warta ppmt
Post on 05-Aug-2015
114 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
MEDIA KOMUNIKASI DAN INFORMASI PUSAT PELATIHAN MISI TERPADU
MEMBANTU
MEMBINA
MELATIH
MENGUTUS
MEMBANTU
MEMBINA
MELATIH
MENGUTUS
MEMBANTU
MEMBINA
TIDAK MELAKUKAN APA-APA Yohanes 15:5
― …, sebab di luar Aku kamu tidak dapat b
erbuat apa-apa.‖
Saudara, apa yang telah kita laku-
kan dengan hidup kita yang sementara ini ? Apakah kita sudah melakukan “sesuatu” ataukah kita hanya melewati hari-hari yang ada tanpa melakukan apa-apa. Bahkan lebih konyol lagi kita sepertinya sibuk tetapi sesungguhnya kita tidak melakukan apa-apa. Bahwa kita sedang menyia-nyiakan kehidupan kita, itu berarti tidak melakukan apa-apa, melakukan sesuatu yang salah, atau melakukan sesuatu yang kecil yang tidak berarti. Kita tentu tidak ingin hidup kita demikian, tetapi benarkah kita sudah melakukan sesuatu ?
Tuhan Yesus memberikan perum-pamaan yang jelas sekali mengenai ke-beradaan kita sebagai ranting. Bagi pokok anggur tidak ada masalah ranting itu mau menempel atau tidak. Namun bagi si ranting tidak menempel pada pokok anggur adalah masalah besar. Ia tidak bisa “hidup”, ia tidak bisa mengha-silkan buah. Pada dasarnya ia sudah mati dan tinggal menunggu waktu untuk menjadi kering dan di bakar. Sebagai ranting tidak ada jalan lain supaya dapat berbuat sesuatu/menghasilkan buah, ia harus menempel pada pokok anggur.
Apakah benar kita sudah “menempel” pada pokok anggur yaitu Tuhan Yesus, apakah hal ini menjadi tujuan hidup kita, yaitu terus-menerus mempertahankan hubungan denga Tu-han Yesus ? Saudara, kalau Firman Tu-han tidak menguasai hati dan pikiran
serta hidup kita, maka sistim dunia dan segala keinginan nya yang se-
sungguhnya menguasai kita sekalipun kita ma-
sih mengaku sebagai ranting /orang Kristen. Dengan begitu di mata Allah sesungguhnya kita tidak melakukan apa-apa. Terus menempel pada pokok ang-gur , bukan sesuatu yang mudah tetapi harus terus diusahakan dan didisiplinkan. Bukan karena ada waktu tetapi pada waktu sepertinya tidak ada waktu, kita usahakan terus menempel. Bukan karena lagi mau tetapi pada waktu kita ingin santai, kita usahakan terus menempel. Hubungan yang men-dalam tidak datang satu, dua hari atau bulan dan tahun, mungkin bertahun-tahun. Hubungan mendalam tidak datang dengan sendirinya, tetapi diusa-hakan oleh kedua belah pihak. Kita tidak mungkin mengenal/menemukan kehen-dak Allah pada saat kita lagi “kepepet”. Kita mengenal kehendak Allah melalui hubungan yang mendalam dengan Allah dan terus menerus seperti hubungan suami-istri. Kita tidak akan mengalami hubungan yang mendalam, kalau kita terpaksa oleh karena kegiatan atau tu-gas/tanggung jawab sebagai aktifis gereja.
Kita harus menyadari bahwa hubungan yang mendalam dengan Tu-han Yesus (terus menempel pada pokok anggur) adalah memang kebutuhan kita. kita benar-benar perlu dan butuh seba-gai ranting yang harus menempel pada pokoknya. Bila tidak, maka Tuhan Yesus berkata kita tidak berbuat apa-apa, kita sedang menyia-nyiakan waktu dan hidup kita. kita tidak melakukan sesuatu yang bernilai kekal/tidak menyimpan harta di surga, yang ada hanya di dunia saja. Alangkah malangnya kita bahwa pengharapan kita kepada Kristus hanya pada dunia ini saja. Kiranya kita men-yadari keberadaan kita ini. AMIN
By. GI. Fery
EDISI 7. THN. III.
2
P erkataan Tuhan Yesus kepada
para murid di dalam Yoh. 15:16
dapat dikatakan menjadi ―benang
merah‖ yang mengikat seluruh rangkaian
kegiatan penerimaan dan orientasi siswa
baru juli 2010. Dari perkataan Tuhan Yesus tersebut
paling tidak ada dua hal penting yang bisa
dibagikan kepada para siswa baru sebagai
dasar mengikuti pelatihan dan pembentukan
sebagai hamba Tuhan di PPMT.. Yang pertama, Perkataan tersebut
dengan tegas menyatakan bahwa ke-
beradaan seorang hamba Tuhan dalam
hakekat utamanya adalah kehendak Allah,
adalah Allah yang memiliki inisiatif yang
mula-mula untuk memilih dan menjadikan
sesorang itu murid atau hamba-Nya. kesada-
ran akan hal ini sangat penting untuk selalu
diingat oleh setiap orang yang menganggap
dirinya sebagai murid atau hamba Tuhan.
