analisis faktor-faktor yang mempengaruhi …digilib.unila.ac.id/61400/3/skripsi tanpa bab...

57
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2017) (SKRIPSI) Oleh ANDESNI REZA SAPUTRA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Upload: others

Post on 26-Jul-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KONSERVATISME AKUNTANSI

(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2017)

(SKRIPSI)

Oleh

ANDESNI REZA SAPUTRA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

iii

ABSTRACT

Analysis Of Factors Affecting Accounting Conservatism

(Study on manufacturing companies listed on the

Indonesian Stock Exchange in 2010-2017)

By

Andesni Reza Saputra

This study aims to examine the principle of conservatism and the factors that

influence it, specifically the leverage ratio, managerial property and institutional

property. The study was conducted on manufacturing companies listed on the

Indonesia Stock Exchange in 2010-2017 on the Indonesia Stock Exchange, a

research sample of 56 companies. This research data analysis method uses

multiple linear regression with IBM SPSS 20 software. Based on the results of the

research that has been carried out, we can see that the variable leverage ratio and

managerial ownership have a positive influence on the application of accounting

conservatism, while the variables of institutional ownership negatively affect the

application of accounting conservatism in the financial statements of

manufacturing companies listed on the Indonesian Stock Exchange in 2010-2017.

Keywords: conservatism, leverage ratio, managerial property, institutional

property.

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

iv

ABSTRAK

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konservatisme Akuntansi

(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

di BEI Tahun 2010-2017)

Oleh

Andesni Reza Saputra

Penelitian ini bertujuan untuk menguji prinsip konservatisme dan faktor-faktor

yang mempengaruhi, khususnya rasio leverage, kepemilikan manajerial dan

kepemilikan institusional. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2017 di Bursa Efek Indonesia, sampel

penelitian sebesar 56 perusahaan. Metode analisis data dalam penelitian ini

menggunakan regresi linier berganda dengan software IBM SPSS 20. Berdasarkan

hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa variabel rasio

leverage, dan kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh yang positif terhadap

penerapan konservatisme akuntansi, sedangkan variabel kepemilikan institusional

berpengaruh secara negatif terhadap penerapan konservatisme akuntansi pada

laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-

2017.

Kata Kunci : Konservatisme, rasio leverage, kepemilikan manajerial,

kepemilikan institusional.

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KONSERVATISME AKUNTANSI

(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2017)

Oleh

ANDESNI REZA SAPUTRA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan
Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan
Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan
Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

RIWAYAT HIDUP

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak di TK Kemala

Bhayangkari Bukit Tinggi pada tahun 1999, kemudian pendidikan dasar di Sekolah

Dasar Negeri 3 Kota Raman, Raman Utara, Lampung Timur pada tahun 2005.

Setelah itu, penulis melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1

Raman Utara yang diselesaikan pada tahun 2008. Selanjutnya, jenjang pendidikan

menengah keatas penulis menyelesaikan di SMA Kartikatama Metro pada tahun

2011.

Pada tahun 2012 penulis terdaftar sebagai mahasiswa jurusan akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, melalui jalur Seleksi Nasional Masuk

Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Pada tahun 2017 penulis terdaftar sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di

Kementerian Hukum dan HAM Lampung di unit kerja Lapas Klas IIB Gunung

Sugih, Lampung Tengah.

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

ix

MOTO

“Barang Siapa yang bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhan tersebut

untuk kebaikan dirinya sendiri”

(QS. Al-Ankabut :6)

“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya”

(QS. AL Baqarah : 286)

“Tidak ada balasan untuk kebaikan kecuali kebaikan itu sendiri”

(Ar-rahman : 60)

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

SANWACANA

Bismillahirrahmanirahim,

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah yang telah diberikan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-

Faktor Yang Mempengaruhi Konservatisme Akuntansi (Studi pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2017)”, sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi S1

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah diperoleh penulis dapat

membantu mempermudah proses penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini

dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima

kasih yang tulus kepada :

1. Bapak Dr. Nairobi, S.E., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt, selaku Ketua Jurusan S1 Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si, selaku Sekertaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas lampung yang telah banyak

membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi. Terimakasih banyak Ibu.

4. Ibu Dr. Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt, selaku Dosen Pembimbing 1

yang telah memberikan waktu, kritik, saran, masukan dan semangat kepada

penulis untuk menyelesaikan skripsi. Terimakasih banyak Ibu.

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

5. Bapak Basuki Wibowo, S.E., M.S.Ak., Akt, selaku Dosen Pembimbing 2

yang telah memberikan waktu, kritik, saran, masukan dan semangat kepada

penulis untuk menyelesaikan skripsi. Terimakasih banyak Bapak.

6. Bapak Dr. Usep Syaipudin, S.E., MSi., Akt, selaku Dosen Penguji Utama

yang telah memberikan kritik dan saran dalam proses penyusunan skripsi ini.

Terimakasih banyak Bapak.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas lampung yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan

pembelajaran kepada penulis selama menyelesaikan pendidikan di

Universitas Lampung.

8. Seluruh Staff Akademik, Administrasi, Tata Usaha, para Pegawai, serta Staff

Keamanan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas lampung yang telah

banyak membantu dalam proses perkuliahan maupun dalam penyusunan

skripsi, terimakasih banyak atas segala kesabaran dan bantuan yang telah

diberikan.

9. Kedua orangtuaku tercinta, Bapak Deni Sasbina dan Ibu Gusniwati yang

selalu memberikan semangat dan do’a kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan studi di Jurusan S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas lampung. Terimakasih papa dan mama untuk semuanya, semoga

Allah membalas semua kebaikan papa dan mama.

10. Keluarga besar ku yang telah memberikan semangat dan do’a kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan studi di Jurusan S1 Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas lampung. Terimakasih atas semangat dan

do’a nya.

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

11. Sahabat dan teman-teman keluarga S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas lampung. Terimakasih untuk semangat dan bantuan kalian.

12. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu per satu.

Atas bantuan dan dukungannya, penulis mengucapkan terimakasih, semoga

mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan

dalam proses penelitian skripsi ini, maka penulis mengharapkan adanya kritik dan

saran yang dapat membantu penulis dalam menyempurnakan skripsi ini. Semoga

skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan semoga Allah SWT

memberikan rahmat dan hidayah-NYA untuk kita semua.

Bandar Lampung, 10 Januari 2020

Penulis

Andesni Reza Saputra

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERNYATAAN .............................................................................................. ii

ABSTRACT .................................................................................................... iii

ABSTRAK ...................................................................................................... iv

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ vi

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ vii

PERSEMBAHAN ........................................................................................... viii

MOTTO .......................................................................................................... ix

SANWACANA ............................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

1.2 Perumusan dan Batasan Masalah ...................................................... 6

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 7

II. LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori .................................................................................. 9

2.1.1 Teori keagenan (Agency Theory) ......................................... 9

2.1.2 Teori Signal ......................................................................... 12

2.2 Konservatisme Akuntansi ................................................................. 13

2.3 Rasio Leverage .................................................................................. 15

2.4 Stuktur Kepemilikan Manajerial ....................................................... 17

2.5 Struktur Kepemilikan Institusional ................................................... 19

2.6 Ringkasan Penelitian Terdahulu ....................................................... 21

2.7 Kerangka Penelitian .......................................................................... 22

2.8 Pengembangan Hipotesis Penelitian ................................................. 23

2.8.1 Rasio Leverage terhadap Konservatisme Akuntansi ........... 23

2.8.2 Struktur Kepemilikan Manajerial terhadap Konservatisme

Akuntansi ............................................................................. 24

2.8.3 Struktur Kepemilikan Institusional terhadap Penerapan

Konservatisme Akuntansi .................................................... 25

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

xiv

III METODE PENELITIAN

3.1 Sampel dan Data Penelitian .............................................................. 27

3.2 Operasional Variabel Penelitian ....................................................... 28

3.2.1 Variabel Dependen .............................................................. 28

3.2.2 Variabel Independen ............................................................ 29

3.3 Metode Analisis Data ........................................................................ 31

3.3.1 Statistik Deskriptif ............................................................... 31

3.3.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................. 31

3.3.3 Analisis Regresi .................................................................... 33

3.3.4 Pengujian Hipotesis ............................................................... 33

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................. 35

4.1.1 Data dan Sampel ................................................................... 35

4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian ................................................ 36

4.2 Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 37

4.3 Analisis Regresi Liniear Berganda .................................................... 41

4.3.1 Uji Koefisien Determinasi (R2) .............................................. 41

4.3.2 Uji Kelayakan Model ............................................................. 42

4.3.3 Uji Hipotesis (Uji Statistik t) ................................................. 43

4.4 Pembahasan........................................................................................ 45

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ............................................................................................ 49

5.2 Keterbatasan Penelitian ……………...............…………………....... 50

5.3 Saran .................................................................................................. 50

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 51

LAMPIRAN .................................................................................................... 55

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1 Rangkuman Penelitian Terdahulu ............................................................. 21

4.1 Prosedur Pemilihan Sampel ...................................................................... 35

4.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ..................................................... 36

4.3 Hasil Uji Normalitas ................................................................................. 38

4.4 Hasil Uji Multikolinearitas ........................................................................ 39

4.5 Hasil Uji Autokorelasi .............................................................................. 41

4.6 Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................................................. 42

4.7 Uji statistik F ............................................................................................. 42

4.8 Hasil Uji Hipotesis .................................................................................... 43

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar :

Halaman

2.1 Kerangka Penelitian .................................................................................. 23

4.1 Uji Heteroskedastisitas .............................................................................. 40

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran:

1. Perusahaan Sampel Penelitian

2. Hasil perhitungan variabel

1. konservatisme akuntansi

2. Leverage

3. Kepemilikan Manajerial

4. Kepemilikan Institusional

3. Hasil Perhitungan SPSS

4. Tabel Uji F (σ = 0.05)

5. Tabel Uji t (σ = 0.05)

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan adalah salah satu informasi yang

menggambarkan aktivitas atau kinerja manajemen yang telah dipercaya untuk

mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan oleh Wahyuni (2008),

salah satu kewajiban perusahaan adalah menerbitkan lalu menyampaikan laporan

keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen dalam mengelola

sumber daya yang telah dipercayakan kepada manajemen tersebut. Informasi yang

disampaikan melalui laporan keuangan ini salah satu sumber informasi yang

penting bagi pihak internal dan pihak eksternal dalam pengambilan keputusan.

Astarini (2011) menyebutkan bahwa laporan keuangan ini salah satu informasi

penting bagi pihak internal selain informasi lainnya, seperti informasi industri,

kondisi perekonomian, pangsa pasar, serta kualitas manajemen dan lainnya.

Menurut Sari dan Adhariani (2009), laporan keuangan yang dibuat oleh

perusahaan haruslah memenuhi tujuan, aturan dan prinsip-prinsip yang sesuai

dengan standar yang berlaku umum agar dapat dipertanggungjawabkan serta

bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi pihak yang berkepentingan.

Pihak-pihak eksternal yang berkepentingan, seperti kreditur dan investor sangat

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

2

memerlukan laporan keuangan yang bermanfaat untuk mengambil keputusan

untuk memberi kredit dan berinvestasi pada suatu perusahaan. Maka dari itu

laporan tersebut haruslah berkualitas yang berarti memenuhi karakteristik

kualitatif laporan keuangan agar dapat membantu dalam pengambilan suatu

keputusan (Ardina dan Indira, 2012).

Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok laporan keuangan, yaitu pertama

informasi yang terkandung di dalam laporan keuangan haruslah dapat dipahami

dan tidak membingungkan penggunanya, kedua laporan keuangan harus relevan

dan berguna sebagai media pengambilan keputusan penggunanya, ketiga

keandalan informasi dalam laporan keuangan haruslah dapat dipercaya dan bebas

dari hal yang menyesatkan dan kesalahan materil, dan yang terakhir laporan

keuangan harus dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan periode

sebelumnya. Dapat disimpulkan dari empat karakteristik kualitatif pokok tersebut,

bahwa laporan keuangan benar-benar harus menjadi media informasi yang dapat

dipahami, berguna atau relevan, handal atau dapat dipercaya dan dapat

diperbandingkan.

Menurut Wulandini dan Zulaikha (2012) fokus utama dalam laporan keuangan

adalah informasi laba, karena menyediakan informasi mengenai kinerja keuangan

suatu perusahaan selama satu periode. Bagi kreditur dan investor, informasi laba

membantu mereka dalam mengevaluasi kinerja perusahaan, memprediksi laba di

masa yang akan datang, dan juga untuk memperhitungkan risiko investasi atau

pinjaman kepada perusahaan. Hanafi dan Halim (2007) menyatakan bahwa untuk

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

3

mewujudkan manfaat tersebut, maka diperlukan prinsip-prinsip akuntansi yang

berlaku agar menghasilkan angka-angka yang relevan dan reliabel pada laporan

keuangan. Dapat disimpulkan bahwa informasi laba dapat sangat bermanfaat jika

menggambarkan kondisi perusahaan yang sesungguhnya, agar tidak menyesatkan

para pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan.

Salah satu prinsip yang berhubungan dengan informasi laba dan laporan keuangan

adalah konservatisme akuntansi, yaitu suatu tindakan hati-hati dalam menentukan

jumlah laba. Konservatisme akuntansi juga digunakan sebagai kebijakan yang

digunakan perusahaan dalam proses menyempurnakan laporan keuangan. Ghozali

dan Chariri (2007) menyatakan konservatisme akuntansi berarti harus segera

mengakui kerugian, biaya atau hutang yang mungkin akan terjadi dan tidak boleh

mengakui laba, pendapatan atau aktiva sebelum benar-benar terjadi. Hal tersebut

akan mengakibatkan nilai kewajiban serta biaya akan cenderung tinggi dan nilai

aktiva serta pendapatan akan cenderung rendah dalam laporan keuangan.

Watts (2003) berpendapat bahwa secara tradisional, konservatisme dalam

akuntansi adalah tidak mengantisipasi keuntungan, tetapi mengantisipasi semua

kerugian. Atas pernyataan tersebut, maka dapat dijelaskan akibat yang terjadi atas

penggunaan prinsip konservatisme akuntansi yaitu laporan keuangan akan

menghasilkan laba yang rendah, karena memperlambat pengakuan pendapatan

dan mempercepat pengakuan biaya.

Seperti yang dikatakan Ghozali dan Chariri (2007) Kebebasan perusahaan

memilih metode akuntansi untuk menyusun laporan keuangan yang diberikan

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

4

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah salah satu alasan perbedaaan dari

hasil laporan keuangan antar perusahaan. Maka dari itu tingkat konservatisme

akuntansi setiap perusahaan juga berbeda.

Menurut Astarini (2011) alasan penerapan prinsip konservatisme akuntansi adalah

perusahaan berada pada ketidakpastan ekonomi dimasa depan. Oleh karena itu,

penerapan prinsip konservatisme dapat dipertimbangkan untuk dilakukan karena

mengukur dan mengakui nilai atas pendapatan dan laba secara hati-hati. Hal

tersebut didukung oleh pendapat Suharli (2014) yang menyatakan bahwa kaidah

pokok konservatisme adalah tidak memperbolehkan mengantisipasi laba sebelum

terjadi dan jika akuntan dapat memilih metode akuntansi, setidaknya mereka

memilih metode yang dapat menguntungkan bagi perusahaan.

Menurut Wardhani (2008), fleksibilitas yang diberikan kepada manajemen oleh

Prinsip Akuntansi yang berterima umum dalam menentukan metode dan estimasi

akuntansi yang digunakan akan mempengaruhi perilaku manajer dalam

melakukan pencatatan akuntansi dan pelaporan transaksi perusahaan. Banyak

kasus yang terjadi akibat fleksibilitas ini dikarenakan kebebasan manajemen dapat

membuat laporan keuangannya dengan prinsip konservatif ataupun optimis.

Kecurangan manajemen yang terjadi biasanya terjadi pada laporan keuangan yang

menggunakan prinsip optimis karena terkadang terjadi overstate yang dapat

menyesatkan bahkan merugikan pengguna laporan keuangan.

Namun prinsip konservatisme ini menjadi kontroversial karena banyaknya

kritikan atas prinsip ini dalam laporan keuangan. Salah satu kritik yang sering

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

5

muncul adalah prinsip konservatisme ini mempengaruhi hasil dari laporan

keuangan.

Septian dkk (2014) menyatakan bahwa jika laporan keuangan dibuat atas dasar

metode konservatif hasilnya cenderung bias dan tidak mencerminkan keadaan

keuangan perusahaan sebenarnya. Ini dikarenakan prinsip konservatisme yang

lebih cepat mengakui kewajiban dan biaya serta lebih lambat mengakui aktiva dan

pendapatan. Kondisi seperti itu berarti bertentangan dengan empat karakteristik

kualitatif laporan keuangan, sehingga laporan keuangan tersebut dianggap tidak

berguna karena bersifat bias atau tidak menggambarkan kondisi perusahaan yang

sesungguhnya.

