analisis pengaruh indeks pembangunan manusia, …eprints.ums.ac.id/80871/11/naskah publikasi...

14
i ANALISIS PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, JUMLAH TENAGA KERJA, KEMISKINAN DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI BANTEN. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: FATHIA SALAMAH B 300160149 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

Upload: others

Post on 19-Jan-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/80871/11/Naskah Publikasi Fathia.pdf · mengalami kenaikan karena tersedianya fasilitas pendidikan dan kesehatan,

i

ANALISIS PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, JUMLAH

TENAGA KERJA, KEMISKINAN DAN INVESTASI TERHADAP

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI

BANTEN.

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1

Pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

FATHIA SALAMAH

B 300160149

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2020

Page 2: ANALISIS PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/80871/11/Naskah Publikasi Fathia.pdf · mengalami kenaikan karena tersedianya fasilitas pendidikan dan kesehatan,

i

HALAMAN PERSETUJUAN

Page 3: ANALISIS PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/80871/11/Naskah Publikasi Fathia.pdf · mengalami kenaikan karena tersedianya fasilitas pendidikan dan kesehatan,

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Page 4: ANALISIS PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/80871/11/Naskah Publikasi Fathia.pdf · mengalami kenaikan karena tersedianya fasilitas pendidikan dan kesehatan,

iii

PERNYATAAN

Page 5: ANALISIS PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/80871/11/Naskah Publikasi Fathia.pdf · mengalami kenaikan karena tersedianya fasilitas pendidikan dan kesehatan,

1

ANALISIS PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, JUMLAH

TENAGA KERJA, KEMISKINAN DAN INVESTASI TERHADAP

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI

BANTEN.

Abstak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Indeks Pembangunan

Manusia, jumlah tenaga kerja, kemiskinan, dan investasi terhadap pertumbuhan

ekonomi di Provinsi Banten. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini

adalah regresi data panel yaitu gabungan dari data cross section (8 kabupaten/kota

di Provinsi Banten) dan data time series selama enam tahun (2011-2016). Data

yang digunakan diperoleh dari website resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi

Banten. Berdasarkanhasil analisa uji Chow dan Uji Hausman model terbaik yang

terpilih adalah Fixed Effect Model (FEM). Berdasarkan hasil uji validitas

pengaruh (uji t) pada tingkat signifikansi (α) sebesar 0,10 variabel kemiskinan dan

investasi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten,

sedangkan variabel IPM dan jumlah tenaga kerja berpengaruh negatif terhadap

pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten tahun 2011-2016.

Kata Kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia, Jumlah

Tenaga Kerja, Kemiskinan, Investasi, Data Panel.

Abstract

The study aims to analyze the influence of Human Development Index, labour,

poverty, and investment on economic growth in Banten Province. The analytical

method used in this study is panel data regression, which is a combination of cross

section data (8 districts / cities in Banten Province) and time series data for six

years (2011-2016). The data used was obtained from the official website of the

Banten Statistics Agency (BPS). Based on the results of the Chow test and the

Hausman Test the best model chosen is the Fixed Effect Model (FEM). Based on

the results of the validity test (t test) at the significance level (α) of 0.10 the

poverty and investment variables did not affect the economic growt of Banten

Province, while the HDI and labour variable had a negative and significant effect

on economic growth in Banten Province in 2011-2016

Keywords: Economic Growth, Human Development Index, Labour, Poverty,

Investment, Panel Data

1. PENDAHULUAN

Pertumbuhan ekonomi merupakan proses perubahan kondisi perekonomian suatu

negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode

tertentu. Suatu perekonomian dikatakan mengalami suatu perubahan akan

Page 6: ANALISIS PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/80871/11/Naskah Publikasi Fathia.pdf · mengalami kenaikan karena tersedianya fasilitas pendidikan dan kesehatan,

2

perkembangannya apabila tingkat kegiatan ekonomi lebih tinggi dari pada yang

dicapai pada masa sebelumnya (Lumbantoruan & Hidayat, 2013).

Indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu wilayah atau

provinsi dalam suatu periode tertenu ditunjukan oleh data Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB). Nilai PDRB akan memberi suatu gambaran bagaimana

kemampuan daerah dalam mengelola serta memanfaatkan sumber daya yang ada.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menjadi tolok ukur pertumbuhan

ekonomi di suatu daerah.

Grafik 1. Laju Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Banten Menurut

Kota/Kabupaten 2011-2016.

Sumber : BPS Provinsi Banten

Grafik 1. menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di provinsi

Banten mengalami fluktuasi. Daerah yang memiliki rata-rata pertumbuhan

ekonomi dari tahun 2011 sampai dengan 2016 yang memiliki laju pertumbuhan

ekonomi paling tinggi adalah Kota Tangerang Selatan yaitu sebesar 8.07%,

sedangkan laju pertumbuhan ekonomi paling rendah adalah Kabupaten

Pandeglang yaitu sebesar 5.44%.

Salah satu indikator yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

adalah Indeks Pembangunan Manusia. Manusia bukan hanya merupakan obyek

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Pandeglang

Lebak

Tangerang

Serang

Kota Tangerang

Kota Cilegon

Kota Serang

Kota TangSel

Page 7: ANALISIS PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/80871/11/Naskah Publikasi Fathia.pdf · mengalami kenaikan karena tersedianya fasilitas pendidikan dan kesehatan,

3

pembangunan tetapi diharapkan dapat menjadi subyek, sehingga dapat

memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi kemajuan suatu wilayah yang

secara makro menjadi kemajuan suatu negara (Pratowo, 1995). Keadaan wilayah

yang berbeda-beda mendorong setiap daerah untuk menangkap potensi yang

dimiliki, salah satunya potensi sumber daya manusia.

Tenaga Kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja,

Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga

kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan

barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk

masyarakat. Tenaga kerja merupakan faktor yang terpenting dalam proses

produksi dibanding sarana produksi lain seperti bahan mentah, tanah, air dan

sebagainya, dikarenakan manusialah yang menggerakkan atau mengoperasikan

seluruh sumber-sumber tersebut untuk menghasilkan sutu barang yang bernilai

yang nantinya akan berpengaruh terhadap besaran Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) di suatu wilayah.

Masalah lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara

adalah tingkat kemiskinan. Menurut Retno (2011), orang menjadi miskin karena

mereka tidak bisa melakukan sesuatu, bukan karena tidak memiliki sesuatu. Maka

kunci pemberantasan kemiskinan menurutnya adalah “akses”, yaitu akses ke

lembaga pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Tingkat kemiskinan yang tinggi

menjadi salah satu faktor penghambat pertumbuhan ekonomi. Tingginya angka

kemiskinan di Indonesia diakibatkan karena masyarakat tidak memperoleh

pendidikan dengan baik. Sehingga, masyarakat tidak mampu menyerap informasi

dan teknologi yang semakin berkembang.

Investasi sangat berpengaruh terhadap kemajuan pertumbuhan ekonomi

suatu negara maupun suatu daerah. Dalam pengertian ekonomi investasi memiliki

arti sebagai pengeluaran yang dilakukan untuk meningkatkan stok barang modal

(capital stock) dalam periode tertentu (Maisaroh & Risyanto, 2015).

Page 8: ANALISIS PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/80871/11/Naskah Publikasi Fathia.pdf · mengalami kenaikan karena tersedianya fasilitas pendidikan dan kesehatan,

4

2. METODE

2.1. Alat dan Model Analisis

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data

panel dengan model ekonometrik modifikasi dari jurnal (Novriansyah, 2018)

dengan judul “Pengaruh Pengangguran dan Kemiskinan Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi”, penelitian dari (Nurmainah, 2013) yang berjudul “Analisis Pengaruh

Belanja Modal Pemerintah Daerah, Tenaga Kerja Terserap, dan Indeks

Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan. (Studi

Kasus 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah” dan penelitian dari (Sari,

Syechalad, & Majid, 2016) yang berjudul “Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, dan

Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Formulasi

model ekonometri dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

PEit = β0 + β1IPMit + β2TKit+ β3Povit + β4Invit + μit …………………….(1)

Dimana :

PE = Pertumbuhan Ekonomi ( persen)

IPM = Indeks Pembangunan Manusia (persen)

TK = Tenaga Kerja (jiwa)

Pov = Poverty/Kemiskinan (jiwa)

Inv = Investasi (Juta Rupiah)

β0 = Konstanta

β1....β4 = Koefisien regresi variabel independen

i = Menunjukkan Kabupaten atau Kota

t = Menunjukkan deret waktu (tahun)

µ = Faktor gangguan atau tidak dapat diamati

Langkah-langkah estimasinya akan meliputi estimasi data panel PLS,

FEM, REM, uji pemilihan model data panel dengan menggunakan Uji Chow dan

Uji Hausman, uji kebaikan model pada model data panel terpilih dan interpretasi

R-square, dan uji validitas pengaruh.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Fixed Effect Model (FEM) terpilih sebagai model terestimasi terbaik. Hasil

estimasi Fixed Effect Model (FEM) disajikan pada tabel 1.

Page 9: ANALISIS PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/80871/11/Naskah Publikasi Fathia.pdf · mengalami kenaikan karena tersedianya fasilitas pendidikan dan kesehatan,

5

Tabel 1. Hasil Estimasi Fixed Effect Model

𝑃𝐸𝑖𝑡 = 99.92253 − 0.626614𝐼𝑃𝑀𝑖𝑡 − 4.172853𝑇𝐾𝑖𝑡 + 0.251914𝑃𝑜𝑣𝑖𝑡 + 0.067555𝐼𝑛𝑣𝑖𝑡

(0.0133)** (0.0680)*** (0.9164) (0.2882)

R2 =0.867766 ; DW-Stat. =1.862953; F-Stat. = 18.49387; Sig. F-Stat. = 0.000000

Keterangan:*signifikan pada α = 0.01; **Signifikan pada α = 0.05;

***Signifikan pada α = 0.10; Angka dalam kurung adalah probabilitas nilai t-

statistik.

Berdasarkan table 1, telah dibuktikan bahwa variabel independen yang

memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten

adalah variabel IPM, dan jumlah tenaga kerja. Sedangkan variabel kemiskinan

dan investasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

3.1. Interpretasi Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi kota/kabupaten di Provinsi Banten mengalami fluktuasi,

dari tahun 2011-2016. Kota Tangerang Selatan memiliki pertumbuhan ekonomi

yang lebih unggul dibandingkan dengankota/kabupaten lainnya di Provinsi

Banten.

Dalam pertumbuhan ekonomi ada berbagai macam faktor yang

mempengaruhinya. Indeks Pembangunan Manusia merupakan salah satu faktor

yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Di Kota Tangerang Selatan yang

memiliki rata-rata IPM tertinggi memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi pula,

dapat dilihat bahwa Kota Tangerang Selatan merupakan Kota yang sudah maju

dibandingkan dengan kota/kabupatenlainnya yang ada di Provinsi Banten. Hal

tersebut disebabkan karena ketersediaan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan

yang memadai.

Berdasarkan hasil penelitian estimasi data panel dengan cross section

menunjukkan bahwa variabel IPM memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten, artinya semakin tinggikualitas

Indeks Pembangunan Manusia, maka pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten akan

mengalami penurunan. Sebaliknya, bila pertumbuhan ekonomi Banten mengalami

peningkatan, maka Indeks Pembangunan Manusia akan menurun. dikarenakan

Page 10: ANALISIS PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/80871/11/Naskah Publikasi Fathia.pdf · mengalami kenaikan karena tersedianya fasilitas pendidikan dan kesehatan,

6

tidak meratanya pendapatan antarkota/kabupaten di Provinsi Banten, IPM

mengalami kenaikan karena tersedianya fasilitas pendidikan dan kesehatan,

namun kondisi tingkat pendapatan masih terjadi kesenjangan sehingga akan

menyebabkan turunnya pertumbuhan ekonomi. Di Kabupaten Lebak dan

Kabupaten Pandeglang jenis usaha yang dilakukan adalah sektor pertanian,

sedangkan Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kota Serang jenis usaha yang

dilakukan adalah sektor industri dan jasa, dengan demikian pendapatan yang

diterima antara sektor pertanian, jasa dan industri berbeda.

Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil sebelumnya dari

(Nurmainah, 2013), berjudul Analisis Pengaruh Belanja Modal Pemerintah

Daerah, Tenaga Kerja Terserap dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan yang menyatakan bahwa Indeks

Pembangunan Manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan

ekonomi.

Selain IPM jumlah tenaga kerja berpengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi di Provinsi Banten. Jumlah tenaga kerja kota/kabupaten di Provinsi

Banten sangat beragam, Kabupaten Tangerang memiliki jumlah tenaga kerja

paling banyak dibandingkan dengan daerah lainnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten pada

tahun 2011-2016. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis peneliti yang menyatakan

bahwa jumlah tenaga kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi.

Sesuai hasil penelitian (Rahman et al., 2016), jumlah tenaga kerja

berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi yang berarti ketika naiknya

jumlah tenaga kerja akan menurunkan laju pertumbuhan ekonomi hal ini

dikarenakan di beberapa daerah seperti Kabupaten Lebak dan Kabupaten

Pandeglang yang unggul dalam sektor pertanian yang tidak dibarengi dengan luas

tanah dan kualitas tenaga kerja sehingga bertambahnya tenagakerja justru akan

menurunkan laju pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

Page 11: ANALISIS PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/80871/11/Naskah Publikasi Fathia.pdf · mengalami kenaikan karena tersedianya fasilitas pendidikan dan kesehatan,

7

Sesuai hasil penelitian (Rahman, Soelistyo, & Hadi, 2016), tenaga kerja

berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi yang berarti ketika naiknya

jumlah tenaga kerja jangka panjang akan menurunkan laju pertumbuhan ekonomi

hal ini dikarenakan di beberapa daerah seperti lebak dan pandeglang yang unggul

dalam sektor pertanian yang tidak dibarengi dengan luas tanah dan kualitas tenaga

kerja sehingga bertambahnya tenaga kerja justru akan menurunkan laju

pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

4. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian Analisis Pengaruh Indeks

Pembangunan Manusia, Jumlah Tenaga Kerja, Kemiskinan dan Investasi

kota/kabupaten di Provinsi Banten adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil estimasi data panel secara cross section maupun time

series model terpilih adalah Fixed Effect Model.

2. Indeks Pembangunan Manusia berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan

ekonomi. Artinya jika terjadi kenaikan Indeks Pembangunan Manusia

maka akan terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi.

3. Jumlah tenaga kerja berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Artinya jika terjadi kenaikan jumlah tenaga kerja maka akan terjadi

penurunan pertumbuhan ekonomi.

4. Kemiskinan dan investasi tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi di Provinsi Banten.

5. Hasil estimasi menunjukkan nilai R2 sebesar 0,867766 yang dapat

diartikan 86,7766%, artinya adalah 86,7766% variasi pertumbuhan

ekonomi dapat dijelaskan oleh variabel independen, dan sisanya 13,2234%

variasi pertumbuhan ekonomi dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

4.2. Saran

Berdasarkan dalam hasil penelitian ini dapat dikemukakan beberapa saran untuk

membantu mengatasi masalah pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten sebagai

berikut:

Page 12: ANALISIS PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/80871/11/Naskah Publikasi Fathia.pdf · mengalami kenaikan karena tersedianya fasilitas pendidikan dan kesehatan,

8

1. Pemerintah perlu melalukan perluasan sektor usaha di berbagai daerah,

khususnya Kabupaten Lebak dan Pandeglang, yang masih mengandalkan

sektor pertanian, dengan adanya sektor usaha pada bidang industri atau

jasa agar pendapatan yang dihasilkan meningkat dan terjadinya

penyerapan tenaga kerja sehingga tidakterjadi kesenjangan antar daerah.

2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi instansi terkait agar

dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan-

kebijakan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi.

3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan faktor apa

saja yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di

Provinsi Banten.

DAFTAR PUSTAKA

Apriansyah, H.,&Bachri, F. (2006). Analisis Hubungan Kausalitas Antara

Investasi Pemerintah Dengan Pertumbuhan Ekonomi Kota

Palembang.Jurnal Ekonomi Pembangunan, 4(2), 73–92.

Afzal, Muhammad. (2012). Relationship among education, poverty and economic

growth in Pakistan: an econometric analysis.Journal of Elementary

Education, 22, 23-45.

Asnidar. (2013). Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Inflasi

terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Aceh Timur.Jurnal

Pendidikan Ekonomi (JUPE), 1(3), 1–12.

Azizah, E. W., Sudarti, & Kusuma, H. (2018). Pengaruh Pendidikan, Pendapatan

Perkapita Dan Jumlah Penduduk Terhadap Kemiskinan Di Provinsi Jawa

Timur.Jurnal Ilmu Ekonomi, 2, 167–180.

Barimbing, Y. R., & Karmini, N. L. (2015). Pengaruh Pad, Tenaga Kerja, Dan

Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Bali.E-Jurnal EP

Unud, 4(5), 434–450.

Dewi dan I Ketut. (2014). Pengaruh Komponen Indeks Pembangunan Manusia

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali.E-Jurnal EP Unud, 106–114.

Didu, S., & Islamiah, N. (2017). Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Dan Tenaga

Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Banten.Jurnal Ekonomi-

Qu, 7(1), 75–83.

Fudloli, M. T., & Sukidin. (2015). Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Masyarakat Miskin di RT.01 RW.06 Desa Tegal Gede Kecamatan

Sumbersari Kabupaten Jember.Jurnal Pendidikan Ekonomi, 15–25.

Page 13: ANALISIS PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/80871/11/Naskah Publikasi Fathia.pdf · mengalami kenaikan karena tersedianya fasilitas pendidikan dan kesehatan,

9

Gujarati, D. (2003). Dasar-dasar Ekonometrika. Jakarta: Penerbit Salemba

Empat.

Juanda, B., & Junaidi. (2012). Ekonometrika Deret Waktu Teori dan Aplikasi.

Bogor: PT Penerbit IPB Press.

Kuncoro, M. (2001). Metode Kuantitatif (Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan

Ekonomi). Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.

Lumbantoruan, E. P., & Hidayat, P. (2013). Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi-Provinsi di Indonesia. Jurnal

Ekonomi Dan Keuangan, 1(1), 69–73.

Maisaroh, M., & Risyanto, H. (2015). Pengaruh Investasi, Pengeluaran

Pemerintah, dan Tenaga Kerja terhadap PDRB Provinsi Banten.Ekbis:

Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 1(2), 206–221.

Mar’afiah, A. (2017). Pengaruh Investasi Penanaman Modal Asing dan

Penanaman Modal Dalam Negeri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota

Makassar.Jurnal Economi, 5(2), 203–214.

Mulyadi. (2003). Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada.

Nurmainah, S. (2013). Analisis Pengaruh Belanja Modal Pemerintah Daerah

,Tenaga Kerja Terserap Dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Dan Kemiskinan.Jurnal Bisnis Dan Ekonomi (JBE),

20(2), 131–141.

Novriansyah, M. Arif. (2018). Pengaruh Pengangguran dan Kemiskinan

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Gorontalo.Gorontalo

Development Review, 1(1), 59.

Pratowo, N. I. (1995). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap

Ipm.Jurnal Studi Ekonomi Indonesia, 15–31.

Purnama, N. I. (2010). Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap

Tingkat Kemiskinan di Sumatera Utara.Jurnal Ilmu Ekonomi, (February),

210.

Rahman, A. J., Soelistyo, A., & Hadi, S. (2016). Pengaruh Investasi, Pengeluaran

Pemerintah Dan Tenaga Kerja Terhadap Pdrb Kabupaten/Kota Di Propinsi

Banten Tahun 2010-2014.Jurnal Ekonomi Pembangunan, 14(1).

Retno, E. K. (2011). Pengaruh Pendidikan dan Kemiskinan Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.Jurnal Ilmu Ekonomi, (2004), 1–20.

Rizky, R. L., Agustin, G., & Mukhlis, I. (2016). Pengaruh Penanaman Modal

Asing, Penanaman Modal Dalam Negeri Dan Belanja Modal Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Di Indonesia.Jurnal Ekonomi Dan Ekonomi

Studi Pembangunan, 8(1), 9–16.

Page 14: ANALISIS PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/80871/11/Naskah Publikasi Fathia.pdf · mengalami kenaikan karena tersedianya fasilitas pendidikan dan kesehatan,

10

Rustiono, D. (2008). Analisa Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja dan Pengeluaran

Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Propinsi Jawa Tengah

.Tesis Program Studi Magister Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan

Universitas Diponegoro, Juli.

Sari, M., Syechalad, M. N., & Majid, S. A. (2016). Pengaruh Investasi, Tenaga

Kerja Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di

Indonesia.Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Publik Indonesia, 3(2), 109–115.

Tambunan, T. (2001). Perekonomian Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Todaro, M. P.. (2006). Pembangunan Ekonomi. Jakart: Penerbit Erlangga.

Winarno, W. W. (2007). Analisis Ekonometrika dan Statistik dengan Eviews.

Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN.