analisis nilai parameter hot wire ionizer terhadap …ppi.kim.lipi.go.id/download/prosiding/2016/37....
TRANSCRIPT
ANALISIS NILAI PARAMETER HOT WIRE IONIZER TERHADAP
MASS SPECTROSCOPY PADA JAM ATOM CESIUM 5071A
Swivano Agmal, Asep Hapiddin, Tatik Maftukhah
Pusat Penelitian Metrologi – LIPI
Kompleks PUSPIPTEK Gedung 420, Setu, Tangerang Selatan, 15314
INTISARI
Analisis dari nilai parameter jam atom cesium perlu untuk dilakukan dalam rangka memahamimekanisme jam atom cesium. Selain itu, analisis ini diperlukan untuk mengetahui kondisi jamatom cesium. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan cara mengamati nilai yang tercantumdalam parameter jam atom cesium tersebut. Parameter yang diamati tentunya merupakanparameter yang secara langsung mempengaruhi mekanisme dari jam atom cesium dalammenghasilkan frekuensi standard nasional[1]. Pengamatan telah dilakukan menggunakan metodeSendkeys Visual basic script yang dioperasikan pada Hyper terminal. Objek yang menjadi fokuspengamatan adalah Jam atom cesium symmetricom 5071A pusat penelitian Metrologi LIPI (CBTID: US42402161(H)). Dari hasil pengamatan disimpulkan terdapat dua parameter yang salingmempengaruhi secara langsung pada jam atom cesium, Hot Wire Ionizer dan MassSpectroscopy.
Kata Kunci: Sendkeys, Hot Wire Ionizer, Mass Spectroscopy, Symmetricom 5071A
ABSTRACT
Anlyzing of the Cesium atomic clock Parameter values need to be realized to understand themechanism of cesium atomic clock. Beside that, this anlysis is very important to know thecondition of cesium atomic clock. One of the methodes is observation cesium atomic clockparameter values which displayed on it. The observed parameter primarily is the parameter thatdirectly related from the mechanism of cesium atomic clock to produces national frequencystandard[1]. The observation had been done by using sendkeys method of Visual basic scriptoperated in Hyper Terminal. The object that focused to be observed is the cesium atomic clocksymmetricom 5071A from Metrology Research Center Indonesian Sciences Institute (LIPI)((CBT ID: US42402161(H)). The Result of observation concluded there are two parameterwhich related each other directly, Hot Wire Ionizer and Mass Spectroscopy.
Keywords: Sendkeys, Hot Wire Ionizer, Mass Spectroscopy, Symmetricon 5071A
1. PENDAHULUAN
Pada Bulan oktober 1964, Komite Internasional untuk pengukuran dan berat,
menetapkan transisi antara dua level hyperfine sebuah partikel pada ground state dari atom
cesium 133 menjadi dasar dari pangukuran satuan waktu dunia 12. Komite ini menetapkan
transisi elektron antar dua level hyperfine dengan F = 4, mf = 0 dan F =3, mf = 0 pada
keadaan dasar 2S1/2 dari atom cesium-133, yang tdk diganggu oleh medan eksternal,
memiliki frekuensi transisi 9.192.631.770 Hz. 12
Parameter-parameter fisis dalam jam atom Cs 5071A yang direkam diantaranya
adalah MJD yaitu indikator penunjukan waktu, CBT ID yaitu identitas yang membedakan
antara jam atom yang lain di seluruh dunia, Status summary yaitu parameter yang
mengindikasikan bahwa jam atom Cs 5071A beroperasi normal, power source yang
mengindikasikan jenis tegangan sumber (AC atau DC) yang berjalan, freq offset yaitu
indikator kesalahan frekuensi yang terjadi, osc. control yaitu indikator pengendali osilasi
dari kuarsa sebagai Local oscilator12, RF amplitude (Radiation Field) yaitu indikator yang
meradiasikan ion cesium, Zeeman freq yang mengindikasikan frekuensi transisi eksistasi
pada atom cesium13, C-field current yaitu listrik yang berjalan pada suatu kumparan
dalam suatu pelindung yang memunculkan medan magnetik statis lemah yang menjaga
hyperfine structure dari gangguan medan magnetik luar selanjutnya diseleksi dan
diteruskan ke detektor14, E-multiplier yang merupakan suatu instrument (out put berupa
tegangan ) yang mengontrol arus keluaran yang berasal dari pancarn ion14, Signal gain
atau indikator penguat sinyal, CBT oven yaitu Indikator dari parameter suhu dalam tabung
pemanas cesium, CBT oven Err yaitu parameter yang mengindikasikan rambat kesalahan
pada pemanas CBT, ion pump yaitu parameter besar beda potensial yang terjadi pada arus
pancaran ion cesium yang di sebabkan oleh proses pelepasan elektron, HW ionizer (hot
wire ionizer)15 yang mengindikasikan ionisasi atom cesium yang tertangkap pada detector
(surface ionization)2, SAW (Surface Accoustic Waves) tuning yaitu parameter getaran
mekanik yang merambat pada medium CS 5071A. SAW merambat pada permukaan benda
padat16. Pada jam atom cesium 5071A , SAW tersebut diatur sedemikian rupa agar tidak
mengakibatkan getaran harmonis kedua12, yang mana mengganggu osilasi dari LO (Local
Oscilator) 14yang dalam hal ini adalah kuarsa. Pada SAW terdapat suatu material
pyzoelektrik yang sangat sensistif dan memilki kemampuan untuk mengubah getaran
mekanik menjadi suatu pulsa listrik. Devais yang menggunakan kemampuan SAW ini
biasanya di peruntukan dalam pengaturan frekuensi output sehingga tetap stabil17.
Didalam CS 5071 DRO (Dielectric Resonator Oscilator) tuning yaitu parameter yang
menunjukan kestabilan frekuensi listrik yang berasal dari bahan dielektrik dalam sistem
operasi Cs 5071A. Dielectric Resonator oscilator (DROs) adalah oscilator microwave
yang menggunakan dielectric resonator sebagai penstabil frequency.18 Dan thermometer
Pada Jam atom Symmetricon CS 5071A, beberapa parameter yang terekam
ditampilkan pada layar digital Jam atomik tersebut. Selama ini perekaman parameter jam
atomik tersebut masih menggunakan cara manual. Cara ini tidak begitu efektif dikarenakan
lebih dari separuh parameter tidak bisa ditampilkan sehingga pengamatan parameter secara
manual belum bisa merepresentasikan kondisi jam atom seutuhnya. Kekurangan yang lain
juga terdapat pada saat nilai yang terekam berubah ubah terhadap waktu, sehingga
mengurangi nilai ketelitian parameter jam atom tersebut. Untuk menjawab kesulitan ini,
dibutuhkan suatu metode khusus sehingga mampu mengurangi kesalahan perekaman data
saat monitoring berlangsung. Metode yang digunakan di antaranya adalah komuikasi data
serial dari PC ke Jam atom tersebut menggunakan Hyper Terminal. Perekaman
menggunakan metode ini memiliki beberapa kelebihan di antaranya adalah perekaman
berlangsung dalam satu waktu untuk semua parameter fisis sehingga mencegah perubahan
nilai parameter saat terekam oleh PC (Personal Computer). Kedua, jumlah parameter yang
terekam lebih banyak sehingga lebih merepresentasikan kondisi jam atomik. Ketiga,
perekaman yang terkomputerisasi, memungkinkan untuk diotomasi sehingga dapat
merekam parameter-parameter jam atom cesium secara berkelanjutan, sebagai syarat
utama dalam menentukan karakter jam atom cesium. Lebih lanjut, dengan menggunakan
perekaman yang terkomputerisasi melalui Hyper Terminal dalam satu waktu dapat
mengurangi kontak fisik yang dapat menyebabkan noise mechanics
1.2 TEORI DASAR
Jam Atom Cesium 5071A
Waktu adalah besaran dasar yang banyak diturunkan menjadi besaran-besaran fisis
lainnya. Satuan dari waktu adalah sekon yang didefinisikan sebagai selang waktu dari
transisi elektron diantara dua garis halus atom cesium sebanyak 9.192.631.770 kali12.
