analisa jurnal keluarga fix (mashuda) 2003
TRANSCRIPT
TUGAS
ANALISIS JURNAL
“KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA
DAN COPING PADA SINGLE MOTHERS”
Diajukan sebagai Tugas Mata Ajar Keperawatan Keluarga
Dosen Pengampu : Ns. Tantut Susanto, M.Kep. Sp. Kep. Kom
Disusun Oleh:
Mashuda Adi Suryawan
092310101018
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
1
ANALISIS JURNAL
ITEMASPEK YANG
DIANALISISHASIL ANALISIS
Abstrak Penjelasan
Gambaran isi
menyeluruh
Penjabaran abstrak pada penelitian ini
menyatakan suatu kegiatan penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui gambaran
mengenai konflik pekerjaan-keluarga pada
single mothers, serta sekaligus untuk
mengetahui manajemen koping apa saja
yang dilakukan untuk mengatasinya.
Abstrak penelitian ini menjabarkan tentang
tujuan penelitian, jumlah partisipan yang
digunakan sebagai sampel penelitian,
tehnik penggalian data, instrument
penelitian yang digunakan, metode analisis
tematik yang dipilih, serta hasil penelitian
yang didapatkan oleh peneliti.
Metode yang digunakan pada penelitian ini
dengan menggunakan metode pendekatan
kualitatif deskriptif. Pada penelitian ini,
peneliti juga menggunakan 3 partisipan
sebagai sumber informasi data, dimana
ketiganya merupakan orang tua tunggal
wanita (single mothers).
Tehnik penggalian data primer maupun
sekunder yang telah dilakukan pada
penelitian ini adalah melalui teknik
wawancara dan catatan lapangan. Data-
data yang diperoleh kemudian dianalisa
dengan menggunakan cara analisa tematik.
Pada penelitian ini, hasil penelitian
2
Tujuan penelitian
menunjukkan deskripsi konflik pekerjaan-
keluarga pada single mothers dijelaskan
dalam 5 dimensi, yaitu time-based work
interference with family, time-based
family interference with work, strain-based
work interference with family, behavior-
based work interference with family, dan
behavior-based family interference with
work.
Didapatkan hasil bahwa konflik pekerjaan-
keluarga berkurang ketika memiliki
prinsip hidup, dimana single mothers
berprinsip hidup harus dinikmati, dibuat
santai dengan membentuk support system
yang baik.
Manajemen koping yang dilakukan untuk
mengatasi work family conflict yang
dirasakan pada single mothers ada 3,
diantaranya adalah direct action, help-
seeking, dan avoidance/resignation. Pada
temuan hasil penelitian menyatakan,
bahwa pemilihan koping tidak tergantung
dimensi konflik pekerjaan-keluarga yang
dirasakan, akan tetapi tergantung pada
individu sendiri sesuia nilai, pemikiran,
perasaan, dan tindakannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis dan mengetahui gambaran
secara mendalam mengenai konflik
pekerjaan-keluarga pada single mothers,
sekaligus untuk mengetahui koping yang
3
dilakukan untuk menekannya.
Desain penelitian Pada desain penelitian ini sudah dijelaskan
dengan cukup lengkap dan gamblang
dengan menggunkan pendekatan kualitatif
deskriptif. Pada desainnnya juga sudah
disampaikan paradigma yang digunakan
pada penelitian ini adalah paradigma
interpretif.
Paradigma interpretif memandang ilmu
sosial sebagai analisis sistematis atas
socially meaningfull action melalui
pengamatan langsung terhadap aktor sosial
dalam setting alamiah yang diharapkan
dapat memahami dan menafsirkan
bagaimana aktor sosial menciptakan dan
memelihara lingkungan sosial.
Pengumpulan data menggunakan tehnik
wawancara langsung secara mendalam dan
pertayaan tidak tersruktur, serta ditambah
data dari hasil catatan lapangan yang
selanjutkan sumber data tersebut dianalisa
dengan analisis tematik.
Variabel utama Konflik Pekerjaan-Keluarga dan Coping
pada Single Mothers.
Jumlah sampel Jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 3 orang partisipan,
dimana ketiganya merupakan single
mothers.
Lokasi penelitian Lokasi penelitian yang dilakukan tidak
disebutkan secara lebih spesifik dimana
lokasinya, namun pada pempublikasian
4
penelitian ini hanya sebatas disebutkan di
negara Indonesia saja.
