analisa style dan form pada film drive
DESCRIPTION
Tugas mata kuliah Dasar Seni Film di Institut Kesenian jakarta. Menganalisa style dan form yang ada di film Drive (2011) dan apa saja fungsinya.TRANSCRIPT
INSTITUT KESENIAN JAKARTA
FAKULTAS FILM DAN TELEVISI
PROGRAM STUDI S1 KELAS A
DASAR SENI FILM
Analisa Style dan Form dalam Film Drive
Bima Pringgokusumo
[1120550028]
I. Introduksi
Judul Film : Drive
Sutradara : Nicolas Winding Refn
Pemain : Ryan Gosling, Carey Mulligan, Albert Brooks,
Asal Film : Amerika Serikat
Distributor : FilmDistrict
Tahun : 2011
Drive adalah sebuah film produksi tahun 2011 dari Amerika
Serikat. Film ini merupakan film Amerika pertama sutradara
Denmark Nicolas Winding Refn. Sebelumnya Winding Refn
lebih dikenal di Eropa melalui film-film seperti trilogi Pusher
(1996, 2004, 2005), Bronson (2008), dan Valhalla Rising
(2009). Melalui film ini Winding Refn mendapatkan
penghargaan sutradara terbaik pada Cannes Film Festival
2011, mengungguli sutradara lain yang lebih ternama seperti
Terrence Malick (Tree of Life), Lars von Trier (Melancholia) dan
Pedro Almodóvar (The Skin I Live In).
Pemeran dan Karakter
The Driver (Ryan Gosling)
Tokoh yang diperankan Ryan Gosling ini sepanjang film tidak
pernah disebutkan namanya. Dalam credit title karakternya
pun hanya disebut sebagai ‘The Driver’. The Driver adalah
seorang pengemudi handal. Siang hari ia bekerja di bengkel
atau sebagai stunt driver dalam film, pada malam hari ia
menjual jasanya kepada kriminal untuk meloloskan mereka
dari kejaran polisi.
Irene (Carey Mulligan)
Ibu beranak satu yang merupakan tetangga The Driver.
Tinggal di apartemen bersama Benicio, putranya, sedangkan
Standard, suaminya, di penjara. Irene dan The Driver mulai
menjalin hubungan tapi The Driver ketika Irene mendapat
kabar kalau suami Irene akan segera keluar dari penjara.
1
Shannon (Bryan Cranston)
Pemilik bengkel tempat The Driver bekerja, yang juga sesekali
menjadi stunt coordinator dalam film. Shannon ingin
mendirikan tim balap mobil dan meminta modal untuk itu
kepada Bernie Rose.
Bernie Rose (Albert Brooks)
Seorang gangster berpenampilan kalem tapi tidak segan-
segan melakukan kekerasan. Mengenal Shannon sejak Bernie
masih aktif menjadi produser film.
Nino (Ron Perlman)
Partner Bernie. Lebih emosional daripada rekannya.
Rencananya untuk diakui di dunia kriminal menyeret The
Driver dan Irene ke dalam bahaya.
Standard Gabriel (Oscar Isaac)
Suami Irene yang baru keluar dari penjara. Oscar ingin hidup
bersih tapi terpaksa kembali mejadi kriminal karena memiliki
hutang kepada beberapa orang waktu di dalam penjara.
II. Segmentasi Plot
1. The Driver menyampaikan instruksi melalui telepon kepada
kliennya malam itu dari apartemennya. Di televisi tampak
pertandingan basket antara Los Angeles melawan Toronto
memasuki paruh waktu.
2. The Driver bertemu dengan Shannon di bengkel untuk
mengambil mobil yang sudah disiapkan untuk pekerjaan
malam itu.
3. The Driver mengendarai mobil itu ke depan sebuah gudang
dimana dua orang bertopeng sudah menunggu. Dua orang
itu langsung menerobos masuk sementara The Driver
menunggu sambil menyalakan radio yang menyiarkan
pertandingan basket, dan scanner radio polisi.
2
4. Dua orang tadi masuk ke dalam mobil dan The Driver
membawa mereka. Dari scanner polisi terdengar kalau
polisi mencari mobil dengan ciri-ciri mobil itu sehubungan
dengan sebuah pencurian. The Driver berhasil meloloskan
diri dari kejaran mobil dan helikopter polisi.
5. The Driver membawa mobil itu ke stadion tepat saat
pertandingan basket selesai. Ia lalu membaur dengan
penonton yang bubar dan melewati polisi tanpa dicurigai.
6. Opening credits. The Driver kembali ke apartemennya,
berpapasan dengan Irene yang keluar dari lift.
7. The Driver dan Irene bertemu di lift. Mereka tidak banyak
bicara. Mereka turun di lantai yang sama dan terlihat kalau
Irene dan The Driver adalah tetangga.
8. The Driver mengenakan seragam polisi, membicarakan
sebuah stunt yang akan dia lakukan dengan Shannon. The
Driver memakai topeng yang menyerupai wajah aktor film
itu. Ia berhasil melakukan stunt dengan baik.
9. The Driver melihat Irene dan Benicio, putranya, di
supermarket, tapi memilih untuk menghindari mereka.
10. Di tempat parkir supermarket The Driver melihat mobil
Irene bermasalah.
11. The Driver mengantarkan Irene dan Benicio pulang,
membantu membawakan barang belanjaan ke apartemen
Irene. The Driver dan Irene berkenalan.
12. Dari jendela apartemennya The Driver menyaksikan
Irene dan Benicio berjalan di kejauhan.
13. Shannon bertemu dengan Bernie Rose di restoran Nino.
Shannon ingin meminjam uang untuk membuat tim balap
dengan The Driver sebagai pembalap.
14. The Driver menguji mobil balap yang ingin dibeli
Shannon di sirkuit. Shannon memperkenalkan The Driver
kepada Bernie. Bernie setuju untuk memodali tim balap
Shannon.
3
15. Irene bersama Benicio membawa mobilnya ke bengkel
Shannon, di sana ia bertemu The Driver. The Driver tampak
akrab dengan Benicio. Shannon bercerita kepada Irene
bagaimana ia pertama kali bertemu The Driver.
16. The Driver mengantarkan Irene dan Benicio pulang. The
Driver mengajak Irene dan Benicio jalan-jalan. Mereka
berkendara di sungai Los Angeles yang kering dan bermain
di ‘hutan sampah’.
17. The Driver mengantar Irene pulang, sambil
menggendong Benicio yang tertidur. The Driver mengajak
Irene kencan akhir pekan.
18. Montase, The Driver makin sering menghabiskan waktu
bersama Irene dan Benicio. Tangan Irene bergerak
memegang tangan The Driver yang sedang memegang
persneling.
19. Shannon menunjukkan mobil balap yang dibelinya kepada Bernie dan
Nino di bengkel. Bernie bercerita kepada The Driver tentang bagaimana
dia dan Shannon pertama kali bertemu.
20. The Driver dan Benicio menonton televisi bersama di apartemen Irene
sementara Irene bersiap untuk berangkat kerja. Telepon berdering.
21. The Driver mengantarkan Irene. Irene mengatakan kalau telepon tadi
mengabarkan kalau suaminya akan keluar dari penjara dalam seminggu.
22. Irene mengadakan pesta untuk menyambut kepulangan
Standard, suaminya. The Driver sendirian di apartemennya
yang gelap, menyibukkan diri mengutak atik mesin. Suara
musik dari pesta terdengar menembus tembok. The Driver
mengambil jaketnya dan meninggalkan apartemen.
23. Di lorong The Driver melihat Irene duduk lantai. Mereka
belum sempat bicara banyak ketika Standar muncul dari
dalam apartemen bersama Benicio. Standard berterima
kasih kepada The Driver yang sudah membantu
keluarganya selama dia di penjara, tapi suasana terasa
tegang.
4
24. The Driver duduk sendirian di sebuah diner ketika bekas
kliennya mengenalinya dan mengajak The Driver ikut
dalam suatu pekerjaan. The Driver mengancam orang itu
supaya dia diam.
25. The Driver memarkir mobilnya di tempat parkir
apartemen, melihat dua orang yang mencurigakan
meninggalkan tempat parkir itu. The Driver lalu melihat
Standard babak belur seperti habis dipukuli sementara
Benicio melihat dengan ketakutan dari agak jauh. The
Driver berjalan melewati Standard dan menenangkan
Benicio.
26. Di apartemen Irene, Standard bercerita kepada The Driver
kalau dia berhutang uang keamanan sewaktu penjara yang
harus dibayarnya dengan melakukan sebuah perampokan.
Benicio memperlihatkan sesuatu yang diberikan oleh dua orang yang
memukuli Standard kepada The Driver, sebutir peluru.
27. The Driver bertemu Irene di restoran tempat Irene
bekerja. Irene mengatakan kalau Standard dipukuli oleh
beberapa pemabuk.
28. The Driver makan malam bersama Standard dan
keluarganya di apartemen Irene. Standard bercerita
bagaimana ia pertama kali bertemu Irene. Sebelumnya The
Driver, Standard, dan orang yang mengancamnya
menyusun rencana perampokan. Blanche, seorang
perempuan, akan ikut membantu perampokan itu.
29. Di luar sebuah pegadaian, The Driver menunggu di
mobil sementara Standard dan Blanche merampok tempat
itu. Sebuah Chrysler 300 memarkirkan diri tepat di samping
mobil The Driver. Blance keluar dari pegadaian membawa
sebuah tas dan masuk ke mobil. Beberapa saat kemudian
Standard keluar, tapi ditembak dari dalam toko. The Driver
membawa Blance kabur dari tempat itu, dikejar oleh
Chrysler 300 tadi.
5
30. The Driver berhasil meloloskan diri dari kejaran Chrysler
300.
31. Blanche dan The Driver bersembunyi di kamar sebuah
motel. Uang hasil perampokan ternyata jauh lebih banyak
daripada yang dikatakan sebelumnya. The Driver menelpon
Irene, yang sedang ditanyai polisi di apartemennya.
32. The Driver dan Blanche melihat siaran berita
perampokan itu. Dikatakan kalau Gabriel bertindak sendiri
dan tidak berhasil mencuri uang. Setelah diancam Blanche
mengatakan kalau setelah merampok toko itu, Bentley tadi
akan merampok mereka. The Driver meminta Blanche
membawanya ke Chris, dalang perampokan itu.
33. Kamar motel itu diserang dua orang bersenjata. Blanche
tewas ditembak, tapi The Driver berhasil membunuh dua
orang itu.
34. The Driver mengobati lukanya di bengkel Shannon.
Shannon akan menanyakan soal Chris kepada Bernie.
35. The Driver memukuli Chris dengan palu di kamar rias
sebuah strip club. Chris mengatakan kalau orang dibalik
perampokan itu adalah Nino. The Driver menghubungi
Nino, menyatakan niatnya untuk memberikannya uang
rampokan. Nino menyuruh seseorang untuk menyelidiki
The Driver.
36. The Driver mendatangi Irene di apartemennya. The
Driver bercerita mengenai perampokan itu dan bagaimana
dia terlibat. The Driver dan Irene masuk ke lift yang berisi
orang suruhan Nino.
37. Di dalam lift, The Driver melihat pistol yang dibawa
orang suruhan Nino. The Driver mencium Irene, kemudian
membunuh orang suruhan Nino dengan sadis. Irene keluar
dari lift, tampak shock melihat The Driver berlumuran
darah. Pintu lift menutup.
6
38. The Driver menemui Shannon, yang mengaku secara
tidak sengaja bercerita mengenai The Driver dan
perampokan itu kepada Bernie.
39. Di restoran Nino, Nino memaparkan rencana
perampokan itu kepada Bernie. Bernie mengatakan akan
membereskan masalah itu, dimulai dengan membunuh
Chris yang sedang makan di restoran itu.
40. The Driver mendatangi set film, mengambil topeng yang
digunakannya waktu menjadi stunt driver.
41. Bernie mendatangi Shannon, mencari tahu dimana The
Driver. Shannon berbohong. Bernie membunuh Shannon.
42. The Driver menemukan mayat Shannon di bengkel. The
Driver mengambil uang rampokan yang disimpan di
bengkel.
43. The Driver mengenakan topeng yang diambilnya di set
film. The Driver mengikuti mobil Nino, lalu menabrak mobil
Nino hingga jatuh dari tebing. The Driver lalu
menenggelamkan Nino.
44. The Driver menghubungi Bernie. Bernie meminta
bertemu untuk membereskan masalah. The Driver
menelpon Irene, mengucapkan selamat tinggal.
45. The Driver bertemu Bernie di tempat yang dijanjikan.
The Driver membawa Bernie ke uang rampokan yang ada
di mobil. Bernie menusuk perut The Driver, The Driver
balas menusuk leher Bernie. Bernie tewas di tempat parkir.
The Driver duduk diam di mobilnya selama beberapa saat
pandangannya kosong, lalu pergi dari tempat itu,
meninggalkan jasad Bernie dan uang rampokan di tempat
parkir.
46. Irene mengetuk pintu apartemen The Driver tapi tidak
ada jawaban. The Driver mengemudikan mobilnya di
kegelapan malam.
7
III. Analisa Naratif
Menurut saya, Drive termasuk ke dalam Struktur Hollywood
Klasik.
Karakter The Driver (protagonis) memiliki GND (Goal Need
Desire) yang jelas. The Driver memiliki keinginan untuk
lepas dari dunia kriminal dan menjadi orang yang baik. Ia
melihat titik terang dalam tujuannya itu ketika bertemu
dengan Irene dan Benicio.
Perkembangan plot berdasarkan sebab-akibat.
Closure –nya jelas, The Driver membunuh Bernie, yang
menjadi ancaman bagi Irene dan keluarganya. Meskipun
The Driver tidak bisa bertemu lagi dengan Irene, Ia merasa
sangat bahagia ketika bersama dengan Irene dan Benicio.
8
IV. Elemen Style
a. Mise En Scene
Setting
Film ini bersetting di kota Los Angeles, California dan
sekitarnya. Tempat-tempat yang menjadi setting film ini
adalah:
• Apartemen The Driver
• Apartemen Irene
• Lorong apartemen
• Lift apartemen
• Tempat parkir apartemen
• Set film
• Supermarket (dan tempat parkirnya)
• Restoran Italia milik Nino
• Bengkel Shannon
• Hutan sampah
• Diner
• Restoran tempat kerja Irene
• Taman
• Eksterior toko pegadaian.
• Kamar motel
• Kamar ganti strip club
• Rumah Bernie
• Tebing dan pantai (tempat Nino dibunuh)
• Restoran Great Wall (tempat The Driver bertemu
Bernie)
• Tempat parkir restoran Great Wall
Properti
Berikut Properti yang digunakan dalam Film‘Amélie’:
• Jaket putih bergambar kalajengking The Driver.
• Jam tangan The Driver.
• Sarung tangan kulit The Driver.
9
• Tusuk gigi yang biasa diselipkan di mulut The Driver.
• Mobil Chevy Impala silver yang digunakan untuk
perampokan.
• Mobil Chevy Malibu putih, mobil pribadi The Driver.
• Topeng yang digunakan The Driver ketika menjadi
stunt driver.
• Mobil balap yang dibeli Bernie dan Shannon.
• Peluru yang diberikan Chris kepada Benicio.
• Mobil Ford Mustang Hitam yang digunakan
merampok pegadaian.
• Duffle bag hitam berisi uang rampokan.
• Mobil Chrysler 300 yang berusaha mencegat mereka.
• Televisi yang menayangkan berita perampokan.
• Shotgun yang digunakan orang yang menyerang The
Driver di motel.
• Palu.
• Pistol yang dibawa orang suruhan Nino.
• Pisau cukur lipat yang dipakai Bernie untuk
membunuh Shannon.
• Mobil Lincoln Town Car milik Nino.
Kostum& Make-Up
The Driver
Berpakaian sederhana, seperti t-shirt dan jeans seperti
yang biasa digunakan golongan pekerja. Kostumnya
yang paling khas adalah jaket satin putih dengan
bordiran besar bergambar kalajengking di bagian
punggung.
Irene
Dress sederhana yang praktis bagi seorang ibu rumah
tangga. Beberapa kali menggunakan seragam kerjanya,
kemeja putih, sweater vest merah, dan celana coklat
muda.
10
Bernie Rose
Gayanya flamboyan. Kadang menggunakan setelan jas
tanpa dasi, kadang kemeja bermotif yang tidak
dimasukkan dan celana panjang. Memakai jam tangan
emas dan beberapa cincin.
Shannon
Pakaiannya konservatif, biasanya kemeja lengan pendek
atau kaus lengan pendek berkerah dengan motif yang
relatif polos. Menggunakan kacamata yang rantainya
dikalungkan di leher, dan menggunakan leg brace di
kaki kanannya.
Nino
Cara berpakaiannya tidak sesuai dengan umurnya yang
sudah 59 tahun. Sering menggunakan track suit
berwarna gelap. Memakai jam besar, gelang emas dan
cincin.
Gerak & Ekspresi
Gerak Figur dilakukan secara Realis, seperti dalam
kehidupan sehari-hari dan tidak dibuat-buat. Shannon
berjalan dengan pincang karena cedera di kaki
kanannya.
Ekspresi yang dimunculkan dalam film ini ditampilkan
secara sangat subtle, The Driver sering telihat dingin
dan hampir tanpa ekspresi. Bicaranya tetap pelan, dan
wajahnya tetap dingin meskipun emosi dalam dirinya
menggelegak. The Driver menunjukkan emosinya bukan
melalui kata-kata, tapi melalui tindak kekerasan.
b. Sinematografi
Aspek Fotografik dari Shot
• Range of Tonalities
11
Film Drive di-shot dalam format digital, sebagian
besar menggunakan kamera Arri Alexa. Sinematografi
dalam film ini mempunyai kontras yang tinggi, terlihat
jelas perbedaan antara daerah gelap dan terang.
Warna yang ditampilkan dalam film ini juga
mempunyai saturasi yang kuat, contohnya pada shot
ketika The Driver sedang menelusuri lorong
supermarket. Pada beberapa bagian, shot sengaja
dibuat overexposed, terutama pada adegan siang
hari. Contohnya pada adegan menjelang akhir ketika
The Driver duduk terdiam di mobilnya setelah dia
ditusuk Bernie. Langit ditampilkan terang sekali
sehingga sedikit memberi efek glow pada profil wajah
The Driver.
• Kecepatan Gerak
Kebanyakan film dishot menggunakan kecepatan
normal, tapi ada beberapa shot slow motion yang
muncul pada adegan yang intens. Seperti saat mobil
Chrysler 300 yang mengejar The Driver terbalik,
tembak-tembakan di kamar motel, ketika The Driver
menggunakan topeng mengamati Nino yang akan
dibunuhnya. Kebalikannya, slow motion juga
digunakan pada adegan-adegan yang lebih
menyentuh, seperti ketika The Driver menggendong
Benicio yang tertidur, atau ketika The Driver
berciuman dengan Irene di dalam lift.
Framing
• Menggunakan aspect ratio 2.35 : 1.
• Distance, Angle, Height, Level
Distance: Long Shot, Medium Shot, Close Up. Dominan
medium shot dan medium close up ketika dialog.
12
Angle: Kebanyakan eye level. Beberapa kali ada bird’s eye
view kota Los Angeles dan mobil The Driver yang sedang
melaju di jalanan. Ada juga low angle shot ketika
memperlihatkan The Driver berjalan menggunakan kostum
polisi di set film, atau pada shot ketika The Driver
menelpon Nino dari kamar ganti strip club.
• Mobile Frame : banyak shot film ini yang
menggunakan mobile frame, terutama pan dan
tracking. Pan misalnya ketika kamera mengikuti mobil
yang sedang melaju di sungai Los Angeles yang
kering. Tracking misalnya ketika kamera mengikuti
The Driver ketika dia keluar dari lift dan menuju
apartemennya.
c. Editing
Hubungan Antar Shot
• Dimensi Temporal Order Flashback
Ketika The Driver makan bersama Standard dan
keluarganya, adegan pindah ketika The Driver
mencuri mobil kemudian merencanakan perampokan
bersama Standard, Chris, dan Blanche di taman.
Adegan lalu kembali ke meja makan dan Standard
mengajak mereka bersulang.
• Dimensi Temporal Order Flashforward
Ketika The Driver bertemu Bernie di restoran.
Beberapa kali cut pindah ke tempat parkir, The Driver
menyerahkan uang kepada Bernie tapi mendadak
Bernie menusuknya. Setelah itu kembali ke shot The
Driver dan Bernie duduk di restoran.
Continuity Editing
• Establish: beberapa aerial shot kota Los Angeles di
malam hari, top-down perspective mobil The Driver
sedang melaju di jalanan.
13
• Shot Reverse Shot
Pada adegan di motel, terlihat shot The Driver
menembakkan shotgun ke arah penyerang yang
masuk dari pintu. Tidak ada cut ke shot apa yang
ditembaknya. Shot tetap pada The Driver, camera lalu
track in hingga close up ke wajah The Driver yang
berlumuran darah. Setelah itu baru cut ke apa yang
dilihatnya, sesosok tubuh yang tengkurap tidak
bergerak.
• Eye Line Match
Adegan ketika The Driver diperkenalkan kepada
Bernie. Bernie berada di tribun sedangkan The Driver
berdiri di lintasan sirkuit sehingga posisi Bernie lebih
tinggi. Pada shot medium close up Bernie, Bernie
tampak menunduk, sedangkan pada shot medium
close up The Driver, The Driver terlihat mendongak.
• Match On Action
Contohnya pada adegan Shannon dan Bernie di
restoran Nino. Bernie hendak makan ketika Shannon
menyalakan rokok. Bernie menyuruh Shannon
mematikan rokoknya, karena tidak ada asbak
Shannon mematikan rokok di bungkus
rokoknya.Adegan ini terdiri dari dua shot, medium
close up Bernie over the shoulder Shannon, dan
reverse shotnya, medium close up Shannon over the
shoulder Bernie. Cut dilakukan sedemikian rupa
sehingga gerakan Shannon menyalakan dan
kemudian mematikan rokok tampak
berkesinambungan.
14
d. Suara
Elemen Suara
• Speech
Film ini tidak menggunakan narasi. Beberapa kali
seaakan ada narasi ketika terdengar suara The Driver
off screen, tapi kemudian terlihat kalau dia sedang
berbicara di telepon. Film ini juga tidak menggunakan
monolog.
• Music
Soundtrack film Drive diisi oleh lagu-lagu electropop
bernuansa tahun 1980-an, dan ilustrasi musik
elektronik yang dibuat oleh Cliff Martinez.
Dimensi Suara Spasial
• Diagetic Sound Off Screen - Suara berasal dari luar
frame
Suara musik dari pesta menyambut kepulangan
Standard di apartemen Irene terdengar oleh The
Driver di apartemennya.
• Diagetic Sound On Screen - Suara berasal dari dalam
Frame
Ketika duduk di mobil menunggu kliennya, The Driver
memasang radio yang menyiarkan pertandingan
basket dan scanner radio polisi.
• Non Diagetic Sound - Suara berasal dari luar dunia
cerita.
Lagu dan musik yang menjadi soundtrack film.
V. Pola Elemen Style
Menurut analisis saya pola atau pattern (suatu hal yang sering
diulang dalam film) yang kuat dalam film ini, ada pada tiga
segi, yaitu:
a. Mise-en-scene, kemunculan cermin dan pantulan
15
Dalam film ini beberapa kali ditampilkan cermin dan
pantulannya. Misalnya pada adegan ketika The Driver
dirias ketika akan melakukan stunt dalam film. Pertama
diperlihatkan pemeran dalam film itu di depan cermin,
kamera lalu track left melewati cermin dan terlihat di sisi
lain cermin tadi The Driver memakai topeng wajah
pemeran film tadi. Ketika The Driver pertama kali
berbincang dengan Irene di apartemennya, The Driver dan
Irene tidak diperlihatkan berhadapan dalam satu frame,
kecuali melalui pantulan sebuah cermin di dinding.
b. Suara, lagu A Real Hero dari College
Lagu ini muncul dua kali, pada saat The Driver pertama
kali mengajak Irene dan Benicio jalan-jalan, dan di akhir
film ketika The Driver pergi, meninggalkan mayat Bernie
dan uang rampokan di tempat parkir.
c. Close Up bordiran kalajengking di punggung jaket The
Driver
Imaji ini beberapa kali muncul ketika The Driver akan
‘tersengat’ dunia kriminal, atau tindakannya ‘menyengat’
orang lain yang tidak bersalah. Misalnya ketika The Driver
membunuh orang suruhan Nino di lift. Tindakan ini
‘menyengat’ Irene yang sebelumnya tidak terlibat.
d. Lift
The Driver pertama kali berinteraksi dengan Irene di
dalam lift. Di lift ini pula The Driver terakhir kali melihat
Irene. Penempatan kamera pada dua shot ini seaakan
membentuk simetri. Ketika pertama kali berinteraksi pintu
keluar lift berada di sebelah kiri, sedangkan ketika mereka
berpisah pintu keluar lift berada di sebelah kanan.
VI. Fungsi Elemen Style
a. Mise En Scene
Setting
16
Lokasi : Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Salah satu sebab dipilihnya Los Angeles sebagai setting,
dan bukan kota besar lainnya menurut saya karena Los
Angeles, adalah pusat industri film, industri pembuat
khayalan yang dibalik sisi glamornya yang menawan
memiliki sisi gelap, sama halnya seperti karakter The
Driver. Contohnya ketika tiba-tiba The Driver terlihat
mengenakan seragam polisi padahal beberapa menit
sebelumnya dia membantu melakukan perampokan.
• Fungsi Setting sebagai Karakterisasi
Apartemen The Driver selalu ditampilkan gelap, tanpa
ada lampu yang menerangi ruangan. Lampu yang ada
hanya lampu meja yang menerangi meja kerja The
Driver. Sebaliknya Apartemen Irene tampak terang
dengan warna-warna cerah yang memancarkan
kehangatan. The Driver tampak sangat nyaman
menghabiskan waktu di apartemen Irene, menonton
TV bersama Benicio.
Properti
Disini saya akan bahas beberapa Properti yang memiliki
peranan yang kuat dan berpengaruh dalam film ini.
• Jaket putih bergambar kalajengking milik The Driver
Jaket putih ini beberapa kali dipakai The Driver dalam
bagian penting cerita, seperti di sekuens awal ketika
The Driver bekerja sebagai getaway driver, dan tidak
pernah lepas dipakainya ketika cerita memasuki
babak ketiga. Makna jaket kalajengking ini secara
eksplisit dijelaskan kepada penonton dalam
percakapan telepon antara The Driver dengan Bernie
Rose melalui fabel kodok dan kalajengking. Seperti
kodok dalam fabel itu, The Driver sering membawa
penjahat (kalajengking) di ‘punggungnya’. Meskipun
The Driver berusaha memisahkan antara dua sisi
17
kehidupannya itu pada akhirnya ia tersengat juga
oleh kalajengking yang dibawanya.
• Jam tangan The Driver
Ketika bekerja sebagai getaway driver, The Driver
selalu menggantungkan jam tangannya di kemudi
untuk menghitung mundur lima menit. Lebih sedetik
saja ia akan pergi, tidak peduli orang yang
menyewanya sudah ada di mobil atau belum. Jam
tangan ini menunjukkan profesionalitas The Driver
dan bagaimana dia hanya menggunakan rasionya
saja ketika membawa penjahat, tanpa melibatkan
emosi pribadinya
• Cermin
Munculnya cermin dan pantulannya menurut saya
mempunyai dua fungsi. Yang pertama untuk
menggambarkan salah satu tema film ini, yaitu
bagaimana The Driver memandang dirinya dan
bagaimana orang lain melihatnya. Yang kedua adalah
fungsi editing. Dengan menggunakan pantulan
cermin dapat diperlihatkan dua orang yang posisinya
agak berjauhan dalam satu frame. Hal ini membuat
tempo editing bisa dijaga agar tetap lambat
dibandingkan apabila harus melakukan cut.
• Duffle bag berisi uang perampokan
Tas dan uang ini menjadi semacam mcguffin yang
menggerakkan cerita setelah melewati pertengahan
film.
• Topeng wajah
The Driver dua kali menggunakan topeng ini, yang
pertama ketika dia menjadi stunt driver, yang kedua
adalah ketika dia akan membunuh Nino. Menurut
saya ada dua arti mengapa dia menggunakan topeng
ini untuk kedua kalinya. Yang pertama adalah untuk
18
menyamarkan wajahnya agar ia tidak dikenali. Yang
kedua adalah untuk menciptakan persona baru
dalam usahanya menjauhkan pribadinya dari
kekerasan yang dilakukannya.
Lighting
Lighting antara adegan malam dan gelap yang terlihat
kontras sepertinya ingin memperlihatkan dua sisi
karakter The Driver. Di satu sisi ia ingin menjadi orang
baik, tapi di sisi lain aktivitasnya di dunia kriminal
menyeretnya ke dunia gelap.
Kostum& Make-Up
Tampilan The Driver selalu relatif rapi, tidak berantakan,
kecuali pada satu adegan, yaitu ketika The Driver
mengakui keterlibatannya dalam kematian Standard
kepada Irene. Tampilan The Driver yang rapi
menunjukkan karakternya yang terkendali, composed,
tidak emosional. Hal ini menjadi berubah pada adegan
tadi menurut saya karena The Driver sadar ia akan
kehilangan sesuatu yang selama ini menjadi
harapannya untuk dapat menjadi orang baik.
Gerak & Ekspresi
The Driver ditampilkan dingin, tanpa emosi, dan
karakter yang reaktif. Hal ini menurut saya untuk
membuat perbandingan yang sangat kontras dan
mengejutkan ketika The Driver akhirnya meledak dan
melakukan tindakan kekerasan.
19
b. Sinematografi
Aspek Fotografi
Penggunaan kamera digital Arri Alexa dapat menangkap
detail dengan baik pada shot-shot dengan pencahayaan
yang minim. Langit yang cenderung overexposed pada
shot siang hari, seperti ketika The Driver jalan-jalan
bersama Irene, membuat efek seperti mimpi. Glow yang
muncul pada shot The Driver duduk diam di mobilnya
memberi kesan seakan-akan The Driver telah
‘disucikan’.
Framing
Penggunaan aspect ration 2.35 :1 yang lebar
memberikan banyak ruang kosong di kiri atau kanan
frame. Pada one shot The Driver, hal ini memberi kesan
seakan ada jarak yang jauh antara The Driver dengan
kehidupan yang diinginkannya.
Beberapa shot yang diambil dari low angle, seperti
ketika Bernie dikenalkan kepada The Driver, The Driver
sedang menelpon sambil menggenggam palu di strip
club, memberi kesan bahwa karakter itulah yang berada
di atas, memegang kendali.
Pada beberapa shot dilakukan track in yang sangat
halus, seperti ketika The Driver melihat Irene datang ke
bengkelnya, Bernie duduk di rumahnya setelah
membunuh Shannon. Durasi dua shot ini cukup lama,
objek shot juga hanya memandang ke depan (off
camera). Hal ini membantu penonton merasakan apa
yang ada di dalam benak objek shot tersebut. The
Driver merasakan kegembiraan, Bernie, meskipun
membunuh Shannon dengan dingin, tetap merasakan
penyesalan.
c. Editing
20
Secara keseluruhan, Drive menggunakan tempo editing
yang lambat. Hal ini dimaksudkan untuk membangun
ketegangan secara perlahan-lahan sehingga ketika
meledak dalam wujud kekerasan, efeknya lebih terasa
bagi penonton dibandingkan apabila kekerasan sudah
sering ditampilkan sejak awal.
Dalam film ini ada dua kali penggunaan editing yang
menarik, yaitu temporal order flashback dan temporal
order flashforward. Temporal order flashback yang
dilakukan pada saat The Driver makan bersama keluarga
Irene memiliki arti yang sangat berbeda ketika penonton
tahu kalau itu dilakukan setelah The Driver dan Standard
merencanakan perampokan. Makan malam yang
sebelumnya terlihat akrab dan hangat menjadi sedih,
karena penonton tahu kalau Standard sadar itu bisa jadi
merupakan saat terakhir ia bisa bersama keluarganya.
Temporal order flashforward muncul menjelang akhir film
ketika The Driver bertemu Bernie di restoran. Beberapa
kali adegan melompat ke shot The Driver dan Bernie di
tempat parkir, dan The Driver ditusuk Bernie setelah
menyerahkan uang perampokan. Hal ini memberi kesan
kalau Bernie dan The Driver sudah menduga apa yang
akan terjadi. Setelah shot The Driver ditusuk Bernie, shot
berikutnya adalah The Driver tersenyum ketika duduk di
restoran, terkesan kalau The Driver sudah menduga hal
itu. Shot berikutnya adalah kembali ke tempat parkir, The
Driver balas menusuk Bernie.
d. Suara
Penggunaan lagu-lagu bernuansa electropop tahun 1980-
an menurut saya merupakan pelengkap dari elemen style
yang digunakan, yaitu semacam homage kepada film-film
crime tahun 1980-an seperti Thief (1981, Michael Mann),
21
To Live and Die in LA (1985, William Friedkin), dan serial
TV Miami Vice (1984-1990).
Begitu juga dengan scoring musik yang diisi Cliff Martinez
dengan music synthesizer yang terkesan sendu.
Referensi Tugas:
Drive, Dir. Nicolas Winding Refn. Film District, 2011.
Bordwell, David, and Kristin Thompson. Film Art: An Introduction. 8th ed.
McGraw-Hill, 2008
DRIVE Analyzed – Movie Review, Chris Stuckmann,
http://www.youtube.com/watch?v=fxYjFNh_aIA
Drive (2011/I), Internet Movie Database,
http://www.imdb.com/title/tt0780504/
22