analisis efektivitas pengendalian intern … · 2017-12-18 · ... baik perusahaan jasa maupun...
TRANSCRIPT
ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN
PENGELUARAN KASStudi Kasus di PT Penerbit dan Percetakan
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah SatuSyarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Serly Putri Puspitasari
NIM: 122114059
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN
PENGELUARAN KASStudi Kasus di PT Penerbit dan Percetakan
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah SatuSyarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Serly Putri Puspitasari
NIM: 122114059
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN
PENGELUARAN KASStudi Kasus di PT Penerbit dan Percetakan
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah SatuSyarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Serly Putri Puspitasari
NIM: 122114059
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN
PENGELUARAN KAS(Studi Kasus di PT Penerbit dan Percetakan)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Serly Putri Puspitasari
NIM: 122114059
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN
PENGELUARAN KAS(Studi Kasus di PT Penerbit dan Percetakan)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Serly Putri Puspitasari
NIM: 122114059
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN
PENGELUARAN KAS(Studi Kasus di PT Penerbit dan Percetakan)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Serly Putri Puspitasari
NIM: 122114059
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Orang yang pintar bukanlah orang yang merasa pintar, akan tetapi iaadalah orang yang merasa bodoh, dengan begitu ia tak akan pernah
berhenti untuk terus belajar”.
Dan
“Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah maka akan diberikankepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah maka pintu
akan dibukakan bagimu. Jadi jika kamu yang jahat tahu memberipemberian baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Ia
akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang memintakepadaNya.”
(Lukas 11:9,13)
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Papaku Heru Susanto dan Mamaku Ratnawati
Kakak, adik, kekasih dan semua keluargaku
Serta teman-temanku yang terkasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Dra. YF. Gien Agustinawansari, M.M., Akt. selaku pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Dr. Titus Odong Kusumajati, MA. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan kontribusi berupa masukan-masukan yang berguna pada
saat penulis mengerjakan skripsi.
6. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.
7. Dra. Sri Puspitawati selaku Finance Manager; Erwin, S.E. selaku General
Manager; Pratiwi Eka Ramadhani (s.psi) selaku Human Resource
Development, dan seluruh karyawan PT Penerbit dan Percetakan yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….. iHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………….... iiHALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………….. iiiHALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………... ivHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS…………………….. vPERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS……………….. viHALAMAN KATA PENGANTAR ………………………………………………. viiHALAMAN DAFTAR ISI………………………………………………………… ixHALAMAN DAFTAR TABEL…………………………………………………… xiHALAMAN DAFTAR GAMBAR………………………………………………… xiiHALAMAN DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………… xiiiABSTRAK………………………………………………………………………….. xivABSTRACT………………………………………………………………...…........ xvBAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………… 1B. Rumusan Masalah…………………………………………….. 5C. Batasan Masalah……………….……………………………… 5D. Tujuan Penelitian……………………………………………… 5E. Manfaat Penelitian…………………………………………….. 6F. Sistematika Penulisan…………………………………………. 7
BAB II LANDASAN TEORIA. Kas
1. Pengertian Kas……………………………………………………. 92. Pengeluaran Kas………………………………………………….. 10
a. Pengertian Pengeluaran Kas…………………………………… 10B. Pengendalian Intern
1. Pengertian Pengendalian Intern ………………………………….. 182. Tujuan Pengendalian Intern………………………………………. 193. Komponen-komponen Pengendalian Intern……………………… 20
C. Efektivitas Pengendalian Intern1. Pengujian Adanya Kepatuhan Terhadap Pengendalian Intern.….. 392. Pengujian Tingkat Kepatuhan Terhadap Pengendalian Intern.…… 39
BAB III METODE PENELITIANA. Paradigma Penelitian………………………………………………… 43B. Jenis Penelitian………………………………………………………. 44C. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………….. 45D. Subjek dan Objek Penelitian…………………………………………. 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
E. Definisi Operasional Variabel……………………………………….. 46F. Desain Penelitian……………………………………………………... 48G. Data yang Dicari…………………………………………………….. 48H. Teknik Pengumpulan Data…………………………………….……. 49I. Teknik Pengambilan Sampel…………………………………………. 50J. Teknik Analisis Data………………………………………………… 52
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAANA. Sejarah Perusahaan…………………………………………………. 67B. Visi, Misi dan Filosofi Perusahaan…………………………………. 69C. Lokasi Perusahaan………………………………………………….. 69D. Struktur Organisasi Perusahaan…………………………………..... 70E. Budaya Perusahaan………………………………………………… 70F. Personalia dan Proses Produksi…………………………………….. 72
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANA. Deskripsi Pengeluaran Kas dan Pengendalian Intern
PT Penebit dan Percetakan……………………………………….. 76B. Pengujian Kepatuhan ……………………..……………………… 116C. Pembahasan ……………………………………...………………. 129
BAB VI PENUTUPA. Kesimpulan…………………………………………………......... 132B. Keterbatasan Penulisan…………………………………………… 134C. Saran…………………………………………………………….... 134
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..................... 136LAMPIRAN …………………………………………………………………………… 137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Besarnya Minimum untuk Pengujian Kepatuhan………………. 62
Tabel 3.2 Stop-or-Go Decision……………………………………………. . 63
Tabel 3.3 Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-Go Sampling
Sizes dan Upper Precision Limit Population Occurrence Rate
Based on Sample Results……………………………………….. 64
Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem
pengendalian intern menurut COSO dengan yang ada di
PT Penerbit dan Percetakan……................................................. 98
Tabel 5.2 Perbandingan kajian teori tentang dokumen yang digunakan
berkaitan dengan pengeluaran kas yang ada di PT Penerbit
dan Percetakan…………………………………………………... 112
Tabel 5.3 Perbandingan kajian teori tentang prosedur berkaitan dengan
Pengeluaran kas yang ada di PT Penerbit dan Percetakan………. 120
Tabel 5.4 Hasil Pengujian Kepatuhan pada Bukti Kas Keluar ……………. 124
Tabel 5.5 Tabel Stop-or-Go-Decision……………………………………… 126
Tabel 5.6 Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-Go Sampling
Sizes dan Upper Precision Limit Population Occurrence
Rate Based on Sample Results…………………………………… 127
Tabel 5.7 Hasil Pengujian Kepatuhan Pada Bukti Pengeluaran Kas……...... 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Dokumen Bukti Pengeluaran Kas…………………………. 14
Gambar 2.2 Cek…………………………………………………………. 15
Gambar 2.3 Permintaan Cek…………………………………………….. 16
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian……………………………………….. 44
Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi PT Penerbit dan
Percetakan…………………………………………………… 71
Gambar 4.2 Proses Pembuatan Buku ……………………………………. 73
Gambar 5.1 Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas PT Penerbit dan
Percetakan yang dilakukan oleh Bagian Finance dan BOD…. 117
Gambar 5.2 Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas PT Penerbit dan
Pecetakan yang dilakukan oleh Bagian Manager dan GMfinance………………………………………………………… 118
Gambar 5.3 Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas PT Penerbit dan
Percetakan yang dilakukan oleh Kasir dan Akuntansi..……... 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Pedoman Wawancara Pengendalian Intern
Pengeluaran Kas PT Penerbit dan Percetakan…………… 138
Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian…………………………….... 150
Lampiran 3 Bukti Pengeluaran Bank………………………………….. 151
Lampiran 4 Usulan Permintaan Uang…………………………………. 152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNPENGELUARAN KAS
Studi Kasus di PT Penerbit dan Percetakan
Serly Putri PuspitasariNIM : 122114059
Universitas Sanata DharmaYogyakarta
2016
Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui apakah pengendalianintern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan sudah sesuai dengan kajianteori menurut COSO, (2) untuk mengetahui efektivitas pengendalian intern terhadappengeluaran kas yang ditetapkan oleh PT Penerbit dan Percetakan. Penelitiandilaksanakan pada Maret 2016 sampai dengan Mei 2016.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus, teknik pengumpulan data yangdigunakan adalah teknik pengumpulan data wawancara, dokumentasi, dan observasi.Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data deskriptif dan ujikepatuhan.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) pengendalian intern berkaitandengan pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan sudah sesuai dengan limakomponen pengendalian intern, (2) pengendalian intern pada pengeluaran kas yangditerapkan PT Penerbit dan Percetakan sudah efektif.
Kata kunci: pengendalian intern, efektivitas pengendalian intern, pengeluaran kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
THE ANALYSIS OF INTERNAL CONTROL EFFECTIVENESSON CASH DISBURSEMENT
Case Studies in PT Penerbit and Percetakan
Serly Putri PuspitasariNIM : 122114059
Universitas Sanata DharmaYogyakarta
2016
The purpose of this research are: (1) to determine whether internal control ofcash disbursement at PT Penerbit dan Percetakan has been in accordance with COSOstandard, (2) to assess the effectiveness of internal control of cash disbursementestablished by the PT Penerbit dan Percetakan. The research was conducted fromMarch 2016 until May 2016.
This research is a case study. Data were obtained by interview,documentation, and observation. The data was analyzed by descriptive analysis andcompliance test.
The results showed (1) the internal control of cash disbursement at PTPenerbit and Percetakan has been in accordance with the five components of internalcontrol, and (2) through compliance test, the internal control on cash disbursement atPT Penerbit and Percetakan was effective.
Keyword: internal control, effective internal control, cash expenditures
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada perkembangan era globalisasi saat ini, para pelaku bisnis dituntut untuk
mampu beradaptasi supaya perusahaannya dapat bertahan serta juga mampu
berkembang pada kondisi ini. Perkembangan perusahaan dapat dilakukan dengan
meningkatkan kualitas kinerja perusahaan. Perusahaan dapat mengetahui baik
atau buruknya kinerja perusahaan tersebut dengan menerapkan adanya
pengendalian intern di perusahaan. Menurut Commite of Sponsoring
Organization of Treadway Commission (COSO) (2013:15), pengendalian intern
didefinisikan sebagai suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi,
manajemen, dan personil lainnya dalam entitas yang dirancang untuk memberikan
keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan yang berkaitan dengan operasi,
pelaporan, dan kepatuhan. Pengendalian intern ini diperlukan dalam perancangan
prosedur yang sering dijumpai dalam organisasi pemerintahan maupun
perusahaan. Pengendalian intern ini bertujuan untuk menjaga kekayaan
organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, dapat mendorong
efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen (Mulyadi, 2001 :163).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kas merupakan harta yang sangat berharga bagi perusahaan dan merupakan
suatu komponen sumber daya yang sangat penting bagi perusahaan. Dalam
perusahaan, baik perusahaan jasa maupun perusahaan dagang setiap transaksi
yang dilakukan akan senantiasa berpengaruh terhadap kas yang dimiliki
perusahaan, baik kas masuk maupun kas keluar. Kas merupakan sasaran yang
seringkali disalahgunakan untuk kecurangan atau pencurian oleh karyawan
perusahaan, keadaan seperti ini dikarenakan kurang didukung oleh pengendalian
intern perusahaan yang memadai. Perlu adanya pengawasan yang ketat dalam
mengontrol kas perusahaan dan diperlukan juga adanya prosedur-prosedur yang
memadai agar pengeluaran kas tidak disalahgunakan. Untuk memudahkan dalam
melaksanakan pengawasan tersebut diperlukan suatu pengendalian yang mampu
memonitor secara efektif setiap perubahan yang terjadi dan mendeteksi terjadinya
kesalahan atau penyelewengan pada kas sejak dini. Pengendalian intern yang baik
tentunya akan memberikan jaminan terhadap kualitas dan kinerja secara
menyeluruh, termasuk keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan
efisiensi penyelenggaraan kegiatan perusahaan, keandalan pelaporan keuangan,
pengamanan aset perusahaan, ketaatan terhadap peraturan yang ada serta
memperkuat akuntabilitas, yang akhirnya akan mendukung upaya perusahaan
untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik. Pengeluaran kas yang baik
harus mempunyai prosedur-prosedur yang baik yang pada akhirnya dapat sejalan
dengan peraturan perusahaan. Pengeluaran kas perusahaan yang tidak sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dengan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan, memungkinkan adanya
penyelewengan, pencurian maupun penggelapan kas. Pengendalian intern disini
membantu perusahaan untuk mengawasi kegiatan pengeluaran kas, sehingga
dapat mengurangi tingkat penyalahgunaan atau penyelewengan yang dilakukan
oleh karyawan. Pengendalian yang baik sangat mempengaruhi kualitas laporan
keuangan yang dihasilkan perusahaan.
Penelitian ini memiliki keterbatasan berkaitan dengan pengungkapan
identitas perusahaan, kebijakan tersebut sudah menjadi prosedur perusahaan yang
diberikan kepada peneliti diawal perijinan untuk penelitian. Perusahaan tidak
memperbolehkan pengungkapan identitas tersebut dikarenakan pihak perusahaan
tidak ingin identitas perusahaan menjadi konsumsi publik, sehingga peneliti
diharuskan untuk menyamarkan perusahaan tersebut. Peneliti menyamarkan
perusahaan tersebut sebagai PT Penerbit dan Percetakan, PT Penerbit dan
Percetakan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan. PT
Penerbit dan Percetakan selalu konsisten menerbitkan buku-buku pelajaran dari
tingkat TK sampai dengan SMA serta produk-produk alat tulis yang mendukung
proses belajar mengajar di sekolah.
PT Penerbit dan Percetakan ini dimulai pada awal bulan November 1976,
tepatnya tanggal 3 November 1976. Seiring dengan perkembangan bisnis
perusahaan, maka pada tahun 1978 “Penerbit dan Percetakan” beralih dari
perusahaan perorangan menjadi persekutuan komanditer dan pada tanggal 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
November 1982 CV Penerbit dan Percetakan diubah menjadi PT Penerbit dan
Percetakan. Berjalannya waktu PT Penerbit dan Percetakan semakin mengalami
peningkatan dan kejayaannya di dunia bisnis dalam ikut berperan aktif dalam
peningkatan kualitas pendidikan nasional dilihat dari produk yang mereka
hasilkan. Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka pada tahun 1978
PT Penerbit dan Percetakan beralih dari perusahaan perorangan menjadi
persekutuan komanditer. Tidak memungkiri bahwa dengan kualitas yang baik
tersebut PT Penerbit dan Percetakan juga mengalami peningkatan dalam
keuangan. Peningkatan keuangan suatu perusahaan yang terjadi sangat
dibutuhkan juga adanya dukungan pengendalian dari perusahaan tersebut.
Pemasukan dan pengeluaran kas dalam suatu perusahaan yang maju ini sangat
mempengaruhi dalam pembuatan laporan keuangan dan kas juga sangat rentan
sekali disalahgunakan oleh beberapa pihak yang tidak bertanggungjawab,
terutama pada perusahaan yang mempunyai jenis pengeluaran yang cukup banyak dan
jumlah yang cukup besar, oleh karena hal tersebut kas perlu pengawasan terhadap
pengeluaran kas atau pembayaran kas yang terjadi di PT Penerbit dan Percetakan.
Penelitian ini ingin melihat apakah pengendalian intern pada pengeluaran kas di
PT Penerbit dan Percetakan tersebut sudah sesuai dengan kajian teori menurut
COSO dan mengetahui apakah pengendalian intern pengeluaran kas di PT
Penerbit dan Percetakan sudah efektif. Dengan mempertimbangkan hal tersebut,
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Analisis Efektivitas
Pengendalian Intern Pengeluaran Kas”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah
Berdasakan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah yang diteliti
adalah sebagai berikut :
1. Apakah pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan
sudah sesuai dengan teori menurut COSO ?
2. Apakah pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan
sudah efektif ?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah penelitian ini tidak diperbolehkan
menyebutkan identitas perusahaan, sehingga peneliti diharuskan untuk
menyamarkan identitas perusahaan tersebut. Peneliti menyamarkan perusahaan
tersebut sebagai PT Penerbit dan Percetakan.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit
dan Percetakan sudah sesuai dengan kajian teori menurut COSO.
2. Untuk mengetahui apakah pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit
dan Percetakan sudah efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi PT Penerbit dan Percetakan
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan atau
pertimbangan berkaitan dengan pengendalian intern pengeluaran kas di PT
Penerbit dan Percetakan, sehingga dapat digunakan untuk pengembilan
keputusan yang tepat bagi kemajuan PT Penerbit dan Percetakan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan mampu menambah kelengkapkan bacaan
ilmiah yang dapat digunakan sebagai informasi tambahan ataupun menjadi
referensi bagi mahasiswa apabila ingin mengembangkan penelitian ini
berkaitan dengan analisis efektivitas pengendalian intern, khususnya
mengenai pengeluaran kas. Dan diharapkan juga mampu menambah wawasan
mahasiswa berkaitan dengan analisis efektivitas pengendalian intern.
3. Bagi Penulis
Penulis mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama
perkuliahan, serta penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan
mengembangkan pengetahuan penulis berkaitan dengan analisis efektivitas
pengendalian intern khususnya pengeluaran kas serta permasalahan yang ada
sehingga penulis dapat membandingkan antara teori yang ada dengan praktek
yang sesungguhnya pada perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
F. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Merupakan bab pendahuluan yang menguraikan latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori
Merupakan bab yang menguraikan tentang dasar-dasar teoritis yang
mendasari penulisan masalah, yang nantina akan dapat dijadikan
sebagai landasan berpikir bagi penulis dalam mengolah data yang
diperoleh dan menganalisa permasalahan yang diajukan dalam
penelitian.
Bab III Metode Penelitian
Merupakan bab yang menguraikan paradigma penelitian, jenis
penelitian, tempat penelitian, waktu penelitian, subyek dan obyek
penelitian, data yang dicari, teknik pengumpulan data, teknik
pengambilan sampel, dan teknik analisis data.
Bab IV Gambaran Umum Perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Merupakan bab yang menguraikan tentang sejarah singkat perusahaan,
visi, misi dan filosofi perusahaan, sistem organisasi perusahaan, tugas
dan tanggung jawab perusahaan, dan proses pembuatan buku.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan
Merupakan bab yang menguraikan tentang data hasil penelitian
pengendalian intern pengeluaran kas yang kemudian dianalisis dan
dibahas.
Bab VI Penutup
Dalam bab ini berisi ringkasan analisis dan menjelaskan tentang
kesimpulan, keterbatasan, dan saran untuk diusulkan kepada
manajemen perusahaan sehubungan dengan permasalahan yang
dibahas dalam skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kas
1. Pengertian Kas
Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan
kas. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehar-hari
maupun mengadakan investasi baru dalam aktiva tetap karena itu kas
sangat penting dalam kelangsungan aktivitas perusahaan.
“Kas adalah suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran
dalam akuntansi.” (Baridwan 2000: 85).
“Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk
membiayai kegiatan umum perusahaan.” (Standar Akuntansi Keuangan
2002: 85).
Kas sangat berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan
perusahaan, dapat disimpulkan bahwa suatu perusahaan harus memiliki
anggaran kas untuk menjaga posisi likuiditas dan untuk mengetahui defisit
dan surplus kas perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Pengeluaran Kas
a. Pengertian Pengeluaran Kas
Menurut Mulyadi (2008:543) pengertian pengeluaran kas
adalah suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan
pengeluaran baik dengan cek maupun dengan uang tunai yang
digunakan untuk kegiatan umum perusahaan.
Menurut Soemarso S.R (2004:297) pengertiaan pengeluaran
kas adalah suatu transaksi yang menimbulkan berkurangnya saldo kas
dan bank milik perusahaan yang diakibatkan adanya pembelian tunai,
pembayaran utang maupun hasil transaksi yang menyebabkan
berkurangnya kas.
Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa
pengeluaran kas adalah suatu hal yang melibatkan catatan-catatan atas
transaksi-transaksi yang mengakibatkan berkurangnya saldo kas dan
bank milik perusahaan yang diakibatkan adanya pembelian tunai,
pembayaran utang maupun hasil transaksi lainnya yang menyebabkan
berkurangnya kas. Pengeluaran kas terdiri dari dua sistem pokok, yaitu
pengeluaran kas menggunakan cek dan pengeluaran kas dengan uang
tunai melalui sisem dana kas kecil (Mulyadi, 2001:509). Pengeluaran
kas dengan cek mempunyai beberapa kebaikan ditinjau dari
pengendalian intern, diantaranya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1) Dengan digunakan cek atas nama, pengeluaran yang menggunakan
cek akan dapat diterima oleh pihak yang namanya sesuai dengan
yang ditulis pada formulir cek.
2) Dilibatkannya pihak luar yaitu bank, dalam pencatatan transaksi
pengeluaran kas.
3) Adanya cancelled check yang merupakan tanda terima kas dari
pihak yang menerima pembayaran.
Pengeluaran kas ini terdiri dari dokumen, fungsi terkait, dan prosedur
pengeluaran kas yang akan dijelaskan berikut ini :
a) Prosedur Pengeluaran Kas
(1) Pengertian Prosedur
Menurut Mulyadi (2010:5) prosedur adalah suatu
urutan kegiatan yang biasanya melibatkan beberapa orang
dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan
yang terjadi berulang-ulang.
(2) Pengertian Prosedur Pengeluaran Kas
Menurut pengertian diatas maka dapat disimpulkan
bahwa prosedur pengeluaran kas adalah suatu urutan
kegiatan yang telah dibuat untuk menjamin penanganan
tentang suatu hal yang melibatkan catatan-catatan atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
transaksi-transaksi yang mengakibatkan berkurangnya saldo
kas dan bank milik perusahaan yang diakibatkan adanya
pembelian tunai, pembayaran utang maupun hasil transaksi
lainnya yang menyebabkan berkurangnya kas.
(a) Prosedur Permintaan Cek
Prosedur ini menguraikan mengenai permintaan
pengeluaran kas yang dilakukan dengan cek oleh bagian
yang memerlukan pengeluaran kas. Kemudian dokumen
tersebut diotoriasi oleh pihak yang berwenang dan
dikirimkan ke bagian akuntansi sebagai dasar pembuatan
bukti kas keluar.
(b) Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar
Prosedur ini menguraikan mengenai pembuatan bukti kas
keluar yang dibuat oleh bagian kas atas permintaan dari
bagian yang memerlukan kas dengan membuat cek dan
mencatatnya dalam bukti kas keluar.
