analisa dan perancangan sistem uml
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
30
ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BERORIENTASI OBJEK
MENGGUNAKAN UNIFIED MODELLING LANGUANGE
(UML)
1. Analisa
1.1. Permasalahan Yang Dihadapi
Permasalahan yang dihadapi seperti sudah dijelaskan pada bagian pendahuluan, bahwa
Komunitas ResiBisma mendapatkan sumbangan buku dalam jumlah yang sangat banyak. Buku-
buku ini kemudian akan dijadikan sebagai koleksi yang bisa dibaca dan dipinjam oleh siapa saja,
sehingga sesuai dengan tujuan Komunitas ResiBisma untuk memajukan pendidikan khususnya
memberikan pendidikan gratis.
Dengan jumlah koleksi buku yang begitu banyak, dikhawatirkan akan menimbulkan
permasalahan terkait dengan aktivitas membaca dan meminjam koleksi buku. Permasalahan
tersebut antara lain:
a) Sulitnya mendata koleksi buku yang ada.
b) Sulitnya mendata siapa saja yang berkunjung untuk membaca dan meminjam koleksi
buku.
c) Permasalahan pada poin a) dan poin b) kemudian dapat menimbulkan masalah yang lain,
yaitu berkurangnya jumlah koleksi buku harena hilang.
1.2. Gambaran Umum Sistem
Pada saat ini belum terdapat sistem informasi perpustakaan yang dipergunakan,
mengingat ide pembuatan sistem perpustakaan ini muncul karena adanya bantuan buku.
Berdasarkan hal tersebut, maka tahapan untuk menganalisa sistem yang sudah berjalan tidak
perlu dilakukan.
Secara umum arsitektur sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 1. Pada gambar
1 bisa dilihat bahwa sistem yang akan dikembangkan merupakan sistem berbasis client server.
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
31
Meskipun pada tahapan awal sistem dipergunakan masih bersifat single user, namun jika di
kemudian hari akan ditambahkan komputer klien, sistem sudah dapat mengakomodasi hal ini.
Sistem terbagi pada dua bagian, yaitu bagian front end, yaitu bagian yang langsung dapat dilihat
serta dipergunakan oleh user untuk berinteraksi dengan sistem dan bagian back end, yaitu bagian
yang menangani masalah database management¸ dalam hal ini MySQL Server. Kedua bagian
dihubungkan oleh MySQL JDBC Driver, yang menjembatani antara keduanya dalam hal proses
yang terkait dengan database.
Gambar 1 Arsitektur Sistem
1.3 Analisa Kebutuhan/ Requirement Sistem
Tahapan selanjutnya adalah proses pengumpulan kebutuhan terhadap sistem. Pada
tahapan ini, fitur-fitur apa saja yang dibutuhkan diperinci. Daftar kebutuhan inilah yang nantinya
akan menjadi dasar dalam membuat desain sistem. Daftar kebutuhan/ requirement sistem dapat
dilihat pada tabel 1.
Tabel 1 Daftar kebutuhan/ requirement sistem
Actor Kebutuhan/ RequirementPengelola Pengelola dapat login ke dalam sistem.
Pengelola dapat menambah, mengedit, menghapus dan mencari data kategori buku. Pengelola dapat menambah, mengedit, menghapus dan mencari data buku Pengelola dapat menambah, mengedit, menghapus dan mencari data anggota Pengelola dapat mengentrikan transaksi peminjaman buku oleh anggota. Pengelola dapat mengentrikan transaksi pengembalian buku yang dipinjam oleh
anggota, di mana setiap keterlambatan akan dikenakan denda per buku. Pengelola dapat menampilkan dan mencetak laporan transaksi peminjaman buku oleh
anggota.
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
32
Pengelola dapat menampilkan dan mencetak daftar koleksi buku. Pengelola dapat menampilkan dan mencetak laporan denda. Pengelola dapat melakukan pencarian data buku dengan berdasarkan kriteria tertentu.
Anggota Anggota dapat melakukan pencarian data buku dengan berdasarkan kriteria tertentu.
2. Desain Sistem
Dalam proses desain sistem, dipergunakan pendekatan menggunakan UML (Unified
Modelling Language). Desain sistem dengan menggunakan pendekatan UML menerapkan
teknologi pengembangan sistem berorientasi objek di mana sebuah sistem/ aplikasi komputer
dibangun dari objek-objek yang saling berelasi. Pengembangan sistem yang menerapkan
teknologi berorientasi objek memiliki beberapa keunggulan, seperti:
Mengatasi kompleksitas pengembangan sistem
Di mana permasalah besar dibagi ke dalam masalah-masalah yang lebih kecil.
Mengatasi perubahan.
Perubahan merupakan suatu hal yang sifatnya melekat pada pengembangan software.
Satu hal yang mendasar pada prinsip pengembangan software adalah menitikberatkan
pada pentingnya memanage perubahan. Dengan pendekatan berorientasi objek, maka
sebuah sistem akan tersusun atas objek-objek yang saling berelasi. Perubahan di dalam
sistem dapat dilakukan dengan merubah objek-objek tertentu tanpa harus merombak
sistem secara keseluruhan.
‘Reuse’
Sebuah objek dapat digunakan berulangkali dalam sebuah pengembangan sistem tanpa
batas. Hal ini akan mempersingkat waktu yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem.
2.2 Identifikasi Actor
Sistem akan dikembangkan menggunakan teknologi Java yang menerapkan paradigma
pengembangan sistem berorientasi objek, oleh karena itu dalam proses perancangan ini akan
digunakan Unified Modelling Language (UML). Perancangan sistem menggunakan UML terbagi
ke dalam empat tahapan, yaitu : pengembangan use case diagram, pengembangan activity
diagram, pengembangan sequence diagram dan pengembangan sequence diagram.
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
33
Proses pembuatan use case diagram didahului oleh tahapan mengidentifikasi actor. Actor
merupakan orang atau pihak yang mempunyai peranan pada proses-proses yang terjadi di dalam
sistem. Pada tabel 2 disajikan daftar actor yang berperan di dalam sistem.
Tabel 2 Daftar actor
Actor DeskripsiPengelola Actor pengelola merupakan actor yang berperan dalam mengelola data koleksi buku,
mendata anggota perpustakaan, mencatat transaksi peminjaman dan pengembalian serta mencetak laporan.
Anggota Actor anggota merupakan actor yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan dan melakukan pencarian data koleksi buku serta melakukan peminjaman buku.
2.3 Use Case Diagram
Use case diagram akan memperlihatkan bagaimana peranan setiap actor dalam interaksi
dengan sistem. Use case diagram untuk sistem yang akan dikembangkan dapat dilihat pada
gambar 2 di bawah ini:
Gambar 2 Use Case Diagram
Dari seluruh use case yang ada pada gambar 2, use case olah master data, entri transaksi
serta tampilkan dan cetak laporan dapat dirinci lagi ke dalam use case diagram yang lebih
terperinci. Sedangkan deskripsi untuk use case login dan pencarian koleksi buku dapat dilihat
pada tabel 3 dan tabel 4.
Tabel 3 Deskripsi use case login
Use case name LoginScenario Login ke sistem informasi perpustakaanBrief description Pengelola akan memasukkan username dan password pada form login. Sistem
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
34
akan melakukan pengecekan username dan password yang dimasukkan dengan data yang tersimpan pada database.
Actors PengelolaRelated use case -Stakeholder PengelolaPrecondition Data pengelola sudah harus tersimpan dalam database.Postcondition Sistem informasi perpustakaan akan terbukaFlow of events Actors System
Pengelola memasukkan username dan passwors
Sistem akan melakukan pengecekan username dan password yang dimasukkan dengan data yang tersimpan pada database
Exception condition
Jika pengelola belum terdaftar: Gunakan login default.
