analisis jaringan komunikasi

6

Click here to load reader

Upload: fadli-nasution

Post on 21-Jun-2015

5.751 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

analisis jaringan komunikasi sangat diperlukan untuk mengidentifikasi maslah yang ada komunikasi kelompok

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis jaringan komunikasi

Metode Penelitian Komunikasi 1

Kuliah 11

ANALISIS JARINGAN KOMUNIKASIPengertian dan Ciri Khusus

Analisis Jaringan Komunikasi adalah suatu metode penelitian untuk mengidentifikasikan struktur komunikasi dalam suatu sistem, di mana data hubungan mengenai arus komunikasi dianalisis dengan menggunakan beberapa tipe hubungan-hubungan korelasional sebagai unit-unit analisis. Tipe hubungan dalam Analisis Jaringan bukanlah analisis monadic (individu), tetapi dyadic (2 orang) atau lebih.

Perkembangan analisis jaringan komunikasi dapat diringkas sebagai perjalanan awal 3 model. Pertama, model komunikasi linear. Kedua, kritik terhadap model komunikasi linear. Ketiga, model komunikasi konvergensi. Model komunikasi linier dikembangkan oleh Shannon and Weaver (1949) melalui bukunya: The Mathematical Theory of Communication. Menurut pandangan linier, komunikasi adalah kegiatan penyampaian informasi dari sumber kepada komunikan melalui sarana tertentu, yang menimbulkan efek. Dengan demikian, komunikasi bersifat satu arah (dari komunikator ke komunikan), dan efek selalu didapatkan oleh komunikan. Kritik terhadap model linear terutama berisi pandangan kritis bahwa dalam setiap komunikasi komunikator dan komunikan adalah 2 pihak yang aktif, dan melakukan tukar-menukar informasi untuk tujuan saling pengertian bersama. Kesamaan pada satu tujuan bersama ini disebut konvergensi. Ada satu daerah ‘tumpang-tindih’ antara komunikator dan komunikan dalam proses komunikasi atau penggunaan informasi bersama. Konvergensi antara satu orang dengan orang lain tidak pernah lengkap dan sempurna, dan di sanalah terjadinya proses konvergensi yang bersifat dinamis.

Analisis jaringan komunikasi merupakan salah satu pendekatan dari penelitian yang mempelajari perilaku manusia berdasarkan pendekatan model komunikasi konvergens. Masalah-masalah pckok yang ditanyakan oleh peneliti komunikasi berubah dari "apa efek komumkasi" kepada apa yang dilakukan manusia dalam berkomunikasi (Setiawan 1983).Rogers dan Kincaid (1981) menegaskan bahwa analisis jaringan komunikasi merupakan metode penelitian untuk mengidentifikasi struktur komunikasi dalam suatu sistem, di mana data hubungan mengenai arus komunikasi dianalisis dengan menggunakan beberapa tipe hubungan interpersonal sebagai unit analisis. Lebih lanjut salah satu tujuan penelitian komunikasi dengan menggunakan analisis jaringan komunikasi adalah untuk memahami gambaran umum mengenai interaksi manusia dalam suatu sistem.Struktur komunikasi adalah susunan dari unsur-unsur komunikasi yang berbeda yang dapat dikenali melalui pola arus komunikasi dalam suatu sistem (Rogers dan Kincaid 1981). hal yang dapat dilakukan dalam analisis jaringan komunikasi, yaitu: (1) mengidentifikasi klik dalam sutau sistem; (2) mengidentifikasi peranan khusus seseorang dalam jaringan misalnya sebagai liaisons, bridges, dan isolated; dan (3) mengukur berbagai indikator (indeks) struktur

1

Page 2: Analisis jaringan komunikasi

Metode Penelitian Komunikasi 1

Kuliah 11

komunikasi seperti keterhubungan Klik, keterbukaan klik, keintegrasian klik, dan lain sebagainya.

Sementara itu yang dimaksud dengan klik adalah bagian dari sistem (sub sistem) dimana anggota-anggotanya relatif lebih sering berinteraksi satu sama lain dibandingkan dengan anggota-anggota lainnya dalam sistem komunikasi (Rogers dan Kincaid 1981).Sebagai dasar untuk mengetahui apakah individu-individu itu dapat dimasukkan ke dalam suatu klik atau tidak, ada tiga kriteria yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi klik, yaitu: (1) setiap klik minimal harus terdiri dari 3 anggota; (2) setiap anggota klik minimal harus mempunyai derajat keterhubungan 50% dari hubungan-hubungannya di dalam klik; dan (3) seluruh anggota klik baik secara langsung maupun tidak langsung harus saling berhubungan melalui suatu ranlai hubungan dyadic yang berlangsung secara kontinyu dan menyeluruh di dalam klik (Rogers dan Kincaid 1981).

Dengan pengidentifikasian klik dapat diketahui bagaimana struktur komunikasi yang terbentuk, akan tetapi dapat juga dipakai untuk mengukur derajat struktur komunikasinya. Di samping itu, melalui klik juga dapat dilacak tingkat keinovatifan anggota-anggotanya yaitu dengan melihat tingkat (derajat) keterbukaan dari klik (Clique Openness). Keterbukaan suatu klik dapat dilihat dari pola hubungan antar anggota-anggotanya dengan individu-individu di luar batas klik tersebut. Semakin banyak anggota suatu klik yang berhubungan dengan anggota lain di luar klik tersebut, maka semakin tinggi derajat keterbukaan klik tersebut.

Dengan semakin tinggi derajat keterbukaan klik berarti akan semakin banyak informasi-informasi baru yang diterima oleh anggota-anggota klik. Oleh karenanya suatu klik yang lebih terbuka, secara teoritis akan membawa anggota-anggota klik lebih inovatif.Adapun yang dimaksud dengan liaison adalah seorang indvidu yang menghubungkan dua klik atau lebih dalam suatu sistem, namun ia tidak menjadi anggota klik manapun. Sedangkan Bridge adalah seorang individu yang menghubungkan dua klik atau lebih dalam suatu sistem, dan ia menjadi anggota dari klik-klik tersebut. Sementara itu yang dimaksud dengan isolated adalah individu yang tidak menjadi anggota dalam suatu sistem atau individu yang tidak terlibat dalam dalam jaringan komunikasi (Rogers dan Kincaid 1981)Sementara itu, (Knoke dan Kuklinski dalam Setyanto 1993) menegaskan bahwa analisis jaringan komunikasi mempunyai dua konsep dasar tentang tingkah laku sosial, yakni:1. Dalam analisis jaringan harus dilihat bahwa keterlibatan individu yang ada di dalamnya tidak hanya seorang melainkan melibatkan banyak pelaku yang berpartisipasi dalam sistem sosial itu. Sifat hubungan yang terdapat pada individu juga akan terdapat pada individu lain yang terlibat dan mungkin dapat mempengaruhi terhadap persepsi, kepercayaan dan tindakan dari masing-masing individu. Di dalam analisis jaringan, langkah-langkah ini tidak hanya berhenti pada penjumlahan dari tingkah laku sosial saja.2. Di dalam Jaringan perlu diperhatikan berbagai tingkatan struktur dalam sistem I. Sebab suatu struktur sosial tertentu berisi keteraturan pola hubungan dari suatu keadaan kongkrit.

Variabel-variabel Analisis Jaringan Komunikasi Variabel struktural komunikasi adalah variasi yang menunjukkan tingkatan

(level) hubungan interaksi seseorang dengan orang lainnya. Variabel terdiri atas tiga

2

Page 3: Analisis jaringan komunikasi

Metode Penelitian Komunikasi 1

Kuliah 11

tingkatan; tingkat jaringan komunikasi personal, tingkat klik, dan tingkat sistem. Masing-masing tingkat memiliki kekhasan. Pada tingkat individual, keterhubungan personal adalah derajat di mana seseorang berhubungan atau terintegrasi dengan individu lain dalam jaringan komunikasinya. Pada tingkat klik, keterhubungan klik adalah derajat di mana para anggota suatu klik berhubungan satu sama lain melalui anus komunikasi. Kedominanan klik, derajat di mana pola-pola hubungan antarklik tidak memungkinkan kesamaan. Pada tingkat sistem, kedominanan sistem adalah derajat di mana pola-pola hubungan dalam suatu sistem sosial tidak memiliki kesamaan.

Konfigurasi Sosiometris Analisis Jaringan Komunikasi Peran seseorang dalam sebuah jaringan komunikasi bervariasi, dari yang

sedikit sampai yang banyak. Peran-peran tersebut dapat diidentifikasi dalam berbagai nama, dan berbagai bentuk atau konfigurasi sosiometris, sesuai dengan kelaziman dan penamaan yang ada dalam model penelitian analisis jaringan komunikasi. Dikenal sekurangnya ada 5 bentuk sosiometris.

Bintang (star) adalah seseorang yang merupakan pemusatan jalur komunikasi dari beberapa orang. Penghubung (liaison) adalah orang yang menghubungkan dua atau lebih klik dalam suatu sistem jaringan komunikasi. Pemencil (isolate) adalah orang yang berada dalam lingkungan suatu sistem, tetapi tidak menjadi anggota jaringan komunikasi. Neglectee adalah orang yang memilih, tetapi tidak dipilih. Penjaga pintu (gatekeeper) adalah seseorang yang berada dalam suatu struktur jaringan komunikasi yang memungkinkan dia mengontrol arus informasi. Sedangkan Jembatan (bridge) adalah individu yang menghubungkan dua atau lebih klik dalam satu sistem dari kedudukannya sebagai anggota dari salah satu klik.

Prosedur Pembuatan Kuesioner Perbedaan pokok analisis jaringan dengan metode survei yang lain adalah

salah satunya pada pengambilan sampel. Sampel pada penelitian analisis jaringan bersifat total atau menyeluruh; dengan kata lain adalah sistem sensus. Semua anggota kelompok atau jaringan sosial dijadikan responden. Ada tiga kelompok pertanyaan dalam pembuatan kuesioner, yaitu: 1. kelompok identitas; 2. kelompok pertanyaan pokok; 3. pertanyaan sosiometris.

Sebaiknya untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang konfigurasi dalam jaringan, jumlah orang yang disebutkan sebagai sumber dapat diambil antara 3 sampai 5 orang.

3

Page 4: Analisis jaringan komunikasi

Metode Penelitian Komunikasi 1

Kuliah 11

Prosedur Pembuatan Sosiogram Prosedur pembuatan sosiogram secara singkat dapat dikemukakan melalui

dua langkah berikut ini. Pertama, memindahkan data sosiometris menjadi matriks hubungan. Dari kuesioner yang berisi pertanyaan sosiometris, kita rekapitulasi, kemudian kita pindahkan dalam matriks hubungan melalui kolom matriks (memilih dan dipilih). Dari matriks ini dapat diperkirakan tentang berbagai peran atau konfigurasi sosiometris dari setiap anggota jaringan, meliputi anggota atau pemencil, pemuka pendapat, penghubung klik, neglectee, dan gatekeeper. Kedua, menetapkan bentuk sosiogram (dengan pilihan sistem jala, sistem grafis atau sistem memusat. Masing-masing bentuk sosiogram dapat digambarkan sesuai dengan prosedur, seperti pada contoh.

Prosedur Analisis Statistik Sekurangnya ada dua jenis atau prosedur statistik yang dapat diterapkan untuk membantu analisis kuantitatif dari penelitian analisis jaringan komunikasi.

Pertama, untuk pembuatan sosiogram. Dalam hal ini, analisis statistik digunakan dalam membuat matriks hubungan, kemudian memvisualisasikannya dalam gambar sosiogram (pilihan sosiogramnya, yaitu sistem jala, sistem grafis, sistem memusat) dan lebih kepada sifat statistik deskriptif, yaitu menjelaskan keadaan atau fenomena sesuai apa dengan apa adanya.

Kedua, untuk menganalisis hubungan korelasi di antara 2 variabel (bivariat) atau lebih (multivariat). Dalam hal ini, analisis jaringan akan menetapkan besarnya indeks atau nilai korelasi antara kedua faktor tersebut (independent dan dependent), sekaligus menyimpulkannya sebagai berarti (signifikan) atau tidak signifikan.

4