Hal yang kedua adalah tentang jami-
nan. Inisiatif pemilihan dari Allah secara
simultan juga berbicara tentang jaminan
akan penyertaan dan pemeliharaan Allah
kepada mereka yang dipilih-Nya. jaminan
inilah yang kemudian bisa memberikan pen-
ghiburan dan kekuatan bagi setiap hamba
Tuhan dalam menjalankan pelayanan yang
dipercayakan kepadanya.
Dua penekanan tersebut menjadi hal
yang terus diingatkan kepada setiap siswa
baik yang baru maupun yang lama. Ingat-
ingatan akan hidup yang penuh dengan ker-
endahan hati dan keyakinan akan penyer-
taan Tuhan adalah modal dasar bagi setiap
siswa yang akan sedang dan telah menjalani
masa-masa pembentukan dan pelatihan yang
ada di PPMT.
Selamat memasuki pembentukan
dan pelatihan, kiranya Tuhan Yesus yang
telah memilih memberkati kita semua.
Penanggung Jawab : GI. Feri Novianto. Redaksi : GI. Yusak , Dokumentasi : GI. Agung, GI. Yusak,
Alamat : Pusat Pelatihan Misi Terpadu (PPMT). Jl. Anjungan-Mandor. Km. 72. Desa Pakbulu, kec. Anjongan,
Kab. Pontianak. Kalimantan Barat. 78354
Penerimaan siswa baru Pusat Pelatihan Misi
Terpadu periode Juli 2010, berlangsung dari tanggal
5– 24 Juli 2010. setelah melewati proses penerimaan
(test tertulis dan wawancara) akhirnya diputuskan un-
tuk menerima sembilan orang dari tiga belas siswa
yang mendaftar. Mereka adalah: Sdr. Hendri, Sdr.
Hendro, Sdr. Obitnego, Sdr. Yaso, Sdr. Yanto, Sdr.
Supirno, Sdri. Asiria, Sdri. Soniah dan Sdri. Lonika.
Tetap berdoa untuk mereka supaya di dalam
kasih karuniaNya, Tuhan Yesus tetap memelihara dan
memberikan hikmat serta kekuatan kepada setiap
siswa dalam mengikuti pembentukan di PPMT
MEMBANTU MEMBINA
“BUKAN KAMU YANG MEMILIH AKU,
TETAPI AKULAH YANG MEMILIH KAMU” Yohanes 15:16a.
Para staff Pembina PPMT berdoa untuk siswa/siswi baru yang
akan mengikuti pelatihan dan pendidikan.
Siswa/siswi baru sesaat sebelum didoakan untuk memasuki pelati-
han di PPMT.
3
ORIENTASI
Sebelum memulai segala aktifitas yang
bersifat regular setiap siswa/I yang diterima akan
menjalani masa orientasi terlebih dahulu.
Dalam kegiatan orientasi ini para siswa
diberikan pengarahan/penjelasan berkaitan dengan
segala hal yang berkaitan dengan seluruh kegiatan
selama mengikuti pelatihan, baik pengenalan akan
PPMT, penjelasan yang berkaitan dengan bidang
kesiswaan, pelayanan, akademik dan penjelasan
tentang format pelatihan dibidang keterampilan
dan pertanian.
Selain itu dalam orientasi ini juga diadakan
malam perkenalan dan kesaksian dari setiap siswa
baru berkaitan dengan hidup pertobatan dan pang-
gilan pelayanan mereka.
Kegiatan orientasi diakhiri dengan acara
malam kebersamaan dan kesaksian dari tiap ang-
katan yang ada di PPMT.
MELATIH MENGUTUS ORIENTASI SISWA
Seorang siswa baru yang sedang memberikan kesak-
sian dalam malam perkenalan dan kesaksian
Melakukan orientasi lapangan yang berkaitan den-
gan pelatihan pertanian
Mengenal peraturan di perpustakaan dan Belajar hal-hal
teknis dalam kegiatan diperpustakaan
Berolahraga bersama dengan seluruh staff Pembina di
PPMT
Siswa baru sedang menyanyikan pujian pada acara ma-
lam kebersamaan dan kesaksian.
4
MEMBANTU MEM-
KUNJUNGAN GEMBALA
Dalam kunjungan pe-
layanan ke Pontianak Bpk.
Gembala Tomy juga datang ke
PPMT di Anjungan untuk meli-
hat lebih dekat serta memberi-
kan dukungan pelayanan untuk
PPMT
Tanggal 23-26 Juni 2010 GKY Cimone mengadakan Mission
Trip ke Wilayah Kal-Bar, tepatnya di dusun Pakdacing desa Ngarak,
Kec. Mandor, Kab. Landak.
Dalam kegiatan ini GKY Cimone berkoordinasi dengan
PPMT (sebagai fasilatator lokal) untuk mengkoordinir tempat
kegiatan dan peserta kegiatan (yang akan dilayani).
