analisis efisiensi mesin pompa pada rumah pompa … · spc atau statistical process control...
TRANSCRIPT
ANALISIS EFISIENSI MESIN POMPA PADA RUMAH
POMPA PDAM SURABAYA UNIT “X”
DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL
(SPC)
Oleh:
Resty Dwi S. 2409105022
Dosen Pembimbing: Ir.Ya’umar,MT Ir.Ali Musyafa’, MSc
Diperlukan adanya analisa sistem dan
capabilitas proses untuk meningkatkan
efisiensi dan performansi sistem pompa
SPC atau Statistical Process Control merupakan teknik yang
digunakan untuk melakukan evaluasi performansi suatu proses
dengan menerapkan metode statistik untuk memonitor,
menganalisa, mengontrol dan mempengaruhi perbaikan
performansi suatu produk dan proses.
Dari pemaparan pada latar belakang maka
perumusan permasalahan yang diperoleh dari
analisa mesin pompa yang terdapat pada rumah
pompa PDAM Surabaya unit “X” adalah bagaimana
menganalisis efisiensi pada mesin pompa PDAM
Surabaya unit “X” dengan menggunakan metode
Statistical Process Control (SPC)
PERUMUSAN MASALAH
Pendekatan sistem merupakan batasan masalah yang
digunakan untuk mempersempit bahasan sehingga
sesuai dengan pencapaian yang diharapkan, antara
lain:
PENDEKATAN SISTEM
• Variabel yang diambil adalah aliran fluida
terukur, daya dan head
• Pendekatan sistem yang dilakukan untuk
menganalisa menggunakan define,
measure, analyze, improve, control
TUJUAN
Tujuan dari pengerjaan tugas akhir ini adalah
mengetahui efisiensi mesin pompa apakah
prosesnya berjalan dengan baik dan mengetahui
penyebab penurunan efisiensi pada sistem pompa
tersebut
Peralatan mekanis yang digunakan untuk
menaikkan cairan dari dataran rendah ke
dataran tinggi atau untuk mengalirkan cairan
dari daerah bertekanan rendah ke daerah
bertekanan tinggi dan juga sebagai penguat laju
aliran pada suatu sistem jaringan perpipaan.
POMPA
ηpump = (ηc/ηmotor)100%
Dimana ηc = (Ph/P)100% ηc: efisiensi gabungan Ph: daya hidrolik (kW) P: daya input motor (kW)
Ph = Q.H.γ.g/1000 Q: aliran fluida terukur (m 3/detik) H: head (m) γ: massa jenis fluida g: gravitasi
Efisiensi Tolok ukur dari kemampuan kerja
sebuah peralatan
Efisiensi Pompa
Kemampuan kerja pompa yang
merupakan perbandingan kerja
gabungan dan kerja motor yang
digunakan
Pengendalian Proses Statistik (SPC) digunakan untuk menggambarkan model berbasis penarikan sampel yang diaplikasikan untuk mengamati aktifitas proses yang saling berkaitan. SPC merupakan alat bantu saja sehingga tetap membutuhkan kendali dan pertimbangan manusia untuk menentukan langkah-langkah yang diambil agar proses atau sistem tersebut tetap stabil.
SPC
Seven tools yang digunakan dalam statistik: 1. Lembar pengamatan (check
sheet) 2. Stratifikasi (run chart) 3. Histogram 4. Grafik kendali (control chart) 5. Diagram pareto 6. Diagram sebab akibat (cause
and effect diagram) 7. Diagram sebar (scatter
diagram)
Merupakan alat yang secara grafis digunakan untuk memonitor apakah suatu aktivitas dapat diterima sebagai proses yang terkendali atau tidak secara statistik
Grafik kendali (control chart)
Terdapat tiga garis pada grafik pengendali. Center line atau garis tengah adalah garis yang menunjukkan nilai rata-rata dari karakteristik kualitas yang diplot pada grafik. Upper limit control atau batas pengendali atas dan lower limit control atau batas pengendali bawah digunakan untuk membuat keputusan mengenai proses. Jika terdapat data yang berada di luar batas pengendali atas dan batas pengendali bawah serta pada pola data tidak acak atau random maka dapat diambil kesimpulan bahwa data berada di luar kendali statistik.
Capability
k e m a m p u a n s u a t u p r o s e s u n t u k m e n g h a s i l k a n o u t p u t s e s u a i d e n g a n s p e s i f i k a s i y a n g t e l a h d i t e t a p k a n .
