analisis aktivitas dan sikap ilmiah mahasiswastkip … filemata kuliah ini membahas tentang struktur...

12
Jurnal Pendidikan Riama ISSN 2089-287X (Media Cetak) Vol. 3 No. 04. 2018 Page | 60 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA LPPM - STKIP Riama Medan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan ANALISIS AKTIVITAS DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWASTKIP RIAMA DENGAN MODEL PENGAJARANLANGSUNG BERBASIS INKUIRI PADA MATA KULIAH EKOLOGI TUMBUHAN Oleh, Jimmy Francius Simbolon 1) 1) Dosen Pendidikan Biologi STKIP Riama Medan e-mail : [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas dan sikap ilmiah mahasiswa STKIP RIAMA dengan model pengajaran langsung berbasis inkuiri pada mata kuliah Ekologi Tumbuhan. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi tahun angkatan 2010 sebanyak 20 orang. Sampel pada penelitian ini adalah semua anggota populasi pada penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif untuk menggambarkan aktivitas dan sikap ilmiah mahasiswa pada mata kuliah Ekologi Tumbuhan. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata aktivitas secara keseluruhandengan indikator melihat, berbicara, mendengar, menulis dan menggambar sebesar 76,38% dengan kategori Baik. Rata-rata sikap ilmiah secara keseluruhan dengan indikator keingintahuan, kerjasama, ketelitian, tanggungjawab dan berfikir kritis sebesar 71,32% kategori Baik. Metode pengajaran langsung berbasis inkuiri memberikan keuntungan bagi mahasiswa untuk memperoleh pemahaman dan mengembangkan konsep ilmu. Keywords: aktivitas, sikap ilmiah, pengajaran langsung berbasis inkuiri PENDAHULUAN Biologi merupakan salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sangat besar pengaruhnya untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam pembelajarn IPA, khususnya Biologi, sangat diperlukan strategi pembelajaran yang tepat yang dapat melibatkan mahasiswa seoptimal mungkin baik secara intelektual maupun emosional, karena pengajaran Biologi menekankan pada keterampilan proses (Kasbolah, 2001). Mata kuliah Ekologi Tumbuhan di STKIP RIAMA tergabung dalam kelompok Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) dengan bobot 2sksteori dan 1 sks praktikum. Mata kuliah ini membahas tentang struktur dan fungsi serta interaksi tumbuhan tingkat individu, populasi dan komunitas, dengan lingkungannya, perkembangan komunitas tahap suksesi dan klimaks serta aspek-aspek terapan ekologi tumbuhan (SAP Ekologi Tumbuhan, 2017). Penyajian mata kuliah Ekologi

Upload: vuongthuan

Post on 09-Aug-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS AKTIVITAS DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWASTKIP … fileMata kuliah ini membahas tentang struktur dan fungsi serta interaksi tumbuhan tingkat individu, populasi dan komunitas, dengan

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 04. 2018

Page | 60 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

ANALISIS AKTIVITAS DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWASTKIP RIAMA

DENGAN MODEL PENGAJARANLANGSUNG BERBASIS INKUIRI

PADA MATA KULIAH EKOLOGI TUMBUHAN

Oleh,

Jimmy Francius Simbolon1)

1)

Dosen Pendidikan Biologi STKIP Riama Medan

e-mail : [email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas dan sikap ilmiah mahasiswa

STKIP RIAMA dengan model pengajaran langsung berbasis inkuiri pada mata kuliah

Ekologi Tumbuhan. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan

Biologi tahun angkatan 2010 sebanyak 20 orang. Sampel pada penelitian ini adalah

semua anggota populasi pada penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode deskriptif untuk menggambarkan aktivitas dan sikap ilmiah mahasiswa

pada mata kuliah Ekologi Tumbuhan. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata aktivitas

secara keseluruhandengan indikator melihat, berbicara, mendengar, menulis dan

menggambar sebesar 76,38% dengan kategori Baik. Rata-rata sikap ilmiah secara

keseluruhan dengan indikator keingintahuan, kerjasama, ketelitian, tanggungjawab dan

berfikir kritis sebesar 71,32% kategori Baik. Metode pengajaran langsung berbasis

inkuiri memberikan keuntungan bagi mahasiswa untuk memperoleh pemahaman dan

mengembangkan konsep ilmu.