Bentuk pelayanan yang dilakukan adalah : Pengobatan Gratis
(bekerja sama dengan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Desa dari
RSU ―Betesda‖ Serukam). Selain itu juga dilakukan pembinaan guru-
guru Sekolah Minggu untuk gereja-gereja di sekitar desa Pak buluh,
terakhir Tim mengadakan KKR untuk anak-anak Sekolah Minggu.
Puji Tuhan semuanya bisa berjalan dalam pimpinan Tuhan Yesus.
KELOMPOK TANI
Tanggal 17 Juni 2010,
PPMT di kunjungi kelompok
tani ―Organik Basule‖ dari
gereja Metodis Sanggau, dalam
kunjungannya mereka menda-
pat penjelasan berkaitan dengan
permasalahan yang mereka ha-
dapi di lapangan pada saat
mereka melakukan kegiatan
pertanian, baik dari segi pemili-
han bibit yang baik, penjualan
hasil panen (pemasaran) dan
berberapa hal berkaitan dengan
hama tanaman, serta tentang
penggunaan pupuk organic dan
an-organik
Suasana KKR anak-anak Sekolah minggu di
desa Pakbulu
Cenderamata dari GKY Ci-
mone untuk PPMT
MIISSION TRIP
Tanggal 28-30 Juni GKY
Grenvil Jakarta mengadakan Mis-
sion Trip ke GKSI Maroo di dusun
Maroo, Desa Gombang Kec. Sen-
gah Temila Kab. Landak dan di
GKKB Kopisan, desa Kopisan—
Singkawang.
Dalam kegiatan ini Tim
mengadakan kegiatan pengobatan
Gratis (Bekerja sama dengan tim
PKMD dari RSU ―Betesda‖ Seru-
kam—Bengkayang), KKR anak
Sekolah Minggu, KKR jemaat de-
wasa, di dusun Maroo Tim juga
mengadakan kegiatan pelatihan
bubidaya karet Unggul
(bekerjasama dengan Pembina per-
tanian dari PPMT).
Puji Tuhan semuanya ber-
jalan dalam berkat Tuhan.
Pengobatan di GKSI Maroo, dusun Ma-
Suasana pengobatan di GKKB Kopisan
GI. Fery sedang men-sharing-kan
tentang PPMT kepada Bpk. Gembala
Foto bersama Kelompok tani dengan
Pembina Pertanian PPMT
5
MELATIH MENGUTUS
sekali lepas dari dosa, atau
bebas sepenuhnya, dalam arti
tidak akan digoda oleh nafsu
atau dipengaruhi oleh ego,
tetapi hal itu menyatakan
bahwa mulai saat kita
dilepaskan dari belenggu dosa,
kita memulai peperangan
dengan dosa dalam waktu yang
lama. Paulus mengatakan:
―Jadi siapa yang ada di dalam
Kristus, ia adalah ciptaan baru:
yang lama sudah berlalu,
sesungguhnya yang baru sudah
datang‖ (II Korintus 5:17).
Kedua, Menang Atas
Dosa (Roma 6:7-11) Merdeka
dan bebas dari kuasa dosa
adalah kehendak dan keinginan
Tuhan dari setiap manusia.
Sebab siapa yang telah mati
dari dosa dan manusia lama, ia
telah bebas dari kuasa dosa.
Lebih tegas lagi dikatakan
bahwa‖Jika kita telah mati
dengan Kristus, kita percaya
bahwa kita hidup juga dengan
Dia‖. kehendak Allah adalah
orang yang telah bebas dari
kuasa dosa, tidak menjadi
hamba dosa, tetapi
menyerahkan dirinya kepada
Allah untuk menjadi alat
kebenaran dan hidup di bawah
kasih karunia yang penuh
dengan damai sejahtera serta
sukacita surgawi.
Ketiga, Hidup
Menurut Kehendak Allah
(Roma 6:12-14). Ada lima
prinsip yang harus kita pegang,
apabila ingin menuruti
kehendak Allah, yaitu: 1.
Menolak dosa dan tidak tunduk
kepada kuasa dosa. 2. Kita
memang masih hidup dengan
tubuh yang fana, dan masih
bisa untuk melakukan dosa,
namun demikian kita jangan
membiarkan dosa berkuasa
atasnya.
Dosa mengakibatkan
manusia mengalami maut dan
kesengsaraan (Roma 5:12). Dosa
itu sendiri ialah hal ketidaktaatan
kepada Allah, karena melanggar
atau tidak memenuhi salah satu
hukum-hukum-Nya yang telah
diberikan-Nya sebagai peraturan
kepada makhluk cipaan-Nya yang
dapat berpikir (Roma 3:23).
Akibat dosa dalam batin atau hati
manusia itu adalah manusia
dibutakan terhadap hal-hal rohani
dan kebenaran Allah, berperasaan
keji, sesat, keras hati, takut akan
suara hati dan berakhlak rendah.
