analisa keamanan dan kualitas jaringan lan di pt …1)-(we...banyak diterapkan dimana-mana, seperti...
TRANSCRIPT
ANALISA KEAMANAN DAN KUALITAS JARINGAN LAN
DI PT INDONESIA POWER
UNIT BISNIS PEMBANGKITAN PRIOK
JAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III
SIDIK NUGROHO
NIM : 13140003
Program Studi Teknik Komputer
AMIK BSI Jakarta
Jakarta
2017
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
ii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
iii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Iv
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
BAB I
1.1. Latar Belakang
PENDAHULUAN
Banyak aktivitas manusia yang berhubungan dengan sistem informasi.
Tidak hanya di negara-negara maju, di Indonesia pun sistem informasi telah
banyak diterapkan dimana-mana, seperti di kantor, di pasar swalayan, di
bandara, dan bahkan di rumah ketika pemakai bercengkerama dengan dunia
internet. Entah disadari atau tidak, sistem informasi telah banyak membantu
manusia.
Penggunaan teknologi informasi ini banyak macam cara penggunaannya,
salah satunya dengan memakai teknologi 802.11 atau biasa di sebut wifi ini
sudah diterapkan di berbagai Negara, dimana perusahaan, organisasi,pengusaha
kecil dan perumahan pun sudah mulai menggunakan media transmisi nirkabel.
Termasuk PT Indonesia Power tempat di mana penulis melakukan riset
terhadap celah keamanan dan kualitas layanan jaringan nirkabel.
Terdapat beberapa permasalahan pada jaringan komputer di PT Indonesia
Power, yaitu masih bebas akses situs saat jam kerja, konfigurasi jaringan
wireless masih menggunakan konfigurasi default dari vendor, dan Belum
tersedianya Back-up ISP ketika ISP lain terjadi trouble.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis berencana membuat
penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk Tugas Akhir yang berjudul “ Analisa
Keamanan dan Kualitas Jaringan LAN Komputer di PT Indonesia Power”
1
2
1.2. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud pelaksanaan Tugas Akhir (TA) adalah:
1. Menganalisa tingkat keamanan jaringan komputer untuk mengatasi
permasalahan yang ada pada perusahaan Indonesia Power yang
membutuhkan kualitas dan layanan jaringan yang baik
2. Membatasi penggunaan hak akses internet bagi karyawan pada jam
kerja demi meningkatkan performa bekerja dan mencegah terjadinya
pemborosan bandwidth.
3. Menjadikan Kegunaan Internet untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas dalam bekerja.
Sedangkan tujuan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat
kelulusan Program Diploma Tiga (D.III) program studi Teknik Komputer pada
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
(AMIK BSI).
1.3 Metode Penelitian
1. Metode Observasi
Pada metode ini penulis melakukan pengumpulan data secara langsung demi
mendapatkan informasi di PT. Indonesia Power dengan cara melihat
langsung kegiatan yang ada, untuk pembahasan tugas akhir.
3
2. Metode Wawancara
Pada metode ini penulis melakukan Tanya jawab melalui narasumber
seorang staf IT di PT. Indonesia Power, untuk mendapatkan informasi lebih
lanjut mengenai penilitian yang di lakukan.
3. Metode Pustaka
Pada metode ini penulis mempelajari teori-teori yang berkaitan dengan tugas
akhir seperti management user, penggunaan mikrotik routerboard. Dari
buku-buku di perpustakaan BSI, perpustakaan UI, perpustakaan umum serta
internet. Dan buku-buku referensi lain yang berhubungan langsung dengan
tugas akhir.
1.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup laporan Tugas Akhir penulis membahas tentang Keamanan
dan Kualitas Jaringan Internet untuk mengatur hak akses dalam menggunakan
internet bagi karyawan. Penulis membatasi analisa hanya pada memblok akses
situs, konfigurasi pada jaringan router wireless PT. Indonesia Power.
pengelolaan kemanan dan kualitas jaringan ini di gunakan untuk mengatur hak
akses karyawan dalam menggunakan jaringan internet di saat jam kerja.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Palmer (2013:2) “Jaringan komputer adalah jaringan telekomunikasi
yang memungkinkan antar komputer untuk saling bertukar data. Tujuan dari jaringan
komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan
komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service) Pihak yang
meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan atau
mengirim layanan disebut peladen (server)”. Desain ini disebut dengan sistem client-
server, dan digunakan pada hampir seluruh jaringan komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan,
kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai media transmisi data,
dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah
jaringan komputer yang sederhana.
Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya,
maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway
sebagai peralatan interkoneksinya.
Keamanan jaringan dalam jaringan komputer sangat penting dilakukan untuk
memonitor akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan sumber daya jaringan yang
tidak sah. Tugas keamanan jaringan dikontrol oleh administrator jaringan. Keamanan
jaringan yang kuat dan berlapis sangat diperlukan dalam sebuah jaringan agar
komputer atau jaringan kita tidak terbobol oleh pihak ketiga. Gangguan pada sistem
4
5
dapat terjadi karena faktor ketidaksengajaan yang dilakukan oleh pengelola ( human
error), akan tetapi tidak sedikit pula yang disebabkan oleh pihak ketiga. Gangguan
dapat berupa perusakan, penyusupan, pencurian hak akses, penyalahgunaan data
maupun sistem, sampai tindakan kriminal melalui aplikasi jaringan komputer.
