analisa ayak

19
LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung Subjek : PemeriksaanBahanAgregatdanFiller Topik : PengujianGradasi/AnalisaAyakAgregat No. Uji : 5 I. REFERENSI 1. SNI 03 1968 – 1930, Metoda Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus dan Agregat Kasar. II. TUJUAN 1. Dapat menentukan gradasi agregat sesuai dengan prosedur pengujian yang digunakan. 2. Dapat menghitung gradasi agregat gabungan sesuai dengan persyaratan. III. DASAR TEORI Dalam pembuatan aspal beton perlu diperhitungkan jumlah perbandingan antara agregat kasar dan halus karena dengan penempatan gradasi yang baik maka dapat meningkatkan kekuatan campuran aspal tersebut. Gradasi adalah distribusi butiran atau susunan butir agregat. Gradasi dapat diketahui setelah melakukan analisa ayak agregat. Gradasi agregat dapat dibedakan berdasarkan komposisi agregatnya, yaitu: 1. Dense grade, yaitu gradasi menerus. 2. Uniform grade, yaitu gradasi seragam. 3. Gap grade, yaitu gradasi senggang. Untuk campuran aspal beton pada lapisan permukaan, gradasi agregat yang baik adalah Dense Grade

Upload: fadlisnugraha

Post on 04-Dec-2015

286 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

Laporan Laboratorium Uji Bahan Politeknik Negeri Bandung

TRANSCRIPT

LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PemeriksaanBahanAgregatdanFillerTopik : PengujianGradasi/AnalisaAyakAgregat

No. Uji

: 5

I. REFERENSI

1. SNI 03 1968 – 1930, Metoda Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat

Halus dan Agregat Kasar.

II. TUJUAN

1. Dapat menentukan gradasi agregat sesuai dengan prosedur pengujian yang

digunakan.

2. Dapat menghitung gradasi agregat gabungan sesuai dengan persyaratan.

III. DASAR TEORI

Dalam pembuatan aspal beton perlu diperhitungkan jumlah perbandingan

antara agregat kasar dan halus karena dengan penempatan gradasi yang baik maka

dapat meningkatkan kekuatan campuran aspal tersebut.

Gradasi adalah distribusi butiran atau susunan butir agregat. Gradasi dapat

diketahui setelah melakukan analisa ayak agregat. Gradasi agregat dapat

dibedakan berdasarkan komposisi agregatnya, yaitu:

1. Dense grade, yaitu gradasi menerus.

2. Uniform grade, yaitu gradasi seragam.

3. Gap grade, yaitu gradasi senggang.

Untuk campuran aspal beton pada lapisan permukaan, gradasi agregat

yang baik adalah Dense Grade karena memiliki celah atau rongga yang lebih

sedikit, stabilitas yang lebih tinggi serta mudah dikerjakan.

Dalam teknologi aspal beton yang dikategorikan agregat kasar adalah

agregat yang tertahan pada ayakan no.8 atau diameter 2,36 mm. Agregat kasar

berfungsi sebagai pengembang volume campuran sehingga lebih ekonomis serta

dapat meningkatkan ketahanan campuran terhadap kelelehan, sekaligus

meningkatkan stabilitas.

Yang dimaksud dengan agregat halus adalah agregat yang lolos ayakan

2,36 mm dan tertahan di ayakan no. 200. Dimana agregat yang lolos berfungsi

untuk memantapkan stabilitas dan mengurangi deformasi permanen melalui

LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PemeriksaanBahanAgregatdanFillerTopik : PengujianGradasi/AnalisaAyakAgregat

No. Uji

: 5

ikatan dan gesekan partikel, dan untuk menentukan rongga pada campuran

sehingga apabila jumlah tidak sesuai dengan spesifikasi maka dapat dipakai

bahan lain berupa filler.

