upaya peningkatan kemampuan membaca dengan …
Post on 27-Jan-2022
7 Views
Preview:
TRANSCRIPT
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN STRATEGI
READING ALOUD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PADA SISWA
MTs KELAS VII DI MTs YAPPI SUMBERJO PATUK GUNUNGKIDUL
TAHUN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Penyelesaian Skripsi Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam
Disusun Oleh :
Sumarni
09420049
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2013
x
MOTTO
سبمىا لثزو اسقا
Bacalah, Dan Tuhan mu
lah Yang Maha Mulia.1
1 Al-Qur‟anul Karim Surat Al-Alaq (Ayat 3)….
xi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan Karya Sederhana Ini
Kepada :
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas
Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarata
xii
ABSTRAKS
Sumarni, Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Dengan Strategi
Reading Aloud Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Pada Siswa MTs Kelas VII Di
MTs YAPPI Sumberjo Patuk Gunungkidul Tahun 2012/2013. Skripsi.
Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga, 2013.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tujuan
Penelitian Tindakan Kelas yang peneliti lakukan adalah untuk mengetahui bahwa
pembelajaran dengan strategi Reading Aloud dapat meningkatkan kemampuan
membaca dalam pembelajaran Bahasa Arab siswa MTs kelas VII MTs YAPPI
Sumberjo Patuk Gunungkidul Tahun 2012/2013. Dilihat dari pre test dan post tes
siswa. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa, guru, kepala madrasah
dan staff tata usaha (TU). Sedangkan untuk pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara, tes dan dokumentasi.
Penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan yaitu perencanaan
(planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observation), dan refleksi
(reflection. Dari hasil analisis data, kesimpulan yang diperoleh dari pengkajian ini
adalah: hasil rata-rata pada siklus I untuk pre test yaitu 63.39 dan post test 69.70.
Selanjutnya siklus II hasil rata-rata pre test yaitu 68.03 dan post test 78.33.
Sedangkan frekuensi hasil pre test siklus I untuk nilai maksimum yaitu 90
berjumlah 1 orang (3.0%), dan untuk nilai minimum yaitu 40 berjumlah 4 orang
(12.1%). Sedangkan frekuensi hasil post test siklus I untuk nilai maksimum yaitu
100 berjumlah 1 orang (3.0%), dan untuk nilai minimum yaitu 40 berjumlah 1
orang (3.0%). Adapun frekuensi hasil pre test siklus II untuk nilai maksimum
yaitu 95 berjumlah 1 orang (3.0%), dan untuk nilai minimum yaitu 50 berjumlah
1 orang (3.0%), sedangkan frekuensi hasil post test siklus II untuk nilai
maksimum yaitu 100 berjumlah 3 orang (9.1%), dan untuk nilai minimum yaitu
65 berjumlah 1 orang (3.0%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
penggunaan strategi Reading Aloud dapat meningkatkan kemampuan membaca
dalam pembelajaran Bahasa Arab siswa MTs kelas VII Di MTs YAPPI Sumberjo
Patuk Gunungkidul, baik dari hasil pre test maupun post test.
xiii
xiv
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi huruf Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan
0543b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988.
A. Konsonan tunggal
Huruf
Arab
Nama Huruf Latin Keterangan
ا
ة
ت
ث
ج
ح
خ
د
ذ
ز
ش
س
ش
ص
ض
ط
ظ
ع
غ
ف
ق
ك
ه
Alîf
Bâ‟
Tâ‟
Sâ‟
Jîm
Hâ‟
Khâ‟
Dâl
Zâl
Râ‟
zai
sin
syin
sâd
dâd
tâ‟
zâ‟
„ain
gain
fâ‟
qâf
kâf
lâm
tidak dilambangkan
b
t
ś
j
ḥ
kh
d
ż
r
z
s
sy
ṣ
ḍ
ṭ
ẓ
„
g
f
q
k
l
tidak dilambangkan
be
te
es (dengan titik di atas)
je
ha (dengan titik di bawah)
ka dan ha
de
zet (dengan titik di atas)
er
zet
es
es dan ye
es (dengan titik di bawah)
de (dengan titik di bawah)
te (dengan titik di bawah)
zet (dengan titik di bawah)
koma terbalik di atas
ge
ef
qi
ka
`el
xv
و
هـ
ء
ي
Mîm
nûn
wâwû
hâ‟
hamzah
yâ‟
M
n
w
h
‟
Y
`em
`en
w
ha
apostrof
ye
B. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap
تعددة
عدة
Ditulis
Ditulis
Muta„addidah
„iddah
C. Ta‟ marbutah di akhir kata
1. Bila dimatikan ditulis h.
حنة
عية
Ditulis
Ditulis
Ḥ ikmah
„illah
(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap dalam
bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya, kecuali bila
dikehendaki lafal aslinya).
2. Bila diikuti dengan kata sandang „al‟ serta bacaan kedua itu terpisah, maka
ditulis dengan h.
‟Ditulis Karâmah al-auliyâ مساةالأوىيبء
3. Bila ta‟ marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan dammah
ditulis t atau h.
Ditulis Zakâh al-fiţri شمبةاىفطس
xvi
D. Vokal pendek
___
فعو
___
ذمس
___
يرهت
Fathah
kasrah
dammah
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
A
fa‟ala
i
żukira
u
yażhabu
E. Vokal panjang
1
2
3
4
Fathah + alif
جبهيية
fathah + ya‟ mati
تنسى
kasrah + ya‟ mati
مـسي
dammah + wawu mati
فسوض
Ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
Â
jâhiliyyah
â
tansâ
î
karîm
û
furûd
F. Vokal rangkap
1
2
Fathah + ya‟ mati
ثينن
fathah + wawu mati
قوه
Ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
Ai
bainakum
au
qaul
G. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof
أأنت
أعدت
ىئنشنست
Ditulis
ditulis
ditulis
A‟antum
U„iddat
La‟in syakartum
xvii
Kata sandang alif dan lam
1. Bila diikuti huruf Qomariyyah ditulis dengan menggunakan huruf “l”.
اىقسآ
اىقيبس
Ditulis
Ditulis
Al-Qur‟ân
Al-Qiyâs
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf Syamsiyyah
yang mengikutinya, dengan menghilangkan huruf l (el) nya.
اىسآء
اىشس
Ditulis
Ditulis
As-Samâ‟
Asy-Syams
H. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat
Ditulis menurut penulisannya.
ذويبىفسوض
أهلاىسنة
Ditulis
Ditulis
Żawî al-furûd
Ahl as-Sunnah
xviii
KATA PENGANTAR
الرحيمبسم الله الحمه
مدي وستعيى وستغفري, وعذ بب لله مه سرر الحمد لله رة العبلميه, وح
اوفيىب مه سيئب ت اعمب لىب مه يد الله فلا مضل ل مه يضلل فلا ب دي ل.
اشد ان لا ال الا الله اشد ان محمد عبدي رسل امب بعد :
Alhamdulillah segala puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah Nya, sehingga penyusunan
skripsi ini dapat terlaksana dengan baik tanpa halangan yang berarti. Serta
shalawat dan salam senantiasa tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW.
Skripsi yang berjudul Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca
Dengan Strategi Reading Aloud Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Pada Siswa
MTs Kelas VII Di MTs YAPPI Sumberjo Patuk Gunungkidul Tahun 2012/2013
ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Oleh karena itu, penyusun haturkan ucapan terima kasih yang terdalam
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Musa Asy‟arie selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
2. Bapak Prof. Dr. H. Hamruni, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Bapak Drs. H. Ahmad Rodli, M.Pd selaku Ketua Jurusan PBA Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
xix
4. Bapak Drs. H. Zainal Arifin Ahmad M.Ag selaku Pembimbing Akademik
yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan selama studi.
5. Ibu Hj. R. Umi Baroroh, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Skripsi, dengan
segala kesibukannya telah ridha dan sabar untuk memberikan bimbingan dan
arahan dalam penulisan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah tulus ikhlas memberikan bekal ilmu yang
bermanfaat untuk meretas jalan kegelapan.
7. Bapak Jazim Khalis S.Ag selaku kepala MTs YAPPI Sumberjo Patuk
Gunungkidul yang telah memberikan izin kepada penulis untuk penelitian di
MTs YAPPI Sumberjo tercinta dan memberikan informasi yang menunjang
dalam penulisan skripsi ini.
8. Bapak Arokhman S.Pd.I selaku guru mata pelajaran bahasa Arab dengan
segala kesibukannya telah ridha membimbing, mengarahkan dan memberikan
informasi sebagai penunjang dalam pembuatan skripsi ini.
9. Siswa kelas VII MTs YAPPI Sumberjo Patik Gunungkidul tahun ajaran
2012/2013 yang telah ikhlas dan antusias untuk bekerjasama dengan peneliti
dalam penyusunan skripsi ini.
10. Staff TU MTs YAPPI Sumberjo Patuk Gunungkidul beserta jajarannya yang
telah memberikan informasi kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
11. Seluruh keluarga besar MTs YAPPI Sumberjo Patuk Gunungkidul dengan
begitu hangatnya telah menerima kami bergabung di lingkungan Madrasah
tercinta.
xx
12. Bapak (Alm) & Mamaku Tercinta yang telah menitiskan ruh suci dan kasih
sayang yang tak terhingga kepada penyusun, serta motivasi terbesar yang tak
ternilai pengorbanannya baik moril, spiritual, maupun do‟a guna
menyelesaikan skripsi ini. Semoga putrimu ini mampu menggoreskan
senyuman kebanggaan dan menggapai cita-cita seperti yang kalian harapkan.
Amiiinnnnn.
13. Kedua adikku Tersayang (Dek Titin dan Dek Nisa) terima kasih atas
keharmonisan kekeluargaan, motivasi, nasehat dan do‟a yang selalu kalian
berikan sehingga karya sederhana ini dapat terselesaikan.
14. Sahabat-Q tersayang Anna Musyarofah, terima kasih atas segala kebaikan
dan kekeluargaan kita selama ini, yang selalu ada menghiasi hari-hariku
dengan canda dan tawamu, tempat curahan berbagai masalah, hingga skripsi
ini dapat terselesaikan dan banyak sekali kenangan di antara kita. Semoga
kesuksesan dan kebahagiaan selalu menyertai kita sahabat-Q.
15. Bapak dan Ibu Asrama (Abdul Haris & Siti Rohani S.P), terima kasih atas
segala kebaikan, kekeluargaan, bimbingan, nasehat dan motivasi kalian
selama penulis di bangku kuliah, sehingga karya sederhana ini dapat
terselesaikan.
16. Ayu‟-ayu‟ dan Adik-adik asrama yang sangat penulis sayangi (Lia, Hilmi,
Uci, Meta, Bitho, Ibeh, Intan, Mella, Liza, Mei, Indah, Yu‟dija, & Yu‟Mur),
terima kasih atas keharmonisan kekeluargaan kita selama ini dan banyak
sekali kenangan di antara kira. Semoga kesuksesan selalu menyertai kita.
Amiiinnnn.
xxi
17. Teman-teman PBA khususnya Angkatan 2009, terima kasih atas
keharmonisan persahabatan kita selama ini dan banyak sekali kenangan dan
18. pengalaman yang kita dapatkan di bangku kuliah. Semoga kesuksesan selalu
menyertai kita. Amiiiinnnn.
19. Teman-Teman PPL-KKN, terima kasih atas keharmonisan dan persahabatan
kita dan banyak sekali kenangan dan pengalaman yang kita dapatkan. Semoga
kesuksesan selalu menyertai kita.. Amiiiinnnnn
20. Keluarga besar IKPM Musi-Banyuasin SUM-SEL, yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasi kalian
semoga persahabatan kita terus terjalin selamanya.
21. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penulisan skripsi
ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Mudah-mudahan beragam bantuan dan partisipasi yang telah diberikan
banyak pihak sebagaimana tersebut diatas, merupakan tabungan amal sholeh yang
senantiasa terukir dan diterima oleh Allah SWT. Aminnnnnn.
Yogyakarta, 28 Mei 2013
Penyusun
Sumarni
09420049
xxii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN BERJILBAB ............................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ....................... iv
HALAMAN BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ............................ v
HALAMAN PERBAIKAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ............................ vi
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ........................ ix
HALAMAN MOTTO ................................................................................... x
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... xi
HALAMAN ABSTRAK ............................................................................... xii
HALAMAN ABSTRAK ARAB ................................................................... xiii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN ........................................ xiv
KATA PENGANTAR ................................................................................... xviii
DAFTAR ISI .................................................................................................. xxii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xxv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xxvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xxvii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 4
D. Tinjauan Pustaka ................................................................... 6
E. Landasan Teori ...................................................................... 8
F. Metode Penelitian .................................................................. 17
G. Indikator Keberhasilan .......................................................... 25
H. Sistematika Pembahasan ....................................................... 27
xxiii
BAB II GAMBARAN UMUM MTs YAPPI SUMBERJO PATUK
GUNUNGKIDUL ....................................................................... 28
A. Profil Sekolah ........................................................................ 28
B. Sejarah Singkat Berdirinya MTs YAPPI .............................. 29
C. Visi dan Misi Sekolah ........................................................... 30
D. Struktur Organisasi ............................................................... 31
E. Tenaga Pendidik dan Kependidikan ...................................... 34
F. Keadaan Siswa ...................................................................... 46
G. Keadaan Sarana dan Prasarana .............................................. 48
H. Kurikulum ............................................................................. 52
I. Pembelajaran Bahasa Arab Di MTs YAPPI Sumberjo ........ 54
BAB III HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN ............................ 57
A. Proses Pembelajaran Bahasa Arab Dengan Strategi Reading
Aloud ..................................................................................... 57
1. Pra Siklus .......................................................................... 57
2. Siklus I .............................................................................. 59
a. Pertemuan Pertama ...................................................... 59
1) Tahap Perencanaan ................................................. 59
2) Tahap Pelaksanaan .................................................. 60
3) Tahap Pengamatan .................................................. 63
4) Tahap Refleksi ........................................................ 63
b. Pertemuan Kedua ......................................................... 65
1) Tahap Perencanaan ................................................. 65
2) Tahap Pelaksanaan .................................................. 66
3) Tahap Pengamatan .................................................. 69
4) Tahap Refleksi ........................................................ 70
3. Siklus II ............................................................................ 71
a. Pertemuan Ketiga ........................................................ 71
1) Tahap Perencanaan ................................................. 71
xxiv
2) Tahap Pelaksanaan .................................................. 72
3) Tahap Pengamatan .................................................. 75
4) Tahap Refleksi ........................................................ 76
b. Pertemuan Keempat ..................................................... 77
1) Tahap Perencanaan ................................................. 77
2) Tahap Pelaksanaan .................................................. 78
3) Tahap Pengamatan .................................................. 81
4) Tahap Refleksi ....................................................... 81
B. Pembahasan ........................................................................... 82
1. Rekapitulasi Frekuensi Kemampuan Membaca
Persiklus ........................................................................... 90
2. Rekapitulasi Nilai Rata-rata Kemampuan Membaca
Siswa ................................................................................ 95
BABIV PENUTUP ................................................................................... 97
A. Kesimpulan ........................................................................... 97
B. Saran-saran ............................................................................ 98
C. Kata Penutup ......................................................................... 100
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 102
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xxv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Struktur Organisasi MTs YAPPI Sumberjo .................................... 33
Tabel 2 : Data Guru dan Karyawan MTs YAPPI Sumberjo .......................... 37
Tabel 3 : Data Pendidikan Terakhir Dan Jurusan Yang Di Ambil Oleh Staf
Pengajar MTs YAPPI Sumberjo ..................................................... 38
Tabel 4 : Daftar Guru Wali Kelas MTs YAPPI Sumberjo ............................ 40
Tabel 5 : Data Staff PNS dan Non PNS ......................................................... 42
Tabel 6 : Data Dokumen Pelatihan Guru MTs YAPPI Sumberjo ................. 42
Tabel 7 : Rekapitulasi Jumlah Siswa MTs YAPPI Sumberjo ........................ 48
Tabel 8 : Data Sarana dan Prasarana MTs YAPPI Sumberjo ........................ 50
Tabel 9 : Jadwal Penelitian Tindakan Kelas .................................................. 84
Tabel 10 : Nilai Pre Test dan Post Test Siklus I .............................................. 86
Tabel 11 : Nilai Pre Test dan Post Test Siklus II ............................................. 88
Tabel 12 : Frekuensi Nilai Pre Test Siklus I .................................................... 91
Tabel 13 : Frekuensi Nilai Post Test Siklus I ................................................... 92
Tabel 14 : Frekuensi Nilai Pre Test Siklus II ................................................... 93
Tabel 15 : Frekuensi Nilai Post Test Siklus II ................................................. 94
Tabel 16 : Rekapitulasi kemampuan Membaca siswa ..................................... 96
xxvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Suasana Pembelajaran Pertemuan Pertama ................................ 62
Gambar 2 : Suasana Pembelajaran Pertemuan Kedua .................................. 68
Gambar 3 : Suasana Pembelajaran Pertemuan Ketiga .................................. 75
Gambar 4 : Suasana Pembelajaran Pertemuan Keempat .............................. 80
xxvii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Instrumen Penelitian
2. RPP
3. Catatan Lapangan, Dokumentasi, Observasi, Wawancara dan
Tes
4. Surat izin penelitian
5. Sertifikat-sertifikat
6. Curriculum vitae
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa memegang peran penting dalam kehidupan kita, hal ini
harus benar-benar disadari, terutama bagi para pengajar bahasa khususnya
dan para guru bidang studi pada umumnya. Dalam tugasnya sehari-hari.
Para guru bahasa harus memahami benar-benar bahwa tujuan akhir
pengajaran bahasa ialah agar para siswa terampil berbahasa: terampil
menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dengan perkataan lain agar
para siswa mempunyai kompetensi berbahasa.1
Oleh karena itu langkah awal untuk sebuah keberhasilan siswa
dalam belajar bahasa Arab adalah sebuah keberhasilan siswa dalam belajar
bahasa Arab salah satunya adalah mengetahui keterampilan membaca
mereka, meskipun kompetensi bahasa saling berkaitan satu sama lainnya.
Dalam menuju keberhasilan tersebut merupakan suatu proses yang
melibatkan semua komponen pendidikan. Salah satu proses tersebut siswa
akan mengalami berbagai hambatan dan rintangan yang berbentuk
kesalahan-kesalahan berbahasa dan hal ini dianggap wajar bukanlah suatu
kegagalan untuk belajar bahasa asing.
Seorang pengajar bahasa Arab yang baik seyogyanya mengetahui
dengan pasti tujuan yang hendak dicapai oleh pengajaran bahasa itu.
1 Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Kompetensi Bahasa, (Bandung:
Angkasa,1990).hal.2
2
Mengetahui apa yang hendak diajarkan, mengetahui bagaimana
membawakannya di depan kelas, sehingga tujuan pengajaran bahasa bisa
tercapai pada waktu yang telah ditentukan dalam kurikulum dan
mengetahui pula kapan masing-masing tahapan diajarkan.2
Sebagai pendidik, guru senantiasa dituntut untuk mampu
menciptakan iklim mengajar yang kondusif serta dapat memotivasi siswa.
Penyampaian materi yang menarik akan lebih disenangi siswa meskipun
materinya sederhana. Penerapan strategi yang tepat sangat mempengaruhi
kemampuan siswa dalam proses belajar mengajar. Maka dari itu, guru
seyogyanya mengetahui apa yang menjadi kebutuhan siswa dan tidak
memonopoli proses pembelajaran sehingga menyebabkan siswa jenuh dan
bosan.
Ketika Praktek Pembelajaran Lapangan (PPL) yang kebetulan
peneliti ditugaskan disalah satu Madrasah yang ada di Patuk, Gunungkidul
yakni MTs YAPPI, Sumberjo, Patuk, Gunungkidul. Sesuai dengan
kejuruan program studi yang penulis ikuti di Fakultas Tarbiyah UIN Sunan
Kalijaga maka peneliti melaksanakan PPL dengan materi pelajaran Bahasa
Arab. Penulis mendapat informasi dari guru Bahasa Arab di MTs YAPPI
Sumberjo, Patuk Gunungkidul ternyata sistem pembelajarannya masih
memiliki beberapa kendala, diantaranya :
2 Team Penyusun Buku, Pedoman Bahasa Arab Direktorat Jendral Bimbingan
Masyarakat Islam, (Jakarta: Departemen Agama, 1976),hal.85.
3
1. Strategi pembelajaran yang digunakan guru masih monoton,
sehingga siswa terlihat jenuh, mengantuk dan kurang bersemangat
saat proses pembelajaran.
2. Siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran, sehingga
suasana kelas terasa membosankan.
Kedua poin di atas, bahwa permasalahan pembelajaran Bahasa
Arab masih cenderung kurang kondusif yang salah satu penyebabnya
adalah penggunaan strategi yang masih monoton. Pemilihan strategi yang
tepat merupakan salah satu usaha yang perlu dilakukan sebagai guru,
untuk dapat meningkatkan kemampuan siswa khususnya kemampuan
membaca dalam pembelajaran Bahasa Arab. Salah satu alternatif yang
memungkinkan siswa untuk terlibat terampil dalam pembelajaran adalah
Active Learning (belajar aktif) dengan menggunakan strategi Reading
Aloud.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Bahasa Arab, diketahui
bahwa siswa-siswi kelas VII di MTs YAPPI masih sangat rendah, dalam
kemampuan membaca. Hal ini dikarenakan mayoritas siswa-siswi, belum
terlatih membaca tulisan Arab, sehingga mempengaruhi kemampuan
membaca mereka. Oleh karena itu peneliti, mengajak siswa-siswi untuk
lebih berlatih membaca Bahasa Arab dengan menggunakan strategi
4
Reading Aloud. Strategi ini peneliti gunakan untuk memperbaiki bacaan
siswa-siswi secara langsung.3
Oleh karena itu pembelajaran di sini tidak hanya guru saja yang
dituntut aktif, akan tetapi siswa juga dituntut untuk aktif, agar mereka
mampu menguasai materi yang telah diberikan, karena pada proses ini
pembelajaran keaktifan siswa lebih didominasi. Di sini peneliti ingin
menitikberatkan pada siswa-siswi kelas VII, karena menurut peneliti, kelas
VII masih tergolong pemula, agar dalam pembelajaran tingkat selanjutnya
peserta didik tidak terlalu merasa kesulitan khususnya dalam kemampuan
membaca.
Berangkat dari permasalahan yang terjadi, maka peneliti ingin
mengkaji dan meneliti hal tersebut, dengan cara melakukan kajian
berbentuk Penelitian Tindakan Kelas mengenai Upaya Peningkatan
Kemampuan Membaca dengan Strategi Reading Aloud dalam
Pembelajaran Bahasa Arab Pada Siswa MTs kelas VII di MTs YAPPI
Sumberjo, Patuk, Gunungkidul Tahun 2012/2013.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut penulis dapat merumuskan
permasalahan sebagai berikut :
33 Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Bahasa Arab tentang kendala siswa-siswi
dalam kemampuan membaca, pada tanggal 17 januari 2013, pukul 10.00 WIB
5
1. Apakah strategi “Reading Aloud” dapat meningkatkan kemampuan
membaca Bahasa Arab siswa-siswi kelas VII MTs YAPPI Sumberjo,
Patuk, Gunungkidul, Tahun Pelajaran 2012/2013 ?
2. Seberapa besar kontribusi strategi “Reading Aloud” terhadap
peningkatan kemampuan membaca bahasa Arab siswa di MTs YAPPI
Sumberjo, Patuk, Gunungkidul, Tahun Pelajaran 2012/2013 ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui strategi Reading Aloud dapat meningkatkan
kemampuan membaca Bahasa Arab siswa-siswi kelas VII MTs
YAPPI Sumberjo, Patuk, Gunungkidul Tahun Pelajaran
2012/2013
b. Untuk mengetahui kontribusi strategi Reading Aloud terhadap
peningkatan kemampuan membaca Bahasa Arab siswa-siswi di
MTs YAPPI Sumberjo, Patuk, Gunungkidul, Tahun Pelajaran
2012/2013
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan
tentang meningkatkan kemampuan membaca Bahasa Arab,
terutama pada penerapan pembelajaran Bahasa Arab dengan
menggunakan strategi Reading Aloud. Diharapkan penelitian ini
6
memberikan kontribusi pada pembelajaran Bahasa Arab berupa
pergeseran, dari pembelajaran yang hanya mementingkan hasil, ke
pembelajaran yang mementingkan prosesnya.
b. Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi guru
Bahasa Arab, penggunaan strategi Reading Aloud menjadi
alternatif strategi untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa
dan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang kreatif dan
inovatif. Bagi siswa, proses belajar ini dapat meningkatkan
pemahaman siswa dalam bidang studi Bahasa Arab.
D. Tinjauan Pustaka
Berdasarkan pengamatan dan penelusuran yang dilakukan penulis,
ada beberapa penelitian yang relevan atau memiliki keterkaitan dengan
fokus permasalahan yang penulis teliti, strategi “Reading Aloud” dalam
upaya peningkatan kemampuan membaca Bahasa Arab khususnya siswa
kelas VII MTs YAPPI Sumberjo, Patuk, Gunungkidul, Tahun Pelajaran
2012/2013. Penulis menemukan beberapa judul penelitian yang
mempunyai kajian hampir serupa tetapi beda fokus kajian, diantaranya :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Qomariyah, jurusan Pendidikan
Bahasa Arab yang berjudul “Permainan scrabble sebagai media
pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar bahasa arab siswi
kelas X MA Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta” dengan
pembimbing skripsi Drs. Radjasa Mu‟tasim M.S.i. Penelitian tersebut
7
difokuskan pada peningkatan minat belajar bahasa Arab dengan
menggunakan permainan scrabble.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Nur Hidayatullah, jurusan
Pendidikan Bahasa arab yang berjudul “strategi kombinasi reading
Aloud-Team Quiz dalam meningkatkan prestasi maharah al-qira’ah
bahasa Arab siswa kelas VIII B MTs mu’allimin rowoseneng
kandangan temanggung” dengan pembimbing skripsi Prof. H Nizar
Ali, M.Ag. Penelitian tersebut difokuskan pada peningkatan prestasi
maharah al-qira’ah bahasa Arab dengan menggunakan strategi
kombinasi reading aloud-team quiz.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Khairil Anwar, jurusan Pendidikan
Agama Islam yang berjudul “implementasi strategi reading aloud
dalam pembelajaran Al-qur’an Hadits kelas VIII Madrasah
Tsanawiyah laboratorium fakultas tarbiyah (LFT) UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta” dengan pembimbing skripsi Suwadi M.Ag.
Penelitian tersebut difokuskan pada pembelajaran Al-Qur‟an Hadits
dengan menggunakan strategi “Reading Aloud”
Dari ketiga literatur diatas dapat disimpulkan bahwa setiap literatur
memiliki fokus kajian yang berbeda-beda dari skripsi pertama fokus
kajiannya adalah menjelaskan tentang proses pembelajaran Bahasa Arab
dengan permainan scrabble sebagai media pembelajaran untuk
meningkatkan minat belajar bahasa Arab, siswi kelas X MA Mu‟allimat
Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini merupakan Penelitian
8
kuantitatif dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang mana
pengumpulan datanya dilakukan dengan mengadakan observasi siswa dan
nilai pre test dan post-test siklus I-dan siklus II, kemudian yang kedua
mengenai proses pembelajaran bahasa Arab dengan strategi kombinasi
reading aloud-Team Quiz dalam meningkatkan prestasi maharoh al-
qiro‟ah bahasa Arab siswa kelas VIII B MTs mu‟allimin rowoseneng
kandangan temanggung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
dengan desain penelitian tindakan kelas (PTK). Pengumpulan data pada
penelitian ini dengan observasi dan tes yang dilaksanakan dalam tiga
siklus, dan masing-masing siklus dua kali pertemuan. Dan yang ketiga
memfokuskan kajiannya pada implementasi reading aloud dalam
pembelajaran Al-Qur‟an Hadits kelas VIII Madrasah Tsanawiyah
laboratorium fakultas tarbiyah (LFT) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya
adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari tiga
siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu : perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan datanya dilakukan dengan
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan pembahasan yang
penulis ajukan adalah upaya peningkatan kemampuan membaca dengan
strategi reading aloud dalam pembelajaran Bahasa Arab pada siswa MTs
kelas VII di MTs YAPPI Sumberjo, Patuk, Gunungkidul tahun ajaran
2012-2013. Meskipun desain penelitian yang peneliti gunakan sama
dengan penelitian sebelumnya yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
9
namun tetap ada perbedaannya. Perbedaannya adalah fokus kajian
penelitian, peneliti ingin mendeskripsikan proses pembelajaran Bahasa
Arab dengan strategi Reading Aloud untuk peningkatan kemampuan
membaca siswa dan ingin mengetahui seberapa besar peningkatan
kemampuan membaca siswa melalui pembelajaran dengan strategi
tersebut setiap siklusnya, dilihat dari nilai pre test dan post-test.
Perbedaan selanjutnya terletak pada lokasi penelitian, dalam penelitian ini
lokasi yang peneliti ambil adalah MTs YAPPI Sumberjo Patuk
Gunungkidul. Metode Pengumpulan datanya adalah observasi,
wawancara, nilai pre-test dan post-test siswa yang digunakan sebagai
bahan analisis.
E. Landasan Teori
1. Ketrampilan Membaca
Ketrampilan membaca (maharah al-qira’ah) adalah
kemampuan mengenai dan memahami isi sesuatu yang tertulis
(lambang-lambang tertulis) dengan melafalkan atau mencernanya di
dalam hati. Membaca hakekatnya adalah proses komunikasi antara
pembaca dengan penulis melalui teks yang ditulisnya, maka secara
langsung ada hubungan kognitif antara bahasa lisan dengan bahasa
tulis. Dalam makna yang lebih luas, membaca tidak hanya terpaku
kepada kegiatan melafalkan dan memahami makna bacaan dengan
baik, yang hanya melibatkan unsur kognitif dan psikomotorik, namun
lebih dari itu menyangkut penjiwaan atas isi bacaan. Jadi pembaca
10
yang baik adalah pembaca yang mampu berkomunikasi secara intim
dengan bacaan, isi bisa gembira, marah, kagum, rindu, sedih, dan
sebagainya sesuai gelombang isi bacaan. 4
Membaca mempunyai tiga komponen penting yaitu:
1. Pengenalan terhadap aksara serta tanda baca
2. Korelasi aksara beserta tanda baca dengan unsur-unsur linguistik
yang formal.
3. Hubungan lebih lanjut antara a dan b dengan makna atau
“meaning”.5
2. Tujuan membaca
Tujuan membaca menurut Henry Guntur Tarigan antara lain :
a. Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta
(reading for details offact)
b. Membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main of
idea)
c. Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan organisasi cerita
(reading for sequence or organization).
d. Membaca untuk menyimpulkan, dan membaca interferensi
(reading for interference).
e. Membaca untuk mengelompokkan, dan mengklasifikasi (reading
to classify).
f. Membaca untuk menilai, dan mengevaluasi (reading to evaluate).
g. Membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan
(reading to compare or contrast).6
4 Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2001).hal.143.
5 Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa, (Bandung:
Angkasa,1985, hal.10.
6 Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Kompetensi Bahasa, (Bandung:
Angkasa,1990).hal.9-10
11
3. Strategi pembelajaran
Strategi dalam kamus ilmiah populer diartikan sebagai
“muslihat untuk mencapai sesuatu”.7 Secara umum strategi
mempunyai pengertian suatu garis besar haluan untuk bertindak dalam
usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Strategi itu sendiri
sesungguhnya pungutan dari kosakata militer yang erat hubungannya
dengan perang. Dalam bahasa Yunani, strategi berasal dari kata
“stratos” yang artinya pasukan dan agein yang artinya “memimpin-
membimbing”. Bertolak dari pengertian-pengertian ini, strategi
memiliki dua hal, yaitu perencanaan tindakan secara sistematis dan
implementasi perencanaan dalam tindakan dilapangan.
Oleh karena itu, strategi pembelajaran menurut Hilda Taba
adalah pola dan urutan tingkah laku guru untuk menampung semua
variabel-variabel pembelajaran secara sadar dan sistematis. Strategi
pembelajaran merupakan bagian dari keseluruhan komponen
pembelajaran. Strategi pembelajaran berhubungan dengan cara-cara
yang sifat ruang lingkup dan urutan kegiatan yang berwujud
pengalaman belajar bagi siswa. Oleh sebab itu, Hilda Taba
menyatakan pula pembelajaran adalah cara-cara yang dipilih guru
7 Pius AP.M.Dahlan AB, Kamus Ilmiah Populer (Surabaya:Arloka,1994),hal. 727.
12
dalam proses pembelajaran yang dapat memberikan kemudahan atau
fasilitas bagi siswa menuju tercapainya tujuan pembelajaran.8
Wina sanjaya memaparkan bahwa menurut Dick dan Carrey
pengertian strategi tidak hanya sebatas prosedur pembelajaran, akan
tetapi strategi pembelajaran mencakup materi atau paket pembelajaran.
Menurut Dick dan Carrey strategi pembelajaran adalah semua
komponen materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan untuk
membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran tertentu.9
Menurut Gropper, strategi adalah rencana untuk pencapaian
pembelajaran, terdiri atas metode dan tekhnik, tetapi strategi lebih luas
dari metode dan teknik pembelajaran. Strategi pembelajaran
aktualisasinya terwujud sebagai seperangkat tindakan guru untuk
mewujudkan proses pembelajaran yang memudahkan siswa untuk
mencapai tujuan belajarnya. Cakupan tindakan tersebut meliputi:
setting (latar) pembelajaran, pengelolaan dan pengorganisasian bahan
ajar, pengalokasian waktu, pengaturan pola aktifitas pembelajaran,
metode, teknik, dan prosedur pembelajaran, penerapan prinsip-prinsip
8 Suprihadi Saputro, Strategi Pembelajaran (Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Malang, 2004), hal.7.
9 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2008), hal. 187.
13
pembelajaran, penerapan pendekatan, pola aktifitas pembelajaran,
pengembangan dan pengaturan iklim pembelajaran.10
Di samping itu, variasi strategi pembelajaran akan membantu
siswa untuk secara aktif dapat menggunakan sel-sel otak mereka untuk
turut serta memecahkan persoalan, menemukak ide pokok dari materi,
dan tentu saja aktif akan mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan
cara ini, akan terciptalah suasana yang lebih menyenangkan dan
membiasakan karena hasil belajar dapat dimaksimalkan.11
4. Strategi Reading Aloud
Kata “reading” ketika diartikan kedalam bahasa Indonesia
mempunyai arti “membaca”. Membaca berasal dari kata dasar “baca”
yang artinya memahami arti dan tulisan. Membaca merupakan salah
satu proses yang sangat penting untuk mendapatkan ilmu dan
pengetahuan, tanpa bisa membaca manusia dapat dikatakan tidak bisa
hidup di zaman sekarang ini, sebab hidup manusia sangat bergantung
pada ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Dan untuk mendapatkan
ilmu pengetahuan itu, salah satunya dengan cara membaca.12
10 Suprihadi Saputro, Strategi………,hal.8.
11 Radliyah Zaenudin, Metodologi & Strategi Alternatif Pembelajaran Bahasa Arab,
(Yogyakarta: Pustaka Rihlah Group, 2005), hal.52.
12 http://benbego.com/cara-membaca-yang-menyenangkan/html diakses 13 November
2012
14
Kegiatan membaca dirasa sangat penting, sehingga dalam al-
Qur‟an pun ayat pertama diturunkan yaitu surat al-Alaq: 1-5 adalah
ayat tentang perintah membaca, bukan perintah yang lainnya.
Membaca adalah kegiatan yang meliputi pola berfikir, menilai,
menganalisis, dan memecahkan masalah. Dengan membaca, setiap
individu dapat mempelajari dan berinteraksi dalam dunia di luar
dirinya. Kehidupan manusia tidak hanya dapat dikomunikasikan
melalui media lisan semata, namun kadang memerlukan media yang
tertulis, apalagi bila dikaitkan dengan keinginan untuk memahami
khasanah intelektual Islam dan modern. Di sinilah pentingnya makna
“membaca”.13
Kemahiran membaca mengandung dua aspek pengertian.
Pertama, mengubah lambang tulis menjadi lambang bunyi. Kedua,
mengungkap arti dari seluruh situasi yang dilambangkan dengan
lambang tulis dan bunyi tersebut.14
Reading Aloud adalah suatu aktifitas atau kegiatan yang
merupakan alat bagi guru dan murid untuk menangkap serta
memahami informasi, pikiran, perasaan seorang penulis atau juga bisa
disebut dengan menuntut ketrampilan lisan untuk mengkomunikasikan
pikiran dan perasaan kepada orang lain. Membaca dengan suara
nyaring merupakan keterampilan tersendiri karena menutut sipembaca
13 Radliyah Zaenudin, Metodologi & Strategi,………....hal.71.
14 Ahmad Fuad Effendy, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, (Malang: Misykat, 2004),
hal.124.
15
agar mengerti terhadap aksara yang ada di kertas atau di media
pembelajaran yang lain, kemudian memproduksi suara yang tepat dan
bermakna.
5. Membaca Nyaring (Al-qira’ah Al-Jahriyyah)
Membaca nyaring (qira’ah jahriyyyah) adalah membaca
dengan melafalkan atau menyuarakan simbol-simbol tertulis berupa
kata-kata atau kalimat yang dibaca. Latihan membaca ini lebih cocok
diberikan kepada pelajar tingkat pemula. Tujuan utama dari membaca
nyaring ini adalah agar para pelajar mampu melafalkan bacaan dengan
baik sesuai dengan sistem bunyi dalam Bahasa Arab.
Beberapa keuntungan membaca secara nyaring antara lain :
a. Menambah kepercayaan diri pelajar
b. Kesalahan-kesalahan dalam lafal dapat segera diperbaiki guru
c. Memperkuat disiplin dalam kelas, karena pelajar berperan serta
secara aktif dan tidak boleh ketinggalan dalam membaca secara
serentak
d. Memberi kesempatan kepada pelajar untuk menghubungkan lafal
dengan ortografi (tulisan)
e. Melatih pelajar untuk membaca dalam kelompok-kelompok.
Disamping keuntungan/kelebihan membaca secara nyaring juga
memiliki kelemahan :
a. Membaca nyaring akan menyita banyak energi, akibatnya pelajar
akan cepat lelah
b. Tingkat pemahaman membaca nyaring lebih sedikit dibandingkan
membaca diam, sebab pelajar lebih disibukkan melafalkan kata-
kata dibandingkan dengan memahami isi bacaan
c. Membaca nyaring dapat menimbulkan kegaduhan, kadang-kadang
dapat mengganggu orang lain
16
Terlepas dari kelebihan dan kekurangan tersebut, mengajar
membaca nyaring perlu dilakukan, terutama kepada para pelajar
tahap pemula. Pada tahap ini mereka harus dikenalkan kepada
bunyi-bunyi huruf Arab dan dilatih pelafalannya. Seperti diketahui
bahwa Bahasa Arab memiliki karakteristik bunyi yang berbeda
secara prinsipil dibandingkan dengan bunyi-bunyi huruf pada
Bahasa pelajar. Jika tidak dikenalkan dan dilatih pengucapannya
secara benar, maka akan menjadi kendala pada belajar tahap
selanjutnya.
Untuk keefektifan pembelajaran membaca nyaring, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru.
a. Dalam memulai kegiatan membaca, guru hendaknya memilih
pelajar yang bagus bacaannya. Hal ini dimaksudkan selain
untuk percontohan bagi teman-temannya, juga akan turut
memberikan semangat mereka untuk membaca.
b. Sebaiknya guru menyuruh pelajar untuk membaca di depan
kelas, dan sesekali membagikan pandangan kepada teman-
temannya saat membaca.
c. Hendaknya guru mampu menciptakan kelas yang turut serta
menjadi pengoreksi kesalahan bacaan. Dalam arti semua
pelajar harus terlibat memperhatikan bacaan pelajar yang
diperintahkan membaca.
d. Tidak diperkenankan guru menyuruh membaca terlalu lama,
sebab akan cepat melelahkan. Demikian juga porsi waktu yang
telah digunakan untuk membaca nyaring tidak terlalu lama,
sehingga tidak menyita porsi waktu untuk mengajarkan
keterampilan yang lain
e. Untuk menanamkan kemampuan memahami bacaan, di akhir
bacaan hendaknya guru mengajak berdiskusi kepada para
pelajar tentang isi bacaan.15
15 Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran,...................hal 144-148
17
ي ا شء اكثر حعرضا نهخخهف انحرويي لو ا الاطفاوي انعهى
يهاراث انمراءة , وناكاج يهاراث الاسخاع ندي هؤلاء الاطفال حفىق ف ف
يكى اكثر جدوي ىها يهاراث انمراءة , فكثيرا يا فخرض ا انخعهيى انشفه
اب. وىاح انمصىر ف انخفاهى ححدد ف انفى انهغىيت ونيس خي انخعهيى انك
انضعف ف انمراءة وحدها, ولد يكى انضعف ف انمراءة وحدها, ولد يكى
.الاسخاع م فف انمراءة افض16
Mel silberman, dalam bukunya Active Learning: 101
strategi pembelajaran aktif, menyatakan bahwa: membaca suatu
teks dengan keras/nyaring dapat membantu peserta didik
memfokuskan perhatian secara mental, menimbulkan pertanyaan-
pertanyaan, dan merangsang diskusi.17
Penggunaan “Strategi Reading Aloud” dalam
meningkatkan kemampuan membaca ini mempunyai tujuan untuk :
1. Melatih siswa terampil membaca huruf Arab dengan
memperhatikan tanda baca, misalnya: tanda baca dhammah,
tanda fathah, tanda kasrah, tanda syaddah, tanda tanwin dan
lain-lain.
2. Dapat membedakan bacaan antara huruf satu dengan yang
lainnya, antara kalimat Bahasa Arab yang samar, sehingga
fasih lafadznya, lancar membaca dan benar dalam
pemakaiannya tepat bacaan (menurut kaidah-kaidah Bahasa
Arab).
3. Dapat melantunkan gaya membaca teks Bahasa Arab secara
tepat dan menarik
4. Melatih siswa untuk membaca dan mengerti serta faham apa
yang dibacanya.
5. Melatih siswa untuk memperhatikan dan menilai bacaan yang
salah dan yang benar menurut kaidah-kaidah Bahasa Arab.
٧٧حسن شحاتة, تعليم اللغة العربية بين الظرية و التطبيق, المصرية : اللبنانية, ص ٦١
17 Mel Silberman, Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Penerjemah :
Sarjuli, dkk., (Yogyakarta : Yappendis, 2005), hal.132.
18
Langkah-langkah strategi Reading Aloud adalah sebagai berikut:
1. Pilihlah sebuah teks yang cukup menarik untuk dibaca dengan
keras. Batasi dengan suatu pilihan yang kurang dari 500 kata.
2. Perkenalkan teks itu pada peserta didik. Perjelas poin-poin
kunci atau masalah-masalah pokok untuk diangkat.
3. Bagikan bacaan teks itu dengan alenia-alenia atau beberapa
cara lainnya. Ajaklah para sukarelawan untuk membaca keras
bagian-bagian yang berbeda.
4. Ketika bacaan-bacaan tersebut berjalan, hentikan dibeberapa
tempat untuk menekankan poin-poin tertentu, munculkan
beberapa pertanyaan, atau berilah contoh-contoh, buatlah
diskusi-diskusi singkat, jika peserta didik menunjukkan minat
dalam bagian tertentu. Kemudian lanjutkan dengan menguji
apa yang ada dalam teks.18
F. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan langkah-langkah
operasional dan ilmiah yang dilakukan oleh seorang peneliti dalam
mencari jawaban atas rumusan masalah penelitian yang telah dibuatnya.19
Dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang peneliti paparkan dalam
metode penelitian, antara lain :
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field
research). Penelitian lapangan adalah penelitian yang pengumpulan
datanya dilakukan di lapangan. Penelitian yang mengangkat judul
“upaya peningkatkan kemampuan membaca dengan strategi reading
aloud dalam pembelajaran Bahasa Arab siswa MTs kelas VII di MTs
YAPPI, sumberjo, patuk gunungkidul” merupakan jenis Penelitian
18 Mel Silberman, Active Learning, 101......., hal.131.
19 Sembodo Ardi Widodo, et.al., Pedoman Penelitian Skipsi Mahasiswa Jurusan PBA
Fakultas Tarbiyah, (Yogyakarta : Fakultas UIN Sunan Kalijaga, 2006),hal.15
19
Tindakan Kelas (PTK) atau juga disebut „Classroom Action Research’
(CAR). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan yang
dilakukan dengan tujuan memperbaiki praktek pembelajaran di
kelasnya.20
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian
tindakan dengan empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu:
a. Tahap 1: Menyusun rancangan tindakan kelas (Planning)
Pada tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa,
kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut
dilakukan. Dalam tahap ini peneliti menentukan titik atau fokus
pristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk
diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan
untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama
tindakan berlangsung.
b. Tahap 2: Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Tahap ke-2 adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi
atau penerapan isi rancangan, yaitu menggunakan tindakan di
kelas. Hal yang perlu diingat adalah bahwa peneliti harus ingat
dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam
rancangan, tetapi harus pula bersikap wajar, tidak dibuat-buat.
c. Tahap 3: Pengamatan (Observing)
Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh
pengamat. Sebetulnya kurang tepat jika, pengamatan ini
20 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hal.58.
20
dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena seharusnya
pengamatan dilakukan pada waktu yang sama.
d. Tahap 4: Refleksi (Reflecting)
Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali
apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat
dilakukan ketika peneliti telah melakukan tindakan, kemudian
berhadapan dengan guru pengamat untuk mendiskusikan
implementasi rancangan tindakan.
Empat langkah utama yang saling berkaitan di atas
dalam penelitian tindakan kelas sering disebut dengan istilah
satu siklus.21
Peneliti mengambil waktu 180 menit untuk setiap
siklus.
Gambar I : Desain Pelaksanaan Tindakan Kelas
21 Ibid, hal. 16-19
21
2. Metode Penentuan Subyek dan Obyek
Dalam penelitian ini penulis menjadikan subyek utama
(primer) penelitian adalah guru bahasa arab yang berjumlah satu orang
dan siswa kelas VII MTs YAPPI sumberjo, patuk, gunungkidul yang
berjumlah 33 orang.
Perlu ditekankan disini bahwa penelitian tindakan, tidak ada
populasi dan sampel.22
Adapun obyek penelitian ini adalah
pelaksanaan pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan
“strategi Reading Aloud”.
3. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kelas VII MTs YAPPI Sumberjo,
Patuk, Gunungkidul Tahun Pelajaran 2012/2013. Waktu Penelitian
akan dilakukan pada semester dua.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data yang akan dilakukan peneliti adalah
sebagai berikut:
a. Observasi (pengamatan)
Observasi bisa diartikan sebagai pengamatan dan
pencatatan dengan sistematis terhadap fenomena-fenomena yang
diselidiki. Namun observasi bukanlah sekedar mencatat, tapi juga
22 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hal.39.
22
mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penelitian ke
dalam suatu skala bertingkat.23
Dalam penelitian ini penulis
menggunakan observasi partisipasi (participant observation) yaitu
penulis terlibat dengan kegiatan orang yang sedang diamati atau
yang digunakan sebagai sumber data penelitian.24
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang
keadaan madrasah, pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab yang
sudah terjadwal di dalam kelas.
b. Interview (wawancara)
Teknik pengumpulan data ini, berbentuk pengajuan
pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada sumber data dan
dilakukan dengan bentuk tanya jawab secara sistematis dan
berdasarkan pada tujuan penelitian.25
Adapun wawancara yang
digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah interview
(wawancara) terstruktur, yaitu pertanyaan yang menuntut jawaban
agar sesuai dengan apa yang terkandung dalam pertanyaan
tersebut.26
23 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan......,hal.107.
24 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung : Alfabeta, 2009), hal.310
25 Masri Singa Rimbun dan Sofian Endi, Metode Penelitian Survey, Jakarta: LP3ES,
1995), hal.192
26 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2011),
hal.153-158
23
Dalam penelitian ini yang akan menjadi informan
diantaranya adalah kepala MTs YAPPI, guru bahasa Arab, dan
siswa-siswi kelas VII MTs YAPPI sumberjo, patuk, gunungkidul.
c. Tes
Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada
seseorang atau sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan
atau tingkat perkembangan beberapa aspek psikologis itu didalam
dirinya. Aspek psikologis itu dapat berupa prestasi atau hasil
belajar, minat, bakat, sikap, kecerdasan, dan berbagai aspek
kepribadian lainnya.27
Peneliti menggunakan jenis tes lisan, dalam penelitian ini
untuk mengetahui hasil kemampuan membaca siswa-siswi,
khususnya dalam bidang penguasaan kosakata bahasa arab.
Pembuatan tes dalam penelitian ini adalah guru bahasa Arab
sendiri, namun peneliti tetap ikut berpartisipasi dalam pembuatan
tes tersebut.
d. Dokumentasi
Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah prasasti,
notulen, leger agenda dan sebagainya.28
Dari sinilah penulis akan
27 Kunandar, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Rajawali Press, 2010) hal.156.
28 Ibid, hal.234
24
mendapatkan data mengenai keadaan guru, hasil kemampuan
membaca Bahasa Arab, dan biodata siswa menjadi subyek
penelitian, serta sejarah berdirinya madrasah, letak geografis,
situasi pembelajaran di kelas, keadaan siswa, kurikulum bahasa
arab dan lain-lain.
5. Uji Keabsahan Data
Dalam penelitian kualitatif dibutuhkan metode uji keabsahan
data untuk meningkatkan derajat kepercayaan data selain juga
merupakan unsur yang tidak terpisahkan dari tubuh pengetahuan
penelitian kualitatif.29
Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan
metode triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan
data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data tersebut untuk
keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data itu.
Denzin (1978) membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik
pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode,
penyidik, dan teori.
Triangulasi dalam penelitian ini menggunakan triangulasi
dengan sumber. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan
dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang
29 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2005). hal.320.
25
diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian
kualitatif.
Hal ini dapat dicapai dengan jalan:
a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil
wawancara
b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum
dengan apa yang dikatakan secara pribadi
c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi
penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu
d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan
berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa,
orang berada, dan orang pemerintahan
e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan.30
G. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian merupakan sesuatu yang
digunakan sebagai ukuran berhasil tidaknya suatu penelitian yang
dilakukan, yang menjadi indikator keberhasilan dalam penelitian ini
adalah kemampuan membaca bahasa Arab siswa-siswi mengalami
peningkatan dari satu siklus ke siklus selanjutnya. Hasil peningkatan
tersebut juga didukung dari hasil observasi pembelajaran siswa dan hasil
wawancara dengan siswa guru, serta data dari dokumentasi..
30 Ibid, hal.330-331
26
Adapun analisis datanya diperoleh melalui beberapa tahap,
menurut Miles and Huberman yaitu:31
a. Data Reduction (reduksi data)
Mereduksi data berarti merangkum data, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan
polanya serta membuang yang tidak perlu. Dengan demikian yang
telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan
mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya
b. Data display (penyajian data)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan data. Data yang dianalisis disajikan dalam bentuk
uraian singkat, bagan dan sejenisnya. Dengan mendisplaykan data,
maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,
merencanakan kerja selanjutya berdasarkan apa yang telah difahami
tersebut.
Kemampuan membaca akan dilihat dari nilai rata-rata kelas,
nilai tertinggi dan nilai terendah. Untuk menghitung nilai rata-rata
kemampuan membaca menggunakan rumus:
31 Sugiyono, Penelitian…….hal.337-345.
27
P =
x 100%
Keterangan:
P : Angka Presentase
F : Frekuensi
N : Number of Case ( sejumlah frekuensi banyak individu )
c. Conclusion Drawing / Verification (penarikan kesimpulan)
Data yang diperoleh setelah dianalisis kemudian diambil
kesimpulannya apakah tujuan dari pembelajaran sudah tercapai atau
belum. Apabila belum tercapai, maka perlu dilakukan tindakan
selanjutnya, apabila sudah tercapai penelitian dihentikan.
H. Sistematika Pembahasan
Dalam penulisan proposal ini, penulis akan menguraikan pokok-
pokok pembahasan secara sistematik yang terdiri dari empat bab, yaitu
sebagai berikut:
BAB I. Berisi tentang pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan
pustaka, landasan teori, metode penelitian, indikator keberhasilan, dan
sistematika pembahasan.
BAB II. Berisi tentang gambaran umum MTs YAPPI Sumberjo,
patuk, gunungkidul yang terdiri dari letak geografis, sejarah berdiri, visi
dan misi, struktur organisasi, keadaan pengajar dan pelajar, sarana dan
prasarana, serta kurikulumnya.
28
BAB III. Berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan. Dalam
bab ini akan disajikan data dan hasil penelitian mengenai peningkatan
kemampuan membaca bahasa arab siswa-siswi kelas VII MTs YAPPI
Sumberjo, Patuk, Gunungkidul Tahun Pelajaran 2012/2013 setelah
menggunakan strategi “Reading Aloud”.
BAB IV. Penutup, berisi tentang kesimpulan hasil penelitian
beserta saran-saran dan diakhiri kata penutup.
99
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan
lima pertemuan, setiap pertemuan dua jam pelajaran. Pembelajaran dalam
penelitian ini menggunakan strategi Reading Aloud. Adapun pola tindakan
dalam pembelajarannya peneliti berkolaborasi dengan guru Bahasa Arab
menjelaskan materi dengan menerapkan strategi Reading Aloud dan
diselingi berbagai permainan tiap siklusnya agar siswa tidak merasa bosan
dalam mengikuti pembelajaran dan siswa juga dapat memahami materi
dengan baik. Oleh karena itu, hasil yang mereka peroleh pun meningkat
tiap siklusnya. Untuk mengukur siswa dalam penguasaan materi yang
diberikan adalah post test pada akhir setiap siklus. Dari post test ini
menunjukkan peningkatan kemampuan membaca siswa pada akhir setiap
siklus.
a. Berdasarkan hasil analisa penelitian tindakan kelas sebagaimana yang
telah dipaparkan sebelumnya, peneliti dapat menyimpulkan bahwa
pembelajaran dengan strategi Reading Aloud terbukti dapat
meningkatkan kemampuan membaca bahasa Arab siswa MTs kelas
VII di MTs YAPPI Sumberjo Patuk Gunungkidul. Peningkatan
kemampuan membaca tersebut dilihat melalui nilai rata-rata pre test,
post test dan presentase. Oleh karena itu peneliti dapat menyimpulkan
bahwa strategi Reading Aloud efektif dapat digunakan sebagai solusi
100
alternatif dalam pembelajaran Bahasa Arab pada siswa MTs YAPPI
Sumberjo, Patuk, Gunungkidul, untuk mempermudah dan
mempertajam pemahaman siswa.
b. Berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata siswa pada siklus
pertama untuk nilai pre test diperoleh 63.79 sedangkan nilai rata-rata
post test adalah 69.70. Adapun nilai rata-rata pre test untuk siklus
kedua adalah 68.03 sedangkan nilai rata-rata post test adalah 78.33.
Berdasarkan peningkatan nilai rata-rata siswa pada siklus satu dan dua
ini dapat disimpulkan bahwa strategi Reading Aloud baik digunakan
dalam meningkatkan kemampuan siswa, khususnya pada kemahiran
membaca.
B. Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, terdapat
beberapa saran yang peneliti ajukan demi peningkatan kualitas
pembelajaran bahasa Arab di MTs YAPPI Sumberjo Patuk Gunungkidul :
1. Bagi Guru
Guru hendaknya menerapkan pembelajaran dengan
menggunakan strategi Reading Aloud tidak hanya pada mata pelajaran
Bahasa Arab saja, tetapi bisa diterapkan pada pelajaran yang lain,
karena pembelajaran menggunakan strategi ini terbukti dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, mempermudah siswa untuk
memahami materi yang disajikan dan dapat melatih siswa untuk
menemukan isi gagasan terhadap teks yang dibacanya.
101
2. Bagi Siswa
Siswa dalam mengikuti pembelajaran bahasa Arab dengan
menggunakan strategi Reading Aloud diharapkan dapat mempermudah
pemahaman dan meningkatkan kemampuan membaca siswa.
3. Bagi Kepala Sekolah
Hendaknya Kepala Madrasah memotivasi guru dalam
melaksanakan pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan
strategi Reading Aloud, khususnya dalam pelajaran membaca.
4. Bagi penelitian selanjutnya
Diharapkan melakukan penelitian-penelitian yang berikutnya
dengan lingkup mata pelajaran dan materi-materi pelajaran yang lebih
luas lagi.
Pembelajaran menggunakan strategi Reading Aloud ini memang
memiliki kekurangan dan kelemahan, ini disebabkan karena materi yang
diajarkan tidak hanya membutuhkan satu strategi saja, melainkan harus
lebih dari satu.oleh karena itu untuk mengatasi hal ini guru harus lebih
kreatif lagi dalam mempersiapkan strategi-strategi yang lainnya agar siswa
lebih mampu dan mudah dalam memahami materi yang diajarkan.
102
C. Kata Penutup
Tiada kata yang paling pantas untuk diucapakan selain puji syukur
Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik, dan Hidayah-NYA.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada junjungan
kita Nabi agung Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari
jalan kegelapan menuju jalan yang penuh dengan ilmu dan hikmah. Rasa
syukur yang teramat dalam peneliti panjatkan karena atas segala Rahmat,
karunia dan hidayah-NYA lah sehingga karya kecil ini yang berjudul :
“Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Dengan Strategi Reading
Aloud Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Siswa MTs Kelas VII DI MTs
YAPPI Sumberjo, Patuk, Gunungkidul Tahun Ajaran 2012/2013” ini dapat
terselesaikan.
Peneliti sangat menyadari akan berbagai kekurangan yang ada
dalam penyusunan skripsi ini. Karena keterbatasan yang ada padadiri
peneliti, maka karya ini masih sangat membutuhkan berbagai saran dan
kritik yang konstuktif dari semua pihak demi kebaikan karya ini dan
insyaAllah untuk karya-karya selanjutnya.
Akhir kata, peneliti mohon maaf atas segala kesalahan dan
kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Peneliti juga mengucapkan
terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkenan membantu peneliti
dalam penyususnan skripsi ini. Besar harapan peneliti terhadap
kemanfaatan dari karya yang telah peneliti selesaikan ini, khususya bagi
peneliti semua pihak yang selalu berusaha untuk memajukan dunia
103
pendidikan. Semoga pendidikan di negara kita semakin maju, berkualitas
dan dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia.Amin.
104
DAFTAR PUSTAKA
Ardi, Sembodo Dkk, Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan PBA
Fakultas Tarbiyah, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga,
2006.
Arifin Zainal, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:
Rineka Cipta, 2002.
Dahlan, AP.M Pius, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, 1994.
Djamarah, Bahri, Syaiful, dan Zain, Aswan, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta:
PT Rineka Cipta, 2002
Effendy, Fuad, Ahmad, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Malang: Misykat,
2004.
Endi, Sofian, dan Rimbun, Singa, Masri, Metode Penelitian Survey, Jakarta:
LP3S, 1995.
Hermawan Acep, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011
Hidayati Wiji, Pengembangan Kurikulum, Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani, 2012
Kunandar, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Rajawali Press, 2010
Moleong Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005
Saputro Suprihadi, Strategi Pembelajaran, Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan
UIN Malang, 2004
Sanjaya, Wina, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi, Jakarta: Kencana, 2006.
105
Silberman, Mel, Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Penerjemah :
Sarjuli, dkk, Yogyakarta: Yappendis, 2005.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D,
Bandung : Alfabeta, 2009.
Tarigan, Guntur, Henry, Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa,
Bandung: Angkasa, 1979.
Team Penyusun Buku, Pedoman Bahasa Arab Jendral Bimbingan Masyarakat
Islam, Jakarta: Departemen Agama, 1976
Zaenudin, Radliyah, Metodologi & Strategi Alternatif Pembelajaran Bahasa
Arab, Yogyakarta: Pustaka Rihlah Group, 2005.
بيك, انصريت انهبايت.طشحاحت حس , حعهيى انهغت انعربيت بي انظريت و انخ
http://benbego.com/cara-membaca-yang-menyenangkan/html diakses 13
November 2012
Pra Tindakan
Catatan Lapangan I
Metode Pengumpulan Data : Observasi Proses Pembelajaran
Hari/Tanggal : Kamis, 7 Februari 2013-04-14
Waktu : 08.30-10.00 WIB
Subyek : Bapak Arokhman S.Pd.I
Tempat : Ruang Kelas VII
Deskripsi :
Dalam observasi pra tindakan ini, peneliti mengamati proses pembelajaran yang
dilakukan oleh guru Bahasa Arab. Observasi pra tindakan ini bertujuan agar peneliti
mengetahui gambaran umum pembelajaran Bahasa Arab di kelas VII tersebut dan peneliti
harapkan pada tindakan siklus I akan lebih baik lagi. Pada awalnya, pemebelajaran dibuka
oleh guru pada pukul 08.30 WIB dan sebelum mempelajari guru mereview (mengulang)
kembali pelajaran sebelumnya. Selanjutnya, guru menjelaskan materi baru dengan
menjelaskan materi baru dan meminta siswa untuk memperhatikan apa yang diterangkan
oleh guru. Siswa terlihat bosan dan tidak bersemangat, namun guru menyadari hal itu,
kemudian di sela-sela pembelajaran guru mengajak siswa untuk bersemangat lagi dalam
memperhatikan. Proses pembelajaran pun berjalan dengan lancar dan kemudian di akhiri
pada pukul 10.00 WIB serta ditutup dengan membaca hamdalah dan do’a kemudian dengan
salam.
Interpretasi :
Proses pembelajaran Bahasa Arab di MTs YAPPI Sumberjo, khususnya kelas VII
menggunakan metode ceramah dan tarjamah. Siswa terlihat bosan dan tidak bersemangat
dalam mengikuti proses pembelajaran dengan metode tersebut.
Siklus I
Catatan Lapangan II
Metode Pengumpulan Data : Observasi Proses Pembelajaran
Hari/Tanggal : Kamis, 14 Februari 2013
Waktu : 08.30-10.00 WIB
Subyek : Peneliti, Guru Bahasa Arab dan Siswa Kelas VII
Tempat : Ruang Kelas VII
Deskripsi :
Dalam PTK siklus I pada pertemuan pertama ini, guru Bahasa Arab sebagai orang
yang melaksanakan pengajaran secara langsung dan peneliti sebagai kolaborator yaitu
menjadi observer. Pada siklus ini materi yang diajarkan tentang البيت (Rumah) dengan
kemahiran Qira’ah. Pembelajaran dibuka oleh guru pada pukul 08.30-10.00 WIB dengan
salam, menanyakan kabar dan pelajaran. Kemudian guru mengajak peneliti untuk
berkolaborasi dalam menjelaskan materi pelajaran yang telah disiapkan berkaitan dengan
dengan kemahiran Qira’ah. Siswa terlihat antusias dan bersemangat dalam (Rumah) البيت
memperhatikan pelajaran.
Pada siklus I (pertemuan pertama ) ini siswa masih terlihat sungkan dan malu-malu
karena mersa asing belajar bersama dengan peneliti. Oleh karena itu, ketika menjelaskan
materi, guru menuliskan materi dipapan tulis mengajak siswa untuk bermain study group
agar mereka senang. Kemudian guru membagi dua kelompok, setelah itu masing-masing
ketua kelompok untuk suit bagi kelompok yang beranggotakan kalah membaca teks yang
ada dipapan tulis terlebih dahulu. Mereka pun semangat dan terlihat senang dengan
permainan itu namun ada beberapa siswa yang masih sulit untuk membaca. Maka diakhir
pembelajaran guru dan peneliti menyimpulkan kembali materi yang telah dipelajari.
Pembelajaran pun diakhiri pada pukul 10.00 WIB dengan membaca hamdalah dan diakhiri
dengan salam.
Interpretasi :
Dari deskripsi di atas diketahui bahwa siswa mulai terlihat senang dengan
pembelajaran Bahasa Arab karena guru bersama peneliti ketika melaksanakan
pembelajaran diselingi dengan permainan. Sehingga harapannya dengan pembelajaran
tersebut tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Siklus I
Catatan Lapangan III
Metode Pengumpulan Data : Observasi Proses Pembelajaran
Hari/Tanggal : Kamis 21 Februari 2013
Waktu : 08.30-10.00 WIB
Subyek : Peneliti, Guru Bahasa Arab dan Siswa Kelas VII
Tempat : Ruang Kelas VII
Deskripsi :
Dalam PTK siklus I (pertemuan kedua) ini, guru Bahasa Arab sebagai orang yang
melaksanakan pengajaran secara langsung dan peneliti sebagai kolaborator yaitu menjadi
observer. Pada pertemuan kedua ini materi yang diajarkan masih tentang البيت (Rumah)
dengan kemahiran yang berbeda yaitu kemahiran kitabah. Pembelajaran dibuka oleh guru
pada pukul 08.30 WIB dengan salam, menanyakan kabar kemudian guru mengkondisikan
siswa. Sebagian siswa terlihat antusias untuk memperhatikan pelajaran.
Pada pertemuan kedua ini, guru menjelaskan dan menuliskan materi di papan tulis,
dilanjutkan membaca bersama para siswa. Karena pada pertemuan ini menggunakan
kemahiran kitabah yaitu menulis dengan tujuan agar para siswa terlatih untuk menulis.
Setelah menjelaskan materi guru dan peneliti mengajak siswa untuk belajar sambil bermain
bola panas agar mereka senang . kemudian peneliti meminta siswa untuk menyanyi suatu
nyanyian Bahasa Arab dan terus melemparkan bola keteman yang lain. Bagi siswa yang
menerima bola ketika nyanyian berhenti maka harus membaca teks yang ada di papan tulis
kemudian dilanjutkan ke siswa yang lain ketika menerima lemparan bola. Siswa terlihat
senang dan antusias. Namun masih ada siswa yang kesulitan membaca teks yang ada
dipapan tulis. Diakhir pembelajaran guru menyimpulkan kembali pelajaran yang telah
dipelajari. Pembelajaran pun diakhiri pada pukul 10.00 WIB dengan membaca hamdalah
bersama-sama dan diakhiri dengan salam.
Interpretasi :
Suasana pembelajaran terlihat lebih terarah. Para siswa memperhatikan penjelasan
guru dengan baik, meskipun masih ada yang kurang serius ketika proses pembelajaran
berlangsung. Akan tetapi guru bersama peneliti selalu mendekati dan membantu siswa
ketika kesulitan membaca teks.
Siklus II
Catatan Lapangan IV
Metode Pengumpulan Data : Observasi Proses Pembelajaran
Hari/Tanggal : Kamis 28 Februari 2013
Waktu : 08.30-10.00 WIB
Subyek : Peneliti, Guru Bahasa Arab dan Siswa Kelas VII
Tempat : Ruang Kelas VII
Deskripsi :
Dalam PTK siklus II (pertemuan ketiga) ini, peneliti kembali sebagai
kolaborator yaitu menjadi observer dan guru sebagai orang yang langsung
melaksanakan pengajaran secara langsung. Pada siklus II (pertemuan ketiga) ini,
materi yang diajarkan tentang الاسرة (keluarga) dengan kemahiran Istima’
(Mendengarkan). Pembelajaran dibuka oleh guru, dengan salam, menanyakan
kabar, pelajaran dan apersepsi. Sebelum guru menjelaskan pelajaran, guru
menyuruh siswa menutup buku paket dan catatan mereka, siswa terlihat fokus dan
konsentrasi terhadap materi yang akan dijelaskan guru. Pada pertemuan kali ini,
guru mengajak siswa untuk bermain study group dan pesan berantai. guru dan
peneliti membagi kedalam beberapa kelompok, masing-masing ketua kelompok
akan dibisikkan kalimat Bahasa Arab yang berhubungan dengan materi, kemudian
akan menjelaskan kembali kepada teman-temannya terhadap apa yang telah
didengarkannya. Siswa terlihat senang dan antusias dengan permainan ini. Diakhir
pembelajaran, guru menyimpulkan kembali tentang materi pada hari itu juga untuk
memperkuat pemahaman mereka. Kemudian ditutup dengan membaca hamdalah,
dan salam.
Interpretasi :
Hasil observasi tersebut menunjukkan bahwa siswa kelas VII terlihat aktif
dan antusias dalam belajar Bahasa Arab yang didukung dengan permainan. Mereka
tampak semangat dan fokus ketika pembelajaran berlangsung.
Siklus II
Catatan Lapangan V
Metode Pengumpulan Data : Observasi Proses Pembelajaran
Hari/Tanggal : Kamis, 7 Maret 2013
Waktu : 08.30-10.30 WIB
Subyek : Peneliti, Guru Bahasa Arab dan Siswa Kelas VII
Tempat : Ruang Kelas VII
Deskripsi :
Pada siklus II (pertemuan keempat) ini, sama halnya dengan siklus I, peneliti
bersama guru berkolaborasi untuk mempraktekkan pembelajaran. Pada pertemuan ini
materi yang diajarkan masih tentang الاسرة (keluarga). Namun pada pertemuan kali
ini fokus pada kemahiran Al-Kalam (Berbicara). Pembelajaran dibuka oleh guru
dengan salam, menanyakan kabar siswa, dan apersepsi. Kemudian guru menjelaskan
materi didepan kelas, dan siswa pun mendengarkan. Setelah guru menjelaskan materi
guru dan peneliti mengajak siswa untuk bermain sambil belajar, yaitu study group
dan cari pasanganku. Kemudian guru dan peneliti menjelaskan langkah-langkah
permainan tersebut. Peneliti membagikan kertas kepada kedua kelompok. Kelompok
pertama mendapat kertas yang bertuliskan nama-nama anggota keluarga dan
kelompok kedua mendapatkan tugas-tugas anggota keluarga, masing-masing siswa
mencari pasangan yang sesuai dengan tulisan yang bertuliskan nama dan tugas
keluarga di kertas mereka masing-masing. Mereka terlihat senang dan antusias dalam
permainan ini. Setelah permainan berakhir, siswa kembali ke kursi mereka masing-
masing dan guru menyimpulkan kembali tentang materi pada hari itu juga untuk
memperkuat pemahaman siswa. Kemudian ditutup denagn hamdalah dan diakhiri
dengan salam.
Interpretasi :
Hasil tersebut menunjukkan bahwa siswa kelas VII terlihat antusias dan
semangat ketika mengikuti pembelajaran dengan didukung beberapa permainan.
Keseriusan dan keinginan untuk belajar semakin meningkat.
Pra Tindakan
Catatan Lapangan I
Metode pengumpulan data : Wawancara
Hari/Tanggal : Kamis, 7 Februari 2013
Waktu : 07.30 – 08.15 WIB
Subyek : Guru Bahasa Arab
Tempat : Di Ruang Guru
Deskripsi :
Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, peneliti melakukan wawancara terlebih
dahulu tentang pembelajaran bahasa Arab yang diajarkan di MTs YAPPI Sumberjo ini.
Melalui wawancara ini peneliti mengetahui gambaran umum tentang pembelajaran bahasa
Arab yang selama ini diterapkan oleh guru bahasa Arab yaitu pak Rohman. Pembelajaran
bahasa Arab yang selama ini diterapkan masih monoton dengan metode ceramah dan
tarjamah sehingga siswa-siswa bosan mengikuti pembelajaran bahasa Arab tersebut. Di
samping itu guru maupun siswa mempunyai kendala masing-masing dalam pembelajaran
bahasa Arab. Kendala yang dihadapi guru antara lain kesulitan dalam mengelola kelas karena
minimnya guru bahasa Arab di MTs tersebut, sedangkan kesulitan siswa masih belum bisa
membaca dan menulis bahasa Arab dikarenakan beberapa siswa masih ada yang iqra’.
Interpretasi :
Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa dalam proses pembelajaran Bahasa
Arab ini masih memilki beberapa kendala diantaranya kendala bagi guru minimnya tenaga
pendidik, dan bagi siswa masih banyak yang belum bisa baca tulis Arab.
Pra Tindakan
Catatan Lapangan II
Metode pengumpulan data : Wawancara
Hari/Tanggal : Kamis, 7 Februari 2013
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
Subyek : Siswa MTs YAPPI Sumberjo Kelas VII
Tempat : Ruang Kelas VII MTs
Deskripsi :
Pada hari kamis tanggal 7 Februari 2013, peneliti juga melakukan wawancara kepada
beberapa siswa MTs YAPPI Sumberjo tentang pembelajaran bahasa Arab. Wawancara ini
dilakukan pra tindakan untuk mengetahui tanggapan siswa tentang pembelajaran bahasa Arab
yang diterapkan selama ini. Melalui wawancara ini peneliti mengetahui bahwa siswa masih
merasa kesulitan dan bosan dengan pembelajaran bahasa Arab, dikarenakan metode mengajar
yang monoton dan masih ada beberapa siswa yang belum bisa membaca iqra’. Para siswa
menginginkan pembelajaran bahasa Arab yang diselingi dengan permainan dan juga
nyanyian agar tidak bosan dan pembelajaran bahasa Arab pun lebih menarik. Kemudian,
peneliti mengakhiri wawancara pra tindakan pada siswa ini dengan terus mensupport mereka
agar tidak pernah mengeluh dalam belajar.
Interpretasi :
Pada proses pembelajaran ini siswa masih merasa belum maksimal dalam
mempelajari Bahasa Arab dikarenakan cara guru mengajar masih monoton, tanpa diselingi
dengan berbagai permainan, sehingga menjadikan mereka jenuh dan ngantuk.
Siklus I (Pertemuan I)
Catatan Lapangan III
Metode pengumpulan data : Wawancara
Hari/Tanggal : Kamis, 14 Februari 2013
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
Subyek : Siswa MTs YAPPI Sumberjo Kelas VII
Tempat : Ruang Kelas VII MTs
Deskripsi :
Wawancara dilakukan setelah selesai melakukan penelitian tindakan kelas siklus I
pertemuan I, peneliti bertanya tentang proses pembelajaran yang baru saja berlangsung
kepada beberapa siswa. Mereka antusias menjawab pertanyaan peneliti. Peneliti melakukan
wawancara terkait dengan strategi Reading Aloud yang diterapkan. Pada wawancara ini
mereka mengatakan bahwa pembelajaran dengan strategi ini lebih memperbaiki bacaan
mereka, dan pembelajaran pun diselingi dengan permainan membuat siswa merasa senang
belajar bahasa Arab dan membuat mereka tidak bosan. Namun pada pertemuan pertama
siklus I ini guru kurang mengelola kelas dengan baik sehingga siswa tidak memperhatikan
pelajaran yang diajarkan. Hal ini menjadi catatan penting bagi peneliti untuk memperbaikinya
pada tindakan selanjutnya.
Interpretasi :
Berdasarkan hasil wawancara bahwasannya siswa –siswi terlihat lebih aktif dan
semangat ketika mengikuti proses pembelajaran, karena pada pembelajaran ini diselingi
dengan permainan sehingga menjadikan mereka tidak bosan dan ngantuk.
Siklus I (Pertemuan I)
Catatan Lapangan IV
Metode pengumpulan data : Wawancara
Hari/Tanggal : Kamis, 14 Februari 2013
Waktu : 10.30 – 11.00 WIB
Subyek : Guru bahasa Arab MTs YAPPI Sumberjo
Tempat : Ruang Guru
Deskripsi :
Setelah melaksanakan tindakan kelas siklus I pertemuan pertama, peneliti melakukan
wawancara kembali terkait pembelajaran yang baru saja berlangsung pada hari kamis, 14
Februari 2013 bertepatan pukul 10.30 – 11.00 WIB. Dari wawancara ini, peneliti mengetahui
letak kekurangan yang ada pada saat pembelajaran berlangsung. Bapak banyak memberikan
saran-saran untuk tindakan selanjutnya agar lebih baik lagi. Kemudian peneliti dan guru
Bahasa Arab pun merencanakan kembali untuk tindakan selanjutnya. Peneliti pun
mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak yamg selalu membantu peneliti untuk
melakukan penelitian tindakan kelas ini.
Interpretasi :
Berdasarkan hasil wawancara, guru Bahasa Arab menyadari banyak sekali
kekurangan pada proses pembelajaran, sehingga kurang maksimal ketika sedang
menyampaikan materi. Namun guru tetap berusaha untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
Siklus I (Pertemuan II)
Catatan Lapangan V
Metode pengumpulan data : Wawancara
Hari/Tanggal : Kamis, 21 Februari 2013
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
Subyek : Siswa MTs YAPPI Sumberjo Kelas VII
Tempat : Ruang Kelas VII MTs
Deskripsi :
Wawancara dilakukan setelah selesai melakukan penelitian tindakan kelas siklus I
pertemuan II, peneliti bertanya tentang proses pembelajaran yang baru saja berlangsung
kepada beberapa siswa. Pembelajaran pada pertemuan kedua ini meliputi aspek kitabah.
Peneliti melakukan wawancara terkait dengan strategi Reading Aloud yang diterapkan. Pada
wawancara ini mereka mengatakan bahwa pembelajaran dengan strategi ini lebih
memperbaiki bacaan mereka, dan pembelajaran pun diselingi dengan permainan bola panas
membuat siswa merasa senang belajar bahasa Arab dan membuat mereka tidak bosan. Pada
pertemuan kedua ini pun siswa terlihat antusias belajar membaca dan menulis. Peneliti dan
guru bahasa Arab lebih berinovasi dalam mempersiapkan permainan untuk tindakan
selanjutnya agar strategi Reading Aloud yang diterapkan lebih maksimal.
Interpretasi :
Pada pertemuan ini siswa merasa lebih meningkat terutama dalam memperbaiki
bacaan mereka, karena diselingi permainan yang menjadikan mereka semangat untuk belajar
secara maksimal.
Siklus I (Pertemuan II)
Catatan Lapangan VI
Metode pengumpulan data : Wawancara
Hari/Tanggal : Kamis, 21 Februari 2013
Waktu : 10.30 – 11.00 WIB
Subyek : Guru bahasa Arab MTs YAPPI Sumberjo kelas VII
Tempat : Ruang Guru
Deskripsi :
Seperti biasanya setelah melaksanakan tindakan kelas siklus I pertemuan kedua,
peneliti melakukan wawancara kembali terkait pembelajaran yang baru saja berlangsung pada
hari kamis, 14 Februari 2013 bertepatan pukul 10.30 – 11.00 WIB. Pertemuan kedua ini
pembelajaran bahasa Arab lebih baik dari sebelumnya karena siswa-siswa lebih fokus dan
senang dalam mengikuti proses pembelajaran bahasa Arab. Akan tetapi masih terdapat
beberapa kekurangan yang ada pada saat pembelajaran berlangsung. Bapak banyak
memberikan saran-saran untuk tindakan selanjutnya agar lebih baik lagi. Kemudian peneliti
dan guru Bahasa Arab pun merencanakan kembali untuk tindakan siklus selanjutnya. Peneliti
pun tak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak yang selalu membantu peneliti
untuk melakukan penelitian tindakan kelas ini.
