analisa saringan agregat kasar dan halus

8
LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN PERKERASAN JALAN MODUL 9 ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR, MEDIUM DAN HALUS (PB – 0201 – 76) (AASHTO T – 27 – 82) (ASTM C – 136 – 46) KELOMPOK I : Qorri Ainaqi 121.10.0013 Ade Arisandi 121.10.0006 Yayang Abdi Pratama 121.10.0010 Dinar Maulana 121100026 Rezkha Dwinita 121.10.0012 Rochul Abdullah K 121.10.0007 Waktu Praktikum : Januari 2013 Aisten Praktikum : Tanggal Disetujui : Nilai : Paraf : DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

Upload: rezkha-gitar-dwinita

Post on 26-Oct-2015

255 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Analisa Saringan Agregat Kasar dan Halus, Praktikum bahan jalan, teknik sipil

TRANSCRIPT

Page 1: Analisa Saringan Agregat Kasar Dan Halus

LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN PERKERASAN JALANMODUL 9

ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR, MEDIUM DAN HALUS(PB – 0201 – 76)

(AASHTO T – 27 – 82)(ASTM C – 136 – 46)

KELOMPOK I :

Qorri Ainaqi 121.10.0013

Ade Arisandi 121.10.0006

Yayang Abdi Pratama 121.10.0010

Dinar Maulana 121100026

Rezkha Dwinita 121.10.0012

Rochul Abdullah K 121.10.0007

Waktu Praktikum : Januari 2013

Aisten Praktikum :

Tanggal Disetujui :

Nilai :

Paraf :

DEPARTEMEN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK

INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA

Page 2: Analisa Saringan Agregat Kasar Dan Halus

ANALISA SARINGAN AGREGAT

(PB – 0201 – 76)

(AASHTO T – 27 – 82)

(ASTM C – 136 – 46)

TEORI

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan distribusi ukuran butiran (gradasi). Agregat halus dan agregat kasar dengan menggunakan saringan

TUJUAN PRAKTIKUM

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk distribusi ukuran butiran (gradasi) agregat halus dan agregat kasar dengan menggunakan saringan.

PERALATAN

-Timbangan dan neraca dengan ketelitian 0,2% dari berat benda uji.

-Satu set saringan :

76,2 mm (3”) ; 63,5 mm (2,5) ;50,8 mm (2”) ; 33,1 mm (1,5”);25,4 mm (1”) ;19,2 mm (0,75”) ;12,7 mm (0,5”) ;9,5 mm (3/8”) ;6,4 mm (0,25”) ; No. 4; No. 8; No. 16; No. 30; No. 50; No. 100; No. 200 (standar ASTM).

-Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 ± 5)º C.

-Alat pemisah contoh (agregat).

-Mesin pengguncang saringan.

-Talam-talam

-Kuas, sikat kuningan, sendok dan alat-alat lainnya.

BENDA UJI

- Agregat halus = 1 kg

- Agregat medium = 2 kg

- Agregat kasar = 2 kg

CARA MELAKUKAN

Benda uji dikeringkan di dalam oven dengan suhu (110 ± 5)º C.

Saring benda uji lewat susunan saringan dengan tangan atau mesin pengguncang selama 15 menit (lima belas) menit.

Page 3: Analisa Saringan Agregat Kasar Dan Halus

PENGOLAHAN DATA

ANALISA BUTIRAN KASARPB.0201-76 / (AASHTO T.27-B2)

Saringan Diameter Berat Tertahan Jumlah Persen (%)

No.   (gr) Tertahan Lolos Komulatif

1 25,4 63 3,15 96,85 3/4 19,2 838 41,86 55 1/2 12,7 967 48,3 6,69 3/8 9,5 95 4,75 1,95

4 4,75 21 1,05 0,98 2,36 0 0 0,9

Pan   18 0,9 0

Total 2002 100

ANALISA BUTIRAN MEDIUMPB.0201-76 / (AASHTO T.27-B2)

Saringan Diameter Berat Tertahan Jumlah Persen (%)

No.   (gr) Tertahan Lolos Komulatif

3/4 19,2 0 0 100 1/2 12,7 228 11,39 88,61 3/8 9,5 673 33,63 54,97

4 4,75 939 46,93 8,058 2,36 102 5,10 2,95

30 0,6 45 2,25 0,7Pan   14 0,7 0

  Total 2001 100

ANALISA BUTIRAN HALUSPB.0201-76 / (AASHTO T.27-B2)

Saringan Diameter Berat Tertahan Jumlah Persen (%)

No.   (gr) Tertahan Lolos Komulatif4 4,75 0 0 1008 2,36 265 26,47 73,53

30 0,6 415 41,46 32,0750 0,3 125 12,49 19,58

100 0,15 105 10,49 9,09200 0,075 51 5,09 4Pan   40 4 0

  Total 1001 100

ANALISA

Page 4: Analisa Saringan Agregat Kasar Dan Halus

Analisa percobaan

Siapkan agregat, kemudian kita timbang. Setelah selesai menimbang langkah selanjutnya ialah mencuci agregat dengan air. Setelah dicuci kemudian agregat kita lap menggunakan kain lap dengan tujuan agar agregat tersebut dalam keadaan SSD. Setelah selesai selanjutnya kita timbang kembali agregat.yang telah dalam keadaan SSD tersebut.Setelah selesai menimbang agregat dimasukan kedalam oven selama 24 jam. Kemudian setelah 24 jam angkat agregat kemudin diamkan sampai agregat tidak panas, hal ini bertujuan agar pada saat menimbang berat agregat tidak terpengaruh dengan panas agregat setelah di oven. Selesai menimbang agregat siapkan satu set saringan (standar ASTM) untuk menyaring agregat. Dimana kombinasi urutan dari saringan no 4 sampai no 200. Catat berat tertahan masing – masing saringan kemudian hitung persen yang tertahan dan lolos saringan.

Analisa DataAGREGAT KASAR

ANALISA BUTIRAN KASARPB.0201-76 / (AASHTO T.27-B2)

Saringan Diameter Berat Tertahan Jumlah Persen (%)

No.   (gr) Tertahan Lolos Komulatif

1 25,4 63 3,15 96,85 3/4 19,2 838 41,86 55 1/2 12,7 967 48,3 6,69 3/8 9,5 95 4,75 1,95

4 4,75 21 1,05 0,98 2,36 0 0,9

Pan   18 0,9 0

Total 2002 100  

Dari hasil percobaan di dapat total berat tertahan adalah 2002 gram.

1 3/4 1/2 3/8 4 8 0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

Grafik Lolos Komulatif Butiran Kasar

No. Saringan

Lo

los

Ko

mu

lati

f (%

)

Analisa DataAGREGAT MEDIUM

Page 5: Analisa Saringan Agregat Kasar Dan Halus

ANALISA BUTIRAN MEDIUMPB.0201-76 / (AASHTO T.27-B2)

Saringan Diameter Berat Tertahan Jumlah Persen (%)

No.   (gr) Tertahan Lolos Komulatif

3/4 19,2 0 0 100 1/2 12,7 228 11,39 88,61 3/8 9,5 673 33,63 54,97

4 4,75 939 46,93 8,058 2,36 102 5,1 2,95

30 0,6 45 2,25 0,7

Pan   14 0,7 0

  Total 2001 100

Dari hasil percobaan di dapat total berat tertahan adalah 2001 gram.

3/4 1/2 3/8 4 8 30 Pan0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

Grafik Lolos Komulatif Butiran Medium

No. Saringan

Lo

los

Ko

mu

lati

f (%

)

Analisa DataAGREGAT HALUS

Page 6: Analisa Saringan Agregat Kasar Dan Halus

ANALISA BUTIRAN HALUSPB.0201-76 / (AASHTO T.27-B2)

Saringan Diameter Berat Tertahan Jumlah Persen (%)

No.   (gr) Tertahan Lolos Komulatif

4 4,75 0 0 1008 2,36 265 26,47 73,53

30 0,6 415 41,46 32,0750 0,3 125 12,49 19,58

100 0,15 105 10,49 9,09200 0,075 51 5,09 4

Pan   40 4 0

  Total 1001 100

Dari hasil percobaan di dapat total berat tertahan adalah 1001 gram.

4 8 30 50 100 200 Pan-20.00

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

Grafik Lolos Komulatif Butiran Halus

No. Saringan

Lo

los

Ko

mu

lati

f (%

)

Analisa kesalahan

Page 7: Analisa Saringan Agregat Kasar Dan Halus

Pada percobaan ini kesalahan yang terjadi adalah kelebihan pada berat agregat. Kelebihan agregat halus adalah 1 gr, Kelebihan agregat medium adalah 1 gr, Kehilangan agregat kasar adalah 2 gr.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan kesalahan terjadi :

-Tidak telitinya praktikan pada saat menimbang.

-Alat yang rusak.

-Agregat yang berupa debu terbawa saat penimbangan.

Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari data diatas adalah :

1. Setelah penyaringan dilakukan berat agregat semula mengalami penambahan hal ini dikarenakan ada sebagian agregat yang berupa debu masuk ke dalam pan pada saat ingin menimbang hasil saringan.

2. Pada saat penyaringan agregat halus tertahan pada saringan no. 200, agregat medium tertahan saringan no. 30 dan agregat kasar tertahan pada saringan no. 4 sisanya adalah berbentuk debu.

3. Dalam menganalisa butiran dapat dilakukan juga dengan grafik distribusi butiran. Selain itu grafik ini juga berfungsi untuk menentukan % agregat yang akan dicampur pada mix design aspal.