Yang dimaksud dengan filler adalah agregat yang lolos ayakan no. 200

mesh dimana persentase lolos ayakannya tidak boleh kurang dari 65%. Adapun

spesifikasinya adalah sebagai berikut:

Untuk mendapatkan spesifikasi gradasi fuller digunakan rumus sebagai

berikut :

P=100×( d

D )n

Keterangan :

P = Persentase lolos dari masing-masing saringan atau ayakan

d = Ukuran saringan yang ditinjau (mm)

D = Ukuran agregat maksimum dari gradasi tersebut (mm)

n = 0.35 – 0.45

LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PemeriksaanBahanAgregatdanFillerTopik : PengujianGradasi/AnalisaAyakAgregat

No. Uji

: 5

Untuk menentukan proporsi dari masing-masing agregat yang digunakan

dapat digunakan dengan 3 metode yaitu:

1. Metode analitis, yaitu dengan cara perhitungan menggunakan rumus;

2. Metode grafis;

3. Metode Trial and Error, yaitu menentukan persentase split, screen, abu batu

dan filler dengan cara coba-coba sampai didapat proporsi agregat yang sesuai

dengan speknya.

Setelah didapat proporsi dari masing-masing agregat, maka kita harus

memplotkan presentase lolos komulatif agregat gabungan tersebut sehingga

didapat kurva agregat gabungan. Kurva ini memiliki persyaratan, antara lain :

1. Kurva agregat gabungan harus berada diantara titik kontrol;

2. Kurva agregat gabungan tidak boleh memotong kurva spesifikasi gradasi fuller

lebih dari 2 kali;

3. Padaukuran 0,075 persentase lolos kumulatif gabungan harus berada di antara

4 – 10 %

4. Kurva agregat gabungan tidak boleh masuk kedalan kurva daerah yang

dihindari, karena dapat menyebabkan segregasi.

Semakin banyak agregat halus yang digunakan maka semakin banyak pula

aspal yang digunakan untuk menyelimuti permukaan agregat. Cara efektif untuk

mendapatkan agregat yang bergradasi menerus adalah dengan cara

menggabungkan beberapa macam agregat dari hasil analisa ayak agregat dapat

dihitung jumlah masing-masing agregat untuk penggabungan dua macam agregat

atau lebih, sehingga didapat susunan butir yang sesuai dengan standar atau

spesifikasi.

LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PemeriksaanBahanAgregatdanFillerTopik : PengujianGradasi/AnalisaAyakAgregat

No. Uji

: 5

IV. PERALATAN DAN BAHAN

4.1 Peralatan

Peralatan yang digunakan.

No. Nama Alat Gambar Keterangan

1. Ayakan

Satu set ayakan. Ayakan

ukuran 37.5, 25.40, 19.00,

12.5, 9.5, 4.75, 2.36, 1.18, 0.6,

0.3, 0.074, >0.074, pan (mm)

2. Riffle Sampler

Digunakan untuk mengambil

sampel-sampel agregat yang

akan diuji. Riffle sampler ini

mempunyai 12 lubang.

3. Pan Untuk menyimpan Agregat.

5. Timbangan

Untuk menimbang berat benda

uji. Memiliki ketelitian

0,1gram.

6. Mesin vibratorUntuk mengetarkan agregat

halus yang akan di ayak.

LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PemeriksaanBahanAgregatdanFillerTopik : PengujianGradasi/AnalisaAyakAgregat

No. Uji

: 5

7. EmberUntuk menyimpan dan

mengangkut agregat

9. Oven Untuk mengeringkan agregat

4.2 Bahan

Bahan yang digunakan.

No. NamaBahan Gambar Keterangan

1. SplitSplit yang digunakan untuk

benda uji adalah ± 5000 gram

2. ScreenScreen yang digunakan untuk

benda uji adalah ± 5000 gram

3. Abu Batu

Abu batuyang digunakan

untuk benda uji adalah ± 500

gram

LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PemeriksaanBahanAgregatdanFillerTopik : PengujianGradasi/AnalisaAyakAgregat

No. Uji

: 5

V. PROSEDUR PENGUJIAN

5.1 Analisa Ayak Split

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Lakukan sampling dengan alat rifler sampler. (Gambar 1)

Gambar 1

3. Dari hasil sampling, ayak split dengan menggunakan ayakan standar

yang telah disusun kira-kira 5000 gram. Pengayakan dapat dilakukan

dengan bantuan alat penggetar atau vibrator selama 10 menit. (Gambar

2)

Gambar 2

4. Timbang agregat yang tertahan ditiap ayakan. (Gambar 3)

Gambar 3

5. Hitung prosentase lolos komulatifnya.

LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PemeriksaanBahanAgregatdanFillerTopik : PengujianGradasi/AnalisaAyakAgregat

No. Uji

: 5

5.2 Analisa Ayak Screen

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Lakukan sampling dengan menggunakan riffle sampler.

3. Dari hasil sampling ayak screen dengan menggunakan ayakan 12,5 mm –

0,3 mm.

4. Timbang agregat yang tertahan ditiap ayakan.

5. Untuk agregat yang tertahan di ayakan ukuran 0,3 mm dilakukan dengan

ayakan basah, yaitu cuci agregat tersebut kemudian keringkan

menggunakan oven selama 24 jam.

6. Setelah kering ayak kembali dengan ayakan ukuran 0,3 mm – 0,075 mm.

7. Timbang agregat yang tertahan di tiap ayakan.

8. Hitung prosentase lolos komulatifnya.

5.3 Analisa Ayak Abu Batu

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Lakukan sampling dengan menggunakan riffle sampler.

3. Ayak abu batu dengan ayakan 4,75 mm, 2,36 mm, 0,6 mm, 0,3 mm

dengan cara manual atau menggunakan vibrator.

4. Timbang agregat yang tertahan ditiap ayakan.

5. Untuk agregat yang tertahan di ayakan ukuran 0,3 mm dilakukan dengan

ayakan basah, yaitu cuci agregat tersebut kemudian keringkan

menggunakan oven selama 24 jam.

6. Setelah kering ayak kembali dengan ayakan ukuran 0,3 mm – 0,075 mm.

7. Timbang agregat yang tertahan di tiap ayakan.

8. Hitung prosentase lolos komulatifnya.

LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PemeriksaanBahanAgregatdanFillerTopik : PengujianGradasi/AnalisaAyakAgregat

No. Uji

: 5

5.4 Prosedur Penggabungan Agregat

Setelah didapat prosentase lolos komulatif, maka kita harus

menentukan prosentase lolos komulatif agregat gabungan. Untuk

mendapatkan prosentase lolos komulatif agregat gabungan, bisa didapatkan

dengan metode grafis, yaitu dengan cara:

a. Buat persegi panjang dengan perbandingan lebar dan panjang 1:2,

b. Sumbu vertikal adalah prosentase lolos saringan mulai dari 0% sampai

dengan 100%. Sumbu horizontal adalah untuk ukuran saringan. Setelah

itu Tarik garis horizontal dari sudut kiri bawah kesudut kanan atas.

Lolo

s ko

mul

atif (

% )

Ukuran ayakan ( mm )

c. Untuk mendapatkan batasan masing-masing ayakan, dapat dilakukan

dengan cara memplotkan prosentase spesifikasi gradasi fuller sehingga

didapatkan perpotongan antara prosentase spesifikasi gradasi fuller

dengan garis diagonal. Setelah itu tarik garis vertikal dari batas

perpotongan tadi, maka didapatkan angka untuk ukuran ayakan.

d. Setelah itu plot kan data lolos komulatif untuk setiap jenis agregat pada

setiap ayakan.

LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PemeriksaanBahanAgregatdanFillerTopik : PengujianGradasi/AnalisaAyakAgregat

No. Uji

: 5

e. Setelah didapat grafik dari masing-masing agregat, kemudian

gabungkan semua agregat tersebut untuk mendapatkan proporsi agregat

gabungan. Contoh, gabungan antara split dan screen. Dari grafik split

dan screen tersebut cari jarak yang sama terhadap garis horizontal atas

dan bawah hingga di dapat X1 = X2. Setelah didapat jarak yang sama

kemudian Tarik garis kebawah sampai memotong garis diagonal, dari

perpotongan tersebut lalu Tarik garis kesamping kanan sehingga didapat

persentase proporsi agregat gabungan. Lakukan hal yang sama untuk

setiap jenis agregat;

f. Apabila hasil dari penggabungan diatas masih belum memenuhi

persyaratan, maka buat perkiraan prosentase proporsi gabungan dengan

cara coba-coba atau metoda Trial and Error.