Hasil yang diperoleh Hasil data penelitian yang didapatkan
menunjukkan, bahwa konflik pekerjaan-
keluarga berkurang ketika memiliki
prinsip hidup, dimana single mothers
berprinsip hidup harus dinikmati, dibuat
santai dengan membentuk support system
yang baik.
Manajemen Koping yang dilakukan untuk
mengatasi work family conflict yang
dirasakan pada single mothers ada 3,
diantaranya adalah direct action, help-
seeking, dan avoidance/resignation. Pada
temuan hasil penelitian juga menyatakan,
bahwa pemilihan koping tidak tergantung
dimensi konflik pekerjaan-keluarga yang
dirasakan, akan tetapi tergantung pada
individu sendiri sesuia nilai, pemikiran,
perasaan, dan tindakannya.
Saran Populasi single mothers yang menjalani
kehidupan ganda antara bekerja untuk
memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan
menjalani peran sebagai orang tua yang
baik bagi anak-anaknya.
Jumlah kata : 100-
150 kata
Jumlah kata pada abstrak penelitian ini
tidak melebihi dari ketentuan penulisan
abstrak yang memiliki batas maksimal 150
kata, namun setelah dihitung berjumlah
148 kata.
Ditulis paling awal Foramat penulisan abstrak pada penelitian
5
setelah judul ini sudah ditulis setelah judul jurnal, dan
tepat berada sebelum pendahuluan
penelitian.
Pendahuluan Latar belakang
masalah
Alasan yang menjadi latar belakang dari
pengambilan judul penelitian ini adalah
karena peneliti mengamati adanya
fenomena yang terjadi tentang tingginya
jumlah angka single mothers yang ada di
Amerika maupun dinegara Indonesia.
Berdasarkan data dari Cencus Bureau di
tahun 2007 tercatat ada 14 juta keluarga
orang tua tunggal di Amerika Serikat (87%
diantaranya adalah orang tua tunggal
wanita). Data BPS tahun 2001 mencatat
ada sebanyak 8.926.387 wanita yang
menjadi orang tua tunggal di Indonesia.
Permasalahan yang sering muncul adalah
karena status single mothers masih sering
dianggap sebagai sesuatu yang negatif
dimasyarakat. Penilaian masyarakat umum
yang demikianlah yang membuat kondisi
single mothers merasa semakin tertekan.
Pada single mothers biasanya mengalami
isolasi sosial dan kurang mendapatkan
dukungan sosial dan emosional dari
lingkungan sekitarnya. Sehingga banyak
permasalah yang sering muncul pada
single mothers, seperti permasalahan
finansial ekonomi dan juga psikologis.
Masalah tersebut mengarah pada konflik
pekerjaan-keluarga yang dialami single
6
mothers, khususnya di Indonesia dan
pengambilan startegi koping yang
dilakukan.
Pernyataan masalah Pernyataan masalah pada penelitian ini
yaitu adanya fenomena sosial di Indonesia
yang dirasa perlu dikaji secara lebih
mendalam. Fenomena tersebut dipilih
untuk dikaji guna mendapatkan gambaran
permasalahan konflik pekerjaan-keluarga
yang sering terjadi pada single mothers
dan pemilihan startegi koping yang telah
dilakukan.
Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini untuk menganalisis
dan mengetahui gambaran secara
mendalam mengenai konflik pekerjaan-
keluarga pada single mothers, sekaligus
mengetahui koping yang dilakukan untuk
menekannya.
Kerangka konsep
(kadang)
Kerangka konsep penelitian disini tidak
dijelaskan secara jelas.
ITEM ASPEK YANG
DIKRITISI
HASIL ANALISIS
Metodologi
(Bahan dan
cara)
Rancangan Rancangan penelitian yang digunakan
adalah pendekatan kualitatif deskriptif
karena peneliti ingin mendapatkan gambaran
yang menyeluruh dan mendalam mengenai
konflik pekerjaan-keluarga pada single
mothers. Subjek dalam penelitian ini diambil
dari prosedur penentuan sample berdasarkan
variasi maksimum. Pengambilan subjek
7
dengan variasi maksimum dilakukan jika
subjek menampilkan banyak variasi dan
penelitian bertujuan menangkap dan
menjelaskan tema-tema yang ditampilkan
sebagai akibat keluasan cakupan subjek
penelitian.
Manfaat Manfaat dari dilakukan penelitian ini antara
lain :
1. Dapat mengetahui permasalahan
konflik pekerjaan-keluarga dapat
berkurang ketika memiliki prinsip
hidup, dimana single mothers
berprinsip hidup harus dinikmati,
dibuat santai dengan membentuk
support system yang baik.
2. Dapat mengetahui pola manajemen
koping yang dilakukan untuk
mengatasi work family conflict yang
dirasakan pada single mothers ada
tiga, seperti direct action, help-
seeking, dan avoidance/resignation.
3. Dapat mengetahui pemilihan koping
pada single mothers tidak tergantung
dimensi konflik pekerjaan-keluarga
yang dirasakan, namun tergantung
pada individu sendiri sesuai nilai,
pemikiran, perasaan, dan tindakan
yang dilakukannya.
Variabel penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian
ini single variable:
Konflik Pekerjaan-Keluarga dan Coping
8
pada Single Mothers.
Populasi dan
sampel
Populasi single mothers yang menjalani
kehidupan ganda antara bekerja untuk
memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan
menjalani peran sebagai orang tua yang baik
bagi anak-anaknya. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini sebanyak 3 partisipan,
dimana ketiganya merupakan single
mothers.
Lama penelitian Tidak dijelaskan lama penelitian dilakukan
didalam jurnal ini hanya publikasi jurnal
yaitu pada bulan Juni 2012.
Cara pengumpulan
data
Cara pengumpulan data dalam penelitian ini
yaitu :
1. Pengumpulan data primer dalam
penelitian ini menggunakan metode
wawancara terhadap tiga subjek
(partisipan). Pada penelitian ini
menggunakan wawancara dengan
pedoman umum. Dalam proses
wawancara ini, peneliti dilengkapi
pedoman wawancara yang sangat
umum mencantumkan isu-isu yang
harus harus diliput tanpa mentukan
urutan pertanyaan.
2. Menggunakan catatan lapangan
yang berisi deskripsi tentang apapun
hal-hal yang diamati yang dianggap
penting oleh peneliti.
Uji coba kuesioner Pada penelitian ini tidak menggunakan uji
coba dengan kuesioner karena peneliti
9
menggunakan jenis penelitian kualitatif
dimana pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara langsung secara lebih mendalam
disertai catatan lapangan sebagai sumber
pendukung informasi data.
Sumber data Sumber data yang digunakan adalah :
1. Data primer
Data primer dalam penelitian ini
adalah data yang diperoleh dari hasil
wawancara secara langsung dengan
beberapa partisipan single mothers
secara lebih mendalam, serta dari
catatan lapangan yang didapatkan
untuk sumber pendukung informasi
data.
2. Data sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini
adalah data yang diperoleh dari pihak
lain yang telah mengumpulkan data
(significant-other).
Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini hanya catatan lapangan, selebihnya tidak
terlalu detail dicantumkan pada pembahasan
penelitian ini tentang jenis instrumen apa
yang digunakan.
Tenaga lapangan Tenaga lapangan dalam penelitian ini adalah
peneliti sendiri dari proses menyusun,
penelitian dan menganalisis hasil penelitian
yang dibuat peneliti guna mengetahui
gambaran secara mendalam mengenai
konflik pekerjaan-keluarga pada single
10
mothers, sekaligus mengetahui koping yang
dilakukan untuk menekannya.
Teknik pengolahan Teknik pengolahan data dalam penelitian ini
tidak dijelaskan secara gamblang, akan
tetapi teknik pengolahan penelitian pada
umumnya terdiri dari Editing, Coding,
Processing/Entry dan Cleaning
Teknik analisis data Tehnik analisa data menggunakan jenis
analisa tamatik. Penggunaan analisa tematik
memungkinkan peneliti menemukan pola
yang mungkin tidak dilihat atau diperhatikan
oleh pihak-pihak lain. Jadi dalam usaha
peningkatan suatu kredibilitasnya dengan
menggunakan triangulasi data (berbagai
macam sumber data). Teknis analisis data
yang dipilih pada penelitian ini digunakan
untuk mengetahui gambaran secara
mendalam mengenai konflik pekerjaan-
keluarga pada single mothers, sekaligus
mengetahui koping yang dilakukan untuk
menekannya.
Namun tidak dijelaskan secara gablang jenis
uji yang digunakan pada penelitiannya.
ITEM ASPEK YANG
DIKRITISI
HASIL ANALISIS
Nilai Insidence
Rate
Nilai insidence rate diketahui dari=jumlah
kasus baru dibagi dengan jumlah penduduk
suatu wilayah pada kurun waktu tertentu
dikalikan dengan k (konstanta)
11
k = konstanta (100%, 1000%)
Namun dalam pembahasan penelitian ini
tidak dicantumkan hal tersebut.
Analisis Tematik Penggunaan analisa tematik memungkinkan
peneliti menemukan pola yang mungkin
tidak dilihat atau diperhatikan oleh pihak
lain. Namun secara lebih detailnya, pada
pembahasan penelitian ini tidak dijabarkan
secara gamblang.
Hasil
penelitian
Penyajian Penyajian pada penelitian ini tidak terlalu
menarik. Hal-hal yang disajikan terlalu
umum dan kurang terperinci secara detail.
Judul tabel Pada pempublikasian penelitian ini tidak
dicantumkan judul tabelnya.
Tinjauan hasil Tidak dicantumkan tinjauan hasil secara
rinci pada pempublikasian penelitian ini.
Pembahasan Jumlah Pada penelitian ini disebutkan beberapa data
hasil penelitian, seperti:
1. Permasalahan konflik pekerjaan-
keluarga dapat berkurang ketika
memiliki prinsip hidup, dimana
single mothers berprinsip hidup
harus dinikmati, dibuat santai
dengan membentuk support system
yang baik.
2. Pola manajemen koping yang
dilakukan untuk mengatasi work
family conflict yang dirasakan pada
single mothers ada tiga, yaitu direct
action, help-seeking, dan avoidance.
3. Pemilihan koping pada single
12
mothers tidak tergantung dimensi
konflik pekerjaan-keluarga yang
dirasakan, akan tetapi tergantung
pada individu sendiri sesuia nilai,
pemikiran, perasaan, dan tindakan
yang dilakukannya.
Uraian analisis
temuan
Berdasarkan analisa terhadap data yang
diperoleh, lima dimensi konflik pekerjaan-
keluarga dirasakan 2 dari 3 single mothers.
Dimensi tersebut meliputi time-based work
interference with family,time-based family
interference with work, strain-based work
interference with family, behavior-based
work interference with work. Hal tersebut
berdasarkan hasil wawancara yang
dilakukan terhadap subjek yang merupakan
single mothers.
Data hasil penelitian yang didapatkan
menunjukkan, bahwa konflik pekerjaan-
keluarga berkurang ketika memiliki prinsip
hidup, dimana single mothers berprinsip
hidup harus dinikmati, dibuat santai dengan
membentuk support system yang baik.
Manajemen Koping yang dilakukan untuk
mengatasi work family conflict yang
dirasakan pada single mothers ada 3,
diantaranya adalah direct action, help-
seeking, dan avoidance/resignation. Pada
temuan hasil penelitian juga menyatakan,
bahwa pemilihan koping tidak tergantung
dimensi konflik pekerjaan-keluarga yang
13
dirasakan, akan tetapi tergantung pada
individu sendiri sesuia nilai, pemikiran,
perasaan, dan tindakannya.
Perbedaan dengan
temuan sebelumnya
Penelitian sebelumnya mengatakan pada
umumnya ibu rumah tangga di negara maju,
seperti Amerika Serikat atau Inggris,
memiliki support system yang berbeda
dengan negara berkembang. Pada negara
maju, single mothers tidak lagi dipandang
sebagai kondisi yang negatif, akan tetapi
mereka tetap diberikan suport sosial dan
emosional dari warga negara lainnya Bagi
para single mothers yang ada di negara-
negara maju, mereka lebih dituntut untuk
benar-benar bisa mandiri menjalani
kehidupannya sebagai seorang single
mothers tanpa membebani kerabat keluarga
lainnya.
Sedangkan di Indonesia sendiri, muncul
fenomena tentang konflik pekerjaan-
keluarga yang dialami single mothers yang
berkaitan dengan segi sosial yang dihadapi
single mothers yaitu anggapan negatif
kehidupan single mothers (Mahmudah,
1999). Di Indonesia, keluarga masih ikut
membantu mengurus anak, misalnya nenek
atau tante. Hal ini mengakibatkan stres yang
dialami ibu di Indonesia dalam mengasuh
anak dan mengerjakan segala pekerjaan
rumah tangga tingkatannya lebih rendah
dibandingkan dengan negara maju seperti
14
Amerika Serikat atau Inggris.
Pada penelitian yang sekarang ini, kegiatan
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
gambaran mengenai konflik pekerjaan-
keluarga pada single mothers, serta
sekaligus untuk mengetahui manajemen
koping apa saja yang dilakukan untuk
mengatasinya. Konflik pekerjaan-keluarga
berkurang ketika memiliki prinsip hidup,
dimana single mothers berprinsip hidup
harus dinikmati, dibuat santai dengan
membentuk support system yang baik.
Pada temuan hasil penelitian menyatakan,
bahwa pemilihan koping tidak tergantung
dimensi konflik pekerjaan-keluarga yang
dirasakan, akan tetapi tergantung pada
individu sendiri sesuia nilai, pemikiran,
perasaan, dan tindakan yang dilakukannya.
Generalisasi Penelitian ini menganalisis tentang sistem
koping keluarga, khususnya pada single
mothers tentang konflik pekerjaan-keluarga
yang mempengaruhi koping single mothers.
Saran Saran penelitian ini adalah sebaiknya hasil
perolehan data dari tehnik wawancara yang
mendalam dengan beberapa partisipan
didiskusikan kembali dengan ahli terapi
pksikologis (psikiater) guna mendapatkan
penjelasan yang lebih detail tentang kondisi
psikologis single mother (partisipan) yang
berkaitan erat dengan proses pembentukan
strategi koping yang dipilih single mothers
15
dalam mengatasi konflik pekerjaan-keluarga
sehingga peneliti dapat lebih akurat dalam
menyimpulkan analisis data temuannya.
Rekomendasi Rekomendasi yang dibuat didalam
penelitian ditujukan kepada individu,
keluarga, maupun masyarakat guna
membantu memberikan informasi tambahan
tentang:
1. Permasalahan konflik pekerjaan-
keluarga dapat berkurang ketika
memiliki prinsip hidup, dimana
single mothers berprinsip hidup
harus dinikmati, dibuat santai
dengan membentuk support system
yang baik.
2. Pola manajemen koping yang
dilakukan untuk mengatasi work
family conflict yang dirasakan pada
single mothers ada tiga, diantaranya
adalah direct action, help-seeking,
dan avoidance/resignation.
3. Pemilihan koping pada single
mothers tidak tergantung dimensi
konflik pekerjaan-keluarga yang
dirasakan, akan tetapi tergantung
pada individu sendiri sesuia nilai,
pemikiran, perasaan, dan tindakan
yang dilakukannya.
Diharapkan selanjutnya secara sadar
dilingkungan masyarakat akan terbentuk
suatu dukungan sosial dan emosional yang
16
lebih optimal bagi para single mothers.
Pentingnya dukungan sosial dan emosional
dari masyarakat akan membuat single
mothers merasa lebih ringan memikul beban
antara merawat anaknya dan bekerja
menghidupi keluarganya karena mereka
merasa masih diperhatikan oleh orang-orang
yang ada dilingkungan sekitarnya.
ITEM ASPEK YANG
DIKRITISI
HASIL ANALISIS
Ucapan
terima
kasih
Orang yang berjasa
membantu
Pada penjabaran penelitian ini tidak
dijelaskan secara detail, namun tentunya
peneliti berterima kasih terhadap ketiga
partisipan yang membantu memberikan
informasi pada peneliti, serta orang-orang
yang ikut berperan membantu dalam segala
proses penelitian ini.
Apendiks Penjelasan apendiks Penjelasan apendiks dalam penelitian ini
tidak dijelaskan
Referensi Urutan pengutipan Pada acuan pustaka daftar referensinya
sudah ditulis secara urut sesuai alfabeth,
namun hanya saja cara penulisan
pustakanya, tahunnya kurang tepat karena
menggunakan tanda ( ), serta judul buku
tidak dicetak tebal atau miring atau diberi
garis bawah, serta banyak ketidak
lengkapan pada beberapa sumber referensi
tentang penulisan kota dan nama penerbit.
Nama dan judul Nama pengarang sudah benar ditulis
dengan nama belakang terlebih dahulu lalu
17
nama depan, namun pada judul bukunya
masih kurang tepat karena tidak dicetak
tebal atau miring atau diberi garis bawah.
Tahun dan halaman Tahun terbit ditulis setelah nama pengarang
namun penulisan tahunnya masih kurang
tepat karena menggunakan tanda ( ), serta
halaman pada referensi sudah benar.
Lampiran:
1. Sumber:
http://journal.unair.ac.id/filerPDF/110810024_6v.pdf
2. Jurnal terkait.
18