2.1.1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer Menurut Geografis
Menurut Pratama (2015:32) “Berdasarkan cakupan lokasi geografisnya
jaringan komputer dapat diklarifikasikan menjadi 4 (empat) kelompok yaitu :
a. LAN (Local Area Network)
LAN (Local Area Network) merupakan jaringan komputer terkecil untuk
pemakaian pribadi. LAN memiliki skala jangkauan mencakup 1KM hingga
10KM, dalam bentuk koneksi wired (kabel), wireless (nikrabel), maupun
kombinasi keduanya”.
Sumber : https://instalasi-jaringan.com/.../jaringan-lan1-300x209.gif
Gambar II.1 Jaringan LAN
b. MAN (Metropolitan Area Network)
6
MAN (Metropolitan Area Network) merupakan jaringan komputer yang memiliki
cakupan area dan luas yang lebih besar dibandingkan LAN (Local Area Network)
yang memiliki jarak jangkauan antara 10KM hingga 50KM. Wilayah jangkauan
MAN (Metropolitan Area Network) dapat mencakup sebuah wilayah kota, yang di
dalamnya terdapat banyak gedung dan pemukiman.
Sumber : www.gurupendidikan.com/.../MAN.png
Gambar II.2 Jaringan MAN
c. WAN (Wide Area Network)
WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang lebih luas dari
MAN (Metropolitan Area Network), dengan cakupan area seluas sebuah negara
atau benua”.
Bentuk komunikasi antar komputer di dalam WAN (Wide Area Network)
memerlukan adanya perangkat penghubung, salah satunya berupa Router.
7
Sumber : komputerlamongan.com/.../wan.png
Gambar II.3 Jaringan WAN
d. Internet
Internet atau Internetworking secara umum didefinisikan sebagai jaringan komputer
terbesar di dunia yang menghubungkan semua jaringan komputer yang ada (Internet,
Wide Area Network, Metropolitan Area Network, Personal Area Network, dan lain-
lain) beserta dengan semua komputer, perangkat terhubung (Smartphone, tablet,
komputer benam, Switch, Router, Hub, dan perangkat penghubung lainnya), serta
pengguna komputer itu sendiri, ke dalam suatu wadah jaringan komputer dunia”.
2.2. Topologi
Menurut Pratama (2015:18) “Topologi jaringan komputer didefinisikan sebagai
suatu teknis, cara, dan aturan di dalam merangkai dan menghubungkan berbagai
8
komputer dan perangkat terhubung lainnya ke dalam sebuah jaringan komputer,
sehingga membentuk sebuah hubungan yang bersifat geometris”. Pada jaringan
komputer ada beberapa topologi yang sering digunakan yaitu :
1. Topologi Star
Topologi Star adalah topologi di dalam jaringan komputer, dimana terdapat
sebuah komputer (ataupun perangkat jaringan komputer berupa hub ataupun
switch) yang menjadi pusat dari semua komputer yang terhubung ke dalamnya.
Komputer pusat bertindak sebagai Server. Komputer-komputer lainnya, yang
dalam hal ini bertindak sebagai Client, tidak bisa berkomunikasi satu sama lain.
Mereka harus melalui komputer pusat (atau pun berupa hub dan switch) terlebih
dahulu untuk dapat bertukar data dengan sesama komputer Client lainnya.
Sumber : www.nesabamedia.com/.../topologi-star.jpg
Gambar II.4 Topologi Jaringan Star
2. Topologi Ring
Topologi Ring adalah topologi jaringan yang hanya menghubungkan setiap
komputer (atau disebut juga sebagai node) satu persatu, sehingga membentuk sebuah
rangkaian menyerupai cincin (ring). Sinyal dan paket data berjalan searah melewati
9
kesatuan rangkaian tersebut dan melewati setiap komputer yang terhubung pada
rangkaian ring ini.
Sumber : www.nesabamedia.com/.../topologi-ring.jpg
Gambar II.5 Topologi Jaringan Ring
3. Topologi Bus
Topologi Bus merupakan topologi yang paling awal digunakan di dalam
metodologi pada jaringan komputer. Topologi Bus hanya menggunakan sebuah jalur
koneksi, yang kemudian digunakan secara bersama-sama oleh beberapa komputer
dan perangkat jaringan komputer terhubung lainnya.
Sumber : ahmdarib.com/.../topologi-jaringan-bus.jpg
Gambar II.6 Topologi Jaringan Bus
10
4. Topologi Mesh
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap
perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam
jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi
langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). Dengan demikian maksimal
banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung
yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan
perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki
sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Di antara topologi yang lain topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan
antara peralatan-peralatan yang ada. Jadi susunannya, setiap peralatan yang ada
didalam jaringan saling terhubung satu sama lain. Dapat dibayangkan jika jumlah
peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk
dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
11
Sumber : komputerlamongan.com/.../mesh-1024x790.jpg
Gambar II.7 Topologi Jaringan Mesh
5. Topologi Tree
Topologi Tree atau juga disebut sebagai topologi jaringan
bertingkat.Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan
susunan yang berbeda.Topologi Tree merupakan pengembangan dari topologi Star.
Pada topologi Tree setiap tingkai atau Node akan dihubungakan pada pusat atau
konsentrator (Hub atau Switch) yang berada pada awal Trafic rangkaian. Pada
dasarnya, topologi Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi Star, sehingga
keunggulan dan kelemahan dalam topologi ini hampir sama dengan topologi Star.
12
Sumber : www.nesabamedia.com/.../topologi-tree.jpg
Gambar II.8 Topologi Jaringan Tree
2.3. Perangkat Keras Jaringan
Menurut Madcoms (2010:10) ”Kabel merupakan perangkat yang digunakan
sebagai jalur yang menghubungkan antara perangkat satu dengan perangkat yang lain.
Terdapat beberapa jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer, diantaranya
adalah :
A. Kabel coaxial
Kabel coaxial merupakan salah satu jenis kabel jaringan komputer yang klasik,
dan saat ini sudah hampir tidak pernah digunakan lagi untuk penggunaan jaringan
kabel pada sebuah sistem jaringan komputer. Kabel coaxial merupakan jenis kabel
yang terdiri dari kawat tembaga, yang dilapisi olej isolator, konduktor, dan
kemudian pada bagian luar dari kabel coaxial ini dilindungi dengan menggunakan
bahan PVC. Sekila, kabel coaxial ini juga sama seperti kabel antenna televisi.
13
Sumber : jogjacctv.co.id/.../struktur-kabel-coaxial.jpg
Gambar II.9 Kabel Coaxial
B. Kabel UTP
Kabel UTP adalah kabel jaringan yang umum dan paling banyak digunakan di
dalam kehidupan sehari-hari untuk jenis jaringan komputer bermedia kabel.
Kabel jenis ini berbahan dasar tembaga.
Sumber : www.pengertianku.net/.../kabel-utp.jpg
Gambar II.10 Kabel UTP
.
14
C. Kabel Fiber Optik
Serat Optik atau Fiber Optic merupakan media transmisi pada jaringan komputer
yang menggunakan teknologi berupa serat optik (serat gelas murni) berbentuk
kabel, dengan kehalusan melebihi rambut manusia, namun memiliki kemampuan
pengiriman data yang sangat cepat.
Sumber : www.kabeltray.co.id/.../kabel-fiber-optic2.jpg
Gambar II.11 Kabel Fiber Optik
D. Switch
Switch menurut Wahana Komputer (2010:16) switch mirip dengan hub, hanya
saja hub lebih pinter. Switch merupakan komponen yang cukup kecil dan
fungsinya sama seperti hub, yaitu menghubungkan piranti-piranti untuk jadi satu
jaringan besar. Secara teknis, switch bekerja dilapisan kedua dari model OSI,
yaitu dilapisan data link. Hub dan switch memang memiliki fungsi yang sama,
namun keduanya terdapat perbedaan. Perbedaan hub dan switch yang paling
mencolok adalah kemampuan switch yang dapat mengingat perangkat yang
sedang terkoneksi. Fungsi switch yang paling utama adalah sebagai manajemen
lalu lintas dalam suatu jaringan. Switch bertugas bagaimana mengirimkan paket
untuk mencapai tujuan dan perangkat yang tepat. Switch bertugas mencari jalur
yang paling optimal dan memastikan pengiriman paket yang efisien pada tempat
15
tujuan. Switch pada umumnya dapat meningkatkan efektivitas seperti
penghematan dan kinerja karyawan dalam suatu organisasi.
Sumber : https://www.packet6.com/.../cisco_sg500-52p.jpg
Gambar II.12 Switch
E. Router
Router menurut Wahana Komputer (2010:16) “merupakan piranti elektronik
yang fungsinya memforward data antara jaringan komputer. Router adalah piranti
dimana software dan hardware di setting untuk melakukan routing dan mem-
forward informasi”. Router akan menghubungkan dua atau lebih subnet. Router
bekerja di level 3 dan penghubung antara dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. perangkat keras jaringan
komputer yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang
sama atau berbeda. Router adalah sebuah alat untuk mengirimkan paket data
melalui jaringan atau internet untuk dapat menuju tujuannya, proses tersebut
dinamakan routing. Proses routing itu sendiri terjadi pada lapisan 3 dari stack
protokol tujuh-lapis OSI. Router terkadang digunakan untuk mengoneksikan 2
16
buah jaringan yang menggunakan media berbeda, seperti halnya dari Ethernet
menuju ke Token Ring.
Sumber : www.netgear.com/.../header-wnr2500-3-4lft-photo-large.png
Gambar II.13 Router
F. Modem
Modem Menurut Wahana Komputer (2010:11) “ialah singkatan sebuah
singkatan dari Modulator Demodulator. Modem adalah komunikasi dua arah,
setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua arah umumnya menggunakan bagian
yang disebut modem”. bagian yang berfungsi guna mengubah sinyal informasi
menjadi sinyal pembawa atau carrier dan siap dikirimkan, sedangkan Demodulator
merupakan bagian yang memisahkan sinyal informasi dari sinyal pembawa yang
diterima yang selanjutnya informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem
adalah penggabungan dari 2 alat tersebut yang artinya modem merupakan suatu
alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh 2 arah pada
umumnya memakai bagian yang disebut "modem", seperti Microwave Radio dan
17
sebagainya, namun pada umumnya istilah modem dikenal sebagai sebuah
Perangkat keras yang digunakan untuk keperluan komunikasi pada computer.