Transisi ini terjadi pada kulit atom cesium 133. Besar energi transisi ini dapat dinyatakan
melalui persamaan berikut:
.......................................... 1
.................... 2
dengan gI adalah g nuclear factor yang merepresentasikan rasio giromagnetik dari suatu
partikel19, N magneton nuklir, Z nomor atom, 0a radius dari orbit bohr yang pertama, n
FmepImf IJFHIJFW
21
210
,2
112
41
2122 I
mWHmg
I
WW F
FmIF F
2133
0
30
1
111
LJJ
JJIIFF
na
ZgW NI
nomor kuantum utama, F total momentum angular, I nomor quantum momentum anguler
inti atom, J nomor quantum anguler elektron total, L nomor kuantum momentum angluer
orbital, mF penomoran quantum untuk mangnetik yang terasosiasi dengan F dan
(fungsi perambatan/meter) yaitu
W
HggJ 01 ......................................................................................... 3
Dimana W adalah perbedaan energi diantara dua garis halus F = I+1/2 dan F = I-
1/2Untuk besarnya frekuensi atom cesium dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
T
BmHzBmggg FBFJFF
310998,634 ............................... 4
Untuk medan magnetik yang sangat lemah, maka kita gunakan kuadratik dari frekuensi
transisi tersebut menjadi
2
22 102745,4T
BHz ....................................................................... 520
sumber atom cesium yaitu cesium clhorida diletakan pada oven dimana
pemanasannya diatur oleh suatu beda potensial yang ditunjukan oleh parameter CBT
Oven. Ketika telah dipanaskan pada suhu tertentu (±100 C)15,di saat yang bersamaan
perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan yang di ciptakan oleh ion pump
(Ditunjukan oleh indkator arus listrik pengatur potensial ion pump)21. Hal ini
menyebabkan semburan gas ion cesium dan ion clorida menuju 2 daerah magnetik.
Gambar 1 A) Skema sistem kerja jam atom Cs 5071A; B) Output frekuensi atomik14
Semburan ini mengandung dua macam ion cesium yaitu yang memilki energi lebih
tinggi dan yang lainnya berenergi lebih rendah. Ion yang berenergi tinggi dilewatkan/tidak
dipedulikan, dan ion yang berenergi rendah akan melalui tahap berikutnya22. Kegunaan
lain dari daerah magnetik ini, adalah untuk memunculkan struktur halus pada atom cesium
(hyperfine structure)12.
Selanjutnya gas dari ion cesium akan memasuki daerah radiasi/Radiation field12,
di mana hal ini ditunjukan oleh indikator RF Amplitude23. RF amplitude biasanya dalam
bentuk persentase penguatan dari gelombang radio yang dipancarkan.
Radiasi ini membuat ion cesium mendapat tambahan energi22, selanjutnya elektron
dari atom cesium bertransisi di keadaan dasar, dari level energi dari level energi ke-4 ke
level energi ke-3 pada struktur halus ion cesium Selain, energi atom nya pun juga
bertambah. Sebelum proses pendekteksian ini terjadi, yaitu ion gas cesium melewati Zona
perlindungan magnetik (C-field Region)12. zona ini berguna untuk mempertahankan
kondisi magnetik dari ion cesium, yang artinya mempertahankan hyperfine structure
tersebut.
Frekuensi elektron yang dihasilkan akibat efek radiasi ini selajutnya akan diterima
oleh detektor yang memodulasi frekuensi osilator lokal, kristal kuarsa15. selain itu,
kehadiran elektron pada detektor, yang dalam hal ini adalah hot wire ionizer (HW Ionizer)
dikonversi menjadi tegangan pengontrol osilasi dari atom kuarsa. Sehingga ketika
frekuensi standard yang dihasilkan nilainya menurun, tegangan pengontrol (Osc Control)
akan menstimulus resonator kuarsa serta temperatur, untuk memodulasi osilasi kristal.
Namun permasalahannya ion yang diterima pada detektor jika dikonversikan menjadi arus
listrik, nilainya sangat kecil. Belum lagi terdapat analyzer ke dua yaitu mass spectrometer,
yang mana hanya mengizinkan ion berenergi tinggi menyentuh detektor. Hal ini
menyebabkan dibutuhkan Sehingga di butuhkan e-multiplier15 menggandakan arus dan
beda potensial pengontrol. Sektar 50% ion yang dihasilkan hot wire ionizer (detektor)
diubah menjadi arus dan dilipat gandakan pada elektron multiplier (e-multiplier)24.
Kesemua proses tersebut diatur oleh tegangan pengontrol yang terhubung langsung dengan
osilator kuarsa22.
Electron multiplier di gunakan untuk mendeteksi kehadiran dari sinyal berupa ion
yang muncul dari mass analyzer dari spektometer massa. Ini dikatakan juga sebagai mata
dari instrument. Tugas dari elektron multiplier adalah untuk mendeteksi setiap ion dari
benda yg massanya terseleksi bisa dilewatkan oleh filter massa. Bagaimana efisiensinya
e-multiplier melaksanakan tugas ini merepresentasikan faktor yang membatasi potensial
atas sistem sensitifitas secara keseluruhan. Konsekuensinya, performa dari e-multiplier
dapat memiliki pengaruh yang besaratas semua performa spektrometer masa.
Prinsip dasar fisika yang mengizinkan elektron multiplier untuk
mengoperasikannya dinamakan emisi elektron kedua. ketika partikel bermuatan
menumbuk suatu permukaan , ini menyebabkan elektron sekunder dilepaskan dari atom
pada layer permukaan. Nomor dari elektron sekunder di bebaskan berdasarkan tipe dari
partikel primer yang datang, energinya dan karakteristik dari permukaan datang24.
Selanjutnya, Frekuensi listrik dihasilkan dari electron multiplier yang mana juga
digunakan dalam mensintesi frekuensi sandar pada osilator kuarsa.
Metode Sendkey
Untuk menciptakan data yang kontinyu, maka komputer perlu untuk di atur agar bisa
mengambil data secara otomatis. Untuk itulah dibutuhkan suatu metode sendkeys, yang
mana membuat hyper terminal, bisa bekerja secara terjadwal tanpa perlu menunggu
instruksi/input command dari user setiap kali Hyper Terminal mengambil data. File
sendkeys itu sendiri pada hakekatnya adalah file yang memuat sekumpulan perintah dalam
pengoperasian suatu program agar mendapatkan hasil yang diinginkan. File ini akan
bekerja setelah User mengklik dua kali file tersebut. File ini bisa dibuat pada notepad dan
di save dalam bentuk ekstensi.*vbs30. Didalam sendkey, terdapat beberapa Command yang
digunakan dalam mengendalikan suatu program/software, sebagai pengganti key board.
Command tersebut disajikan sebagai berikut:
Tabel 1. Kode keystroke pada teknik sendkey
2. METODOLOGI
Sistem komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi data serial
menggunakan hyper terminal. Hyper Terminal ini adalah sebuah software khusus yang
biasanya telah terinstall di dalam windows guna kepentingan komunikasi data serial30.
Dibutuhkan perangkat komunikasi kabel data serial RS232 untuk memberikan respon atau
sinyal masukan ke perangkat elektronik yang digunakan dalam perekaman parameter fisis
jam atom Cs 5071A ini. Hal yang perlu diperhatikan disini dalam pembuatan kabel serial
adalah konektivitas PIN. Secara rinci bisa dijelaskan sebagai berikut.
1. Yang pertama pin 2 dengan pin 3 dihubungkan antar setiap ujung kabel, kemudian
pin 5 dihubungkan dengan pin 5
(A)
(B)
Gambar 3. (A)Penampang lintang Terminal kabel RS232, (B) Gambaran Koneksi
PIN RS 232
Sumber: http://www.arcelect.com/rs232.htm
2. Hubungkan RS232 dari PC ke CS 5071A
3. Buka program Hyper Terminal pada PC. Kemudian atur Hyper Terminal sebagai
berikut:
Pada sub- menu Phone Number
klik sub menu Connect Using
pilih COM1 (atau Com Port yang tersedia)
Klik OK
Pada sub-menu COM1 Properties, Port Settings
Bits per Second: pilih 9600
Data Bits: pilih 8
Parity: pilih None
Stop Bits: Pilih 1
Flow Control: Pilih none
Klik OK
Save koneksi ini dengan nama file koneksi tertentu
Jangan lupa untuk mensave file extesion dalam bentuk*ht
4. Tedapat banyak sekali command yang merupakan standar komunikasi antara
Symmetricom 5071 A dengan PC, namun dalam hal ini kita hanya membutuhkan
command Syst:print? Pada kotak dialog Hyper Terminal sehingga muncul gambar
sebagai berikut
Gambar 4. Hasil perekaman parameter CS 5071A (CBT ID: us42402161(H))
menggunakan Command Syst:print? Pada Hyper Terminal
5. Kemudian dibuat database dari setiap parameter yang didapat melalui monitoring
yang ada 31
File dalam extensi*.HT (Hyper Terminal), yang merupakan output dalam hasil langsung
monitoring menggunakan komunikasi data serial masih sangat sulit untuk dibaca dan
dikonversi menjadi suatu database. Untuk itu, kita membutuhkan suatu cara agar hal ini
mudah dilakukan. Salah satunya dengan mentransfer file Hyper Terminal tersebut menjadi
data dengan extensi *.TXT. Caranya bisa dengan copy semua data yang tampil pada
software Hyper Terminal kemudian dimasukan ke program notepad. Cara lainnya yaitu
dengan menggunakan fasilitas Capture text pada menu bar Transfer dalam software
Hyper Terminal dan mentransfer.
Setelah itu data tersebut di konversikan kedalam excel menggunakan fasilitas macro-
Visual Basic Aplication (VBA), yang terdapat pada menubar Developer pada MS exel.
Selanjutnya masukan Script berikut dalam pengkonversian data dalam TXT ke dalam MS
exel sebagai berikut
Setelah selesai, klik Run pada file VBA tersebut. Maka akan dihasikan file seperti
pada Gambar 5.
Gambar 5. Hasil perekaman parameter CS 5071A (CBT ID: us42402161(H)) yang
telah di konversi kedalam MS EXCEL
Setelah itu, file sendkey yang menggunakan visual basic script dibuat, gunanaya untuk
pemanggilan hyperterminal dan menjalankannya secara terjadawal, tanpa melalui
pengoprasian user. File ini dibuat dengan mengkombinasikan beberapa script. Dalam
perekaman menggunakan hyperterminal, dibuatlah script tersebut yang disajikan kuran
lebih sebagai berikut.
Perlu diingat bahwa script diatas, hanylah script yang digunakan untuk bisa membuka,
mengirimkan command dan menutup kembali (serta penyimpanan) program Hyper
Terminal. Untuk bisa membuat program ini secara rutin maka dibutuhkan satu buah
software penjadwalan seperti system scheduler, atau mengatur task secheduler pada
pengguna Windows.
Setelah kita mengatur semua hal diatas, maka akan kita dapatkan database perekaman
parameter jam atomik selama rentang waktu tertentu.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah merekam dalam rentang waktu kurang lebih 1 minggu, dimana
perharinya dilakukan perekaman tiap jam, maka di dapatkan sekumpulan data
parameter jam atom cesium 5071A. Pada tabel dibawah ini, disajikan beberapa
parameter yang berhasil terekam (tidak semua parameter disajikan) yang mana
tidak parameter tersebut belum bisa direkam jika menggunakan teknik perekaman
manual.
Tabel 2. Perekaman beberapa parameter jam atom CS 5071A selama 9 hari. Perekaman
dilakukan tiap jam, menggunakan teknik sendkey pada Hyper Terminal
Dari pengamatan nilai parameter yang didapat. Maka dapat kita lihat, terdapat
dua parameter yang saling terkait satu sama lain (Block kuning), yaitu HW
(Hot Wire) Ionizer dan Mass Spectroscopy.
Hot wire ionizer adalah sebuah kawat berukuran 1 x 4mm, yang menangkap
ion cesium yang terpancar dari daerah magnetik ke dua. Setelah ditangkap, ion
cesium ini kemudian di ionkan kembali (second ionization), oleh elektron pada
kulit sekunder12. Terkadang yang tertangkap dalam detektor ini tidak
sepenuhnya ion cesium, terdapat ion lain yang tertangkap15 dan oleh sebab itu,
ion-ion yang diteruskan untuk diubah menjadi arus berfrekuensi tertentu
diseleksi oleh medan magnetik pada mass spectrometer. Baik hot wire ionizer
maupun spektrometer masa, keduanya bekerja berdasarkan pengaruh tegangan
pengontrol12, sehingga keduanya bekerja saling menyeimbangkan. Apabila jumlah ion
yang masuk elektron multiplier yang diakibatkan seleksi pada mass spectrometer
menurun, maka tegangan pada detektor (Hw ionizer) akan di naikan, sehingga
mempercepat proses ionisasi elektron sekunder ion cesium yang tertangkap. Dan
sebaliknya, apabila tegangan spektroskopi masa meningkat, maka HW ionizer
menurun. Keduanya ini memberikan suatu rasio HW Ionizer dan Mass Spectroscopy
...............................................................................................(5)
Dimana
Vtotal = tegangan total antara detektor dan spektroskopi masa
VHW-I = Tegangan yang difungsikan pada hot wire ionizer
VMS = tegangan yang di fungsikan pada spektroskopi masa
Jika melihat dari data yang berhasil diperoleh, maka jumlah V total untuk
symmetricom 5071A (CBT ID: 42402161 ) bernilai 13,3 Volt. Sehingga, jika V pada
HW ionizer 0,9 volt maka tegangan pada spektroskopi masa harus bernilai 12,4 Volt.
Dan jika V pada HW ionizer bernilai 1 Volt, maka spektroskopi massa bernilai 12,3
Volt.
4. KESIMPULAN
Penggunaan komunikasi data serial, memberikan informasi nilai parameter yang
lebih banyak, dari pada menggunakan cara manual. Terkadang nilai dari parameter
berubah-ubah, jika menggunakan cara manual, dan hal ini sangat mengurangi ketelitian
nilai dari parameter jam atom cesium itu sendiri. Penggunaan teknik sendkey cukup efektif
dalam mengotomasi Hyper Terminal, sehingga data yang diperoleh memenuhi syarat
dalam analsisa karakter dari jam atom itu sendiri. Nilai dari tegangan pada Detektor dan
spektroskopi massa, saling berhubungan satu sama lain sehinga apa bila tegangan pada
detektor menurun maka tegangan pada spektroskopi masa meningkat dan sebaliknya.
Jumlah Tegangan spektroskopi masa dan detektro benilai konstan 13,3 Volt pada
Symmetricom 5071A (CBT ID: 42402161).
5. UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih di ucapkan kepada semua pihak yang terlibata dala penelitian ini.
Terutama tim laboratorium metrologi waktu dan frekuensi serta Dr. Purwowibowo yang
telah mempermudah dari sisi pemahaman dan pengembangan ide software dan Ibu Tatik
M. M.Sc.
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Mamay SH, Yochelson EL, Dorf E. Around-the-World Atomic Clocks:
1962;177.
[2] Standard PF. Primary Frequency Standard. 2001:1324-1324. doi:10.1007/1-
4020-0613-6_14564.
[3] Symmetricom Global Services Global Services For Your Synchronization
Infrastructure.
[4] Garvey M. Atomic Clock Technology.; 2007.
[5] Macmillan S. Earth’s Magnetic Field. Geophys Geochemistry. 2013.
[6] Effect TZ. The Zeeman Effect. Energy. 2010;133(24):1-5. doi:10.1007/978-
1-4684-1470-7_13.
[7] Wave SA, Oscillators SAW, Oscillators SAW, et al. SAW ( Surface
Acoustic Wave ) Oscillators. 2016:1-2.
[8] -
WAVES PROPAGATION-PARAMETERS AND THE SUBSEQUENT
ELASTIC CONSTANTS DERIVATION IN A SINGLE LAYER ON A
SUBSTRATE. 2006;27.
[9] Co H. A Cesium Beam Frequency Reference for. 1998;(March 1970).
[10] Audi M. An Introduction to Ion Pumps. 2006;(May):1-54.
[11] Beiser. Beiser_Concepts_Of_Modern_Physics.pdf. In: Concept of Modern
Physics. ; 1973:359-427.
[12] Beehler RE, Standards F. Cesium Beam Atomic Time and Frequency
Standards By. Metrologia. 1964;1(Ii):118.
[13] University of Tennessee K. The Zeeman Effect. 2007;(1):1-18.
http://csep10.phys.utk.edu/astr162/lect/light/zeeman-split.html.
[14] Bauch, Andreas (Physikalisch-Technische Bundesanstalt, Braunschweig G.
No Title No Title. Caesium At Clocks Funct Perform Appl. 2002.
doi:10.1017/CBO9781107415324.004.
[15] Audoin C, Vanier J. The Quantum Physics of Atomic Frequency Standards,
Volume 1. Vol 1.; 1989. doi:10.1201/9781420050851.fmatt.
[16] Interdigital S. What is SAW filters What is SAW Filters. 2010:3-7.
[17] Insepov Z, Emelin E, Kononenko O, Roshchupkin D V, Tnyshtykbayev KB.
Surface Acoustic Wave Amplification by DC-Voltage Supplied to Graphene
Film.:1-9.
[18] Business SC. DRO Selection Guide.
[19] Spin Resonance and the Proton g Factor Gyromagnetic Ratio and Larmor
precession — classical story.:1-7.
[20] Basov NG, Gubin MA. Quantum Frequency Standards. Vol 6.; 2000.
doi:10.1109/2944.902135.
[21] Ion Pumps – Operation and Applications Ion Pumps - Outline.
[22] Hammack Bill, Ryan P ZN. Table of Contents. In: Eight Amazing Engineer
Stories. ; 2012:30-32.
[23] Manual P. Agilent 5071A Primary Frequency Standard Operating and
Programming Manual.; 2006.
[24] Products C. Electron Multipliers for Mass Spectrometry. Restek Chromatogr
Prod. 2008:1-4.
[25] Li Y, Liu X. 3.2 Capture pumps. In: Vacuum Science and Technology for
Accelerator Vacuum Systems. ; 2013:7.
[26] Tipler PA (W. . F and C. No Title. In: Physics for Scientist And Engineers. ;
2008:764-779.
[27] Frequency T, Tolerance OF, Range OT, Range ST. Oscillator Application
Notes. In: ;:45-49.
[28] Atam_P. In: Introduction to Cassical Mechanics. ;:493-495.
[29] Sullivan DB, Bergquist JC, Bollinger JJ, et al. Primary atomic frequency
standards at NIST. J Res Natl Inst Stand Technol. 2001;106(1):49.
doi:10.6028/jres.106.004.
[30] Manual U. RS-232 Commands.:1-40.
[31] Agilent 5071A Primary Frequency Standard Operating and Programming
Manual.
HASIL DISKUSI
- Penanya : Firdaus Alamsyah (PT. GMF AEROASIA)
Pertanyaan : Fungsi hot wire ionizer dan Mass spec dalam jam atom cesium?
Jawaban :
Hot wire ionizer: Menyeleksi sumber cesium dari pengotor clorida yang
tergabung dalam serbuk cesium melalui pemanasan dengan titidk didih
clorida. Cesium akan di teruskan ke detetektor sedangkan clorida menguap
Mass Spectroscopy: Menyeleksi atom cesium yang berenergi rendah dan
berenergi tinggi menggunakan medan magnetik. Yang berenergi rendah akan
dibuang/dilempar keluar dari jalur sedangkan yang berenergi tinggi diteruskan
ke detektor
- Penanya : Piyan Supian (PT. Indofarma)
Pertanyaan : Mengapa harus ada mass spektroskopi?
Jawaban : Karena tidak semua sub atom dalam atom cesium tereksistasi
secara sempurna. Yang mana mengeluarkan frekuensi standar
yang mendekati standar frekuensi nasional. Atom cesium harus
memiliki frekuensi Sekitar 5GHz, untuk berikutnya dimodulasi
menjadi 9GHz, yaitu dengan cara diradiasikan pada RF(radiation
field) chamber. Dimana kita ketahui bahwa radiasi dipengaruhi
oleh posisi, dan ketika terjadi pumping ion, tidak semua ion
cesium berada pada posisi yang sama.
- Penanya : Arfan Sindhu T (P2 Meterologi)
Pertanyaan : Hal baru apa yang ada dalam poster kali ini ?
Jawaban :
Otomasi melalui hyperterminal
Pengetahuan dasar tentang system kerja jam atom