Akibat-akibat luar lainnya ialah
kutuk Allah yang ditimpakan ke
atas sekalian makhluk karena
dosa kita, termasuk juga segala
duka nestapa yang menimpa
tubuh dan seluruh kehidupan kita,
yang berakhir dengan kematian
(Efesus 4:18). Namun demikian
tidak banyak manusia yang
memikirkan keselamatannya dari
pengaruh kuasa dosa. Sebab itu
marilah kita melihat bagaimana cara
Allah membebaskan manusia dari
kuasa dosa.
Pertama, Hidup Baru Di
Dalam Kristus (Roma 6:5-6).
Proses menuju hidup baru dalam
Kristus harus melalui tahap-tahap
seperti berikut: 1. Satu dengan
kematian dan kebangkitan
Kristus; 2 Tubuh dosa manusia
dihilangkan kuasanya; 3. Tidak
diijinkan menghambakan diri lagi
kepada dosa. Dan melalui
kelahiran baru serta melalui
anugerah Kristuslah, kita dapat
melihat anugerah dan keadilan
Allah, sehingga kita mewarisi
warisan Allah, yaitu hidup yang
kekal. Menjadi Anak-anak Allah
karena dilahirkan pula; dilepaskan dari dosa dan maut,
tetapi tidak berarti kita sama
3. Tidak menyerahkan
anggota tubuhnya kepada dosa
untuk dipakai sebagai alat
kelaliman. 4. Menyerahkan
dirinya kepada Allah sebagai
orang yang dulunya mati, tetapi
sekarang dia hidup. 5.
Menyerahkan anggota
tubuhnya kepada Allah sebagai
alat kebenaran. Jadi orang yang
menuruti kehendak Allah
adalah orang yang telah bebas
dari kuasa dosa, tidak menjadi
hamba dosa, tetapi
menyerahkan dirinya kepada
Allah untuk menjadi alat
kebenaran dan hidup di bawah
kasih karunia yang penuh
dengan damai sejahtera serta
sukacita surgawi.
Pada akhirnya dapatlah
kita simpulkan bahwa untuk
dapat hidup bebas dan merdeka
dari dosa adalah hidup di dalam
kasih karunia Allah, dibaharui
di dalam Kristus, menang dan
merdeka atas kuasa dosa serta
hidup menuruti kehendak
Allah, beroleh kasih karunia
bahkan menjadi alat kebenaran
dalam damai sejahtera dan
sukacita Allah. Karena itu
serahkanlah hidup ini untuk
menjadi senjata kebenaran di
dalam kristus Yesus agar kita
dapat merasakan manfaat
kemenangan dan bebas atas
kuasa dosa bersama dengan
Yesus Kristus. Sebab kamu
tidak akan dikuasai lagi oleh
dosa, tetapi hidup di dalam
kasih karunia. Amin
By. Heronimus
Alumni PPMT angkatan I. sedang
menyelesaikan tugas akhir
(Skripsi) di STT Pontianak
BEBAS DAN MERDEKA
DARI DOSA
6
MEMBANTU MEMBINA KEGIATAN SISWA
Tanam Padi sawah: Musim Tanam
II ( Juni—September 2010)
Musim tanan padi kali ini me-
masuki musim tanam yang kedua (II)
dalam siklus penanaman padi sawah di
wilayah desa Pak bulu, padi di tanam
pada bulan Juni dengan perkiraan panen
pada minggu terakhir Agustus sampai
September 2010.
Aktifitas penanaman padi juga
dilakukan oleh siswa/I PPMT. Penana-
man padi yang dilakukan oleh siswa/I
PPMT adalah bagian dari proses pelati-
han bidang pertanian, dalam pelatihan
ini siswa/I belajar dari bagaimana
membuat tempat/bedengan untuk pen-
yemaian bibit, menyemai benih/bibit
padi, mempersiapkan/mengolah lahan
sawah yang akan ditanami padi,
menanam, merawat tanaman sampai
kemudian pada masa panen.
PERKEBUNAN SISWA
Pada semester ini angkatan 13 memasuki sesi/tahap
ke empat dan ke lima dari keseluruhan sesi praktek perkebu-
nan yang harus mereka jalani. Pada sesi ini setiap siswa
diberi tugas untuk berkebun secara mandiri dengan komoditi
tanaman yang berbeda dari sesi yang sebelumnya, tujuannya
agar setiap siswa dapat memahami tiap teknik atau perla-
kuan yang harus dilakukan pada setiap komoditi yang
mereka tanam
Pertanian Angkatan 14 pada semester ini telah me-
masuki sesi/tahap yang ketiga, komoditi yang ditanam
adalah: Jagung manis, terong, buncis dan pare.
Pertanian angkatan 15. pada tahap awal ini siswa
masih melakukan pertaniannya dalam kelompok, tiap
kelompok terdiri dari dua siswa, adapun komoditi sayuran
yang mereka tanam adalah: Buncis, kangkung darat, bayam,
timun.
Lahan sawah siswa yang selesai di
tanami.
