analisis industri makanan dan minuman majik

11
ANALISIS INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN ANGGOTA KELOMPOK HERMAN YUDI SAPUTRA 041211331038 MARTINUS BOLENG 041211331051 ILHAM ADDINA MOCHTAR 041211331082 M. ABDURROCHIM 041211333008 M. NIZAR FIRMANSYAH 041211333019 M.HAFIZ ALFARISI 041211333024

Upload: abdu-rochim

Post on 08-Jul-2016

188 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

manajemen strategik

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Industri Makanan Dan Minuman Majik

ANALISIS INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMANANGGOTA KELOMPOKHERMAN YUDI SAPUTRA 041211331038MARTINUS BOLENG 041211331051ILHAM ADDINA MOCHTAR 041211331082M. ABDURROCHIM 041211333008M. NIZAR FIRMANSYAH 041211333019M.HAFIZ ALFARISI 041211333024  

Page 2: Analisis Industri Makanan Dan Minuman Majik

Pengertian

Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa. Industri makanan, minuman dan susu sendiri adalah industry yang mengolah bahan mentah atau barang menjadi barang jadi yang berupa makanan dan minuman

Page 3: Analisis Industri Makanan Dan Minuman Majik

Industri makanan dan minuman (mamin) nasional memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri mamin nasional. Pada triwulan I tahun 2015, pertumbuhan industri mamin nasional mencapai 8,16% atau lebih tinggi dari pertumbuhan industri non migas sebesar 5,21%. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 4,71%. Di samping itu, kontrbusi besar industri mamin nasional terlihat dari sumbangan nilai ekspor yang terus naik mencapai USD456,6 juta pada Januari 2015,dibandingkan nilai ekspor pada januari 2014 sebesar USD 411,5 juta.

Page 4: Analisis Industri Makanan Dan Minuman Majik

Sifat dan Unsur

Contoh bahan-bahan yang digunakan dalam industri makanan,minuman. Industri Makanan : Tepung (Terigu, Gandum, Kanji, Beras, dll.),

Pemanis, Zat tambahan bahan pangan (Pengawet, Pewarna, Nutrisi Tambahan,dll.)

Industri Minuman : Air, Pemanis, Pengawet, Pewarna,dll.

Page 5: Analisis Industri Makanan Dan Minuman Majik

Permasalahan Industri Makanan dan Minuman Bahan baku

investasi industri makanan pada awal 2015 sudah mencapai US$ 151 juta. Pencapaian ini dinilai bisa menempatkan Indonesia sebagai raksasa industri makanan dan minuman di Asia Tenggara. , hingga saat ini, industri makanan nasional ternyata masih menghadapi kendala dalam ketersediaan bahan baku. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan-Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi S. Lukman, mengatakan pasokan bahan baku ini menjadi batu sandungan bagi industri makanan Tanah Air untuk menguasai pasar ASEAN. Syarat untuk menjadi industri makanan yang dapat menguasai pasar adalah kepastian pasokan bahan baku. Sementara itu, di Indonesia, pengusaha makanan masih sangat bergantung pada pasokan bahan baku impor.

Page 6: Analisis Industri Makanan Dan Minuman Majik

Analisis SWOT KekuatanKekuatan industri makanan minuman di tanah air bukan hanya karena ditopang pasar domestik tapi juga karena kemampuan mengekspor. Terbukti dari kinerja ekspor yang meningkat. Jika pada 2013 tercatat sebesar 5,38 miliar dolar AS maka pada tahun 2014 menguat menjadi 5,51 miliar dolar AS. Sebaliknya, nilai impor produk makanan minuman justru menurun dari 5,80 miliar dolar AS menjadi 5,76 miliar dolar AS.

Kelemahan1. Ketersediaan bahan baku hasil pertanian lebih difokuskan untuk

pemenuhan kebutuhan pangan langsung2. Volume pasokan bahan baku hasil pertanian dalam negeri yang terbatas,

diperparah dengan kondisi mutu yang tidak seragam dan jaminan pengiriman yang tidak menentu serta harga yang lebih mahal.

3. Belum berkembangnya industri pascapanen untuk memasok kebutuhan bahan baku industri hilir makanan dan minuman.

4. Higienitas perorangan dan sanitasi pengolahan baik untuk industri makanan dan minuman skala menengah dan besar maupun skala rumah tangga.

Page 7: Analisis Industri Makanan Dan Minuman Majik

Peluang investasi makanan dan minuman di Indonesia. Menteri perindustrian menyampaikan bahwa sumber daya alam Indonesia menempati peringkat atas di dunia, seperti kelapa sawit, rumput laut, kelapa, perikanan, kopi, dan coklat. Kondisi ini mendorong pertumbuhan industri di Indonesia. Kinerja industri nasional pada tahun 2014 cukup menggembirakan, khususnya industri makanan dan minuman dengan kontribusi 20% pada tahun 2014.

TantanganTantangan industri makanan dan minuman di tanah air adalah bahan bakunya yang kebanyakan di dapatkan secara impor, hal ini membuat naiknya biaya produksi dikarenakan pelemahan mata uang rupiah yang kondisinya tidak pasti.

Page 8: Analisis Industri Makanan Dan Minuman Majik

Persaingan dalam Industri Makanan dan Minuman

Perusahaan-perusahaan besar memang dominan (di industri). Karena 85% omzet di industri makanan dan minuman berasal dari perusahaan menengah dan besar. Lain halnya dengan UKM, kontribusi omzet masih kecil, yaitu hanya sekitar 15%. Tentunya dengan kondisi seperti ini, daya saing perusahaan-perusahaan besar masih lebih kuat. Ini tidak bisa dihindari, karena di negara mana pun juga seperti itu.

Page 9: Analisis Industri Makanan Dan Minuman Majik

Strategi Bersaing Menurut Porter DiferensiasiStrategi diferensiasi pada produk makanan dan minuman sudah sering kita jumpai di pasaran. Baik itu diferensiasi pada olahan makanan dan minuman ataupun kemasannya. Seperti contohnya pada produk keripik singkong, PT. Maicih Inti Sinergi cukup berani untuk memasukkan cita rasa pedas dalam produknya sehingga kripik maicih pun beberapa tahun lalu menjadi salah satu produk makanan yang paling banyak dicari masyarakat. Low CostBersaing dengan menggunakan biaya yang relative rendah disbanding pesaingnya. Produsen minuman soda Big Cola merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan strategi ini. Meskipun memilih segmen pasar yang sama, Big Cola mampu menjual minuman soda dengan harga yang lebih murah dibandingkan produsen lain seperti Pepsi ataupun Coca Cola. Big Cola mampu menjual minuman soda yang lebih murah karena mereka menggunakan bahan – bahan local dan diawal kemunculannya untuk menghemat biaya pemasaran mereka tidak melakukan pemasaran melalui iklan di media cetak ataupun elektronik melainkan sengaja membuang botol kemasannya ke tempat sampah agar produknya dilihat orang.

Page 10: Analisis Industri Makanan Dan Minuman Majik

FokusDalam strategi ini, perusahaan memusatkan usahanya untuk melayani sebagian kecil segmen pasar dan tidak melayani pasar secara luas. Seperti produk Anmum yang hanya ditujukan sebagai susu untuk ibu hamil.

Page 11: Analisis Industri Makanan Dan Minuman Majik

Terimakasih