analisis beban kerja fisik dengan metodeeprints.ums.ac.id/71971/13/naskah publikasi new.pdf ·...
TRANSCRIPT
ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODE
CARDIOVASCULAR LOAD (CVL) SERTA KONSUMSI
OKSIGEN DAN BEBAN KERJA MENTAL DENGAN METODE
DEFENCE RESEARCH AGENCY WORKLOAD SCALE
(DRAWS)
(Studi Kasus : PERUSAHAAN GENTENG ATIN)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1
pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik
Oleh :
NOVAL DWI PRASETYO
D 600 150 067
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODE
CARDIOVASCULAR LOAD (CVL) SERTA KONSUMSI OKSIGEN DAN
BEBAN KERJA MENTAL DENGAN METODE DEFENCE RESEARCH
AGENCY WORKLOAD SCALE (DRAWS)
(Studi Kasus : PERUSAHAAN GENTENG ATIN)
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh :
NOVAL DWI PRASETYO
D 600 150 067
Telah diperiksa dan disetujui oleh :
Dosen Pembimbing
Ir. HAFIDH MUNAWIR, S.T., M.Eng
NIK. 988
ii
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODE
CARDIOVASCULAR LOAD (CVL) SERTA KONSUMSI OKSIGEN DAN
BEBAN KERJA MENTAL DENGAN METODE DEFENCE RESEARCH
AGENCY WORKLOAD SCALE (DRAWS)
(Studi Kasus : PERUSAHAAN GENTENG ATIN)
OLEH
NOVAL DWI PRASETYO
D 600 150 067
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Jumat, 15 Maret 2019
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
1. Ir. Hafidh Munawir, S.T., M. Eng (.............................)
(Ketua Dewan Penguji)
2. Ir. Etika Muslimah, S.T., M.T., M.M (............................)
(Anggota 1 Dewan Penguji)
3. Ir. Much. Djunaedi, S.T., M.T (............................)
(Anggota 2 Dewan Penguji)
Dekan,
Ir. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D., IPM
NIK. 682
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini
tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang sepengetahuan saya
juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya
di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 15 Maret 2019
Penulis
NOVAL DWI PRASETYO
D 600 150 067
1
ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODE
CARDIOVASCULAR LOAD (CVL) SERTA KONSUMSI OKSIGEN DAN
BEBAN KERJA MENTAL DENGAN METODE DEFENCE RESEARCH
AGENCY WORKLOAD SCALE (DRAWS)
(Studi Kasus : PERUSAHAAN GENTENG ATIN)
Abstrak
Perusahaan Genteng Atin merupakan penghasil genteng di wilayah Kabupaten
Boyolali. Proses produksi yang kebanyakan menggunakan tenaga manusia,
ditambah kurangnya waktu istirahat, sering adanya lembur dan pekerjaan
dilakukan secara terus menerus menyebabkan beban kerja. Penelitian ini
menggunakan metode Cardiovascular Load (CVL) serta konsumsi oksigen untuk
beban kerja fisik dan metode Defence Research Agency Workload Scale
(DRAWS) untuk beban kerja mental. Dengan melakukan perhitungan didapatkan
hasil beban kerja fisik dengan metode Cardiovascular Load (CVL) tertinggi
adalah bagian pengolahan bahan baku dan pengeringan dengan nilai CVL sebesar
30,96% dan 32,79% maka perlu dilakukan perbaikan. Sedangkan untuk konsumsi
oksigen terberat adalah pada jenis pekerjaan pengeringan dengan nilai 0,57
liter/menit. Kemudian beban mental dengan metode DRAWS dengan nilai
overload adalah bagian pencetakan genteng dengan nilai 63,94%. Penelitian ini
memberikan usulan perbaikan yaitu memberikan alat bantu gerobak Artco untuk
bagian pengolahan bahan baku, hand pallet untuk bagian penggilingan bahan
baku, serta desain tempat pengeringan genteng. Selain itu, pemberian musik pada
bagian pencetakan genteng, penambahan waktu istirahat dan suplemen
penambah energi serta pendekatan stasiun kerja.
Kata kunci : beban kerja, cardiovascular load, konsumsi oksigen, defence
research agency workload scale.
Abstract
The Tile in Boyolali district in the region is the company producing tile. Most of
the production process using human power, plus the lack of breaks, it is often the
presence of overtime and work done directly causing workload. This research uses
a method of the Workload Scale (DRAWS) to mentally workload. By doing the
calculation of the physical workload, the results are obtained by the method of
Cardiovascular Load (CVL), which is the highest part of the processing and the
drying value of CVL 30.96% and the amount to 32.79% then the repair needs to
be done. As for the oxygen consumption is the most effective job of drying with a
value of 0.57 liters/minute. Then the mental load method overloaded with a value
of DRAWS is 63.94% of the part of tile printing with a value. This research
proposal for improvement is providing treatment for Artco carts of raw materials,
hand pallet for the milling of raw material, as well as a drying place tile design. In
addition, the granting of music printing at the roof tiles, the break time and energy
enhancements for well as work stations approach.
Keywords: workload, cardiovascular load, consumption of oxygen, defence
research agency workload scale.
2
1. PENDAHULUAN
Genteng adalah salah satu jenis penutup rumah yang banyak digunakan oleh
masyarakat indonesia. Selain harga yang relatif murah dan mudah ditemukan
yang membuat genteng dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Perusahaan genteng Atin merupakan penghasil genteng di Kabupaten Boyolali.
Sektor industri pembuatan genteng menjadi salah satu unggulan untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah boyolali.
Perusahaan Genteng Atin sebagai industri pembuatan genteng
mempunyai kegiatan memproses bahan baku sampai dengan terbentuknya
genteng yang siap untuk dipasarkan. Proses produksi di perusahaan genteng
Atin dimulai dari proses pengolahan bahan baku, penggilingan bahan baku,
pencetakan genteng, pengeringan genteng dan yang terakhir adalah
pembakaran genteng. Pada proses produksi keseluruhan proses dilakukan
tenaga manusia, kurangnya waktu istirahat, terjadinya lembur untuk mencapai
target produksi, pekerjaan yang dilakukan berulang dan berdiri serta terdapat
jarak yang jauh di antara stasiun penggilingan dan pengolahan bahan baku
ditambah bagian pencetakan genteng hanya dilakukan oleh dua orang.
Mengacu uraian yang ada, maka fokus penelitian adalah menganalisis
beban kerja baik secara fisik maupun secara mental dan memberikan usulan
perbaikan terhadap beban kerja yang dirasa tinggi. Metode Cardiovascular
Load (CVL) dan konsumsi oksigen adalah metode yang digunakan untuk
menganalisis beban kerja fisik, sedangkan metode Defence Research Agency
Workload Scale (DRAWS) adalah metode untuk beban mental.
2. METODE
Penelitian yang dilakukan terhadap 11 orang responden perusahaan genteng
Atin yang terdiri dari 2 orang pengolahan bahan baku, 3 orang penggilingan
bahan baku, 2 orang pencetakan, 2 orang pengeringan dan 2 orang
pembakaran. Adapun tahap penelitian adalah :
2.1 Identifikasi Permasalahan
Identifikasi masalah dilakukan dengan mengamati secara langsung ke
perusahaan genteng atin dengan tujuan mengetahui kondisi secara nyata di
3
PG Atin dan merumuskan masalah serta tujuan penelitian. Selain itu juga
penambahan studi literatur yang terkait dengan metode yang digunakan,
ergonomi, beban kerja fisik dan mental untuk menuliskan landasan teori.
2.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh denyut nadi bekerja
dan istirahat, berat badan dan pembagian kuesioner beban kerja mental
DRAWS. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan
melakukan wawancara, menyebarkan kuesioner beban kerja mental,
pengukuran secara langsung denyut nadi dengan pulsemeter serta berat
badan, dan melakukan dokumentasi.
2.3 Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan metode Cardiovascular Load (CVL)
serta konsumsi oksigen untuk beban kerja fisik dan metode Defence
research Agency Workload Scale (DRAWS) untuk beban mental.
2.3.1 Cardiovascular Load (CVL)
Perhitungan dengan menggunakan Cardiovascular Load (CVL)
merupakan metode analisis beban kerja fisik yang mebandingkan
denyut nadi maksimal dengan denyut nadi kerja (Andriyanto, 2012).
Perhitungan dengan metode ini dapat digunakan rumus sebagai
berikut. Dapat diketahui denyut nadi maksimum untuk jenis kelamin
perempuan adalah (200 – umur) dan untuk jenis kelamin laki-laki
sebesar (220 – umur). Berdasarkan perhitungan di atas kemudian
dapat diklasifikasikan sesuai dengan tabel 1.
% CVL=
2.3.2 Konsumsi Oksigen
Pengukuran konsumsi oksigen biasanya dilakukan secara tidak
langsung. Berdasarkan Rakhmaniar (2007) menyebutkan bahwa
oengukuran konsumsi oksigen dapat dihitung menggunakan
persamaan Y = 0,014 x rata-rata Heart Rate + 0,017 x Berat badan –
1,706. Kemudian perhitungan konsumsi oksigen dapat
4
diklasifikasikan sesuai dengan jenis kelamin pada tabel 2 (Iridiastadi
& Yassierli 2014).
Tabel 1. Klasifikasi CVL
% CVL Klasifikasi CVL
<30% Tidak terjadi kelelahan
30 s.d 60% Diperlukan perbaikan
60 s.d <80% Kerja dalam waktu singkat
80 s.d <100% Diperlukan tindakan segera
>100% Tidak diperbolehkan melakukan aktivitas
Tabel 2. Klasifikasi Beban Kerja untuk Pekerja Pria dan Wanita
Klasifikasi
Pekerjaan
Konsumsi Oksigen Laki-
laki (liter/menit)
Konsumsi Oksigen
Wanita (liter/menit)
Ringan 0,706 0,379
Moderat 0,906 0,509
Berat 1,306 0,769
Sangat Berat 1,706 1,029
Ekstrem Berat 2,106 1,289
2.3.3 Defence Research Agency Workload Scale (DRAWS)
Metode DRAWS merupakan metode untuk mengukur workload
secara subjektif yang melibatkan empat variabel pengukuran yaitu
Input Demand (berkaitan dengan perolehan informasi dengan
sumber eksternal), Central Demand (berkaitan dengan penafsiran
informasi proses), Outpund demand (berkaitan dengan output), dan
time pressure (berkaitan dengan kendala waktu) (Salmon et al.,
2004). Berikut ini urutan pengukuran dengan metode DRAWS.
a. Pemberian Rating Kuesioner
Kuesioner yang dibagikan terdiri dari deskripsi pekerjaan sesuai
dengan variabel DRAWS dan penilaian yang akan diberikan
responden. Penilaian dimulai dari angka 0 – 100 dalam satuan
persen. Setelah responden memberikan penilaian kemudian di
rata-rata sesuai dengan masing-masing variabel.
b. Pembobotan
Kuesioner pembobotan berisikan variabel DRAWS berdasarkan
indikator dan juga kolom penilaian dalam persen, dimana
responden melakukan pengisian terhadap empat variabel dengan
5
jumlah 100%. Pemberian nilai berdasarkan kepentingan antar
variabel DRAWS.
c. Total Skor Beban Kerja
Berdasarkan data rating dan pembobotan dari responden,
kemudian dihitung nilai skor beban kerja mental yang diperoleh
dengan cara menjumlahkan hasil perkalian antara penilaian
dengan pembobotan sesuai dengan variabel yang ada. Kemudian
nilai akhir diklasifikasikan, apabila ≤40% maka termasuk
underload, kemudian 40% – 60% termasuk kategori optimal load
dan yang terakhir lebih dari 60% termasuk kategori overload.
2.4 Usulan Perbaikan
Analisis terhadap beban kerja tertinggi dilakukan dengan mengetahui
penyebabnya. Kemudian setelah mengetahui bagian beban kerja yang
tinggi maka diberikan usulan perbaikan dengan tujuan untuk mengurangi
beban kerja agar tidak terjadi kelelahan yang berlebih.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Perhitungan Cardiovascular Load (CVL)
Langkah awal adalah melakukan pengumpulan data denyut nadi saat
bekerja dan saat istirahat. Pengambilan data dilakukan sebanyak 4 kali
dimana 2 kali pengukuran denyut nadi istirahat yaitu pada pukul 07.00 dan
12.00. Sedangkan pengukuran denyut nadi saat bekerja dilakukan pukul
09.00 dan 11.00. Hasil pengumpulan data denyut nadi perusahaan genteng
Atin dapat dilihat pada tabel 3. Kemudian hasil rekapitulasi perhitungan
beban kerja fisik dengan metode Cardiovascular Load (CVL) tabel 4.
Tabel 3. Rekapitulasi Denyut Nadi Pekerja PG Atin
1 2 1 2
1 Subur 32 54 72 80 76 114 108 111
2 Muhammad 27 56 78 80 79 120 108 114
3 Rohmad 35 75 73 76 74.5 100 104 102
4 Sutarto 43 50 60 74 67 98 104 101
5 Taryono 37 37 79 82 80.5 114 98 106
6 Ilyas 35 65 77 82 79.5 98 90 94
7 Wulan 45 57 68 74 71 92 84 88
8 Marjinem 60 40 90 97 93.5 115 104 109.5
9 Ngatiyem 45 54 75 81 78 98 106 102
10 Turmudi 61 60 78 80 79 100 105 102.5
11 Warsono 36 50 68 76 72 115 94 104.5Pembakaran
Pengolahan Bahan Baku
No Jenis PekerjaanNama
Responden
Umur
(tahun)
Berat
(Kg)
Rata-rata DNK
(denyut/menit)
DNK
(denyut/menit)Rata-rata DNI
(denyut/menit)
Penggilingan Bahan Baku
Pencetakan
Pengeringan
DNI
(denyut/menit)
6
Tabel 4. Rekapitulasi Perhitungan Cardiovascular Load (CVL)
Subur 32 76 111 188 31.25 Diperlukan Perbaikan
Muhammad 27 79 114 193 30.70 Diperlukan Perbaikan
Rohmad 35 74.5 102 185 24.89 Tidak Terjadi Kelelahan
Sutarto 43 67 101 177 30.91 Diperlukan Perbaikan
Taryono 37 80.5 106 183 24.88 Tidak Terjadi Kelelahan
Ilyas 35 79.5 94 165 16.96 Tidak Terjadi Kelelahan
Wulan 45 71 88 155 20.24 Tidak Terjadi Kelelahan
Marjinem 60 93.5 109.5 140 34.41 Diperlukan Perbaikan
Ngatiyem 45 78 102 155 31.17 Diperlukan Perbaikan
Turmudi 61 79 102.5 159 29.38 Tidak Terjadi Kelelahan
Warsono 36 72 104.5 184 29.02 Tidak Terjadi Kelelahan
Klasifikasi %CVL
32.79
29.20
Klasifikasi %CVL
Diperlukan Perbaikan
Tidak Terjadi Kelelahan
Tidak Terjadi Kelelahan
Diperlukan Perbaikan
Tidak Terjadi KelelahanPembakaran
DNI Rata-rata
(Denyut/menit)
Rata-rata DNK
(Denyut/menit)
Umur
(tahun)
Rata-
rata
%CVL
% CVLDN Maks
(Denyut/menit)
30.98
26.89
Jenis PekerjaanNama
Responden
Pengolahan
Bahan Baku
Penggilingan
Bahan Baku
Pencetakan
Pengeringan
18.60
Dapat diketahui bahwa beban kerja fisik dengan kategori perlu dilakukan
perbaikan adalah bagian pengolahan bahan baku dan pengeringan dengan
persentase 30,98% dan 32,79%. Kedua jenis pekerjaan tersebut memakan
kerja fisik tinggi dikarenakan pekerjaan yang dilakukan kebanyakan
berdiri, monoton dan berulang. Pada bagian pengolahan proses terberat
adalah pemindahan dan proses menginjak-injak bahan baku sampai liat.
Sedangkan bagian pengeringan dikarenakan harus melakukan pengeringan
dengan menata satu-persatu genteng dan juga pada bagian pengeringan ke
dua umur sudah termasuk tua yaitu 60 tahun dan 45 tahun sehingga
mempengaruhi beban kerja yang dirasakan.
3.2 Perhitungan Konsumsi Oksigen
Data yang dibutuhkan dalam pengolahan metode konsumsi oksigen adalah
denyut nadi kerja dan berat badan. Berdasarkan hasil pengumpulan data
yang telah dilakukan, hasil rekapitulasi perhitungan pada tabel 5.
