upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di unit...
Post on 31-Jan-2018
246 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di Unit Dialisis
dr. Eric Daniel Tenda, SpPD RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
PIT PERNEFRI, MANADO 18 OKTOBER 2015
Keadaan ini mungkin terjadi di tempat kita !…
Latar Belakang
Indonesia in Healthcare Data (Profil Kesehatan Indonesia 2013, Released Mid 2014, Ministry of Health Rep. of Indonesia)
Population : 248.422.956
Population Structure : 25 - 29 y.o and 30 - 34 y.o
Primary Healthcare : 9.655 unit
Public Hospital : 1.562 unit
Private Hospital : 666 unit
Human resources : 877.088 person
Physician : 90.044 person (general practitioners, specialist)
Bagaimana kita dapat membantu pasien dan keluarga ?
Masalah Kita ???1. Peralatan dan Teknologi Medis
2. Jaminan Sosial Kesehatan 3. Penatalaksanaan Komprehensif dan
Paripurna
Keselamatan Pasien di Unit DialsisPemilik Proses Bisnis di Unit Dialisis :
Pemilik dan Manajemen RS
Departemen / SMF terkait
Bidang Pelayanan Medik
Instalasi Farmasi
Komite Mutu dan Tim Keselamatan Pasien RS
Komite PPIRS
Bagian Teknik
Bagian SDM
Bagian Keteknisian Medik
Komite K3 RS
Unit Rekam Medis
Unit Fasilitas Pelayanan Medik
Ancaman keselamatan pasien di Unit Dialisis :
Identifikasi Pasien dan Prosedur Keselamatan Tindakan
Manajemen Penggunaan Obat
Prosedur Transfusi Darah dan Produk Darah
Risiko Jatuh
Paparan B3
Penulisan Rekam Medis
Instruksi Dialisis
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Manajemen RS
Manajemen Penggunaan Obat (MPO)
Data : 48% dari 150 pelaporan insiden keselamatan pasien di unit dialisis diakibatkan oleh MPO
Yang perlu diperhatikan dalam Pemberian Obat di Unit Dialisis :
Pemberian obat untuk pasien yang tidak sesuai jadwal
Penggunaan High Alert Medications separate Heparin, Insulin, Kalium (KCl), NaCl 3%, dan Dekstrosa
Penggunaan obat “multidose”
Penggunaan peralatan medis yang tidak aman dalam pemberian obat
Strategi mengurangi RISIKO :
Proses serah terima pasien yang benar dengan metode SBAR
Penulisan instruksi medis oleh DPJP sesuai kaidah 7 Benar
Pelabelan dan identitas obat
Hindari penggunaan multidose drugs
Program K3 RS / Unit pelayanan yang baik
Rekam MedisData : 32 % pelaporan insiden keselamatan pasien di Unit Dialisis terkait kegagalan alat medis
Yang perlu diperhatikan :
Penerimaan dan pengkajian medis / keperawatan tidak dilakukan dengan lengkap
Instruksi / Resep dialisis tidak sesuai dengan keadaan dan perkembangan pasien (dialysis prescription errors)
Tulisan yang tidak terbaca
Proses pendelegasian tugas dari DPJP kepada PPDS, dokter umum / perawat yang tidak jelas
Strategi Mengurangi Risiko :
Pengkajian awal medis dan keperawatan dibuat dalam 24 jam pertama diikuti dengan pengkajian lanjutan sebelum dan sesudah tindakan
Tersedianya formulir pemantauan durante HD
Proses pendokumentasian sesuai kaidah penulisan rekam medis yang baik dan benar
Berlaku dan bertindak sesuai standar profesi dan SPO RS
Prosedur Transfusi Darah dan Produk Darah
Data : 9.9% pelaporan insiden keselamatan pasien di Unit Dialisis terkait prosedur transfusi darah
Yang perlu diperhatikan :
Pemberian instruksi transfusi darah oleh DPJP
Penulisan persetujuan tindakan medis yang tidak tepat
Kejadian Transfusion Related Acute Lung Injury (TRALI)
Pertolongan pertama reaksi transfusi
Pelaporan reaksi transfusi
Strategi Mengurangi Risiko :
Instruksi transfusi darah dituliskan dengan lengkap oleh dokter yang memiliki kewenangan klinis
Proses pemberian informasi dan edukasi terhadap pasien dan keluarga harus dilakukan dengan jelas sesuai “bahasa” pasien
Pemantauan pelaksanaan transfusi darah secara teratur
Pengetahuan staf medis tentang BHD dan BHL
Kesiap-siagaan Tim Resusitasi RS
Risiko JatuhData : 6 % pelaporan insiden keselamatan pasien di Unit Dialisis terkait prosedur transfusi darah
Yang perlu diperhatikan :
Populasi pasien dialisis berusia > 60 tahun
Proses pengkajian pasien yang tidak komprehensif
Proses pelayanan pasien
Penggunaan obat-obatan yang dapat meningkatkan risiko jatuh
Fasilitas unit yang membahayakan pasien : lantai berlubang, toilet pasien yang basah
Strategi Mengurangi Risiko :
Identifikasi pasien dilakukan sejak kontak pertama dengan fasilitas pelayanan kesehatan
Skrining dan pengkajian lanjutan risiko jatuh sebelum tindakan
Melakukan tindakan untuk mengurangi bahaya risiko jatuh : gelang risiko, segitiga jatuh, dll
Edukasi pasien dan keluarga
Patroli K3 dan Manajemen Fasilitas Kesehatan secara rutin
Keamanan Alat dan Teknologi Medis
Data : 5 % pelaporan insiden keselamatan pasien di Unit Dialisis terkait kegagalan alat medis
Yang perlu diperhatikan :
Proses sterilisasi mesin dialisis
Kalibrasi dan maintenance alat (mesin HD, alat sterilisasi / pencucian dializer)
Tidak tersedianya peralatan medis untuk kebutuhan resusitasi di unit HD
Strategi Mengurangi Risiko :
Manajemen RS harus memiliki strategi dalam pengawasan alat medis di Unit Dialisis : proses pengadaan, KSO sampai maintenance
Kerjasama dengan bagian / instalasi pemeliharaan alat medis : bukti pemeliharaan harus terdokumentasi dengan baik di unit HD
Mutlak tersedia trolley emergency lengkap di unit HD (“Bag Emergency”)
Kepatuhan terhadap standar profesi dan regulasi
Data : 15 % pelaporan insiden keselamatan pasien di Unit Dialisis terkait ketidak patuhan terhadap SOP
Yang perlu diperhatikan :
Visit DPJP yang tidak dilakukan rutin
Pelayanan keperawatan yang cenderung menjadi rutinitas
Tidak tersedianya panduan pelayanan pasien dialisis (populasi khusus)
Supervisi dari Pimpinan Unit HD maupun Manajemen RS yang kurang baik
Proses kerja serta manajemen tidak dilakukan secara kolaboratif : Perawat >>> Dokter
Strategi Mengurangi Risiko :
Tata kelola kepemimpinan dan pengarahan yang berjalan baik, kolaboratif dan sinergis dengan standar profesi serta regulasi RS
Diperlukan suatu panduan pelayanan khusus untuk Unit Dialisis
Tersedianya panduan kerja berupa SOP, Instruksi kerja maupun Petunjuk Teknis sebagai panduan pemberian pelayanan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Data : 20 % pelaporan insiden keselamatan pasien di Unit Dialisis terkait PPI
Yang perlu diperhatikan :
Perilaku dokter dan perawat : cuci tangan
Penggunaan mesih dialisis yang tidak memerhatikan baha penularan infeksi
Praktik pemberian obat yang tidak aman
Penggunaan dializer yang di “RE-USE”
Penyimpanan dializer yang tidak hygiene
Pemeriksaan kualitas air dan reverse osmosis : tidak melakukan kultur dan pemeriksaan rutin kualitas air
Strategi Mengurangi Risiko :
Program penurunan risiko infeksi rumah sakit : kepatuhan staf medis dalam gerkaan cuci tangan —> IMPLIKASI terhadap perhitungan kinerja ? MUTLAK untuk meningkatkan kepatuhan
Pemisahan ruang dan mesin sesuai status infeksi pasien
Penggunaan dializer sekali pakai (sesuai peraturan penggunaan alat dari pabrik)
Manajemen unit dialisis harus memiliki program PPI yang komprehensif
Pemeriksaan kultur dan kualitas air harus ada dan terjamin
Apabila semua sudah kita lakukan, maka pertanyaan berikutnya adalah seandainya kita menjadi pasien di RS kita sendiri apakah anda sudah merasa aman ?
�To a large extent, health care systems were not designed with any scientific approaches in mind. Too often there are long waits, high levels of waste, frustration for patients and clinicians alike, and unsafe care. A bold effort to design health care scheduling systems, process flows, safety procedures, and even physical space will pay off in better, less expensive, safer experiences for patients and staff alike.� – Don Berwick, IHI
Time cover story - May 1, 2006
Q: What Scares Doctors? A: Being the Patient
Kesimpulan :
Strategi Peningkatan Mutu dan Keselamatan di Unit Dialisis :
1. Kenal dan ketahuilah semua prosedur yang meningkatkan risiko keselamatan pasien : Risk Register - Manajemen Risiko
2. Peran pimpinan RS serta unit dialisis yang harus mengetahui secara detil bisnis proses pelayanan unit dialisis
3. Tetapkan indikator kunci untuk peningkatan mutu pelayanan 4. Tersedianya panduan pelayanan, SOP serta Instruksi Kerja sebagai
pedoman pelayanan di unit dialisis 5. Manajemen alat medis, kefarmasian serta penunjang lain yang baik dan
terencana 6. Selalu berpikir bahwa kesalahan dapat terjadi kapan saja, oleh karena
itu diperlukan mitigasi risiko 7. Komitemen Pimpinan RS, Pimpinan Unit HD, Dokter, PPDS, Perawat
dan seluruh unit terkait pelayanan dialisis terhadap mutu dan keselamatan pasien adalah mutlak
top related