Menurut Sari dan Adhariani (2009), dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

ada beberapa metode yang menerapkan prinsip konservatisme, antara lain PSAK

No. 14 tentang pemilihan perhitungan biaya persediaan, yaitu persediaan yang

disajikan di neraca berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan dan nilai

realisasi bersih. Lalu PSAK No. 16 tentang aktiva tetap dan depresiasi (2007),

PSAK No. 19 tentang aktiva tidak berwujud dan amortisasi, PSAK No. 20 tentang

biaya riset dan pengembangan. Dalam pemilihan metode-metode yang

menerapkan prinsip konservatisme tersebut akan dapat berpengaruh langsung

terhadap nilai laba pada laporan keuangan.

Banyak penelitian yang telah dilakukan mengenai faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi konservatisme, namun hasil yang ditemukan masih banyak

beragam. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Sari dan

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

6

Adhariani (2009) yang menggunakan faktor-faktor seperti rasio leverage, yang

digunakan untuk menjelaskan debt covenant hypothesis pada teori akuntansi

positif.

Penelitian ini menambahkan dua variable independen mengenai struktur

kepemilikan dalam perusahaan dan hanya variable independen leverage yang

digunakan kembali dalam penelitian ini. Dua variable yang ditambahkan adalah

struktur kepemilikan manajerial dan struktur kepemilikan institusional dengan

alasan bahwa banyak faktor-faktor yang melatar belakangi digunakannya konsep

konservatisme dalam penyusunan laporan keuangan. Faktor-faktor tersebut dapat

dipengaruhi oleh pihak internal maupun pihak eksternal. Seperti yang dijelaskan

pada teori akuntansi positif, pihak internal dapat mempengaruhi hipotesis program

bonus, sedangkan pihak eksternal dapat mempengaruhi hipotesis perjanjian

hutang dan hipotesis biaya politik (Watts, 2003).

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan

judul sebagai berikut “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Konservatisme Akuntansi (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di BEI Tahun 2010-2017)”.

1.2 Perumusan dan Batasan Masalah

1.2.1 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan masalah

pada penelitian ini adalah:

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

7

1. Apakah rasio leverage berpengaruh terhadap penerapan konservatisme

akuntansi pada laporan keuangan perusahaan manufaktur?

2. Apakah struktur kepemilikan manajerial berpengaruh dalam penerapan

konservatisme akuntansi pada laporan keuangan perusahaan manufaktur?

3. Apakah struktur kepemilikan institusional berpengaruh dalam penerapan

konservatisme akuntansi pada laporan keuangan perusahaan manufaktur?

1.2.2 Batasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian ini agar mempunyai ruang lingkup dan arah

penelitian yang jelas, pembatasan masalah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI periode 2010-2017.

2. Penelitian ini hanya meneliti pengaruh rasio leverage, struktur kepemilikan

manajerial dan struktur kepemilikan institusional terhadap penerapan

konservatisme akuntansi.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang penulis kemukakan di atas, maka dapat

dijelaskan tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan bukti empiris bahwa:

1. Rasio leverage berpengaruh terhadap penerapan konservatisme akuntansi

pada laporan keuangan perusahaan manufaktur.

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

8

2. Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap penerapan konservatisme

akuntansi pada laporan keuangan perusahaan manufaktur.

3. Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap penerapan konservatisme

akuntansi pada laporan keuangan perusahaan manufaktur.

1.3.2 Manfaat Penelitian

1.3.2.1 Manfaat Teoritis

- Bagi akademisi dan peneliti, menambah pengetahuan, ilmu dan wawasan

mengenai prinsip konservatisme dan faktor-faktor yang mempengaruhi,

khususnya rasio leverage, kepemilikan manajerial dan kepemilikan

institusional.

- Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan

wawasan bagi mereka yang akan melakukan penelitian lebih lanjut

mengenai prinsip konservatisme dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

1.3.2.2 Manfaat Praktis

- Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan dan bukti

mengenai pengaruh rasio leverage, kepemilikan manajerial dan

kepemilikan institusional terhadap penerapan konservatisme akuntansi

pada laporan keuangan.

- Bagi calon investor dan kreditur, penelitian ini diharapkan menjadi

panutan dalam membuat keputusan berinvestasi dan memberikan pinjaman

dengan melihat laporan keuangan yang disajikan perusahaan, khususnya

nilai labanya, yaitu menggunakan prinsip konservatisme atau optimisme.

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

II. LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori keagenan (Agency Theory)

Teori keagenan (Agency Theory) adalah teori yang melandasi penelitian ini. Teori

ini dikemukakan oleh Jensen dan Meckling (1976) dalam Sari dan Adhariani

(2009) hubungan agensi muncul ketika satu orang atau lebih (principal)

mempekerjakan orang lain (agent) untuk memberikan suatu jasa dan kemudian

mendelegasikan wewenang dalam pengambilan keputusan kepada agent yang

bersangkutan. Dalam prakteknya manajer sebagai pengelola perusahaan tentunya

mengetahui lebih banyak informasi kondisi internal dan keberlangsungan prospek

masa depan perusahaan dibandingkan dengan investor. Sehingga sebagai

pengelola, manajer memiliki kewajiban memberikan informasi kepada investor

mengenai kondisi dalam perusahaan.

Menurut Jensen dan Meckling (1976) dalam Sari dan Adhariani (2009) teori

agensi ini menyatakan bahwa adanya pemisah antara pricipal dan agen yang akan

menimbulkan permasalahan agency karena pihak-pihak tersebut akan selalu

berusaha untuk memaksimalkan fungsi utilitasnya masing-masing. Dapat

disimpulkan teori ini mengindikasikan bahwa pihak-pihak pricipal dan agen

memiliki kepentingan mereka sendiri dalam menjalankan partik bisnisnya.

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

10

Dengan gambaran pihak principal mementingkan hasil keuangan perusahaan atas

dasar pengembalian uang investasi di dalam perusahaan, sedangkan pihak agency

mementingkan timbal balik seperti kompensasi atau gaji yang dapat terjadi dalam

hubungan keagenan.

Salah satu konflik keagenan adalah asimetri informasi. Asimetri informasi adalah

situasi saat dimana informasi yang dimiliki oleh pihak agen, yaitu manajemen

sebagai penyedia informasi lebih banyak dibandingkan dengan pihak prinsipal

atau investor sebagai pengguna informasi. Situasi seperti ini menjadi keuntungan

tersendiri bagi manajer untuk melakukan tindakan memaksimumkan utilitasnya

sesuai keinginan dan kepentingannya. Situasi ini juga akan menimbulkan

perbedaan tujuan dan preferensi risiko antara agen dan prisipal karena prinsipal

tidak dapat mengontrol dan tidak pernah tahu secara pasti bagaimana aktualisasi

kontribusi pihak agen akibat tidak mencukupinya informasi yang dimiliki

prinsipal. Menurut Scott (2009) terdapat dua macam asimetri informasi, yaitu:

1. Adverse selection

Advrese selection, yaitu bahwa para manajer serta orang-orang dalam lainnya

biasanya mengetahui lebih banyak tentang keadaan dan prospek perusahaan

dibandingkan dengan pihak luar. Dan mungkin terdapat fakta-fakta yang

tidak disampaikan kepada principal.

2. Moral hazard

Moral hazard,yaitu bahwa kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer

tidak seluruhnya diketahui oleh investor, pemegang saham, dan kreditor,

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

11

sehingga manajer dapat melakukan tindakan di luar pengetahuan pemegang

saham yang melanggar kontrak dan sebenarnya secara etika atau norma

mungkin tidak layak dilakukan.

Menurut Brigham, dan Houston (2014), hubungan keagenan dapat terjadi antara:

1. Pemegang saham dan manajer

Salah satu kemungkinan terjadi masalah keagenan disaat manajer suatu

perusahaan memiliki kepemilikan saham biasa kurang dari 100%

diperusahaan tersebut. Situasi ini menunjukan bahwa manajer tidak bisa

mendapatkan semua keuntungan dari usahanya. Lalu selanjutnya adalah

masalah yang menyangkut pengambilalihan saham dengan memanfaatkan

fasilitas kredit perseorangan tersebut atau laveraged buyout.

2. Pemegang saham dengan kreditur

Masalah keagenan dapat terjadi antara pemegang saham dengan kreditur.

Kreditur meminjamkan dana dengan melihat faktor-faktor yang menentukan

risiko arus kas karena hal tersebut sangat mempengaruhi keamanan utangnya.

Faktor-faktor yang dimaksud adalah tingkat dari resiko aktiva yang ada,

risiko penambahan aktiva dimasa depan, struktur modal perusahaan saat ini

dan perubahan struktur modal masa depan. Dengan begitu kreditur mendapat

kepemilikan sebagian dari arus laba perusahaan sebagai pembayaran bunga

dan pokok utang atau bahkan mendapat kepemilikan asset jika perusahaannya

bangkrut.

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

12

Atas uraian diatas mengenai teori agensi di atas, maka dapat dihubungkan antara

teori agensi dengan penelitian ini adalah apakah akan digunakan atau tidak prinsip

konservatisme akuntasi dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan oleh

manajer perusahaan. Dalam hubungan keagenan antara pemilik perusahaan

dengan manajer perusahaan dan manajer perusahaan dengan kreditur,

kemungkinan besar perusahaan akan memilih prosedur akuntansi yang dapat

meningkatkan laba yaitu prosedur optimisme atau dapat dikatakan tidak

menerapkan prinsip konservatisme akuntasi dalam laporan keuangan perusahaan

yang bersangkutan.

Tidak diterapkannya prinsip konservatisme akuntansi dikarenakan perhitungan

bonus yang akan diperoleh manajer dan pihak dalam lainnya dihitung dari nilai

laba yang diperoleh perusahaan. Lalu alasan lainnya adalah untuk menunjukan

kinerja perusahaan yang baik, dengan begitu perusahaan akan dengan mudah

meminjam dana kepada kreditur. Karena pada situasi laba yang tinggi kreditur

akan yakin bahwa perusahaan mampu menutup hutang-hutangnya dan

beranggapan perusahaan dapat mengurangi tingkat risiko utang tidak dibayarkan.

2.1.2 Teori Signal

Teori sinyal mengatakan bahwa pihak eksekutif perusahaan memiliki informasi

yang lebih baik mengenai perusahaannya dan akan terdorong untuk

menyampaikan informasi tersebut kepada calon pemilik modal agar harga saham

perusahaannya meningkat (Arsanto, 2017). Manajer memberikan informasi

melalui laporan keuangan bahwa mereka memakai kebijakan akuntansi

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

13

konservatisme yang menghasilkan laba lebih berkualitas karena prinsip ini

mencegah perusahaan melakukan tindakan membesar-besarkan laba dan

membantu pengguna laporan keuangan dengan menyajikan laba dan aktiva yang

tidak overstate. Jika kondisi keuangan dan prospek perusahaan baik, maka

manajer menyelenggarakan akuntansi konservatisme dan akuntansi liberal yang

tercermin dalam akrual dikresioner (akrual yang dapat di pengaruhi oleh

kebijakan yang dibuat manajemen, misalnya penentuan ketetapan kebijakan

pemberian kredit) untuk menyampaikan informasi privat mengenai kemampuan

perusahaan yang akan datang agar laba menjadi ukuran yang lebih dapat

dipercaya dan tepat waktu mengenai kinerja perusahaan kini dari pada

nondiskresioner (Hendrianto, 2012).

Hubungan dengan signalling theory yaitu laba dan aktiva bersih yang permanen

akan ditunjukkan melalui laporan keuangan yaitu dengan sinyal positif dari

manajemen kepada investor bahwa manajemen telah menerapkan konservatisme

akuntansi untuk menghasilkan laba yang berkualitas (Lestari, 2016). Investor

diharapkan dapat menerima informasi dari signall ini dan menilai perusahaan

dengan lebih baik.

2.2 Konservatisme Akuntansi

Konservatisme merupakan prinsip penyajian informasi keuangan dihadapkan pada

prinsip kehati-hatian, yakni terhadap pencatatan pendapatan dan biaya, maupun

pencatatan terhadap aktiva. Implementasi atas asas konservatisme yaitu jika

terdapat sesuatu yang dapat meningkatkan aktiva, tetapi belum terealisasi maka

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

14

kejadian itu belum boleh diakui. Jika terdapat sesuatu yang mengakibatkan

penurunan aktiva, walaupun belum terealisasi maka kejadian itu harus sudah

diakui (Nasir, Ilham, dan Yusniati, 2014). Konsep konservatisme digunakan untuk

mengurangi resiko dan penggunaan optimisme yang dilakukan oleh manajer

bersama dengan pemilik perusahaan secara berlebihan. Penggunaan

konservatisme secara berlebihan akan mengakibatkan kesalahan dalam penyajian

laba atau rugi periodiknya yang tidak dapat mencerminkan kondisi sebenarnya

perusahaan.

Prinsip konservatisme akuntansi setelah pengadopsian Internasional Financial

Reporting Standards (IFRS) sebagai pedoman dalam menyusun laporan keuangan

menjadi penolakan dan kritik. Indonesia mengadopsi IFRS secara penuh pada

tahun 2012. Prinsip yang digunakan untuk menyajikan laporan keuangan pada

perusahaan ialah fair value. Prinsip fair values tersebut yang menyebabkan tidak

sejalannya dengan konservatisme akuntansi. Prinsip fair value lebih menekankan

pada relevansi, sedangkan prinsip konservatisme lebih menekankan pada

reliabilitas. Prinsip konservatisme akuntansi dalam penerapan IFRS masih

dipertahankan di area tertentu. Standar pelaporan keuangan internasional secara

umum menyiratkan bahwa prinsip konservatisme tidak lagi diterapkan. Beberapa

contoh berikut yang dijelaskan oleh Juanda (2012) menunjukkan bahwa prinsip

konservatisme masih dipertahankan, diantaranya sebagai berikut :

1. Kompensasi kerugian piutang menyebabkan pengakuan piutang pajak

tangguhan. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

15

dikompensasi apabila besar kemungkinan laba kena pajak masa depan akan

memadai untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi.

Kriteria probabilitas (kemungkinan) merupakan kriteria kualitatif yang

bersifat subjektif, dimana dengan adanya kriteria subjective judgment terbuka

untuk menerapkan konservatisme.

2. Kapitalisasi biaya pengembangan. Salah satu syarat aset tak berwujud yang

timbul seperti biaya pengembangan diakui apabila memenuhi bagaimana aset

tak berwujud tersebut akan menghasilkan kemungkinan besar manfaat

ekonomi dimasa depan. Sebuah perusahaan memperbaharui estimasi

mengenai arus kas masa depan dari biaya pengembangan yang dikapitalisasi

mungkin ada efek sementara konservatisme yang mengarah pada penciptaan

cadangan tersembunyi yang kemudian dapat dibalik kembali (Reversed).

Konservatisme akuntansi tetap dilaksanakan dengan pengimplementasian IFRS.

Standar-standar IASB yang tidak merujuk secara eksplisit ke prinsip

konservatisme dengan alasan tidak sesuai dengan kerangka teoritis IFRS. Namun,

prinsip konservatisme tidak hilang hanya karena tidak ditekankannya dalam

standar. Adanya ketidakpastian maka akan tetap ada penerapan konservatisme

dalam penyajian laporan keuangan.

2.3 Rasio Leverage

Rasio leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar

aktiva yang dimilik perusahaan yang berasal dari hutang atau modal, sehingga

dengan rasio ini dapat diketahui posisi perusahaan dan kewajibannya yang bersifat

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

16

tetap pada pihak lain serta keseimbangan nilai aktiva tetap dengan modal yang

ada. Menurut Kasmir (2016:112) leverage merupakan rasio yang digunakan untuk

menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara

seluruh utang, termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna

untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditor) dengan

pemilik perusahaan. Dengan kata lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap

rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang.

Bagi bank (kreditor), semakin besar rasio ini, akan semakin tidak menguntungkan

karena akan semakin besar resiko yang ditanggung atas kegagalan yang mungkin

terjadi diperusahaan. Namun, bagi perusahaan justru semakin besar rasio akan

semakin baik. Sebaliknya dengan rasio yang rendah, semakin tinggi tingkat

pendanaan yang disediakan pemilik dan semakin besar batas pengamanan bagi

peminjam jika terjadi kerugian atas penyusutan atas penyusutan aktiva. Rasio ini

juga memberikan petunjuk umum tentang kelayakan dan risiko keuangan

perusahaan.

Rasio leverage ini digunakan dalam pengukuran debt convenant, yaitu suatu

perjanjian hutang jangka panjang. Rasio leverage adalah rasio tingkat hutang

perusahaan yang digunakan untuk membiyayai asset dengan maksud

memperbesar perusahaan dan menjadi pengukur keamanan para kreditur, seperti

bank atau lembaga pemberi pinjaman, untuk mengambil keputusan memberikan

pinjaman atau tidak. Menurut Sari dan Adhariani (2009), pembatas dari debt

covenant hypotesis adalah debt/equity hypotesis yang dapat dijelaskan dengan

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

17

menggunakan rasio leverage. Hipotesis tersebut dapat memperediksi manajer

akan meningkatkan laba dan aset atau memilih prosedur akuntansi yang optimis.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi kemungkinan perusahaan melanggar kontrak

hutangnya dan menghindari perusahaan dari biaya renegosiasi kontrak hutang.

Menurut Lo (2007) kreditur mempunyai suatu hak dalam mengetahui dan

mengawasi kegiatan operasional perusahaan jika perusahaan yang bersangkutan

mempunyai nilai hutang yang cukup tinggi. Dengan situasi seperti itu, asimetri

informasi terjadi antara kreditur dengan manajemen dapat berkurang dan manajer

tidak dapat melaporkan nilai laba secara overstatement. Alasan utamanya adalah

kreditur akan meminta manajer melakukan diterapkannya metode akuntansi

konservatif dalam laporan keuangan perusahaan tersebut, karena kreditur dapat

terlindungi dengan adanya metode konservatif.

2.4 Stuktur Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham oleh manajemen perusahaan

yang diukur dengan jumlah saham yang dimiliki oleh manajemen (Soraya dan

Harto, 2014). Pemilihan prinsip akuntansi ini pada dasarnya dipengaruhi oleh

manajer atau dengan kata lain kepemilikan manajer menentukan kebijakan dan

pilihan manajemen terhadap prinsip akuntansi termasuk konservatif. Salah satu

cara yang dapat dilakukan untuk menyelaraskan antara kepentingan pemilik dan

manajemen adalah dengan melibatkan manajemen dalam struktur kepemilikan

saham yang cukup besar (Ramadhoni, dkk. 2014).

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

18

Keputusan bisnis yang diambil manajer adalah keputusan untuk memaksimalkan

sumber daya perusahaan. Suatu ancaman bagi perusahaan jika manajer bertindak

untuk kepentingannya sendiri. Secara umum, pemegang saham dan manajer sama-

sama berkepentingan untuk memaksimalkan tujuannya. Masing-masing pihak

memiliki risiko terkait dengan pelaksanaan fungsinya. Manajer memiliki risiko

tidak ditunjuk lagi sebagai manajer jika gagal menjalankan fungsinya, sementara

pemegang saham memiliki risiko kehilangan modalnya jika salah memilih

manajer. Konflik yang terjadi antara pemegang saham dan pihak manajemen

tersebut di atas tentu akan berbeda jika dalam struktur kepemilikan saham

terdapat kepemilikan manajerial (Pambudi, 2017).

Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham perusahaan oleh manajer atau

dengan kata lain manajer tersebut sekaligus sebagai pemegang saham (Apriani,

2015). Perusahaan yang terdapat kepemilikan manajerial dan manajer dalam

perusahaan tersebut sekaligus pemegang saham mampu menyelaraskan

kepentingannya sebagai manajer dan pemegang saham. Namun, Hal ini akan

berbeda jika manajernya tidak sekaligus sebagai pemegang saham, kemungkinan

yang akan terjadi adalah manajer tersebut hanya mementingkan kepentingan

sendiri sebagai seorang manajer di perusahaannya. Kepemilikan manajerial akan

mensejajarkan kepentingan manajemen dengan pemegang saham, sehingga

manajer ikut merasakan secara langsung manfaat keuntungan dari keputusan yang

benar dan menanggung kerugian sebagai konsekuensi dari pengambilan keputusan

yang salah. Asumsi permasalahan keagenan akan hilang apabila seorang manajer

juga diposisikan sebagai seorang pemilik. Argumen tersebut mengindikasikan

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

19

mengenai pentingnya kepemilikan manajerial dalam struktur kepemilikan

perusahaan.

Kepemilikan saham oleh inside directors dan manajemen ini dapat berperan

sebagai fungsi monitoring dalam proses pelaporan keuangan, dan juga dapat

menjadi faktor pendorong dilakukannya ekspropriasi terhadap pemegang saham

minoritas (Septian, dkk. 2014). Namun, proporsi inside directors yang terlalu

tinggi juga tidak bagus untuk kemajuan perusahaan karena pemegang saham akan

kesulitan dalam mengendalikan tindakan manajer. Jika dikaitkan dengan nilai

perusahaan, struktur kepemilikan manajerial memiliki pengaruh terhadap insentif

manajerial dan nilai perusahaan. Struktur kepemilikan manajerial yang rendah

dapat mempengaruhi terhadap kemungkinan kecurangan yang dapat dilakukan

oleh manajer.

2.5 Struktur Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional adalah kepemiilkan saham perusahaan yang dimiliki

oleh institusi lain. Kepemilikan institusional menurut OJK merupakan proporsi

kepemilikan saham oleh lembaga keuangan. Dengan tingginya kepemilikan

institusional para investor akan mendapatkan kesempatan untuk mengontrol

perusahaan lebih optimal. Dan kepemilikan institusional dapat menurunkan

agency cost, karena dengan adanya monitoring yang efektif oleh pihak

institusional menyebabkan manajer akan berhati-hati dalam mengambil

keputusan.

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

20

Dengan adanya tingkat pengawasan tersebut dapat mendorong manajer lebih

fokus terhadap kinerja dari perusahaan, sehingga mengurangi perilaku yang

mementingkan diri sendiri. Kepemilikan institusional memiliki profesionalisme

yang tinggi dalam menganalisis informasi sehingga dapat menguji keandalan

informasi dan motivasi yang kuat untuk melaksanakan pengawasan lebih baik

didalam perusahaan.

Jensen and Meckling (1976) dalam Sari dan Adhariani (2009) menyatakan bahwa

kepemilikan institusional memiliki peranan yang penting dalam meminimalisasi

konflik keagenan yang terjadi diantara pemegang saham dengan manajer.

Keberadaaan investor institusional dianggap mampu mengoptimalkan

pengawasan kinerja manajemen dengan memonitoring setiap keputusan yang

diambil oleh pihak manajemen selaku pengelola perusahaan. Kepemilikan

institusional dianggap dapat memonitor kinerja perusahaan khususnya pada

kinerja keuangannya. Hal ini dapat meminimalisir terjadinya manipulasi

keuangan oleh manajer yang nantinya akan berpengaruh terhadap laba perusahaan

dimana tercermin pada laporan keuangan perusahaan. Jika investor institusional

mempunyai kepemilikan saham dalam jumlah yang besar, maka mempunyai hak

untuk mengawasi prilaku dan kinerja manajemen. Akan tetapi, investor cenderung

berharap investasi yang mereka tanamkan ke perusahaan mempunyai tingkat

return yang tinggi. Hal ini mendorong manajemen untuk melaporkan laba yang

yang tidak konservatif agar pembagian deviden tinggi. Selain itu, juga menarik

para calon investor baru untuk berinvestasi ke perusahaannya.

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

21

2.6 Ringkasan Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Rangkuman Penelitian Terdahulu

No Penulis Judul Variabel Kesimpulan

1 Almilia,

(2006)

Pengujian Size

Hypothesis dan Debt

Equity Hypothesis

yang mempengaruhi

tingkat Konservatisme

Laporan Keuangan

Perusahaan dengan

Tehnik Analisis

Multinominal Logit

- Size

- Risiko

Perusahaan

- Intensitas

Modal

- Rasio

Konsentrasi

- Debt to Total

Aset Ratio

Semakin kecil size

perusahaan, maka laporan

keuangan yang disajikan

cenderung konservatif.

Semakin tinggi debt to

total aset ratio, maka

laporan keuangan

semakin tidak konservatif

2 Wardhani

(2008)

Tingkat

Konservatisme

Akuntansi di

Indonesia dan

Hubungannya dengan

Karakteristik Dewan

Sebagai Salah Satu

Mekanisme Corporate

Governance

Komisaris

independen,

kepemilikan

manajerial, dan

keberadaan

komite audit

Keberadaan komite audit

berpengaruh terhadap

tingkat konservatisme

dengan ukuran akrual,

sedangkan kepemilikan

manajerial dan

independensi komisaris

tidak berpengaruh

3 Sari, dan

Adhariani

(2009)

Konservatisme

Perusahaan Di

Indonesia dan Faktor-

faktor yang

Mempengaruhinya

- Rasio Leverage

- Ukuran

Perusahaan

- Risiko

Perusahaan

- Intensitas

Modal

- Rasio

Konsentrasi

Industri

Leverage dan Risiko

perusahaan tidak

berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi,

Ukuran perusahaan dan

Intensitas Modal

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

konservatisme akuntansi.