Mempersiapkan lahan
untuk kebun sayuran
Memelihara tanaman
Membersihkan rum-
put disekitar pokok
tanaman
Membuat bedengan
untuk tanaman sayur
7
MELATIH MENGUTUS
KEGIATAN SISWA
Mengikuti pelatihan guru SM dalam membuat alat peraga.
Membuat kue dalam kegiatan pengolahan hasil pangan
PETERNAKAN
Untuk memperdalam pengetahuan ten-
tang peternakan, yang diantaranya adalah ternak
kambing dan babi, siswa kemudian diajak untuk
berkunjung ke pusat pengembangbiakan peterna-
kan kambing dan babi yang dimiliki oleh dinas
peternakan Propinsi Kal-Bar. Di tempat ini
mereka mendapat penjelasan praktis dari para
petugas lapangan dinas peternakan tentang berba-
gai hal yang berkaitan dengan bagaimana beter-
nak yang baik
KESEHATAN
Sebelum menjalani masa pelatihan kese-
hatan di RSU ―Betesda‖ Serukam, tiap siswa se-
belumnya dibekali dengan pengetahuan teori di
PPMT dari tim PKMD dan dokter dari RSU
―Betesda‖ Serukam. Pada semester ini mereka
memasuki tahap keempat dan kelima dalam
perkuliahan di PPMT pada tahap keempat ini
siswa menerima materi pembelajaran tentang pen-
yakit Asma pada anak, ASI dan Penyapihan Bayi,
Demam Berdarah, Gizi Anak dan P3K pada anak.
dr. Laura dari RSU “Betesda” Serukam sedang memberikan
materi tentang penyakit asma pada anak kesehatan pada
siswa PPMT.
PENGINJILAN
Untuk melengkapi siswa dalam melakukan
tugas penginjilan, siswa diberikan pemahaman
tentang salah satu metode penginjilan (Metode
EE). Dengan metode ini diharapkan tidak hanya
menjadi suatu pengetahuan saja tetapi metode ini
bisa untuk membantu para siswa untuk menjawab
dan mengatasi kebingungan/kesulitan-kesulitan
(baik teknis maupun teologis) yang kerap mereka
alami pada saat mereka melakukan penginjilan di
tempat pelayanan mereka.
Siswa sedang menerima penjelasan tentang pengembangbi-
akan dan pemeliharaan ternak kambing jenis peranakan
Etawa di dinas peternakan Propinsi Kal-Bar.
Siswa sedang mengadakan simulasi penginjilan dengan
menggunkan metode EE.
8
KUE HITAM MANIS
Bahan :
1. Tepung terigu : 150 gr.
2. Air Matang : 2,5 gelas
3. Gula Merah : 1/2 Kg
4. Soda Kue : 1 sendok
The.
5. Minyak Pisang : secukup-
nya.
6. Minyak Goreng : secukup-
nya.
Cara pembuatan :
1. Gula merah diencerkan
2. Campurkan dengan soda
kue dan minyak
3. Campurkan dengan 3 gelas
tepung lalu diaduk sampai
merata.
4. Diamkan adonan selama 20
menit lalu masukan dalam
loyang dan bakar dalam
Ondervan.
SARI KACANG HIJAU
Bahan :
Kacang Hijau 1 Kg.
Gula 1/2 Kg.
Pewarna Kue secukupnya.
Susu Kental Manis secukup-
nya.
Cara pembuatan :
1. Kacang hijau dibersihkan
(dicuci)
2. Kacang Hijau direbus selama
40 menit.
3. Selesai direbus, kacang hiaju
ditiriskan dan dibiarkan sam-
pai agak dingin.
4. Setelah dingin kacang hijau
di haluskan dengan cara
diblender.
5. Kemudian tambahkan pe-
warna kue secukupnya, gula
pasir dan susu secukupnya.
6. Sari Kacang hijau siap untuk
disajikan.
7. Untuk menambahkan rasa
segar, dalam penyajian bisa
menggunakan es batu.
SELAMAT MENCOBA !!!
KROKET UBI KAYU
Bahan :
1. Ubi Kayu : 3 kg
2. Minyak goreng : 1 kg
3. Udang Ebi : 1 Ons.
4. Tepung Terigu : 0,5 Kg
5. Merica Bubuk : secu-
kupnya
6. Penyedap Rasa : secu-
kupnya
7. Daun Seledri Secukup-
nya.
Cara membuat :
1. Kupas dan bersihkan ubi,
kemudian potong sepanjang
3 cm dan belah menjadi dua
bagian..
2. Setelah itu rebus sampai ma-
tang..
3. Setelah matang dinginkan
dan haluskan (dengan tan-
gan atau ditumbuk)
4. Setelah lembut, campurkan
udang ebi, penyedap rasa,
seledri (yang telah dipotong
kecil-kecil), dan merica ke-
mudian aduk sampai merata
5. Bentuk adonan sesuai selera
(bulat, kotak atau bentuk
yang lainya).
6. Setelah dibentuk kemudian
adonan digoreng sampai ma-
tang.
7. Hidangkan sewaktu masih
hangat.
SELAMAT MENCOBA !!!
MEMBANTU MEMBINA PENGOLAHAN HASIL PANGAN
Kue Hitam Manis dan Sari Kacang Hi-
jau siap untuk dihidangkan
Adonan Kroket Ubi Kayu yang telah
dibentuk dan siap untuk di goreng
Kue Hitam Manis selesai dibakar
9
OKULASI KARET
UNGGUL
Bahan dan Alat :
1. Batang bawah (lokal)
2. Entries (unggul)
3. Pisau okulasi/silet
4. Gunting pangkas
5. Plastic pembalut
6. Tali pengikat
Cara membuat Okulasi :
1. Pilih batang bawah yang sehat,
umur tanaman boleh 3
minggu—1,5 bulan (sambung
muda).
2. Pilih entris yang sehat dari pu-
cuk tanaman yang sudah
menghasilkan.
3. lakukan sterilisasi alat terlebih
dahulu. (dengan alcohol atau pisau
dipanaskan diatas api, bisa juga
dengan merebus alat ke dalam air
panas)
4. Membuat dua garis vertical (dari
pangkal batang 5– 10 cm, jarak
antar garis 2 cm, tergantung dari
besar mata dan diameter batang
Entris dan batang bawah)
5. Membuat satu garis horizontal
pada batas garis vertical bagian
atas)
6. Pilih atau ambil mata entries
yang memenuhi syarat, buat dua
garis vertical dan horizontal sesuai
ukuran yang ada pada batang un-
derstam.
7. Ambil mata tersebut dengan
pisau okulasi dari atas ke bawah,
usahakan mengenai batang kayu
(tipis), agar tidak hanya kulit mata
yang terambil.
8. Potong bagian bawah dari mata
entries yang sudah di ambil
(ukuranya disesuaikan dengan
jendela yang ada pada understam).
Temukan salah satu cambium/sisi
kulit tersebut dengan hati-hati.
9. Masukan mata entries ke dalam
jendelas understam dengan hati-
hati (secepat mungkin).
10. Balut mata entries tersebut den-
gan tali plastic dari bawah ke atas
dan dikembalikan ke bawah dengan
simpul hidup
11. Setelah dua minggu, jika hasil
okulasi tetap hijau tanda berhasil.
12. Lakukan pemeliharaan secara
intensif sampai mata okulasi beru-
mur satu (1) bulan.
13. setelah satu bulan hasil okulasi
sudah bisa dicabut untuk dipin-
dahkan ke polybag (untuk memu-
dahkan control pemeliharaan se-
belum di pindahkan ke lapangan/
lahan tanam)
14. Setelah 1-2 bulan dalam poly-
bag (payung tiga), bibit sudah bisa
dipindahkan ke lapangan/lahan
tanam, dengan jarak tanan 6 X 4
m atau 7 X 3 m. (tergantung
kondisi tanah).
MELATIH MENGUTUS PERBANYAKAN TANAMAN
Membuat dua garis vertical pada
batang bawah
Jarak dari pangkal batang untuk mem-
buat batas sayatan vertical dan hori-
zontal
5—10
cm.
Karet hasil okulasi siswa PPMT yang
sudah berumur enam bulan
10
Menurut Luther Pen-
gampunan Allah, dengan pasti
tidak dapat diperjual-belikan ,
karena Allah memberikannya
dengan cuma-cuma. Karena
itulah lalu pada tanggal 31
Oktober 1517 (yang kemudian
diperingati sebagai hari Refor-
masi) Luther menempelkan
sembilan puluh lima daftar/
dalil ―ganjalan hati‖ pada
pintu depan gereja Witten-
berg.
Tindakan luther me-
nentang korupsi (termasuk
gaya hidup dan penyalah-
gunaan jabatan) serta indul-
gensi mendapat tantangan
yang hebat dari pihak gereja
dan mengatakan bahwa ajaran
Luther itu sesat.
Pada tahun 1520 Paus
Leo X menerbitkan keputusan
yang mengutuk pandangan
Luther dan meminta Luther
untuk datang menghadapha-
kim-hakim paus di Roma
dalam waktu 60 hari.
Pada tahun 1521, diet
(persidangan) di Worms me-
merintahkan Luther untuk
menarik kembali ajarannya
yang dianggap sesat itu. Na-
mun Luther menolaknya.
Sejak itu Luther di-
kucilkan, tulisan-tulisan nya
dilarang. Dan demi keselama-
tan dirinya, Luther disembun-
yikan di Benteng Wartburg
oleh pelindungnya Frederick
si Bijak.
Martin Luther mening-
gal pada tanggal 18 Februari
1546 dalam usia 62 tahun di
Eisleben.
MEMBANTU MEMBINA
Wittenberg, ia menemukan jalan
keluar dari pergumulannya terse-
but. Hal itu terjadi tepatnya ketika
ia menemukan pengertian yang
baru dari kata-kata Paulus yang
terdapat dalam Roma 1:16-17.
pengertian tersebut ia ungkapkan
demikian:
“Aku mulai sadar bahwa
kebenaran Allah tidak lain dari-
pada pemberian yang dianu-
gerahkan Allah kepada manusia
untuk memberi hidup kekal
kepadanya; dan pemberian ke-
benaran itu harus di sambut
dengan iman. Injillah yang men-
yatakan kebenaran Allah itu,
yakni kebenaran yang diterima
oleh manusia, bukan kebenaran
yang harus dikerjakannya
sendiri. Dengan demikian Tuhan
yang rahmani itu membenarkan
kita oleh rahmat dan iman saja.
Aku merasa telah dilahirkan
kembali dan pintu surga terbuka
bagiku. …”
Apa yang ia temukan itu
kamudian ia ajarkan dalam ku-
liah-kuliahnya.
Keyakinan ini jugalah
yang mendorong Luther untuk
berani menentang korupsi di
dalam gereja Roma katolik dan
menentang praktek penjualan su-
r a t p e n g a m p u n a n d o s a
(indulgensi) yang dijalankan oleh
Tetzel (seorang biarawan Domini-
kan) untuk mengumpulkan dana
pembangunan basilica baru di
Roma.
―Seketika uang bergemer-
incing dalam peti, jiwapun
melompat dari api penyucian‖,
demikianlah ungkap Tetzel dalam
menjual surat pengampunan dosa.
Bagi Luther, praktek pen-
jualan surat pengampunan dosa
(indulgensi) yang dijalankan oleh
Tetsel adalah sesat.
Martin Luther.
Martin Luther lahir pada
Tgl. 10 Novermber 1483 di
Eisleben, Thuringen, Jerman.
Ayahnya bernama Hans Luther
dan ibunya bernama Margaretta.
Keluarga Luther adalah ke-
luarga yang saleh sebagaimana
golongan petani di jerman
hidup.
Tahun 1501 Luther me-
masuki Unifersitas Erfurt untuk
belajar filsafat, sebagai persiap-
an untuk memasuki kuliah hu-
kum seperti yang diharapkan
oleh orang tuanya.di sini juga
untuk pertama kalinya Luther
membaca Alkitab Perjanjian
Lama.
Namun pada tanggal 2
Juni 1505 terjadi suatu peristiwa
yang membelokkan seluruh ke-
hidupannya (ia selamat dari ba-
haya petir). Karena itu pada
tanggal 16 Juli 1505 Luther
memilih untuk masuk biara
Serikat Eremit Augustinus di
Erfurt dari pada sekolah hukum.
Namun demikian, ke-
hidupan saleh yang dijalaninya
di biara tidak bisa membuat dir-
inya merasa yakin akan kese-
lamatannya. Baru sekitar tahun
1514 ketika ia dipercayakan un-
tuk mengajar (Tafsiran Maz-
mur, Surat Roma, Galatia dan
Ibrani) di Universitas
TOKOH
11
Obetnego, S.PAK Juli 2004 sdr. Obednego
memasuki pelatihan di PPMT. Setelah menyelesaikan pembentu-
kan di PPMT sdr. Obetnego
melanjutkan studynya di STT
SETIA Jakarta. Pada tahun 2008 melalui
dinas Pendidikan Kab. Boven Di-
goel—Papua Barat, sdr. Obet-
nego dengan beberapa hamba Tu-
han yang lainnya masuk dan me-
mulai pelayanannya sebagai guru
honorer di Sekolah Dasar. Puji Tuhan, seiring den-
gan berjalannya waktu Tuhan
tetap memelihara dan menyertai
pelayanan Sdr. Obednigo, saat ini
(dalam karir formalnya) sdr.
Obetnego sudah diangkat menjadi
PNS di Kab. Boven Digoel dan
bertugas / mengajar di SDN
Hamko Distrik Fofi—Tanah
Merah, Kab. Boven Digoel—
Papua Barat. Selain mengajar di
Sekolah dasar sdr. Obetnego juga
dipercayakan untuk melayani
sebagai penginjil dan membantu
pelayanan di beberapa gereja
setempat seperti Gereja Gereja
Reformasi Indonesia Papua. Tanggung jawab dan
kepercayaan yang diberikan
Tuhan kepada Obed memang
bukan sesuatu yang ringan.
Kondisi geografis pulau Papua
yang di kenal berat dan sulit
untuk dilalui, memerlukan
kondisi fisik/stamina dan
mental yang kuat untuk
menjalaninya. U n t u k m e n c a p a i
tempat tugas/pelayanan, dari
kota kabupaten ke tempat tugas
membutuhkan waktu selama 2
hari 1 malam dengan berjalan
kaki atau menggunakan
pesawat dengan biaya Rp. 1
juta 750 ribu. Penduduk desa Hamko
tempat di mana sdr. Obed
bertugas berjumlah 46 KK
dengan jumlah jiwa + 400
orang. Sebagaimana umumnya
kondisi di pedesaan atau
p e d a l a m a n I n d o n e s i a ,
demikian pulalah yang ada dan
terjadi di wilayah Hamko.SDM
sangat rendah , masih banyak
yang buta huruf, demikian pula
dengan kondisi kesehatan
mereka, penderita penyakit
kulit dan gizi buruk tidak
hanya dialami oleh anak-anak
tetapi juga orang dewasa.
