viar -- apr ~= 'mei jun piuhu -...

Post on 12-Aug-2019

215 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

a--,

Senini"--' Seiese ~JRabu • Kamis

1 2 3 4 5 6 7 8 917 18 19 20 21 22 @) 24

-, [vIar -- " Apr ~=_'Mei , Jun

Jurnei

10

2511

26Jut . Ags

piUHUpenumbuhen wirausaha baru

~iterasi

yat12

2713

2814

2915

30

KERJASAMA DENGAN KADINJAWA BARAT

motivasi pula bahwa untuk mencapaisuatu tujuah diperlukan usaha dan kerjakeras.

Belakangan, Deti mempersiapkan ma-teri etika kerja [epang bagi kelas CSR(corporate social responsibilty) yang akandiikuti sejumlah pelajar Karawang. Kelastersebut dipersiapkan sebagai programsosiallembaga yang baru dibangunnyasetahun terakhir ini dengan mengan-deng forum CSR di Karawang. Etikakerja ]epang di antaranya pembiasaansalam dan melakukan sesuatu sesuaidengan aturan, Pengenalan etika diang-gap penting sehingga dapat diterapkandalam dunia kerja setelah lulus nanti.

Kelas ini berhubungan dengan pro-gram belajar sambil bekerja (paruh wak-tu) di ]epang yang kini dimatangkanpenerjemah KADIN Karawang ini. Pro-gram kerja sama antara Tensai dan satusekolah bahasa di Kyoto (Kyoto Minsai

.Nihongo Gakkou) yang diharapkanmembuka kesempatan yang seluas-luas-nya kepada masyarakat Karawang untukbisa belajar di negeri sakura.

"Saya berharap Indonesia tidak lagimengirimkan tenaga kerjanya (TKI) keluar negeri, tetapi sebaliknya memper-banyak mengirim pelajar untuk menirn-ba ilmu di luar negeri," kata Deti yang .berharap melalui programnya ini dapatmenjadi bagian solusi yang tepat untukmasalah tenaga kerja dan rendahnyakualitas SDM Indonesia.

Di Tensai yang berarti genius, Detiberencana menerapkan sistem daurberputar. Pertama, murid belajar bahasa]epang dari dasar, setelah belajar mini-

Oeti Oeviani, Tensai Nihongo Bunka Gakuin (TNBG)

Tidak Hanya Wirausaha Baha a

FOTO: HEYKAL

DIKabupaten Karawang tidakbanyak lembaga bahasa[epang, sekalipun di kawasan

industri tersebut bertebaran perusahaan]epang. Bila mau mencari yang berkua-litas, mau tidak mau harus "terbang",belajar ke kora lain. Namun, bagi DetiDeviani (34), pendiri Tensai NihongoBunka Gakuin, keterbatasan ini justrumernbuka peluang. Membangunwirausaha lembaga bahasa ]epang yangdiolah dengan ide cemerlang.

Bagi alumnus Fakultas Matematikadan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)Universitas Padjadjaran tahun 1999 ini,selain bahasa, ada beberapa hal yangpenting untuk dipelajari di lembaga ba-hasa ]epang. Antara lain beberapa ke-budayaan positif Bangsa ]epang seperticara berfikir yang dikenal dalam hal ke-disiplinan, Caranya?

"Dengan memotivasi siswa bahwasegala sesuatu harus dilakukan sesuaidengan waktunya, pada tempatnya, ser-ta selalu membiasakan disiplin dalamsegala hal, " katanya saat dihubungiKampus, Minggu (19/2).

Saking pentingnya urusan kedisip-linan, Deti yang pemah tinggal danmengajar bahasa [epang dan Indonesiasekaligus selama delapan tahun di KotaHamamarsu ]epang menyediakan asra-ma bagi para pengajar dan penerjemah.Tujuannya agar meminimalisasi keter-lambatan hadir para pengajar dan pe-nerjemah di kelas, selain untuk mernu-dahkan koordinasi kerja. Di kelas-kelas-nya yang terdiri atas anak kelas II SDhingga kelas profesional, para murid di-

mal 150 jam bahasa ]epang, bisa dia-jukan untuk belajar bahasa ]epang diKyoto, dengan syarat minimal pen-didikan SMA dan menggunakan biayasendiri. Setelah di sana siswa bisa beker-ja paruh waktu dan mengajukan bea-siswa setelah enam bulan belajar.

Saat lulus universitas, siswa bisa kerjadi ]epang atau kembali ke Indonesiadan menjadi pengajar bahasa [epang di.Tensai. Selain itii, alumnus bisa menga-jar bahasa Indonesia sekaligus menjadipenerjemah untuk ditempatkan di peru-sahaan-perusahaan [epang di sekitarKota Karawang.

"[adi, tidak ada yang terputus darirantai pendidikan kami," kata Deti.

Mengetahui potensi Kota Karawangyang diisi sejumlah pabrik milik perusa-haan [epang, mantan anggota LembagaPersahabatan Indonesia Hamamatsu(LPIH) ini menjalin kerja sama denganperusahaan-perusahaan besar diKarawang dan sekitamya dalam penve-dia jasa training bahasa [epang ataupuninterpreter/penerjemah. Tidak heran ter-dapat sejumlah ekspatriat dari perusa-haan-perusahaan ]epang yang datang ketempatnya untuk mempelajari bahasaIndonesia.

Deti yang mengikuti program Per-tumbuhan Wirausaha (Perahu) KADINini berharap dapat membangun sekolahtinggi dari lembaga yang dibantu olehpara pengajar lulusan perguruan tinggi[epang tersebut.

Heykal Sya'bankampus_pr®yahoo.com

top related