4 Fatmariani

(2013)

Pengaruh Struktur

Kepemilikan, Debt

Covenantdan Growth

Opportunities

Terhadap

Konservatisme

Akuntansi Pada

Perusahaan

Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

- Struktur

- Kepemilikan

- Manajerial

- Debt Covenant

- Growth

- Opportunities

Struktur kepemilikan

Manajerial berpengaruh

negativ terhadap

konservatisme akuntansi,

Growth Oppurtunities

berpengaruh positif

terhadap konservatisme

Akuntansi, Debt covenant

tidak berpengaruh

terhadap konservatisme

akuntansi

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

22

No Penulis Judul Variabel Kesimpulan

5 Septian,

dkk.

(2014)

Pengaruh

Kepemilikan

Manajerial, Ukuran

Perusahaan, Debt

Covenant, dan Growth

Opportunities

Terhadap

Konservatisme

Akuntansi

- Kepemilikan

Manajerial

- Ukuran

Perusahaan

- Debt Covenant

- Growth

Opportunities

Kepemilikan manajerial

dan Ukuran perusahaan

Berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi,

sedangkan Debt covenant

dan Growth opportunities

tidak berpengaruh

terhadap konservatisme

akuntansi.

6 Sari dkk.

(2014)

Pengaruh Struktur

Kepemilikan

Institutional, Struktur

Kepemilikan

Manajerial, Struktur

Kepemilikan Publik,

Debt covenant dan

Growth Opportunities

Terhadap

Konservatisme

Akuntansi

- Struktur

Kepemilikan

Institutional

- Struktur

Kepemilikan

Manajerial

- Debt covenant

- Growth

Opportunities

Struktur kepemilikan

institutional dan Struktur

Kepemilikan manajerial

berpengaruh signifikan

terhadap konservatisme

akuntansi, sedangkan

Growth opportunities

tidak berpengaruh

terhadap konservatisme

akuntansi

7 Arsanto

(2017)

Pengaruh

Kepemilikan

Institusional,

Leverage, Political

Cost, Size, dan

Growth Terhadap

Konservatisme

Akuntansi

- Kepemilikan

- Institusional

- Leverage

- Political Cost

- Size

- Growth

Leverage dan size

berpengaruh positif,

sedangkan Kepemilikan

Institusional dan Political

cost tidak

berpengaruh

terhadap

konservatisme

Sumber: Jurnal dan Penelitian Terdahulu, 2019

2.7 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran digunakaan untuk menggambarkan hubungan pengaruh

antara variabel independen dengan variabel dependen. Berdasarkan tinjauan

teoritis, maka infomasi akuntansi dari laporan keuangan yang dapat digunakan

untuk melihat penerapan konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur

melalui leverage, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional. Ini lebih

jelasnya digambarkan seperti berikut ini:

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

23

Gambar 2.1 Rancangan Kerangka Pemikiran

2.8 Pengembangan Hipotesis Penelitian

2.8.1 Rasio Leverage terhadap Konservatisme Akuntansi

Leverage menunjukan seberapa besar aset perusahaan yang dibiayai oleh hutang

dan merupakan indikasi tingkat keamanan dari para kreditur. Jika perusahaan

telah diberi pinjaman oleh kreditur, maka kreditur secara optimis mempunyai

kepentingan terhadap keamanan dana yang telah dipinjamkan ke perusahaan dan

diharapkan dapat menghasilkan keuntungan.

Lo (2007) menyatakan jika perusahaan mempunyai hutang yang tinggi, maka

kreditur juga mempunyai hak untuk mengetahui dan mengawasi jalannya kegiatan

operasional persusahaan. Dengan demikian asimetri informasi antara kreditur

dengan perusahaan berkurang karena manajer tidak dapat menyembunyikan

informasi keuangan yang mungkin akan dimanipulasi dan melebih-lebihkan aset

yang dimiliki. Semakin tinggi tingkat leverage, maka semakin besar kemungkinan

konflik yang akan muncul antara pemegang saham dan pemegang obligasi yang

H3

Variabel Dependen

H1

H2

Leverage

Struktur Kepemilikan

Manajerial

Stuktur Kepemilikan

Institusional

Variabel Independen

Konservatisme

Akuntansi

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

24

pada akhirnya mempengaruhi permintaan kontraktual terhadap akuntansi yang

konservatif (Ahmed dan Duellman, 2007), hipotesis yang dapat diajukan adalah:

H1: Rasio leverage berpengaruh positif terhadap penerapan konservatisme

akuntansi

2.8.2 Struktur Kepemilikan Manajerial terhadap Konservatisme Akuntansi

Kepemilikan manajerial mensejajarkan kepentingan antara manajemen dengan

pemegang saham. Dengan adanya kepemilikan manajerial dalam perusahaan

diharapkan mampu membuat manajemen bekerja lebih giat dan bertindak hati-hati

terhadap keputusan yang akan diambilnya. Adanya proporsi kepemilikan saham

oleh manajer akan menggandakan posisi sebagai manajer dan juga sebagai

pemegang saham. Menurut Apriani (2015), plan bonus hypotesis dalam possitive

accounting theory menyatakan bahwa manajer akan bertindak seiring dengan

bonus yang akan diberkan kepadanya. Jika target laba perusahaan tercapai, maka

bonus akan diberikan kepada manajemen perusahaan oleh pemilik atau pemegang

saham perusahaan. Maka dari itu pelaporan keuangan perusahaan yang dilakukan

oleh pihak manajemen akan cenderung konservatif, karena manajemen

menginginkan tingkat laba yang lebih tinggi dengan manajemen laba, yang

mungkin dilakukan agar mendapatkan bonus dari perusahaan dari laba yang telah

dihasilkan.

Namun jika kepemilikan manajer lebih banyak dibandingkan para investor lain,

maka manajemen cenderung melaporkan laba yang lebih konservatif. Karena rasa

memiliki manajer terhadap perusahaan itu cukup besar, maka manajer

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

25

berkeinginan untuk mengembangkan dan memperbesar perusahaan daripada

mementingkan bonus yang diberikan atas target laba yang dapat dicapai. Dengan

metode konservatif, maka akan terdapat cadangan yang tersembunyi dengan

nominal yang cukup besar untuk dapat meningkatkan jumlah investasi

perusahaan. Aset yang diakui dengan nilai terendah, ini menunjukan bahwa nilai

pasar lebih besar daripada nilai buku. Hal ini akan dapat mengindikasikan bahwa

investor dan pasar menilai positif dari hal ini. Dari uraian diatas, maka dapat

disimpulkan hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah:

H2: Struktur kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap penerapan

konservatisme akuntansi

2.8.3 Struktur Kepemilikan Institusional terhadap Penerapan

Konservatisme Akuntansi

Fala (2007) menyatakan bahwa investor institusional mempunyai investasi ekuitas

yang cukup besar, sehingga ia akan mengawasi kinerja dan prilaku manajer

dengan lebih ketat. Jika investor institusional mempunyai saham dengan jumlah

yang cukup besar, maka mereka mempunyai hak untuk mengawasi kinerja dan

prilaku manajemen di perusahaan yang bersangkutan.

Investor cenderung berharap investasi yang mereka tanamkan di dalam

perusahaan aman dan akan menghasilkan tingkat return yang tinggi, dengan

semakin tingginya laba yang diperoleh perusahaan. Hal ini akan mendorong

manajemen untuk melaporkan kondisi keuangan perusahaan dengan prinsip yang

cenderung tidak konservatif, karena akan menghasilkan laba yang tinggi, dengan

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

26

hal itu maka deviden tunai yang dibagikan ke investor akan tinggi nilainya. Selain

itu juga akan menarik para calon investor baru untuk berinvestasi ke perusahaan

yang bersangkutan. Sari dkk (2014) menyatakan kepemilikan institusional akan

memiliki kemampuan untuk mengendalikan pihak manajemen dengan cara

memonitoring secara efektif sehingga mengurangi tindakan manajemen

melakukan manajemen laba. Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah:

H3: Struktur kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap penerapan

konservatisme akuntansi

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Sampel dan Data Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI pada tahun 2010-2017 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability

sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang

sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel

(Sugiono, 2016). Dalam penelitian ini perusahaan yang menjadi sampel dipilih

berdasarkan Purposive Sampling (kriteria yang dikehendaki). Kriteria sampel

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari

tahun 2010-2017.

2. Perusahaan manufaktur yang selama tahun penelitian tidak mengalami

delisted.

3. Perusahaan manufaktur yang secara lengkap mempublikasikan laporan

keuangan selama tahun penelitian 2010-2017.

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

28

4. Perusahaan manufaktur yang memiliki data mengenai kepemilikan

manajerial dan kepemilikan institusional selama tahun penelitian 2010-

2017.

5. Laporan keuangan dinyatakan dalam mata uang rupiah, dikarenakan

penelitian dilakukan di Indonesia maka laporan keuangan yang digunakan

adalah yang di nyatakan dalam rupiah

Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder, karena data diperoleh

secara tidak langsung atau melalui media perantara. Data penelitian didapat dari

Dari Website pasar modal (www.idx.co.id), dan situs perusahaan yang

bersangkutan.

3.2 Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang terbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik simpulan (Sugiyono, 2016). Variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu:

3.2.1 Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan atau

dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen pada penelitian ini

adalah konservatisme akuntansi. Menurut Sari dan Adhariani (2009),

cepat, mengakui pendapatan dan untung lebih lambat, menilai aktiva dengan nilai

yang rendah, dan kewajiban dengan nilai tertinggi, untuk mengukur

konservatisme akuntansi adalah konsep yang mengakui biaya dan rugi lebih

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

29

konservatisme akuntansi dalam penelitian ini digunakan ukuran berbasis

conservatisme accrual model Zhang (2008). Konservatisme akrual model zhang

ini diperoleh melalui pengurangan antara net income dengan cash flow dan dibagi

total aset yang kemudian dikalikan (-1). Semakin tinggi nilai conservatisme

accrual menunjukkan semakin tinggi pula konservatisme yang diterapkan. Proksi

yang digunakan untuk menghitung konservatisme akuntansi menurut Zhang

(2008) adalah sebagai berikut :

𝐶𝑂𝑁 =NIit − CFOit

TAit X (−1)

Sumber: Zhang (2008)

Dimana:

CONit = Conservatisme untuk perusahaan i pada periode t

NIit = Net income ditambah dengan depresiasi dan amortisasi untuk perusahaan

i pada periode t (Net income dapat diperoleh dari laporan laba rugi)

CFOit = Cash flow dari kegiatan operasional untuk perusahaan i pada periode t

(diperoleh dalam laporan arus kas konsolidasian pada aktivitas operasi

pada laporan keuangan perusahaan)

TAit = Total asset untuk perusahaan i pada periode t (diperoleh dalam laporan

posisi keuangan pada laporan keuangan perusahaan)

3.2.2 Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahanya atau timbulnya variabel dependen / terikat (Sugiono, 2016).

Variable independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

30

1. Leverage

Rasio leverage merupakan rasio hutang yang dapat digunakan untuk

menunjukan berapa besar sebuah perusahaan menggunakan hutang dari luar

untuk membiayai operasinya. Proksi rasio leverage yang digunakan dalam

penelitian didalam ini adalah total hutang dibagi dengan total aset, sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Adhariani (2009).

𝐿𝑒𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 =total hutang

total aset

2. Kepemilikan Manajerial

Struktur kepemilikan manjerial merupakan persentase jumlah saham yang

dimiliki pihak manajemen (direksi, komisaris dan karyawan) dalam

perusahaan dari seluruh jumlah saham yang beredar. Jadi dalam struktur

kepemilikan manajerial lebih tinggi dibandingkan dengan pihak publik atau

institusional, maka perusahaan akan cenderung menggunakan metode

akuntansi yang konservatif. Perhitungan kepemilikan manajerial dengan cara

membagi jumlah saham yang dimiliki oleh manajemen dengan jumlah saham

yang beredar sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fatmariani (2013)

dengan rumus yang digunakan sebagai berikut:

Kepemilikan manajerial =∑ saham yang dimiliki manajerial

∑ saham beredar

3. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional memiliki kemampuan mengendalikan pihak

manajemen dengan cara proses monitoring dan pengawasan secara efektif

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

31

sehingga menggurangi tindakan pihak manajemen melakukan manajemen

laba. Kepemilikan institusional diukur menggunakan rumus:

Kepemilikan Institusional =∑ saham yang dimiliki perusahaan

∑ saham beredar

Sumber: Arsanto (2017)

3.3 Metode Analisis Data

3.3.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan deskripsif

atau variabel-variabel penelitian. Statistik deskriptif akan memberikan gambaran

atau deskrepsi umum dari variabel penelitian mengenai nilai rata-rata (mean),

standar deviasi, maksimum, minimum, sum. Pengujian ini dilakukan untuk

mempermudah dalam memahami variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian.

3.3.2 Uji Asumsi Klasik

Analisis regresi perlu dilakukan pengujian asumsi klasik agar hasil analisis

regresi dapat memenuhi kriteria best, linear dan supaya variabel independent

sebagai estimator atas variabel dependent tidak bias. Uji asumsi klasik dalam

penelitian ini terdiri atas uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji

multikolinearitas.

3.3.2.1 Uji Normalitas Data

Ghozali (2013) menyebutkan bahwa uji normalitas adalah untuk untuk menguji

apakah dalam model regresi variabel independent dan dependent memiliki distrik

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

32

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau

mendekati normal. Untuk mengetahui normal atau tidak maka dilakukan uji

normalitas menurut Kolmogrof Smirnov satu arah dan analisis grafik Smirnov

menggunakan tingkat kepecayaan 5 %. Sebagai dasar pengujian keputusan normal

atau tidak yaitu:

a. Z hitung > Z tabel maka distribusi populasi tidak normal

b. Z hitung < Z tabel maka distribusi populasi normal.

3.3.2.2 Uji Heteroskedastik

Ghozali (2013) menjelaskan bahwa autokorelasi merupakan korelasi antara

anggota observasi yang disusun menurut waktu dan tempat. Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi autokorelasi. Metode pengujian menggunakan uji

Durbin-Watson (DW test).

3.3.2.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan dengan uji korelasi antara variabel-variabel

independen dengan korelasi sederhana. Menurut Ghozali (2013) uji ini dilakukan

untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel imdependent dimana model regresi yang baik tidak terjadi ortogonal.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dalam regresi adalah

dengan menganalisis korelasi variabel-variabel independent. Jika antara variebel

ada korelasi yang cukup tinggi (> 0,90) maka hal ini menunjukkan indikasi

multikolinearitas dengan menunjukan nilai tolerance dan variance inflation

factors (VIF).

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

33

3.3.3 Analisis Regresi

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif (dalam skala

angka) dengan alat analisis regresi, Metode regresi dilakukan terhadap model

yang diajukan oleh peneliti menggunakan program SPSS untuk memprediksi

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Berdasarkan

rumusan masalah dan kerangka pemikiran teoritis yang telah diuraikan

sebelumnya, maka model penelitian yang dibentuk adalah sebagai berikut:

CON = a+ βLEV+ βMJR + βINS+ et

Keterangan :

CON : Konservatisme akuntansi

LEV : Leverage

MJR : Kepemilikan manajerial

INS : Kepemilikan institusional

et : Error term

a : Konstanta dari persamaan regresi

β : Koefisien persamaan regresi

3.3.4 Pengujian Hipotesis

3.3.4.1 Uji Koefisen Determinasi (R2)

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan varian variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah

nol atau satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi varian

variabel dependen (Ghozali, 2013). Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

34

memprediksikan varian variabel dependen. Bila terdapat nilai adjusted R2 bernilai

negatif, maka adjusted R2 dianggap nol.

3.3.4.2 Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas/ independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Keputusan menolak atau menerima H0 sebagai berikut:

a. Jika t hitung > t kritis, maka H0 ditolak

b. Jika t hitung < t kritis, maka H0 diterima.

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji prinsip konservatisme dan faktor-faktor

yang mempengaruhi, khususnya rasio leverage, kepemilikan manajerial dan

kepemilikan institusional. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2017 di Bursa Efek Indonesia, sampel

penelitian sebesar 56 perusahaan. Berdasarkan uraian pada pembahasan, maka

penulis menarik beberapa kesimpulan bahwa:

1. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa variabel rasio leverage

berpengaruh secara positif terhadap penerapan konservatisme akuntansi pada

laporan keuangan perusahaan manufaktur. Sehingga hipotesis yang

menyatakan “Rasio leverage berpengaruh positif terhadap penerapan

konservatisme akuntansi”, didukung.

2. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa variabel kepemilikan

manajerial berpengaruh secara positif terhadap penerapan konservatisme

akuntansi pada laporan keuangan perusahaan manufaktur. Sehingga hipotesis

yang menyatakan “kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap

penerapan konservatisme akuntansi”, didukung.

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

50

3. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa variabel struktur

kepemilikan institusional mempunyai pengaruh negatif penerapan

konservatisme akuntansi. Sehingga hipotesis yang menyatakan “Struktur

kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap penerapan

konservatisme akuntansi”, didukung.

5.2 Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel independen sehingga

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen

masih terbatas karena masih banyak variabel independen lainnya yang

mampu menjelaskan variabel dependen.

2. Penelitian ini masih terbatas pada penerapan prinsip konservatisme akuntansi

yang tidak membandingkan prinsip konservatisme akuntansi baik sebelum

maupun sesudah konvergensi IFRS (Internasional Financial Reporting

Standars).

5.3 Saran

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan lebih banyak variabel

bebas yang diduga berpengaruh terhadap penerapan prinsip konservatisme

akuntansi.

2. Melakukan penelitian dengan membandingkan penerapan prinsip

konservatisme akuntansi baik sebelum maupun sesudah IFRS (Internasional

Financial Reporting Standars).

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

DAFTAR PUSTAKA

Ahmed, Anwer S. dan Duellman, Scott. 2007. Accounting Conservatism and

Board of Director Characteristic: An empirical analysis. Journal of

Acounting and Economics. State University of New York. Binghamton.

Alfina, Yeni. 2006. Creative Accounting: Ditinjau dari Teori Akuntansi Positif

dan Teori Keagenan. Jurnal Mandiri. Vol. 9. Hal 45-54.

Almilia, Luciana Spica. 2006. Pengujian Size Hypothesis dan Debt Equity

Hypothesis yang mempengaruhi tingkat Konservatisme Laporan

Keuangan Perusahaan dengan Tehnik Analisis Multinominal Logit.

Jurnal Bisnis dan Akuntansi, vol. 7 Hal 1-23.

Apriani, Meri. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konservatisme

Akuntansi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI (2008-

2011). Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Vol.2, No.1, Hal. 1-

15.

Ardina, Ayu Martaning Yogi dan Indira Januarti. 2012. “Penggunaan Perspektif

Positive Accounting Theory terhadap Konservatisme Akuntansi di

Indonesia”. Journal of Accounting. Universitas Diponegoro. Semarang.

Arsanto, Yoga Azif. 2017. Pengaruh Kepemilikan Institusional, Leverage,

Political Cost, Size, dan Growth Terhadap Konservatisme Akuntansi.

Jurnal Universitas Negeri Surabaya. Vol. 5, No. 2, Hal. 1-20.

Astarini, Dwi. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan

Perusahaan Terhadap Konservatisme Akuntansi. Jurnal Ekonomi.

Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Jakarta.

Basu, Sudipta. 1997. The Conservatism Principle and the Asymmetric

Timeliness of Earnings. Journal of Accounting and Economics 24

(1997) 3-37. New York.

Belkaoui, Ahmad Riahi. 2011. Teori Akuntansi, Edisi 5 Buku 1, terjm. Ali Akbar

Yulianto dan Risnawati Dermauli. Jakarta: Salemba Empat.

Boediono, Gideson SB. 2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme

Coorporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan

Menggunakan Analisis Jalur”. SNA VIII. Solo.

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

Christiawan, Y. J. dan J. Tarigan. 2007. Kepemilikan Manajerial: Kebijakan

Hutang, Kinerja, dan Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan,

Volume 9, No.1. Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra. Surabaya.

Fahmi, Irham. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Alfabeta. Bandung

Penilaian Ekuitas Perusahaan Dimoderasi oleh Corporate Governance.

SNA X. Unhas Makasar.

Fatmariani. 2013. Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Debt Covenant,

dan Growth Oppurtunities Terhadap Konservatisme Akuntansi pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Vol. 1, No. 1, Hal. 1-20.

Ghozali dan Chariri, 2007. Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit Undip.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivivariate dengan Program SPSS.

Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hanafi, Mamduh M., dan Halim, Abdul. 2014. Analisis Laporan Keuangan.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Harahap,S.S, 2014. Teori Akuntansi Edisi Revisi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Hendrianto. 2012. Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan dan Konservatisme

Akuntansi di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi Fakultas Bisnis

Unika Widya Mandala. Vol. 1, No. 3 , Hal. 62-66.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2014. Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.1:

Jakarta : Salemba Empat.

Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kiryanto dan Edy Suprianto. 2006. Pengaruh Moderasi Size terhadap Hubungan

Laba Konservatisma dengan Neraca Konservatisma. SNA IX. Padang.

Klein, A. and Marquardt, 2000. Can Economic Factors Explain the Rise in

Accounting Losses Over Time?. Working Papers. Stern School of

Business

Lara, J. M. Garcia., Beatriz Garcia Osma dan Fernando Penalva. 2005. Board of

Directors’ Characteristics and Conditional Accounting Conservatism:

Spanish Evidence”. European Accounting Review. Spain.

Lestari, Masyitah Suci. 2016. Pengaruh Kepemilikan Institusional, Leverage,

Political Cost, Size, dan Growth Terhadap Konservatisme Akuntansi.

Jurnal STIE Perbanas Surabaya. Vol. 5, No. 3,Hal. 1-15.

Fala, Dwi Yana AmaliaS. 2007. Pengaruh Konservatisma Akuntansiterhadap

Page 56: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

Lo, Kin. 2007. Earnings Management and Earnings Quality. Journal of

Accounting an Economics, 2007, p.1-8. The University of British

Columbia.

Martono, dan Harjito, D. A.. 2014. Manajemen Keuangan. Edisi 3. EKONOSIA

Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.Yogyakarta

Oktadella, Dewanti. 2011. Analisis Corporate Governance terhadap Integritas

Laporan Keuangan. Jurnal. Universitas Diponogoro. Semarang.

Pambudi, Januar Eky. 2017. Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Debt

Covenant Terhadap Konservatisme Akuntansi. Jurnal Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Tangerang. Vol. 1, No. 1, Hal. 88-

110.

Ramadhoni, Yogie, Zirman dan Mudrika. 2014. Pengaruh Tingkat Kesulitan

Keuangan Perusahaan, Resiko Litigasi, Struktur Kepemilikan Manajerial,

dan Debt Covenant Terhadap Konservatisme Akuntansi. Jurnal Fakultas

Ekonomi Universitas Riau.Vol. 1, No. 2, Hal 1-20.

Sari, Cynthia dan Adhariani, Desi. 2009. Konservatisme Perusahaan Di Indonesia

dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Bisnis dan Ekonomi.

STIE Perbanas. Surabaya

Sari, Dewi Nadia, Yusralaini dan Al-Azhar L. 2014. Pengaruh Struktur

Kepemilikan Institutional, Struktur Kepemilikan Manajerial, Struktur

Kepemilikan Publik, Debt covenant dan Growth Opportunities Terhadap

Konservatisme Akuntansi. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Vol.

1, No. 2, Hal. 1-15.

Scott, William R, 2009. Financial Accounting Theory. Fifth Edition. Canada

Prentice Hall.

Septian, Ardo dan Yane Devi Anna. 2014. Pengaruh Kepemilikan Manajerial,

Ukuran Perusahaan, Debt Covenant, dan Growth Opportunities Terhadap

Konservatisme Akuntansi. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Telkom.Vol 1, No. 3, Hal. 452-469.

Soraya, Intan dan Harto, Puji. 2014. Pengaruh Konservatisme Akuntansi

Terhadap Manajemen Laba dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai

Variabel Pemoderasi. Jurnal Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Diponegoro. Vol. 3, No.3, Hal 1-11.

Suaryana, Agung. 2008. Pengaruh Konservatisme Laba terhadap Koifisien

Respon Laba. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis. Vol. 3 No. 1. Universitas

Udayana.

Page 57: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/61400/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-18 · mengelola sumber daya perusahaan. Seperti yang dikatakan

Suharli, M. 2014. Akuntansi dan Pelaporan Keuangan untuk Perusahaan Jasa.

http:/bisindo.com diakses 8 Agutus 2018

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

CV. Alfabeta.

Susiana dan Herawaty. 2007. Analisa Pengaruh Independensi, Mekanisme

Corporate Governance, Kualitas Audit terhadap Integritas Laporan

Keuangan. SNA X. Unhas.

Wardhani, Ratna. 2008. Tingkat Konservatisme Akuntansi di Indonesia dan

Hubungannya dengan Karakteristik Dewan Sebagai Salah Satu

Mekanisme Corporate Governance. Jurnal Fakultas Ekonomi.

Universitas Indonesia.

Watts, R. L. 2003. Conservatism in Accounting. part I: explanations and

implications. Accounting Horizons. University of Rochester.

Rochester.

Wulandini, Dwinita dan Zulaikha. 2012. Pengaruh Karakteristik Dewan

Komisaris Dan Komite Audit Terhadap Tingkat Konservatisme Akuntansi.

Journal. Vol 1, No. 2. Hal 1-14. Universitas Diponegoro.

Zhang, Jieying. 2008. The Contracting Benefits of Accounting Coservatism to

Lenders and Borrowers. Journal of Accounting and Economics, Vol. 45, Hal

27-54. University of Southern California. USA.

____www.google.co.id