Sumber : www.epi-centre.com/.../200001f.jpg
Gambar II.14 Modem
G. Access Point
Access Point Menurut Wahana Komputer (2010:18) ”adalah sebuah piranti yang
memungkinkan piranti wireles berkomunikasi untuk terhubungan ke jaringan
wireless”. Access point ini biasanya terhubung ke router dan bisa merelay data
antara piranti wireless seperti komputer dan printer perangkat jaringan yang berisi
sebuah transceiver dan antena untuk transmisi sinyal ke dan dari clients remote.
Dengan access point (AP) client wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk
terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireles.
18
Sumber : belajar-komputer-mu.com/.../wireless-access-point.jpg
Gambar II.15 Access Point
2.4. Perangkat Lunak Jaringan
Perangkat lunak adalah program yang khusus ditambahkan dalam dalam
sistem operasi yang ada untuk melakukan pekerjaan khusus sesuai dengan kebutuhan
pengguna komputer.
a. Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan sistem perangkat lunak yang mengatur sumber daya
perangkat keras dan perangkat lunak di dalamnya yang berupa aplikasi dan
layanan sistem.
19
1. Microsoft Windows Server 2012 R2
Sumber : www.arlt.com/.../1241279-1241279.jpg
Gambar II.16 Microsoft Windows Server R2
2. Microsoft Windows 10
Sumber : indonesian.softwaresoem.com/.../remark.jpg
Gambar II.17 Microsoft Windows 10
20
b. Antimalware
Antimalware adalah perangkat lunak tambahan yang sudah terpasang di dalam
system operasi dengan fungsi untuk melindungi sistem komputer dari program yang
bersifat merusak.
1. AVG Internet Security
Sumber : https://thetechnicalboy.com/.../500x500.png
Gambar II.18 AVG Internet Security
c. Aplikasi
Aplikasi merupakan program yang terdapat di dalam sistem operasi untuk
membantu penggunaan sistem operasi itu sendiri maupun membantu pekerjaan
pengguna sistem operasi. Beberapa aplikasi yang di gabung bersama menjadi suatu
paket kadang di sebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi
21
1. Microsoft Office 2010
Sumber : https://softwaregeeks.co.uk/.../office20102.jpg
Gambar II.19 Microsoft Office 2010
2.5. TCP/IP dan Subnetting
2.5.1 TCP/IP
Menurut Pratama (2015:90) “mengatakan bahwa di dalam jaringan komputer,
terdapat sepasang paket protocol yang umum digunakan di internet, yaitu paket
protocol TCP/IP(Transmision Control Protokol/Internet Protokol) atau TCP/IP
Protokol Suite”. TCP/IP Protokol Suite didefinisikan sebagai pasangan paket protocol
di dalam jaringan computer, yang secara hirarkis dibentuk dari susunan modul-modul
interaktif yang saling mendukung satu sama lain. Berbeda dengan protocol lainnya
pada protocol TCP/IP terdapat empat buah sub protocol yang memiliki fungsi
berbeda-beda. Adapun keempat protocol tersebut meliputi :
a. Lapisan Aplikasi ( Application Layer)
Application layer yaitu di lapis teratas yang berfungsi untuk komunikasi data
antar aplikasi dan komputer (dalam hal ini disebut peer). Application layer
22
setara dengan Session Layer,Presentasi Layer dan Application layer pada
permodelan layer OSI.
b. Transport Layer
Berfungsi untuk menyediakan konektivitas antarproses (end to end service),
channel pergantian data untuk aplikasi, transmisi end to end message, dengan
menggunakan protocol TCP.
c. Internet Layer
Berfungsi sebagai pergantian datagram pada jaringan. Layer ini menyediakan
interface jaringan yang seragam, dengan menyembunyikan topologi yang
digunakan. Selain itu layer ini mengurusi pengalamatan dan routing.
d. Network Access
Network Access berfungsi untuk menjelaskan protocol yang digunakan pada
topologi jaringan, interface yang digunakan berupa flow control.
2.5.2 Subnetting
Menurut Pratama (2015:404) “Subnetting didefinisikan sebagai proses untuk
melakukan subnet pada pengalamatan jaringan computer berbasis IP Address dengan
menggunakan Net, Mask, dan Subnet Mask”. Subnetting digunakan untuk
memudahkan pengelola jaringan komputer, baik system administrator, Network
administrator, maupun pengguna biasa. Berikut adalah daftar yang menunjukkan
subnet mask berapa saja yang bisa digunakan sesuai dengan nilai prefix (CIDR) :
23
Sumber : www.w3ii.com/.../class_a_subnets.jpg
Gambar II.20 Range Subnet Mask
2.6 Sistem Keamanan Jaringan
Pentingnya sebuah perlindungan informasi yang ada pada komputer, maka
orang telah mengembangkan berbagai teknik utuk melindungi komputernya dari
berbagai seangan dengan cara enkripsi data, pengembangan otentikasi, biometri dan
sebagainya.
24
Pratama (2015:699) mengemukakan bahwa “ firewall adalah gabungan antara
peragkat keras komputer dan perangkat lunak komputer yang diujukan untuk
mengatur dan mengawasi lalu lintas paket data di dalam jaringan komputer”. Sebuah
firewall dapat berupa komputer biasa yang telah dikonfigurasikan menggunakan
software tertentu, bisa juga hardware atau device khusus. Sekurang-kurangnya
firewall memiliki dua buah interface, salah satu interface dihubungkan dengan
jaringan private (yang akan dilindungi, biasanya LAN) sedangkan interface yang lain
dihubungkan dengan jaringan public (biasanya internet).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Sejarah Perusahaan
3.1.1. Struktur organisasi Perusahaan
PT Indonesia Power, atau IP, adalah sebuah anak perusahaan PLN
menjalankan usaha komersial pada bidang pembangkitan tenaga listrik. Saat ini
Indonesia Power merupakan perusahaan pembangkitan listrik dengan daya mampu
terbesar di Indonesia. Cikal bakal perusahaan ini adalah PT Pembangkitan Tenaga
Listrik Jawa-Bali I (PLN PJB I), yang didirikan pada tanggal 3 Oktober 1995 sebagai
anak perusahaan PLN yang waktu itu baru saja berubah statusnya dari Perum menjadi
Persero. Pada tanggal 3 Oktober 2000, PJB I berubah nama menjadi PT Indonesia
Power. Indonesia Power mengelola 14 Unit Bisnis Pembangkitan: Priok, Suralaya,
Saguling, Kamojang, Mrica, Semarang, Perak-Grati dan Bali.
Bisnis utama IP adalah pengoperasian pembangkit listrik di Jawa dan Bali yang
tersebar di beberapa lokasi. Unit usaha pembangkitan IP diberi nama Unit Bisnis
Pembangkitan (UBP). Berikut ini unit – unit yang dikelola PT Indonesia Power
sebagai berikut:
1. Unit Bisnis Pembangkitan Priok “UBP PRIOK” yang berlokasi di Tanjung Priok
Jakarta utara.
2. Unit Bisnis Pembangkitan Mrica “UBP MRICA” yang berlokasi di Banyumas
Banjanegara.
25
26
3. Unit Bisnis Pembangkitan Perak Grati “UBP Perak&Grati” yang berlokasi di
Probolinggo Surabaya.
4. Unit Bisnis Pembangkitan Semarang “UBP Semarang” yang berlokasi di Tanjung
Emas Semarang.
5. Unit Bisnis Pembangkitan Bali “UBP Bali” yang berlokasi di Denpasar Bali.
Serta Kantor Pusat yang beralamat di Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan.
Selain UBP, IP juga mempunyai bisnis jasa pemeliharaan pembangkit listrik yang
diberi nama Unit Bisnis Pemeliharaan (UBHar) yang berkantor di jalan KS Tubun,
Jakarta. IP juga mempunyai anak perusahaan yang bergerak di bidang trading
batubara yaitu PT Artha Daya Coalindo. Sedangkan PT Cogindo DayaBersama
adalah anak perusahaan IP yang bergerak di bidang co-generation dan energy
outsourcing.
Adapun visi dan misi perusahaan sebagai berikut :
1. Visi
Menjadi perusahaan energi yang terpercaya yang tumbuh berkelanjutan
2. Misi
Menyelenggarakan bisnis pembangkitan listrik dan jasa terkait yang bersahabat
dengan lingkungan.
27
3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi
Sumber : PT Indonesia Power UBP Priok
Gambar III.1. Struktur Organisasi PT Indonesia Power UPB Priok
Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan hubungan-
hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu sasaran.
Secara fisik struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk gambaran grafik
(bagan) yang memperlihatkan hubungan unit-unit organisasidan garis-garis
wewenang yang ada. Penggambaran organisasi dalam suatu bagan merupakan suatu
28
hasil keputusan yang telah dicapai tentang struktur organisasi yang bersangkutan.
Berikut fungsi dan tugas masing-masing
Pada struktur bagan di atas :
1. General Manager
Bertugas untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan kegiatan dari satu
atau lebih departemen di PT Indonesia Power
2. Manager administrasi dan keuangan
Bertugas untuk mengatur bagian administrasi di setiap plan dan keuangan
perusahaan secara keseluruhan
3. Ahli muda system informarsi
Membuat dan mengimplementasikan kebijakan dan prosedur TI termasuk
kebijakan keamanan TI. Bekerja sama dengan TI vendor untuk membuat
dan mengimplementasikan system atau aplikasi jika di perlukan
4. Manager operasional
Bertugas menjalankan dan mengatur seluruh operasional yang berada
di lingkungan perusahaan.
5. Manager pemeliharaan
Bertugas memelihara sarana dan prasarana demi menunjang pekerjaan
6. Manager Enggineering
Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan di bidang Engineering
baik itu pengendalian pada pengadaan atau perlengkapan peralatan
7. Supervisor
29
Bertugas langsung di lapangan untuk menjalankan rencana yang sudah
dibuat oleh manager
8. Ahli madya
Bertugas untuk menganalisa terhadap kondisi system yang sedang
berjalan dan merancang sistem
3.2. Analisa Jaringan
PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Priok menggunakan Topologi
Star dalam hal ini menggunakan Cable Modem dari penyedia jasa internet (ISP)
sinyalnya dikonversikan melalui router, lalu data diteruskan ke switch, dari switch
data akan dikirimkan ke masing-masing switch yang sudah terhubung dengan access
point disetiap ruangan tertentu,
3.2.1. Blok Jaringan
Di dalam system jaringan komputer pada PT Indonesia Power, secara umum
menggunakan jaringan client-server dengan koneksi kabel. Untuk lebih jelasnya
dibawah ini penulis mendeskripsikan secara umum terlebih dahulu perangkat-
perangkat jaringan komputer di dalam gedung PT Indonesia Power yang terdiri dari 3
(tiga) lantai, adalah sebagai berikut :
1. Di dalam PT Indonesia Power terdapat tiga buah server, yang server-server
tersebut semuanya terletak pada lantai 2. server pertama terdapat berfungsi sebagai
forward proxy, selanjutnya server kedua berfungsi sebagai Proxy server yang
terdapat pada lantai II. Dan server yang ketiga berfungsi sebagai mail server
30
2. Terminal yang digunakan berupa switch berjumlah dua puluh tujuh buah yang
terdapat pada masing-masing plan satu buah.
3. Dan jumlah PC yang dijadikan client berjumlah 2 buah PC Client pada lantai I,
lantai III berjumlah 3 PC Client.
4. Kabel yang digunakan di dalam pembentukan jaringan komputer yang ada pada
PT Indonesia Power adalah kabel Fiber Optik cat 5 dan UTP cat 1.
5. Berikutnya satu buah Router Wireless yang terletak pada lantai 3 dan terhubung
melalui media kabel ke terminal switch yang berada pada lantai II dan lantai III.
Sumber : Blok diagram jaringan perusahan PT. Indonesia Power
Gambar III.2 Blok diagram jaringan PT. Indonesia Power
Untuk menjelaskan Topologi yang digunakan pada PT. Indonesia Power penulis
memberikan beberapa pengelompokkan agar mudah dipahami jenis topologi yang
31
Mail Server Lantai 2
Switch
Lantai 2 Web Server
Lantai 2
Router utama
Lantai 2
Proxy Server
Lantai 2
Switch
Lantai 1
digunakannya. Pengelompokkan ini berdasarkan pengetahuan penulis, dan nanti
secara keseluruhan akan ditarik kesimpulan dari pengelompokkan tersebut.
Pengelompokkan ini berdasarkan penulis adalah sebagai berikut :
1. Dalam menentukan jenis topologi berdasarkan blok jaringan yang terdiri dari 2
server di lantai 2, 2 router di lantai 2, 1 switch di lantai 2, 1 switch di lantai 3, 1
switch di lantai 1 yang terhubung dari core switch di lantai 2.
Sumber : Pribadi
Gambar III.3 Pengelompokkan Analisis Topologi Jaringan
Sesuai dengan gambar pada blok jaringan penulis menganalisa blok jaringan yang
digunakan untuk menghubungkan Core Switch-Server Lantai 2, Core Switch-Switch
Lantai 1, Core Switch-Switch Lantai 3 Lant 2-Router-Switch Lantai 1 adalah topologi
star.
Jadi dapat disimpulkan topologi jaringan yang digunakan oleh PT Indonesia Power
menggunakan topologi Star yang menggunakan Switch utama sebagai penghubung
antara client satu dengan client yang lain. Maka dengan ini penulis memberikan
Switch
Lantai 3
Core Switch
Lantai 2
32
analisa tentang topologi yang digunakan oleh PT Indonesia Power adalah topologi
Star.
3.2.2 Skema Jaringan
Sumber : PT. Indonesia power UPB Priok
Gambar III.4 Skema Jaringan PT. Indonesia Power UPB Priok
Secara umum jaringan pada PT Indonesia Power telah dijelaskan di dalam blok
jaringan dan pada skema jaringan ini penulis berusaha menjelaskan jaringan
komputer yang ada secara detail. Berikut ini penjelasan jaringan komputer PT
Indonesia Power secara detail, adalah sebagai berikut :
ISP
HYPERNET
Modem
Proxy Server
Core Switch
Mail Server Web Server
33
1. Server yang terhubung pada core switch pertama berfungsi sebagai Proxy Server,
sedangkan Server Forward yang terhubung pada switch kedua berfungsi sebagai
sebagai Mail server. Penjelasan mengenai server-server yang ada di dalam PT
Indonesia Power adalah sebagai berikut:
a. Proxy Server
Proxy server yang digunakan pada PT Indonesia Power berfungsi sebagai
gateway yang menjadi pembatas antara jaringan yang ada pada lantai 1
dengan jaringan yang ada di lantai 2 dan lantai 3. Ini disebabkan karena di
dalam PT Indonesia Power pada lantai 2 dan lantai 3 terdapat beberapa folder-
folder penting yang di share oleh komputer-komputer antar 2 (dua) lantai
tersebut, dan ini disebabkan juga bagi tamu yang berkunjung di perusahaan ini
diberikan akses pada lantai 1 jadi pengunjung tidak dapat mengakses jaringan
pada lantai 2 dan lantai 3.
b. Mail Server
Proses pengiriman e-mail melalui tahapan yang sedikit panjang. Saat email
Email di kirim, maka email tersebut di simpan pada mail server menjadi
Satu file berdasarkan tujuan email. File ini berisi informasi sumber dan
Tujuan, serta di lengkapi tanggal dan waktu pengiriman. Pada saat user
Membaca email berarti user telah mengakses server email dan membaca
File yang tersimpan dalam server yang di tampilkan melalui browser user
Di PT Indonesia Power Jakarta terdapat 3 ruangan untuk operasional, yaitu ruang
Direksi, Staf, dan ruang IT. Berikut adalah pembagian alamat ip yang ada di PT.
Indonesia Power :
34
Tabel III.1
Daftar IP Address
IP
Address yang digunakan pada PT Indonesia Power adalah IP address 192.168.2.0
dengan subneting 255.255.255.240. Pada dasarnya IP Address yang digunakan pada
PT Indonesia Power adalah termasuk ke dalam kelas C dengan subnet mask default
255.255.255.0. Tetapi dikarenakan subnet mask yang digunakan adalah
255.255.255.240, jadi IP Address yang digunakan mengalami subnetting maka untuk
mengetahui Net ID dan Host ID yang digunakan penulis mencoba menjelaskan di
bawah ini :
Perangkat keras
IP Address
Subnet
Router 1 192.168.2.1 255.255.255.240
Router 2 192.168.2.2 255.255.255.240
Server forward 192.168.3.0 255.255.255.240
Server proxy 192.168.3.1 255.255.255.240
Server mail 192.168.3.2 255.255.255.240
Router Wireless 192.168.4.0 255.255.255.240
35
Tabel III.2
IP Address yang digunakan PT Indonesia Power
IP Address
192 168 2 0
Subnetting
255 255 255 240
Subnet dalam Bit
11111111 11111111 11111111 11110000
Sumber : PT Indonesia Power
3.2.3 Keamanan Jaringan Komputer
Keamanan isitem yang di terapkan di PT Indonesia Power adalah
menggunakan perlindungan dari aplikasi pihak ketiga berupa antimalware.
Antimalware yang di gunakan adalah AVG Internet Security 2015. Berdasarkan
pengalaman penulis selama menggunakan AVG bisa menghasilkan perlindungan
sistem yang cukup bagus. Sedangkan keamanan sistem dari sisi firewall menurut Staf
IT-nya pada firewall di setting normal dan belum hardening.
3.2.4. Spesifikasi Perangkat Keras
1. Switch
Switch adalah salah satu perangkat keras jaringan komputer yang berfungsi
sebagai manajemen lalu lintas dalam suatu jaringan. Switch bertugas bagaimana
mengirimkan paket untuk mencapai tujuan dan perangkat yang tepat. Switch bertugas
mencari jalur yang paling optimal dan memastikan pengiriman paket yang efisien
pada tempat tujuan. Switch pada umumnya dapat meningkatkan efektivitas seperti
penghematan dan kinerja karyawan dalam suatu organisasi. PT Indonesia Power
36
menggunakan model Switch Cisco sebagai switch utamanya, begitu juga untuk
switch ke komputer client. Berikut spesifikasi Switch cisco yang digunakan PT
Indonesia Power.
Spesifikasi Cisco Switch Catalyst 3560 G Series
Tabel III.3 Cisco Switch
Ports 24-ports poE+10/100/1000Base-TX
Bandwith 32 Gbps
Flash Memory 32 MB
Software IOS 12.2.55-SEE8
Device Model Cisco Switch 3560 Catalyst
Sumber : www.newegg.com/product/product.apsx
2. Router
Router adalah salah satu perangkat keras jaringan komputer yang berfungsi
untuk memforward data antara jaringan komputer. Router bertugas untuk membagi
atau mendistribusikan IP address, baik secara statis ataupun DHCP. PT Indonesia
Power menggunakan model Router Cisco sebagai Router utamanya. Berikut
spesifikasi Router Cisco 2811 Series yang digunakan PT Indonesia Power.
37
Spesifikasi Router Cisco 2811
Tabel III.4 Spesifikasi Router Cisco 2811
Interfaces
2x 10Base-T/100Base-TX - RJ-45
Management : 1 x console - RJ-45
Serial : 1 x auxiliary - RJ-45
DRAM 512 MB (installed) / 768 MB (max) - DDR
SDRAM
Flash Memory 128 MB (installed) / 256 MB (max)
OS Provided Cisco IOS IP Base
Device Model Cisco 2811
Sumber : www.router-switch.com/cisco2881-p-180.html
3.2.5. Spesifikasi Perangkat Lunak
Tabel III.5 Spesifikasi Perangkat Lunak
Sistem Operasi Windows 10 Ultimate 64 Bit
Windows Server Enterprise 2012
Pengolahan Data
Microsoft Office 2010
Adobe Reader 9
Acrobat Reader
Browser
Mozilla Firefox
Internet Explorer
Antivirus
AVG
Internet Security
Sumber : PT Indonesia Power
38
3.3 Permasalahan Pokok
1. Masih bebas akses situs di saat jam kerja
2. Konfigurasi Router Wireless masih dari vendor yang bisa mengakibatkan
mudahnya akses jaringan wireless
3. Belum adanya back up ISP ketika down yang bisa mengakibatkan terganggunya
proses pekerjaan
3.4 Pemecahan masalah
1. Menambahkan software block situs dengan menginstall software The Web
Blocker
2. Konfigurasi ulang jaringan Router Wireless dengan konfigurasi sendiri sehingga
jaringan wireless tidak mudah untuk di akses
3. Melakukan pemasangan ISP tambahan untuk memback up ketika ISP yang lain
down
39
3.5 Analisa Usulan
3.5.1 Skema Usulan
Sumber : Pribadi (2017)
Gambar III.5 Jaringan Usulan
Pada skema usulan ini ditambahkan Back-Up ISP yang dihubungkan dari modem ke
Router Utama, Back-Up ISP ini dilakukan untuk mengantisipasi ketika ISP yang lain
lagi bermasalah
3.5.2 Konfigurasi Usulan
ISP
HYPERNET
ISP
BIZNET
Modem
Proxy Server
Core Switch
Mail Server Web Server
40
1. Login terlebih dahulu ke akses Router wireless dengan konfigurasi masih dari
vendor ke alamat ip 192.168.0.1
Sumber : pribadi
Gambar III.6 Print Screen Konfigurasi User Name dan Password
2. Login dengan Username dan password sesuai dari vendor
Sumber: Pribadi
Gambar III.7 Print Screen Login TP-Link
3. Klik system Tools-klik Password
41
Sumber : Pribadi
Gambar III.8 Print Screen Konfigurasi System Tools
4. Lalu masukkan username dan password yang masih dari vendor, setelah
memasukkan username dan password dari vendor, kemudian masukkan username
dan password yang baru. Klik save jika sudah
Sumber : Pribadi
Gambar III.9 Print Screen hasil Konfigurasi
42
5. Sesudah dirubah user name dan password maka akan muncul layar Auntentication
Requied
Sumber : Pribadi
Gambar III.10 Print Screen User Name dan Password diubah
6. Jika Autentication username dan password berhasil maka akan bisa kembali akses
Router Wireless
Sumber : Pribadi
Gambar III.11 Hasil Konfigurasi username dan password baru
7. Selanjutnya kita uji coba akses kembali Router Wireless dengan username dan
password dari vendor
43
Sumber : Pribadi
Gambar III.12 Uji coba username dan password dari vendor
8. Hasilnya Router Wireless akan meminta ulang masukkan user name dan password
Sumber : Pribadi
Gambar III.13 Meminta ulang masukkan username, password
9. Selanjutnya kita masukkan username dan password yang sudah dirubah
44
Sumber : Pribadi
Gambar III.14 Konfigurasi new username dan password
10. Jika berhasil maka akan bisa akses kembali Router Wireless
Sumber : Pribadi
Gambar III.15 Hasil akses TP-Link
11. Selanjutnya ganti password yang masih bawaan dari vendor dengan klik
wireless – wireless security – wireless password
45
Sumber : Pribadi Gambar III.16 Konfigurasi Password wifi
12. Setelah password diganti maka akan muncul tulisan the change of wireless config
will not take effect until the wireless radio restarts
Sumber : Pribadi
Gambar III.17 Hasil Konfigurasi Password wifi
46
13. Selanjutnya uji akses wifi yang sudah di ganti password
Sumber : Pribadi
Gambar III.18 Koneksi TP-Link
14. Selanjutnya masukkan password yang baru maka akan mendapatkan akses wifi
Sumber : Pribadi
Gambar III.19
3.5.3 Analisa Biaya
Dari pemecahan masalah yang telah dilakukan maka dapat dikakulasikan
biaya dengan rincian sebagai berikut:
Tabel. III.6
Analisa Biaya
No Spesifikasi Jumlah Harga
1 ISP Biznet 100 Mbps 1 Rp 1.000.00
4.1. Kesimpulan
BAB IV
PENUTUP
Dari analisa penulis pada PT Indonesia Power maka didapatkan beberapa
kesimpulan yaitu:
1. Topologi yang digunakan adalah topologi star dengan menempatkan core
switch sebagai switch sentral pada jaringan tersebut
2. Jaringan Local Area Network berbasis client server dengan menggunakan IP
address kelas C
3. Masih dengan mudahnya mengakses situs-situs pada saat jam kerja yang bisa
mengakibatkan terserang PC oleh virus.
4. Permasalahan pada jaringan adalah masih defaultnya konfigurasi router
wireless dari vendor yang bisa mengakibatkan mudahnya mengakses jaringan
router wireless.
4.2. Saran
Saran yang diberikan penulis dari analisa jaringan di PT Indonesia Power
agar memperbaiki sistem pada jaringan maupun pada client adalah:
1. Melakukan konfigurasi ulang pada setiap Router wireless agar tidak dengan
mudahnya mengakses jaringan wifi.
2. Memasang Software tambahan untuk memblock situs di saat jam kerja .
3. Memasang ISP tambahan untuk Memback-up ISP lain ketika terjadi trouble
pada ISP lain
47
48
DAFTAR PUSTAKA
Madcoms. 2010. Sistem Jaringan Komputter untuk Pemula. Yogyakarta: ANDI
Pratama, I Putu Agus Eka. 2015. Handbook Jaringan Komputer. Bandung:
Informatika
Wahana Komputer. 2010. Cara Mudah Membangun Jaringan Komputer&Internet.
Jakarta: Media Kita
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Biodata Mahasiswa/i
NIM :13140003
Nama Lengkap : Sidik Nugroho
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 29 Desember 1989
Alamat Lengkap : Jl. Kebantenan III Rt 002/ Rw004 No. 24
Semper-Timur, Jakarta Utara
B. Riwayat Pendidikan Formal dan Non-Formal
- SDN Semper-Timur 03 Pagi
- SMPN 244 Jakarta
- SMK PGRI 11 Jakarta
C. Riwayat Pengalaman Pekerjaan/Organisasi
- PT Gaya Motor Maret 2010 s/d Maret 2012
- PT Smart Tbk Mei 2012 s/d Juli 2016
Jakarta, 01 Juli 2017
Sidik Nugroho
49