analisis baidu

Upload: cristantikarinaputri

Post on 08-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Manajemen Stratejik

TRANSCRIPT

TUGAS MANAJEMEN STRATEGIANALISIS CASE BAIDUKELOMPOK 6

SELVIA EKA A.041113123LESHA MASDA E.041113127DIANDRA SARAH A.041113172NIMATUS SHOLIHA041113213RIZKI KURNIA R. H. 041113255ESTU PUTRI WIRA SAYEKTI041113322CRISTANTI KARINA PUTRI041113351

S1 AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS AIRLANGGASURABAYA2014

ANALISIS CASE BAIDU

1. Latar Belakang/sejarahFakta bahwa Cina merupakan Negara dengan penduduk dunia terbesar, yaitu 1,3 miliar dengan pengguna Internet sebanyak 420 juta, membuat Li bisa melihat potensi pasar dalam negeri. Pada tahun 1999, setelah Li merasa frustasi bekerja di sebuah mesin pencari Infoseek, ia bersama rekannya Eric Xu mendirikan perusahaan mesin pencari bernama Baidu dengan sokongan dana US$ 1,2 juta dari sebuah firmat Integrity Partners and Peninsula Capital setahun kemudian, tambahan dana US $ 10 juga mengalir dari Jurverson and IDG Technology Ventures. Mesin pencari ini dikhususkan untuk user yang menggunakan karakater kanji sebagai karakter dalam komunikasi sehari-hari. Tampilan utama dari Baidu.com adalah tampilan dengan menggunakan karakter kanji.Awalnya, Baidu merupakan layanan portal yang berbayar, yang bukannya mendapatkan profit, namun malah merugi. Li segera mengubah strateginya pada tahun 2001 dengan menjadikan Baidu sebagai situs independen. Pada akhir tahun 2002, Baidu berhasil melakukan pengindeksan kata kunci jauh lebih banyak dari para kompetitornya dan di tahun 2003, mesin pencari paling popular di Cina.Dengan popularitas Baidu sebagai mesin pencari berbasis karakter kanji. Li terus meningkatkan berbagai fiturnya. Saat ini, Baidu diklaim telah mengindeks lebih dari 740 juta halaman web, 80 juta citra digital, dan 10 juta file multimedia. Li juga memperkenalkan fonetik atau pin-yin, yaitu pencarian yang memungkinkan para pengguna untuk mengetik kata kunci dalam bahasa Cina dengan menggunakan abjad Inggris2. Analisis Lingkungan Umuma. Faktor sosial, Baidu berperan dipasar Cinadan mereka menggunakan strategi dengan cara Cina untuk memenuhi kebutuhan massa, menjadi lokal dan berpikir lokal. China memiliki populasi terbesar di dunia, jadi dengan kata lain, Baidu memiliki basis pasar yang sangatbesar di Cina.b. Faktor ekonomi, Cina adalah negara ekonomi terbesar kedua di dunia dan negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dengan tingkat pertumbuhan rata-rata10% selama 30 tahun terakhir. Komputer populer di sebagian besar Cina sekarang. Selain itu, saat ini orang ingin melakukan belanja online lebih sering. Jadi, mesin pencari seperti Baidu akan mendapatkan keuntungan lebih dari belanja online dan iklan.c. Faktor lingkungan, meskipun proses globalisasi memicu beberapa masalah seperti kompetisi dan substitusi dari pesaing asing utama seperti Google danYahoo, ini benar-benar tidak mempengaruhi pangsa pasar Baidu di China. Karena Baidu bertujuan untuk menarik pelanggan Cina lebih dari orang asing, sehingga masih akan memiliki pertumbuhan yang stabil di pasar Cina.d. Faktor politik, pemerintah mengontrol segala sesuatu di China yang merupakan jeniskhusus, termasuk situs. Baidu harus menahan kebijakan tersebut dan seluruh strategi bisnis Baidu disesuaikan dengan budaya pemerintah hukum, dan etika lokal Cina.3. Analisis IndustriJika dilihat menggunakan sudut pandang Porter five forces, maka kondisi industri search engine adalah sebagai berikut:a. Threat of new entrant: Dalam hal ini, ancaman yang datang dari para pemain baru amatlah kecil bahkan cenderung tidak mungkin. Dikarenakan, kondisi pasar yang sudah saturated, dimana para pelaku-pelaku dalam industri tersebut seperti Google, Microsoft dan Yahoo telah menguasai pasar search engine ini. Selain itu alasan kecilnya kemungkinan pesaing baru bagi Baidu adalah karena mereka merupakan searchengine domestik yang dimiliki oleh Tiongkok, dengan dukungan penuh dari pemerintahannya dan ditekannya Google di Tiongkok, maka Baidu adalah satu-satunya search engine yang dapat berkembang di Tiongkok.b. Bargaining power of buyer: Dalam hal ini, posisi tawar pembeli sangatlah kecil. Ini merupakan faktor yang paling lemah jika dibandingkan dengan faktor yang lain. Baidu sebagai perusahaan yang awalnya bergerak di bidang search engine guna mengorganisir data di internet, telah berkembang menjadi suatu perusahaan yang sepenuhnya bergerak di bidang teknologi informasi, sehingga Baidu banyak mengembangkan banyak inovasi yang menghasilkan teknologi aplikasi yang begitu banyak dan dapat membantu dari individu hingga organisasi besar seperti perusahaan multinasional. c. Bargaining power of supplier: Baidu Union merupakan pemasok dari Baidu dimana tidak lain merupakan salah satu bagian dari Baidu. Meski Baidu Union mendukung penuh akan kelangsungan proses bisnis Baidu, namun ada beberapa anggota Baidu Union yang melakukan negoisasi perkara biaya yang harus dikeluarkan Baidu untuk memenuhi kebutuhannya.d. Threat of substitute product or services: Dalam hal ini, ancaman dari produk maupun jasa pengganti adalah rendah. Pertama, seperti telah disampaikan sebelumnya, pasar yang sudah saturated menyebabkan hampir tidak ada pengganti. Bahkan masuknya Google ke pangsa pasar Cina tetap tidak dapat menggeser posisi Baidu sebagai search engine nomor satu di negaranya. Meski Google telah memperkenalkan versi baru dari search enginenya yang dikhususkan untuk pangsa pasar Cina, sempat pihak pemerintah Cina tetap tidak menyetujui atau menolak Google masuk di Cina. Hal ini membuktikan bahwa konsumen masih memegang Baidu sebagai produk utama untuk search engine mereka. e. Rivalry among existing competitors: Hal ini menjadi faktor yang paling kuat jika dibandingkan dengan faktor yang lain. Untuk menjaga keunggulan dari pesaing-pesaingnya, hal ini yang terus mendorong Baidu untuk selalu berinovasi dan berkembang ke ranah teknologi informasi yang lebih luas. Dikarenakan pasar yang sudah saturated seperti telah disampaikan sebelumnya, persaingan berjalan begitu sengit. Pesaing-pesaing pun melakukan segala cara agar Google terhambat perkembangannya. Dalam hal Baidu, pemerintah Tiongkok sampai harus mempersulit perkembangan Google dengan menggunakan peraturan-peraturan agar mereka tidak dapat berkembang di negara tersebut.Secara keseluruhan, industri ini sangat menarik karena persaingan yang begitu ketat banyak muncul cara memanfaatkan teknologi baru yang ditawarkan oleh para pelaku-pelaku utamanya. Selain itu, pemain baru jika tidak memiliki modal yang kuat dan teknologi yang benar -benar baru, maka perkembangan mereka dijamin akan sangat sulit4. Analisis KompetitorBaidubersaing denganGoogle China,Yahoo!Cina,Microsoft'sBingdanMSN Messenger,Sina,Sohu'sSogou, Wikipedia,NetEase'sYoudao,Tencent'sSoso.comdanPaiPai,Alibaba'sTaobao,TOM Online,Xunlei'sGougou (kemudianSogou) danEachNet. Baidu adalah mesin pencari No 1 di Cina, mengendalikan 63 persen dari pangsa pasar China pada Januari 2010, menurut iResearch.Parajumlah pengguna internetdi China telah mencapai 513 juta pada akhir Desember 2011, menurut sebuah laporan olehPusat Informasi Jaringan Internet Cina.Dalam sebuah artikel Agustus 2010Wall Street Journal,Baidu mengecilkan manfaatnya dariGoogle's setelah pindah nya layanan pencarian Cina keHong Kong, tetapi pangsa Baidu pendapatan di pasar pencarian iklan China tumbuh enam persen pada kuartal kedua sampai 70%, menurut perusahaan riset berbasis di Beijing Analisa Internasional.Tujuan dari BaiduMeningkatkan hasil pencarian di Internet dan fungsi komputasi lain dengan melatih komputer bekerja lebih seperti otak manusia.Strategi BaiduHal ini juga jelas bahwa Baidu mencoba untuk memasuki Internet pasar jaringan sosial.Seperti tahun 2011,itu membahas kemungkinan bekerja sama dengan Facebook, yang akan mengarah pada versi Cina jaringan sosial internasional, dikelola oleh Baidu.Rencana ini, jika dijalankan, akan menghadapi off Baidu dengan persaingan dari tiga jaringan populer Cina sosial pengyou.com,RenrendanKaixin001serta mendorong persaingan dengan raksasa instant-messaging,Tencent QQ.Pada tanggal 22 Februari 2012,Hudongmengajukan keluhan keAdministrasi Negara untuk Industri dan Perdaganganmeminta peninjauan perilaku Baidu, menuduhnya menjadi monopoli. Pada tanggal 9 Januari 2013, Baidu masih nomor satu di pasar, dengan 64,5% dari pengguna, pesaing terdekat, 360, yang meluncurkan mesin pencari sendiri pada bulan Agustus, telah mengambil memegang 10,2% pengguna.Berikut ini adalah Google dan Sogou.Reaksi pesaingDi awal tahun 2010, saat Google memutuskan untuk keluar dari China, pangsa pasar Baidu meningkat hingga lebih dari 60%. Karena Baidu, maka China menjadi satu-satunya negara dimana supremasi Google bisa dipatahkan dengan telak. China boleh saja berbangga karena jumlah penduduknya terbanyak di dunia, begitu juga dengan jumlah pengguna internetnya yang mencapai 360 juta user, dan juga menempati peringkat pertama pengguna internet terbanyak di dunia. Tidak heran situs pencari informasi terbesar Google begitu bernafsu melebarkan sayapnya ke Negeri Tirai Bambu tersebut.Namun besarnya jumlah penggunana internet disana, tidak serta merta membuat Google mampu berjaya dengan mudah, pada kenyataannya konflik begitu banyak menyertai usaha Google untuk menjadi yang terbaik di sana. Masih hangat dalam ingatan bagaimana pemerintah China pernah memberikan applause kepada Google karena telah memblokir peredaran situs porno di China, dari situ banyak pihak yang memprediksi rasa terima kasih yang diberikan pemerintah China sebagai sinyal kerjasama yang baik diantara keduanya.Akan tetapi tidak demikian rupanya, banyak pemberitaan dari media baru-baru ini menyoroti bagaimana Google menyatakan akan menarik diri dari China. Apa yang menyebabkan hal itu terjadi? Bisa dibilang ini adalah konflik antara dunia informasi dengan pemerintahan di negara tersebut, ketatnya peraturan sensor yang diterapkan membuat Google tidak leluasa untuk mengembangkan bisnisnya.Rupanya segala kebijakan yang diterapkan disana justru membuat Google merasa bisnis mereka berjalan tidak sebagaimana mestinya. Sebagai situs yang terkenal karena menyediakan jasa dan layanan gratis, Google memang terkadang mendapat kecaman terkait dengan hak cipta, seperti yang terjadi pada tahun 2008 lalu dimana mereka terpaksa berurusan dengan para penerbit dan juga pemilik hak cipta bahkan mengeluarkan uang sejumlah US$ 125 juta sebagai bentuk pembayaran ganti rugi atas apa yang mereka lakukan.Sistem penyedian jasa dan layanan gratis itu pula yang kini dirasa malah mengkhawatirkan sejumlah perusahaan dan bisnis di China, ekspansi Google yang dijalankan dengan sistem free itu pada akhirnya membuat pemerintah China melakukan pembatasan akses dengan menyensor berbagai informasi yang mampu diberikan oleh situs tersebut. Sayangnya tidak demikian pendapat Google, mereka justru merasa sikap berlebihan yang ditunjukan pemerintah China malah merugikan, karena pada kenyatannya banyak pula situs yang menyajikan informasi biasa-biasa saja justru ikut tersensor.Sepertinya tidak bisa pula kita menyalahkan salah satu pihak, karena pada dasarnya keduanya memiliki kepentingan masing-masing, bila pemerintah China merasa bergerak dilatarbelakangi peran mereka untuk melindungi kepentingan negara, maka Google merasa bergerak dalam koridor yang tepat selain juga mereka mengusung dan menjunjung tinggi kebebasan dalam berinternet yang oleh beberapa pihak dikatakan sejajar dengan HAM.Google dengan paham yang mereka anut dan juga keputusan yang mereka ambil untuk meninggalkan China sepertinya mendapat dukungan dari beberapa media di luar sana. Nyatanya beberapa pihak mengungkapkan bahwa langkah yang diambil oleh Google adalah langkah cemerlang untuk memoles reputasi perusahaan mereka menjadi lebih cemerlang sekaligus menjauh dari pesaing utama mereka, dukungan ini terutama didasari atas nilai-nilai kebebasan berbicara dan mendapatkan informasi yang menjadi visi dan misi perusahaan dan dirasa masih sedikit dirasakan di Negeri Tirai Bambu tersebut.Google pergi, Baidu diuntungkan.Hikmah dari perginya Google dari China salah satunya adalah makin leluasanya Baidu melenggang dan menguasai pasar negeri tersebut. Baidu Inc, mungkin belum dikenal di luar China, tapi 60% pencarian informasi di China nyatanya dikuasai oleh situs pencari informasi asli dari negeri tersebut. Ini jelas sebuah kesempatan potensial nyata bagi Baidu. Pada titik ini, mereka tidak butuh berbuat banyak, kecuali berdiri di sana dan terus menjadi perusahaan pencarian kuat. Absennya Google dari pasar akan menciptkan ruang vakum yang justru menjadi kekuatan bagi Baidu. Ini juga memberi kesempatan bagi yang lain untuk memotong, papar Hadley Reynolds, wakil presiden dan analis utama perusahaan analisa Gartner Inc.Sebelumnya Google dilaporkan hanya mampu meraih 35% pangsa pasar di sana, namun angka tersebut diraih dalam waktu relatif cepat, hal ini berarti perkembangan Google di China memang sempat mengganggu upaya Baidu memperluas pasar. Namun sekarang dengan kosongnya pasar, jelas Baidu dengan senang hati akan mengambil porsi yang ditinggalkan oleh Google.Persaingan keduanya memang sempat menimbulkan tudingan adanya kerjasama Baidu dengan pemerintah China. Baidu dituding telah melakukan manipulasi hasil pencarian disitusnya untuk kepentingan komersil dan pemerintah, pada kenyatannya Baidu memang sangat pro dengan kehendak pemerintah China, ya salah satunya masalah penyensoran isi informasi yang diberikan lewat situs mereka.Memilih pesaingDalam memilih pesaing, baidu memilih pesaing berdasarkan produk yang hamper sama seperti google hong kong dan yahoo! China5. Analisis InternalAnalisis KeuanganPada tahun 1999, setelah Li merasa frustasi bekerja di sebuah mesin pencari Infoseek, ia bersama rekannya Eric Xu mendirikan perusahaan mesin pencari bernama Baidu dengan sokongan dana US$ 1,2 juta dari sebuah firmat Integrity Partners and Peninsula Capital setahun kemudian, tambahan dana US $ 10 juga mengalir dari Jurverson and IDG Technology Ventures. Mesin pencari ini dikhususkan untuk user yang menggunakan karakater kanji sebagai karakter dalam komunikasi sehari-hari. Tampilan utama dari Baidu.com adalah tampilan dengan menggunakan karakter kanji. Baidu ini pernah mengalami kebangkrutan hingga perusahaan tidak dapat membayar gaji para karyawannya. Kemudian pemilik Baidu memberikan sahamnya kepada hampir 500 orang karyawannya masing-masing 1000 lembar, mulai dari manager hingga bagian cleaning service. Hingga akhirnya Baidu berkembang lagi dan beberapa kali dilakukan stock split pada sahamnya dan semua karyawan Baidu kini telah menjadi jutawan baru. Karena harga saham Baidu awalnya hanya $0,5 setelah listing di NASDAQ tahun 2005 menjadi $66 sehingga saat itu semua karyawan Baidu menjadi jutawan. Fakta kian berkembangnya populasi pengguna smartphone China, Baidu Inc yang merupakan perusahaan raksasa pencarian internet, membeli toko aplikasi mobile seharga US$1,9 miliar. Itu menjadi strategi Baidu untuk merangsek ke pasar aplikasi. Kinerja Baidu sangat moncer. Saat ini Baidu menguasai lebih dari 70 persen pangsa pasar search engine di China. Pada kuartal I-2014, pendapatan Baidu mencapai US$ 1,5 miliar, tumbuh 59 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba operasional naik 7 persen menjadi US$ 381 juta dan laba bersih naik 24 persen menjadi US$ 408 juta.Analisis InovasiBaidu merupakan search engine yang berasala dari cina yang memiliki ciri khas bahwa tampilannya menggunakan huruf kanji. Ini merupakan inovasi baru, dimana di China sendiri mereka (penduduk) lebih senang menggunakan bahasa China dan huruf kanji dibanding dengan bahasa Inggris dan huruf latin. Baidu terus mengembangkan produknya sehingga tidak kalah hebat dengan pesaingnya yang lain yang lebih global seperti Google. Saat ini, Baidu diklaim telah mengindeks lebih dari 740 juta halaman web, 80 juta citra digital, dan 10 juta file multimedia. Li juga memperkenalkan fonetik atau pin-yin, yaitu pencarian yang memungkinkan para pengguna untuk mengetik kata kunci dalam bahasa Cina dengan menggunakan abjad Inggris. Baidu selalu berinovasi dalam memberikan layanan, tidak hanya sebagai search engine saja namun Baidu sekarang mengeluarkan beberapa aplikasi baru yang siap dipasarkan di pasar internasional termasuk Indonesia. Beberapa aplikasi tersebut bisa dipakai di PC dan ada untuk mobile juga. Untuk PC, Baidu mengeluarkan beberapa aplikasi seperti Baidu PC Faster, Baidu Antivirus, Hao123, Baidu Spark Browser, Baidu IME. Baidu tidak ingin ketinggalan dalam merambah pasar mobile, dalam inovasinya Baidu meluncurkan versi baru browser mobile yang dikhususkan untuk sistem operasi Android yang diberi nama Baidu Explorer. Selain itu ada pula beberapa inovasi lain yang diperuntukan bagi mobile seperti Du Battery Saver, PhotoWonder, Hao123 Reader & Site, Baidu Browser, Simeji.Analisis MarketingAwalnya, Baidu merupakan layanan portal yang berbayar, yang bukannya mendapatkan profit, namun malah merugi. Li segera mengubah strateginya pada tahun 2001 dengan menjadikan Baidu sebagai situs independen. Pada akhir tahun 2002, Baidu berhasil melakukan pengindeksan kata kunci jauh lebih banyak dari para kompetitornya dan di tahun 2003, mesin pencari paling popular di Cina. Mesin pencari ini dikhususkan untuk user yang menggunakan karakater kanji sebagai karakter dalam komunikasi sehari-hari. Tampilan utama dari Baidu.com adalah tampilan dengan menggunakan karakter kanji. Dengan popularitas Baidu sebagai mesin pencari berbasis karakter kanji. Li terus meningkatkan berbagai fiturnya. Keunggulan dari produk Baidu adalah sangat mudah digunakan oleh masyarakat Indonesia. Selain mudah, Baidu juga memiliki keunggulan dalam teknologi seperti Box Computing, Box Learning, Big Data dan Cloud Computing. Semua keunggulan tersebut tak lain untuk meningkatkan performa yang lebih baik dalam pelayanan PC. Semua keunggulan tersebut sejalan dengan misi Baidu yaitu 'Memberikan Layanan Terbaik bagi Kebutuhan Pengguna'. Ditambah lagi semua aplikasi di Baidu baik di PC maupun aplikasi mobile gratis.Analisis OperasionalBaidu adalah perusahaan mesin pencari terbesar di China, ibarat mesin pencari setingkat Google untuk pemakai Internet di Amerika. Kalau Google mengambil dua-per-tiga pangsa pasar pencarian di Amerika, Baidu mendominasi 80% pangsa pencarian Internet melalui komputer pribadi jenis desktop dan laptop di China, sedangkan pencarian Internet melalui ponsel pintar dan tablet, Baidu mengambil pasar dibawah 40%. Kalau Google memegang kendali pasar ponsel dengan sistem operasi Android di Amerika, sedangkan untuk urusan sistem operasi mobile, Baidu sama sekali masih nol. Demikian juga dengan urusan pangsa pasar perangkat lunak berupa browser yang digunakan untuk mengakses Internet lewat ponsel pintar dan tablet, Baidu baru memulainya. Baidu memulai banyak kerja sama industri dengan berbagai industri, contohnya di Indonesia baidu menjalin kerja sama dengan Lazzada dan Evercross. Baidu juga menjalankan kegiatan operasionalnya dengan membuka kantor cabang diberbagai negara, di Indonedia sendiri baidu sudah membuka.6. Analisis SWOT Kekuatan (Strength) Baidu:a. Semua aplikasi yang ditawarkan adalah gratis secara permanen, tanpa ada biaya apapun yang dibebankan pada pengguna.b. Simpel dan mudah digunakan untuk semua pengguna (user friendly).c. Menawarkan teknologi terbaru, baik untuk aplikasi berbasis PC maupun mobile.d. Konten lokal yang selalu terupdate.e. Terintegrasi langsung dengan social media.f. Baidu menyediakan penggunanya untuk dapat mengunduh lagu dan musik China.g. Penyediaan ensiklopedia China yang sangat lengkap dan tidak dimiliki oleh pesaing lainnya. Kelemahan (Weakness) Baidu:a. Untuk pencarian tdk secepat google /yahoob. Bahasa didominan oleh bahasa mandarinc. Jangkauan artikel/ berita yang dimuat lebih sedikit ditimbang dengan google Opportunity (Peluang) Baidu:a. RRC sudah memiliki populasi pengguna internet (online) terbesar di dunia dengan angka 513 juta penduduk.b. Kemampuan ekonomi penduduk RRC bertambah.c. Baidu menerima lebih dari 1 milyar permintaan pencarian setiap hari, 4 kali lebih banyak dari pesaing terdekatnya.d. 60% pencarian informasi di China dikuasai Baidu. Threats (Tantangan) Baidu: Persaingan yang ketat antara Baidu dengan Google dan beberapa search engine lainnya. 7. Strategy Implementation]Business Level StrategyPerusahaan Baidu berkembang pesat di Tiongkok pada khususnya.Hal ini disebabkan oleh peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menghambat perkembangan Google di Tiongkok.Dengan peluang ini Baidu secara cermat mampu melakukan inovasi yang ternyata mampu mengambil hati pelanggan situs internet yang semula bergantung pada Google sehingga beralih ke Baidu. Dengan banyaknya peraturan dari pemerintah Tiongkok terhadap kelangsungan search engine luar, baidu sebagai produk domestic dapat dengan gencar memberikan layanan sebagai pengganti Google di Tiongkok. Sehigga Baidu menerapkan system Differensiasi yang manaiamem berlakukan huruf kanji maupun abjad dalam keyword sehingga memudahkan pelanggan di Tiongkok.Corporate Level StrategyBaidu secara mutlak memenangkan persaingan di Negara RRT. Kembali pada peraturan yang diterapkan oleh pemerintah setempat, hal ini menjadi alas an utama Baidu agar mampu meminimalkan risiko disamping inovasi yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan masyarakat Tiongkok pada khususnya. Baidu menerapkan low level diversification yakni single business yang bergerak pada industry teknologi informasi yang mana penghasilan perusahaan lebih dari 95% dihasilkan melalui ini. Global StrategyBaidu secara cermat menggunakan kemampuan serta peluang yang didapat dari pemerintah untuk menghasilkan bisinis yang lebih baik. Pelan namun pasti Baidu telah mengembangkan bisnisnya secara kuat dan mengakar di wilayah domestic mereka. Dengan mengembangkan pasar yang kuat tersebut Baidu tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menumbuhkan pasar di pasar internasional dengan hanya mengembangkan dan menaikkan ukuran pasar. Baidu dengan mudah mendapatkan manfaat lokasi di RRT yang memiliki penduduk terbesar di dunia sehingga untuk menjadi perusahaan besar sekalipun sudah memadaidengan melayani pelanggan dalam negeri.Corporate StrategyBaidu sebagai perusahaan yang bergerak di industry teknologi informasi memiliki barrier to entry yang relative rendah memungkinkan persaingan yang rendah terhadap antar pemainnya. Persaingan pasar yang rendah membuat Baidu begitu popular di wilayah domestic negaranya. Denganinovasi yang diharapkan mampu membuat pelanggan tidak berpaling pada situs search engine lain, Baidu dirasa telah menguasai pangsa pasar di wilayah Tiongkok pada khususnya dana akan berkembang di kancah internasional.