analisa peramalan penjualan dan promosi...
TRANSCRIPT
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
ANALISA PERAMALAN PENJUALAN DAN PROMOSI PENJUALAN
TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PT.
CAKRA ANUGERAH ARTA ALUMINDO MEDAN
Oleh : Edi Winata. SE.,MM
ABSTRAK
Seiring perkembangan jaman masyarakat dihadapkan pada berbagai pilihan dalam
memilih suatu produk sesuai dengan kebutuhannya PT. Delijaya Multiplasindo
Medan adalah salah satu perusahaan manufaktur yang menghasilkan pipa plastik
dengan berbagai jenis ukuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
variabel harga, citra merek dan distribusi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap volume penjualan PT. Delijaya Multiplasindo Medan. Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian penjelasan (explanatory) dengan metode
penelitian berupa pengumpulan data menggunakan kuesioner. Model analisis data
yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Populasi penelitian ini
adalah seluruh pelanggan yang berjumlah 92 orang. Pemilihan sampel dilakukan
dengan cara purposive sampling. Adapun sampel tersebut berjumlah 92
responden. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa 23,70% faktor-faktor Volume
Penjualan dapat dijelaskan oleh harga, citra merek dan distribusi sedangkan
sisanya 76,30% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Sedangkan hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan variabel harga, citra
merek, dan distribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Volume
Penjualan dengan hasil analisis nilai Fhitung (10,427) > Ftabel (3,090). Sedangkan
uji t menunjukkan bahwa hanya variabel harga dan distribusi yang secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Volume Penjualan dengan hasil nilai
hitung thitung (4,461) untuk harga dan thitung (2,217) untuk distribusi sedangkan
variabel citra merek kurang berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
Volume Penjualan dengan nilai thitung (0, 311) < ttabel (1,980).
Kata kunci : Harga, Citra Merek dan Distribusi serta Volume Penjualan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pemasaran merupakan salah
satu dari kegiatan-kegiatan pokok
yang dilakukan oleh para pengusaha
dalam usahanya untuk
mempertahankan kelangsungan
hidupnya, untuk berkembang dan
untuk mendapatkan laba. Berhasil
tidaknya dalam pencapaian tujuan
bisnis tergantung kepada keahlian
pengusaha di bidang pemasaran,
produksi, keuangan maupun bidang
lain. Selain itu tergantung pula pada
kemampuan pengusaha untuk
mengkombinasikan fungsi-fungsi
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
tersebut agar usaha perusahaan dapat
berjalan lancar.
Pada dasarnya tujuan dalam
mendirikan perusahaan adalah
mencari labasemaksimal mungkin.
Keberhasilan suatu perusahaan
dalam mencapai tujuan itusangat
dipengaruhi oleh kemampuan
perusahaan dalam memasarkan
produknya.
Setiap perusahaan yang
ingin tetap bertahan dan
berkembang harus berupaya
menggunakan sumber daya yang
mereka miliki secara efektif dan
efisien, juga selalu berupaya untuk
mempertahankan dan memperbesar
pangsa pasar mereka. Salah satu
upaya yang dapat di lakukan
adalah meningkatkan volume
penjualan dari setiap produk yang
dihasilkan.
Faktor-faktor tersebut bisa
berasal dari dalam perusahaan itu
sendiri maupun faktor-faktor
yangberasal dari luar perusahaan
yang biasanya lebih dikenal dengan
istilah lingkungan internal dan
lingkungan eksternal. Guna
menghadapi persaingan yang ketat
ini maka setiap perusahaan dituntut
agar lebih jeli dalam kegiatan
pemasaran. Kegiatan pemasaran
yang dilakukan oleh perusahaan
harus dapat memberikan kepuasan
kepada konsumen, sehingga dapat
dikatakan bahwa pemasaran
memegang peranan yang sangat
penting dalam usaha menunjang
kegiatan perusahaan dalam upaya
mencapai tujuannya. Seperti kita
ketahui kegiatan yang tidak kalah
pentingnya adalah kegiatan dalam
bidang pemasaran yaitu menyalurkan
barang-barang sampai ke tangan
konsumen. Dalam pemasaran
pemilihan dan penentuan saluran
distribusi merupakan bagian dari
kegiatan yang sangat penting
untuk mencapai keberhasilan,
apabila dalam memilih saluran
distribusi kurang tepat maka dapat
mengakibatkan terlambatnya dan
tidak efisiennya usaha penyaluran
barang ke konsumen. Distribusi yang
tidak lancar akan mendorong
konsumen pindah ke produk lain,
karena konsumen merasa kecewa
dengan adanya kekosongan produk
di pasar atau harga yang lebih mahal.
Oleh karena itu perusahaan harus
memperhatikan dalam penentuan
saluran distribusi secara seksama,
agar dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
Selain itu untuk dapat
bersaing di pasaran, perusahaan
harus memperhatikan harga jual
produknya, sedangkan harga jual
itu sendiri tergantung dari berbagai
macam faktor antara lain biaya-biaya
yang dilakukan untuk memproduksi
produk tersebut tingkat laba yang
diinginkan, harga yang ada
dipasaran dan sebagainya. Harga
merupakan faktor penentu dari
permintaan pasar dan dapat
mempengaruhi posisi persaingan
perusahaan dan juga dapat
mempengaruhi market sharenya,
dalam hal ini perusahaan perlu
menetapkan kebijaksanaan harga jual
yang baik.
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
Kebijaksanaan harga yang
baik akan membuat produk-
produk yang dihasilkan oleh
perusahaan mampu bersaing dengan
produk-produk yang dihasilkan oleh
perusahaan lain yang sejenis,
sehingga dengan demikian
kepentingan perusahaan untuk
memperoleh laba terpenuhi dan
kelangsungan hidup perusahaan
juga akan terjamin.
PT. Delijaya Multiplasindo
Medan adalah salah satu perusahaan
manufaktur yang menghasilkan pipa
plastik dengan berbagai jenis ukuran,
perusahaan akan selalu
menghadapi masalah-masalah
yang berhubungan dengan penetapan
harga atas barang atau jasa yang
ditawarkan, oleh karena pihak
perusahaan harus selalu
mengevaluasi terhadap kelancaran
/kebijaksanaan yang telah ditetapkan
agar perusahaan yang bersangkutan
tetap bisa bersaing di pasaran. Harga
suatu barang dalam perusahaan bisa
mempengaruhi permintaan pasar,
posisi pelanggan, program
pemasaran suatu perusahaan jika
harga tersebut telah diterima oleh
konsumen.
Dengan demikian
kebijaksanaan harga merupakan
salah satu strategi pemasaran yang
memegang peranan penting agar
kesulitan masalah pemasaran
dapat diatasi, sehingga perusahaan
mampu menerobos pasar dan
menguasai pasar yang pada
akhirnya volume penjualan dapat
ditingkatkan dan keuntungan dapat
diperoleh sehingga kelangsungan
hidup perusahaan dapat terjamin.
Jadi sesuai dengan latar
belakang masalah diatas, maka
penulis memberikan naskah skripsi
ini sebagai berikut : Pengaruh
Harga, Citra Merek Dan Distribusi
Terhadap Volume Penjualan Pada
PT. Delijaya Multiplasindo Medan
B. Identifikasi Masalah
Beberapa permasalahan yang
muncul, dapat diidentifikasi oleh
penulis sebagai berikut:
a. Harga yang ditetapkan
perusahaan belum mampu
bersaing dengan perusahaan
yang memproduksi produk
sejenis.
b. Merek perusahaan belum
dikenal dikalangan masyarakat
banyak karena kurangnya
promosi
c. Dalam melakukan
pendistribusian produk
perusahaan masih sangat kurang
hal ini terlihat dengan kurangnya
armada-armada yang
mengangkut produk kepelosok-
pelosok daerah.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di
atas, maka permasalahan dalam
penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Apakah harga, citra merek dan
distribusi berpengaruh secara
serempak terhadap volume
penjualan pada PT. Delijaya
Multiplasindo Medan.
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
2. Apakah harga, citra merek dan
distribusi berpengaruh secara
parsial terhadap volume penjualan
pada PT. Delijaya Multiplasindo
Medan.
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini
antara lain:
a) Untuk menguji dan mengetahui
harga, citra merek dan distribusi
berpengaruh secara serempak
dan parsial terhadap volume
penjualan pada PT. Delijaya
Multiplasindo Medan
b) Untuk membandingkan antara
teori yang peneliti peroleh
selama pendidikan dengan
keadaan sebenarnya di lapangan.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Harga
Berikut adalah definisi dari
harga menurut pandangan beberapa
ahli :
a. Menurut Dolan and Simon
(2006;54), harga merupakan
sejumlah uang atau jasa atau
barang yang ditukar pembeli
untuk beraneka produk atau jasa
yang disediakan penjual.
b. Menurut Monroe (2010;125)
menyatakan bahwa harga
merupakan pengorbanan
ekonomis yang dilakukan
pelanggan untuk memperoleh
produk atau jasa.
c. Menurut Engel, Blackwell &
Miniard dan Kotler (2006;75),
harga adalah salah satu faktor
penting bagi konsumen dalam
mengambil keputusan untuk
melakukan transaksi atau tidak.
d. Menurut Kotler dan Amstrong
(2009;88), harga adalah sejumlah
uang yang dibebankan atas suatu
produk atau jasa, atau jumlah dari
nilai yang ditukar konsumen atas
manfaat-manfaat karena memiliki
atau menggunakan produk
tersebut.
a. Faktor-Faktor Penetapan Harga
Keputusan penetapan harga
pada sebuah perusahaan
dipengaruhi baik oleh faktor-
faktor internal perusahaan
maupun faktor-faktor eksternal
lingkungannya (Kotler, 2009;75).
Faktor-faktor internal yang
mempengaruhi penetapan harga :
1. Tujuan Pemasaran
2. Strategi Bauran pemasaran
3. Biaya
Faktor-Faktor eksternal yang
mempengaruhi penetapan harga :
1. Penawaran dan Permintaan
2. Pesaing
b. Pendekatan-Pendekatan Umum
Dalam Penetapan Harga
Tiga pendekatan yang dapat
digunakan oleh perusahaan untuk
menetapkan harga :
1. Penetapan Harga Berdasarkan
Biaya
2. Penetapan Harga Berdasarkan
Nilai
3. Penetapan Harga Berdasarkan
Pesaing
Penetapan harga
berdasarkan biaya versus
penetapan harga berdasarkan nilai
dapat digambarkan seperti gambar
2.1.
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
Gambar 2.1. Penetapan harga berdasarkan biaya
Penetapan Harga Berdasarkan Nilai
c. Indikator Harga
1. Daftar Harga
2. Diskon
3. Potongan Harga
4. Periode pembayaran
5. Persyaratan kredit
2. Pengertian Citra Merek
Menurut Kotler dan Keller
(2009:260), mempersepsikan brand
image adalah sebagai berikut :
“Proses dimana seseorang memilih,
mengorganisasikan, dan mengartikan
masukan informasi untuk
menciptakan suatu gambaran yang
berarti.”
Sedangkan menurut Tjiptono
(2005:49) pengertian brand image
adalah : “Deskripsi tentang asosiasi
dan keyakinan konsumen terhadap
merek tertentu.” Berdasarkan
deskripsi di atas maka dapat diambil
kesimpulan bahwa brand image
merupakan pemahaman konsumen
mengenai merek secara keseluruhan
dimana tidak semata ditentukan oleh
bagaimana pemberian nama yang
baik kepada sebuah produk, tetapi
juga dibutuhkan bagaimana cara
memperkenalkan produk tersebut
agar dapat menjadi sebuah memori
bagi konsumen dalam membentuk
suatu persepsi akan sebuah produk.
a. Komponen Brand Image
Menurut Joseph Plummer (dalam
Lutiary Eka Ratri, 2007:54), citra
merek terdiri dari tiga komponen,
yaitu:
1. Product attribute
2. Consumer benefits
3. Brand personality
Titik perbedaan suatu merek dapat
diekspresikan melalui berbagai
kelebihan merek, seperti:
a. Kelebihan fungsional
b. Kelebihan emosional
b. Manfaat Brand Image
Beberapa manfaat brand image pada
perusahaan :
1. Memberikan daya tarik tersendiri
bagi para konsumen.
2. Lebih mudah mendapatkan
loyalitas pelanggan.
3. Membuka peluang untuk
menetapkan harga jual yang lebih
tinggi.
4. Peluang bagi pelaku usaha untuk
melakukan diferensiasi produk.
5. Menjadi ciri tertentu yang
membedakan produk dengan
produk pesaing.
c. Strategi Brand Image
Menurut Janita Dewi
(2005:26), pada dasarnya brand
image dibangun dengan tiga cara
yaitu :
1. Feature-based
2. User-imagery
Produk Biaya Harga Nilai Pelanggan
Pelanggan
Nilai
Harga
Biaya
Produk
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
3. Citra Merek
Menurut Arnold (2012:118), brand
image yang kuat dapat diperoleh
dengan cara:
1. Being different,
2. Melibatkan slogan atau jingle
3. Symbol exposure,
4. Mempertimbangkan brand
extensión
5. Menggunakan tanda pengenal
6. Recall requaries
e. Indikator Citra Merek
1. Mutu
2. Dapat dipercaya
3. Manfaat
4. Harga
3. Pengertian Distribusi
Distribusi adalah bagian dari
bauran pemasaran (Produk, Harga,
Distribusi, dan Promosi) yang
memegang peranan cukup penting,
karena Sedangkan pengetian
distribusi menurut Nirwan Sembiring
(2011:39) ”Distribusi adalah
penyaluran barang dari suatu tempat
ketempat lainnya atau dari produsen
ke konsumen untuk dimanfaatkan.”
a. Saluran Distribusi
Dalam suatu perusahaan
Saluran Distribusi sangat penting
untuk dijaga dan dipertahankan
dengan baik. Sebab saluran distribusi
adalah rangkaian jalur yang
membawa produk dari produsen
kepada konsumen, apabila saluran
distribusi itu tidak efektif dan efisien
maka setiap produk yang akan
sampai ketangan konsumen akan
mengalami kendala yang nantinya
akan merugikan produsen sendiri dan
konsumen tentunya.
