analisa pengaruh smartphone android terhadap management sdm

12
  TOPIKAL PAPER Strategy Human Resource Management ANALISA PENGARUH ANDROID SMARTPHONE PADA MANAGEMENT SDM PT. J ATIS Pengajar: Ragil Sriharto M.M. Ph.D.Cand Citra Dewi Wulansari 14/374248/PEK/19683 REGULER 36 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA JAKARTA 2015 

Upload: citra-dewi

Post on 02-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Citra Dewi WulansariUniversity of Gajah Mada, Jakarta.Final Paper for Strategy Human Resource Management subject.Conceptual Paper based on interview and observation.

TRANSCRIPT

  • TOPIKAL PAPER

    Strategy Human Resource Management

    ANALISA PENGARUH ANDROID SMARTPHONE

    PADA MANAGEMENT SDM PT. JATIS

    Pengajar:

    Ragil Sriharto M.M. Ph.D.Cand

    Citra Dewi Wulansari

    14/374248/PEK/19683

    REGULER 36

    PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

    UNIVERSITAS GADJAH MADA JAKARTA

    2015

  • I. Latar Belakang Masalah

    Era globalisasi seperti sekarang perkembangan teknologi dan informasi yang

    sangat pesat memudahkan kita untuk melakukan aktifitas. Perubahan lingkungan yang

    cepat dan radikal dalam lingkungan sosial sudah terprediksi sebelumnya dengan

    meningkatnya information society bahwa perubahan akan mengarah kepada

    perkembangan teknologi (Bell 1973; Porot ,1977; Masuda,1982). Salah satu teknologi

    yang bekembang pesat adalah teknologi computer, memungkinkan informasi-informasi

    dapat disampaikan dengan cepat dan mudah. Teknologi computer sekarang sudah mulai

    dibuat dalam bentuk mobile phone atau yang disebut sebagai smartphone. Sebelum era

    globalisasi terjadi, Mobile Phone hanya digunakan sebagai alat komunikasi sederhana

    tetapi, dengan adanya internet fungsi mobile phone bergeser menjadi salah satu alat

    penyampaian berita kepada public (Verclas, 2008).

    Pada tahun 2002 - 2001 di luncurkan pertama kali mobile web dengan bantuan

    GPRS. Hanya saja mobile data services seperti GPRS digunakan sebagai mobile network

    memiliki akses yang terbatas untuk penggunaan internet dan jasa penyedian mobile data

    service menjadi mahal. Akan tetapi kebutuhan masyarakat akan teknologi sudah menjadi

    hal yang mutlak. Pada tahun 2004 dikeluarkanlah mobile data service dalam bentuk 2G

    dan 3G untuk kemudahan masyarakat dalam mengakses internet.

    Perkembangan teknologi yang cepat menciptakan terjadinya pasar yang

    kompetitif dan menurunkan harga bagi penyedia jasa mobile data service hal tersebut

    menjadi salah satu faktor penyebab teknologi menjadi barang komoditas (Brought Turner

    & Verclas, 2010). Pada tahun 2007 Google bekerja sama dengan Open Handset Alliance

    (OHA) untuk mencipatakan Sistem Operasi Android yang yang diluncurkan dalam

    bentuk beta version. Tahun 2008 secara official Android 1.0 dipasarkan sebagai Sistem

    Operasi yang bersifat Open Source. Android telah menjadi fenomena yang sedang trend

    saat ini dikalangan masyarakat, memacu perusahaan yang berada pada industry IT untuk

    tetap bertahan dalam kompetisi bisnis dan menciptakan perusahaan yang berada pada

    posisi competitive advantage (Porter M.E, 1979).

  • II. Analisa Faktor Lingkungan Bisnis

    1. Perubahan Teknologi

    Source : StatCounter-GlobalStats.com/Indonesia

    Berdasarkan data yang di ambil dari StatCounter-GlobalStats Juni 2010 hingga

    Juni 2015 terlihat jelas sekali bahwa Android menempatkan dirinya sebagai market

    leader dari tahun ke tahun untuk Mobile OS dengan market share sebesar 44.95% April

    2014 naik menjadi 58.24% April 2015 dan pada bulan Juni 2015 mencapai 65.92% di

    Indonesia. Sementara pada tahun 2010 market smartphone dipegang oleh BlackBerry

    dengan perolehan angka 38.64% di akhir tahun 2011 dan smartphone Iphone dengan iOS

    sebagai Operating System mendapatkan perolehan angka 27.79% April 2015. Melihat

    fenomena Android yang berada pada titik puncaknya membuat perusahaan yang berada

    pada industry IT untuk mulai beradaptasi dengan pasar yang baru di mana semua

    konsumennya menggunakan mobile phone berbasis Android.

  • 2. Peluang E-Commerce

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2013 jumlah pengguna internet

    mencapai angka 82 juta orang atau sekitar 30% dari total penduduk di Indonesia,

    Pertumbuhan pesat pada pasar e-commerce di Indonesia meningkat secara signifikan.

    Pertumbuhan ini didukung dengan data dari Kementrian Komunikasi Informatika yang

    menyebutkan bahwa nilai transaksi e-commerce pada tahun 2013 mencapai angka Rp 130

    triliun. Data tersebut merupakan angka yang cukup tinggi dan jumlah ini akan terus

    meningkat seiring dengan bertumbuhnya penggunaan smartphone dan kenaikan

    pengguna internet di Indonesia.

    Pengguna smartphone mencapai angka 1,25 Milyar di seluruh dunia pada tahun

    2014. Mulai pada tahun 2013 hingga 2015, pengguna mobile phone akan tumbuh dari

    61,1% menjadi 69,4 persen secara global. Meningkatnya smartphone dikarenakan faktor

    semakin menurunnya harga jasa provider untuk mobile data service yang harus dibayar

    oleh konsumen untuk mendapatkan fasilitas internet dengan konektivitas 3G dan 4G hal

    tersebut mendorong konsumen beralih ke smartphone. Pasar e-commerce menjadi

    peluang yang sangat besar bagi perusahaan dari industri lain. Mereka akan bekerja sama

    dengan perusahaan yang berbasis IT untuk meminta membantu pembuatan aplikasi

    mobile yang disesuaikan dengan pasar sekarang yaitu Aplikasi Mobile berbasis Android

    demi mempermudah pelayanan produk maupun jasa kepada konsumennya.

  • III. Jatis Mobile

    Jatis Grup merupakan salah satu perusahaan multinasional yang bergerak dalam

    bidang pelayanan solusi infrastruktur system teknologi informasi dan konsultan

    perangkat lunak. Perusahaan ini diawali dengan didirikannya PT. Jati Piranti Solusindo

    pada bulan September tahun 1997, atau lebih dikenal sebagai Jatis Solutions. Jatis

    Solutions sendiri terus melakukan ekspansi dan bekerjasama dengan Microsoft dan

    Oracle sebagai mitra resmi Jatis Solution.

    Pada Oktober 22, 2010 Jatis Solution melakukan perubahan struktur organisasi di

    mana kemudian memperluas bidang usahanya dengan membangun anak perusahaan salah

    satunya adalah Jatis Mobile. Penggunaan kata Mobile dalam brand name Jatis adalah

    untuk memberikan penggambaran yang jelas atas bidang usahanya untuk menjadi

    perusahaan pesaing yang kompetitif dalam industri teknologi mobile. Jatis Group

    memiliki 570 karyawan, masing-masing di Indonesia berjumlah kurang lebih 500 orang,

    Malaysia 50 orang dan Singapura 20 orang. Jumlah karyawan keseluruhan Jatis Mobile

    adalah berjumlah sekitar 58 orang.

    Jatis Solution memiliki visi dan misi yang diterima dengan baik pada Jatis Mobile

    Visi Jatis Solution adalah sebagai berikut :

    Menjadi perusahaan TI yang terdepan di Asia dalam menyediakan solusi inovatif

    berbasis ROI.

    Menjadi mita e-commerce terbesar dan penyedia pelayanan perangkat lunak dan

    Mobile

    Misi Jatis Solution adalah sebagai berikut :

    Untuk membantu klien meningkatkan solusi inovatif e-bisnis dan teknologi,

    didukung oleh praktek industri terbaik untuk mencapai kesuksesan bisnis.

    Enterprise Application (produk), Open (sistem), Proven (bisnis).

  • IV. Struktur Organisasi

    Jatis Mobile dipimpin oleh seorang Chief Executive Officer, dimana ia

    mempunyai fungsi untuk membuat kebijaksanaan dan keputusan yang bersifat strategis,

    merupakan bagian yang paling instrumental dalam membuat peta tentang strategi dan

    arah yang akan diambil perusahaan dan memastikan akan terjadinya pertumbuhan dan

    perkembangan yang baik untuk perusahaan. Chief GM of Business adalah bagian yang

    menjalankan manajemen bisnis perusahaan, dalam hal ini memiliki tanggungjawab untuk

    menjalankan strategi dan kebijaksanaan bagi perusahaan, dimana ia membawahi lima

    GM of Business dan bertanggung jawab langsung kepada Chief Executive Officer.

    Sedangkan untuk operasional, Jatis Mobile dipimpin oleh seorang Chief Operating

    Officer, Keenam departemen dipimpin oleh masing-masing satu manajer yang

    bertanggung jawab kepada direktur operasi. Product & Creative Production Division

    bertanggungjawab terhadap proses kreatif dan pengembangan ide-ide baru,

    merealisasikan rancangan ide sesuai keinginan klien ataupun pengembangan produk.

    Chief Information Officer, Engineering Division dan Finance & Functional Support

    Division, masing-masing juga bertanggungjawab langsung terhadap Chief Executive

    Officer.

    Source : Struktur Organisasi Jatis Mobile

    Chief Executive Officer

    Finance &

    Functional Support Chief

    Operating

    Officer

    Chief

    Information

    Officer

    Chief GM of

    Business

    HR Division Product & Creative

    Production Division

    Engineering

    Division

    Marketing

    Division

    Technical

    Team

    BlackBerry

    Programmer

    Apple iOS

    Developer

    Server

    Application

    Android

    Developer

    Web

    Programmer

  • V. Android Developer

    Dengan terjadinya perubahan teknologi smartphone berbasis Android di pasar,

    Jatis Mobile berusaha untuk beradaptasi dengan cara membuka posisi baru yaitu Android

    Developer dengan tujuan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa klien yang meminta

    pembuatan aplikasi mobile berbasis Android kepada Jatis Mobile. Pada divisi developer

    sendiri memiliki suasana yang sangat lenient atau santai hanya saja untuk waktu

    pengumpulan project deadline harus tetap dapat dipenuhi dengan baik oleh semua

    programmer sesuai dengan pembagian tugas yang ditetapkan saat meeting. Android

    Developer pada Jatis Mobile sendiri memiliki tugas antara lain :

    Source : Job Description Android Developer Jatis Mobile

    Desain dan membangun aplikasi untuk platform

    Android.

    Berkolaborasi dengan tim untuk menentukan,

    mendesign, dan menambahkan feature baru.

    Bekerja pada bug fixing, membenarkan error pada

    program aplikasi dan meningkatkan kinerja aplikasi.

    Evaluasi, dan menerapkan teknologi atau ide baru

    untuk memaksimalkan efisiensi aplikasi.

    Final Running test aplikasi sebelum diserahkan

    kepada divisi marketing untuk memastikan aplikasi

    bekerja dengan baik di tangan klien.

    Technical

    Team

    BlackBerry

    Programmer

    Apple iOS

    Developer

    Server

    Application

    Android

    Developer

    Web

    Programmer

  • VI. KSA Technical Team Developer

    Source : jatismobile.com

    a. Job Enlargement

    Berdasarkan pemetaan KSA di atas terlihat ada beberapa kesamaan skill pada

    tiap posisi developer serta semua memiliki background pendidikan yang sejenis.

    Mempermudah terjadinya transfer knowledge dan pembagian tugas antara karyawan

    satu dengan yang lain untuk menghindari terjadi beban kerja yang terlalu tinggi pada

    beberapa karyawan tertentu dan berdampak pada menurunnya kinerja karyawan

    tersebut (Dessler, 2005). Dengan adanya dua posisi baru yaitu Android Developer

    dan iOS Developer pekerjaan atau project yang diterima dari bagian divisi marketing

    dapat diserahkan pada technical team dan dilakukan Job enlargement (Dessler, 2005,

    p.138) pada dua posisi baru tersebut, iOS Developer untuk aplikasi dengan

    smartphone berbasis Iphone.

    Android

    Developer

    BlackBerry

    Developer

    iOS Developer Web

    Programmer

    Server

    Application

    Knowledge Bachelor Degree

    TeknikInformatika

    Bachelor Degree

    TeknikInformatika

    Bachelor Degree

    TeknikInformatika

    Bachelor Degree

    TeknikInformatika

    Bachelor Degree

    TeknikInformatika

    Skill

    Object Oriented

    Programming

    (OOP)

    Object Oriented

    Programming

    (OOP)

    Object Oriented

    Programming

    (OOP)

    PHP/MySQL PHP/MySQL

    Java Programming

    language

    C/C++ Language C/C++ Language Code Ignitor Apache Tomcat/

    XAMPP

    Android SDK BlackBerry

    Cascade

    iPhone SDK JQuery, JavaScript CakePHP as a plus

    HTML 5, CSS3 JEE

    Attitude

    Target Oriented Result Oriented Attention to detail

    Front to End dalam pembuatan aplikasi

    Dapat bekerja dengan tim maupun individu dengan pengawasan (supervision) yang minimum.

    Dapat bekerja di bawah tekanan deadline.

  • b. High Autonomy

    Pengerjaan project atau aplikasi pada satu karyawan saja juga dapat

    dilakukan, dimulai dari pembuatan tampilan layar user interface hingga pemrograman

    aplikasi yang dikerjakan (Front to End) metode tersebut meningkatkan task identity

    dan tanggung jawab karyawan terhadap pembuatan aplikasi atau project yang

    memiliki status on-Going (Dean, Colarelli & Konstans, 1987). Pada divisi

    developer autonomy karyawan terhadap pekerjaan yang mereka pegang dapat

    dikatakan tinggi. Dikarenakan mereka diberikan kebebasan berkarya dalam

    pembuatan aplikasi dan menambah feature baru yang dinyatakan perlu bagi

    kepentingan klient.

    a. Job Enrichment & Team Management

    Pemberian autoritas seorang karyawan dapat diberikan dalam bentuk team

    pada pengerjaan sebuah project (Howell, 1967; Amacom, 1973; Walton, 1972) dan

    job enrichment merupakan metode yang digunakan untuk posisi project leader pada

    technical team dengan tujuan meningkatkan produktivitas karyawan (Vroom, 1964;

    Swinth, 1971). Tanggung jawab project leader pada keseluruhan team adalah project

    diselesaikan sesuai dengan deadline yang ditentukan. Mentoring antara senior dan

    junior dengan tujuan problem-solving terhadap bug/error pada proses pembuatan

    aplikasi dan Employee empowerment menjadi faktor penting bagi posisi project

    leader pada technical team untuk memotivasi member dalam pembagian tugas yang

    sudah ditentukan sesuai dengan karakteristik skill pekerjaan untuk tiap-tiap member

    yang diikutsertakan dalam project (Hackman & Oldham 1980; Atkinson, 1964;

    Atkinson and Feather, 1966; Vroom, 1964; Lawler, 1973).

  • VII. Hasil Program Jatis Mobile

    Lama pembuatan aplikasi bisa berjalan 1 3 bulan, dikumpulkan pada bagian

    application manager/project leader dan diserahkan kepada bagian divisi marketing

    untuk penyerahan kepada klien. Jatis mobile sendiri juga mengeluarkan aplikasi

    mobile mereka melalui kerjasama dengan Google Play.

    Aplikasi Date Released Category OS Jumlah User

    Kumpulan Doa Harian June 16 2011 Education Android 2.1 451

    Radio Sonora Sept, 28 2012 Entertainment Android 2.2 106

    Alat Musik Tradisional January, 18 2012 Education Android 2.2 34

    AKSes mobile December 7 2012 Business Android 2.2 122

    Smart KIA Juni, 16 2014 Lifestyle Android 2.1 132

    Perempuan.com September 22, 2014 Lifestyle Android 4.0 11

    Chapter Digital Store Maret, 20 2015 Books & References Android 4.0 7

    Hello Today April 19, 2015 News & Magazines Android 4.03 N.A

    iKlaim April 30, 2014 Tools Android 2.1 1

    Ya!man Juni 8, 2013 Finance Android 2.03 29

    Ind Sight January 15, 2012 Entertainment Android 2.1 1

    Wallpaper Collection Juni 9, 2012 Personalization Android 2.1 5

    Orange Plus Digital Juni 9, 2011 News & Magazines Android 2.1 9

    source : mobilejastis.com/GooglePlay

    Aplikasi yang diluncurkan melalui GooglePlay semuanya bersifat open source

    application atau lebih dikenal dengan sebutan available for free download

    application. Aplikasi free yang dapat di download dan install gratis pada mobile

    phone berbasis Android. Hal tersebut dikarenakan faktor aplikasi teknologi yang

    mulai menjadi barang komoditas di pasar sehingga, untuk aplikasi aplikasi

    smartphone Jatis Mobile meluncurkan dengan status open source untuk

    meningkatkan ketertarikan masyarakat pada aplikasi smartphone Jatis Mobile.

  • VIII. Kesimpulan

    Job Redesign dan team management sudah dilakukan dengan cukup baik

    dan dapat tercapainya deadline project yang tepat waktu. Beberapa aplikasi yang

    di luncurkan dalam bentuk open source memiliki respon yang bagus di pasar,

    akan tetapi 50% dari semua aplikasi yang sudah di luncurkan memiliki respon

    yang kurang memuaskan. Hal tersebut dikarenakan kurangnya integrasi antara

    divisi Marketing dan divisi R&D. Divisi marketing tidak memiliki pengetahuan

    yang cukup mengenai fluktuasi teknologi yang terjadi pasar karena karyawan

    pada divisi marketing adalah karyawan yang memiliki background yang berbeda

    dengan divisi developer sehingga terjadinya keterbatasan atau gap antara

    wawasan karyawan terhadap perkembangan system operasi smartphone di pasar.

    IX. Saran

    Rekomendasi, akan jauh lebih baik bila karyawan pada divisi marketing

    diberikan wawasan lebih dengan cara diikutsertakan dalam bentuk program join

    seminar dengan Jatis Solutions (parent company) untuk tetap dapat up to date

    mengikuti fluktuasi teknologi di pasar. Sehingga divisi marketing tidak hanya

    bertugas untuk menerima permintaan dari klient untuk memenuhi target mereka

    akan tetapi, juga bisa memberikan usulan atau feature android yang unik

    disesuaikan dengan perkembangan pasar dan permintaan klien pada saat

    negosiasi.

  • X. References

    Katrin Verclas, Patricia Mechael, November 2008, Mobile Voice : The Use of

    Mobile Phones in Citizen Media http://pdf.usaid.gov/pdf_docs/PNADN040.pdf

    November 2008

    Maureen Jackson, The Impact of ICT on the Development of Information Literacy by

    Students in Further Education A report on the initial findings of an ongoing PhD

    study, Volume 2. http://www.jelit.org/53/01/JeLit_Paper_8.pdf. 2005. 2005

    Suhas, Mahima M Katti , Android Based Mobile Application Development and its

    Security, Volume 3 http://www.ijcttjournal.org/Volume3/issue-3/IJCTT-V3I3P130.pdf.

    2012

    Peter Jacko, 2004, Enriching the Job Enrichment Theory Research Methods for the

    Social Scientist http://www.strom.sk/~pj/works/enriching.pdf. 2004

    GooglePlay. 2015, Official Website https://play.google.com, (diakses 16 May 2015).

    PT. Jatis Mobile, 2015 Official Website www.jatismobile.com, (diakses 23 May

    2015).

    Stat Counter Global Stat, Official Website http://gs.statcounter.com/, (diakses 16 May

    2015)

    Gesit Prayogi, Pengguna Smartphone Tembus 1.25 miliar di 2014.

    http://techno.okezone.com/read/2014/01/20/57/928972/pengguna-smartphone-tembus-

    1-25-miliar-di-2014, (diakses 16 May 2015)