Index untuk mengukur Process Capability Analyze:
- Cp : Index yang menunjukkan kemampuan suatu sistem (limit atas-USL dan
limit bawah-LSL). Jika sistem tidak centered di dalam batas spesifikasi, maka
nilai Cp kurang memberikan gambaran yang sebenarnya.
- Cpk : Index yang menunjukkan seberapa baik suatu sistem dapat memenuhi
spesifikasi limit.
Define berarti mendefinisikan, mengartikan suatu proses yang berlangsung. Data yang menjadi variabel masukan yang mempengaruhi nilai efisiensi pada pompa yaitu H, Q dan P
Measure, dmn data tersebut diambil selama kurang lebih 2 bulan selama 24
jam, mulai siang pukul 11.00 sampai 12.00 siang keesokan harinya. Selama 24
jam ada 120 data yang diambil. Sehingga jumlah data yang diperoleh adalah
7200 data selama 2 bulan dan kemudian dibagi menjadi 24 subgrup data
berdasarkan jam. Setelah data terkumpul maka akan dilakukan uji random dan
uji normal pada data-data tersebut
Uji random
Runs test for H POMPA 2 Runs above and below K = 33.1802 The observed number of runs = 193 The expected number of runs = 190.917 172 observations above K, 212 below P-value = 0.830
Runs test for Q_POMPA 2 Runs above and below K = 575.990 The observed number of runs = 193 The expected number of runs = 183.813 234 observations above K, 150 below P-value = 0.324
Var Pompa 1 mati Pompa 2 mati Pompa 3 mati Pompa 4 mati
H 1 P-value = 0.693 P-value = 0.040 P-value = 0.889
Q 1 P-value = 0.209 P-value = 0.349 P-value = 0.128
H 2 P-value = 0.830 P-value = 0.267 P-value = 0.842
Q 2 P-value = 0.324 P-value = 0.349 P-value = 0.469
H 3 P-value = 0.724 P-value = 0.500 P-value = 0.623
Q 3 P-value = 0.404 P-value = 0.712 P-value = 0.238
H 4 P-value = 0.460 P-value = 0.375 P-value = 0.416
Q 4 P-value = 0.215 P-value = 0.095 P-value = 0.847
Run Test Pompa 2 saat pompa 1 Mati
Uji kenormalan
• Normality Plot untuk Kombinasi Pompa 1 Mati
H_POMPA 2
Perc
ent
250200150100500
99.9
99
9590
80706050403020
10
5
1
0.1
Mean
<0.010
35.39StDev 21.53N 384KS 0.473P-Value
Probability Plot of H_POMPA 2Normal
Q_POMPA 2
Perc
ent
700650600550500450
99.9
99
9590
80706050403020
10
5
1
0.1
Mean
<0.010
576.0StDev 36.65N 384KS 0.152P-Value
Probability Plot of Q_POMPA 2Normal
• Normality Plot untuk Kombinasi Pompa 2 Mati
H_POMPA 1
Perc
ent
34.0033.7533.5033.2533.0032.7532.50
99.9
99
9590
80706050403020
10
5
1
0.1
Mean
<0.010
33.18StDev 0.2074N 360KS 0.125P-Value
Probability Plot of H_POMPA 1Normal
Q_POMPA 1
Perc
ent
700650600550500450
99.9
99
9590
80706050403020
10
5
1
0.1
Mean
<0.010
577.9StDev 37.44N 360KS 0.141P-Value
Probability Plot of Q_POMPA 1Normal
Analyze
Sample
Sa
mp
le M
ea
n
2321191715131197531
33.4
33.3
33.2
33.1
33.0
__X=33.1802
UC L=33.3504
LC L=33.0100
Sample
Sa
mp
le S
tDe
v
2321191715131197531
0.4
0.3
0.2
0.1
_S=0.2232
UC L=0.3465
LC L=0.1000
11
Xbar-S Chart of H_POMPA 2
Peta Xbar-S untuk H pompa 2 saat pompa 1 mati
33.332.431.530.629.728.827.927.0
LSL Target USLProcess Data
Sample N 384StDev (Within) 0.226987StDev (O v erall) 0.228376
LSL 27Target 30USL 33Sample Mean 33.1802
Potential (Within) C apability
C C pk 4.41
O v erall C apability
Pp 4.38PPL 9.02PPU -0.26Ppk
C p
-0.26C pm 0.31
4.41C PL 9.08C PU -0.26C pk -0.26
O bserv ed PerformancePPM < LSL 0.00PPM > USL 651041.67PPM Total 651041.67
Exp. Within PerformancePPM < LSL 0.00PPM > USL 786377.92PPM Total 786377.92
Exp. O v erall PerformancePPM < LSL 0.00PPM > USL 784968.87PPM Total 784968.87
WithinOverall
Process Capability of H_POMPA 2