(c) Prosedur Pengeluaran kas
Prosedur ini menguraikan mengenai pengeluaran kas
yang dilakukan oleh fungsi kas yang mengisi cek,
meminta tanda tangan atas cek kepada pejabat yang
berwenang dan mengirimkan kepada kreditur yang
namanya tercantum pada bukti kas keluar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
(d) Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas
Prosedur ini menguraikan mengenai pencatatan yang
dilakukan oleh fungsi akuntansi. Fungsi akuntansi
mencatat pengeluaran kas di dalam jurnal pengeluaran
kas atau register cek.
b) Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam pengeluaran kas adalah
(Mulyadi, 1993 : 512):
(1) Bukti Kas Keluar
Bukti Kas Keluar adalah suatu tanda bukti bahwa perusahaan
telah melakukan transaksi pengeluaran kas ataupun
pembayaran, seperti pembelian dengan tunai atau cek,
pembayaran gaji, pembayaran utang ataupun pengeluaran-
pengeluaran yang lainnya. Contohnya dokumen ini seperti
kuitansi dari kreditur dan nota kontan asli.
Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas
kepada Bagian Kas sebesar yang tercantum dalam dokumen
tersebut. Di samping itu dokumen ini berfungsi sebagai surat
pemberitahuan yang dikirim kepada kreditur dan berfungsi
pula sebagai dokumen sumber bagi pencatatan berkurangnya
utang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Gambar 2.1 Contoh bukti pengeluaran kasSumber : Mulyadi (2010:330)
(2) Cek
Cek adalah surat perintah dari pihak perusahaan kepada bank
untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya
tercantum dalam cek tersebut. Lembaran cek terdiri dari dua
bagian yaitu lembar utama diserahkan kepada pihak lain
sebagai alat pembayaran dan struk atau bonggol cek untuk
dijadikan bukti tambahan transaksi yang disatukan dengan
kuitansi bukti dari pembayaran. Contoh dokumen cek yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Gambar 2.2 Contoh dokumen cekSumber : Mulyadi (2010:511)
(3) Permintaan Cek
Permintaan cek adalah surat permintaan dari fungsi yang
memerlukan pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk
dibuatkan bukti pengeluaran kas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Gambar 2.3 Contoh dokumen permintaan cekSumber : Mulyadi (2010:512)
c) Fungsi yang Terkait
Fungsi yang terkait dalam pengeluaran kas adalah (Mulyadi,
1993 : 515) :
(1) Fungsi yang Memerlukan Pengeluaran Kas
Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas adalah bagian di
perusahaan yang memerlukan pencairan kas untuk kegiatan
pengeluaran kas.
Jika suatu fungsi memerlukan pengeluaran kas, misalnya
untuk pembelian barang dan jasa, maka fungsi yang
bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada fungsi
akuntansi, dimana permintaan cek ini harus mendapat
persetujuan dari kepala fungsi yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
(2) Fungsi Kas
Fungsi kas adalah bagian di dalam perusahaan yang
mempunyai kewenangan membiayai setiap kegiatan operasi
perusahaan. Fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisi
cek, memintakan otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek
kepada kreditur.
(3) Fungsi Akuntansi
Fungsi akutansi adalah bagian yang mempunyai kewenangan
dalam hal pencatatan keseluruhan transaksi di perusahaan,
terutama transaksi pengeluaran kas. Fungsi ini bertanggung
jawab atas pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut
biaya dan persediaan, pencatatan transaksi pengeluaran kas
dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek, dan
pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi
kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang
tercantum dalam dokumen tersebut sehingga dapat
digunakan untuk verifikasi kelengkapan dan kesahihan
dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan
bukti kas keluar.
(4) Fungsi Pemeriksa Intern
Fungsi pemeriksa intern adalah bagian yang memiliki tugas
untuk melakukan pemeriksaan terhadap intern perusahaan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
mencakup semua kegiatan di perusahaan untuk melihat
kondisi perusahaan. Fungsi ini bertanggung jawab untuk
melakukan penghitungan kas secara periodik dan
mencocokkan hasil penghitungannya dengan saldo kas
menurut catatan akuntansi.
B. Pengendalian intern
1. Pengertian Pengendalian intern
Menurut Commite of Sponsoring Organization of Treadway Commission
(COSO) (2013:15), pengendalian intern didefinisikan sebagai:
“Suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen, dan
personil lainnya dalam entitas yang dirancang untuk memberikan
keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan yang berkaitan
dengan operasi, pelaporan, dan kepatuhan.”
Menurut Haryono Jusup (2001:252) dari definisi pengendalian intern
tersebut terdapat beberapa konsep dasar berikut :
a. Pengendalian intern merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan
tertentu.
b. Pengendalian intern dipengaruhi oleh manusia, bukan hanya terdiri
dari buku pedoman kebijakan dan formulir-formulir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
c. Pengendalian intern diharapkan hanya memberikan keyakinan
memadai, bukan keyakinan mutlak bagi manajemen dan dewan
komisaris.
d. Pengendalian intern adalah alat untuk mencapai tujuan-tujuan
berkaitan dengan pelaporan keuangan, kesesuaian, dan operasi.
2. Tujuan Pengendalian Intern
Menurut Commite of Sponsoring Organization of Treadway Commission
(COSO) (2013:15), pengendalian intern mempunyai tiga kategori
berkaitan dengan tujuannya, yaitu :
a. Tujuan Operasi
Tujuan ini berkaitan dengan efektivitas dan efisensi operasi entitas,
termasuk tujuan kinerja operasional dan keuangan, dan menjaga aset
terhadap kerugian.
b. Tujuan Pelaporan
Tujuan ini berkaitan dengan pelaporan keuangan dan pelaporan
nonkeuangan, untuk internal maupun eksternal, yang mencakup
keandalan, ketepatan waktu, transparansi, atau persyaratan lain yang
ditetapkan oleh regulator, persyaratan yang diakui pembuat standar,
atau kebijakan entitas itu sendiri.
c. Tujuan Kepatuhan
Tujuan ini berhubungan dengan kepatuhan terhadap hukum dan
peraturan yang mana entitas tunduk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3. Komponen-komponen Pengendalian intern
Menurut Haryono Yusup (2001: 257) laporan COSO menyatakan
adanya lima komponen struktur pengendalian intern yang saling berkaitan:
a. Lingkungan pengendalian
Menurut James Hall (2007:186) pengertian lingkungan
pengendalian adalah dasar dari empat komponen pengendalian intern.
Lingkungan pengendalian menentukan arah perusahaan dan
mempengaruhi kesadaran pengendalian pihak manajemen dan
karyawan. Lingkungan pengendalian mencerminkan sikap dan
tindakan para pemilik dan manajer perusahaan mengenai pentingnya
pengendalian intern perusahaan. Esensi dari organisasi yang
dikendalikan dengan efektif terletak pada sikap manajemen.
Manajemen puncak merasa bahwa pengendalian itu penting, maka
orang lain dalam perusahaan tersebut juga akan bereaksi dengan
sungguh-sungguh untuk mematuhi kebijakan dan prosedur yang telah
ditetapkan. Di lain pihak bagi anggota organisasi apabila pengendalian
tidak menjadi kepentingan utama manajemen, dan jika manajemen
puncak tidak memberikan motivasi yang berarti maka tujuan
pengendalian tidak dapat dicapai dengan efektif. Menurut COSO yang
dikutip dari Mulyadi (2002: 184) lingkungan pengendalian mencakup
lima faktor, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
1) Integritas dan Nilai Etika
Integritas dan nilai etika adalah produk dari standar etika dan
perilaku entitas dan bagaimana standar tersebut dikomunikasikan
dan dijalankan dalam praktik. Integritas dan nilai etika merupakan
unsur pokok lingkungan pengendalian yang mempengaruhi
perancangan pengurusan dan pemantauan komponen pengendalian
intern lainnya. Untuk menekankan pentingnya integritas dan nilai
etika di antara para personil suatu organisasi, manajemen puncak
harus :
a) Menciptakan iklim dengan memberi contoh
b) Mengkomunikasikan kepada semua karyawan, secara lisan
dan melalui kebijakan serta aturan-aturan perilaku tertulis,
bahwa semua dituntut hal yang sama, bahwa semua
karyawan mempunyai tanggungjawab untuk melaporkan
tentang semua pelanggaran yang diketahuinya.
c) Memberi pedoman moral kepada karyawan
d) Mengurangi atau menghilangkan dorongan dan godaan
yang bisa membuat orang menjadi tidak jujur, melanggar
hukum, dan bertindak tidak etis.
2) Komitmen terhadap Kompetensi
Komitmen adalah pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas. Komitmen terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
kompetensi meliputi pertimbangan manajemen tentang
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, dan perpaduan
antara intelegensia, keterampilan, dan pengalaman yang diminta
untuk pengembangan kompentensi. Manajemen mempekerjakan
karyawan berdasarkan keahlian dan keterampilan yang dimiliki
karyawan, dan menempatkan karyawan dengan pekerjaan yang
tepat sesuai dengan kompetensinya, hal ini untuk menjaga
pengendalian intern pada tujuan yang diharapkan.
3) Dewan Komisaris dan Komite Audit
Dewan komisaris adalah suatu mekanisme mengawasi dan
mekanisme untuk memberikan petunjuk dan arahan pada
pengelola perusahaan. Sedangkan menurut Hiro Tugiman (1995:8)
komite audit adalah sekelompok orang yang dipilih oleh kelompok
yang lebih besar untuk mengerjakan pekerjaan terentu atau untuk
melakukan tugas-tugas khusus atau sejumlah anggota dewan
komisaris perusahaan klien yang bertanggungjawab untuk
membantu auditor dalam mempertahankan independensinya dari
manajemen. Komposisi dewan komisaris dan komite audit serta
cara bagaimana mereka melakukan tanggungjawab pengawasan
memiliki dampak yang besar terhadap lingkungan pengendalian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi meliputi independensi mereka
dari manajemen yang berkaitan dengan proporsi anggota dewan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
yang berasal dari luar, pengalaman serta tingginya kedudukan
mereka, seberapa jauh keterlibatan dan ketajaman pengamatan atas
aktivitas manajemen, ketepatan tindakan yang diambil, seberapa
sulit pertanyaan yang diajukan kepada manajemen, dan sifat serta
luasnya interaksi dengan auditor internal maupun ekstern.
4) Filosofi dan Gaya Operasi Manajemen
Filosofi adalah seperangkat keyakinan dasar yang menjadi
parameter bagi perusahaan dan karyawannya. Sedangkan gaya
operasi adalah suatu ide manajer tentang bagaimana operasi suatu
entitas harus dilaksanakan. Banyak karakteristik yang membentuk
filosofi dan gaya operasi manajemen, dan memiliki dampak
terhadap lingkungan pengendalian. Karakteristik tersebut meliputi:
pendekatan yang diambil untuk mengambil dan memonitor risiko
bisnis, penekanan pada kontak-kontak informal langsung dengan
manajer kunci atau pada sistem kebijakan tertulis yang formal,
indikator kinerja, dan laporan penyimpangan, kebiasaan dan
tindakan terhadap pelaporan keuangan, pemilihan prinsip
akuntansi alternatif, kehati-hatian dan konservatif dalam
mengembangkan taksiran akuntansi, serta kebiasaan dalam
mengolah informasi dan fungsi akuntansi serta personalia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
5) Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu kerangka untuk perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian dan pemantauan aktivitas mencakup
pembagian wewenang dan pembebanan tanggungjawab dalam
suatu organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.
6) Perumusan Kewenangan dan Tanggungjawab
Perumusan kewenangan dan tanggungjawab adalah
pengalokasian berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan,
serta cara untuk memudahkan pertanggungjawaban konsumsi
sumber daya perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan.
Perumusan kewenangan dan tanggungjawab merupakan lanjutan
dari pengembangan struktur organisasi. Hal ini mencakup
deskripsi pekerjaan setiap lini organisasi serta tentang bagaimana
dan kepada siapa kewenangan dan tanggungjawab diberikan.
7) Kebijakan dan Praktik di Bidang Sumber Daya Manusia.
Kebijakan dan praktik di bidang sumber daya manusia adalah
suatu metode yang dimiliki perusahaan untuk merekrut
karyawannya, mengembangkan kompetensi, menilai prestasi, dan
memberikan kompensasi atas prestasi yang dimiliki karyawan.
Sistem pengendalian intern tidak terlepas dari sumber daya
manusia. Struktur pengendalian dikatakan efektif atau tidak
tergantung kepada kebijakan dan praktik tentang sumber daya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
manusia yang dianut, yang akan menentukan apakah personil
perusahaan memiliki tingkat integritas yang diharapkan, nilai-nilai
etika, dan kompetensi.
b. Perhitungan risiko
Perhitungan risiko adalah proses mengidentifikasi dan menilai
risiko-risiko yang dihadapi dalam mencapai tujuan perusahaan.
Setelah teridentifikasi manajemen harus menentukan bagaimana
mengelola/mengendalikannya. Untuk tujuan pelaporan keuangan,
yaitu identifikasi, analisis dan pengelolaan risiko suatu perusahaan
berkenaan dengan penyusunan laporan keuangan yang disajikan secara
wajar sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum. Proses
penentuan risiko entitas mempertimbangkan kejadian eksternal dan
internal serta situasi yang mampu mempengaruhi kesanggupan
manajemen untuk melakukan prosedur akuntansi yang konsisten
dengan asersi manajemen pada laporan keuangan. Menurut COSO
yang dikutip dari Mulyadi (2002:188) yang termasuk dalam
perhitungan risiko yaitu :
1) Identifikasi Risiko
Organisasi menetapkan tujuan secara keseluruhan dengan
kejelasan yang cukup untuk memungkinkan risiko terhadap
pencapaian tujuan di seluruh entitas. Organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
mempertimbangkan potensi kecurangan di setiap proses organisasi
terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
2) Analisis Risiko
Organisasi menganalisis risiko sebagai dasar untuk menentukan
bagaimana risiko harus dikelola.
3) Pengelolaan Risiko
Organisasi mengidentifikasi dan menilai perubahan yang
dilakukan sehingga dapat mempengaruhi sistem pengendalian
intern yang membantu untuk pencapaian tujuan perusahaan.
c. Informasi dan komunikasi
Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang diolah
dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima.
Informasi diperlukan entitas untuk melaksanakan tanggung jawab
pengendalian intern untuk mendukung pencapaian tujuannya.
Sedangkan komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi
dari satu pihak kepada pihak lain. Komunikasi bersifat terus-menerus
yang menyediakan, berbagi, dan memperoleh informasi yang
diperlukan. Komunikasi mencakup komunikasi intern dan komunikasi
ekstern, komunikasi intern sebagai sarana untuk menyebarkan
informasi ke seluruh organisasi agar seluruh karyawan menerima
pesan yang jelas dari manajer senior yang mengontrol tanggung jawab.
Sedangkan komunikasi ekstern sebagai sarana untuk menyediakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
informasi kepada pihak ekstern dalam menanggapi kebutuhan dan
harapan pihak ekstern.
Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:91) Informasi dan
Komunikasi terdiri dari :
1) Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid.
Perusahaan harus mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi
yang valid. Misalnya, perusahaan harus mencatat semua
pengeluaran kas dalam suatu periode. Jika ada pengeluaran kas
yang tidak tercatat maka akan mengakibatkan ketidaksesuaian
antara kas dalam catatan perusahaan dengan kas yang sebenarnya
dimiliki perusahaan.
2) Mengklasifikasikan transaksi sebagaimana seharusnya.
Perusahaan harus mengklasifikasikan transaksi sebagaimana
seharusnya agar pencatatan transaksi tepat. Misalkan pengeluaran
kas diklasifikasikan secara tidak tepat sebagai aset, maka aset
bersih akan dinyatakan terlalu berlebih.
3) Mencatat transaksi pada periode akuntansi yang tepat.
Perusahaan dituntut untuk melakukan pencatatan transaksi sesuai
dengan periode yang tepat dikarenakan apabila perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
melakukan pencatatan tidak sesuai dengan periode yang ada, maka
akan menyesatkan pengguna laporan keuangan.
4) Menyajikan transaksi dan pengungkapan terkait dalam laporan
keuangan secara tepat.
Perusahaan dituntut untuk menyajikan transaksi dan pengungkapan
terkait dalam laporan keuangan secara tepat agar laporan keuangan
dapat dipertanggungjawabkan dan dapat diandalkan sehingga akan
membantu dalam pengambilan keputusan.
d. Aktivitas Pengendalian
Menurut Haryono Jusup (2001:263) aktivitas pengendalian
adalah kebijakan dan prosedur yang membantu meyakinkan bahwa
perintah manajemen telah dijalankan. Kebijakan dan prosedur tersebut
membantu meyakinkan bahwa tindakan yang diperlukan telah
dijalankan untuk mencapai tujuan perusahaan. Aktivitas pengendalian
memiliki berbagai tujuan dan diterapkan pada berbagai jenjang
organisasi dan fungsi. Kebijakan dan prosedur yang membantu
meyakinkan bahwa perintah manajemen telah dijalankan. Kebijakan
dan prosedur tersebut membantu meyakinkan bahwa tindakan yang
diperlukan telah dijalankan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Aktivitas pengendalian memiliki berbagai tujuan dan diterapkan pada
berbagai jenjang organisasi dan fungsi. Aktivitas pengendalian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
relevan pada suatu audit laporan keuangan bisa dikelompokkan
dengan cara :
a. Pengendalian pengolahan informasi :
Menurut Mulyadi (2002:190) pengendalian pengolahan informasi
ini merupakan hal yang paling penting dalam aktivitas audit, yang
diarahkan pada risiko yang berkaitan dengan pemberian otorisasi,
kelengkapan dan ketelitian transaksi. Perusahaan besar maupun
perusahaan kecil dalam hal ini sudah banyak yang menggunakan
komputer untuk mengolah informasi untuk berbagai keperluan dan
terutama dalam sistem akuntansi. Pengendalian pengolahan
informasi dikelompokkan sebagai berikut :
1. Pengendalian umum
Pengendalian umum berhubungan dengan pengoperasian pusat
data secara keseluruhan yang antara lain meliputi
pengorganisasian pusat data, perangkat keras dan penerapan
sistem perangkat lunak beserta pemeliharaannya, termasuk
juga prosedur backup. Menurut Mulyadi (2002:190)
poengendalian umum dikelompokkan menjadi sebagai berikut:
a) Struktur organisasi sebagai pusat pengolahan data
Struktur organisasi mancakup berbagai bidang yang ada di
perusahaan, masing-masing bidang tersebut sudah
diberikan tugas, wewenang dan tanggungjawab masing-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
masing. Dengan adanya struktur organisasi ini maka dapat
dilaksanakan pengolahan data terkait dengan pengeluaran
kas.
b) Prosedur dan standar untuk perubahan program
Setiap dilakukan perubahan program harus membuat daftar
mengenai hal-hal yang akan diperbarui, serta harus disusun
dan disetujui oleh manajemen dan pemakai program.
Semua perubahan program harus diuji, kebijakan, prosedur
dan standar yang digunakan untuk pemberian persetujuan,
modifikasi, pengujian dan dokumentasi perubahan harus
diperiksa.
c) Pengembangan sistem
Pengembangan sistem dapat berupa penyusunan suatu
sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama
secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang sudah
ada untuk menyelesaikan persoalan perusahaan.
d) Pengoperasian fasilitas pengolahan data
Masing-masing fasilitas pengolahan data memiliki cara
pengoperasian tersendiri. Pengoperasian fasilitas
pengolahan data tersebut harus dilakukan dengan baik agar
data dapat diolah dengan baik dan menghasilkan data yang
mampu menjadi informasi yang akurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Pengendalian aplikasi
Pengendalian aplikasi berhubungan dengan pengolahan jenis
transaksi tertentu, seperti pembuatan faktur untuk pelanggan,
pembayaran kepada pemasok, dan penyiapan daftar gaji.
Pengendalian aplikasi ini dikelompokkan sebagai berikut :
a) Prosedur otorisasi yang memadai
Tujuan utama dari prosedur otorisasi yang memadai adalah
untuk menjamin bahwa transaksi-transaksi telah diotorisasi
oleh personil manajemen yang berwenang. Otorisasi bisa
berupa otorisasi umum atau otorisasi khusus. Otorisasi
umum berhubungan dengan kondisi umum yang menaungi
transaksi yang diotorisasi, seperti daftar harga standar
produk dan kebijakan kredit dalam penjualan yang tidak
dilakukan secara tunai. Otorisasi khusus berhubungan
dengan pemberian transaksi untuk kasus-kasus tertentu,
misalnya transaksi yang bersifat tidak rutin, seperti
penerbitan saham atau pemberian otorisasi pembelian
aktiva tetap.
b) Perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang
cukup
Dokumen merupakan bukti terjadinya transaksi mencakup
harga, sifat, dan syarat-syarat transaksi. Contoh dokumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
misalnya check, faktur dan kontrak-kontrak. Dokumen
harus ditandatangani atau dicap yang dapat digunakan
sebagai dasar untuk menetapkan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan dan pencatatan transaksi. Dokumen yang
bernomor urut tercetak bermanfaat dalam menjaga
pengendalian dan pertanggungjawaban yang menjain
bahwa semu transaksi telah dicatat dan tidak ada transaksi
yang dicatat lebih dari sekali.
Catatan mencakup segala macam catatan yang
diselenggarakan perusahaan, misalnya faktur penjualan dan
check. Ikhtisiar tersebut secara independen dibandingkan
dengan catatan lain yang berisi kumpulan dari catatan
harian untuk memastikan bahwa semua transaksi telah
dicatat.
c) Pengecekan independen
Pengecekan independen menyangkut verifikasi atas
pekerjaan yang dilakukan sebelumnya oleh orang lain atau
bagian lain, atau kebenaran penilaian dari jumlah yang
dicatat. Pengecekan independen dapat dilakukan dengan
frekuensi yang berbeda-beda, pengecekan secara manual
bisa dilakukan secara harian atas seluruh transaksi atau
transaksi tertentu. Pengendalian program komputer bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
diterapkan pada sekelompok transaksi yang diolah
bersama-sama atau pada masing-masing transaksi.
b. Pemisahan tugas
Pemisahan tugas dimaksudkan untuk manjamin bahwa seseorang
tidak melakukan perangkapan tugas yang tidak boleh dirangkap.
Tugas-tugas dipandang tidak bisa dirangkap dari sudut
pengendalian apabila terdapat kemungkinan seseorang melakukan
kekeliruan atau ketidakberesan dan kemudian dalam posisi yang
lain dapat melakukan penyelewengan. Menurut Anastasia Diana
dan Lilis Setiawati (2011:89) terdapat tiga pekerjaan yang harus
dipisahkan agar karyawan tidak memiliki peluang untuk mencuri
harta perusahaan dan memalsukan catatan akuntansi, ketiga
pekerjaan tersebut adalah :
1. Fungsi penyimpan harta
Fungsi penyimpan harta ini meliputi pemegang kas, pemegang
persediaan yang berwenang untuk mengisi buku cek, dan orang
yang berwenang untuk menyetorkan cek dari konsumen ke
bank.
2. Fungsi pencatat
Fungsi pencatat ini meliputi kegiatan untuk menyiapkan
dokumen transaksi, mencatat ke dalam jurnal dan buku besar,
membuat rekonsiliasi, dan menyusun laporan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3. Fungsi otorisasi transaksi bisnis
Fungsi otorisasi ini diwujudkan dalam bentuk tanda tangan
dalam dokumen sebagai tindakan untuk memulai sebuah
transaksi.
c. Pengendalian fisik atas kekayaan dan catatan
Pengendalian fisik berhubungan dengan pembatasan dua jenis
akses terhadap aktiva dan catatan-catatan penting, yaitu akses fisik
secara langsung dan akses tidak langsung melalui pembuatan atau
pengolahan dokumen, seperti order penjualan dan voucher
pengeluaran yang memberi persetujuan untuk menggunakan atau
menjual aktiva. Pengendalian ini terutama berhubungan dengan
alat-alat atau atuan pengamanan atas aktiva, dokumen-dokumen,
catatan-catatan dan program komputer atau file. Pengendalian fisik
atas kekayaan dan catatan dikelompokkan sebagai berikut :
1. Pengamanan fisik aset dan catatan perusahaan
Aktivitas ini terdiri dari pengamanan fisik terhadap akses fisik
secara langsung, dan akses tidak langsung. Pengendalian ini
terutama berhubungan dengan alat-alat dan aturan pengamanan
atas aktiva, catatan-catatan, dokumen-dokumen dan program
komputer atau file. Misalkan adanya lemari besi anti api,
gudang berkunci, atau pengamanan diluar perusahaan
mencakup akses masuk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Pengamanan yang memadai terhadap akses atas aktiva dan
catatan akuntansi
Keamanan yang memadai meliputi pembatasan akses ke tempat
penyimpanan aset dan catatan perusahaan untuk menghindari
terjadinya pencurian aset dan data atau informasi perusahaan.
Misalkan adanya pembatasan akses masuk ke gudang hanya
pada orang-orang yang diberi wewenang oleh perusahaan,
diberinya alarm pada setiap akses masuk gudang, pengawasan
ini dimaksudkan untuk mengurangi terjadinya risiko pencurian.
3. Melakukan backup
Melakukan backup berarti memindahkan atau menyalin
kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam hardsik
komputer yang biasanya dilakukan dari satu perangkat atau
lokasi ke perangkat atau lokasi lain. Backup ini sangat berguna
sebagai pengendalian perusahaan apabila data fisik perusahaan
hilang.
4. Otorisasi atas arsip data dan akses ke program komputer
Setiap dokumen atau data yang akan diarsip harus mendapatkan
otorisasi dari pihak yang memiliki kewenangan memberikan
otorisasi, dan untuk akses ke program komputer, catatan-catatan
komputer, file data, dan program harus dibatasi hanya pada
petugas yang ditunjuk perusahaan. Penggunaan password, kunci
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
dan badge identitas adalah cara-cara yang biasa digunakan
untuk mengontrol akses.
d. Review kinerja
Review atas kinerja mencakup review dan analisis yang dilakukan
oleh manajemen atas (Mulyadi 2002:194) :
1. Laporan yang meringkas rincian jumlah yang tercantum dalam
akun buku pembantu
2. Kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan jumlah menurut
anggaran, prakiraan, atau jumlah tahun yang lalu.
3. Hubungan antara serangkaian data keuangan dengan data non
keuangan
Manajemen menggunakan review semacam ini terutama untuk
menilai kinerja, namun manajemen dapat menggunakannya juga
untuk tujuan lain seperti yang dilakukan auditor dengan prosedur
review analitis dalam perencanaan audit. Cara yang dapat
dilakukan yaitu dengan membandingkan data menurut laporan
dengan harapan manajemen sendiri, maka manajemen akan dapat
mendeteksi bagian mana yang memiliki risiko tinggi.
e. Pemonitoran
Pemonitoran adalah proses yang memungkinkan kualitas desain
pengendalian intern serta operasinya berjalan. Hal ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
diwujudkan melalui beberapa prosedur terpisah atau melalui aktivitas
yang berjalan. Para auditor internal perusahaan dapat mengawasi
aktivitas entitas dalam bentuk prosedur yang terpisah. Mereka
mengumpulkan bukti kecukupan pengendalian melalui pengujian
pengendalian, kemudian memberitahukan kekuatan dan kelemahan
pengendalian pada pihak manajemen. Menurut James Hall (2007) dan
COSO Framework (2013), Pemonitoran terdiri dari :
1) Supervisi yang efektif
Supervisi yang efektif meliputi pelatihan terhadap karyawan,
memonitor kinerja karyawan, mengkoreksi kesalahan yang mereka
lakukan, serta mengamankan harta dengan mengawasi karyawan
yang memiliki akses terhadap harta perusahaan. Supervisi sangat
penting, terutama di perusahaan kecil yang tidak memiliki
pemisahan tugas yang cukup memadai.
2) Pengauditan internal
Pengauditan internal meliputi :
a) Evaluasi kepatuhan karyawan terhadap kebijakan dan prosedur
manajemen, dan terhadap aturan atau regulasi yang berlaku.
b) Evaluasi terhadap efektivitas dan efisiensi manajemen.
Menurut Mulyadi (1993 : 519) pengendalian intern yang baik
mengharuskan setiap pengeluaran kas dilakukan dengan cek dan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek dilakukan melalui dana
kas kecil yang diselenggarakan dengan imprest system. Pengeluaran kas dengan
cek dapat menjamin diterimanya pembayaran tersebut oleh perusahaan yang
berhak menerimanya dan memungkinkan dilibatkannya pihak ketiga untuk ikut
serta mengawasi pengeluaran kas perusahaan. Unsur pengendalian intern dalam
pengeluaran kas dengan cek dirancang dengan merinci unsur organisasi, sistem
otorisasi dan prosedur pencatatan, dan unsur praktik yang sehat.
C. Efektivitas Pengendalian Intern
Pengujian pengendalian adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat
efektivitas pengendalian intern perusahaan guna mencapai tujuan tertentu yang
telah diterapkan perusahaan. Tujuan dari pengujian pengendalian ini adalah untuk
memberi keyakinan bahwa prosedur pengendalian intern sudah dilakukan
sebagaimana mestinya. Untuk menguji kepatuhan terhadap pengendalian intern,
dapat dilakukan dengan dua macam pengujian (Mulyadi, 2002 : 198) :
1. Pengujian adanya kepatuhan terhadap pengendalian intern
Pengujian terhadap ada tidaknya kepatuhan pelaksanaan pengendalian
intern, dapat dilakukan dengan dua macam pengujian :
a. Pengujian transaksi dengan cara mengikuti pelaksanaan transaksi
tertentu. Auditor dapat memilih transaksi tertentu dan kemudian
melakukan pengamatan adanya unsur-unsur pengendalian intern
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
dalam pelaksanaan transaksi tersebut, sejak transaksi tersebut dimulai
sampai dengan selesai.
b. Pengujian transaksi tertentu yang telah terjadi dan yang telah dicatat.
Dalam hal tertentu, auditor melakukan pengamatan terhadap
pelaksanaan suatu transaksi sejak awal sampai selesai, melalui
dokumen-dokumen yang dibuat dalam transaksi tersebut dan
pencatatannya dalam catatan akuntansi.
2. Pengujian tingkat kepatuhan terhadap pengendalian intern dengan
Attribute Sampling.
Penelitian ini menggunakan Attribute Sampling untuk melakukan
pengujian kepatuhan. Pengujian Attribute Sampling digunakan terutama
untuk menguji efektivitas pengendalian intern. Menurut Jusup (2001:401)
pengujian kepatuhan dengan attribute sampling adalah sebagai berikut :
Berdasarkan pemahaman tentang struktu pengendalian intern, auditorharus bisa mengidentifikasi atribut-atribut yang berkaitan denganefektivitas pengendalian yang diuji. Atribut adalah karakteristik dalampopulasi yang akan diuji. Atribut harus diidentifikasi untuk setiappengendalian yang diperlukan guna mengurangi risiko pengendalianatas suatu asersi. Auditor harus cermat dalam menentukan atribut,karena atribut akan menjadi dasar untuk penentuan berikutnya yaitujumlah deviasi dari pengendalian yang telah ditetapkan.
Menurut Mulyadi (2002) attribute sampling terdiri dari tiga model, yaitu :
a) Fixed-Sample-Size Attribute Sampling
Model ini digunakan untuk memperkirakan persentase terjadinya
mutu tertentu dalam suatu populasi. Model ini terutama digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
jika auditor melakukan pengujian pengendalian terhadap suatu unsur
pengendalian intern, dan auditor tersebut memperkirakan akan
menjumpai beberapa penyimpangan (kesalahan). Prosedur
pengambilan sampel ini adalah:
1) Penentuan attribute yang akan diperiksa untuk menguji
efektivitas pengendalian intern.
2) Penentuan populasi yang akan diambil sampelnya.
3) Penentuan besarnya sampel.
4) Pemilihan anggota sampel dari seluruh anggota populasi.
5) Pemeriksaan terhadap attribute yang menunjukkan efektivitas
unsur pengendalian intern.
6) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute anggota sampel.
b) Stop-Or-Go Sampling
Model ini sering disebut juga decision attribute sampling. Model ini
dapat mencegah dari pengambilan sampel yang terlalu banyak, yaitu
dengan cara menghentikan pengujian sedini mungkin. Model ini
digunakan jika auditor yakin bahwa kesalahan yang diperkirakan
dalam populasi yang sangat kecil. Dalam stop-or-go sampling ini,
jika auditor tidak menemukan adanya penyimpangan/menemukan
jumlah penyimpangannya tertentu yang telah ditetapkan, maka dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
menghentikan sampelnya. Prosedur pengambilan sampel dalam
menggunakan stop-or-go-sampling adalah:
1) Menentukan desired upper precision limit (DUPL) dan tingkat
keandalan (R). Auditor disarankan untuk memilih tingkat
keandalan 90%, 95%, dan 97,5%.
2) Menggunakan tabel besarnya sampel minimum untuk
pengujian pengendalian guna menentukan sampel pertama
yang harus diambil.
3) Membuat tabel stop-or-go decision
4) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel
Jika AUPL (Achieved Upper Precision Limit) = DUPL (Desire
Upper Precision Limit), maka pengendalian intern dikatakan
efektif. Jika pengambilan sampel sampai dengan empat kali
dan hasilnya AUPL > DUPL maka pengendalian intern
dikatakan tidak efektif. Dalam keadaan seperti ini peneliti
dapat menggunakan model fixed-sample-size attribute
sampling sebagai alternatif untuk melanjutkan pemeriksaan.
c) Discovery Sampling
Model pengambilan sampel ini cocok digunakan jika tingkat
kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangat rendah
(mendekati nol). Discovery sampling dipakai oleh auditor untuk
menemukan kecurangan, pelanggaran yang serius dari unsur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
pengendalian intern, dan ketidakberesan yang lain. Prosedur
pengambilan sampel model ini adalah:
1) Tentukan attribute yang akan diperiksa
2) Tentukan populasi dan besar populasi yang akan diambil
sampelnya.
3) Tentukan tingkat keandalan
4) Tentukan desired upper precision limit
5) Tentukan besarnya sampel
6) Periksa attribute sample
7) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap karakteristik sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Paradigma Penelitian
Pengendalian intern pengeluaran kas sangatlah penting, mengingat kas
merupakan aktiva lancar yang sangat menarik dan mudah diselewengkan oleh
para pejabat dan karyawan perusahaan, yang penggunaannya seringkali tidak
sesuai dengan tujuan dan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan, sehingga
menimbulkan penyalahgunaan atas kas tersebut. Oleh karena itu, kas harus
diawasi dengan benar demi meyakinkan bahwa saldo kas dalam neraca sesuai
dengan kas yang sesungguhnya dimiliki perusahaan. Mengingat pentingnya
kedudukan kas tersebut, maka manajemen membutuhkan suatu pengendalian
intern yang dapat mengamankan aktivitas kas. Di PT Penerbit dan Percetakan
akan tercipta pengendalian intern yang baik apabila manajemen telah
merencanakan dan menyusun tata cara untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.
Tujuan dari pengendalian itu akan tercapai apabila semua sistem, prosedur, dan
kebijakan yang telah ditetapkan berkitan dengan unsur pengendalian intern benar-
benar efektif.
Pengendalian intern yang baik pada kas umumnya dicapai melalui
pemisahan tugas dan pemisahan wewenang sehingga seseorang tidak dapat
melaksanakan suatu transaksi pada kas yang lengkap dari awal sampai akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Adanya pemisahan tersebut akan memudahkan bagi manajemen PT Penerbit
dan Percetakan untuk mengadakan penilaian dan pengambilan keputusan yang
telah dilimpahkan pada masing-masing karyawan. Kesalahan pencatatan dalam
pengeluaran kas memang biasa terjadi, untuk menghindari dan mencegah
kebiasaan buruk ini agar tidak terjadi terus-menerus maka perlu dilakukan
pengendalian intern atas pengeluaran kas, mulai dari pengawasan atas prosedur
pengeluaran kas sampai pada pencatatan kas tersebut. Hal ini dilakukan agar
efektivitas pengendalian intern atas pengeluaran kas dapat terus berlangsung.
Pengendalian intern merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menciptakan
suatu koordinasi antara bagian-bagian dalam suatu divisi yang ada di perusahaan
dalam kaitannya untuk menilai dan mengetahui suatu kebijakan yang telah
ditentukan.
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini lebih menggunakan
paradigma penelitian kualitatif, karena penelitian ini ingin melakukan suatu
penelitian yang lebih rinci yang menekankan pada aspek detail yang kritis dan
menggunakan cara studi kasus.
B. Jenis Penelitian
1. Studi Kasus
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yaitu suatu
penelitian terhadap suatu objek tertentu yang populasinya terbatas sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian ini hanya berlaku terbatas
bagi objek yang diteliti dan pada waktu tertentu.
2. Deskriptif Analysis
Menurut Sugiyono (2008), deskriptif analysis adalah metode
penelitian dengan cara mengumpulkan data-data sesuai dengan kenyataan
kemudian data tersebut disusun, diolah, dan dianalisis untuk memberikan
gambaran mengenai masalah yang ada.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian dilakukan di PT Penerbit dan Percetakan, atas permintaan
dan prosedur yang diberikan dari tempat penelitian yang mengharuskan
peneliti menyamarkan tempat perusahaan tersebut. Alamat perusahaan
disamarkan oleh penulis menjadi Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo 12, Klaten
Tengah.
2. Penelitian dilakukan selama tiga bulan yaitu mulai bulan Maret 2016 sampai
dengan bulan Mei 2016.
D. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
a. Pemilik PT Penerbit dan Percetakan
b. General Manager PT Penerbit dan Percetakan
c. Finance Manager PT Penerbit dan Percetakan
d. HRD(Human Resource Development) PT Penerbit dan Percetakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam
suatu penelitian. Penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah
pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan.
E. Definisi Operasional
1. Kas :
Menurut pengertian umum kas merupakan seluruh bentuk uang baik
dalam bentuk tunai ataupun bentuk lainnya (simpanan di bank atau kertas
berharga) yang dapat diuangkan apabila perusahaan membutuhkan dan
diterima sebagai alat pembayaran atau alat tukar oleh semua pihak termasuk
bank.
2. Pengeluaran Kas :
Menurut pengertian umum pengeluaran kas merupakan transaksi
keuangan yang menyebabkan aset berupa kas yang dimiliki oleh perusahaan
berkurang.
3. Efektivitas :
Menurut pengertian umum, suatu hal dikatakan efektif apabila mampu
mencapai hasil akhir yang diinginkan atau yang sudah ditetapkan. Efektivitas
adalah kesesuaian antara output dengan tujuan yang ditetapkan. Efektivitas
juga suatu keadaan yang terjadi karena dikehendaki. Kalau seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
melakukan suatu perbuatan dengan maksud tertentu dan memang
dikehendaki, maka pekerjaan orang itu dikatakan efektif bila menimbulkan
akibat atau mempunyai maksud sebagaimana yang dikehendaki sebelumnya.
4. Pengendalian intern :
Menurut pengertian umum pengendalian intern adalah suatu upaya
yang dilakukan perusahaan mencakup rencana, metode prosedur dan
kebijakan yang didesain sedemikian rupa guna meminimalisir terjadinya
risiko, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
5. Efektivitas Pengendalian intern :
Pengujian pengendalian intern ini dilakukan untuk menguji
keefektifan pengendalian intern yang sudah dilakukan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Tujuan dari pengujian pengendalian intern yaitu untuk
memperoleh bukti atau keyakinan yang memadai tentang sudah dilakukannya
prosedur pengendalian intern dengan baik.
F. Desain Penelitian
Jenis desain penelitian yang digunakan untuk penelitian ini terdapat dua
jenis yaitu : desain deskriptif (Descriptive Design) dengan desain studi kasus
(Case Study Design). Penelitian ini memilih menggunakan desain deskriptif ini
karena pada desain jenis ini menjawab atas pertanyaan-pertanyaan yang
dirancang pada wawancara yang dilakukan berkaitan dengan pengendalian intern
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan, sehingga dapat digunakan untuk
memperoleh informasi mengenai status variabel atau kondisi situasi. Sedangkan
desain studi kasus merupakan suatu penelitian terhadap suatu objek tertentu yang
populasinya terbatas sehingga kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian ini
hanya berlaku terbatas bagi objek yang diteliti dan pada waktu tertentu.
G. Data Yang Dicari
Data yang dicari untuk mendukung dalam penelitian adalah :
1. Data primer :
a. Prosedur yang digunakan dalam pengeluaran kas sebagai berikut :
1). Prosedur permintaan cek
2). Prosedur pembuatan bukti kas keluar
3). Prosedur pengeluaran kas
4). Prosedur pencatatan pengeluaran kas
b. Dokumen serta pencatatan transaksi pengeluaran kas
c. Flowchart pengeluaran kas
2. Data sekunder :
a. Struktur organisasi PT Penerbit dan Percetakan
b. Sejarah PT Penerbit dan Percetakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
H. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
komunikasi dua arah atau komunikasi secara langsung (tanya jawab) untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan terkait dengan struktur organisasi,
gambaran umum lembaga, dan prosedur pengendalian intern pengeluaran kas
di PT Penerbit dan Percetakan. Wawancara diberikan kepada :
a) Koordinator HRD (Human Resource Development)
b) General Manager
c) Finance Manager
2. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan pengamatan
secara langsung terhadap kegiatan pengeluaran kas yang terjadi di PT Penerbit
dan Percetakan dengan objek penelitian mulai dari kegiatan menerima
dokumen pendukung berupa rekap tagihan, struk cek, usulan pengeluaran
yang sudah disetuju serta pembayaran secara tunai oleh bagian kasir sampai
dengan pencatatan oleh bagian finance manager dan general manager. Tujuan
observasi ini adalah untuk memperoleh tambahan data yang mendukung
analisis data dan pengeluaran kas serta gambaran umum PT Penerbit dan
Percetakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara mengumpulkan semua arsip atau dokumen serta catatan-catatan yang ada
di PT Penerbit dan Percetakan berkaitan dengan pengendalian intern
pengeluaran kas.
I. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah
yang ada adalah :
1. Menentukan Populasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, populasi adalah sekelompok
orang, benda, atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel yang
memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua dokumen utama serta
dokumen pendukung yang berkaitan dengan pengeluaran kas di PT Penerbit
dan Percetakan selama bulan November 2015 sampai dengan Desember 2015,
yaitu :
a. Bukti kas keluar
b. Permintaan cek
c. Kuitansi
d. Cek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2. Menentukan Sampel
Menurut pengertian umum sampel adalah bagian dari populasi yang
masing-masing memiliki kesempatan yang sama. Sampel yang diambil dalam
penelitian ini adalah 60 dokumen-dokumen dari transaksi yang berkaitan
dengan pengeluaran kas pada bulan November sampai dengan Desember
2015. Pengujian kepatuhan pengendalian intern dalam pengeluaran kas di PT
Penerbit dan Percetakan menggunakan Purposive Sampling, karena
pengambilan sampel ini dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi
berdasarkan kriteria tertentu. Penelitian ini menggunakan Purposive Sampling
yang bertujuan untuk menentukan bahwa dokumen yang akan digunakan
sebagai sampel sudah memenuhi keempat attribute yang sudah ditentukan,
kemudian dilakukan dengan metode secara acak manual, setiap anggota dari
populasi akan memiliki kesempatan yang sama untuk dimasukan sebagai
sampel. Sampel dengan menggunakan Purposive Sampling kemudian
dilakukan acak manual dengan cara:
a. Seluruh populasi dipilih 60 sampel secara Purposive Sampling, yaitu
mengambil beberapa sampel di bulan November sampai dengan Desember
2015 sehingga diperoleh 60 anggota sampel untuk menguji efektivitas
pengendalian internnya dengan menggunakan Stop-Or-Go-Sampling.
b. Sampel diambil dengan cara acak manual, yaitu dengan cara membuat
gulungan kertas yang bertuliskan nomor sampel didalamnya, setelah itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
gulungan kertas yang telah dibuat diambil secara acak dan sampel yang
akan diperiksa adalah sampel yang nomor sampelnya tertera di gulungan
kertas yang diambil tersebut. Sampel kemudian diperiksa menurut atribut
yang sudah ditentukan.
3. Menentukan Atribut
Atribut sampling yang digunakan untuk pengujian kepatuhan :
a. Adanya otorisasi berupa tandatangan pihak yang berwenang
b. Adanya dokumen pendukung
c. Adanya kesesuaian data yang tertera pada bukti kas keluar dengan
dokumen pendukungnya, yaitu struk cek, kuitansi dan permintaan cek.
d. Adanya nomor urur tercetak
J. Teknik Analisis Data
Untuk menjawab rumusan masalah yang ada, maka dilakukan teknik analisis
data yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Teknik analisis data yang pertama dilakukan adalah deskriptif komparatif,
yaitu metode penelitian yang membandingkan dua unsur, yaitu
membandingkan antara teori yang ada dengan kenyataan yang terjadi di
PT Penerbit dan Percetakan. Pengujian tersebut dilakukan dengan analisis
deskriptif yaitu melihat kesesuaian antara pengendalian intern yang sudah
diterapkan oleh PT Penerbit dan Percetakan dengan teori yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama, peneliti pada tahap
pengujian pertama ini menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Mendeskripsikan tentang pengendalian intern pengeluaran kas di PT
Penerbit dan Percetakan berkaitan dengan teori menurut COSO, yang
mencakup 5 pilar pengendalian intern, yaitu:
1) Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian mencakup beberapa faktor, yaitu :
a) Integritas dan Nilai Etika
Untuk menekankan pentingnya integritas dan nilai etika di
antara para personil suatu organisasi, manajemen puncak
harus :
(1) Memberi teladan dalan menunjukkan integritas dan
melakukan etika yang baik
(2) Mengkomunikasikan kepada semua karyawan
mengenai kebijakan etika perilaku, untuk memelihara
tanggung jawab setiap karyawan atas pelanggaran
yang dilakukan maupun terjadi dalam organisasi.
(3) Mengurangi atau menghilangkan dorongan dan
godaan yang bisa membuat orang menjadi tidak jujur,
melanggar hukum, dan bertindak tidak etis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
b) Komitmen terhadap kompetensi, meliputi :
(1) Pertimbangan manajemen tentang pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan, dan perpaduan antara
intelegensia, keterampilan, serta pengalaman yang
diminta untuk pengembangan kompentensi.
(2) Manajemen mempekerjakan karyawan berdasarkan
keahlian dan keterampilan yang dimiliki karyawan,
dan menempatkan pada pekerjaan yang tepat sesuai
dengan kompetensinya.
c) Dewan Komisaris dan Komite Audit
Perusahaan yang sudah go public memerlukan penyerahan
wewenang dan segala aktivitas rapat umum pemegang
saham kepada dewan komisaris, dan adanya tanggung
jawab mengawasi proses pelaporan keuangan.
d) Filosofi dan Gaya Operasi Manajemen
Filosofi dan gaya operasi manajemen dibentuk melalui
beberapa karakteristik sebagai berikut :
(1) Pendekatan manajemen dalam memantau dan
mengambil risiko bisnis
(2) Pengolahan informasi, fungsi akuntansi dan
personalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
(3) Harapan manajemen dalam pencapaian target laba
dan pencapaian anggaran
(4) Pemberian kepentingan pada penyajian laporan
keuangan
e) Struktur Organisasi
(1) Struktur organisasi suatu entitas harus menyediakan
kerangka untuk perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, dan pemantauan aktivitas bisnis.
(2) Struktur organisasi membagi wewenang, tanggung
jawab, dan tugas diantara anggota organisasi untuk
pengambilan keputusan
f) Perumusan Kewenangan dan Tanggung jawab
Perumusan kewenangan dan tanggung jawab mencakup
deskripsi pekerjaan setiap lini organisasi serta tentang
bagaimana dan kepada siapa kewenangan dan
tanggungjawab diberikan.
g) Kebijakan dan Praktik di Bidang Sumber Daya Manusia.
Kebijakan dan praktik di bidang sumber daya manusia
mencakup metode perekrutan, pengevaluasian, dan
penggajian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2) Perhitungan risiko
Proses penentuan risiko entitas mempertimbangkan kejadian
eksternal dan intern serta situasi yang mampu mempengaruhi
kesanggupan manajemen untuk melakukan prosedur akuntansi
yang konsisten dengan asersi manajemen pada laporan keuangan.
Yang termasuk dalam perhitungan risiko yaitu :
a) Identifikasi risiko
b) Analisis risiko
c) Pengelolaan risiko
3) Informasi dan komunikasi
Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang diolah dengan
cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima. Informasi
diperlukan entitas untuk melaksanakan tanggung jawab
pengendalian intern untuk mendukung pencapaian tujuannya.
Sedangkan komunikasi adalah suatu proses penyampaian
informasi dari satu pihak kepada pihak lain. Komunikasi bersifat
terus-menerus yang menyediakan, berbagi, dan memperoleh
informasi yang diperlukan. Informasi dan komunikasi terdiri dari :
a) Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid
b) Mengklasifikasikan transaksi sebagaimana seharusnya
c) Mencatat transaksi pada periode akuntansi yang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
d) Menyajikan transaksi dan pengungkapan terkait dalam laporan
keuangan secara tepat
4) Aktivitas pengendalian
a) Pengendalian Pengolahan Informasi
(1) Pengendalian umum
(2) Pengendalian aplikasi
b) Pemisahan Tugas
(1) Fungsi penyimpan harta
(2) Fungsi pencatat
(3) Fungsi otorisasi transaksi bisnis
c) Pengendalian fisik atas kekayaan dan catatan
(1) Pengamanan fisik aset dan catatan perusahaan
(2) Pengamanan yang memadai terhadap akses atas
aktiva dan catatan akuntansi
(3) Melakukan backup
(4) Otorisasi atas arsip data dan akses ke program
komputer
d) Review Kinerja
(1) Laporan yang meringkas rincian jumlah yang
tercantum dalam akun buku pembantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
(2) Kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan jumlah
menurut anggaran, prakiraan, atau jumlah tahun
yang lalu.
(3) Hubungan antara serangkaian data keuangan
dengan data nonkeuangan
5) Pemantauan (Monitoring)
Proses penilaian kualitas kinerja struktur pengendalian intern
sepanjang masa. Hal itu menyangkut penilaian tentang rancangan
dan pelaksanaan operasi pengendalian oleh orang yang tepat untuk
setiap periode waktu tertentu. Yang termasuk dalam komponen ini,
yaitu :
a) Supervisi yang efektif
b) Pengauditan internal
Deskripsi ini diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan
dokumentasi yang dilakukan.
b. Mendeskripsikan tentang dokumen-dokumen yang digunakan oleh PT
Penerbit dan Percetakan berkaitan dengan pengeluaran kas, yaitu :
1) Bukti kas keluar
2) Permintaan cek
3) Kuitansi
4) Cek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
c. Mendeskripsikan bagian-bagian yang terkait, yaitu dengan melakukan
skema organisasi yang ada di PT Penerbit dan Percetakan.
d. Mendeskripsikan prosedur-prosedur yang digunakan PT Penerbit dan
Percetakan berkaitan dengan pengeluaran kas
e. Membandingkan antara pengeluaran kas di PT Penerbit dan
Percetakan dengan kajian teori yang ada. untuk melakukan
perbandingan, penelitian ini menggunakan teori COSO dan hasil
temuan di lapangan, dengan memenuhi semua kriteria yang ada dalam
pengeluaran kas. Perbandingan antara kajian teori yang ada dengan
data yang diperoleh dijelaskan pada Tabel 5.1, tabel 5.2 dan tabel 5.3.
2. Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua penelitian ini
menggunakan teknik analisis uji kepatuhan, untuk menguji efektivitas
pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan.
Penelitian ini menggunakan Stop-or-Go Sampling, model Stop-or-Go
Sampling ini dipilih peneliti untuk mencegah pengambilan sampel yang
terlalu banyak, yaitu dengan cara menghentikan pengujian sedini
mungkin. Model ini digunakan jika auditor yakin untuk memberi
keputusan bahwa kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangatlah
kecil. Pengujian kepatuhan pengendalian intern terhadap pengeluaran kas
PT Penerbit dan Percetakan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
a. Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya
Populasi yang digunakan yaitu semua bukti kas keluar, dan
arsip pendukung yang berupa struk cek, kuitansi dan permintaan cek
yang berkaitan dengan pengeluaran kas PT Penerbit dan Percetakan.
b. Menentukan atribut yang akan diperiksa untuk menguji efektivitasnya,
yaitu :
Attribute 1 : Adanya otorisasi berupa tanda tangan dari pihak yang
berwenang
Attribute 2 : Adanya dokumen pendukung
Attribute 3 : Adanya kesesuaian data yang tertera dalam dokumen
utama dan dokumen pendukung
Attribute 4 : Adanya nomor urut tercetak
c. Besarya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara :
1) Menentukan DUPL (desire upper precission limit) atau tingkat
kesalahan maksimal yang dapat diterima dan tingkat keandalan
(R%).
Tahap ini peneliti menentukan tingkat keandalan yang akan
dipilih dan tingkat kesalahan maksimal yang masih dapat
diterima. Tingkat keandalan (R%) adalah probabilitas benar
dalam mempercayai efektivitas struktur pengendalian intern.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Sedangkan DUPL yaitu tingkat kesalahan maksimal yang
dapat diterima. Tabel yang tersedia dalam stop-or-go sampling
ini menyarankan peneliti untuk memilih tingkat keandalan
90%, 95%, atau 97,5% (lihat tabel 3.1). Dalam penelitian ini
peneliti mengambil tingkat keandalan R%= 95% dan desired
upper precision limit (DUPL) 5%. Tingkat keandalan yang
diambil yaitu 95% dengan maksud bahwa jika kepercayaan
terhadap pengawasan intern cukup besar, umumnya disarankan
untuk tidak menggunakan tingkat keandalan kurang dari 95%
dan tidak menggunakan desired upper precision limit (DUPL)
lebih besar dari 5%. Oleh karena itu peneliti menetapkan
DUPL sebesar 5% dikarenakan karena metode stop or go
sampling ini bertujuan untuk memimalisir pengambilan sampel
yang terlalu banyal. Karena tingkat keandalan sudah ditetapkan
95% maka peneliti menetapkan DUPL untuk pengujian ini
sebesar 5%.
2) Menentukan sampel pertama yang harus diambil dengan
menggunakan tabel besarnya sampel minimum untuk
pengujian pengendalian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 3.1 Tabel Besarnya Minimum untuk PengujianKepatuhan
(Zero Expected Occurrences)
Acceptable UpperPrecision Limit
Sample Size Based on Confidence Levels90% 95% 97.5%
10% 24 30 379 27 34 428 30 38 477 35 43 536 40 50 625 48 60 744 60 75 933 80 100 1242 120 150 1851 240 300 370
Sumber: Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Salemba Empat,Jakarta(Hal 265)
3) Memilih anggota sampel dari seluruh anggota populasi secara
acak.
Setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama
untuk dipilih menjadi sampel anggota, maka pemilihan sampel
dari keseluruhan anggota populasi harus dilakukan secara acak.
Sampel yang diambil ini sebanyak 60. Besarnya sampel
tersebut didapat dari titik potong antara AUPL 5% dan tingkat
keandalan 95% di tabel 3.1 (Tabel Besarnya Minimum untuk
Pengujian Kepatuhan).
d. Pemeriksaan terhadap attribute yang menunjukkan efektifitas
pengendalian intern. Dalam pengujian kepatuhan, atribut yang sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
ditentukan di atas diuji apakah keempat atribut tersebut ada pada
sampel yang diambil.
e. Membuat tabel Stop-Or-Go Decision
Setelah besarnya sampel minimum ditentukan, langkah selanjutnya
adalah membuat tabel keputusan stop-or-go. Tabel Stop-Or-Go
Decision berisi informasi tentang jumlah sampel awal dan tindakan
yang harus diambil jika terdapat kesalahan. Cara penyusunan tabel
stop-or-go decision, yaitu :
Tabel 3.2 Tabel Stop-or-Go Decision
Langkah Besarnyasampelkumulatifyangdigunakan
Berhenti jikakesalahankumulatifyang terjadisama dengan
Lanjutkan kelangkahberikutnyajika kesalahanyang terjadisama dengan
Lanjutkanke langkah5 jikakesalahanpaling tidaksebesar
1234
Sumber: Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Salemba Empat, Jakarta (Hal 266)
1) Langkah pertama, jika dari pemeriksaan terhadap 60 anggota
sampel tersebut tidak ditemukan kesalahan, maka pengambilan
sampel dihentikan karena AUPL=DUPL. AUPL dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
AUPL =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Menurut Tabel 3.3 Confidence level pada R = 95% dan jumlah
kesalahan = 0 adalah 3, maka AUPL = 3/60 adalah 5%. Jika
kesalahan yang dijumpai = 0 dan DUPL = AUPL maka
pengambilan sampel dihentikan.
Tabel 3.3 Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-Go Sampling Sizes and Upper Precision Limit PopulationOccurrence Rate Based on Sample Results
Number ofOccurrences
Confidence Levels90% 95% 97.5%
012345678910
2.43.95.46.78.09.310.611.813.014.315.5
3.04.86.37.89.210.611.913.214.516.017.0
3.75.67.38.810.311.713.114.515.817.118.4
Sumber : Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Salemba Empat, Jakarta
(Hal 268)
a) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel
Untuk mengevaluasi hasil dari sampel tersebut dapat
dilakukan dengan cara membandingkan tingkat kesalahan
maksimum yang dapat diterima (DUPL) dengan tingkat
kesalahan yang terjadi (AUPL). Apabila didapatkan AUPL
lebih kecil atau sama dengan DUPL maka dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
disimpulkan bahwa pengendalian intern efektif, apabila
didapatkan AUPL lebih besar daripada DUPL maka
disimpulkan bahwa pengendalian intern tidak efektif.
b) Jika pengendalian intern dikatakan tidak efektif, langkah
selanjutnya yang harus dilakukan yaitu memperbesar
ukuran anggota sampel yang digunakan dalam pengujian
tersebut. Penambahan ukuran sampel dihitung dengan
rumus :
Sample Size = ( )2) Langkah kedua, apabila dalam pemeriksaan terhadap 60
anggota sampel dijumpai terdapat kesalahan sebesar 1, maka
diperlukan sampel tambahan untuk pengujian. Dengan
demikian jika kesalahan yang dijumpai dalam sampel sebanyak
1, maka sampel tambahan yang harus ditambah yaitu sebanyak
96 anggota sampel. Hasil tersebut didapat dari 4,8/5% = 96
sampel.
3) Langkah ketiga, apabila dalam pemeriksaan terhadap 96
anggota sampel tersebut masih ditemukan kesalahan sebanyak
2, maka diperlukan sampel tambahan. Sehingga sampel yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
harus diambil sebanyak 126 anggota sampel. Hasil tersebut
didapat dari 6,3%/5% = 126 sampel.
4) Langkah keempat, apabila dalam pemeriksaan terhadap 126
sampel terdapat kesalahan sebanyak lebih dari 3. Maka
diperlukan sampel tambahan sebanyak 156 dan pindah ke
langkah berikutnya.
5) Apabila dalam langkah ini masih ditemukan kesalahan sama
dengan 4, maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern
yang ada tidak efektif atau dapat menggunakan fixed-size-
attribute sampling sebagai alternatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
Peneliti menyamarkan identitas perusahaan yang digunakan untuk
penelitian guna untuk kepentingan bersama dan sesuai dengan prosedur penelitian
yang telah ditentukan oleh perusahaan. Penulis dalam hal ini menyebut
perusahaan tersebut sebagai perusahaan Penerbit dan Percetakan. Cikal bakal PT
Penerbit dan Percetakan bermula dari toko buku dan alat tulis “Sumber Kawruh”
yang didirikan oleh Bapak Suwito di Jalan Pemuda, Klaten. Usaha toko buku ini
cukup berkembang waktu itu, sehingga pada tahun 1969 Bapak Suwito mencoba
untuk menerbitkan sendiri beberapa buku pelajaran. Hasil yang positif dari pasar
membuat Bapak Suwito untuk lebih serius mendalami bidang penerbitan. Buku-
buku terbitan Sumber Kawruh mulai digunakan di Jawa Tengah, terutama di
daerah eks-Karesidenan Surakarta. Kemudian perusahaan pun melakukan
pengembangan usaha ke provinsi-provinsi lainnya. Pada saat itu perusahaan
masih merupakan badan usaha perorangan, dengan 9 karyawan, dan berlokasi di
rumah Bapak Suwito di Jalan Anggrek 40, Klaten Tengah. Pada saat itu
perusahaan belum memiliki mesin cetak sendiri untuk buku-buku yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
diterbitkan, naskah-naskah yang sudah diedit lalu dikirim ke percetakan di luar
kota Klaten untuk dicetak.
Untuk mempermudah pengendalian manajemen perusahaan maka pada
tanggal 3 November 1976, unit-unit perusahaan mulai dipisahkan. Unit bisnis
penerbitan tersebut diberi nama “Penerbit dan Percetakan” yang beralamatkan di
Jalan Bhayangkara II/20 dengan luas tanah +25.641 m2. Unit bisnis toko buku
dan alat tulis Sumber Kawruh masih dipertahankan sampai sekarang. Seiring
dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka pada tahun 1978 “Penerbit dan
Percetakan” beralih dari perusahaan perorangan menjadi persekutuan komanditer.
Nama CV Penerbit disahkan dengan akta notaris 12/78 tanggal 20 Juli 1978, pada
tanggal 8 November 1982 CV Penerbit dan Percetakan diubah menjadi PT
Penerbit dan Percetakan.
PT Penerbit dan Percetakan mempunyai arti yaitu permata yang indah,
berkilau, bernilai tinggi, dan tahan benturan sehingga diharapkan perusahaan
mampu bertahan dalam berbagai situasi persaingan bisnis. Nama ini dipilih
karena mudah dibaca, dikenal dan diingat, serta arti lainnya adalah sebagai
penyebar informasi pendidikan dan ilmu pengetahuan ke seluruh masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
B. Visi, Misi dan Filosofi Perusahaan
1. Visi
Visi PT Penerbit dan Percetakan adalah
“Ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyediakan sarana
pendidikan yang bermutu”. Terlihat dari eksistensi PT Penerbit dan
Percetakan sangat aktif dalam peningkatan pendidikan nasional di Indonesia.
Hal ini dapat dibuktikan dengan berkualitasnya buku-buku, serta produk-
produk pendukung lainnya yang sangat bermanfaat bagi kegiatan belajar
mengajar di sekolah. Berbagai program yang dicanangkan pemerintah,
khususnya Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama pun
secara aktif diikuti oleh PT Penerbit dan Percetakan.
2. Misi
Misi PT Penerbit dan Percetakan adalah
“Menciptakan sarana ilmu pengetahuan dengan harga terjangkau”.
3. Filosofi
Filosofi PT Penerbit dan Percetakan adalah
“Mari bersama PT Penerbit dan Percetakan mencerdaskan bangsa”.
C. Lokasi
Penulis menyamarkan identitas perusahaan yang digunakan untuk tempat
penelitian sesuai dengan prosedur penelitian yang telah ditentukan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
perusahaan. Penulis menyamarkan alamat PT Penerbit dan Percetakan baik kantor
penerbit, kantor percetakan dan kantor pusat berada di Jalan Dr. Wahidin
Sudirohusodo, 12 Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
D. Struktur Organisasi
Guna untuk mencapai visi dan misi perusahaan, perusahaan perlu untuk
menyusun struktur organisasi yang baik, karena dengan adanya struktur
organisasi yang baik tersebut akan memperjelas tugas, wewenang, dan
tanggungjawab, serta dapat memperlancar arus informasi dari atasan ke bawahan
dan sebaliknya. Adapun struktur organisasi pada PT Penerbit dan Percetakan
dapat dilihat pada Gambar 4.1.
E. Budaya Perusahaan
Budaya PT Penerbit dan Percetakan pada prinsipnya selalu memberikan
perhatian terhadap kepentingan masyarakat luas, melalui kerja sama dengan
perusahaan-perusahaan lain dan pihak-pihak terkait, kami telah melakukan aksi
sosial antara lain sebagai berikut:
1. Donor darah
2. Sosialisasi KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) bagi
peningkatan profesionalisme para guru
3. Porseni untuk para siswa
4. Porseni untuk para guru-guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Penerbit dan Percetakan
Sumber : PT Penerbit dan Percetakan
Board Of Director
Bod Assistant
Vice PresidentOperational
Vice PresidentAcceleration
Vice President RetailMarketing
GMFAWT
GM IT
FinanceManager
AccountingManager
WarehouseManager
TransportationManager
Progammer& SisdurManager
HardwareManager
GM R&D AndMultimedia
GM ProductPlanning &Controlling NSM
RM
GM SupportDevision
HRAManager
HRDManager
GA & CSManager
CreativeDesign
MIPA
Sosial
PAUD
MULOK
BahasaInggris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Aksi-aksi tersebut merupakan wujud nyata dari budaya PT Penerbit dan
Percetakan yang peduli terhadap kepentingan masyarakat luas dan
berkomitmen terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
F. Personalia dan Proses Produksi PT Penerbit dan Percetakan
1. Personalia
Suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya manusianya. PT
Penerbit dan Percetakan sangat menyadari bahwa sumber daya manusia
merupakan aset yang tak ternilai bagi kemajuan perusahaan, dengan didukung
oleh sumber daya manusia yang terdiri dari tenaga sarjana dan pasca sarjana
dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, dan peran serta dari konsultan
ahli sesuai dengan bidang materi dari berbagai lembaga terkait, PT
Penerbit dan Percetakan selalu mempunyai komitmen dalam hal peningkatan
mutu pendidikan di Indonesia.
Ujung tombak dari peningkatan kualitas produk PT Penerbit dan
Percetakan adalah Litbang, yang bekerja keras secara terus menerus agar
produk yang dihasilkan dapat memberikan nilai lebih bagi penggunanya.
Untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, PT Penerbit dan
Percetakan juga mengadakan pelatihan-pelatihan, kursus-kursus, job training,
seminar-seminar, studi banding, dalam bidang penguasaan teknologi,
keeditorialan, maupun marketing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
2. Proses produksi
Gambar 4.2 Proses Pembuatan BukuSumber : PT Penerbit dan Percetakan
Tahap-tahap dalam proses pembuatan buku adalah sebagai berikut :
a. Film & Plate
Naskah yang sudah dibuat harus melewati poses edit pada bagian
editor, kemudian setelah melewati editor naskah tersebut diberi layout dan
Naskah
Editor
Layout Desain
QualityControl
File/naskah
Repro
Plate
Cetak isi Cetakcover
Jilid &Potong
Finishing Bukusiappakai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
desain, lalu diserahkan kepada bagian QC (Quality Control) untuk
dilakukan pengecekan dan akan dihasilkan naskah buku (dalam bentuk
file) yang kemudian diserahkan ke bagian repro, untuk dijadikan master
film/plate cetak, plate inilah yang akan dipasang pada mesin cetak.
Pembuatan film menggunakan mesin image setter yang mampu menyusun
dan sparasi warna dalam format lebar sesuai dengan ukuran mesin cetak.
b. Cetak
Proses cetak buku pada dasarnya dibagi dua, cetak cover dan cetak
isi buku. Cetak cover buku biasanya full color dicetak dengan mesin
sparasi speedmaster, yang mampu mencetak dengan kecepatan 1200
lembar permenit. Cetak cover diakhiri dengan proses varnishing
(pelapisan). Sedangkan cetak isi buku dicetak dengan mesin berbeda,
yaitu dengan web dan sheetfed.
c. Penjilidan dan Potong
Tahapan proses berikutnya adalah jilid dan potong, proses jilid
dibagi dua yaitu jilid kawat dan jilid lem. Untuk buku yang isinya 96 ke
bawah akan diproses dengan jilid kawat. Sedangkan buku yang isinya
diatas 96 halaman akan diproses dengan jilid lem. Proses penjilidan semua
dilakukan dengan mesin-mesin canggih dan otomatis. Buku-buku yang
telah dijilid, kemudian dipotong rapi pada tiga sisi atas, kanan, dan bawah
menggunakan mesin potong tiga sisi sekaligus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
d. Finishing
Buku-buku yang telah selesai dipotong rapi, kemudian akan
dilakukan pengecekan akhir, yaitu dengan cara sortir produk-produk yang
cacat. Hanya produk-produk yang baik yang akan dikirim ke relasi. Buku-
buku yang sudah melewati proses pengecekan kemudian dipak dengan
plastik per 10 produk sesuai dengan judulnya. Tujuannya agar tidak rusak
apabila kena air baik di penyimpanan maupun dalam distribusinya.
Akhirnya buku-buku yang telah dipak tersebut dimasukkan ke dalam
kardus dan dipilahkan per judulnya, dan buku siap didistribusikan.
e. Distribusi
Produk didistribusikan ke seluruh pelosok Indonesia melalui
jaringan perwakilan di seluruh negeri. Ada sekitar 140 Perwakilan di
seluruh Indonesia. Buku-buku yang sudah dikemas, dikirim ke
perwakilan-perwakilan PT Penerbit dan Percetakan, kemudian
didistribusikan kepada relasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi pengeluaran kas dan pengendalian intern PT Penerbit dan
Percetakan
Dalam setiap perusahaan, baik perusahaan jasa maupun perusahaan
dagang setiap transaksi yang dilakukan akan senantiasa berpengaruh terhadap kas
yang dimiliki perusahaan, baik kas masuk maupun kas keluar. Pengeluaran kas di
perusahaan sangat rentan dengan adanya kecurangan yang dilakukan, agar
pengeluaran kas di perusahaan baik dan lancar maka perlu dibuat adanya sistem
pengeluaran kas yang sesuai dengan kebijakan perusahaan yang dapat
mendukung berlangsungnya kegiatan pengeluaran kas. Pengeluaran kas yang baik
terdiri dari prosedur-prosedur yang sudah ditetapkan perusahan dari permintaan
pengeluaran uang sampai dengan pencairan uang tersebut terjadi. Untuk
menjawab rumusan masalah yang pertama, berikut akan diuraikan deskripsi dan
analisis dari data yang diperoleh dalam penelitian.
1. Pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan
berkaitan dengan 5 pilar pengendalian intern menurut teori COSO :
Pengendalian intern dalam organisasi merupakan hal yang sangat penting
untuk diperhatikan. Pengendalian intern yang baik dapat meminimalisir
adanya penyelewengan atau kecurangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Berdasarkan wawancara dan observasi di PT Penerbit dan Percetakan unsur-
unsur pengendalian intern di lingkungan pengendalian akan dijabarkan
sebagai berikut :
a. Lingkungan Pengendalian
1) Integritas dan nilai etika
Perusahaan yang baik tidak lepas dari adanya pemimpin
perusahaan yang baik dan bertanggungjawab di lingkungan
perusahaanya. Pemimpin perusahaan selalu diharapkan mampu
memberikan teladan yang baik untuk lingkungan perusahaannya,
pemimpin perusahan yang baik tersebut harus memiliki
tanggungjawab dan menjunjung tinggi nilai etika yang berlaku di
lingkungan perusahaan.
Manajemen PT Penerbit dan Percetakan ini memiliki peran
penting dalam memberikan contoh nilai-nilai keteladanan dan
etika yang baik bagi para karyawan di PT Penerbit dan Percetakan
melalui tindakan individual, dengan memberikan contoh
berperilaku sesuai dengan standar etika yang tinggi, dan
memberikan suasana kekeluargaan antara pemimpin dan karyawan
melalui keterbukaan untuk saling berkomunikasi antara pemimpin
dan karyawan agar mengurangi atau menghilangkan dorongan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
godaan yang bisa membuat karyawan berperilaku menyimpang
dari aturan dan kebijakan organisasi.
Kegiatan bisnis di PT Penerbit dan Percetakan juga menuntut
kegiatan bisnis perusahaan berdasarkan pada etika bisnis yang
baik. PT Penerbit dan Percetakan selama ini tidak pernah terjadi
konflik kepentingan diantara karyawan dan jajaran yang lebih
tinggi, pihak PT Penerbit dan Percetakan telah membuat peraturan
tertulis mengenai kebijakan dan pedoman moral dalam
melaksanakan wewenang dan tanggung jawab. Apabila terdapat
perilaku yang tidak jujur, pihak perusahaan telah menetapkan
sanksi sesuai dengan kebijakan untuk diberikan kepada karyawan
yang bertindak menyimpang dari kebijakan perusahaan. Peraturan
dan perjanjian yang dibuat dimaksudkan untuk membuat
komitmen antara PT Penerbit dan Percetakan dengan seluruh
karyawan di perusahaan tersebut, dan berusaha bersama-sama
untuk mewujudkan komitmen tersebut guna menjunjung tinggi
nilai integritas di PT Penerbit dan Percetakan.
2) Komitmen terhadap kompetensi
Tujuan perusahaan akan tercapai apabila personel di setiap
tingkat organisasi memiliki pengetahuan dan keterampilan
memadai yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
masing-masing personel organisasi secara efektif. Komitmen
terhadap kompetensi mencakup pertimbangan manajemen atas
pengetahuan dan keterampian yang diperlukan, dan paduan antara
kecerdasan, pelatihan, dan pengalaman yang dituntut dalam
pengembangan kompetensi.
PT Penerbit dan Percetakan sudah menentukan standar dan
tingkat kompetensi yang harus dimiliki personel di setiap tingkat
organisasi yang ada di PT Penerbit dan Percetakan pada saat
perekrutan dilakukan. PT Penerbit dan Percetakan sangat
menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan aset yang tak
ternilai bagi kemajuan perusahaan. Dengan didukung oleh sumber
daya manusia yang terdiri dari tenaga sarjana dan pasca sarjana
dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, dan peran serta dari
konsultan ahli sesuai dengan bidang materi dari berbagai
lembaga terkait. Untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia,
PT Penerbit dan Percetakan juga mengadakan pelatihan-pelatihan,
kursus-kursus, job training, seminar-seminar, studi banding, dalam
bidang penguasaan teknologi tinggi, keeditorialan, maupun
marketing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
3) Dewan Komisaris dan Komite Audit
PT Penerbit dan Percetakan memiliki Dewan Komisaris yang
dinamakan Vice President setara dengan dewan pengawas. Vice
President mempunyai tugas menetapkan kebijaksanaan umum,
menjalankan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap
PT Penerbit dan Percetakan. Fungsi dari Vice President adalah
melakukan pengawasan atas pengelolaan perusahaan yang
dilaksanakan oleh manajemen berdasarkan kebijakan yang telah
ditetapkan Vice President, dan melakukan pembinaan dan
pengembangan PT Penerbit dan Percetakan.
PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki Komite Audit
yang berperan melakukan tanggungjawab pengawasan. Komite
Audit di dalam PT Penerbit dan Percetakan ini bertugas
mengawasi kinerja manajemen perusahaan terhadap pelaksanaan
kegiatan operasional perusahaan. Komite Audit di PT Penerbit dan
Percetakan dituntut untuk bertindak netral terhadap perusahaan,
apabila ditemukan manajemen PT Penerbit dan Percetakan
melakukan kecurangan, Komite Audit dsini harus berani
mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi tanpa menutupi
informasi yang didapat berkaitan dengan ditemukannya adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
kecurangan yang dilakukan manajemen dan segera mengambil
tindakan untuk mencegah kecurangan yang lainnya.
4) Filosofi dan gaya operasi manajemen
Filosofi manajemen menggambarkan apa yang seharusnya
dikerjakan dan yang seharusnya tidak dikerjakan oleh perusahaan,
dan merupakan seperangkat keyakinan dasar yang menjadi
parameter oleh perusahaan dan karyawan. Pihak manajemen PT
Penerbit dan Percetakan sudah melakukan pendekatan yang
digunakan untuk memonitor adanya risiko bisnis yang ada di PT
Penerbit dan Percetakan. Hal tersebut diwujudkan dengan adanya
peraturan tertulis dan kesepakatan bersama tentang adanya
pemberian sanksi atau pemecatan secara tidak terhormat apabila
ditemukan adanya karyawan perusahaan yang berlaku tidak jujur
dan melanggar peraturan. PT Penerbit dan Percetakan mempunyai
filosofi untuk mencerdaskan bangsa, maka dapat terlihat dari PT
Penerbit dan Percetakan sangat aktif dalam peningkatan
pendidikan nasional di Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan
berkualitasnya buku-buku, serta produk-produk pendukung lainnya
yang sangat bermanfaat bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Berbagai program yang dicanangkan pemerintah, khususnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama pun
secara aktif diikuti oleh PT Penerbit dan Percetakan.
Gaya operasi manajemen di PT Penerbit dan Percetakan
lebih menggunakan gaya operasi tentang pengelolaan berbasis
proses melainkan berbasis fungsi. Hal ini terlihat dari visi dan misi
PT Penerbit dan Percetakan yang ikut berperan mencerdaskan
kehidupan bangsa dengan menyediakan sarana pendidikan yang
bermutu dengan menciptakan sarana ilmu pengetahuan dengan
harga terjangkau, jadi dalam hal ini PT Penerbit dan Percetakan
lebih mementingkan serangkaian aktivitas yang digunakan untuk
menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas bagi customer. PT
Penerbit dan Percetakan selalu memberikan apresiasi terhadap
kinerja karyawan yang baik serta tidak melakukan penyimpangan,
apresiasi tersebut berupa pemberian komisi atau bonus kepada
karyawan. Hal ini dimaksudkan agar karyawan juga termotivasi
untuk bekerja dengan baik tanpa melakukan penyimpangan,
kegiatan seperti ini sebagai bentuk manajemen untuk mengurangi
atau menghilangkan godaan karyawan melakukan penyimpangan
dan selalu bentindak jujur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
5) Strukur Organisasi
Di dalam sebuah organisasi perusahaan adanya struktur
organisasi sangatlah penting untuk mencapai tujuan perusahaan.
Struktur organisasi dapat memberikan rerangka untuk menunjang
aktivitas perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pemantauan
aktivitas entitas. Struktur organisasi secara jelas menunjukkan
pembagian wewenang dan tanggungjawab di dalam organisasi.
PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki struktur
organisasi yang baik seperti yang sudah dijelaskan pada gambar
4.1. Tanggung jawab dan wewenang masing-masing karyawan
sudah dilakukan pemisahan, seperti adanya pemisahan tugas
antara Bagian Pengeluaran Uang yang dilakukan oleh Finance dan
Accounting, Bagian Keputusan Pengeluaran Uang dilakukan oleh
Finance Manager dan General Manager dan Board of director,
dan Bagian Pencairan Pengeluaran Uang dilakukan oleh Bagian
Kasir.
6) Perumusan Kewenangan dan Tanggung Jawab
Perumusan kewenangan dan tanggung jawab merupakan
pengembangan dari struktur organisasi secara lebih terperinci,
yaitu dijelaskannya secara rinci tentang deskripsi pekerjaan
berkaitan dengan tanggung jawab dan wewenang yang harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
dilakukan oleh setiap karyawan PT Penerbit dan Percetakan.
Pembagian tanggung jawab dan wewenang yang jelas maka
organisasi akan dapat mengalokasikan berbagai sumber daya yang
dimiliki PT Penerbit dan Percetakan untuk mencapai tujuan
perusahaan.
PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki job descreption
yang berisi tentang penjelasan secara rinci mencakup fungsi,
pembagian tugas, tanggung jawab dan kewenangan semua bagian
yang ada di organisasi berkaitan dengan semua aktivitas operasi
yang terjadi di PT Penerbit dan Percetakan. Transaksi atas
pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan telah diotorisasi
atau ditandatangani oleh pihak yang memiliki kewenangan
melakukan otorisasi. Tahap usulan pengeluaran kas diotorisasi
oleh General Manager atau Finance Manager dan Board of
director (Direktur Utama), tahap bukti pengeluaran bank
diotorisasi oleh Finance Manager dan General Manager.
7) Kebijakan dan Praktik di Bidang Sumber Daya Manusia
Suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya
manusianya. PT Penerbit dan Percetakan sangat menyadari bahwa
sumber daya manusia merupakan aset yang tak ternilai bagi
kemajuan perusahaannya, jika setiap perusahaan mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
karyawan yang berkompeten, memiliki jiwa kejujuran yang tinggi,
tanggung jawab dan berkualitas maka pengendalian intern dapat
tercipta dengan baik.
Pentingnya memiliki karyawan yang berkompeten dan jujur,
maka PT Penerbit dan Percetakan memiliki kebijakan atas metode
yang digunakan untuk perekrutan karyawan. PT Penerbit dan
Percetakan sudah memiliki kualifikasi tertentu untuk perekrutan
karyawan agar dapat terciptanya sumber daya yang berkompeten,
jujur, tanggung jawab dan berkompeten. PT Penerbit dan
Percetakan selalu mengadakan pelatihan-pelatihan, kursus-kursus,
job training, seminar-seminar, studi banding, dalam bidang
penguasaan teknologi tinggi, keeditorialan, maupun marketing
guna peningkatan kualitas sumber daya manusia. PT Penerbit dan
Percetakan selalu memberikan apresiasi terhadap kinerja karyawan
yang baik serta tidak melakukan penyimpangan, apresiasi tersebut
berupa pemberian komisi atau bonus kepada karyawan.
b. Perhitungan Risiko
1) Identifikasi Risiko
PT Penerbit dan Percetakan sudah melakukan penentuan
risiko yang mungkin terjadi di semua aspek organisasi selama
aktivitas perusahaan berlangsung. Penentuan risiko yang sering
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
terjadi berkaitan dengan proses pengeluaran kas adalah
penyelewengan yang dilakukan karyawan baik dengan mencuri
maupun memanipulasi data pengeluaran kas, kelalaian
pengawasan dari pihak PT Penerbit dan Percetakan, dan
kemungkinan adanya musibah yang dapat terjadi yang dapat
mengakibatkan hilangnya data atau dokumen yang hilang. Desain
dan aktivitas pengendalian telah dibentuk oleh PT Penerbit dan
Percetakan untuk mengurangi risiko yang dapat terjadi hingga
tingkat minimum.
2) Analisis Risiko
Temuan-temuan yang telah diperoleh kemudian diidentifikasi
seberapa signifikankah risiko tersebut terhadap kelangsungan dan
tujuan perusahaan. Hasil pengamatan yang dilakukan, risiko yang
mungkin sering terjadi atas kegiatan pengeluaran kas di PT
Penerbit dan Percetakan adalah penyelewengan atau kecurangan
yang dilakukan oleh karyawan dengan cara memanipulasi data
pengeluaran kas atau dengan melakukan penggelapan. Hasil dari
pengamatan setelah mengidentifikasi risiko yang dapat terjadi pada
aktivitas pengeluaran kas, maka PT Penerbit dan Percetakan
kemudian menganalisis apakah risiko yang terjadi ini cukup
signifikan atau tidak yang akan berdampak terhadap pencapaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
tujuan PT Penerbit dan Percetakan. Pada risiko yang cukup
signifikan tersebut PT Penerbit dan Percetakan kemudian
melakukan pembaharuan terhadap prosedur dan kebijakan
pengendalian intern yang telah ditetapkan sebelumnya, karena
dirasa bahwa kebijakan pengendalian intern tersebut belum dapat
berjalan dengan baik sehingga tidak dapat mendukung tujuan PT
Penerbit dan Percetakan. Manajemen PT Penerbit dan Percetakan
membentuk kebijakan dan prosedur baru, misalnya dilakukannya
pemantauan secara berkala terhadap aktivitas pengeluaran uang
dan melakukan pemeriksaan pencataan transaksi setiap hari dan
mencocokkan keakuratan catatan dengan kekayaan yang dimiliki
PT Penerbit dan Percetakan.
3) Pengelolaan Risiko
Pada risiko yang dinilai cukup signifikan, PT Penerbit dan
Percetakan kemudian melakukan pembaharuan dan mengelola
prosedur dan kebijakan pengendalian intern dengan baik sehingga
dapat mendukung tercapainya tujuan PT Penerbit dan Percetakan
dan mengurangi risiko yang terjadi. Manajemen PT Penerbit dan
Percetakan membentuk kebijakan dan prosedur baru, misalnya
dilakukannya pemantauan secara berkala terhadap aktivitas
pengeluaran uang, melakukan pemeriksaan pencataan transaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
setiap hari dan mencocokkan keakuratan catatan dengan kekayaan
yang dimiliki PT Penerbit dan Percetakan.
c. Informasi dan Komunikasi
1) Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid.
PT Penetbit dan Percetakan sudah melakukan identifikasi dan
mencatat semua transaksi yang valid berkaitan dengan pengeluaran
kas, semua aktivitas pengeluaran kas yang terjadi di PT Penetbit
dan Percetakan selalu dicatat di cash flow oleh finance manager
dan general manager PT Penerbit dan Percetakan.
2) Mengklasifikasikan transaksi sebagaimana seharusnya
PT Penetbit dan Percetakan sudah melakukan klasifikasi atas
transaksi sebagaimana seharusnya yaitu PT Penerbit dan
Percetakan mengklasifikasikan pengeluaran kas sebagai pengurang
aktiva.
3) Mencatat transaksi pada periode akuntansi yang tepat
Keterangan tanggal transaksi yang terdapat di dokumen
pengeluaran kas dicatat hanya sesuai dengan waktu transaksi dan
tidak dapat dimanipulasi karena PT Penerbit dan Percetakan
menggunakan mesin validasi dokumen yang berfungsi untuk
mencetak tanggal atau jam pada setiap dokumen yang dikeluarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
terutama dokumen pengeluaran kas, sehingga tidak bisa
dimanipulasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
4) Menyajikan transaksi dan pengungkapan terkait dalam laporan
keuangan secara tepat.
PT Penerbit dan Percetakan sudah menyajikan transaksi yang
terjadi dengan tepat dan juga melakukan pengungkapan secara
tepat berkaitan dengan laporan keuangan, dibuktikan dengan
adanya dokumen pendukung, yaitu struk cek, usulan pengeluaran
uang yang disetujui Finance Manager, General Manager dan
Board of Director, setoran transfer, dan nota tagihan yang sudah
tervalidasi. Laporan keuangan juga akan tepat karena di proses
secara komputerisasi, sehingga akan memperkecil human error.
d. Aktivitas Pengendalian
1) Pengendalian pengolahan informasi
PT Penerbit dan Percetakan telah melaksanakan aktivitas
pengendalian pengolahan informasi yaitu PT Penerbit dan
Percetakan sudah memiliki struktur organisasi yang jelas dan baik
yang dapat menggambarkan adanya pemisahan tugas dan
wewenang masing-masing divisi yang ada di PT Penerbit dan
Percetakan, sehingga kegiatan operasi perusahaan dapat berjalan
dengan baik karena data dapat diolah dengan baik oleh masing-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
masing fungsi yang mempunyai kewenangan, dan dapat
menghasilkan informasi berkaitan dengan pelaporan keuangan. PT
Penerbit dan Percetakan memiliki prosedur dan standar untuk
dilakukannya perubahan program apabila ditemukan adanya
program yang harus diperbarui. Bagian Programmer dan Sisdur
Manager harus melampirkan berkaitan dengan hal-hal yang akan
dilakukan perubahan kepada General Manager IT, pengujian
terhadap perubahan program dilakukan sebelum mengajukan
perijinan dan sesudah perijinan didapatkan dari manajemen,
pengujian juga tetap dilakukan. PT Penerbit dan Percetakan sudah
melakukan pengembangan sistem yang selalu dilakukan selama 6
bulan sekali guna mengembangkan dan memperbaiki sistem
tersebut, misalnya memperbaiki sistem permesinan dalam proses
pembuatan buku. Apabila terjadi kemacetan atau sedikit kesalahan
pengoperasian pada mesin maka PT Penerbit dan Percetakan
langsung melakukan perbaikan sistem yang ada untuk
menyelesaikan persoalan tersebut. Pengoperasian fasilitas
pengolahan data sudah dilakukan dengan baik oleh PT Penerbit
dan Percetakan, misalnya bagian akuntansi sudah memiliki
fasilitas tersendiri guna mempermudah input data keuangan secara
terkomputerisasi sehingga adanya fasilitas pengolahan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
tersebut dapat mempermudah dan meminimalisir kesalahan
pencatatan yang dilakukan oleh bagian akuntansi. Pengendalian
akses untuk membuka informasi yang ada di PT Penerbit dan
Percetakan juga dilakukan, tidak semua karyawan memiliki akses
yang sama, melainkan hanya karyawan yang memiliki
kewenangan membuka akses tersebut.
PT Penerbit dan Percetakan juga telah melaksanakan
aktivitas pengendalian aplikasi, yaitu setiap transaksi pengeluaran
kas harus mendapatkan persetujuan dari pihak-pihak yang
memiliki kewenangan. Kegiatan transaksi pengeluaran kas di PT
Penerbit dan Percetakan harus memiliki persetujuan dari tiga orang
pihak yang berwenang, yaitu board of director (direktur utama),
finance manager dan general manager. Pihak-pihak tersebut
melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum memberikan
persetujuan dengan memverifikasi adanya data yang ada pada
dokumen utama dengan dokumen pendukungnya. Semua
persetujuan pengeluaran kas harus sampai kepada Board of
director PT Penerbit dan Percetakan. Tetapi untuk kasus-kasus
tertentu yang nilainya tidak terlalu besar dan perlu segera
direalisasikan persetujuan cukup sampai bagian General Manager
saja, contohnya pembelian bahan baku seperti lem, kawat dan tinta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
warna guna proses pembuatan buku. Transaksi pengeluaran kas di
PT Penerbit dan Percetakan juga sudah menggunakan dokumen
yang sesuai untuk kegiatan transaksi pengeluaran kas, yaitu
dokumen usulan pengeluaran kas, dokumen bukti pengeluaran kas
dan dokumen usulan pengeluaran kas yang telah disetujui oleh
board of director (direktur utama), finance manager dan general
manager, beserta nota tagihan, setoran transfer dan struk cek.
Transaksi pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan selalu
dicatat di laporan cash flow oleh finance manager dan general
manager. Pengecekan independen sudah dilakukan secara rutin
oleh pihak perusahaan, pengecekan secara independen dilakukan
oleh general manager dan board of director setiap satu bulan
sekali dengan mencocokkan antara dokumen pengeluaran kas
dengan aktiva perusahaan yang ada.
2) Pemisahan tugas
PT Penerbit dan Percetakan sudah melakukan pemisahan
tugas dan wewenang masing-masing divisi agar tidak adanya
double job yang akan memicu dilakukannya penyelewengan atau
kesalahan yang dapat terjadi. Pemisahan tugas di masing-masing
divisi ini diharapkan mampu meminimalisir atau mendeteksi
adanya penyelewengan dan kesalahan yang dilakukan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Pemisahan tugas pada bagian proses pengeluaran kas
dilakukan PT Penerbit dan Percetakan, yaitu bagian pembuatan
usulan pengeluaran uang dilakukan oleh bagian finance, bagian
pembuatan bukti pengeluaran bank dilakukan oleh bagian
accounting, bagian pencatatan transaksi pengeluaran kas di laporan
cash flow dilakukan oleh bagian finance manager dan general
manager, serta bagian merealisasikan pengeluaran uang dilakukan
oleh bagian kasir. Setiap transaksi keuangan yang ada di PT
Penerbit dan Percetakan baik pengeluaran kas dan penerimaan kas
selalu didokumentasikan dengan baik. Hal ini terlihat dari hasil
pengamatan yang dilakukan, transaksi yang terjadi di PT Penerbit
dan Percetakan selalu dicatat dan disimpan didalam komputer
maupun lemari penyimpanan menurut klasifikasi yang ada.
3) Pengawasan fisik atas kekayaan dan catatan
Hasil dari pengamatan PT Penerbit dan Percetakan sudah
melakukan pengendalian fiisk atas kekayaan dan catatan yang ada,
terlihat bahwa PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki tempat
penyimpanan tersendiri untuk arsip, dokumen maupun catatan
berkaitan dengan aktivitas perusahaan. Selain itu, PT Penerbit dan
Percetakan juga telah memiliki sistem informasi yang baik
sehingga dapat dilakukan pencatatan secara terkomputerisasi atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
segala transaksi yang terjadi di PT Penerbit dan Percetakan. PT
Penerbit dan Percetakan juga menyediakan brankas untuk
menyimpan segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas
perusahaan yang tidak boleh sembarang orang mengetahui.
Aktivitas ini dilakukan agar dapat mengantisipasi apabila terjadi
kehilangan, kerusakan atau pencurian data-data yang berhubungan
dengan ativitas perusahaan. PT Penerbit dan Percetakan juga
menggunakan adanya pembatasan akses masuk ke gudang
perusahaan, diberinya alarm pada setiap akses masuk gudang, dan
adanya CCTV disetiap sudut ruangan yang dimaksudkan untuk
mengurangi terjadinya risiko pencurian
4) Review atas kinerja
Review kinerja merupakan pengendalian yang dilakukan PT
Penerbit dan Percetakan untuk menilai kinerja karyawan apakah
pelaksanaan kinerja karyawan tersebut sudah sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan PT Penerbit dan Percetakan atau belum.
Hasil pengamatan yang dilakukan, PT Penerbit dan Percetakan
membentuk komite audit yang didukung oleh direktur PT Penerbit
dan Percetakan untuk melakukan review atas kinerja perusahaan
dan karyawan PT Penerbit dan Percetakan, mencakup laporan-
laporan yang meringkas hasil kegiatan operasional PT Penerbit dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Percetakan dan melihat apakah pencapaian kinerja perusahaan
sesungguhnya mengalami peningkatan atau tidak dibandingkan
dengan pencapaian kinerja tahun-tahun sebelumnya.
e. Pemonitoran
1) Supervisi yang efektif
Pemonitoran merupakan kegiatan yang harus dilakukan
secara rutin di setiap perusahaan sebagai upaya untuk menentukan
apakah pengendalian intern yang dibentuk perusahaan masih
berjalan sesuai yang dikehendaki atau bahkan sebaliknya. Hasil
pengamatanan, pemonitoran dilakukan untuk kegiatan pengeluaran
kas di PT Penerbit dan Percetakan ini sebagai upaya untuk
mengantisipasi adanya penyelewengan atau kecurangan yang
dilakukan oleh karyawan dalam transaksi pengeluaran kas PT
Penerbit dan Percetakan.
PT Penerbit dan Percetakan menunjuk vice president sebagai
dewan pengawas untuk melakukan pemantauan secara terus
menerus, hasil dari pengamatan yang dilakukan pengecekan
manual selalu dilakukan oleh PT Penerbit dan Percetakan terhadap
kebenaran faktur yang ada berkaitan dengan aktivitas pengeluaran
kas, dan membandingkan aktiva yang ada dengan laporan
pertanggungjawaban yang ada menurut catatan guna untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
mengamankan harta perusahaan. PT Penerbit dan Percetakan juga
melakukan pemantauan atas kinerja pegawai, yang dilakukan
dengan pertemuan rutin setiap bulan oleh seluruh anggota
perusahaan untuk mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan dan
saling sharing berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi dan
bersama mencari solusi guna tercapainya tujuan perusahaan.
2) Pengauditan internal
Setelah dilakukan pengawasan secara berkala oleh Vice
President sebagai dewan pengawas di PT Penerbit dan Percetakan
dan apabila ditemukan adanya risiko yang terdeteksi, kemudian PT
Penerbit dan Percetakan melakukan evaluasi oleh manajemen
berkaitan dengan tingkat keefektifan dan keefisienan kinerja
manajemen, serta melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan
perusahaan, terlihat dalam adanya rapat rutin setiap bulan sekali
oleh seluruh anggota perusahaan untuk mengevaluasi kinerja yang
telah dilakukan dan saling sharing berkaitan dengan permasalahan
yang dihadapi dan guna untuk mengevaluasi kinerja bagian
pengeluaran kas dan pengelolaan kas serta juga mengevaluasi
kinerja karyawan dan manajemen berkaitan dengan tingkat
keefektifan dan keefisienan kinerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Perbandingan hasil analisis pengendalian intern PT Penerbit
dan Percetakan dengan teori pengendalian intern menurut COSO
ditunjukkan pada tabel 5.1.
2. Deskripsi dokumen-dokumen yang digunakan oleh PT Penerbit dan
Percetakan dalam kegiatan pengeluaran kas :
a. Dokumen usulan pengeluaran uang
Dokumen ini memiliki fungsi yang sama dengan dokumen usulan
pengeluaran kas dan dokumen ini disiapkan dan dibuat oleh bagian
finance yang digunakan untuk mengajukan permintaan pengeluaran uang
untuk kegiatan yang akan diperlukan oleh pengelola kegiatan untuk
kebutuhan PT Penerbit dan Percetakan. Dokumen ini memuat data
mengenai dibuatnya usulan pengeluaran uang mencakup, kebijakan
dibuatnya usulan pengeluaran uang, tanggal kebijakan dibuatnya usulan
pengeluaran uang, jumlah nominal permintaan uang yang diajukan,
kegunaan permintaan pengeluaran uang, dan spesifikasi tentang barang
yang akan dibeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam pengendalian intern menurut COSO dengan
yang ada di PT Penerbit dan Percetakan
No Teori COSO PerusahaanTemuan Lapangan
Keterangan1 2 3
1. LingkunganPengendalian,mencakup:a. Integritas dan nilai
etika
Produk dari standar etika dan perilakuentitas danbagaimana standar tersebutdikomunikasikan dandijalankan dalam praktik
√ Manajemen PT Penerbit dan Percetakan inimemiliki peran penting dalam memberikancontoh nilai-nilai keteladanan dan etika yangbaik bagi para karyawan di PT Penerbit danPercetakan melalui tindakan individual,dengan memberikan contoh berperilakusesuai dengan standar etika yang tinggi, danmemberikan suasana kekeluargaan antarapemimpin dan karyawan melalui keterbukaanuntuk saling berkomunikasi antara pemimpindan karyawan agar mengurangi ataumenghilangkan dorongan dan godaan yangbisa membuat karyawan berperilakumenyimpang dari aturan dan kebijakanorganisasi dan bisnis di PT Penerbit danPercetakan juga menuntut untuk kegiatanbisnis perusahaan berdasarkan pada etikabisnis yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
No Teori COSO PerusahaanTemuan Lapangan
Keterangan1 2 3
b. Komitmen terhadapkompetensi
Pertimbangan manajemen tentangpengetahuan dan keterampilan yangdiperlukan, dan perpaduan antaraintelegensia, keterampilan,dan pengalaman yangdiminta untuk pengembangankompentensi
√
PT Penerbit dan Percetakan sudahmenentukan standar dan tingkat kompetensiyang harus dimiliki personel di setiap tingkatorganisasi yang ada di PT Penerbit danPercetakan pada saat perekrutan dilakukan,PT Penerbit dan Percetakan juga mengadakanpelatihan-pelatihan, kursus-kursus, jobtraining, seminar-seminar, studi banding,dalam bidang penguasaan teknologi tinggi,keeditorialan, maupun marketing gunamendukung sumber daya yangberkompetensi.
c. Dewan komisaris dankomite audit
Komposisi dewan komisaris dankomite audit serta cara bagaimanamereka melakukan tanggung-jawabpengawasan memiliki dampak yangbesar terhadap lingkunganpengendalian.
√ PT Penerbit dan Percetakan memiliki DewanKomisaris yang dinamakan Vice Presidentsetara dengan dewan pengawas. VicePresident mempunyai tugas menetapkankebijaksanaan umum, menjalankanpengawasan, pengendalian dan pembinaanterhadap PT Penerbit dan Percetakan. PTPenerbit dan Percetakan sudah memilikiKomite Audit yang berperan melakukantanggungjawab pengendalian dan pembinaanterhadap PT Penerbit dan Percetakan. PTPenerbit dan Percetakan sudah memilikiKomite Audit yang berperan melakukantanggungjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
NoTeori COSO Perusahaan
Temuan Lapangan
KeteranganKeterangan
1 2 3
pengawasan. Komite Audit di dalam PTPenerbit dan Percetakan ini bertugasmengawasi kinerja manajemen perusahaanterhadap pelaksanaan kegiatan operasionalperusahaan.
d. Filosofi manajemendan gaya mengelolaoperasi
Seperangkat keyakinan dasar yangmenjadi parameter bagi perusahaandan karyawannya serta suatu idemanajer tentang bagaimana operasisuatu entitas harus dilaksanakan
√
Pihak manajemen PT Penerbit danPercetakan sudah melakukan pendekatanyang digunakan untuk memonitor adanyarisiko bisnis yang ada di PT Penerbit danPercetakan. Hal tersebut diwujudkan denganadanya peraturan tertulis dan kesepakatanbersama tentang adanya pemberian sanksiatau pemecatan secara terhormat apabiladitemukan adanya karyawan perusahaan yangberlaku tidak jujur dan melanggar peraturan.PT Penerbit dan Percetakan lebihmenggunakan gaya operasi tentangpengelolaan berbasis proses melainkanberbasis fungsi. Hal ini terlihat dari visi danmisi PT Penerbit dan Percetakan yang ikutberperan mencerdaskan kehidupan bangsadengan menyediakan sarana pendidikan yangbermutu dengan menciptakan sarana ilmupengetahuan dengan harga terjangkau, jadidalam hal ini PT Penerbit dan Percetakanlebih mementingkan serangkaian aktivitasyang digunakan untuk menghasilkan produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
No Teori COSO PerusahaanTemuan Lapangan
Keterangan1 2 3
dan jasa yang berkualitas bagi customer.
e. Struktur organisasi Memberikan kerangka menyeluruhuntuk perencanaan, pelaksanaan, danpengawasan serta pemonitoranaktivitas perusahaan
√ PT Penerbit dan Percetakan sudah memilikistruktur organisasi yang baik, tanggungjawab dan wewenang masing-masingkaryawan sudah dilakukan pemisahan ,seperti adanya pemisahan tugas antaraBagian Pengeluaran Uang yang dilakukanoleh Finance dan Accounting, BagianKeputusan Pengeluaran Uang dilakukan olehManager atau General Manager dan DirekturUtama, dan Bagian Pencairan PengeluaranUang dilakukan oleh Bagian Kasir.
f. Kebijakan sumberdaya manusia danprosedurnya
Suatu metode yang dimilikiperusahaan untuk merekrutkaryawannya, mengembangkankompetensi, menilai prestasi, danmemberikan kompensasi atas prestasiyang dimiliki karyawan.
√ PT Penerbit dan Percetakan memilikikebijakan atas metode yang digunakan untukperekrutan karyawan. PT Penerbit danPercetakan sudah memiliki kualifikasitertentu untuk perekrutan karyawan agardapat terciptanya sumber daya yangberkompeten, jujur, tanggung jawab danberkompeten. PT Penerbit dan Percetakanselalu mengadakan pelatihan-pelatihan,kursus-kursus, job training, seminar-seminar,studi banding, dalam bidang penguasaanteknologi tinggi, keeditorialan, maupunmarketing guna peningkatan kualitas sumberdaya manusia. PT Penerbit dan Percetakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
No Teori COSO PerusahaanTemuan Lapangan
Keterangan1 2 3
selalu memberikan apresiasi terhadap kinerjakaryawan yang baik serta tidak melakukanpenyimpangan, apresiasi tersebut berupapemberian komisi atau bonus kepadakaryawan.
g. Perumusankewewenangan dantanggung jawab
Pengalokasian berbagai sumber dayayang dimiliki perusahaan, serta carauntuk memudahkan pertanggung-jawaban konsumsi sumber dayaperusahaan guna mencapai tujuanperusahaan, deskripsi pekerjaansetiap lini organisasi serta tentangbagaimana dan kepada siapakewenangan dan tanggungjawabdiberikan.
√ PT Penerbit dan Percetakan sudah memilikijob description yang berisi tentang penjelasansecara rinci mencakup fungsi, pembagiantugas, tanggung jawab dan kewenangansemua bagian yang ada di organisasiberkaitan dengan semua aktivitas oeprasiyang terjadi di PT Penerbit dan Percetakan.
2. Perhitungan Risiko,mencakup:a. Identifikasi risikob. Analisis risikoc. Pengelolaan risiko
Organisasi menetapkan tujuansecara keseluruhan dengankejelasan yang cukup untukmemungkinkan risiko terhadappencapaian tujuan di seluruhentitas.
Organisasi menganalisis risikosebagai dasar untuk menentukanbagaimana risiko harus dikelola.
√
√
Penentuan risiko yang sering terjadiberkaitan dengan proses pengeluaran kasadalah penyelewengan yang dilakukankaryawan, kelalaian pengawasan daripihak PT Penerbit dan Percetakan, dankemungkinan adanya musibah yang dapatterjadi.PT Penerbit dan Percetakan melakukanpembaharuan terhadap prosedur dankebijakan pengendalian intern yang telahditetapkan sebelumnya untuk risiko yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
No Teori COSO PerusahaanTemuan Lapangan
Keterangan1 2 3
Organisasi mengidentifikasi danmenilai perubahan yang dilakukansehingga dapat mempengaruhipengendalian intern yangmembantu untuk pencapaiantujuan perusahaan.
√ cukup signifikan. PT Penerbit danPercetakan melakukan pembaharuan danmengelola prosedur dan kebijakanpengendalian intern dengan baik sehinggatidak dapat mendukung tercapainyatujuan PT Penerbit dan Percetakan danmengurangi risiko yang terjadi.Manajemen PT Penerbit dan Percetakanmembentuk kebijakan dan prosedur baru,misalnya dilakukannya pemantauansecara berkala terhadap aktivitaspengeluaran uang dan melakukanpemeriksaan pencataan transaksi setiaphari dan mencocokkan keakuratan catatandengan kekayaan yang dimiliki PTPenerbit dan Percetakan.
3. Informasi dankomunikasi,mencakup:a. Mengidentifikasi
dan mencatatsemua transaksiyang valid
Perusahaan harus mengidentifikasidan mencatat semua transaksiyang valid.
√
PT Penerbit dan Percetakan melakukanpencatatan di cash flow yang dilakukanoleh bagian finance manager dan generalmanager PT Penerbit dan Percetakanberkaitan dengan semua aktivitaspengeluaran kas yang terjadi di PTPenerbit dan Percetakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
No Teori COSO PerusahaanTemuan Lapangan
Keterangan1 2 3
b. Mengklasifikasi-kan transaksisebagaimanaseharusnya
Perusahaan mengklasifikasikantransaksi sebagaimana seharusnyaagar pencatatan transaksi tepat.Misalkan pengeluaran kasdiklasifikasikan secara tidak tepatsebagai aset, maka aset bersihakan dinyatakan terlalu berlebih.
√ Aktivitas pengeluaran kas yang dilakukanoleh PT Penerbit dan Percetakanmengklasifikasikan pengeluaran kassebagai aktivitas yang menyebabkanberkurangnya aktiva.
c. Mencatat transaksipada periodeakuntansi yangtepat
Perusahaan dituntut untukmelakukan pencatatan transaksisesuai dengan periode yang tepatdikarenakan apabila perusahaanmelakukan pencatatan tidak sesuaidengan periode yang ada, makaakan menyesatkan penggunalaporan keuangan.
√ Keterangan tanggal transaksi yangterdapat di dokumen pengeluaran kasdicatat hanya sesuai dengan waktutransaksi dan tidak dapat dimanipulasikarena PT Penerbit dan Percetakanmenggunakan mesin validasi dokumenyang berfungsi untuk mencetak tanggalatau jam pada setiap dokumen yangdikeluarkan terutama dokumenpengeluaran kas, sehingga tidak bisadimanipulasi
d. Menyajikantransaksi danpengungkapanterkait dalamlaporan keuangansecara tepat
Perusahaan dituntut untukmenyajikan transaksi danpengungkapan terkait dalamlaporan keuangan secara tepat agarlaporan keuangan dapatdipertanggungjawabkan dan dapat
√
Aktivitas pengeluaran kas yang dilakukanoleh PT Penerbit dan Percetakanmengklasifikasikan pengeluaran kassebagai aktivitas yang menyebabkanberkurangnya aktiva.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
NoTeori COSO Perusahaan
Temuan Lapangan
Keterangan1 2 3
diandalkan sehingga akanmembantu dalam pengambilankeputusan.
√ PT Penerbit dan Percetakan sudahmenyajikan transaksi yang terjadidengan tepat dan juga melakukanpengungkapan secara tepat berkaitandengan laporan keuangan, dibuktikandengan adanya dokumen pendukung,yaitu struk cek, usulan pengeluaran uangyang disetujui finance manager, generalmanager dan board of director, rekaptagihan, dan nota tagihan yang sudahtervalidasi. Laporan keuangan juga akantepat karena di proses secarakomputerisasi, sehingga akanmemperkecil human error.
4. AktivitasPengendalian,mencakup :a. Pengendalian
pengolahaninformasi
Kebijakan dan prosedur yangmembantu meyakinkan bahwaperintah manajemen telahdijalankan. Kebijakan danprosedur tersebut membantumeyakinkan bahwa tindakan yangdiperlukan telah dijalankan untukmencapai tujuan perusahaan,berkaitan dengan pemberianotorisasi, kelengkapan dan
√ PT Penerbit dan Percetakan memilikistruktur organisasi yang jelas dan baikyang dapat menggambarkan adanyapemisahan tugas dan wewenang masing-masing divisi, PT Penerbit danPercetakan juga memisahkan bagianfungsi penyimpan harta, fungsi pencatat,dan fungsi otorisasi transaksi bisnis, PTPenerbit dan Percetakan memilikiprosedur dan standar untuk dilakukannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
NoTeori COSO Perusahaan
Temuan Lapangan
Keterangan1 2 3
b. Pemisahan tugasc. Pengendalianfisik
atas kekayaan dancatatan
d. Review kinerja
ketelitian transaksi.
Terdapat tiga pekerjaan yang harusdipisahkan agar karyawan tidakmemiliki peluang untuk mencuriharta perusahaan dan memalsukancatatan akuntansi, ketiga pekerjaantersebut adalah fungsi penyimpanharta, fungsi pencatat, dan fungsiotorisasi transaksi bisnis.
Pengendalian fisik berhubungandengan pembatasan dua jenisakses terhadap aktiva dan catatan-catatan penting, yaitu akses fisiksecara langsung dan akses tidaklangsung melalui pembuatan ataupengolahan dokumen.
Review atas kinerja mencakupreview dan analisis yang dilakukanoleh manajemen atas laporan yangmeringkas rincian jumlah yangtercantum dalam akun bukupembantu, kinerja sesungguhnya
√
√
√
perubahan program apabila ditemukanadanya program yang harus diperbarui.Bagian Programmer dan Sisdur Managerharus melampirkan berkaitan dengan hal-hal yang akan dilakukan perubahan,pengujian terhadap perubahan programdilakukan sebelum mengajukan perijinandan sesudah perijinan didapatkan darimanajemen, pengujian juga tetapdilakukan, pengembangan sistem yangselalu dilakukan oleh PT Penerbit danPercetakan selama 6 bulan sekali, PTPenerbit dan Percetakan sudah memilikitempat penyimpanan arsip, dokumenmaupun catatan berkaitan denganaktivitas perusahaan dan PT Penerbitdan Percetakan membentuk komite audityang didukung oleh direktur PT Penerbitdan Percetakan untuk melakukan reviewatas kinerja perusahaan dan karyawan,kegiatan transaksi pengeluaran kas di PTPenerbit dan Percetakan harus memilikipersetujuan dari tiga orang pihak yangberwenang, yaitu board of director(direktur utama), finance manager dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
NoTeori COSO Perusahaan
Temuan Lapangan
Keterangan1 2 3
dibandingkan dengan jumlahmenurut anggaran, prakiraan, ataujumlah tahun yang lalu, danhubungan antara serangkaian datakeuangan dengan data nonkeuangan.
general manager Transaksi pengeluarankas di PT Penerbit dan Percetakan jugasudah menggunakan dokumen yangsesuai untuk kegiatan transaksipengeluaran kas, yaitu dokumen usulanpengeluaran kas, dokumen buktipengeluaran kas dan dokumen usulanpengeluaran kas yang telah disetujui olehboard of director (direktur utama),finance manager dan general manager,beserta nota tagihan, struk cek dansetoran transfer. Transaksi pengeluarankas di PT Penerbit dan Percetakan selaludicatat di laporan cash flow oleh financemanager dan general manager,pengecekan independen sudah dilakukansecara rutin oleh pihak perusahaan,pengecekan secara independen dilakukanoleh general manager dan board ofdirector setiap satu bulan sekali denganmencocokkan antara dokumenpengeluaran kas dengan aktivaperusahaan yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Sumber : (COSO Framework, 2013; James Hall, 2007; data diolah).
NoTeori COSO Perusahaan
Temuan Lapangan
Keterangan1 2 3
5. Pemonitoran,mencakup :a. Supervisi yang
efektif
b. Pengauditaninternal
Supervisi yang efektif meliputipelatihan terhadap karyawan,memonitor kinerja karyawan,mengkoreksi kesalahan yang merekalakukan, serta mengamankan hartadengan mengawasi karyawan yangmemiliki akses terhadap hartaperusahaan.
Pengauditan internal meliputi :1. Evaluasi kepatuhan karyawan
terhadap kebijakan dan prosedurmanajemen, dan terhadap aturanatau regulasi yang berlaku.
2. Evaluasi terhadap efektivitas danefisiensi manajemen
√
√
√
PT Penerbit dan Percetakan menunjuk VicePresident sebagai dewan pengawas untukmelakukan pemantauan secara terus menerus,hasil dari pengamatan yang dilakukanpengecekan manual selalu dilakukan oleh PTPenerbit dan Percetakan terhadap kebenaranfaktur yang ada berkaitan dengan aktivitaspengeluaran kas, dan membandingkan aktivayang ada dengan laporanpertanggungjawaban yang ada menurutcatatan, PT Penerbit dan Percetakan jugamelakukan pemantauan, yang dilakukandengan pertemuan rutin setiap bulan olehseluruh anggota perusahaan untukmengevaluasi kinerja yang telah dilakukandan saling sharing guna untuk mengevaluasikinerja bagian pengeluaran kas danpengelolaan kas serta juga mengevaluasikinerja karyawan dan manajemen berkaitandengan tingkat keefektifan dan keefisienankinerja.
Keterangan:1 : Sudah Diterapkan2 : Sudah Diterapkan Sebagian3 : Tidak Diterapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
b. Dokumen bukti pengeluaran bank
Dokumen ini memiliki fungsi yang sama dengan dokumen bukti
pengeluaran kas, dokumen ini disiapkan dan dibuat oleh bagian akuntansi
yang digunakan sebagai perintah untuk pengeluaran uang atau kas kepada
bagian kasir yang jumlah nominalnya sesuai yang tercantum dalam
dokumen tersebut beserta dengan usulan pengeluaran uang dan dokumen
pendukungnya. Selain itu, dokumen ini berfungsi sebagai dokumen
sumber bagi pencatatan terhadap berkurangnya kas PT Penerbit dan
Percetakan.
c. Dokumen nota tagihan
PT Penerbit dan Percetakan menggunakan dokumen nota tagihan yang
berfungsi sebagai pemberitahuan tagihan yang harus dibayarkan oleh PT
Penerbit dan Percetakan kepada customer atau organisasi sesuai dengan
nama barang yang diserahkan atau diterima customer atau organiasi serta
digunakan sebagai informasi laporan piutang dagang.
d. Setoran transfer
Setoran transfer ini mempunyai fungsi yang sama dengan cek, PT Penerbit
dan Percetakan menggunakan setoran transfer ini yang berfungsi untuk
memberi perintah kepada bank untuk melakukan pembayaran sejumlah
uang kepada orang atau organisasi yang namanya tercantum pada setoran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
transfer ini. Setoran transfer juga berfungsi sebagai tanda bukti telah
dilakukan pembayaran kepada pihak yang ditunjuk.
e. Dokumen usulan pengeluaran uang yang sudah disetujui Finance
Manager, General Manager dan BOD atau Direktur Utama.
Dokumen ini dikeluarkan oleh bagian finance yang kemudian telah
mendapat persetujuan dari Finance Manager, General Manager dan BOD
(Direkur Utama). Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari bagian
finance yang memerlukan pengeluaran kas kepada bagian akuntansi untuk
membuat bukti pengeluaran bank.
f. Struk cek
Struk cek ini adalah lampiran kedua dari cek yang digunakan sebagai
dokumen pendukung berkaitan dengan kegiatan pengeluaran kas di PT
Penerbit dan Percetakan.
Perbandingan hasil analisis dokumen berkaitan dengan pengeluaran
kas PT Penerbit dan Percetakan dengan kajian menurut teori ditunjukkan
pada tabel 5.2.
3. Bagian-bagian yang terkait dalam pengeluaran kas dengan skema
organisasi yang ada di PT Penerbit dan Percetakan :
a. Bagian keuangan (finance)
Tugas dari bagian keuangan adalah untuk membuat usulan pengeluaran
kas atau uang yang disertai dengan dokumen pendukung sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
kegunaan dikeluarkannya kas atau uang, kemudian diserahkan ke bagian
finance manager dan general manager yang selanjutnya diserahkan ke
Board of director (BOD) atau Direktur Utama.
b. Bagian akuntansi
Tugas dari bagian akuntansi adalah membuat bukti pengeluaran bank
setelah usulan pengeluaran uang atau kas disetujui oleh pihak terkait.
Kemudian bukti pengeluaran bank yang sudah dibuat diserahkan ke
bagian finance manager dan general manager beserta usulan pengeluaran
uang dan dokumen pendukung. Setelah adanya kesesuaian antara bukti
pengeluaran bank dan usulan pengeluaran uang atau kas beserta dokumen
pendukungnya, selanjutnya bukti pengeluaran bank diserahkan kepada
bagian kasir.
c. General Manager (GM) dan Finance Manager
Tugas dari bagian General Manager (GM) dan Finance Manager adalah
melakukan pengecekan atas usulan pengeluaran kas beserta dokumen
pendukung. Jadi, General Manager (GM) dan Finance Manager
mempunyai wewenang dan otorisasi untuk memberikan keputusan
terhadap usulan pengeluaran uang atau kas tersebut. Selain itu general
manager dan finance manager juga bertugas melakukan pengecekan
terhadap bukti pengeluaran kas yang dicocokan dengan usulan
pengeluaran kas beserta dokumen pendukungnya, kemudian setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
dilakukan pengecekan general manager dan finance manager juga
melakukan pencatatan di laporan cash flow.
d. Bagian Board of director (BOD) atau Direktur Utama
Tugas dari board of director (BOD) adalah mempunyai kewenangan
untuk mengotorisasi berkaitan dengan pengecekan atas usulan
pengeluaran uang.
e. Bagian Kasir
Tugas dari bagian kasir adalah merealisasikan pengeluaran uang ke bank
setelah adanya persetujuan dari bagian finance manager dan general
manager atas bukti pengeluaran bank, usulan pengeluaran uang dan
dokumen pendukung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Tabel 5.2 Perbandingan kajian teori tentang dokumen yang digunakan berkaitan dengan pengeluaran kasyang ada di PT Penerbit dan Percetakan
No Teori Perusahaan Temuan Lapangan Keterangan1 2 3
A. Dokumen,mencakup:1. Bukti
pengeluarankas
2. Cek
3. PermintaanCek
Perintah pengeluaran kas kepadaBagian Kas sebesar yang tercantumdalam dokumen tersebut
Dokumen yang digunakan untukmemerintahkan bank melakukanpembayaran sejumlah uang kepadaorang atau organisasi yang namanyatercantum pada cek.
Berfungsi sebagai permintaan darifungsi yang memerlukanpengeluaran kas kepada fungsiakuntansi untuk membuat buktipengeluaran kas.
√
√
√
Bukti pengeluaran kas di PT Penerbitdan Percetakan berupa buktipengeluaran bank.
PT Penerbit dan Percetakan tidakmenggunakan cek melainkan setorantransfer, yang mempunyai fungsi samaseperti cek.
PT Penerbit dan Percetakanmenggunakan dokumen usulanpengeluaran uang yang memiliki fungsiyang sama dengan permintaan cek.
Keterangan:1 : Sudah Diterapkan2 : Sudah Diterapkan Sebagian3 : Tidak Diterapkan
(Sumber : Mulyadi, 1993; data diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
4. Prosedur Transaksi Pengeluaran Kas PT Penerbit dan Percetakan:
a. Bagian keuangan (finance) membuat usulan pengeluaran uang yang
disertai dokumen pendukung.
b. Usulan pengeluaran uang diserahkan ke finance manager, general
manager dan board of director.
c. Oleh bagian finance manager, general manager dan board of director
dilakukan pengecekan dan otorisasi, jika disetujui maka diserahkan ke
bagian akuntansi untuk dibuatkan bukti pengeluaran bank. Sedangkan jika
tidak disetujui maka usulan pengeluaran uang tersebut dikembalikan lagi
kepada bagian finance.
d. Bukti pengeluaran bank beserta usulan pengeluaran uang dan dokumen
pendukung kemudian diserahkan ke finance manager dan general
manager untuk dilakukan pengecekan dan pengotorisasian. Jika disetujui
bukti pengeluaran bank diberikan kepada bagian kasir untuk dilakukan
pencairan uang, sedangkan apabila tidak disetujui maka bukti pengeluaran
bank dikembalikan kepada bagian akuntansi.
e. Bagian finance manager dan general manager juga melakukan pencatatan
di laporan cash flow.
f. Setelah bukti pengeluaran bank disetujui, oleh bagian kasir kemudian
merealisasikan pengeluaran uang ke bank.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Bagan alir pengeluaran kas dijelaskan pada Gambar 5.1, Gambar 5.2 dan
Gambar 5.3. Perbandingan hasil analisis dokumen berkaitan dengan
pengeluaran kas PT Penerbit dan Percetakan dengan kajian menurut teori
ditunjukkan pada tabel 5.3.
B. Pengujian Kepatuhan
Menjawab rumusan masalah yang kedua ini pengujian pengendalian
dirancang sedemikian rupa untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian intern di
PT Penerbit dan Percetakan berkaitan dengan kegiatan operasi pengeluaran kas.
Pengujian tersebut dilakukan dengan pengujian kepatuhan dengan metode
sampling statistik, yaitu sampling atribut yang menggunakan metode stop or go
sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Finance Board Of Director
tidak
ya
Gambar 5.1 Bagan Alir Pengeluaran KasSurvei dan Analisis Prosedur Pengeluaran Kas
mulai
Membuatusulanpengeluaranuang
1
3
2
2
N
Dokumen usulanpengeluaran uang
Dokumen usulanpengeluaran uangyang disetujui
4
1
Dokumen usulanpengeluaran uang
1
Dokumenpendukung
Pengecekanterhadap dokumenusulan pengeluaranuang
Apakahdisetujui ?
Menandatanganiusulanpengeluaran uang
Dokumenusulanpengeluaranuang
6Apasebabnya ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Finance Manager dan General Manager
tidak tidak
ya
ya
Gambar 5.2 Bagan Alir Pengeluaran KasSurvei dan Analisis Prosedur Pengeluaran Kas
Dokumen usulanpengeluaran uang
Dokumen usulanpengeluaran uangyang disetujui
5
36 7
Buktipengeluaranbank
Dokumen usulanpengeluaran uangyang disetujui
Dokumenpendukung
Laporancashflow
Bukti pengeluaranbank
Dokumenpendukung
Dokumen usulanpengeluaran uang yangdisetujui
8
2
Pengecekan atasusulanpengeluaran uang
Apakahdisetujui ?
Menandatanganiusulanpengeluaran uang
Dokumen usulanpengeluaran uang
6
Melakukanpengecekankesesuaian dokumen
Apakahdisetujui ?
Bukti pengeluaranbank
Dokumenpendukung
Dokumen usulanpengeluaran uang yangdisetujui
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Akuntansi Kasir
Merealisasikanpengeluaran uangke bank
Gambar 5.3 Bagan Alir Pengeluaran KasSurvei dan Analisis Prosedur Pengeluaran Kas
4 5
Buktipengeluaranbank
Dokumen usulanpengeluaran uangyang disetujui
Dokumen usulanpengeluaran uangyang disetujui
Membuatbuktipengeluaranbank
Uang
Selesai6
2
1
Buktipengeluaranbank
8
Dokumenpendukung
Dokumen usulanpengeluaran uangyang disetujui
7
N
N
Buktipengeluaran bank
Dokumenpendukung
Dokumen usulanpengeluaran uangyang disetujui
Apa sebabnya ?
9
N
N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Tabel 5.3 Perbandingan kajian teori tentang prosedur berkaitan dengan pengeluaran kas yang ada di PT
Penerbit dan Percetakan.
No Teori COSO PerusahaanTemuan Lapangan Keterangan
1 2 3
1. Prosedur
permintaan cek
Prosedur ini menguraikanmengenai permintaan pengelurankas yang dilakukan dengan cekoleh bagian yang memerlukanpengeluaran kas. Kemudiandokumen tersebut diotoriasi olehpihak yang berwenang dandikirimkan ke bagian akuntansisebagai dasar pembuatan buktipengeluaran kas.
√ PT Penerbit dan Percetakan sudahmenggunakan prosedur pengeluaran uangyang memiliki arti yang sama denganpermintaan cek, yang harus mendapatpersetujuan dari manager atau generalmanager, dan board of director.
2. Prosedur
pembuatan
bukti
pengeluaran kas
Prosedur ini menguraikanmengenai pembuatan buktipengeluaran kas yang dibuat olehbagian kas atas permintaan daribagian yang memerlukan kasdengan membuat cek danmencatatanya dalam buktipengeluaran kas.
√ PT Penerbit dan Percetakan sudahmenggunakan prosedur pembuatan buktipengeluaran bank yang memiliki arti yangsama dengan pembuatan bukti pengeluarankas. Pembuatan bukti pengeluaran bank inidilakukan oleh bagian akuntansi yang telahmendapat persetujuan dari finance managerdan general manager.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
3. Prosedur
pengeluaran kas
Prosedur ini menguraikanmengenai pengeluaran kas yangdilakukan oleh fungsi kas yangmengisi cek, meminta tandatangan atas cek kepada pejabatyang berwenang dan mengirimkankepada kreditur yang namanyatercantum pada bukti pengeluarankas.
√ PT Penerbit dan Percetakan sudahmenggunakan prosedur pencairan uang yangmemiliki arti yang sama dengan pengeluarankas. Bukti pengeluaran bank beserta usulanpengeluaran uang dan dokumenpendukungnya diserahkan ke bagianmanager atau general manager untukdiotorisasi dan kemudian bagian kasir yangmelakukan pencairan uang.
4. Prosedur
pencatatan
pengeluaran kas
Prosedur ini menguraikanmengenai pencatatan yangdilakukan oleh fungsi akuntansi.Fungsi akuntansi mencatatpengeluaran kas di dalam jurnalpengeluaran kas atau register cek.
√ PT Penerbit dan Percetakan sudahmenggunakan prosedur pencatatanpengeluaran kas yang dicatat di laporan cashflow oleh finance manager dan generalmanager.
Keterangan:1 : Sudah Diterapkan2 : Sudah Diterapkan Sebagian3 : Tidak Diterapkan
(Sumber : Mulyadi, 1993 : 517, data diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Metode stop or go sampling ini digunakan karena penulis memperkirakan
bahwa kesalahan yang terjadi dalam populasi yang diambil di PT Penerbit dan
Percetakan sangat kecil, karena pada umumnya hampir semua perusahaan
memiliki kebijakan dan tata cara yang baik dalam mengatur prosedur pengeluaran
kas. Pengujian pengendalian intern dilakukan dengan mengambil sampel dari
populasi dokumen-dokumen dalam pengeluaran kas di PT Penerbit dan
Percetakan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian ini adalah sebagai
berikut :
1. Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya
Populasi yang digunakan dalam pengujian kepatuhan ini adalah bukti
pengeluaran kas dan arsip pendukung yang berupa struk cek, kuitansi, dan
permintaan cek yang berkaitan dengan pengeluaran kas PT Penerbit dan
Percetakan.
2. Menentukan attribute
Attribute yang akan digunakan dalam pengujian kepatuhan pengendalian
intern adalah :
Attribute 1 : Adanya otorisasi berupa tanda tangan dari pihak yang
berwenang
Attribute 2 : Adanya dokumen pendukung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Attribute 3 : Adanya kesesuaian data yang tertera dalam dokumen utama
dan dokumen pendukung
Attribute 4 : Adanya nomor urut tercetak
3. Menentukan tingkat keandalan (R%) dan DUPL
Pengujian kepatuhan ini penulis menggunakan tingkat keandalan
sebesar 95% dan DUPL sebesar 5%, hal ini berdasarkan keyakinan penulis
bahwa tingkat kesalahan yang terjadi didalam populasi sangatlah kecil.
4. Menentukan besarnya sampel pertama yang harus diambil
Berdasarkan tabel 3.4 penentuan jumlah sampel minimum stop-or-go-
sampling dapat diketahui bahwa dengan tingkat keandalan (R%) 95% dan
DUPL 5%, maka jumlah sampel minimumnya adalah 60 buah dari semua
populasi dokumen yang berkaitan dengan pengeluaran kas PT Penerbit dan
Percetakan. Pengambilan sampel sebanyak 60 buah ini dilakukan dengan cara
acak manual, yaitu dengan cara membuat gulungan kertas yang bertuliskan
nomor sampel didalamnya, setelah itu gulungan kertas yang telah dibuat
diambil secara acak dan sampel yang akan diperiksa adalah sampel yang
nomor sampelnya tertera di gulungan kertas yang diambil tersebut. Sampel
kemudian diperiksa menurut atribut yang sudah ditentukan. Selanjutnya akan
disajikan di tabel 5.4 yaitu hasil pemeriksaan attribute terhadap 60 sampel
yang dipilih secara acak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Tabel 5.4
Hasil Pemeriksaan Terhadap Dokumen Pengeluaran Kas di PT Penerbitdan Percetakan
No No. Sampel Nomor Attribute KeteranganI II III IV1 IP-FORM-FIN-091 √ √ √ √ √ = Ada
X = Tidak Ada2 IP-FORM-FIN-212 √ √ √ √3 IP-FORM-FIN-104 √ √ √ √4 IP-FORM-FIN-78 √ √ √ √5 IP-FORM-FIN-312 √ √ √ √6 IP-FORM-FIN-226 √ √ √ √7 IP-FORM-FIN-161 √ √ √ √8 IP-FORM-FIN-135 √ √ √ √9 IP-FORM-FIN-443 √ √ √ √10 IP-FORM-FIN-476 √ √ √ √11 IP-FORM-FIN-426 √ √ √ √12 IP-FORM-FIN-117 √ √ √ √13 IP-FORM-FIN-259 √ √ √ √14 IP-FORM-FIN-458 √ √ √ √15 IP-FORM-FIN-219 √ √ √ √16 IP-FORM-FIN-340 √ √ √ √17 IP-FORM-FIN-152 √ √ √ √18 IP-FORM-FIN-335 √ √ √ √19 IP-FORM-FIN-162 √ √ √ √20 IP-FORM-FIN-74 √ √ √ √21 IP-FORM-FIN-69 √ √ √ √22 IP-FORM-FIN-142 √ √ √ √23 IP-FORM-FIN-365 √ √ √ √24 IP-FORM-FIN-108 √ √ √ √25 IP-FORM-FIN-472 √ √ √ √26 IP-FORM-FIN-137 √ √ √ √27 IP-FORM-FIN-516 √ √ √ √28 IP-FORM-FIN-189 √ √ √ √29 IP-FORM-FIN-313 √ √ √ √30 IP-FORM-FIN-100 √ √ √ √31 IP-FORM-FIN-381 √ √ √ √32 IP-FORM-FIN-371 √ √ √ √33 IP-FORM-FIN-441 √ √ √ √34 IP-FORM-FIN-159 √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
No No. Sampel Nomor Attribute Keterangan1 2 3 435 IP-FORM-FIN-214 √ √ √ √ √ = Ada
X = Tidak Ada36 IP-FORM-FIN-647 √ √ √ √37 IP-FORM-FIN-112 √ √ √ √38 IP-FORM-FIN-97 √ √ √ √39 IP-FORM-FIN-439 √ √ √ √40 IP-FORM-FIN-279 √ √ √ √41 IP-FORM-FIN-37 √ √ √ √42 IP-FORM-FIN-429 √ √ √ √43 IP-FORM-FIN-170 √ √ √ √44 IP-FORM-FIN-128 √ √ √ √45 IP-FORM-FIN-274 √ √ √ √46 IP-FORM-FIN-185 √ √ √ √47 IP-FORM-FIN-79 √ √ √ √48 IP-FORM-FIN-119 √ √ √ √49 IP-FORM-FIN-68 √ √ √ √50 IP-FORM-FIN-54 √ √ √ √51 IP-FORM-FIN-400 √ √ √ √52 IP-FORM-FIN-269 √ √ √ √53 IP-FORM-FIN-50 √ √ √ √54 IP-FORM-FIN-102 √ √ √ √55 IP-FORM-FIN-110 √ √ √ √56 IP-FORM-FIN-172 √ √ √ √57 IP-FORM-FIN-243 √ √ √ √58 IP-FORM-FIN-53 √ √ √ √59 IP-FORM-FIN-312 √ √ √ √60 IP-FORM-FIN-451 √ √ √ √Keterangan :
Attribute 1: Otorisasi berupa tanda tangan dari pihak yang berwenang
Attribute 2: Dokumen pendukung
Attribute 3: Kesesuaian data yang tertera dalam dokumen utama dan
dokumen pendukung
Attribute 4: Nomor urut tercetak
(Sumber : Data Diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
5. Membuat tabel Stop-or-Go-Decision
Tabel 5.5 Tabel Stop-or-Go-Decision
(Sumber : Data Diolah)
Pemeriksaan terhadap 60 anggota sampel tersebut tidak ditemukan
adanya kesalahan, tingkat kesalahan yang didapat saat dilakukan penelitian
sama dengan 0. Sehingga pengambilan sampel dihentikan dan tidak perlu
adanya penambahan sampel dan dapat mengambil keputusan bahwa
pengendalian intern pada PT Penerbit dan Percetakan ini sudah efektif.
6. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute anggota sampel
Berdasarkan hasil pemeriksaan dengan tabel stop-or-go-decision, ternyata
tidak ditemukan adanya kesalahan atau penyimpangan diantara 4 attribute,
sehingga pengambilan sampel dihentikan karena AUPL=DUPL. Untuk
mengetahui AUPL dihitung dengan cara :
AUPL =
Langkah
Besarnyasampelkumulatif yangdigunakan
Berhenti jikakesalahankumulatifyang terjadisama dengan
Lanjutkan kelangkahberikutnyajika kesalahanyang terjadisama dengan
Lanjutkan kelangkah 5 jikakesalahanpaling tidaksebesar
1 60 0 - -2 - - - -3 - - - -4 - - - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Berdasarkan Tabel 5.5 dengan tingkat keandalan (R%) adalah 95%
dan jumlah kesalahan pada sampel adalah 0, maka dapat diketahui besarnya
confidence level adalah 3.
Tabel 5.6 Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-Go Sampling
Sizes dan Upper Precision Limit Population Occurrence Rate Based on
Sample Results
Number ofOccurrences
Confidence Levels90% 95% 97,5%
0 2,4 3,0 3,71 3,9 4,8 5,62 5,4 6,3 7,33 6,7 7,8 8,84 8,0 9,2 10,35 9,3 10,6 11,76 10,6 11,9 13,17 11,8 13,2 14,58 13,0 14,5 15,89 14,3 16,0 17,110 15,5 17,0 18,4
(Sumber: Mulyadi, 2002: 268)
Sehingga besarnya AUPL adalah AUPL =
AUPL = 0,05
AUPL = 5%
Pada tingkat kesalahan sama dengan 0, AUPL = DUPL, yaitu sebesar 5%,
dari pemeriksaan 60 buah sampel terhadap masing-masing attribute yang
digunakan dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern pada pengeluaran
kas yang dilaksanakan oleh PT Penerbit dan Percetakan sudah ekfektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Tabel 5.7
Hasil Pengujian Kepatuhan Pada Bukti Pengeluaran Kas
(Sumber : Data Diolah)
7. Kesimpulan yang diperoleh dari pengujian kepatuhan pengeluaran kas PT
Penerbit dan Percetakan adalah :
Berdasarkan pada penelitian terhadap pengujian 60 sampel
pengeluaran kas PT Penerbit dan Percetakan dengan menggunakan metode
Stop-or-Go-Sampling dengan tingkat keandalan (R%) 95, tingkat kesalahan
maksimal (DUPL) 5% diperoleh hasil :
a) Attribute 1 (Otorisasi berupa tanda tangan oleh pihak yang berwenang)
adalah efektif. Hasil diperoleh berdasarkan pemeriksaan terhadap
NomorAttribute
Attribute Jumlahsampel
JumlahKesalahan
AUPL DUPL Status
1.
Otorisasiberupa tandatangan daripihak yangberwenang
60 0 5% 5% Efektif
2. Dokumenpendukung 60 0 5% 5% Efektif
3.
Kesesuaiandata yangtertera didokumenutama dengandokumenpendukung
60 0 5% 5% Efektif
4. Nomor uruttercetak 60 0 5% 5% Efektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
dokumen bukti pengeluaran bank, seluruh dokumen tersebut telah
diotorisasi berupa tanda tangan oleh pihak yang berwenang yaitu bagian
finance manager atau general manager.
b) Attribute 2 (Dokumen pendukung) adalah efektif. Hasil diperoleh
berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen bukti pengeluaran bank,
bahwa dokumen bukti pengeluaran bank sudah menyertakan dokumen
pendukungnya.
c) Attribute 3 (Kesesuaian data yang tertera di dokumen utama dengan
dokumen pendukung) adalah efektif. Diperoleh hasil bahwa data yang
tertera di dokumen bukti pengeluaran bank sesuai dengan data yang tertera
di dokumen pendukungnya, yaitu : usulan pengeluaran uang yang
disetujui finance manager, general manager dan board of director, nota
tagihan dan struk cek.
d) Attribute 4 (Nomor urut tercetak) adalah efektif. Hasil diperoleh
berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen bukti pengeluaran bank,
bahwa dokumen bukti pengeluaran bank sudah mencantumkan nomor urut
tercetak.
C. Pembahasan
Berdasarkan paparan yang telah diuraikan diatas dengan teori yang ada
mengenai pengeluaran kas dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern
pengeluaran kas yang ada di PT Penerbit dan Percetakan telah sesuai dengan teori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
menurut COSO. Pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh penulis di PT
Penerbit dan Percetakan adalah sebagai berikut.
PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki pengendalian intern yang baik
dalam mengatur dan menangani serta memantau perkembangan jalannya kegiatan
operasi pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan tersebut, sehingga bila
terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan dapat segera diatasi. Pemisahan fungsi
dan tanggung jawab antara bagian atau fungsi yang terkait dalam kegiatan
pengeluaran kas terutama bagian pemengang aktiva, pemberi otorisasi dan
akuntansi. Dokumen yang digunakan PT Penerbit dan Percetakan sudah bernomor
urut tercetak, tanggal transaksi, jumlah faktur, no bukti transaksi, dan tempat
untuk otorisasi oleh pejabat yang berwenang, adanya dokumen pendukung yang
dilampirkan sebagai bukti pengeluaran kas yang diserahkan ke bagian kasir untuk
dicairkan, adanya kesesuaian data yang tertera dalam dokumen bukti pengeluaran
bank dengan dokumen pendukungnya, yaitu adanya pencatatan yang dicatat
menggunakan sistem komputerisasi selain pencatatan manual yang dilakukan dan
pengarsipan dokumen utama atau dokumen pendukung, yaitu struk cek, nota
tagihan dan usulan pengeluaran uang yang telah disetujui manager, general
manager dan board of director dengan dilakukannya pemeriksaan dan
pencocokan ulang terhadap saldo kas perusahaan secara periodik dengan catatan
akuntansi yang ada oleh bagian pengawasan intern.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki pengendalian intern yang
efektif terhadap aktivitas pengeluaran kas, terbukti dari pengujian kepatuhan yang
dilakukan dengan metode stop-or-go sampling yang mengambil sampel terhadap
semua bukti pengeluaran kas PT Penerbit dan Percetakan dengan dokumen
pendukungnya. Dari 60 sampel yang telah ditentukan berkaitan dengan
pengeluaran kas tidak ditemukan adanya kesalahan dalam keempat attribute yang
digunakan untuk pengujian tersebut, yaitu sudah adanya otorisasi berupa tanda
tangan dari pihak yang berwenang, adanya dokumen pendukung selain dokumen
utama disetiap aktivitas pengeluaran kas, sudah sesuainya data yang tertera dalam
dokumen utama dengan dokumen pendukung, dan adanya nomor urut tercetak
disetiap dokumen yang digunakan untuk aktivitas pengeluaran kas di PT Penerbit
dan Percetakan. Karena tidak ditemukan kesalahan, berarti tingkat kesalahan
sama dengan 0, dan AUPL=DUPL yaitu sebesar 5% dari pemeriksaan 60 sampel
terhadap masing-masing attribute yang digunakan, sehingga dapat dikatakan
bahwa pengendalian intern pada pengeluaran kas PT Penerbit dan Percetakan
sudah efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari analisis data dan pembahasan yang diperoleh dari
dikumpulkannya informasi dan data yang dilakukan saat penelitian ini, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Berdasarkan kajian teori COSO yang berkaitan dengan unsur-unsur
pengendalian intern pengeluaran kas, disimpulkan bahwa pengendalian
intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan sudah sesuai,
mencakup lima pilar pengendalian intern, yaitu lingkungan
pengendalian, perhitungan risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas
pengendalian, dan pemonitoran.
2. Pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan
sudah efektif berdasarkan uji kepatuhan stop-or-go sampling. Hasil
penelitian 60 sampel terhadap keempat atribut yang digunakan
menunjukkan bahwa AUPL = DUPL yaitu sebesar 5%, maka dapat
disimpulkan bahwa pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit
dan Percetakan efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini tidak diperbolehkan menyebutkan identitas perusahaan,
peneliti tidak memiliki akses penuh berkaitan dengan pengambilan sampel
yang dilakukan, pengujian sampel hanya dilakukan ditempat dan peneliti tidak
diperkenankan untuk melampirkan dokumen yang diteliti tersebut ke dalam
penelitian ini. Serta peneliti juga tidak diberikan akses penuh berkaitan
dengan job description di PT Penerbit dan Percetakan, peneliti hanya
dijelaskan secara umum berkaitan dengan hal tersebut.
C. Saran
1. Bagi PT Penerbit dan Percetakan
Hasil penelitian yang telah dilakukan ini, PT Penerbit dan
Percetakan sudah melakukan pelaksanaan pengendalian intern
pengeluaran kas dengan efektif, terbukti dengan terpenuhinya semua
attribute pengujian kepatuhan. PT Penerbit dan Percetakan diharapkan
mampu mempertahankan keadaan perusahaannya ini dengan terus
menjalankan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan
guna mendukung terciptanya tujuan PT Penerbit dan Percetakan dengan
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
2. Bagi Penulis Selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memiliki akses penuh
berkaitan dengan penelitian yang dilakukan terhadap dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan pengeluaran kas, dan data lainnya yang
dibutuhkan untuk penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
DAFTAR PUSTAKA
Aris, Franssiscus. 2014. Analisis Efektivitas Pengendalian intern Sistem PembelianBahan Baku. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Baridwan, Zaki. 2000. Intermedite Accounting. BPFE. Yogyakarta.
Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO).2013. Internal Control – Integrated Framework. Durham
Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. C.V AndiOffset. Yogyakarta.
Hall, James A. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Keempat. Salemba Empat.Jakarta.
Haryono, Jusup AL. 2001. Auditing (Pengauditan) (Buku 1). Penerbitan SekolahTinggi Ilmu Ekonomi-YKPN, Yogyakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat.Jakarta
Mulyadi. 1993. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi-YKPN, Yogyakarta.
. 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga. Salemba Empat, Jakarta.
. 2002. Auditing, Edisi Keenam. Salemba Empat, Jakarta.
. 2008. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga. Salemba Empat. Jakarta.
. 2010. Sistem Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.
Pedoman Penulisan Skripsi Universitas Sanata Dharma. (2010). Universitas SanataDharma. BPFE, Yogyakarta.
Romney, Marshall B. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Sembilan. SalembaEmpat. Jakarta.
Roy Nanda, Adven. 2014. Analisis Efektivitas Pengendalian intern Pengeluaran Kas.Skripsi. Universitas Samata Dharma, Yogyakarta.
Soemarso, S.R. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi Lima. Salemba Empat. Jakarta.
Tugiman, Hiro. 1995. Standar Profesi Internal Audit. Bandung : Hiro Tugiman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
PEDOMAN WAWANCARA
PENGENDALIAN INTERN PENGELUARAN KAS
PT Penerbit dan Percetakan
A. Lingkungan Pengendalian
1. Apakah manajemen puncak sudah memberi teladan dalam menunjukkan
integritas dan melakukan etika yang baik ?
Jawaban :
Sudah, di perusahaan setiap manajemen puncak selalu berusaha
memberikan teladan yang baik bagi karyawan yang lain dapat
memalui tindakan saat bekerja dengan misalnya disiplin, kejujuran
serta tanggungjawab. Selain itu juga dapat ditunjukkan melalui
perkataan kepada sesama, orang yang lebih tua ataupun saat berbicara
kepada atasan juga harus sopan. Suasana kekeluargaan antara
pemimpin, pejabat, dan karyawan perusahaan selalu diciptakan di PT
Penerbit dan Percetakan melalui sikap terbuka dengan saling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
mengkomunikasikan segala hal diantara pemimpin, pejabat dan
karyawan perusahaan agar tidak adanya informasi yang hilang.
2. Apakah manajemen puncak sudah mengkomunikasikan kepada semua
karyawan mengenai kebijakan etika perilaku, untuk memelihara
tanggung jawab setiap karyawan atas pelanggaran yang dilakukan
maupun terjadi dalam organisasi ?
Jawaban :
Sudah, pihak PT Penerbit dan Percetakan telah menggunakan
peraturan tertulis berkaitan dengan kebijakan dan pedoman moral
dalam melaksanakan tanggungjawab dan wewenang setiap karyawan
perusahaan. Sanksi-sanksi juga akan diberikan kepada karyawan yang
bertindak menyimpang dari kebijakan perusahaan yang telah
ditentukan.
3. Apakah manajemen puncak sudah berusaha mengurangi atau
menghilangkan dorongan dan godaan kepada karyawan agar tidak
melanggar hukum, bertindak tidak jujur, dan bertindak tidak etis ?
Jawaban :
Sudah, setiap pimpinan di tiap divisi selalu memberikan penjelasan
dan memberikan pengarahan kepada karyawannya berkaitan dengan
sanksi dan konsekuensi setiap dilakukannya pelanggaran. PT Penerbit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
dan Percetakan juga sudah memberikan apresiasi kepada karyawan
yang memiliki kinerja yang baik dalam bentuk komisi atau bonus.
4. Apakah manajemen puncak sudah memperkerjakan karyawan sesuai
dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki masing-masing
karyawan ?
Jawaban :
Sudah, setiap divisi mempunyai kriteria terhadap karyawan yang
dibutuhkan di setiap divisinya. Masing-masing anggota organisasi di
PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki standar dan kompetensi
yang dibutuhkan. Hal tersebut diterapkan oleh PT Penerbit dan
Percetakan saat melakukan perekrutan karyawan baru.
5. Apakah dewan komisaris dan komite audit sudah melakukan
tanggungjawab pengawasan dengan baik ?
Jawaban :
Sudah, perusahaan selalu dibantu dewan komisaris dan komite audit
untuk melakukan pengawasan terhadap perusahaan. Setiap dewan
komisaris dan komite audit selalu bekerja sesuai dengan kode etik
profesi mereka masing-masing. Komite audit melakukan control
perusahaan setiap 3 bulan sekali.
6. Apakah manajemen sudah melakukan pendekatan untuk memonitor
risiko bisnis ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Jawaban :
Sudah, manajemen selalu melakukan pemonitoran tentang adanya
risiko bisnis yang dapat terjadi di perusahaan, dengan berbagai
pendekatan yang sudah dipertimbangkan oleh manajemen, dari
identifikai risiko, analisis risiko sampai dilakukannya pengelolaan
risiko.
7. Apakah struktur organisasi sudah membagi wewenang, tanggungjawab,
dan tugas diantara anggota organisasi guna untuk pengambilan
keputusan?
Jawaban :
Sudah, struktur organisasi di perusahaan sudah menjelaskan dan
menggambarkan adanya pembagian masalah wewenang,
tanggungjawab serta tugas bagi para anggota organisasi di perusahaan
ini. Sehingga pengambilan keputusan dapat diperoleh dari pihak-pihak
yang berkepentingan sesuai dengan pembagian pada struktur
organisasi.
8. Apakah sudah terdapat diskripsi berkaitan dengan pekerjaan setiap lini
organisasi serta tentang bagaimana dan kepada siapa kewenangan dan
tanggungjawab diberikan ?
Jawaban :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Sudah, pada awal perekrutan karyawan sudah diberikan dan dijelaskan
mengenai pembagian pekerjaan di setiap lini organisasi. PT Penerbit
dan Percetakan sudah memiliki job description yang mencakup fungsi,
pembagian tugas, tanggung jawab dan kewenangan semua bagian
yang ada di organisasi PT Penerbit dan Percetakan.
9. Apakah karyawan perusahaan sudah memiliki tingkat integritas kepada
PT Penerbit dan Percetakan ?
Jawaban :
Sudah, terlihat dari kinerja karyawan sampai saat ini masih
menunjukkan predikat baik. Setiap karyawan sudah berusaha
bertanggungjawab dan jujur dalam pekerjaan mereka masing-masing.
B. Penentuan risiko
1. Apakah di PT Penerbit dan Percetakan sudah terdapat identifikasi risiko
dan analisisnya berkenaan dengan penyusunan laporan keuangan yang
disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum ?
Jawaban :
Sudah, agar didapatkan laporan keuangan yang disajikan secara wajar
untuk penyusunan laporan keuangan selalu dilakukan identifikasi
risiko beserta dengan analisisnya sesuai dengan akuntansi yang
berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
2. Apakah tujuan PT Penerbit dan Percetakan secara keseluruhan sudah
tercapai dengan baik ?
Jawaban :
Sudah, terlihat dari visi dan misi dari perusahaan ini yang berkaitan
dengan berperan serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta
mampu menyediakan sarana pendidikan yang bermutu dan terjangkau.
Dan perusahaan sudah mampu menyebarkan buku-buku yang
mendidik serta terjangkau yang akhirnya mampu membantu anak-anak
atau masyarakat luas untuk belajar dengan baik.
3. Apakah PT Penerbit dan Percetakan sudah mengelola setiap perubahan
yang telah dilakukan ?
Jawaban :
Sudah, apabila perusahaan melakukan perubahan atau perbaikan
berkenaan dengan peraturan, standar ataupun yang lainnya
dikarenakan adanya risiko yang ditemukan atau sudah tidak dapat
diterapkan lagi. Maka perbaikan itu selalu dikelola sebagaimana
mestinya agar dapat diterapkan sebaik mungkin oleh perusahaan.
C. Informasi dan komunikasi
1. Apakah manajemen puncak di PT Penerbit dan Percetakan sudah
memberi pemahaman yang jelas tentang peran dan tanggungjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
masing-masing individu berkenaan dengan struktur pengendalian intern
atas pelaporan keuangan ?
Jawaban :
Sudah, pada saat awal karyawan direkrut pemahaman berkaitan
dengan setiap peran dan tanggungjawab para karyawan di masing-
masing divisi sudah dijelaskan oleh HRD maupun manajemen puncak.
Terutama yang berkaitan dengan pihak-pihak yang terlibat didalam
pembuatan pelaporan keuangan hingga disajikannya laporan keuangan
tersebut.
2. Apakah sistem akuntansi di PT Penerbit dan Percetakan sudah mampu
digunakan untuk mengidentifikasi, menggabungkan, menganalisis,
menggolongkan, mencatat dan melaporkan transaksi perusahaan dan
menyelenggarakan pertanggungjawaban atas aktiva dan kewajiban yang
bersangkutan ?
Jawaban :
Sudah, sampai saat ini sistem akuntansi yang ada di perusahaan ini
masih dapat digunakan untuk semua kegiatan operasi perusahaan
sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan perusahaan.
D. Aktivitas pengendalian
1. Apakah PT Penerbit dan Percetakan melakukan pengendalian pengolahan
informasi seperti, pengendalian terhadap pengembangan sistem dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
dokumentasi, pengendalian perangkat keras dan perangkat lunak,
pengendalian akses dan pengendalian data ?
Jawaban :
Sudah, perusahaan sudah melakukan pengendalian intern berkaitan
dengan pengolahan informasi. Pengendalian pengolahan informasi
senantiasa dilakukan oleh perusahaan untuk menjamin sistem pada
perusahaan agar dapat berjalan baik.
2. Apakah PT Penerbit dan Percetakan sudah melakukan pengawasan fisik
meliputi:
a) Pengamanan fisik aset dan catatan perusahaan
b) Pengamanan yang memadai terhadap akses atas aktiva dan
catatan akuntansi
c) Melakukan backup
d) Otorisasi atas arsip data dan akses ke program komputer
Jawaban :
PT Penerbit dan Percetakan memiliki tempat penyimpanan
tersendiri untuk arsip, dokumen, maupun catatan brakitan
dengan aktivitas perusahaan. PT Penerbit dan Percetakan
juga memiliki brankas untuk menyimpan segala sesuatu
berkaitan dengan kegiatan operasi perusahaan. Pengamann
yang memadai terhadap akses atas aktiva dan catatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
akuntansi telah dilakukan PT Penerbit dan Percetakan, yaitu
adanya pembatasan akses masuk ke gudang perusahaan,
diberinya alarm pada setiap akses masuk gudang, dan adanya
CCTV disetiap sudut ruangan. Backup dilakukan oleh PT
Penerbit dan Percetakan yang telah dilakukan dengan
pencatatan secara terkomputerisasi atas segala transaksi yang
terjadi di PT Penerbit dan Percetakan dan PT Penerbit dan
Percetakan juga selalu melakukan pengawasan fisik beserta
backup yang berkaitan dengan keamanan data, dokumen
penting dan aset perusahaan. Akses yang berkaitan dengan
kegiatan operasi perusahaan juga diatur sedemikian rupa
sehingga hanya pihak yang mempunyai kewenangan saja
yang bisa mambuka.
3. Apakah PT Penerbit dan Percetakan sudah melakukan pemisahan tugas
bagi karyawannya meliputi :
a) Pemisahan pemegang aktiva dari fungsi akuntansi
b) Pemisahan otorisasi dengan fungsi akuntansi
c) Pemisahan otorisasi transaksi dengan fungsi penyimpanan aktiva
yang bersangkutan
Jawaban :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Sudah, perusahaan sudah melakukan pembagian tugas dan
wewenang karyawannya sesuai dengan divisi mereka
masing-masing. Karena pembagian tugas ini dilakukan agar
tidak adanya double job yang dapat memicu adanya
kecurangan atau penyelewengan yang dilakukan karyawan.
E. Pemonitoran
1. Apakah PT Penerbit dan Percetakan sudah melakukan penilaian tentang
rancangan dan pelaksanaan operasi pengendalian intern oleh orang yang
tepat untuk setiap periode waktu tertentu ?
Jawaban :
Sudah, dari awal rancangan dan pelaksaaan kegiatan operasi
perusahaan yang berkaitan dengan pengendalian intern selalu
dilakukan penilaian oleh pihak yang tepat dan berkompeten secara
rutin.
2. Apakah PT Penerbit dan Percetakan sudah melakukan evaluasi secara
terpisah saat melakukan pemonitoran ?
Jawaban :
Sudah, evaluasi terpisah selalu dilakukan oleh perusahaan, apabila dari
pemonitoran ditemukan adanya risiko maka perusahaan melakukan
evaluasi dan kemudian melakukan perbaikan. Evaluasi terpisah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
dilakukan oleh manajemen dengan membentuk kebijakan-kebijakan
yang harus dilakukan karyawan untuk mengelola risiko yang berbeda
dengan kebijakan awal sebelum ditemukan adanya risiko
3. Apakah setelah melakukan pemonitoran, PT Penerbit dan Percetakan
melaporkan kekurangan-kekurangan yang terjadi di perusahaannya
tersebut ?
Jawaban :
Ya, kekurangan-kekurangan yang terdapat di perusahaan selalu
dikomunikasikan dan dimusyawarahkan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan tentang bagaimana cara mengatasi kekurangan yang
ada, melalui rapat rutin yang diadakan setiap bulan sekali dihadiri oleh
seluruh anggota perusahaan guna untuk mengevaluasi kinerja dan
saling sharing berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi.
4. Apakah pengawasan yang terus menerus selalu dilakukan oleh PT
Penerbit dan Percetakan terhadap keadaan di perusahaannya ?
Jawaban :
Ya, pengawasan secara terus-menerus sudah semestinya dilakukan
oleh perusahaan untuk melihat bagaimana kondisi perusahaan apakah
perusahaan dalam keadaan baik atau bahkan sebaliknya. Dengan
adanya pengawasan perusahan yang dilakukan oleh vice president
sebagai dewan pangawas akan mengetahui permasalahan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
dihadapi perusahaan yang kemudian akan dilakukan evaluasi dan
perbaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
LAMPIRAN 2
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
LAMPIRAN 3
BUKTI PENGELUARAN BANK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
LAMPIRAN 4
USULAN PERMINTAAN UANG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI