analisis multi komponen campuran kobal dan krom
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
1/40
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada
pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada
panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau
kisi difraksi dengan detektor fototube. Benda bercahaya seperti matahari atau
bohlam listrik memancarkan spektrum yang lebar terdiri atas panjang gelombang.
Panjang gelombang yang dikaitkan dengan cahaya tampak itu mampu
mempengaruhi selaput pelangi mata manusia dan karenanya menimbulkan kesan
subyektif akan ketampakan (vision). Dalam analisis secara spektrofotometri
terdapat tiga daerah panjanggelombang elektromagnetik yang digunakan yaitu
daerah !" (#$$ % &'$nm) daerah visible (&'$ % $$ nm) daerah inframerah
($$ % &$$$ nm).
Pada spektrofotometer sinar tampak sumber cahaya biasanya menggunakan
lampu tungsten yang sering disebut lampu wolfram. olfram merupakan salah
satu unsur kimia dalam tabel periodik unsur wolfram termasuk golongan unsur
transisi tepatnya golongan "*B atau golongan + dengan simbol dan nomor
atom ,. olfram digunakan sebagai lampu pada spektrofotometri tidak terlepas
dari sifatnya yang memiliki titik didih yang sangat tinggi yakni -&$ / 0.
Prinsip dasar dari analisis multi komponen dengan spektrofotometri adsorpsi
molekuler yaitu bahwa total absorpsi larutan adalah jumlah absorpsi dari tiap %
http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/ -
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
2/40
tiap komponennya. 1al ini tentu saja akan berlaku jika komponen % komponen
tersebut tidak berinteraksi dalam bentuk apapun. Secara teori bisa saja terdapat
banyak komponen tetapi dalam praktek lebarnya puncak absorpsi dalam
spektrometri !" % sinar tampak memastikan bahwa tidak ada panjang gelombang
yang cukup sesuai untuk penentuan sampel dengan jumlah komponen yang
banyak.
2romium dan ion kobalt menyerap cahaya tampak meskipun ma3imal absorbansi
mereka cukup baik dipisahkan. Dengan mengukur absorbansi pada dua panjang
gelombang yang berbeda dari larutan yang mengandung ion adalah mungkin
untuk secara bersamaan menentukan konsentrasi dari setiap ion dalam larutan.
Sebuah larutan tidak diketahui mengandung spesies di analisis menggunakan
spektrofotometer.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara menganailisis multi campuran kobalt dan krom dengan variasi
konsentrasi dengan menghitung nilai k.
1.3 Tujuan
4ujuan dari percobaan ini adalah untuk 5enganalisis multi komponen campuran
kobalt dan krom dengan variasi konsentrasi dengan menghitung nilai k.
1. Man!aat "er#$%aan
5anfaat dari percobaan ini agar dapat digunakan sebagai pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknolodi.
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
3/40
BAB II
TINA&UAN PU'TA(A
2.1 (r$m
2romium adalah salah satu unsur logam transisi golongan "*B yang ber6 warna
putih nomor atom #, dengan massa atom -7+ g8mol mempunyai titik lebur
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
4/40
7+- 90 dapat larut dalam asam klorida encer atau pekat asam sulfat encer dan
asam nitrat ("ogel 7: #'-). 2romium memiliki bilangan oksidasi yang paling
stabil dan penting yaitu ;# dan ;&. Dalam senyawa kompleks kromium banyak
terdapat sebagai 0r(***) membentuk kompleks dengan bilangan koor6 dinasi & ,
- dan +. Pada umumya kompleks 0r(***) memiliki bilangan koordinasi + dengan
geometri oktahedral (0otton and ilkinson 7'': +%+'7). Selain itu kompleks
0r(***) juga bisa mempunyai geometri non6oktahedral misalnya penta6 gonal
bipiramid terdistorsi (Sariyanto #$7$).
2romium merupakan logam yang penggunaannya sangat luas dan berbahaya bagi
lingkungan (1ubeey et al 7&).
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
5/40
mempunyai bilangan oksidasi umumnya ;# dan ;& akan tetapi ;# relatif lebih
stabil (!miyati #$$).
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
6/40
dibatasi pada sejumlah gugus fungsi yang mengandung elektron valensi dengan
tingkat eksitasi yang rendah dengan melibatkan & jenis elektron yaitu sigma phi
dan non bonding elektron. Bagian molekul yang dapat menyerap sinar disebut
sebagai gugus kromofor. 2romofor organik yang mampu menyerap sinar
ultraviolet dan sinar tampak antara lain yaitu karbonil alken a@o nitrat dan
karboksi. Salah satu grup senyawa organik a@o yaitu arsena@o *** bila direaksikan
dengan suatu unsur logam yang memiliki jari 6 jari ion lebih besar dari $6$' $
A. akan membentuk senyawa komplek berwarna (Dian. A #$7#).
BAB III
MET,D,L,-I PER,BAAN
3.1. /aktu 0an Tem"at
Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal $ ovember #$7- pukul 7-.$$ *4A di
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
7/40
Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini adalah spektrofotometri visible
buret labu takar kuvet dan label.3.3. Pr$se0ur (erja
3.3.1. (ea0)t)!an a%s$r%ans larutan r30an $2.
1. (ea0)t)!an a%s$r%an larutan r30an $2
a. 5enyiapkan larutan
$$# 5 0r&;
$$- 5 0o#;
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
8/40
mengukur A (Absorban) larutan tersebut pada F0rdan F0odan dari nilai6nilai k
yang telah diperoleh pada perlakuan sebelumnya.
2. Anal)sa $nt$h am"uran
Ditetapkan komposisi campuran yang diberikan dengan jalan mengukur A
(Absorban) larutan itu pada F0rdan F0odan dari nilai6nilai k yang sudah diperoleh
di atas.
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
9/40
BAB I*
HA'IL DAN PEMBAHA'AN
I*.1 Has)l "engamatan
1. 2eaditifan absorbansi larutan 0r&;$$# 5 0o#; $$- 5 dan larutan
campuran 0r&;; 0o#;yang mengandung $$# 5 dan $$- 5.
Absorbansi (A)
0r&; 0o#; 0ampuran 0r&;; 0$#;
&- $$, 6$77' $7#+
,7- $$', 6$7&- $7,&
,&- $$7 6$$7 $7',
,-- $7&, $$7$ $77
,- $7$$ $7#+ $7-'
,- $$# $7, $7
-7- $$+ $7- $7&
-&- $$- $7$7 $7,'
--- $7$+ 6$$7# $7&7
-- $7-+ 6$$ $7$#
-- $7+- 6$$-+ $77-
+&- $77' 6$$+7 $$'$
+7- $7-& 6$$+- $$,
#. illai 2
a. !ntuk
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
10/40
$$- $.-7# $.7&
b. !ntuk
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
11/40
.2 Pem%ahasan
Prinsip dasar dari analisis multi komponen dengan spektrofotometri adsorpsi
molekuler yaitu bahwa total absorpsi larutan adalah jumlah absorpsi dari tiap %
tiap komponennya. Dalam percobaan dilakukan analisis multi komponen
campuran krom dan kobalt. Pada percobaan ini digunakan larutan 0r0l& sebagai
sumber 0r&;dengan warna biru dan 0o0l# sebagai sumber 0o#;dengan warna
merah muda.
Perlakuan pertama yaitu mengukur keaditifan dari larutan 0r&;dan larutan 0o#;.
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
12/40
promosi elektron6elektron dari orbital keadaan dasar yang berenergi rendah ke
orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih tinggi.Pengukuran ini bertujuan untuk
memperoleh panjang gelombang maksimum dari 0r&; dan 0o#;.
Prinsip 2erja Spektronik #$ yaitu 0ahaya yang berasal dari lampu deuterium
maupun wolfram yang bersifat polikromatis di teruskan melalui lensa menuju ke
monokromator pada spektrofotometer dan filter cahaya pada fotometer.
5onokromator kemudian akan mengubah cahaya polikromatis menjadi cahaya
monokromatis (tunggal). Berkas6berkas cahaya dengan panjang tertentu kemudian
akan dilewatkan pada sampel yang mengandung suatu @at dalam konsentrasi
tertentu. Hleh karena itu terdapat cahaya yang diserap (diabsorbsi) dan ada pula
yang dilewatkan. 0ahaya yang dilewatkan ini kemudian di terima oleh detektor.
Detektor kemudian akan menghitung cahaya yang diterima dan mengetahui
cahaya yang diserap oleh sampel. 0ahaya yang diserap sebanding dengan
konsentrasi @at yang terkandung dalam sampel sehingga akan diketahui
konsentrasi @at dalam sampel secara kuantitatif.
Dari hasil pengukuran diperoleh kurva antara menghubungkan konsentrasi larutan
dengan absorbansi. Di mana berdasarkan kurva tersebut diketahui bahwa panjang
gelombang maksimum untuk 0r&;yaitu -- nm dengan nilai absorbansi sebesar
$7+-. !ntuk 0o#;diperoleh panjang gelombang maksimum -7- nm dan nilai
absorbansi sebesar $7-. 5enurut iryawan (#$$') panjang gelombang untuk
0r(***) terletak pada panjang gelombang -- nm sedangkan untuk 0o(**) terletak
pada panjang gelombang -7$ nm. 1asil yang diperoleh untuk 0r(***) berbeda
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
13/40
dengan literatur hal ini mungkin disebabkan adanya @at lain dalam larutan
pengaruh suhu pengaruh jenis pelarut maupun pengaruh p1 larutan
5enurut Sikanna I. (#$7#) apabila dua komponen yang berlainan dicampurkan
dalam satu larutan dan dengan adanya interaksi maka akan merubah spektrum
absorbsinya hal ini disebabkan oleh interaksi dua komponen tersebut yang dapat
mengubah kemampuan komponen untuk menyerap panjang gelombang tertentu dari
sumber radiasi. 2arena luasnya interaksi bergantung terhadapat konsentrasi. Dari
hasil pengamatan diperoleh larutan bersifat aditif karena terdapat perbedaan pada
panjang gelombang maksimum campuran 0r&;dan 0o#;dengan larutan 0r&;dan
larutan 0o#;. 0ampuran dikatakan aditif apabila menghasilkan absorbansi berbeda
dari jumlah absorbansi komponennya.
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
14/40
lurus. 5enurut harvey (#$$$) berdasarkan hukum Beer absorbansi akan
berbanding lurus dengan konsentrasi. adi semakin besar konsentrasi maka
semakin tinggi nilai absorbansi yang diperoleh.
Setelah ditentukan nilai regresinya maka dapat ditentukan nilai k dari setiap
larutan. ilai k digunakan untuk mengetahui konsentrasi masing6masing larutan.
Di mana nilai k ini diperoleh dari perbandingan nilai dy (y #6y7) dan d3 (3#637).
Sehingga diperoleh nilai k untuk tiap komponen pada masing6masing panjang
gelombang pada k77sebesar &+,$7#E k7# sebesar #&-$&E k#7sebesar ,-#E
dan k##sebesar 7+$&-#&. ilai k adalah nilai tetapan dalam hokum lambert beer
tergantung pada sistem kosentrasi yang di gunakan. Dari hasil 2 yang diperoleh
dapat ditentukan nilai komposisi campuran yaitu pada 07sebesar '&&7 3 7$6,5
dan 0# sebesar $$&-& 5 sedangkan 07 dan 0# pada spektrofotometri !"6"is
berturut6turut yaitu $$7#$ 5 dan $$-&$ 5.
Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh terdapat
kesalahan di mana konsentrasi dari hasil perhitungan berbeda dengan nilai
konsentrasi dari larutan yang digunakan yaitu untuk larutan 0r&; $$# 5
sedangkan untuk larutan 0o#;$$- 5. 1al ini disebabkan oleh tidak tepatnya
volume larutan pada saat dilakukan pengenceran.
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
15/40
BAB *
(E'IMPULAN DAN 'ARAN
.1 (es)m"ulan
Dari hasil percobaan yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa:
7. 2obalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang 0o dan nomor atom #. Dan kromium adalah sebuah unsur kimia
dalam tabel periodikyang memiliki lambang 0r dan nomor atom#,.
&. Semakin tinggi konsentrasi maka semakin tinggi pula absorbansi larutan
konsentrasi dan absorbansi berbanding lurus.
,. Dari percobaan ini diperoleh nilai k untuk tiap komponen pada masing %
masing panjang gelombang yaitu k77 sebesar &+,$7#E k7# sebesar
#&-$&E k#7sebesar ,-#E dan k##sebesar 7+$&-#&.
-. Dari nilai k yang ada dapat diperoleh komposisi campuranuntuk 07
sebesar '&&7 3 7$6,5 dan 0#sebesar $$&-& 5.
.2 'aran
Agar dalam praktikum ini lebih dilengkapi sarana dan prasarana terutama
alat6 alat laboratorium demi kelancran jalannya praktikum.
http://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_atom -
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
16/40
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
17/40
1. Pengenceran
Pembuatan larutan 0r&;$$# 5 dari larutan krom (***) klorida $$-5
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
18/40
V1=
25ml x0,04M
0,05M
V1=20ml
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
19/40
V1=
V2M
2
M1
V1=25ml x0,0564M
0,188M
V1=7,5ml
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
20/40
a. =rafik hubungan Panjang gelombang maksimum larutan 0r&; dan absorbansi
395 415 435 455 475 495 515 535 555 575 595 635 615
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.05
0.080.07
0.13
0.1
0.070.07
0.10.11
0.160.17
0.12
0
Hubungan Antara Panjang Gelombang dan Absorbansi
Panjang Gelombang
a
b
s
o
r
b
a
n
s
i
b. =rafik hubungan Panjang gelombang maksimum larutan 0o#; dan absorbansi
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
21/40
395 415 435 455 475 495 515 535 555 575 595 635 615
-0.15
-0.1
-0.05
0
0.05
0.1
0.15
0.2
-0.12-0.14
-0.09
0.01
0.130.150.16
0.1
-0.01-0.03
-0.06-0.06-0.07
Hubungan Antara Panjang Gelombang dan Absorbansi
panjang gelombang
A
b
s
o
r
b
a
n
s
i
c. =rafik hubungan panjang gelombang maksimum campuran larutan 0r&; dan
0o#; dan absorbansi
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
22/40
395 415 435 455 475 495 515 535 555 575 595 635 615
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.130.14
0.180.17
0.16
0.180.19
0.150.13
0.10.12
0.080.09
Hubungan Antara Panjang Gelombang dan Absorbansi
Panjang Gelombang
A
b
s
o
r
b
a
n
s
i
&. Penentuan Iegresi
a. !ntuk 0r&;pada F0r
2onsentrasi
(3)
Absorbans
(y)
3# 3 y
$$7$$#
$$&
$$,
$$-
$.7,$.#7,
$.&-
$.,+,
$.-7#
$$$$7$$$$,
$$$$
$$$7+
$$$#-
$$$7,$$$,#'
$$7$7
$$7'-+
$$#-+
3 G $7- y G 7+, 3 #G $$$-- 3y G $$+$+#
-ra!)k 'e%elum Regres)
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
23/40
0.01 0.01 0.02 0.02 0.03 0.03 0.04 0.04 0.05 0.05 0.06
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.15
0.21
0.36
0.460.51
Hubungan Antara Konsentrasi Cr3+ dan Absorbansinya pada cr Regresi
($nsentras)
x= x
n
=0,15
5
=0,03
y= y
n =
1,694
5=0,3388
b=n ( xy )( x )( y )
n ( x2 )( x)2
b=5 (0,06062 )(0,15 )(1,694)
5 (0,0055 )(0,15)2
b='
y=y+b (xx )
y1=0,3388+9,8(0,010,03 ) G $7,#'
y2=0,3388+9,8(0,020,03) G $#,$'
y3=0,3388+9,8 (0,030,03) G $&&''
y4=0,3388+9,8 (0,040,03 ) G $,&+'
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
24/40
y5=0,3388+9,8 (0,050,03) G $-&,'
-ra!)k 'esu0ah Regres)
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
25/40
0.01 0.01 0.02 0.02 0.03 0.03 0.04 0.04 0.05 0.05 0.06
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.14
0.24
0.34
0.44
0.53
Hu%ungan Antara ($nsentras) .r 31 0an A%s$r%ans)n4a "a0a 2.r Regres)
Konsentrasi
5enghitung ilai k 0r&;
pada F0r (k77)
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
26/40
tan=dy
dx
tan=
(0,24080,1428 )(0,020,01 )
tan=9,8
k G #&$& 3 '
kG #$#
b. !ntuk 0r&;pada F0o
2onsentrasi
(3)
Absorbans
(y)
3# 3 y
$$7
$$#
$$&
$$,
$$-
$$'7
$$+-
$77+
$7&,
$7&
$$$$7
$$$$,
$$$$
$$$7+
$$$#-
$$$$'7
$$$7&
$$$&,'
$$$-&+
$$$'+-
3 G $7- y G $-+ 3 #G $$$-- 3y G $$7+
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
27/40
-ra!)k se%elum Regres)
0.01 0.01 0.02 0.02 0.03 0.03 0.04 0.04 0.05 0.05 0.06
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.080.07
0.120.13
0.17
Hu%ungan Antara k$nsentras) r3 0an
a%s$r%ans)n4a "a0a $
Konsentarsi
x= xn=0,15
5=0,03
y= y
n =
0,569
5=0,1138
b=n ( xy )( x )( y )
n ( x2 )( x)2
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
28/40
b=5 (0,0196 )(0,15 )(0,569)
5 (0,0055 )(0,15)2
b= #-&
y=y+b (xx )
y1=0,1138+2,53 (0,010,03 ) G$$+
y2=0,1138+2,53 (0,020,03 ) G $$''-
y3=0,1138+2,53 (0,030,03 ) G 0,1138
y4=0,1138+2,53 (0,040,03 ) G $7&7
y5=0,1138+2,53 (0,050,03 ) G $7+,,
-ra!)k 'esu0ah Regres)
0.01 0.01 0.02 0.02 0.03 0.03 0.04 0.04 0.05 0.05 0.06
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.06
0.09
0.11
0.14
0.16
Hu%ungan Antara ($nsentras) r3
0an A%s$r%ans)n4a $
Konsentarsi
5enghitung ilai k 0r&;pada F0o(k7#)
tan=dy
dx
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
29/40
tan=(0,08850,0632)(0,020,01)
tan=2,53
k G #&$& 3 #-&
k G -'#+-
c. !ntuk 0o#;pada F0r
2onsentrasi
(3)
Absorbans
(y)
3# 3 y
$$7''
$$&+
$$-+,
$$-#
$##7
$,&-
$+,
$-$
$$$$&
$$$7,
$$$
$$$-
$$$,7
$$7+&-
$$&++
$$-+,
J3 G $7'' Jy G #$-- J3#G $$7$+ J3y G $77&-
-ra!)k 'e%elum Regres)
0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.22
0.44
0.65
0.75
Hu%ungan Antara ($nsentras) $20an A%s$r%ans)n4a "a0a r
($nsentras)
x= x
n=
0,188
4=0,047
y= y
n =
2,055
4=0,
-7&
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
30/40
b=n ( xy )( x )( y )
n ( x2 )( x)2
b=4 (0,1135 )(0,188 )(2,055)
4 (0,0106 )(0,188)2
b= 7$#--&
y=y+b (xx )
y1=0,5137+10,2553 (0,01880,047 ) G $##,--
y2=0,5137+10,2553 (0,03760,047 ) G $,7&-
y3=0,5137+10,2553 (0,05640,047) G $+7$7-
y4=0,5137+10,2553 (0,07520,047 ) G $'$#-
-ra!)k 'esu0ah Regres)
0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
0.22
0.42
0.61
0.8
Hu%ungan Antara ($nsentras) $2
0an A%s$r%ans)n4a "a0a 5
($nsentras)
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
31/40
5enghitung ilai k 0o#;pada F0r (k#7)
tan=dy
dx
tan=(0,417350,22455)(0,03760,0188)
tan=10,2553
k G #&$& 3 7$#--&
k G #&+7
d. !ntuk 0o#;pada F0o
2onsentrasi
(3)
Absorbans
(y)
3# 3 y
$$7''
$$&+
$$-+,
$$-#
$$,7
$7#'
$$+
$#$&
$$$$&
$$$7,
$$$
$$$-
$$$$
$$$,'
$$$-,
$$7-#
J3 G $7'' Jy G $,+' J3#G $$7$+ J3y G $$#+#
-ra!)k 'e%elum Regres)
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
32/40
0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.04
0.13
0.1
0.2
Hu%ungan Antara ($nsentras) $2
0an A%s$r%ans)n4a "a0a $
Konsentrasi
x= x
n=
0,188
4=0,047
y= y
n =
0,468
4=0,
77
b=n ( xy )( x )( y )n ( x2 )( x)2
b=4 (0,0262 )(0,188 )(0,468)
4 (0,0106 )(0,188)2
b= #,-#7
y=y+b (xx )
y1=0,117+2,4521 (0,01880,047 ) G $$,'-
y2=0,117+2,4521 (0,03760,047 ) G $$&-
y3=0,117+2,4521 (0,05640,047 ) G $7,$$-
y4=0,117+2,4521 (0,07520,047 ) G $7'+7-
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
33/40
-ra!)k 'esu0ah Regres)
0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08
0
0.02
0.04
0.06
0.08
0.1
0.12
0.14
0.16
0.18
0.2
0.05
0.09
0.14
0.19
Hu%ungan Antara ($nsentras) $20an A%s$r%ans)n4a "a0a $
Konsentrasi
5enghitung ilai k 0o#;pada F0o(k##)
tan=dy
dx
tan=(0,093950,04785)(0,03760,0188)
tan=2,4521
k G #&$& 3 #,-#7
k G -+,7,. 5enghitung ilai 2
a. 0r &;pada F0r(k77)
tg =dy
dx
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
34/40
tg =(0,32680,1664)(0,020,01)
tg =16,04
k77 G #&$& 3 tg K
G #&$& 3 7+$,
G &+,$7#
b. 0r&;pada F0o(k7#)
tg =dy
dx
tg =(0,27850,2384)(0,020,01)
tg = ,$7
k7# G #&$& 3 tg K
G #&$& 3 ,$7
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
35/40
G #&-$&
c. 0o#;pada F0r(k#7)
tg =dy
dx
tg =(0,25530,2165)(0,03760,0188)
tg =2,06382
k#7 G #&$& 3 tg K
G #&$& 3 #$+&'#
G ,-#
d. 0o#;pada F0o(k##)
tg =dy
dx
tg =(0,49280,3619)(0,03760,0188)
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
36/40
tg =6,96276
k## G #&$& 3 tg K
G #&$& 3 ++#+
G 7+$&-#&
&. 5enentukkan 2omposisi 0ampuran
A7G k7707; k7#0#..............(7)
A#G k#707; k##0#..............(#)
$&-+ G (&+,$7# 3 07) ; (#&-$& 3 0#) 3 ,-#
$-$ G (,-# 3 07) ; (7+$&-#& 3 0#) 3 &+,$7#
7+#$- G 7---#' 07; ,&'&'# 0#
#7$--'+ G 7---#' 07; -#&,& 0#
67&+&' G 6-,',,- 0#
0# G $$&-&
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
37/40
Subtitusi nilai 0#pada persamaan (#)
$-$ G (,-# 3 07) ; (7+$&-#& 3 $$&-&)
$-$ G ,-# 07; $-++$,
,-# 07G $-$ % $-++$,
07G '&&737$6,
Sehingga diperoleh konsentrasi untuk campuran yaitu :
07G '&&7 3 7$6,5 dan 0#G $$&-& 5
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
38/40
BAB *II
LAMPIRAN
6.1. D)agram Alur Per#$%aan
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
39/40
Larutancampuran 0,02
M Cr3+dan0,075 M Co2+
Mengukura!oran!" !ampe#
dengan !et"apkena"kan 20 nm
$et"ap kena"kan +a%uade!t !eaga"
#anko
Memuatgra&k
!pektruma!orp!"
Memer"k!akead"t"'ann(a
Men)um#a*kan!pektrum a!op!"Cr3+dan Co2+
6.1.1.(ea0)t)!an a%s$r%an larutan r30an $2
-
7/24/2019 analisis multi komponen campuran kobal dan krom
40/40
Menentu an#etak atau n"#a"
puncakmak!"mum
!pektrum Cr3+dan Co2+
Larutan Cr3+ danCo2+ dengankon!entra!"n(a
Mengukura!oran!"
ma!"ng-ma!"ngpada F
0rdan F
0o
Memuat 4 kura!tandar
Meng*"tung n"#a"k pada ma!"ng-ma!"ng pan)ang
ge#omang
6.1.2.N)la) k