Untuk memenuhi kebutuhan
h i d u p n y a p e n d u d u k
memanfaatkan sagu sebagai
bahan pokok makanan yang
utama, dan daging hewan serta
ikan sungai sebagi sumber
makanan yang lain. Kurangnya pengetahuan
tentang bercocok tanam dan
b e r k e b u n m e n g g u g a h
kepedulian sdr. Obetnego untuk
memulai mengembangkan pola
pertanian dan perkebunan yang
benar, guna meningkatkan taraf
hidup dan ekonomi masyarakat
pedesaan. Ada banyak hal lain
yang bisa diungkapkan
berkaitan dengan kondisi
masyarakat pedalaman (dalam
b e r b a g a i a s p e k ) ya n g
m e m p r i h a t i n k a n d a n
membutuhkan perhatian kita
bersama. Hanya hati yang terus
mau mengasihi Tuhan yang
akan memampukan hamba-
hambaNya. Teruslah Berdoa untuk
Para Hamba Tuhan di Papua.
MELATIH MENGUTUS ALUMNI
Juara II Lomba memasak...selamat ya….
Sdr. Obetnego bersama beberapa siswa-siswi SDN Hamko, di dalam kelas.
12
MENGENAL KOTA
DI ALKITAB
KANA
Kana adalah sebuah kota kecil di Galilea
yang hanya tercatat dalam Injil Yohanes, yaitu
Kana di Galilea. Sekarang dikenal dengan nama
Kana (―Desa Kana‖), dan terletak tidak jauh dari
Nazaret. Kana adalah tempat Tuhan Yesus melakukan
Mukjizat-Nya yang pertama, yaitu mengubah air
menjadi Anggur (Yoh. 2:1-11). Di kana Tuhan Ye-
sus juga menyembuhkan anak pegawai istana
(Yoh. 4: 46-54) Saat ini di Kefar Kana berdiri dua gereja, yaitu
Gereja Ortodoks Yunani dan Gereja Katolik,
kedua gereja ini didirikan untuk memperingati
mukjizat air menjadi anggur. Gereja Katolik yang juga dikenal sebagai
―Gereja Mukjizat‖ (Church of the Miracle) diban-
gun di atas reruntuhan gereja kuno dari abad
keenam Masehi. Lokasi tersebut dipercayai sebagai lokasi
rumah ibadat (Sinagoga) purba tempat Tuhan Ye-
sus melakukan mukjizat pertama. Di bawah bangunan gereja, saudara dapat meli-
hat tempayan batu yang merupakan replica salah
satu dari enam tempayan batu yang digunakan
ketika Tuhan Yesus mengubah air menjadi Ang-
gur.
KAPERNAUM Kota Kapernaum terletak di barat laut pan-
tai laut Galilea, dan merupakan pusat dari industri
perikanan. Di sini Tuhan Yesus mengadakan mukjizat
penyembuhan (Mat. 8:5-13), mengajar (Mrk.
1:21), dan memanggil murid-murid (Mrk. 2:1,14). Sebuah Sinagoga dari abad ke-4 M telah digali,
namun di bawahnya terdapat reruntuhan sebuah
sinagoga abad pertama M. Penggalian-penggalian yang lain telah meny-
ingkapkan rumah pribadi abad pertama di bawah
gereja abad kelima, yang oleh biarawan-biarawan
Fransiskus diidentifikasi sebagai rumah Simon
Petrus.
POKOK DOA
1. Bersyukur untuk pertolongan dan pemeli-
haraan Tuhan untuk pelayanan PPMT di Kali-
mantan Barat.
2. Bersyukur untuk pertolongan Tuhan dan pen-
yertaan Tuhan terhadap pengurus, staff dan
segenap siswa/I PPMT.
3. Bersyukur untuk proses penerimaan siswa
baru periode Juli 2010 yang telah berlangsung
dan berdoa untuk proses pembentukan mereka
yang selanjutnya.
4. Berdoa untuk pelayanan setiap siswa praktek
satu tahun, saat ini mereka sedang memma-
suki semester kedua. Berdoa supaya Tuhan
memberikan hikmat dan bijak dalam mengha-
dapi segala persoalan dalam pelayan mereka.
Berdoa juga supaya Tuhan mencukupkan ke-
butuhan hidup mereka.
5. Bersyukur dan tetap berdoa untuk program
pelayanan desa mandiri terpadu yang sedang
berjalan di dusun Maro’o, Kec. Sengah
Temila, Desa Gombang, Kab. Landak.
Doakan untuk kerjasama dalam pelayanan
antara siswa praktek dan mentor dari GKSI
Maroo.
6. Berdoa untuk rencana kegiatan Natal dan pe-
layanan PPMT dalam safarai natal Desember
2010, doakan untuk setiap tempat yang di-
layanai, dana yang dibutuhkan, kerjasama tim
dan kesehatan tiap staff dan Pembina yang
terlibat.
SELAMAT BERDOA
top related