analisis kasus malpraktik.pptx

8/18/2019 Analisis Kasus Malpraktik.pptx

1/18

EFLEKSI TINDAKAN DOKTE

DA I SISI KOMUNIKASI, MO AL,

ETIKA, DAN P OFESIONALISME


2/18

Kami- Kelompok 1- Tutorial 4

Fary Satriadi M. Rifki Audi N. Widyani R

Perkenalkan


3/18

ETIKA

MORAL

PROFESIONALISME

HOME

KOMUNIKASI


4/18

Kasus dari !uku"#n$in%.",'akarta,Diaks%s (ada Min))u, *+ 'anuari +*-. /+

Kasus... 0


5/18


6/18


7/18

KOMUNIKASI......0

• Dari s%)i k#"unikasi, kurang adanya komunikasi efektifantara dokter dan pasien. Karena dengan komunikasi yang efektifsaat anamnesis memungkinkan dr. Guntur untuk tidak memvonisAdinda mengalami tulang rusuk retak dan putus tulang ekor karenadari berita disebutkan bahwa Adinda merasa baik-baik saja danmasih mengikuti ajang Kejuaraan asional !ederation "#uatrian$ndonesia pada %-11 ovember &'1&. Komunikasi yang kurangefektif membuat Adinda hanya bisa pasrah dan memper(ayaiapapun vonis dokter.


8/18

- Komunikasi "fektif -

• )enurut Konsil Kedokteran $ndonesia dalam Komunikasi"fektif *okter-+asien ,&''/ komunikasi efektif adalah hal

yang penting karena dapat membantu doktermenghindari kesalahpahaman dugaan malpraktik.

• 0ntuk menjadi dokter yang baik harus mampu melakukankomunikasi dengan baik/ begitupula dokter harus bisamembujuk pasien untuk memberikan informasi mengenai

penyakit yang diderita. al tersebut penting bagi dokterdalam membantu menegakkan diagnosis penyakit.Comunicator adalah salah satu kriteria profesionalismefve star doctor menurut 2olen ,1%%3 dalam uare5 dkk.,&''6.


9/18

Pr#f%si#na$is"%

Dari segi profesionalisme, Dalam kasus ini dokter menyarankan keada Adindaa!ar keretakan "arus se!era diatasi# $ika tidak se!era diatasi maka retakan tulan!

terse%ut akan menusuk aru&aru# Menurut Deartemen Kese"atan R#I dalam

Penyelen!!araan Praktik Kedokteran yan! 'aik ()**+,- %utir ke&./ dise%utkan

in0ormasi yan! dokter %erikan keada asien tentan! elayanan kedokteran tidak %ole" mem%uat asien teraksa untuk men!!unakan 1asa dokter- misalnya den!an

menum%u"kan rasa ketakutan tentan! enyakitnya dan masa dean kese"atan#


10/18

Saat melakukan anamnesis dokter meminta untuk melakukan 0oto ront!en- kemudian

dokter lan!sun! mem2onis Adinda (retak 3 tulan! rusuk dan leas tulan! ekor, tana

meminta analisis dokter a"li radiolo!i namun asien teta memer4ayainya# Menurut

Peraturan

Menteri Kese"atan Nomer 565/7Menkes7Per787)**. tentan! Penyelen!!araan Praktik

Dokter asal )) ayat 5- 9Dokter atau dokter !i!i dalam melaksanakan raktik

kedokteran "arus sesuai den!an ke:enan!an dan kometensi yan! dimiliki serta

ke:enan!an lainnya yan! ditetakan ole" Konsil Kedokteran Indonesia;# Karena

menan!ani yan! %ukan %idan!nya daat mem%a"ayakan asien#

'eker1a sesuai den!an %idan! kea"lian ( +6,


11/18

Dokter ?untur selaku dokter ort"oedi terse%ut kuran! mem%erikan in0ormasi keada asien se4ara 1elas- tidak mem%erikan in0ormasi men!enai resiko dari tindakan medis

yan! dilakukan# Resiko atas em%erian o%at Tramal dan Aclasta melaui in0us yan!

ternyata men!andun! Flamicort IM dan Lidocain yan! ternyata mem%erikan e0ek

samin! ke tu%u" Adinda#

Dalam Peraturam Menteri Kese"atan Reu%lik Indonesia No#

.+.7MENKES7PER7I875/+/ Tentan! Persetu1uan Tindakan Medik Pasal 6 dise%utkan

en1elasan tindakan kedokteran "arus di%erikan keada dan7atau keluar!a %aik diminta

mauun tidak diminta#


12/18

Diatur 1u!a dalam Dalam Peraturan Menteri Kese"atan Reu%lik

Indonesia Nomor )/*7Menkes7Per7III7 )**+- Persetu1uan Tindakan

Kedokteran asal @ ayat 5# Pada ayat 3 dise%utkan em%erian in0ormasi

%erisi tentan! dia!nosis- tata 4ara tindakan medis- tu1uan tindakan medis

yan! dilakukan- alternati0 tindakan lain-resiko- dan komlikasi yan!

