analisis laporan keu angan untuk menilai · pdf filekeuangan untuk menilai kinerja keuangan ....
TRANSCRIPT
i
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN
Studi Kasus Pada Industri Jasa Hotel dan Travel Service Yang Terdaftar di
Bursa Efek Jakarta Tahun 2004 Sampai Tahun 2006
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh : Martinus Ristardi NIM : 022214126
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto dan Persembahan
“ doing the best for now………”
Skripsi ini kupersembahkan kepada :
Tuhan Yesus yang selalu menyertaiku
Ibu, Bapak, terimakasih atas doa, dukungan dan kasih sayang kalian
Mas Andi dan Mbak Lia
Adikku Tya
All my fiend
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya
ilmiah.
Yogyakarta, 29 Februari 2008
Penulis
Martinus Ristardi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI
KINERJA PERUSAHAAN Studi Kasus Pada Industri Jasa Hotel dan Travel Service Yang Terdaftar di
Bursa Efek Jakarta Tahun 2004 Sampai Tahun 2006
Martinus Ristardi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2008
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam industri jasa hotel dan travel service yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta berdasarkan analisis laporan keuangan. Perusahaan yang dinilai kinerja keuangannya adalah PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk, PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk dan PT. Panorama Sentrawisata Tbk. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi berupa neraca dan laporan rugi laba dari tahun 2004-2006. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis rasio keuangan yang terdiri dari Analisis Likuiditas, Analisis Leverage, Analisis Aktivitas, Analisis Profitabilitas. Dari analisis laporan keuangan diketahui bahwa berdasarkan rasio likuiditas maka selama tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas tertinggi adalah PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk. Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas tertinggi kedua adalah PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk. Dan perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas terendah adalah PT. Panorama Sentrawisata Tbk. Selama tahun 2004 sampai tahun 2006 tidak da perusahaan yang kondisi keuangannya dalam keadaan likuid. Perusahaan yang memiliki tingkat leverage terbaik adalah PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk, disusul oleh PT. Panorama Sentrawisata Tbk. Dan perusahaan yang memiliki tingkat leverage terburuk adalah PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk. Perusahaan yang memiliki tingkat aktivitas terbaik adalah PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk, disusul oleh PT. Panorama Sentrawisata Tbk. Dan perusahaan yang memiliki tingkat aktivitas terburuk adalah PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk. Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas terbaik adalah PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk, disusul oleh PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk dan perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas terburuk adalah PT. Panorama Sentrawisata Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT THE FINANCIAL STATEMENT ANALYSIS
TO ASSESS THE PERFORMANCE OF COMPANY A Case study : Hotel and Travel Service Companies
Listed in Jakarta Stock Exchange on 2004-2006
Martinus Ristardi Sanata Dharma University
2008 The purpose of the research was to evaluate the financial peformance of hotel and travel service companies listed at Jakarta Stock Exchange. Corporation subject of the evaluation were PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk., PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk. and PT. Panorama Sentrawisata Tbk. Data collection was conducted by documentation of financial report of balance sheet and incoming statement of 2004-2006. data analysis technique used were financial statement analysis of liquidity, laverage, activity and profitability ratios. The result of the research indicated that the corporation peformed the highest liquidity was PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk. Company peformed the second highest liquidity was PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk., while the company performance the lowest liquidity was PT. Panorama Sentrawisata Tbk. It was also found that there was no company performed the liquidity financial performance on 2004-2006. Company performed the highest leverage level was PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk., and the second highest leverage level was PT. Panorama Sentrawisata Tbk., in addition, company performed the lowest leverage level was PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk. Furthermore, company performed the highest activity level was PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk., company performed the second highest activity level was PT. Panorama Sentrawisata Tbk., while company performed the lowest activity level was were PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk. Additionally, company performed the highest profitability was PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk. company performed the second highest profitability was PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk., while company performed the lowest profitability was PT. Panorama Sentrawisata Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Martinus Ristardi Nomor Mahasiswa : 022214126 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN Studi Kasus Pada Industri Jasa Hotel dan Travel Service Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2004 sampai tahun 2006. beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk madia lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 19 Februari 2008 Yang menyatakan
( Martinus Ristardi )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah Bapa di Surga atas kasih dan
penyertaan-Nya dari awal sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulis menyusun sebuah skripsi yang berjudul “Analisis Laporan
Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan
tanpa bantuan dan dukungan dari pihak lain, oleh karena itu dengan ketulusan
hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus kristus “atas segala ajaran-Nya, Kasih, dan darah-Nya
yang tercurah untuk kami”
2. Romo Rektor Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J., selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
5. Ibu Dra. Diah Utari BR, M.Si. sebagai dosen pembimbing I yang telah
berkenan memberikan pengarahan, meluangkan waktu dan tenaga serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
memberikan kritik, saran, dan motivasi sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Supriyanto, SU selaku Dosen Pembimbing II yang dengan
sabar telah berkenan memberikan pengarahan, bimbingan dan
masukan dari awal sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
7. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan berjuta hal yang sangat berharga
kepada penulis.
8. Bapak dan ibuku yang tercinta, terima kasih atas doa, perhatian dan
cinta yang tak pernah berhenti aku terima… Dukunganmu adalah
motivasi terbesarku untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Mas Andi, Mbak Lia, dan Adikku Tya…makasih buat dukungan dan
pengertiannya sehingga aku semangat mengerjakan skripsi
10. Who yoo yeachh ‘Crew’ : Etix, Rezza, Ari “Pakem”, Si Lek, Bogel,
Gincu, Kodox boll, Tony, Kenthank,….makasih atas kebersamaannya
slama ini, kalian memang temen-temen yang paling asik….
11. Teman-teman Exploring Pit bull Club : Mas Anton, Mbak Ika, Pakbo,
Victor, Tuello Bungkek alias Robertus Suyatno, Kang Anjar, Coro,
Nuno, Tank, Alfonso,… terima kasih telah meluangkan waktu buat
saya dan dukungannya.
12. Teman-teman Man 02 : Ha’wenk, Agus, Nong’nong, , Ika, Indri, Ayu,
Merry, Vicky, Oliv, Hari, Rudy, Riri, Angiek, Chandra, Mas Kun,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
Gatir, Mendez, Yoki, Me’enk, Kencot, Ponyeb…..ayo kita kumpul-
kumpul
13. Teman-teman KKP : Hendra ‘pantek’, Sefi, Nita…. Bersama kalian
KKP jadi nggak bosan….kapan kita kumpul lagi?
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik untuk kesempurnaan
skripsi ini.
Yogyakarta, 29 Februari 2008
Penulis
Martinus Ristardi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN
Halaman Judul ........................................................................................... i
Lembar Persetujuan ................................................................................... ii
Halaman Motto dan Persembahan ............................................................. iii
Pernyataan Keaslian Karya ........................................................................ iv
Astrak ......................................................................................................... v
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi................................................. vi
Kata Pengantar ........................................................................................... vii
Daftar Isi .................................................................................................... xi
Daftar Tabel ............................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1
B. Rumusan Masalahan ................................................................ 2
C. Batasan Masalah ...................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian ................................................................... 4
F. Sistematika Penulisan .............................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Laporan Keuangan ................................................................... 6
B. Analisis Laporan Keuangan ..................................................... 9
C. Analisis Rasio Keuangan ......................................................... 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian......................................................................... 18
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 18
C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................... 19
D. Variabel Penelitian................................................................... 19
E. Jenis dan Sumber Data............................................................. 19
F. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 20
G. Teknik Analisis Data................................................................ 20
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk.................................... 23
B. PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk......................... 27
C. PT. Panorama Sentrawisata Tbk .............................................. 30
BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
A. Kinerja Keuangan Perusahan Jasa Hotel dan Travel Service
Berdasarkan Rasio Keuangan .................................................. 33
B. Penilaian Kinerja...................................................................... 73
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan .............................................................................. 83
B. Saran ........................................................................................ 85
C. Keterbatasan Penelitian............................................................ 87
Daftar Pustaka ............................................................................................ 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
HALAMAN
PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk
Tabel V.1 Current Ratio ......................................................................... 33
Tabel V.2 Cash Ratio ............................................................................. 34
Tabel V.3 Total Debt To Capital Assets Ratio ....................................... 36
Tabel V.4 Total Debt To Capital equity Ratio........................................ 37
Tabel V.5 Times Interest Earned Ratio .................................................. 38
Tabel V.6 Working Capital Turnover .................................................... 39
Tabel V.7 Total Assets Turnover ............................................................ 40
Tabel V.8 Receivable Turnover .............................................................. 41
Tabel V.9 Fixed asset Turnover.............................................................. 42
Tabel V.10 Net Profit Margin................................................................. 43
Tabel V.11 ROA...................................................................................... 44
Tabel V.12 ROE...................................................................................... 45
Tabel V.13 ROI ....................................................................................... 46
PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk
Tabel V.14 Current Ratio ....................................................................... 47
Tabel V.15 Cash Ratio............................................................................ 48
Tabel V.16 Total Debt To Capital Assets Ratio ..................................... 49
Tabel V.17 Total Debt To Capital equity Ratio...................................... 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Tabel V.18 Times Interest Earned Ratio ................................................ 51
Tabel V.19 Working Capital Turnover .................................................. 52
Tabel V.20 Total Assets Turnover .......................................................... 53
Tabel V.21 Receivable Turnover ............................................................ 54
Tabel V.22 Fixed asset Turnover............................................................ 55
Tabel V.23 Net Profit Margin................................................................. 56
Tabel V.24 ROA...................................................................................... 57
Tabel V.25 ROE...................................................................................... 58
Tabel V.26 ROI ....................................................................................... 59
PT. Panorama Sentrawisata Tbk
Tabel V.27 Current Ratio ....................................................................... 60
Tabel V.28 Cash Ratio............................................................................ 61
Tabel V.29 Total Debt To Capital Assets Ratio ..................................... 62
Tabel V.30 Total Debt To equity Ratio................................................... 63
Tabel V.31 Times Interest Earned Ratio ................................................ 64
Tabel V.32 Working Capital Turnover .................................................. 66
Tabel V.33 Total Assets Turnover .......................................................... 67
Tabel V.34 Receivable Turnover ............................................................ 68
Tabel V.35 Fixed asset Turnover............................................................ 69
Tabel V.36 Net Profit Margin................................................................. 70
Tabel V.37 ROA...................................................................................... 70
Tabel V.38 ROE...................................................................................... 71
Tabel V.39 ROI ....................................................................................... 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel V.40 Penilaian Kinerja Keuangan ...................................................... 74
Tabel V.41 Penilaian Kinerja Keuangan ...................................................... 77
Tabel V.42 Penilaian Kinerja Keuangan ...................................................... 80
Tabel V.43 Rangkuman Penilaian Kinerja Keuangan .................................. 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Situasi ekonomi yang ditandai dengan persaingan global sekarang ini
sangat mempengaruhi kelangsungan suatu perusahan. Perusahaan harus
mampu menjaga kelangsungan usahanya dan mampu memenangkan
persaingan dengan perusahaan lain. Kemampuan perusahaan dalam menjaga
kelangsungan usahanya dan dalam memenangkan setiap persaingan sangat
dipengaruhi oleh kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan.
Perusahaan yang sedang berkembang ataupun mengalami pertumbuhan
tidak dapat hanya dilihat dari hasil ekspansi atau perkembangan gedung saja,
karena bisa saja perusahaan tersebut membiayai ekspansi melalui utang
perusahaan. Jika kita melihat hal tersebut dari sisi luarnya seperti gedung atau
tanah maka perusahaan tersebut tergolong perusahaan yang menguntungkan.
Jika kita melihat laporan keuangan perusahaan tersebut ternyata bisa baik atau
buruk. Untuk mengetahui perkembangan suatu perusahaan yang sebenarnya
perlu suatu analisis, sehingga bisa diketahui apakah kinerja perusahaan sudah
baik atau belum.
Alat yang sering digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan adalah
laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan objek dari analisis keuangan.
Dalam laporan keuangan ada tiga jenis laporan, yaitu (1) neraca yang
memberikan informasi mengenai kekayaan, utang dan modal, (2) laporan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
rugi/laba, yang memberi informasi mengenai aktivitas perusahaan , dan (3)
laporan arus kas, yang memberi informasi mengenai aliran kas masuk dan
aliran kas keluar perusahaan.
Hasil analisis laporan keuangan perusahaan dapat dilihat kekuatan dan
kelemahan perusahaan dengan membandingkan rasio-rasio laporan keuangan
dari satu perusahaan dengan perusahaan sejenis pada periode yang sama.
Adanya analisis tersebut sangat membatu manajemen dalam menilai
kebijakan yang telah dijalani perusahaan sehingga dapat membantu
pengambilan keputusan untuk periode yang akan datang. Disamping itu
manajemen dapat pula mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
keuangan perusahaan.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk
mengdakan penelitian dengan judul “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN”, studi kasus pada industri
jasa Hotel dan Travel Service yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2004
Sampai tahun 2006.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan yang tergabung
dalam industri jasa hotel dan travel service yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta berdasarkan analisis laporan keuangan pada tahun 2004 sampai
tahun 2006?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
2. Berdasarkan analisis laporan keuangan pada tahun 2004 sampai tahun
2006 perusahaan jasa hotel dan travel service mana yang mempunyai
kinerja bagian keuangan yang terbaik?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, alat yang digunakan untuk menganalisis laporan
keuangan adalah analisis rasio keuangan, yang terdiri dari analisis rasio
likuiditas, analisis rasio leverage, analisis rasio aktivitas dan analisis rasio
profitabilitas pada perusahaan-perusahaan industri jasa hotel dan travel service
yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2004 sampai tahun 2006.
Analisis rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio dan Cash Ratio.
Analisis rasio leverage yang digunakan adalah Total Debt to Capital Assets
Ratio, Total Debt to Equity Ratio dan Times Interest Earned ratio. Analisis
rasio aktivitas yang digunakan adalah Working Capital Turnover, Total Asset
Turnover, Receivable turnover dan Fixed asset turnover. Analisis rasio
profitabilitas yang digunakan adalah Net Profit Margin, Rate of Return on
Asset, Rate of Return on Equity Rate of Return on Investment.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan yang
tergabung dalam industri jasa hotel dan travel service yang terdaftar di
Bursa Efek Jakarta berdasarkan analisis laporan keuangan pada tahun 2004
sampai tahun 2006.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Untuk mengetahui perusahaan jasa hotel dan travel service mana yang
mempunyai kinerja keuangan yang terbaik berdasarkan analisis laporan
keuangan pada tahun 2004 sampai tahun 2006.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Penulis berharap hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi
perusahaan dalam upaya memperbaiki kinerja keuangan perusahaan,
sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penulis berharap bahwa hasil penelitian ini dapat menambah wawasan
pengembangan ilmu pengetahuan di lingkungan Univesitas Sanata
Dharma.
3. Bagi Penulis
Penulis berharap penelitian ini dapat menjadi salah satu wadah untuk
memperdalam dan menerapkan pengetahuan penulis dalam ilmu
manajemen dan ilmu lainnya yang terkait, yang sudah diperoleh selama ini
untuk memecahkan persoalan-persoalan nyata dilapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
F. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan.
Bab II Landasan Teori
Bab ini barisi mengenai teori- teori yang mendukung yang digunakan sebagai
dasar untuk mendukung topik penelitian ini.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, tempat penelitian dan waktu
penelitian, jenis data, objek penelitian, data yang dicari, variabel penelitian,
teknik pengumpulan data dan teknik analisis data
Bab IV Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini manguraikan tentang sejarah berdirinya perusahaan, lokasi
perusahaan, struktur organisasi, data personalia dan data keuangan
perusahaan.
Bab V Analisis Data
Bab ini berisi analisis data yang diperoleh dari perusahaan dengan metode dan
teknik yang telah diuraikan di bab III.
Bab VI Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisis data yang telah dilakukan serta
keterbatasan dari penelitian ini dan saran yang ditujukan untuk perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan secara harafiah terdiri dari dua kata, yaitu
analisis dan laporan keuangan. Definisi analisis menurut kamus besar
bahasa Indonesia adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya
dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk
memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
Ikatan Akuntan Indonesia ( IAI ) melalui pernyataan standar akuntansi
keuangan no. 1 – pengungkapan Kebijakan Akuntansi menegaskan istilah
laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba/rugi,laporan perubahan
posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan, laporan lain serta
materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
2. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Harahap (2001;133) menjelaskan tujuan laporan
keuangan dengan membagi menjadi dua:
a. Tujuan umum
Menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi
keuangan secara wajar sesuai prinsip akuntansi yang diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
b. Tujuan khusus
Memberikan informasi tentang kekayaan, kewajiban, kekayaan bersih,
proyeksi laba, perubahan kekayaan, serta informasi lainnya yang
relevan.
3. Unsur-unsur Laporan Keuangan
Laporan keuangan menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan
peristiwa lain yang diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok besar
menurut karakteristik ekonomi, yang merupakan unsur laporan keuangan
yaitu:
a. Unsur posisi keuangan
Unsur ini berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi
keuangan adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas. Masing-masing unsur
yang berkaitan dengan posisi keuangan tersebut didefinisikan sebagai
berikut:
1. Aktiva
Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan diharapkan akan memberi
manfaat ekonomi bagi perusahaan dimasa depan.
2. Kewajiban
Kewajiban merupakan utang perusahaan masa kini yang timbul
dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya diharapkan akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang
mengandung menfaat ekonomi.
3. Ekuitas
Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah
dikurangi semua kewajiban.
b. Unsur kinerja keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran kinerja
perusahaan disajikan pada laporan keuangan yang disebut laporan
rugi/laba. Masing-masing unsur yang berkaitan dengan kinerja
perusahaan tersebut didefinisikan sebagai berikut:
1. Penghasilan (income)
Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu
periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan
aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan
ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
2. Beban (expanse)
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode
akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau
terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang
tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
4. Bentuk Laporan Keuangan
Dua jenis laporan keuangan yang umumnya dibuat oleh setiap
perusahaan adalah:
a. Neraca
Neraca adalah laporan keuangan yang memberikan informasi
mengenai posisi keuangan (aktiva, kewajiban dan ekuitas) perusaan
pada saat tertentu.
b. Laporan laba/rugi
Laporan laba/rugi adalah laporan keuangan yang memberikan
informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
selama periode tertentu.
5. Pemakai Dan Kebutuhan Informasi
Pemakai laporan keuangan meliputi para investor dan calon investor,
kreditur (pemberi pinjaman), pemasok, kredit usaha lainnya, pelanggan,
pemerintah, karyawan, masyarakat dan shareholders (para pemegang
saham).
B. Analisis Laporan Keuangan
1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Definisi analisis laporan keuangan adalah suatu proses yang penuh
pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan
hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
utama untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin
mengenai kondisi kinerja perusahaan pada masa yang akan datang.
2. Metode Analisis Laporan Keuangan
Ada dua metode analisis yang digunakan oleh setiap penganalisis
laporan keuangan yaitu:
a. Analisis horisontal adalah analisis dengan mengadakan pembandingan
laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat, sehingga
akan diketahui perkembangannya.
b. Analisis Vertikal adalah apabila laporan keuangan yang dianalisis
hanya meliputi satu periode saja, yaitu dengan memperbandingkan
antara pos yang satu dengan pos yang lainnya dalam laporan keuangan
tersebut, sehingga hanya akan diketahui keadaan keuangan atau hasil
operasi pada saat itu saja.
C. Analisis Rasio Keuangan
Analisis laporan keuangan terhadap suatu perusahaan digunakan
untuk mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan perusahaan
terutama bagi pihak manajemen. Hasil analisis dapat digunakan untuk
melihat kelemahan perusahaan selama periode waktu berjalan. Sedangkan
hasil yang cukup baik harus dipertahankan pada waktu mendatang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Dalam manganalisis dan menilai posisi keuangan dan potensi
perusahaan, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah menghitung rasio
likuiditas, rasio leverage rasio aktivitas dan rasio profitabilitas.
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangan jangka pendek.
a. Current Ratio
Current ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
untuk membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan
aktiva yang dimilikinya.
Rumusnya:
Current Ratio = Lancar UtangLancar Aktiva
Current ratio dikatakan baik jika angka rasio ini lebih besar dari 2.
Semakin tinggi rasio ini semakin besar kemampuan perusahaan
dalam menjamin setiap rupiah utang-utangnya dengan jaminan
aktiva lancarnya.
b. Quick Ratio
Cash Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
untuk membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan kas
yang tersedia dan efek (surat berharga) yang dapat segera dapat
segera dicairkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Rumusnya:
Cash Ratio =LancarKewajiban
Efek Kas +
Cash ratio ini dikatakan bagus jika angka rasio lebih dari angka
minimal 2. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin semakin
kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban yang harus
segera dipenuhi dengan kas yang tersedia.
2. Rasio Leverage
Rasio Leverage mengukur seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai
dengan utang atau dibiayai oleh pihak luar.
a. Total Debt To Capital Assets Ratio
Total debt to capital assets ratio digunakan untuk setiap rupiah aktiva
perusahaan yang dijadikan jaminan keseluruhan kewajiban atau
utang
Rumusnya :
Total Debt To Capital Assets Ratio = AktivaJumlah
UtangTotal
Total debt to capital assets ratio dikatakan bagus jika angka rasio
lebih kecil atau sama dengan 1. Semakin tinggi rasio ini
menunjukkan total utang lebih besar dari total aktiva, sehingga
semakin beresiko bagi perusahaan dan kreditur. Semakin rendah
angka rasio ini menunjukan total utang perusahaan lebih rendah dari
total aktiva yang dimiliki perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Total Debt To Equity Ratio
Total Debt To Equity Ratio digunakan untuk mengukur bagian setiap
rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan
kewajiban atau utang.
Rumusnya :
Total Debt to equity ratio = SendiriModalJumlah
UtangTotal
Total debt to equity ratio dikatakan bagus jika angka rasio lebih kecil
atau sama dengan 1. Semakin kecil angka rasio ini semakin baik bagi
perusahaan, sebab total utang perusahaan dapat dijamin dengan
modal sendiri.
c. Times Interest Earned Ratio
Times Interest Earned Ratio digunakan untuk mengukur besar
jaminan keuntungan yang digunakan untuk membayar bunga
kewajiban jangka panjang.
Rumusnya:
Times Interest Earned Ratio=Panjang JangkaKewajiban Bunga
EBIT
Rasio ini dikatakan bagus jika angka rasio lebih dari 2 kali. Rasio ini
dikatakan semakin baik apabila semakin tingi angka rasio, sebab
perusahaan dapat menjamin bunga utang dengan laba usahanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3. Rasio Aktivitas
Rasio Aktivitas mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan
sumber daya yang dimiliki.
a. Working Capital Turnover
Working Capital Turnover digunakan untuk mengukur kemempuan
modal kerja yang berputar pada suatu siklus kas yang terdapat di
perusahaan.
Rumusnya:
Working Capital Turnover = Lancar Utang-Lancar Aktiva
NettoPenjualan
Semakin besar rasio ini menunjukan perusahaan tersebut sudah
memanfaatkan modal kerja dengan efisien dan efektif.
b. Total Assets Turnover
Total assets turnover digunakan untuk mengukur kemampuan dana
yang tertanam dalam keseluruhan aktiva yang berputar pada suatu
periode atau kemampuan modal yang diinvestasikan ontik
menghasilkan laba
Rumusnya :
Total Assets Turnover = Aktiva Total
NettoPenjualan
Semakin tinngi angka rasio ini berarti pengelolaan asset perusahaan
semakin baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
c. Receivable Turnover
Receivable turnover dipakai untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam mengelola dana yang tertanam dalam piutang yang
berputar pada suatu periode waktu.
Rumusnya :
Receivable turnover = rata-Rata Piutang
NettoPenjualan
Semakin tinngi angka rasio ini berarti pengelolaan dana yang
tertanam dalam piutang semakin baik. Untuk industri hotel dan travel
service mepunyai limit kredit 30 hari, maka perputaran piutang
dikatakan bagus jika angka rasio minimal 12 kali.
d. Fixed Asset Turnover
Fixed Asset Turnover dipakai untuk mengukur perputaran aktiva
tetap dalam perusahaan.
Fixed Asset Turnover = Netto Tetap Aktiva
NettoPenjualan
Semakin besar angka rasio ini semakin baik bagi perusahaan karena
perusahaan semakin efisien dalam menggunakan aktiva tetapnya.
4. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan
memperoleh laba dalam hubungannya degan penjualan,aktiva maupun
laba dan modal sendiri.
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
a. Net Profit Margin
Net profit margin digunakan untuk mengukur keuntungan netto atau
laba bersih per rupiah penjualan .
Rumusnya :
Net Profit Magin = NettoPenjualan
(EAT)Pajak Setelah Bersih Laba
Semakin besar angka rasio ini semakin besar keuntungan netto dari
setiap satuan uang penjualan.
b. Rate Of Return On Total Assets (ROA)
Rate of return on total assets digunakan untuk mengukur
kemampuan menejemen perusahaan dalam mengelola modal
perusahaan yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan keuntungan bagi semua investor.
Rumusnya :
ROA = Aktiva Total
EBIT
Semakin tinggi angka rasio ini semakin baik kondisi suatu
perusahaan, yang berarti perusahaan dalam mengelola modal
perusahaan yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva berjalan
efektif.
c. Rate Of Return On Equity (ROE)
Rate of return on equity digunakan untuk mengukur kemampuan
dari modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang
saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Rumusnya :
ROE = SendiriModalJumlah
(EAT)Pajak Setelah Bersih Laba
Semakin besar angka rasio ini semakin baik, karena menguntungkan
bagi pemilik modal sendiri atau pemegang saham perusahaan.
d. Rate Of Return On Investment (ROI)
Rate of return on investment digunakan untuk mengukur kemampuan
modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan keuntungan bersih.
Rumusnya :
ROI = AktivaJumlah
PajakSetelah Bersih Laba
Semakin besar angka rasio ini maka semakin efektif suatu
perusahaan dalam mengelola asset, yang akhirnya semakin
menguntungkan bagi pemegang obligasi dan saham perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu penelitian
tentang obyek tertentu pada perusahaan tertentu. Kesimpulan yang ditarik dari
analisis ini hanya berlaku bagi perusahaan yang bersangkutan. Untuk
memperoleh data, penulis melakukan studi kasus melalui pojok Bursa Efek
Jakarta Universitas Sanata Dharma.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di pojok Bursa Efek Jakarta Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. waktu penelitian
waktu penelitian ini adalah dari bulan september tahun 2007 sampai bulan
Februari tahun 2008.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam studi kasus ini adalah pihak PT. Sona Topas
Tourism Industry Tbk, PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk dan
PT. Panorama Sentrawisata Tbk.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah bagian atau unsur-unsur yang diteliti, dimana
dalam penelitian ini objek penelitiannya adalah neraca dan laporan rugi
laba PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk, PT. Anta Express Tour &
Travel Service Tbk dan PT. Panorama Sentrawisata Tbk dari tahun 2004
sampai tahun 2006.
D. Variabel Penelitian dan Pengukurnya
Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan dari ketiga
perusahaan tersebut yang diukur dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio
leverage, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas
E. Jenis dan Sumber Data
Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder adalah data yang telah diolah lebih lanjut dan telah disajikan dalam
beberapa dokumen. Adapun sumber data adalah dari pojok Bursa Efek Jakarta
Universitas Sanata Dharma. Sedangkan untuk kinerja keuangan perusahaan
yang diukur berdasarkan rasio-rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dan rasio profitabilitas merupakan data primer yang dihitung sendiri oleh
peneliti.
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data yang digunakan sebagai bahan untuk penelitian
ini, penulis mempergunakan teknik dokumentasi, yaitu melakukan
pengumpulan data-data dengan membuat catatan-catatan dari data yang ada
pada perusahaan, dengan membuat salinan atau menggandakan arsip-arsip dan
catatan-catatan perusahaan yang ada mengenai neraca dan laporan rugi laba.
G. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data yang ada agar dapat ditarik kesimpulan, maka
langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
5. Analisis Likuiditas
Analisis ini dimaksudkan untuk melihat posisi finansial perusahaan atau
sejauh mana perusahaan mampu memenuhi kewajiban finansialnya yang
harus segera dipenuhi. Analisis ini meliputi:
c. Current Ratio = Lancar UtangLancar Aktiva
d. Cash Ratio =LancarKewajiban
Efek Kas +
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
6. Analisis Leverage
Analisis ini bertujuan untuk mengukur seberapa jauh aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang atau dibiayai oleh pihak luar.
a. Total Debt To Capital Assets Ratio = AktivaJumlah
Pendek Jangka UtangLancar Utang +
b. Total Debt to equity ratio Ratio = SendiriModalJumlah
Pendek Jangka UtangLancar Utang +
c. Times Interest Earned Ratio = Panjang JangkaKewajiban Bunga
EBIT
7. Analisis Aktivitas
Rasio Aktivitas yaitu analisis untuk mengukur seberapa besar efektivitas
perusahaan dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki.
a. Working Capital Turnover = LancarKewajiban -Lancar Aktiva
NettoPenjualan
b. Total Assets Turnover = AktivaTotal
NettoPenjualan
c. Receivable turnover = rata-Rata Piutang
NettoPenjualan
d. Fixed Asset Turnover = Netto Tetap Aktiva
NettoPenjualan
8. Analisis Profitabilitas
Analisis profitabilitas digunakan untuk mengukur seberapa besar
kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya degan
penjualan, aktiva maupun laba dan modal sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
a. Net Profit Magin = NettoPenjualan
(EAT)Pajak Setelah Bersih Laba
b. ROA = Aktiva Total
EBIT
c. ROE = SendiriModalJumlah
(EAT)Pajak Setelah Bersih Laba
d. ROI = AktivaJumlah
PajakSetelah Bersih Laba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. PT Sona Topas Tourism Industry Tbk
1. Pendirian dan Informasi Umum
PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (Perusahaan) didirikan pada
tanggal 25 Agustus 1978 berdasarkan Akta No. 56 dari Djonny Imam
Soedjono, notaris di Jakarta, sebagai pengganti dari notaries Edison
Sianipar S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Sona Topas Group.
Pada tahun 1981 sesuai dengan Akta No. 25 tanggal 13 Januari 1981 dari
Edison Sianipar S.H., notaris di Jakarta, nama Perusahaan diubah menjadi
PT Sona Topas. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.
Y.A.5/67/6 tanggal 2 Pebruari 1981. Pada tanggal 13 Oktober 1990, nama
Perusahaan diubah menjadi PT Sona Topas Tourism Industry berdasarkan
Akta No. 225 dari Ny. S.P. Henny Shidki S.H.,notaris di Jakarta.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir dengan Akta No. 196 tanggal 21 Pebruari 2000 dari
Rachmat Santoso S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan nilai
nominal saham Perusahaan. Akta perubahan tersebut telah diterima dan
dicatat oleh Departemen Hukum dan Perundang-Undangan Republik
Indonesia No. C-3776.HT.01.04.TH.2000 tanggal 24 Pebruari 2000.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar dari Perusahaan, ruang lingkup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
kegiatan Perusahaan meliputi bidang usaha biro perjalanan wisata seperti
penjualan tiket wisata terutama dalam negeri, pengurusan dokumen, hotel
dan perjalanan wisata (tour).
Kantor pusat Perusahaan terletak di Menara Sudirman Lt. 20, Jl.
Jend. Sudirman Kav. 60, Jakarta, sedangkan kantor biro perjalanan wisata
berlokasi di Pasar Baru, Jakarta. Perusahaan mulaiberoperasi secara
komersial pada tahun 1980.
2. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Penawaran Umum Saham Pada tanggal 26 Mei 1992, Perusahaan
memperoleh Surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
(sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau
Bapepam dan LK) No. S-907/PM/1992 perihal Pemberitahuan Efektif atas
Pernyataan Pendaftaran untuk menawarkan 1.500.000 sahamnya kepada
masyarakat. Sahamsaham Perusahaan mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta
pada tanggal 21 Juli 1992.
Pada tanggal 31 Mei 1993, Perusahaan memperoleh Surat dari
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal sekarang Bapepam dan LK) No. S-
867a/PM/1993 perihal Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan
Pendaftarannya dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih
dahulu, sejumlah 11.500.000 saham yang mulai tercatat di Bursa Efek
Jakarta tanggal 28 Juni 1993.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Pada tanggal 17 Mei 1995, Perusahaan memperoleh Surat dari
Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) No. S-560/PM/1995 Perihal
Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka
penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu yang ke II kepada para
pemegang saham, sejumlah 110.400.000 saham yang mulai tercatat di
Bursa Efek Jakarta tanggal 8 Juni 1995. Pada tanggal 31 Desember 2006
seluruh saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta yaitu
sejumlah 331.200.000 saham.
Penawaran Umum Obligasi
Pada tanggal 17 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan
efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) dengan Suratnya
No. S-1874/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Sona
Topas Tourism Industry Tahun 2004 dan Obligasi Syariah Ijarah kepada
masyarakat dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 152.000.000.000. Pada
tanggal 31 Desember 2006 seluruh obligasi Perusahaan telah tercatat di
Bursa Efek Surabaya yaitu sejumlah Rp 152.000.000.000
3. Karyawan, Direktur dan Komisaris
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (group) Mayapada.
Berdasarkan Akta No. 86 tanggal 12 Juni 2006 dari Buntario Tigris
Darmawan Ng, S.H., S.E., notaris di Jakarta, susunan pengurus Perusahaan
pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris (Independen) : Drs. Aryanto Agus Mulyo
Komisaris : Drs. Djoni Jonathan Lasmana
Dewi Victoria Riadi
Ronald Kumala Putra
Komisaris Independen : Suwito Juwono
Dewan Direksi
Presiden Direktur : Ir. Budi Setiawan
Direktur : Selamat
Raymond Budhin
Harry Wangidjaja
Komite Audit
Ketua Komite Audit : Drs. Aryanto Agus Mulyo
Anggota Komite Audit : Handoko Gunawan
Juliawati Alimotomo
Jumlah karyawan Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31
Desember 2006 dan 2005 masingmasing adalah 861 dan 852 karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
B. PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk
1. Pendirian dan Informasi Umum
PT Anta Express Tour & Travel Service Tbk. (Perseroan) didirikan
berdasarkan akta yang di buat dihadapan Notaris Lody Herlianto, S.H.,
notaris pengganti John Leonard Waworuntu, S.H., nomor 21 tanggal 10
Mei 1972. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan Nomor Y.A.5/405/16 tanggal
22 Nopember 1974. Berdasarkan akta notaris John Leonard Waworuntu,
S.H., nomor 81 tanggal 25 Maret 1976 yang telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan Nomor
Y.A.5/197/7 tanggal 9 April 1976, nama Perseroan diubah dari PT China
Travel Service menjadi PT Anta Express Tour & Travel Service.
Selanjutnya Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa
kali perubahan. Anggaran Dasar Perseroan terakhir kali diubah kembali
berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No. 15 tanggal 2 Maret 2001 yang
dibuat di hadapan Notaris Dr Irawan Soerodjo S.H., M.Si sehubungan
dengan rencana penawaran saham di pasar modal Indonesia. Perubahan
Anggaran Dasar telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Sesuai dengan Surat Keputusan Nomor C.0011.HT.01.04.TH.2001
Tanggal 29 Maret 2001. Kegiatan usaha Perseroan dan anak perusahaan
(”Grup”) meliputi jasa pelayanan dalam bidang pariwisata terutama
meliputi penjualan tiket, menyelenggarakan tur, baik tur domestik maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
tur internasional, pengurusan dokumen, perjalanan, pengurusan
penyelengaraan seminar serta jasa penyelenggaraan konferensi, rapat dan
lain-lain. Perseroan mulai beroperasi sejak tahun 1971. Perseroan dalam
menjalankan kegiatan usahanya mempunyai kantor pusat di Jl. Hayam
Wuruk No. 88, Jakarta. Terdapat 4 cabang berlokasi di Jakarta, 1 cabang
masing-masing terdapat di Cikarang, Tangerang, Bandung, Surabaya,
Denpasar dan Makasar.
Perseroan telah memperoleh ijin usaha dari Direktorat Jenderal
Pariwisata Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (d/h Departemen
Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi) yaitu Ijin Usaha Biro Umum
No.52/D.2/BPU/IV/79 tanggal 19 Oktober 1987 yang dikeluarkan oleh
Direktur Jenderal Pariwisata atas nama Menteri Pariwisata, Pos dan
Telekomunikasi.
2. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Perseroan menyampaikan pernyataan pendaftaran sehubungan
dengan penawaran umum 80.000.000 lembar saham biasa kepada
masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 untuk setiap saham dengan harga
penawaran sebesar Rp 125 untuk setiap saham. Pernyataan pendaftaran
telah menjadi efektif berdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal (BAPEPAM) No.5-4070//PAM/2001 tanggal 28 Desember 2001.
Perusahaan mempunyai anak perusahaan PT. Vayatour dengan
kepemilikan 98,16 % sejak tahun 1994 yang bergerak dibidang jasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pariwisata sama dengan kegiatan induk perusahaan yakni di bidang
penjualan tiket penerbangan, penyelenggaraan paket wisata, pemanduan
perjalanan, pemesanan akomodasi pengurusan dokumen perjalanan.
Perusahaan beroperasi sejak tahun 1965. Per 31 Desember 2006 jumlah
aktiva yang dimiliki PT Vayatour sebesar Rp 152.316.332.119,- dengan
jumlah cabang sebanyak 13 unit yang tersebar di berbagai daerah di
Indonesia
3. Karyawan, Direktur dan Komisaris
Berdasarkan Akta Notaris No. 168 tanggal 24 Juni 2005 oleh Dr.
Irawan Soerodjo S.H. Dan perubahan terakhir melalui akta notaris no. 89
tanggal 16 Juni 2006 oleh Dr. Irawan Soerodjo S.H., susunan anggota
Komisaris dan Direksi Perusahaan per 31 Desember 2006 dan adalah
sebagai berikut:
Komisaris Utama / Komisaris Independen : Prastowo
Komisaris : Rustiyan Oen
Komisaris : Angelique Aryanto
Direktur : Amelia Barata Direktur Tri :
: Soebekti Poernomohadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan
2005 adalah sebagai berikut:3
Ketua Komite Audit : Prastowo
Anggota Komite Audit : Yohana Fransisca
Anggota Komite Audit : Bambang Sulistiyanto
Pada tanggal 31 Desember 2006 dan Grup mempunyai karyawan sebanyak
967 orang.
C. PT. Panorama Sentrawisata Tbk
1. Pendirian dan Informasi Umum
PT. Panorama Sentrawisata Tbk (perusahaan) didirikan
berdasarkan akta no.71 tanggal 22 juli 1995 dari Sugiri Kadarisman, S.H.,
notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh menteri kehakiman
Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. C2-13.272.
HT.01.01.Th.95 tanggal 19 oktober 1995, serta diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 57 tanggal 17 Juli tahun 2001, Tambahan
No. 4630. anggaran Dasar mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
dengan Akta No. 264 tanggal 23 desember 2000 Tse Min Suhardi, S.H.,
notaris di Jakarta, mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar
perusahaan antara lain peningkatan modal dasar, ditempatkan dan sektor,
pemecahan nilai nominal saham dari Rp. 1.000.000 per lembar saham
menjadi Rp. 150 per saham, perubahan nama perusahaan menjadi PT.
Panorama Sentrawisata Tbk dan persetujuan rencana umum. Akta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
perubahan ini telah disetujui oleh menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. C-01341
HT.01.04.TH.2001 tanggal 29 Mei 2001, serta diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 67 tanggal 21 Agustus 2001, tambahan
No. 5451.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan
perusahaan adalah bidang jasa konsultan pariwisata, meliputi penyampaian
pandangan, saran, penyusunan studi kelayakan, perencanaan, pengawasan,
manajemen dan penelitian di bidang kepariwisataan.
Perusahaan ini mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1998.
perusahaan berdomosili di Jakarta dan berkantor pusat di Jl. Tanjung Selor
No. 17, Jakarta. Perusahaan memperoleh izin untuk memberikan jasa
konsultasi pariwisata berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI
Jakarta No. 25/JP/1/1.758.37 tanggal 30 Mei 2001.
2. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 5 september 2001, perusahaan memperoleh
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
dengan suratnya No. S-2182/PM/2001 untuk melakukan penawaran umum
atas 120.000 ribu saham perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 18
september 2001, seluruh saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek
Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, seluruh saham
perusahaan atau sejumlah 400.000 ribu saham telah dicatat pada Bursa
Efek Jakarta termasuk saham perusahaan sendiri.
3. Karyawan, Direktur dan Komisaris
Pada tanggal 31 Desember 2006, susunan pengurus perusahaan
berdasarkan Akta No. 164 tanggal 30 Juni 2005 dari Buntario Tigris
Darmawa Ng, S.H.,S.E.,M,H., notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama : Adhi Tirtawisata
Komisaris : Budijanto Tirtawisata
Komisaris Independen : Schreurs Albert Clemens
Direktur Utama : Satrijanto Titawisata
Wakil Direktur Utama : Rocky Wisuda Praputranto
Royanto Handana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Kinerja Keuangan Perusahaan Jasa Hotel dan Travel Service
Berdasarkan Rasio Keuangan
1. Kinerja Keuangan PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk
a. Analisis rasio likuiditas
Analisis likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan
menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Analisis likuiditas dapat
dihitung melalui sumber informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos
aktiva lancar dan hutang lancar. Rasio-rasio yang digunakan dalam
analisis likuiditas adalah:
(1) Current Ratio
Current Ratio = Lancar UtangLancar Aktiva
Tabel V.1 Current Ratio
PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Lancar Aktiva Lancar Utang Rasio 2004 137.633.385 93.672.234 1.47 2005 141.300.493 121.781.170 1.16 2006 131.509.357 105.170.529 1.25
Current ratio menunjukkan seberapa besar kemampuan
perusahaan untuk membayar utang lancarnya dengan aktiva lancar
yang dimilikinya. Tabel V.1 menunjukkan bahwa PT. Sona Topas
Tourism Industry Tbk kurang baik dalam mengelola aktiva lancar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dan kewajiban lancarnya, karena pada tahun 2004 angka rasio
dibawah angka minimal 2. Pada tahun 2004 angka rasio sebesar
1,47, tahun 2005 sebesar 1,16 dan tahun 2006 sebesar 1,25. Hal ini
menunjukkan bahwa tahun 2004 setiap Rp 1,00 utang lancar
dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 1,47. Pada tahun 2005
current ratio perusahaan mengalami penurunan 0,31 dari tahun
2004 menjadi 1,16. Pada tahun 2006 current ratio perusahaan
mengalami kenaikan sebesar 0,09 dari tahun 2005 menjadi 1,25.