Hasil capability pada kombinasi lain:
Var cp cpk Pompa 1 mati H 2 4.41 -0.26 Q 2 0.55 0.33 H 3 4.87 -0.27 Q 3 0.55 0.34 H 4 8.52 -0.24 Q 4 0.55 0.36
Pompa 2 mati H 1 4.9 -0.29 Q 1 0.57 0.36 H 3 5.13 -0.23 Q 3 0.44 0.24 H 4 5.45 -0.27 Q 4 0.56 0.34
Pompa 3 mati H 1 5 -0.33 Q 1 0.57 0.36 H 2 5.08 -0.31 Q 2 0.54 0.31 H 4 4.65 -0.27 Q 4 0.55 0.3
Pompa 4 mati H 1 4.8 -0.33 Q 1 0.55 0.37 H 2 4.61 -0.31 Q 2 0.58 0.35 H 3 4.65 -0.32 Q 3 0.52 -0.29
36032428825221618014410872361
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Index
eff
1
Time Series Plot Pompa 1 saat Pompa 3 Mati
Time Series Plot Pompa 1 saat Pompa 3 Mati
10096928884807672
LSL TargetUSLProcess Data
Sample N 360StDev (Within) 5.02819StDev (O v erall) 5.26617
LSL 83Target 100USL 100Sample Mean 81.7204
Potential (Within) C apability
C C pk 0.00
O v erall C apability
Pp 0.54PPL -0.08PPU 1.16Ppk
C p
-0.08C pm 0.00
0.56C PL -0.08C PU 1.21C pk -0.08
O bserv ed PerformancePPM < LSL 577777.78PPM > USL 0.00PPM Total 577777.78
Exp. Within PerformancePPM < LSL 600441.16PPM > USL 138.76PPM Total 600579.92
Exp. O v erall PerformancePPM < LSL 595992.92PPM > USL 259.13PPM Total 596252.05
WithinOverall
Process Capability of EFF POMPA 1Penyebab kondisi tidak normal pada time
series pompa 1 saat pompa 3 mati terjadi
karena terdapat penurunan efisiensi pada titik
206 dengan nilai 4.7091. Jika dirujuk ke data
harian perusahaan, ditemukan nilai efisiensi
menurun sebesar 4.7091 saat 6 April 2011
pukul 01.00.
Sample
Sa
mp
le M
ea
n
2321191715131197531
86
84
82
80
78
__X=81.720
UC L=85.615
LC L=77.826
Sample
Sa
mp
le S
tDe
v
2321191715131197531
8
6
4
2
_S=4.939
UC L=7.764
LC L=2.115
1
1
Xbar-S Chart of EFF POMPA 1
36032428825221618014410872361
90
80
70
60
50
40
30
Index
eff
2Time Series Plot Pompa 2 saat Pompa 3 Mati
Time Series Plot Pompa 2 saat Pompa 3 Mati
100908070605040
LSL TargetUSLProcess Data
Sample N 360StDev (Within) 6.65685StDev (O v erall) 6.84156
LSL 83Target 100USL 100Sample Mean 80.7319
Potential (Within) C apability
C C pk 0.00
O v erall C apability
Pp 0.41PPL -0.11PPU 0.94Ppk
C p
-0.11C pm 0.00
0.43C PL -0.11C PU 0.96C pk -0.11
O bserv ed PerformancePPM < LSL 555555.56PPM > USL 0.00PPM Total 555555.56
Exp. Within PerformancePPM < LSL 633344.06PPM > USL 1898.91PPM Total 635242.97
Exp. O v erall PerformancePPM < LSL 629875.79PPM > USL 2428.73PPM Total 632304.52
WithinOverall
Process Capability of EFF POMPA 2Ketidaknormalan time series efisiensi
pompa 2 saat pompa 3 mati disebabkan
karena terdapat penurunan efisiensi pada
titik 2, 8 dan 13. Titik 2 dan 8 adalah sama
yang terjadi pada 22 Maret 2011 pukul
12.00. Titik 13 terjadi pada 10 April 2011
pukul 12.00
Sample
Sam
ple
Mea
n
2321191715131197531
85.0
82.5
80.0
77.5
75.0
__X=80.73
UC L=85.89
LC L=75.58
Sample
Sam
ple
StD
ev
2321191715131197531
20
15
10
5
0
_S=6.54
UC L=10.28
LC L=2.80
1
1
1
Xbar-S Chart of EFF POMPA 2
Pompa off Nilai Efisiensi rata-rata
Pompa 1 Pompa 2 Pompa 3 Pompa 4
Pompa 1 81.45% 80.74% 83.65%
Pompa 2 81.67% 80.11% 83.24%
Pompa 3 81.72% 80.72% 82.69%
Pompa 4 82.08% 81.69% 80.41%
Untuk melihat plot nilai efisiensi rata-rata terlampir pada lampiran E, pada tabel 4.4 ditampilkan nilai efisiensi rata-rata untuk pompa yang lainnya
adalah bagaimana cara meningkatkan proses yang ada dengan
mengidentifikasi sumber-sumber kegagalan. Berdasarkan cacat-cacat yang
tejadi disebabkan karena usia alat yang sudah tua, lebih dari 10 tahun.
Untuk pemasangan pompa dan instrument lainnya pada tahun 2006.
Semua spesifikasi alat sama untuk merk dan ukurannya. Dengan pompa
sentrifugal merk Torishima CDM500. Berdasarkan analisa penurunan
efisiensi yang telah dilakukan sebelumnya, improve yang perlu dijalankan
perusahaan adalah saat waktu pergantian pompa pada pukul 12.00. Yaitu
hal wajib mematikan motor terlebih dulu setelah itu baru menutup katup
sisi isap (suction). Yang lainnya adalah pemberian greasing pada bearing
motor sebagi penggerak impeller.
Improve
Control (C)
Pada tahap ini hasil-hasil peningkatan kualitas didokumentasikan dan disebarluaskan, praktek-praktek terbaik yang sukses dalam meningkatkan proses distandarisasikan, prosedur tersebut akan dijadikan pedoman kerja standar (SOP).
Sesuai analyze dan improve, maka SOP yang perlu diterapkan adalah jika akan melakukan pergantian pompa, baik itu pompa back up dan pompa utama hal yang paling penting adalah mematikan motor pompa yang akan dimatikan. Kemudian setelah itu baru menutup katup atau valve pompa yang akan dimatikan. Karena perubahan head akan mempengaruhi debit. Pada akhirnya akan berakibat terhadap nilai efisiensi pompa yang dijalankan. Yang kedua adalah melakukan greasing pada bearing motor. Greasing yang teratur akan membuat mesin tetap awet dan tidak gampang panas.
Dalam tugas akhir ini didapatkan kesimpulan sebagai berikut: • Saat pompa 1 mati, pompa 2 mempunyai nilai efisiensi rata-rata
81.45%, pompa 3 bernilai 80.74% dan pompa 4 mempunyai efisiensi rata-rata bernilai 83.65%
• Saat pompa 2 mati, pompa 1 mempunyai nilai efisiensi rata-rata 81.67%, pompa 3 bernilai 80.11% dan pompa 4 mempunyai efisiensi rata-rata 83.24%
• Pada saat pompa 3 mati, pompa 1 mempunyai nilai efisiensi rata-rata 81.72%, pompa 2 efisiensi rata-ratanya bernilai 80.72% dan untuk pompa 4 nilai efisiensi rata-rata yang dimiliki 82.69%
• Saat pompa 4 mati, pompa 1 mempunyai efisiensi rata-rata bernilai 82.08%, pompa 2 bernilai 81.69% dan pompa 3 mempunyai rata-rata efisiensi 80.41%
Kesimpulan
Untuk meningkatkan efisiensi maka disarankan untuk
menerapkan pedoman kerja (SOP) yang telah ditentukan berdasar
tahap analyze dan improve. Pedoman kerja tersebut adalah
melakukan greasing bearing motor secara teratur dan mematikan
motor pompa yang akan di-off-kan, setelah itu baru meneutup katup
valve pompa tersebut. Selain itu maintanance sangat perlu dilakukan
sebagai usaha dari segi SDM untuk menghasilkan produksi yang
memuaskan, selain itu perlu dilakukan pembuatan tabel cek
kerusakan untuk operator dan tabel jadwal maintenance untuk
teknisi. Semua hal yang disarankan tersebut untuk membantu
meningkatkan capabilitas proses dari sistem perusahaan.
Saran