analisis faktor faktor yang mempengaruhi ...eprints.ums.ac.id/59154/12/naskah...
TRANSCRIPT
3
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang
Tergabung pada Jakarta Islamic Index (JII) Periode 2012-2015)
Disusun sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaiakan Program Studi Strata 1 pada
Jurusan Studi Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh :
DONI INDRAWAN
B200 130 004
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
1
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang
Tergabung pada Jakarta Islamic Index (JII) Periode 2012-2015)
ABSTRAK
Penelitian ini betujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan Islamic Social Reporting pada perusahaan
manufaktur yang tergabung pada Jakarta Islamic Index (JII). Faktor-faktror yang
digunakan antara lain ukuran perusahaan, profitabilitas, kinerja lingkungan, dan
leverage. Pengukuran Islamic Social Reporting (ISR) didasarkan pada indeks ISR
yang dapat dilihat dari laporan tahunan perusahaan.Populasi dalam penelitian ini
adalah perusahaan manufaktur yang tergabung pada Jakarta Islamic Index (JII)
selama periode 2012-2015. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode
purposive sampling dan diperoleh 38 perusahaan yang menjadi sampel. Analisis
data dilakukan dengan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis menggunakan
metode regresi berganda dengan menggunakan program SPSS 23.0. Hasil
pengujiian regresi berganda menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh
terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting. Sedangkan ukuran perusahaan,
kinerja lingkungan, dan leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan
Islamic Social Reporting.
Kata kunci : islamic social reporting, ukuran perusahaan, profitablitas, kinerja
lingkungan, dan leverage.
ABSTRACK
This study aims to analyze the factors that influence the disclosure of
Islamic Social Reporting on manufacturing companies incorporated in the
Jakarta Islamic Index (JII). Factor used include company size, profitability,
environmental performance, and leverage. The measurement of Islamic Social
Reporitng (ISR) is based on the ISR index which can be seen from company’s
annual report. The population in this study is a manufacturing company
incorporated in the Jakarta Islamic Index (JII) during the period 2012-2015.
Sampling technique using purposive sampling method and acquiered 38
companies to be sampled. Data analysis was done by classical assumption test
and hypothesis test using multiple regression method using SPSS 23.0 program.
Multiple regression test result show that profitability affect the disclosure of
Islamic Social Reporting. While the size of the company, environmental
performance, and leverage have no effect on the disclosure of Islamic Social
Reporting.
Keyword : islamic social reporting, company size, profitability, environmental
performance, and leverage.
2
1. PENDAHULUAN
Isu mengenai tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (Corporate
Social Responsibility) kian menjadi sorotan penting dalam beberapa dekade
terakhir, karena konsep CSR merupakan inti dari etika bisnis setiap perusahaan.
Utama (2007) dalam Widiawati dan Raharja (2012) mengungkapkan bahwa
praktik dan pengungkapan CSR di Indonesia mulai berkembang seiring dengan
semakin meningkatnya perhatian masyarakat global terhadap perkembangan
perusahaan transnasional atau multinasional yang beroperasi di Indonesia. Selain
itu pengungkapan CSR juga terkait isu kerusakan lingkungan yang terjadi di
Indonesia seperti penggundulan hutan, polusi udara, pencemaran air bersih dan
sebagainya.
Belakangan ini pengukuran CSR syariah masih mengaju kepada Global
Repoting Initiave Index (Haniffa, 2002) dalam (Maulida et al., 2014). Pengukuran
tersebut kurang tepat karena perusahaan yang berbasis syariah lebih
mementingkan prinsip islam, sementara Indeks GRI belum mengungkapkan
terbebasnya dari unsur riba, gharar, dan transaksi yang diharamkan oleh islam.
Indeks ISR merupakan tolak ukur pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan
syariah yang berisi kompilisasi item-item standar CSR yang ditetapkan AAOFI
(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions) yang
kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh para peneliti mengenai item-item CSR
yang seharusnya diungkapkan oleh suatu entitas islam (Maulida et al., 2014).
Indeks ISR sangat sesuai untuk entitas islam karena mengungkapkan hal-hal yang
berkaitan dengan prinsip islam seperti transaksi yang sudah terbebas dari unsur
riba, spekulasi dan gharar, serta mengungkapkan zakat, status kepatuhan syariah
serta aspek sosial seperti sodaqoh, waqof, qordul hasan, sampai dengan
pengungkapan peribadahan dilingkungan perusahaan. Indeks ISR diyakini
menjadi pijakan awal dalam hal standar pengungkapan CSR yang sesuai dengan
perspektif islam.
Banyak determinan dari ISR salah satu determinan pengungkapan ISR
adalah ukuran perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Widiawati dan Raharja (2012) yang menunjukan bahwa ukuran perusahaan
3
berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial, dimana
semakin besar ukuran perusahaan maka akan mengungkapkan tanggung jawab
sosial lebih dari perusahaan kecil. Lain halnya dengan penelitian Widayuni dan
Harto (2014) yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara ukuran perusahaan
dengan tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial.
Profitabilitas digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba (keuntungan). Penilitian Anggraini dan Wulan (2015) dan
Widiawati dan Raharja (2012). Menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh
positif terhadap ISR. Namun dalam penelitan Novrizal, dan Fitri, (2016)
Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap ISR
Kinerja lingkungan menurut Ali (2004) dalam Rolia Wahasusmiah (2015)
adalah mekanisme perusahaan secara sukarela menginterasikan perhatiannya
terhadap lingkungan ke dalam operasi dan interaksinya dengan stakeholders, yang
melebihi tanggung jawab organisasi. Penelitian Maulida et al. (2014) menyatakan
bahwa kinerja lingkungan berpengaruh positif terhadap ISR. Sedangkan penelitian
Rahayu (2014) dalam Novrizal dan Fitri (2016) menyatakan bahwa tidak terdapat
hubungan antara kinerja lingkungan dengan pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan.
Leverage merupakan perbandingan antara utang dan aktiva yang
menunjukan kemempuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
panjangnya. Penelitian Nasir et al. (2013) menunjukan bahwa leverage
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial.
Hal ini bertolak belakang dengan penelitian Widayuni dan Harto (2014)
menyatakan hubungan negatif antara leverage dengan tingkat pengungkapan ISR.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tergabung pada JII (Jakarta Islamic Index)
selama periode 2012-2015 yang berjumlah 38 perusahaan. Pada penelitian ini
teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu
4
sampel atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan
sampel yang ditentukan.
2.2. Definisi Oprasional dan Pengukuran Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua kelompok
utama yaitu variabel dependen yaitu islamic social reporting dan variabel
independen yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, kinerja lingkungan dan
leverage. Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini terdiri dari:
2.2.1 Islamic Social Reporting
Islamic Social Reporting merupakan pengembangan pengungkapan
tanggung jawab sosial yang di dalamnya terdapat prinsip islam. Indeks ISR
merupakan tolak ukur pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan
syariah yang berisi kompilasi item-item standar CSR yang ditetapkan
AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial
Institutions). Indeks ISR dalam penelitian ini terdiri dari 43 item
pengungkapan menurut Othman dkk (2009) dalam Tika Astuti (2013).
Disclosure Level : Jumlah skor disclosure yang dipenuhi
Jumlah skor maksimum
2.2.2 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah variabel yang sering digunakan untuk
menjelaskan pengungkapan sosial yang dilakukan perusahaan dalam laporan
tahunan yang di buat. Penelitian ini menggunakan proxy total asset .
Size = Ln (total aset)
2.2.3 Profitabilitas
Menurut Maulida et al. (2014) Profitabilitas adalah kemampuan
perusahaan untuk memperoleh keuntungan (profit). Nilai profitabilitas
dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan ROE (Return On Equty).
ROE = Laba Setelah Pajak
Equity
5
2.2.4 Kinerja Lingkungan
Kinerja lingkungan menurut Ali (2004) dalam Rolia Wahasusmiah
(2015) adalah mekanisme perusahaan secara sukarela menginterasikan
perhatiannya terhadap lingkungan ke dalam operasi dan interaksinya dengan
stakeholders, yang melebihi tanggung jawab organisasi. Pengukuran kinerja
lingkungan dalam penelitian ini dengan melihat prestasi perusahaan dalam
mengikuti Program Penilaian Kinerja Perusahaan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (PROPER). Sistem peringkat kerja PROPER mencakup
pemeringkatan perusahaan dalam lima (5) warna yakni :
Emas : Sangat sangat baik Skor = 5
Hijau : Sangat baik Skor = 4
Biru : Baik ; Skor = 3
Merah : Buruk Skor = 2
Hitam : Sangat buruk Skor = 1
2.2.5 Leverage
Leverage mencerminkan tingkat resiko keuangan perusahaan
(Mahdiyah, 2008 dalam Taufik et a., 2015). Dalam penelitian ini
penghitungan leverage menggunakan deb to equity ratio (DER) atau rasio
hutang terhadap modal. Rasio ini membandingkan antara total kewajiban
dengan total ekuitas.
DER = Total Liabilitas
Total Ekuitas
2.3. Metode Analisis Data
2.3.1 Statistika Deskriptif
Uji statistik deskriptif ini memberkan gambaran atau deskripsi suatu
data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,
maksimum, dan minimum (Ghozali, 2011:19).
2.3.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji
multikoloniearitas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi.
6
2.3.3 Uji Hipotesis
Model analisis regresi yang diguanakan dalam penelitian adalah
analisis regresi linear berganda. Analisis regresi berganda bertujuan untuk
menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Metode
analisis statistik ini dipilih karena penelitian ini dirancang untuk meneliti
variabel-variabel independen yang berpengaruh terhadap variabel dependen.
ISR = α + β1 UP + β2 ROE + β3 KL + β5 DER + e
Keterangan :
ISR = Islamic Social Reporting
α = Konstanta
β1 – β5 = Koefisien Regresi
UP = Ukuran Perusahaan
ROE = Profitabilitas
KL = Kinerja Lingkungan
DER = Leverage
e = Kesalahan Residual
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.Hasil Penelitian
3.1. 1 Hasil Uji Asumsi Klasik
Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,2,
yang berarti lebih besar dari 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa seluruh
data berdistribusi normal. Hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa
seluruh variabel independen memiliki VIF kurang dari 10 dan nilai
tolerance lebih dari 0,10 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi
yang digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas. Hasil uji
autokorelasi dengan menggunakan Durbin-Watson menunjukkan du < d < 4
– du (1,7223 < 2,163 < 2,2777), maka dapat dikatakan bahwa H0 = tidak
ada autokorelasi, positif atau negatif, tidak ditolak, yang artinya bahwa
dalam model tersebut tidak terjadi autokorelasi. Hasil uji heteroskedastisitas
7
menunjukkan P > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas
3.2 Pembahasan
3.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan ISR
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
memiliki nilai thitung < ttabel (-0,853 < 2,035) dengan nilai signifikan 0,400 >
0,05 sehingga, H1: ditolak yang dapat diartikan ukuran perusahaan secara
individu tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan Islamic Social
Reporting. Dengan demikian, ukuran perusahaan tidak mempengaruhi
tingkat pengungkapan Islamic Social Reporting. Hal ini membuktikan
bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka belum tentu tingkat
pengungkapan informasi tanggung jawab sosial perusahaan juga akan selalu
lebih luas, hal ini dikarenakan tanggung jawab sosial perusahaan bukan lagi
menjadi sekedar kegiatan, tetapi merupakan sebuah kewajiban bagi
perusahaan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan (Marfu’ah dan
Cahyo 2011 dalam Arthana 2013).
3.2.2 Pengaruh Profitablitas terhadap Pengungkapan ISR
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki nilai
thitung > ttabel (2,159 > 2,035) dengan nilai signifikan 0,038 < 0,05 sehingga,
H1: diterima yang dapat diartikan bahwa profitabilitas secara individu
berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan Islamic Social Reporting.
Dengan demikian, profitabilitas mempengaruhi tingkat pengungkapan
Islamic Social Reporting. Hal ini membuktikan bahwa Perusahaan yang
memiliki tingkat profit lebih tinggi akan menarik para investor, sehingga
upaya perusahaan untuk memberikan informasi yang lebih baik serta calon
investornya yaitu dengan meningkatkan pengungkapan tanggung jawab
sosialnya.
3.2.3 Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Pengungkapan ISR
Dalam penelitian ini menunjukkan kinerja lingkungan memiliki nilai
thitung < ttabel (-0,988 < 2,035) dengan nilai signifikan 0,330 > 0,05
sehingga, H1: ditolak yang dapat diartikan kinerja lingkungan secara
8
individu tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan Islamic Social
Reporting. Dengan demikian, kinerja lingkungan tidak mempengaruhi
tingkat pengungkapan Islamic Social Reporting. Hal ini menunjukkan baik
kinerja lingkunga yang dilakukan oleh suatu perusahaan belum tentu
meningkatkan tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial yang dilakukan
oleh perusahaan tersebut dalam laporan tahunannya.
3.2.4 Pengaruh Tingkat Leverage terhadap Pengungkapan ISR
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa leverage memiliki nilai
thitung < ttabel (-0,476 < 2,035) dengan nilai signifikan 0,637 > 0,05
sehingga, H1: ditolak yang dapat diartikan leverage secara individu tidak
berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan Islamic Social Reporting.
Dengan demikian, leverage tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan
Islamic Social Reporting. Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi
leverage kemungkinan besar perusahaan akan mengalami pelanggaran
terhadap kontrak utang, maka manajer akan berusaha melaporkan laba
sekarang lebih tinggi dibandingkan laba dimasa depan. Perusahaan yang
memiliki rasio leverage akan lebih sedikit mengungkapkan informasi
tanggung jawab sosial, supaya dapat melaporkan laba sekarang yang lebih
tinggi (mengurangi biaya pengungkapan).
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan Islamic Social Reporting. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap tingkat
pengungkapan Islamic Social Reporting. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan
Islamic Social Reporting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage tidak
berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan Islamic Social Reporting.
9
4.2 Keterbatasan
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa keterbatasan diantaranya
adalah sebagai berikut :
4.2.1 Penelitian ini hanya dilakukan pada perusahaan yang tergabung dalam
Jakarta Islamic Index (JII) sehingga hasil penelitian ini dirasa kurang
menjelaskan pengaruh variabel independen (ukuran perusahaan,
profitabilitas, kinerja lingkungan, dan leverage) terhadap pengungkapan
Islamic Social Reporting untuk diluar perusahaan diluar JII.
4.2.2 Dalam penelitian ini hanya menggunakan periode pengamatan empat
tahun pada perusahaan yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index
(JII).
4.3 Saran
Atas dasar simpulan serta keterbatasan yang ada dalam penelitian ini,
maka penulis memberikan saran sebagai berikut :
4.3.1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan semua jenis perusahaan
sebagai sampel, dengan harapan hasil penelitian dapat
digeneralisasikan.
4.3.2 Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperpanjang periode,
agar dapat menjelaskan hubungan, pengaruh, dan menunjukan hasil
yang akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Ahzar, Fahri Ali dan Rina Trisnawati. 2013. Pengungkapan Islamic Social
Reporting pada Bank Syariah di Indonesia. Proceding Seminar Nasional
dan Call fo Paper Sancall. Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Anggraini, Anita dan Mulyaning Wulan. 2015. Faktor Financial-Non Financial
dan Tingkat Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR). Jurnal akuntansi
dan Keuangan Islam. Volume 2 Nomor 2.
Fauziah, Khusnul dan Prabowo Yudho J. 2013. .Analisis Pengungkapan Tangung
Jawab Sosial Perbankan Syariah di Indonesia Berdasarkan Islamic Social
Reporting Indexs. Jurnal Dinamika Akuntanis. Volume 5 No. 1.
10
Firmansyah. Irman 2014. ISR Sebagai Proksi Pengungkapan CSR Bank
Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri. Jurnal Ilmiah ESAI.
Volume 8. Nomor 1.
Fitriana, Noor Laila dan Andi Prastiwi. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Luas Pengungkapan Sukarela dalam Annual Report. Diponegoro Jurnal of
Accounting. Volume 3 Nomor 3.
Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariat dengan program IBM SPSS
19”. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. ISBN
979.740.015.1.
Haniffa, Ros. 2002. Social Reporting Disclosure : An Islamic Perspective.
International Managemen and Accounting. Vol.1 No.2.
http//: idx.co.id.
http//: proper.menlh.go.id.