Tabel 5. Hasil Perhitungan Beban Kerja Fisik Metode Konsumsi Oksigen
Subur 32 111 54 Laki-laki 0.766 Moderat
Muhammad 27 114 56 Laki-laki 0.842 Moderat
Rohmad 35 102 75 Laki-laki 0.997 Berat
Sutarto 43 101 50 Laki-laki 0.558 Ringan
Taryono 37 106 45 Laki-laki 0.543 Ringan
Ilyas 35 94 65 Laki-laki 0.715 Moderat 0.715
Wulan 45 88 57 Wanita 0.495 Moderat 0.495
Marjinem 60 109.5 40 Wanita 0.507 Moderat
Ngatiyem 45 102 54 Wanita 0.64 Berat
Turmudi 61 102.5 60 Laki-laki 0.749 Moderat
Warsono 36 104.5 50 Laki-laki 0.607 Ringan
VO
(liter/menit)Klasifikasi
Pengeringan
Pembakaran
Rata-rata
DNK
Berat
(Kg)
Jenis
Kelamin
Jenis
Pekerjaan
Nama
Responden
Umur
(tahun)
Pengolahan
Bahan Baku
Penggilingan
Bahan Baku
Pencetakan
Rata-rata
(liter/menit)Klasifikasi
0.804 Moderat
0.699 Ringan
Moderat
Berat0.574
0.678 Ringan
Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa bagian pengeringan memiliki
konsumsi oksigen dengan kategori berat hal ini dikarenakan pada bagian
ini proses tergantung cuaca dimana akan lebih berat ketika musim
7
penghujan, selain itu penempatan dan pengambilan genteng harus satu-
satu dan juga umur pekerja yang termasuk tua dengan denyut nadi rata-rata
tinggi menyebabkan kebutuhan oksigen juga banyak.
3.3 Perhitungan Defence Research Agency Workload Scale (DRAWS)
Pengumpulan data DRAWS berdasarkan data subjektif oleh pekerja
perusahaan genteng Atin dengan cara mengisi kuesioner DRAWS baik
pemberian penilaian maupun pembobotan. Tabel 6 merupakan tabel rata-
rata rekapitulasi pemberian penilaian DRAWS oleh Responden. Tabel 7
mengenai rekapitulasi pembobotan responden. Berdasarkan pengumpulan
data yang telah ada, maka selanjutnya dilakukan perhitungan DRAWS.
Hasil rekapitulasi perhitungan dapat dilihat pada tabel 10.
Tabel 6. Rekapitulasi Pemberian Penilaian Pekerja PG Atin
Tabel 7. Rekapitulasi Pembobotan DRAWS
Input Demand Central Demand Output Demand Time Pressure Jumlah (%)
(ID) (CD) (OD) (TP)
Subur 35% 15% 30% 20% 100%
Muhammad 35% 15% 25% 25% 100%
Rohmad 20% 40% 15% 25% 100%
Sutarto 15% 40% 30% 15% 100%
Taryono 25% 30% 25% 20% 100%
Ilyas 30% 30% 20% 20% 100%
Wulan 35% 30% 20% 15% 100%
Marjinem 20% 25% 35% 20% 100%
Ngatiyem 10% 30% 40% 20% 100%
Turmudi 10% 30% 40% 20% 100%
Warsono 10% 40% 30% 20% 100%
PEMBOBOTAN VARIABEL BEBAN KERJA DRAWS
Pengolahan Bahan Baku
Penggilingan Bahan Baku
Nama
RespondenJenis Pekerjaan
Pengeringan
Pembakaran
Pencetakan
Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa bagian pencetakan termasuk
kategori overload dengan skor 63,94% dikarenakan pemenuhan target
produksi dan adanya lembur menyebabkan adanya tekanan yang dirasakan
pekerja. Selain itu pekerjaan yang monoton dan ketelitian penggunaan
mesin pencetakan menyebabkan kerja mental yang tinggi.
8
Tabel 8. Hasil Rekapitulasi Perhitungan Beban Kerja Mental
Subur 62.5 80 52.50 50 35% 15% 30% 20% 100% 59.63 Optimal Load
Muhammad 65 70 52.5 50 35% 15% 25% 25% 100% 58.88 Optimal Load
Rohmad 57.5 65 58.33 55 20% 40% 15% 25% 100% 60 Optimal Load
Sutarto 65 57.5 56.67 62.5 15% 40% 30% 15% 100% 59.13 Optimal Load
Taryono 52.5 65 56.67 57.5 25% 30% 25% 20% 100% 58.29 Optimal Load
Ilyas 65 70 60 65 30% 30% 20% 20% 100% 65.5 Overload
Wulan 57.5 62.5 65 70 35% 30% 20% 15% 100% 62.38 Overload
Marjinem 60 62.5 60 55 20% 25% 35% 20% 100% 59.63 Optimal Load
Ngatiyem 62.5 62.5 50 55 10% 30% 40% 20% 100% 56 Optimal Load
Turmudi 57.5 62.5 55.00 60 10% 30% 40% 20% 100% 58.5 Optimal Load
Warsono 62.5 65 57.50 60 10% 40% 30% 20% 100% 61.5 Overload
Central
Demand
Output
Demand
Time
Pressure
Jenis
Pekerjaaan
Nama
Responden
Pengeringan
Pembakaran
Pencetakan 63.94
57.81
60.00
Overload
Optimal Load
Optimal Load
Optimal Load
Optimal Load
59.25
59.14
SKOR
(%)
SKOR
(%)
Jumlah
(%)Kategori Kategori
Input
Demand
Pengolahan
Bahan Baku
Penggilingan
Bahan Baku
Input
Demand
Central
Demand
Output
Demand
Time
Pressure
3.4 Usulan Perbaikan
3.4.1 Pemberian alat bantu
a. Gerobak Dorong Artco
Pemberian usulan gerobak dorong ini digunakan untuk
menggantikan ember pada stasiun kerja pengolahan bahan baku,
dimana berfungsi untuk memindahkan bahan baku tanah untuk di
lakukan proses pembuatan tanah liat. Hal ini dapat mengurangi
beban kerja dikarenakan tidak harus memanggul ember di atas
kepala.
Sebelum Sesudah
Gambar 1. Pemberian Usulan Pada Pengolahan Bahan Baku
b. Hand Pallet
Hand Pallet digunakan untuk memudahkan pemindahan barang.
Pengusulan alat ini untuk bagian penggilingan bahan baku pada
proses pemindahan ke proses selanjutnya, dimana hasil
penggilingan di tempatkan di pallet terlebih dahulu kemudian
dilanjutkan ke proses berikutnya, tanpa harus memindahkan hasil
penggilingan satu-persatu dan juga mengurangi waktu dan tenaga
yang dikeluarkan.
9
Sebelum Sesudah
Gambar 2. Pemberian Usulan Pada Proses Pemindahan Keweh
c. Desain Tempat Pengeringan
Proses pengeringan yang mengandalkan tenaga matahari sangat
beresiko ketika cuaca berubah, hal ini membuat beban kerja
semakin bertambah apalagi ditambahkan proses penataan
pengeringan dilakukan satu-satu, maka desain tempat
pengeringan dilakukan agar mempermudah ketika terjadi
perubahan cuaca dan pengambilan satu-persatu genteng dan
menambah produktivitas.
Sebelum Sesudah
Gambar 3. Desain Tempat Pengeringan
3.4.2 Pendekatan Workstation
Pendekatan yang diusulkan adalah menggabungkan bagian
pengolahan bahan baku menjadi satu dan juga memilih stasiun kerja
pengolahan baku yang lebih dekat dengan penggilingan bahan baku,
sehingga proses pemindahan bahan baku lebih dekat. Pendekatan ini
menghilangkan jarak sekitar 105 meter.
3.4.3 Pemberian Musik
Berdasarkan penelitian di atas diketahui beban kerja mental overload
terjadi pada proses pencetakan dengan nilai sebesar 63,94%. Usulan
yang dilakukan adalah pemberian musik yang disesuaikan dengan
umur pekerja pada bagian itu. Pemberian musik dapat menurunkan
10
beban kerja mental pekerja, pekerja menjadi lebih rileks dan merasa
nyaman dalam bekerja (Muslimah dkk., 2015). Perlakuan yang
dilakukan dengan menambahkan musik selama satu hari penuh,
sehingga didapatkan hasil pada tabel 9. Berdasarkan tabel 9 dapat
diketahui bahwa pemberian musik mengurangi beban mental
walaupun masih ada yang memiliki beban mental overload, tetapi
secara keseluruhan stasiun kerja pencetakan mengalami penurunan
beban mental menjadi 59,75%.
Tabel 9. Perlakuan Pemberian Musik Proses Pencetakan Genteng
Ilyas 62.5 60 58.33 60 30% 30% 20% 20% 100% 60.4167 Overload
Wulan 57.5 57.5 61.6667 62.5 35% 30% 20% 15% 100% 59.0833 Optimal LoadPencetakan 59.75 Optimal Load
Jumlah
(%)
SKOR
(%)Kategori
SKOR
(%)Kategori
Time
Pressure
Input
Demand
Central
Demand
Output
Demand
Time
Pressure
Jenis
Pekerjaaan
Nama
Respond
Input
Demand
Central
Demand
Output
Demand
3.4.4 Perbaikan Waktu Kerja
Perbaikan waktu kerja yang diusulkan adalah penambahan waktu
istirahat di antara pekerjaan yaitu pada pukul 10.00 pagi selama 15
menit dan juga pemberian tambahan energi. Keuntungan yang
didapatkan adalah mengurangi kelelahan pekerja, sedangkan untuk
pemilik akan meningkatkan produktivitas dan target terpenuhi.
3.4.5 Pemberian Tambahan Energi
Pemberian kurma menunjukan adanya perbedaan beban kerja fisik
terhadap responden (Astrini dkk., 2015). Selain pemberian kurma,
asupan penambah energi lain juga bisa dilakukan seperti roti, susu
dan lainnya. Perlakuan yang dilakukan penulis adalah pemberian
buah kurma selama 2 hari sebanyak 100 gram. Pada tabel 10
diketahui bahwa diberikannya asupan energi setidaknya dapat
menurunkan denyut nadi, hal ini akan berpengaruh terhadap
persentase CVL yang dirasakan.
Tabel 10. Perbedaan Denyut Nadi Setelah Perlakuan
Subur 32 76 74 111 106
Muhammad 27 79 76 114 110
Marjinem 60 93.5 88 109.5 104.5
Ngatiyem 45 78 73 102 98
Penggilingan Bahan Baku Sutarto 43 67 64 101 97
DNI Rata-rata
(Denyut/menit)
DNI Rata-rata
(Denyut/menit)
Rata-rata DNK
(Denyut/menit)
Rata-rata DNK
(Denyut/menit)Jenis Pekerjaan
Nama
Responden
Umur
(Tahun)
Pengolahan Bahan Baku
Pengeringan
11
4. PENUTUP
Setelah melakukan perhitungan beban kerja fisik dan mental di perusahaan
genteng Atin dapat diberikan kesimpulan sebagai berikut.
a. Perhitungan beban kerja fisik metode Cardiovascular Load (CVL) tertinggi
adalah bagian pengolahan bahan baku dan pengeringan dengan persentase
30,98% dan 32,79%, sehingga perlu dilakukan perbaikan. Sedangkan beban
kerja fisik metode konsumsi oksigen yang memiliki konsumsi berat adalah
bagian pengeringan dengan nilai 0,574 liter/menit.
b. Perhitungan beban mental dengan metode Defence Research Agency
Workload Scale (DRAWS) yang termasuk dalam kategori overload adalah
bagian pencetakan dengan nilai DRAWS 63,94%.
c. Perbaikan yang diusulkan untuk mengurangi beban kerja antara lain
pemberian alat bantu gerobak Artco pada pengolahan, pemberian hand
pallet bagian penggilingan, dan desain alat pengeringan. Selain itu juga
penambahan istirahat, musik, suplemen serta pendekatan workstation.
DAFTAR PUSTAKA
Andriyanto & Bariyah, C. 2012. Analisis Beban Kerja Operator Pemotong Batu
Besar (Sirkel 160 cm) Dengan Menggunakan Metode 10 Denyut. Jurnal
Ilmiah Teknik Industri. Vol. 11 No 2, pp 136-143.
Astrini, S. R., Ida, W., & Baju, W. 2015. Perbedaan Pemberian Kurma (Phoenix
dactylifera) terhadap Kelelahan Kerja pada Pekerja Bagian Finishing
di PT. PP (Persero) Tbk. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol 3 No 1, pp.
454-461.
Iridiastadi, H., & Yassierli. 2014. Ergonomi Suatu Pengantar. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.
Muslimah, E., Nandiroh, S., & Akriyanto, L.A. 2015. Evaluasi Beban Kerja Fisik
dan Mental Pengemudi Bus AKDP Rute Solo-Semarang. Seminar
nasional IENACO.
Rakhmaniar, F. 2007. Evaluasi Kinerja Pelayanan Pusat Belanja Dalam
Mendukung Kegiatan Rekreasi Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi
Pengunjung (Studi Kasus : Kota Bandung). Skripsi. Bandung : Institut
Teknologi Bandung.
Salmon, P. M., Stanton, A. N., Baber, C., Walker, G. H., & Green, D. 2004.
Human Factors Design & Evaluation Methods Review. Human Factors
Integration Defence Technology Centre. New York. CRC Press.