Semakin besar angka rasio ini semakin baik bagi perusahaan
karena perusahaan semakin mampu menjamin utang lancarnya
dengan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.
(2) Cash Ratio
Cash Ratio =LancarKewajiban
Efek Kas +
Tabel V.2 Cash Ratio
PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Kas Efek Utang lancar Rasio 2004 59.809.848 0 93.672.234 0.64 2005 57.089.172 0 121.781.170 0.47 2006 24.033.841 0 105.170.529 0.23
Cash ratio digunakan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan membayar utang lancarnya dengan aktiva yang lebih
likuid untuk membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dengan kas yang tersedia dan efek (surat berharga) yang dapat segera
dapat segera dicairkan. Tabel V.2 menunjukkan bahwa PT. Sona
Topas Tourism Industry Tbk mempunyai Cash ratio pada tahun
2004 sebesar 0,06, tahun 2005 sebesar 0,47 dan tahun 2006 sebesar
0,23. Hal ini menunjukkan bahwa tahun 2004 setiap Rp 1,00 utang
lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 0,06.
Tabel V.2 menunjukkan bahwa selama tahun 2004 perusahaan
kurang baik dalam mengelola kewajiban lancar dan kas yang tersedia
dalam perusahaan, karena angka rasio dibawah angka minimal 1.
Semakin besar angka rasio ini semakin baik bagi perusahaan karena
perusahaan semakin mampu menjamin utang lancarnya dengan
aktiva yang lebih lancar yang dimiliki perusahaan.
b. Analisis rasio Leverage
Analisis leverage menggambarkan hubungan antara hutang
perusahaan terhadap modal maupun asset. Analisis ini dapat melihat
seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang atau pihak luar dengan
kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal (equity). Rasio-
rasio yang digunakan dalam analisis leverage adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
(1) Total Debt To Capital Assets Ratio
Total Debt to Capital Assets Ratio = AktivaJumlah
UtangTotal
Tabel V.3 Total Debt To Capital Assets Ratio
PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Total Utang Jumlah Aktiva Rasio 2004 259.882.662 377.504.792 0.69 2005 290.654.233 412.439.028 0.71 2006 275.627.307 405.200.337 0.68
Total Debt To Capital Assets Ratio menunjukkan setiap
rupiah aktiva perusahaan yang dijadikan jaminan keseluruhan
kewajiban atau utang. Tabel V.3 menunujukkan angka rasio dari
PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk masing-masing 0,69 ditahun
2004, 0,71 ditahun 2005 dan 0,68 ditahun 2006. Pada tahun 2004
rasio perusahaan ini sebesar 0,69, yang berarti tahun 2004 setiap
rupiah aset yang dimiliki perusahaan dibiayai dengan utang sebesar
0,69. Dari tabel diketahui bahwa perusahaan sudah baik dalam
mengelola aset perusahaan dalam kaitannya dengan total utang,
karena angka rasio perusahaan dibawah angka maksimal 1. Rasio
ini dikatakan semakin baik apabila semakin rendah angka rasio
atau total aktiva semakin memiliki kemampuan untuk menjamin
total utang perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
(2) Total Debt to equity ratio
Total Debt to equity ratio = SendiriModalJumlah
UtangTotal
Tabel V.4 Total Debt To Capital equity Ratio
PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Total Utang Jumlah Modal Sendiri Rasio 2004 259.882.662 117.480.489 2.21 2005 290.654.233 121.638.235 2.39 2006 275.627.307 129.423.227 2.13
Total Debt To Capital Equity Ratio menunjukkan seberapa
besar modal sendiri dijadikan jaminan untuk keseluruhan utang.
Tabel V.4 menunujukkan angka rasio dari PT. Sona Topas Tourism
Industry Tbk masing-masing 2,21 ditahun 2004, 2,39 ditahun 2005
dan 2,13 ditahun 2006. Pada tahun 2004 rasio perusahaan ini
sebesar 2,21, yang berarti setiap rupiah modal sendiri digunakan
untuk menjamin keseluruhan utang sebesar Rp 2,21. Dari tabel
diketahui bahwa perusahaan tidak dapat menjamin keseluruhan
kewajiban dengan modal perusahaan, karena angka rasio
perusahaan diatas angka maksimal 1. Rasio ini dikatakan semakin
baik apabila semakin rendah angka rasio sebab total utang
perusahaan dapat dijamin dengan modal sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
(3) Times Interest Earned Ratio
Times Interest Earned Ratio=Panjang JangkaKewajiban Bunga
EBIT
Tabel V.5 Times Interest Earned Ratio
PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun EBIT Bunga Utang Jangka Panjang
Rasio
2004 40.439.057 10.635.140 3.80 2005 33.655.559 14.785.758 2.28 2006 23.909.721 14.766.416 1.62
Times Interest Earned Ratio digunakan untuk mengukur
besar jaminan keuntungan yang digunakan untuk membayar bunga
kewajiban jangka panjang. Tabel V.5 menunujukkan angka rasio
dari PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk masing-masing 3,80
ditahun 2004, 2,28 ditahun 2005 dan 1,62 ditahun 2006. Pada
tahun 2004 Times Interest Earned Ratio sebesar 3,80 hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan mampu membayar bunga dengan
labanya. Pada tahun 2005 dan 2006 Times Interest Earned Ratio
perusahaan ini mengalami penurunan, hal ini menunjukan adanya
penurunan kinerja perusahaan sehingga laba perusahaan ikut
mengalami penurunan. Meskipun mengalami penurunan perusahan
ini masih mampu membayar bunga utang perusahaan dengan
labanya. Pada tahun 2004 dan 2005 perusahaan ini mampu
membayar bunga kewajiban jangka panjangnya dengan
keuntungan perusahaan, hal ini ditunjukkan dengan besarnya angka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
rasio yang besar dari 2. Pada tahun 2006 perusahaan tidak mampu
menjamin pembayaran bunga kewajiban jangka panjangnya
dengan keuntungan perusahaan, karena angka rasio perusahaan ini
pada tahun 2006 dibawah angka minimal 2. Rasio ini dikatakan
semakin baik apabila semakin tingi angka rasio, sebab perusahaan
dapat menjamin bunga utang dengan laba usahanya.
c. Analisis rasio Aktivitas
Analisis aktivitas menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan
penjualan, pembelian dan kegiatan lainnya. Rasio-rasio yang
digunakan dalam analisis ini adalah:
(1) Working Capital Turnover
Working Capital Turnover = Lancar Utang-Lancar Aktiva
NettoPenjualan
Tabel V.6 Working Capital Turnover
PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Penjualan Netto Aktiva Lancar Utang lancar Rasio 2004 296.487.048 137.633.385 93.672.234 6.74 2005 310.307.508 141.300.493 121.781.170 15.90 2006 282.901.269 131.509.357 105.170.529 10.74
Working Capital Turnover menunjukan banyaknya
penjualan (dalam rupiah) yang dapat diperoleh perusahaan untuk
tiap rupiah modal kerja. Tabel V.6 menunujukkan angka rasio dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk masing-masing 6,74 ditahun
2004, 15,90 ditahun 2005 dan 10,74 ditahun 2006. Pada tahun
2004 rasio perusahaan ini adalah 6,74 kali, yang berarti perusahaan
dapat menjamin aktiva lancarnya terhadap hutang lancarnya. Pada
tahun 2005 rasio ini mengalami peningkatan yang sangat tajam hal
ini disebabkan karena meningkatnya penjualan netto dan utang
lancar. Sedangkan pada tahun rasio ini mengalami penurunan dari
15,90 ditahun 2005 menjadi 10,74 ditahun 2006. Semakin besar
rasio ini semakin baik bagi perusahaan, hal ini menunjukan
perusahaan tersebut sudah memanfaatkan modal kerja dengan
efisien dan efektif.
(2) Total Assets Turnover
Total Assets Turnover = AktivaTotal
NettoPenjualan
Tabel V.7 Total Assets Turnover
PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Penjualan Netto Total Aktiva Rasio 2004 296.487.048 137.633.385 0.76 2005 310.307.508 141.300.493 0.75 2006 282.901.269 131.509.357 0.70
Total Assets Turnover digunakan untuk mengukur perputaran
semua aktiva dalam perusahaan. Tabel V.7 menunujukkan angka
rasio dari PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk masing-masing
0,76 ditahun 2004, 0,75 ditahun 2005 dan 0,70 ditahun 2006. Dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
tahun ketahun Total Assets Turnover perusahaan ini tidak
mengalami perubahan yang signifikan, yang menunjukkan bahwa
pada tahun 2004, 2005 dan 2006 kinerja perusahaan dalam
menanfaatkan aktivanya kurang efisien. Semakin besar rasio ini
semakin baik bagi perusahaan, yang berarti semakin efisien
perusahaan dalam menggunakan aktivanya.
(3) Receivable turnover
Receivable turnover = rata-Rata Piutang
NettoPenjualan
Tabel V.8 Receivable Turnover
PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Penjualan Netto Piutang Rata-rata Rasio 2004 296.487.048 8.538.093,5 34.73 2005 310.307.508 4.170.880,5 74.40 2006 282.901.269 5.414.203,5 52.25
Receivable turnover dipakai untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam mengelola dana yang tertanam dalam piutang
yang berputar pada suatu periode waktu. Tabel V.8 menunujukkan
angka rasio dari PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk masing-
masing 34,73 ditahun 2004, 74,40 ditahun 2005 dan 52,25 ditahun
2006. Dari tabel diatas diketahui bahwa angka rasio perusahaan ini
dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan, hal ini berarti
perusahaan mampu dalam mengelola piutangnya. Dari tabel
diketahui bahwa perusahaan mampu mengelola dana yang tertanam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
dalam piutang yang berputar pada suatu periode, hal ini
ditunjukkan dengan angka rasio diatas angka minimal 12 kali.
Semakin besar angka rasio ini semakin baik bagi perusahaan, yang
berarti perusahaan semakin mampu dalam mengelola piutangnya.
(4) Fixed asset tunover
Fixed Asset Turnover = Netto Tetap Aktiva
NettoPenjualan
Tabel V.9 Fixed asset Turnover
PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Penjualan Netto Aktiva Tetap Netto Rasio 2004 296.487.048 229.060.807 1.29 2005 310.307.508 259.509.900 1.20 2006 282.901.269 258.735.705 1.09
Fixed asset turnover digunakan untuk mengukur perputaran
aktiva tetap dalam perusahaan. Tabel V.9 menunujukkan angka
rasio dari PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk masing-masing
1,29 ditahun 2004, 1,20 ditahun 2005 dan 1,09 ditahun 2006. Pada
tahun 2004 rasio perusahaan ini sebesar 1,29 yang berarti kinerja
perusahaan dalam menggunakan aktiva tetapnya sudah efisien.
Pada tahun-tahun berikutnya angka rasio dari perusahaan ini tidak
banyak berubah, yaitu 1,20 ditahun 2005 dan 1,09 ditahun 2006.
hal ini disebabkan oleh tidak adanya peningkatan pada penjualan
netto yang signifikan. Semakin besar angka rasio ini semakin baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
bagi perusahaan karena perusahaan semakin efisien dalam
menggunakan aktiva tetapnya.
d. Analisis rasio Profitabilitas
Analisis profitabilitas disebut juga analisis rentabilitas yaitu
analisis yang menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan
laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan
penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan
sebagainya. Rasio-rasio yang digunakan dalam analisis profitabilitas
adalah:
(1) Net Profit Magin
Net Profit Magin = NettoPenjualan
(EAT)Pajak Setelah Bersih Laba
Tabel V.10 Net Profit Margin
PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun EAT Penjualan Netto Rasio 2004 -7.385.054 296.487.048 -0.03 2005 4.057.746 310.307.508 0.01 2006 7.784.991 282.901.269 0.03
Net Profit Magin digunakan untuk mengukur keuntungan
netto atau laba bersih per rupiah penjualan. Tabel V.10
menunujukkan angka rasio dari PT. Sona Topas Tourism Industry
Tbk masing-masing -0.03 ditahun 2004, 0,01 ditahun 2005 dan
0,03 ditahun 2006. pada tahun 2004 perusahaan mengalami
kerugian, sehingga rasio yang didapatkan adalah negatif. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
tanun 2005 Net Profit Magin perusahaan ini adalah 0,01 yang
berarti Rp. 1 penjualan dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp
0,01. Untuk tahun 2006 Net Profit Magin perusahaan ini sedikit
mengalami kenaikan menjadi 0,03. Semakin besar rasio ini berarti
semakin baik bagi perusahaan, karena semakin besar keuntungan
perusahaan yang didapatkan dari penjualan.
(2) Rate of Return on Total Assets (ROA)
ROA = Aktiva Total
EBIT
Tabel V.11 ROA
PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun EBIT Total Aktiva Rasio 2004 40.439.057 137.633.385 0.11 2005 33.655.559 141.300.493 0.08 2006 23.909.721 131.509.357 0.06
Rate of return on total assets digunakan untuk mengukur
kemampuan menejemen perusahaan dalam mengelola keseluruhan
aktiva untuk menghasilkan keuntungan. Tabel V.11 menunujukkan
angka rasio dari PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk masing-
masing 0,11 ditahun 2004, 0,08 ditahun 2005 dan 0,06 ditahun
2006. Dari tabel diketahui bahwa perusahaan sudah mampu
menghasilkan keuntungan dari pengelolaan aktiva perusahaan.
Semakin besar Rate of return on total assets semakin baik bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
perusahaan, yang berarti perusahaan mampu mengelola
keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba.
