analisis laporan keuangan koperasi

Upload: yuniar-valentine-putri-pratiwi

Post on 31-Oct-2015

358 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Bab JH

BAB IIIANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOPERASI

A. PENGERTIAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANSebagaimana diketahui bahwa konsep analisis laporan keuangan adalah bagian dari pengertian akuntansi dilihat dari sisi proses, yang merupakan bagian akhir dari proses akuntansi dimaksud. Akuntansi merupakan suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan pelaporan serta penganalisisan hasilnya. Hasil akhir dari proses akuntansi adalah laporan keuangan, akan tetapi kegiatan akuntansi tidak berhenti sampai pada pelaporan saja, melainkan termasuk juga penaksiran terhadap laporan keuangan tersebut.Penganalisisan dimaksudkan menafsirkan laporan keuangan dari beberapa segi dan dari berbagai perumusan sehingga dari laporan keuangan tersebut diperoleh data yang dapat dipakai guna mendukung keputusan yang akan diambil oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan/perusahaan yang bersangkutan. Para pengelola organisasi memerlukan informasi, khususnya tentang apa yang mungkin akan terjadi pada masa mendatang.Walaupun laporan keuangan mempunyai keterbatasan-keterbatasan karena laporan keuangan akuntansi menyajikan informasi tentang apa yang telah terjadi, bersifat historis, akan tetapi dengan cara mengolah kembali laporan keuangan (misalnya: proses pembandingan, evaluasi dan analisis trend) dapat membatu para pengambil keputusan melihat kecenderungan-kecenderungan dari suatu kejadian dan melakukan prediksi-prediksi yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu laporan keuangan ini merupakan salah satu sumber informasi penting yang digunakan pengelola organisasi dalam pengambilan keputusan.Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses menelaah masing-masing unsur laporan keuangan, menelaah hubungan diantara unsur-unsur tersebut agar memperoleh pengertian, pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan. Dengan demikian merupakan proses yang penuh pertimbangan sehingga dapat dihasilkan estimasi dan prediksi yang akurat, mendekati kondisi dan kinerja organisasi pada masa mendatang. Inilah sesungguhnya yang juga merupakan tujuan dari analisis itu sendiri. Pihak perusahaan menyajikan laporan keuangan berdasarkan informasi apa yang telah terjadi di masa lalu, pihak pemakai laporan keuangan membutuhkan informasi keuangan mengenai apa yang mungkin akan terjadi di masa mendatang, dan analisis laporan keuangan membantu menjawab tujuan para pemakai laporan keuangan tersebut dengan analisisnya. Memilih alternatif investasi, meramalkan kondisi kinerja keuangan di masa mendatang, mendiagnosa masalah-masalah manajemen dan sebagainya merupakan contoh tujuan analisis laporan keuangan.B. METODA DAN TEKNIK ANALISISDi dalam analisis laporan keuangan dikenal metode analisis dinamis dan metoda analisis statis. Metoda analisis dinamis dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode sehingga dapat diketahui perkembangan dan kecenderungannya. Metoda ini juga disebut sebagai metode horisontal karena analisis ini membandingkan pos yang sama untuk periode yang berbeda. Metode ini bergerak dari periode yang satu ke periode berikutnya. Teknik-teknik analisis yang termasuk dalam klasifikasi metode ini antara lain: teknik analisis perbandingan, analisis trend, analisis sumber dan penggunaan dana, analisis perubahan laba kotor.Metode analisis statis dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan pada suatu periode tertentu, dengan cara membandingkan antara pos yang satu dan pos lainnya pada laporan keuangan yang sama untuk periode yang sama. Metode ini juga disebut sebagai metode vertikal. Teknik-teknik analisis yang termasuk pada klasifikasi metode ini antara lain teknik analisis persentase per komponen, analisis rasio, dan analisis impas. Sementara itu untuk dapat memenuhi kebutuhan umum para pemakai laporan keuangan maka analisis dipusatkan pada lima area analisis, yaitu: analisis untuk menilai likuiditas, struktur modal perusahaan, return on investment, pemanfaatan aktiva, dan kinerja operasi perusahaan.C. ANALISIS RASIOAnalisis rasio, yaitu suatu rasio yang mengungkapkan hubungan matematik antara suatu jumlah dengan jumlah yang lainnya atau perbandingan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya, baik itu pos-pos neraca maupun pos-pos laporan laba-rugi. Hubungan itu menjadi bermanfaat karena hubungan tersebut memperlihatkan suatu hubungan yang bermakna. Rasio-rasio keuangan ini biasanya dinyatakan dalam satuan persentase (%) atau berapa kali pembilang dibandingkan penyebutnya. 1.a.Rasio LikuiditasRasio likuiditas mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Di dalam koperasi rasio ini diukur dengan membandingkan kas dan bank di satu sisi dengan kewajiban lancar di sisi lainnya. Rasio ini menunjukkan kemampuan kas dan bank untuk menutup kewajiban lancar.

Di samping rasio likuiditas terdapat rasio-rasio lain yang sebetulnya masih termasuk rasio likuiditas tersebut antara lain:

b.Rasio Cepat (Quick Ratio)Rasio cepat adalah perbandingan aktiva lancar dikurangi sediaan dengan kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang likuid untuk menutup kewajiban lancar.

c.Rasio Lancar

Rasio lancar adalah perbandingan aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar menutup kewajiban lancar.2.a.Rasio Solvabilitas (Struktur Modal)Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya, baik utang jangka pendek maupun utang jangka panjang. Solvabilitas diukur dengan perbandingan antara total aktiva dengan total utang. Ukuran ini mensyaratkan agar perusahaan mampu memenuhi semua kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang.Rasio Solvabilitas yang mengukur tingkat perlindungan para kreditur jangka panjang adalah perbandingan total aktiva dengan total kewajiban. Rasio ini menunjukkan kemampuan seluruh aktiva dalam menutup seluruh kewajiban koperasi.

b.Rasio Modal Sendiri atas KewajibanRasio modal sendiri atas kewajiban atau Rasio kekayaan bersih atas kewajiban adalah perbandingan modal sendiri dengan total kewajiban. Rasio ini menunjukkan kemampuan modal sendiri (kekayaan bersih) dalam menutup seluruh kewajiban koperasi.

3.Rasio RentabilitasRentabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Kemampuan menghasilkan laba tersebut diukur dengan suatu perbandingan antara laba dengan modal, yang dikenal dengan nama return on equity (ROE), dan atau perbandingan antara laba dengan investasi, yang dikenal dengan nama return on investment (ROI). Di samping itu ada ukuran yang dinamakan Rentabilitas Ekonomi. Perbedaan antara rentabilitas ekonomi dengan return on investment (ROI) adalah bahwa ROI merupakan perbandingan antara Laba Setelah Pajak dengan Total Aktiva; sedangkan Rentabilitas Ekonomi merupakan perbandingan antara Laba Sebelum Bunga dan Pajak dengan Total Aktiva. a. Rasio Modal SendiriRasio modal sendiri adalah perbandingan sisa hasil usaha dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan persentase hasil yang telah diperoleh koperasi diukur dari modal sendiri.

b.Rasio EkonomisRasio ekonomis adalah perbandingan sisa hasil usaha dengan total aset. Rasio ini menunjukkan persentase hasil yang diperolehan koperasi diukur dari seluruh aktiva koperasi.

Di dalam koperasi ada ukuran yang diistilahkan sebagai Return on Asset (ROA), yang membandingkan antara hasil usaha yang diperoleh dengan aset koperasi pada tahun yang bersangkutan, dan Asset Turn Over (ATO) yang merupakan perbandingan volume usaha yang diperoleh dengan aset koperasi.

ROA (Return on assets)Return on assets (ROA) atau Return on investment (ROI) menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan. ROA = 10%, misalnya, berarti perusahaan dengan menggunakan Rp 1.000,00 aktiva akan menghasilkan laba bersih setelah pajak Rp 100,00; dengan demikian rasio ini dihitung dengan cara membagi laba setelah pajak (Earning After Tax) dengan aktiva rata-rata.

Semakin tinggi rasio ini berarti kinerja perusahaan semakin baik. Hasil dari rasio ini di samping dapat dibandingkan dengan rasio industri dapat juga diperbandingkan dengan tingkat suku bunga bank yang berlaku.Di dalam Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor: 20/Per/M.KUKM/XI/ 2008, rumusan ROA disebut sebagai Rentabilitas Aset, yang termasuk dalam kelompok aspek penilaian Kemandirian dan Pertumbuhan. Secara umum rentabilitas adalah kemampuan koperasi untuk memperoleh SHU. Rumusan rentabilitas aset tersebut diukur dengan membagi Sisa Hasil Usaha (SHU) sebelum bunga dan pajak dengan Total Aset, sehingga rumusannya menjadi :

Rumusan rentabilitas aset di atas ternyata mirip dengan rumusan pengertian Rentabilitas Ekonomis pada umumnya yang merupakan hasil bagi antara EBIT (laba sebelum bunga dan pajak dengan Total Aktiva; dengan demikian Rentabilitas Ekonomis atau Rentabilitas Aset atau Return On Assets dapat dihitung pula melalui hasil kali profit margin dengan perputaran aktiva.

Pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan penyusutan-penyusutan dan biaya-biaya dari tahun buku yang bersangkutan disebut sisa hasil usaha. Perhitungan hasil usaha menyajikan informasi mengenai pendapatan dan beban usaha dan beban perkoperasian selama periode tertentu. Perhitungan hasil usaha menyajikan hasil akhir yang disebut sisa hasil usaha. Sisa hasil usaha adalah istilah khusus untuk koperasi, sedangkan istilah umum diluar koperasi adalah laba.Return on Common Stockholders' Equity atau return on net worth atau return on equity (ROE) dalam perusahaan pada umumnya ingin melihat tingkat investasi dengan menggunakan dana yang berasal dari pemilik perusahaan saja. Salah satu alasan utama mengapa mengoperasikan perusahaan adalah untuk menghasilkan laba yang bermanfaat bagi para pemegang saham/pemilik. Rasio ini dihitung dengan cara membagi laba bersih setelah pajak dikurangi dividen saham istimewa (kalau ada) dengan rata-rata modal saham biasa. Hal ini dimaksudkan untuk menggambarkan besarnya laba yang benar-benar tersedia dan tersisa bagi para pemegang saham biasa.

Sebagaimana disebut dalam Peraturan No. 20 di atas, rumusan ROE disebut sebagai Rentabilitas Modal Sendiri, yang termasuk dalam kelompok aspek penilaian Kemandirian dan Pertumbuhan Koperasi juga. Rumusan rentabilitas modal sendiri tersebut diukur dengan membagi Sisa Hasil Usaha (SHU) bagian anggota dengan Total Modal Sendiri, sehingga rumusannya menjadi:

Di dalam koperasi, modal koperasi adalah simpanan. Adapun simpanan yang dimaksudkan sebagai modal sendiri adalah simpanan pokok dan simpanan wajib (lihat kembali pengertian modal pada bab II), sehingga rumusan ROE atau Rentabilitabilitas Modal Sendiri untuk koperasi dapat dirumuskan sebagai berikut:

Apabila ukuran perusahaan pada umumnya dipergunakan koperasi, maka rasio profitabilitas industri (untuk koperasi) yang diukur dari ROA dan ROE mencerminkan daya tarik bisnis usaha koperasi, angka rasio ROA yang semakin besar menunjukkan tingkat kemampuan koperasi dalam memanfaatkan aktivanya, sedangkan angka rasio ROE yang semakin meningkat menunjukkan kemampuan koperasi dalam menghasilkan laba untuk para pemilik koperasi itu sendiri.ATO (Asset Turn Over)ATO (Asset Turn Over) merupakan rasio intensitas modal adalah perputaran aktiva (total asset turn over). Perputaran total aktiva (intensitas modal) menunjukkan bagaimana efektivitas perusahaan menggunakan keseluruhan aktiva untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba. Perputaran seluruh aktiva perusahaan dihitung dari penjualan dibagi dengan jumlah aktiva.

Rasio Intensitas Modal yang merupakan perputaran aktiva adalah bagian rentabilitas ekonomis. Perputaran aktiva dikalikan profit margin membentuk apa yang dinamakan Rentabilitas ekonomis.Rasio Intensitas Modal atau total asset turn over, di dalam koperasi diistilahkan sebagai Asset Turn Over. Rasio ini mengukur perbandingan antara volume usaha yang diperoleh dengan aset koperasi pada tahun yang bersangkutan.

Rasio Intensitas Modal yang semakin tinggi berarti semakin efisien penggunaan aktiva tersebut dalam menghasilkan penjualan.Berdasarkan neraca dan laporan laba-rugi berikut akan dihitung rasio keuangan sebagaimana rumusan-rumusan di atas.NERACA31 DESEMBER

20082009

AKTIVA LANCAR :

KAS194.000,00128.000,00

PIUTANG USAHA2.300.000,002.365.000,00

PENYISIHAN PIUTANG TTGH(48.000,00)(54.000,00)

SEDIAAN5.000,006.000,00

PENDPT YG MSH AKAN DIT5.000,003.000,00

JUMLAH AKT LANCAR2.456.000,002.448.000,00

INVESTASI JK PANJANG2.051.000,002.037.000,00

AKTIVA TETAP :

NILAI PEROLEHAN AT1.109.000,001.225.000,00

AKUM PENYUS AT(399.000,00)(437.000,00)

JUMLAH AKTIVA TETAP710.000,00788.000,00

AKTIVA LAIN-LAIN26.000,0042.000,00

JUMLAH AKTIVA5.243.000,005.315.000,00

KEWAJIBAN & KEKAYAAN BERSIH

KEWAJIBAN JK PENDEK2.061.000,002.125.000,00

KEWAJIBAN JK PANJANG733.000,00691.000,00

KEKAYAAN BERSIH2.449.000,002.499.000,00

JUMLAH KEW & KEK BERSIH5.243.000,005.315.000,00

LABA-RUGI31 DESEMBER

20082009

PENJUALAN DAN PENDAPATAN8.100.000,009.300.000,00

HARGA POKOK PENJUALAN6.800.000,007.500.000,00

HASIL USAHA BRUTO1.300.000,001.800.000,00

BEBAN USAHA1.200.000,001.700.000,00

HASIL USAHA100.000,100.000,00

PENDAPATAN LAIN-LAIN110.000,0099.000,00

210.000,00199.000,00

BEBAN LAIN-LAIN54.000,0053.000,00

SHU SEBELUM PAJAK156.000,00146.000,00

TAKSIRAN PAJAK23.400,0021.900,00

SHU SETELAH PAJAK132.600,00124.000,00

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

_1421565500.unknown

_1421573108.unknown

_1421573670.unknown

_1421573754.unknown

_1421573999.unknown

_1421574000.unknown

_1421573858.unknown

_1421573719.unknown

_1421573628.unknown

_1421573650.unknown

_1421573146.unknown

_1421572791.unknown

_1421573058.unknown

_1421573078.unknown

_1421572802.unknown

_1421569206.unknown

_1421569228.unknown

_1421565937.unknown

_1421566050.unknown

_1421565630.unknown

_1421564615.unknown

_1421564914.unknown

_1421565376.unknown

_1421564963.unknown

_1421564848.unknown

_1421564715.unknown

_1421564447.unknown

_1421564464.unknown

_1421564471.unknown

_1421564456.unknown

_1421564408.unknown

_1421564418.unknown

_1421564432.unknown

_1421564296.unknown

_1421564381.unknown