analisis kebutuhan air bersih
TRANSCRIPT
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH
1. TINJAUAN UMUM
Analisis kebutuhan air bersih untuk masa mendatang menggunakan standart-standart perhitungan
yang telah ditetapkan. Kebutuhan air untuk fasilitas-fasilitas ekonomi harus dibedakan sesuai
peraturan PDAM dan memperhatikan kapasitas produksi sumber yang ada, tingkat kebocoran dan
pelayanan. Factor utama dalam analisis kebutuhan air adalah jumlah penduduk pada daerah studi.
Untuk menganilisis proyeksi 10 tahun ke depan dipakai metode Aritmatik dan metode Geometrik.
Dari proyeksi tersebut, kemudian dihitung jumlah kebutuhan air dari sector domestic dan sector non
domestik berdasarkan criteria Ditjen Cipta Karya 1996.
Dengan adanya analisis kebutuhan air bersih ini ditargetkan kebutuhan air bersih masyarakat
dapat dipenuhi dengan tingkat pelayanan hingga 100% dari jumlah penduduk Kecamatan Ternate
Selatan pada masa mendatang dimana dengan mengggunakan data penduduk terakhir tahun 2010 dan
kemudian sampai dengan 10 tahun kedepan yaitu tahun 2020.
2. ANALISIS SEKTOR DOMESTIK
Analisis sektor domestic merupakan aspek penting dalam menganalisis kebutuhan penyediaan
dimasa mendatang. Analisis sektor domestic untuk masa mendatang dilaksanakan dengan dasar
analisis pertumbuhan penduduk pada wilayah yang direncanakan. Kebutuhan air domestic untuk kota
dibagi dalam beberapa kategori, yaitu :
Kota kategori I (Metropolitan)
Kota kategori II (Kota Besar)
Kota kategori III (Kota Sedang)
Kota kategori IV (Kota Kecil)
Kota kategori V (Desa)
Untuk mengetahui criteria perencanaan air bersih pada tiap-tiap kategori dapa dilihat pada table 1
berikut ini :
URAIAN
KATEGORI K0TA BERDASARKAN JUMLAH PENDUDUK ( JIWA )
1.000.000500.000
s/d 1.000.000
100.000 s/d
500.00020.000 s/d 100.000
20.000
Kota Metropolita
n
Kota Besar
Kota Sedang
Kota Kecil Desa
1 2 3 4 5 6
1. Konsumsi Unit Sambungan Rumah (SR) (liter/org/hari)
> 150 150 - 120 90 - 120 80 - 120 60 - 80
2. Konsumsi Unit Hidran (HU) (liter/org/hari)
20 - 40 20 - 40 20 - 40 20 - 40 20 - 40
3. Konsumsi Unit non domestik a. Niaga Kecil (liter/unit/hari) 600 - 900 600 - 900 600
b. Niaga Besar (liter/unit/hari) 1000 - 50001000 - 5000 1500
c. Industri Besar (liter/detik/ha) 0,2 - 0,8 0,2 - 0,8 0,2 - 0,8 d. Pariwisata (liter/detik/ha) 0,1 - 0,3 0,1 - 0,3 0,1 - 0,3 4. Kehilangan Air (%) 20 - 30 20 - 30 20 - 30 20 - 30 20 - 30
5. Faktor Hari Maksimum1,15 - 1,25 1,15 - 1,25 1,15 - 1,25 1,15 - 1,25 1,15 - 1,25
* harian * harian * harian * harian * harian
6. Faktor Jam Puncak1,75 - 2,0 1,75 - 2,0 1,75 - 2,0 1,75 - 2,0 1,75 - 2,0
* hari maks* hari maks
* hari maks * hari maks * hari maks
7. Jumlah Jiwa Per SR (Jiwa) 5 5 5 5 58. Jumlah Jiwa Per HU (Jiwa) 100 100 100 100 - 200 2009. Sisa Tekan Di penyediaan Distribusi (meter) 10 10 10 10 1010. Jam Operasi (jam) 24 24 24 24 2411. Volume Reservoir (% Max Day Demand)
15 - 25 15- 25 15 - 25 15 - 25 15 - 25
12. SR : HU50 : 50 50 : 50
80 : 20 70 : 30 70 : 30s/d s/d80 : 20 80 : 20
13. Cakupan Pelayanan (%) 90 90 90 90 70Sumber : Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 1996.
2.1 Analisis Pertumbuhan Penduduk
Tabel 2 memberikan data penduduk Kecamatan Ternate Selatan dari tahun 2001-2010. Dari data
tersebut kemudian dihitung tingkat pertumbuhan tiap tahunnya dengan menggunakan metode
Geometrik dan Aritmatik. Ratio pertumbuhan tersebut kemudian dirata-rata untuk dapat
memproyeksikan pertumbuhan penduduk 10 tahun ke depan.
Tabel 2. Data Pertumbuhan Penduduk dari Tahun 2001-2010
No Tahun
Jumlah Pertumbuhan Pertumbuhan
( Jiwa )( Aritmatik ) ( Geometrik )
( jiwa ) ( % )
1 2001 64538
+ 1443 2,24 %
2 2002 65981
+ 554 0,84 %
3 2003 66535 + 1963 2,95 %
4 2004 68498
+ 4403 6,43 %5 2005 72901 + 3390 4,65 %6 2006 76291 + 2698 3,54 %
7 2007 78989
+ 131 0,17 %8 2008 79120
+ 2520 3,19 %9 2009 81640
+ 324 0,4 %
10 2010 81964 Jumlah + 17426 + 24,41 %
Rata - rata 1936,2 + 2,71 %
2.2 Perhitungan Proyeksi Penduduk
A. Metode Geometrik
Rumus dasar metode geometric yaitu :
Pn = Po ( 1 + r )n
Dari data di atas didapat :
Po = 81964 jiwa
r = + 2,71 %
= + 0,027
Di dapat persamaan forward projection :
Pn = 81964 ( 1 + 0,027 ) n
B. Metode Aritmatik
Rumus dasar metode Aritmatik yaitu :
Pn = Po + nr
r = ( Po – Pt )
t
Dari data diatas didapat :
Pt = jumlah penduduk pada tahun 2001
= 64538 jiwa
Po = 81964 jiwa
To = 2010
Tt = 2001
r =
r = 1936,2
didapat persamaan Aritmatik :
Pn = Po + nr
Pn = 81964 + 1936,2 n
Table 3. Perhitungan Proyeksi Penduduk Tahun 2010 s/d 2020
No Tahun nMetode Aritmatik Metode Geometrik Proyeksi
Pn = 81964 + 1936,2 . n Pn = 81964 (1 + 0,027)n Rata - rata( jiwa ) ( jiwa ) ( Jiwa )
1 2010 0 81964 81964 819642 2011 1 83900 84177 840393 2012 2 85836 86450 861434 2013 3 87773 88784 882785 2014 4 89709 91181 904456 2015 5 91645 93643 926447 2016 6 93581 96171 948768 2017 7 95517 98768 971439 2018 8 97454 101435 99444
10 2019 9 99390 104173 10178211 2020 10 101326 106986 104156