Gambar 2.2. Konsep saluran menyeluruh untuk Pemasaran Internasional
Saluran Distribusi di negara
lain
Pembeli
Saluran Distribusi
antar negara
Kantor Pusat Pemasaran
Internasional Penjual
Penjual
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
b. Indikator Saluran Distribusi
1. Frekuensi pembelian
2. Kemudahan akses
3. Ketepatan waktu
4. Kecukupan jumlah
4. Pengertian Volume Penjualan
Menurut Basu Swastha (2004
: 403) penjualan adalah interaksi
antara individu saling bertemu muka
yang ditujukan untuk menciptakan,
memperbaiki, menguasai atau
mempertahankan hubungan
pertukaran sehingga menguntungkan
bagi pihak lain.
a. Tujuan Penjualan
Menurut Basu Swastha (2004 :
404) tujuan umum penjualan dalam
perusahaan yaitu:
1) Mencapai volume penjualan
2) Mendapatkan laba tertentu
3) Menunjang pertumbuhan
perusahaan
b. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Penjualan
Faktor-faktor yang
mempengaruhi penjualan menurut
Basu Swastha (2005) sebagai berikut
:
1) Kondisi dan Kemampuan
Penjual
2) Kondisi Pasar
3) Modal
4) Kondisi Organisasi Perusahaan
5) Faktor-faktor lain
c. Pengertian Volume Penjualan
Volume penjualan
merupakan hasil akhir yang dicapai
perusahaan dari hasil penjualan
produk yang dihasilkan oleh
perusahaan tersebut. Volume
penjualan tidak memisahkan secara
tunai maupun kredit tetapi dihitung
secara keseluruhan dari total yang
dicapai. Menurut Kotler (2008;84)
volume penjualan adalah barang
yang terjual da
Ada beberapa usaha untuk
meningkatkan volume penjualan,
diantaranya adalah :
1) Menjajakan produk dengan
sedemikian rupa sehingga
konsumen melihatnya.
2) Menempatkan dan pengaturan
yang teratur sehingga produk
tersebut akan menarik
perhatian konsumen.
3) Mengadakan analisa pasar.
4) Menentukan calon pembeli
atau konsumen yang
potensial.
5) Mengadakan pameran,
mengadakan discount atau
potongan harga
d. Indikator Volume Penjualan
Terdapat beberapa
indikator dari volume penjualan
yang dikutip dari Kotler oleh
Swastha (2008:404) yaitu :
1. Mencapai volume penjualan
2. Mendapatkan laba
3. Menunjang pertumbuhan
perusahaan
C. Kerangka Konseptual
Berdasarkan kerangka
pemikiran diatas, maka penulis
membuat kerangka penelitian
sebagai berikut :
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
Gambar 2.3. Kerangka Penelitian
D. Hipotesis
Hipotesis dirumuskan atas
dasar kerangka pikir yang merupakan
jawaban sementara atas masalah
yang dirumuskan. (Sugiyono, 2009:
96),
Dari pengertian hipotesis
tersebut, penulis merumuskan
hipotesis dalam penelitian ini yaitu :
1. Ada pengaruh secara serempak
harga, citra merek dan distribusi
terhadap volume penjualan pada
PT. Delijaya Multiplasindo
Medan.
2. Ada pengaruh secara parsial
harga, citra merek dan distribusi
terhadap volume penjualan pada
PT. Delijaya Multiplasindo
Medan.
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif karena penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui
hubungan causal antar dua variabel
atau lebih (Rusiadi, 2013:14).
B. Populasi dan Sampel / Jenis
dan Sumber Data
1. Populasi
Populasi adalah
sekelompok elemen yang
lengkap, yang biasanya berupa
orang, objek, transaksi atau
kejadian dimana kita tertarik
untuk mempelajarinya atau
menjadi objek penelitian.
Kuncoro, (2013 : 103).
Yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah pelanggan
tetap PT. Delijaya
Multiplasindo Medan yang
berjumlah 92 pelanggan
2. Sampel
Sampel adalah merupakan
sebagian atau wakil dari populasi
yang teliti untuk sekedar angket –
angket maka apabila subjeknya
kurang dari 100, lebih baik
diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan
Harga
Citra Merek
Volume
Penjualan
Distribusi
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
penelitian populasi. Jika jumlah
subjeknyalebih besar dari 100
dapat diambil 0% s.d 15% atau
20% atau lebih. (Sugiyono, 2009
: 135).
Berdasarkan pendapat
tersebut diatas maka didalam
penelitian ini penulis mengambil
sampel dari semua populasi yang
ada, yaitu pelanggan tetap PT.
Delijaya Multiplasindo Medan
yang berjumlah 92 pelanggan
E. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah:
1. Angket Angket
2. Observasi
3. Wawancara
E. Teknik Analisa Data
Dalam penelitian kualitatif
sumber data dipilih dan disesuaikan
dengan tujuan penelitian adalah :
1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
3. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analis
regresi, lebih dulu diuji kelayakan
model Regresi Berganda (Multiple
regression)agar perkiraan menjadi
tidak bias, maka dilakukan beberapa
uji asumsi klasik yang harus
dipenuhi yaitu:
a. Uji Normalitas
b. Uji Multikolonearitas
c. Uji Heteroskedastisitas
Model Analisis Regresi Berganda
Model analisis data yang
digunakan persamaanya adalah
sebagai berikut :
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ∈
Dimana :
Y = Volume Penjualan
α = Intercept
β1, β2 = Koefisien Regresi
X1 = Harga
X2 = Citra Merek
X3 = Distribusi
∈ = Kesalahan
5. Pengujian Hipotesis
a. Uji F
b. Uji t
c. Koefisien Determinasi
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
1. Gambaran Umum PT.
Delijaya Multiplasindo Medan
PT. Delijaya Multiplasindo
Medan merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang usaha
produksi pipa PVC (Poly Vinyl
Chlorida). Perusahaan ini didirikan
pada tahun 1974 dengan nama awal
UD. Multiplasindo. Pada
perkembangan selanjutnya, tahun
1990, perusahaan ini resmi diganti
menjadi PT. Delijaya
Multiplasindo. Total investasi yang
ditanam mencapai 20 juta dollar
dengan kapasitas produksi mencapai
18.000 ton pertahun.
2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Delijaya Multiplasindo
merupakan perusahaan yang
bergerak dalam produksi pipa.
Jenis pipa yang diproduksi cukup
beragam dengan spesifikasi dan
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
standard yang ditetapkan. Konsumen
utamanya adalah PT. TELKOM dan
PDAM.
3. Lokasi Perusahaan
PT. Delijaya Multiplasindo
berlokasi di Jalan Mesjid/Jl. Binjai
Km. 10.5, Desa Payageli,
Kecamatan Medan Sunggal,
Kotamadya Medan, Sumatera
Utara dan berkantor pusat di Jl.
Jend. A. Yani No. 103-B,Medan
20111 Sumatera Utara
4. Organisasi dan Manajemen
PT. Delijaya Multiplasindo
menggunakan struktur organisasi
yang berbentuk Lini-Fungsional
structure.
Lini-Fungsional structure
merupakan organisasi yang
gabungan antara struktur organisasi
garis dan fungsional. Struktur
organisasi garis merupakan
organisasi dimana bawahan hanya
mengenal seorang atasan saja.
5. Uji Validitas
Untuk melihat tingkat
validitas semua item pertanyaan
kuesioner yang penulis susun, dapat
dilihat pada tabel-tabel dibawah ini.
Hasil Uji Validitas Variabel Harga (X1)
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Keterangan
Harga_01 16.7826 5.425 .620 Valid Harga_02 16.4565 7.086 .582 Valid
Harga_03 16.8913 6.098 .589 Valid
Harga_04 16.5652 6.380 .655 Valid
Harga_05 16.8261 6.783 .496 Valid
Data di atas menunjukkan
bahwa semua nilai koefisien korelasi
yang disajikan pada kolom corrected
item-total correlation diatas 0,30
sehingga dapat dikatakan bahwa item
pertanyaan tentang variabel harga
tersebut valid dan dapat digunakan
untuk uji-uji selanjutnya.
Hasil Uji Validitas Variabel Citra Merek (X2)
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Keterangan
Citra Merek_01
14.4674 7.263 .753 Valid
Citra Merek_02
14.6522 7.614 .726 Valid
Citra Merek_03
14.6413 8.167 .646 Valid
Citra Merek_04
14.5326 8.230 .583 Valid
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
Citra Merek_05
14.3587 7.991 .506 Valid
Data di atas menunjukkan
bahwa semua nilai koefisien korelasi
yang disajikan pada kolom corrected
item-total correlation diatas 0,30
sehingga dapat dikatakan bahwa item
pertanyaan tentang variabel citra
merek tersebut valid dan dapat
digunakan untuk uji-uji selanjutnya.
Hasil Uji Validitas Variabel Distribusi (X3)
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Keterangan
Distribusi_
01 15.9022 12.045 .667 Valid
Distribusi
_02 15.7935 13.045 .789 Valid
Distribusi
_03 16.0217 12.637 .710 Valid
Distribusi
_04 15.4022 13.562 .766 Valid
Distribusi
_05 15.5326 13.614 .753 Valid
Data di atas menunjukkan
bahwa semua nilai koefisien korelasi
yang disajikan pada kolom corrected
item-total correlation diatas 0,30
sehingga dapat dikatakan bahwa item
pertanyaan tentang variabel distribusi
tersebut valid dan dapat digunakan
untuk uji-uji selanjutnya.
Hasil Uji Validitas Variabel Volume Penjualan (Y)
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item
Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Keterangan
Volume
Penjualan_01 16.0435 6.855 .703 Valid
Volume
Penjualan_02 15.9565 7.515 .695 Valid
Volume
Penjualan_03 16.1630 8.336 .506 Valid
Volume
Penjualan_04 15.6196 9.030 .429 Valid
Volume
Penjualan_05 15.6087 8.812 .608 Valid
Data di atas menunjukkan
bahwa semua nilai koefisien korelasi
yang disajikan pada kolom corrected
item-total correlation diatas 0,30
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Keputusan_Membeli
sehingga dapat dikatakan bahwa item
pertanyaan tentang variabel Volume
Penjualan tersebut valid dan dapat
digunakan untuk uji-uji selanjutnya.
6. Uji Reliabilitas
Dibawah ini penulis sajikan
daftar cronbach alpha untuk semua
variabel penelitian yang ada baik
variabel bebas maupun variabel
terikatnya.
Hasil Uji Reliabilitas Semua Variabel
Data diatas menunjukkan
bahwa semua nilai alpha untuk
masing-masing variabel besarnya
diatas 0,6 sehingga dapat dikatakan
bahwa semua instrumen penelitian
ini handal (reliabel) dan dapat
digunakan untuk uji selanjutnya.
7. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual
memiliki distribusi normal.
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas
Pada grafik diatas terlihat
bahwa variabel berdistribusi normal.
Hal ini ditunjukkan oleh distribusi
data yang tersebar diantara garis
normal.
a. Uji Multikolinieritas
Dibawah ini disampaikan hasil
uji multikolinieritas dengan melihat
tolerance dan Variance Inflation
Factor (VIF) nya.
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
Regression Standardized Predicted Value
210-1-2-3-4
Reg
ressio
n S
tud
en
tize
d R
esid
ual
4
2
0
-2
-4
Scatterplot
Dependent Variable: Keputusan_membeli
Hasil Uji Multikolinieritas (Tolerance dan VIF)
Dari tabel diatas juga dapat
diketahui persamaan regresi yang
dihasilkan sebagai berikut:
Y = 7,780 + 0,241X1 + 0,031X2 + 0,330X3
Yang berarti bahwa:
1. Konstanta sebesar 7,780
menyatakan bahwa jika tidak ada
kenaikan maupun penuruan
Harga, Citra Merek, dan
Distribusi maka Volume
Penjualan hanya sebesar 7,780.
2. Koefisien regresi variabel Harga
diperoleh nilai sebesar 0,241
menyatakan bahwa setiap
peningkatan variabel Harga
sebesar 0,241 maka mampu
meningkatkan Volume
Penjualan.
3. Koefisien regresi variabel Citra
Merek diperoleh nilai sebesar
0,031 menyatakan bahwa setiap
peningkatan variabel Citra Merek
sebesar 0,031 maka mampu
meningkatkan Volume
Penjualan.
4. Koefisien regresi variabel
Distribusi diperoleh nilai sebesar
0,330 menyatakan bahwa setiap
peningkatan variabel harga
sebesar 0,330 maka mampu
meningkatkan Volume
Penjualan.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dapat
dilakukan dengan pendekatan grafik.
Dibawah ini penulis sampaikan hasil
uji heteroskedastisitas menggunakan
pendekatan grafik.
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Dengan Pendekatan Grafik
Coefficients a
7.780 2.603 2.989 .004 .241 .109 .213 2.217 .029 .909 1.100 .031 .099 .030 .311 .756 .883 1.132 .330 .074 .422 4.461 .000 .938 1.066
(Constant) Harga Citra Merek Distribusi
Model 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta
Standardized Coefficients
t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics
Dependent Variable: Volume Penjualan a.
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
Grafik Scatterplot diatas
memperlihatkan bahwa titik-titik
menyebar secara acak tidak
membentuk sebuah pola tertentu
yang jelas serta tersebar baik diatas
maupun dibawah angka nol pada
sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model
regresi, sehingga model regresi layak
dipakai untuk memprediksi Volume
Penjualan, berdasarkan masukan
variabel independennya.
c. Koefisien Determinasi
Dibawah ini disajikan hasil
olah data untuk koefisien determinasi
sebagai berikut:
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Data diatas menunjukkan
bahwa R Square = 0,262 yang berarti
hubungan antara variabel independen
(Harga, Citra Merek, dan Distribusi)
dengan variabel dependen (Volume
Penjualan) sebesar 26,20% (cukup
erat). Sedangkan nilai Adjusted R
Square sebesar 0,237 berarti bahwa
23,70% faktor-faktor Volume
Penjualan dapat dijelaskan oleh
Harga, Citra Merek dan Distribusi
sedangkan sisanya 76,30% dijelaskan
oleh faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
d. Uji Serempak (Uji F)
Uji serempak yang juga
disebut uji simultan atau Uji F
bertujuan untuk manguji hipotesis 1
yaitu mengetahui apakah variabel-
variabel independen secara bersama-
sama (simultant) mempunyai
pengaruh yang signifikan atau tidak
terhadap variabel dependen.
Dibawah ini disajikan hasil Uji F
dengan bantuan SPSS versi 15.
Hasil Uji Serempak (Uji F)
Data di atas menunjukkan
bahwa Fhitung = 10,427 dengan
tingkat signifikansi 0,000a. Jika
dibandingkan dengan Ftabel pada
tingkat kepercayaan 5% ( = 0,05)
yang besarnya hanya 3,090 maka
nilai Fhitung (10,427) > Ftabel (3,090)
yang berarti variabel bebas (Harga,
Citra Merek dan Distribusi) secara
serempak (simultant) berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat
(Volume Penjualan).
e. Uji Parsial (Uji t)
Uji parsial atau Uji-t
bertujuan menguji hipotesis 2 yaitu
untuk mengetahui apakah variabel-
Model Summary b
.512 a .262 .237 3.03383
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), Harga, Citra merek, Distribusi a.
Dependent Variable: Volume Penjualan b.
ANOVA b
287.905 3 95.968 10.427 .000 a
809.964 88 9.204 1097.870 91
Regression Residual Total
Model 1
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Harga, Citra_merek, Distribusi a.
Dependent Variable: Volume Penjualan b.
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
variabel independen secara individu
(parsial) mempunyai pengaruh yang
signifikan atau tidak terhadap
variabel dependen sekaligus
menentukan variabel independen
yang dominan mempengaruhi
variabel dependennya.
Dibawah ini disajikan hasil
Uji-t dengan menggunakan SPSS
versi 19.
Hasil Uji Parsial (Uji t)
Untuk menentukan Ho maupun
Ha ditolak atau diterima maka nilai
diatas dapat dibandingkan dengan
nilai ttabel pada tingkat signifikasi 5%
( = 0,05). Nilai ttabel pada tingkat
signifikansi 5% ( = 0,05) adalah
1,980. Dengan membandingkan thitung
dan ttabel maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1) Secara parsial Harga
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Volume
Penjualan karena thitung (2,217) >
ttabel (1,980) serta nilai
signifikansinya di bawah 5%.
dimana hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa semakin
kuatnya Harga yang di buat akan
semakin meningkatkan Volume
Penjualan.
2) Secara parsial Citra Merek tidak
berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap Volume
Penjualan karena thitung (0,311) <
ttabel (1,980) serta nilai
signifikansinya diatas 5%,
dimana dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa semakin
banyaknya Citra Merek akan
membuat masyarakat kurang
percaya akan produk sehingga
akan mempengaruhi dalam
Volume Penjualan.
3) Secara parsial Distribusi
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Volume
Penjualan karena thitung (4,461) >
ttabel (1,980) serta nilai
signifikansinya dibawah 5%.
dimana dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa semakin
kuatnya pendistribusian akan
semakin membuat masyarakat
percaya dalam meningkatkan
Volume Penjualan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Sesuai dengan latar belakang
yang telah disampaikan diawal
dimana sampai saat ini masih
ditemui kendala-kendala pada PT.
Delijaya Multiplasindo Medan
khususnya mengenai Volume
Penjualan sehingga perlu dilakukan
penelitian diantaranya dengan
menggunakan variabel Harga, Citra
Merek, dan Distribusi maka
permasalahan tersebut setidaknya
mulai terjawab. Dari ketiga variabel
independen yang digunakan, dua
yang berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Volume
Penjualan yaitu Harga dan Distribusi.
Berpengaruhnya variabel
Harga dan Distribusi terhadap
Volume Penjualan pada produk pipa
Coefficients a
7.780 2.603 2.989 .004 .241 .109 .213 2.217 .029 .031 .099 .030 .311 .756 .330 .074 .422 4.461 .000
(Constant) Harga Citra Merek Distribusi
Model 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Volume Penjualan a.
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
PT. Delijaya Multiplasindo Medan
kemungkinan besar disebabkan
karena umumnya pelanggan memang
berkepentingan dan sangat
memperhatikan variabel Harga dan
distribusi tersebut khususnya pada
variabel harga sehingga harga
merupakan variabel yang sangat
berpengaruh terhadap Volume
Penjualan.
Jika dibandingkan dengan
berbagai penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti sebelumnya,
tentunya hal ini akan lebih
menguatkan penelitian-penelitian
tersebut dimana selain karena faktor
bauran pemasaran barang, jasa, dan
eceran, faktor lain yang menentukan
seseorang memutuskan untuk
membeli sebuah produk adalah harga
yang diterapkan oleh pihak
menejemennya akan produk yang
dikeluarkan dipasar. Dari ketiga
variabel yang diujikan dalam
penelitian ini hanya variabel harga
yang sangat mempengaruhi Volume
Penjualan. Jadi harga bisa sangat
berpengaruh terhadap Volume
Penjualan seseorang, karena orang
akan menilai dengan tingginya harga
yang diberikan maka orang akan
menilai bahwa kualitas dari produk
yang ditawarkan kepada pelanggan.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan analisis dan
evaluasi data yang telah dilakukan
terhadap variabel-variabel dalam
penelitian ini, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan dan saran
sebagai berikut:
A. Simpulan
Sesuai dengan uraian-uraian
diatas serta hasil analisis serta
interpretasi daya yang telah
dijelaskan diatas, maka dapat diambil
kesimpulan yaitu:
1. Berdasarkan hasil pengolahan
didapat angka bahwa Adjusted R
Square 0,237 yang dapat disebut
kofisien determinasi yang dalam
hal ini berarti 23,7% Volume
Penjualan dapat dijelaskan oleh
Harga, Citra Merek dan
Distribusi, sedangkan sisanya
76,3% dijelaskan oleh faktor lain
atau diluar variabel seperti
tempat, pelayanan, promosi, dan
lainnya. R Square berkisar 0
sampai dengan 1 dengan catatan
semakin kecil angka R Square
semakin lemah tingkat
hubungannya.
2. Berdasarkan hasil pengolahan
data diperoleh hasil análisis
bahwa Harga, Citra Merek dan
Distribusi secara serempak
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Volume
Penjualan yang ditunjukkan oleh
nilai fhitung sebesar 10,427 lebih
besar dari ftabel 3,090 dengan
tingkat signifikan 0,000a dan
probabilitas dibawah 0,05 adalah
sangat baik maka model regresi
layak dipakai untuk
memprediksi Volume Penjualan
produk pipa PT. Delijaya
Multiplasindo Medan.
3. Hasil penelitian secara parsial
menunjukkan Harga
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Volume
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
Penjualan produk pipa PT.
Delijaya Multiplasindo Medan
dimana thitung (2,217) > ttabel
(1,980) serta nilai
signifikansinya dibawah 5%,
Citra Merek tidak berpengaruh
positif dan tidak signifikan thitung
(0,311) < ttabel (1,980) sedangkan
Distribusi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Volume
Penjualan thitung (4,461) > ttabel
(1,980) serta nilai
signifikansinya diatas 5%.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian
diatas, maka penulis dapat
memberikan beberapa saran sebagai
berikut:
1. Pihak manajemen sebaiknya
selalu memperhatikan harga
yang ditetapkan dipasaran
melihat dari hasil pengolahan
data lebih dari 50% pelanggan
setuju dan sangat setuju dengan
pertanyaan atau pernyataan dari
variabel harga sehingga
pelanggan akan selalu tertarik
untuk melakukan pembelian
produk pipa PT. Delijaya
Multiplasindo Medan
2. Pihak Manajemen perlu terus
membuat program-program
khususnya dalam meningkatkan
Volume Penjualan khususnya
melalui program yang
berhubungan dengan harga
seperti harga yang murah, harga
yang disubsidi, harga yang sama
dipasaran, harga yang bervariatif
dan lainnya sehingga pelanggan
akan terus membeli produk pipa
PT. Delijaya Multiplasindo
Medan.
3. Guna memperoleh hasil yang
lebih sempurna khususnya untuk
mencari faktor-faktor yang
mempengaruhi Volume
Penjualan, maka alangkah
baiknya jika manajemen
bersedia yang melanjutkan
penelitian ini dengan mencoba
variabel independen yang lain
sehingga diperoleh kesimpulan
yang lebih detail lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Arnold (2012). Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran
Jasa .Edisi 2. Bandung:
ALFABETA.
Alfian, (2012) Manajemen dan
Evaluasi Kinerja, LP
Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Basu Swasta (2004). Manajemen
Pemasaran Modern,
Liberty,Yogyakarta.
Basu Swastha dan Irawan (2001).
Pengaruh Atribut Produk
Terhadap Keputusan
Pembelian Handphone
Samsung Galaxy Series”.
Jurnal UG. Vol. 7, No. 5
Berman dan Evans, (2011)
Consumer Behaviour and
Marketing Strategy,2ndEd,
John Willey & Son, New York
Dolan and Simon (2006).
Pengukuran Tingkat
Kepuasan Pelanggan.
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
Djaslim Saladin (2006: dalam
bukunya “Unsur-unsur Inti
Pemasaran, Malang :
Bayumedia.
Efendi Pakpahan (2009) Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran
Jasa, cetakan
Kelima, Bandung : Alfabeta
Engel, Blackwell & Miniard dan
Kotler (2006) Manajemen
Pemasaran Indonesia
, Alih Bahasa oleh Ancella
Anitawati dan Hermawan,
Edisi Pertama, Jakarta :
Salemba Empat
Enden Novita Dewi, (2013) Analisis
Jalur dalam Riset
Pemasaran, Bandung :
Universitas Pasundan
Janita Dewi (2005) Pemasaran, Alih
Bahasa oleh Octarevia, Edisi
Kelima, Jakarta : Salemba
Empat
Kotler dan Amstrong (2009).
Manajemen Pemasaran :
Analisis, Perencanaan,
Implementasi, dan Kontrol.
Jakarta: PT. Prehallindo.
Kotler, (2009). Manajemen
Pemasaran, Edisi
Melinium, PT. Indeks
Kelompok Gramedia,
Jakarta.
Kotler dan Keller (2009).
Manajemen Pemasaran
Jasa”, Edisi Kedua,
Penerbit Salemba Emapat,
Jakarta : 2009.
Lutiary Eka Ratri, 2007). Manajemen
Pemasaran Modern,
Liberty,Yogyakarta
Monroe (2010). Intisari Pemasaran
dan Unsur-Unsur
Pemasaran. Bandung:
Penerbit Linda Karya
Nihayatul Mardiyah, (2010).
Perilaku Konsumen dan
Komunikasi Pemasaran.
Bandung: Penerbit PT.
Remaja Rosdakarya
Nirwan Sembiring (2011).
Manajamen Pemasaran, Jilid
1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks
Kelompok Gramedia.
Simamora, (2004). Manajemen
Pemasaran Jasa. Jakarta :
PT. Salemba Empat.
Tjiptono (2005). Strategi
Pemasaran,Edisi Kedua,
Penerbit Andi
Offset,Yogyakarta
Sugiyono.( 2004). Statistika Untuk
Penelitian. Bandung :
Alfabeta
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian
Administrasi, Bandung :
Alfabeta.