Kurniawati, Mahardhika dan Rizal Yaya, Pengaruh Mekanisme Corpororate
Governance, Kinerja Keuangan, dan Lingkungan terhadap Pengugkapan
Islamic Social Reporting. Jurnal Akuntansi dan Investasi. Volume 18
Nomor 2.
Maulida, Adhelhita Purnasanti; Agung Yulianto dan Asrori.2014. Analisis Faktor
– Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social Reporting
(ISR). SNA XVII 2014. Mataram, Lombok.
Nasir, Azwir; Pipin Kurnia, dan Teguh Dheki Hakri. 2013. Pengaruh Kepemilikan
Manajerial, Leverage, Profitabilitas, Ukuran, dan Umur Perusahaan
terhadap Pengungkapan Informasi Pertanggung Jawaban Sosial
Perusahaan pada Perusahaan Food dan beverage yang Terdaftar di BEI.
Jurnal Ekonomu. Volume 21 Nomor 4.
Ningrum, Fachrurrozie dan Jayanto. 2013. Pengaruh Kinerja Keuangan,
Kepemilikan Institusional, dan Ukuran Dewan Pengawasan Syariah
Terhadap Pengungkapan ISR. Accounting Analysis Journal. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis. Universitas Negeri Semarang.
Nofrizal, Muhammad Fajrul, dan Meutia Fitri. 2016. Fakto-Faktor yang
Mepengaruhi Pengungkapan Corporate (CSR) pada Perusahaan yang
Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2012-2015 dengan
Menggunakan Islamic Social Reporting (ISR) Index sebagai Tolak Ukur.
2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi. Volume 1 Nomor 2.
Othman, Rohana; Azlan Md Thani dan Erlane K Ghani. 2009. Determinants of
Islamic Social Reporting Among Top Shariah-Approved Companies In
Bursa Malaysia. Jurnal of International Studies
11
Putri, Tria Karina dan Etna Nur Afri Yuyetta. 2014. Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Islamic Social Reporting Perusahaan – Perusahaan Yang
Terdapat Pada Indeks Saham Syaria Indonesia (ISSI) Tahun 2011 – 2012.
Diponegoro Journal of Accounting. Volume 3.Nomor 2.
Rosiana. Rita; Bustanul Arifin, dan Muhammad Hamdani. 2015. Pengaruh
Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Islamic Governance
Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting. Jurnal Bisnis dan
Manajemen. Volume 5. Nomor 1.
Suta, Herry Laksito. 2012. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Luas
Pengungkapan Informasi Sukarela Laporan Tahunan. Diponegoro Journal
Of Accounting. Volume 1 Nomor 1.
Taufik, Marlina Widianti, dan Rafiqoh. 2015. Pengaruh Islamic Governance
Score, Leverage, dan Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting Index
pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Jurnal Manajemen dan Bisnis
Sriwijaya. Volume 13 Nomor 2.
Violita, Evony Silvino. 2014. Fungsi Mediasi Elemen Institusional Budaya
Terhadap Hubungan Nilai-Nolai Budaya dan Tingkat Pengungkapan Nilai-
Nilai Islam Pada Laporan Tahunan Bank Islam : Studi Lintas Negara. SNA
17. Mataram, Lombok.
Wahasusmiah, Rolia. 2015. Pengugkapan Tanggung Jawab Sosial Secara Syariah
terhadap Kinerja Keuangan dan Kinerja Lingkungan. Proceding Sriwijaya
Economic and Business Conference. Universitas Bina Darma.
Widayuni, Nisrina dan Puji Harto. 2014. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah di
Indonesia dan Malaysia. Diponegoro Journal of Accounting.Volume
3.Nomor 2.
Widiawati, Septi dan Surya Raharja. 2012. Analisis Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Islamic Social Reporting Perusahaan – Perusahaan yang
Terdapat pada Daftar Efek Syariah Tahun 2009 – 2011. Diponegoro
Journal of Accounting.Volume 1.Nomor 2 : hal 1-15.
Wijaya, Maria. 2016. Faktor- Faktor yang mempengaruhi Pengungkapan
Tanggung jawab Sosial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
BEI. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. Volume 1 Nomor 1.