· web viewlangkah pertama adalah mengaktifkan program/software dengan meng-klik file program...
Post on 26-Mar-2018
431 Views
Preview:
TRANSCRIPT
01=PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAHFORM UNTUK INPUT DATA
FORM OUTPUT DATA SEBAGAI BERIKUT
Teori perhitungan
1.6.1 DIMENSI COBA
1.2.3.1 Koefisien Gempa Dasar “C”
Nilai Koefisien Gempa dasar “C” diperoleh dari kurva respon spektra pada Gambar 1.8, sesuai dengan daerah gempa, tipe tanah dibawah permukaan, dan waktu getar alami dari struktur tersebut. Daerah gempa di Indonesia dibagi menjadi 6 wilayah gempa/zona. Kondisi tanah dibawah permukaan untuk setiap wilayah gempa dibagi menjadi 3 jenis yaitu tanah Teguh, tanah Sedang dan tanah Lunak. Masing-masing wilayah gempa/zona mempunyai kurva respon spektra gempa untuk setiap kondisi tanah yang diperlihatkan pada Gambar 1.8.
H=3.0 m
B=3.95 m
0.5 m
0.5 m
el.1
el. 2
el. 3
V1
V2
V3
V4 dan H5
V6 dan H7
V11 dan H12
H8
H9
H10
V11 dan H12
akibat gempa
V4 dan H5
akibat tek. tanah
V6 dan H7
akibat surcharge
= 20
Surcharge load = q= 8 kPa
Y+
X+O
0.5 m
0.5 m
Potongan 2
Potongan 1
Gambar 1.7. Peta Daerah Gempa untuk Koefisien Gempa Dasar
Untuk menentukan tipe tanah dalam memilih kurva respon spektra yang akan digunakan dapat digunakan Table 1.1.
Tabel 1.1 Kondisi Tanah untuk Koefisien Geser Dasar
Tipe tanah Kedalaman Batuan
Tanah Teguh Tanah sedang Tanah Lunak
Untuk seluruh jenis tanah 3 meter > 3 m sampai 25 m > 25 meter
Untuk tanah kohesif dengan kekuatan geser undrained rata-rata tidak melebihi 50 kg
6 meter > 6 m sampai 25 m > 25 meter
Pada tempat dimana hamparan tanah salah satunya mempunyai sifat kohesif dengan kekuatan geser undrained rata-rata lebih besar dari 100 kg atau tanah berbutir yang sangat padat
9 meter > 9 m sampai 25 m > 25 meter
Untuk tanah kohesif dengan kekuatan geser undrained rata-rata tidak melebihi 200 kPa
12 meter > 12 m sampai 30 m > 30 meter
Untuk tanah berbutir dengan ikatan matrik padat
20 meter > 20 m sampai 40 m > 40 meter
1.2.3.2 Waktu Getar Alamiah
0.00
0.25
0.20
0.15
0.10
0.05 Koefi
sien G
empa
Das
ar “C
”
Waktu Getar “T” (detik) 0.4 0.8 1.2 1.6 2.0 2.4 2.8 0.0
Tanah Lunak Tanah Sedang Tanah Teguh
ZONA 1
0.13
0.20
0.23
0.00
0.25
0.20
0.15
0.10
0.05 Koefi
sien G
empa
Das
ar “C
”
Waktu Getar “T” (detik) 0.4 0.8 1.2 1.6 2.0 2.4 2.8 0.0
Tanah Lunak
Tanah Sedang Tanah Teguh
ZONA 2
0.11
0.17
0.21
Waktu getar alamiah jembatan yang digunakan untuk menghitung “Gaya Geser Dasar” harus dihitung dari analisa yang meninjau seluruh elemen bangunan yang memberikan kekakuan dan fleksibitas dari sistim pondasi.
Untuk bangunan yang sederhana, dapat menggunakan rumus berikut.
(1.19)
T = Waktu getar dalam detik
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
WTP = Berat total nominal bangunan atas termasuk beban mati tambahan ditambah setengah berat dari pilar (bila dipertimbangkan) dalam kN
Kp = Kekakuan gabungan sebagai gaya horisontal yang diperlukan untuk menimbulkan satu satuan lendutan pada bagian atas pilar/abutmen.
Dinding penahan tanah biasanya mempunyai waktu getar yang berbeda pada arah memanjang dan melintang sehingga beban rencana statis ekivalen yang berbeda harus dihitung untuk masing-masing arah.
1.2.3.3 Faktor Keutamaan “I”
Besarnya Faktor Keutamaan “I” ditentukan berdasarkan Table 1.2 dibawah.
Waktu Getar “T” (detik)
0.00
0.25
0.20
0.15
0.10
0.05 Koefi
sien G
empa
Das
ar “C
”
0.4 0.8 1.2 1.6 2.0 2.4 2.8 0.0
Tanah Lunak Tanah Sedang Tanah Teguh
ZONA 3 0.10
0.14
0.18
0.00
0.25
0.20
0.15
0.10
0.05 Koefi
sien G
empa
Das
ar “C
”
Waktu Getar “T” (detik) 0.4 0.8 1.2 1.6 2.0 2.4 2.8 0.0
Tanah Lunak Tanah Sedang Tanah Teguh
ZONA 4 0.10 0.10
0.15
0.00
0.25
0.20
0.15
0.10
0.05 Koefi
sien G
empa
Das
ar “C
”
0.4 0.8 1.2 1.6 2.0 2.4 2.8 0.0
Tanah Lunak
Tanah Sedang Tanah Teguh
ZONA 5
0.10 0.12
0.00
0.25
0.20
0.15
0.10
0.05 Koefi
sien G
empa
Das
ar “C
”
Waktu Getar “T” (detik) 0.4 0.8 1.2 1.6 2.0 2.4 2.8 0.0
Tanah Lunak Tanah Sedang dan Teguh
ZONA 6 0.06
0.07
Gambar 1.8. Koefisien Gempa Dasar untuk Daerah Gempa
Tabel 1.2. Faktor Keutamaan
No Klasifikasi Harga I minimum
1Jembatan memuat lebih dari 2000 kendaraan per hari,
jembatan pada jalan raya utama atau arteri dan jembatan dimana tidak ada rute alternatif
1.2
2Seluruh jembatan permanen lainnya dimana jalur alternatif tersedia, tidak termasuk jembatan yang direncanakan untuk
mengurangi pembebanan lalu lintas1.0
3Jembatan sementara (misalnya Bailey) dan jembatan yang direncanakan untuk mengurangi pembebebanan lalu lintas
0.8
1.2.4 Tekanan Tanah Lateral Gempa Untuk Tanah Non-Kohesif
Gaya gempa arah lateral akibat tekanan tanah (tekanan tanah dinamis) dihitung dengan menggunakan pendekatan yang diusulkan oleh Mononobe-Okabe. Pendekatan ini merupakan metode yang paling umum digunakan. Besarnya tekanan tanah akibat pengaruh gempa ditentukan berdasarkan koefisien gempa horizontal Ch dan Faktor Keutamaan I. Pengaruh gempa diasumsikan sebagai gaya horisontal statis yang sama dengan koefisien gempa rencana dikalikan dengan berat irisan.
Koefisien Tekanan Tanah Aktif Pada saat gempa dihitung dengan rumus
(1.20)
Kh = Koefisien gempa untuk tekanan tanah dinamis = Ch*I
Diagram gaya-gaya yang bekerja pada saat terjadinya gempa ditampilkan pada Gambar 1.9 dibawah. Untuk menentukan titik tangkap PaG, maka tekanan aktif gempa total dibagai dalam 2 komponen yaitu
a. Pa dari pembebanan statisb. Komponen dinamis tambahan PaG = PaG – Pa
Gaya Pa bekerjaq pada 1/3 H dari dasar dinding sedangkan PaG bekerja 2/3 H dari dasar dinding.
Koefisien geser dasar untuk tekanan tanah lateral “Ch” dapat ditentukan berdasarkan Tabel 1.3 dibawah.
Tabel 1.3. Koefisien Geser Dasar untuk Tekanan Tanah Lateral
Daerah Gempa Koefisien Geser Dasar “C”
Tanah Teguh Tanah Sedang Tanah Lunak
1 0.20 0.23 0.23
2 0.17 0.21 0.21
3 0.14 0.18 0.18
4 0.10 0.15 0.15
H
+
+
a*
Pa
H/3
Pa
-
-
2/ 3H
H
PaG
PaG
+
5 0.07 0.12 0.12
6 0.06 0.06 0.07
Gambar 1.9. Tekanan Tanah Gempa Untuk Tanah Tidak Kohesif
1.2.5 Tekanan Tanah Lateral Gempa Untuk Tanah Kohesif
Untuk tanah Kohesif, persamaan persamaan untuk menentukan P a dan Pae sangat rumit. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah dengan metode Irisan Percobaan atau “Trial Wedge Section” (tidak dijelaskan disini).
1.1 INPUT DATA
a. Tinggi Dinding Penahan (meter)Pembatasan diberikan kepada tinggi dinding penahan. Tinggi maksimum diset = 5 meter
b. Beban Merata di Atas Tanah /Surcharge Load (kN/m2).Berdasarkan Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan 2.2.6, beban merata diatas tanah yang diklasifikasikan sebagai beban lalu lintas yang diekivalensikan dengan tanah urugan setinggi 0.6 meter
c. Data Tanah Timbunan Data tanah timbunan yang diperlukan adalah berat jenis (kN/m3), sudut geser dalam (derajat) , dan kohesi c (kN/m2). Berdasarkan Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan, tanah timbunan hendaknya bukanlah tanah “clay”, sehingga nilai c = 0. Nilai tanah timbunan yang umum digunakan adalah 18 kN/m3. Sedangkan sudut geser dalam minimum dari tanah timbunan adalah 30 . Program/software ini hanya akan berjalan jika nilai cohesi tanah timbunan = 0. ( tanah non-kohesif)
d. Kemiringan Tanah Timbunan. (derajat)Untuk kasus kasus tertentu, tanah di belakang dinding penahan dibuat dengan kemiringan tertentu terhadap bidang horizontal. Berdasarkan Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan 4.6.7 nilai maksimum kemiringan tanah timbunan terhadap bidang horizontal adalah 50 derajat.
e. Daya Dukung Ijin Tanah di Dasar Dinding Penahan (kN/m2)
Daya dukung ijin tanah didapat dari analisis daya dukung pondasi dangkal pada elevasi dasar dinding penahan.
f. Data Tanah Dasar
Data tanah dasar yang diperlukan adalah sudut geser dalam (derajat) dan kohesi c (kN/m2). Kedua parameter ini akan digunakan untuk menghitung ketahanan terhadap geser dari dinding penahan tanah tersebut.
a. Koefisien GempaUntuk analis ayang memperhitungkan pengaruh gempa diperlukan nilai Ch1 ( koefisien gempa untuk inersia struktur), Ch2 ( koefisien gempa untuk tekanan tanah dinamis) dan Faktor Keutamaan (I). Nilai Ch1 dapat ditentukan berdasarkan Gambar 1.8, Nilai Koefisien Ch2 ditentukan dengan menggunakan Tabel 1.4. Sedangkan besarnya Faktor Keutamaan “I” ditentukan berdasarkan Tabel 1.2
b. Angka Kemanan Terhadap Geser dan GulingBerdasarkan Peraturan Teknik Jembatan Bagian 2.8, Nilai minimum dari SF terhadap geser dan Guling yang digunakan dalam perencanaan adalah 2.2
c. Tegangan Tarik Ijin Pada Pasangan Batu. (kN/m2)Berdasarkan Peraturan Teknik Jembatan, tidak diijinkan adanya tegangan tarik pada pasangan batu. Sehingga nilainya = 0. Jika diijinkan untuk terjadi tegangan tarik pada dinding penahan, bisa dilakukan dengan memberikan nilai absolut dari besarnya tegangan tarik yang diijinkan untuk terjadi.
1.2 CARA PEMAKAIAN PROGRAM
a. Langkah Pertama adalah mengaktifkan program/software dengan meng-klik file program yaitu TURAP.EXE. Pada layar monitor akan muncul Form Input Data.
b. Pada Form Input Data masukkan parameter-parameter input data. Jika analisa tidak memperhitungkan kondisi gempa, maka nilai Koefisien Gempa dan Faktor Keutamaan dibuat sama dengan 0. Jika ingin menganalisa data yang sudah pernah disimpan, gunakan tombol BUKA FILE
c. Pada Form Input Data jika ingin menyimpan data kasus yang sedang dianalisa, klik tombol SIMPAN FILE dan tuliskan nama file yang akan digunakan.
d. Pada Form Input Data melakukan analisa perhitungan dimensi dinding penahan tanah yang diperlukan klik tombol HITUNG. Sehingga akan berada pada Lembar Analisis dan Output.
e. Pada Lembar Analisis dan Output ini ditampilkan deskripsi gaya-gaya yang bekerja pada dinding penahan, letak, serta besarnya gaya-gaya tersebut. Ditampilkan juga total Gaya Vertikal, Geser dan Momen pada titik referensi O serta Angka Kemanan yang dimiliki oleh dinding penahan tanah tersebut terhadap guling dan geser serta tegangan yang terjadi pada tanah dasar.
f. Pada Lembar Analisis dan Output, jika ingin memodifikasi data input, dapat menggunakan tombol KEMBALI untuk kembali berada di Form Input Data, sedangkan jika ingin melihat Gambar dan Dimensi keseluruhan dari dinding penahan gunakan tombol GAMBAR.
g. Pada Lembar Analisis dan Output jika ingin menyimpan file laporan perhitungan gunakan tombol LAPORAN dan masukkan nama file yang akan digunakan untuk menyimpan data laporan yang berbentuk file dengan extension TXT.
h. Pada Lembar Analisis dan Output, jika ingin mengetahui hasil pengecekan tegangan tarik pada badan dari dinding penahan tanah tersebut gunakan tombol CEK TEGANGAN.
1.3 INTERPRETASI HASIL KELUARAN.
1.5.1 NOTASI GAYA-GAYA YANG DIGUNAKAN
el. 2
V11 dan H12
V11 dan H12
akibat gempa
V6 dan H7
akibat surcharge
Surcharge load = q
Gambar 1.10 Notasi Gaya-Gaya
Tabel 1.4 Notasi Gaya-Gaya
No Notasi gaya Keterangan
1 V1 Berat sendiri elemen 1
2 V2 Berat sendiri elemen 2
3 V3 Berat sendiri elemen 3
4 V4 Komponen vertikal dari tekanan tanah aktif
5 H5 Komponen horisontal dari tekanan tanah aktif
6 V6 Komponen vertikal dari tekanan akibat surcharge
7 H7 Komponen horizontal dari tekanan akibat surcharge
H
B
0.5 m
0.5 m
0.5 m
el.1
el. 3
V1
V2
V3
V4 dan H5
V6 dan H7
H8
H9
H10
V4 dan H5
akibat tek. tanah
Y+
X+O
8 H8 Gaya inersia gempa elemen 1
9 H9 Gaya inersia gempa elemen 2
10 H10 Gaya inersia gempa elemen 3
11 V11 Komponen vertikal dari tambahan tekanan tanah gempa
12 H12 Komponen horizontal dari tambahan tekanan tanah gempa
Tanda positif untuk gaya menunjukkan arah gaya tersebut ke atas atau ke kanan
1.5.2 OPTIMASI DARI PENGGUNAAN PROGRAM.
Setelah didapat hasil kebutuhan dimensi, yanga harus dilakukan adalah mengetahui batasan yang paling menentukan dalam perhitungan dimensi. Caranya adalah dengan memeriksa angka keamanan dan daya dukung mana yang paling mendekati dengan angka keamanan dan daya dukung ijinnya.
Jika yang menentukan adalah angka kemanan terhadap geser, maka yang berperan adalah sudut geser dalam () dan kohesi (c) dari tanah dasar. Nilai lebih baik dari kedua parameter tersebut akan mengurangi kebutuhan dimensi dari dinding penahan tanah.
Jika yang menentukkan adalah daya dukung tanah dasar, maka daya dukung yang lebih baik adalah cara yang paling efektif untuk mengurangi dimensi yang diperlukan.
Jika yang paling menentukan adalah tegangan tarik ijin pada badan dinding, maka menaikkan tegangan tarik ijin adalah cara paling efektif untuk mengurangi dimensi dari dinding penahan tanah tersebut.
1.4 CONTOH KASUS
Suatu dinding penahan tanah terbuat dari pasangan batu setinggi 3 meter direncanakan untuk dibangun dengan data-data perencanaan sebagai berikut
. Tanah urugan = 1.8 t/m3 = 18 kN/m3, dan = 35 b. Tanah dasar = 1.7 t/m3 = 17 kN/m3, dan = 35 , c = 5 t/m2 = 50 kPac. Kemiringan tanah timbunan = 20 d. Beban merata pada permukaan tanah = 0.8 t/m2 = 8 kPae. Angka keamanan terhadap guling yang diinginkan = 2.2
f. Angka keamanan terhadap geser yang diinginkan = 2.2g. Tegangan ijin tanah = 12 t/m2 = 120 kPah. Tidak diijinkan adanya tegangan tarik pada dinding penahan pasangan batu tersebut.i. Dinding penahan tanah tersebut terletak di wilayah gempa/zona 6 dengan Koefisien Gempa Ch untuk
bangunan penahan = 0.6, Ch untuk tekanan tanah = 0.6, dan Faktor Keutamaan “I” = 0.8
1.6.1 DIMENSI COBA
1.6.2 DIMENSI, BERAT, DAN GAYA GEMPA DARI ELEMEN DINDING
Nomor elemen Lebar (m) Tinggi (meter) Berat=W (kN) Gaya Gempa (kN)1 3.95 0.5 47.4 2.28
H=3.0 m
B=3.95 m
0.5 m
0.5 m
el.1
el. 2
el. 3
V1
V2
V3
V4 dan H5
V6 dan H7
V11 dan H12
H8
H9
H10
V11 dan H12
akibat gempa
V4 dan H5
akibat tek. tanah
V6 dan H7
akibat surcharge
= 20
Surcharge load = q= 8 kPa
Y+
X+O
0.5 m
0.5 m
Potongan 2
Potongan 1
2 0.5 2.5 30.0 1.443 2.45 2.5 73.5 3.53
Gaya Gempa = W*Ch*I
1.6.3 TEKANAN TANAH AKTIF COULOMB
Kemiringan dinding penahan = arc tan (2.45/2.5) = 44.42 Sudut gesek dinding-tanah = 0 ( pada saat terjadi gempa )Sudut gesek dinding-tanah = ( pada saat tidak terjadi gempa )Sudut kemiringan tanah timbunan = 20
1.6.3.1 Koefisien Tekanan Tanah Aktif
Ka = 1.223
1.6.3.2 Koefisien Tekanan Tanah Aktif Gempa
Kh = coefisien gempa untuk tanah = Ch*I
KaG = 1.324
Sudut kemiringan tekanan tanah aktif dan tekanan tanah akibat gempa = + = 44.423
1.6.3.3 Tekanan Tanah Akibat Beban Merata Surcharge (per meter)
Resultante tekanan tanah akibat beban merata bekerja pada elevasi ½ H dari dasar dengan kemiringan
= 16.443 kN
Komponen arah vertikal = V6 = -16.443*sin 44.423 = -11.51 kN ( ke bawah)Komponen arah horisontal = H7 = 16.443*cos 44.423 = 11.74 kN ( ke kanan)
1.6.3.4 Tekanan Tanah Aktif Coulomb
Resultante tekanan tanah aktif Coulomb bekerja pada elevasi 1/3 H dari dasar dengan kemiringan
Pa = ½ Ka H2= 99.063 kNKomponen arah vertikal = V4 = -99.063*sin 44.423 = -69.34 kN (ke bawah)Komponen arah horisontal = H5 = 99.063*cos 44.423 = 70.75 kN ( ke kanan)
1.6.3.5 Tekanan Tanah Tambahan Akibat Gempa
Resultante Tekanan tanah tambahan akibat gempa bekerja pada elevasi 2/3 H dari dasar dengan kemiringan
Pa = ½ (KaG-Ka)H2 = 8.18 kNKomponen arah vertical = V4 = -8.18*sin 44.423 = -5.72 kN (ke bawah)Komponen arah horisontal = H5 = 8.18*cos 44.423 = 5.84 kN ( ke kanan)
1.6.4 GAYA-GAYA YANG BEKERJA
Gaya-gaya pada dinding penahan ditabelkan sebagai berikut kode Deskripsi Gaya (kN) X thd O Y thd O Momen
kN meter meter kN-meterV1 Elemen 1 pasangan batu -47.40 -1.975 0.250 -93.62
V2 Elemen 2 pasangan batu -30.00 -0.750 1.750 -22.50V3 Elemen 3 pasangan batu -73.50 -1.817 1.333 -133.53
V4 Tekanan tanah aktif -69.35 -2.960 1.000 -205.27H5 Tekanan tanah aktif 70.76 -2.960 1.000 70.76V6 Tekanan tanah surcharge -11.51 -2.470 1.500 -28.43H7 Tekanan tanah surcharge 11.75 -2.470 1.500 17.62H8 Gempa elemen 1 2.28 -1.975 0.250 0.57H9 Gempa elemen 2 1.44 -0.750 1.750 2.52H10 Gempa elemen 3 3.53 -1.817 1.333 4.70V11 Tekanan tanah gempa -5.72 -1.980 2.000 -11.32V12 Tekanan tanah gempa 5.83 -1.980 2.000 11.67
a. Total Gaya Vertikal = -237.48 kNb. Total Gaya Horisontal = 95.59 kNc. Total Momen Guling thd ttk O = 107.84 kN-meterd. Total Momen Penahan thd ttk O = -494.67 kN-meter 1.6.5 TEGANGAN PADA TANAH DASAR
Eksentrisitas gaya-gaya pada dasar dinding penahan dihitung sebagai berikut
Tekanan ke tanah dihitung dengan rumus :
Tekanan maksimum ke tanah = 91.73 kN/m2 < 120 kN/m2Tekanan minimum ke tanah = 28.51 kN/m2
Tekanan maksimum ternyata lebih kecil dari daya dukung ijin sehingga memenuhi persyaratan.
1.6.6 KESTABILAN TERHADAP GULING
Kestabilan struktur terhadap kemungkinan terguling dihitung dengan persamaan berikut :
Angka keamanan terhadap guling lebih besar dari persyaratan (2.2)
1.6.7 KESTABILAN TERHADAP GESER
Ketahanan struktur terhadap kemungkinan struktur bergeser dihitung berdasarkan persamaan berikut dimana Nilai 2 biasanya diambil sama dengan tanah untuk beton pondasi yang dicor ditempat dan 2/3 dari nilai tanah untuk pondasi beton pracetak dengan permukaan halus. Sedangkan nilai c2 biasanya diambil 0.4 dari nilai c tanah
Angka keamanan terhadap geser lebih besar dari persyaratan (2.2)
1.6.8 TEGANGAN TARIK PADA PASANGAN BATU
1.6.8.1 Pengecekan Tegangan Pada Elevasi 1.75 meter Dari Dasar Pondasi
Lebar penampang pada elevasi tersebut adalah 1.73 meter. Dengan cara yang sama seperti diatas dapat ditentukan tekanan tanah yang terjadi sehingga dapat dihitung besarnya gaya-gaya yang bekerja pada potongan 1. Gaya-gaya yang terjadi ditabelkan sebagai berikut
kode Deskripsi Gaya(kN)
Lengan gaya ke tepi potongan (m)
Momen(kN-meter)
V1 Sebagian dari elemen 2 -15.00 0.250 -03.75V2 Sebagian dari elemen 3 -18.38 0.908 -16.69V3 Tekanan tanah aktif -4.80 1.113 -5.34H4 Tekanan tanah aktif 4.89 0.625 3.06V5 Tekanan tanah surcharge -12.04 1.317 -15.85H6 Tekanan tanah surcharge 12.29 0.417 5.12H7 Gempa sebagian elemen 2 0.72 0.625 0.45H8 Gempa sebagian elemen 3 0.88 0.417 0.37V9 Tekanan tanah gempa -0.99 0.908 -0.90H10 Tekanan tanah gempa 01.01 0.833 0.84
Total gaya vertikal pada potongan 1 = -51.2 kN Total momen terhadap tepi kanan pada potongan 1 = -32.7 kN-meter
Eksentrisitas pada potongan 1 dihitung sebagai berikut
meter
Tegangan pada potongan dengan rumus berikut
Tegangan maksimum pada potongan 1 = 52.8 kN/m2Tegangan minimum pada potongan 1 = 6.6 kN/m2
Nilai tegangan positif pada potongan menunjukkan tegangan tekan. Tegangan minimum yang terjadi ternyata lebih besar dari 0, yang artinya pada potongan 1 tersebut semua tegangan yang terjadi adalah tekan, sehingga memenuhi persyaratan
1.6.8.2 Pengecekan Tegangan Pada Elevasi 0.5 meter Dari Dasar Pondasi
Lebar penampang pada elevasi tersebut adalah 2.95 meter. Dengan cara yang sama seperti diatas dapat ditentukan tekanan tanah yang terjadi sehingga dapat dihitung besarnya gaya-gaya yang bekerja pada potongan 1. Gaya-gaya yang terjadi ditabelkan sebagai berikut
kode deskripsi Gaya(kN)
Lengan gaya ke tepi potongan (m)
Momen(kN-meter)
V1 Sebagian dari elemen 2 -30.00 .250 -7.50
V2 Sebagian dari elemen 3 -73.50 1.317 -96.78V3 Tekanan tanah aktif -9.59 1.725 -16.55H4 Tekanan tanah aktif 9.79 1.250 12.23V5 Tekanan tanah surcharge -48.16 2.133 -102.74H6 Tekanan tanah surcharge 49.14 .833 40.95H7 Gempa sebagian elemen 2 1.44 1.250 1.80H8 Gempa sebagian elemen 3 3.53 .833 2.94V9 Tekanan tanah gempa -3.97 1.317 -5.23H10 Tekanan tanah gempa 4.05 1.667 6.75
Total gaya vertikal pada potongan 2 = -165.2 kN Total momen terhadap tepi kanan pada potongan 2 = -164.1 kN-meter
Eksentrisitas gaya-gaya pada potongan 2 adalah
meter
Teganan pada potongan dihitung dengan rumus berikut
Tegangan maksimum pada potongan 2 = 110.9 kN/m2
Tegangan minimum pada potongan 2 = 1.1 kN/m2
Nilai tegangan positif pada potongan menunjukkan tegangan tekan. Tegangan minimum yang terjadi ternyata lebih besar dari 0, yang artinya pada potongan 2 tersebut semua tegangan yang terjadi adalah tekan, sehingga memenuhi persyaratan
02=PERENCANAAN ABUTMENT PASANGAN BATU
03=PERENCANAAN ABUTMENT JEMBATAN BETON BERTULANG
04=ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI TELAPAK
05=PERENCANAAN DIMENSI PONDASI TELAPAK
06=PERENCANAAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG TUNGGAL
07=PERENCANAAN KELOMPOK TIANG
08=PERENCANAAN PONDASI SUMURAN
09=PERENCANAAN PENULANGAN BALOK ELASTIS
10=PERENCANAAN PENULANGAN CARA ULTIMATE
11=PERENCANAAN PENULANGAN CARA ULTIMATE
DENGAN TULANGAN RANGKAP
12=PERENCANAAN KOLOM SEGI EMPAT
13=PERENCANAAN KOLOM SEGI BULAT
14=PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN FLEXIBLE
FORM-1
Class ModulePrivate Sub Class_initialize()Set ex=new excel.Aplication
Ex.displayAlerts = Falseex.ScreenUpdating = Falseex,Visible = FalseEnd SubPublic Sub OpenFile(ByVal Workbook As String, Optional ByVal Worksheet As String) If Dir(Workbook) <> "" Then
mWorkbook = Workbook Set wb = ex.Workbooks.Open(Workbook)If Not IsMissing(Worksheet) And Worksheet <> "" Then Set ws = wb.Worksheets(Worksheet)ElseSet ws = wb.Worksheets(1)End If
ElseRaiseEvent Error(" File "' & Workbook & "' doesn't exist.")
End IfEnd Sub
Public Sub CloseFile() Wb.Close
Set ws = Nothing Set wb = NothingSet ex = Nothing
End SubPublic Sub SaveFile() W b . s a v eEnd SubPublic Sub SaveAsHtml()Dim FileName As String
FileName = GetDirectory(mWOrkbook)_& “\” & Mid(GetFileName(mWorkbook),1_ Len(GetFileName(mWorkbook)) - 4) & ".htm"
wb.SaveAs FileName, excel.xlFileFormat.xHtmlEnd SubPublic Function ReadData(ByVal Row As Integer, ByVal Col As Integer) As String
Read Data = ws.Cells(Row, Col).ValueEnd FunctionPublic Sub WriteData(ByVal Row As Integer, ByVal Col As Integer, ByVal Value As String)
Ws.Cells(Row, Col).Value = ValueEnd SubPublic Sub WriteFormula(ByVal Row As integer, ByVal Col As Integer, ByVal Formula As String)
ws.Cells(Row, CoI).Formula = FormulaEnd SubPublic Sub Launch()
DoEventsShellExeoute mdi.hwnd, "Open", mWorkbook,””, GetDirectory(mWorkbock), 0
End SubPrivate Function GetFileName(ByVal FilePath As String) As String Dim i As Integer
For i = Len(FilePath) To 1 Step -1 If Mid(FilePath, i, 1) = "\' Then
GetFileNane = Mici(FilePath, + 1) Exit Function
End IfNext
End FunctionPrivate Function GetDirectory(ByVal File Path As String) As String Dim i As integer
For i = Len(FilePath) To 1 Step -1 If Mid(FilePath, i, 1) = "\” Then
GetDirectory = Left(FilePath, i. 1)Exit Function
End IfNext
End FunctionOption Explicit Public Type KOEFISIEN_KEKUATAN_RELATIF
JenisBahan As StringMS As Single Kt As Single CBR As Single a1 As Singlea2 As Singlea3 As Single
End Type Dim Bahan(20) As KOEFISIEN_KEKUATAN_RELATIF
Private Sub ReadJenisBahan()
With Bahan(1) .JenisBahan = "Laston”.MS = 744,a1= 0.4
End WithWith Bahan(2)
..JenisBahan = "Laston”
.MS = 590,.a1= 0.35
End WithWith Bahan(3)
.JenisBahan = "Laston”
.MS = 454,a1= 0.32
End WithEnd SubPublic Sub PopulateJenisBahan(cbe As ComboBox) cbo.Clear
cboAdditem "Laston"cbo.Addltem "Lasbutag"cbo.Addltem "HRS"cbo.AddItem "Aspal Macadam"cbo.Addltem "Lapen (Mekanis)"cbo.Addltem "Lapen (Manual)"ceo,Addltem "Laston Alas”cbo.Addltem "Stab Tanah-Semen”cbo,Addltem "Stab Tanah-Kaput" cbo.Additern "Batu Pecah (Kelas A)" cbo,Addltem "Batu Pecah (Kelas B) cbo.Additem "Batu Pecah (Kelas C)" cbo,Addltem "SirtuiPitrun (Kelas A)" cbo.Addltem "SirtuiPitrun (Kelas B)”cboAdditem "Sirtu/Pitrun (Kelas C)” cbo,Addltem "Tanah/Lempung Kepasiran"
End Sub
‘Tampilan Output data disajikan dalam bentuk excel :‘Berikut adalah kode program untuk mencetak hasil perhitungan kedalam format excel
Private Sub Class_lnitalize()Set ex = New excel,Applicationex.DisplayAlerts = False ex.ScreenUpdating = False ex.Visible = False
End Sub
Public Sub OpenFile(ByVal Workbook As String, Optional ByVal Worksheet As String)If Dir(Workbook) <> "" Then
mWorkbook =1NorkbookSet wb = ex.Workbooks,OpeneAforkbook)If Not IsMissing(Worksheet) And Worksheet <> "" Then
Set ws = wb.Worksheets(Worksheet)Else
Set ws = wb.Worksheets(1)End If
ElseRaiseEvent Error("File "' & Workbook & 1" doesn't exist")
End IfEnd SubPublic Sub CloseFile() wb. loseSet ws = NothingSet wb = Nothing
Set ex = Nothing End SubPublic Sub SaveFile() mb. Save
End SubOption ExplicitPrivate Sub crridBack_Click()
Me.Visible T FalsefrmDoc.Visible = True
End SubPrivate Sub cmdSave_Click()
dlgDefaultExt = "xls"dlg.filterr = "Microsoft Excel Workbook (*.xls)[*..xls]"dlg.ShowSaveif dlg.FileName <> "" then
FileCopy App.Path & "\result.xdt", dlg.fileNameMsgBox "File telah berhasil disimpan.", vbinformation
End IfEnd SubPrivate Sub Form_Load()
Browser.Navigate2 "file:]]” & App.Path & "\result.htm"End SubPrivate Sub Form_Resize()
If WindowState <> vbMinimized Thenbrowser. Width = Scale Widthbrowser,Height = ScaleHeight – cmdBack.Height - 120
cmdBack.left = ScaleWidth - cmdBack.Width - cmdSave.Width - 180cmdBack.Top = browser.Height + 60cmdSave.Left= cmdBack.Left + cmdBack.Width + 60cmdSave.Top = cmdBack.Top
end IfEnd Sub
15=PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN RIGID
Class ModulePrivate Sub Class_initialize()Set ex=new excel.AplicationEx.displayAlerts = Falseex.ScreenUpdating = Falseex,Visible = FalseEnd SubPublic Sub OpenFile(ByVal Workbook As String, Optional ByVal Worksheet As String) If Dir(Workbook) <> "" Then
mWorkbook = WorkbookSet wb = ex.Workbooks.Open(Workbook)
If Not IsMissing(Worksheet) And Worksheet <> "" Then Set ws = wb.Worksheets(Worksheet)ElseSet ws = wb.Worksheets(1)End If
ElseRaiseEvent Error(" File "' & Workbook & "' doesn't exist.")
End IfEnd SubPublic Sub CloseFile() Wb.Close
Set ws = Nothing Set wb = NothingSet ex = Nothing
End SubPublic Sub SaveFile() W b . s a v eEnd SubPublic Sub SaveAsHtml()Dim FileName As String
FileName = GetDirectory(mWOrkbook)_& “\” & Mid(GetFileName(mWorkbook),1_ Len(GetFileName(mWorkbook)) - 4) & ".htm"
wb.SaveAs FileName, excel.xlFileFormat.xHtmlEnd SubPublic Function ReadData(ByVal Row As Integer, ByVal Col As Integer) As String
Read Data = ws.Cells(Row, Col).ValueEnd FunctionPublic Sub WriteData(ByVal Row As Integer, ByVal Col As Integer, ByVal Value As String)
Ws.Cells(Row, Col).Value = ValueEnd SubPublic Sub WriteFormula(ByVal Row As integer, ByVal Col As Integer, ByVal Formula As String)
ws.Cells(Row, CoI).Formula = FormulaEnd SubPublic Sub Launch()
DoEventsShellExeoute mdi.hwnd, "Open", mWorkbook,””, GetDirectory(mWorkbock), 0
End SubPrivate Function GetFileName(ByVal FilePath As String) As String Dim i As Integer
For i = Len(FilePath) To 1 Step -1 If Mid(FilePath, i, 1) = "\' Then
GetFileNane = Mici(FilePath, + 1) Exit Function
End IfNext
End FunctionPrivate Function GetDirectory(ByVal File Path As String) As String Dim i As integer
For i = Len(FilePath) To 1 Step -1 If Mid(FilePath, i, 1) = "\” Then
GetDirectory = Left(FilePath, i. 1)Exit Function
End IfNext
End Function
‘ 2. ModulesOption Explicit Public Type KOEFISIEN_KEKUATAN_RELATIF
JenisBahan As StringMS As Single Kt As Single CBR As Single A1 As Singlea2 As Singlea3 As Single
End Type Dim Bahan(20) As KOEFISIEN_KEKUATAN_RELATIF
Private Sub ReadJenisBahan() With Bahan(1)
.JenisBahan = "Laston”
.MS = 744,a1= 0.4
End WithWith Bahan(2)
..JenisBahan = "Laston”
.MS = 590,.a1= 0.35
End WithWith Bahan(3)
.JenisBahan = "Laston”
.MS = 454,a1= 0.32
End WithEnd SubPublic Sub PopulateJenisBahan(cbe As ComboBox) cbo.Clear
cboAdditem "Laston"cbo.Addltem "Lasbutag"cbo.Addltem "HRS"cbo.AddItem "Aspal Macadam"cbo.Addltem "Lapen (Mekanis)"cbo.Addltem "Lapen (Manual)"ceo,Addltem "Laston Alas”cbo.Addltem "Stab Tanah-Semen”cbo,Addltem "Stab Tanah-Kaput" cbo.Additern "Batu Pecah (Kelas A)" cbo,Addltem "Batu Pecah (Kelas B) cbo.Additem "Batu Pecah (Kelas C)" cbo,Addltem "SirtuiPitrun (Kelas A)" cbo.Addltem "SirtuiPitrun (Kelas B)”cboAdditem "Sirtu/Pitrun (Kelas C)” cbo,Addltem "Tanah/Lempung Kepasiran"
End Sub
‘3 Tampilan Output data disajikan dalam bentuk excel :‘Berikut adalah kode program untuk mencetak hasil perhitungan kedalam format excel
Private Sub Class_lnitalize()Set ex = New excel,Applicationex.DisplayAlerts = False ex.ScreenUpdating = False ex.Visible = False
End Sub
Public Sub OpenFile(ByVal Workbook As String, Optional ByVal Worksheet As String)If Dir(Workbook) <> "" Then
mWorkbook =1NorkbookSet wb = ex.Workbooks,OpeneAforkbook)If Not IsMissing(Worksheet) And Worksheet <> "" Then
Set ws = wb.Worksheets(Worksheet)Else
Set ws = wb.Worksheets(1)End If
ElseRaiseEvent Error("File "' & Workbook & 1" doesn't exist")
End IfEnd SubPublic Sub CloseFile() wb. loseSet ws = NothingSet wb = Nothing
Set ex = Nothing End SubPublic Sub SaveFile() mb. SaveEnd SubOption ExplicitPrivate Sub crridBack_Click()
Me.Visible T FalsefrmDoc.Visible = True
End Sub
Private Sub cmdSave_Click()dlgDefaultExt = "xls"dlg.filterr = "Microsoft Excel Workbook (*.xls)[*..xls]"dlg.ShowSaveif dlg.FileName <> "" then
FileCopy App.Path & "\result.xdt", dlg.fileNameMsgBox "File telah berhasil disimpan.", vbinformation
End IfEnd SubPrivate Sub Form_Load()
Browser.Navigate2 "file:]]” & App.Path & "\result.htm"End SubPrivate Sub Form_Resize()
If WindowState <> vbMinimized Thenbrowser. Width = Scale Widthbrowser,Height = ScaleHeight – cmdBack.Height - 120
cmdBack.left = ScaleWidth - cmdBack.Width - cmdSave.Width - 180cmdBack.Top = browser.Height + 60cmdSave.Left= cmdBack.Left + cmdBack.Width + 60cmdSave.Top = cmdBack.Top
end IfEnd Sub
16=PERENCANAAN KOLAM LUMPURLangkah-langkah pembuatan Program Visual Basic
Dalam membuat program Visual Basic tentang perhitungan Tingkat Frekuensi/Kekerapan dan Tingkat Keparahan Kecelakaan Tambang, maka dilakukanlah langkah-langkah sebagai berikut:1. Jalankan Program Visual Basic 6.0.2. Buat Project dan Form baru.3. Kemudian tanamkanlah control Label, Text Boxt dan Command Button yang dibutuhkan. Setelah itu,
ubah nilai Properties.4. Lalu buat kode program Visual Basicnya dengan memasukkan rumus.5. Jika kode yang ditulis sudah benar, maka program akan berjalan.III.1.1. Pengaturan Properties
Control Name
Properties Nilai Pengaturan
Form1 Name FrmLuasKolamCaption Perhitungan Luas Kolam Pengendapan
Label1 Name LblHitungCaption Perhitungan luas kolam lumpur berdasarkan
Hukum StokesLabel2 Name LblMaterial
Caption Material yang akan diproses (Qmat)Label3 Name LblUkur
Caption Ukuran Partikel Padatan (Ukur)Label4 Name LblKerapatanPartikel
Caption Kerapatan PartikelLabel5 Name LblKeapatanFluida
Caption Kerapatan FluidaLabel6 Name LblKekentalan
Caption Kekentalan Air LumpurLabel7 Name LblSolid
Caption SolidLabel8 Name LblAir
Caption AirLabel9 Name LblBeratSolid
Caption Berat SolidLabel10 Name LblBeratFluida
Caption Berat FluidaLabel11 Name LblBeratPadatan
Caption Berat Padatan Per m3Label12 Name LblBeratAir
Caption Berat Air Per m3Label13 Name LblVolumePadatan
Caption Volume Padatan Per DetikLabel14 Name LblVolumeAir
Caption Volume Air Per DetikLabel15 Name LblTotal
Caption Total Volume Per DetikLabel16 Name LblKecepatan
Caption Kecepatan PengendapanLabel17 Name LblLuas
Caption Luas Kolam Pengendapan Label18 Name LblSolid2
Caption %Label19 Name LblAir2
Caption %Labe20 Name LblTph
Caption tphLabe21 Name LblSatuanPartikel
Caption Kg/m3Labe22 Name LblSatuanFluida
Caption Kg/m3Labe23 Name LblSG
Caption m/s2Labe24 Name LblBPadatan
Caption KgLabe25 Name LblBAir
Caption KgLabe26 Name LblVPadatan
Caption m3/sLabe27 Name LblVAir
Caption m3/sLabel28 Name LblSTotal
Caption m3/sLabel29 Name LblSKecepatan
Caption m/sLabel30 Name LblSLuas
Caption m2Text1 Name TxtMaterial
CaptionText2 Name TxtUkur
CaptionText3 Name TxtKerapatanPartikel
CaptionText4 Name TxtKerapatanFluida
CaptionText5 Name TxtKekentalan
CaptionText6 Name TxtSolid
CaptionText7 Name TxtAir
CaptionText8 Name TxtGravitasi
CaptionText9 Name TxtBeratPadatan
CaptionText10 Name TxtBeratAir
CaptionText11 Name TxtVolumePadatan
CaptionText12 Name TxtVolumeAir
CaptionText13 Name TxtTotal
CaptionText14 Name TxtKecepatan
CaptionText15 Name TxtLuas
CaptionCommand1 Name CmdProses
Caption &ProsesCommand2 Name CmdCancel
Caption &CancelCommand3 Name CmdExit
Caption &ExitCommand3 Name CmdTampilan
Caption &Tampilan
TABEL III.1TABEL PROPERTIES
III.2. Bentuk FormIII.2.1. Form Kosong Luas Kolam
GAMBAR 3.1FORM KOSONG
III.2.2. Bentuk Input Box yang keluar ketika Program Visual Basic hendak dijalankan.
GAMBAR 3.2BENTUK INPUT BOX
III.2.3. Bentuk Message Box yang keluar setelah Input Box
GAMBAR 3.3BENTUK MESSAGE BOX
III.3. Kode Program Pada makalah Program Komputer terdapat beberapa proses pemrograman Visual Basic 6.0.
Program ini memiliki kode-kode program untuk menjalankannya. Berikut adalah kode-kode program tersebut :
Private Sub CmdCancel_Click()TxtBeratPadatan.Text = ""TxtBeratAir.Text = ""TxtVolumePadatan.Text = ""TxtVolumeAir.Text = ""TxtTotal.Text = ""TxtKecepatan.Text = ""TxtLuas.Text = ""TxtMaterial.SetFocusEnd Sub
Private Sub CmdExit_Click()EndEnd Sub
Private Sub CmdProses_Click()TxtBeratPadatan.Text = ((TxtSolid.Text / 100) * TxtMaterial.Text * 1000)TxtBeratAir.Text = ((TxtAir.Text / 100) * TxtMaterial.Text * 1000)TxtVolumePadatan.Text = Round(TxtBeratPadatan.Text / (TxtKerapatanPartikel.Text * 60 * 60), 7)TxtVolumeAir.Text = Round((TxtBeratAir.Text) / (TxtKerapatanFluida.Text * 60 * 60), 5)TxtTotal.Text = Val(TxtVolumePadatan.Text) + Val(TxtVolumeAir.Text)TxtKecepatan.Text = Round((TxtGravitasi.Text * TxtUkur.Text * ((TxtUkur.Text *
TxtKerapatanPartikel.Text) - (TxtUkur.Text * TxtKerapatanFluida.Text))) / (18 * TxtKekentalan * 1000), 7)
TxtLuas.Text = Round((TxtTotal.Text / TxtKecepatan.Text), 2)If TxtSolid >= 40 Then TxtBeratPadatan.Text = "Error" TxtBeratAir.Text = "Error" TxtVolumeAir.Text = "Error" TxtVolumePadatan.Text = "Error" TxtTotal.Text = "Error" TxtKecepatan.Text = "Error" TxtLuas.Text = "Error" End IfEnd Sub
Private Sub CmdTampilan_Click()TxtUkur.Text = "0.000002"TxtKerapatanPartikel.Text = "2800"TxtKerapatanFluida.Text = "1000"TxtKekentalan.Text = "0.00000131"
TxtGravitasi.Text = "9.8"End Sub
Private Sub Form_Load()Julian = InputBox("Program Perhitungan Luas Kolam Pengendapan Lumpur Hanya Akan Berjalan Apabila
% Solid < 40% Karena Perhitungan Luas Kolam Pengendapan Lumpur Ini Berdasarkan Hukum Stokes Dengan Ketentuan % Solid Tak Boleh >= 40% Apabila Hal Itu Terjadi Maka Akan Terjadi Error", "Warning !!!!!!!!! Baca Dulu Lalu Input Nama Anda")
If (Julian = "") ThenElseAkbar = MsgBox("UNTUK MEMASUKKAN DATA YANG TELAH MENJADI KETETAPAN DALAM HUKUM
STOKES, KLIK TAMPILAN TERLEBIH DAHULU KETIKA BENTUK FORM TERLIHAT SETELAH ANDA MENEKAN OK.", vbOKOnly, "TOLONG DIINGAT !")
FrmLuasKolam.Caption = JulianEnd IfEnd Sub
III.4. Contoh PerhitunganIII.4.1. Secara Komputer1. Untuk Klik Tampilan Adapun bentuk form setelah di klik Tampilan yaitu :
GAMBAR 3.4FORM YANG DIKLIK TAMPILAN
2. Untuk Klik Proses
GAMBAR 3.5FORM PERHITUNGAN YANG TELAH DI PROSES
17=PERENCANAAN alinemen jalan raya
18=PERENCANAAN Box Culvert
19=PERENCANAAN dimensi saluran
20=PERENCANAAN CBR Lapangan dan LAboratorium
21=PERENCANAAN Keadatan tanah, berat jenis, batas aterberg
22=PERENCANAAN Grafik SONDIR dan N-SPT
23=PERENCANAAN jembatan rangka
24=PERENCANAAN jembatan beton
25=PERENCANAAN jembatan prategang
top related