anak indonesia juga

1
Anak Indonesia Juga Penanganan permasalahan anak jalanan semestinya tidak terlepas pada alasan mereka turun ke jalan. Dari banyak penelitian tentang anak jalanan hampir dapat disimpulkan bahwa alasan mereka turun ke jalan dikarenakan tidak terpenuhinya hak-hak anak pada saat berada di rumah, namun penanganan anak jalanan sejauh ini belum melihat dari sudut pandang hak-hak anak. Padahal dengan tidak terpenuhi hak yang satu maka akan tidak terpenuhinya hak-hak anak jalanan yang lainnya, sehingga potensi resiko dari anak jalanan akan semakin beresiko. Sebagai contoh kasus beberapa anak turun ke jalan karena masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), hal ini menjukkan bahwa hak-hak mereka mendapat perlindungan dari tindak kekerasan tidak mampu dipenuhi oleh negara. Pada kenyataanya di jalanan mereka tidak terlepas dari tindak kekerasan oleh preman atau oleh anak jalanan yang lebih besar bahkan razia-razia anak jalanan ternyata tidak lepas dari tindak kekerasan. Tindakan kekerasan tersebut secara psikologis akan melekat dalam diri anak sehingga anak berpotensi menjadi pelaku tindak kekerasan juga. Dengan demikian, Hak anak merupakan hak asasi manusia dan hak anak melekat dalam dirinya dan negara memiliki kewajiban untuk melindungi anak-anak dari sikap diskriminatif atas dasar ras anak atau orang tua, bahasa, agama, atau yang lainnya,. Prinsip dasar ini mengharuskan pemenuhan hak-hak anak baik bidang kesehatan, pendidikan, perlindungan, termasuk menghargai hak anak untuk mempertahankan identitasnya berlaku untuk semua anak tanpa terkecuali.

Upload: kurniaramadani

Post on 26-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

DATA ANAK INDONESIA

TRANSCRIPT

Page 1: Anak Indonesia Juga

Anak Indonesia Juga

Penanganan permasalahan anak jalanan semestinya tidak terlepas pada alasan mereka turun ke jalan. Dari banyak penelitian tentang anak jalanan hampir dapat disimpulkan bahwa alasan mereka turun ke jalan dikarenakan tidak terpenuhinya hak-hak anak pada saat berada di rumah, namun penanganan anak jalanan sejauh ini belum melihat dari sudut pandang hak-hak anak. Padahal dengan tidak terpenuhi hak yang satu maka akan tidak terpenuhinya hak-hak anak jalanan yang lainnya, sehingga potensi resiko dari anak jalanan akan semakin beresiko.

Sebagai contoh kasus beberapa anak turun ke jalan karena masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), hal ini menjukkan bahwa hak-hak mereka mendapat perlindungan dari tindak kekerasan tidak mampu dipenuhi oleh negara. Pada kenyataanya di jalanan mereka tidak terlepas dari tindak kekerasan oleh preman atau oleh anak jalanan yang lebih besar bahkan razia-razia anak jalanan ternyata tidak lepas dari tindak kekerasan. Tindakan kekerasan tersebut secara psikologis akan melekat dalam diri anak sehingga anak berpotensi menjadi pelaku tindak kekerasan juga.

Dengan demikian, Hak anak merupakan hak asasi manusia dan hak anak melekat dalam dirinya dan negara memiliki kewajiban untuk melindungi anak-anak dari sikap diskriminatif atas dasar ras anak atau orang tua, bahasa, agama, atau yang lainnya,. Prinsip dasar ini mengharuskan pemenuhan hak-hak anak baik bidang kesehatan, pendidikan, perlindungan, termasuk menghargai hak anak untuk mempertahankan identitasnya berlaku untuk semua anak tanpa terkecuali.