analisis pengaliran air dalam pipa dengan berbagai
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
ANALISIS PENGALIRAN AIR DALAM PIPA DENGAN
BERBAGAI PERUBAHAN PENAMPANG PADA SUATU
JARINGAN PIPA
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madyapada Program D-III Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas MaretSurakarta
Dikerjakan oleh :
HENDARWATI PAMUNGKASNIM : I 8708032
PROGRAM DIPLOMA III INFRASTRUKTUR PERKOTAANJURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user iv
MOTTO
Dan carilah ( pahala ) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah ( kepada orang lain ) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan. ( Q.S Al-Qasas : 77 )
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini dipersembahkan kepada :
Allah SWT, hanya kepadaMu aku menyembah dan hanya kepadaMu aku berserah diri memohon pertolongan dan ketabahan dalam hidupku.
Kedua orang tuaku, yang selalu menberikan kasih sayang, dukungan dan doa yang tidak henti-hentinya kepadaku.
Mbak endah, mas ikhsan dan seluruh keluarga besar Soetedjo yang selalu memberikan semangat dan dukungan.
Tri Wahyu Santoso yang selalu menemaniku dan memberikan semangat kepadaku.
Dimas, Fajar, Mentul yang membantuku dalam penelitian ini.Kos wisma putri sari ( mbk dwi, ririn, rini, mbk windi, mbk dewi, dwi,
mbk riris ) terima kasih atas dukungan dan kebersamaannya selama ini. Teman-teman infras’08 terima kasih atas dukungan, semangat dan
kebersamaan yang indah selama ini. Semua pihak yang telah membantu terselesainya Laporan Tugas Akhir
ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul ANALISIS PENGALIRAN AIR
DALAM PIPA DENGAN BERBAGAI PERUBAHAN PENAMPANG PADA
SUATU JARINGAN PIPA dengan baik. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini,
penyusun banyak menerima bimbingan, bantuan dan dorongan yang sangat berarti
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penyusun ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Segenap pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
beserta stafnya.
2. Segenap pimpinan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta
beserta stafnya.
3. Segenap pimpinan Program D-III Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret
Surakarta beserta stafnya.
4. Ir. Suyanto, MM selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir atas arahan dan
bimbingannya selama dalam penyusunan tugas ini.
5. Rekan – rekan dari Teknik sipil semua angkatan dan semua pihak yang telah
membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran maupun masukan yang membawa
ke arah perbaikan dan bersifat membangun sangat penyusun harapkan. Semoga
Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Surakarta, Juli 2011
Penyusun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user vi
ABSTRAK
Hendarwati Pamungkas, 2011. Analisis Pengaliran Air dalam Pipa Dengan Berbagai Perubahan Penampang Pada Suatu Jaringan Pipa. Tugas Akhir, Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pada zat cair yang mengalir pada bidang batas akan terjadi tegangan geser dan gradien kecepatan pada saluran medan aliran karena adanya kekentalan. Tegangan geser tersebut akan menyebabkan terjadinya kehilangan energi selama pengaliran.Dalam penelitian aliran dalam pipa ini menggunakan alat Fluid Friction Measurement untuk mengukur kehilangan energi akibat gesekan yang terjadi apabila terdapat fluida tak kompressibel mengalir melalui pipa, percabangan / sambungan dengan belokan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan koefisien gesekan pipa dan faktor sambungan / percabangan, menunjukkan hubungan kehilangan energi dengan kecepatan aliran, menunjukkan perubahan koefisien gesekan, mengetahui besarnya rencana anggaran biaya pemasangan pipa PVC air bersih di pedesaan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental laboratorium. Data – data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah suhu air, diameter pipa, volume air, waktu, bacaan manometer Hg.
Hasil menunjukkan bahwa koefisien gesek pipa dipengaruhi oleh diameter pipa dan kekasaran permukaan pipa, besarnya faktor sambungan / percabangan dipengaruhi oleh luas penampang pipa. Hubungan antara kehilangan energi dengan kecepatan tidak ( kuat ) saling mempengaruhi. Koefisien gesek dengan volume air secara statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan. Besarnya rencana anggaran biaya untuk pemasangan pipa PVC air bersih pedesaan sepanjang 3.114 meter adalah Rp. 257.363.700,00.
Kata kunci : Pipa, kehilangan energi, debit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
Hendarwati Pamungkas, 2011. Analysis of Water Drainage in Pipe with Various Changes in Shape of Pipe System. Last Assignment, Bachelor Degree of Urban Infrastructure in Civil Engineering. Civil Engineering Department - Faculty of Engineering, Sebelas Maret University.
In the flowing liquid on the boundary, there will be sliding stress and velocity gradient in the flowing field canal due to viscosity. The sliding stress will cause the loss of energy during the drainage. This water drainage in pipe research uses Fluid Friction Measurement tool to measure the energy loss due to the friction that occurs when there is no compressible fluid flowing through the pipes, the branching / the connection with bends.
The purpose of this research is to determine the coefficient of the pipe friction and the factor of connection / branching; to show the correlation between the energy loss and the flow velocity; to show the friction coefficient changes; to identify the amount of the budget plan needed to install the clean water PVC pipe in rural area.
This research uses experimental laboratory method. The data required in this research is the water temperature, pipe diameter, water volume, timing, Hg manometer measurement.
The result shows that the pipe friction coefficient is affected by the pipe diameter and the roughness of the pipe surface; and the size of the connection/the branching factor is influenced by the breadth of the pipe shape. The correlation between the energy loss and the velocity does not (strongly) affect each other. The friction coefficient and the water volume statistically show a significant correlation. The budget plan for the installation of the 3114 meters clean water PVC pipe in the rural area is Rp 215.325.220,00.
Keywords: Pipe, Energy Loss, Debit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
DAFTAR ISIHal
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv
KATA PENGANTAR..................................................................................v
ABSTRAK.................................................................................................. vi
DAFTAR ISI. ............................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................x
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi
DAFTAR GRAFIK................................................................................... xii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah. ..................................................................................2
1.3. Batasan Masalah .....................................................................................3
1.4. Tujuan Penelitian ....................................................................................3
1.5. Manfaat Penelitian ..................................................................................4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ....................5
2.1. Tinjauan Pustaka.....................................................................................5
2.1.1. Hukum Newton Tentang Kekentalan Zat Cair ...............................6
2.1.2. Aliran Laminer dan Turbulen ........................................................6
2.1.2.1. Aliran Laminer Dalam Pipa ..............................................7
2.1.2.2. Aliran Turbulen Dalam Pipa .............................................7
2.1.3. Kehilangan Terhadap Tahanan ......................................................7
2.1.4. Penyaluran Air Bersih Dengan Sistem Perpipaan...........................8
2.2. Landasan Teori .......................................................................................9
2.2.1. Kehilangan Energi Akibat Gesekan Pada Dinding Pipa Halus .......9
2.2.2. Kehilangan Energi Akibat Gesekan Pada Dinding pipa Kasar .....11
2.2.3. Kehilangan Energi Melalui Percabangan dan Sambungan............12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
BAB 3 METODE PENELITIAN .............................................................15
3.1. Metode yang digunakan ........................................................................15
3.2. Obyek Penelitian...................................................................................15
3.3. Langkah-Langkah Penelitian.................................................................16
3.4. Permohonan Ijin....................................................................................16
3.5. Study Pustaka........................................................................................16
3.6. Peralatan Penelitian...............................................................................16
3.7. Gambar Alat .........................................................................................17
3.8. Tahap Metodologi Penelitian.................................................................18
3.8.1. Tahap Persiapan Awal.................................................................19
3.8.2. Tahap Pemilihan Alat ..................................................................19
3.8.3. Tahap Pengujian .........................................................................19
3.8.4. Tahap Analisis Hasil Penelitian...................................................21
3.8.5. Tahap Penarikan Kesimpulan......................................................21
3.9. Penyusunan laporan ..............................................................................21
3.10. Kerangka Pikir ....................................................................................21
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.....................................23
4.1. Data Pengamatan ..................................................................................23
4.2. Analisis data .........................................................................................26
4.2.1. Aliran Melalui Pipa Pada Volume 20 liter ...................................26
4.2.2. Aliran Melalui Pipa Pada Volume 18 liter ...................................40
4.2.3. Aliran Melalui Pipa Pada Volume 16 liter ...................................54
4.3. Rencana Anggaran Biaya ( Study Kasus di Kab. Blora )........................72
4.4. Pembahasan ..........................................................................................80
4.4.1. Koefisien Gesek Pipa dan Faktor Sambungan / Percabangan .......80
4.4.2. Hubungan Antara Kehilangan Energi Akibat Gesekan
Dengan Kecepatan Aliran Melalui Pipa Berdinding Halus dan
Pipa Kasar .................................................................................86
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
4.4.3. Hubungan Antara Kehilangan Energi Akibat Perubahan
Penampang Pipa, Sambungan / Percabangan dan Belokan
Dengan Kecepatan Aliran............................................................89
4.4.4. Besarnya Perubahan Koefisien Gesekan Akibat Perubahan Volume
Air...............................................................................................92
4.4.5. Besarnya Rencana Anggaran Biaya Pemasangan Pipa PVC Air
Bersih di Pedesaan Sepanjang 3114 meter ...................................96
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................97
5.1. Kesimpulan...........................................................................................97
5.2. Saran.....................................................................................................98
PENUTUP ................................................................................................ xiii
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 3.1. Fluid Friction Measurement ...................................................17
Gambar 3.2. Stopwatch...............................................................................18
Gambar 3.3. Thermometer ..........................................................................19
Gambar 3.4. Diagram Aliran Analisis Data .................................................22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1. Nilai α pada pengecilan mendadak..............................................13
Tabel 2.2. Koefisien α sebagai fungsi sudut belokan ...................................13
Tabel 2.3. Nilai α sebagai fungsi R / D untuk sudut belokan 900. ................13
Tabel 2.4. Harga α pada sambungan............................................................14
Tabel 4.1. Hasil penelitian aliran melalui pipa pada volume 20 liter ............23
Tabel 4.2. Hasil penelitian aliran melalui pipa pada volume 18 liter ............24
Tabel 4.3. Hasil penelitian aliran melalui pipa pada volume 16 liter. ...........25
Tabel 4.4. α teoritis, α actual. f teoritis, f actual dan R pada volume 20 liter 69
Tabel 4.5. α teoritis, α actual. f teoritis, f actual dan R pada volume 18 liter.70
Tabel 4.6. α teoritis, α actual. f teoritis, f actual dan R pada volume 16 liter.71
Tabel 4.7. Harga Satuan Pekerjaan ( HSP ). ................................................72
Tabel 4.8. Rencana Anggaran Biaya ...........................................................78
Tabel 4.9. Rekapitulasi Anggaran Biaya Pemasangan Pipa Air Bersih .........96
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR GRAFIK
Hal
Grafik 4.1. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan pada volume
20 liter. ......................................................................................86
Grafik 4.2. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan pada volume
18 liter. ......................................................................................87
Grafik 4.3. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan pada volume
16 liter.. .....................................................................................88
Grafik 4.4. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan akibat
perubahan penampang pada volume 20 liter...............................89
Grafik 4.5. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan akibat
perubahan penampang pada volume 18 liter...............................90
Grafik 4.6. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan akibat
perubahan penampang pada volume 16 liter...............................91
Grafik 4.7. Perubahan koefisien gesekan akibat perubahan volume air pada
lurus pipa halus 6 mm................................................................92
Grafik 4.8. Perubahan koefisien gesekan akibat perubahan volume air pada
lurus pipa halus 10 mm .............................................................93
Grafik 4.9. Perubahan koefisien gesekan akibat perubahan volume air pada
lurus pipa kasar 17,5 mm...........................................................94
Grafik 4.10. Perubahan koefisien gesekan akibat perubahan volume air pada
lurus pipa halus 17,5 mm. ..........................................................95
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas AkhirProgram Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB I PENDAHULUAN
Hendarwati Pamungkas (I 8708032) 1
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Benda dikenal dalam keadaan padat, cair, dan gas. Fluida adalah zat yang bisa
mengalir, yang mempunyai partikel yang mudah bergerak dan berubah bentuk
tanpa pemisahan massa. Fluida berbentuk cair atau gas. Sifat-sifat umum dari
semua fluida ialah bahwa fluida harus dibatasi dengan dinding kedap supaya tetap
dalam bentuknya semula. Tahanan fluida terhadap perubahan bentuk sangat kecil,
sehingga fluida dapat dengan mudah mengikuti bentuk ruangan / tempat yang
membatasinya.
Air adalah salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting disamping
kebutuhan lain misalnya sandang, pangan, dan papan. Air yang cukup dan sehat
dapat membantu terlaksananya program penyehatan masyarakat. Beberapa
sumber air untuk kebutuhan sehari-hari antara lain sumur dangkal, sumur dalam,
mata air, air permukaan dan penampung air hujan. Tetapi tidak semua masyarakat
mempunyai sumber air yang memenuhi syarat kesehatan. Seiring dengan
bertambahnya penduduk, kebutuhan air bertambah, ini berarti bertambah pula
masyarakat yang membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga
untuk mempermudah mengalirkan air bersih dilakukan dengan sistem pemipaan.
Pipa adalah saluran tertutup yang biasanya berpenampang lingkaran, dan
digunakan untuk mengalirkan fluida dengan tampang aliran penuh. Fluida yang
dialirkan melalui pipa bisa berupa zat cair atau gas, dan tekanan bisa lebih besar
atau lebih kecil dari tekanan atmosfer. Apabila zat cair didalam pipa tidak penuh
maka aliran termasuk dalam aliran saluran terbuka. Karena mempunyai
permukaan bebas, maka fluida yang dialirkan adalah zat cair. Sebagai contoh pada
jaringan air minum banyak digunakan saluran pipa untuk mengalirkan air.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 2Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB I PENDAHULUAN
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Sistem pemipaan berfungsi untuk mengalirkan zat cair dari satu tempat ke tempat
yang lain. Aliran terjadi karena adanya perbedaan tinggi tekanan di kedua tempat,
yang bisa terjadi karena adanya perbedaan elevasi muka air atau karena
digunakannya pompa.
Pada zat cair yang mengalir didalam bidang batas (pipa, saluran terbuka atau
bidang datar) akan terjadi tegangan geser dan gradien kecepatan pada saluran
medan aliran karena adanya kekentalan. Tegangan geser tersebut akan
menyebabkan terjadinya kehilangan tenaga selama pengaliran.
Di dalam pipa, tampang lintang aliran adalah tetap yang tergantung pada dimensi
pipa. Demikian juga kekasaran dinding pipa adalah seragam di sepanjang pipa.
Dalam penelitian aliran dalam pipa ini menggunakan alat Fluid Friction
Measurement yang merupakan suatu rangkaian jaringan pipa yang dapat
digunakan untuk mengukur kehilangan energi akibat gesekan yang terjadi apabila
terdapat fluida tak kompressibel mengalir melalui pipa, percabangan / sambungan
dengan belokan 900, siku 900 dan 450, pipa dengan pembesaran mendadak, dan
pipa dengan konstraksi mendadak.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalah yang dapat disusun
sebagai berikut :
1. Berapakah koefisien gesekan pipa dan faktor sambungan / percabangan?
2. Bagaimana hubungan antara kehilangan energi akibat gesekan dengan
kecepatan aliran melalui pipa berdinding halus dan pipa kasar?
3. Bagaimana hubungan antara kehilangan energi akibat perubahan penampang
pipa, sambungan / percabangan dan belokan dengan kecepatan aliran?
4. Seberapa besar perubahan koefisien gesekan akibat perubahan volume air?
5. Berapa besarnya rencana anggaran biaya pemasangan pipa PVC air bersih di
pedesaan?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 3Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB I PENDAHULUAN
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
1.3. Batasan Masalah
Dalam penulisan ini agar masalah tidak melebar dan menjauh, maka studi ini
dibatasi pada beberapa masalah sebagai berikut :
1. Pengujian dilakukan di Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika Fakultas
Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Alat yang digunakan dalam pengujian ini adalah satu set piranti Fluid Friction
Measurement, stopwatch dan kaliper / jangka sorong.
3. Pengujian dibatasi pada volume air 20 liter, 18 liter, dan 16 liter.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah
1. Menentukan koefisien gesekan pipa dan faktor sambungan / percabangan.
2. Menunjukkan hubungan antara kehilangan energi akibat gesekan dengan
kecepatan aliran melalui pipa berdinding halus dan pipa kasar.
3. Menunjukkan hubungan antara kehilangan energi akibat perubahan
penampang pipa, sambungan / percabangan dan belokan dengan kecepatan
aliran.
4. Menunjukkan perubahan koefisien gesekan pada volume air 20 liter, 18 liter,
dan 16 liter.
5. Mengetahui besarnya rencana anggaran biaya untuk pemasangan pipa PVC air
bersih di pedesaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 4Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB I PENDAHULUAN
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
a. Manfaat teoritis
Mengembangkan ilmu pengetahuan dibidang teknik sipil sesuai dengan teori
yang didapat dibangku perkuliahan.
b. Manfaat prektis
Mengetahui pengaliran air dalam pipa dengan berbagai perubahan
penampang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas AkhirProgram Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
Hendarwati Pamungkas (I 8708032) 5
BAB IITINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
Zat cair rill didefinisikan sebagai zat yang mempunyai kekentalan, berbeda
dengan zat cair ideal yang tidak mempunyai kekentalan. Kekentalan disebabkan
karena adanya sifat kohesi antara partikel zat cair. Karena adanya kekentalan zat
cair, maka terjadi perbedaan kecepatan partikel pada medan aliran. Partikel zat
cair yang berdampingan dengan dinding batas akan diam (kecepatan nol) sedang
yang terletak pada suatu jarak tertentu dari dinding akan bergerak. Perubahan
kecepatan tersebut merupakan fungsi jarak dari dinding batas aliran zat cair rill
disebut gaya aliran viskos (Bambang Triatmodjo, 1993).
Zat cair mempunyai beberapa sifat yaitu :
1. Apabila ruangan lebih besar dari volume zat cair, akan terbentuk permukaan
bebas horizontal yang berhubungan dengan atmosfer.
2. Mempunyai rapat massa, berat jenis, dan sebagainya.
3. Dapat dianggap tidak termampatkan (incompressible).
4. Mempunyai viskositas (kekentalan).
5. Mempunyai kohesi, adhesi dan tegangan permukaan.
Aliran viskos adalah aliran zat cair yang mempunyai kekentalan (viskositas).
Kekentalan adalah sifat zat cair yang dapat menyebabkan terjadinya tegangan
geser pada waktu bergerak. Tegangan geser ini akan mengubah sebagian energi
aliran dalam bentuk energi lain seperti panas, suara dan sebagainya. Pengubahan
bentuk energi tersebut menyebabkan terjadinya kehilangan tenaga (Bambang
Triatmodjo, 1993).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 6Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Aliran viskos dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu aliran laminar dan turbuler.
Dalam aliran laminar partikel-partikel zat cair bergerak teratur mengikuti lintasan
yang saling sejajar. Aliran ini terjadi apabila kecepatan kecil dan kekentalan besar.
Pada alitan turbuler gerak partikel-partikel zat cair tidak teratur. Aliran ini terjadi
apabila kecepatan besar dan kekentalan zat cair kecil (Bambang Triatmodjo,
1993).
2.1.1. Hukum Newton Tentang Kekentalan Zat Cair
Kekentalan zat cair menyebabkan terbentuknya gaya-gaya geser antara dua
elemen zat cair. Keberadaan kekentalan ini menyebabkan terjadinya kehilangan
energi tenaga selama pengaliran atau diperlukannya energi untuk menjamin
adanya pengaliran.
Hukum Newton tentang kekentalan menyatakan bahwa tegangan geser antara dua
partikel zat cair yang berdampingan adalah sebanding dengan perbedaan
kecepatan dari kedua partikel (gradient kecepatan) (Bambang Triatmodjo, 1993).
2.1.2. Aliran Laminer dan Turbulen
Aliran Viskos dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu aliran laminar dan aliran
turbulen. Dalam aliran laminar partikel-partikel zat cair bergerak teratur
mengikuti lintasan yang saling sejajar. Aliran ini terjadi apabila kecepatan kecil
dan kekentalan besar (Bambang Triatmodjo, 1993).
Pengaruh kekentalan adalah sangat besar sehingga dapat meredam gangguan yang
dapat menyebabkan aliran menjadi turbulen. Dengan berkurangnya kekentalan
dan bertambahnya kecepatan aliran maka daya redam terhadap gangguan akan
berkurang, yang sampai pada suatu batas tertentu akan menyebabkan terjadinya
perubahan aliran dari laminar ke turbulen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 7Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Pada aliran turbulen gerak partikel-partikel zat cair tidak teratur. Aliran ini terjadi
apabila kecepatan besar dan kekentalan zat cair kecil.
2.1.2.1. Aliran Laminer Dalam Pipa
Faktor - faktor penting dalam aliran zat cair adalah distribusi kecepatan aliran,
tegangan geser, dan kehilangan tenaga dalam selama pengaliran. Persamaan
distribusi kecepatan, tegangan geser dan kehilangan tenaga untuk aliran laminar
dan mantap akan diturunkan untuk aliran melalui pipa lingkaran. Pada aliran
laminar untuk zat cair rill, kecepatan aliran pada dinding batas nol. Dianggap
bahwa distribusi kecepatan pada setiap tampang adalah simetris terhadap sumbu
pipa, sehingga semua titik yang berjarak sama dari sumbu pipa mempunyai
kecepatan sama (Bambang Triatmodjo, 1993).
2.1.2.2. Aliran Turbulen Dalam Pipa
Turbulensi adalah gerak partikel zat cair yang tidak teratur dan sebarang dalam
waktu dan ruang. Turbulensi ditimbulkan oleh gaya-gaya viskos dan gerak lapis
zat cair yang berdampingan pada kecepatan berbeda. Meskipun variasi kecepatan
di suatu titik dalam aliran turbuler adalah sebarang, tetapi masih mungkin untuk
menyatakan nilai rerata dalam waktu dari kecepatan di suatu titik secara statistic.
Dengan demikian kecepatan sesaat di suatu titik akan berfluktuasi terhadap nilai
rerata menurut waktu (Bambang Triatmodjo, 1993).
2.1.3. Kehilangan Terhadap Tahanan
Ada dua jenis tahanan antara benda padat dan fluida yang mengalir, yaitu tahanan
karena gesekan (geseran atau gesekan kulit) dan tahanan karena bentuk obyek
benda padat (tahanan bentuk). Konsep gesekan kulit dan tahanan bentuk berlaku
baik untuk fluida yang mengalir melalui saluran atau mengelilingi obyek.
Perubahan bentuk saluran atau obyek mengakibatkan perubahan distribusi tekanan
pada saluran atau sekeliling obyek.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 8Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Gaya tekan bersih pada arah aliran meningkatkan tahanan bentuk. Pada
pembesaran penampang aliran (penurunan kecepatan) maka berakibat kenaikan
pada tekanan. Kenaikan tekanan pada bagian hilir menghasilkan gradient tekanan
yang berlawanan di mana aliran menentang tekanan yang lebih tinggi. Hal ini
umumnya menimbulkan suatu aliran balik yang mengakibatkan terjadinya pusaran
yang memungkinkan kehilangan energi yang banyak. Oleh karena kehilangan
energi selalu berkaitan dengan geseran,maka kehilangan energi selalu berkaitan
dengan tahanan bentuk khususnya karena pengembangan aliran. Pada bentuk
saluran tertutup kehilangan berhubungan dengan perubahan penampang pipa,
aliran sekeliling lengkungan, melalui katub dan alat-alat pengatur lainnya (Jonas
M.K. Dake).
2.1.4. Penyaluran Air Bersih Dengan Sistem Perpipaan
Sistem jaringan pipa merupakan komponen utama dari sistem distribusi air bersih
atau air minum suatu perkotaan.
Jaringan pipa air bersih atau instalasi air bersih adalah suatu jaringan pipa yang
digunakan untuk mengalirkan atau mendistribusikan air ke masyarakat.
Dalam merencanakan suatu sistem jaringan pipa yang digunakan untuk
mendistribusikan air bersih pada pedesaan, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu kebutuhan air secara keseluruhan yang meliputi kebutuhan
pedesaan itu sendiri dan juga sumber air yang akan disalurkan.
Mata Air adalah sumber air tanah yang muncul ke permukaan secara alami. Pada
waktu curah hujan tidak normal sepanjang tahun (musim basah dan musim
kering) hasil daripada mata air juga akan berfluktuasi (Departemen Pekerjaan
Umum, 1986).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 9Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Kehilangan Energi Akibat Gesekan Pada Dinding Pipa
Halus
Pada aliran fluida rill akan terjadi kehilangan energi yang harus diperhitungkan
dalam aplikasi persamaan Bernoulli. Kehilangan energi tersebut dinyatakan dalam
tinggi fluida. Dengan memperhitungkan kehilangan energi akibat gesekan, maka
persamaan Bernoulli antara dua tampang menjadi :
fhg
VPZ
g
VPZ
22
222
2
211
1 .................................................. (2.1)
Kehilangan energi akibat gesekan dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut :
g
V
D
Lfh f 2
2
...................................................................................... (2.2)
dengan :
fh kehilangan energi (m)
f = koefisien gesek pipa
L = panjang ruas pipa (1m)
D = diameter dalam pipa (m)
V = kecepatan aliran (m/s)
g = percepatan gravitasi (9.81 m/s2)
Persamaan ini disebut dengan persamaan Darcy-Weisbach untuk aliran melalui
pipa lingkaran. Dalam persamaan tersebut f adalah koefisien gesekan Darcy-
Weisbach yang tidak berdimensi. Koefisien f merupakan fungsi dari angka
Reynolds dan kekasaran pipa,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 10Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Sementara itu menurut Reynolds ada tiga faktor yang mempengaruhi keadaan
aliran yaitu kekentalan zat cair ( ), rapat massa zat cair ( ), dan diemeter pipa
(D). Hubungan antara , , D yang mempunyai dimensi sama dengan kecepatan
adalah D
Reynolds menunjukkan bahwa aliran dapat diklasifikasikan berdasarkan suatu
angka tertentu. Angka tersebut diturunkan dengan membagi kecepatan aliran di
dalam pipa dengan nilai D
, yang disebut dengan angka Reynolds.
Angka Reynold mempunyai bentuk berikut ini :
Re =
D
V
=
VD............................................................................ (2.3)
atau
Re = v
DV........................................................................................... (2.4)
Reynolds menetapkan kategori aliran, yaitu
1. Re < 2000, gangguan aliran dapat diredam oleh kekentalan zat cair, dan aliran
tersebut pada kondisi laminar.
2. Re > 4000, maka kondisi aliran tersebut adalah turbuler.
3. 2000 < Re < 4000, maka aliran tersebut adalah transisi.
4. Re = 2000 dan Re = 4000, disebut dengan batas kritik bawah dan atas.
Hubungan antara koefisien gesek pipa dengan angka Reynolds untuk pipa halus
dapat dinyatakan dengan rumus empiris sebagai berikut :
51,2
Relog2
1 f
f ............................................................................. (2.5)
dengan :
Re = Bilangan Reynolds
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 11Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
F = Koefisien gesek pipa
Hubungan antara koefisien gesek pipa dengan angka Reynolds untuk pipa kasar
dapat dinyatakan dengan rumus empiris sebagai berikut :
k
D
f
7,3log2
1 .............................................................................. (2.6)
dengan :
D = diameter pipa
f = koefisien gesek pipa
k = kekasaran pipa
Rumus tersebut digunakan untuk menentukan nilai koefisien gesekan f untuk
aliran melalui pipa hidraulis licin dan kasar. Untuk aliran di daerah transisi,
Colebrook mengusulkan persamaan berikut ini :
fD
k
f Re
51,2
7,3log2
1.......................................................... (2.7)
2.2.2. Kehilangan Energi Akibat Gesekan Pada Dinding Pipa
Kasar
Kehilangan energi akibat gesekan pada pipa kasar seperti halnya pada pipa halus,
dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut :
g
V
D
Lfh f 2
2
...................................................................................... (2.8)
dengan :
fh kehilangan energi (m)
f = koefisien gesek pipa
L = panjang ruas pipa (1m)
D = diameter dalam pipa (m)
V = kecepatan aliran (m/s)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 12Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
g = percepatan gravitasi (9.81 m/s2)
Sementara itu bilangan Reynolds dapat dihitung dan hubungan antara koefisien
gesek pipa dengan angka Reynolds untuk pipa kasar dapat dinyatakan dengan
rumus empiris seperti berikut ini :
k
D
f
7,3log2
1 .............................................................................. (2.9)
dengan :
D = diameter pipa
f = koefisien gesek pipa
k = kekasaran pipa
2.2.3. Kehilangan Energi Melalui Percabangan dan Sambungan
Di samping adanya kehilangan tenaga akibat gesekan pipa, terjadi pula kehilangan
tenaga dalam pipa yang disebabkan karena perubahan penampang pipa,
sambungan, belokan, dan katub. Kehilangan tenaga akibat gesekan pada pipa
panjang biasanya jauh lebih besar dari pada kehilangan tenaga sekunder, sehingga
pada keadaan tersebut biasanya kehilangan tenaga sekunder diabaikan. Pada pipa
pendek kehilangan tenaga sekunder harus diperhitungkan. Apabila kehilangan
tenaga sekunder lebih dari 5 % dari kehilangan tenaga akibat gesekan maka
kehilangan tenaga tersebut bias diabaikan. Untuk memperkecil kehilangan tenaga
sekunder, perubahan penampang atau belokan jangan dibuat mendadak tetapi
berangsur – angsur.
Kehilangan energi yang terjadi akibat aliran melalui sambungan dan percabangan
standar adalah sebanding dengan kuadrat dari kecepatan aliran sebagai berikut :
g
Vhe 2
2
.......................................................................................... (2.10)
dengan
he = kehilangan energi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 13Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
= factor sambungan / percabangan
V = kecepatan aliran
g = percepatan gravitasi
Untuk mencari harga pada kasus pelebaran luas penampang pipa, digunakan
rumus :
2
2
11
A
A ...................................................................................... (2.11)
dengan
= factor sambungan / percabangan
A = luas penampang
Tabel 2.1. Nilai pada pengecilan mendadak
2
1D
D1,2 1,4 1,6 1,8 2,0 2,5 3,0 4,0 5,0
0,08 0,17 0,26 0,34 0,37 0,41 0,43 0,45 0,46
Sumber : Bambang Triatmojo, 1993
Kehilangan tenaga yang terjadi pada belokan tergantung pada sudut belokan pipa.
Rumus kehilangan tenaga pada belokan adalah serupa dengan rumus pada
sambungan dan percabangan standar, yaitu :
g
Vhe 2
2
.......................................................................................... (2.12)
Tabel 2.2. Koefisien sebagai fungsi sudut belokan
Sudut 200 400 600 800 900
0,05 0,14 0,36 0,74 0,98
Sumber : Bambang Triatmojo, 1993
Untuk sudut belokan 900 dan dengan belokan halus (berangsur-angsur),
kehilangan tenaga tergantung pada perbandingan antara jari-jari belokan dan
diameter pipa.
Nilai untuk berbagai nilai R/D diberikan dalam tabel 2.3.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 14Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Tabel 2.3. Nilai sebagai fungsi R/D untuk sudut belokan 900
R / D 1 2 4 6 10 16 20
0,35 0,19 0,17 0,22 0,32 0,38 0,42
Sumber : Bambang Triatmojo, 1993
Harga pada sambungan diberikan dalam tabel 2.4.
Jenis Kasus
Katub Globe 10
Katub Sudut 5
Katub Swag Check 2,5
Katub Gerbang 0,19
Belokan Balik 2,2
T Standar 1,8
Siku Standar 0,9
Siku Lekuk Menengah 0,75
Siku Lekuk Panjang 0,6
Sumber : Victor, 1988
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas AkhirProgram Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB III Metode Penelitian
Hendarwati Pamungkas (I 8708032) 15
BAB IIIMETODE PENELITIAN
3.1. Metode Yang Digunakan
Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang diambil dalam suatu
penelitian, kasus gejala, ataupun fenomena dengan jalan ilmiah untuk
mendapatkan jawaban yang rasional dan dapat dipertanggungjawabkan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental
laboratorium. Metode eksperimental laboratorium adalah suatu penelitian yang
berusaha untuk mencari pengaruh variable tertentu terhadap variable yang lain
dalam kondisi terkontrol secara ketat dan dilakukan di laboratorium dengan urutan
kegiatan yang sistematis dalam memperoleh data sampai data tersebut berguna
sebagai dasar pembuatan keputusan atau kesimpulan.
Penelitian ini dilalui dengan serangkaian kegiatan pendahuluan, untuk mencapai
validitas hasil yang maksimal. Kemudian, untuk mendapatkan kesimpulan akhir,
data hasil penelitian diolah dan dianalisis dengan kelengkapan studi pustaka.
3.2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah:
Meneliti/mengamati aliran dalam pipa pada Fluid Friction Measurement pada
Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika Fakultas Teknik Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 16Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB III Metode Penelitian
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
3.3. Langkah-langkah Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara bertahap, langkah-langkah penelitian ini adalah:
- Permohonan ijin.
- Study Pustaka
- Melakukan penelitian.
- Mengolah data.
- Penyusunan laporan.
3.4. Permohonan Ijin
Permohonan ijin ditujukan Kepada Ketua Laboratorium Mekanika Fluida dan
Hidrolika Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta untuk melakukan
penelitian di Laboratorium tersebut.
3.5. Study Pustaka
Studi pustaka dimaksudkan untuk mendapatkan arahan dan wawasan sehingga
mempermudah dalam pengumpulan data, analisis data maupun dalam penyusunan
hasil penelitian.
3.6. Peralatan Penelitian
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Fluid Friction Measurement
Fluid Friction Measurement merupakan rangkaian jaringan pipa yang dapat
digunakan untuk mengukur kehilangan energi akibat gesekan yang terjadi apabila
terdapat fluid tak kompressibel mengalir melalui pipa, percabangan / sambungan
maupun alat ukur kecepatan.
Peralatan ini terdiri dari dua bagian , bagian pertama berupa rangka tegak dan
dinding yang mendukung pipa-pipa pengamatan yang dilengkapi dengan :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 17Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB III Metode Penelitian
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
- Pipa berdinding halus dengan berbagai diameter.
- Pipa berdinding kasar.
- Belokan 900.
- Siku 900 dan 450.
- Pipa dengan perbesaran mendadak.
- Pipa dengan konstraksi mendadak.
- Katup bundar.
- Katup globe.
- Katup bola.
- Saringan.
- Venturi tembus pandang.
- Plat berlubang tembus pandang.
- Ruas pipa dengan tabung pitot.
Bagian kedua berupa reservoir / bak yang terbuat dari glass reinforced plastic
yang dilengkapi dengan pengukur debit, pompa, starter serta manometer air (H2O)
dan manometer air raksa (Hg) untuk mengukur perbedaan tekanan.
2. Stopwatch.
3. Kaliper / jangka sorong.
4. Thermometer.
3.7. Gambar Alat
Gambar 3.1. Fluid Friction Measurement
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 18Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB III Metode Penelitian
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Gambar 3.2. Stopwatch
Gambar 3.3. Thermometer
3.8. Tahap Metodologi Penelitian
Tahap metodologi penelitian merupakan urutan-urutan kegiatan yang
dilaksanakan secara sistematis, logis dengan mempergunakan alat bantu ilmiah
yang bertujuan untuk memperoleh kebenaran suatu obyek permasalahan.
Secara garis besar pelaksanaan penelitian dengan tahap-tahap sebagai berikut :
a. Tahap 1 = Tahap persiapan awal.
b. Tahap 2 = Tahap pemilihan alat.
c. Tahap 3 = Tahap penelitian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 19Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB III Metode Penelitian
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
d. Tahap 4 = Tahap analisis hasil penelitian.
e. Tahap 5 = Tahap penarikan kesimpulan.
3.8.1. Tahap Persiapan Awal
Tahap persiapan awal adalah tahapan dimana semua bahan dan peralatan yang
akan digunakan dalam penelitian disiapkan terlebih dahulu, antara lain bahan,
peralatan, maupun program kerjanya sehingga penelitian dapat berjalan dengan
lancar. Peralatan yang akan digunakan diperiksa terlebih dahulu untuk mengetahui
kelayakan alat dalam pelaksanaan penelitian.
3.8.2. Tahap Pemilihan Alat
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika Fakultas
Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta, sehingga menggunakan alat-alat
yang terdapat pada laboratorium tersebut.
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fluid Friction
Measurement, stopwatch, kaliper / jangka sorong dan thermometer.
3.8.3. Tahap Pengujian
Pada tahap ini langsung diadakan penelitian pengaliran air dalam pipa dengan
berbagai perubahan penampang pada suatu jaringan pipa.
Prosedur penelitian aliran melalui pipa adalah sebagai berikut :
a. Mengalirkan air ke dalam pipa / pada rangkaian alat Fluid Friction
Measurement dengan menyalakan pompa.
b. Membiarkan hingga aliran stabil dan gelembung-gelembung udara hilang.
c. Mengatur posisi manometer Hg hingga bacaan manometer kiri dan kanan
adalah sama, dengan mengatur sekrup pengatur di atas manometer.
d. Mengatur katup pengatur sesuai dengan jenis pengukuran yang akan
dilakukan, yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 20Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB III Metode Penelitian
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
1. Pipa halus :
- Menutup V1, 10, V4 pada pengamatan 3.
- Membuka V2.
- Membuka V4 pada pengamatan 1, V4 pada pipa pengamatan 2 dan 7 pada
pipa pengamatan 4.
2. Pipa kasar :
- Menutup V1, 10, V4 pada pipa pengamatan 1, V4 pada pengamatan 1, V4
pada pengamatan 2 dan 7 pada pipa pengamatan 4.
- Membuka V2.
- Membuka V4 pada pipa pengamatan 3 (pipa dengan dinding kasar).
3. Sambungan / Percabangan :
- Menutup / membuka katup yang sesuai untuk mendapatkan aliran melalui
sambungan atau percabangan.
- Mengatur debit aliran dengan menggunakan katip pengontrol aliran V6
(debit besar) atau V5 (debit kecil).
- Menghubungkan pipa yang akan diukur kehilangan energinya dengan
manometer, dan membuka A dan B atau C dan D.
- Melakukan pengukuran kehilangan energy dengan mengamati beda tinggi
manometer air raksa pada pipa 2 (untuk pipa halus) dan pada pipa 3 (untuk
pipa kasar) serta pada sambungan atau percabangan yang dikehendaki
(untuk sambungan / percabangan).
- Mengukur besar debit aliran yang terjadi.
- Mengukur diameter masing-masing pipa dengan kaliper.
- Menghitung besarnya koefisien gesek dengan menggunakan diagram
moody, lalu menghitung besarnya kehilangan energy akibat gesekan
dengan rumus yang ada.
- Membandingkan hasil hitungan di atas dengan hasil pembacaan
manometer.
- Membandingkan hasil antara keadaan pengaliran pada pipa berdinding
halus dengan pipa berdinding kasar.
- Menghitung besarnya koefisien / faktor sambungan / percabangan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 21Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB III Metode Penelitian
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
3.8.4. Tahap Analisis Hasil Penelitian
Setelah mendapatkan data yang diperlukan dari hasil pengujian yang telah
dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengolah data tersebut. Pada tahap
mengolah atau menganalisis data dilakukan dengan menghitung data yang ada
dengan rumus yang sesuai.
Hasil dari suatu pengolahan data digunakan kembali sebagai data untuk
menganalisis yang lainnya dan berlanjut seterusnya untuk mendapatkan hubungan
antara variabel – variabel yang diteliti dalam penelitian.
3.8.5. Tahap Penarikan Kesimpulan
Pada tahap ini dibuat suatu kesimpulan berdasarkan data yang telah dianalisis
yang berhubungan langsung dengan tujuan penelitian.
3.9. Penyusunan Laporan
Seluruh data hasil pengujian yang telah terkumpul kemudian diolah atau dianalisis
dan disusun untuk mendapatkan hasil akhir dari tujuan diadakannya penelitian ini.
3.10. Kerangka Pikir
Kerangka pikir merupakan penyederhanaan dari tahapan-tahapan jalannya
penelitian. Dengan adanya kerangka pikir, penelitian yang dilakukan akan
berjalan sesuai dengan tahapan yang direncanakan.
Penjelasan tentang kerangka pikir dapat dilihat pada tahapan-tahapan penelitian di
atas, secara garis besar bagan kerangka pikir tahapan metode penelitian dapat
dilihat dalam gambar 3.4.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 22Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB III Metode Penelitian
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Gambar 3.4. Diagram Penelitian
Persiapan
Analisis dan Pembahasan
Koefisien Gesek dan Faktor Sambungan
Kehilangn Energi
Kecepatan Aliran
Debit Aliran
Kesimpulan
Selesai
Alat – alat yang dipergunakan :1. Fluid Friction Measurement2. Stopwatch3. Kaliper / Jangka Sorong4. Thermometer
Pengambilan DataRunning Experiment :1. Jenis Sambungan2. Diameter Pipa3. Volume Air4. Waktu5. Bacaan Manometer Hg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas AkhirProgram Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032) 23
BAB IVANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Pengamatan
Data yang didapat dari pengamatan aliran dalam pipa di Laboratorium Mekanika
Fluida dan Hidrolika, dapat dilihat pada Tabel 4.1, Tabel 4.2, Tabel 4.3, dan
kemudian dapat dihitung berdasarkan rumus pada sub bab 4.2. Analisis Data.
Tabel 4.1. Hasil penelitian aliran melalui pipa dengan volume 20 liter.
NoKasus/Jenis
Sambungan
Diameter
pipa (mm)
Volume
(L)
Waktu
(detik)
Bacaan Manometer
Hg
Kiri Kanan
1.Pengecilan
(pipa halus)17.5 – 10 20 22.84 346 338
2.Pembesaran
(pipa halus)10 – 17.5 20 23.97 410 275
3.Lurus
(pipa halus)6 20 23.74 385 300
4.Lurus
(pipa halus)10 20 22.68 378 306
5.Lurus
(pipa kasar)17.5 20 28.42 384 300
6.Belokan siku
(45º)17.5 20 20.79 355 330
7.Lurus
(pipa halus)17.5 20 23.67 375 310
8. 90º Elbow 17.5 20 24.58 348 339
9. 90º Bend 17.5 20 23.93 345 340
10. Gate Valve 17.5 20 23.95 398 285
11 Globe Valve 17.5 20 22.98 400 285
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 24Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Tabel 4.2. Hasil penelitian aliran melalui pipa dengan volume 18 liter.
NoKasus/Jenis
Sambungan
Diameter
pipa (mm)
Volume
(L)
Waktu
(detik)
Bacaan Manometer
Hg
Kiri Kanan
1.Pengecilan
(pipa halus)17.5 – 10 18 19.28 346 338
2.Pembesaran
(pipa halus)10 – 17.5 18 19.16 410 275
3.Lurus
(pipa halus)6 18 19.37 385 300
4.Lurus
(pipa halus)10 18 19.12 378 306
5.Lurus
(pipa kasar)17.5 18 27.65 384 300
6.Belokan siku
(45º)17.5 18 17.10 355 330
7.Lurus
(pipa halus)17.5 18 19.97 380 305
8. 90º Elbow 17.5 18 20.02 346 339
9. 90º Bend 17.5 18 20.23 344 340
10. Gate Valve 17.5 18 19.88 400 285
11 Globe Valve 17.5 18 19.75 400 285
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 25Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Tabel 4.3. Hasil penelitian aliran melalui pipa dengan volume 16 liter.
NoKasus/Jenis
Sambungan
Diameter
pipa (mm)
Volume
(L)
Waktu
(detik)
Bacaan Manometer
Hg
Kiri Kanan
1.Pengecilan
(pipa halus)17.5 – 10 16 16.86 345 339
2.Pembesaran
(pipa halus)10 – 17.5 16 16.82 410 275
3.Lurus
(pipa halus)6 16 16.93 385 300
4.Lurus
(pipa halus)10 16 17.12 378 306
5.Lurus
(pipa kasar)17.5 16 24.18 384 300
6.Belokan siku
(45º)17.5 16 14.92 355 330
7.Lurus
(pipa halus)17.5 16 17.14 380 305
8. 90º Elbow 17.5 16 18.34 346 339
9. 90º Bend 17.5 16 17.85 344 340
10. Gate Valve 17.5 16 17.76 400 285
11 Globe Valve 17.5 16 17.22 400 285
Suhu air = 290C
υ = 0,823×10-6
Konversi Hg = 13,6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 26Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
4.2. Analisis Data
4.2.1. Aliran melalui pipa pada volume 20 liter
a. Pengecilan ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Diameter pipa ( D2 ) = 10 mm = 0,01 m
Volume ( V ) = 20 L = 0,02 m3
Waktu = 22,84 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 346 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 338 mm Hg
Luas ( A1 ) = 25221 1005281875,240175,04
14
1 mD
Luas ( A2 ) = 25221 10853981634,701,04
14
1 mD
Luas ( Ac ) = 2552 1071238898,410853981634,76,06,0 mA
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410756567426,8
84,22
02,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 64055769,3
1005281875,24
10756567426,85
4
11
dtmA
QV 14920792,11
10853981634,7
10756567426,85
4
22
dtmA
QV
cc 58201321,18
1071238898,4
10756567426,85
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 346 – 338 = 8 mm Hg = 0,008 m Hg
Dikonversikan ke dalam he H2O = m1088,0008,06,13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 27Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
4. Menentukan Nilai actual :
010061821903,0
58201321,18
81,921088,02
2 22
2
V
ghe
g
Vhe
5. Menentukan Nilai teoritis :
75,101,0
0175,0
2
1 D
D
26,06,12
1 D
D
34,08,12
1 D
D
Dengan Interpelasi maka
6,18,1
6,175,1
26,034,0
26,0
0,2 - 0,052 = 0,012
= 0,32
6. Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
90193193446,032,0
010061821903,0
teoritis
actR
7. Menentukan Nilai Reynolds :
8786,22578310823,0
01,058201321,18Re
6
v
VD
turbulenaliran 40008786,225783Re
b. Pembesaran ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 10 mm = 0,01 m
Diameter pipa ( D2 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 20 L = 0,02 m3
Waktu = 23,97 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 410 mm Hg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 28Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Bacaan manometer Hg kanan = 275 mm Hg
Luas ( A1 ) = 25221 10853981634,701,04
14
1 mD
Luas ( A2 ) = 25221 1005281875,240175,04
14
1 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410343763037,8
97,23
02,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 62360905,10
10853981634,7
10343763037,85
4
11
dtmA
QV 468933568,3
1005281875,24
10343763037,85
4
22
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 410 – 275 = 135 mm Hg = 0,135 m Hg
Dikonversikan ke dalam he H2O = m836,1135,06,13
4. Menentukan Nilai actual :
3191740096,0
62360905,10
81,92836,02
2 22
2
V
ghe
g
Vhe
5. Menentukan Nilai teoritis :
4535610162,01005281875,24
10853981634,711
2
5
52
2
1
A
A
6. Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
7037068844,04535610162,0
3191740096,0
teoritis
actR
7. Menentukan Nilai Reynolds :
9496,12908310823,0
01,062360905,10Re
6
v
VD
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 29Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
turbulenaliran 40009496,129083Re
c. Lurus ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 6 mm = 0,006 m
Volume ( V ) = 20 L = 0,02 m3
Waktu = 23,74 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 385 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 300 mm Hg
Luas ( A ) = 25221 10827433388,2006,04
14
1 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410424599832,8
74,23
02,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 79592682,29
10827433388,2
10424599832,85
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 385 – 300 = 85 mm Hg = 0,085 m Hg
Dikonversikan ke dalam hf H2O = m156,1085,06,13
4. Menentukan Nilai Reynolds :
2539,21722410823,0
01,079592682,29Re
6
v
VD
turbulenaliran 40002539,217224Re
5. Menentukan Nilai f aktual :
0520001532831,0
79592682,291
006,081,92156,12
2 22
2
LV
Dghff
Dg
LVfh f
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 30Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
6. Menentukan Nilai f teoritis :
51,2
Relog2
1 f
f
51,2
2539,217224log2
1 f
f
Dengan cara trial didapat
f teoritis = 0,0155
7. Membandingkan Nilai f actual dengan f teoritis :
940098892325,00155,0
0520001532831,0
teoritis
act
f
fR
d. Lurus ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 10 mm = 0,01 m
Volume ( V ) = 20 L = 0,02 m3
Waktu = 22,68 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 378 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 306 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 10853981634,701,041
41 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410818342152,8
68,22
02,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 22786195,11
10853981634,7
10818342152,85
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 378 – 306 = 72 mm Hg = 0,072m Hg
Dikonversikan ke dalam hf H2O = m9792,0072,06,13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 31Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
4. Menentukan Nilai Reynolds :
0261,13642610823,0
01,022786195,11Re
6
v
VD
turbulenaliran 40000261,136426Re
5. Menentukan Nilai f aktual :
140015239695,0
22786195,111
01,081,929792,02
2 22
2
LV
Dghff
Dg
LVfh f
6. Menentukan Nilai f teoritis :
51,2
Relog2
1 f
f
51,2
0261,136426log2
1 f
f
Dengan cara trial didapat
f teoritis = 0,017
7. Membandingkan Nilai f actual dengan f teoritis :
30896452655,0017,0
140015239695,0
teoritis
act
f
fR
e. Lurus ( Pipa Kasar )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 20 L = 0,02 m3
Waktu = 28,42 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 384 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 300 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 1005281875,240175,041
41 mD
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 32Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410037297678,7
42,28
02,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 925768389,2
1005281875,24
10037297678,75
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 384 – 300 = 84 mm Hg = 0,084m Hg
Dikonversikan ke dalam hf H2O = m1424,1084,06,13
4. Menentukan Nilai Reynolds :
57206,6221210823,0
0175,0925768389,2Re
6
v
VD
turbulenaliran 400057206,62212Re
5. Menentukan Nilai f aktual :
10458221391,0
925768389,21
0175,081,921424,12
2 22
2
LV
Dghff
Dg
LVfh f
6. Menentukan Nilai f teoritis :
51,2
Relog2
1 f
f
51,2
57206,62212log2
1 f
f
Dengan cara trial didapat
f teoritis = 0,0199
7. Membandingkan Nilai f actual dengan f teoritis :
302620056,20199,0
10458221391,0
teoritis
act
f
fR
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 33Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
f. Belokan Siku ( 450 )
Diameter pipa ( D ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 20 L = 0,02 m3
Waktu = 20,79 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 355 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 330 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 1005281875,240175,041
41 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 341062000962,9
79,20
02,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 99953524,3
1005281875,24
1062000962,95
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 355– 330 = 25 mm Hg = 0,025 m Hg
Dikonversikan ke dalam he H2O = m34,0025,06,13
4. Menentukan Nilai actual :
4170219019,0
99953524,3
81,9234,02
2 22
2
V
ghe
g
Vhe
5. Menentukan Nilai teoritis :
14,036,0
14,0
4060
404500
00
22,0
14,0
20
5
8,2201,1
195,0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 34Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
6. Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
138573856,2195,0
4170219019,0
teoritis
actR
7. Menentukan Nilai Reynolds :
7955,8504410823,0
0175,099953524,3Re
6
v
VD
turbulenaliran 40007955,85044Re
g. Lurus ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 20 L = 0,02 m3
Waktu = 23,67 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 375 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 310 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 1005281875,240175,041
41 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410449514153,8
67,23
02,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 512899773,3
1005281875,24
10449514153,85
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 375 – 310 = 65 mm Hg = 0,065m Hg
Dikonversikan ke dalam hf H2O = m884,0065,06,13
4. Menentukan Nilai Reynolds :
13977,7469710823,0
0175,0512899773,3Re
6
v
VD
turbulenaliran 400013977,74697Re
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 35Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
5. Menentukan Nilai f aktual :
60245956213,0
512899773,31
0175,081,92884,02
2 22
2
LV
Dghff
Dg
LVfh f
6. Menentukan Nilai f teoritis :
51,2
Relog2
1 f
f
51,2
13977,74697log2
1 f
f
Dengan cara trial didapat
f teoritis = 0,0193
274384526,10193,0
60245956213,0
teoritis
act
f
fR
h. 900 Elbow
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 20 L = 0,02 m3
Waktu = 24,58 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 348mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 339 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 1005281875,240175,041
41 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410156606852,8
58,24
02,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 391123068,3
1005281875,24
10156606852,85
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 348– 339= 9mm Hg = 0,009m Hg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 36Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Dikonversikan ke dalam he H2O = m1224,0009,06,13
4. Menentukan Nilai actual :
2088302068,0
391123068,3
81,921224,02
2 22
2
V
gh
g
Vh e
e
5. Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.2 diperoleh nilai = 0,98 untuk sudut 900
6. Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
2130920478,098,0
2088302068,0
teoritis
actR
7. Menentukan Nilai Reynolds :
72016,7210710823,0
0175,0391123068,3Re
6
v
VD
turbulenaliran 400072016,72107Re
i. 900 Bend
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 20 L = 0,02 m3
Waktu = 23,93 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 345mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 340 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 1005281875,240175,041
41 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410357709987,8
93,23
02,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 474732036,3
1005281875,24
10357709987,85
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 37Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 345 – 340= 5mm Hg = 0,005m Hg
Dikonversikan ke dalam he H2O = m068,0005,06,13
4. Menentukan Nilai actual :
1105007636,0
474732036,3
81,92068,02
2 22
2
V
gh
g
Vh e
e
5. Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.4 diperoleh nilai analitis = 0,19
6. Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
5815829662,019,0
1105007636,0
teoritis
actR
7. Menentukan Nilai Reynolds :
55362,7388510823,0
0175,0474732036,3Re
6
v
VD
turbulenaliran 400055362,73885Re
j. Gate Valve ( Katub Gate )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 20 L = 0,02 m3
Waktu = 23,95 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 398mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 285 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 1005281875,240175,041
41 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410350730689,8
95,23
02,0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 38Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 471830381,3
1005281875,24
10350730689,85
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 398 – 285= 113mm Hg = 0,113m Hg
Dikonversikan ke dalam he H2O = m5368,1113,06,13
4. Menentukan Nilai actual :
501493372,2
471830381,3
81,925368,12
2 22
2
V
gh
g
Vh e
e
5. Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.4 diperoleh nilai analitis = 0,19
6. Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
16575459,1319,0
501493372,2
teoritis
actR
7. Menentukan Nilai Reynolds :
85379,7382310823,0
0175,0471830381,3Re
6
v
VD
turbulenaliran 400085379,73823Re
k. Globe Valve ( Katub Globe )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 20 L = 0,02 m3
Waktu = 22,98 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 400mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 285 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 1005281875,240175,041
41 mD
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 39Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410703220191,8
98,22
02,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 618378487,3
1005281875,24
10703220191,85
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 400 – 285= 115mm Hg = 0,115m Hg
Dikonversikan ke dalam he H2O = m564,1115,06,13
4. Menentukan Nilai actual :
343731011,2
618378487,3
81,92564,12
2 22
2
V
gh
g
Vh e
e
5. Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.4 diperoleh nilai analitis = 10
6. Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
2343731011,010
343731011,2
teoritis
actR
7. Menentukan Nilai Reynolds :
00428,7694010823,0
0175,0618378487,3Re
6
v
VD
turbulenaliran 400000428,76940Re
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 40Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
4.2.2. Aliran melalui pipa pada volume 18 liter
a. Pengecilan ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Diameter pipa ( D2 ) = 10 mm = 0,01 m
Volume ( V ) = 18 L = 0,018 m3
Waktu = 19,28 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 346 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 338 mm Hg
Luas ( A1 ) = 25221 1005281875,240175,04
14
1 mD
Luas ( A2 ) = 25221 10853981634,701,04
14
1 mD
Luas ( Ac ) = 2552 1071238898,410853981634,76,06,0 mA
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410336099585,9
28,19
018,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 881499163,3
1005281875,24
10336099585,95
4
11
dtmA
QV 88709119,11
10853981634,7
10336099585,95
4
22
dtmA
QV
cc 81181864,19
1071238898,4
10336099585,95
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 346 – 338 = 8 mm Hg = 0,008 m Hg
Dikonversikan ke dalam he H2O = m1088,0008,06,13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 41Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
4. Menentukan Nilai actual :
770054385009,0
81181864,19
81,921088,02
2 22
2
V
ghe
g
Vhe
5. Menentukan Nilai teoritis :
75,101,0
0175,0
2
1 D
D
26,06,12
1 D
D
34,08,12
1 D
D
Dengan Interpelasi maka
6,18,1
6,175,1
26,034,0
26,0
0,2 - 0,052 = 0,012
= 0,32
6. Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
50169953155,032,0
770054385009,0
teoritis
actR
7. Menentukan Nilai Reynolds :
8365,24072610823,0
01,081181864,19Re
6
v
VD
turbulenaliran 40008365,240726Re
b. Pembesaran ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 10 mm = 0,01 m
Diameter pipa ( D2 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 18 L = 0,018 m3
Waktu = 19,16 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 410 mm Hg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 42Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Bacaan manometer Hg kanan = 275 mm Hg
Luas ( A1 ) = 25221 10853981634,701,04
14
1 mD
Luas ( A2 ) = 25221 1005281875,240175,04
14
1 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410394572025,9
16,19
018,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 96154061,11
10853981634,7
10394572025,95
4
11
dtmA
QV 905809179,3
1005281875,24
10394572025,95
4
22
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 410 – 275 = 135 mm Hg = 0,135 m Hg
Dikonversikan ke dalam he H2O = m836,1135,06,13
4. Menentukan Nilai actual :
2517662097,0
96154061,11
81,92836,12
2 22
2
V
ghe
g
Vhe
5. Menentukan Nilai teoritis :
4535610162,01005281875,24
10853981634,711
2
5
52
2
1
A
A
6. Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
5550878508,04535610162,0
2517662097,0
teoritis
actR
7. Menentukan Nilai Reynolds :
7122,14534010823,0
01,096154061,11Re
6
v
VD
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 43Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
turbulenaliran 40007122,145340Re
c. Lurus ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 6 mm = 0,006 m
Volume ( V ) = 18 L = 0,018 m3
Waktu = 19,37 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 385 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 300 mm Hg
Luas ( A ) = 25221 10827433388,2006,04
14
1 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410292720702,9
37,19
018,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 86627633,32
10827433388,2
10292720702,95
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 385 – 300 = 85 mm Hg = 0,085 m Hg
Dikonversikan ke dalam hf H2O = m156,1085,06,13
4. Menentukan Nilai Reynolds :
2214,39934710823,0
01,086627633,32Re
6
v
VD
turbulenaliran 40002214,399347Re
5. Menentukan Nilai f aktual :
8930001259815,0
86627633,321
006,081,92156,12
2 22
2
LV
Dghff
Dg
LVfh f
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 44Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
6. Menentukan Nilai f teoritis :
51,2
Relog2
1 f
f
51,2
2214,399347log2
1 f
f
Dengan cara trial didapat
f teoritis = 0,0138
7. Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
740091291006,00138,0
8930001259815,0
teoritis
act
f
fR
d. Lurus ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 10 mm = 0,01 m
Volume ( V ) = 18 L = 0,018 m3
Waktu = 19,12 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 378 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 306 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 10853981634,701,041
41 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410414225941,9
12,19
018,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 98656475,11
10853981634,7
10414225941,95
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 378 – 306 = 72 mm Hg = 0,072m Hg
Dikonversikan ke dalam hf H2O = m9792,0072,06,13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 45Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
4. Menentukan Nilai Reynolds :
7722,14564410823,0
01,098656475,11Re
6
v
VD
turbulenaliran 40007722,145644Re
5. Menentukan Nilai f aktual :
870013371524,0
98656475,111
01,081,929792,02
2 22
2
LV
Dghff
Dg
LVfh f
6. Menentukan Nilai f teoritis :
51,2
Relog2
1 f
f
51,2
7722,145644log2
1 f
f
Dengan cara trial didapat
f teoritis =0,0168
7. Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
40795924099,00168,0
870013371524,0
teoritis
act
f
fR
e. Lurus ( Pipa Kasar )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 18 L = 0,018 m3
Waktu = 27,65 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 384 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 300 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 1005281875,240175,041
41 mD
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 46Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 341050994575,6
65,27
018,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 706520935,2
1005281875,24
1050994575,65
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 384 – 300 = 84 mm Hg = 0,084m Hg
Dikonversikan ke dalam hf H2O = m1424,1084,06,13
4. Menentukan Nilai Reynolds :
56667,5755010823,0
0175,0706520935,2Re
6
v
VD
turbulenaliran 400056667,57550Re
5. Menentukan Nilai f aktual :
20535466696,0
706520935,21
0175,081,921424,12
2 22
2
LV
Dghff
Dg
LVfh f
6. Menentukan Nilai f teoritis :
51,2
Relog2
1 f
f
51,2
56667,57550log2
1 f
f
Dengan cara trial didapat
f teoritis = 0,0202
7. Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
650825229,20202,0
20535466696,0
teoritis
act
f
fR
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 47Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
f. Belokan Siku ( 450 )
Diameter pipa ( D ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 18 L = 0,018 m3
Waktu = 17,10 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 355 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 330 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 1005281875,240175,041
41 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 341052631579,10
10,17
018,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 376333559,4
1005281875,24
1052631579,105
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 355– 330 = 25 mm Hg = 0,025 m Hg
Dikonversikan ke dalam he H2O = m34,0025,06,13
4. Menentukan Nilai actual :
3483028981,0
376333559,4
81,9234,02
2 22
2
V
ghe
g
Vhe
5. Menentukan Nilai teoritis :
14,036,0
14,0
4060
404500
00
22,0
14,0
20
5
8,2201,1
195,0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 48Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
6. Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
786168708,1195,0
3483028981,0
teoritis
actR
7. Menentukan Nilai Reynolds :
91043,9305610823,0
0175,0376333559,4Re
6
v
VD
turbulenaliran 400091043,93056Re
g. Lurus ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 18 L = 0,018 m3
Waktu = 19,97 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 380 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 305 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 1005281875,240175,041
41 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 341001352028,9
97,19
018,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 747386273,3
1005281875,24
1001352028,95
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 380 – 305 = 75 mm Hg = 0,075m Hg
Dikonversikan ke dalam hf H2O = m02,1075,06,13
4. Menentukan Nilai Reynolds :
1832,7968310823,0
0175,0747386273,3Re
6
v
VD
turbulenaliran 40001832,79683Re
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 49Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
5. Menentukan Nilai f aktual :
50249390726,0
747386273,31
0175,081,9202,12
2 22
2
LV
Dghff
Dg
LVfh f
6. Menentukan Nilai f teoritis :
51,2
Relog2
1 f
f
51,2
1832,79683log2
1 f
f
Dengan cara trial didapat
f teoritis = 0,0189
7. Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
319527653,10189,0
50249390726,0
teoritis
act
f
fR
h. 900 Elbow
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 18 L = 0,018 m3
Waktu = 20,02 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 346mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 339 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 1005281875,240175,041
41 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410991008991,8
02,20
018,0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 50Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 738027166,3
1005281875,24
10991008991,85
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 346– 339= 7mm Hg = 0,007m Hg
Dikonversikan ke dalam he H2O = m0952,0007,06,13
4. Menentukan Nilai actual :
1336752623,0
738027166,3
81,920952,02
2 22
2
V
gh
g
Vh e
e
5. Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.2 diperoleh nilai = 0,98 untuk sudut 900
6. Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
1364033289,098,0
1336752623,0
teoritis
actR
7. Menentukan Nilai Reynolds :
17425,7948410823,0
0175,0738027166,3Re
6
v
VD
turbulenaliran 400017425,79484Re
i. 900 Bend
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 18 L = 0,018 m3
Waktu = 20,23 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 344mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 340 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 1005281875,240175,041
41 mD
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 51Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410897676718,8
23,20
018,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 699224116,3
1005281875,24
10897676718,85
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 344 – 340= 4mm Hg = 0,004m Hg
Dikonversikan ke dalam he H2O = m0544,0004,06,13
4. Menentukan Nilai actual :
20779967695,0
699224116,3
81,920544,02
2 22
2
V
gh
g
Vh e
e
5. Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.4 diperoleh nilai analitis = 0,19
6. Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
4105093133,019,0
20779967695,0
teoritis
actR
7. Menentukan Nilai Reynolds :
07902,7865910823,0
0175,0699224116,3Re
6
v
VD
turbulenaliran 400007902,78659Re
j. Gate Valve ( Katub Gate )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 18 L = 0,018 m3
Waktu = 19,88 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 400mm Hg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 52Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Bacaan manometer Hg kanan = 285 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 1005281875,240175,041
41 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410054325956,9
88,19
018,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 764351301,3
1005281875,24
10054325956,95
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 400 – 285= 115mm Hg = 0,115m Hg
Dikonversikan ke dalam he H2O = m564,1115,06,13
4. Menentukan Nilai actual :
165486392,2
764351301,3
81,92564,12
2 22
2
V
gh
g
Vh e
e
5. Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.4 diperoleh nilai analitis = 0,19
6. Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
3972968,1119,0
165486392,2
teoritis
actR
7. Menentukan Nilai Reynolds :
92195,8004310823,0
0175,0764351301,3Re
6
v
VD
turbulenaliran 400092195,80043Re
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 53Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
k. Globe Valve ( Katub Globe )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 18 L = 0,018 m3
Waktu = 19,75dt
Bacaan manometer Hg kiri = 400mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 285 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 1005281875,240175,041
41 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410113924051,9
75,19
018,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 78912931,3
1005281875,24
10113924051,95
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 400 – 285= 115mm Hg = 0,115m Hg
Dikonversikan ke dalam he H2O = m564,1115,06,13
4. Menentukan Nilai actual :
137257741,2
78912931,3
81,92564,12
2 22
2
V
gh
g
Vh e
e
5. Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.4 diperoleh nilai analitis = 10
6. Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
2137257741,010
137257741,2
teoritis
actR
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 54Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
7. Menentukan Nilai Reynolds :
79335,8057010823,0
0175,078912931,3Re
6
v
VD
turbulenaliran 400079335,80570Re
4.2.3. Aliran melalui pipa pada volume 16 liter
a. Pengecilan ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Diameter pipa ( D2 ) = 10 mm = 0,01 m
Volume ( V ) = 16 L = 0,016 m3
Waktu = 16,86 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 345 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 339 mm Hg
Luas ( A1 ) = 25221 1005281875,240175,04
14
1 mD
Luas ( A2 ) = 25221 10853981634,701,04
14
1 mD
Luas ( Ac ) = 2552 1071238898,410853981634,76,06,0 mA
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410489916963,9
86,16
016,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 945448998,3
1005281875,24
10489916963,95
4
11
dtmA
QV 08293755,12
10853981634,7
10489916963,95
4
22
dtmA
QV
cc 13822926,20
1071238898,4
10489916963,95
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 55Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 345 – 339 = 6 mm Hg = 0,006 m Hg
Dikonversikan ke dalam he H2O = m0816,0006,06,13
4. Menentukan Nilai actual :
50039477223,0
13822926,20
81,920816,02
2 22
2
V
ghe
g
Vhe
5. Menentukan Nilai teoritis :
75,101,0
0175,0
2
1 D
D
26,06,12
1 D
D
34,08,12
1 D
D
Dengan Interpelasi maka
6,18,1
6,175,1
26,034,0
26,0
0,2 - 0,052 = 0,012
= 0,32
6. Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
40123366323,032,0
50039477223,0
teoritis
actR
7. Menentukan Nilai Reynolds :
9436,24469210823,0
01,013822926,20Re
6
v
VD
turbulenaliran 40009436,244692Re
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 56Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
b. Pembesaran ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 10 mm = 0,01 m
Diameter pipa ( D2 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 16 L = 0,016 m3
Waktu = 16,82 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 410 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 275 mm Hg
Luas ( A1 ) = 25221 10853981634,701,04
14
1 mD
Luas ( A2 ) = 25221 1005281875,240175,04
14
1 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410512485137,9
82,16
016,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 11167224,12
10853981634,7
10512485137,95
4
11
dtmA
QV 954831754,3
1005281875,24
10512485137,95
4
22
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 410 – 275 = 135 mm Hg = 0,135 m Hg
Dikonversikan ke dalam he H2O = m836,1135,06,13
4. Menentukan Nilai actual :
2455632998,0
11167224,12
81,92836,12
2 22
2
V
ghe
g
Vhe
5. Menentukan Nilai teoritis :
4535610162,01005281875,24
10853981634,711
2
5
52
2
1
A
A
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 57Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
6. Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
54141183,04535610162,0
2455632998,0
teoritis
actR
7. Menentukan Nilai Reynolds :
9118,14716410823,0
01,011167224,12Re
6
v
VD
turbulenaliran 40009118,147164Re
c. Lurus ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 6 mm = 0,006 m
Volume ( V ) = 16 L = 0,016 m3
Waktu = 16,93 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 385 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 300 mm Hg
Luas ( A ) = 25221 10827433388,2006,04
14
1 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410450679268,9
93,16
016,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 42494047,33
10827433388,2
10450679268,95
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 385 – 300 = 85 mm Hg = 0,085 m Hg
Dikonversikan ke dalam hf H2O = m156,1085,06,13
4. Menentukan Nilai Reynolds :
3642,40613510823,0
01,042494047,33Re
6
v
VD
turbulenaliran 40003642,406135Re
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 58Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
5. Menentukan Nilai f aktual :
730001218054,0
42494047,331
006,081,92156,12
2 22
2
LV
Dghff
Dg
LVfh f
6. Menentukan Nilai f teoritis :
51,2
Relog2
1 f
f
51,2
3642,406135log2
1 f
f
Dengan cara trial didapat
f teoritis = 0,0137
7. Membandingkan Nilai f actual dengan f teoritis :
380088909104,00137,0
730001218054,0
teoritis
act
f
fR
d. Lurus ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 10 mm = 0,01 m
Volume ( V ) = 16 L = 0,016 m3
Waktu = 17,12 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 378 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 306 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 10853981634,701,041
41 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410345794393,9
12,17
016,0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 59Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 899435,11
10853981634,7
10345794393,95
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 378 – 306 = 72 mm Hg = 0,072m Hg
Dikonversikan ke dalam hf H2O = m9792,0072,06,13
4. Menentukan Nilai Reynolds :
0875,14458610823,0
01,0899435,11Re
6
v
VD
turbulenaliran 40000875,144586Re
5. Menentukan Nilai f aktual :
070013568059,0
899435,111
01,081,929792,02
2 22
2
LV
Dghff
Dg
LVfh f
6. Menentukan Nilai f teoritis :
51,2
Relog2
1 f
f
51,2
0875,144586log2
1 f
f
Dengan cara trial didapat
f teoritis = 0,0167
7. Membandingkan Nilai f actual dengan f teoritis :
90812458626,00167,0
070013568059,0
teoritis
act
f
fR
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 60Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
e. Lurus ( Pipa Kasar )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 16 L = 0,016 m3
Waktu = 24,18 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 384 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 300 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 1005281875,240175,041
41 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410617038875,6
18,24
016,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 751045083,2
1005281875,24
10617038875,65
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 384 – 300 = 84 mm Hg = 0,084m Hg
Dikonversikan ke dalam hf H2O = m1424,1084,06,13
4. Menentukan Nilai Reynolds :
31343,5849710823,0
0175,0751045083,2Re
6
v
VD
turbulenaliran 400031343,58497Re
5. Menentukan Nilai f aktual :
90518274487,0
751045083,21
0175,081,921424,12
2 22
2
LV
Dghff
Dg
LVfh f
6. Menentukan Nilai f teoritis :
51,2
Relog2
1 f
f
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 61Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
51,2
31343,58497log2
1 f
f
Dengan cara trial didapat
f teoritis = 0,02017
7. Membandingkan Nilai f actual dengan f teoritis :
569531422,202017,0
90518274487,0
teoritis
act
f
fR
f. Belokan Siku ( 450 )
Diameter pipa ( D ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 16 L = 0,016 m3
Waktu = 14,92 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 355 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 330 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 1005281875,240175,041
41 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 341072386059,10
92,14
016,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 458463144,4
1005281875,24
1072386059,105
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 355– 330 = 25 mm Hg = 0,025 m Hg
Dikonversikan ke dalam he H2O = m34,0025,06,13
4. Menentukan Nilai actual :
3355888774,0
458463144,4
81,9234,02
2 22
2
V
ghe
g
Vhe
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 62Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
5. Menentukan Nilai teoritis :
14,036,0
14,0
4060
404500
00
22,0
14,0
20
5
8,2201,1
195,0
6. Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
720968602,1195,0
3355888774,0
teoritis
actR
7. Menentukan Nilai Reynolds :
28678,9480310823,0
0175,0458463144,4Re
6
v
VD
turbulenaliran 400028678,94803Re
g. Lurus ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 16 L = 0,016 m3
Waktu = 17,14 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 380 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 305 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 1005281875,240175,041
41 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410334889148,9
14,17
016,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 880995922,3
1005281875,24
10334889148,95
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 63Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 380 – 305 = 75 mm Hg = 0,075m Hg
Dikonversikan ke dalam hf H2O = m02,1075,06,13
4. Menentukan Nilai Reynolds :
21462,8252410823,0
0175,0880995922,3Re
6
v
VD
turbulenaliran 400021462,82524Re
5. Menentukan Nilai f aktual :
30232514933,0
880995922,31
0175,081,9202,12
2 22
2
LV
Dghff
Dg
LVfh f
6. Menentukan Nilai f teoritis :
51,2
Relog2
1 f
f
51,2
21462,82524log2
1 f
f
Dengan cara trial didapat
f teoritis = 0,0188
7. Membandingkan Nilai f actual dengan f teoritis :
23678156,10188,0
30232514933,0
teoritis
act
f
fR
h. 900 Elbow
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 16 L = 0,016 m3
Waktu = 18,34 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 346mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 339 mm Hg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 64Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Luas ( A ) = 2522 1005281875,240175,041
41 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410724100327,8
34,18
016,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 627059439,3
1005281875,24
10724100327,85
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 346– 339= 7mm Hg = 0,007m Hg
Dikonversikan ke dalam he H2O = m0952,0007,06,13
4. Menentukan Nilai actual :
141979815,0
627059439,3
81,920952,02
2 22
2
V
gh
g
Vh e
e
5. Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.2 diperoleh nilai = 0,98 untuk sudut 900
6. Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
1448773623,098,0
141979815,0
teoritis
actR
7. Menentukan Nilai Reynolds :
59317,7712410823,0
0175,0627059439,3Re
6
v
VD
turbulenaliran 400059317,77124Re
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 65Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
i. 900 Bend
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 16 L = 0,016 m3
Waktu = 17,85 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 344mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 340 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 1005281875,240175,041
41 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410963585434,8
85,17
016,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 726625776,3
1005281875,24
10963585434,85
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 344 – 340= 4mm Hg = 0,004m Hg
Dikonversikan ke dalam he H2O = m0544,0004,06,13
4. Menentukan Nilai actual :
60768539751,0
726625776,3
81,920544,02
2 22
2
V
gh
g
Vh e
e
5. Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.4 diperoleh nilai analitis = 0,19
6. Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
4044946061,019,0
60768539751,0
teoritis
actR
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 66Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
7. Menentukan Nilai Reynolds :
73886,7924110823,0
0175,0726625776,3Re
6
v
VD
turbulenaliran 400073886,79241Re
j. Gate Valve ( Katub Gate )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 16 L = 0,016 m3
Waktu = 17,76 dt
Bacaan manometer Hg kiri = 400mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 285 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 1005281875,240175,041
41 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410009009009,9
76,17
016,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 745510704,3
1005281875,24
10009009009,95
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 400 – 285= 115mm Hg = 0,115m Hg
Dikonversikan ke dalam he H2O = m564,1115,06,13
4. Menentukan Nilai actual :
187326762,2
745510704,3
81,92564,12
2 22
2
V
gh
g
Vh e
e
5. Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.4 diperoleh nilai analitis = 0,19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 67Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
6. Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
51224612,1119,0
187326762,2
teoritis
actR
7. Menentukan Nilai Reynolds :
30173,7964310823,0
0175,0745510704,3Re
6
v
VD
turbulenaliran 400030173,79643Re
k. Globe Valve ( Katub Globe )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V ) = 16 L = 0,016 m3
Waktu = 17,22dt
Bacaan manometer Hg kiri = 400mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan = 285 mm Hg
Luas ( A ) = 2522 1005281875,240175,041
41 mD
1. Menentukan Debit Aliran :
dtmt
VQ 3410291521487,9
22,17
016,0
2. Menentukan Nilai Kecepatan :
dtmA
QV 862965744,3
1005281875,24
10291521487,95
4
3. Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 400 – 285= 115mm Hg = 0,115m Hg
Dikonversikan ke dalam he H2O = m564,1115,06,13
4. Menentukan Nilai actual :
056335807,2
862965744,3
81,92564,12
2 22
2
V
gh
g
Vh e
e
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 68Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
5. Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.4 diperoleh nilai analitis = 10
6. Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
2056335807,010
056335807,2
teoritis
actR
7. Menentukan Nilai Reynolds :
82688,8214010823,0
0175,0862965744,3Re
6
v
VD
turbulenaliran 400082688,82140Re
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas AkhirProgram Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032) 69
Tabel 4.4. α teoritis, α actual, f teoritis, f actual dan R pada volume 20 liter.No.
Kasus Jenis Pipa
D (mm)
Q (m3/dt) V (m/dt) Re (Turbulen) hf he actual teoritisactualf teoritisf R
1.Penyempitan Pipa Halus
17.5 -10
dtm /10756,8 34 dtm /582,18 225783,8786 - 0,108 0,006 0,32 - - 0,019
2.Pelebaran Pipa Halus
10 -17.5
dtm /10343,8 34 dtm /623,10 129083,9496 - 1,836 0,319 0,453 - - 0,703
3.Pipa Lurus
Halus6 dtm /10424,8 34 dtm /795,29
217224,2539 1,156 - - - 310532,1 0,0155
0,009
4.Pipa Lurus
Halus10 dtm /10818,8 34 dtm /227,11 136426,0261 0,979 - - - 310523,1 0,017 0,089
5.Pipa Lurus
Kasar17.5 dtm /10037,7 34 dtm /925,2 62212,57206 1,142 - - - 210582,4 0,019
92,302
6.Pipa Lurus
Halus17.5 dtm /10449,8 34 dtm /512,3 74697,13977 0,884 - - - 210459,2 0,019
31,274
7.Belokan Siku 450 17.5 dtm /10620,9 34 dtm /999,3 85044,7955 - 0,34 0,417 0,195 - - 2,138
8. 900 Elbow 17.5 dtm /10156,8 34 dtm /391,3 72107,72016 - 0,1224 0,208 0,98 - - 0,213
9. 900 Bend 17.5 dtm /10357,8 34 dtm /474,3 73885,55362 - 0,068 0,110 0,19 - - 0,581
10. Gate Valve 17.5 dtm /10350,8 34 dtm /471,3 73823,85379 - 1,5368 2,501 0,19 - -13,16
5
11. Globe Valve 17.5 dtm /10703,8 34 dtm /618,3 76940,00428 - 1,564 2,343 10 --
0,234
69
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 70Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Tabel 4.5. α teoritis, α actual, f teoritis, f actual dan R pada volume 18 liter.No.
Kasus Jenis Pipa
D (mm)
Q (m3/dt) V (m/dt) Re (Turbulen) hf he actual teoritisactualf teoritisf R
1.Penyempitan Pipa Halus
17.5 -10 dtm /10336,9 34
dtm /811,19240726,8365 - 0,108 0,005 0,32 - - 0,0169
2.Pelebaran Pipa Halus
10 -17.5 dtm /10934,9 34
dtm /961,11145340,7122 - 1,836 0,251 0,453 - - 0,555
3.Pipa Lurus
Halus6 dtm /10292,9 34
dtm /866,32399347,2214 1,156 - - - 410259,1 0,0155 0,009
4.Pipa Lurus
Halus10 dtm /10414,9 34
dtm /986,11145644,7722 0,979 - - - 310337,1 0,0168 0,079
5.Pipa Lurus
Kasar17.5 dtm /10509,6 34 dtm /706,2 57550,56667 1,142 - - - 210354,5 0,0202 2,650
6.Pipa Lurus
Halus17.5 dtm /10013,9 34 dtm /747,3 79683,1832 1,02 - - - 210493,2 0,0189 1,319
7.Belokan Siku 450 17.5 dtm /10526,10 34 dtm /276,4
93056,91043 - 0,34 0,348 0,195 - - 1,786
8. 900 Elbow 17.5 dtm /10991,8 34 dtm /738,3 79484,17425 - 0,0952 0,133 0,98 - - 0,136
9. 900 Bend 17.5 dtm /10897,8 34 dtm /699,3 78659,07902 - 0,0544 0,077 0,19 - - 0,410
10. Gate Valve 17.5 dtm /10054,9 34 dtm /764,3 80043,92195 - 1,564 2,165 0,19 - - 11,397
11. Globe Valve 17.5 dtm /10113,9 34 dtm /789,3 80570,79335 - 1,564 2,137 10 - - 0,213
70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 71Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Tabel 4.6. α teoritis, α actual, f teoritis, f actual dan R pada volume 16 liter.No.
Kasus Jenis Pipa
D (mm)
Q (m3/dt) V (m/dt) Re (Turbulen) hf he actual teoritisactualf teoritisf R
1.Penyempitan Pipa Halus
17.5 -10 dtm /10489,9 34
dtm /138,20244692,9436 - 0,0816 0,003 0,32 - - 0,0123
2.Pelebaran Pipa Halus
10 -17.5 dtm /10512,9 34
dtm /111,12147164,9118 - 1,836 0,245 0,453 - - 0,541
3.Pipa Lurus
Halus6 dtm /10450,9 34
dtm /424,33406135,3642 1,156 - - - 410218,1 0,0137 0,0088
4.Pipa Lurus
Halus10 dtm /10345,9 34
dtm /899,11144586,0875 0,979 - - - 310356,1 0,0167 0,081
5.Pipa Lurus
Kasar17.5 dtm /10617,6 34 dtm /751,2 58497,31343 1,142 - - - 210182,5 0,02017 2,569
6.Pipa Lurus
Halus17.5 dtm /10334,9 34 dtm /880,3 82524,21462 1,02 - - - 210325,2 0,0188 1,236
7.Belokan Siku 450 17.5 dtm /10723,10 34 dtm /458,4 94803,28678 - 0,34 0,335 0,195 - - 1,720
8. 900 Elbow 17.5 dtm /10724,8 34 dtm /627,3 77124,59317 - 0,0952 0,141 0,98 - - 0,144
9. 900 Bend 17.5 dtm /10963,8 34 dtm /726,3 79241,73886 - 0,0544 0,076 0,19 - - 0,404
10. Gate Valve 17.5 dtm /10009,9 34 dtm /745,3 79643,30173 - 1,564 2,187 0,19 - - 11,512
11. Globe Valve 17.5 dtm /10291,9 34 dtm /862,3 82140,82688 - 1,564 2,056 10 - - 0,205
71
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas AkhirProgram Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032) 72
4.3. Rencana Anggaran Biaya ( Studi Kasus di Kab. Blora )
Dalam perencanaan suatu pekerjaan akan lebih baik dilakukan dengan
penyusunan semua jenis pekerjaan dalam sebuah format RAB. Penyusunan semua
jenis pekerjaan itu dianjurkan untuk menggunakan sistematika yang terstruktur
agar mudah dievaluasi dan dikendalikan. Pada hakikatnya perencanaan anggaran
biaya merupakan satu bagian kecil dari tahap perencanaan dan merupakan satu
kesatuan dengan proses pengendalian.
Dalam kesempatan ini Rencana Anggaran Biaya tidak terikat pada penelitian yang
dilakukan di Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika, tetapi merupakan
studi kasus yang berada di Kabupaten Blora tentang Perencanaan Pipa Air Bersih
Pedesaan sepanjang 3.114 meter.
Sebelum menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB), maka perlu melakukan
perhitungan analisa Harga Satuan Pekerjaan (HSP). Harga Satuan Pekerjaan
dibuat untuk mengetahui harga satu pekerjaan per satu satuan volume. Hasil
perhitungan analisa Harga Satuan Pekerjaan dapat dilihat dalam Tabel berikut:
Tabel 4.7. Harga Satuan Pekerjaan ( HSP )
Macam Pekerjaan Koefisien SatuanJumlah Harga ( Rp ) Total ( Rp )
I. Pekerjaan Tanah
1. Galian Tanah ( 1 m3 )Pekerja / tukang gali 0,400 Oh 28.000,00 11.200,00Mandor 0,040 Oh 49.500,00 1.980,00
Jumlah 13.180,002. Urugan Tanah Kembali ( 1 m3 )Pekerja / tukang gali 0,192 Oh 28.000,00 5.376,00Mandor 0,019 Oh 49.500,00 940,50
Jumlah 6.316,50
3. Perataan Tanah dan Pemadatan ( m' )Pekerja / tukang gali 0,500 Oh 28.000,00 14.000,00Mandor 0,050 Oh 49.500,00 2.475,00
Jumlah 16.475,00
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 73Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
4. Urugan Pasir Urug ( 1 m3 )Pekerja / tukang gali 0,600 Oh 28.000,00 16.800,00Mandor 0,060 Oh 49.500,00 2.970,00
Jumlah 19.770,00II. Pekerjaan Pipa1. Pemasangan Pipa PVC DN 25 mmPipa PVC DN 25 mm 0,230 m' 7.475,00 1.719,25Kepala tukang 0,005 Oh 48.400,00 242,00Tukang Pipa 0,050 Oh 39.600,00 1.980,00Pekerja 0,033 Oh 28.000,00 924,00Mandor 0,003 Oh 49.500,00 148,50Alat Bantu dll 1,000 Oh 31,30 31,30
Jumlah 5.045,052. Pemasangan Pipa PVC DN 40 mmPipa PVC DN 40 mm 0,250 m' 11.500,00 2.875,00Kepala Tukang 0,0075 Oh 48.400,00 363,00
Tukang Pipa 0,075 Oh 39.600,00 2.970,00
Pekerja 0,0765 Oh 28.000,00 2.142,00
Mandor 0,0045 Oh 49.500,00 222,75
Alat Bantu dll 1,000 Oh 54,13 54,13
Jumlah 8.626,883. Pemasangan Pipa PVC DN 50 mmPipa PVC DN 50 mm 0,270 m' 17.250,00 4.657,50Kepala Tukang 0,010 Oh 48.400,00 484,00Tukang Pipa 0,100 Oh 39.600,00 3.960,00Pekerja 0,120 Oh 28.000,00 3.360,00Mandor 0,006 Oh 49.500,00 297,00Alat Bantu dll 1,000 Oh 76,96 76,96
Jumlah 12.835,464. Pemasangan Pipa PVC DN 75 mmPipa PVC DN 75 mm 0,300 m' 33.063,50 9.919,05Kepala Tukang 0,020 Oh 48.400,00 968,00Tukang Pipa 0,100 Oh 39.600,00 3.960,00Pekerja 0,160 Oh 28.000,00 4.480,00Mandor 0,010 Oh 49.500,00 495,00Alat Bantu dll 1,000 Oh 94,08 94,08
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 74Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Jumlah 19.916,135. Pemasangan Pipa PVC DN 100 mmPipa PVC DN 100 mm 0,300 m' 53.762,50 16.128,75Kepala Tukang 0,025 Oh 48.400,00 1.210,00Tukang Pipa 0,100 Oh 39.600,00 3.960,00Pekerja 0,240 Oh 28.000,00 6.720,00Mandor 0,015 Oh 49.500,00 742,50Alat Bantu dll 1,000 Oh 120,01 120,01
Jumlah 28.881,26III. Pekerjaan Accessories Pipa1. Tee All SocketDN 100 x 100DN 100 x 100 1,00 bh 450.000,00 450.000,00Pekerja 0,164 Oh 28.000,00 4.592,00Tukang Pipa 0,128 Oh 39.600,00 5.068,80Mandor 0,032 Oh 49.500,00 1.584,00Peralatan dll 1,000 Ls 1.500,00 1.500,00
Jumlah 462.744,80DN 75 x 75DN 75 x 75 1,00 bh 330.000,00 330.000,00Pekerja 0,144 Oh 28.000,00 4.032,00Tukang Pipa 0,112 Oh 39.600,00 4.435,20Mandor 0,028 Oh 49.500,00 1.386,00Peralatan dll 1,000 Ls 1.000,00 1.000,00
Jumlah 340.853,20DN 50 x 50 DN 50 x 50 1,00 bh 301.750,00 301.750,00Pekerja 0,128 Oh 28.000,00 3.584,00Tukang Pipa 0,1 Oh 39.600,00 3.960,00Mandor 0,028 Oh 49.500,00 1.386,00Peralatan dll 1,000 Ls 500,00 500,00
Jumlah 311.180,00DN 50 x 25DN 50 x 25 1,00 bh 282.830,00 282.830,00Pekerja 0,128 Oh 28.000,00 3.584,00Tukang Pipa 0,1 Oh 39.600,00 3.960,00Mandor 0,028 Oh 49.500,00 1.386,00Peralatan dll 1,000 Ls 500,00 500,00
Jumlah 292.260,002. Gate Valve All Flange
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 75Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Gate Valve All Flange 1,00 m' 677.812,50 677.812,50Pekerja 0,389 Oh 28.000,00 10.892,00Tukang Pipa 0,389 Oh 39.600,00 15.404,40Mandor 0,049 Oh 49.500,00 2.425,50Peralatan dll 1,000 Ls 500,00 500,00
Jumlah 707.034,403. Reducer All SocketDN 100 x 75DN 100 x 75 1,00 bh 82.770,00 82.770,00Pekerja 0,164 Oh 28.000,00 4.592,00Tukang Pipa 0,128 Oh 39.600,00 5.068,80Mandor 0,032 Oh 49.500,00 1.584,00Peralatan dll 1,000 Ls 1.500,00 1.500,00
Jumlah 95.514,80DN 100 x 40DN 100 x 40 1,00 bh 62.806,00 62.806,00Pekerja 0,164 Oh 28.000,00 4.592,00Tukang Pipa 0,128 Oh 39.600,00 5.068,80Mandor 0,032 Oh 49.500,00 1.584,00Peralatan dll 1,000 Ls 1.500,00 1.500,00
Jumlah 75.550,80DN 75 x 50DN 75 x 50 1,00 bh 23.994,00 23.994,00Pekerja 0,144 Oh 28.000,00 4.032,00Tukang Pipa 0,112 Oh 39.600,00 4.435,20Mandor 0,028 Oh 49.500,00 1.386,00Peralatan dll 1,000 Ls 1.000,00 1.000,00
Jumlah 34.847,204. Bend All Socket
DN 75 mm ( 900 )
DN 75 mm ( 900 ) 1,00 bh 56.850,00 56.850,00Pekerja 0,144 Oh 28.000,00 4.032,00Tukang Pipa 0,112 Oh 39.600,00 4.435,20Mandor 0,028 Oh 49.500,00 1.386,00Peralatan dll 1,000 Ls 1.000,00 1.000,00
Jumlah 67.703,20
DN 50 mm ( 900 )DN 50 mm ( 900 ) 1,00 bh 19.650,00 19.650,00Pekerja 0,128 Oh 28.000,00 3.584,00
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 76Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Tukang Pipa 0,100 Oh 39.600,00 3.960,00Mandor 0,028 Oh 49.500,00 1.386,00Peralatan dll 1,000 Ls 500,00 500,00
Jumlah 29.080,00
DN 25 mm ( 900 )
DN 25 mm ( 900 ) 1,00 bh 6.500,00 6.500,00Pekerja 0,128 Oh 28.000,00 3.584,00Tukang Pipa 0,100 Oh 39.600,00 3.960,00Mandor 0,028 Oh 49.500,00 1.386,00Peralatan dll 1,000 Ls 500,00 500,00
Jumlah 15.930,00
DN 75 mm ( 450 )
DN 75 mm ( 450 ) 1,00 bh 68.500,00 68.500,00Pekerja 0,144 Oh 28.000,00 4.032,00Tukang Pipa 0,112 Oh 39.600,00 4.435,20Mandor 0,028 Oh 49.500,00 1.386,00Peralatan dll 1,000 Ls 1.000,00 1.000,00
Jumlah 79.353,20
DN 50 mm ( 22.50 )
DN 50 mm ( 22.50 ) 1,00 bh 17.430,00 17.430,00Pekerja 0,128 Oh 28.000,00 3.584,00Tukang Pipa 0,100 Oh 39.600,00 3.960,00Mandor 0,028 Oh 49.500,00 1.386,00Peralatan dll 1,000 Ls 500,00 500,00
Jumlah 26.860,005. Screw Valve BrassDN 50 mm DN 50 mm 1,00 bh 108.990,00 108.990,00Pekerja 0,096 Oh 28.000,00 2.688,00Tukang Pipa 0,075 Oh 39.600,00 2.970,00Mandor 0,021 Oh 49.500,00 1.039,50Peralatan dll 1,000 Ls 500,00 500,00
Jumlah 116.187,506. Flange SpigotDN 75 mmDN 75 mm 1,00 bh 87.500,00 87.500,00Pekerja 0,108 Oh 28.000,00 3.024,00Tukang Pipa 0,084 Oh 39.600,00 3.326,40Mandor 0,021 Oh 49.500,00 1.039,50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 77Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Peralatan dll 1,000 Ls 1.000,00 1.000,00
Jumlah 95.889,907. Valve SocketDN 50 mmDN 50 mm 1,00 bh 21.080,00 21.080,00Pekerja 0,096 Oh 28.000,00 2.688,00Tukang Pipa 0,075 Oh 39.600,00 2.970,00Mandor 0,021 Oh 49.500,00 1.039,50Peralatan dll 1,000 Ls 500,00 500,00
Jumlah 28.277,508. Cap End SocketDN 50 mmDN 50 mm 1,00 bh 23.100,00 23.100,00Pekerja 0,096 Oh 28.000,00 2.688,00Tukang Pipa 0,075 Oh 39.600,00 2.970,00Mandor 0,021 Oh 49.500,00 1.039,50Peralatan dll 1,000 Ls 500,00 500,00
Jumlah 30.297,50DN 40 mmDN 40 mm 1,00 bh 18.100,00 18.100,00Pekerja 0,096 Oh 28.000,00 2.688,00Tukang Pipa 0,075 Oh 39.600,00 2.970,00Mandor 0,021 Oh 49.500,00 1.039,50Peralatan dll 1,000 Ls 500,00 500,00
Jumlah 25.297,50DN 25 mmDN 25 mm 1,00 bh 11.550,00 11.550,00Pekerja 0,096 Oh 28.000,00 2.688,00Tukang Pipa 0,075 Oh 39.600,00 2.970,00Mandor 0,021 Oh 49.500,00 1.039,50Peralatan dll 1,000 Ls 500,00 500,00
Jumlah 18.747,50
Tabel 4.8. Rencana Anggaran Biaya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 78Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
No. Pekerjaan Sat. VolumeHarga Satuan Jumlah Total
I. Pekerjaan Persiapan
1 Pengukuran dan Pematokan Ls 1,00 3.000.000,00 3.000.000,002 Mobilisasi dan Demobilisasi Ls 1,00 2.000.000,00 2.000.000,003 Administrasi dan Dokumentasi Ls 1,00 500.000,00 500.000,004 Brak / Gudang Ls 1,00 3.000.000,00 3.000.000,00
5 Papan Nama Proyek Ls 1,00 300.000,00 300.000,00Jumlah 8.800.000,00
II. Pekerjaan Tanah1 Galian Tanah m' 3.114,00 13.180,00 41.042.520,00
2 Urugan Tanah Kembali m' 3.114,00 6.316,50 19.669.581,003 Perataan Tanah dan Pemadatan m' 3.114,00 16.475,00 51.303.150,004 Urugan Pasir Urug m' 3.114,00 19.770,00 61.563.780,00
Jumlah 173.579.031,00
III. Pekerjaan Perpipaan
1Pemasangan Pipa PVC DN 25 mm m' 300,00 5.045,05 1.513.515,00
2Pemasangan Pipa PVC DN 40 mm m' 252,00 8.626,88 2.173.973,76
3Pemasangan Pipa PVC DN 50 mm m' 1608,00 12.835,46 20.639.419,68
4Pemasangan Pipa PVC DN 75 mm m' 630,00 19.916,13 12.547.161,90
5Pemasangan Pipa PVC DN 100 mm m' 324,00 28.881,26 9.357.528,24
Jumlah 46.231.598,58IV. Pekerjaan Accessories Pipa1 Tee All Socket DN 100 x 100 bh 1,00 462.744,80 462.744,802 Tee All Socket DN 75 x 75 bh 1,00 340.853,20 340.853,203 Tee All Socket DN 50 x 50 bh 1,00 311.180,00 311.180,004 Tee All Socket DN 50 x 25 bh 1,00 292.260,00 292.260,005 Gate Valve All Flange bh 1,00 707.034,40 707.034,406 Reducer All Socket 100 x 75 bh 1,00 95.514,80 95.514,807 Reducer All Socket 100 x 40 bh 1,00 75.550,80 75.550,808 Reducer All Socket 75 x 50 bh 2,00 34.847,20 69.694,40
9 Bend All Socket 75 mm ( 900 ) bh 1,00 67.703,20 67.703,20
10 Bend All Socket 50 mm ( 900 ) bh 1,00 29.080,00 29.080,0011 Bend All Socket 25 mm ( 900 ) bh 1,00 15.930,00 15.930,00
12 Bend All Socket 75 mm (450 ) bh 2,00 79.353,20 158.706,40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 79Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
13 Bend All Socket 50 mm ( 25.50 ) bh 3,00 26.860,00 80.580,0014 Screw Valve Brass DN 50 mm bh 3,00 116.187,50 348.562,5015 Flange Spigot bh 2,00 95.889,90 191.779,8016 Valve Socket bh 6,00 28.277,50 169.665,0017 Cap End Socket DN 50 mm bh 3,00 30.297,50 90.892,5018 Cap End Socket DN 40 mm bh 1,00 25.297,50 25.297,5019 Cap End Socket DN 25 mm bh 1,00 18.747,50 18.747,5020 Street Box ( CI ) bh 4,00 76.000,00 304.000,00
Jumlah 3.855.776,80V. Pekerjaan Lain - Lain1 Pembersihan setelah selesai Ls 1,00 1.500.000,00 1.500.000,00
Jumlah 1.500.000,00Jumlah 233.966.406,38
Dibulatkan 233.967.000,00PPN 10 % 23.396.700,00
Jumlah Total 257.363.700,00
4.4. Pembahasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 80Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
4.4.1. Koefisien Gesek Pipa dan Faktor Sambungan / Percabangan
1. Koefisien Gesek Pipa dan Faktor Sambungan / Percabangan pada
volume 20 liter
a. Pengecilan pipa halus pada diameter 17,5 mm menjadi diameter 10 mm
menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar
0,006182190301 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl )
sebesar 0,32, sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan
nilai R sebesar 0,01931934469.
b. Pembesaran pipa halus pada diameter 10 mm menjadi 17,5 mm menghasilkan
faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 0,3191740096 dan
faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,4535610162,
sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar
0,7037068844.
c. Lurus pipa halus pada diameter 6 mm menghasilkan koefisien gesek pipa
actual ( actualf ) sebesar 0,0001532831052 dan koefisien gesek pipa teoritis
( teoritisf ) sebesar 0,0155, sehingga nilai perbandingan actualf dan teoritislf
menghasilkan nilai R sebesar 0,009889232594.
d. Lurus pipa halus pada diameter 10 mm menghasilkan koefisien gesek pipa
actual ( actualf ) sebesar 0,001523969514 dan koefisien gesek pipa teoritis
( teoritisf ) sebesar 0,017, sehingga nilai perbandingan actualf dan teoritislf
menghasilkan nilai R sebesar 0,08964526553.
e. Lurus pipa kasar pada diameter 17,5 mm menghasilkan koefisien gesek pipa
actual ( actualf ) sebesar 0,04582213911 dan koefisien gesek pipa teoritis
( teoritisf ) sebesar 0,0199, sehingga nilai perbandingan actualf dan teoritislf
menghasilkan nilai R sebesar 2,302620056.
f. Belokan siku pada sudut 450 menghasilkan faktor sambungan / percabangan
actual ( actual ) sebesar 0,4170219019 dan faktor sambungan / percabangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 81Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,195, sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl
menghasilkan nilai R sebesar 2,138573856.
g. Lurus pipa halus pada diameter 17,5 mm menghasilkan koefisien gesek pipa
actual ( actualf ) sebesar 0,02459562136 dan koefisien gesek pipa teoritis
( teoritisf ) sebesar 0,0193, sehingga nilai perbandingan actualf dan teoritislf
menghasilkan nilai R sebesar 1,274384526.
h. 900 Elbow pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor sambungan /
percabangan actual ( actual ) sebesar 0,2088302068 dan faktor sambungan /
percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,98, sehingga nilai perbandingan
actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,2130920478.
i. 900 Bend pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor sambungan /
percabangan actual ( actual ) sebesar 0,1105007636 dan faktor sambungan /
percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,19, sehingga nilai perbandingan
actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,5815829662.
j. Gate Valve / Katu Gate pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor
sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 2,501493372 dan faktor
sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,19, sehingga nilai
perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 13,16575459.
k. Globe Valve / Katub Globe pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor
sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 2,343731011 dan faktor
sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 10, sehingga nilai
perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,2343731011.
2. Koefisien Gesek Pipa dan Faktor Sambungan / Percabangan pada
volume 18 liter
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 82Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
a. Pengecilan pipa halus pada diameter 17,5 mm menjadi diameter 10 mm
menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar
0,005438500977 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl )
sebesar 0,32, sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan
nilai R sebesar 0,01699531555.
b. Pembesaran pipa halus pada diameter 10 mm menjadi 17,5 mm menghasilkan
faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 0,2517662097 dan
faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,4535610162,
sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar
0,5550878508.
c. Lurus pipa halus pada diameter 6 mm menghasilkan koefisien gesek pipa
actual ( actualf ) sebesar 0,0001259815893 dan koefisien gesek pipa teoritis
( teoritisf ) sebesar 0,0138, sehingga nilai perbandingan actualf dan teoritislf
menghasilkan nilai R sebesar 0,009129100674.
d. Lurus pipa halus pada diameter 10 mm menghasilkan koefisien gesek pipa
actual ( actualf ) sebesar 0,001337152487 dan koefisien gesek pipa teoritis
( teoritisf ) sebesar 0,0168, sehingga nilai perbandingan actualf dan teoritislf
menghasilkan nilai R sebesar 0,07959240994.
e. Lurus pipa kasar pada diameter 17,5 mm menghasilkan koefisien gesek pipa
actual ( actualf ) sebesar 0,05354666962 dan koefisien gesek pipa teoritis
( teoritisf ) sebesar 0,0202, sehingga nilai perbandingan actualf dan teoritislf
menghasilkan nilai R sebesar 2,650825229.
f. Belokan siku pada sudut 450 menghasilkan faktor sambungan / percabangan
actual ( actual ) sebesar 0,3483028981 dan faktor sambungan / percabangan
teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,195, sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl
menghasilkan nilai R sebesar 1,786168708.
g. Lurus pipa halus pada diameter 17,5 mm menghasilkan koefisien gesek pipa
actual ( actualf ) sebesar 0,02493907265 dan koefisien gesek pipa teoritis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 83Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
( teoritisf ) sebesar 0,0189, sehingga nilai perbandingan actualf dan teoritislf
menghasilkan nilai R sebesar 1,319527653.
h. 900 Elbow pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor sambungan /
percabangan actual ( actual ) sebesar 0,1336752623 dan faktor sambungan /
percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,98, sehingga nilai perbandingan
actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,1364033289.
i. 900 Bend pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor sambungan /
percabangan actual ( actual ) sebesar 0,07799676952 dan faktor sambungan /
percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,19, sehingga nilai perbandingan
actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,4105093133.
j. Gate Valve / Katu Gate pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor
sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 2,165486392 dan faktor
sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,19, sehingga nilai
perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 11,3972968.
k. Globe Valve / Katub Globe pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor
sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 2,137257741 dan faktor
sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 10, sehingga nilai
perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,2137257741.
3. Koefisien Gesek Pipa dan Faktor Sambungan / Percabangan pada
volume 16 liter
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 84Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
a. Pengecilan pipa halus pada diameter 17,5 mm menjadi diameter 10 mm
menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar
0,00394772235 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar
0,32, sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R
sebesar 0,01233663234.
b. Pembesaran pipa halus pada diameter 10 mm menjadi 17,5 mm menghasilkan
faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 0,2455632998 dan
faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,4535610162,
sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar
0,54141183.
c. Lurus pipa halus pada diameter 6 mm menghasilkan koefisien gesek pipa
actual ( actualf ) sebesar 0,000121805473 dan koefisien gesek pipa teoritis
( teoritisf ) sebesar 0,0137, sehingga nilai perbandingan actualf dan teoritislf
menghasilkan nilai R sebesar 0,008890910438.
d. Lurus pipa halus pada diameter 10 mm menghasilkan koefisien gesek pipa
actual ( actualf ) sebesar 0,001356805907 dan koefisien gesek pipa teoritis
( teoritisf ) sebesar 0,0167, sehingga nilai perbandingan actualf dan teoritislf
menghasilkan nilai R sebesar 0,08124586269.
e. Lurus pipa kasar pada diameter 17,5 mm menghasilkan koefisien gesek pipa
actual ( actualf ) sebesar 0,05182744879 dan koefisien gesek pipa teoritis
( teoritisf ) sebesar 0,02017, sehingga nilai perbandingan actualf dan teoritislf
menghasilkan nilai R sebesar 2,569531422.
f. Belokan siku pada sudut 450 menghasilkan faktor sambungan / percabangan
actual ( actual ) sebesar 0,3355888774 dan faktor sambungan / percabangan
teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,195, sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl
menghasilkan nilai R sebesar 1,720968602.
g. Lurus pipa halus pada diameter 17,5 mm menghasilkan koefisien gesek pipa
actual ( actualf ) sebesar 0,02325149333 dan koefisien gesek pipa teoritis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 85Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
( teoritisf ) sebesar 0,0188, sehingga nilai perbandingan actualf dan teoritislf
menghasilkan nilai R sebesar 1,23678156.
h. 900 Elbow pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor sambungan /
percabangan actual ( actual ) sebesar 0,141979815 dan faktor sambungan /
percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,98, sehingga nilai perbandingan
actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,1448773632.
i. 900 Bend pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor sambungan /
percabangan actual ( actual ) sebesar 0,07685397516 dan faktor sambungan /
percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,19, sehingga nilai perbandingan
actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,4044946061.
j. Gate Valve / Katu Gate pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor
sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 2,187326762 dan faktor
sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,19, sehingga nilai
perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 11,51224612.
k. Globe Valve / Katub Globe pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor
sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 2,056335807 dan faktor
sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 10, sehingga nilai
perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,2056335807.
Dari perbandingan hasil koefisien gesek ( f ) dan koefisien sambungan /
percabangan ( ) yang diperoleh dari penelitian di atas sedapat mungkin harus
mendekati 1. Apabila hasil yang diperoleh tidak dapat mendekati 1, maka dapat
dikatakan penelitian tersebut gagal. Adapun beberapa faktor yang dapat
menyebabkan kegagalan antara lain :
1. Masih adanya gelembung udara dalam pipa
2. Kesalahan dalam menbaca manometer Hg
3. Kesalahan dalam perhitungan waktu
4. Penutupan kran kurang rapat pada saat sambungan
4.4.2. Hubungan Antara Kehilangan Energi Akibat Gesekan Dengan
Kecepatan Aliran Melalui Pipa Berdinding Halus dan Pipa Kasar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 86Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
1. Pada Volume 20 liter
Grafik 4.1. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan pada volume 20 liter
Grafik 4.1. dengan nilai R2 = 0,256 menunjukkan bahwa hubungan antara
kecepatan dan kehilangan energi tidak ( kuat ) saling mempengaruhi. Hal tersebut
karena kehilangan energi yang terjadi pada pipa berdinding halus dan kasar tidak
hanya dipengaruhi oleh kecepatan aliran, tetapi dipengaruhi juga oleh beberapa
faktor, yaitu koefisien gesek pipa, panjang ruas pipa, diameter dalam pipa,
percepatan gravitasi.
2. Pada Volume 18 liter
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 87Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Grafik 4.2. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan pada volume 18 liter
Grafik 4.2. dengan nilai R2 = 0,169 menunjukkan bahwa hubungan antara
kecepatan dan kehilangan energi tidak ( kuat ) saling mempengaruhi. Hal tersebut
karena kehilangan energi yang terjadi pada pipa berdinding halus dan kasar tidak
hanya dipengaruhi oleh kecepatan aliran, tetapi dipengaruhi juga oleh beberapa
faktor, yaitu koefisien gesek pipa, panjang ruas pipa, diameter dalam pipa,
percepatan gravitasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 88Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
3. Pada Volume 16 liter
Grafik 4.3. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan pada volume 16 liter
Grafik 4.3. dengan nilai R2 = 0,174 menunjukkan bahwa hubungan antara
kecepatan dan kehilangan energi tidak ( kuat ) saling mempengaruhi. Hal tersebut
karena kehilangan energi yang terjadi pada pipa berdinding halus dan kasar tidak
hanya dipengaruhi oleh kecepatan aliran, tetapi dipengaruhi juga oleh beberapa
faktor, yaitu koefisien gesek pipa, panjang ruas pipa, diameter dalam pipa,
percepatan gravitasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 89Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
4.4.3. Hubungan Antara Kehilangan Energi Akibat Perubahan Penampang
Pipa, Sambungan / Percabangan dan Belokan Dengan Kecepatan Aliran
1. Pada Volume 20 liter
Grafik 4.4. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan akibat perubahan
penampang pada volume 20 liter
Grafik 4.4. dengan nilai R2 = 0,011 menunjukkan bahwa hubungan antara
kehilangan energi akibat perubahan penampang pipa, sambungan / percabangan
dan belokan dengan kecepatan aliran tidak ( kuat ) saling mempengaruhi.
Kehilangan energi yang terjadi tidak hanya dipengaruhi oleh kecepatan aliran
saja, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor sambungan / percabangan dan percepatan
gravitasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 90Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
2. Pada Volume 18 liter
Grafik 4.5. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan akibat perubahan
penampang pada volume 18 liter
Grafik 4.5. dengan nilai R2 = 0,007 menunjukkan bahwa hubungan antara
kehilangan energi akibat perubahan penampang pipa, sambungan / percabangan
dan belokan dengan kecepatan aliran tidak ( kuat ) saling mempengaruhi.
Kehilangan energi yang terjadi tidak hanya dipengaruhi oleh kecepatan aliran
saja, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor sambungan / percabangan dan percepatan
gravitasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 91Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
3. Pada Volume 16 liter
Grafik 4.6. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan akibat perubahan
penampang pada volume 16 liter
Grafik 4.6. dengan nilai R2 = 0,009 menunjukkan bahwa hubungan antara
kehilangan energi akibat perubahan penampang pipa, sambungan / percabangan
dan belokan dengan kecepatan aliran tidak ( kuat ) saling mempengaruhi.
Kehilangan energi yang terjadi tidak hanya dipengaruhi oleh kecepatan aliran
saja, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor sambungan / percabangan dan percepatan
gravitasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 92Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
4.4.4. Besarnya Perubahan Koefisien Gesekan Akibat Perubahan Volume
Air
1. Pada Lurus Pipa Halus ( 6 mm )
Grafik 4.7. Perubahan koefisien gesekan akibat perubahan volume air
Grafik 4.7. dengan nilai R2 = 0,791 secara statistik angka tersebut menunjukkan
adanya hubungan antara volume air dengan koefisien gesek yang signifikan.
Besarnya volume air yang terjadi pada aliran tersebut mempengaruhi kecepatan
aliran yang terjadi, dan kecepatan aliran yang terjadi mempengaruhi besar
kecilnya koefisien gesek yang terjadi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 93Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
2. Pada Lurus Pipa Halus ( 10 mm )
Grafik 4.8. Perubahan koefisien gesekan akibat perubahan volume air
Grafik 4.8. dengan nilai R2 = 0,964 secara statistik angka tersebut menunjukkan
adanya hubungan antara volume air dengan koefisien gesek yang signifikan.
Besarnya volume air yang terjadi pada aliran tersebut mempengaruhi kecepatan
aliran yang terjadi, dan kecepatan aliran yang terjadi mempengaruhi besar
kecilnya koefisien gesek yang terjadi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 94Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
3. Pada Lurus Pipa Kasar ( 17,5 mm )
Grafik 4.9. Perubahan koefisien gesekan akibat perubahan volume air
Grafik 4.9. dengan nilai R2 = 0,667 secara statistik angka tersebut menunjukkan
adanya hubungan antara volume air dengan koefisien gesek yang signifikan.
Besarnya volume air yang terjadi pada aliran tersebut mempengaruhi kecepatan
aliran yang terjadi, dan kecepatan aliran yang terjadi mempengaruhi besar
kecilnya koefisien gesek yang terjadi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 95Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
4. Pada Lurus Pipa Halus ( 17,5 mm )
Grafik 4.10. Perubahan koefisien gesekan akibat perubahan volume air
Grafik 4.10. dengan nilai R2 = 0,892 secara statistik angka tersebut menunjukkan
adanya hubungan antara volume air dengan koefisien gesek yang signifikan.
Besarnya volume air yang terjadi pada aliran tersebut mempengaruhi kecepatan
aliran yang terjadi, dan kecepatan aliran yang terjadi mempengaruhi besar
kecilnya koefisien gesek yang terjadi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 96Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB IV Analisis Data &Pembahasan
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
4.4.5. Besarnya Rencana Anggaran Biaya Pemasangan Pipa PVC Air
Bersih di Pedesaan Sepanjang 3114 meter.
Tabel 4.11. Rekapitulasi Anggaran Biaya Pemasangan Pipa Air Bersih
No. MACAM PEKERJAAN JUMLAH HARGA
1. Pekerjaan Persiapan Rp. 8.800.000,00
2. Pekerjaan Tanah Rp. 173.579.031,00
3. Pekerjaan Perpipaan Rp. 46.231.598,58
4. Pekerjaan Accessories Pipa Rp. 3.855.776,80
5. Pekerjaan Lain - Lain Rp. 1.500.000,00
Jumlah Rp. 233.966.406,38
Dibulatkan Rp. 233.967.000,00
PPN 10% Rp. 23.396.700,00
Jumlah Total Rp. 257.363.700,00
Terbilang : Dua ratus lima puluh tujuh juta tiga ratus enam puluh tiga ribu
tujuh ratus rupiah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas AkhirProgram Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB V Kesimpulan dan Saran
Hendarwati Pamungkas (I 8708032) 97
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan dan pembahasan dalam penelitian ini maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Besarnya koefisien gesek pipa ( f ) dipengaruhi oleh diameter pipa dan
kekasaran permukaan pipa.
Besarnya faktor sambungan / percabangan dipengaruhi oleh luas penampang
pipa.
2. Hubungan antara kehilangan energi akibat gesekan dengan kecepatan aliran
melalui pipa berdinding halus dan kasar tidak ( kuat ) saling mempengaruhi.
3. Hubungan antara kehilangan energi akibat perubahan penampang pipa,
sambungan / percabangan dan belokan dengan kecepatan aliran tidak ( kuat )
saling mempengaruhi. Kehilangan energi dipengaruhi oleh faktor sambungan,
kecepatan aliran dan percepatan gravitasi.
4. Perubahan koefisien gesek akibat perubahan volume menunjukkan adanya
hubungan yang signifikan.
5. Besarnya rencana anggaran biaya untuk pemasangan pipa PVC air bersih
pedesaan sepanjang 3114 meter adalah Rp. 257.363.700,00
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 98Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur PerkotaanBAB V Kesimpulan dan Saran
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
5.2. Saran
1. Untuk mempermudah dalam penelitian ini sebaiknya peneliti lebih menguasai
alat – alat yang akan dipergunakan dalam penelitian ini.
2. Untuk menghindari kegagalan dalam pelaksanaan penelitian ini, dilakukan
dengan lebih teliti dalam melihat masih ada tidaknya gelembung udara dalam
pipa, pembacaan manometer Hg yang tepat, penggunaan stopwatch dalam
pengambilan waktu secara benar , penutupan kran yang rapat pada saat
sambungan.
3. Penelitian ini dapat dikembangkan dalam penelitian system penyediaan air
bersih.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
PENUTUP
Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan baik, lancar dan tepat pada
waktunya.
Tugas akhir ini dibuat berdasarkan atas teori-teori yang telah didapatkan dalam
bangku perkuliahan maupun peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia.
Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu bagi penyusun
yang nantinya menjadi bekal yang berguna dan diharapkan dapat diterapkan
dilapangan pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang berhubungan di bangku
perkuliahan.
Dengan terselesaikannya Tugas Akhir ini merupakan suatu kebahagiaan tersendiri
bagi penyusun. Keberhasilan ini tidak lepas dari kemauan dan usaha keras yang
disertai doa dan bantuan dari semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian Tugas Akhir ini.
Penyusun sadar sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh
dari kesempurnaan. Akan tetapi kekurangan tersebut dapat dijadikan pelajaran
yang berharga dalam penyusunan Tugas Akhir selanjutnya. Untuk itu penyusun
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya konstruktif dari pembaca.
Akhirnya penyusun berharap semoga Tugas Akhir dengan judul ANALISIS
PENGALIRAN AIR DALAM PIPA DENGAN BERBAGAI PERUBAHAN
PENAMPANG PADA SUATU JARINGAN PIPA ini dapat bermanfaat bagi
penyusun khususnya dan semua Civitas Akademik Fakultas Teknik Jurusan Sipil
Universitas Sebelas Maret Surakarta, serta para pembaca pada umumnya. Dan
juga apa yang terkandung dalam Tugas Akhir ini dapat menambah pengetahuan
dalam bidang konstruksi bagi kita semua.