analisis kejadian tanah longsor … kejadian tanah longsor tanggal 15 september 2017 di kabupaten...
TRANSCRIPT
ANALISIS KEJADIAN TANAH LONGSOR TANGGAL 15 SEPTEMBER 2017
DI KABUPATEN DELI SERDANG PROVINSI SUMATERA UTARA
Oleh: Tim Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Deli Serdang
I. INFORMASI KEJADIAN TANAH LONGSOR
LOKASI Desa Namu Duren/ Sari Laba, Kecamatan Biru Biru
TANGGAL 15 September 2017
DAMPAK Tanah longsor yang menimpa 4 unit rumah dan sejumlah kendaraan warga
DOKUMENTASI
II. ANALISIS DATA CURAH HUJAN
Berdasarkan laporan dari Kepala Desa Kecamatan Biru – biru, Kabupaten Deli Serdang, telah terjadi
bencana tanah longsor yang diduga akibat tingginya intensitas curah hujan yang berlangsung selama
sekitar 6 jam. Analisis dilakukan pada beberapa pos hujan di Kab. Deli Serdang yang letaknya
berada di sekitar lokasi kejadian longsor, yaitu Pos Hujan Biru – Biru, Sibolangit, dan Pancur Batu.
No Pos Hujan Tanggal pengukuran curah hujan (mm)
Tgl 11 Tgl 12 Tgl 13 Tgl 14 Tgl 15 Tgl 16
1 Biru Biru 47 - 48 - 47 59
2 Sibolangit 5 - 28 42 66 101
3 Pancur Batu 8 2 - - 95 40
III. ANALISIS METEOROLOGI
INDIKATOR KETERANGAN
1. Faktor Global dan
Regional
1. ENSO (El Nino Southern Oscillation) pada kondisi Normal
- La Nina Lemah, berpeluang terjadi La Nina lemah yang
diprediksi oleh BoM dan NOAA (Gambar 1a).
2. DMI dalam kondisi positif Kuat. (Gambar 1b).
3. MJO tidak aktif (Gambar 2)
2. Pola Angin Angin didominasi dari Tenggara dengan kecepatan 8-10 Knot.
Terdapat aktivitas Tropical Storm DOKSUR dan Typhoon
TALIM di Laut Cina Selatan bagian Utara yang mengakibatkan
terbentuknya daerah pertemuan angin (konvergensi) yang
memicu pertumbuhan awan (Gambar 3a dan 3b).
3. SST Secara umum suhu muka laut rata – rata di perairan sekitar
wilayah Sumatera Utara berkisar antara 28.5°C – 30.0°C.
Anomali suhu muka laut rata – rata berkisar antara (-0.4)°C –
0.2°C di perairan barat Sumatera dan cenderung menghangat
berkisar antara 0.2°C – 0.4°C di pantai timur Sumatera. Hal ini
mengindikasikan bahwa di Sumatera Utara berpotensi
terjadinya pembentukan awan konvektif yang signifikan
terutama di pantai timur Sumatera. (Gambar 4a dan 4b)
4. Citra Satelit Cuaca Awan Cumulonimbus di wilayah Kab. Deli Serdang sudah
mulai menunjukkan perkembangannya sejak pukul 13.00 WIB
dan tampak signifikan mulai pukul 15.00 WIB hingga 18.00
WIB yang mengakibatkan terjadinya hujan dengan intensitas
sedang hingga lebat (Gambar 5a – 5f).
IV. KESIMPULAN
• Kondisi Musim: Musim Hujan periode II
• Secara umum kondisi curah hujan masuk dalam kategori : HUJAN LEBAT (50 - 100 mm /
hari)
• Banjir diakibatkan intensitas curah hujan yang tinggi pada tanggal 15-16 September 2017
(sesuai tanggal pengukuran curah hujan).
V. PROSPEK KE DEPAN
Untuk beberapa hari ke depan diprakirakan pola cuaca masih berpeluang memiliki potensi
curah hujan ekstrim, mengingat masih berada dalam periode musim hujan. Secara umum masih
perlu kewaspadaan akan bahaya potensi berlebihnya curah hujan di beberapa wilayah Sumatera
Utara.
LAMPIRAN
(a) (b)
Gambar 1.(a) Analisis dan Prediksi ENSO ; (b) Analisis dan Prediksi Dipole Mode
Gambar 2. Analisis dan Prediksi MJO
(a)
(b)
Gambar 3. Analisis Angin gradien tanggal 15 September 2017 pukul (a) 07.00 WIB, (b) 19.00 WIB
(a) (b)
Gambar 4. (a) Suhu Muka Laut rata – rata tanggal 11-15 September 2017 ; (b) Anomali Suhu
Muka Laut rata – rata tanggal 11-15 September 2017
(a) (b) (c)
(d) (e) (f) Gambar 5. Citra satelit tanggal 15 September 2017 Pukul (a) 13.00 WIB, (b) 14.00 WIB,
(c) 15.00 WIB, (d) 16.00 WIB, (e) 17.00 WIB, (f) 18.00 WIB
Deli Serdang, 17 September 2017
Prakirawan
1. Siti Chodijah, S.P, M.I.Kom
NIP. 19720131 199402 2 002
2. Nikita Pusparini, M.Si
NIP. 19881125 201012 2 001