analisa data

5
1. ANALISA DATA a. Tabel Analisa Data No Tanda dan gejala Etiologi Problem 1 DS: Pusing dan nyeri di daerah tengkuk leher. P : Nyeri timbul karenatekanan darah yang tinggi disertai pusing yang hebat. Q : Nyeri seperti diremas-remas R : Nyeri didaerah tengkuk leher S : Nyeri sekitar skala 6 T : nyeri timbul sewaktu-waktu. DO: TD = 180/100 mmhg Agen injuri biologis Nyeri kronis 2 DS: Klien mengeluh Rasa tidak nyaman akibat Gangguan pola tidur

Upload: cucu-cahyono

Post on 03-Feb-2016

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

analisa

TRANSCRIPT

Page 1: Analisa Data

1. ANALISA DATA

a. Tabel Analisa Data

No Tanda dan gejala Etiologi Problem

1 DS:

Pusing dan nyeri di daerah

tengkuk leher.

P : Nyeri timbul

karenatekanan darah

yang tinggi disertai

pusing yang hebat.

Q : Nyeri seperti

diremas-remas

R : Nyeri didaerah

tengkuk leher

S : Nyeri sekitar

skala 6

T : nyeri timbul

sewaktu-waktu.

DO:

TD = 180/100 mmhg

Agen injuri biologis Nyeri kronis

2 DS:

Klien mengeluh sulit tidur

karena pusing dan nyeri

daerah tengkuk.

DO:

TD = 180/100 mmhg

Rasa tidak nyaman

akibat nyeri

Gangguan pola tidur

b. Prioritas Masalah

1) Nyeri kronis berhubungan dengan agen injuri biologis

2) Ganggua pola tidur berhubungan dengan

c. Rencana Tindakan  Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Nersing Intervention Clasification Nersing Outcame Clasification

Page 2: Analisa Data

1. Nyeri kronis berhubungan

dengan agen injuri

biologis

DS:

klien mengatakan sering

pusing dan nyeri di daerah

tengkuk leher.

P : Nyeri timbul

karenatekanan

darah yang tinggi

disertai pusing

yang hebat.

Q : Nyeri seperti

diremas-remas

R : Nyeri didaerah

tengkuk leher

S : Nyeri sekitar

skala 6

T : nyeri timbul

sewaktu-waktu.

DO:

Td = 180/100

Setelah dilakukan 2 kali

kunjungan dan tindakan

keperawatan, diharapkan nyeri

dapat teratasi. PAIN KONTROL

Kriteria hasil IR ER

Mampu

mengontrol nyeri

3 4

Menyatakan rasa

nyaman

3 4

Ttv dalam

rentang normal

3 5

Keterangan :

1. Nyeri kuat

2. Nyeri berat

3. Nyeri sedang

4. Nyeri ringan

5. Tidak ada nyeri

PAIN MANAGEMENT

Lakukan pengkajian nyeri

Kontrol lingkungan sekitar

yang dapat mempengaruhi

nyeri

Anjurkan klien untuk

tingkatkan istirahat

Ajarkan terapi non

farmakologi ( relaksasi

distraksi)

2. Gangguan pola tidur

berhubungan dengan rasa

tidak nyaman akibat nyeri

DS:

Klien mengeluh sulit tidur

karena pusing dan nyeri

daerah tengkuk

DO:

180/100 mmhg

Setelah dilakukan 2 kali

kunjungan dan tindakan

keperawatan, diharapkan tidak

ada gangguan terkait pola tidurKriteria hasil: SLEEP : EXTENT

AND PATTERN

Kriteria hasil IR ER

Pola tidur, 3 4

SLEEP ENHANCEMENT Jelaskan pentingnya tidur

yang adekuat Ciptakan lingkungan yang

nyaman Kolaburasi pemberian obat

tidur Ajarkan teknik relaksasi

distraksi

Page 3: Analisa Data

kualitas dalam

batas normal.

Jumlah tidur

dalam batas

normal.

3 4

Ttv dalam

rentang normal

3 5

D.           Implementasi Keperawatan

Hari/tgl/jam No DX Tindakan keperawatan Evaluasi Proses Ttd

Selasa 5,

Agustus jam

16.30

1 melakukan pengkajian

nyeri

menganjurkan klien

untuk tingkatkan istirahat

klien mengatakan nyeri

di daerah tengkuk leher

klien mengatakan sulit

istirahat karena pusing

dan nyeri di daerah

tengkuk leher

Kamis , 7

Agustus jam

16.30

2 mengontrol lingkungan

sekitar yang dapat

mempengaruhi nyeri

mengajarkan terapi non

farmakologi ( relaksasi

distraksi)

klien mengatakan

nyerinya tidak terlalu

dipengaruhi lingkungan

klien terlihat menikmati

dan mengatakan merasa

lebih nyaman.

Rabu 7

Agustus jam

16.30

3 Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat

Klien terlihat antusias

ketika dijelaskan

Jum’at 8

Agustus jam

16.30

4 Ciptakan lingkungan yang nyaman

Kolaburasi pemberian obat tidur

Klien mengatakan

lingkungan tidak terlalu

mempengaruhi tidurnya.

 

  E.           Evaluasi KeperawatanNo Hari/Tgl No Dx Evaluasi TTd

Page 4: Analisa Data

Jam1. Selasa 5

agustus 2014,

jam 19.00

1 S : Klien mengatakan terkadang masih sering pusing, nyeri sudah berkurang.

O : Tidak ada ekspresi meringis, TD 180/100.

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi2. Kamis 7

agustus 2014,

jam 19.00

2 S : Klien mengatakan sudah bisa tidur.

O : Klien terlihat segar.

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi.