analisis pengaruh kemasan produk terhadap...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH KEMASAN PRODUK TERHADAP MINAT BELI
KONSUMEN PADA MASYARAKAT UMUM DI BEKASI
( Studi Kasus pada UKM Keripik Maicih )
Disusun Oleh:
Nama : Raden Bimo Nilokusumo Wardani
NPM : 10208984
Jurusan : Manajemen (S1)
Pembimbing : Prof. Dr. E. Susy Suhendra, MS
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi dan persaingan antar produk yang semakin keras di era
globalisasi seperti sekarang ini, dimana setiap perusahaan baik usaha kecil maupun menengah harus
menerapkan strategi penjualan untuk meningkatkan produk unggulan agar dapat merebut pangsa pasar
yang luas. Mulai dari sinilah kemasan dianggap penting oleh UKM Keripik Maicih sebagai bagian
yang dapat menunjang pemasaran. Keripik Maicih sebagai UKM, telah melakukan suatu inovasi
terbaru dalam hal pengemasan yaitu mendesain kemasan produk yang dihasilkan semenarik mungkin.
Walaupun harga produk yang dihasilkan oleh UKM Keripik Maicih terbilang murah, hanya dalam hal
ini Keripik Maicih mampu mengemas produknya dengan kemasan yang bisa dibilang telah memenuhi
standar.
Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap
objek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen berasal dari beberapa segmen, sehingga apa yang
diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda. Terdapat banyak faktor yang berpengaruh terhadap minat beli
konsumen. Oleh karena itu UKM Keripik Maicih perlu memahami perilaku konsumen terhadap
kemasan produk yang ada dipasar, selanjutnya perlu dilakukan berbagai cara untuk membuat
konsumen tertarik terhadap produk yang dihasilkan.
Rumusan Masalah
• Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kemasan produk yang
terdiri dari variabel warna, bentuk, logo/merk, ilustrasi gambar, tipografi (text
pada gambar), dan tata letak dengan variabel dependen yaitu minat beli
konsumen pada UKM Keripik Maicih ?
• Berapa besar pengaruh kemasan produk yang terdiri dari variabel warna,
bentuk, logo/merk, ilustrasi gambar, tipografi (text pada gambar), dan tata letak
terhadap variabel dependen yaitu minat beli konsumen pada UKM Keripik
Maicih ?
Batasan Masalah
• Penelitian hanya meneliti kemasan produk makanan yang terdiri dari variabel
warna, bentuk, logo/merk, ilustrasi gambar, tipografi (text pada gambar) dan
tata letak dengan variabel dependen yaitu minat beli konsumen, khususnya
kemasan keripik yang diproduksi oleh UKM Keripik Maicih.
• Penelitian hanya dilakukan pada konsumen Keripik Maicih yang berada
didaerah Bekasi
Tujuan Penelitian
• Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
kemasan produk yang terdiri dari variabel warna, bentuk, logo/merk, ilustrasi
gambar, tipografi (text pada gambar) dan tata letak dengan variabel dependen
yaitu minat beli konsumen pada UKM Keripik Maicih ?
• Untuk mengetahui berapa besar pengaruh kemasan produk yang terdiri dari
variabel warna, bentuk, logo/merk, ilustrasi gambar, tipografi (text pada
gambar) dan tata letak terhadap variabel dependen yaitu minat beli konsumen
pada UKM Keripik Maicih ?
Metode Penelitian
Objek yang dipilih dalam penelitian ini adalah para konsumen yang telah membeli produk UKM Keripik Maicih yang
berada di wilayah Bekasi. Dipilihnya para konsumen yang pernah membeli produk Keripik Maicih sebagai objek
peneltian karena ingin diketahui pengaruh antara kemasan produk Keripik Maicih dengan minat beli konsumen.
Untuk memperoleh data primer yang diperlukan, teknik yang digunakan adalah pengisian kuesioner.
Variabel penelitian ini terdiri dari dua macam variabel, yaitu variabel terikat (dependent variable) atau variable yang
tergantung pada variable lainnya, serta variabel bebas (independent variable) atau variable yang tidak tergantung pada
variable yang lainnya. Variabel – variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah :
• Variabel Terikat (dependent variable) yaitu minat beli (Y).
• Variabel Bebas (independent) yaitu (X) yaitu :
a. Variabel Warna (X1)
b. Variabel Bentuk (X2)
c. Variabel Logo/Merk (X3)
d. Variabel Ilustrasi Gambar (X4)
e. Variabel Tipografi (X5)
f. Variabel Tata Letak (X6)
Pengukuran variable dilakukan dengan skala Likert yang menggunakan metode scoring sebagai berikut :
• Sangat Setuju (SS) = Diberi bobot / skor 5
• Setuju (S) = Diberi bobot / skor 4
• Ragu-ragu (R) = Diberi bobot / skor 3
• Tidak Setuju (TS) = Diberi bobot / skor 2
• Sangat Tidak Setuju (STS) = Diberi bobot / skor 1
Angka 1 menunjukkan bahwa responden tidak mendukung terhadap pertanyaan yang diberikan. Sedangakan angka 5
menunjukkan bahwa responden mendukung terhadap pertanyaan yang diberikan.
• Uji Hipotesis dengan Regresi Linear Berganda
• Analisis Koefisien Determinasi
• Pengujian Signifikansi Secara Parsial
• Pengujian Signifikansi Secara Simultan
Alat Analisis yang Digunakan
Hasil Analisis Model Garis Linier Berganda
Dari hasil perhitungan melalui program SPSS versi 17.0 maka dapat dihasilkan persamaan garis linier regresi berganda
:
Dari tabel diatas diketahui bahwa model regresi berganda yang dihasilkan dalam penelitian ini diambil dari output
Coefficient, yaitu :
Model ini menunjukkan bahwa tidak semua variabel independen memberikan pengaruh yang positif, hanya variabel
warna dan variabel bentuk saja yang memberikan pengaruh positif sedangkan sisanya menunjukkan pengaruh negatif
yaitu variabel logo/merk, variabel ilustrasi gambar, variabel tipografi dan variabel tata letak yang menunjukkan
pengaruh negatif.
Hasil Analisis Korelasi dan Determinan
Berikut akan dibahas hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
Didapatkan nilai R sebesar 0,276 sedangkan makna dari nilai tersebut mengindikasikan bahwa kemasan produk Keripik
Maicih memiliki pengaruh yang lemah terhadap minat beli konsumen UKM Keripik Maicih.
Sedangkan nilai determinasi R Square yang didapatkan menunjukkan nilai sebesar 0,076. Pengertian dari nilai tersebut
memiliki makna bahwa setiap variasi perubahan yang terjadi pada kemasan produk Keripik Maicih mampu
menyebabkan variasi perubahan minat beli konsumen sebesar 7,6% sedangkan sisanya sebesar 92,4% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak ikut diteliti dalam penelitian kali ini, seperti modal kerja, dan harga serta pelayanan.
Hasil Pengujian Signifikansi Secara Parsial
Tabel Coefficient pada kolom Sig menunjukkan bahwa hanya variabel logo/merk saja yang memiliki
nilai < 0,05. Maka hanya variabel logo/merk saja yang memiliki pengaruh signifikan, karena nilai Sig
pada variabel tersebut yaitu 0,019 < 0,05. Dan sisa variabel lainnya memiliki pengaruh yang tidak
signifikan.
Hasil Pengujian Signifikansi Secara Simultan
Hasil uji F menunjukkan bahwa hasil pada kolom sig. 0.277 > 0.05 level of significant (a). Hal ini
berarti secara simulatan variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen. Maka dapat disimpulkan bahwa kemasan produk tidak berpengaruh signifikan terhadap
minat beli konsumen.
Kesimpulan
• Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa seluruh variabel bebas yakni warna, bentuk,
logo/merk, ilustrasi gambar, tipografi, tata letak secara bersama-sama tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel minat beli konsumen. Hal ini berarti bahwa kemasan produk
tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen.
• Hasil uji parsial menunjukkan bahwa hanya variabel logo/merk yang berpengaruh
signifikan terhadap variabel minat beli konsumen. Sedangkan sisanya yaitu variabel
ilustrasi gambar, variabel tipografi, variabel bentuk, variabel warna dan variabel tata
letak tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel minat beli konsumen.
• Nilai Determinasi Adjusted R Square sebesar 0,076 atau sebesar 7,6% yang berarti nilai
tersebut memiliki makna kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan minat beli
konsumen dalam penelitian ini hanya sebesar 7,6%, sedangkan sisanya sebesar 92,4%
belum diketahui.
Saran
• Saran kepada manajemen perusahaan. Manajemen yang ingin memprediksi minat beli konsumen
dengan menggunakan regresi berganda, maka berdasarkan hasil penelitian ini, hanya variabel
logo/merk yang bisa dijadikan sebagai indikator yang baik.
• Saran kepada kalangan akademisi. Oleh karena kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan
minat beli konsumen dalam penelitian ini hanya sebesar 7,6%, sedangkan sisanya sebesar 92,4%
belum diketahui, maka akademisi harus menggali lagi sumber atau referensi yang lain yang bisa
menjelaskan tentang minat beli konsumen.
• Saran kepada peneliti selanjutnya. Para peneliti yang bermaksud melanjutkan penelitian ini dapat
mencoba variabel yang lain selain variabel yang telah diuji dalam penelitian ini guna menambah
referensi kepada manajemen perusahaan untuk tetap meningkatkan usahanya.