analisis pengaruh inovasi mahasiswa terhadap produk ukm hasil pertanian dalam rangka pengembangan...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH INOVASI MAHASISWA TERHADAP PRODUK UKM HASIL
PERTANIAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN DAYA SAING DAERAH
MALANG
(Studi Kasus Inovasi Produk UKM Hasil Pertanian Karya Mahasiswa
FakultasTeknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang)
Dosen: Bahtiar Fitanto., SE., MT.,
Disusun Oleh:
ANDISTYA OKTANING LISTRA (0910210022)
JURUSAN ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara aggraris dengan total penduduk 237,6 juta jiwa
berdasarkan sensus penduduk 2010 (bps.go.id, 2011) dengan pertumbuhan
penduduk rata – rata 1,98% per tahun (ayurai.dosen.narotama.ac.id, 2011) tentu
saja hal ini menyebabkan tingkat konsumsi penduduk Indonesia cukup tinggi
setiap tahun. Oleh karena itu, concern di sektor pertanian merupakan peluang
UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang tepat dimanfaatkan masyarakat guna
meningkatkan daya saing daerah. Kenyataannya, keberadaan UKM harus disertai
kreativitas dan inovasi masyarakat dalam mengolah produk hasil pertanian untuk
menciptakan nilai jual produk yang tinggi dimana konsisten terhadap tingkat
utilitas yang diperoleh konsumen sehingga berkorelasi terhadap profit yang
diperoleh.
Dalam hal ini sumbangan kreativitas dan inovasi mahasiswa sangat
dibutuhkan dalam pengembangan produk UKM hasil pertanian di masyarakat
terkait konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi1. Salah satu contoh konkretnya
adalah penerapan inovasi produk UKM hasil pertanian karya mahasiswa FTP UB
Malang (Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang2) yang rata –
rata telah berhasil meraih berbagai penghargaan sehingga banyak hasil inovasi
yang telah dipatenkan sesuai UU No.7 tahun 1987 tentang Hak Cipta, UU No. 14
Tahun 2001 tentang Paten, dan UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.
Secara umum apabila pemerintah daerah Malang partisipatif membantu
program inovasi produk UKM hasil pertanian karya mahasiswa FTP UB Malang
baik secara moril dan materil maka “Pembangunan Ekonomi Lokal” dapat tercipta.
1 Tri Dharma Perguruan Tinggi:
1. Pendidikan dan Pengajaran
2. Penelitian dan Pengembangan
3. Pengabdian Kepada Masyarakat
2Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang adalah fakultas yang paling produktif dalam inovasi hasil pertanian karena memiliki fasilitas Laboratorium Food Production and Training Centre (FPTC) yang juga berfungsi sebagai toko.
Pembangunan ekonomi lokal diartikan sebagai suatu proses dimana pemerintah
daerah dan seluruh komponen masyarakat mengelola berbagai sumberdaya yang
ada dan membentuk suatu pola kemitraan untuk menciptakan suatu lapangan
pekerjaan baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi dalam daerah
tersebut (Bahtiar Fitanto dalam Blakely, 1989).
Berdasarkan keterangan diatas, dapat disimpulkan beberapa motivasi penulis
mengangkat tema “Pengembangan UKM dan Daya Saing Daerah” dan Inovasi
Produk UKM Hasil Pertanian Karya Mahasiswa Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya Malang sebagai objek penelitian, yaitu:
1. Membuka wacana bahwa sektor pertanian yang selama ini disandingkan
dengan profesi miskin di negara berkembang sebenarnya opportunity UKM
yang tepat bila dilakukan inovasi karena mampu menambah nilai jual
produk sehingga profit rata – rata masyarakat meningkat.
2. Menjelaskan peran inovasi mahasiswa serta pentingnya dukungan
organisasi kewirausahaan di lingkup universitas dan pemerintah daerah
Malang baik dari segi moril dan materil dalam rangka meningkatkan daya
saing daerah Malang.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh inovasi mahasiswa FTP UB Malang terhadap produk UKM
hasil pertanian dalam rangka pengembangan daya saing daerah Malang?
1.3 Tujuan
Mengetahui pengaruh inovasi mahasiswa FTP UB Malang terhadap produk UKM
hasil pertanian dalam rangka pengembangan daya saing daerah Malang
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pentingnya Inovasi Mahasiswa Terhadap Peningkatan Nilai Produk UKM
Hasil Pertanian
Inovasi produk UKM hasil pertanian merupakan strategi pengolahan hasil
pertanian untuk menciptakan produk bernilai jual tinggi dimana konsisten terhadap
tingkat utilitas yang diperoleh konsumen sehingga berkorelasi terhadap profit UKM
yang diperoleh. Beberapa macam inovasi yang dapat diaplikasikan menurut
Schumpeter ialah berupa turunnya biaya termasuk memperkenalkan metode baru,
menggunakan sumber – sumber bahan mentah baru dan pemakaian bentuk
organisasi yang baik. Sedangkan yang berupa peningkatan permintaan meliputi
antara lain memperkenalkan barang – barang baru dengan kualitas baik dan
pembukaan pasar – pasar baru. Inovasi yang dapat menekan biaya dalam
transportasi memungkinkan adanya kombinasi – kombinasi baru dari sumber –
sumber produksi dan terbukanya pasar – pasar baru.3
Dalam hal ini, keberhasilan inovasi produk UKM hasil pertanian pada
dasarnya harus sejalan dengan, (Sadono Sukirno 1985:158) tersedianya
prasarana pertanian, penyediaan air yang cukup, dan penggunaan input pertanian
yang modern (bibit unggul, pupuk, insektisida dan sebagainya) akan
memungkinkan kenaikan produktivitas yang cukup besar dalam kegiatan
menghasilkan bahan makanan.
Sebagai contoh, beberapa karya inovatif mahasiswa FTP UB Malang selama
tahun 2010 – 2011 yang dapat disosialisasikan ke pengusaha UKM hasil pertanian
dalam rangka pengembangan daya saing daerah Malang.
1. Beras Buatan (17 – 23 Juli 2010)
3 Irawan dan M.Suparmoko. 1992. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta (hal 130)
(Sumber gambar : djunaedird.wordpress.com)4
Tiga orang mahasiswa FTP UB Malang berkesempatan mengunjungi
Amerika Serikat, mereka adalah Anugerah Dany .P (Jurusan Teknologi Hasil
Pertanian angkatan 2008), Fathy .F Bahanan (Jurusan Teknik Pertanian
angkatan 2007) dan Danial Fatchur .R (Jurusan Teknik Pertanian angkatan
2007). Di negeri Paman Sam ini, mereka mengikuti ajang kompetisi pangan
internasional yang diselenggarakan oleh Institute of Food Technologists (IFT).
Dengan mengangkat penelitian yang berjudul “Fighting For Malnutrition in
Indonesia By Production of Artificial Rice Based on Arrow Root and Cassava
With Addition of Cowpea”.
Dalam penelitiannya, mereka membuat beras tiruan dari umbi-umbian
dan kacang-kacangan, yakni kacang tunggak dan garut serta singkong. Untuk
karagenan yang berfungsi sebagai pengikat serta sorbitol yang berfungsi
sebagai pemanis yang mampu menyerap energi. Untuk memproduksinya,
dibutuhkan sejumlah tahapan proses fisik yakni penepungan, pencampuran,
granulasi dan pengeringan. Keunggulan produk tersebut dibanding beras
adalah memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi, lebih mudah dicerna karena
serat lebih halus serta proses fermentasi yang lebih cepat.
4 Foto sebelah kiri adalah dua mahasiswa FTP UB Malang sambil menunjukkan sertifikat kejuaraannya di kompetisi pangan internasional yang diselenggarakan IFT; dari kiri Anugerah Dany .P (Jurusan Teknologi Hasil Pertanian angkatan 2008) dan dari kanan Fathy .F Bahanan (Jurusan Teknik Pertanian angkatan 2007). Adapun foto sebelah kanan merupakan beras buatan hasil inovasi mereka.
Beras buatan tersebut memiliki kandungan gizi dan nutrisi lebih baik dan
lengkap. Kalau beras asli punya kandungan protein 7,1 persen, beras buatan ini
mempunyai kandungan protein 8,63 persen. Sementara kandungan serat beras
biasa 0,2 persen, beras buatan tersebut empat persen. Sedangkan kandungan
karbohidratnya relatif hampir sama, yakni 89 persen untuk beras asli dan 80
persen untuk beras buatan.
Dalam lomba tersebut, beras tiruan karya tiga mahasiswa FTP UB
Malang itu mendapatkan apresiasi luar biasa dan menyabet juara III
mengalahkan 11 negara dengan 33 jenis proposal yang dilombakan. Adapun
secara nilai jual beras buatan tersebut lebih mahal ketimbang beras asli, yakni
Rp 8.500 per kilogram5 sehingga apabila inovasi ini turut disosialisasikan ke
pengusaha UKM di daerah Malang maka akan memberikan profit yang lebih
maksimal daripada memproduksi beras biasa.
2. Kacang Press Free Lipida (9 Mei 2011)
(Sumber gambar : surya.co.id)6
Tiga orang mahasiswa FTP UB Malang, yakni Aprodhyta Putri, Erik Dwi
Permanto, dan Yoga Pranata, terdorong mengolah kacang tanah menjadi
5 Djunaedird. “Karya Mahasiswa Unibraw: Diremehkan di Indonesia, Dihargai di Amerika Serikat”. 24 Desember 2011. djunaedird.wordpress.com
6 Dari kiri; Yoga Pranata, Aprodhyta Putri, dan Erik Dwi Permanto, mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dengan kacang tanah sehat hasil penelitian mereka.
sumber makanan dengan ‘mengusir’ seluruh kandungan minyak lemaknya.
Dibimbing Ir. Wahono MS, ketiganya lantas melakukan penelitian untuk
membuang sepenuhnya kandungan minyak lemak dan kolesterol dalam kacang
tanah hingga benar-benar aman dikonsumsi. Yang menarik, kandungan minyak
lemak yang telah hilang itu digantikan dengan ekstrak teh hijau yang dikenal
memiliki kandungan katekin7 yang cukup tinggi.
Rasa Tetap Sama
Untuk menghasilkan olahan kacang tanah sehat awalnya mereka
menekan kacang tanah dengan menggunakan hydrolic press hingga
kandungan minyak lemak sama sekali hilang. Selanjutnya, selama setengah
hari kacang tanah tersebut direndam dalam ekstrak teh hijau yang diketahui
memiliki kandungan katekin yang sangat tinggi.
Kacang tanah yang telah direndam selanjutnya digoreng dengan
menggunakan minyak kacang hasil perasan hydrolic press. Yang menarik,
karena kandungan minyak lemak telah digantikan dengan senyawa katekin dari
ekstrak teh hijau, minyak tersebut tidak meresap kembali ke dalam kacang.
Rasa kacang pun tetap sama dan sekarang kacang ini menjadi benar-benar
aman bagi kesehatan karena adanya kandungan zat anti oksidan dan anti
kolesterol yang berasal dari katekin. Tak hanya itu, perlakuan tersebut pada
kenyataannya juga tidak merusak kandungan protein yang ada di dalam kacang
tanah.
Nilai Ekonomis Naik Dua Kali Lipat
Secara ekonomis, produk makanan kacang antioksidan dan antikolesterol
yang dibuat oleh Putri, Erik, dan Yoga tersebut, memiliki peluang bisnis yang
sangat cerah. Kacang Press Free Lipida ini untuk sementara, produk ini masih
kami coba jual di Surabaya, Gresik, Pasuruan, Sidoarjo, dan Malang. Di
Malang, produk mereka telah dipasarkan melalui Food Production Training
Center, Universitas Brawijaya (FPTC UB), sebuah wadah untuk menguji coba
berbagai produk makanan fungsional yang dihasilkan dosen maupun
mahasiswa Fakultas TP.Sementara ini, kacang antioksidan dan antikolesterol
7 Katekin ini merupakan suatu senyawa alami dalam tanaman yang mengandung antioksidan, sehingga dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.
yang mereka hasilkan, baru dikemas dengan ukuran 80 gram dijual dengan
harga Rp. 4.000 per bungkus.
Menurut Ir. Wahono MS selaku dosen pembimbing, produk ini memiliki
peluang bisnis yang sangat cerah oleh karena itu sangat baik bila
disosialisasikan pada UKM dampaknya akan sangat signifikan, misalnya untuk
satu kilogram kacang tanah Rp 20.000 setelah diolah dengan menggunakan
katekin dari ekstrak teh hijau, harganya meningkat menjadi Rp 40.000 per kg
sehingga profit yang diperoleh naik 100 persen.8
3. Mie Instan Kaya Zat Besi (11-14 Juni 2011)
(Sumber gambar : edukasi.kompas.com 9dan tempo.co10)
Tiga mahasiswa FTP UB Malang yaitu, Ricki Setyawan (22) dan Meidina
Nurfitriani (22), keduanya asal Kota Malang, serta Maya Mukti (19) asal Blitar
berhasil menyabet juara dunia dalam kompetisi teknologi pangan Internasional
di New Orleans, Lousiana, Amerika Serikat dengan mengangkat tema
“Melawan masalah kekurangan zat besi melalui produksi mi instan kaya zat
8 Surya Online. “Direndam Teh Hijau, Jadi Antioksidan”. 24 Desember 2011. surya.co.id
9 Rektor Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Prof Dr Ir Yogi Sugito, bersama tiga mahasiswa yang berhasil menyabet juara 1 kompetisi Teknologi pangan Internasional yang diselenggarakan di Amerika serikat. Selasa (21/6/2011).
10 Foto mie instan kaya zat besi karya tiga mahasiswa FTP UB Malang yang berhasil menjuarai kompetisi teknologi pangan Internasional di New Orleans, Lousiana, Amerika Serikat.
besi dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal”. Kompetisi tersebut
dilaksanakan Institute Of Food Technology (IFT). IFT merupakan organisasi
international dengan anggota para Food Scientist yang tersebar di 100 negara
di seluruh dunia.11
Adapun komposisi bahan baku yang dibuat untuk mie instan adalah murni
dari bahan lokal Indonesia, yakni singkong, ubi jalar, tempe, dan belut (dari
komposisi ini yang paling tinggi zat besi dan memiliki bioavailibilitas zat besi
adalah tempe dan belut).12 Dengan inovasi mie instan seperti ini maka
anggapan negatif masyarakat terhadap mie instan yang selama ini tidak
menyehatkan akan berubah dan tentu saja berpengaruh pada peningkatan nilai
ekonomisnya.
4. Bakpao Mini Antioksidan (20 – 23 Oktober 2011)
(Sumber : googleimage.com)13
Empat mahasiswa FTP UB Malang berhasil menjadi 10 nominator Lomba
Inovasi Bisnis yang diselenggarakan Kementrian Pemuda dan Olahraga
Republik Indonesia (Kemenpora RI). Masing – masing, Muhammad Budi
Irawan, Nela Agustin Kusuma Wardani, Disafitri Candra Ayu, dan Rera Suryani.
11 Kompas. “Tiga Mahasiswa Unibraw Juara di AS”. 24 Desember 2011. edukasi.kompas.com
12 Tempo. “Mi Instan Kaya Zat Besi dari Universitas Brawijaya”. 24 Desember 2011. tempo.co
13 Foto sebelah kiri adalah Tim Nominator Lomba Inovasi Bisnis dari FTP UB bersama para Dewan Juri. Adapun foto sebelah kanan merupakan bakpao mini antioksidan karya mereka.
Ide bisnis yang mereka tawarkan adalah inovasi membuat Bipaoni yaitu produk
verifikasi pangan yang diolah dari umbi lokal dan bentuk bakpao mini anti
oksidan.
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat Bipaoni adalah umbi ungu,
umbi bentoel, telo kuning, dan wortel. Bipaoni terbuat dari bahan – bahan alami,
tidak mengandung pemanis maupun pewarna buatan sehingga Bipaoni banyak
mengandung serat, bernilai gizi tinggi,kadar gula rendah, dan mengandung anti
oksidan. Atas prestasi yang diraih keempat mahasiswa FTP UB Malang yang
dibimbing oleh Weny Bekti Sunarharum STP. M.Food.St. itu mendapatkan
pembinaan selama satu tahun dari Kemenpora Bidang Pemberdayaan Pemuda
untuk mendapatkan bantuan dalam proses hak paten.14
2.2 Pemasyarakatan HaKI Mahasiswa Sebagai Usaha Pengembangan Daya
Saing Daerah Malang
Melihat keberhasilan inovasi mahasiswa FTP UB Malang dalam
meningkatkan nilai produk UKM hasil pertanian, maka pemasyarakatkan HaKI
(Hak Atas Kekayaan Intelektual) di kalangan pengusaha UKM daerah Malang
sangat diperlukan untuk menimbulkan kesadaran akan pentingnya daya kreasi
dan inovasi intelektual sebagai kemampuan yang perlu diraih oleh para
pengusaha yang ingin maju sebagai faktor pembentuk kemampuan daya saing. Di
samping itu kesadaran dan wawasan mengenai HaKI diharapkan akan dapat
menimbulkan motivasi dan dorongan agar pengusaha UKM terdorong untuk
berkreasi dan berinovasi di bidang produk dan teknologi produksi, serta
manajemen.
Pelatihan HaKI dimaksudkan untuk memberikan informasi serta
pengetahuan kepada para pengusaha industri kecil dan menengah, LSM, Yayasan
dan Asosiasi, sehingga mereka memperoleh gambaran yang jelas tentang Hak
Cipta sebagai karya cipta manusia, Paten serta Merek maupun HaKI lainnya.
Tujuan
14 Humas Universitas Brawijaya. “Mahasiswa UB Nominator Inovasi Bisnis”. 24 Desember 2011. prasetya.ub.ac.id (di dalam Malang Post edisi Jumat, 28 Oktober 2011)
1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta pelatihan dalam
peraturan-peraturan, hukum yang berlaku serta sanksi-sanksi dalam
penerapan HaKI.
2. Agar para peserta pelatihan mengetahui prosedure penerapan HaKI dan
masalah – masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan penerapan HaKI.
3. Agar para peserta termotivasi untuk menciptakan hal-hal baru di bidang
produk industri yang menyangkut desain, proses produksi serta pemakaian
merek sendiri.15
Akan tetapi lebih baik lagi pelatihan HaKI ini dilakukan secara merata ke
seluruh pengusaha UKM di daerah Malang untuk menghalangi terciptanya
perekonomian dualistis (dual economy), di satu pihak merupakan market economy
di lain pihak merupakan subsistence economy, yang pertama terdapat di dalam
dan disekitar kota – kota, sedangkan yang lain daerah pedesaan, yang satu maju
dan yang lain kurang maju.16 Bila dual economy bisa diatasi manfaat yang
diperoleh adalah, (M.L Jhigan 1993:453) mampu menutup kelangkaan dalam
negeri dan mencegah membumbungnya harga, bahan pangan dapat saja diimpor
dari luar negeri tetapi impor demikian mungkin akan mengorbankan barang –
barang modal yang diperlukan untuk pembangunan.
Terkait pengembangan daya saing daerah Malang harus terdapat beberapa
keputusan yang diperhitungkan oleh sistem ekonomi agar mampu berfungsi
sebagai pemuas kebutuhan melalui sumber – sumber yang tersedia, yaitu:17
1. Keputusan uang berhubungan dengan alokasi sumber – sumber di antara
berbagai barang produksi untuk menentukan barang manakah yang harus
diproduksi berdasarkan sumber – sumber yang tersedia.
2. Keputusan yang berhubungan dengan tindakan sejauh manakah barang
– barang produksi itu dipergunakan untuk konsumsi langsung atau
15 Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah Departemen Perindustrian. “Hak Atas Kekayaan Intelektual”. 25 Desember 2011. kemenperin.go.id
16 Tadang, Ambar. 1984. Ekonomi Pembangunan Problema Dasar dan Teori Pembangunan Ekonomi. Surabaya: PT. Bina Ilmu (hal 21)
17 Komaruddin. 1993. Pengantar Kebijaksanaan Ekonomi. Jakarta: Bumi Aksara (di dalam John F. Due, Government Finance, An Economic Analysis, Richard D. Irwin, Inc., Homewood, Illnois, 1959,hal 4)
digunakan untuk produksi selanjutnya, atau dengan perkataan lain:
tingkat akumulasi modal nyata keseluruhan untuk masyarakat.
3. Teknik – teknik poduksi yang khusus harus dipilih sehingga tepat dengan
konsep kemakmuran.
4. Keputusan yang berhubungan dengan distribusi hasil produksi untuk
berbagai anggota masyarakat.
Secara keseluruhan, dapat digambarkan bagan peran pemasyarakatan HaKI
mahasiswa dalam upaya pengembangan daya saing daerah Malang.
Keterangan Gambar:
a) Tulisan “Inovasi” di dalam lingkaran menggambarkan inovasi yang bersifat
dinamis atau tidak membatasi ide dan teknologi yang digunakan.
b) Dua tulisan “Standar” dan “Internasional” di dalam persegi panjang yang
saling beririsan dengan lingkaran “Inovasi” menggambarkan balance and
fairness pada klasifikasi produk sesuai tingkat inovasi yang digunakan
yaitu, standar (kualitas sedang;harga lebih murah) dan internasional
(kualitas tinggi;harga mahal) hal ini bertujuan agar berbagai kalangan bisa
menikmati sesuai budget dan preferensi yang diinginkan.
c) Bila kedua hal (a) dan (b) berhasil terlaksana maka dampaknya adalah
peningkatan kemampuan daya saing daerah Malang yang secara tidak
langsung mempermudah jalan menuju persaingan global.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini hendak mengkaji pengaruh inovasi mahasiswa terhadap
produk UKM hasil pertanian dalam rangka pengembangan daya saing daerah
Malang. Yang dimaksudkan untuk mengetahui macam – macam inovasi produk
hasil pertanian yang telah berhasil dilakukan mahasiswa khususnya mahasiswa
FTP UB Malang dimana mampu meningkatkan nilai jual produk menjadi beberapa
kali lipat sehingga secara tidak langsung mempengaruhi daya saing daerah
Malang. Oleh karena itu penulis perlu menggali informasi yang sedetail mungkin
dari informan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai maka pendekatan penelitian
yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.
Berdasarkan judul yang diambil penulis, maka dalam penelitian ini penulis
menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Di mana Kirk dan Miller
dalam Moleong mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu
dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada
pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan
dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristiwanya.18
Sedangkan dalam bukunya Introduction to Qualitatif yang diterjemahkan oleh Arief
Furqon, penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskripsi
baik ucapan maupun tulisan dan perilaku yang dapat diambil dari orang-orang
atau subyek itu sendiri.19 Jadi penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Malang, tepatnya di Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya Malang (FTP UB). Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat
18 Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
19 Robert Bagdan, Steven J. Taylor. Introduction to Qualitatif Methode. (Surabaya: Terjemahan Arif Furqon, Jakarta: Usaha Nasional, 1992), (hal 21-22)
penelitian karena FTP UB Malang merupakan fakultas yang paling produktif
menginovasikan hasil pertanian dan rata – rata berhasil mendapat penghargaan
baik lokal, nasional, maupun internasional. Adapun FTP UB Malang ditunjang
fasilitas Laboratorium Food Production and Training Centre (FPTC) yang juga
berfungsi sebagai toko dimana peneliti dapat mengamati proses produksi hasil
pertanian secara langsung, sekaligus membeli produk inovasi tersebut sebagai
bahan analisis keberhasilan inovasi mahasiswa FTP UB Malang yang dinilai dari
segi kemasan dan rasa.
3.3 Sumber Data
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif yaitu adalah kata-kata dan
tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.
Berkaitan dengan penelitian ini maka jenis data yang digunakan berupa kata- kata
dan tindakan, sumber data tertulis, dan foto. Dan teknik pengambilan informan
dengan purposive sampling. Purposive Sampling artinya bahwa penentuan
sampel mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu yang telah dibuat terhadap
obyek yang sesuai dengan tujuan. Informan dalam penelitian ini adalah
mahasiswa FTP UB Malang.
Sedangkan yang dimaksud sumber data dalam penelitian menurut
Suharsimi Arikunto adalah subjek dari mana data diperoleh.20 Dalam melakukan
penelitian ini data-data yang diperlukan diperoleh dari dua sumber yaitu:
1. Data Primer
Data yang diperoleh dari sumbernya secara langsung, diamati dan
dicatat secara langsung, seperti, wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Dalam penelitian ini data primer yang diperoleh oleh peneliti
20 Prof. Dr Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
PT Rineka Cipta (hal 129)
adalah: hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa FTP UB Malang.
Jumlah mahasiswa FTP UB Malang yang diteliti adalah 4 orang yaitu
masing – masing 1 orang mewakili dari macam penelitian yang berbeda
(beras buatan, kacang press lipida, mie instan kaya zat besi, dan bipaoni).
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari data yang sudah ada dan mempunyai
hubungan masalah yang diteliti yaitu meliputi literatur-literatur yang ada.
Dalam penelitian ini data yang diperoleh berasal dari buku, jurnal, dan
internet yang relevan dengan pembahasan.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data, data yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Untuk memperoleh data secara obyektif maka digunakanlah metode
observasi. Menurut Pius dan Dahlan, observasi adalah pengawasan;
pengamatan; peninjauan; penyelidikan; riset.21 Observasi yang dilakukan
yaitu berjenis observasi terus terang dan tersamar.22 Hal ini dilakukan karena
penulis melakukan pengumpulan data terus terang kepada sumber data
bahwa penulis sedang melakukan penelitian. Dan pada suatu saat peneliti
akan melakukan observasi samar. Hal ini dilakukan karena kalau dilakukan
dengan terus terang maka peneliti tidak diizinkan melakukan observasi. Jadi
metode ini penulis lakukan untuk memperoleh data tentang pengaruh inovasi
mahasiswa FTP UB Malang terhadap produk UKM hasil pertanian dalam
rangka pengembangan daya saing daerah Malang.
2. Penulis menggunakan metode interview/wawancara 4 orang yaitu masing –
masing 1 orang mewakili dari berbagai penelitian yang berbeda (beras
buatan, kacang press lipida, mie instan kaya zat besi, dan bipaoni).
Pengertian wawancara itu sendiri menurut Nurul Zuriah adalah metode
pengumpulan data yang menghendaki komunikasi langsung antara peneliti
dengan subjek. Dalam penelitian ini teknik wawancara yang digunakan oleh
21 Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry. 1994. Kamus Ilmiah Popular. Surabaya: Arkola (hal 533)
22 Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta (hal 228)
peneliti adalah wawancara campuran antara wawancara secara lisan dan
wawancara tak terstruktur. Peneliti menggunakan teknik wawancara secara
lisan karena peneliti bermaksud mengetahui latar belakang kemunculan ide
dan inovasi yang digunakan serta bagaimana jalnnya proses yang dilakukan
informan hingga keberhasilan tersebut tercapai. Peneliti juga menggunakan
wawancara tak terstruktur dimaksudkan karena informan merupakan orang
yang sibuk, dan peneliti ingin mengungkapkan pengertian suatu peristiwa,
situasi maupun keadaan tertentu yang dialami oleh informan.23
3. Metode dokumentasi digunakan penulis untuk mengetahui informasi yang
berkaitan dengan penelitian terutama mengetahui pengaruh inovasi
mahasiswa FTP UB Malang terhadap produk UKM hasil pertanian dalam
rangka pengembangan daya saing daerah Malang.
3.5 Metode Analisis Data
Dalam penilaian kualitatif, data yang diperoleh dari berbagai sumber, dengan
menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam, dan dilakukan
secara terus menerus sampai datanya jenuh. Dengan pengamatan yang terus
menerus tersebut mengakibatkan variasi data tinggi sekali, sehingga sering
mengalami kesulitan dalam melakukan analisis.
Menurut Bogdan dan Biklen dalam bukunya Qualitative Research for
Education: An. Introduction to Theory and Methods Sebagaimana dikutip oleh
Prof, DR. Lexy J. Moleong, M.A bahwa analisis data kualitatif adalah upaya yang
dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-
milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensitestikannya, mencari dan
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan
memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.24
Dalam penelitian ini yang digunakan penulis dalam menganalisa data yang
sudah diperoleh adalah dengan cara deskriptif (non statistik), yaitu penelitian yang
dilakukan dengan menggambarkan data yang diperoleh dengan kata-kata atau
kalimat yang dipisahkan dalam kategori untuk memperoleh kesimpulan.
23 Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitaif Edisi Revisi. Bandung: Rosdakarya. (hal 189)
24 Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitaif Edisi Revisi. Bandung: Rosdakarya. (hal. 48)
DAFTAR PUSTAKA
Irawan dan M.Suparmoko. 1992. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Tadang, Ambar. 1984. Ekonomi Pembangunan Problema Dasar dan Teori Pembangunan Ekonomi. Surabaya: PT. Bina Ilmu
Komaruddin. 1993. Pengantar Kebijaksanaan Ekonomi. Jakarta: Bumi Aksara
M.L Jhigan. 1993. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sukirno, Sadono. 1985. Ekonomi Pembangunan Proses, Masalah, dan Dasar Kebijaksanaan. Jakarta : Lembaga Penerbit FE UI dengan Bima Grafika
Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Robert Bagdan, Steven J. Taylor. Introduction to Qualitatif Methode. (Surabaya: Terjemahan Arif Furqon, Jakarta: Usaha Nasional, 1992)
Prof. Dr Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry. 1994. Kamus Ilmiah Popular. Surabaya: Arkola
Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta
Fitanto, Bahtiar. Klaster UKM Dan Pengembangan Daya Saing Daerah
Badan Pusat Statistik. “Sensus Penduduk 2010”. 24 Desember 2011. bps.go.id
Ayurai. “Masalah dalam Pembangunan Dan Perekonomian”. 24 Desember 2011. ayurai.dosen.narotama.ac.id
Djunaedird. “Karya Mahasiswa Unibraw: Diremehkan di Indonesia, Dihargai di Amerika Serikat”. 24 Desember 2011. djunaedird.wordpress.com
Surya Online. “Direndam Teh Hijau, Jadi Antioksidan”. 24 Desember 2011. surya.co.id
Kompas. “Tiga Mahasiswa Unibraw Juara di AS”. 24 Desember 2011. edukasi.kompas.com
Tempo. “Mi Instan Kaya Zat Besi dari Universitas Brawijaya”. 24 Desember 2011. tempo.co
Humas Universitas Brawijaya. “Mahasiswa UB Nominator Inovasi Bisnis”. 24 Desember 2011. prasetya.ub.ac.id
Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah Departemen Perindustrian. “Hak Atas
Kekayaan Intelektual”. 25 Desember 2011. kemenperin.go.id