Keywords: aktivitas, sikap ilmiah, pengajaran langsung berbasis inkuiri

PENDAHULUAN

Biologi merupakan salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

yang sangat besar pengaruhnya untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam pembelajarn IPA, khususnya Biologi, sangat diperlukan strategi pembelajaran

yang tepat yang dapat melibatkan mahasiswa seoptimal mungkin baik secara

intelektual maupun emosional, karena pengajaran Biologi menekankan pada

keterampilan proses (Kasbolah, 2001).

Mata kuliah Ekologi Tumbuhan di STKIP RIAMA tergabung dalam kelompok

Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) dengan bobot 2sksteori dan 1 sks

praktikum. Mata kuliah ini membahas tentang struktur dan fungsi serta interaksi

tumbuhan tingkat individu, populasi dan komunitas, dengan lingkungannya,

perkembangan komunitas tahap suksesi dan klimaks serta aspek-aspek terapan ekologi

tumbuhan (SAP Ekologi Tumbuhan, 2017). Penyajian mata kuliah Ekologi

Page 2: ANALISIS AKTIVITAS DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWASTKIP … fileMata kuliah ini membahas tentang struktur dan fungsi serta interaksi tumbuhan tingkat individu, populasi dan komunitas, dengan

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 04. 2018

Page | 61 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

Tumbuhanterintegrasi antara teori dan praktik dalam hal ini kemampuan dan hasil belajar

mahasiswa ditentukan secara utuh meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Selama proses pembelajaran berlangsung, terjadi interaksi khusus antara

dosen dan mahasiswa, dimana mahasiswamenghadapi tugas belajar dan dosen harus

mendampingi siwa dalam belajarnya(Munadi, 2008). Pembelajarandikatakan berhasil

dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%)

mahasiswa terlibat secara aktif, baik fisik, mental maupunsosial dalam proses

pembelajaran, di samping menunjukkan kegairahan belajartinggi, semangat belajar

yang besar dan rasa percaya diri sendiri. Sementara dari segi kualitas, suatu proses

pembelajaran dapat di ukur melalui prestasibelajar mahasiswa. Prestasi belajar

mahasiswa meliputi tiga aspek yaitu aspekkognitif (berfikir), aspek afektif (sikap),

dan aspek psikomotorik (bertindak).Suatu pembelajaran dikatakan berhasil jika hasil

belajar mencapai tujuan belajaryang diharapkan.

Perguruan tinggi merupakan salah satu wadah untuk memperolehpendidikan

yang dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas.Dalam rangka

meningkatkan mutu pendidikan maka perguruan tinggi harusmemberikan ruang yang

cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandiriankepada para mahasiswa. Para

mahasiswa juga diusahakan harus memilikipengetahuan yang luas, kemampuan dan

keterampilan dalam berbagai hal.

Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan

dosenmengembangkan model-model pembelajaran yang berorientasi pada

peningkatanintensitas keterlibatan mahasiswa secara aktif di dalam proses

pembelajaran.Pengembangan model pembelajaran yang tepat pada dasarnya bertujuan

untukmenciptakan kondisi pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa dapat

belajarsecara aktif dan menyenangkan sehingga mahasiswa dapat meraih hasil dan

prestasibeajar yang optimal (Aunurrahman, 2010).

Dalam mempelajari Ekologi Tumbuhan dibutuhkan keaktifandan sikap

ilmiah yang mendukung bagi mahasiswa, untuk mencapai keberhasilan dalam

perkuliahan di kelas. Untuk itu dosendalam perkuliahan harus mampu menciptakan

pembelajaran yang menantangdan menyenangkan bagi mahasiswa. Dosen perlu

menyiapkan perangkatpembelajaran yang baik agar dapat memfasilitasi mahasiswa

berinteraksi dengansumber atau media belajar yang sudah disiapkan oleh dosen.

Page 3: ANALISIS AKTIVITAS DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWASTKIP … fileMata kuliah ini membahas tentang struktur dan fungsi serta interaksi tumbuhan tingkat individu, populasi dan komunitas, dengan

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 04. 2018

Page | 62 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

Pada umumnya, perkuliahan yang dilakukan selama ini cenderung

berpusat pada dosen, sehingga pemahaman mahasiswa terhadap materi Ekologi

Tumbuhankurang maksimal. Hal ini terlihat dari data hasil belajar mahasiswa

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP RIAMA pada Tahun Akademis

2011/2012 dengan batas kelulusan minimal C, dari 30 orang mahasiswa, yang

memperoleh nilai A 17%, B 33%, dan C 50%. Banyaknya mahasiswa yang

memperoleh nilai C memperlihatkan bahwa pemahaman dan penguasaan

mahasiswa terhadap materi Ekologi Tumbuhanmasih kurang.

Kesulitan belajar yang dialami mahasiswa dalam kegiatan

memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dosen, bertanya atau menyatakan

pendapat, melakukan pengamatan, diskusi, serta mengerjakan Lembar Kerja

Mahasiswa (LKM), merupakan indikator bahwa proses perkuliahan Ekologi

Tumbuhanbelum mengalami peningkatan aktivitas. Hal ini dapat dilihat dari yang

disebabkan karena kurangnya kesiapan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan,

kurangnya peran serta mahasiswa dalam proses pembelajaran serta kurangnya

penguasaan materi.

Berdasarkan hasil wawancara kepada mahasiswauntuk mata kuliah

Ekologi Tumbuhan, bahwa pada saat perkuliahan mahasiswa cenderung bersikap

pasif, kurangnya aktivitas mahasiswa dalam memperhatikan dan mendengarkan

penjelasan dosen, bertanya, berdiskusi menyatakan pendapatnya, serta malas

mengerjakan LKM, mahasiswa cenderung lebih banyak diam pada saat dosen

mengajukan pertanyaan, hanya sebagian mahasiswa yang mampu menjawab

pertanyaan dosen dan hanya sebagian mahasiswa yang rajin dalam mengerjakan

LKM, sehingga menimbulkan kurangnya interaksi antara dosen dan mahasiswa.

Sikap ilmiah yang dimiliki mahasiswa juga masih kurang, seperti sikap

ingin tahu, kerja sama, ketelitian, tanggung jawab, berfikir kritis, dan percaya diri

sewaktu belajar. Penggunaan pola pembelajaran yang belum tepat dapat

menyebabkan mahasiswa memiliki sedikit pengetahuan dan tidak mampu

menemukan sendiri konsep-konsep pembelajaran, selain itu mahasiswa menjadi

kurang teliti dalam pelaksanaan praktikum, dalam mengerjakan tugas yang

diberikan dosen serta rendahnya rasa tanggung jawab mahasiswa terhadap

kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

Page 4: ANALISIS AKTIVITAS DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWASTKIP … fileMata kuliah ini membahas tentang struktur dan fungsi serta interaksi tumbuhan tingkat individu, populasi dan komunitas, dengan

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 04. 2018

Page | 63 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

Peneliti berusaha mendesain perkuliahanEkologi Tumbuhanyang lebih

baik yaitu menggunakan model Pengajaran Langsung (Direct Instruction)

berbasis inkuiri. Desain pembelajaran dilakukan dengan menggabungkan model

pengajaran langsung dengan model inkuiri. Pengajaran langsung dapat menjamin

terjadinya keterlibatan peserta didik, terutama melalui proses memperhatikan,

mendengarkan, diskusi, dan tanya jawab, sehingga diharapkan dapat menunjang

aktivitas belajar seperti dalam kegiatan bertanya, memperhatikan dan

mendengarkan penjelasan dosen, berdiskusi mengemukakan pendapatnya,

mengerjakan LKM, dan sikap ilmiah mahasiswa dalam pembelajaran seperti sikap

ingin tahu, kerja sama, ketelitian, tanggung jawab, serta berpikir kritis

(Trianto,2009).

Pembelajaran berbasis Inkuiri merupakan rangkaian kegiatan belajar

yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk

mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka

dapat menemukan dan merumuskan sendiri penemuannya dengam penuh percaya

diri. Pembelajaran ini dirancang untuk mengajak peserta didik terlibat secara

langsung ke dalam proses ilmiah yang melibatkan aktivitas dan sikap ilmiah

peserta didik (Hermawati, 2012).

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Biologi STKIP

Riama Medan Jln Trituran No. 6 Medan pada semester genap Tahun Akademik

2012/2013. Waktu penelitian pada bulan Januari sampai Pebruari 2013.

Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi

STKIP Riama Medan. Sampel penelitian adalah mahasiswa semester VI yang

berjumlah 20 orang.

Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dimana penelitian ini

dapat memberikan gambaran objektif dengan data yang ada mengenai aktivitas

belajar dan sikap ilmiah mahasiswa pada mata kuliah Ekologi Tumbuhan.

Page 5: ANALISIS AKTIVITAS DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWASTKIP … fileMata kuliah ini membahas tentang struktur dan fungsi serta interaksi tumbuhan tingkat individu, populasi dan komunitas, dengan

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 04. 2018

Page | 64 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah: Aktivitas belajar mahasiswa

yang terdiri dari 5 indikator yaitu: (1) Visual activities; (2) Oral activities; (3)

Listening activities; (4) Writing activities; (5) Drawing activities (Sardiman,

2012). Sikap Ilmiah mahasiswa yang terdiri dari 5 indikator yaitu: (1)

Keingintahuan; (2) Kerja sama; (3) Ketelitian; (4) Tanggung Jawab; dan (5)

Berfikir Kritis (Brotowidjoyo dalam Mulia, 2007).

Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data aktivitas dan sikap ilmiah mahasiswa

menggunakan lembar observasi dan dilakukan pada saat perkuliahan berlangsung,

mahasiswa yang terbagi ke dalam beberapa kelompok diamati oleh 3 orang

observer sebanyak 3 kali pertemuan pada pokok bahasanPopulasi Tumbuhan.

Nilai aktivitas dan sikap ilmiah dilakukan dengan menggunakan angket penilaian

teman sejawat yang diberikan kepada masing-masing kelompok dan diisi oleh

masing-masing anggota kelompok sesuai dengan petunjuk yang tertera pada

angket. Analisis data dilakukan dengan teknik analisa deskriptif, yang bertujuan

untuk mendeskripsikan data tentang aktivitas dan sikap ilmiah mahasiswa pada

mata kuliah Ekologi Tumbuhan. Interval dan kategori aktivitas dan sikap ilmiah

mahasiswa yang digunakan adalah 80–100% (kategori baik sekali), 66–79%

(kategori baik), 56–65% (kategori cukup), 40 – 55% (kategori kurang), <39%

(kategori kurang sekali) (Arikunto, 2009).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Aktivitas Mahasiswa

Hasil pengamatan aktivitas belajar mahasiswa pada mata kuliahEkologi

Tumbuhandisajikan pada tabel di bawah ini.

Aktivitas Pertemuan Rata-rata

Aktivitas (%)

Kategori

1 2 3

1. Melihat (Visual Activities) 71,30 80,45 83,78 78,51 Baik

2. Berbicara (Oral Activities) 60,47 68,54 70,37 66,46 Baik

3. Mendengar (Listening Activities) 75,74 80,51 84,92 80,39 Baik Sekali

4. Menulis (Writing Activities) 73,72 80,33 89,15 81,06 Baik Sekali

Page 6: ANALISIS AKTIVITAS DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWASTKIP … fileMata kuliah ini membahas tentang struktur dan fungsi serta interaksi tumbuhan tingkat individu, populasi dan komunitas, dengan

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 04. 2018

Page | 65 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

5. Menggambar (Drawing Activities) 70,00 75,55 80,88 75,47 Baik

Rata-rata (%) 70,25 77,07 81,82 76,38 Baik

Dari tabel aktivitas di atas dapat diketahui bahwa menulis dan

mendengar merupakan aktvitas dengan rata-rata tertinggi yaitu 81,06% dan 80,39

% kategori Baik Sekali. Berbicara merupakan aktivitas terendah (66,46% kategori

Baik). Secara keseluruhan, rata-rata aktivitas sebesar 76,38% dengan kategori

Baik. Rendahnya aktivitas mahasiswa dalam berbicara seperti bertanya sesuai

materi yang diajarkan tentang Populasi Tumbuhan, menyatakan pendapat, dan

menjawab pertanyaan yang diberikan dosen atau pertanyaan mahasiswa

disebabkan karena mahasiswa masih belum berani dan cenderung takut dalam

menyatakan pendapat, bertanya maupun menjawab pertanyaan, sehingga

diketahui proses pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya, belum begitu

efektif dalam melatih mahasiswa untuk berani menyatakan pendapat, bertanya

maupun menjawab pertanyaan.

Gambaran aktivitas mahasiswa pada mata kuliah Ekologi Tumbuhan

dapat dilihat pada diagram di bawah ini:

Rata-rata aktivitas melihat sebesar 78,51% berada dalam kategori baik

sekali sehingga dapat dilihat dari hasil observasi yakni banyaknya mahasiswa

yang membaca buku ajar yang berhubungan dengan materi Populasi Tumbuhan

selama proses pembelajaran mahasiswa antusias memperhatikan penjelasan dosen

78,51

66,46

80,39 81,0675,47

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Rat

a-r

ata

(%)

Aktivitas Mahasiswa

Page 7: ANALISIS AKTIVITAS DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWASTKIP … fileMata kuliah ini membahas tentang struktur dan fungsi serta interaksi tumbuhan tingkat individu, populasi dan komunitas, dengan

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 04. 2018

Page | 66 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

dan memperhatikan presentasi kelompok, serta pada pelaksanaan praktikum

mahasiswa aktif dalam melakukan kegiatan observasi atau pengamatan terhadap

objek/spesimen yang telah tersedia. Melalui kegiatan memperhatikan dan

pengamatan secara intensif mahasiswa dapat mencapai pemahaman materi dan

prestasi belajar. Menurut Suryabrata (2010), aktivitas yang disertai dengan

perhatian dan pengamatan secara intensif akan lebih sukses dan prestasinya lebih

tinggi.

Aktivitas menggambar berada pada kategori baik dengan rata-rata

75,47%. Selama perkuliahan mahasiswa membuat hasil pengamatan berdasarkan

pokok bahasan Populasi Tumbuhan melalui kegiatan menggambar populasi,

ekospesies, densitas, dan pola penyebaran individu pada Lembar Kerja

Mahasiswa.

Aktivitas tertinggi adalah menulis dengan rata-rata 81,06% (baik sekali).

Selama perkuliahan selalu mencatat penjelasan dosen yang berhubungan dengan

materi, menulis hasil pengamatan berupa keterangan Populasi Tumbuhan, serta

menjawab pertanyaan pada Lembar Kerja Mahasiswa. Jawaban LKM dan hasil

pengamatan yang dikerjakan oleh masing-masing kelompok sebagian besar sudah

benar dan lengkap, serta mahasiswa tidak lupa dalam menuliskan kesimpulan dari

setiap kegiatan praktikum yang telah dilakukan.

Model pengajaran langsung paling sesuai untuk pembelajaran yang

berorientasi pada penampilan atau kinerja seperti menulis dan membaca,

disamping itu pengajaran langsung juga cocok untuk mengajarkan komponen-

komponen keterampilan sains yang dapat diajarkan secara terstruktur dengan baik

(Kardi dan Nur,2000).

Sikap Ilmiah Mahasiswa

Hasil pengamatan sikap ilmiah mahasiswa pada mata kuliahEkologi

Tumbuhandisajikan pada tabel di bawah ini.

Sikap Ilmiah Pertemuan Rata-rata Sikap

Ilmiah (%)

Kategori

1 2 3

1. Keingintahuan 74,25 75,32 80,11 75,56 Baik

2. Kerjasama 70,34 76,29 79,93 75,52 Baik

Page 8: ANALISIS AKTIVITAS DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWASTKIP … fileMata kuliah ini membahas tentang struktur dan fungsi serta interaksi tumbuhan tingkat individu, populasi dan komunitas, dengan

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 04. 2018

Page | 67 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

3. Ketelitian 72,66 76,73 77,21 75,53 Baik

4. Tanggung jawab 65,23 74,28 76,88 72,13 Baik

5. Berfikir kritis 50,61 59,22 60,67 56,83 Cukup

Rata-rata (%) 68,42 74,57 77,56 71,32 Baik

Dari tabel di atas diketahui rata-rata sikap ilmiah mahasiswa pada mata

kuliahEkologi Tumbuhanadalah 71,32% (Baik), hal ini menunjukkan bahwa

proses pembelajaran dapat menumbuhkan sikap ilmiah mahasiswa. Sikap ilmiah

pada setiap indikator dengan indikator tertinggi ke terendah yaitu

keingintahuan(75,56% kategori baik), ketelitian (75,53% kategori baik),

kerjasama (75,52% kategori baik), tanggungjawab (72,13% kategori baik) dan

indikator terendah yaitu berfikir kritis (56,83% kategori cukup).

Gambaran sikap ilmiah mahasiswa pada mata kuliah Ekologi Tumbuhan

dapat dilihat pada diagram di bawah ini:

Pada indikator keingintahuan(75,56% kategori baik), sebagian

mahasiswa terlihat antusias dalam mencari jawaban dari pertanyaan yang

diberikan dosen. Berdasarkan hasil observasi terhadap sebagian mahasiswa

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP RIAMA, diketahui bahwa mahasiswa

mencari referensi tambahan dari internet dan sumber lainnya untuk mencari

informasi dan melengkapi data hasil pengamatan. Keingintahuan mahasiswa yang

75,56 75,52 75,53 72,13

56,83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Rat

a-ra

ta (

%)

Sikap Ilmiah Mahasiswa

Page 9: ANALISIS AKTIVITAS DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWASTKIP … fileMata kuliah ini membahas tentang struktur dan fungsi serta interaksi tumbuhan tingkat individu, populasi dan komunitas, dengan

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 04. 2018

Page | 68 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

tinggi dalam perkuliahan dapat diketahui dari usaha yang dilakukan mahasiswa

tersebut dalam memahami suatu konsep baru yang akan dipelajari. Sikap ilmiah

peserta didik dapat dilihat dari bagaimana mereka memiliki rasa keingintahuan

yang sangat tinggi untuk memahami suatu konsep baru dengan kemampuannya

tanpa ada kesulitan, kritis terhadap suatu permasalahan yang perlu dibuktikan

kebenarannya, dan mengevaluasi kinerjanya sendiri (Yunita, 2012).

Pada indikator ketelitian (75,53% kategori baik), diketahui bahwa sikap

teliti dapat membantu mahasiswa dalam menghindari kesalahan yang mungkin

terjadi saat proses pembelajaran. Mahasiswa yang teliti lebih mampu

menyelesaikan tugas yang diberikan dengan benar.

Pada indikator kerjasama (75,52% kategori baik), diketahui bahwa pada

saat pembelajaran sebagian besar mahasiswa berperan aktif dalam kelompok

untuk melaksanakan praktikum dengan langkah-langkah yang sesuai dengan

proses ilmiah, berpikir bersama dalam membuat hasil pengamatan, menjawab

pertanyaan, berbagi informasi terkait materi yang diajarkan dengan teman satu

kelompok, dan saling menghargai pendapat teman sekelompok. Mahasiswa yang

berkerja dalam kelompok biasanya mampu belajar lebih baik daripada belajar

sendiri.

Pada indikator tanggungjawab (72,13% kategori baik), diketahui bahwa

selama perkuliahan mahasiswa bertanggung jawab terhadap setiap kegiatan

belajar yang dilakukan. Semua mahasiswa melaksanakan tugas yang diberikan

oleh dosen, baik tugas perorangan maupun tugas kelompok. Selama proses

pembelajaran mahasiswa dituntut untuk dapat bertanggung jawab penuh terhadap

proses belajarnya sehingga peran dosen didalam pembelajaran lebih sebagai

pemberi bimbingan dan arahan jika diperlukan mahasiswa (Mudalara, 2012).

Kurangnya kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis (56,83%

kategori Cukup) seperti menyatakan pendapat/ide/gagasan karena mahasiswa

belum berani menyatakan pendapatnya, namun sebagian mahasiswa lain mampu

mengeluarkan dan menyatakan pendapatnya, mencari informasi tambahan terkait

materi yang diajarkan, serta melengkapi data hasil pengamatan Populasi

Tumbuhan. Melalui berpikir kritis mahasiswa dituntut untuk memiliki

Page 10: ANALISIS AKTIVITAS DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWASTKIP … fileMata kuliah ini membahas tentang struktur dan fungsi serta interaksi tumbuhan tingkat individu, populasi dan komunitas, dengan

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 04. 2018

Page | 69 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

kemampuan menganalisis yang tinggi terkait materi yang diajarkan, sehingga

dapat melatih kemampuan dan kreativitas mahasiswa.

Sikap ilmiah terbentuk pada saat melakukan proses pembelajaran, aspek

sikap ilmiah terdiri dari sikap ingin tahu, sikap kritis, sikap objektif, sikap kerja

sama atau menghargai karya orang lain, dan sikap teliti (Yuliani et al., 2012).

Mahasiswa yang mempunyai sikap ilmiah yang tinggi akan memiliki kelancaran

dalam berpikir sehingga akan termotivasi untuk selalu berprestasi dan memiliki

komitmen kuat untuk mencapai keberhasilan dan keunggulan. Mahasiswa yang

mempunyai kemampuan bernalar tinggi tidak akan mengalami kesulitan dalam

memahami materi yang diajarkan.

Selama proses perkuliahan, dosen harus terus melatih dan menumbuhkan

sikap ilmiah mahasiswa seperti rasa ingin tahu, kerja sama, teliti, tanggung jawab

dan berpikir kritis. Model pengajaran langsung berbasis inkuiri memiliki

beberapa keuntungan dari aspek sifat penyelidikan ilmiah, dua model

pembelajaran ini dapat digunakanan untuk mengembangkan konsep pemahaman

ilmu, kebanyakan guru sains menganggap bahwa model inkuiri, memberikan

beberapa nilai tambah, dan peserta didik memperoleh pemahaman bagi diri

mereka sendiri, sementara model pengajaran langsung, lebih mudah dipandang

dari sudut pembelajaran, disisi lain model pengajaran langsung memberikan

keuntungan bagi peserta didik yang berkemampuan lemah (Cobern et al., 2010).

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang telah dikemukakan maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Aktivitas belajar mahasiswa pada mata kuliahEkologi Tumbuhan, yang

mencakup melihat, berbicara, mendengar, menulis dan menggambarberada

pada kategori baik.

2. Sikap ilmiah mahasiswa pada mata kuliahEkologi Tumbuhan, yang

mencakup keingintahuan, kerjasama, ketelitian, tanggungjawab dan berfikir

kritis berada pada kategori baik.

Page 11: ANALISIS AKTIVITAS DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWASTKIP … fileMata kuliah ini membahas tentang struktur dan fungsi serta interaksi tumbuhan tingkat individu, populasi dan komunitas, dengan

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 04. 2018

Page | 70 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

3. Metode pengajaran langsung berbasis inkuiri memberikan keuntungan bagi

mahasiswa untuk memperoleh pemahaman dan mengembangkan konsep

ilmu.

REFERENSI

Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: ALFABETA.

Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta.

Bumi Aksara

Cobern, W. Schuster, D. Adams, B. 2010. Experimental Comparison of Inquiry

and Direct Instruction in Science. Kalamazoo. Western Michigan

University

Hermawati, M. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap

Penguasaan Konsep Biologi Dan Sikap Ilmiah Siswa SMA Ditinjau Dari

Minat Belajar Siswa. Program Studi Pendidikan Sains Program

Pascasarjana. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha.

Kardi, S. Nur, M. 2000. Pengajaran Langsung. Surabaya: Universitas Negeri

Surabaya

Kasbolah, Kasihani. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Mudalara, I. P. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Bebas terhadap

Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gianyar ditinjjau

dari Sikap Ilmiah. Skripsi Universitas Pendidikan Ganesha. Bali

Mulia, G. 2011. Analisis Aktivitas Belajar dan Sikap Ilmiah Siswa Pada

Pembelajaran Biologi Menggunakan Strategi Pembelajaran group To Group

Exchange (GGE) di Kelas XI IA SMA N 1 Kuantan Hilir TP. 2010/2011.

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi. Pekanbaru:

Universitas Riau

Munadi, Y. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.

Sardiman, A,M. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. PT. Raja

Grafindo Persada

Suryabrata, Sumadi. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Rajagrafindo

Persada.

Page 12: ANALISIS AKTIVITAS DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWASTKIP … fileMata kuliah ini membahas tentang struktur dan fungsi serta interaksi tumbuhan tingkat individu, populasi dan komunitas, dengan

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 04. 2018

Page | 71 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

Suwondo, dkk. 2013. Analisis Aktivitas Dan Sikap Ilmiah Mahasiswa Dengan Model

Pengajaran Langsung Berbasis Inkuiri Pada Mata Kuliah Sistematika

Invertebrata. Jurnal Biogenesis, Vol. 10. Universitas Riau: Prodi Pendidikan

Biologi.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.Jakarta. Kencana

Prenada Media Group

Yuliani, H. Sunarno, W, Suparmi. 2012. Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan

Keterampilan Proses dengan Metode Eksperimen dan Demonstrasi ditinjau

dari Sikap Ilmiah dan Kemampuan Analisis. Jurnal Inkuiri. 1 (3): 207-216

Yunita, F. 2012. Hubungan Antara Sikap Ilmiah Siswa Dengan Hasil Belajar

Fisika Di Kelas XI IPA MAN Kampar. Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pekanbaru: Universitas Riau