Tabel 4 Deskripsi use case pencarian koleksi buku
Use case name Pencarian koleksi bukuScenario Melakukan pencarian koleksi buku berdasarkan opsi pencarian tertentuBrief description Pengelola/ Anggota akan memilih opsi pencarian tertentu dan memasukkan kata
kunci, kemudian klik tombol cari.Actors Pengelola & AnggotaRelated use case -Stakeholder Pengelola & AnggotaPrecondition Data buku yang dicari sudah harus tersimpan dalam databasePostcondition Akan ditampilkan data buku sesuai dengan opsi pencarian dan kata kunci yang
dipergunakanFlow of events Actors System
Pengelola/ anggota memilih opsi pencarian memasukkan kata kunci
Sistem akan mencari data buku yang sesuai dengan opsi pencarian dan kata kunci yang dipergunakan
Exception condition
Jika tidak diperoleh hasil pencarian: Tampilkan pesan
Use case diagram yang lebih rinci untuk olah master data dapat dirinci ke dalam tiga use
case, yaitu use case olah master data kategori buku, use case olah master data buku dan use case
olah master data anggota. Gambar 3a menunjukkan use case diagram olah master data kategori
buku, gambar 3b menunjukkan use case diagram olah master data buku dan gambar 3c
menunjukkan use case diagram olah master data anggota.
Gambar 3 Use case diagram olah master data
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
35
Deskripsi untuk masing-masing use case adalah sebagai berikut:
1) Use case olah master data kategori buku
Dalam pengolahan master data kategori buku, terdapat tiga use case utama, yaitu tambah
kategori buku, edit kategori buku dan hapus kategori buku. Deskripsi masing-masing use
case dapat dilihat pada tabel 5, tabel 6 dan tabel 7.
Tabel 5 Deskripsi use case tambah kategori buku
Use case name Tambah kategori bukuScenario Menambah kategori buku.Brief description Pengelola memasukkan id kategori buku dan nama kategori buku. Sistem akan
mengecek apakah data tersebut sudah ada atau belum. Jika belum ada, sistem akan menyimpan data tersebut ke dalam database.
Actors PengelolaRelated use case Login, cari kategori bukuStakeholder PengelolaPrecondition -Postcondition Data kategori buku akan disimpan ke dalam sistem.Flow of events Actors System
1) Pengelola membuka form master data kategori buku.
2) Pengelola memasukkan data kategori buku.
2a) Sistem akan mengecek apakah kategori buku sudah ada atau belum. Jika belum sistem akan menyimpan ke dalam database.
Exception condition
Jika id kategori buku sudah ada: Tampilkan pesan.
Tabel 6 Deskripsi use case edit kategori buku
Use case name Edit kategori bukuScenario Mengedit kategori buku.Brief description Pengelola akan mencari data kategori buku tertentu yang akan diedit, kemudian
data kategori buku diedit dan disimpan kembali ke dalam sistem.Actors PengelolaRelated use case Login, tambah kategori buku, cari kategori bukuStakeholder PengelolaPrecondition Data kategori buku sudah harus tersimpan dalam database.Postcondition Data kategori buku akan disimpan ke dalam database.Flow of events Actors System
1) Pengelola membuka form master data buku
2) Pengelola akan mencari dan memilih data kategori buku yang akan diedit
3) Pengelola mengedit sesuai kebutuhan kemudian klik tombol simpan
3a) Sistem akan menyimpan data kategori buku yang sudah diedit.
Exception condition
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
36
Tabel 7 Deskripsi use case hapus kategori buku
Use case name Hapus kategori bukuScenario Menghapus kategori buku.Brief description Pengelola akan mencari data kategori buku tertentu yang akan dihapus, sistem
akan mengecek, apakah kategori buku tersebut terelsi dengan data buku tertentu. Jika tidak sistem akan menghapus data kategori buku tersebut dari database.
Actors PengelolaRelated use case Login, tambah kategori buku, cari kategori bukuStakeholder PengelolaPrecondition Data kategori buku sudah harus tersimpan dalam database.Postcondition Data kategori buku akan dihapus dari database.Flow of events Actors System
1) Pengelola membuka form master data kategori buku
2) Pengelola akan mencari dan memilih data kategori buku
3) Pengelola mengklik tombol hapus untuk menghapus.
3a) Sistem akan mengecek apakah kategori buku tersebut terelasi dengan buku tertentu atau tidak. Jika tidak, maka kategori buku akan dihapus.
Exception condition
Jika kategori buku terelasi dengan buku tertentu: Tampilkan pesan.
2) Use case olah master data buku
Use case olah master data buku dapat dirinci ke dalam tiga use case utama, yaitu: tambah
buku, edit buku dan hapus buku. Deskripsi untuk masing-masing use case dapat dilihat
pada tabel 8, tabel 9 dan tabel 10.
Tabel 8 Deskripsi use case tambah buku
Use case name Tambah bukuScenario Menambah bukuBrief description Pengelola memasukkan data buku dan sistem akan mengecek apakah data sudah
ada dalam sistem atau belum, jika belum data buku akan disimpan.Actors PengelolaRelated use case Login, olah master data kategori buku, cari kategori bukuStakeholder PengelolaPrecondition Data kategori buku sudah harus tersimpan dalam database.Postcondition Data buku akan disimpan ke dalam sistem.Flow of events Actors System
1) Pengelola membuka form master data buku.
2) Pengelola memasukkan data buku dan klik tombol simpan.
2a) Sistem akan mengecek data yang dimasukkan sudah ada atau belum. Jika belum ada, maka sistem akan menyimpan ke dalam database
Exception condition
Jika buku sudah ada: Tampilkan pesan.
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
37
Tabel 9 Deskripsi use case edit buku
Use case name Edit bukuScenario Mengedit kategori buku.Brief description Pengelola akan mencari data buku tertentu yang akan diedit, kemudian data
buku diedit dan disimpan kembali ke dalam sistem.Actors PengelolaRelated use case Login, olah master data buku, cari kategori buku, tambah bukuStakeholder PengelolaPrecondition Data kategori buku dan data buku sudah harus tersimpan dalam databasePostcondition Data buku akan disimpan ke dalam database.Flow of events Actors System
1) Pengelola membuka form master data buku.
2) Pengelola akan mencari dan memilih data buku yang akan diedit dan mengedit sesuai kebutuhan.
3) Pengelola mengklik tombol simpan untuk menyimpan data buku.
3a) Sistem akan menyimpan data buku yang sudah diedit ke dalam database.
Exception condition
Tabel 10 Deskripsi use case hapus buku
Use case name Hapus bukuScenario Menghapus buku.Brief description Pengelola akan mencari data buku tertentu yang akan dihapus, sistem akan
mengecek, apakah buku tersebut terelsi dengan transaksi peminjaman tertentu. Jika tidak sistem akan menghapus data buku tersebut dari database.
Actors PengelolaRelated use case Login, olah master data kategori buku, tambah bukuStakeholder PengelolaPrecondition Data kategori buku dan buku sudah harus tersimpan dalam database.Postcondition Data buku akan dihapus dari database.Flow of events Actors System
1) Pengelola membuka form master data buku
2) Pengelola akan mencari dan memilih data buku yang akan dihapus
3) Pengelola mengklik tombol hapus untuk menghapus.
3a) Sistem akan mengecek apakah buku tersebut terelasi dengan transaksi peminjaman atau tidak. Jika tidak, maka buku akan dihapus dari database
Exception condition
Jika buku terelasi dengan transaksi peminjaman: Tampilkan pesan.
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
38
1) Use case olah master data anggota
Use case olah master data anggota dapat dirinci ke dalam tiga use case utama, yaitu:
tambah anggota, edit anggota dan hapus anggota. Deskripsi untuk masing-masing use
case dapat dilihat pada tabel 11, tabel 12 dan tabel 13.
Tabel 11 Deskripsi use case tambah anggota
Use case name Tambah anggotaScenario Menambah anggotaBrief description Pengelola memasukkan data anggota dan sistem akan mengecek apakah data
sudah ada dalam sistem atau belum, jika belum data anggota akan disimpan.Actors PengelolaRelated use case LoginStakeholder PengelolaPreconditionPostcondition Data anggota akan disimpan ke dalam sistem.Flow of events Actors System
1) Pengelola membuka form master data anggota.
2) Pengelola memasukkan data anggota dan klik tombol simpan.
2a) Sistem akan mengecek data yang dimasukkan sudah ada atau belum. Jika belum ada, maka sistem akan menyimpan ke dalam database
Exception condition
Jika anggota sudah ada: Tampilkan pesan.