mun!kin ter1adi- serta ro!nosis ter"ada tindakan yan! dilakukan#


13/18

Etika

Dari segi etika, dokter tidak menjalankan kewajiban dan tidak

memberikan hak pasien serta tidak bersikap jujur kepada pasien. alini telah diatur dalam 00 7epublik $ndonesia o. &% Tahun &''4 Tentang +raktik Kedokteran/ dinyatakan bahwa hak pasien untukmemperoleh informasi atau penjelasan se(ara lengkap tentangtindakan medik yang akan dilakukan kepada dirinya dan memiliki hakuntuk menolak. Kewajiban umum dokter juga diatur dalam pasal K8*"K$ bahwa/ 9etiap dokter harus senantiasa hati-hati dalammengumumkan dan menerapkan setiap teknik atau pengobatan yangbaru yang belum diuji kebenarannya dan hal yang dapatmenimbulkan keresahan masyarakat.:


14/18

eperti halnya tindakan dokter dalam pemakaian obatA(lasta yang meyakinkan bahwa obat tersebut merupakanobat mutakhir yang diper(aya dapat membantu pemulihantulang dengan sangat (epat tanpa memeriksa kandunganlain yang dapat membahayakan pasien. *alam paradigma$slam sumber etik dan hukum berasal dari Al-;ur


15/18

Kewajiban umum seorang dokter adalah memberikaninformasi. *okter tidak jujur maka akan membuat keterangan

medik yang tidak didasarkan kepada hasil pemeriksaan. Telahdiatur dalam Kode "tik Kedokteran $ndonesia pasal = bahwadokter harus jujur dan dapat diper(aya dalam memberikanketerangan medik baik lisan maupun tulisan. $nformasi yangdipublikasikan oleh dokter tidak boleh memuat pengakuan

yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya. *okter juga tidakboleh dengan (ara apapun memberikan jaminan kesembuhandengan memanfaatkan ketidakbedayaan para pasien atauketidaktahuan mereka atas pengetahuan medis ,*epartemenKesehatan 7$/&''6.


16/18

M#ra$.....0

Dari segi moral tindakan dokter telahmenunjukan bahwa moral dokter tidak baik/

melakukan tindakan yang tidak baik/ tidak hati-hati dan tidak taat terhadap prosedur yangdapat menimbulkan bahaya bagi orang lain.

2ekerja sesuai dengan kemampuan atau kapasitasnya ;.An 13?/ A5 @umar> 3%

2ekerja dengan hasil terbaik ;. Al )ulk> &


17/18

R%f%r%nsi

• Amir/ A./ dan anaah/).B./ &''=/ Etika Kedokteran & HukumKesehatan, +enerbit 2uku Kedokteran "GC/ Bakarta.

• *epartemen Kesehatan 7epublik $ndonesia/ &''6/ PenyelenggaraanPraktik Kedokteran yang Baik di Indonesia,+usat +romosi

Kesehatan.7.$./Bakarta

• ukumonline.(om/ &'1?/ Gagal 2ertanding +enunggang Kuda Gugat

*okter/http>DDwww.hukumonline.(omDberitaDba(aDlt?1(aa=6=3?3e%Dga

gal-bertanding--penunggang-kuda-gugat-dokter && Banuari &'1?,&3>4'

• Keputusan )enteri Kesehatan 7$ o.434D)enkesDKDED1%63 tentangK8*"K$

• Konsil Kedokteran $ndonesia/ &''/ Komunikasi Eekti DokterPasien, Fembaga Konsultan +eraturan 2isnis $ndonesia/ Bakarta.


18/18

•+eraturan )enteri Kesehatan o.&%'D)enkesD+erD$$$D&''6 Tentang+ersetujuan Tindakan Kedokteran

•+eraturan )enteri Kesehatan omer 141%D)enkesD+erDED&''? Tentang+enyelenggaraan +raktik *okter

•+eratutan )enteri Kesehatan o.?6?D)enkesD+erD$ED1%6% Tentang+ersetujuan Tindakan )edik

•7omadhon/.A./ &'13/ +ola +ikir "tika dalam +raktek Kedokteran. 4',=>?4=

•

uare5/ $.7.)./ a(asas/!./ Gar(ia/!.*./ &''6/ Cuban )edi(al "du(ation>Aiminh for the iH-tar *o(tor/ !edical "evie#, 1',4 >=

•0ndang-0ndang 7epublik $ndonesia o. &% Tahun &''4 Tentang +raktikKedokteran

•Iorld ealth 8rgani5ation/ &'''/ Indigenous Peo$le dan Partici$atoryHealth "esearch, Planning dan !anagement,+reparing resear(h agreement/

Geneve.

analisis kasus malpraktik.pptx

Documents