analisa pemanfaatan turbin angin sebagai penghasil energi … · 2011-12-05 · bagaimana cara...
TRANSCRIPT
Analisa Pemanfaatan Turbin Angin Sebagai Penghasil Energi Listrik Alternatif Di Pulau Panggang Kepulauan Seribu
-Listrik di pulau panggang hanyamenyala 12 jam sehari
-Mahalnya biaya bahan bakar jikamenggunakan diesel
PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara pengoperasian pembangkit tenaga angin
Seberapa efektif penggunaan turbin angin ketika diterapkan di pulau panggang kepulauan seribu
BATASAN MASALAH
Pembahasan tidak merancang turbin angin yang baru melainkan menggukan turbin yang terdapat di pasaran
Pembahasan tidak menghitung faktor biaya pemasangan turbin angin
KEGUNAAN
Dengan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga angin diharapkan masyarakat pulau panggang kepulaun seribu:
Dapat menikmati listrik selama 24 jam
Kegiatan usaha yang menggunakan listrik dapat berjalan pada siang hari tanpa harus menunggu listrik PLN nyala.
Dasar Teori
METODOLOGI
• Kebutuhan daya listrik Pulaupanggang 519 kW
Kecepatan angin rata- rata pulau panggang 4,3 m/s
5 10 15 20
45
225
90270
135
315
180
0
Dengan menggunakan persamaan :
Jika: Z = 30 meter
Z0 = 3 meter
V = 4,3
Maka kecepatan angin pada turbin V(z)adalah sebesar:
9,9m/s
0.00
50.00
100.00
150.00
200.00
250.00
1.18 2.37 3.55 4.73 5.92 7.10 8.28 9.47 10.65 11.84 13.02 14.20 15.39 16.57 17.75 18.94 20.12
Series1
Pada kecepatan angin rata – rata pulaupanggang 4,3m/s (V(z)= 9,9m/s) daya yang dihasilkan turbin adalah sebesar 145 kW
Biaya Produksi Biaya produksi = (I + M&O) /kWh
I = biaya investasi pertahun (15.480.000.000/ 20 = 774.000.000 )
M&O = biaya operasional dan perawatan (besarnyaberkisar 10%-35% dari biaya investasi pertahun) diasumsikan sebesar 20%
Biaya produksi = ((774.000.000 + (20% X 774.000.000))/ 2.540.000
= 365 /kWh
KESIMPULAN kebutuhan listrik pulau panggang sebesar 519kW akan
terpenuhi dengan pemasangan 4 buah turbindiperlukan 4 buah turbin berdaya 225kW
Biaya investasi pembangkit listrik adalah sebesar 15,48 milyar rupiah, penghasilan pembangkit listrik jika beroperasi 12 jam dalam sehari adalah sebesar 1,05 milyar rupiah per tahun, biaya investasi ini akankembali setelah 15 tahun
Jika pembangkit listrik tenaga angin beroperasi 24 jam dalam sehari adalah sebesar 2,11 milyar rupiah per tahun, sehingga biaya investasi ini akan kembali ketika pembangkit listrik tenaga angin telah beroperasi selama 7,5 tahun.
SARAN Ketika pembangkit listrik tenaga angin telah
digunakan, maka penggunaan pembangkit listrik tenaga diesel dapat dihentikan penggunaannya
Untuk sistem pembangkit listrik tenaga angin yang ideal adalah dengan menggunakan sistem penyimpanan berupa baterai