analisis nilai parameter hot wire ionizer terhadap …ppi.kim.lipi.go.id/download/prosiding/2016/37....

21
ANALISIS NILAI PARAMETER HOT WIRE IONIZER TERHADAP MASS SPECTROSCOPY PADA JAM ATOM CESIUM 5071A Swivano Agmal, Asep Hapiddin, Tatik Maftukhah Pusat Penelitian Metrologi – LIPI Kompleks PUSPIPTEK Gedung 420, Setu, Tangerang Selatan, 15314 [email protected] INTISARI Analisis dari nilai parameter jam atom cesium perlu untuk dilakukan dalam rangka memahami mekanisme jam atom cesium. Selain itu, analisis ini diperlukan untuk mengetahui kondisi jam atom cesium. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan cara mengamati nilai yang tercantum dalam parameter jam atom cesium tersebut. Parameter yang diamati tentunya merupakan parameter yang secara langsung mempengaruhi mekanisme dari jam atom cesium dalam menghasilkan frekuensi standard nasional[1]. Pengamatan telah dilakukan menggunakan metode Sendkeys Visual basic script yang dioperasikan pada Hyper terminal. Objek yang menjadi fokus pengamatan adalah Jam atom cesium symmetricom 5071A pusat penelitian Metrologi LIPI (CBT ID: US42402161(H)). Dari hasil pengamatan disimpulkan terdapat dua parameter yang saling mempengaruhi secara langsung pada jam atom cesium, Hot Wire Ionizer dan Mass Spectroscopy. Kata Kunci: Sendkeys, Hot Wire Ionizer, Mass Spectroscopy, Symmetricom 5071A ABSTRACT Anlyzing of the Cesium atomic clock Parameter values need to be realized to understand the mechanism of cesium atomic clock. Beside that, this anlysis is very important to know the condition of cesium atomic clock. One of the methodes is observation cesium atomic clock parameter values which displayed on it. The observed parameter primarily is the parameter that directly related from the mechanism of cesium atomic clock to produces national frequency standard[1]. The observation had been done by using sendkeys method of Visual basic script operated in Hyper Terminal. The object that focused to be observed is the cesium atomic clock symmetricom 5071A from Metrology Research Center Indonesian Sciences Institute (LIPI) ((CBT ID: US42402161(H)). The Result of observation concluded there are two parameter which related each other directly, Hot Wire Ionizer and Mass Spectroscopy. Keywords: Sendkeys, Hot Wire Ionizer, Mass Spectroscopy, Symmetricon 5071A 1. PENDAHULUAN Pada Bulan oktober 1964, Komite Internasional untuk pengukuran dan berat, menetapkan transisi antara dua level hyperfine sebuah partikel pada ground state dari atom cesium 133 menjadi dasar dari pangukuran satuan waktu dunia 12 . Komite ini menetapkan transisi elektron antar dua level hyperfine dengan F = 4, m f = 0 dan F =3, m f = 0 pada keadaan dasar 2 S 1/2 dari atom cesium-133, yang tdk diganggu oleh medan eksternal, memiliki frekuensi transisi 9.192.631.770 Hz. 12

Upload: trinhkhanh

Post on 02-Jul-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANALISIS NILAI PARAMETER HOT WIRE IONIZER TERHADAP

MASS SPECTROSCOPY PADA JAM ATOM CESIUM 5071A

Swivano Agmal, Asep Hapiddin, Tatik Maftukhah

Pusat Penelitian Metrologi – LIPI

Kompleks PUSPIPTEK Gedung 420, Setu, Tangerang Selatan, 15314

[email protected]

INTISARI

Analisis dari nilai parameter jam atom cesium perlu untuk dilakukan dalam rangka memahamimekanisme jam atom cesium. Selain itu, analisis ini diperlukan untuk mengetahui kondisi jamatom cesium. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan cara mengamati nilai yang tercantumdalam parameter jam atom cesium tersebut. Parameter yang diamati tentunya merupakanparameter yang secara langsung mempengaruhi mekanisme dari jam atom cesium dalammenghasilkan frekuensi standard nasional[1]. Pengamatan telah dilakukan menggunakan metodeSendkeys Visual basic script yang dioperasikan pada Hyper terminal. Objek yang menjadi fokuspengamatan adalah Jam atom cesium symmetricom 5071A pusat penelitian Metrologi LIPI (CBTID: US42402161(H)). Dari hasil pengamatan disimpulkan terdapat dua parameter yang salingmempengaruhi secara langsung pada jam atom cesium, Hot Wire Ionizer dan MassSpectroscopy.

Kata Kunci: Sendkeys, Hot Wire Ionizer, Mass Spectroscopy, Symmetricom 5071A

ABSTRACT

Anlyzing of the Cesium atomic clock Parameter values need to be realized to understand themechanism of cesium atomic clock. Beside that, this anlysis is very important to know thecondition of cesium atomic clock. One of the methodes is observation cesium atomic clockparameter values which displayed on it. The observed parameter primarily is the parameter thatdirectly related from the mechanism of cesium atomic clock to produces national frequencystandard[1]. The observation had been done by using sendkeys method of Visual basic scriptoperated in Hyper Terminal. The object that focused to be observed is the cesium atomic clocksymmetricom 5071A from Metrology Research Center Indonesian Sciences Institute (LIPI)((CBT ID: US42402161(H)). The Result of observation concluded there are two parameterwhich related each other directly, Hot Wire Ionizer and Mass Spectroscopy.

Keywords: Sendkeys, Hot Wire Ionizer, Mass Spectroscopy, Symmetricon 5071A

1. PENDAHULUAN

Pada Bulan oktober 1964, Komite Internasional untuk pengukuran dan berat,

menetapkan transisi antara dua level hyperfine sebuah partikel pada ground state dari atom

cesium 133 menjadi dasar dari pangukuran satuan waktu dunia 12. Komite ini menetapkan

transisi elektron antar dua level hyperfine dengan F = 4, mf = 0 dan F =3, mf = 0 pada

keadaan dasar 2S1/2 dari atom cesium-133, yang tdk diganggu oleh medan eksternal,

memiliki frekuensi transisi 9.192.631.770 Hz. 12

Parameter-parameter fisis dalam jam atom Cs 5071A yang direkam diantaranya

adalah MJD yaitu indikator penunjukan waktu, CBT ID yaitu identitas yang membedakan

antara jam atom yang lain di seluruh dunia, Status summary yaitu parameter yang

mengindikasikan bahwa jam atom Cs 5071A beroperasi normal, power source yang

mengindikasikan jenis tegangan sumber (AC atau DC) yang berjalan, freq offset yaitu

indikator kesalahan frekuensi yang terjadi, osc. control yaitu indikator pengendali osilasi

dari kuarsa sebagai Local oscilator12, RF amplitude (Radiation Field) yaitu indikator yang

meradiasikan ion cesium, Zeeman freq yang mengindikasikan frekuensi transisi eksistasi

pada atom cesium13, C-field current yaitu listrik yang berjalan pada suatu kumparan

dalam suatu pelindung yang memunculkan medan magnetik statis lemah yang menjaga

hyperfine structure dari gangguan medan magnetik luar selanjutnya diseleksi dan

diteruskan ke detektor14, E-multiplier yang merupakan suatu instrument (out put berupa

tegangan ) yang mengontrol arus keluaran yang berasal dari pancarn ion14, Signal gain

atau indikator penguat sinyal, CBT oven yaitu Indikator dari parameter suhu dalam tabung

pemanas cesium, CBT oven Err yaitu parameter yang mengindikasikan rambat kesalahan

pada pemanas CBT, ion pump yaitu parameter besar beda potensial yang terjadi pada arus

pancaran ion cesium yang di sebabkan oleh proses pelepasan elektron, HW ionizer (hot

wire ionizer)15 yang mengindikasikan ionisasi atom cesium yang tertangkap pada detector

(surface ionization)2, SAW (Surface Accoustic Waves) tuning yaitu parameter getaran

mekanik yang merambat pada medium CS 5071A. SAW merambat pada permukaan benda

padat16. Pada jam atom cesium 5071A , SAW tersebut diatur sedemikian rupa agar tidak

mengakibatkan getaran harmonis kedua12, yang mana mengganggu osilasi dari LO (Local

Oscilator) 14yang dalam hal ini adalah kuarsa. Pada SAW terdapat suatu material

pyzoelektrik yang sangat sensistif dan memilki kemampuan untuk mengubah getaran

mekanik menjadi suatu pulsa listrik. Devais yang menggunakan kemampuan SAW ini

biasanya di peruntukan dalam pengaturan frekuensi output sehingga tetap stabil17.

Didalam CS 5071 DRO (Dielectric Resonator Oscilator) tuning yaitu parameter yang

menunjukan kestabilan frekuensi listrik yang berasal dari bahan dielektrik dalam sistem

operasi Cs 5071A. Dielectric Resonator oscilator (DROs) adalah oscilator microwave

yang menggunakan dielectric resonator sebagai penstabil frequency.18 Dan thermometer

Pada Jam atom Symmetricon CS 5071A, beberapa parameter yang terekam

ditampilkan pada layar digital Jam atomik tersebut. Selama ini perekaman parameter jam

atomik tersebut masih menggunakan cara manual. Cara ini tidak begitu efektif dikarenakan

lebih dari separuh parameter tidak bisa ditampilkan sehingga pengamatan parameter secara

manual belum bisa merepresentasikan kondisi jam atom seutuhnya. Kekurangan yang lain

juga terdapat pada saat nilai yang terekam berubah ubah terhadap waktu, sehingga

mengurangi nilai ketelitian parameter jam atom tersebut. Untuk menjawab kesulitan ini,

dibutuhkan suatu metode khusus sehingga mampu mengurangi kesalahan perekaman data

saat monitoring berlangsung. Metode yang digunakan di antaranya adalah komuikasi data

serial dari PC ke Jam atom tersebut menggunakan Hyper Terminal. Perekaman

menggunakan metode ini memiliki beberapa kelebihan di antaranya adalah perekaman

berlangsung dalam satu waktu untuk semua parameter fisis sehingga mencegah perubahan

nilai parameter saat terekam oleh PC (Personal Computer). Kedua, jumlah parameter yang

terekam lebih banyak sehingga lebih merepresentasikan kondisi jam atomik. Ketiga,

perekaman yang terkomputerisasi, memungkinkan untuk diotomasi sehingga dapat

merekam parameter-parameter jam atom cesium secara berkelanjutan, sebagai syarat

utama dalam menentukan karakter jam atom cesium. Lebih lanjut, dengan menggunakan

perekaman yang terkomputerisasi melalui Hyper Terminal dalam satu waktu dapat

mengurangi kontak fisik yang dapat menyebabkan noise mechanics

1.2 TEORI DASAR

Jam Atom Cesium 5071A

Waktu adalah besaran dasar yang banyak diturunkan menjadi besaran-besaran fisis

lainnya. Satuan dari waktu adalah sekon yang didefinisikan sebagai selang waktu dari

transisi elektron diantara dua garis halus atom cesium sebanyak 9.192.631.770 kali12.

Transisi ini terjadi pada kulit atom cesium 133. Besar energi transisi ini dapat dinyatakan

melalui persamaan berikut:

.......................................... 1

.................... 2

dengan gI adalah g nuclear factor yang merepresentasikan rasio giromagnetik dari suatu

partikel19, N magneton nuklir, Z nomor atom, 0a radius dari orbit bohr yang pertama, n

FmepImf IJFHIJFW

21

210

,2

112

41

2122 I

mWHmg

I

WW F

FmIF F

2133

0

30

1

111

LJJ

JJIIFF

na

ZgW NI

nomor kuantum utama, F total momentum angular, I nomor quantum momentum anguler

inti atom, J nomor quantum anguler elektron total, L nomor kuantum momentum angluer

orbital, mF penomoran quantum untuk mangnetik yang terasosiasi dengan F dan

(fungsi perambatan/meter) yaitu

W

HggJ 01 ......................................................................................... 3

Dimana W adalah perbedaan energi diantara dua garis halus F = I+1/2 dan F = I-

1/2Untuk besarnya frekuensi atom cesium dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:

T

BmHzBmggg FBFJFF

310998,634 ............................... 4

Untuk medan magnetik yang sangat lemah, maka kita gunakan kuadratik dari frekuensi

transisi tersebut menjadi

2

22 102745,4T

BHz ....................................................................... 520

sumber atom cesium yaitu cesium clhorida diletakan pada oven dimana

pemanasannya diatur oleh suatu beda potensial yang ditunjukan oleh parameter CBT

Oven. Ketika telah dipanaskan pada suhu tertentu (±100 C)15,di saat yang bersamaan

perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan yang di ciptakan oleh ion pump

(Ditunjukan oleh indkator arus listrik pengatur potensial ion pump)21. Hal ini

menyebabkan semburan gas ion cesium dan ion clorida menuju 2 daerah magnetik.

Gambar 1 A) Skema sistem kerja jam atom Cs 5071A; B) Output frekuensi atomik14

Semburan ini mengandung dua macam ion cesium yaitu yang memilki energi lebih

tinggi dan yang lainnya berenergi lebih rendah. Ion yang berenergi tinggi dilewatkan/tidak

dipedulikan, dan ion yang berenergi rendah akan melalui tahap berikutnya22. Kegunaan

lain dari daerah magnetik ini, adalah untuk memunculkan struktur halus pada atom cesium

(hyperfine structure)12.

Selanjutnya gas dari ion cesium akan memasuki daerah radiasi/Radiation field12,

di mana hal ini ditunjukan oleh indikator RF Amplitude23. RF amplitude biasanya dalam

bentuk persentase penguatan dari gelombang radio yang dipancarkan.

Radiasi ini membuat ion cesium mendapat tambahan energi22, selanjutnya elektron

dari atom cesium bertransisi di keadaan dasar, dari level energi dari level energi ke-4 ke

level energi ke-3 pada struktur halus ion cesium Selain, energi atom nya pun juga

bertambah. Sebelum proses pendekteksian ini terjadi, yaitu ion gas cesium melewati Zona

perlindungan magnetik (C-field Region)12. zona ini berguna untuk mempertahankan

kondisi magnetik dari ion cesium, yang artinya mempertahankan hyperfine structure

tersebut.

Frekuensi elektron yang dihasilkan akibat efek radiasi ini selajutnya akan diterima

oleh detektor yang memodulasi frekuensi osilator lokal, kristal kuarsa15. selain itu,

kehadiran elektron pada detektor, yang dalam hal ini adalah hot wire ionizer (HW Ionizer)

dikonversi menjadi tegangan pengontrol osilasi dari atom kuarsa. Sehingga ketika

frekuensi standard yang dihasilkan nilainya menurun, tegangan pengontrol (Osc Control)

akan menstimulus resonator kuarsa serta temperatur, untuk memodulasi osilasi kristal.

Namun permasalahannya ion yang diterima pada detektor jika dikonversikan menjadi arus

listrik, nilainya sangat kecil. Belum lagi terdapat analyzer ke dua yaitu mass spectrometer,

yang mana hanya mengizinkan ion berenergi tinggi menyentuh detektor. Hal ini

menyebabkan dibutuhkan Sehingga di butuhkan e-multiplier15 menggandakan arus dan

beda potensial pengontrol. Sektar 50% ion yang dihasilkan hot wire ionizer (detektor)

diubah menjadi arus dan dilipat gandakan pada elektron multiplier (e-multiplier)24.

Kesemua proses tersebut diatur oleh tegangan pengontrol yang terhubung langsung dengan

osilator kuarsa22.

Electron multiplier di gunakan untuk mendeteksi kehadiran dari sinyal berupa ion

yang muncul dari mass analyzer dari spektometer massa. Ini dikatakan juga sebagai mata

dari instrument. Tugas dari elektron multiplier adalah untuk mendeteksi setiap ion dari

benda yg massanya terseleksi bisa dilewatkan oleh filter massa. Bagaimana efisiensinya

e-multiplier melaksanakan tugas ini merepresentasikan faktor yang membatasi potensial

atas sistem sensitifitas secara keseluruhan. Konsekuensinya, performa dari e-multiplier

dapat memiliki pengaruh yang besaratas semua performa spektrometer masa.

Prinsip dasar fisika yang mengizinkan elektron multiplier untuk

mengoperasikannya dinamakan emisi elektron kedua. ketika partikel bermuatan

menumbuk suatu permukaan , ini menyebabkan elektron sekunder dilepaskan dari atom

pada layer permukaan. Nomor dari elektron sekunder di bebaskan berdasarkan tipe dari

partikel primer yang datang, energinya dan karakteristik dari permukaan datang24.

Selanjutnya, Frekuensi listrik dihasilkan dari electron multiplier yang mana juga

digunakan dalam mensintesi frekuensi sandar pada osilator kuarsa.

Metode Sendkey

Untuk menciptakan data yang kontinyu, maka komputer perlu untuk di atur agar bisa

mengambil data secara otomatis. Untuk itulah dibutuhkan suatu metode sendkeys, yang

mana membuat hyper terminal, bisa bekerja secara terjadwal tanpa perlu menunggu

instruksi/input command dari user setiap kali Hyper Terminal mengambil data. File

sendkeys itu sendiri pada hakekatnya adalah file yang memuat sekumpulan perintah dalam

pengoperasian suatu program agar mendapatkan hasil yang diinginkan. File ini akan

bekerja setelah User mengklik dua kali file tersebut. File ini bisa dibuat pada notepad dan

di save dalam bentuk ekstensi.*vbs30. Didalam sendkey, terdapat beberapa Command yang

digunakan dalam mengendalikan suatu program/software, sebagai pengganti key board.

Command tersebut disajikan sebagai berikut:

Tabel 1. Kode keystroke pada teknik sendkey

2. METODOLOGI

Sistem komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi data serial

menggunakan hyper terminal. Hyper Terminal ini adalah sebuah software khusus yang

biasanya telah terinstall di dalam windows guna kepentingan komunikasi data serial30.

Dibutuhkan perangkat komunikasi kabel data serial RS232 untuk memberikan respon atau

sinyal masukan ke perangkat elektronik yang digunakan dalam perekaman parameter fisis

jam atom Cs 5071A ini. Hal yang perlu diperhatikan disini dalam pembuatan kabel serial

adalah konektivitas PIN. Secara rinci bisa dijelaskan sebagai berikut.

1. Yang pertama pin 2 dengan pin 3 dihubungkan antar setiap ujung kabel, kemudian

pin 5 dihubungkan dengan pin 5

(A)

(B)

Gambar 3. (A)Penampang lintang Terminal kabel RS232, (B) Gambaran Koneksi

PIN RS 232

Sumber: http://www.arcelect.com/rs232.htm

2. Hubungkan RS232 dari PC ke CS 5071A

3. Buka program Hyper Terminal pada PC. Kemudian atur Hyper Terminal sebagai

berikut:

Pada sub- menu Phone Number

klik sub menu Connect Using

pilih COM1 (atau Com Port yang tersedia)

Klik OK

Pada sub-menu COM1 Properties, Port Settings

Bits per Second: pilih 9600

Data Bits: pilih 8

Parity: pilih None

Stop Bits: Pilih 1

Flow Control: Pilih none

Klik OK

Save koneksi ini dengan nama file koneksi tertentu

Jangan lupa untuk mensave file extesion dalam bentuk*ht

4. Tedapat banyak sekali command yang merupakan standar komunikasi antara

Symmetricom 5071 A dengan PC, namun dalam hal ini kita hanya membutuhkan

command Syst:print? Pada kotak dialog Hyper Terminal sehingga muncul gambar

sebagai berikut

Gambar 4. Hasil perekaman parameter CS 5071A (CBT ID: us42402161(H))

menggunakan Command Syst:print? Pada Hyper Terminal

5. Kemudian dibuat database dari setiap parameter yang didapat melalui monitoring

yang ada 31

File dalam extensi*.HT (Hyper Terminal), yang merupakan output dalam hasil langsung

monitoring menggunakan komunikasi data serial masih sangat sulit untuk dibaca dan

dikonversi menjadi suatu database. Untuk itu, kita membutuhkan suatu cara agar hal ini

mudah dilakukan. Salah satunya dengan mentransfer file Hyper Terminal tersebut menjadi

data dengan extensi *.TXT. Caranya bisa dengan copy semua data yang tampil pada

software Hyper Terminal kemudian dimasukan ke program notepad. Cara lainnya yaitu

dengan menggunakan fasilitas Capture text pada menu bar Transfer dalam software

Hyper Terminal dan mentransfer.

Setelah itu data tersebut di konversikan kedalam excel menggunakan fasilitas macro-

Visual Basic Aplication (VBA), yang terdapat pada menubar Developer pada MS exel.

Selanjutnya masukan Script berikut dalam pengkonversian data dalam TXT ke dalam MS

exel sebagai berikut

Setelah selesai, klik Run pada file VBA tersebut. Maka akan dihasikan file seperti

pada Gambar 5.

Gambar 5. Hasil perekaman parameter CS 5071A (CBT ID: us42402161(H)) yang

telah di konversi kedalam MS EXCEL

Setelah itu, file sendkey yang menggunakan visual basic script dibuat, gunanaya untuk

pemanggilan hyperterminal dan menjalankannya secara terjadawal, tanpa melalui

pengoprasian user. File ini dibuat dengan mengkombinasikan beberapa script. Dalam

perekaman menggunakan hyperterminal, dibuatlah script tersebut yang disajikan kuran

lebih sebagai berikut.

Perlu diingat bahwa script diatas, hanylah script yang digunakan untuk bisa membuka,

mengirimkan command dan menutup kembali (serta penyimpanan) program Hyper

Terminal. Untuk bisa membuat program ini secara rutin maka dibutuhkan satu buah

software penjadwalan seperti system scheduler, atau mengatur task secheduler pada

pengguna Windows.

Setelah kita mengatur semua hal diatas, maka akan kita dapatkan database perekaman

parameter jam atomik selama rentang waktu tertentu.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah merekam dalam rentang waktu kurang lebih 1 minggu, dimana

perharinya dilakukan perekaman tiap jam, maka di dapatkan sekumpulan data

parameter jam atom cesium 5071A. Pada tabel dibawah ini, disajikan beberapa

parameter yang berhasil terekam (tidak semua parameter disajikan) yang mana

tidak parameter tersebut belum bisa direkam jika menggunakan teknik perekaman

manual.

Tabel 2. Perekaman beberapa parameter jam atom CS 5071A selama 9 hari. Perekaman

dilakukan tiap jam, menggunakan teknik sendkey pada Hyper Terminal

Ket:MJD = Modified Julian Time

Dari pengamatan nilai parameter yang didapat. Maka dapat kita lihat, terdapat

dua parameter yang saling terkait satu sama lain (Block kuning), yaitu HW

(Hot Wire) Ionizer dan Mass Spectroscopy.

Hot wire ionizer adalah sebuah kawat berukuran 1 x 4mm, yang menangkap

ion cesium yang terpancar dari daerah magnetik ke dua. Setelah ditangkap, ion

cesium ini kemudian di ionkan kembali (second ionization), oleh elektron pada

kulit sekunder12. Terkadang yang tertangkap dalam detektor ini tidak

sepenuhnya ion cesium, terdapat ion lain yang tertangkap15 dan oleh sebab itu,

ion-ion yang diteruskan untuk diubah menjadi arus berfrekuensi tertentu

diseleksi oleh medan magnetik pada mass spectrometer. Baik hot wire ionizer

maupun spektrometer masa, keduanya bekerja berdasarkan pengaruh tegangan

pengontrol12, sehingga keduanya bekerja saling menyeimbangkan. Apabila jumlah ion

yang masuk elektron multiplier yang diakibatkan seleksi pada mass spectrometer

menurun, maka tegangan pada detektor (Hw ionizer) akan di naikan, sehingga

mempercepat proses ionisasi elektron sekunder ion cesium yang tertangkap. Dan

sebaliknya, apabila tegangan spektroskopi masa meningkat, maka HW ionizer

menurun. Keduanya ini memberikan suatu rasio HW Ionizer dan Mass Spectroscopy

...............................................................................................(5)

Dimana

Vtotal = tegangan total antara detektor dan spektroskopi masa

VHW-I = Tegangan yang difungsikan pada hot wire ionizer

VMS = tegangan yang di fungsikan pada spektroskopi masa

Jika melihat dari data yang berhasil diperoleh, maka jumlah V total untuk

symmetricom 5071A (CBT ID: 42402161 ) bernilai 13,3 Volt. Sehingga, jika V pada

HW ionizer 0,9 volt maka tegangan pada spektroskopi masa harus bernilai 12,4 Volt.

Dan jika V pada HW ionizer bernilai 1 Volt, maka spektroskopi massa bernilai 12,3

Volt.

4. KESIMPULAN

Penggunaan komunikasi data serial, memberikan informasi nilai parameter yang

lebih banyak, dari pada menggunakan cara manual. Terkadang nilai dari parameter

berubah-ubah, jika menggunakan cara manual, dan hal ini sangat mengurangi ketelitian

nilai dari parameter jam atom cesium itu sendiri. Penggunaan teknik sendkey cukup efektif

dalam mengotomasi Hyper Terminal, sehingga data yang diperoleh memenuhi syarat

dalam analsisa karakter dari jam atom itu sendiri. Nilai dari tegangan pada Detektor dan

spektroskopi massa, saling berhubungan satu sama lain sehinga apa bila tegangan pada

detektor menurun maka tegangan pada spektroskopi masa meningkat dan sebaliknya.

Jumlah Tegangan spektroskopi masa dan detektro benilai konstan 13,3 Volt pada

Symmetricom 5071A (CBT ID: 42402161).

5. UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih di ucapkan kepada semua pihak yang terlibata dala penelitian ini.

Terutama tim laboratorium metrologi waktu dan frekuensi serta Dr. Purwowibowo yang

telah mempermudah dari sisi pemahaman dan pengembangan ide software dan Ibu Tatik

M. M.Sc.

6. DAFTAR PUSTAKA

[1] Mamay SH, Yochelson EL, Dorf E. Around-the-World Atomic Clocks:

1962;177.

[2] Standard PF. Primary Frequency Standard. 2001:1324-1324. doi:10.1007/1-

4020-0613-6_14564.

[3] Symmetricom Global Services Global Services For Your Synchronization

Infrastructure.

[4] Garvey M. Atomic Clock Technology.; 2007.

[5] Macmillan S. Earth’s Magnetic Field. Geophys Geochemistry. 2013.

[6] Effect TZ. The Zeeman Effect. Energy. 2010;133(24):1-5. doi:10.1007/978-

1-4684-1470-7_13.

[7] Wave SA, Oscillators SAW, Oscillators SAW, et al. SAW ( Surface

Acoustic Wave ) Oscillators. 2016:1-2.

[8] -

WAVES PROPAGATION-PARAMETERS AND THE SUBSEQUENT

ELASTIC CONSTANTS DERIVATION IN A SINGLE LAYER ON A

SUBSTRATE. 2006;27.

[9] Co H. A Cesium Beam Frequency Reference for. 1998;(March 1970).

[10] Audi M. An Introduction to Ion Pumps. 2006;(May):1-54.

[11] Beiser. Beiser_Concepts_Of_Modern_Physics.pdf. In: Concept of Modern

Physics. ; 1973:359-427.

[12] Beehler RE, Standards F. Cesium Beam Atomic Time and Frequency

Standards By. Metrologia. 1964;1(Ii):118.

[13] University of Tennessee K. The Zeeman Effect. 2007;(1):1-18.

http://csep10.phys.utk.edu/astr162/lect/light/zeeman-split.html.

[14] Bauch, Andreas (Physikalisch-Technische Bundesanstalt, Braunschweig G.

No Title No Title. Caesium At Clocks Funct Perform Appl. 2002.

doi:10.1017/CBO9781107415324.004.

[15] Audoin C, Vanier J. The Quantum Physics of Atomic Frequency Standards,

Volume 1. Vol 1.; 1989. doi:10.1201/9781420050851.fmatt.

[16] Interdigital S. What is SAW filters What is SAW Filters. 2010:3-7.

[17] Insepov Z, Emelin E, Kononenko O, Roshchupkin D V, Tnyshtykbayev KB.

Surface Acoustic Wave Amplification by DC-Voltage Supplied to Graphene

Film.:1-9.

[18] Business SC. DRO Selection Guide.

[19] Spin Resonance and the Proton g Factor Gyromagnetic Ratio and Larmor

precession — classical story.:1-7.

[20] Basov NG, Gubin MA. Quantum Frequency Standards. Vol 6.; 2000.

doi:10.1109/2944.902135.

[21] Ion Pumps – Operation and Applications Ion Pumps - Outline.

[22] Hammack Bill, Ryan P ZN. Table of Contents. In: Eight Amazing Engineer

Stories. ; 2012:30-32.

[23] Manual P. Agilent 5071A Primary Frequency Standard Operating and

Programming Manual.; 2006.

[24] Products C. Electron Multipliers for Mass Spectrometry. Restek Chromatogr

Prod. 2008:1-4.

[25] Li Y, Liu X. 3.2 Capture pumps. In: Vacuum Science and Technology for

Accelerator Vacuum Systems. ; 2013:7.

[26] Tipler PA (W. . F and C. No Title. In: Physics for Scientist And Engineers. ;

2008:764-779.

[27] Frequency T, Tolerance OF, Range OT, Range ST. Oscillator Application

Notes. In: ;:45-49.

[28] Atam_P. In: Introduction to Cassical Mechanics. ;:493-495.

[29] Sullivan DB, Bergquist JC, Bollinger JJ, et al. Primary atomic frequency

standards at NIST. J Res Natl Inst Stand Technol. 2001;106(1):49.

doi:10.6028/jres.106.004.

[30] Manual U. RS-232 Commands.:1-40.

[31] Agilent 5071A Primary Frequency Standard Operating and Programming

Manual.

HASIL DISKUSI

- Penanya : Firdaus Alamsyah (PT. GMF AEROASIA)

Pertanyaan : Fungsi hot wire ionizer dan Mass spec dalam jam atom cesium?

Jawaban :

Hot wire ionizer: Menyeleksi sumber cesium dari pengotor clorida yang

tergabung dalam serbuk cesium melalui pemanasan dengan titidk didih

clorida. Cesium akan di teruskan ke detetektor sedangkan clorida menguap

Mass Spectroscopy: Menyeleksi atom cesium yang berenergi rendah dan

berenergi tinggi menggunakan medan magnetik. Yang berenergi rendah akan

dibuang/dilempar keluar dari jalur sedangkan yang berenergi tinggi diteruskan

ke detektor

- Penanya : Piyan Supian (PT. Indofarma)

Pertanyaan : Mengapa harus ada mass spektroskopi?

Jawaban : Karena tidak semua sub atom dalam atom cesium tereksistasi

secara sempurna. Yang mana mengeluarkan frekuensi standar

yang mendekati standar frekuensi nasional. Atom cesium harus

memiliki frekuensi Sekitar 5GHz, untuk berikutnya dimodulasi

menjadi 9GHz, yaitu dengan cara diradiasikan pada RF(radiation

field) chamber. Dimana kita ketahui bahwa radiasi dipengaruhi

oleh posisi, dan ketika terjadi pumping ion, tidak semua ion

cesium berada pada posisi yang sama.

- Penanya : Arfan Sindhu T (P2 Meterologi)

Pertanyaan : Hal baru apa yang ada dalam poster kali ini ?

Jawaban :

Otomasi melalui hyperterminal

Pengetahuan dasar tentang system kerja jam atom