VI. DATA DAN PERHITUNGAN

VI.1 Data

1. Split = 4998,80 gram

2. Screen = 6507,50 gram

3. Abu batu = 500,00 gram

LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PemeriksaanBahanAgregatdanFillerTopik : PengujianGradasi/AnalisaAyakAgregat

No. Uji : 5

ANALISA AYAK AGREGAT(ASTM E-11-1995)

   

Contoh : Dikerjakan : Kelompok 1 (KS2B)

Tempat Pengujian : Diperiksa :  

Tanggal Pengujian : Tanggal :  

UKURAN AYAKAN

(MM)

TERTAHAN (GRAM) TERTAHAN (%) TERTAHAN KUMULATIF (%) LOLOS KUMULATIF (%)

Split ScreenAbu Batu Filler Split

Screen

Abu Batu Filler Split

Screen

Abu Batu Filler Split Screen

Abu Batu Filler

A B C D A B C D A B C D A B C D

37.50 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00 100.00 100.00

25.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00 100.00 100.00

19.00 241.50 0.00 0.00 0.00 4.83 0.00 0.00 0.00 4.83 0.00 0.00 0.00 95.17 100.00 100.00 100.00

12.50 3338.40 32.60 0.00 0.00 66.78 0.50 0.00 0.00 71.62 0.50 0.00 0.00 28.38 99.50 100.00 100.00

9.50 1030.60 231.80 0.00 0.00 20.62 3.56 0.00 0.00 92.23 4.06 0.00 0.00 7.77 95.94 100.00 100.00

4.75 292.00 3976.80 1.70 0.00 5.84 61.11 0.34 0.00 98.07 65.17 0.34 0.00 1.93 34.83 99.66 100.00

2.36 26.70 1138.80 197.10 0.00 0.53 17.50 39.42 0.00 98.61 82.67 39.76 0.00 1.39 17.33 60.24 100.00

1.18 15.40 67.60 116.40 0.00 0.31 1.04 23.28 0.00 98.92 83.71 63.04 0.00 1.08 16.29 36.96 100.00

0.60 7.80 55.00 63.80 0.00 0.16 0.85 12.76 0.00 99.07 84.56 75.80 0.00 0.93 15.44 24.20 100.00

0.30 5.70 51.10 34.50 0.00 0.11 0.79 6.90 0.00 99.19 85.34 82.70 0.00 0.81 14.66 17.30 100.00

0.150 21.70 14.70 30.10 0.00 0.43 0.23 6.02 0.00 99.62 85.57 88.72 0.00 0.38 14.43 11.28 100.00

0.075 10.10 50.50 15.20 0.00 0.20 0.78 3.04 0.00 99.82 86.34 91.76 0.00 0.18 13.66 8.24 100.00

< 0,075 8.90 888.60 41.20 10.00 0.18 13.66 8.24 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Jumlah 4998.80 6507.50 500.00 10.00 100.00 100.00 100.00 100.00 961.97 677.94 542.12 100.00 338.03 622.06 757.88 1200.00

LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PemeriksaanBahanAgregatdanFillerTopik : PengujianGradasi/AnalisaAyakAgregat

No. Uji

: 5

VI.2 Perhitungan dengan Metoda Grafis

Dengan menggunakan metoda grafis didapatkan prosentase lolos

komulatif, sebagai berikut:

- Untuk gradasi kasar AC-BC

1. Split = 32 %

2. Screen = 43 %

3. Abu Batu = 23%

4. Filler = 2 %

PENGGABUNGAN AGREGAT

UKURAN

AYAKAN

(MM)

LOLOS KUMULATIF (%)LOLOS KUMULATIF (%), GABUNGAN

AGREGAT

LOLOS KUMULATIF (%), GAB.ASBUTON CAMP. DINGIN

Split ScreenAbu Batu

Filler SplitScree

nAbu Batu

Min. Asb

JUMLAH GAB.

