analisa penjadwalan produksi untuk...

12
ANALISA PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK MEMINIMALKAN WAKTU KETERLAMBATAN PENGIRIMAN ORDER DI CV. ADIKARYA SUKSES ENGINEERING Ahmad Defid Hendrianto, Ir. M. Singgih, MM., Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 surabaya [email protected] ABSTRAK Penjadwalan produksi didalam indutri manukfatur atau jasa memiliki peranan peting sebagai bentuk pengambilan keputusa. Perusahaan sangat berupaya untuk memiliki penjadwalan yang efektif dan efisien sehingga dapat meninggkatkan produktifitas yang dihasilkan. Tujuan peneliti ini adalah meminimalkan waktu keterlambatan dalam pengiriman dan menentukan penjadwaln mesin produksi yang minimal.. Metode Campbell Dudek Smith dan palmer merupakan teknik penjadwalan flowshop. Penjadwalan flowshop adalah untuk mengetahui total waktu penyelesaian yang minimal. Penelitian yang dilakukan di Cv Adi Karya yang memproduksi 13 job dengan 6 mesin. Metode CDS menghasilkan k interasi, Nilai interasi yang minimal yang akan digunakan. Metode palmer menghasilkan indeks slop dengan urutan job yang memiliki waktu terbesar untuk pengurutan job. Berdasarkan hal tersebut. Nilai total waktu CDS atau Palmer yang menghasilkan waktu proses yang minimal yang akan diterapkan dalam menyusun penjadwalan. Penjadwalan mengunakan metode CDS menghasilkan 5 iterasi . iterasi ke-1 485.7,. ke-2 507.5,. ke-3 474.0,. ke-4 479.48, ke-5 482.78, dengan nilai maskespan yang minimal 474.06 menit. sedangkan metode palmer menghasilkan indeks slop 479.48 menit. dari 2 metode tersebut metode cds yang memiliki nilai maskespen terkecil. KATA KUNCI: Penjadwalan Produksi, CDS dan Palmer, Teknik Industri ABSTRACT Production scheduling in industrial or service industries has a role as a form of income. Companies that are very effective in conducting effective and efficient scheduling can increase the productivity produced. The purpose of this study is minimal information. Campbell's Dudek Smith and Palmer method are flowshop scheduling techniques. Flowshop scheduling is to find out a minimum total of limited time. Research conducted in Cv Adi Karya which produces 13 jobs with 6 machines. CDS method produces k interasi with different values on each interation. The minimum value of interaction that will be used. The palmer method generates a slop index with the sequence of work that has the greatest time for sorting work. By this. The total value of CDS or Palmer time that results in processing time that will be needed in scheduling. Scheduling using CDS method produces 5 iterations. iteration 1st 485.7. 2nd 507.5,. 3rd 474.0,. 4th 479.48, 5th 482.78, with minimum mask value of 474.06 minutes.

Upload: vuongcong

Post on 23-May-2019

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISA PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_DEFID.pdf · WAKTU KETERLAMBATAN PENGIRIMAN ORDER DI CV. ADIKARYA SUKSES ENGINEERING Ahmad

ANALISA PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK MEMINIMALKAN

WAKTU KETERLAMBATAN PENGIRIMAN ORDER DI CV.

ADIKARYA SUKSES ENGINEERING

Ahmad Defid Hendrianto, Ir. M. Singgih, MM.,

Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Penjadwalan produksi didalam indutri manukfatur atau jasa memiliki peranan peting

sebagai bentuk pengambilan keputusa. Perusahaan sangat berupaya untuk memiliki

penjadwalan yang efektif dan efisien sehingga dapat meninggkatkan produktifitas yang

dihasilkan. Tujuan peneliti ini adalah meminimalkan waktu keterlambatan dalam pengiriman

dan menentukan penjadwaln mesin produksi yang minimal.. Metode Campbell Dudek Smith

dan palmer merupakan teknik penjadwalan flowshop. Penjadwalan flowshop adalah untuk

mengetahui total waktu penyelesaian yang minimal. Penelitian yang dilakukan di Cv Adi

Karya yang memproduksi 13 job dengan 6 mesin. Metode CDS menghasilkan k interasi, Nilai

interasi yang minimal yang akan digunakan. Metode palmer menghasilkan indeks slop

dengan urutan job yang memiliki waktu terbesar untuk pengurutan job. Berdasarkan hal

tersebut. Nilai total waktu CDS atau Palmer yang menghasilkan waktu proses yang minimal

yang akan diterapkan dalam menyusun penjadwalan. Penjadwalan mengunakan metode CDS

menghasilkan 5 iterasi . iterasi ke-1 485.7,. ke-2 507.5,. ke-3 474.0,. ke-4 479.48, ke-5 482.78,

dengan nilai maskespan yang minimal 474.06 menit. sedangkan metode palmer menghasilkan

indeks slop 479.48 menit. dari 2 metode tersebut metode cds yang memiliki nilai maskespen

terkecil.

KATA KUNCI: Penjadwalan Produksi, CDS dan Palmer, Teknik Industri

ABSTRACT

Production scheduling in industrial or service industries has a role as a form of income.

Companies that are very effective in conducting effective and efficient scheduling can increase

the productivity produced. The purpose of this study is minimal information. Campbell's

Dudek Smith and Palmer method are flowshop scheduling techniques. Flowshop scheduling is

to find out a minimum total of limited time. Research conducted in Cv Adi Karya which

produces 13 jobs with 6 machines. CDS method produces k interasi with different values on

each interation. The minimum value of interaction that will be used. The palmer method

generates a slop index with the sequence of work that has the greatest time for sorting work.

By this. The total value of CDS or Palmer time that results in processing time that will be

needed in scheduling. Scheduling using CDS method produces 5 iterations. iteration 1st 485.7.

2nd 507.5,. 3rd 474.0,. 4th 479.48, 5th 482.78, with minimum mask value of 474.06 minutes.

Page 2: ANALISA PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_DEFID.pdf · WAKTU KETERLAMBATAN PENGIRIMAN ORDER DI CV. ADIKARYA SUKSES ENGINEERING Ahmad

While the palmer method produces a slop index of 479.48 minutes. of 2 methods. Cds that

have maskes value.

KEY WORDS: Production Scheduling, CDS and Palmer, Industrial Engineering

PENDAHULUAN

Perkembangan dunia industry dan maraknya persaingan yang sangat ketat diera globalisai.

Perusahaan manufaktur dituntut untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada setiap

pelanggan. Setiap produk yang dihasilkan harus berkualitas dengan harga jual yang bisa

bersaing. Perusahaan manufaktur juga dituntut untuk menyeleaikan job order tepat pada

waktunya sesuai dengan permintaan pelanggan.

Perusahaan manufaktur juga dituntut untuk memiliki pelayanan, kebijakan, serta

kualitas produk yang dihasilkan harus sesuai dengan apa yang dimintak oleh pemesan, untuk

menunjang itu semua diperlukan adanya penjadwalan produksi yang tepat.

Berdasarkan masalah yang sering dihadapi perusahaan manufaktur terutama pada

industry kecil dan menengah adalah masalah keterlambatan pengiriman produk yan dihasilkan

ke pada konsumen. Khususnya pada industry yang memiliki sistem job order. Oleh karena itu

perlunya adanya penjadwalan produksi yang efisien dan efektif.

Tujuan dari peneliti ini adalah membandingkan total waktu metode perusahaan,

metode Campblell dudek smith dan metode palmer. Data yang akan digunakan pada

penelitiaan nia adalah data primer yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap apa yang

akan diteliti. Sedangkan data yang akan digunakandalam penelitian ini adalah data permitaan

pelangga yang terdiri dari 13 produk dengan diselesaikan menggunakan enam mesin. Adapun

job yang akan dikerjakan atara lain selecon griper suction ¼”, seal filter 36x27x4,5, seal filter

40x28x6, spreng tekan 1x7x20, pipe heater STM-910D-W, guide PGR-4, seal rinser

9x20x4x7,4, seal filter 50x35x10, roda depan exsus 22, roller label 56x26ALBR, meac seal

FPE3542/200B, housing seal lifter FHSL-1, packing silicone 5mmx1000mmx1000mm. dari

Page 3: ANALISA PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_DEFID.pdf · WAKTU KETERLAMBATAN PENGIRIMAN ORDER DI CV. ADIKARYA SUKSES ENGINEERING Ahmad

produk dersebut dikerjakan dengan menggunakan 6 mesin yaitu mesin potong, mesin

pembuatan matras, mesin bor, mesin pres, mesin oven, dan vinising.

Penjadwalan produksi akan sangat peting bagi perusahaan yang menggunakan sistem

made to order (dibuat berdasarkan pesan) seperti yang diterapkan CV ADI KARYA. Sistem

made to order adalah sistem produksi yang menggunakan acuan dimana produk yang dibuat

berdasarkan pesanan yang masuk. Dalam penjadwalan produksi CV. ADI KARYA

menerapkan dimana yang memesan terlebih dahulu akan diproses terlebih dahulu tampa

melihat waktu proses dan waktu pengiriman pekerjaan. Dalam hal ini penjadwalan yang

dilakukan perusahaan belum efektif sehingga ada beberapa produk yang menglami

keterlambatan pengiriman.

MATERI DAN METODE

Penjadwalan produksi merupakan hal yang terpenting dalam kelancaran suatu proses produksi

untuk meneyelesaikan suatu job. Penjadwalan diperlukan untuk mengalokasikan tenega kerja,

mesin dan peralatan produksi agar suatun urutan produk, jenis produk dan pembelian material

menjadi lebih efisien. Dalam hal ini penjadwalan sumber daya dan urutan pekerjaan menjadi

sangat peting. Dalam pengambilan keputusan penjadwalan merupakan langkah awal dalam

menentukan sebelum dimulainya proses produksi.

Penjadwalan merupakan sekumpulan prinsip, model dan teknik untuk menentukan

suatu aktifitas produksi yang akan berlangsung. Dalam hal ini aktivitas dan sumber daya

saling berkaitan untuk menyelesaikan sekumpulan job agar selesai pada waktunya dan

memiliki kualitas yang diinginkan oleh konsume.

Keputusan dalam menentukan penjadwalan meliputi :

1. Pengurutan pekerjaan ( sequencing ).

2. Waktu mulai dan selesai pekerjaan.

3. Mengurutkan operasi suatu pekerjaan.

Page 4: ANALISA PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_DEFID.pdf · WAKTU KETERLAMBATAN PENGIRIMAN ORDER DI CV. ADIKARYA SUKSES ENGINEERING Ahmad

Job shop adalah suatu metetode produksi made-to-order untuk menemui keinginan khusus

pelanggan dimana produk-produk yang di buat memiliki tipe proses yang berbeda-beda

dengan ukuran lot yang relatif kecil. Pada penjadwalan job shop setiap job hanya melewati

satu mesin dalam melakukan proses tersebut. Namun ada juga model proses yang lainnya

dimana setiap job boleh melewati mesin yang sama lebih dari satu kali. Model ini disebut

dengan job shop pengulangan.

Flow shop adalah suatu proses yang mengurutkan pekerjaan yang memiliki lintasan

produksi yang sama. Model pekerjaan flow shob hanya bergerak satua arah yaitu dari proses

awal samapi proses akhir. Dimana dalam proses tersebut tidak mungkin kembali ke proses

awal.

Aliran proses dalam penjadwalan flow shop ada 2 proses yaitu :

1. Pure Flow Shop

Alur produksi ini bersifat seri dimana dalam proses ini mesin disusun sesuai dengan

proses pekerjaan.

Alur produksi ini tidak berurutan. Padaa masing-masing proses tidak harus melewati

mesin seluruh mesin yang bekerja.

Metode cds dan palmer

Metode penjadwalan ini menggunakan n job pada mesin yang menggunakan lebih dari 2

mesin yang disusun secara seri. Langkah-langkah dalam penjadwalan dengan metode

Campbell dudek simth sebagai berikut :

1. Interasi metode CDS

Pada metode Campbell, dudek, smith proses penjadwalan kerja berdasarkan atas waktu

kerja terkecil yang digunakan dalam melakukan proses produksi. Dalam permasalahan

ini, digunakan n job dan n mesin. Metode CDS ini adalah metode yang pertama kali

dikemukakan oleh Campbell, dudek, smith pada tahun 1965. Dilakukan untuk

Page 5: ANALISA PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_DEFID.pdf · WAKTU KETERLAMBATAN PENGIRIMAN ORDER DI CV. ADIKARYA SUKSES ENGINEERING Ahmad

mengurutkan n pekerjaan terhadap m mesin. Campbell, dudek, smith memutuskan

untukurutan pertama adalah:

𝑡𝑗 ,1𝑘 = 𝑡𝑗 ,1 dan 𝑡𝑗 ,2

𝑘 + 𝑡𝑗 ,2

Sebagai waktu proses pada mesin pertama dan mesin terakhir. Untuk urutan kedua

dirumuskan dengan:

𝑡𝑗 ,1𝑘 = 𝑡𝑗 ,1 + 𝑡𝑗 ,2

𝑡𝑗 ,2𝑘 = 𝑡𝑗 ,𝑚 + 𝑡𝑗 ,𝑚−1

Sebagai waktu rposes pada dua mesin yang terakhir.

Untuk urutan ke k:

𝑡𝑗 ,1𝑘 = 𝑡𝑗 ,𝑖

𝑘

𝑖=1

𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑗 ,2𝑘 = 𝑡𝑗 ,𝑖

𝑚

𝑖=𝑚+1

Dimana :

i = job yang diproses (i=1,2,3).

j = mesin yang digunakan untuk proses job i.

𝑡𝑖 = waktu proses job i (menit).

k = interasi.

m = jumlah mesin.

n= jumlah job.

Penyelesaian masalah penjadwala dengan metode ini dengan cara menghitung slope

indeksnya dari rumus palmer menurut jumlah meisin yang ada. Job yang memiliki slope

indeks terbesar akan di jadwalkan menggunakan n/m/F/Fmax dari masing-masing job:

𝑠𝑖 = [𝑚 − 2𝑗 − 1 ]𝑚

𝑗=1𝑡𝑖𝑗

Page 6: ANALISA PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_DEFID.pdf · WAKTU KETERLAMBATAN PENGIRIMAN ORDER DI CV. ADIKARYA SUKSES ENGINEERING Ahmad

Dimana :

Si = nilai slop yang dipakai.

M = jumlah mesin yang dipakai.

𝑡𝑖𝑗 = untuk proses saat job ke 1 dan mesin ke j.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Pengumpulan Data

Data pengamatan ini dilakukan dengan cara mengamatri proses produksi secara

langsung dengan menggunakan stopwatch. Pengamatan dilakukan sebanyak 20 kali

untuk menghasilkan waktu rata-rata dalam setiap proses pengerjaan sehingga dapat

dihasilkan waktu pada setiap job setiap proses. Berikut ini hasil dari data pengamatan

sebagai berikut:

Tabel 1 waktu hasil pengamatan

Operasi

Job

1 2 3 4 5 6

1 3 15 3 5.05 7.47 3.18

2 3.06 11.97 2.75 5.21 6.99 3.34

3 2.96 20.84 2.94 4.95 6.64 2.98

4 3.16 10.44 0 4.69 7.11 2.85

5 4 30 3 9.14 7.76 2.81

6 2.34 25.81 2.10 5.31 7.77 2.88

7 3.18 45.47 3.39 5.27 7.66 3.10

8 4 25 5 4.88 7.01 2.90

9 2.99 15.30 0 5.04 7.51 3

10 5 50 3 4.98 7.51 3.04

11 4 70 5 5.06 7.71 2.98

12 5 95 10 5.06 7.61 3.04

13 2 45 0 5.36 7.61 3.04

( sumber diolah februari 2018)

Page 7: ANALISA PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_DEFID.pdf · WAKTU KETERLAMBATAN PENGIRIMAN ORDER DI CV. ADIKARYA SUKSES ENGINEERING Ahmad

Dari tabel 1 didapat waktu proses setiap jop pada setiap mesin dengan hasil yang

ditujukkan pada tabel tsb.

2. Waktu Penyelesaian Metode Perusahaan

Data yang digunakan dalam penjadwalan oleh perusahaan adalah dimana order yang terlebih

dahulu masuk akan diproses dahulu dan seterusnya. Dalam hal ini perusahaan menggunakan metode

FCFS ( first come first serve ). Berikut ini hasil perhitungan dengan menggunakan metode FCFS ( first

come first sever ) yang dijelaskan pada table berikut ini:

Table 2 Total Waktu Penjadwalan Perusahaan

job Total Waktu (menit) Waktu Kumulatif (menit)

1 36.7 36.7 2 33.32 70.02 3 41.31 111.33 4 28.25 139.58 5 56.71 196.29 6 46.21 242.5 7 68.07 310.57 8 48.79 359.36 9 33.84 393.2 10 73.53 466.73 11 94.75 561.48 12 125.71 687.19 13 63.01 750.2

Dari table 2 dihasilkan niali maskespan sebesr 750.2 menit

3. Waktu Penyeleseaian dengan menggunakan metode CDS

Tentukan jumlah urutan proses penjadwalan yaitu p=m-1. Jumlah uruta penjadwalan

yaitu:

P= m-1

= 6-1

= 5 iterasi

Interasi dimulai dari menghitung waktu proses pertama (M1) dan waktu proses kedua

(M2). Setiap interasi dimulai dari iterasi 1,2,3,…,m-1 sehingga dapat diperoleh urutan job

Page 8: ANALISA PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_DEFID.pdf · WAKTU KETERLAMBATAN PENGIRIMAN ORDER DI CV. ADIKARYA SUKSES ENGINEERING Ahmad

yang akan digunakan untuk menghitung waktu penyelesaian minimal. Berikut ini perhitungan

dengan menggunakan metode cds yang menhasilkan 5 interasi.

Table 3 waktu proses interasi mesin pertama dan iterasi mesin kedua

interasi Mesin pertama (M1) Mesin Kedua (M2)

Interasi 1 Untuk i=1

𝑡𝑗 .11 = 𝑡𝑗 .1

= 3 menit

…………….

…………….

Untuk i=13

𝑡𝑗 .11 = 𝑡𝑗 .1

= 3 menit

Untuk i=1

𝑡𝑗 .21 = 𝑡𝑗 .6

= 3.18 menit

…………….

…………….

Untuk i=13

𝑡𝑗 .21 = 𝑡𝑗 .6

= 3.18 menit

Interasi 2 Untuk i=1

𝑡𝑗 .12 = 𝑡𝑗 .1 + 𝑡𝑗 .2

= 18 menit

…………….

…………….

Untuk i=13

𝑡𝑗 .12 = 𝑡𝑗 .1 + 𝑡𝑗 .2

= 18 menit

Untuk i=1

𝑡𝑗 .22 = 𝑡𝑗 .5 + 𝑡𝑗 .6

= 10.65 menit

…………….

…………….

Untuk i=13

𝑡𝑗 .22 = 𝑡𝑗 .5 + 𝑡𝑗 .6

= 10.65 menit

Interasi 3 Untuk i=1

𝑡𝑗 .13 = 𝑡𝑗 .1 + 𝑡𝑗 .2 + 𝑡𝑗 .3

= 21 menit

…………….

…………….

Untuk i=13

𝑡𝑗 .13 = 𝑡𝑗 .1 + 𝑡𝑗 .2 + 𝑡𝑗 .3

= 21 menit

Untuk i=1

𝑡𝑗 .23 = 𝑡𝑗 .4 + 𝑡𝑗 .5 + 𝑡𝑗 .6

= 15.07 menit

…………….

…………….

Untuk i=13

𝑡𝑗 .23 = 𝑡𝑗 .4 + 𝑡𝑗 .5 + 𝑡𝑗 .6

= 15.07 menit

Interasi 4 Untuk i=13

𝑡𝑗 .14 = 𝑡𝑗 .1 + 𝑡𝑗 .2 + 𝑡𝑗 .3 + 𝑡𝑗 .4

= 26.05 menit

…………….

…………….

Untuk i=13

𝑡𝑗 .14 = 𝑡𝑗 .1 + 𝑡𝑗 .2 + 𝑡𝑗 .3 + 𝑡𝑗 .4

Untuk i=13

𝑡𝑗 .24 = 𝑡𝑗 .3 + 𝑡𝑗 .4 + 𝑡𝑗 .5 + 𝑡𝑗6.

= 18.7 menit

…………….

…………….

Untuk i=13

𝑡𝑗 .24 = 𝑡𝑗 .3 + 𝑡𝑗 .4 + 𝑡𝑗 .5 + 𝑡𝑗6.

Page 9: ANALISA PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_DEFID.pdf · WAKTU KETERLAMBATAN PENGIRIMAN ORDER DI CV. ADIKARYA SUKSES ENGINEERING Ahmad

= 26.05 menit = 18.7 menit

Interasi 5 Untuk i=1

𝑡𝑗 .15 = 𝑡𝑗 .1 + 𝑡𝑗 .2 + 𝑡𝑗 .3 + 𝑡𝑗 .4 + 𝑡𝑗 .5

= 33.52 menit

…………….

…………….

Untuk i=13

𝑡𝑗 .15 = 𝑡𝑗 .1 + 𝑡𝑗 .2 + 𝑡𝑗 .3 + 𝑡𝑗 .4 + 𝑡𝑗 .5

= 33.52 menit

Untuk i=1

𝑡𝑗 .25 = 𝑡𝑗 .2 + 𝑡𝑗 .3 + 𝑡𝑗 .4 + 𝑡𝑗 .5 + 𝑡𝑗 .6

= 33.7 menit

…………….

…………….

Untuk i=13

𝑡𝑗 .25 = 𝑡𝑗 .2 + 𝑡𝑗 .3 + 𝑡𝑗 .4 + 𝑡𝑗 .5 + 𝑡𝑗 .6

= 33.7 menit

Dari perhitungan interai yang tertera pada tabel 3 maka dapat mengurutkan job

berdasarkan algoritma Johnson. Jika waktu minimal terdapat pada M1 maka urutan job

diletakkan paling awal dan jika waktu minimal terletak pada M2 maka urutan job dimulai dari

yang terakhir. Hingga semua job yang dijadwalkan tidak ada yang tersisa lagi.

Berdasarkan tabel 3 maka dapat diurutkan job berdasrkan interasi Johnson dengan

urutan sebagai berikut:

Tabel 4 Urutan Job berdasarkan metode CDS

Metode Urutan job Makespan

cds

13 – 6 – 3 – 9 – 1 – 2 – 7 – 10 – 12 – 11 – 8 – 4 – 5 484.54

7 – 11 – 12 – 13 – 6 – 1 – 5 – 10 – 9 – 2 – 4 – 8 – 3 507.51

4 – 5 – 6 – 7 – 13 – 12 – 11 – 1 – 9 – 2 – 10 – 8 – 3 455.82

12 – 5 – 11 – 8 – 7 – 1 – 10 – 2 – 6 – 3 – 13 – 9 – 4 477.48

4 – 2 – 9 – 1 – 3 – 6 – 13 – 12 – 11 – 10 – 7 – 5 – 8 482.78

Menghitung total waktu penyelesaian C max minimal. Berikut langkah langkah

menghitung waktu proses berdasarkan hasil dari interasi algoritma Johnson dengan cara

menghitung waktu proses pertama di tambah dengan waktu proses kedua.

Total waktu interasi pertama :

𝑡1,1𝑘 = 𝑡1,1

𝑘 , 𝑡1,2𝑘 = 𝑡1,1

𝑘 + 𝑡1,2,……

𝑡1,𝑚𝑘 = 𝑡1,1

𝑘 + 𝑡1,2𝑘 + ⋯ + 𝑡1,𝑚

𝑘 . 𝑡2,1𝑘 = 𝑡1,1

𝑘 + 𝑡1,2, 𝑡2,2𝑘 = 𝑚𝑎𝑥𝑡1,2

𝑘 , 𝑡2,1𝑘 + 𝑡1,1

𝑘 +

𝑡2,2, dan seterusnya.

Page 10: ANALISA PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_DEFID.pdf · WAKTU KETERLAMBATAN PENGIRIMAN ORDER DI CV. ADIKARYA SUKSES ENGINEERING Ahmad

Dari rumus diatas maka dapat dihasilkan nilai waktu proses minimal metode cds

sebagai berikut:

Table 5 Total Waktu Interasi Pertama Metode CDS

job Mesin 1 Mesin 2 Mesin 3 Mesin 4 Mesin 5 Mesin 6

1 3.16 6.32 16.76 16.76 21.45 28.56

2 7.16 37.16 40.16 49.3 57.06 59.87

3 9.5 62.97 65.07 70.38 78.15 81.03

4 12.68 108.44 111.83 117.1 124.76 127.86

5 14.68 153.44 153.44 158.8 166.41 169.45

6 19.68 248.44 258.44 263.5 271.11 274.15

7 23.68 318.44 323.44 328.5 336.21 339.19

8 26.68 333.44 336.44 341.49 348.96 352.14

9 29.67 348.74 348.74 353.78 361.29 364.29

10 32.73 360.71 363.46 368.67 375.66 379

11 37.73 410.71 413.71 418.69 426.2 429.24

12 41.73 435.71 440.71 445.59 452.6 455.5

13 44.69 456.55 459.49 464.44 471.08 474.06

Dari tabel 5 menhasilkan total waktu 474.06 menit

Lakukan perhitungan yang sama seperti yang ditunjukan pada interasi pertama pada

interasi kedua sampai interasi kelima.

4. Metode Palmer

Perhitungan metode palmer dilakukan berdasarkan urutan job berdasarkan slope indeks.

Prosedur pengurutan slope indeks berdasarkan nilai waktu yang maksimal diproses terlebih

dahulu. Adapun langkah – langkah pengurutan Slop indeks sebagai berikut:

𝑆𝑖 = (2𝑗 − 𝑚 − 1)

𝑚

𝑗=1

𝑡𝑖,𝑗

S1 = (((2x1)-6-1)3) + (((2x2)-6-1)15)+ (((2x3)-6-1)3) + (((2x4)-6-1)5.05) + (((2x5)-6-1)7.47)+(((2x6)-

6-1)3.18) = -19.64

S2 = (((2x1)-6-1)3.06) + (((2x2)-6-1)11.97) + (((2x3)-6-1)2.75) + (((2x4)-6- 1)5.21) + (((2x5)-6-

1)6.99) + (((2x6)-6-1)3.34) = -11.08

Page 11: ANALISA PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_DEFID.pdf · WAKTU KETERLAMBATAN PENGIRIMAN ORDER DI CV. ADIKARYA SUKSES ENGINEERING Ahmad

S3 = (((2x1)-6-1)2.96) + (((2x2)-6-1)20.84) + (((2x3)-6-1)2.94) + (((2x4)-6-1)4.95)+ (((2x5)-6-

1)6.64)+(((2x6)-6-1)2.98) = -40.49

Lakukan perhitungan yang sama pada slope indek selanjutnya dengan cara seperti perhitungan

slope indeks S1. Hasil dari slope indeks selanjutnya ditunjukan pada tabel berikut:

Tabel 6 Hasil Slope Indeks

Slope Indeks Slope Indeks

S4 -6.85 S9 -18.28

S5 -66.53 S10 -135.29

S6 -4821 S11 -191.91

S7 -111.95 S12 -276.91

S8 -59.59 13 -101.61

Menghitung total waktu penyelesaian C max minimal. Berikut langkah langkah

menghitung waktu proses pertama berdasarkan hasil job yang dihasilkan dari slope indeks

dengan urutan 12 – 11 – 10 – 7 – 13 – 5 – 8 – 6 – 3 – 1 – 9 – 2 – 4. Waktu proses pertama

ditambah dengan waktu proses kedua.

Tabel 6 Total Waktu Metode Palmer

job Mesin 1 Mesin 2 Mesin 3 Mesin 4 Mesin 5 Mesin 6

12 5 100 110 115.06 122.67 125.71

11 9 170 175 180.06 187.77 190.75

10 14 220 223 227.98 235.49 238.53

7 17.18 265.47 268.86 274.13 281.79 284.89

13 19.18 310.47 310.47 315.83 323.44 326.48

5 23.18 340.47 343.47 352.61 360.37 363.18

8 27.18 365.47 370.47 375.35 382.36 385.26

6 29.52 391.28 393.38 398.69 406.46 409.34

3 32.48 412.12 415.06 420.01 426.65 429.63

1 35.48 427.12 430.12 435.17 442.64 445.82

9 38.47 442.42 442.42 447.46 454.97 457.97

2 41.53 454.39 457.14 462.35 469.34 472.68

4 44.69 464.83 464.83 469.52 476.63 479.48

Dari tabel 6 menhasilkan total waktu 479.48 menit

Page 12: ANALISA PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_DEFID.pdf · WAKTU KETERLAMBATAN PENGIRIMAN ORDER DI CV. ADIKARYA SUKSES ENGINEERING Ahmad

KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan dia atas maka dapat disimpukan bahwa metode cds lebih efektif

dibandingkan metode palmer dan metode perusahaan. metode cds menghasilkan 5 interasi

dengan nilai makespan terkecil ada pada interasi ke tiga dengan nilai makespen sebesar 455.06

menit. Sedangkan metode palmer menghasilkan nilai sebesar 479.48 menit dan metode

perusahaan menghasilkan nialai sebesar 750.2 menit. dengan menerapkan metode cds

perusahaan bisa menghemat waktu proses sebagai keuntungan bagi perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Sunulingga, Sukaria. 2013. Perancangan dan Penegendalian Produksi. Edisi pertama.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

2. Baker, Kennenth R, Trietsch. 2009. Principle of Sequencing and Scheduling. Amerika

: John Wiley & Sons, Inc.

3. Pamungkas, Catur Sabda. 2008. Penjadwalan Produksi dengan Meenggunakan

Camplell, Dudek, Smith untuk meminimalkan waktu produksi. Tugas akhir. Malang :

Universitas Muhamadiyah Malang.

4. Asssauri, Sofjan. 2016. Menejemen Operasi Produksi. Ed 3, Cet 2. Jakarta : Rajawali

pers.

5. Risa, Helmi, Marisi aritonang. 2015. Perbandingan metode camplell dude smith dan

palmer dalam meminimalkan waktu penyelesaian. Jurnal. FMIPA UNTAN. Pontianak.