usulan peran kkg guru sd muhammadiyah sebagai …keguruan.umm.ac.id/files/file/coba penlt_block...
Post on 12-Mar-2019
222 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
USULAN
PENELITIAN TERINTEGRASI
PERAN KKG GURU SD MUHAMMADIYAH SEBAGAI WADAHPENGEMBAGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SE-MALANG RAYA
(Identifikasi Bentuk Kegiatan Guru SD Tersertifikasi DalamPengembangan Keprofesian Berkelanjutan)
TIM PENGUSUL
Dr. Ichsan Anshory AM., M.PdNIDN. 0019035301
Dibiayai dari Anggaran Dana Block Grand FKIPUnivrsitas Muhammadiyah Malang Berdasarkan SK Dekan FKIP
Nomor: E.2.b/05/FKIP-UMM/V/2014, Tertanggal 5 Mei 2014
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANGMEI S/D.DESEMBER 2014
P2I/ PP
2
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN TERINTEGRASII. Identitas Penelitian:1. Judul Penelitian:
PERAN KKG GURU SD MUHAMMADIYAH SEBAGAI WADAHPENGEMBAGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SE-MALANGRAYA (Identifikasi Bentuk Kegiatan Guru SD Muhammdiyah TersertifikasiDalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan)
2. Ketua Peneliti:a. Nama Lengkap : Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pdb. Jenis Kelamin : Laki-lakic. NIDN : 0019035301d. Pangkat/Golongan : Lektor Kepala/IV-Be. Jabatan Fungsional : Pembina Tingkat If. Fakultas/Program Studi : FKIP/PGSD-UMMg. Alamat : Jl.Raya Tlogomas 246 Malangh. Nomor HP : 0818388801i. Alamat surel (e-mail) : ichsananshory@yahoo.co.id.k. Alamat Rumah : Jl.Aries Munandar IVA/1092 Malang.
3. Anggota Peneliti (1)a. Nama Lengkap : -b. NIDN : -c. Bentuk Kegiatan : Penelitian Terintegrasid. Lama Penelitian Keseluruhan : 8 Bulan (Mei s/d. Desember 2014)e. Junlah Biaya yang diusulkan : Rp 4.275.000,-
Malang, 20 Mei 2014Mengetahui,An.Ketua Prodi Ketua Peneliti,Sekretaris.
Erna Yayuk, M.Pd Dr. Ichsan Anshory AM, M.PdNIP. 195303191981031003
Mengetahui:Dekan
Dr.Poncojari Wahyono, M.KesNIP.196201121990021001
3
I. Identitas Penelitian.1. Judul Usulan: 1. Judul Penelitian:
PERAN KKG GURU SD MUHAMMADIYAH SEBAGAI WADAHPENGEMBAGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SE-MALANGRAYA (Identifikasi Bentuk Kegiatan Guru SD Tersertifikasi DalamPengembangan Keprofesian Berkelanjutan).
2. Ketua Peneliti:a Nama Lengkap Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pdb Bidang Keahlian Pendidikanc Jabatan Struktural Lektor Kepala/IV-Bd Jabatan Fungsional Pembina Tingkat Ie Unit Kerja PGSD-FKIP-UMMf Alamat Surat Jl. Raya Tlogomas 246 Malangg Telpon/Faks: 0341-361742h E-mail ichsananshory@yahoo.co.id
3. Anggota Penelitia Nama Lengkap -b Bidang Keahlian -
4. Obyek Penelitian Guru SD Muhammadiyah Tersertifikasi5. Masa Pelaksanaan Penelitian 8 Bulan ( Mei s/d. Deptember 2014)6. Anggaran yang diusulkan Rp.4.275.000,00,-7. Lokasi Penelitian SD Muhammadiyah Se-Malang Raya8. Hasil yang ditargetkan Temuan baru bentuk kegiatan guru
tersertifikasi9. Institusi lain yang terlibat SD Muhammadiyah Se-Malang Raya10. Keterangan yang lain
dianggap perluPenelitian yang guru-guru SDMuhammadiyah yang sudah tersertifikasiwadah kegiatan pengembangankeprofesian .
II. Subtansi Penelitian:RINGKASAN:
Program sertifikasi adalah upaya pemerintah untuk mengidentifikasi guru-guru berkualitas dan berkompetensi untuk menjadi guru profesional. Tujuanumum penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan profesionalitas gurukarena guru sebagai ujung tombak penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Jikaprofesionalitas guru sudah sesuai dengan amanat undang-undang, maka dalamjangka panjang diharapkan mutu pendidikan di Indonesia akan meningkat secarasignifikan. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi guru-guruSD Muhammadiyah tersertifikasi dalam memenuhi tuntutan undang-undang,mengetahui pemahaman guru SD bahwa KKG sebagai wadah kegiatanPengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Sebagai target penelitian ini adalah peran KKG sebagai wahana penelitianini yaitu guru-guru SD Muhammadiyah se-Malang Raya yang tersertifikasi dalam
4
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, dan kendala-kendala yang dialamidalam upaya implementasi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Penelitianini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu model penelitian untuk membuatpaparan secara cermat terhadap fenomena sosial tanpa melakukan intervensi danhipotesis. Metode penelitian ini adalah penelitian Metode pengumpulan data yangdigunakan yaitu; observasi,angket,wawancara, dokumentasi, sedang beberapa datayang berupa angka atau kuantitatif akan digunakan untuk melengkapi danmembantu pendeskripsian data kualitatif. Penelitian akan dilaksanakan pada guru-guru SD Muhammadiyah yang tersertifikasi. KKG sebagai wadah pengembangankeprofesian berkelanjutan se-Malang Raya.