SPESIFIKASI BM-2010

(A) (B) (C) (D) (A) (B) (C) (D)A+B+C+

DGK, AC-BC, Batas

100 100 100 100 32.00 43.00 23.00 2.00 100.00 Bawah Atas

37.50 100.00 100.00 100.00 100.00 32.00 43.00 23.00 2.00 100.00

25.00 100.00 100.00 100.00 100.00 32.00 43.00 23.00 2.00 100.00 100 100

19.00 95.17 100.00 100.00 100.00 30.45 43.00 23.00 2.00 98.45 90 100

12.50 28.38 99.50 100.00 100.00 9.08 42.78 23.00 2.00 76.87 71 90

9.50 7.77 95.94 100.00 100.00 2.49 41.25 23.00 2.00 68.74 58 80

4.75 1.93 34.83 99.66 100.00 0.62 14.98 22.92 2.00 40.51 37 56

2.36 1.39 17.33 60.24 100.00 0.45 7.45 13.86 2.00 23.75 23 34.6

1.18 1.08 16.29 36.96 100.00 0.35 7.00 8.50 2.00 17.85 15 22.3

0.60 0.93 15.44 24.20 100.00 0.30 6.64 5.57 2.00 14.50 10 16.7

0.30 0.81 14.66 17.30 100.00 0.26 6.30 3.98 2.00 12.54 7 13.7

0.15 0.38 14.43 11.28 100.00 0.12 6.21 2.59 2.00 10.92 5 11

0.075 0.18 8.24 8.24 100.00 0.06 3.54 1.90 2.00 7.50 4 8

                         

   

   

   

   

   

   

   

VI.3 Perhitungan dengan Metoda Trial and Error0.01 0.10 1.00 10.00 100.000

20

40

60

80

100KURVA GABUNGAN AGREGAT

UKURAN AYAKAN (MM), SKALA LOG.

LO

LO

S K

UM

UL

AT

IF (

%)

LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PemeriksaanBahanAgregatdanFillerTopik : PengujianGradasi/AnalisaAyakAgregat

No. Uji

: 5

Dengan menggunakan metoda Trial and Error didapatkan prosentase

lolos kumulatif, sebagai berikut :

- Untuk gradasi kasar AC-BC

1. Split = 36 %

2. Screen = 25 %

3. Abu Batu = 38 %

4. Filler = 1 %

PENGGABUNGAN AGREGAT

UKURAN

AYAKAN

(MM)

LOLOS KUMULATIF (%)LOLOS KUMULATIF (%), GABUNGAN

AGREGAT

LOLOS KUMULATIF (%), GAB.ASBUTON CAMP. DINGIN

SplitScree

nAbu Batu Filler Split

Screen

Abu Batu

Min. Asb

JUMLAH GAB.

SPESIFIKASI BM-2010

(A) (B) (C) (D) (A) (B) (C) (D)A+B+C+

DGK, AC-BC,

Batas

100 100 100 100 36.00 25.00 38.00 1.00 100.00 Bawah Atas

37.50 100.00 100.00 100.00 100.00 36.00 25.00 38.00 1.00 100.00    

25.00 100.00 100.00 100.00 100.00 36.00 25.00 38.00 1.00 100.00 100 100

19.00 95.17 100.00 100.00 100.00 34.26 25.00 38.00 1.00 98.26 90 100

12.50 28.38 99.50 100.00 100.00 10.22 24.87 38.00 1.00 74.09 71 90

9.50 7.77 95.94 100.00 100.00 2.80 23.98 38.00 1.00 65.78 58 80

4.75 1.93 34.83 99.66 100.00 0.69 8.71 37.87 1.00 48.27 37 56

2.36 1.39 17.33 60.24 100.00 0.50 4.33 22.89 1.00 28.72 23 34.6

1.18 1.08 16.29 36.96 100.00 0.39 4.07 14.04 1.00 19.51 15 22.3

0.60 0.93 15.44 24.20 100.00 0.33 3.86 9.20 1.00 14.39 10 16.7

0.30 0.81 14.66 17.30 100.00 0.29 3.66 6.57 1.00 11.53 7 13.7

0.15 0.38 14.43 11.28 100.00 0.14 3.61 4.29 1.00 9.03 5 11

0.075 0.18 8.24 8.24 100.00 0.06 2.06 3.13 1.00 6.26 4 8

0.01 0.10 1.00 10.00 100.000

20

40

60

80

100KURVA GABUNGAN AGREGAT

UKURAN AYAKAN (MM), SKALA LOG.

LO

LO

S K

UM

UL

AT

IF (

%)

LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : PemeriksaanBahanAgregatdanFillerTopik : PengujianGradasi/AnalisaAyakAgregat

No. Uji

: 5

VII. KESIMPULAN

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dan setelah melalui proses

perhitungan proporsi agregat gabungan yang telah memenuhi persyaratan

dengan menggunakan metode Trial and Error adalah, sebagai berikut :

- Untuk gradasi kasar AC-BC

1. Split = 36 %

2. Screen = 25 %

3. Abu Batu = 38 %

4. Filler = 1 %