analisis laporan keuangan pada pt bank mandiri …

93
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk PERIODE 2014-2018 Tugas Akhir Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh: IIN MARIANA TAMBUNAN NIM 1605074015 PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2019

Upload: others

Post on 01-Mar-2022

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK

MANDIRI (Persero) Tbk PERIODE 2014-2018

Tugas Akhir

Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan

Pendidikan Program Diploma 3

Oleh:

IIN MARIANA TAMBUNAN

NIM 1605074015

PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN

2019

Page 2: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan, bahwa Tugas

Akhir ini merupakan karya saya sendiri (ASLI) dan isi dalam Tugas

Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan oleh orang lain

atau kelompok lain untuk memperoleh gelar akademis di suatu

Institusi Pendidikan, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis dan/atau diterbitkan

oleh orang lain atau kelompok lain, kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Jika kemudian hari saya terbukti melakukan plagiat terhadap Tugas

Akhir ini, maka saya bersedia menerima sanksi pencabutan Gelar

Akademik yang saya terima.

Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, penuh

kesadaran dan tanggungjawab untuk dipergunakan dengan sebaik-

baiknya.

Medan, Agustus 2019

Nama Lengkap NIM Tandatangan

Iin Mariana Tambunan 1605074015

Page 3: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Analisis Laporan Keuangan pada PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk Periode 2014–2018”. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

perkembangan Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas pada PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk Periode 2014–2018. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Data Sekunder dan diperoleh melalui Teknik Dokumentasi. Pengolahan data

menggunakan analisis Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas, dan Metode Statistik

Deskriptif. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat Rasio Likuiditas, dan Rasio

Profitabilitas PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengalami fluktuasi dalam arti meningkat

atau menurun.

Kata Kunci: Laporan Keuangan, Rasio Likuiditas, dan Rasio Profitabilitas.

Page 4: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

ABSTRACT

This research is entitled “Analysis of financial statements at PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk Period 2014–2018”. The purpose of the study was to determine the development of

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Period 2014 – 2018 Liquidty Ratio and Profitability

Ratio. The data used in the study were Secondary and obtained through Documentation

Techniques. Data processing used liquidity Ratio Analysis, Profitability Ratios and

Descriptive Statistical Methods. The results of the study showed that the level of liquidity

ratios and Profitability ratios of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Period 2014–2018

were fluctuations both in terms of increasing and decreasing.

Keyword : Financial Report,Liquidity Ratio and Profitability Ratio.

Page 5: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat, pengetahuan, kesehatan dan hidayah-Nya yang telah

memberikan banyak kesempatan, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir ini tepat pada waktunya.

Tugas Akhir ini berjudul “Analisis Laporan Keuangan Pada PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk Periode 2014-2018”. Tujuan Penulisan Tugas Akhir ini

adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan

Diploma 3 Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan di

Politeknik Negeri Medan.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapatkan bantuan moral

maupun bantuan material. Pada kesempatan ini, penulis secara khusus

mengucapkan terimakasih kepada Ayahanda R Tambunan dan Ibunda L

Simanjuntak yang senantiasa memberikan kasih sayang, dukungan, doa,

semangat, bimbingan dan material yang di berikan kepada penulis. Selain itu

penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:

1. M. Syarifuddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan.

2. Darwin S.H. Damanik, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri

Medan.

3. Sastra Karo-Karo, S.E., Ak., M.Si., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Medan.

4. Jonni Hamonangan Silaen, S.E., M.Si., Kepala Program Studi Perbankan dan

Keuangan Politeknik Negeri Medan.

5. Susilawati, S.E., M.Si., Ak., Dosen Pembimbing utama dalam penyusunan

Tugas Akhir.

6. Dra. Raina Rosanti., M.Hum., Dosen Pembimbing Pendamping dalam

penyusunan Tugas Akhir.

Page 6: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

ii

7. Teristimewa untuk Rotua Tambunan, Bachtiar Tambunan, Nela Tambunan

saudara-sudara kandung Penulis yang telah banyak membantu, mendukung dan

memberikan semangat kepada Penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat

diselesaikan.

8. Gabriella Simanjuntak, Levina Silalahi, Magdalena Munthe, teman-teman

penulis yang selalu memberikan doa, semangat, kritik, saran.

9. Teristimewa untuk Yanri Harianja, yang telah memberi semangat dan

mendukung Penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

10. Teman-teman BK-6I dan teman-teman semester 6, terimakasih atas dukungan

dan semangatnya.

11. Senior-senior yang telah memberikan referensi-referensi dalam penyusunan

laporan ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna karena

keterbatasan pengetahuan, maka dengan segala kerendahan hati dan tangan

terbuka menerima segala saran dan kritik yang membantu untuk

menyempurnakan Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermamfaat

bagi semua pembaca khususnya Mahasiswa Politeknik Negeri Medan.

Medan, Agustus 2019

Penulis,

IIN MARIANA TAMBUNAN

NIM 1605074015

Page 7: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... viii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul .............................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 5

1.5 Batasan Penelitian .................................................................................... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Analisis ................................................................................. 7

2.2 Analisis Rasio Keuangan ......................................................................... 7

2.2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan .................................................... 7

2.2.2 Manfaat Analisis Rasio Keuangan ........................................................ 7

2.2.3 Jenis-jenis Rasio Keuangan ................................................................... 8

2.3 Rasio Likuiditas ........................................................................................ 9

2.3.1 Pengertian Rasio Likuiditas .................................................................... 9

2.3.2 Tujuan dan Manfaat Rasio Likuiditas .................................................... 9

2.3.3 Jenis-jenis Rasio Likuiditas .................................................................... 9

Page 8: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

iv

2.4 Rasio Profitabilitas .................................................................................... 11

2.4.1 Pengertian Rasio Profitabilitas .............................................................. 11

2.4.2 Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas ................................................ 11

2.4.3 Jenis-jenis Rasio Profitabilitas................................................................ 12

2.5 Tingkat Kesehatan Bank ............................................................................ 15

2.5.1 Rasio Likuiditas ..................................................................................... 15

2.5.2 Rasio Profitabilitas ................................................................................ 15

2.6 Laporan Keuangan .................................................................................... 16

2.6.1 Pengertian Laporan Keuangan ............................................................... 16

2.6.2 Tujuan Laporan Keuangan .................................................................... 16

2.5.3 Jenis-jenis Laporan Keuangan ............................................................... 17

2.6.4 Pengguna Laporan Keuangan ................................................................ 17

2.7 Bank .......................................................................................................... 19

2.7.1 Pengertian Bank ...................................................................................... 19

2.7.2 Jenis-jenis Bank ..................................................................................... 20

BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................... 21

3.2 Populasi dan Sampel ................................................................................... 23

3.3 Jenis Data .................................................................................................... 23

3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 23

3.5 Teknik Pengolahan Data ............................................................................. 24

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan ........................................................................................ 28

4.1.1 Sejarah Singkat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk .................................... 28

4.1.1.1 Arti Logo PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ......................................... 31

4.1.1.2 Visi, Misi dan budaya kerja PT Bank Mandiri (Persero) Tbk .............. 33

4.1.2 Ruang lingkup kegiatan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ....................... 35

4.2 Hasil Pengumpulan dan Pengolahan Data .................................................. 36

Page 9: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

v

4.2.1 Hasil Pengumpulan Data ......................................................................... 36

4.2.2 Hasil Pengolahan Data............................................................................. 37

4.2.2.1 Rasio Likuiditas .................................................................................... 37

4.2.2.2 Rasio Profitabilitas ............................................................................... 42

4.2.2.3 Tingkat Kesehatan Bank ...................................................................... 49

4.3 Pembahasan ................................................................................................ 50

4.3.1. Rasio Likuiditas PT Bank Mandiri (Persero) Tbk .................................. 50

4.3.2 Rasio Profitabilitas PT Bank Mandiri (Persero) Tbk .............................. 62

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ................................................................................................ 75

5.2 Saran ................................................................................................... 76

DAFTARPUSTAKA ...................................................................................... 77

Page 10: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

vi

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Hal

1.1 Perkembangan Jumlah Aset, dan Laba Bersih PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk Periode 2014 – 2018 ..................................................................... 4

2.1 Tingkat Kesehatan Bank berdasarkan Rasio Likuiditas ...................... 15

2.2 Tingkat Kesehatan Bank berdasarkan Rasio Profitabilitas.................. 15

3.1 Tempat dan Waktu Kegiatan Penulisan Tugas Akhir 2019 ................ 21

4.1 Total Cash Asset .................................................................................. 37

4.2 Total Deposits ...................................................................................... 37

4.3 Total Securities .................................................................................... 38

4.4 Total Loans .......................................................................................... 39

4.5 Total Loans dan Total Assets ............................................................... 40

4.6 Total Liquid Assets .............................................................................. 41

4.7 Total Short Term Borrowing ............................................................... 41

4.8 Total Equity ......................................................................................... 42

4.9 Total Operating Income....................................................................... 43

4.10 Total Operating Expenses ................................................................. 43

4.11 Total Net Income dan Operating Expenses ....................................... 44

4.12 Total Net Income dan Equity Capital ................................................ 45

4.13 Total operating Income dan Total Assets .......................................... 46

4.14 Total Interst Income dan Total Loans ................................................ 46

4.15 Total Interest Income dan Interest Expense ...................................... 47

4.16 Total Earning Assets .......................................................................... 48

4.17 Total Interest Income, Interest Expense dan Total Loans ................. 49

4.18 Tingkat Kesehatan Bank berdasarkan Rasio Likuiditas .................... 50

4.19 Tingkat Kesehatan Bank berdasarkan Rasio Profitabilitas ................ 50

4.20 Hasil Perhitungan Rasio Likuiditas PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk Periode 2014-2018 .................................................. 51

Page 11: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

vii

4.21 Perubahan Kenaikan/ Penurunan Quick Ratio ................................... 52

4.22 Perubahan Kenaikan/ Penurunan Investing Policy Ratio .................. 54

4.23 Perubahan Kenaikan/ Penurunan Banking Ratio ............................... 55

4.24 Perubahan Kenaikan/ Penurunan Assets to Loan Ratio ..................... 57

4.25 Perubahan Kenaikan/ Penurunan Cash Ratio .................................... 58

4.26 Perubahan Kenaikan/ Penurunan Loan to Deposits Ratio ................. 60

4.27 Hasil Perhitungan Rasio Profitabilitas PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk Periode 2014-2018 ..................................................................... 62

4.28 Perubahan Kenaikan/ Penurunan Gross Profit Margin ..................... 63

4.29 Perubahan Kenaikan/ Penurunan Net Profit Margin ......................... 65

4.30 Perubahan Kenaikan/ Penurunan Return On Equty Capital .............. 67

4.31 Perubahan Kenaikan/ Penurunan Return On Total Assets..................68

4.32 Perubahan Kenaikan/ Penurunan Rate Return On Loans...................70

4.33 Perubahan Kenaikan/ Penurunan Interest Margin on Earning

Assets.................................................................................................. .72

4.34 Perubahan Kenaikan/ Penurunan Interset Margin on Loans ............ 74

Page 12: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

viii

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Hal

4.1 Logo PT Bank Mandiri (Persero) Tbk .................................................... 31

4.2 Logo Biru PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ........................................... 32

4.3 Bentuk Gelombang Emas Cair PT Bank Mandiri (Persero) Tbk .......... 33

4.4 Grafik Perubahan Tingkat Rasio Likuiditas PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk ......................................................................................... 51

4.5 Grafik Quick ratio .................................................................................. 52

4.6 Grafik Investing Policy Ratio ................................................................. 54

4.7 Grafik Banking Ratio ............................................................................. 56

4.8 Grafik Assets to Loans Ratio .................................................................. 57

4.9 Grafik Cash Ratio ................................................................................... 59

4.10 Grafik Loan to Deposits Ratio ............................................................... 60

4.11 Grafik Perubahan Tingkat Rasio Profitabilitas PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk ......................................................................................... 63

4.12 Grafik Gross Profit Margin ................................................................... 64

4.13 Grafik Net Profit Margin ....................................................................... 65

4.14 Grafik Return on Equity Capital ........................................................... 67

4.15 Grafik Return on Total Assets ............................................................... 69

4.16 Grafik Rate Return on Loan .................................................................. 71

4.17 Grafik Interest Margin on Earning Assets ............................................ 73

4.18 Grafik Interest Margin On Loan ........................................................... 75

Page 13: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin canggih, mendorong tumbuhnya kegiatan

perbankan dan mengakibatkan persaingan antar bank semakin ketat di dalam

melaksanakan kegiatannya. Banyaknya bank yang ada di Indonesia saat ini

memacu masyarakat untuk dapat mengetahui informasi mengenai dunia

perbankan. Setiap pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan

bank perlu untuk mengetahui kondisi keuangan bank tersebut, dan kondisi

keuangan suatu bank akan dapat diketahui dari laporan keuangan bank yang

bersangkutan.

Menurut Munawir dalam Fahmi (2017:2) “Laporan Keuangan merupakan alat

yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi

keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan”.

Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang sangat penting karena

berhubungan dengan posisi keuangan dan hasil kinerja dari suatu Bank. Pada

dasarnya laporan keuangan bersifat historis, informasi didasarkan pada analisis

keuangan mencakup penilaian keadaan keuangan perusahaan baik yang telah

lampau, pada saat ini ataupun gambaran masa depan.

Laporan keuangan tersebut harus dilakukan analisis laporan keuangan. “Analisis

laporan keuangan merupakan suatu metode yang membantu para pengambil

keputusan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan melalui

informasi yang didapat dari laporan keuangan” (Hery, 2016:113). Ada beberapa

cara untuk menganalisis laporan keuangan antara lain: Analisa perbandingan

Laporan Keuangan, Analisa Trend, Analisa Rasio Keuangan. Dalam hal ini

penulis menggunakan Analisis Rasio untuk menilai bagaimana kinerja keuangan

perusahaan.

Page 14: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

2

“Analisis Rasio adalah analisis yang dilakukan dengan menghubungkan berbagai

perkiraan yang ada pada laporan keuangan dalam bentuk rasio keuangan” (Hery

2016:139). Adapun beberapa manfaat dari analisis rasio keuangan adalah sebagai

alat menilai kinerja dan prestasi perusahaan, dan bermamfaat bagi pihak

manajemen sebagai rujukan untuk membuat perencanaan.

Penelitian tentang Analisis Laporan Keuangan Perusahaan sudah banyak

dilakukan, berikut ini akan dijabarkan beberapa diantaranya yaitu Maith

(2013:619) melaksanakan penelitian dengan judul Analisis Laporan Keuangan

dalam Mengukur Kinerja Keuangan pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa berdasarkan rasio likuiditas setiap

tahunnya mengalami peningkatan sehingga keadaan perusahaan dikategorikan

dalam keadaan baik (liquid). Dari rasio solvabilitas menunjukkan bahwa modal

perusahaan tidak lagi mencukupi untuk menjamin hutang yang diberikan oleh

kreditor sehingga keadaan perusahaan dikatakan dalam keadaan tidak baik

(insolvable). Ditinjau dengan rasio aktivitas menujukkan peningkatan di setiap

tahunnya sehingga keadaan perusahaan dikatakan dalam keadaan baik.

Berdasarkan rasio profitabilitas menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke

tahun sehingga dapat dikatakan keadaan perusahaan berada pada posisi yang

baik.

Widodo (2015:4) melaksanakan penelitian dengan judul Analisis Laporan

Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan pada PT Bank Rakyat Indonesia

Tbk Tahun 2011-2013 hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa, pada Rasio

Likuiditas dalam keadaan illikuid terbukti current ratio dan cash ratio

menunjukkan bahwa kemampuan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk yang ada di

BEJ dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dalam keadaan belum

mampu karena aktiva lancar tidak cukup untuk menutup seluruh hutang lancar.

Rasio Solvabilitas tahun 2011-2013 dalam kondisi solvabel menunjukkan bahwa

apabila perusahaan dilikuidasi maka perusahaan mampu mengembalikan semua

hutang-hutangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan

Page 15: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

3

menggunakan semua modal sendiri yang dimiliki perusahan. Rasio rentabilitas

dalam keadaan rendabel dibuktikan dengan ROA dan ROE.

Wongkar dan Mawikere (2015:1) melaksanakan penelitian dengan judul Analisis

Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan pada PT Bank Perkreditan

Rakyat Nusa Utara. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kinerja BPR

dinilai dari Rasio Likuiditas bank tahun tahun 2014 menunjukkan posisi yang

baik dan kinerja keuangan yang semakin efisien. Solvabilitas bank pada primary

ratio tahun 2012 menunjukkan bank mengalami kondisi yang kurang baik karena

tingkat pinjaman bank cukup tinggi akan tetapi dapat ditutupi dengan modal

bank. Secara keseluruhan Rentabilitas bank dalam keadaan baik khususnya pada

Gross profit margin, BOPO.

Dari beberapa penelitian yang telah penulis uraikan di atas penulis dapat

menyimpulkan bahwa beberapa perusahaan dengan instansi dan bidang usaha

yang berbeda, dalam hal melakukan analisis laporan keuangan perusahaan

biasanya menggunakan teknik analisis rasio keuangan karena dianggap lebih

efisien.

Tabel 1.1 memberikan informasi mengenai laporan keuangan tahunan pada PT

Bank Mandiri (Persero) Tbk dari 2 unsur yaitu: Jumlah Aset dan Laba.

Tabel 1.1

Perkembangan Jumlah Aset dan Laba Bersih Pada PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk Periode 2014 - 2018

Periode Jumlah Aset Jumlah Laba

2014 855.039.673 20.654.783

2015 910.063.409 21.152.398

2016 1.038.706.009 14.650.163

2017 1.124.700.847 21.443.042

2018 1.202.252.094 25.851.937

Sumber : Data diolah, 2019

Page 16: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

4

Tabel di atas menunjukkan perbandingan antara Aset dan Laba Bersih dari tahun

2014 sampai dengan tahun 2018 pada PT Bank Mandiri. Dari tahun 2014 ke

2018 Bank mengalami kenaikan yang sangat signifikan pada bagian Aset.

Sedangkan jika dilihat dari segi Laba bersih yang dihasilkan, dapat di simpulkan

terjadi kenaikan pada tahun 2014 sampai 2015 sedangkan pada tahun 2016 bank

mengalami penurunan laba yang sangat drastis, kemudian pada tahun 2017

sampai 2018 bank mengalami kenaikan laba yang cukup besar dari tahun

sebelumnya, Dari data tersebut peneliti ingin mengetahui mengapa terjadi

penurunan laba yang sangat drastis pada tahun 2016. Maka, penulis tertarik

untuk menganalisis bagaimana kinerja keuangan PT Bank Mandiri yang dihitung

berdasarkan analisis rasio keuangan. Alasan mengapa penulis memilih analisis

rasio, dikarenakan melalui analisis rasio penulis dapat mengerti dan mengetahui

juga melihat perkembangan perusahaan secara keseuruhan yang ditinjau dari

Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas.

Berdasarkan uraian di atas, maka Tugas Akhir ini diberi judul “Analisis Laporan

Keuangan Pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Periode Tahun 2014-2018.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah Penulis uraikan di atas, maka yang

menjadi rumusan masalah Penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat perkembangan Rasio Likuiditas PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk pada periode 2014-2018?

2. Bagaimana tingkat perkembangan Rasio Profitabilitas PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk periode 2014-2018?

Page 17: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

5

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. untuk mengetahui perkembangan Rasio Likuiditas pada PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk pada periode 2014-2018.

2. untuk mengetahui perkembangan Rasio Profitabilitas pada PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk pada periode 2014-2018.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk Penulis

Menambah pengetahuan dan pengalaman agar dapat mengembangkan ilmu yang

diperoleh selama mengikuti perkuliahan di Politeknik Negeri Medan Jurusan

Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan. Dan menambah wawasan

dan pengetahuan tentang bagaimana cara menganalisis laporan keuangan.

2. Untuk Politeknik Negeri Medan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi yang dijadikan sebagai

bahan informasi bagi mahasiswa yang akan mengambil permasalahan yang sama

dalam penulisan tugas akhir.

3. Untuk Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi mengenai

tingkat perkembangan rasio likuiditas dan rasio profitabilitas perusahaan serta

dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan terhadap kinerja

perusahaan.

Page 18: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

6

1.5 Batasan Penelitian

Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang hal apa yang akan diteliti dan

mempertimbangan keterbatasan yang ada. Maka batasan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data laporan keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Periode 2014-2018.

2. Analisis laporan keuangan yang digunakan adalah analisis rasio likuiditas dan

profitabilitas. Dimana rasio likuiditas menggunakan 6 rasio yaitu quick ratio,

investing policy ratio, banking rasio, asset to loan ratio, cash ratio, dan loan

to deposit ratio. Rasio Rentabilitas menggunakan 7 rasio yaitu Gross Profit

Margin, Net Profit Margin, Return on Equity Capital, Return on Total Assets,

Rate Return on Loans, Interest Margin on Earning Assets, dan Interest

Margin on Loans.

Page 19: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

7

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Analisis

2.1.1 Pengertian Analisis

Menurut KBBI “Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa

(karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk meengetahui keadaan yang

sebenarnya (sebab musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya)”.

2.2 Analisis Rasio Keuangan

2.2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan

“Analisis rasio adalah analisis yang dilakukan dengan menghubungkan berbagai

perkiraan yang ada pada laporan keuangan dalam bentuk rasio keuangan” (Hery

2016: 139).

Hery (2016:142) menyatakan berdasarkan sumber data analisis, analisis rasio

keuangan dapat digolongkan menjadi sebagai berikut:

1. Analisis rasio laporan posisi keuangan, yaitu membandingkan angka-angka

keuangan yang hanya bersumber dari laporan posisi keuangan saja.

2. Analisis rasio laporan laba rugi, yaitu membandingkan angka-angka yang

hanya bersumber dari laporan laba rugi saja.

3. Analisis rasio antar laporan, yaitu membandingkan angka-angka yang

bersumber dari dua laporan, yaitu laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi.

2.2.2 Manfaat Analisis Rasio Keuangan

Menurut Fahmi (2017:109), manfaat dari analisis rasio keuangan adalah :

1. Analisis rasio keuangan sangat bermamfaat untuk dijadikan sebagai alat

menilai kinerja dan prestasi perusahaan.

Page 20: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

8

2. Analisis rasio keuangan sangat bermamfaat bagi pihak manajemen sebagai

rujukan untuk membuat perencanaan.

3. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai alat untuk mengevaluasi

kondisi suatu perusahaan dari perspektif keuangan.

4. Analisis rasio keuangan juga bermamfaat bagi para kreditor dapat digunakan

untuk memperkirakaan potensi resiko yang akan dihadapi dikaitkan dengan

adanya jaminan kelangsungan pembayaran bunga dan pengembalianpokok

pinjaman.

5. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai penilaian bagi pihak

stakeholder organisasi.

Berdasarkan beberapa mamfaat analisis rasio yang telah di uraikan di atas maka

dapat disimpulkan bahwa analisis rasio merupakan hal yang sangat penting

untuk dilakukan oleh setiap peruahaan, karena dari hasil analisis rasio pihak

manajemen perusahaan maupun pihak luar dapat mengetahui kondisi keuangan

perusahan dan juga dapat di gunakan sebagai alat ukur untuk pengambilan

keputusan.

2.2.3 Jenis–jenis Rasio Keuangan

Menurut Hery (2016:142) saat ini didalam praktiknya ada 5 (lima) jenis rasio

keuangan yang sering digunakan untuk menilai kondisi keuangan dan kinerja

perusahaan. Kelima jenis rasio keuangan tersebut adalah :

1. Rasio Likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera

jatuh tempo.

2. Rasio Solvabilitas atau Rasio Struktur Modal atau Rasio Leverage

merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi seluruh kewajibannya .

3. Rasio Aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat

efisiensi atas pemamfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan atau

untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya

sehari-hari.

4. Rasio Profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba.

Page 21: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

9

5. Rasio Penilaian atau Rasio Ukuran Pasar merupakan rasio yang

digunakan untuk mengestimasi nilai intrinsik perusahaan (nilai saham).

Rasio tersebut biasa digunakan suatu perusahaan untuk melihat kinerja atau

perkembangan perusahaan setiap tahunnya. Masing – masing rasio memiliki arti,

tujuan dan mamfaat tersendiri dan memberikan kesimpulan yang dapat di jadikan

sebagai metode dalam pengambilan keputusan.

2.3 Rasio Likuiditas

2.3.1 Pengertian Rasio Likuiditas

“Rasio likuiditas bank merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuaan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat

ditagih. Dengan kata lain, bank dapat membayar kembali pencairan dana para

deposannya pada saat ditagih serta dapat mencukupi permintaan kredit yang

telah diajukan” (Kasmir, 2016:221).

2.3.2 Tujuan dan Manfaat Rasio Likuiditas

Menurut Kasmir (2016:132), Berikut ini adalah tujuan dan manfaat dai rasio

likuiditas:

1. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban atau utang

yang segera jatuh tempo pada saat ditagih.

2. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka

pendek dengan aktiva lancar secara keseluruhan

3. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka

pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan sediaan atau piutang.

4. Untuk mengukur atau membandingkan antara jumlah sediaan yang ada

dengan modal kerja perusahaan.

5. Untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar

utang.

6. Sebagai alat perencanaan ke depan, terutama yang berkaitan dengan

perencanaan kas dan utang.

Page 22: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

10

7. Untuk melihat kondisi dan posisi likuiditas perusahaan dari waktu ke waktu

dengan membandingkannya untuk beberaapa periode.

8. Untuk melihat kelemahan yang dimiliki perusahaan, dari masing-masing

komponen yang ada di aktiva lancar dan utang lacar.

9. Menjadi alat pemicu bagi pihak manajemen untuk memperbaiki kinerjanya,

dengan melihat rasio likuiditas yang ada pada saat ini.

2.3.3 Jenis-jenis Rasio Likuiditas

Menurut Kasmir (2016:221) jenis-jenis rasio likuiditas adalah sebagai berikut:

1. Quick Ratio

Quick ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank

dalam memenuhi kewajibannya terhadap para deposan (pemilik simpanan giro,

tabungan, dan deposito) dengan harta yang paling likuid yang dimiliki oleh bank.

Rumus untuk mencari Quick Ratio adalah sebagai berikut:

Quick ratio

2. Investing Policy Ratio

Investing Policy Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan bank dalam melunasi kewajibannya kepada para deposannya

dengan cara melikuidasi surat-surat berharga yang dimilikinya.

Rumus untuk mencari Investing Policy Ratio adalah sebagai berikut:

Investing Policy Ratio

Page 23: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

11

3. Banking Ratio

Banking Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat

likuiditas bank dengan membandingkan jumlah kredit yang disalurkan dengan

jumlah deposit yang dimiliki.

Rumus untuk mencari Banking Ratio adalah sebagai berikut:

Banking Ratio

4. Asset to Loan Ratio

Asset to Loan Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah

kredit yang disalurkan dengan jumlah harta yang dimiliki bank.

Rumus untuk mencari Asset to Loan Ratio adalah sebagai berikut:

Asset to Loan Ratio

5. Investment Portfolio Ratio

Investment Portfolio Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

tingkat likuiditas dalam investasi pada surat-surat berharga. Untuk menghitung

rasio ini sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu securities yang jatuh

waktunya kurang dari satu tahun, yang digunakan untuk menjamin deposito

nasabah jika ada.

6. Cash Ratio

Cash Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank

dalam melunasi kewajiban yang harus segera dibayar dengan harta likuid yang

dimiliki bank tersebut.

Rumus untuk mencari Cash Ratio adalah sebagai berikut:

Page 24: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

12

Cash Ratio

7. Loan to Deposit Ratio (LDR)

Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana

masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Besarnya Loan to Deposit Ratio

menurut peraturan pemerintah maksimum adalah 110%.

Rumus untuk mencari Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah sebagai berikut:

Loan to Deposit Ratio

2.4 Rasio Profitabilitas

2.4.1 Pengertian Rasio Profitabilitas

“Rasio Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat

efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang

dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Intinya adalah penggunaan

rasio ini menunjukkan efisiensi perusahaan” (Kasmir, 2016:196).

2.4.2 Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas

Menurut Kasmir (2016:197), Berikut ini adalah tujuan penggunaan rasio

profitabilitas:

1. Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam satu

periode tertentu.

2. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun

sekarang.

3. Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4. Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.

5. Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan baik

modal pinjaman maupun modal sendiri.

Page 25: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

13

6. Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan

baik modal sendiri..

Sementara itu, mamfaat dari penggunaan rasio profitabilitas adalah sebagai

berikut:

1. Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu

periode.

2. Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun

sekarang.

3. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4. Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.

5. Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik

modal pinjaman maupun modal sendiri.

2.4.3 Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas

Menurut Kasmir (2016:234) jenis-jenis rasio profitabilitas adalah sebagai

berikut:

1. Gross Profit Margin

Rasio ini digunakan untuk mengetahui presentasi laba dari kegiatan usaha murni

dari bank yang bersangkutan setelah dikurangi biaya-biaya.

Rumus untuk mencari gross profit margin adalah sebagai berikut:

Gross Profit Margin

2. Net Profit Margin

Net Profit Margin merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan bank dalam menghasilkan net income dari kegiatan operasi

pokoknya.

Page 26: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

14

Rumus untuk mencari Net profit margin adalah sebagai berikut:

Net Profit Margin

3. Return on Equity Capital atau ROU

Return on Equity Capital merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam mengelola capital yang ada untuk

mendapatkan net income.

Rumus untuk mencari Return on Equity Capital adalah sebagai berikut:

Return on Equity Capital

4. Return on Total Assets

Return on Total Assets merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen menghasilkan income dari pengelola aset.

Rumus untuk mencari Return on Total Assets adalah sebagai berikut:

Return on Total Assets

5. Rate Return on Loans

Analisis ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam

mengelola kegiatan perkreditannya.

Rumus untuk mencari Rate Return on Loans adalah sebagai berikut:

Rate Return on Loans

6. Interest Margin on Earning Assets

Interest Margin on Earning Assets merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya-biaya.

Page 27: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

15

Rumus untuk mencari Interest Margin on Earning Assets adalah sebagai berikut:

Interest Margin on Earning Assets

7. Interest Margin on Loans

Rumus untuk mencari Interest Margin on Loans adalah sebagai berikut:

Interest Margin on Loans

8. Leverage multiplier

Leverage multiplier merupakan alat untuk mengukur kemampuan manajemen

dalam mengelola asetnya karena adanya biaya yang harus dikeluarkan akibat

penggunaan aktiva.

Rumus untuk mencari Leverage multiplier adalah sebagai berikut:

Leverage multiplier

9. Assets Utilization

Rasio ini digunakan untuk mengetahui sejauhmana kemampuan manajemen suatu

bank dalam mengelola aset dalam rangka menghasilkan operating income dan

nonoperating income.

Rumus untuk mencari Assets Utilizati adalah sebagai berikut:

Assets Utilization

10. Interest Expense Ratio

Interest Expense Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

besarnya persentase antar bunga yang dibayar kepada para deposannya dengan

total deposit yang ada di bank.

Page 28: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

16

Rumus untuk mencari Interest Expense Ratio adalah sebagai berikut:

Interest Expense Ratio

11. Cost of Fund

Cost of fund merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya biaya

yang dikeluarkan untuk sejumlah deposit yang ada di bank tersebut.

Rumus untuk mencari Cost of fund adalah sebagai berikut:

Cost of fund

12. Cost Of Money

Rumus untuk mencari Cost of Money adalah sebagai berikut:

Cost of Money

13. Cost of Loanable Fund

Rumus untuk mencari Cost of loan able fund adalah sebagai berikut:

Cost of loan able fund

14. Cost of Operable Fund

Rumus untuk mencari Cost of Operable Fund adalah sebagai berikut:

Cost of Operable Fund

15. Cost of Efficiency

Cost of Efficiency merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi

usaha yang dilakukan oleh bank atau untuk mengukur besarnya biaya bank yang

digunakan untuk memperoleh memperoleh earning assets.

Page 29: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

17

Rumus untuk mencari Cost of Efficiency adalah sebagai berikut:

Cost of Efficiency

2.5 Laporan Keuangan

2.5.1 Pengertian Laporan keuangan

“Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh

informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai

oleh perusahaan yang bersangkutan” Munawir dalam Fahmi (2017:2).

Dalam pengertiannya yang sederhana, “Laporan keuangan adalah laporan yang

menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode

tertentu” Kasmir (2015:7).

Menurut Harahap (2011:105) “Laporan keuangan menggambarkan kondisi

keuangan dan hasil usaha suata peruhaan pada saat tertentu atau jangka waktu

tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa laporan

keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat

untuk mengkomunikasikan atau memberikan informasi data keuangan atau

aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

2.5.2 Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2016:10), Berikut ini beberapa tujuan pembuatan atau

penyusunan laporan keuangan yaitu:

1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah (aktiva) yang dimiliki

perusahaan pada saat ini .

2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang

dimiliki perusahaan pada saat ini.

Page 30: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

18

3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh

pada suatu periode tertentu.

4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan

perusahaan dalam suatu periode tertentu.

5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap

aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.

6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu

periode.

7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.

2.5.3 Jenis-jenis Laporan Keuangan

Menurut PSAK 1 dalam Martani dkk (2014:10) suatu laporan keuangan terdiri

atas:

1. Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan adalah daftar yang sistematis dari aset, utang, dan

modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir tahun. Disebut

sebaga daftar yang sistematis, karena disusun berdasarkan urutan tertentu.

Dalam laporan posisi keuangan dapat diketahui berapa jumlah kekayaan

entitas, kemampuan entitas membayar kewajiban serta kemampuan entitas

memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat

diperoleh informasi tentang jumlah utang entitas kepada kreditor dan jumlah

investasi pemilik yang ada di dalam entitas tersebut.

2. Laporan Laba rugi Komprehensif

Laporan Laba rugi Komprehensif adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan

beban suatu entitas untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahui laba

yang diperoleh dan rugi yang dialami.

3. Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas, dengan adanya laporan ini, pemakai laporan keuangan

dapat mengevaluasi perubahan aset neto entitas, struktur keuangan

(termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan entitas untuk

menghasilkan kas di masa mendatang.

Page 31: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

19

4. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan

ekuitas untuk periode tertentu, bisa satu bulan atau satu tahun. Melalui

laporan perubahan modal, pembaca laporan dapat mengetahui sebab-sebab

perubahan ekuitas selama periode tertentu.

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan laporan yang bersifat informasi

tambahan atas apa yang disajikan dalam empat laporan diatas. Laporan ini

memberikan penjelasan atau rincian pos-pos yang disajikan dalam laporan

keuangan dan informasi mengenai pos-pos yang tidak memenuhi kriteria

pengakuan dalam laporan keuangan.

2.5.4 Pengguna Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2016:19) pengguna laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1. Pemilik

Kepentingan bagi para pemilik perusahaan terhadap hasil laporan keuangan

yang telah dibuat adalah :

a. Untuk melihat kondisi dan posisi perusahaan saat ini.

b. Untuk melihat perkembangan dan kemajuan perusahaan dalam suatu

periode.

c. Untuk menilai kinerja manajemen atas target yan telah ditetapkan.

2. Manajemen Berikut ini nilai penting laporan keuangan bagi manajemen :

a. Dengan laporan keuangan yang dibuat, manajemen dapat menilai dan

mengevaluasi kinerja mereka dalam suatu periode, apakah telah

mencapai target-terget atau tujuan yang telah ditetapkan atau tidak.

b. Manajemen juga akan melihat kemampuan mereka mengoptimalkan

sumber daya yang dimiliki perusahaan yang ada selama ini.

c. Laporan keuangan dapat digunakan unntuk melihat kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan saat ini sehingga dapat menjadi

dasar pengambilan keputusan dimasa yang akan datang.

d. Laporan keuangan dapat digunakan untuk mengambil keputusan

keuangan ke depan berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki

perusahaan , baik dalam perencanaan, pengawasan, dan pengendalian

kedepan sehingga target-target yang diinginkan dapat dicapai.

3. Kreditor

Kepentingan pihak kreditor antara lain:

a. Pihak kreditor tidak ingin usaha yang dibiayainya mengalami kegagalan

dalam hal pembayaran kembali pinjaman tersebut (macet).

Page 32: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

20

b. Pihak kreditor juga memantau terhadap kredit yang sudah berjalan untuk

melihat kepatuhan perusahaan membayar kewajibannya.

c. Pihak kreditor juga tidak ingin kredit atau pinjaman yang diberikan justru

menjadi beban nasabah dalam pengembliannya apabila ternyata

kemampuan perusahaan diluar dari perkiraan.

4. Pemerintah

Arti penting laporan keuangan bagi pihak pemerintah adalah :

a. Untuk menilai kejujuran perusahaan dalam melaporkan seluruh keunagn

perusahaan yang sesungguhnya’

b. Untuk mengetahui kewajiban perusahaan terhadap negara dari hasil

laporan keuangan yang dilaporkan.

5. Investor

Bagi investor yang ingin menanamkan dananya dalam suatu usaha sebelum

memutuskan untuk membeli saham, perlu mempertimbangkan banyak hal

secara matang. Dasar pertimbangan investor adalah dari laporan keuangan

yang disajikan perusahaan yang akan ditanamnya. Dalam hal ini investor

akan melihat prospek usaha ini sekarang dan masa yang akan datang.

Prospek yang dimaksud adalah keuntungan yang akan diperolehnya

(dividen) serta perkembangan nilai saham ke depan. Setelah itu, barulah

investor dapat mengambil keputusan untuk membeli saham suatu

perusahaan atu tidak.

2.6 Bank

2.6.1 Pengertian Bank

Menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1998 “ Bank adalah suatu badan usaha

yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan / atau bentuk-bentuk

lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak” (Kasmir,

2010:9).

Menurut Kasmir (2010:9), sebagai lembaga keuangan, bank memiliki kegiatan

sebagai berikut:

A. Menghimpun dana (funding) dari masyarakat dalam bentuk simpanan,

dalam hal ini bank sebagai tempat menyimpan uang atau berinvestasi bagi

masyarakat untuk memperoleh bunga dari hasil simpanannya dan juga

untuk memudahkan transaksi pembayaran.

B. Menyalurkan dana (lending) kepada masyarakat, dalam hal ini bank

memberikan pinjaman (kredit) kepada masyarakat yang membutuhkannya.

Page 33: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

21

Pinjaman atau kredit yang diberikan dibagi dalam berbagai jenis sesuai

dengan keinginan nasabah. Sebelum kredit diberikan bank terlebih dahulu

menilai apakah kredit tersebut layak diberikan atau tidak kepada calon

nasabah. Tujuan diadakannya penilaian yaitu agar bank terhindar dari

kerugian akibat tidak dapat dikembalikannya pinjaman yang disalurkan

bank dengan berbagai sebab.

C. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (services) seperti pengiriman uang

(transfer), penagihan surat-surat berharga yang berasal dari dalam kota

(kliring), penagihan surat-surat berharga dari luar kota dan luar negeri

(inkaso), letter of credit (L/C), safe deposit box, bank garansi, bank notes,

travellers cheque, dan jasa lainnya.

2.6.2 Jenis-jenis Bank

Menurut Undang-Undang Pokok Perbankan No. 7 Tahun 1992 dan ditegaskan

lagi dengan keluarnya Undang-Undang RI No. 10 tahun 1998, maka jenis

perbankan berdasarkan fungsinya terdiri dari:

1. Bank Umum

Bank umum adalah bank yang malaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan / atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan

adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang

ada (Kasmir, 2010:16-17).

2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank perkreditan rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha

secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah. Dalam kegiatannya

BPR tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Artinya jasa-jasa

perbankan yang ditawarkan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan

dengan kegiatan atau jasa bank umum (Kasmir, 2010:17).

Page 34: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

22

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kegiatan

penulisan laporan Tugas Akhir ini membutuhkan waktu kurang lebih 5 bulan

yaitu dimulai bulan April sampai dengan bulan Agustus yang melalui proses

pencatatan, pelaksanaan, dan penulisan laporan.

Tabel 3.1

Waktu Kegiatan Penulisan Tugas Akhir 2019

Sumber : Buku Pedoman Tugas Akhir Jurusan Akuntansi Program Studi, (2019)

N

o Kegiatan

Waktu Kegiatan Penulisan Tugas Akhir

April Mei Juni Juli Agustus

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

2 Pengumpulan

Data

3 Tabulasi Dan

Analisa Data

4 Menyusun

Konsep Laporan

5 Konsultasi pada

Pembimbing

6 Sidang Tugas

Akhir

7

Perbaikan

Laporan Tugas

Akhir

8 Penggandaan

Laporan

Page 35: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

23

Keterangan :

1. Persiapan

Persiapan dalam mengerjakan tugas akhir ini adalah mempersiapkan judul

tugas akhir, konsultasi dengan dosen pembimbing, agar permasalahan yang

akan dibahas sesuai dengan data yang akan diambil.

2. Pengumpulan Data

Tahap ini meliputi usaha penulis untuk mengumpulkan data, baik data

kepustakaan yang berasal dari buku yang relevan dari perpustakaan maupun

data yang diambil pada saat riset di perusahaan.

3. Tabulasi dan Analisa Data

Data yang diperoleh dari tempat riset kemudian ditabulasikan dan kemudian

diadakan pengolahan data sesuai dengan teknik analisa data yang digunakan.

4. Menyusun Konsep Tugas Akhir

Setelah data yang diperoleh, ditabulasi, dan dianalisa kemudian menyusun

konsep laporan tugas akhir sesuai dengan pedoman penulisan laporan tugas

akhir yang berlaku.

5. Konsultasi Kepada Pembimbing

Setelah menyelesaikan konsep laporan tugas akhir, kemudian

menyerahkannya dalam bentuk draft kepada pembimbing pertama untuk

diperiksa. Dalam hal ini terus melakukan konsultasi dan mendapatkan

pengarahan dari pembimbing.

6. Sidang Tugas Akhir

Setelah tugas akhir disetujui oleh pembimbing utama dan pembimbing

pendamping, maka langkah selanjutnya adalah melakukan sidang tugas akhir,

dimana isi dan pembahasan dari tugas akhir akan dipresentasikan.

7. Perbaikan Laporan Tugas Akhir

Selesai dilaksanakannya sidang tugas akhir maka ditemukan beberapa

kesalahan ataupun hal-hal yang tidak sesuai. Selanjutnya dilakukan perbaikan

terhadap laporan tugas akhir tersebut.

Page 36: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

24

8. Penggandaan Laporan Tugas Akhir

Laporan tugas akhir yang telah diperbaiki tersebut kemudian harus

digandakan.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek / subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016:115).

Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah Laporan Keuangan PT

Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua

yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,

maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu

(Sugiyono, 2016:116). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Laporan Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yaitu laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi periode 2014 sampai dengan tahun 2018.

3.3 Jenis Data

Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data sekunder. “Data

sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain”

(Sanusi, 2016:104). Data sekunder dalam penelitian ini adalah Laporan

Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk periode tahun 2014 sampai dengan

tahun 2018. Dalam penelitian ini, data tersebut diperoleh dari laporan keuangan

publikasi bank pada website resmi Bank Mandiri yaitu www.bankmandiri.co.id.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Teknik

Dokumentasi. “Teknik Dokumentasi yaitu mengumpulkan data sekunder dari

Page 37: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

25

berbagai sumber, baik secara pribadi maupun kelembagaan. Data seperti: laporan

keuangan, rekapitulasi personalia, struktur organisasi, peraturan-peraturan, dan

produksi, surat wasiat, riwayat hidup, riwayat perusahaan, dan sebagainya,

biasanya telah tersedia di lokasi penelitian. Peneliti tinggal menyalin sesuai

dengan kebutuhan” Sanusi (2016:114).

3.5 Teknik Pengolahan Data

1. Analisis Rasio

“Analisis rasio adalah analisis yang dilakukan dengan menghubungkan berbagai

perkiraan yang ada pada laporan keuangan dalam bentuk rasio keuangan” (Hery

2016: 139).

Menurut Kasmir (2016:221) jenis-jenis rasio likuiditas adalah sebagai berikut:

8. Quick Ratio

Quick ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank

dalam memenuhi kewajibannya terhadap para deposan (pemilik simpanan giro,

tabungan, dan deposito) dengan harta yang paling likuid yang dimiliki oleh bank.

Rumus untuk mencari Quick Ratio adalah sebagai berikut:

Quick ratio

9. Investing Policy Ratio

Investing Policy Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan bank dalam melunasi kewajibannya kepada para deposannya

dengan cara melikuidasi surat-surat berharga yang dimilikinya.

Rumus untuk mencari Investing Policy Ratio adalah sebagai berikut:

Investing Policy Ratio

10. Banking Ratio

Banking Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat

likuiditas bank dengan membandingkan jumlah kredit yang disalurkan dengan

jumlah deposit yang dimiliki.

Rumus untuk mencari Banking Ratio (pada halaman 26) adalah sebagai berikut:

Page 38: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

26

Banking Ratio

11. Asset to Loan Ratio

Asset to Loan Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah

kredit yang disalurkan dengan jumlah harta yang dimiliki bank.

Rumus untuk mencari Asset to Loan Ratio adalah sebagai berikut:

Asset to Loan Ratio

12. Cash Ratio

Cash Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank

dalam melunasi kewajiban yang harus segera dibayar dengan harta likuid yang

dimiliki bank tersebut.

Rumus untuk mencari Cash Ratio adalah sebagai berikut:

Cash Ratio

13. Loan to Deposit Ratio (LDR)

Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana

masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Besarnya Loan to Deposit Ratio

menurut peraturan pemerintah maksimum adalah 110%.

Rumus untuk mencari Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah sebagai berikut:

Loan to Deposit Ratio

Menurut Kasmir (2015:234) jenis-jenis rasio profitabilitas adalah sebagai

berikut:

16. Gross Profit Margin

Rasio ini digunakan untuk mengetahui presentasi laba dari kegiatan usaha murni

dari bank yang bersangkutan setelah dikurangi biaya-biaya.

Rumus untuk mencari gross profit margin adalah sebagai berikut:

Gross Profit Margin

Page 39: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

27

17. Net Profit Margin

Net Profit Margin merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan bank dalam menghasilkan net income dari kegiatan operasi

pokoknya.

Rumus untuk mencari Net profit margin adalah sebagai berikut:

Net Profit Margin

18. Return on Equity Capital atau ROU

Return on Equity Capital merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam mengelola capital yang ada untuk

mendapatkan net income.

Rumus untuk mencari Return on Equity Capital adalah sebagai berikut (Halaman

28):

Return on Equity Capital

19. Return on Total Assets

Return on Total Assets merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen menghasilkan income dari pengelola aset.

Rumus untuk mencari Return on Total Assets adalah sebagai berikut:

Return on Total Assets

20. Rate Return on Loans

Analisis ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam

mengelola kegiatan perkreditannya.

Rumus untuk mencari Rate Return on Loans adalah sebagai berikut:

Rate Return on Loans

21. Interest Margin on Earning Assets

Interest Margin on Earning Assets merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya-biaya.

Rumus untuk mencari Interest Margin on Earning Assets adalah sebagai berikut:

Interest Margin on Earning Assets

Page 40: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

28

22. Interest Margin on Loans

Rumus untuk mencari Interest Margin on Loans adalah sebagai berikut:

Interest Margin on Loans

2. Metode Statistik Deskriptif

“Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi” (Sugiyono 2016:206).

Page 41: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

29

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahan

4.1.1 Sejarah Singkat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta, dan

merupakan bank terbesar di Indonesia dalam hal aset, pinjaaman, dan deposit.

Bank ini berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program

restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah yaitu, Bank Bumi

Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank

Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), digabungkan ke dalam

Bank Mandiri.

Sejarah Singkat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada Era Pra-

penggabungan

Sejarah keempat bank (BBD, BDN, Bank Exim, dan Bapindo) tersebut sebelum

bergabung menjadi Bank Mandiri, dapat ditelusuri lebih dari 140 tahun yang

lalu. Keempat bank nasional tersebut telah turut membentuk riwayat

perkembangan dunia perbankan indonesia, dan masing-masing telah memainkan

peranan yang penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.

Bank Dagang Negara merupakan salah satu bank tertentu di Indonesia.

Sebelumnya Bank Dagang Negara dikenal sebagai Nederlandsch Indische

Escompto Maatschappij yang didirikan di Batavia (Jakarta) pada tahun 1857.

Pada tahun 1949 namanya berubah menjadi Escomptobank NV. Selanjutnya,

pada tahun 1960 Escomptobank dinasionalisasi dan berubah nama menjadi Bank

Dagang Negara, sebuah Bank Pemerintah yang membiayai sektor industri dan

pertambangan.

Page 42: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

30

Bank Bumi Daya di dirikan melalui suatu proses panjang yang bermula dari

nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV,

menjadi Bank Umum Negara pada tahun 1959. Pada tahun 1964, Chartered Bank

(sebelumnya adalah Bank milik Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank Umum

Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi Bank tersebut. Pada tahun 1965,

bank umum negara digabungkan ke dalam Bank Negara Indonesia dan berganti

nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya.

Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) berawal dari perusahaan dagang

Belanda N.V. Nederlansche Handels Maatschappij yang didirikan pada tahun

1842 dan mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan pada tahun 1870.

Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini pada tahun 1960, dan

selanjutnya pada tahun 1965 perusahan ini digabung dengan Bank Negara

Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit II. Pada tahun 1968 Bank

Negara Indonesia Unit II dipecah menjadi dua unit, salah satunya adalah Bank

Negara Indonesia Unit II Divisi Expor-Impor, yang akhirnya menjadi Bank

Exim, bank Pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan impor.

Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri Negara

(BIN), sebuah Bank Industri yang didirikan pada tahun 1951. Misi Bank Industri

Negara adalah mendukung pembangunan sektor-sektor ekonomi tertentu,

khususnya perkebunan, industri, dan pertambangan. Bapindo dibentuk sebagai

bank milik negara pada tahun 1960 dan BIN kemudian digabung dengan Bank

Bapindo. Pada tahun 1970, Bapindo ditugaskan untuk membantu pembangunan

nasional melalui pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang pada sektor

manufaktur, transportasi dan pariwisata.

Sejarah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada Pasca-penggabungan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang selanjutnya disebut Bank Mandiri dibentuk

pada 2 Oktober 1998, dan empat bank asalnya efektif mulai beroperasi sebagai

Page 43: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

31

bank gabungan pada pertengahan tahun 1999. Setelah selesainya proses merger,

Bank Mandiri kemudian memulai proses konsolidasi, termasuk pengurangan

cabang dan pegawai. Selanjutnya diikuti dengan peluncuran single brand di

seluruh jaringan melalui iklan dan promosi.

Salah satu pencapaian penting adalah penggantian secara menyeluruh platform

teknologi. Bank Mandiri mewarisi sembilan sistem perbankan dari keempat

legacy bank. Setelah investasi awal untuk konsolidasi sistem yang berbeda

tersebut, Bank Mandiri mulai melaksanakan program penggantian platform yang

berlangsung selama tiga tahun, dimana program pengganti tersebut difokuskan

untuk meningkatkan kemampuan penetrasi di segmen retail banking.

Pada saat ini, infrastruktur teknologi informasi Bank Mandiri Time to Market

yang lebih baik. Dalam proses penggabungan dan pengorganisasian ulang

tersebut, jumlah cabang Bank Mandiri dikurangi sebanyak 194 buah dan

karyawannya berkurang dari 26.600 menjadi 17.620. Direktur Utama Bank

Mandiri yang pertama adalah Muljohardjoko (Dirut Taspen sejak Februari

1996). Alumnus Fakultas Ekonomi UI ini pernah juga berdinas di PT Telkom,

terakhir ia menjabat sebagai direktur keuangan). Muljohardjoko menjadi Dirut

Bank Mandiri selama 35 hari ketika awal-awal menjadi Dirut Taspen.

Kepemimpinan Muljohardjoko di Taspen sendiri berjalan sejak Februari 1996

sampai tahun 1999. Direktur Utama Bank Mandiri yang kedua adalah Robby

Djohan. Kemudian pada Mei 2000, posisi Djohan digantikan ECW Neloe. Neloe

menjabat selama lima tahun, sebelum digantikan Agus Martowardojo sebagai

Direktur Utama sejak Mei 2005. Neloe menghadapi dugaan keterlibatan pada

kasus korupsi di bank tersebut. Agus kemudian digantikan oleh Zulkifli Zaini

dan saat ini (2015) Budi Gunadi Sadikin (BGS) tengah menjadi Dirut Bank

Mandiri.

Pada Maret 2005, Bank Mandiri mempunyai 829 cabang yang tersebar di

sepanjang Indonesia dan enam cabang di luar negeri. Selain itu, Bank Mandiri

Page 44: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

32

mempunyai sekitar 2.500 ATM dan tiga anak perusahaan utama yaitu Bank

Syariah Mandiri , Mandiri Sekuritas, dan AXA Mandiri .

Nasabah Bank Mandiri yang terdiri dari berbagai segmen merupakan penggerak

utama perekonomian Indonesia. Berdasarkan sektor usaha, nasabah Bank

Mandiri bergerak dibidang usaha yang sangat beragam. Sebagai bagian dari

upaya penerapan prudential banking & best-practices risk management, Bank

Mandiri telah melakukan berbagai perubahan. Salah satunya, persetujuan kredit

dan pengawasan dilaksanakan dengan four-eye principle, dimana persetujuan

kredit dipisahkan dari kegiatan pemasaran dan business unit. Sebagai bagian

diversifikasi risiko dan pendapatan, Bank Mandiri juga berhasil mencetak

kemajuan yang signifikan dalam melayani Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

dan nasabah ritel. Pada akhir 1999, porsi kredit kepada nasabah corporate masih

sebesar 87% dari total kredit, sementara pada 31 Desember 2009, porsi kredit

kepada nasabah UKM dan mikro telah mencapai 42,22% dan porsi kredit kepada

nasabah konsumer sebesar 13,92%, sedangkan porsi kredit kepada nasabah

corporate mencakup 43,86% dari total kredit.

Pada Juni 2013, Bank Mandiri sudah mempunyai 1.811 cabang dan sekitar

11.812 ATM yang tersebar merata di 34 provinsi di Indonesia tanpa terkecuali,

semakin menegaskan Bank Mandiri sebagai salah satu dari jajaran bank terbesar

di Indonesia.

4.1.1.1 Arti Logo PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Gambar 4.1

Logo PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sumber: www.bankmandiri.co.id

Page 45: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

33

Perubahan pada logo Bank Mandiri, yaitu penghilangan kata “bank”, sehingga

hanya kata “Mandiri” yang ditulis dengan huruf kecil, penggunaan warna dasar

biru dan kuning, dengan dihiasi gelombang emas cair. “Kata ’bank’ dihilangkan

sesuai dengan arahan BI bahwa kini perbankan dapat mengeluarkan produk-

produk non perbankan seperti saham, obligasi, serta dapat memiliki anak usaha

non perbankan. Perubahan Logo Bank Mandiri tidak mengubah Legal Name (PT

Bank Mandiri (Persero) Tbk.), dan Nick Name (Bank Mandiri). Logo baru Bank

Mandiri (tanpa kata bank) sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia ke depan

yang akan mengijinkan Bank untuk menjual produk-produk non Bank seperti

Reksadana, Bank Insurance dll, serta sejalan dengan rencana Bank Mandiri

memiliki anak perusahaan non Bank.

Bentuk Logo dengan huruf kecil

Gambar 4.2

Logo Biru PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sumber: www.bankmandiri.co.id

Melambangkan sikap ramah dan rendah hati

Ramah terhadap semua segmen bisnis yang dimasuki, menunjukkan keinginan

yang besar untuk melayani dengan rendah hati (Customer Focus)

Warna Huruf Biru Tua

1. Biru melambangkan rasa nyaman, tenang, menyejukkan, warna ini umumnya

dipakai oleh institusi di bidang jasa.

2. Warisan luhur, stabilitas (Command, memimpin) dan serius (Respect) serta

tahan uji (Reliable)

3. Dasar pondasi yang kuat, berhubungan dengan kesetiaan, hal yang dapat

dipercaya, kehormatan yang tinggi (Trust, Integrity).

4. Simbol dari spesialis (Professionalism)

Page 46: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

34

Bentuk Gelombang Emas Cair

Gambar 4.3

Logo Emas PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sumber: www.bankmandiri.co.id

Gelombang emas cair sebagai simbol dari kekayaan finansial di Asia.

1. Lengkungan emas sebagai metamorphosa dari sifat Agile, Progresif,

Pandangan ke depan. (Excellence), fleksibilitas serta ketangguhan atas segala

kemungkinan yang akan datang.

2. Warna Kuning Emas (kuning ke arah orange)

3. Warna logam mulia (emas) menunjukkan keagungan, kemuliaan,

kemakmuran, kekayaan.

4. Menjadikan kita merasa tajam perhatiannya (warna yang menarik perhatian

orang), aktif, kreatif dan meriah, warna spiritual dan melambangkan hal yang

luar biasa

5. Warna ini juga ramah, menyenangkan dan nyaman

6. Warna ini diterima sebagai warna riang, membuat perasaan Anda bahwa masa

depan lebih baik, cemerlang dan menyala-nyala.

4.1.1.2 Visi, Misi, dan Budaya Kerja Pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Visi, misi, dan sasaran usaha dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Visi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Indosia’s best, Asean’s Prominent

Page 47: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

35

2. Misi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

a. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar

b. Mengembangkan sumber daya manusia profesional

c. Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder

d. Melaksanakan manajemen terbuka

e. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan

3. Budaya Kerja PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

A. Satu Hati Satu Mandiri:

1. Mengutamakan kepentingan mandiri: Karyawan bertindak dan mengambil

keputusan dengan mengutamakan kepentingan bank di atas kepentingan

pribadi dan pihak lain.

2. Kolaborasi: Karyawan bekerjasama dan saling mendukung tanpa pamrih

untuk mencapai hasil terbaik.

3. Empati dan Menghargai: Karyawan memperlakukan orang lain sebagai

pribadi yang sepatutnya dihargai.

B. Mandiri Tangguh:

1. Code of Conduct dan Business ethics: Karyawan bekerja dengan

senantiasa mematuhi code of conduct dan etika bisnis.

2. Pola pikir Pembelajar: Karyawan terus menerus menambah pengetahuan,

kapabilitas dan wawasan dari berbagai sumber, pengalaman, dan umpan

balik (feedback).

3. Kerja Cerdas, Gesit (agile), Adaptif dan Solutif: Karyawan memahami

konteks dan esensi pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cara

yang efektif dan produktif dan selalu fokus memberikan solusi.

4. Entrepreneurship: Karyawan aktif mencari dan memanfaatkan peluang

untuk memaksimalkan potensi bisnis.

Page 48: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

36

C. Tumbuh Sehat:

1. Berpikir dan bertindak seimbang: Karyawan bertindak dengan

menyeimbangkan berbagai faktor (Proses, Kapabilitas, Risiko, dll) untuk

mencapai hasil yang berkelanjutan.

2. Berkesinambungan: Karyawan menyeimbangkan pencapaian kinerja

untuk kesinambungan jangka panjang.

D. Memenuhi Kebutuhan Pelanggan:

1. Mendalami dan memenuhi kebutuhan pelanggan: Karyawan aktif

mendalami kebutuhan pelanggan termasuk kondisi pasar dan persaingan

untuk menyediakan produk, layanan dan solusi yang tepat.

2. Menjaga hubungan dengan pelanggan: Selalu menjaga hubungan yang

saling menguntungkan antara bank dan pelanggan.

E. Bersama Membangun Negeri:

1. Kontribusi untuk negeri: Karyawan berkontribusi memberikan yang

terbaik untuk pribadi, keluarga, lingkungan, dan senantiasa memberikan

kinerja terbaik.

2. Peran Seimbang: Karyawan menyeimbangkan peran sebagai pegawai

yang mengelola perusahaan secara professional senantiasa meningkatkan

nilai perusahaan, dan berperan sebagai agent of development.

4.1.2 Ruang Lingkup Kegiatan Bank

1. Produk Dana

Produk dana yang ditawarkan Bank Mandiri kepada masyarakat/ Nasabah adalah

sebagai berikut:

a. Mandiri Tabungan

b. Mandiri Tabungan Bisnis

c. Deposito Valas

d. Mandiri Giro Rupiah

e. Deposito Rupiah

Page 49: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

37

f. Mandiri Giro Rupiah

2. Produk Kredit/Pinjaman

Produk kredit atau pinjaman yang ditawarkan Bank Mandiri kepada masyarakat/

Nasabah adalah sebagai berikut:

a. UMKM

b. KUR :

1. KUR Mikro

2. KUR Ritel

3. KUR Penempatan TKI

4. KUR Khusus

c. Kredit Usaha Mikro (KUM)

3. Produk Layanan Jasa

Layanan jasa yang diberikan Bank Mandiri kepada masyarakat/ Nasabah adalah

sebgai berikut:

a. Mandiri Utama Finence

b. Save Deposit Box

c. Mandiri Auto Payment

d. Mandiri Money Transfer

1. Mandiri money transfer – Kiriman uang masuk

2. Mandiri money transfer – Kiriman uang keluar

4.2 Hasil Pengumpulan dan Pengolahan Data

4.2.1 Hasil Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data yang diperoleh adalah data sekunder. Data sekunder

adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain. Dalam

penelitian ini penulis memperoleh data dari website resmi PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk yaitu www.mandiri.co.id yang berhubungan dengan data laporan

keuangan publikasi bank selama periode 2014 sampai 2018.

Page 50: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

38

4.2.2 Hasil Pengolahan Data

4.2.2.1 Rasio Likuiditas

Untuk menghitung rasio likuiditas maka dapat digunakan rumus rasio likuiditas

sebagai berikut:

A. Quick Ratio

Pos-pos / bagian laporan keuangan yang termasuk dalam total cash assets adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.1

Total Cash Assets (dalam jutaan rupiah)

Cash Assets 2014 2015 2016 2017 2018

Kas 20,704,563 25,109,124 22,906,775 24,268,563 27,348,914

Penempatan 50,598,840 56,314,316 52,484,974 50,188,118 59,852,761

Pada BI

Penempatan

8,986,831 10,155,626 10,363,214 12,333,389 14,835,961 Pada Bank

Lain

Total Cash

Assets 80,290,234 91,579,066 85,754,963 86,790,070 102,037,636

Sumber: Data diolah, 2019

Pos-pos / bagian laporan keuangan yang termasuk dalam total deposits adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.2

Total Deposit (dalam jutaan rupiah)

Deposit 2014 2015 2016 2017 2018

Giro 128,053,558 172,154,488 186,983,328 202,864,860 199,823,756

Tabungan 231,461,256 248,951,639 277,169,824 308,711,908 307,282,353

Simpanan 223,934,097 201,226,204 237,907,078 238,007,214 258,902,784

Berjangka

Total

Deposit 583,448,911 622,332,331 702,060,230 749,583,982 766,008,893

Sumber: Data diolah, 2019

Dari Tabel di atas dapat ditentukan Quick Ratio dengan rumus sebagai berikut :

Page 51: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

39

Quick ratio

1. Quick Ratio (2014)

2. Quick Ratio (2015)

3. Quick Ratio (2016)

4. Quick Ratio (2017)

5. Quick Ratio (2018)

B. Investing Policy Ratio

Pos-pos / bagian laporan keuangan yang termasuk dalam total securities adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.3

Total Securities (dalam jutaan rupiah)

Securities 2014 2015 2016 2017 2018

Efek-efek 40,851,158 44,303,535 56,822,479 59,560,052 64,132,676

Obligasi 86,153,906 103,869,361 98,933,278 103,411,188 114,284,518

Pemerintah

Surat Beharga 19,786,745 676,900 5,054,488 2,629,315 2,097,629

yang dibeli

Total

Securities 146,791,809 148,849,796 160,810,245 165,600,555 180,514,823

Sumber: Data diolah, 2019

Dari Tabel penjumlahan total securities dan total deposit sebelumnya di atas.

Maka, dapat ditentukan Investing Policy Ratio dengan rumus sebagai berikut:

Investing Policy Ratio

1. Investing Policy Ratio (2014)

2. Investing Policy Ratio (2015)

Page 52: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

40

3. Investing Policy Ratio (2016)

4. Investing Policy Ratio (2017)

5. Investing Policy Ratio (2018)

C. Banking Ratio

Pos-pos / bagian laporan keuangan yang termasuk dalam total loans adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.4

Total Loan (dalam jutaan rupiah)

Loan 2014 2015 2016 2017 2018

Kredit yang 523,101,817 586,675,437 649,322,953 712,037,865 799,557,188

di berikan Sumber: Data diolah, 2019

Dari Tabel penjumlahan total loan dan total deposit sebelumnya di atas. Maka,

dapat ditentukan Banking Ratio dengan rumus sebagai berikut:

Banking Ratio

1. Banking Ratio (2014)

2. Banking Ratio (2015)

3. Banking Ratio (2016)

4. Banking Ratio (2017)

5. Banking Ratio (2018)

Page 53: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

41

D. Asset to Loan Ratio

Pos-pos / bagian laporan keuangan yang termasuk dalam total loan dan total

assets adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5

Total Loan dan Total Assets (dalam jutaan rupiah)

Total Loan

dan 2014 2015 2016 2017 2018

Total Assets

Kredit yang 523,101,817 586,675,437 649,322,953 712,037,865 799,557,188

di berikan

Total Aset 855,039,673 910,063,409 1,038,706,009 1,124,700,847 1,202,252,094

Sumber: Data diolah, 2019

Dari Tabel di atas dapat ditentukan Assets to Loan Ratio dengan rumus sebagai

berikut :

Asset to Loan Ratio

1. Assets to loan Ratio (2014)

2. Assets to loan Ratio (2015)

3. Assets to loan Ratio (2016)

4. Assets to loan Ratio (2017)

5. Assets to loan Ratio (2018)

E. Cash Ratio

Pos-pos / bagian laporan keuangan yang termasuk dalam total liquid assets

adalah sebagai berikut (Halaman 41):

Page 54: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

42

Tabel 4.6

Total Liquid Assets (dalam jutaan rupiah)

Liquid

Assets 2014 2015 2016 2017 2018

Kas 20,704,563 25,109,124 22,906,775 24,268,563 27,348,914

Penempatan

50,598,840 56,314,316 52,484,974 50,188,118 59,852,761 Pada Bank

Indonesia

Total Liquid 71,303,403 81,423,440 75,391,749 74,456,681 87,201,675

Assets

Sumber: Data diolah, 2019

Pos-pos / bagian laporan keuangan yang termasuk dalam total short term

borrowing adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7

Total Short Term Borrowing (dalam jutaan rupiah)

Short Term

2014 2015 2016 2017 2018 Borrowing

Total

Deposits 583,448,911 622,332,331 702,060,230 749,583,982 766,008,893

Kewajiban

16,370,686 14,189,412 15,810,036 20,496,377 15,795,137 segera

Lainnya

Total Short

Term 583,448,911 636,521,743 717,870,266 770,080,359 781,804,030

Borrowing Sumber: Data diolah, 2019

Dari Tabel di atas dapat ditentukan Cash Ratio dengan rumus sebagai berikut:

Cash Ratio

1. Cash Ratio ((2014)

2. Cash Ratio ((2015)

3. Cash Ratio ((2016)

Page 55: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

43

4. Cash Ratio ((2017)

5. Cash Ratio ((2018)

F. Loan to Deposit Ratio (LDR)

Pos-pos / bagian laporan keuangan yang termasuk dalam total equity adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.8

Total Equity (dalam jutaan rupiah)

Ekuitas 2014 2015 2016 2017 2018

Total 104,844,562 119,491,841 153,369,723 170,006,132 184,960,305

Sumber: Data diolah, 2019

Total loan dapat dilihat pada Tabel 4.5 sedangkan total deposit dapat dilihat ada

Tabel 4.2 dan total equity pada Tabel 4.8. Setelah ditentukan total loan, total

deposit, dan total equity. Maka, dapat dihitung loan to deposit ratio dengan

rumus sebagai berikut:

Loan to Deposit Ratio

1. Loan to Deposit Ratio (2014)

2. Loan to Deposit Ratio (2015)

3. Loan to Deposit Ratio (2016)

4. Loan to Deposit Ratio (2017)

5. Loan to Deposit Ratio (2018)

4.2.2.2 Rasio Profitabilitas

Untuk menghitung rasio likuiditas maka dapat digunakan rumus rasio likuiditas

sebagai berikut (Halaman 43):

Page 56: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

44

A. Gross Profit Margin

Pos-pos / bagian laporan keuangan yang termasuk dalam total Operating Income

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9

Total Operating Income (dalam jutaan rupiah)

Operating

Income 2014 2015 2016 2017 2018

Pendapatan 62,637,942 71,570,127 76,709,888 77,284,648 80,992,570

Bunga

Pendapatan

14,687,815 18,378,678 19,286,425 22,830,407 27,672,065 Operasional

Lainnya

Jumlah 77,325,757 89,948,805 95,996,313 100,115,055 108,664,635

OperatingIncome Sumber: Data diolah, 2019

Pos-pos / bagian laporan keuangan yang termasuk dalam total operating expense

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10

Total Operating Expenses (dalam jutaan rupiah)

Operating

Expenses 2014 2015 2016 2017 2018

Beban Bunga 23,505,518 26,207,024 24,884,519 25,296,287 26,369,938

Beban

Operasional 25,374,351 28,754,543 31,268,198 34,989,097 37,566,139

Lainnya

Jumlah

Operating 48,879,869 54,961,567 56,152,717 60,285,384 63,936,077

Expenses

Sumber: Data diolah, 2019

Dari Tabel di atas dapat ditentukan Gross Profit Margin dengan rumus sebagai

berikut:

Gross Profit Margin

Page 57: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

45

1. Gross Profit Margin (2014)

2. Gross Profit Margin (2015)

3. Gross Profit Margin (2016)

4. Gross Profit Margin (2017)

5. Gross Profit Margin (2018)

B. Net Profit Margin

Pos-pos / bagian laporan keuangan yang termasuk dalam total net income dan

total Operating income adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11

Total Net Income dan Operating Expenses (dalam jutaan)

2014 2015 2016 2017 2018

Net

Income 20,654,783 21,152,398 14,650,163 21,443,042 25,851,937

Operating 77,325,757 89,948,805 95,996,313 100,115,055 108,664,635

Income

Sumber: Data diolah, 2019

Dari Tabel di atas dapat ditentukan Net Profit Margin dengan rumus sebagai

berikut:

Net Profit Margin

1. Net Profit Margin (2014)

2. Net Profit Margin (2015)

3. Net Profit Margin (2016)

4. Net Profit Margin (2017)

5. Net Profit Margin (2018)

Page 58: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

46

C. Return on Equity Capital atau ROU

Pos-pos / bagian laporan keuangan yang termasuk dalam total net income dan

total equity capital adalah sebagai berikut:

Tabel 4.12

Total Net Income dan Equity Capital (dalam jutaan rupiah)

2014 2015 2016 2017 2018

Net Income 20,654,783 21,152,398 14,650,163 21,443,042 25,851,937

Equity

Capital 104,844,562 119,491,841 153,369,723 170,006,132 184,960,305

Sumber: Data diolah, 2019

Dari Tabel di atas dapat ditentukan Return on Equity Capital atau ROU dengan

rumus sebagai berikut:

Return on Equity Capital

1. Return on Equity Capital (2014)

2. Return on Equity Capital (2015)

3. Return on Equity Capital (2016)

4. Return on Equity Capital (2017)

5. Return on Equity Capital (2018)

D. Return on Total Assets

Pos-pos / bagian laporan keuangan yang termasuk dalam total Operating Income

dan total assets adalah sebagai berikut (Halaman 46):

Page 59: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

47

Tabel 4.13

Total Operating Income dan Total Assets

(dalam jutaan dan milyaran rupiah)

2014 2015 2016 2017 2018

Operating 77,325,757 89,948,805 95,996,313 100,115,055 108,664,635

Income

Total

Assets 855,039,673 910,063,409 1,038,706,009 1,124,700,847 1,202,252,094

Sumber: Data diolah, 2019

Dari Tabel di atas dapat ditentukan Return on Equity Capital atau ROU dengan

rumus sebagai berikut:

Return on Total Assets

1. Return on Total Assets (2014)

2. Return on Total Assets (2015)

3. Return on Total Assets (2016)

4. Return on Total Assets (2017)

5. Return on Total Assets (2018)

E. Rate Return on Loan

Pos-pos / bagian laporan keuangan yang termasuk dalam total interest income

dan total loan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.14

Total Interest Income dan Total Loan (dalam jutaan rupiah)

2014 2015 2016 2017 2018

Interest 62,637,942 71,570,127 76,709,888 77,284,648 80,992,570

Income

Total Loan 523,101,817 586,675,437 649,322,953 712,037,865 799,557,188

Sumber: Data diolah, 2019

Page 60: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

48

Dari Tabel di atas dapat ditentukan Rate Return on Loan dengan rumus sebagai

berikut:

Rate Return on Loan

1. Rate Return on Loan (2014)

2. Rate Return on Loan (2015)

3. Rate Return on Loan (2016)

4. Rate Return on Loan (2015)

5. Rate Return on Loan (2015)

F. Interest Margin on Earning Assets

Pos-pos / bagian laporan keuangan yang termasuk dalam total interest income

dan total interest expense adalah sebagai berikut:

Tabel 4.15

Total Interest Income dan Interest Expenses (dalam jutaan rupiah)

2014 2015 2016 2017 2018

Interest

Income 62,637,942 71,570,127 76,709,888 77,284,648 80,992,570

Interest

Expense 23,505,518 26,207,024 24,884,519 25,296,287 26,369,938

Sumber: Data diolah, 2019

Pos-pos / bagian laporan keuangan yang termasuk dalam total earning assets

adalah sebagai berikut (Halaman 48):

Page 61: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

49

Tabel 4.16

Total Earning Assets (dalam jutaan rupiah)

Earning Assets 2014 2015 2016 2017 2018

Kredit yang 523,101,817 586,675,437 649,322,953 712,037,865 799,557,188

Diberikan

Surat Berharga 40,851,158 44,303,535 56,822,479 59,560,052 64,132,676

Penempatan

pada 8,986,831 10,155,626 10,363,214 12,333,389 14,835,961

Bank Lain

Penyertaan 55,490 48,394 245,136 333,312 421,504

Total 572,995,296 641,182,992 716,753,782 784,264,618 878,947,329

Earning Assets

Sumber: Data diolah, 2019

Dari Tabel di atas dapat ditentukan Interest Margin on Earning Assets dengan

rumus sebagai berikut:

Interest Margin on Earning Assets

1. ImoEA (2014)

2. ImoEA (2015)

3. ImoEA (2016)

4. ImoEA (2017)

5. ImoEA (2018)

Page 62: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

50

G. Interest Margin on Loan

Pos-pos / bagian laporan keuangan yang termasuk dalam total Total Interest

Income, Interest Expenses dan Total Loan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.17

Total Interest Income, Interest Expenses dan Total Loan

(dalam jutaan rupiah)

2014 2015 2016 2017 2018

Interest Income 62,637,942 71,570,127 76,709,888 77,284,648 80,992,570

Interest

Expense 23,505,518 26,207,024 24,884,519 25,296,287 26,369,938

Total Loan 523,101,817 586,675,437 649,322,953 712,037,865 799,557,188

Sumber: Data diolah, 2019

Dari Tabel di atas dapat ditentukan Interest Margin on Loan dengan rumus

sebagai berikut:

Interest Margin on Loan

1. Interest Margin on Loan (2014)

2. Interest Margin on Loan (2015)

3. Interest Margin on Loan (2016)

4. Interest Margin on Loan (2017)

5. Interest Margin on Loan (2018)

4.2.2.3 Tingkat Kesehatan

Berikut ini adalah tingkat kesehatan bank berdasarkan Surat Edaran Bank

Indonesia No.6/23/DPNP tahun 2004 sebagai berikut (Halaman 50) :

Page 63: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

51

Tabel 4.18

Tingkat Kesehatan Bank berdasarkan Rasio Likuiditas

Quick Ratio Di atas 10%

Investing Policy Ratio Di atas 20%

Banking Ratio 50-85%

Assets to Loan Ratio 50-120%

Cash Ratio Lebih atau di atas 7%

Loan to Deposit Ratio Di atas 75 %

Sumber: www.bankindonesia.go.id

Tabel 4.19

Tingkat Kesehatan Bank berdasarkan Rasio Profitabilitas

Gross Profit Margin Diatas 20%

Net Profit Margin Di atas 5 %

Return on Equity capital Di atas 12%

Return on Total Assets lebih dari 1,5%

Rate Return on Loan Minimum 10%

Interest Margin on Earning Assets lebih besar dari 3%

Interest Margin on Loan 10% sampai 20% Sumber: www.bankindonesia.go.id

4.3 Pembahasan

Dari data keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang telah dianalisa, maka

diperoleh persentase dari Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini (Halaman 52):

4.3.1 Rasio Likuiditas

Berdasarkan hasil perhitungan rasio likuiditas pada PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk Periode 2014-2018. Maka, perbandingan persentase rasio likuiditas lima

tahun terakhir adalah sebagai berikut (Halaman 51) :

Page 64: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

52

Tabel 4.20

Hasil Perhitungan Rasio Likuiditas PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Periode 2014-2018

No Jenis Rasio Tahun Rata-

Rata Likuiditas 2014 2015 2016 2017 2018

1 Quick Ratio 13,76% 14,71% 12,21% 11,57% 13,32% 13,11%

2 Investing 25,15% 23,91% 22,90% 22,09% 23,56% 23,52%

Policy Ratio

3 Banking

Ratio 89,65% 94,27% 92,48% 94,99% 104,37% 95,15%

4 Assets to

Loan 61,17% 64,46% 62,51% 63,30% 66,50% 63,59%

Ratio

5 Cash Ratio 12,22% 12,79% 10,50% 9,66% 11,15% 11,26%

6 Loan to

Deposit 75,99% 79,08% 75,90% 77,42% 84,07% 78,49%

Ratio

Sumber: Data diolah, 2019

Perbandingan tingkat rasio likuiditas PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dapat

dilihat pada grafik berikut ini :

Gambar 4.4

Grafik Perubahan Tingkat Rasio Likuiditas PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk Sumber: Data diolah, 2019

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

Grafik Perubahan Tingkat Rasio

Likuiditas

Quick Ratio

Investing Policy Ratio

Banking Ratio

Assets to Loan Ratio

Cash Ratio

Loan to Deposit Ratio

Page 65: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

53

Penjelasan dari hasil analisis rasio likuiditas pada Tabel 4.20 dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Quick Ratio

Perbandingan perubahan pada quick ratio dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.21

Perubahan (Kenaikan/Penurunan) Quick Ratio

Tahun Quick Ratio Perubahan

2014 13,76% -

2015 14,70% 0,94%

2016 12,21% -2,49%

2017 11,57% -0,64%

2018 13,32% 1,75%

Sumber: Data diolah, 2019

Perubahan pada quick ratio dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Gambar 4.5

Grafik Quick Ratio PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sumber: Data diolah, 2019

2014 2015 2016 2017 2018

Quick Ratio 13.76% 14.70% 12.21% 11.57% 13.32%

Perubahan 0.94% -2.49% -0.64% 1.75%

-4.00%

-2.00%

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

10.00%

12.00%

14.00%

16.00%

Per

cen

tag

e

Quick Ratio

Page 66: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

54

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa quick ratio pada PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk tahun 2014-2018 mengalami peningkatan maupun penurunan. Hal

ini disebabkan oleh adanya peningkatan dan penurunan dari total cash assets dan

total deposit. Berdasarkan tabel dan grafik di atas pada tahun 2014 quick ratio

PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk adalah sebesar 13,76%. Pada tahun 2015 quick

ratio mengalami peningkatan sebesar 0,94% menjadi 14,70% hal ini disebabkan

oleh peningkatan total cash assets total deposit. Tahun 2016 quick ratio

mengalami penurunan sebesar 2,49% menjadi 12,21% dikarenakan adanya

penurunan total cash assets dari tahun sebelumnya. Tahun 2017 quick ratio juga

masih tetap mengalami penurunan sebesar 0,64% menjadi 11,57%, hal ini

disebabkan karena total cash assets lebih kecil daripada total deposit walaupun

sudah mengalami sedikit peningkatan dari tahun sebelumnya. Pada Tahun 2018

quick ratio mengalami peningkatan sebesar 1,75% menjadi 13,32% dikarenakan

peningkatan jumlah cash assets lebih besar dari peningkatan total deposit.

Berdasarkan Tabel 4.21 quick ratio di atas (Halaman 52) dapat diketahui bahwa

PT Bank Mandiri masih mampu dalam menjaga quick rationya tetap berada di

atas 11%, dan berdasarkan kriteria penilaian tingkat kesehatan pada Surat Edaran

Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tahun 2004 dikategorikan masih dalam keadaan

sehat karena PT Bank Mandiri sudah memenuhi ketentuan dari Bank Indonesia

dengan kondisi quick ratio minimal atau harus lebih dari 10%.

2. Investing Policy Ratio

Perbandingan perubahan pada Investing Policy Ratio dapat dilihat pada tabel

berikut ini (Halaman 54) :

Page 67: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

55

Tabel 4.22

Perubahan (Kenaikan/Penurunan) Investing Policy Ratio

Tahun Investing Policy Ratio Perubahan

(Kenaikan/Penurunan)

2014 25,15% -

2015 23,91% -1,24%

2016 22,90% -1,01%

2017 22,09% -0,81%

2018 23,56% 1,47%

Sumber: Data diolah, 2019

Perubahan pada Investing Policy Ratio dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Gambar 4.6

Grafik Investing Policy Ratio PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sumber: Data diolah, 2019

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa Investing Policy Ratio PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk mengalami peningkatan maupun penurunan. Hal ini

disebabkan oleh adanya peningkatan dan penurunan total securities dan total

deposit. Berdasarkan tabel dan grafik di atas pada tahun 2014 Investing Policy

ratio PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk adalah sebesar 25,15%. Pada tahun 2015

sampai dengan tahun 2017 Bank Mandiri terus mengalami penurunan pada

2014 2015 2016 2017 2018

Investing Policy Ratio 25.15% 23.91% 22.90% 22.09% 23.56%

Perubahan(Kenaikan/Penurunan)

-1.24% -1.01% -0.81% 1.47%

-5.00%

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

Per

cen

tag

e

Investing Policy Ratio

Page 68: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

56

investing policy ratio yaitu masing-masing sebesar 1,24% pada tahun 2015,

1,01% pada tahun 2016, dan 0,81% pada tahun 2017 yang disebabkan karena

peningkatan yang sangat kecil dari total securities, dan berbanding terbalik

dengan total deposit yang selalu mengalami peningkatan yang lumayan besar.

Pada tahun 2018 investing policy meningkat sebesar 1,47% menjadi 23,56%.

Berdasarkan Tabel 4.22 Investing Policy Ratio tersebut dapat diketahui bahwa

PT Bank Mandiri masih mampu dalam menjaga Investing Policy Rationya tetap

berada di atas 22%, dan berdasarkan kriteria penilaian tingkat kesehatan pada

Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tahun 2004 dikategorikan masih

dalam keadaan sehat karena PT Bank Mandiri sudah memenuhi ketentuan dari

Bank Indonesia dengan kondisi Investing Policy Ratio di atas 20%.

3. Banking Ratio

Perbandingan perubahan pada Banking Ratio dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

Tabel 4.23

Perubahan (Kenaikan/Penurunan) Banking Ratio

Tahun Banking Ratio Perubahan

(Kenaikan/Penurunan)

2014 89,65% -

2015 94,27% 4,62%

2016 92,48% -1,79%

2017 94,99% 2,51%

2018 104,37% 9,38%

Sumber: Data diolah, 2019

Perubahan pada Banking Ratio dapat dilihat pada grafik berikut ini (Halaman

56) :

Page 69: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

57

Gambar 4.7

Grafik Banking Ratio PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sumber: Data diolah, 2019

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa Banking Ratio PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk mengalami peningkatan maupun penurunan. Hal ini disebabkan

oleh adanya peningkatan dan penurunan total loan dan total deposit. Berdasarkan

tabel dan grafik di atas pada tahun 2014 Banking ratio PT Bank Mandiri (Pesero)

Tbk adalah sebesar 89,65%. Pada tahun 2015 banking ratio meningkat sebesar

4,62% menjadi 94,27% dikarenakan jumlah peningkatan pada total loan lebih

besar daripada total deposit. Pada tahun 2016 banking ratio mengalami

penurunan sebesar 1,79 dikarenakan jumlah peningkatan total loan pada tahun

2016 lebih kecil dibandingkan dengan peningkatan total deposit. Pada tahun

2017 sampai dengan tahun 2018 banking ratio mengalami peningkatan karena

jumlah peningkatan total loan sangat tinggi dan hampir sama jumlahnya dengan

total deposit.

Berdasarkan Tabel 4.23 banking ratio tersebut dapat diketahui bahwa PT Bank

Mandiri masih mampu dalam menjaga banking rationya tetap berada di atas

89%, dan berdasarkan kriteria penilaian tingkat kesehatan pada Surat Edaran

Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tahun 2004 dikategorikan masih dalam keadaan

2014 2015 2016 2017 2018

Banking Ratio 89.65% 94.27% 92.48% 94.99% 1

Perubahan(Kenaikan/Penurunan)

4.62% -1.79% 2.51% 9.3800%

-20.00%

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

Perc

en

tage

Banking Ratio

Page 70: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

58

sehat karena PT Bank Mandiri sudah memenuhi ketentuan dari Bank Indonesia

dengan kondisi banking ratio di atas 50%-85%.

4. Assets to Loan Ratio

Perbandingan perubahan pada Assets to Loan Ratio dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel 4.24

Perubahan (Kenaikan/Penurunan) Assets to Loan Ratio

Tahun Assets to Loan

Ratio

Perubahan

(Kenaikan/Penurunan)

2014 61,17% -

2015 64,46% 3,29%

2016 62,51% -1,95%

2017 63,30% 0,79%

2018 66,50% 3,20% Sumber: Data diolah, 2019

Perubahan pada Assets to Loan Ratio dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Gambar 4.8

Grafik Assets to Loan Ratio PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sumber: Data diolah, 2019

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa Assets to Loan Ratio PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk mengalami peningkatan maupun penurunan. Hal ini disebabkan

2014 2015 2016 2017 2018

Assets to Loan Ratio 61.17% 64.46% 62.51% 63.30% 66.50%

Perubahan(Kenaikan/Penurunan)

3.29% -1.95% 0.79% 3.20%

-10.00%0.00%

10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%

Per

cen

tag

e

Assets to Loan Ratio

Page 71: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

59

oleh adanya peningkatan dan penurunan total loan dan total assets. Berdasarkan

tabel dan grafik di atas pada tahun 2014 assets to loan ratio PT Bank Mandiri

(Pesero) Tbk adalah sebesar 61,17%. Pada Tahun 2015 assets to loan ratio

mengalami peningkatan sebesar 3,29% menjadi 64,46% dikarenakan total loans

dan total assets sama-sama mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Pada

tahun 2016 assets to loan ratio mengalami penurunan sebesar 1,95% menjadi

62,51% dikarenakan peningkatan total loans lebih kecil daripada peningkatan

total assets. Pada tahun 2017 assets to loan ratio mengalami peningkatan sebesar

0,79% menjadi 63,30% di karenakan total loan dan total assets sama-sama

mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Pada tahun 2018 assets to loan ratio

mengalami peningkatan sebesar 3,20% menjadi 66,50% dikarenakan total loan

mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari tahun sebelumnya dan total

assets mengalami peningkatan yang sangat tinggi.

Berdasarkan Tabel 4.24 Assets to Loan Ratio tersebut dapat diketahui bahwa PT

Bank Mandiri masih mampu dalam menjaga Assets to Loan Rationya tetap

berada di atas 61%, dan berdasarkan kriteria penilaian tingkat kesehatan pada

Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tahun 2004 dikategorikan masih

dalam keadaan sehat karena PT Bank Mandiri sudah memenuhi ketentuan dari

Bank Indonesia dengan kondisi Assets to Loan Ratio di atas 50%-120%.

5. Cash Ratio

Perbandingan perubahan pada Cash Ratio dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.25

Perubahan (Kenaikan/Penurunan) Cash Ratio

Tahun Cash Ratio Perubahan

(Kenaikan/Penurunan)

2014 12,22% -

2015 12,79% 0,57%

2016 10,50% -2,29%

2017 9,66% -0,84%

2018 11,15% 1,49% Sumber: Data diolah, 2019

Page 72: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

60

Perubahan pada Cash Ratio dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Gambar 4.9

Grafik Cash Ratio PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sumber: Data diolah, 2019

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa Cash Ratio PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk mengalami peningkatan maupun penurunan. Hal ini disebabkan oleh adanya

peningkatan dan penurunan total liquid assets dan total short term borrowing.

Berdasarkan tabel dan grafik di atas pada tahun 2014 cash ratio PT Bank

Mandiri (Pesero) Tbk adalah sebesar 12,22%. Pada tahun 2015 terjadi

peningkatan pada cash rasio sebesar 0,57% menjadi 12,79% dikarenakan jumlah

liquid assets meningkat cukup tinggi dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2016

cash rasio mengalami penurunan sebesar 2,29% menjadi 10,50% dikarenakan

jumlah liquid assets mengalami penurunan sedangkan jumlah short term

borrowing meningkat. Pada tahun 2017 sama halnya dengan tahun sebelumnya

yaitu tahun 2016 yang mengalami penurunan total liquid assets dan peningkatan

pada total short term borrowing. Pada tahun 2018 cash rasio mengalami

peningkatan dikarenakan peningkatan pada total liquid assets lebih tinggi

daripada total short term borrowing.

Berdasarkan Tabel 4.25 Cash Ratio tersebut dapat diketahui bahwa PT Bank

Mandiri masih mampu dalam menjaga Cash Rationya tetap berada di atas 9%,

dan berdasarkan kriteria penilaian tingkat kesehatan pada Surat Edaran Bank

2014 2015 2016 2017 2018

Cash Ratio 12.22% 12.79% 10.50% 9.66% 11.15%

Perubahan(Kenaikan/Penurunan)

0.57% -2.29% -0.84% 1.49%

-5.00%

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%P

erce

nta

ge

Cash Ratio

Page 73: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

61

Indonesia No. 6/23/DPNP tahun 2004 dikategorikan masih dalam keadaan sehat

karena PT Bank Mandiri sudah memenuhi ketentuan dari Bank Indonesia dengan

kondisi cash ratio di atas 7%.

6. Loan to Deposit Ratio

Perbandingan perubahan pada Loan to Deposit Ratio dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 4.26

Perubahan (Kenaikan/Penurunan) Loan to Deposit Ratio

Tahun Loan to Perubahan

Deposit Ratio (Kenaikan/Penurunan)

2014 75,99% -

2015 79,08% 3,09%

2016 75,90% -3,18%

2017 77,42% 1,52%

2018 84,07% 6,65%

Sumber: Data diolah, 2019

Perubahan pada Loan to Deposits Ratio dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Gambar 4.10

Grafik Loan to Deposits Ratio PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sumber: Data diolah, 2019

2014 2015 2016 2017 2018

Loan to Deposits Ratio 75.99% 79.08% 75.90% 77.42% 84.07%

Perubahan(Kenaikan/Penurunan)

3.09% -3.18% 1.52% 6.65%

-10.00%0.00%

10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%80.00%90.00%

Per

cen

tag

e

Loan to Deposit Ratio

Page 74: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

62

Dari grafik sebelumnya (Halaman 60) dapat diketahui bahwa Loan to Deposit

Ratio PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengalami peningkatan maupun

penurunan. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan dan penurunan total

ekuitas, total loan, dan total deposit. Berdasarkan tabel dan grafik di atas pada

tahun 2014 loan to deopsit ratio PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk adalah sebesar

75,99%. Pada tahun 2015 loan to deposit ratio mengalami peningkatan sebesar

3,09% menjadi 79,08% dikarenakan jumlah ekuitas, loan dan deposit yang

dimiliki sama-sama mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Pada tahun 2016

loan to deposit mengalami penurunan sebesar 3,18% menjadi 75,90%

dikarenakan peningkatan kredit atau total loan yang dimiliki tidak begitu tinggi

dibandingan dengan total deposit yang mengalami peningkatan yang cukup

tinggi karena semakin rendah tingkat kredit yang dimiliki suatu bank maka LDR

pun akan menurun. Pada tahun 2017 loan to deposit ratio mengalami

peningkatan sebesar 1,52% menjadi 77,42% karena total loan mengalami

peningkatan yang sangat tinggi dibandingankan dengan peningkatan ekuitas dan

total deposit. Pada tahun 2018 terjadi peningkatan loan to deposit ratio sebesar

6,65% menjadi 84,07% dikarenakan jumlah loan atau kredit yang diberikan oleh

bank mengalami peningkatan yang sangat tinggi dibandingkan dengan

peningkatan ekuitas dan total deposit.

Berdasarkan Tabel 4.26 Loan to Deposit Ratio tersebut dapat diketahui bahwa

PT Bank Mandiri masih mampu dalam menjaga Loan to Deposit Rationya tetap

berada di atas 75%, dan berdasarkan kriteria penilaian tingkat kesehatan pada

Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tahun 2004 dikategorikan masih

dalam keadaan sehat karena PT Bank Mandiri sudah memenuhi ketentuan dari

Bank Indonesia dengan kondisi Loan to Deposit Ratio di atas 75%.

Page 75: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

63

4.3.2 Rasio Profitabilitas

Berdasarkan hasil perhitungan rasio profitabilitas pada PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk Periode 2014-2018. Maka, perbandingan persentase rasio

profitabilitas lima tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Tabel 4.27

Hasil Perhitungan Rasio Profitabilitas PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Periode 2014-2018

No Jenis Rasio Tahun Rata-Rata

Profitabilitas 2014 2015 2016 2017 2018

1 Gross Profit 36,78% 45,65% 41,50% 39,78% 41,16% 40,97%

Margin

2 Net Profit 26,71% 23,51% 15,26% 21,41% 23,79% 22,13%

Margin

3 Return on 19,70% 17,70% 9,55% 12,61% 13,97% 14,70%

Equity Capital

4 Return on 9,04% 9,88% 9,24% 8,90% 9,03% 9,22%

Total Assets

5 Rate Return 11,97% 12,19% 11,81% 10,85% 10,12% 11,39%

on Loan

6 Interest

Margin 6,82% 7,07% 7,23% 6,62% 6,21% 6,79%

on Earning

Assets

7 Interest

Margin 7,48% 7,73% 7,98% 7,30% 6,83% 7,46%

on Loan

Sumber: Data diolah, 2019

Hasil Perhitungan rasio di atas dapat dilihaat jelas dalam grafik berikut ini

(Halaman 63) :

Page 76: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

64

Gambar 4.11

Grafik Perubahan Tingkat Rasio Profitabilitas PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk Sumber: Data diolah, 2019

Penjelasan dari hasil analisis rasio profitabilitas pada tabel 4.27 dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Gross Profit Margin

Perbandingan perubahan pada Gross Profit Margin dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 4.28

Perubahan (Kenaikan/Penurunan) Gross Profit Margin

Tahun Gross Profit

Margin

Perubahan

(Kenaikan/Penurunan)

2014 36,78% -

2015 45,65% 8,87%

2016 41,50% -4,15%

2017 39,78% -1,72%

2018 41,16% 1,38% Sumber: Data diolah, 2019

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

35.00%

40.00%

45.00%

50.00%

GrossProfit

Margin

NetProfit

Margin

Returnon

Equitycapital

Returnon TotalAssets

RateReturn

on Loans

InterestMargin

onEarningAssets

InterestMargin

on Loans

Grafik Perubahan Tingkat Profitabilitas

2014

2015

2016

2017

2018

Rata-Rata

Page 77: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

65

Perubahan pada Gross Profit Margin dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Gambar 4.12

Grafik Gross Profit Margin PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sumber: Data diolah, 2019

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa Gross Profit Margin PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk mengalami peningkatan maupun penurunan. Hal ini disebabkan

oleh adanya peningkatan dan penurunan dari operating income dan operating

expenses. Pada tahun 2014 gross profit margin PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

adalah sebesar 36,78%. Tahun 2015 gross profit margin mengalami peningkatan

yang lebih besar dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 8,87% menjadi 45,65%

dikarenakan peningkatan pendapatan operasionalnya lebih besar dari beban

operasionalnya. Pada tahun 2016 gross profit margin mengalami penurunan

sebesar 4,15% menjadi 41,50% dikarenakan peningkatan pendapatan operasional

lebih rendah daripada peningkatan beban operasional. Pada tahun 2017 gross

profit margin mengalami penurunan juga sebesar 1,72% menjadi 39,78%

peningkatan pendapatan pendapatan operasional lebih rendah daripada

peningkatan beban operasional. Pada tahun 2018 gross profit margin meningkat

sebesar 1,38% menjadi 41,16% dikarenakan peningkatan pendapatan

operasionalnya lebih besar dari beban opersionalnya.

2014 2015 2016 2017 2018

Gross Profit Margin 36.78% 45.65% 41.50% 39.78% 41.16%

Perkembangan(Kenaikan/Penurunan)

8.87% -4.15% -1.72% 1.38%

-10.00%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%P

erc

en

tage

Gross Profit Margin

Page 78: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

66

Berdasarkan Tabel 4.28 Gross Profit Margin tersebut dapat diketahui bahwa PT

Bank Mandiri mampu dalam menjaga Gross Profit Marginnya tetap berada di

atas 36%, dan berdasarkan kriteria penilaian tingkat kesehatan pada Surat Edaran

Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tahun 2004 dikategorikan masih dalam keadaan

sehat karena PT Bank Mandiri sudah memenuhi ketentuan dari Bank Indonesia

dengan kondisi Gross Profit Margin di atas 20%.

2. Net Profit Margin

Perbandingan perubahan pada Net Profit Margin dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 4.29

Perubahan (Kenaikan/Penurunan) Net Profit Margin

Tahun Net Profit Margin Perubahan

(Kenaikan/Penurunan)

2014 26,71% -

2015 23,51% -3,20%

2016 15,26% -8,25%

2017 21,41% 6,15%

2018 23,79% 2,38%

Sumber: Data diolah, 2019

Perubahan pada Net Profit Margin dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Gambar 4.13

Grafik Net Profit Margin PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sumber: Data diolah, 2019

2014 2015 2016 2017 2018

NetProfit Margin 26.71% 23.51% 15.26% 21.41% 23.79%

Perkembangan(Kenaikan/Penurunan)

-3.20% -8.25% 6.15% 2.38%

-10.00%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

Per

cen

tag

e

Net Profit Margin

Page 79: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

67

Dari grafik sebelumnya (Halaman 65) dapat diketahui bahwa Net Profit Margin

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengalami peningkatan maupun penurunan. Hal

ini disebabkan oleh adanya peningkatan dan penurunan dari Net income. Pada

tahun 2014 net profit margin sebesar 26,71%. Pada tahun 2015 net profit margin

mengalami penurunan dikarenakan jumlah laba bersih hanya meningkat lebih

sedikit dibandingkan dengan laba operasionalnya. Pada tahun 2016 net profit

margin juga mengalami penurunan sebesar 8,25% menjadi 15,26% dikarenakan

jumlah laba bersih menurun lebih banyak dari tahun sebelumnya. Jika laba bersih

naik maka net profit margin akan naik dan justru sebaliknya juga. Pada tahun

2017 dan 2018 net profit margin mengalami peningkatan masing-masing sebesar,

tahun 2017 meningkat 6,15% menjadi 21,41% dan 2018 meningkat 2,38%

menjadi 23,39% dikarenakan terjadi peningkatan laba bersih yang lumayan

besar.

Berdasarkan Tabel 4.29 Net Profit Margin tersebut dapat diketahui bahwa PT

Bank Mandiri kurang mampu dalam menjaga Net Profit Marginnya tetap berada

di atas 15%, dan berdasarkan kriteria penilaian tingkat kesehatan pada Surat

Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tahun 2004 dikategorikan masih dalam

keadaan sehat karena PT Bank Mandiri sudah memenuhi ketentuan dari Bank

Indonesia dengan kondisi Net Profit Margin di atas atau lebih besar dari 5%.

3. Return on Equity Capital

Perbandingan perubahan pada Return on Equity Capital dapat dilihat pada tabel

berikut ini (Halaman 67) :

Page 80: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

68

Tabel 4.30

Perubahan (Kenaikan/Penurunan) Return on Equity Capital

Tahun Return on Equity Perubahan

Capital (Kenaikan/Penurunan)

2014 19,70% -

2015 17,70% -2,00%

2016 9,55% -8,15%

2017 12,61% 3,06%

2018 13,97% 1,36% Sumber: Data diolah, 2019

Perubahan pada Return on Equity Capital dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Gambar 4.14

Grafik Return on Equity Capital PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sumber: Data diolah, 2019

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa Return on Equity Capital PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk mengalami peningkatan maupun penurunan. Hal ini

disebabkan oleh adanya peningkatan dan penurunan dari Net income dan equity

capital. Pada tahun 2014 Return on Equity Capital sebesar 19,70%. Pada tahun

2015 Return on Equity Capital mengalami penurunan sebesar 2,00% menjadi

17,70% dikarenkan peningkatan Net income lebih sedikit dibandingkan dengan

peningkatan equity capital yang cukup besar. Pada tahun 2016 Return on Equity

2014 2015 2016 2017 2018

Return on Equity Capital 19.70% 17.70% 9.55% 12.61% 13.97%

Perkembangan(Kenaikan/Penurunan)

-2.00% -8.15% 3.06% 1.36%

-10.00%

-5.00%

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

Per

cen

tag

e

Return on Equity Capital

Page 81: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

69

Capital mengalami penurunan sebesar 8,15% menjadi 9,55% dikarenakan jumlah

Net income pada tahun 2016 menurun secara drastis sedangkan jumlah equity

capital meningkat sedikit. Pada tahun 2017 Return on Equity Capital mengalami

peningkatan sebesar 3,06% menjadi 12,61% dikarenakan peningkatan jumlah net

income dan equity capital yang lumayan besar dari tahun-tahun sebelumnya.

Pada ahun 2018 Return on Equity Capital juga mengalami peningkatan sebesar

1,36% menjadi 13,97% dikarenakan peningkatan pada net income dan equity

capital yang lumayan besar.

Berdasarkan Tabel 4.30 Return on Equity Capital tersebut dapat diketahui bahwa

PT Bank Mandiri kurang mampu dalam menjaga Return on Equity Capitalnya

tetap berada di atas 12%, dan berdasarkan kriteria penilaian tingkat kesehatan

pada Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tahun 2004 dikategorikan

masih dalam keadaan sehat karena PT Bank Mandiri sudah memenuhi ketentuan

dari Bank Indonesia dengan kondisi Return on Equity Capital di atas 12%.

4. Return on Total Assets

Perbandingan perubahan pada Return on Total Assets dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 4.31

Perubahan (Kenaikan/Penurunan) Return on Total Assets

Tahun Return on Total Perubahan

Assets (Kenaikan/Penurunan)

2014 9,04% -

2015 9,88% 0,84%

2016 9,24% -0,64%

2017 8,90% -0,34%

2018 9,03% 0,13% Sumber: Data diolah, 2019

Perubahan pada Return on Total Assets dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Page 82: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

70

Gambar 4.15

Grafik Return on Total Assets PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sumber: Data diolah, 2019

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa Return on Total Assets PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk mengalami peningkatan maupun penurunan. Hal ini

disebabkan oleh adanya peningkatan dan penurunan dari pendapatan operasional

dan total aset. Pada tahun 2014 Return on Total Assets sebesar 9,04%. Pada

tahun 2015 Return on Total Assets mengalami peningkatan sebesar 0,84%

menjadi 9,88% dikarenakan peningkatan pendapatan operasional lebih besar

daripada peningkatan total aset. Pada tahun 2016 dn 2017 Return on Total Assets

mengalami penurunan sebesar 0,66% dan 0,34% dikarenakan peningkatan

jumlah aset lebih tinggi daripada jumlah peningkatan pendapatan operasionalnya.

Pada tahun 2018 Return on Total Assets mengalami kenaikan sebesar 0,13%

menjadi 9,03% dikarenakan jumlah pendapatan operasionalnya cukup banyak

meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun yang sebelumnya. Semakin tinggi

RoTA maka semakin baik kinerja bank dalam mengelola aktivanya untuk

memperoleh laba. Tetapi didalam hal ini pada tahun 2015 sampai 2017 PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk cenderung mengalami penurunan karena dinilai kurang

dalam pengelolaan aktivanya untuk memperoleh laba karena lebih memilih untuk

menambakan jumlah aset yang dimiliki.

2014 2015 2016 2017 2018

Return on Total Assets 9.04% 9.88% 9.24% 8.90% 9.03%

Perkembangan(Kenaikan/Penurunan)

0.84% -0.64% -0.34% 0.13%

-2.00%

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

10.00%

12.00%

Per

cen

tag

e

Return on Total Assets

Page 83: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

71

Berdasarkan Tabel 4.31 Return on Total Assets tersebut dapat diketahui bahwa

PT Bank Mandiri kurang mampu dalam menjaga Return on Total Assetsnya tetap

berada di atas 8%, dan berdasarkan kriteria penilaian tingkat kesehatan pada

Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tahun 2004 dikategorikan masih

dalam keadaan sehat karena PT Bank Mandiri sudah memenuhi ketentuan dari

Bank Indonesia dengan kondisi Return on Total Assets lebih dari 1,5%.

5. Rate Return on Loan

Perbandingan perubahan pada Rate Return on Loan dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel 4.32

Perubahan (Kenaikan/Penurunan) Rate Return on Loan

Tahun RateReturn on Perubahan

Loan (Kenaikan/Penurunan)

2014 11,97% -

2015 12,19% 0,22%

2016 11,81% -0,38%

2017 10,85% -0,96%

2018 10,12% -0,73%

Sumber: Data diolah, 2019

Perubahan pada Rate Return on loan dapat dilihat pada grafik berikut ini

(Halaman 71) :

Page 84: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

72

Gambar 4.16

Grafik Rate Return on Loans PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sumber: Data diolah, 2019

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa Rate Return on Loan PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk mengalami peningkatan maupun penurunan. Hal ini disebabkan

oleh adanya peningkatan dari interest income dan total loan . Pada tahun 2014

Rate Return on Loan sebesar 11,97%. Pada tahun 2015 Rate Return on Loan

mengalami peningkatan sebesar 0,22% menjadi 12,19% dikarenakan jumlah

interest income dan total loan meningkat cukup besar. Pada tahun 2016 dan 2017

Rate Return on Loan mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,38%

menjadi 11,81% pada tahun 2016 dn 0,96% menjadi 10,85% pada tahun 2017

dikarenakan jumlah peningkatan dari total loan lebih besar dari peningkatan

jumlah interest income. Penurunan tersebut diakibatkan oleh kurang mampunya

bank dalam hal untuk memperoleh income walaupun sudah menaikkan jumlah

loan atau kredit yang disalurkan . Pada tahun 2018 Rate Return on Loan juga

mengalami penurunan dikarenakan jumlah income atau pendapatan yang

dihasilkan oleh bank lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah loan atau kredit

yang diberikan lebih besar peningkatannya, hal ini merupakan hal yang sama dari

tahun-tahun yang sebelumnya.

2014 2015 2016 2017 2018

RateReturn on Loan 11.97% 12.19% 11.81% 10.85% 10.12%

Perkembangan(Kenaikan/Penurunan)

0.22% -0.38% -0.96% -0.73%

-2.00%

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

10.00%

12.00%

14.00%

Per

cen

tag

e

Rate Return on Loan

Page 85: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

73

Berdasarkan Tabel 4.32 Rate Return on Loan tersebut dapat diketahui bahwa PT

Bank Mandiri kurang mampu dalam menjaga Rate Return on Loannya tetap

berada di atas 10%, dan berdasarkan kriteria penilaian tingkat kesehatan pada

Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tahun 2004 dikategorikan masih

dalam keadaan sehat karena PT Bank Mandiri sudah memenuhi ketentuan dari

Bank Indonesia dengan kondisi Rate Return on Loan lebih dari 10%.

6. Interest Margin on Earning Assets

Perbandingan perubahan pada Interest Margin on Earning Assets dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.33

Perubahan (Kenaikan/Penurunan) Interest Margin on Earning Assets

Tahun Interest Margin Perubahan

on Earning Assets (Kenaikan/Penurunan)

2014 6,82% -

2015 7,07% 0,25%

2016 7,23% 0,16%

2017 6,62% -0,61%

2018 6,21% -0,41%

Sumber: Data diolah, 2019

Perubahan pada Interest Margin on Earning Assets dapat dilihat pada grafik

berikut ini (Halaman 73):

Page 86: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

74

Gambar 4.17

Grafik Interest Margin on Earning Assets PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sumber: Data diolah, 2019

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa Interest Margin on Earning Assets PT

Bank Mandiri (Persero) Tbk mengalami peningkatan maupun penurunan. Hal ini

disebabkan oleh adanya peningkatan dan penurunan dari Earning Assets, Interest

Income dan Interest Expense. Pada tahun 2014 Interest Margin on Earning

Assets sebesar 6,82%. Pada tahun 2015 sampai tahun 2016 Interest Margin on

Earning Assets mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0,25% menjadi

7,07% pada tahun 2015 dan 0,16% menjadi 7,23% pada tahun 2016 dikarenakan

jumlah interest income yang dihasilkan lebih besar dibandingkan dengan jumlah

interest expense dari total earning assets yang dimiliki bank yang bertujuan

untuk menghasilkan laba dan pada kondisi ini PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

dikatakan mampu dalam mengelola earning assets yang dimilikinya. Pada tahun

2017 sampai 2018 Interest Margin on Earning Assets cenderung mengalami

penurunan dikarenakan peningkatan jumlah earning assets jauh lebih besar

dibandingkan dengan peningkatan interest income yang dihasilkan dengan

tingkat interest expense yang semakin besar juga. Dalam hal ini perusahaan

dinilai kurang dalam mengelola jumlah earning assetsnya untuk mendapatkan

interest income yang seimbang dengan jumlah earning assets yang dimilikinya.

2014 2015 2016 2017 2018

Interest Margin on EarningAssets

6.82% 7.07% 7.23% 6.62% 6.21%

Perkembangan(Kenaikan/Penurunan)

0.25% 0.16% -0.61% -0.41%

-2.00%-1.00%0.00%1.00%2.00%3.00%4.00%5.00%6.00%7.00%8.00%

Per

cen

tag

e

Interest Margin on Earning Assets

Page 87: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

75

Berdasarkan Tabel 4.33 Interest Margin on Earning Assets tersebut juga dapat

diketahui bahwa PT Bank Mandiri kurang mampu dalam menjaga Interest

Margin on Earning Assetsnya tetap berada di atas 6%, dan berdasarkan kriteria

penilaian tingkat kesehatan pada Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP

tahun 2004 dikategorikan masih dalam keadaan sehat karena PT Bank Mandiri

sudah memenuhi ketentuan dari Bank Indonesia dengan kondisi Rate Return on

Loan lebih dari 3%.

7. Interest Margin on Loan

Perbandingan perubahan pada Interest Margin on Loan dapat dilihat pada tabel

di bawah ini:

Tabel 4.34

Perubahan (Kenaikan/Penurunan) Interest Margin on Loans

Tahun

Interest

Margin Perubahan

on Loan (Kenaikan/Penurunan)

2014 7,48% -

2015 7,73% 0,25%

2016 7,98% 0,25%

2017 7,30% -0,68%

2018 6,83% -0,47% Sumber: Data diolah, 2019

Perubahan pada Interest Margin on Loan dapat dilihat pada grafik berikut ini

(Halaman 75):

Page 88: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

76

Gambar 4.18

Grafik Interest Margin on Loan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sumber: Data diolah, 2019

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa Interest Margin on Loan PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk mengalami peningkatan maupun penurunan. Hal ini

disebabkan oleh adanya peningkatan dan penurunan dari Interest Income dan

Interest Expense dan Total Loan. Pada tahun 2014 Interest Margin on Loan

sebesar 7,48%. Pada tahun 2015 Interest Margin on Loan mengalami

peningkatan sebesar 0,25% menjadi 7,73% dikarenakan total interest income

yang diperoleh mengalami peningkatan yang cukup besar setiap tahunnya dari

jumlah loan yang juga meningkat setiap tahunnya oleh PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk dengan peningkatan total pengeluaran atau total expense yang

sedikit. Pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,25% menjadi 7,98%

dikarenakan total interest income yang diperoleh mengalami peningkatan yang

cukup besar dari jumlah loan yang juga meningkat oleh PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk dengan peningkatan total pengeluaran atau total expense yang

sedikit atau menurun dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 sampai 2018

Interest Margin on Loan mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,68%

menjadi 7,30% pada tahun 2017 dan 0,47% menjadi 6,83% pada tahun 2018

2014 2015 2016 2017 2018

Interest Margin on Loan 7.48% 7.73% 7.98% 7.30% 6.83%

Perkembangan(Kenaikan/Penurunan)

0.25% 0.25% -0.68% -0.47%

-2.00%-1.00%0.00%1.00%2.00%3.00%4.00%5.00%6.00%7.00%8.00%9.00%

Per

cen

tag

e

Interest Margin on Loan

Page 89: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

77

dikarenakan peningkatan jumlah interest income lebih sedikit dari peningkatan

total loan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dibandingkan dengan

peningkatan jumlah interest expense yang lebih besar dari tahun sebelumnya.

Dalam hal ini pada tahun 2017 sampai 2018 Interest Margin on Loan dinilai

kurang baik karena bank kurang mampu dalam mengelola perkreditannya untuk

menghasilkan laba atau pendapatan.

Berdasarkan Tabel 4.34 Interest Margin on Loan tersebut juga dapat diketahui

bahwa PT Bank Mandiri kurang mampu dalam menjaga Interest Margin on

Loannya tetap berada di atas 10% samai 20%, dan berdasarkan kriteria penilaian

tingkat kesehatan pada Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tahun 2004

dikategorikan masih dalam keadaan tidak sehat karena PT Bank Mandiri belum

memenuhi ketentuan dari Bank Indonesia dengan kondisi Rate Interest Margin

on Loan lebih dari 10%-20%.

Page 90: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

78

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis laporan keuangan pada PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk Periode tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 dengan menggunakan

analisis rasio keuangan yaitu rasio likuiditas dan rasio profitabilitas adalah

sebagai berikut:

1. Likuiditas PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Periode 2014-2018 mengalami

fluktuasi (meningkat atau menurun). Secara keseluruhan dari segi quick

rasio, investing policy ratio, banking rasio, asset to loan ratio, cash ratio,

dan loan to deposit ratio PT Bank Mandiri (Persero) Tbk masih dalam

keadaan sehat dan dikatakan likuid karena telah memenuhi standar yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia melalui Surat Edaran Bank Indonesia

No.6/23/DPNP tahun 2004. penurunan yang paling besar terjadi pada Cash

Ratio 10,50% di tahun 2016 yang karena bank kurang mampu dalam

mengelola kas dan kas aset yang dimilikinya, meskipun mengalami

penurunan cash ratio bank mandiri masih dalam keadaan sehat dan

peningkatan paling besar terjadi pada loan to deposit ratio 84,07% ditahun

2018 karena bank dapat meningkatkan jumlah ekuitas yang dimiliki dengan

penambahan penyaluran kredit.

2. Profitabilitas PT Bank Mandiri (Persero) Tbk period 2014-2018 mengalami

fluktuasi (meningkat atau menurun). Secara keseluruhan dari segi gross profit

margin, net profit margin, return on equity capital, return on total assets,

rate return on loan, interest margin on earning assets, interest margin on

loan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk masih dalam keadaan sehat dan

dikatakan rendabel karena telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh

Bank Indonesia melalui Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tahun

2004. penurunan yang paling besar terjadi pada return on equity capital

Page 91: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

79

ditahun 2016 karena bank kurang baik dalam mengelola pendapatan dari

jumlah modal yang dimiliki, dan pada interest marjin on loan PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk dalam keadaan tidak sehat dan tidak memenuhi

kriteria yang ada pada SE-BI No.6/23/DPNP tahun 2004. Peningkatan yang

paling besar terjadi pada gross profit margin, net profit margin tahun 2018

karena bank memperoleh pendapatan dan bunga dari kegiatan operasionalnya

serta mampu mengelola biaya operasionalnya dengan baik.

5.2 Saran

1. Pada rasio likuiditas PT Bank Mandiri (Persero) Tbk harus lebih lagi

meningkatkan kemampuannya dalam mengelola kas dan aset yang dimiliki

oleh bank Mandiri serta mempertimbangkan jumlah kredit yang akan

disalurkan dengan kemungkinan masalah yang akan terjadi (tingkat

pengembaliannya), agar tingkat likuiditas meningkat dan tetap dalam keadaan

likuid.

2. Pada rasio profitabilitas PT Bank Mandiri (Persero) TBk diharapkan mampu

meningkatkan laba yang diperoleh oleh bank setiap tahunnya baik itu dari

kredit/pinjaman yang diberikan dan aktiva lainnya serta menekankan biaya

operasional bank setiap tahunnya, agar profitabilitas meningkat setiap

tahunnya.

Page 92: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

80

DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Irham.2017. Analisis Laporan Keuangan. Bandung : Alfabeta.

Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Ke-1, Jakarta: Grasindo.

Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Cetakan

Ke-10, Jakarta: Rajawali Pers

Kasmir. 2010. Pemasaran Bank. Edisi Revisi. Cetakan Ke-4, Jakarta: Kencana.

Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Ke-9, Jakarta: Rajawali

Pers.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2016. KBBI V.

Jakarta.

Martani, Dwi.; Veronica NPS, Sylvia.; Wardhani, Ratna.; Farahmita, Aria.;

Tanujaya, Edward. 2012. Akuntansi Kuangan Menengah Berbasis

PSAK. Jakarta: Salemba Empat.

Sanusi, Anwar. 2016. Metodologi Penelitian Bisnis. Cetakan Ke-6 Jakarta:

Salemba Empat.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ke-Bandung: Alfabeta.

Sumber Internet:

Bank Mandiri. 2018. Laporan Keuangan tahun 2015, 2016, 2018

www.bankmandiri.co.id . diakses pada 9 Juli 2019.

Maith, Hendry Andres. 2013. Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur

Kinerja Keuangan pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.

Http://www.academiedu.co.id diakses pada 29 Juni 2019.

Widodo, Aris. 2015. Analisis Laporan Keuangan untuk Mengukur Kinerja

Keuangan pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Tahun 2011-2013.

Http://www.academiedu.co.id diakses pada 29 Juni 2019.

Wongkar, Yesi Devika.; Mawikere, Lidia M. 2015. Analisis Laporan Kuangan

untuk Menilai Kinerja Keuangan pada PT Bank Perkreditan Rakyat

Nusantara. Http://www.academiedu.co.id diakses pada 29 Juni 2019.

Page 93: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI …

1. Nama Lengkap/Panggilan : Iin Mariana Tambunan / Iin

2. NIM/IPK : 1605074015

3. Tempat/Tgl Lahir : Pematatang Siantar, 28Maret 1998

4. Agama : Kristen Protestan

5. Asal Sekolah : SMA Negeri 3Pematang Siantar

6. Alamat : Jl. Jamin Ginting Gg. Sarmin No.24 Padang

Bulan, Medan

7. No. HP : 082365856246

8. E-mail/FB/Twitter : [email protected]

9. Hobby : Menyanyi, Berenang, Belanja

10. Keahlian/Keterampilan : Memasak, Menggunakan MS. Excel dan MS. word

11. Prestasi : -

12. Motto Hidup : Tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau

Berusaha dan selalu mengandal kanTuhan.

13. Nama Orang tua

Ayah : Ramli Tambunan

Ibu : Lince Simanjuntak

14. Pekerjaan Orang tua : Wiraswasta

Demikianlah biodata ini saya buat dengan sebenarnya dengan penuh tanggung jawab

untuk dapat dipergunakan sesuai keperluan.

Medan, Agustus 2019

Hormat Saya,

Iin Mariana Tambunan