BAB.I.PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 8
menyatakan Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Program sertifikasi adalah upaya
pemerintah untuk mengidentifikasi guru-guru berkualitas dan berkompetensi.
Guru profesional yang dinyatakan dalam bentuk pemberian sertifikasi pendidik,
merupakan dasar untuk memberikan tunjangan profesi. Guru yang memperoleh
tunjangan profesi dikategorikan sebagai guru profesional. Sementara relevensi
antara hasil sertifikasi dengan sikap profesional seorang guru belum menjadi
jaminan bahwa guru tersebut sudah profesional.
Peraturan Menteri Negara dan Pendayagunakan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya yang dimaksud pengembangan keprofesian
berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan
profesionalitasnya. Namun demikian masih ada sebagian guru yang belum
berupaya untuk mengembangkan profesinya, bahkan belum tahu apa itu
pengembangan profesi berkelanjutan. Melalui program sertifikasi guru menurut
Supriyadi dalam Mulyasa (2007:11), diharapkan akan lahir guru profesional yaitu;
mempunyai komitmen pada peserta didik, menguasai secara mendalam mata
pelajaran yang diajarkan serta cara mengajarnya, apabila ditunjang adanya sikap
tanggungjawab dalam memantau hasil belajar peserta didik melalui evaluasi,
5
mampu berfikir secara sistematis dan mau belajar sebagai konsekuensi dari
profesinya.
Target semua guru harus disertifikasi tahun 2015 tinggal hitungan bulan,
namun perilaku guru masih belum memperlihatkan peningkatan yang signifikan.
Guru yang telah tersertifikasi diasumsikan telah memenuhi kualifikasi dan
kompetensi. Kompetensi yang dimaksud adalah kompetensi pedagogik,
profesional, sosial, dan kepribadian. Setelah mendapatkan tunjangan profesi,
upaya guru untuk meningkatkan kompetensinya masih diragukan. Tunjangan
profesi diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan secara ekonomi tetapi
ada kewajiban yang harus dilaksanakan yaitu dialokasikan untuk peningkatan
kompetensinya dalam upaya menjadi guru profesional.
2. Rumusan Masalah
Masalah pokok dalam penelitian ini adalah sikap dan perilaku guru SD
bersertifikasi dalam upaya meningkatkan kompetensinya untuk menjadi guru
profesional, yang kemudian difokuskan pada rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana peran KKG guru SD Muhammadiyah tersertifikasi se-Malang
Raya tentang guru profesional?
2. Bagaimana bentuk-bentuk kegiatan KKG guru SD Muhammadiyah
tersertifikasi setelah memperoleh tunjangan profesi terhadap Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB)?
3. Kendala-kendala apa yang dialami guru SD Muhammadiyah dalam upaya
meningkatkan kompetensinya?
3. Tujuan Khusus:
Penelitian berjudul peran KKG guru SD Muhammadiyah sebagai wadah kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan guru-guru yang sudah tersertifikasi
adalah sebagai berikut:
1. Ingin mengetahui dan mendeskripsikan peran KKG guru SD
Muhammadiyah tersertifikasi se-Malang Raya.
2. Ingin mengetahui dan mendeskripsikan bentuk-bentuk kegiatan KKG guru
SD Muhammadiyah tersertifikasi setelah memperoleh tunjangan profesi
terhadap Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
6
3. Ingin mengetahui dan mendeskripsikan Ingin kendala-kendala apa yang
dialami guru SD Muhammadiyah dalam upaya meningkatkan
kompetensinya.
4. Urgensi Penelitian:
Tema penelitian ini merupakan pengembangan matakuliah yang diampu
oleh peneliti, yaitu pengembangan profesi guru SD, yang sudah memiliki wadah
pengembangan yaitu KKG. Penelitian peran KKG guru SD Muhammadiyah
sebagai wadah kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan guru-guru yang
sudah tersertifikasi. Memiliki urgensi yang sangat vital dalam pengembangan
keprofesiannya yaitu guru yang sudah tersertifikasi yang harus menyisihkan dana
tunjangan tersebut untuk pengembangan profesi sebagai guru profesional sesuai
dengan tuntutan perundang-undangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kompetensi Guru
Guru merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran.
Pengertian guru profesional menurut para ahi adalah semua orang yang
mempunyai kewenengan serta tanggung jawab tentang pendidikan anak didiknya,
baik secara inrividual atau klasikal, di sekolah dan di luar sekolah. Dalam hal ini
berarti bahwa guru harus memiliki kompetensi sebagai bentuk wewenang dan
kemampuan dalam menjalankan tugasnya. Charles dalam Mulyasa (2013:25)
mengemukakan bahwa: competency as rational performance which satisfactorily
meets the objective for a desired condition (kompetensi merupakan perilaku yang
rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang
diharapkan).
Menurut Undang-undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
menyatakan bahwa kompetensi adalah seperengkat pengetahuan, ketrampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan. Dalam Pasal 8, menyatakan bahwa guru
wajib memilki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat
jasmani rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Selanjutnya pasal 10 menjelaskan kompetensi guru sebagaimana
7
dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Kompetensi tersebut
dijelaskan sebagai berikut:
a. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian ditunjukan dengan ciri-ciri kepribadian yang
mantap, berahlak, arif dan berwibawa serta menjadi teladan bagi pesrta didik.
b. Kompetensi Pedagogik
Kompentensi pedagogik merupakan kemampuan mengelola
pembelajaran,yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan
dan pelaksanaan pembelajaran dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
c. Kompetensi Profesional
Kompentensi Profesional merupakan kemampuan untuk menguasai materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan untuk
membimbing peserta didik memenuhi standart kompetensi lulusan yang
ditetapkan.
d. Kompetensi Sosial
Kompetensi merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dan efiesien dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali dan warga masyarakat sekitar.
2.2 Pengertian Guru Profesional
Peningkatan kemampuan profesional guru bukan sekedar diarahkan
kepada pembinaan yang bersifat aspek admistratif kepegawaian tetapi harus lebih
kepada peningkatan keprofeionalannya dan komitmen sebagai pendidik. Supriadi
dalam Mulyasa (2013:11) menjelaskan, untuk menjadi profesional, seorang guru
dituntut memiliki minimal lima hal sebagai berikut:
1. Mempunyai komitmen pada peserta didik dan proses belajarnya
2. Menguasai secara mendalam bahan/ mata pelajaran yang akan diajarkan serta
cara mengajar kepada peserta didik
3. Bertanggung jawab memantau hasil belajar peserta didik melalui berbagai
cara evaluasi.
8
4. Mampu berfikir sistematis tentang apa yang dilakukan dan belajar dari
pengalamannya.
5. Seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam lingkungan
profesinya.
Menurut Oemar Hamalik dalam Yamin (2013:24), guru profesional harus
memiliki bakat sebagai guru, keahlian sebagi guru, keahlian yang baik dan
terintegrasi, mental yang sehat, berbadan sehat, pengalaman dan pengetahuan
yang luas, menusia berjiwa pancasila, dan warga negara yang baik. Sementara
dalam UUGD pasal 1 ayat 1 dijelaskan bahwa guru sebagai tenaga profesional
mengandung arti bahwa pekerjaan guru hanya dapat dilakukan oleh seorang yang
mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik sesuai
dengan persyaratan untuk jenis dan jenjang pendidikan tertentu.
2.3 Sertifikasi Guru
Sertifkasi guru dimaksudkan sebagai upaya menjamin mutu guru agar
tetap memenuhi standar kompetensi, karena itu diperlukan adanya suatu
mekanisme yang memadai. Menurut Mulyasa (2013:34) menjelaskan, sertifikasi
guru adalah prosedur yang digunakan oleh pihak yang berwenang untuk
memberikan jaminan tertulis bahwa seseorang telah memenuhi persyaratan
kompetensi sebagai guru.
Muslich (2007:2) menjelaskan bahwa sertifikasi guru adalah proses
pemberian sertifikasi pendidik kepada guru yang telah memenuhi persyaratan
tertentu, yaitu memiliki kualifikasi ajademik, kompetensi, sehat jasmani rohani,
serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yang
dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan yang layak. Dalam UUGD pasal 1
ayat 11,12, menjelaskan bahwa sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat
pendidik untuk guru dan dosen. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai
pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profsional.
2.4 Tunjangan Profesi
Tunjangan profesi diberikan kepada guru yang telah lulus sertifikasi.
Dalam UUGD pasal 15 ayat 1, menjelaskan yang dimaksud dengan tunjangan
profesi adalah tunjangan yang diberikan kepada guru yang memiliki sertifikat
pendidik sebagai penghargaan atas profesionalitasnya.
9
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjelaskan,
sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tunjangan profesi guru
sebesar satu kali gaji hanya diberikan kepada guru yang telah memenuhi
persyaratan, yaitu memiliki nomor registrasi guru (NRG), memenuhi beban kerja
sebagai guru, mengajar sebagai guru mata pelajaran atau guru kelas, dan terdaftar
pada Kementrian sebagai guru tetap. Selain itu, guru harus terdaftar dalam Data
Pokok Pendidikan (Dapodik) yang dikelola oleh Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud). Dikutip dari (www.sekab.go.id/berita-12090; kamis
13-2- 2014)
2.5 Guru Sekolah Dasar Tersertifikasi
Salah satu kewajiban guru berkaitan dengan peningkatan kompetensi
tertera dalam UUGD pasal 20 (b), dalam menjalankan tugas keprofesionalan, guru
berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
Program sertifikasi guru dan dosen yang dilaksanakan pemerintah
tentunya positif. Sebab selain penambahan finansial bagi guru yang telah
dinyatakan lulus dan mendapat sertifikat pendidik, mereka juga mendapatkan ilmu
dari pelatihan yang diselenggarakan pemerintah, Namun menurut penelitian
Baedhowi, “Guru yang telah lolos sertifikasi ternyata tidak menunjukkan
peningkatan kompetensi yang signifikan”, (www.kompasiana.com/badrudin).
Fenomena sertifikasi menimbulkan banyak pertanyaan. Adakah perubahan
paradigma guru-guru Sekolah Dasar yang sudah tersertifikasi untuk berupaya
meningkatkan kompetensinya agar menjadi guru profesional seperti yang
diamanatkan dalam Undang-undang? Sudahkah para guru membelanjakan
tunjangan profesinya untuk meningkatkan kompetensinya? Bagaimanakah
komitmen guru Indonesia untuk menjadi guru profesional? Pertanyaan-pertanyaan
ini seharusnya menjadi bahan koreksi diri untuk merubah paradigma berfikir pola
lama menjadi pola berfikir yang lebih maju untuk mempersiapkan diri sebagai
guru profesional.
2.6 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
a. Pengertian PKB
10
PKB adalah bentuk pembelajaran berkelanjutan bagi guru yang
merupakan kendaraan utama dalam upaya membawa perubahan yang
diinginkan berkaitan dengan keberhasilan siswa. Dengan demikian semua
siswa diharapkan dapat mempunyai pengetahuan lebih, mempunyai
keterampilan lebih baik, dan menunjukkan pemahaman yang mendalam
tentang materi ajar serta mampu memperlihatkan apa yang mereka ketahui dan
mampu melakukannya. PKB mencakup berbagai cara dan/atau pendekatan
dimana guru secara berkesinambungan belajar setelah memperoleh pendidikan
dan/atau pelatihan awal sebagai guru. PKB mendorong guru untuk memelihara
dan meningkatkan standar mereka secara keseluruhan mencakup bidang‐bidang
berkaitan dengan pekerjaannya sebagai profesi. Dengan demikian, guru dapat
memelihara, meningkatkan dan memperluas pengetahuan dan keterampilannya
serta membangun kualitas pribadi yang dibutuhkan di dalam kehidupan
profesionalnya.
b. Tujuan PKB
PKB bagi guru memiliki tujuan umum untuk meningkatkan kualitas
layanan pendidikan di sekolah/madrasah dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan. Sedangkan tujuan khusus PKB adalah sebagai berikut:
1. Memfasiltasi guru untuk mencapai standar kompetensi profesi yang telah
ditetapkan.
2. Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang mereka
miliki sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan
dengan profesinya.
3. Memotivasi guru‐guru untuk tetap memiliki komitmen melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.
4. Mengangkat citra, harkat, martabat profesi guru, rasa hormat dan
kebanggaan kepada penyandang profesi guru. Manfaat PKB yang terstruktur,
sistematik dan memenuhi kebutuhan peningkatan profesionalan guru adalah
sebagai berikut.
c. Sasaran PKB
Sasaran kegiatan PKB bagi guru dalam rangka peningkatan
kompetensinya mencakup semua guru Taman Kanak‐kanak/Raudhatul Athfal,
11
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah
Tsanawiyah, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah
Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan, dan Pendidikan Luar Biasa di di
sekolah dalam lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional dan/atau
Kementerian Agama maupun di sekolah‐sekolah yang diselenggarakan oleh
masyarakat. (www.bermutuprofesi.org. buku-1-pkb-guru: 2010).
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu model penelitian
untuk membuat paparan secara cermat terhadap fenomena sosial tanpa melakukan
intervensi dan hipotesis. Metode penelitian paradigma kuantitatif yang dilengkapi
dengan data kuantitatif untuk memperjelas paparan kualitatif.
3.1 Lokasi dan Responden Penelitian
Lokasi ditentukan dengan sengaja (purposive), karena karakteristik
wilayah yang dipilih sesuai dengan tujuan penelitian yaitu Kota Malang dan
Kabupaten Malang yang disebut dengan Malang Raya. Penelitian ini memilih
gugus SD Muhammadiyah sebagai tempat pengambilan sampling/responden
untuk pengumpulan data. SD Muhammadiyah bagi guru-guru SD
mengembangkan kompetensinya untuk meningkatkan kemampuan dalam proses
pembelajaran. Gugus sekolah sasaran terdiri dari yaitu sekolah dari Kota Malang
dan gugus sekolah dari Kabupatan Malang
Responden penelitian juga ditetapkan secara Purposive, dalam penelitian ini
responden terdiri dari dua kelompok yaitu :
a. Dalam langkah awal untuk menyusun Instrumen (panduan wawancara dan
panduan observasi), informan yang dilibatkan dalam Focus Group Discussion
(FGD) adalah Kepala Sekolah dan guru.
b. Guru SD tersertifikasi gugus SD Muhammadiyah sebagai sampel yang
menjadi sasaran penelitian.
3.2 Obyek Penelitian
Obyek utama penelitian ini adalah perubahan sikap dan perilaku guru SD
yang telah disertifikasi dalam upaya meningkatkan kompetensinyanya.
12
Kompetensi yang dimaksud adalah kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian,
dan profesional. Penelitian dilakukan dengan pencermatan terhadap upaya-upaya
yang dilakukan guru-guru SD se-Malang Raya setelah mendapat tunjangan
profesi untuk meningkatkan kompetensinya untuk menjadi guru profesional.
Penelitian ini juga sebagai bentuk Pro aktif Pergurun Tinggi sebagai lembaga
yang diharapkan dapat melahirkan guru-guru profesional dan sebagai lembaga
pelaksana sertifikasi.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Secara garis besar metode pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan 6 (enam) metode yang digunakan secara simultan dan saling
melengkapi, karena pada dasarnya masing-masing metode lebih cocok untuk
mengumpulkan data tentang variabel tertentu dan saling melengkapi penggunaan
metode pengumpulan data yang lain.
Metode Pengumpulan data tersebut adalah:
a. Focus Group Discussion (FGD) : Adalah penggunaan Forum Diskusi dalam
kelompok dibatasi kriteria tertentu dengan pembahasan yang dibatasi atau
terfokus pada topik tertentu tanpa perlu kesepakatan atau kesimpulan yang
merupakan kesimpulan bersama. Hasil gelar pendapat sebagai curahan
pendapat dari ahli-ahli pendidikan dan perwakilan Kepala SD. Kegiatan ini
diharapkan akan memberikan gambaran umum tentang pengetahuan guru
terhadap sertifikasi, apa yang dilakukan setelah mendapat tunjangan
sertifikasi, dan bagaimana komitmen guru terhadap Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Hasil diskusi ini akan digunakan sebagai
dasar pengembangan instrumen yang dalam penelitian ini berupa angket,
panduan wawancara dan rating scale yang akan digunakan sebagai panduan
observasi.
b. Instructional Analysis digunakan untuk mencermati bentuk kegiatan guru SD
tersertifikasi SD Muhammadiyah se-Malang Raya meningkatkan
kompetensinya untuk menjadi guru profesional setelah mendapat sertifikat
pendidik dan mendapat tunjangan profesi.
c. Angket digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan persepsi guru
terhadap sertifikasi, mengetahui sejauh mana komitmen guru untuk
13
meningkatkan kompetensinya agar menjadi guru profesional, dan untuk
mengetahui sikap dan perilaku guru dalam mengalokasikan dana setelah
mendapatkan tunjangan sertifikasi. Angket juga digunakan untuk mengetahui
implementasi komitmen guru terhadap Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan dan kendala-kendala yang alami guru SD setelah sertifikasi
dalam upaya menjadi guru profesional.
d. Observasi digunakan dalam mengidentifikasi peran KKG sebagai wadah
kegiagan guru dalam rangka pengembangankeprofesian berkelanjutan guru
SD yang harus memiliki tanggung jawab terhadap profesinya,
e. Wawancara yang digunakan adalah Indept Interview (wawancara Mendalam)
sesuai dengan permasalahan yang diungkap maka pengumpulan data akan
bersifat Konteks terfokus, dengan peneliti sebagai instrumen utama dibantu
dengan panduan wawancara akan dilakukan pada kepala sekolah dan guru
pada tiap sekolah untuk melengkapi data angket, terutama dalam melengkapi
aspek sikap guru.
f. Dokumentasi : Dokumentasi berupa foto, hasil rekam wawancara, video, dan
dokumen cetak untuk melihat proses kegiatan yang dilakukan selama
penelitian. Dokumentasi cetak antara lain data yang ada administrasi sekolah
digunakan sebagai pelengkap untuk data tambahan, dan informasi lain yang
dianggap perlu untuk melengkapi data yang terkumpul dengan angket,
wawancara maupun observasi. Terutama yang terkait dengan dokumentasi
berbagai kebijakan yang ada di Depdikbud yang terkait dengan kebijakan
sertifikasi guru.
3.4.Teknik Analisa Data
Karena data berhubungan dengan paparan perilaku dan penyertaan serta
persepsi maka data yang pada umumnya berupa data kualitatif, sedang beberapa
data yang berupa angka atau kuantitatif (maxing analisys) akan digunakan untuk
melengkapi dan membantu pendeskripsian data kualititif. Analisis yang
digunakan berupa sajian secara kuantitatif untuk data-data yang dapat diangkakan,
baik berupa prosentase, tabulasi frekuensi ataupun kross tabulasi, sedang data
yang bersifat kualitatif yang tidak disajikan secara klasifikatoris, akan disajikan
dan dianalisis secara kualitatif sesuai dengan komponen dan tujuan penelitian.
14
Analisis kualitatif yang dipilh adalah analisis Fenomenologis dan pola
kecenderungan dilakukan sepanjang penelitian, secara garis besar dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Analisis data selama pengumpulan data yaitu analisis data yang dilakukan
sepanjang pelaksanaan penelitian yang meliputi :
a. Data Hasil FGD akan langsung dirangkum di reduksi. Dengan Analisis
Induktif maupun deduktif secara kualitatif, bersama-sama hasil kajian
pustaka serta penelitian/temuan terdahulu akan dapat ditetapkan indicator
perilaku (persepsi, pengetahuan, sikap dan perilaku guru) yang telah
tersertifikasi untuk menjadi guru profesional.
b. Data hasil content analisis dari materi pokok yang berkaitan dengan empat
kompetensi guru (pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial) akan
dianalisis dan dicross cek dengan temuan observasi menggunakan rating
scale dipandu dengan hasil FGD , untuk menemukan perilaku guru setelah
memperoleh sertifikasi untuk meningkatkan profesionalitasnya
c. Dengan menggunakan lembar rangkuman dan lembar koding akan dapat
diketahui informasi informasi yang kurang jelas, kurang konstektual
ataupun data-data yang perlu diperdalam, difokuskan dan atau diulangi.
Sumber data dari dokumentasi peneliti selama observasi, dan adminsitrasi
guru yang dimiliki sekolah akan melengkapi paparan data.
2. Analisis data setelah pengumpulan data : Setelah seluruh data terkumpul, dan
dianalisis selama penelitian berlangsung; baik hasil angket yang telah
dianalisis secara kuantitatif dan dimaknai sesuai tujuan penelitian, hasil
observasi pembelajaran maupun wawancara yang dianalisis secara kualitatif.
Pada tahap analisis akhir semua rangkuman data yang telah memenuhi tujuan
yang akan dicapai, kemudian dianalisis secara kontekstual dengan cara diolah
sedemikian rupa sehingga akan dihasilkan satu gambaran bahasan dan
pemaknaan sebagaimana diharapkan dalam tujuan penelitian yang sangat
bermakna dalam menyusun konsep sikap dan perilaku Guru SD dalam upaya
menjadi guru profesional.
Upaya untuk dapat memaparkan fenomena sikap dan perilaku guru dalam
upaya meningkatkan kompetensinya untuk menjadi guru profesioanal dapat
15
dilihat konsistensinya pada metodologi yang digunakan, dengan mencermati
bagan berikut:
STUDI PENDAHULUAN
Kajian Teori dan Temuan- Guru Profesional- Kompetensi Guru- Sertifikasi Guru
Instruction Analysis:- Mengidentifikasi peran KKG guru SDM
tersertifikasi dalam upaya guru profesional
FGD:- Indikator Pengetahuan, guru SDM
setelah sertifikasi, dan upaya untukmeningkatkan kompetensi danprofesionalitasnya melalui PKB
Peran KKG guru SDM PengembanganKeprofesian Berkelanjutan
Angket:- Persepsi tentang sertifikasi,
Komitmen peningkatanprofesionalitas, perilaku setelahsertifikasi, Kendala-kendala setelahsertifikasi.
Rating Scale:Identifikasi KKG guruSDM wadah PKB
Pedoman:- Wawancara- Observasi
Data Dokumentasi Analisis Kuantitatif Analisis Kualitatif
KONSEP DASAR/ FENOMENA Peran KKG guru SD Muhammadiyah sebagai wadah pengembangan
keprofesian berkelanjutan se-Malang Raya. Bentuk-bentuk kegiatan KKG guru SDM tersertifikasi serta memperolha
tunjangan profesi terhadap pengembangan keprofesian berkalanjutan. KKG memiliki komitmen guru SD tersertifikasi terhadap Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
16
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1 Anggaran Biaya
Total dana yang diperlukan dalam penelitian block grand tahun 2014 adalah Rp
4.275.000,- (Empat Juta Dua Ratus tujuh Puluh lima Ribu Rupiah) dengan keterangan
sebagai berikut.
No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan1 Gaji dan upah 1.400.000,-2 Bahan habis pakai dan peralatan 825.000,-3 Perjalanan 1.250.000,-4 Pertemuan/Lokakarya/Seminar 800.000,-
Jumlah 4.275.000,-
Rincian dana di atas akan dijelaskan berikut ini.
1. Honorarium Tim pelaksanaTimPelaksana
Orang Minggu/Bulan
BulanKerja
Jam/Minggu
Tarif/ jam Total (Rp)
Ketua 1 4 8 10 3.500,- 1.400.000,-
Jumlah 1.400.000,-
2. Bahan Habis PakaiUraian Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1. Kertas A4 4 rim2. Sewa handycam dan camera 4 kali
3. Pembelian Casette disk 3 box
50.000,-100.000,-85.000,-
200.000,-400.000,-225.000,-
Jumlah 825.000,-
3. Perjalanan DinasUraian Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1. Perjalanana. Observasi 150.000,- 150.000
17
b. Seminar proposalc. Seminar hasil
2. Pengumpulan dataa. Pelaksanaanb. Tim pendamping 2 mhs
150.000,-150.000,-
400.000,-200.000,-
150.000150.000
400.000400.000
Jumlah 1.250.000
4.Pertemuan/Lokakarya/Seminar/lain-lainUraian Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1. Penyusunan Instrumen2. Pembuatan laporan3. Penggandaan laporan4. Publikasi
150.000,-100.000,-100.000,-500.000
150.000,-100.000,-100.000,-500.000,-
Jumlah 800.000,-
Total Rp 4.275.000,-(Empat Juta dua ratus tujuh puluh lima Ribu Rupiah)
Penelitian ini dirancang selesai dalam waktu efektif 8 (delapan) bulan pada tahun2014 berikut:
No Jenis Kegiatan
Jadual Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Studi Awal x
2 Pembuatan Proposal x
3 Seminar Proposal x
4 Revisi dan up load proposal x
5 Penerbitan SK x xxxx
6 Pengumpulan Data xxxx
7 Draft laporan dan Seminar xxxx
8 Penyusunan Laporan xxxx
9 Revisixxxx xxxx
10 Finishing Laporan/publikasi xxxx
BIODATA KETUA/ANGGOTA TIM PENELITI/PELAKSANA
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd
2 Jenis Kelamin L/P Laki-laki
18
3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 19530319 198103 1 003
5 NIDN 0019035301
6 Tempat dan Tanggal Lahir Pasuruan, 19 Maret 1953
7 E-mail ichsananshory@yahoo.co.id
8 Nomor Telepon/HP 081233314646 / 0341-361742
9 Alamat Kantor Jalan Raya Tlogomas 246 Malang
10 Nomor Telepon/Faks 0341-464318-20/ 0341-460782
11 Mata Kuliah yg Diampu 1. Profesi Keguruan
2. Psykologi Pendidikan
3. Bimbingan dan Konseling
4. Metode Penelitian dan PTK
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama PerguruanTinggi
IAIN Sunan KalijagaYogyakarta
IKIP Malang Universitas Negeri Malang
Bidang Ilmu Fakultas Tarbiyah Pendidikan LuarSekolah (PLS)
Teknologi Pembelajaran(TEP)
Tahun Masuk-Lulus
1974 - 1980 1991 - 1993 2004 - 2009
JudulSkripsi/Tesis/Disertasi
Peranan PelaksanaanPendidikan AgamaPada Nara PidanaWanita Kelas IMalang
Pola PengasuhanAnak di PerumnasKuto Bedah KodyaMalang
Strategi PembelajaranAktif Kreatif Efektif danMenyenang kan BidangStudi Ilmu PengetahuanSosial Berbasis KecakapanHidup pada Sekolah DasarNegeri Tulungrejo 04 danSekolah DasarMuhammadiyah 04 Batu.
NamaPembimbing/Promotor
Drs. SukamtoDrs. Suyuti
Prof.Sudomo, MA.Prof.Dr.ZainiHasan,MA
Prof.Dr.DimyatiProf.Dr.Wayan ArdhanaProf.Dr. I Nyoman S.Degeng ,M.Pd
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
NoTahun Judul Penelitian
Pendanaan
SumberJumlah(Juta Rp)
19
1 2010 Ketua Penelitian: Paradigma“Educational For All” DalamPraktek Pembelajaran di SD KotaMalang (Analisis Perilaku GuruBerwawasan Pendidikan InklusiDalam Penanganan AnakBerkebutuhan Khusus).
Dikti Rp 25.025.000
2 2011 Ketua Penelitian dan PengabdianMasyarakat Dana Block Grant2011"Analisis Tidak TercapaianRerata KKM Peserta didik padaSDM Pagak, SDM Lawang,dan MINurul Islam Tajinan (Surat TugasNo.E.2.e/1032 /FKIP-
Internal DPPM-
UMM
Rp.10.000.000
3 2012-2013 Ketua Peneltian dan Pengembanganilmu Usulan Penelitian Internal diUMM""Persepsi MahasiswaPendidikan Guru Sekolah DasarTerhadap Profesi Guru".SuratNo,E.5.b/272/DPPM-UMM/IX/2012, 13 September2012(September 2012 s/d.Pebruari2013)
Internal DPPM-
UMM
Rp.10.000.000
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
NoTahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan
SumberJumlah(Juta Rp)
1 2010 Program Pengabdian Bagi Masyarakat InternalUniversitas Muhammadiyah Malang (PPMI-UMM)”Peningkatan Kemampuan Guru SDMuhammdiyah Dalam Layanan PembelajaranAnak Berkebutuahn Khusus (ABK) danPengeololaan Pendidikan Inklusi”Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UMM.
PPMI
DPPM
UMM
RP.6.000.000
2 2011 Tim Penelitian dan Pengabdian Masyarakat DanaBlock Grant 2011. Pelatihan PengembanganPermainan Sederhana Bagi Guru PendidikanJasmani Sekolah Dasar Muhammadiyah Se-Malang Raya.
PPMI
DPPM
UMM
RP.10.000.000
3 2012 Sertifikat”Nomor:E.6.d/026.a/FKIP/UMM/I/2012,08 Januari 2012 ‘Pelatihan MengembangkanPermainan Sederhana bagi Guru Pendidikanjasmani SD Muhammadiyah Se-Malang Raya,Dekan Drs. Fauzan, M.Pd
PPMI
DPPM
RP.10.000.000
4 2013 Pelatihan Pengembangan Permainan DalamPendidikan Jasamani Berbasis Life Skill BagiAnak-Anak Sekolah Dasar Muhammadiyah Se-
PPMI
DPPM
RP.10.000.000
20
Malang Raya (Program Pangabdian MandiriInternal (PPMI) 2012-013
UMM
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun
- - - -
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
Judul Artikael IlmiahWaktu danTempat
1 Pemateri Seminar RegionalDengan Tema” UniveritasMuhammadiyah Malang
Pemateri Seminar Regional DenganTema” Penguatan Daya Saing BangsaMelalui Riset Berorientasi Industri danPengabdian Pada Masyarakat.tanggal23-24 Oktober 2009
23-24 Oktober2009
2 Penyaji”COLLOQUIUM”Univeritas MuhammadiyahMalang.
Mengembangkan Karakter Anak BangsaMelalui Pembelajaran Aktif InovatiKreatif efektif dan Menyenangkan yangIslami (PAIKEMI) Mata Pelajarean IPS,tanggal 18-19 Mei 2011.
18-19 Mei 2011.
3 Penyaji SeminarInternasional UPI Bandung
Improving Nation Education QualityThrough Active, Innovative, Creative,Effective dan Joyful Learning(PAIKEM) tanggal 4-5 Juni 2011, (Deanof Faculty of Education The IndonesiaUniversity Prof. Dr. Ahman, M.Pd –Chairman Dr. Yahya Sudarya, M.Pd )
4-5 Juni 2011
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku TahunJumlahHalaman
Penerbit
- - - - -
H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir
No Judul/ Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
- - - - -
21
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnyadalam 5 Tahun Terakhir
NoJudul/Tema/Jenis Rekayasa SosialLainnya yang Telah Diterapkan
TahunTempatPenerapan
ResponMasyarakat
- - - - -
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atauinstitusi lainnya)
No Jenis PenghargaanInstitusi PemberiPenghargaan
Tahun
1 Piagam Tanda Kehormatan Presiden RI
menganugerahkan Tanda Kehormatan Satyalancana
Karya Satya XXX tahun, Nomor 36131/4/2012, Kepres
RI No.62/TK/Tahun 2012, Jakarta 6 Agustus 2012
Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
Pemerintah RI Jakarta,6 Agustus2012
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Penelitian Fundamental.
Malang, 25 April 2014
Pengusul,
Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd.
22
DAFTAR PUSTAKA
Aqib Zainal. 2008. Standar Kualifikasi Kompetensi Sertifikasi Guru KepalaSekolah Pengawas. Yrama Widya: Bandung.
E. Mulyasa. 2013. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Remaja RosdaKarya: Bandung
Hamalik Oemar. 202. Pendidikan Guru. Bumi Aksara: Jakarta
Kurniawan, Bachtiar Dwi. 2011. "Implementasi Kebijakan Sertifikasi GuruDalam Rangka Meningkatkan Profesionalitas Guru Di KotaYogyakarta." Jurnal Studi Pemerintahan: 259-278. Jurnal ilmiahsertifikasi guru sd - Google Cendekia
Muslich Masnur. 2007. Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik.Bumi Aksara: Jakarta.
Raka, Anak Agung Gede, Aai Ngurah Marhaeni, dan Nyoman Dantes. 2013."Analisis Tentang Intensitas Partisipasi Guru Dalam Kegiatan KKG& Kualitas Pengelolaan Pembelajaran Di tinjau Dari StatusSertifikasi Pada Guru SD di Kecamatan Gianyar." Jurnal Penelitiandan Evaluasi Pendidikan 3.
Sarimaya Farida. 2009. Sertifikasi Guru. Apa, Mengapa, dan Bagaimana?.Yrama Widya: Bandung.
Syahza, Almasdi.1014. "Dampak Kebijakan Sertifikasi Terhadap KinerjaGuru di Daerah Riau." Jurnal Pendidikan 4.2: 72-83.
W. Mantja.2005. Kumpulan Karya Tulis Terpublikasi. Manajemen Pendidikandan Supervisi Pengajaran. Wineka Media: Malang.
Yamin Martinis. 2013. Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia. Refernsi (GPPress Group): Jakarta
http://scholar.google.com/scholar?q=jurnal+ilmiah+sertifikasi+guru+sd&btnG=&hl=id&as _sdt=0%2C5&as_ylo=2010. 07 April 2014 0:13:56
www.sekab.go.id/berita-12090;. Tunjangan Profesi. (diakses: Kamis 13-2-2014.)
www.kompasiana.com/badrudin. (diakses: 3 Maret 2014)
www.bermutuprofesi.org. buku-1-pkb. Kementrian Pendidikan Nasional: 2010.(diakses 4 Maret 2014)
23
24
top related