analisis cekungan
DESCRIPTION
geologi migasTRANSCRIPT
Analisis Cekungan
Cekungan berbentuk seperti wadah atau ruang yang menampung sedimen. Dalam
suatu cekungan harus terdapat material sedimen. Jadi suatu cekungan merupakan anjlokan
dan lapisan sedimen yang mengisinya. Batuan sedimen berfungsi merekam proses-proses
yang terjadi di dalam cekungan. Cekungan terbentuk akibat adanya gaya tektonik dan
waktu. Cekungan terbentuk sebagai hasil pergerakan vertikan dan horizontal dalam skala
besar pada lapisan-lapisan bagian atas bumi. Suatu cekungan menempati bagian atas
batuan beku atau metamorf yang disebut sebagai batuan dasar (basement). Secara
geometri bentuk dari cekungan sangan bervariasi. Ada yang luasnya 1000 km2 sampai
jutaan km2.
Analisis Sejarah dari Cekungan Sedimen
1. Analisis dari sedimen pengisi itu sendiri, meliputi komposisi, struktur
primer dan bentuk internal, dapat dikumpulkan menjadi sejarah
pengisian cekungan.
2. Bagaimana sedimen pengisi tertransport atau mengendap dan
mengungkap sumber dari sedimen pengisi
Mekanisme pembentukan Cekungan
Merupakan lingkungan pembentukan cekungan meliputi backarc, forearc,
passive margin, epicontinental, dan extensional basins
Analisis cekungan bertujuan untuk menentukan kemungkinan keberadaan dan luas
dari sumberdaya dan hubungan sumberdaya dengan batuan dalam cekungan. Analisis
cekungan juga mempelajari sejarah evolusi dari cekungan tersebut. Dalam analisis cekungan
ada 2 faktor ekonomi, yaitu faktor ekonomi tidak penting meliputi sedimentary basin dan
petroleum system dan faktor ekonomi penting meliputi play dan prospect.
Di Indonesia terdapat sekitar 128 cekungan minyak baik yang sudah terbukti
menghasilkan maupun belum terbukti.
Dalam model konsep plate tektonik dari perkembangan cekungan diawali dari kerak
yang stabil terjadi keretakan, ada pergerakan lempeng yang saling menjauh (passive margin)
dan di lain sisi terjadi tabrakan lempeng (active margin). Dari aktivitas plate tektonik inilah
terbentuk daerah rendahan yang kemudian terisi sediment menjadi cekungan.
Dalam analisis Cekungan sedimen ada 6 hal yang diamati, yaitu :
1. Particles
Pergerakan transport dan komposisi geokimia. Dapat diamati melalui sample.
2. Strata
Depositional dynamics dan karakteristik fisik. Dapat diamati melalui sampel.
3. Facies Units
Geometri dan bentuk. Dapat diamati melalui core, singkapan dan seismic
dangkal.
4. Architectural element
System lingkungan dan dynamics lateral variability. Dapat diamati melalui core,
singkapan dan seismic dangkal.
5. Sequences
Sedimentary dynamics dan sequential variability. Dapat diamati dari core dan
well-logging
6. Basin Fill
Basin dynamics. Diamati melalui HRS Seismik.
Dalam cekungan ada 3 faktor pengontrol, yaitu :
Suplai sedimen (pengangkatan dari daerah sumber)
Amblesan (thrusting, flexing of the lithosphere) – pengaruh dari aktivitas
tektonik regional
Muka air laut (iklim)