Tabel 12 Deskripsi use case edit anggota
Use case name Edit anggotaScenario Mengedit anggotaBrief description Pengelola akan mencari data anggota tertentu yang akan diedit, kemudian data
anggota diedit dan disimpan kembali ke dalam sistem.Actors PengelolaRelated use case Login, tambah anggotaStakeholder PengelolaPrecondition Data anggota sudah harus tersimpan dalam database.Postcondition Data anggota akan disimpan ke dalam database.Flow of events Actors System
1) Pengelola membuka form master data anggota.
2) Pengelola akan mencari dan memilih data buku yang akan diedit dan mengedit data anggota
3) Pengelola mengklik tombol simpan untuk menyimpan
3a) Sistem akan menyimpan data anggota.
Exception condition
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
39
Tabel 13 Deskripsi use case hapus anggota
Use case name Hapus anggotaScenario Menghapus anggotaBrief description Pengelola akan mencari data anggota tertentu yang akan dihapus, sistem akan
mengecek, apakah buku tersebut terelsi dengan transaksi peminjaman tertentu. Jika tidak sistem akan menghapus data anggota tersebut dari database.
Actors PengelolaRelated use case Login, olah master data kategori buku, tambah bukuStakeholder PengelolaPrecondition Data anggota sudah harus tersimpan dalam database.Postcondition Data anggota akan dihapus dari database.Flow of events Actors System
1) Pengelola membuka form master data anggota
2) Pengelola akan mencari dan memilih data kategori anggota yang akan dihapus
3) Pengelola mengklik tombol hapus untuk menghapus.
3a) Sistem akan mengecek apakah anggota tersebut terelasi dengan transaksi peminjaman atau tidak. Jika tidak, maka anggota akan dihapus dari database
Exception condition
Jika anggota terelasi dengan transaksi peminjaman: Tampilkan pesan.
Use case diagram untuk transaksi dapat dilihat pada gambar 4. Sedangkan use case
diagram untuk laporan dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 4 Use case diagram transaksi
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
40
Gambar 5 Use case diagram laporan
Pada tabel-tabel di bawah ini disajikan deskripsi untuk use case pada transaksi dan
laporan.
Tabel 14 Deskripsi use case transaksi peminjaman
Use case name Transaksi peminjamanScenario Transaksi peminjaman buku oleh anggotaBrief description Pengelola memasukkan data transaksi peminjaman buku oleh anggota.Actors PengelolaRelated use case Login, olah master data buku, olah master data anggota, cari angota, cari buku.Stakeholder PengelolaPrecondition Data buku dan anggota sudah harus tersimpan dalam database.Postcondition Data transaksi peminjaman akan disimpan dalam databaseFlow of events Actors System
1) Pengelola membuka form transaksi peminjaman
2) Pengelola memasukkan data anggota dan data buku
3) Pengelola mengklik tombol simpan.
3a) Sistem akan menyimpan data transaksi peminjaman ke dalam database.
Exception condition
1. Jika id anggota salahTampilkan pesan
2. Jika id buku salahTampilkan pesan
Tabel 15 Deskripsi use case transaksi pengembalian
Use case name Transaksi pengembalianScenario Transaksi pengembalian buku yang dipinjam oleh anggotaBrief description Pengelola akan memasukkan data pengembalian buku berdasarkan transaksi
peminjaman tertentu. Sistem akan menampilkan detail transaksi peminjaman. Sistem akan mengecek apakah terjadi keterlambatan atau tidak. Jika terjadi keterlambatan sistem akan menampilkan denda dan menyimpan transaksi pengembalian dan denda.
Actors PengelolaRelated use case Login, transaksi peminjaman, cari transaksi peminjaman, simpan dendaStakeholder PengelolaPrecondition Data transaksi peminjaman sudah harus tersimpan dalam sistem.Postcondition Data transaksi pengembalian akan disimpan dalam sistem. Jika terjadi
keterlambatan, data denda akan disimpan dalam sistem.
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
41
Flow of events Actors System1) Pengelola membuka form
transaksi pengembalian
2) Pengelola akan mengklik tombol simpan
1a) Sistem akan menampilkan detail transaksi peminjaman. 1b) Jika terjadi keterlambatan, sistem akan menampilkan informasi denda.2a) Sistem akan menyimpan transaksi pengembalian2b) Jika terjadi keterlambatan, sistem akan menyimpan data denda.
Exception condition
Jika transaksi peminjaman tidak ditemukan: Tampilkan pesan.
2.4 Activity Diagram
Langkah selanjutnya setelah use case diagram selesai dibuat adalah membuat activity
diagram untuk setiap use case. Gambar 6 menunjukkan activity diagram login. Dari gambar
dapat dilihat bahwa actor pengelola pada saat login memasukkan username dan password.
Kemudian sistem akan mengecek apakah username dan password yang dimasukkan terdaftar
pada database atau tidak. Jika tidak, actor pengelola dapat memasukkan kembali. Jika terdaftar,
maka sistem informasi perpustakaan akan terbuka.
Gambar 6 Activity diagram login
Activity diagram untuk use case pencarian dapat dilihat pada gambar 7. Pada aktivitas
pencarian, actor pengelola/ anggota harus memilih dulu opsi pencarian kemudian memasukkan
kata kunci pencarian. Berdasarkan opsi pencarian dan kata kunci yang dimasukkan, sistem
melakukan kueri dan menampilkan hasil pencarian.
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
42
Gambar 7 Activity diagram pencarian
Untuk activity diagram olah master data kategori buku dapat dilihat pada gambar 8.
Gambar 8a menunjukkan tambah kategori buku, gambar 8b menunjukkan edit kategori buku dan
gambar 8c menunjukkan hapus kategori buku. Pada aktivitas menambah kategori buku, setelah
pengelola menginputkan id kategoru buku dan nama kategori buku, sistem akan mengecek
apakah data sudah ada dalam database atau belum. Jika belum, maka sistem akan menyimpan
kategori buku dalam database. Sedangkan aktivitas mengedit dan menghapus kategori buku
didahului dengan memilih kategori buku tertentu, sistem menampilkan kategori buku yang
dipilih kemudian dilakukan proses selanjutnya.
Sama seperti activity diagram olah master data kategori buku, activity diagram olah
master data buku pun terbagi ke dalam tiga bagian, yaitu gambar 9a activity diagram tambah
buku, gambar 9b activity diagram edit buku dan gambar 9c activity diagram hapus buku.
Aktivitas menambah buku diawali dengan memasukkan data buku dan memilih kategori buku
untuk buku yang akan ditambahkan. Hal ini sebagai wujud dari adanya relasi antara buku dan
kategori buku.
Sedangkan activity diagram olah master data anggota dapat dilihat pada gambar 10. Pada
gambar 10a dapat dilihat activity diagram tambah anggota, gambar 10b activity diagram edit
anggota dan gambar 10c activity diagram hapus anggota. Untuk activity diagram transaksi dan
laporan dapat dilihat pada gambar 11 dan gambar 12.
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
43
Gambar 8 Activity diagram olah master data kategori buku
Gambar 9 Activity diagram olah master data buku
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
44
Gambar 10 Activity diagram olah master data anggota
Gambar 11 Activity diagram transaksi
Gambar 12 Activity diagram laporan
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
45
2.5 Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menjabarkan aktivitas yang ada pada use case
kepada level yang lebih detail. Pada sequence diagram digambarkan interaksi antar objek di
dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang
digambarkan terhadap waktu.
Pada gambar 13 diperlihatkan sequence diagram login. Setelah pengelola memasukkan
username dan password kemudian klik tombol login. Sistem akan mengecek apakah username
dan password terdaftar. Jika tidak, sistem akan memberikan pesan bahwa username atau
password salah. Jika terdaftar maka sistem informasi perpustakaan akan dibuka. Pesan
form_menu.setVisible(true) merupakan perintah untuk mengaktifkan form menu atau sistem
informasi perpustakaan.
Gambar 12 Sequence diagram login
Gambar 13 Sequence diagram pencarian
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
46
Sequence diagram pencarian dapat dilihat pada gambar 13. Setelah opsi pencarian dan
kata kunci dimasukkan, pengelola/ anggota akan mengklik tombol cari. Sistem akan
menjalankan perintah cmdCari.ActionPerformed() dan kemudian menampilkan hasil pencarian.
Gambar 14 menunjukkan sequence diagram olah master data kategori buku.
Gambar 14 Sequence diagram olah master data kategori buku
Pada gambar 15 ditunjukkan sequence diagram olah master data buku. Pada proses
menghapus data data buku, akan dicek dulu apakah buku tersebut pernah digunakan untuk
transaksi atau tidak menggunakan method cekTransaksibyBuku(). Jika buku pernah dipergunakan
dalam transaksi maka akan ditampilkan pesan bahwa buku tidak dapat dihapus. Hal ini dilakukan
untuk mencegah terjadinya inkonsistensi data pada database. Pada sequence diagram olah master
data anggota pada gambar 16, proses penghapusan pun harus dilakukan pengecekan terlebih
dahulu apakah anggota tersebut pernah meminjam buku atau tidak menggunakan method
cekTransaksiByAnggota().
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
47
Gambar 15 Sequence diagram olah master data buku
Gambar 16 Sequence diagram olah master data anggota
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
48
Gambar 17 menunjukkan sequence diagram transaksi peminjaman. Transaksi
peminjaman dilakukan dengan memasukkan data anggota dan data buku. Pada saat proses
memasukkan data anggota berupa id anggota. Sistem akan mengecek apakah id anggota
terdaftar. Jika tidak terdaftar sistem akan memberikan pesan. Jika terdaftar selanjutnya
dimasukkan data buku yang dipinjam menggunakan id buku. Di sinipun sistem akan melakukan
pengecekan, apakah id buku terdaftar atau tidak. Jika tidak terdaftar maka sistem akan
memberikan pesan.
Sequence diagram transaksi pengembalia ditunjukkan oleh gambar 18. Langkah awal
dari transaksi pengembalian adalah memasukkan id transaksi peminjaman. Sistem akan
mengecek apakah id peminjaman benar atau tidak. Jika benar sistem akan menampilkan detail
transaksi peminjaman. Kemudian sistem akan mengecek keterlambatan. Jika terjadi
keterlambatan akan ditampilkan pesan. Kemudian transaksi pengembalian dan denda akan
disimpan.
Sequence diagram laporan peminjaman dapat dilihat pada gambar 19, untuk daftar
koleksi buku dapat dilihat pada gambar 20 dan laporan denda dapat dilihat pada gambar 21.
Gambar 17 Sequence diagram transaksi peminjaman
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
49
Gambar 18 Sequence diagram transaksi pengembalian
Gambar 19 Sequence diagram laporan peminjaman
Gambar 20 Sequence diagram daftar koleksi buku
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
50
Gambar 21 Sequence diagram laporan denda
2.6 Class Diagram
Class diagram untuk sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 22.
Gambar 22 Class diagram
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
51
Class pengelola merujuk kepada pihak yang akan berperan sebagai administrator
sekaligus operator dalam mengoperasikan seluruh fitur yang akan dikembangkan dalam sistem.
Dalam kasus ini tidak dibuatkan fitur khusus yang berfungsi untuk memanage data pengelola,
mengingat bahwa sumber daya manusia yang ada di Komunitas ResiBisma sangat terbatas,
nantinya yang mengelola sistem perpustakaan ini adalah bagian administrasi saja. Di kemudian
hari jika memang sistem berkembang dan dibutuhkan managemen pengelola, maka fitur ini
dapat dikembangkan.
Class pengelola berasosiasi dengan class-class lainnya, yaitu class login, ketika
pengelola login ke dalam sistem, kemudian class kategori_buku, class buku dan class anggota
ketika pengelola melakukan pengolahan master data kategori buku, buku dan anggota,
barasosiasi dengan class peminjaman dan class pengembalian ketika pengelola menginputkan
data transaksi peminjaman dan pengembalian, class laporan_peminjaman, class
daftar_koleksi_buku, dan class laporan_denda ketika pengelola akan menampilkan dan mencetak
laporan serta class pencarian ketika pengelola melakukan aktivitas pencarian koleksi buku.
Kardinalitas yang terjadi pada asosiasi class pengelola dengan class yang lain pada kasus ini
adalah bahwa seorang pengelola bisa menjalankan class-class yang berasosiasi dengannya
sebanyak nol atau lebih.
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)
52
Hasil yang maksimal diperoleh melalui kerja keras dan latihan banyak kasus (NJA)