Interpretasi :
Pada pertemuan ini guru merasa proses pembelajaran yang telah berlangsung terlihat
meningkat meskipun masih banyak sekali kekurangan. Karena siswa telihat lebih fokus dan
semangat ketika pembelajaran berlangsung.
Siklus II (Pertemuan I)
Catatan Lapangan VII
Metode pengumpulan data : Wawancara
Hari/Tanggal : Kamis, 28 Februari 2013
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
Subyek : Siswa MTs YAPPI Sumberjo Kelas VII
Tempat : Ruang Kelas VII MTs
Deskripsi :
Wawancara siklus II pertemuan pertama ini dilakukan pada tanggal 28 Februari 2013
pukul 10.00 – 10.30 WIB. Wawancara dilakukan setelah selesai melakukan penelitian
tindakan dengan materi terkait kemahiran istima’. Peneliti bertanya tentang proses
pembelajaran yang baru saja berlangsung kepada beberapa siswa. Mereka antusias menjawab
pertanyaan peneliti. Peneliti melakukan wawancara terkait dengan strategi Reading Aloud
yang diterapkan. Pada wawancara ini mereka mengatakan bahwa pembelajaran dengan
strategi ini lebih memperbaiki bacaan mereka, dan pembelajaran pun diselingi dengan
permainan membuat siswa merasa senang belajar bahasa Arab dan membuat mereka tidak
bosan. Namun sebelum permainan diterapkan siswa merasa sedikit bosan karena hanya
mendengar dan menirukan saja, ketika peneliti menerapkan strategi dan permainan cari
pasanganku siswa terlihat semangat kembali dalam mengikuti proses pembelajaran bahasa
Arab tersebut.
Interpretasi :
Siswa terlihat lebih terarah dan semangat, karena pembelajaran selalu diselingi
dengan permainan. Siswa merasa bacaan mereka lebih meningkat dari sebelumnya. Karena
dengan strategi Reading Aloud ini mereka jadi semangat untuk membaca.
Siklus II (Pertemuan I)
Catatan Lapangan VIII
Metode pengumpulan data : Wawancara
Hari/Tanggal : Kamis, 28 Februari 2013
Waktu : 10.30 – 11.00 WIB
Subyek : Guru bahasa Arab MTs YAPPI Sumberjo
Tempat : Ruang Guru
Deskripsi :
Setelah melaksanakan tindakan kelas siklus I pertemuan pertama, peneliti melakukan
wawancara kembali terkait pembelajaran yang baru saja berlangsung pada hari kamis, 14
Februari 2013 bertepatan pukul 10.30 – 11.00 WIB. Dari wawancara ini, peneliti mengetahui
letak kekurangan yang ada pada saat pembelajaran berlangsung. Bapak banyak memberikan
saran-saran untuk tindakan selanjutnya agar lebih baik lagi. Kemudian peneliti dan guru
Bahasa Arab pun merencanakan kembali untuk tindakan selanjutnya dan lebih berinovasi
agar strategi Reading Aloud ini lebih maksimal. Peneliti pun mengucapkan banyak
terimakasih kepada Bapak yang selalu membantu peneliti untuk melakukan penelitian
tindakan kelas ini.
Interpretasi :
Berdasarkan hasil wawancara guru mengetahui letak kekurangan pada saat
pembelajaran berlangsung, namun guru dan peneliti selalu mengupayakan dan berusaha agar
untuk pembelajaran dan tindak selanjutnya menjadi lebih baik.
Siklus II (Pertemuan II)
Catatan Lapangan IX
Metode pengumpulan data : Wawancara
Hari/Tanggal : Kamis, 7 Maret 2013
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
Subyek : Siswa MTs YAPPI Sumberjo Kelas VII
Tempat : Ruang Kelas VII MTs
Deskripsi :
Wawancara dilakukan setelah selesai melakukan penelitian tindakan dengan materi
terkait kemahiran kalam. Peneliti bertanya tentang proses pembelajaran yang baru saja
berlangsung kepada beberapa siswa. Mereka antusias menjawab pertanyaan peneliti. Peneliti
melakukan wawancara terkait dengan strategi Reading Aloud yang diterapkan. Pada
wawancara ini mereka mengatakan bahwa pembelajaran dengan strategi ini lebih
memperbaiki bacaan mereka, dan pembelajaran pun diselingi dengan permainan membuat
siswa merasa senang belajar bahasa Arab dan membuat mereka tidak bosan. Ketika peneliti
menerapkan strategi dan permainan pesan berantai siswa terlihat semangat dalam mengikuti
proses pembelajaran bahasa Arab tersebut. Akhir wawancara pun peneliti mengucapkan
banyak terimaksih kepada siswa kelas VII MTs YAPPI yang telah membantu penelitian
tindakan kelas yang dilakukan peneliti selama ini.
Interpretasi :
Berdasarkan hasil wawancara, siswa merasa lebih meningkat dan semangat dan
mereka mengatakan bahwa pembelajaran dengan strategi Reading Aloud ini bacaan mereka
lebih membaik, dan tidak bosan.
Siklus II (Pertemuan II)
Catatan Lapangan X
Metode pengumpulan data : Wawancara
Hari/Tanggal : Kamis, 28 Februari 2013
Waktu : 10.30 – 11.00 WIB
Subyek : Guru bahasa Arab MTs YAPPI Sumberjo
Tempat : Ruang Guru
Deskripsi :
Setelah melaksanakan tindakan kelas siklus I pertemuan pertama, peneliti melakukan
wawancara kembali terkait pembelajaran yang baru saja berlangsung pada hari kamis, 14
Februari 2013 bertepatan pukul 10.30 – 11.00 WIB. Dari wawancara ini, peneliti mengetahui
bahwa pembelajaran bahasa Arab dengan strategi Reading Aloud sudah berjalan dengan baik.
Hal ini terlihat dari antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran dan kemampuan membaca
siswa pun mengalami peningkatan. Kemudian pada akhirnya peneliti mengucapkan banyak
terimakasih kepada guru bahasa Arab yang telah membantu peneliti selama ini.
Interpretasi :
Berdasakan hasil wawancara, guru merasa bahwa pembelajaran dengan menggunakan
strategi Reading Aloud berjalan dengan baik, karena para siswa terlihat antusias ketika
pembelajaran berlangsung, dan bacaan mereka pun lebih meningkat.
Format Observasi Pembelajaran
Nama Guru :
Bid. Studi :
Topik Bahasan :
Kelas :
Jam Ruang :
No
Aspek yang dinilai
Realisasi
Keterangan
Ada (V)
Tidak (V)
1.
2.
3.
4
5.
6.
7.
8.
9
Membuka Pelajaran dengan salam
Menarik Perhatian Siswa
Membuat Apersepsi
Menyampaikan Topik/ Tujuan
Memberi Pre Test
Penerapan strategi dengan tepat
Menjelaskan materi dengan jelas
Memulai dan mengakhiri sesuai
jadwal
Memanfaatkan waktu secara efektif
10
11
Meninjau kembali materi yang telah
dipelajari
Memberikan Post Test
Yogyakarta,…………………………
Observer
Sumarni
NIM:09420049
Format Observasi Pembelajaran Siklus I
Nama Guru : Arokhman S.Pd.I
Bid. Studi : Bahasa Arab
Topik Bahasan : البيت
Kelas : VII
Jam Ruang : Kamis/14 Februari 2013 & Kamis/21 Februari 2013, 08.30 - 10.00 &
08.30 - 10.00 WIB
No
Aspek yang dinilai
Realisasi
Keterangan
Ada (V)
Tidak (V)
1.
2.
3.
4
5.
6.
7.
8.
Membuka Pelajaran dengan salam
Menarik Perhatian Siswa
Membuat Apersepsi
Menyampaikan Topik/ Tujuan
Memberi Pre Test
Penerapan strategi dengan tepat
Menjelaskan materi dengan jelas
Memulai dan mengakhiri sesuai
√
√
√
√
√
√
√
√
9
10
11
jadwal
Memanfaatkan waktu secara efektif
Meninjau kembali materi yang telah
dipelajari
Memberikan Post Test
√
√
√
Yogyakarta, 14 & 21 Februari 2013
Observer
Sumarni
NIM:09420049
Format Observasi Pembelajaran Siklus II
Nama Guru : Arokhman S.Pd.I
Bid. Studi : Bahasa Arab
Topik Bahasan : الاسرة
Kelas : VII
Jam Ruang : Kamis/82 Februari 2013 & Kamis/7 Maret 2013, 08.30 - 10.00 &
08.30 - 10.00 WIB
No
Aspek yang dinilai
Realisasi
Keterangan
Ada (V)
Tidak (V)
1.
2.
3.
4
5.
6.
7.
8.
Membuka Pelajaran dengan salam
Menarik Perhatian Siswa
Membuat Apersepsi
Menyampaikan Topik/ Tujuan
Memberi Pre Test
Penerapan strategi dengan tepat
Menjelaskan materi dengan jelas
Memulai dan mengakhiri sesuai
√
√
√
√
√
√
√
√
9
10
11
jadwal
Memanfaatkan waktu secara efektif
Meninjau kembali materi yang telah
dipelajari
Memberikan Post Test
√
√
√
Yogyakarta, 28 Februari & 7 Maret 2013
Observer
Sumarni
NIM:09420049
Hasil Wawancara
Nama Kepala Sekolah : Jazim Kholis S.Ag
Hari & Tanggal : Senin, 14 Januari 2013
Tempat : Ruang Kepala Sekolah
Topik Bahasan : Wawancara
A. Wawancara dengan Kepala Sekolah mengenai gambaran MTs YAPPI
Sumberjo
1. (Peneliti) : Apa saja tujuan / (visi dan misi) MTs YAPPI Sumberjo,
Patuk, Gunungkidul ?
(Kepala Sekolah) : Tujuan di MTs ini ada beberapa macam mbak,
diantaranya :
1. Diharapkan para siswa selalu menanamkan sifat IMTAQ.
2. Memiliki kemampuan dasar untuk melaksanakan tugasnya dan hidup
bermasyarakat, sebagai perwujudan kebaktian dan pengabdian kepada
Allah SWT guna mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Adapun visi nya :
“Mengembangkan potensi insani yang siap latih untuk terbentuknya kader
yang Taqwa, Cerdas, Terampil Dan Berprestasi”
Kalau misinya, ada beberapa mbak, diantaranya :
1. Meningkatkan wawasan keislaman
2. Meningkatkan wawasan keilmuwan, penguasaan keterampilan dan
kemampuan berbahasa dalam Upaya Menghadapi Era Globalalisasi dan
pengembangan IPTEK.
3. Menumbuhkembangkan semangat serta meningkatkan wawasan kebangsaan
dalam upaya membentuk insan yang bertanggungjawab dalam mewujudkan
masyarakat utama adil dan makmur yang diridhoi oleh Allah SWT.
2. (Peneliti) : Bagaimana langkah-langkah sekolah dalam mewujudkan
visi dan misi ?
(Kepala Sekolah): Selama ini upaya sekolah untuk mewujudkan visi dan misi itu
mbak, antara lain dengan mengikuti pelatihan-pelatihan guru professional, kalau
untuk siswa itu sendiri kami segenap guru mengadakan kegiatan formal dan non
formal yang bersifat religious, agar siswa dapat menerapkan sifat islami.
3. (Peneliti) : Kurikulum apa yang digunakan MTs YAPPI Sumberjo,
Patuk, Gunungkidul ?
(Kepala Sekolah): Kalau kurikulum yang digunakan sekarang adalah KTSP,
namun jika dari DIKNAS ada perubahan kurikulum kami mengikutinya.
4. (Peneliti) : Kompetensi apa yang harus dimiliki guru di sekolah ini ?
(Kepala Sekolah): Begini mbak, disini saya sebagai kepala sekolah selalu
menerapkan kepada staff guru untuk mengembangkan empat kompetensi yang
seharusnya dimiliki oleh para guru. Empat kompetensi itu , meliputi : kompetensi
pedagogi, professional, personal dan sosial.
5. (Peneliti) : Upaya apa yang bapak lakukan untuk meningkatkan
sekolah ini ?
(Kepala Sekolah) : Sejauh ini saya selalu berusaha untuk mengajak kepada
guru-guru untu saling bekerjasama menciptakan suatu pembelajaran yang efektif,
yaaaa…..meskipun sekolah kami masih sangat minim dengan kondisi siswanya
dan tempatnya pun masih di daerah terpencil. Tapi keinginan untuk maju itu
selalu ada.
Hasil Wawancara
Nama Guru : Arokhman S.Pd.I
Hari & Tanggal : Kamis, 7 Februari 2013
Tempat : Ruang Guru
Topik Bahasan : Wawancara
B. Wawancara dengan guru Bahasa Arab
a. Pra Tindakan
1. (Peneliti) : Bagaimana proses pembelajaran bahasa arab di MTs
YAPPI Sumberjo menurut bapak ?
(Guru Bahasa Arab): Pembelajaran bahasa Arab di MTs ini terbagi menjadi
empat kemahiran yaitu kemahiran istima’, kalam, qiroa’ah dan kitabah.
Biasanya tiap-tiap kemahiran itu diajarkan dalam beberapa kali pertemuan
dikarenakan para siswa masih tergolong sulit untuk memahami materi bahasa
Arab tersebut mbak.
2. (Peneliti) : Apa Tujuan pembelajaran bahasa Arab di MTs YAPPI
Sumberjo ini ?
(Guru Bahasa Arab) : Tujuannya agar anak-anak bisa dibekali supaya mereka
bisa mengetahui pemahaman Agama.
3. (Peneliti) : Apakah dalam pembelajaran bahasa Arab bapak sudah
menggunakan metode/strategi yang menjadikan siswa aktif ?
(Guru Bahasa Arab): Dalam pembelajaran bahasa Arab biasanya metode
yang saya gunakan ceramah dan tarjamah saja mbak, karena anak-anak kelas
VII MTs ini masih ada yang iqra’, jadi….ketika menjelaskan materi harus
dijelaskan secara detail dan diartikan bersama-sama. Kalau untuk strategi
ataupun metode pembelajaran untuk mengaktifkan siswa sepertinya belum bisa
diterapkan secara maksimal mbak karena saya guru bahasa Arab satu-satunya
di MTs dan mengampu tiga kelas jadi lumayan kesulitan menerapkan strategi-
strategi tersebut.
4. (Peneliti) : Apakah selama ini bapak pernah menerapkan strategi
Reading Aloud?
(Guru Bahasa Arab): Belum mbak, akan tetapi jika anak-anak belum bisa
membaca saya bantu dan perbaiki. Adapun untuk membaca teks bahasa Arab
itu sendiri mereka belum terbiasa dengan strategi Reading Aloud
5. (Peneliti) : Selama mengajar, problem apa saja yang bapak hadapi?
(problem dari siswa, diri anda, lokasi, waktu atau yang lainnya)
(Guru Bahasa Arab): Problem dari diri saya sendiri sebagai guru bahasa Arab
merasa kesulitan ketika menghadapi anak-anak, apalagi saya mengampu tiga
kelas jadi butuh persiapan yang matang. Kalau problem dari siswa mereka
masih merasa kesulitan ketika saya menyampaikan materi dikarenakan
beberapa murid masih ada yang iqra’. Di samping dia tidak bisa membaca,
menulis pun dia masih belum bisa. Kalau untuk lokasi pembelajaran masih
tergolong kurang nyaman dikarenakan kelas yang sempit sehingga tidak leluasa
untuk menjelaskan materi, ya mungkin juga karena lokasi MTs ini di daerah
terpencil sehingga lahan MTs pun terbatas. Adapun problem waktu, bahasa
Arab di MTs ini seminggu itu hanya 1 kali pertemuan dalam 2 jam saja mbak.
Jadi cukup kesulitan untuk mengajar bahasa Arab itu sendiri.
6. (Peneliti) : Apakah sebelum mengajar bapak menyiapkan RPP
terlebih dahulu ?
(Guru Bahasa Arab): Kadang-kadang iya, kadang-kadang juga nggak mbak
jika saya ada kesibukan dan belum sempat membuat RPP
7. (Peneliti) : Apa harapan, kritik dan saran agar pembelajaran Bahasa
Arab lebih baik lagi ?
(Guru Bahasa Arab): Harapan saya untuk anak-anak ke depannya mereka
antusias mempelajari bahasa Arab di sekolah maupun belajar di rumah, karena
sejauh ini mereka sangat minim untuk mempelajari bahasa Arab bahkan PR
pun dikerjakan di sekolah. Selain itu saya juga berharap untuk tenaga pengajar
bahasa Arab lebih dimaksimalkan tidak hanya satu guru saja agar lebih fokus
dalam mengajar bahasa Arab tersebut. Kalau untuk kritikannya, para guru
hendaknya jangan terlalu memanjakan anak-anak sehingga membuat mereka
meremehkan pelajaran khususnya bahasa Arab dan umumnya mata pelajaran
yang lain.
8. (Peneliti) : Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat dalam
pelaksanaan pembelajaran ?
(Guru Bahasa Arab): menurut saya, faktor yang mendukung pembelajaran ini
diantara beberapa siswa masih ada yang mau dan berkeinginan memperhatikan
pembelajaran Arab meskipun sedikit, sedangkan faktor penghambatnya,
beberapa siswa masih cenderung malas untuk memperhatikan pembelajaran
ketika berlangsung, kemudian tenaga pengajar Bahasa Arab yang masih sangat
minim.
9. (Peneliti) : Selama ini usaha apa aja yang telah bapak lakukan untuk
meningkatkan pengajaran Bahasa Arab ?
(Guru Bahasa Arab): Saya berusaha untuk selalu memotivasi mereka dan
membantu mereka ketika mereka mengalami kesulitan dalam belajar dikelas,
atau selalu memberikan tugas rumah.
10. (Peneliti) : Kalau untuk pelajaran Bahasa Arab berapa criteria
ketuntasan minimal (KKM) nya pak ?
(Guru Bahasa Arab) : untuk Bahasa Arab itu KKM nya 70 mbak
11. (Peneliti) : Apakah hasil Bahasa Arab siswa telah mencapai KKM
tersebut pak ?
(Guru Bahasa Arab) : ya ada yang sudah, ada juga yang belum, baru sebagian
saja.
b. Setelah Tindakan
1. (Peneliti) : Bagaimana Tanggapan bapak tentang pembelajaran
dengan adanya penerapan strategi Reading Aloud ?
(Guru Bahasa Arab ) : menurut saya pembelajaran dengan adanya penerapan
strategi Reading Aloud ini lebih memudahkan siswa ketika mereka membaca
teks dengan suara keras.
2. (Peneliti) : Apa kelebihan dan kekurangan dari strategi Reading
Aloud ini pak ?
(Guru Bahasa Arab) : kelebihannya anak-anak langsung bisa membaca
dengan suara keras, jadi ketika mereka membaca salah saya langsung bisa
membenarkannya ketika mereka membacanya salah, kalau
kekurangannya,,,jika mereka hanya membaca terus tanpa diselingi permainan
mereka akan mudah cepat bosan.
3. (Peneliti) : Apakah dengan adanya penerapan strategi Reading Aloud
ini bisa menjadi salah satu cara mengatasi hambatan dalam pembelajaran
Bahasa Arab ?
(Guru Bahasa Arab) : Bisa saja,,,asalkan perencanaannya itu lebih matang
dan lebih maksimal, serta selalu diselingi hal-hal yang membuat anak-anak
senang untuk belajar
Hasil Wawancara
Nama Siswa : Dea, Luluk, Nando
Hari & Tanggal : Kamis, 7 Februari 2013
Tempat : Ruang Kelas VII MTs YAPPI Sumberjo
Topik Bahasan : Wawancara
C. Wawancara dengan Siswa
a. (Pra Tindakan)
1. (Peneliti) : Apakah selama pelaksanaan pembelajaran Bahasa Arab
adik-adik merasa senang ? mengapa !
(Siswa) : Nggak mbak, soalnya kalau belajar bahasa Arab tu kita
bosen dan ngantuk mbak. Apalagi kalau pak Rohman baca teks dan ceramah
tambah ngantuk e mbak…
2. (Peneliti) : Apakah selama pelaksanaan pembelajaran Bahasa Arab
adik-adik merasa bebas ?
(Siswa) : Iya mbak, kalau kita belum paham juga kita bebas mau
bertanya ke pak Rohman tapi nggak semua yang memperhatikan mbak apalagi
temen-temen yang duduknya di belakang mereka pada ngobrol sendiri mbak.
3. (Peneliti) : Apakah bagi adik-adik pelajaran bahasa Arab itu sulit atau
mudah?
(Siswa) : Sulit banget mbak, mana teksnya panjang-panjang lagi
dan kita ada yang nggak tahu baca sama ngartiinnya mbak.
4. (Peneliti) : Mengapa Bahasa Arab terasa sulit bagi siswa ?
(Siswa) : Karena masih ada di antara kami yang masih iqra’ jadi
sulit untuk membaca bahasa Arab itu mbak. Materinya juga susah-susah kalau pak
Rohman nggak baca dulu.
5. (Peneliti) : Apakah kendala yang adik-adik hadapi ketika
pembelajaran Bahasa Arab berlangsung ?
(Siswa) : Kendalanya nggak setiap anak punya buku mbak, soalnya
di perpustakaan bukunya terbatas, selain itu cara pak Rohman ngajar buat kita
pada ngantuk mbak sehingga kita bosen belajar bahasa Arab.
6. (Peneliti) : Pembelajaran Bahasa Arab seperti apa yang siswa
harapkan, dan meningkatkan semangat belajar siswa ?
(Siswa) : Kita pengennya diselingi permainan, terus ada
nyanyiannya biar kita tu nggak bosen, nggak ngantuk jadi semangat belajarnya.
b. Setelah Tindakan
1. (Peneliti) : Apakah adik senang belajar Bahasa Arab dengan membaca
keras dan permainan ?
(Siswa) : Senang banget mbak,,,asyikkk,,trus seruuu,,,tambah semangat
kan ada permainannya.
2. (Peneliti) : bagaimana menurut adek kalau belajar selalu diselingin sama
permainan terus ?
(Siswa) : jadi semangat mbak,,,kan nggak ngantuk
3. (peneliti) : Kesulitannya apa setelah belajar Bahasa Arab menggunakan
strategi baca dengan suara keras ?
(Siswa) : kalau belajarnya cuma baca aja, nggak diartiin, kita kurang
faham mbak……jadinya bingung…
Hasil Wawancara
Nama Guru : Arokhman S.Pd.I
Hari & Tanggal : Kamis, 14 Februari & 21 Februari 2013
Tempat : Ruang Guru
Topik Bahasan : Wawancara
Siklus I
a. Wawancara dengan Guru Bahasa Arab
1) (Peneliti) : Bagaimana menurut bapak denagn pembelajaran yang
telah diterapkan barusan ?
(Guru Bahasa Arab) : yaaaa……cukup baiklah. Anak-anak terlihat
memperhatikan dan berusaha memahami.
2) (Peneliti) : Menurut bapak apa kelebihan dan kekurangannya
pembelajaran yang berlangsung tadi ?
(Guru Bahasa Arab) : kelebihannya ,,,,,mampu menarik perhatian anak-anak
meskipun belum menyeluruh,,,kelemahannya,,,,kurang bisa menguasai
kelas,,,sehingga anak-anak masih ada yang tidak konsen belajar.
Hasil Wawancara
Nama Siswa : Risma, Adi, Nita
Hari & Tanggal : Kamis, 14 Februari & 21 Februari 2013
Tempat : Ruang Kelas VII MTs YAPPI Sumberjo
Topik Bahasan : Wawancara
b. Wawancara dengan Siswi
1) (Peneliti) : Bagaiman menurut adik pembelajaran bahasa Arab yang
barusan saja berlangsung ?
(Siswa) : Permainannya menyenangkan mbak,,,jadi kita nggak
bosan,,terus tambah semangat juga belajarnya.
2) (Peneliti) : Kalian faham tidak dengan materi yang temanya Rumah
tadi ?
(Siswa) : ada juga yang faham,,ada juga yang nggak.
3) (Peneliti) : Memangnya dimana letak yang kalian belum faham ?
(Siswa) : karena teksnya kepanjangan mbak,,,,jadi bingung artinya
juga.
Hasil Wawancara
Nama Guru :Arokhman S.Pd.I
Hari & Tanggal : Kamis, 28 Februari & 7 Maret 2013
Tempat : Ruang Guru
Topik Bahasan : Wawancara
Siklus II
a. Wawancara dengan Guru Bahasa Arab
1) (Peneliti) : Bagaimana pak dengan pembelajaran yang telah
diterapkan barusan ?
(Guru Bahasa Arab) : Alhamdulillah pelajaran yang telah kita laksanakan sudah
baik,,,apalagi dengan diterapkannya strategi Reading Aloud membaca anak-anak
sudah baik
2) (Peneliti) : menurut bapak apa kelebihan dan kekurangannya
pembelajaran yang berlangsung tadi ??
(Guru Bahasa Arab) : kelebihannya ,,,,anak-anak aktif,,,mudah
memahami,,,nilai mereka juga sudah membaik….kalau kekurangannya,,saya kira
sudah cukup,,,yaaa untuk kedepannya harapannya semakin membaik…
Hasil Wawancara
Nama Siswa : Mawar, Topan, Yuli
Hari & Tanggal : Kamis, 28 Februari & 7 Maret 2013
Tempat : Ruang Kelas VII MTs YAPPI Sumberjo
Topik Bahasan : Wawancara
b. Wawancara dengan siswa
1) (Peneliti) : Bagaimana menurut adik tentang pembelajaran bahasa
Arab yang baru saja berlangsung ?
(Siswa) : asyiikkk,,, banget mbak,,,kita jadi seneng
belajarnya,,jadinya kita nggak ngantuk
2) (Peneliti) : kalian faham nggak dengan materi tentang saudara ini ?
(Siswa) : paham mbak.
(Peneliti) : bagaimana cara kalian memahaminya ???
(Siswa) : kalau kita bacanya secara keras terus diselingi permainan
kita jadi semanagat untuk bacanya mbak,,kalu bacanya keras kan kita jadi nggak
ngantuk…
3) (Peneliti) : Kalian merasa mudah nggak,,belajar denagn membaca
keras ????
(Siswa) : iya mbak mudah,,,kita lebih faham dan semangat untuk
bertanya kalau ada kata-kata yang kita nggak tahu.
Instrumen Pengumpulan Data
A. Pedoman Observasi
1. Letak Geografis meliputi (Letak, Luas dan batas-batas MTs YAPPI Sumberjo Patuk
Gunungkidul.
2. Situasi dan kondisi sekitar
3. Situasi dan kondisi Siswa (Jumlah siswa dan jumlah keseluruhan)
4. Situasi kondisi sarana dan prasarana(Ruang Penunjang MTs YAPPI Sumberjo Patuk
Gunungkidul)
B. Pedoman Dokumentasi
1. Letak Geografis MTs YAPPI Sumberjo Patuk Gunung kidul
2. Sejarah berdirinya dan proses perkembangan MTs YAPPI Sumberjo Patuk
Gunungkidul
3. Visi dan Misi MTs YAPPI Sumberjo Patuk Gunungkidul
4. Struktur Organisasi MTs YAPPI Sumberjo Patuk Gunungkidul
5. Keadaan guru dan karyawan MTs YAPPI Sumberjo Patuk Gunungkidul
6. Keadaan Siswa MTs YAPPI Sumberjo Patuk Gunungkidul
7. Keadaan sarana dan prasarana MTs YAPPI Sumberjo Patuk Gunungkidul
8. Kurikulum MTs YAPPI Sumberjo Patuk Gunungkidul
C. Pedoman Wawancara
1. Wawancara dengan kepala sekolah MTs YAPPI Sumberjo Patuk Gunungkidul
a. Apa saja tujuan / (visi dan misi) MTs YAPPI Sumberjo, Patuk, Gunungkidul ?
b. Bagaimana langkah-langkah sekolah dalam mewujudkan visi dan misi ?
c. Kurikulum apa yang digunakan MTs YAPPI Sumberjo, Patuk, Gunungkidul ?
d. Kompetensi apa yang harus dimiliki guru di sekolah ini ?
e. Upaya apa yang bapak lakukan untuk meningkatkan sekolah ini ?
2. Wawancara dengan tata usaha MTs YAPPI Sumberjo Patuk Gunungkidul
a. Bagaimana tugas masing-masing bagian dalam struktur organisasi MTs YAPPI
Sumberjo Patuk Gunungkidul ?
b. Berapa jumlah staff guru yang mengajar di MTs YAPPI Sumberjo Patuk
Gunungkidul ?
c. Berapa jumlah seluruh peserta didik di MTs YAPPI Sumberjo Patuk
Gunungkidul ?
d. Bagaimana keadaan sarana dan prasarana yang tersedia di MTs YAPPI Sumberjo
Patuk Gunungkidul ?
3. Wawancara dengan guru Bahasa Arab ?
a. Bagaimana proses pembelajaran bahasa arab di MTs YAPPI Sumberjo menurut
bapak ?
b. Apa Tujuan pembelajaran bahasa Arab di MTs YAPPI Sumberjo ini ?
c. Apakah dalam pembelajaran bahasa Arab bapak sudah menggunakan
metode/strategi yang menjadikan siswa aktif ?
d. Apakah selama ini bapak pernah menerapkan strategi Reading Aloud?
e. Selama mengajar, problem apa saja yang bapak hadapi? (problem dari siswa, diri
anda, lokasi, waktu atau yang lainnya)
f. Apakah sebelum mengajar bapak menyiapkan RPP terlebih dahulu ?
g. Apa harapan, kritik dan saran agar pembelajaran Bahasa Arab lebih baik lagi ?
h. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat dalam pelaksanaan
pembelajaran ?
i. Selama ini usaha apa aja yang telah bapak lakukan untuk meningkatkan
pengajaran Bahasa Arab ?
j. Kalau untuk pelajaran Bahasa Arab berapa kriteria ketuntasan minimal (KKM)
nya pak ?
k. Apakah hasil Bahasa Arab siswa telah mencapai KKM tersebut pak ?
4. Wawancara dengan Siswa
a. Apakah selama pelaksanaan pembelajaran Bahasa Arab adik-adik merasa
senang? mengapa !
b. Apakah selama pelaksanaan pembelajaran Bahasa Arab adik-adik merasa bebas?
c. Apakah bagi adik-adik pelajaran bahasa Arab itu sulit atau mudah?
d. Mengapa Bahasa Arab terasa sulit bagi adik-adik?
e. Apakah kendala yang adik-adik hadapi ketika pembelajaran Bahasa Arab
berlangsung ?
f. Pembelajaran Bahasa Arab seperti apa yang adik harapkan, dan meningkatkan
semangat belajar adik-adik ?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Satuan Pendidikan : MTs YAPPI Sumberejo
Mata Pelajaran : Bahasa Arab
Kelas/Semester : VII/1I
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Materi Pokok : الثيت
Alokasi Waktu : 24 X 5 Menit
Rencana Pembelajaran
A. Standar Kompetensi
Menulis/kitabah الكتا تة
Mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman dan informasi baik fiksi
dan atau non fiksi melalui kegiatan meringkas dan menulis tentang الثيت
B. Kompetensi Dasar
1. Menulis kata, frase, atau kalimat sederhana tentang الثيت
2. Mengungkapkan informasi dan gagasan secara tertulis dalam kalimat sederhana
tentang الثيت
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menyalin/menulis kosakata, frase atau kalimat sederhana sesuai contoh dengan
tepat tentang الثيت
2. menulis kata-kata / kalimat sesuai contoh dengan tepat dan benar tentang الثيت
3. menyusun kata-kata menjadi kalimat sempurna tentang الثيت
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menulis kata frase, dalam kalimat sederhana tentang الثيت
2. Siswa dapat mengungkapkan informasi dan gagasan secara tertulis dalam kalimat
sederhana tentang الثيت
3. Siswa dapat menyusun kalimat dengan sempurna tentang الثيت
Karakter siswa yang diharapkan :
Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif , Tanggung jawab.
E. Materi Pembelajaran
الكتاتة :
مطثخ أ
جدا ر ب
شراب ج
زهرية د
طعا م ه
يصل و
وا جة منسلي ز
يستريح ح
يلعة ط
يشكر ي
F. Metode Pembelajaran
a. Metode/Strategi ` : Writing in here and now, Reading Alloud, Study Group, Bola
Panas
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Waktu
Aspek Life Skill
Yang
Dikembangkan
Nilai yang
ditanamkan
Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
Guru membuka pelajaran dengan salam
dan persiapan untuk berdoa sebelum
belajar
Guru menanyakan kabar peserta didik,
dan mengabsen peserta didik
Guru menanyakan pelajaran yang lalu
Guru memberikan gambaran kepada
peserta didik tentang pelajaran yang akan
di pelajari dan menjelaskan tujuan
pembelajaran dan manfaatnya dalam
kehidupan
Kegiatan inti
Guru menjelaskan materi baru yang akan
dipelajari
Guru menuliskan teks dipapan tulis,
Siswa pun menulis teks yang telah ditulis
oleh guru
5
50
Pemahaman
Konsep
Religius,
Jujur, Mandiri,
Demokratis,
Komunikatif ,
Tanggung
jawab
Siswa pun didik bertanya jawab dengan
guru tentang hal-hal yang masih belum
jelas
Guru menjelaskan materi yang telah
ditulis dipapan tulis
Guru menjelaskan langkah-langkah
permainan bola panas
Guru bersama siswa menyanyibersama
ketika bola panas terus berjalan hingga
nyanyian berakhir
Siswa yang mendapat bola panas, ia
harus membaca teks yang terdapat
dipapan tulis sesuai perintah guru
Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya, menanggapi
tentang materi yang telah disampaikan
Guru memberikan penguatan tentang
kesimpulan
Kegiatan penutup.
Post Test
Guru memberikan motivasi dan saran
kepada peserta didik, agar banyak latihan
dalam menulis
Guru menutup pelajaran dengan
35
hamdalah dan diakhiri dengan salam
H. MEDIA PEMBELAJARAN
Buku Materi, Spidol, White board, Bola Kecil
I. SUMBER BELAJAR
1. Darsono & T. Ibrahim, Fasih Berbahasa Arab, Solo : PT.Tiga serangkai pustaka
mandiri, 2009.
2. Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia.
3. Mel Silberman, Active Learning, Yogyakarta, : pustaka insan madani, 2009
J. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Tes : Tes Lisan :
Pengucapan/Pelafalan kalimat tentang الثيت (Rumah)
b. Tes : Tes Tulisan
Tes tulis tentang الثيت (Rumah)
Gunung Kidul, 21 Februari 2013
Mengetahui
Guru Bidang Study bahasa Arab Peneliti/Kolaboran
Arokhman S. Pd.I Sumarni
NUPTK : NIM: 09420049
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : MTs YAPPI Sumberejo
Mata Pelajaran : Bahasa Arab
Kelas/semester : VII/ 1I
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Materi Pokok : البيت
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Rencana Pembelajaran
I. Standar Kompetensi
Membaca / القراءة
Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang البيت
II. Kompetensi Dasar
a. Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat البيت
b. Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat tentang
البيت
III. Indikator Pencapaian Kompetensi
a. Menyebutkan arti mufradat baru tentang (البيت) dengan tepat dan benar.
b. Membaca teks qira’ah tentang ( البيت ) dengan mufradat baru.
IV. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat membaca teks bacaan tentang ( .dengan tepat dan benar ( البيت
b. Siswa dapat memahami isi teks bacaan tentang ( dengan baik dan ( البيت
benar.
Nilai Karakter yang dikembangkan
Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung jawab
V. Materi Pembelajaran
انقشاءج:
صذيق. اس دذا. ػا فى شاسع ياس سقى ست ست. يصم يزس تشا
فح يذخه انى غش تشا صثادا. اياو انثيت دذا. يتظش تشا قثم قهيم يشدث
اياي يكتة صغيش. ا يتكها قهيلا ػ انذساسح. يقذو انضيف. يجهس تشا ػهى انكشسي
م يشؼم دذا انتهفزي. ا يشذا الاخثا س انا دذا ششاتا اطؼح. تؼذ انششب الاك
فؼح. قال الاستار فى انذ سسح ا شادج الاخثا س فى انتهفزي يى لا فيا اخثا س ا فغ ي
اح انؼانى. تؼذ ا يشذا انتهفزي, يذخم تشا دذا غش فح انزاكشج. فى انغشفح يضذج
. ا يزاكشا دسسا. ػذ ا جائة ج جشائذ جذيذجكشاسي سف. فى انشف كتة كثيش
يزنيح يشكهح. نزانك جاء تشا ا نيسال دذا ػا. دذا ارا كا ت ن يشكهح فيسال
تشا . تزانك يك انجائة سلا نا.
جاء قت انظش ار يؤر ي انسجذ. انسجذ تجاة تيت دذا. ػا فى شاسع ياس
ى ثايح ست. فى انسجذ جا ػح كثيشج ي انسهي. تشا دذا يزثا انى سق
انسجذ يصهيا انظش يؼى. تؼذ صلا ج انظش يستشيخ تشا دذا قهيلا. تؼذ الاستشادح
تكم كم انسا ء. ى يهؼث و انثيت. فى انفا ء الا د كثشج . انفا ء اياا يهؼثا فى انفا ء
سش س فشدح. تؼذ انؼصش يشجغ تش ا انى تيت. يشكش تشا دذا نخذيت ايا يذػ
الله ا يجزيا جزا ء كثيشا.
VI. Metode Pembelajaran
Metode/Strategi ` : Reading Alloud, Study Group,
Langkah-langkah Pembelajaran
1 Pembukaan Waktu
Guru :
- Membuka pelajaran dengan salam
- Memulai pelajaran dengan doa
- Menanyakan kabar peserta didik
- Mengabsen peserta didik
- Mengadakan apersepsi terhadap materi
terdahulu
- Guru melakukan pre test terhadap materi
yang akan dipelajari dengan membaca teks
yang akan dipelajari
5 Menit
2 Kegiatan inti
Guru :
- Menjelaskan materi baru yang akan
diajarkan kepada peserta didik.
- Guru menuliskan mufrodat baru dipapan
tulis dan memberikan kesempatan kepada
siswa bertanya bagi yang belum faham
- Guru mrmbacakan teks/materi yang akan
dipelajari
- Siswa mendengarkan dan merespon
hiwar/teks yang dibacakan oleh guru
70 Menit
- Guru mengajak kepada siswa untuk
membaca teks secara bersama-sama
- Guru membagi siswa menjadi dua
kelompok yaitu kelompok A dan B
- kemudian masing-masing ketua kelompok
suit (bagi kelompok yang kalah, maka
membaca teks terlebih dahulu dengan
suara keras, dan kemudian kelompok yang
menang menyusul secara bergiliran)
- Guru menyimpulkan bersama-sama
dengan peserta didik tentang materi yang
telah dilalui.
- Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya terkait dengan materi
yang telah dipelajari
3 Kegiatan Penutup
Guru :
- Memberikan pertanyaan dengan bertanya
kepada peserta didik tentang materi yang
dilaluinya dan menyarankan peserta didik
untuk menggunakan dan
mengaplikasikannya mufradat baru ke
dalam kesehariannya.
5 Menit
- Memberikan motivasi dan saran.
- Mengakhiri pelajaran dengan doa dan
salam.
VII. Media Pembelajaran
- Spidol, White board, Buku materi,
VIII. Sumber Belajar
- Darsono, T. Ibrahim, Fasih Berbahasa Arab 1, Solo, PT Tiga Serangkai
Mandiri, 2009.
- Prof. Dr. H. Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: PT. Mahmud
Yunus Wa dzurriyyah, 2010.
- Mel Silberman, Active Learning, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2007
IX. Penilaian
a. Teknik Penilaian
Tes : Lisan
a) Tes Lisan Tentang :
Membaca atau pelafalan teks tentang Rumah (انثيت)
Gunung Kidul, 14 Februari 2013
Mengetahui,
Guru Bidang Studi Bahasa Arab
Arokhman S.pd.I
NUPTK
Peneliti/Kolaboran
Sumarni
09420049
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : MTs YAPPI Sumberejo
Mata Pelajaran : Bahasa Arab
Kelas/Semester : VII / II
Tahun Pelajaran : 2012 / 2013
Materi Pokok : الاسسة
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Rencana Pembelajaran
A. Standar Kompetensi :
Berbicara / الكلام
Mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman, secara lisan dalam bentuk
paparan atau dialog sederhana tentang saudara الاسسة
B. Kompetensi Dasar :
1. Menyampaikan informasi, gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat
tentang الاسسة dan menerapkan kalimat
2. Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat tentang dengan الاسسة menggunakan
struktur kalimat
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
1. Mampu menyusun struktur kata menjadi struktur kalimat sesuai gagasan dengan tepat
dan benar tentang الاسسة
2. Mampu menguasai kosakata baru dengan tepat dan benar, tentang الاسسة
3. Mampu menjawab pertanyaan tentang الاسسة dengan tepat dan benar.
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat melafalkan kata, frase atau kalimat dengan baik dan benar tentang الاسسة
2. Siswa dapat mengungkapkan gagasan secara lisan dengan tepat dan benar tentang
الاسسة
Nilai Karakter yang dikembangkan
Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung jawab,
E. Materi Pembelajaran :
الكلام
: السلا م عليكن ! عوس
يا اخي ادخل البيج ! : عليكن السلا م ز حوت الله . حفضل حا كن
: شكسا يا حا كن ! بيخك كبيس ظيف . لوي ر الصزة يا حا كن ؟ عوس
: ر الصزة لعل ئلخي حا كن
: هي يا حا كن ؟ عوس
ابي . اسو ابسا ين . فلا ح يعول فى الوصزعت : حا كن
: هي ي يا حا كن ؟ عوس
: ي اهي . اسوا سا زة ش ي فلا حت حا كن
: ها ذا يصزعا ى فى الوصزعت ؟ عوس
: وا يصزعا ى السش الحضساث حا كن
: ل اخك ؟ عوس
هي الودزست البخدائيت. عدزض فى الفصل السابو يصيد . ي: عن, اخى الصغيس . اس حا كن
:هي ر يا حا كن ؟ عوس
: ر اخخي . اسوا شيب . ي اكبس هي بثلاد ساث. الاى , ي حدزض فى الفصل الثا ى هي حا كن
الودزست العا ليت.
:ل را اج يا حا كن ؟ عوس
: عن را اا . اقم بيي اخي اخخي. حا كن
هخي حصع ر الصزة العا ئليت يا حا كن ؟ : عوس
: حي صع ر الصزة العائليت عا م الواضي. حا كن
: شكسا يا حا كن ! عوس
: عفا. حا كن
F. Metode/strategi Pembelajaran :
Metode/Strategi : At-thoriqoh Al-ittisholiyyah, Percakapan Secara Kelompok, Study
Group, The Power of Two, card short, cari pasanganku, dan bola panas
G. Langkah-langkah Pembelajaran :
1. Pendahuluan (10 menit)
Guru membuka pelajaran dengan salam dan membaca basmalah
Menyapa dan menanyakan kabar peserta didik
Mengabsen peserta didik
Apresiasi (menanyakan tentang materi pelajaran yang telah dipelajari pada
sebelumnya untuk menghubungkan dengan materi yang akan dipelajari)
2. Kegiatan inti (50 menit)
- Guru menerangkan dan menjelaskan proses pembelajaran, yang akan di
pelajari.
- Guru membacakan teks materi didepan siswa
- Guru membagi peserta didik menjadi dua kelompok
- Guru menjelaskan langkah-langkah permainan cari pasanganku
- Guru membagikan potongan kertas kepada siswa
- Guru meminta siswa mencari pasangannya yang sesuai dengan tulisan yang
berada dikertas mereka
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik, untuk menanyakan
kosakata yang belum di fahami
- Guru melempar bola kepada siswa, bagi siswa yang mendapat lemparan bola
maju kedepan dan mempraktekkan hiwar, dan seterusnya hingga menyeluruh.
- Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil diskusi peserta didik
untuk meluruskan kesimpulan-kesimpulan diskusi yang kurang tepat.
3. Penutup (30 menit)
Post Test
Guru memberikan motivasi dan saran kepada peserta didik terkait dengan
materi yang telah dipelajari.
Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca Hamdalah dan menutup
pelajaran secara islami.
H. Media Pembelajaran
Buku Materi, Spidol, White Board.
I. Sumber Belajar
Darsono & T. Ibrahim, Fasih Berbahasa Arab, Solo : PT.Tiga serangkai pustaka
mandiri, 2009.
Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia.
Mel Silberman, Active Learning, Yogyakarta, : pustaka insan madani, 2009
J. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. . Tes Lisan
1. Teknik Penilaian
a. Tes : Tes Lisan :
Pengucapan/Pelafalan kalimat tentang الاسسة
b. Tes : Tes Tulisan
Tes tulis tentang الاسسة
Gunung Kidul, 7 Maret 2013
Mengetahui
Guru Bidang Study Bahasa Arab Peneliti/Kolaboran
Arokhman S.Pd.I Sumarni
NUPTK. NIM. 09420049
Soal Pre Test dan Post Test (Lisan)
SIKLUS I
)Bacalah Teks Berikut Benar(! اقرا القراءة التا لية جيدا
جهظ تشا عه انكشع. اياي يكرة صغش. ا ركها
قهلا ع انذساعح. قذو حذا ششاتا اطعح. تعذ انششب
الاخثاس انافعح. قال الاكم شعم حذا انرهفض. ا شذا
الاعرار ف انذسعح ا شادج الاخثاس ف انرهفض يى لا
تعذ ا شذا انرهفض, ذخم فا اخثاس ا فع ي اح انعانى.
تشا حذا غشفح انزاكشج. ف انغشفح يضذج كشاع
سف. ف انشف كرة كثشج جشائذ جذذج.
Soal Pre Test dan Post Test (Lisan)
SIKLUS II
)Bacalah Teks Berikut Benar(! اقرا القراءة التا لية جيدا
ثلا ثح الاد اا انثا . ز اخر. اعا صة. ف عا ئهر
اكثش ي تاستع عاخ. ذذسط ف انذسعح انعانح.
الا ف انفصم انثا. ذهزج يجرذج ركح. زا
اخ. اع اعحاق. اصغشي تخظ عاخ. ذسط
ا احث لا ف انذسعح الاترذائح. الا ف انفصم انثا . ا
عذ ذزكش انذسط اشرش ن انحه. ف انعطهح شا فق
ح جع ظف انثد. اشكش الله نع شكشا كثشا.
DATA ALUMNI MAHASISWA JURUSAN PBA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
A. IDENTITAS DIRI
Nama Lengkap : Sumarni
NIM : 09420049
Tempat/Tanggal lahir : Sri Mulyo, 25 November 1990
Jenis Kelamin : Perempuan
Almat Rumah : RT/RW 01/1, Sri Mulyo, Bayung Lencir, Musi Banyuasin
Sumatera Selatan
Nomor Telp/HP : 082325257560
Pekerjaan : Mahasiswa
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
NO JENJANG
PENDIDIKAN NAMA SEKOLAH
ALAMAT
SEKOLAH
TAHUN
LULUS
1 SD SDN BT 2 D Musi Banyuasin 2002
2 SMP MTs Nurul Jadid Musi Banyuasin 2005
3 SMA MA Arrisalah Ponorogo 2009
4 PERGURUAN
TINGGI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013
C. RIWAYAT PEKERJAAN
NO NAMA
PEKERJAAN
ALAMAT
PEKERJAAN DARI TAHUN
SAMPAI
TAHUN
1 Privat Matematika Sapen 2013 2013
2 Pengajar TPA Baciro 2011 2011
3 Pengajar TPA Timoho 2013 2013
top related