(3) Rate of Return on Equity (ROE)
ROE = Sendiri ModalJumlah
(EAT)Pajak Setelah Bersih Laba
Tabel V.12 ROE
PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun EAT Jumlah Modal Sendiri Rasio 2004 -7.385.054 117.480.489 -0.06 2005 4.057.746 121.638.235 0.03 2006 7.784.991 129.423.227 0.06
Rate of return on equity digunakan untuk mengukur
kemampuan dari modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan
bagi pemegang saham. Tabel V.12 menunujukkan angka rasio dari
PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk masing-masing -0,06
ditahun 2004, 0,03 ditahun 2005 dan 0,06 ditahun 2006. Untuk
tahun 2004 diketahui bahwa angka rasio perusahaan ini negatif, hal
ini dikarenakan perusahaan pada tahun 2004 adalah mengalami
kerugian sebesar Rp 7.385.054. Sedangkan tahun 2005 dan 2006
perusahaan mampu menghasilkan laba dari modal sendiri dengan
angka rasio 0,03 dan 0,06. Semakin besar angka rasio ini semakin
baik bagi perusahaan, yang berarti perusahaan semakin baik dalam
mengelola modal sendiri untuk menghasilkan laba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
(4) Rate of Return on Investment (ROI)
ROI = AktivaJumlah
PajakSetelah Bersih Laba
Tabel V.13 ROI
PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun EAT Jumlah Aktiva Rasio 2004 -7.385.054 137.633.385 -0.02 2005 4.057.746 141.300.493 0.01 2006 7.784.991 131.509.357 0.02
Rate of return on investment digunakan untuk mengukur
kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva
untuk menghasilkan keuntungan bersih. Tabel V.13 menunujukkan
angka rasio dari PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk masing-
masing -0,02 ditahun 2004, 0,01 ditahun 2005 dan 0,02 ditahun
2006. Untuk tahun 2004 diketahui bahwa angka rasio perusahaan
ini negatif, hal ini dikarenakan perusahaan pada tahun 2004 adalah
mengalami kerugian sebesar Rp 7.385.054. Sedangkan tahun 2005
dan 2006 prusahaan mampu menghasilkan laba dari modal sendiri
dengan angka rasio 0,01 dan 0,02. Semakin besar angka rasio ini
semakin baik bagi perusahaan, yang berarti perusahaan semakin
baik dalam modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva
untuk menghasilkan laba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Kinerja Keuangan PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk
a. Analisis rasio likuiditas
Analisis likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan
menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Analisis likuiditas dapat
dihitung melalui sumber informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos
aktiva lancar dan hutang lancar. Rasio-rasio yang digunakan dalam
analisis likuiditas adalah:
(1) Current Ratio
Current Ratio = Lancar UtangLancar Aktiva
Tabel V.14 Current Ratio
PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Lancar Aktiva Lancar Utang Rasio 2004 171.496.022 127.890.977 1.34 2005 185.893.264 134.746.076 1.38 2006 213.877.526 155.965.198 1.37
Current ratio menunjukkan seberapa besar kemampuan
perusahaan untuk membayar utang lancarnya dengan aktiva lancar
yang dimilikinya. Tabel V.14 menunjukkan bahwa PT. Anta
Express Tour & Travel Service Tbk mempunyai current ratio pada
tahun 2004 sebesar 1,34, tahun 2005 sebesar 1,38 dan tahun 2006
sebesar 1,37. hal ini menunjukkan bahwa tahun 2004 setiap Rp
1,00 utang lancar dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 1,34. Pada
tabel diketahui bahwa perusahaan kurang baik dalam mengelola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
aktiva lancar dan kewajiban lancarnya, karena angka rasio
perusahaan ini dibawah angka minimal 2. Semakin besar angka
rasio ini semakin baik bagi perusahaan karena perusahaan, yang
berarti perusahaan semakin mampu menjamin utang lancarnya
dengan aktiva lancar yang dimilikinya.
(2) Cash Ratio
Cash Ratio =LancarKewajiban
Efek Kas +
Tabel V.15 Cash Ratio
PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Kas Efek Utang lancar Rasio 2004 60.728.329 0 127.890.977 0.48 2005 43.429.053 0 134.746.076 0.32 2006 62.620.379 0 155.965.198 0.40
Cash ratio digunakan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan membayar utang lancarnya dengan aktiva yang lebih
likuid untuk membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi
dengan kas yang tersedia dan efek (surat berharga) yang dapat
segera dapat segera dicairkan. Tabel V.15 menunjukkan bahwa PT.
Anta Express Tour & Travel Service Tbk mempunyai Cash ratio
pada tahun 2004 sebesar 0,48, tahun 2005 sebesar 0,32 dan tahun
2006 sebesar 0,40. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2004
setiap Rp 1,00 utang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
likuid sebesar Rp 0,48. Dari tabel diketahui bahwa perusahaan
kurang baik dalam mengelola utang lancar dank as yang tersedia
dalam perusahaan, hal ini ditunjukkan dengan besarnya angka rasio
dibawah angka minimal 1. Semakin besar rasio ini semakin baik
bagi perusahaan karena perusahaan mampu menjamin semua utang
lancarnya dengan aktiva yang lebih likuid.
b. Analisis rasio Leverage
Analisis leverage menggambarkan hubungan antara hutang
perusahaan terhadap modal maupun asset. Analisis ini dapat melihat
seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang atau pihak luar dengan
kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal (equity). Rasio-
rasio yang digunakan dalam analisis leverage adalah:
(1) Total Debt To Capital Assets Ratio
Total Debt to equity ratio = Sendiri ModalJumlah
Pendek Jangka UtangLancar Utang +
Tabel V.16 Total Debt To Capital Assets Ratio
PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun total utang Jmlh Aktiva Rasio 2004 146.906.501 218.018.206 0.67 2005 156.351.112 234.806.414 0.76 2006 179.023.636 264.668.939 0.59
Total Debt To Capital Assets Ratio menunjukkan setiap
rupiah aktiva perusahaan yang dijadikan jaminan keseluruhan
kewajiban atau utang. Tabel V.16 menunujukkan angka rasio dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk masing-masing 0,67
ditahun 2004, 0,76 ditahun 2005 dan 0,59 ditahun 2006. Pada
tahun 2004 rasio perusahaan ini sebesar 0,67, yang berarti tahun
2004 aset yang dimiliki perusahaan dibiayai dengan utang sebesar
0,67. Dari tabel diketahui bahwa perusahaan sudah baik dalam
mengelola aktiva dalam kaitannya dengan keseluruhan utang
perusahaan, karena angka rasio perusahaan ini dibawah angka
maksimal 1. Rasio ini dikatakan semakin baik apabila semakin
rendah angka rasio atau total aktiva semakin memiliki kemampuan
untuk menjamin total utang perusahaan.
(2) Total Debt to equity ratio
Total Debt to equity ratio = Sendiri ModalJumlah
Pendek Jangka UtangLancar Utang +
Tabel V.17 Total Debt To Capital equity Ratio
PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Total Utang Jumlah Modal Sendiri Rasio 2004 146.906.501 70.930.457 2.07 2005 156.351.112 77.711.608 2.30 2006 179.023.636 84.288.234 1.86
Total Debt To Capital Equity Ratio menunjukkan seberapa
besar modal sendiri dijadikan jaminan untuk keseluruhan utang.
Tabel V.17 menunujukkan angka rasio dari PT. Anta Express Tour
& Travel Service Tbk masing-masing 2,07 ditahun 2004, 2,30
ditahun 2005 dan 1,86 ditahun 2006. Pada tahun 2004 rasio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
perusahaan ini sebesar 2,07, yang berarti setiap rupiah modal
sendiri digunakan untuk menjamin keseluruhan utang sebesar Rp
2,07. Dari tabel diketahui bahwa perusahaan tidak dapat menjamin
keseluruhan kewajiban, karena angka rasio perusahaan diatas
angka maksimal 1. Rasio ini dikatakan semakin baik apabila
semakin rendah angka rasio sebab total utang perusahaan dapat
dijamin dengan modal sendiri.
(3) Times Interest Earned Ratio
Times Interest Earned Ratio=Panjang JangkaKewajiban Bunga
EBIT
Tabel V.18 Times Interest Earned Ratio
PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun EBIT Bunga Utang Jangka Panjang
Rasio
2004 2.828.960 137.830 20.53 2005 4.595.545 212.767 21.59 2006 6.285.167 174.330 36.05
Times Interest Earned Ratio digunakan untuk mengukur
besar jaminan keuntungan yang digunakan untuk membayar bunga
kewajiban jangka panjang. Tabel V.18 menunujukkan angka rasio
dari PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk masing-masing
20,53 ditahun 2004, 21,59 ditahun 2005 dan 36,05 ditahun 2006.
Pada tahun 2004 Times Interest Earned Ratio sebesar 20,53 hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan mampu membayar bunga dengan
labanya. Pada tahun 2005 dan 2006 Times Interest Earned Ratio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
perusahaan ini terus mengalami kenaikan, hal ini menunjukan
adanya peningkatan kinerja perusahaan sehingga laba perusahaan
ikut mengalami kenaikan. Dari tabel diketahui bahwa perusahaan
mampub menjamin bahwa keuntungan perusahaan mampu untuk
membayar bunga kewajiban jangka panjang, hal ini ditunjukkan
dengan besarnya angka rasio diatas angka minimal 2. Rasio ini
dikatakan semakin baik apabila semakin tinngi angka rasio sebab
perusahaan dapat menjamin bunga utang dengan laba usahanya.
c. Analisis rasio Aktivitas
Analisis aktivitas menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan
penjualan, pembelian dan kegiatan lainnya. Rasio-rasio yang
digunakan dalam analisis ini adalah:
(1) Working Capital Turnover
Working Capital Turnover = Lancar Utang-Lancar Aktiva
NettoPenjualan
Tabel V.19 Working Capital Turnover
PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Penjualan Netto Aktiva Lancar Utang lancar Rasio 2004 1.219.930.396 171.496.022 127.890.977 27.98 2005 1.413.607.896 185.893.264 134.746.076 38.47 2006 1.544.505.342 213.877.526 155.965.198 26.67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Working Capital Turnover menunjukan banyaknya
penjualan (dalam rupiah) yang dapat diperoleh perusahaan untuk
tiap rupiah modal kerja. Tabel V.19 menunujukkan angka rasio
dari PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk masing-masing
27,98 ditahun 2004, 38,47 ditahun 2005 dan 26,67 ditahun 2006.
pada tahun 2004 rasio perusahaan ini adalah 27,98 kali, yang
berarti perusahaan dapat menjamin aktiva lancarnya terhadap
hutang lancarnya. Pada tahun 2005 rasio ini mengalami
peningkatan yang sangat tajam hal ini disebabkan karena
meningkatnya penjualan netto dan utang lancar. Sedangkan pada
tahun rasio ini mengalami penurunan dari 36,47 ditahun 2005
menjadi 26,67 ditahun 2006. Semakin besar rasio ini semakin baik
bagi perusahaan, hal ini menunjukan perusahaan tersebut sudah
memanfaatkan modal kerja dengan efisien dan efektif.
(2) Total Assets Turnover
Total Assets Turnover = Aktiva Total
NettoPenjualan
Tabel V.20 Total Assets Turnover
PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Penjualan Netto Total Aktiva Rasio 2004 1.219.930.396 218.018.206 5.60 2005 1.413.607.896 234.806.414 6.02 2006 1.544.505.342 264.668.939 5.84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Total Assets Turnover digunakan untuk mengukur
perputaran semua aktiva dalam perusahaan. Tabel V.20
menunujukkan angka rasio dari PT. Anta Express Tour & Travel
Service Tbk masing-masing 5,60 ditahun 2004, 6,02 ditahun 2005
dan 5,84 ditahun 2006. Pada tahun 2004 rasio perusahaan ini
sebesar 5,60 yang menunjukkan bahwa pada tahun kinerja
perusahaan dalam menanfaatkan aktivanya sudah efisien. Pada
tahun 2005 rasio perusahaan ini mengalami kenaikan, menjadi 6,02
dan mengalami penurunan pada tahun 2006 menjadi 5,84. Semakin
besar rasio ini semakin baik bagi perusahaan, yang berarti semakin
efisien perusahaan dalam menggunakan aktivanya.
(3) Receivable turnover
Receivable turnover = rata-Rata Piutang
NettoPenjualan
TabelV.21 Receivable Turnover
PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Penjualan Netto Piutang Rata-rata Rasio 2004 1.219.930.396 70.559.137,5 17.30 2005 1.413.607.896 85.068.606 16.62 2006 1.544.505.342 99.590.915 15.51
Receivable turnover dipakai untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam mengelola dana yang tertanam dalam piutang
yang berputar pada suatu periode waktu. Tabel V.21
menunujukkan angka rasio dari PT. Anta Express Tour & Travel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Service Tbk masing-masing 17,30 ditahun 2004, 16,62 ditahun
2005 dan 15,51 ditahun 2006. Perusahaan ini sudah mampu
mengelola sumber dananya yang tertanam dalam piutang yang
berputar pada suatu periode, hal ini ditunjukkan dengan angka
rasio diatas angka minimal 12 kali. Semakin besar angka rasio ini
semakin baik bagi perusahaan, hal ini berarti perusahaan mampu
dalam mengelola piutangnya.
(4) Fixed asset tunover
Fixed Asset Turnover = Netto Tetap Aktiva
NettoPenjualan
Tabel V.22 Fixed asset Turnover
PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Penjualan Netto Aktiva Tetap Netto Rasio 2004 1.219.930.396 22.746.694 53.63 2005 1.413.607.896 24.994.457 56.56 2006 1.544.505.342 24.899.845 62.03
Fixed asset turnover digunakan untuk mengukur perputaran
aktiva tetap dalam perusahaan. Tabel V.22 menunujukkan angka
rasio dari PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk masing-
masing 53,63 ditahun 2004, 56,56 ditahun 2005 dan 62,03 ditahun
2006. Pada tahun 2004 rasio perusahaan ini sebesar 53,56 yang
berarti kinerja perusahaan dalam menggunakan aktiva tetapnya
sudah efisien. Pada tahun-tahun berikutnya angka rasio dari
perusahaan ini terus meningkat, yaitu 56,56 ditahun 2005 dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
62,03 ditahun 2006. Semakin besar angka rasio ini semakin baik
bagi perusahaan karena perusahaan semakin efisien dalam
menggunakan aktiva tetapnya.
d. Analisis rasio Profitabilitas
Analisis profitabilitas disebut juga analisis rentabilitas yaitu
analisis yang menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan
laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan
penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan
sebagainya. Rasio-rasio yang digunakan dalam analisis profitabilitas
adalah:
(1) Net Profit Magin
Net Profit Magin = NettoPenjualan
(EAT)Pajak Setelah Bersih Laba
Tabel V.23 Net Profit Margin
PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun EAT Penjualan Netto Rasio 2004 6.383.717 1.219.930.396 0.0052 2005 7.351.153 1.413.607.896 0.0052 2006 8.786.715 1.544.505.342 0.0057
Net Profit Magin digunakan untuk mengukur keuntungan
netto atau laba bersih per rupiah penjualan. Tabel V.23
menunujukkan angka rasio dari PT. Anta Express Tour & Travel
Service Tbk masing-masing 0.0052 ditahun 2004, 0.0052 ditahun
2005 dan 0.0057 ditahun 2006. Pada tahun 2004 dan tshun 2005
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
angka rasio perusahaan ini adalah 0.0052 berarti Rp 1 penjualan
dapat menghasilkan laba bershih sebesar Rp 0.0052. Meskipun
presentasenya kecil, perusahaan ini mampu menghasilkan laba
bersih dari penjualan netto. Semakin besar rasio ini berarti semakin
baik bagi perusahaan, karena semakin besar keuntungan
perusahaan yang didapatkan dari penjualan.
(2) Rate of Return on Total Assets (ROA)
ROA = AktivaTotal
EBIT
Tabel V.24 ROA
PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun EBIT Total Aktiva Rasio 2004 2.828.960 218.018.206 0.013 2005 4.595.545 234.806.414 0.020 2006 6.285.168 264.668.939 0.024
Rate of return on total assets digunakan untuk mengukur
kemampuan menejemen perusahaan dalam mengelola keseluruhan
aktiva untuk menghasilkan keuntungan. Tabel V.24 menunujukkan
angka rasio dari PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk
masing-masing 0.013 ditahun 2004, 0.020 ditahun 2005 dan 0.024
ditahun 2006. Dari tabel diketahui bahwa perusahaan mampu
menghasilkan keuntungan dari pengelolaan aktiva perusahaan.
Semakin besar Rate of return on total assets semakin baik bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
perusahaan, yang berarti perusahaan mapu mengelola keseluruhan
aktiva untuk menghasilkan laba.
(3) Rate of Return on Equity (ROE)
ROE = Sendiri ModalJumlah
(EAT)Pajak Setelah Bersih Laba
Tabel V.25 ROE
PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun EAT Jumlah Modal Sendiri Rasio 2004 6.383.717 70.930.457 0.09 2005 7.351.153 77.711.608 0.10 2006 8.786.715 84.288.234 0.10
Rate of return on equity digunakan untuk mengukur
kemampuan dari modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan
bagi pemegang saham. Tabel V.25 menunujukkan angka rasio dari
PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk masing-masing 0.09
ditahun 2004, 0.10 ditahun 2005 dan 0.10 ditahun 2006. Untuk
tahun 2004 diketahui bahwa angka rasio perusahaan ini sebesar
0,09 yang berarti setiap rupiah modal sendiri dapat menghasilkan
laba sebesar Rp. 0,09. Dari tabel diketahui perusahaan mampu
menghasilkan laba dari modal yang dimiliki perusahaan. Semakin
besar angka rasio ini berarti perusahaan semakin baik dalam
mengelola modal sendiri untuk menghasilkan laba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
(4) Rate of Return on Investment (ROI)
ROI = AktivaJumlah
PajakSetelah Bersih Laba
Tabel V.26 ROI
PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun EAT Jumlah Aktiva Rasio 2004 6.383.717 218.018.206 0.03 2005 7.351.153 234.806.414 0.03 2006 8.786.715 264.668.939 0.03
Rate of return on investment digunakan untuk mengukur
kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva
untuk menghasilkan keuntungan bersih. Tabel V.26 menunujukkan
angka rasio dari PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk dari
tahun ketahun tetap yaitu sebesar 0,03 yang berarti setiap Rp. 1
aktiva mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 0,03. Dari tabel
diketahui bahwa perusahaan mampu menghasilkan keuntungan
bersih dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva.
Semakin besar angka rasio ini semakin baik bagi perusahaan, hal ini
berarti perusahaan semakin baik dalam modal yang diinvestasikan
dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
3. Kinerja Keuangan PT. Panorama Sentrawisata Tbk
a. Analisis rasio likuiditas
Analisis likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan
menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Analisis likuiditas dapat
dihitung melalui sumber informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos
aktiva lancar dan hutang lancar. Rasio-rasio yang digunakan dalam
analisis likuiditas adalah:
(1) Current Ratio
Current Ratio = Lancar UtangLancar Aktiva
Tabel V.27 Current Ratio
PT. Panorama Sentrawisata Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Lancar Aktiva Lancar Utang Rasio 2004 97.965.671 75.069.336 1.30 2005 121.113.571 109.651.663 1.15 2006 132.965.577 142.067.336 0.94
Current ratio menunjukkan seberapa besar kemampuan
perusahaan untuk membayar utang lancarnya dengan aktiva lancar
yang dimilikinya. Tabel V.27 menunjukkan bahwa PT. Panorama
Sentrawisata Tbk mempunyai current ratio pada tahun 2004
sebesar 1,30, tahun 2005 sebesar 1,15 dan tahun 2006 sebesar
0,94. Hal ini menunjukkan bahwa tahun 2004 setiap Rp 1,00 utang
lancar dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 1,30. Pada tabel
diketahui bahwa perusahaan mempunyai angka rasio yang buruk,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
karena angka rasio perusahaan dibawah angka minimal 2. Hal ini
menunjukkan bahwa pada perusahaan belum mampu mengelola
aktiva lancar dan utang lancarnya dengan baik.. Semakin besar
angka rasio ini semakin baik bagi perusahaan karena perusahaan
semakin mampu menjamin utang lancarnya dengan aktiva lancar
yang dimiliki perusahaan.
(2) Cash Ratio
Cash Ratio =LancarKewajiban
Efek Kas +
Tabel V.28 Cash Ratio
PT. Panorama Sentrawisata Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Kas Efek Utang lancar Rasio 2004 16.291.096 0 75.069.336 0.22 2005 25.999.251 0 109.651.663 0.24 2006 36.283.869 0 142.067.336 0.26
Cash ratio digunakan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan menbayar utang lancarnya dengan aktiva yang lebih
likuid untuk membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi
dengan kas yang tersedia dan efek (surat berharga) yang dapat
segera dapat segera dicairkan. Tabel V.28 menunjukkan bahwa PT.
Panorama Sentrawisata Tbk mempunyai Cash ratio pada tahun
2004 sebesar 0,22, tahun 2005 sebesar 0,24 dan tahun 2006
sebesar 0,26. Hal ini menunjukkan bahwa tahun 2004 setiap Rp 1
utang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Rp 0,22. Dari tabel diketahui bahwa perusahaan kurang baik dalam
mengelola utang lancar dan kas perusahaan, karena angka rasio
perusahaan ini dibawah angka minimal 1. Semakin besar angka
rasio ini semakin baik bagi perusahaan karena perusahaan semakin
mampu menjamin utang lancarnya dengan aktiva yang lebih lancar
yang dimiliki perusahaan.
b. Analisis rasio Leverage
Analisis leverage menggambarkan hubungan antara hutang
perusahaan terhadap modal maupun asset. Analisis ini dapat melihat
seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang atau pihak luar dengan
kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal (equity). Rasio-
rasio yang digunakan dalam analisis leverage adalah:
(1) Total Debt To Capital Assets Ratio
Total Debt To Capital Assets Ratio = AktivaJumlah
UtangTotal
Tabel V.29 Total Debt To Capital Assets Ratio PT Panorama Sentrawisata Tbk
(dalam ribuan rupiah) Tahun Total utang Jumlah Aktiva Rasio 2004 98.924.231 226.736.546 0.44 2005 153.201.450 279.803.228 0.55 2006 185.438.486 314.993.158 0.59
Total Debt To Capital Assets Ratio menunjukkan setiap
rupiah aktiva perusahaan yang dijadikan jaminan keseluruhan
kewajiban atau utang. Tabel V.29 menunujukkan angka rasio dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
PT. Panorama Sentrawisata Tbk masing-masing 0,44 ditahun 2004,
0,55 ditahun 2005 dan 0,59 ditahun 2006. Pada tahun 2004 rasio
perusahaan ini sebesar 0,44, yang berarti tahun 2004 aset yang
dimiliki perusahaan dibiayai dengan utang sebesar 0,44. Dari tabel
diketahui bahwa perusahaan mampu menjamin keseluruhan utang
perusahaan dengan aktiva yang dimiliki, hal ini dibukrikan dengan
angka rasio perusahaan ini dibawah angka maksimal 1. Rasio ini
dikatakan semakin baik apabila semakin rendah angka rasio atau
total aktiva semakin memiliki kemampuan untuk menjamin total
utang peusahaan.
(2) Total Debt to equity ratio
Total Debt to equity ratio = SendiriModalJumlah
Pendek Jangka UtangLancar Utang +
Tabel V.30 Total Debt To equity Ratio
PT Panorama Sentrawisata Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Total Utang Jumlah Modal Sendiri Rasio 2004 98.924.231 121.544.570 0.81 2005 153.201.450 121.479.444 1.26 2006 185.438.486 124.019.395 1.50
Total Debt To Capital Equity Ratio menunjukkan seberapa
besar modal sendiri dijadikan jaminan untuk keseluruhan utang.
Tabel V.30 menunujukkan angka rasio dari PT. Panorama
Sentrawisata Tbk masing-masing 0,81 ditahun 2004, 1,26 ditahun
2005 dan 1,50 ditahun 2006. Pada tahun 2004 rasio perusahaan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
sebesar 0,81 yang berarti setiap rupiah modal sendiri digunakan
untuk menjamin keseluruhan utang sebesar Rp 0,81. Dari tabel
diketahui bahwa pada tahun 2004 perusahaan mampu menjamin
utang perusahaan dengan modal yang dimiliki perusahaan, hal ini
ditunjukkan dengan angka rasio perusahaan yang kurang dari 1.
Pada tahun 2004 dan 2005 perusahaan tidak mampu menjamin
keseluruhan utang dengan modal yang dimiliki perusahaan, hal ini
ditunjukkan dengan angka rasio perusahaan diatas angka
maksimal, yaitu 1. Rasio ini dikatakan semakin baik apabila
semakin rendah angka rasio sebab total utang perusahaan dapat
dijamin dengan modal sendiri.
(3) Times Interest Earned Ratio
Times Interest Earned Ratio=Panjang JangkaKewajiban Bunga
EBIT
Tabel V.31 Times Interest Earned Ratio
PT Panorama Sentrawisata Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun EBIT Bunga Utang Jangka Panjang
Rasio
2004 1.167.120 4.544.175 0.26 2005 4.799.713 1.162.597 4.13 2006 9.413.470 11.435.174 0.82
Times Interest Earned Ratio digunakan untuk mengukur
besar jaminan keuntungan yang digunakan untuk membayar bunga
kewajiban jangka panjang. Tabel V.31 menunujukkan angka rasio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
dari PT. Panorama Sentrawisata Tbk masing-masing 0,26 ditahun
2004, 4,13 ditahun 2005 dan 0,82 ditahun 2006. Pada tahun 2004
Times Interest Earned Ratio sebesar 0,26 hal ini menunjukkan
bahwa perusahaan belum mampu membayar bunga dengan
labanya. Pada tahun 2005 Times Interest Earned Ratio perusahaan
ini mengalami kenaikan, hal ini menunjukan adanya peningkatan
kinerja perusahaan sehingga laba perusahaan ikut mengalami
kenaikan. Pada tahun 2004 dan 2006 perusahaan tidak mampu
menjamin pembayaran bunga kewajiban aqngka panjangnya
dengan keuntungan perusahaan, hal ini ditunjukkan dengan
besarnya angka rasio pada tahun tersebut kurang dari angka
minimal 2. Rasio ini dikatakan semakin baik apabila semakin
tinngi angka rasio sebab perusahaan dapat menjamin bunga utang
dengan laba usahanya.
c. Analisis rasio Aktivitas
Analisis aktivitas menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan
penjualan, pembelian dan kegiatan lainnya. Rasio-rasio yang
digunakan dalam analisis ini adalah:
(1) Working Capital Turnover
Working Capital Turnover = Lancar Utang-Lancar Aktiva
NettoPenjualan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel V.32 Working Capital Turnover
PT. Panorama Sentrawisata Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Penjualan Netto Aktiva Lancar Utang lancar Rasio 2004 597.825.462 97.965.671 75.069.336 26.11 2005 741.574.497 121.113.571 109.651.663 64.70 2006 889.918.488 132.965.577 142.067.336 -9.78
Working Capital Turnover menunjukan banyaknya
penjualan (dalam rupiah) yang dapat diperoleh perusahaan untuk
tiap rupiah modal kerja. Tabel V.32 menunujukkan angka rasio
dari PT. Panorama Sentrawisata Tbk masing-masing 26,11 ditahun
2004, 64,70 ditahun 2005 dan -9,78 ditahun 2006. Pada tahun 2004
rasio perusahaan ini adalah 26,11 kali, yang berarti perusahaan
dapat menjamin aktiva lancarnya terhadap hutang lancarnya. Pada
tahun 2005 rasio ini mengalami peningkatan, hal ini disebabkan
karena meningkatnya penjualan netto dan utang lancar. Sedangkan
pada tahun rasio ini mengalami penurunan pada tahun 2006
menjadi 26,6. Semakin besar rasio ini semakin baik bagi
perusahaan, hal ini menunjukan perusahaan tersebut sudah
memanfaatkan modal kerja dengan efisien dan efektif.
(2) Total Assets Turnover
Total Assets Turnover = AktivaTotal
NettoPenjualan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel V.33 Total Assets Turnover
PT. Panorama Sentrawisata Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Penjualan Netto Total Aktiva Rasio 2004 597.825.462 226.736.546 2.64 2005 741.574.497 279.803.228 2.65 2006 889.918.488 314.993.158 2.83
Total Assets Turnover digunakan untuk mengukur
perputaran semua aktiva dalam perusahaan. Tabel V.33
menunujukkan angka rasio dari PT. Panorama Sentrawisata Tbk
masing-masing 2,64 ditahun 2004, 2,65 ditahun 2005 dan 2,83
ditahun 2006. Pada tahun 2004 rasio perusahaan ini sebesar 2,64
yang menunjukkan bahwa pada tahun kinerja perusahaan dalam
menanfaatkan aktivanya sudah efisien. Pada tahun 2005 dan tahun
2006 rasio perusahaan ini hanya sedikit mengalami mengalami
kenaikan, yaitu 2,65 pada tahun 2005 dan dan 2,83 pada tahun
2006. Semakin besar rasio ini semakin baik bagi perusahaan, hal
ini berarti semakin efisien perusahaan dalam menggunakan
aktivanya.
(3) Receivable turnover
Receivable turnover = rata-Rata Piutang
NettoPenjualan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel V.34 Receivable Turnover
PT. Panorama Sentrawisata Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Penjualan Netto Piutang Rata-rata Rasio 2004 597.825.462 41.822.146 14.29 2005 741.574.497 42.298.137 17.53 2006 889.918.488 48.446.626,5 18.37
Receivable turnover dipakai untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam mengelola dana yang tertanam dalam piutang
yang berputar pada suatu periode waktu. Tabel V.34
menunujukkan angka rasio dari PT. Panorama Sentrawisata Tbk
masing-masing 14,29 ditahun 2004, 17,53 ditahun 2005 dan 18,37
ditahun 2006. Perusahaan ini sudah mampu mengelola dana yang
tertanam dalam piutang, hal ini ditunjukkan dengan angka rasio
perusahaan ini diatas angka minimal 12 kali. Semakin besar angka
rasio ini semakin baik bagi perusahaan, hal ini berarti perusahaan
mampu dalam mengelola piutangnya.
(4) Fixed asset tunover
Fixed Asset Turnover = Netto Tetap Aktiva
NettoPenjualan
Tabel V.35 Fixed asset Turnover
PT. Panorama Sentrawisata Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun Penjualan Netto Aktiva Tetap Netto Rasio 2004 597.825.462 96.749.380 6.18 2005 741.574.497 117.101.890 6.33 2006 889.918.488 125.294.135 7.10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Fixed asset turnover digunakan untuk mengukur perputaran
aktiva tetap dalam perusahaan. Tabel V.35 menunujukkan angka
rasio dari PT. Panorama Sentrawisata Tbk masing-masing 6,18
ditahun 2004, 6,33 ditahun 2005 dan 7,10 ditahun 2006. Pada
tahun 2004 rasio perusahaan ini sebesar 6,18 yang berarti kinerja
perusahaan dalam menggunakan aktiva tetapnya sudah efisien.
Pada tahun-tahun berikutnya angka rasio dari perusahaan ini terus
meningkat, yaitu 6,33 ditahun 2005 dan 7,10 ditahun 2006. Hal ini
disebabkan oleh peningkatan pada penjualan netto dari tahun
ketahun. Semakin besar angka rasio ini semakin baik bagi
perusahaan karena perusahaan semakin efisien dalam
menggunakan aktiva tetapnya.
d. Analisis rasio Profitabilitas
Analisis profitabilitas disebut juga analisis rentabilitas yaitu
analisis yang menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan
laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan
penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan
sebagainya. Rasio-rasio yang digunakan dalam analisis profitabilitas
adalah:
(1) Net Profit Magin
Net Profit Magin = NettoPenjualan
(EAT)Pajak Setelah Bersih Laba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel V.36 Net Profit Margin
PT, Panorama Sentrawisata Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun EAT Penjualan Netto Rasio 2004 426.743 597.825.462 0,0007 2005 227.207 741.574.497 0,0003 2006 2.463.123 889.918.488 0,0028
Net Profit Magin digunakan untuk mengukur keuntungan
netto atau laba bersih per rupiah penjualan. Tabel V.36
menunujukkan angka rasio dari PT. Panorama Sentrawisata Tbk
masing-masing 0.0007 ditahun 2004, 0.0003 ditahun 2005 dan
0.0028 ditahun 2006. Pada tahun 2004 angka rasio perusahaan ini
adalah 0.0003 berarti Rp 1 penjualan dapat menghasilkan laba
bershih sebesar Rp 0.0052. Dari tabel diketahui perusahaan mampu
menghasilkan keuntungan bersih dari penjualan netto perusahaan
meskipun presentase yang dihasilkan kecil. Semakin besar rasio ini
berarti semakin baik bagi perusahaan, karena semakin besar
keuntungan perusahaan yang didapatkan dari penjualan.
(2) Rate of Return on Total Assets (ROA)
ROA = Aktiva Total
EBIT
Tabel V.37 ROA
PT. Panorama Sentrawisata Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun EBIT Total Aktiva Rasio 2004 1.167.120 226.736.546 0,005 2005 4.799.713 279.803.228 0,017 2006 9.413.470 314.993.158 0,030
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Rate of return on total assets digunakan untuk mengukur
kemampuan menejemen perusahaan dalam mengelola keseluruhan
aktiva untuk menghasilkan keuntungan. Tabel V.37 menunujukkan
angka rasio dari PT. Panorama Sentrawisata Tbk masing-masing
0.005 ditahun 2004, 0.017 ditahun 2005 dan 0.030 ditahun 2006.
Dari tabel diketahui bahwa perusahaan mampu menghasilkan
keuntungan dari aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin
besar Rate of return on total assets semakin baik bagi perusahaan,
yang berarti perusahaan mapu mengelola keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan laba.
(3) Rate of Return on Equity (ROE)
ROE = SendiriModalJumlah
(EAT)Pajak Setelah Bersih Laba
Tabel V.38 ROE
PT. Panorama Sentrawisata Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun EAT Jumlah Modal Sendiri Rasio 2004 426.743 121.544.570 0,0035 2005 227.207 121.479.444 0,0019 2006 2.463.123 124.019.395 0,0200
Rate of return on equity digunakan untuk mengukur
kemampuan dari modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan
bagi pemegang saham. Tabel V.38 menunujukkan angka rasio dari
PT. Panorama Sentrawisata Tbk masing-masing 0.0035 ditahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
2004, 0.0019 ditahun 2005 dan 0.0200 ditahun 2006. Untuk tahun
2004 diketahui bahwa angka rasio perusahaan ini sebesar 0,0035
yang berarti setiap rupiah modal sendiri dapat menghasilkan laba
sebesar Rp. 0,0019. Dari tabel diketahui bahwa perusahaan mampu
menghasilkan laba dari modal yang dimiliki perusahaan. Semakin
besar angka rasio ini semakin baik bagi perusahaan, hal ini berarti
perusahaan semakin baik dalam mengelola modal sendiri untuk
menghasilkan laba.
(4) Rate of Return on Investment (ROI)
ROI = AktivaJumlah
PajakSetelah Bersih Laba
Tabel V.39 ROI
PT. Panorama Sentrawisata Tbk (dalam ribuan rupiah)
Tahun EAT Jumlah Aktiva Rasio 2004 426.743 226.736.546 0,0002 2005 227.207 279.803.228 0,0008 2006 2.463.123 314.993.158 0,0078
Rate of return on investment digunakan untuk mengukur
kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva
untuk menghasilkan keuntungan bersih. Tabel V.39 menunujukkan
angka rasio dari PT. Panorama Sentrawisata Tbk dari tahun
ketahun tetap yaitu sebesar 0,0002 yang berarti setiap Rp. 1 aktiva
mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 0,0002. Dari tabel
diketahui bahwa perusahaan mampu menghasilkan keuntungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
bersih dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva.
Semakin besar angka rasio ini semakin baik bagi perusahaan, hal
ini berarti perusahaan semakin baik dalam modal yang
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba.
B. Penilaian Kinerja
Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan dari masing-
masing perusahaan, maka untuk menjawab permasalahan kedua dilakukan
penilaian kinerja setiap perusahaan berdasarkan hasil analisis tersebut selama
tahun 2004 sampai dengan tahun 2006. Cara melakukan penilaian dengan cara
memberi rangking serta poin untuk masing-masing perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel V.40 Penilaian Kinerja Keuangan
PT Sona Topas Tourism Industry Tbk, PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk, PT. Panorama Sentrawisata Tbk Tahun 2004
Rangking Poin Jenis Rasio PT.
Sona Topas (a)
PT. Anta Express
(b)
PT. Panorama
(c) (a) (b) (c) (a) (b) (c)
1.47 1.34 1.30 1 2 3 3 2 1 0.64 0.48 0.22 1 2 3 3 2 1
LIKUIDITAS 1.Current Ratio 2.Cash Ratio 3.Working Capital to Total Asset Ratio 0.12 0.20 0,09 2 1 3 2 3 1
0.69 0.67 0.44 3 2 1 1 2 3 2.21 2.07 0.81 3 2 1 1 2 3
LEVERAGE 1.Total Debt to Capital Asset Ratio 2.Total Debt to Equity Ratio 3.Times Interest Earned Ratio 3.80 20.53 0.26 2 1 3 2 3 1
6.74 27.98 26.11 3 1 2 1 3 2 0.76 5.60 2.64 3 1 2 1 3 2 34.73 17.30 14.29 1 2 3 3 2 1
AKTIVITAS 1.Working Capital Turnover 2.Total Asset Turnover 3.Receivable Turnover 4.Fixed Asset Turnover 1.29 53.63 6.18 3 1 2 1 3 2
-0.03 0.0052 0,0007 3 1 2 1 3 2 0.11 0.013 0,005 1 2 3 1 2 3 -0.06 0.09 0,0035 3 1 2 3 1 2
PROFITABILITAS 1.Net Profit Margin 2.ROA 3.ROE 4.ROI -0.02 0.03 0,0002 3 1 2 1 3 2
TOTAL 24 34 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
1. Tabel V.40 menunjukkan bahwa pada tahun 2004 perusahaan yang
memiliki kinerja keuangan terbaik berdasrkan analisis rasio keuangan
adalah PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk. Perusahaan yang
memiliki kinerja keuangan terbaik kedua adalah PT. Panorama
Sentrawisata Tbk, dan perusahaan yang memiliki kinerja keuangan
terburuk adalah PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. Berdasarkan tabel
V.40 pada tahun 2004 tidak ada perusahaan yang dalam keadaan likuid,
perusahaan yang memiliki rasio likuiditas tertinggi adalah PT Sona Topas
Tourism Industry Tbk dan tingkat rasio likuiditas yang terendah adalah
PT. Panorama Sentrawisata Tbk. Tingkat rasio likuiditas buruk
menunjukkan bahwa perusahaan kurang bisa menjamin utang lancarnya
dengan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Rasio Leverage yang
terbaik adalah PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk dan PT.
Panorama Sentrawisata Tbk. Dan perusahaan yang mempunyai kinerja
keuangan terburuk berdasarkan rasio leverage adalah PT Sona Topas
Tourism Industry Tbk, Perusahaan ini membuktikan bahwa pada tahun
2004 aktiva dan modal sendiri tidak bisa menjamin keseluruhan utang
yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang paling baik dalam mengelola
sumber dana yang dimiliki perusahaan selama tahun 2004 adalah PT. Anta
Express Tour & Travel Service Tbk, hal ini dibuktikan dengan tingginya
tingkat rasio aktivitas yang dapat dilihat dalam table V.40. Berdasarkan
tingkat rasio profitabilitas selama tahun 2004 perusahaan yang memiliki
tingkat rasio profitabilitas yang lebih baik diantara perusahaan yang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
adalah PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk dan PT. Panorama
Sentrawisata Tbk. Sedangkan tingkat rasio profitabilitas yang terburuk
adalah adalah PT Sona Topas Tourism Industry Tbk, hal ini disebabkan
pada tahun 2004 perusahaan ini mengalami kerugian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel V.41 Penilaian Kinerja Keuangan
PT Sona Topas Tourism Industry Tbk, PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk, PT. Panorama Sentrawisata Tbk Tahun 2005
Rangking Poin Jenis Rasio PT.
Sona Topas (a)
PT. Anta Express
(b)
PT. Panorama
(c) (a) (b) (c) (a) (b) (c)
1.16 1.38 1.15 2 1 3 2 3 1 0.47 0.32 0.24 1 2 3 3 2 1
LIKUIDITAS 1.Current Ratio 2.Cash Ratio 3.Working Capital to Total Asset Ratio 0.05 0.22 0,04 2 1 3 2 3 1
0.71 0.76 0.55 2 3 1 2 1 3 2.39 2.30 1.26 3 2 1 1 2 3
LEVERAGE 1.Total Debt to Capital Asset Ratio 2.Total Debt to Equity Ratio 3.Times Interest Earned Ratio 2.28 21.59 4.13 3 1 2 1 3 2
15.90 38.47 64.70 3 2 1 1 2 3 0.75 6.02 2.65 3 1 2 1 3 2 74.40 16.62 17.53 1 3 2 3 1 2
AKTIVITAS 1.Working Capital Turnover 2.Total Asset Turnover 3.Receivable Turnover 4.Fixed Asset Turnover 1.20 56.56 6.33 3 1 2 1 3 2
0.01 0.0052 0,0003 1 2 3 3 2 1 0.08 0.020 0,017 1 2 3 3 2 1 0.03 0.10 0,0019 2 1 3 2 3 1
PROFITABILITAS 1.Net Profit Margin 2.ROA 3.ROE 4.ROI 0.01 0.03 0,0008 2 1 3 2 3 1
TOTAL 27 33 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2. Tabel V.41 menunjukkan bahwa pada tahun 2005 perusahaan yang
memiliki kinerja keuangan terbaik berdasrkan analisis rasio keuangan
adalah PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk. Perusahaan yang
memiliki kinerja keuangan terbaik kedua adalah PT. Sona Topas Tourism
Industry Tbk dan perusahaan yang memiliki kinerja keuangan terburuk
adalah. Panorama Sentrawisata Tbk. Berdasarkan table V.41 pada tahun
2005 tidak ada perusahaan yang dalam keadaan likuid, perusahaan yang
memiliki rasio likuiditas tertinggi adalah PT. Anta Express Tour & Travel
Service Tbk dan tingkat rasio likuiditas yang terendah adalah PT.
Panorama Sentrawisata Tbk. Tingkat rasio likuiditas buruk menunjukkan
bahwa perusahaan kurang bisa menjamin utang lancarnya dengan aktiva
lancar yang dimiliki perusahaan. Rasio Leverage yang terbaik pada tahun
2005 adalah PT. Panorama Sentrawisata Tbk, disusul oleh PT. Anta
Express Tour & Travel Service Tbk, dan perusahaan yang mempunyai
tingkat laverage terburuk adalah PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk.
Perusahaan yang paling baik dalam mengelola sumber dana yang dimiliki
perusahaan selama tahun 2005 adalah PT. Anta Express Tour & Travel
Service Tbk dan PT. Panorama Sentrawisata Tbk, hal ini dibuktikan
dengan tingginya tingkat rasio aktivitas yang dapat dilihat dalam table
V.41. Sedangkan perusahaan yang mempunyai tingkat rasio aktivitas
paling buruk adalah PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk. Berdasarkan
tingkat rasio profitabilitas selama tahun 2005 perusahaan yang memiliki
tingkat rasio profitabilitas yang lebih baik diantara perusahaan yang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
adalah PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk dan PT. Anta Express Tour
& Travel Service Tbk. Sedangkan tingkat rasio profitabilitas yang terburuk
adalah adalah PT. Panorama Sentrawisata Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel V.42 Penilaian Kinerja Keuangan
PT Sona Topas Tourism Industry Tbk, PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk, PT. Panorama Sentrawisata Tbk Tahun 2006
Rangking Poin Jenis Rasio PT.
Sona Topas (a)
PT. Anta Express
(b)
PT. Panorama
(c) (a) (b) (c) (a) (b) (c)
1.25 1.37 0.94 2 1 3 2 3 1 0.23 0.40 0.26 3 1 2 1 3 2
LIKUIDITAS 1.Current Ratio 2.Cash Ratio 3.Working Capital to Total Asset Ratio 0.07 0.22 -0,03 2 1 3 2 3 1
0.68 0.59 0.59 3 2 1 1 2 3 2.13 1.86 1.50 3 2 1 1 2 3
LEVERAGE 1.Total Debt to Capital Asset Ratio 2.Total Debt to Equity Ratio 3.Times Interest Earned Ratio 1.62 36.05 0.82 2 1 3 2 3 1
15.90 26.67 -9.78 2 1 3 2 3 1 10.70 5.84 2.83 1 2 3 3 2 1 52.25 15.51 18.37 1 3 2 3 1 2
AKTIVITAS 1.Working Capital Turnover 2.Total Asset Turnover 3.Receivable Turnover 4.Fixed Asset Turnover 1.09 62.03 7.10 3 1 2 1 3 2
0.03 0.0057 0,0028 1 2 3 3 2 1 0.06 0.024 0,030 1 3 2 3 1 2 0.06 0.10 0,0200 2 1 3 2 3 1
PROFITABILITAS 1.Net Profit Margin 2.ROA 3.ROE 4.ROI 0.02 0.03 0,0078 2 1 3 2 3 1
TOTAL 28 34 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
3. Tabel V.42 menunjukkan bahwa pada tahun 2006 perusahaan yang
memiliki kinerja keuangan terbaik berdasarkan analisis rasio keuangan
adalah PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk. Perusahaan yang
memiliki kinerja keuangan terbaik kedua adalah PT. Sona Topas Tourism
Industry Tbk dan perusahaan yang memiliki kinerja keuangan terburuk
adalah. Panorama Sentrawisata Tbk. Berdasarkan tabel V.42 pada tahun
2006 tidak ada perusaaan yang dalam keadaan likuid, perusahaan yang
memiliki rasio likuiditas tertinggi adalah PT. Anta Express Tour & Travel
Service Tbk dan tingkat rasio likuiditas yang terendah adalah PT.
Panorama Sentrawisata Tbk. Tingkat rasio likuiditas buruk menunjukkan
bahwa perusahaan kurang bisa menjamin utang lancarnya dengan aktiva
lancar yang dimiliki perusahaan. Rasio Leverage yang terbaik adalah PT.
Anta Express Tour & Travel Service Tbk dan PT. Panorama Sentrawisata
Tbk. Dan perusahaan yang mempunyai kinerja keuangan terburuk
berdasarkan rasio leverage adalah PT Sona Topas Tourism Industry Tbk,
Perusahaan ini membuktikan bahwa pada tahun 2006 aktiva dan modal
sendiri tidak bisa menjamin keseluruhan utang yang dimiliki perusahaan.
Perusahaan yang paling baik dalam mengelola sumber dana yang dimiliki
perusahaan selama tahun 2006 adalah PT Sona Topas Tourism Industry
Tbk dan PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk, hal ini dibuktikan
dengan tingginya tingkat rasio aktivitas yang dapat dilihat dalam tabel
V.42. Sedangkan perusahaan yang mempunyai tingkat rasio aktivitas
paling buruk adalah dan PT. Panorama Sentrawisata Tbk. Berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
tingkat rasio profitabilitas selama tahun 2004 perusahaan yang memiliki
tingkat rasio profitabilitas yang lebih baik diantara perusahaan yang lain
adalah PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk dan perusahaan yang
memiliki tingkat rasio profitabilitas terbaik kedua adalah PT. Anta Express
Tour & Travel Service Tbk. Sedangkan tingkat rasio profitabilitas yang
terburuk adalah adalah PT. Panorama Sentrawisata Tbk.
Tabel V.43
Rangkuman Penilaian Kinerja Keuangan
PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk, PT. Anta Express Tour & Travel
Service Tbk dan PT. Panorama Sentrawisata Tbk.
Selama Tahun 2004-2006
Jenis Rasio PT. Sona Topas
PT. Anta Express
PT. Panorama
Likuiditas 20 24 10
Leverage 14 20 20
Aktivitas 21 29 22
Profitabilitas 26 28 18
Jumlah 81 101 70
Berdasarkan table V.46 perusahaan yang mempunyai kinerja
keuangan terbaik adalah PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk,
Perusahaan yang mempunyai kinerja terbaik kedua adalah PT. Sona Topas
Tourism Industry Tbk. Sedangkan perusahaan yang mempunyai kinerja
keuangan terburuk adalah PT. Panorama Sentrawisata Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan laporan keuangan masing-
masing perusahaan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Rasio Likuiditas
Pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 tidak ada perusahaan yang
dalam keadaan likuid perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas tertinggi
adalah PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk, meskipun
mempunyai tingkat likuiditas tertinggi perusahaan ini belum mampu
melunasi kewajiban jangka pendeknya. Perusahaan yang memiliki tingkat
likuiditas tertinggi kedua adalah PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk.
Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas terendah adalah PT.
Panorama Sentrawisata Tbk. Perusahaan ini memiliki tingkat likuiditas
yang rendah jika dibandingkan dengan perusahaan lainnya.
2. Rasio Leverage
Pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 perusahaan yang paling
mampu menjamin keseluruhan utangnya atau paling sedikit mendanai
aktiva dengan sumber dana yang berupa utang adalah PT. Anta Express
Tour & Travel Service Tbk. Perusahaan yang paling banyak mendanai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
aktivanya dengan utang selama tahun 2004 sampai dengan tahun 2006
adalah PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk.
3. Rasio Aktivitas
Perusahaan yang paling efektif dalam mengelola sumber dan yang dimiliki
perusahaan dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 adalah PT. Anta
Express Tour & Travel Service Tbk. Hal ini ditandai dengan lebih
tingginya rasio aktivitas bila dibandingkan dengan perusahaan lain.
Perusahaan yang memiliki tingkat aktivitas terbaik kedua adalah PT.
Panorama Sentrawisata Tbk. Perusahaan yang memiliki kinerja yang
terendah dalam mengelola sumber dana yang dimiliki adalah PT. Sona
Topas Tourism Industry Tbk.
4. Rasio Profitabilitas
Pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 perusahaan yang memiliki
tingkat profitabilitas tertinggi adalah PT. Anta Express Tour & Travel
Service Tbk. Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas terbaik kedua
adalah PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk. Dan perusahaan yang
memiliki tingkat profitabilitas terendah adalah PT. Panorama Sentrawisata
Tbk.
Secara keseluruhan berdasarkan analisis laporan keuangan dari
tahun 2004 sampai dengan tahun 2006, perusahaan yang memiliki kinerja
keuangan terbaik adalah PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
perusahaan yang memiliki kinerja keuangan terbaik kedua adalah PT. Sona
Topas Tourism Industry Tbk. Perusahaan yang memiliki kinerja keuangan
terburuk berdasarkan analisis laporan keuangan dari tahun 2004 sampai
dengan tahun 2006 adalah PT. Panorama Sentrawisata Tbk.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas maka penulis dapat memberikan saran
untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan-perusahaan yang tergabung
dalam industri jasa Hotel dan Travel Service tersebut sebagai berikut:
3. PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk,
a. Perusahaan diharapkan meningkatkan likuiditas perusahaan, hal ini
dapat dilakukan dengan cara menambah modal sendiri untuk
mengurangi utang lancar perusahaan, menambah aktiva lancer
ataupun kas perusahaan.
b. Perusahaan diharapkan menekan jumlah utang karena pada tahun
2004 sampai dengan 2006 perusahaan ini merupakan perusahaan
yang paling banyak mendanai aktivanya dengan utang
dibandingkan dengan perusahaan yang lain.
c. Memperbaiki tingkat aktivitas perusahaan karena perushaan ini
mempunyai tingkat aktivitas paling rendah diantara prusahaan lain
selam tahun 2004 sampai tahun 2006.
d. Perusahan diharapkan lebih meningkatkan laba perusahaan, sebab
pada tahun 2004 perusahaan ini mengalami kerugian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
4. PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk
a. Perusahaan diharapkan menigkatkan likuiditas perusahaan, sebab
meskipun tahun 2004 sampai dengan 2006 perusahaan ini
mempunyai tingkat likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan
dengan perusahaan lain, kondisi keuangan perusahaan ini belum
likuid.
b. Mempertahankan dan lebih meningkatkan tingkat laverage
perusahaan.
c. Perusahaan diharapkan mempertahankan aktivitas perusahaan,
sebab selama tahun 2004 sampai dengan 2006 perusahaan ini
mempunyai tingkat aktivitas yang lebih tinggi dibandingkan
dengan perusahaan lain. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan
bahwa sudah cukup efektif dalam mengelola sumber dan yang
dimilikinya.
5. PT. Panorama Sentrawisata Tbk
a. Perusahaan diharapkan meningkatkan likuiditas perusahaan, sebab
selama tahun 2004 sampai dengan 2006 perusahaan ini mempunyai
tingkat likuiditas yang paling rendah dibandingkan dengan
perusahaan lain. Meningkatkan likuiditas perusahaan dapat
dilakukan dengan cara menambah aktiva lancar dan kas perusahaan
serta mengurangi utang lancer perusahaan.
b. Mewningkatkan tingkat laverage perusahaan dengan cara
menambah modal yang dimiliki peruahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
c. Memperbaiki tingkat aktivitas perusahaan dengan meningkatkan
perputaran piutang atau lebih efektif dalam mengelola piutang
perusahaan, sehingga piutang lebih cepat tertagih.
d. Berusaha meningkatkan laba perusahaan, terutama laba bersih
perusahaan dengan cara meningkatkan penjualan yang dapat
dilakukan dengan mengelola biaya dengan lebih efisien
C. Keterbatasan Penelitian
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah dokumentasi,
yaitu pencatatan langsung terhadap data yang telah dipublikasikan oleh
penulis melalui Pojok Bursa Efek Jakarta Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, sehingga penulis tidak mengecek kebenaran data dengan yang
dimiliki perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Johar. 2004. Analisis Laporan Keuangan Berbasis Komputer. Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo.
Prastowo D, Dwi dan Aji Suryo. 2000. Analisis Laporan Keuangan Hotel.
Yogyakarta: Andi Offset.
Hanafi, Mahmud M dan Abdul Halim. 2003. Analisis Laporan Keuangan Edisi
Revisi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Munawir, Slamet. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty
Raharjo, Budi. 1993. Analisis Rasio Keuangan dengan Lotus 1,2,3. Yogyakarta:
Andi Offset
Institute for Economic and Financial Research (ECFIN). 2004. Indonesian
Capital Market Directory 2004. Printed in the Republic of Indonesia.
Institute for Economic and Financial Research (ECFIN). 2005. Indonesian
Capital Market Directory 2005. Printed in the Republic of Indonesia.
Institute for Economic and Financial Research (ECFIN). 2006. Indonesian
Capital Market Directory 2006. Printed in the Republic of Indonesia.
Bringham, Huston. 2001. Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga. Alih bahasa,
Dodo Suharto dan Herman Wibowo.
Prastowo, Dwi. 1995. Analisis Laporan Keuangan, Konsep dan Aplikasi.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1 PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk
NERACA KONSOLIDASI (Aktiva)
Tahun 2004
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2 PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk
NERACA KONSOLIDASI (Aktiva)
Tahun 2005-2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3 PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk
NERACA KONSOLIDASI (Kewajiban dan Ekuitas)
Tahun 2004
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4 PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk
NERACA KONSOLIDASI (Kewajiban dan Ekuitas)
Tahun 2005-2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5 PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk
Laporan Laba Rugi Tahun 2004
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6 PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk
Laporan Laba Rugi Tahun 2005-2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7
PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk NERACA KONSOLIDASI
(Aktiva) Tahun 2004
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8 PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk
NERACA KONSOLIDASI (Aktiva)
Tahun 2005-2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9 PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk
NERACA KONSOLIDASI (Kewajiban dan Ekuitas)
Tahun 2004
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10 PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk
NERACA KONSOLIDASI (Kewajiban dan Ekuitas)
Tahun 2005-2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 11 PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk
Laporan Laba Rugi Tahun 2004
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 12 PT. Anta Express Tour & Travel Service Tbk
Laporan Laba Rugi Tahun 2005-2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 13 PT. Panorama Sentrawisata Tbk
NERACA KONSOLIDASI (Aktiva)
Tahun 2004
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 14 PT. Panorama Sentrawisata Tbk
NERACA KONSOLIDASI (Aktiva)
Tahun 2005-2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 15 PT. Panorama Sentrawisata Tbk
NERACA KONSOLIDASI (Kewajiban dan Ekuitas)
Tahun 2004
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 16 PT. Panorama Sentrawisata Tbk
NERACA KONSOLIDASI (Kewajiban dan Ekuitas)
Tahun 2005-2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 17 PT. Panorama Sentrawisata Tbk
Laporan Laba Rugi Tahun 2004
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 18 PT. Panorama Sentrawisata Tbk
Laporan Laba Rugi Tahun 2005-2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI