analisis pengaruh persepsi masyarakat, citra...
TRANSCRIPT
i
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI MASYARAKAT, CITRA
PERUSAHAAN DAN PENDAPATAN TERHADAP
KEPUTUSAN MENABUNG DI BANK SYARIAH
(Studi Kasus Pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
DISUSUN OLEH :
MIA YUNITA
213-13-156
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S-1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2018
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka
skripsi Saudara:
Nama : Mia Yunita
NIM : 213-13-156
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi : Perbankan Syariah (S1)
Judul : Analisis Pengaruh Persepsi Masyarakat, Citra Perusahaan dan
Pendapatan Terhadap Keputusan Menabung di Bank Syariah (Studi Kasus pada
Nasabah Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang)
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk
dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 7 Februari 2018
Pembimbing
Fetria Eka Yudiana, M. Si.
NIP. 19740228 200901 2 005
iii
PENGESAHAN
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI MASYARAKAT, CITRA
PERUSAHAAN DAN PENDAPATAN TERHADAP KEPUTUSAN
MENABUNG DI BANK SYARIAH (STUDI KASUS PADA BANK BRI
SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG)
DISUSUN OLEH
MIA YUNITA
NIM: 213-13-156
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada
tanggal dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjan S1
Ekonomi
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji :
Sekretaris Penguji :
Penguji I :
Penguji II :
Salatiga, Februari 2018
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Dr. Anton Bawono, M. Si.
NIP. 19740320 200312 1001
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Mia Yunita
NIM : 213 13 156
Jurusan : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Persepsi Masyarakat, Citra Perusahaan dan
Pendapatan Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Perbankan Syariah (Studi Kasus
pada Nasabah Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang)
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang
pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan
orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya
ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, Januari 2018
Penulis,
Mia Yunita
NIM. 213 13 156
v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Mia Yunita
NIM : 213 13 156
Jurusan : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Dengan ini menyatakan bahwa judul skripsi “Analisis Pengaruh Persepsi Masyarakat,
Citra Perusahaan dan Pendapatan Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Perbankan
Syariah (Studi Kasus pada Nasabah Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang)” benar
bebas dari plagiat, dan apabila pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan dengan sebagai mana
mestinya.
Salatiga, Januari
2018
Yang membuat
pernyataan
Mia Yunita
NIM. 213 13 156
vi
MOTTO
“Malaikat tak pernah salah. Setan tak pernah benar. Manusia bisa benar, bisa
salah. Maka kita dianjurkan untuk saling mengingatkan, bukan saling
menyalahkan”. (KH. Mustofa Bisri)
“Pelajarilah segala sesuatu agar kalau ada rasa manis dilidah tidak langsung
bilang itu gula”. (Emha Ainun Nadjib)
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk :
Bapak Sumarwan dan Ibu Sumarmi, kedua orang tuaku yang Allah ciptakan sebagai wujud nyata kebaikan-Nya
kepadaku. Terimakasih telah membeimbingku menjadi anak sedemikian rupa. Semoga selalu diberikan bahagia.
Kedua kakak perempuanku yang aku sayang meski terkadang mejengkelkan, Susi Lestari dan Fitri
Anggraini.
Big thanks to my Bani Mamoniah (Maiminna, Ika, Mali, Ratih, Rati, Anggun, Nafis, Sachi) for every single day. I love
you so much.
Seluruh Mahasiswa/i IAIN Salatiga khususnya teman-teman Perbankan Syariah S-1 angkatan 2013.
Tanpa kalian kuliahku begitu murung. See you on top.
Teman-teman KKN Posko 81 Dusun Gumuk, Rogomulyo, Kecamatan Kaliwungu. Terimakasih pengalaman hidupnya,
cerita dan semangatnya.
Special Thanks to :
Yang selalu bertanya “skripsimu sampai mana?” atau “kapan wisuda?”
Dan seluruh teman, sahabat serta keluarga yang tidak dapat penulis sebut satu persatu. Semoga Allah membalas
kebaikan kalian semua.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang sebesar-besarnya saya panjatkan kepada Allah SWT
karena atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan skripsi yang berjudul “ANALISIS PENGARUH PERSEPSI
MASYARAKAT, CITRA PERUSAHAAN DAN PENDAPATAN TERHADAP
KEPUTUSAN MEMILIH JASA PERBANKAN SYARIAH”.
Penelitian dan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Perbankan Syariah S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak memperoleh bantuan,
bimbingan, pengarahan serta dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini. Rasa terima kasih yang sebesar-besarnya penulis
sampaikan kepada :
1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
2. Dr. Anton Bawono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Negeri Salatiga.
3. Fetria Eka Yudiana, M.Si, Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1
sekaligus dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan,
pengarahan serta saran selama penulisan skripsi ini.
ix
4. Semua dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam khususnya Program Studi
Perbankan Syariah S1 yang telah memberikan banyak ilmunya kepada
penulis.
5. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Kotagede Yogyakarta yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mempraktikkan ilmu
yang telah didapat. Serta Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang yang
telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
6. Teman-teman Program Studi Perbankan Syariah S1 Angkatan 2013 yang telah
banyak membantu dan memberikan dorongan serta semangatnya kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka penulis
sangat mengharapkan saran maupun kritikan demi sempurnanya skripsi ini.
Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khusunya dan bagi pembaca
pada umumnya, dan kiranya skripsi ini dapat menjadi salah satu bentuk
sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama di bidang ekonomi
Islam.
Salatiga, Februari 2018
Penulis
x
ABSTRAK
Yunita, Mia. 2018. Analisis Pengaruh Persepsi Masyarakat, Citra Perusahaan
dan Pendapatan Terhadap Keputusan Menabung di Bank Syariah (Studi
Kasus pada Nasabah Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang). Skripsi.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1-Perbankan Syariah
IAIN Salatiga. Pembimbing : Fetria Eka Yudiana, M. Si.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tujuan untuk
mengetahui seberapa jauh pengaruh persepsi, citra perusahaan dan pendapatan
terhadap keputusan menabung di bank syariah dengan bank BRI Syariah sebagai
objek penelitian. Sampel yang digunakan sejumlah 98 orang nasabah yang
diperoleh dengan menggunakan purposive sampling. Adapun metode analisis data
yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 16.0. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel persepsi berpengaruh
positif dan tidak signifikan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,177. Variabel
citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,003 sedangkan variabel pendapatan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,000. Secara simultan (bersama-sama) variabel persepsi,
citra perusahaan dan pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung di bank syariah. Dari hasil regresi menunjukkan bahwa
variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan menabung di bank
syariah adalah variabel pendapatan. Dibuktikan dengan nilai koefisien variabel
pendapatan yaitu sebesar 0,989 yang lebih besar daripada variabel lainnya.
Kata kunci: Persepsi, Citra Perusahaan, Pendapatan, Keputusan Menabung
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii
PENGESAHAN ............................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ............................................................... v
MOTTO............................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
ABSTRAK ....................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 8
E. Sistematika Penulisan ............................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 11
A. Telaah Pustaka .......................................................................................... 11
xii
B. Kerangka Teori ......................................................................................... 18
1. Persepsi ................................................................................................. 18
2. Citra Perusahaan ................................................................................... 23
3. Pendapatan ........................................................................................... 26
4. Pengambilan Keputusan ....................................................................... 31
C. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 37
D. Hipotesis ................................................................................................... 38
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 43
A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 43
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 43
C. Populasi dan Sampel ................................................................................. 43
1. Populasi ................................................................................................ 43
2. Sampel ................................................................................................. 44
D. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 45
E. Skala Pengukuran ...................................................................................... 46
F. Definisi Konsep dan Operasional ............................................................. 47
1. Variabel Bebas (Independen) ............................................................... 47
2. Variabel Terikat (Dependen) ................................................................ 48
G. Instrumen Penelitian ................................................................................. 48
H. Metode Analisis Data ................................................................................ 50
1. Uji Instrumen Penelitian ...................................................................... 50
a. Uji Validitas .................................................................................. 50
b. Uji Reliabilitas............................................................................... 51
xiii
2. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 52
a. Uji Multikolonieritas ..................................................................... 52
b. Uji Heteroskedastisitas .................................................................. 52
c. Uji Normalitas ............................................................................... 53
d. Uji Linearitas ................................................................................. 54
3. Uji Hipotesis ......................................................................................... 54
a. Uji Statistik .................................................................................... 54
1) Uji Ttest (Uji Parsial) ................................................................. 54
2) Uji Ftest (Uji Simultan) .............................................................. 55
3) Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................................ 57
b. Uji Regresi Linear Berganda ......................................................... 58
I. Alat Analisis .............................................................................................. 58
BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................ 60
A. Deskripsi Objek Penelitian ....................................................................... 60
1. Logo Bank BRI Syariah ....................................................................... 60
2. Sejarah Bank BRI Syariah .................................................................... 60
3. Visi dan Misi ........................................................................................ 62
B. Deskripsi Data Responden ........................................................................ 62
1. Usia ....................................................................................................... 63
2. Jenis Kelamin ....................................................................................... 63
3. Pendapatan tiap bulan ........................................................................... 64
4. Lama menjadi nasabah ......................................................................... 65
C. Analisis Data ............................................................................................. 66
xiv
1. Uji Instrumen Penelitian ....................................................................... 66
a. Uji Validitas .................................................................................. 66
b. Uji Reliabilitas............................................................................... 67
2. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 68
a. Uji Multikolonieritas ..................................................................... 68
b. Uji Heteroskedastisitas .................................................................. 69
c. Uji Normalitas ............................................................................... 71
d. Uji Linearitas ................................................................................. 72
3. Uji Hipotesis ......................................................................................... 73
a. Uji Ttest (Parsial) ............................................................................ 73
b. Uji Ftest (Simultan) ......................................................................... 75
c. Uji Koefisien Determinasi (R2) ..................................................... 76
4. Uji Regresi Linear Berganda ................................................................ 77
D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................... 79
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 84
A. Kesimpulan ............................................................................................... 84
B. Saran ......................................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Jaringan Kantor Perbankan Syariah ............................................... 2
Tabel 2.1 : Ringkasan Telaah Pustaka ............................................................. 13
Tabel 3.1 : Instrumen Penelitian ...................................................................... 49
Tabel 4.1 : Usia Responden ............................................................................. 63
Tabel 4.2 : Jenis Kelamin Responden .............................................................. 64
Tabel 4.3 : Pendapatan Rata-rata Responden ................................................... 64
Tabel 4.4 : Lama Menjadi Nasabah ................................................................ 65
Tabel 4.5 : Hasil Uji Validitas.......................................................................... 66
Tabel 4.6 : Hasil Uji Reliabilitas ...................................................................... 67
Tabel 4.7 : Hasil Uji Multikolonieritas ............................................................ 69
Tabel 4.8 : Hasil Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 70
Tabel 4.9 : Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 71
Tabel 4.10 : Hasil Uji Durbin-Watson Model Utama ...................................... 72
Tabel 4.11 : Hasil Uji Durbin-Watson Model Kuadrat .................................... 73
Tabel 4.12 : Hasil Uji t (Parsial) ...................................................................... 74
Tabel 4.13 : Hasil Uji F (Simultan) .................................................................. 75
Tabel 4.14 : Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) .......................................... 76
Tabel 4.15 : Hasil Uji Regresi Linier Berganda ............................................... 78
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Teori Maslahah........................................................................... 21
Gambar 2.2 : Proses Pembentukan Citra.......................................................... 26
Gambar 2.3 : Kerangka Pemikiran ................................................................... 38
Gambar 4.1 : Logo Bank BRI Syariah ............................................................. 60
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Perbankan Syariah diatur dalam Undang-undang Perbankan No. 10
Tahun 1998 dimana bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada
masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya. Dijelaskan pula
bahwa bank syariah adalah bank umum yang melaksanakan usaha berdasarkan
prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Secara umum fungsi dari bank syariah tidak berbeda jauh dengan
bank konvensional yaitu sebagai lembaga intermediasi yang bertugas
mengumpulkan dana (funding) dari masyarakat dan menyalurkan kembali
(lending) dana tersebut kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan.
Perbedaan antara bank konvensional dengan bank syariah terletak pada
keuntungan yang diterima oleh pihak bank. Bank konvensional memperoleh
keuntungan dari pengambilan bunga sedangkan bank syariah mendapat
keuntungan dari imbalan berupa bagi hasil (profit sharing) yang ditentukan
oleh kesepakatan antara dua pihak.
Dukungan terhadap perbankan syariah diperlihatkan dengan adanya dual
banking system yaitu bank umum konvensional diperbolehkan untuk
membuka unit usaha syariah. Oleh karena itu perbankan syariah mengalami
2
perkembangan yang pesat dan mengambil peran penting dalam meningkatkan
perekonomian nasional maupun daerah.
Tabel 1.1 Jaringan Kantor Perbankan Syariah
Indikator Desember
2012
Desember
2013
Desember
2014
Desember
2015
Desember
2016
Bank Umum
Syariah
Jumlah Bank 11 11 12 12 13
Jumlah
Kantor
1.745 1.998 2.163 1.990 1.869
Unit Usaha
Syariah
Jumlah Bank
Umum
Konvensional
yang
memiliki
Unita Usaha
Syariah
24 23 22 22 21
Jumlah
Kantor
517 590 320 311 332
Bank
Pembiayaan
Rakyat
Syariah
Jumlah Bank 158 163 163 163 166
Jumlah
Kantor
401 402 439 446 451
Total Kantor 2.663 2.990 2.922 2.747 2.652
Sumber : www.ojk.go.id
Mengingat peranan yang strategis dari perbankan syariah tersebut maka
sebaiknya dilakukan upaya-upaya untuk memberikan pemahaman tentang apa
dan bagaimana perbankan syariah tersebut. Namun sangat disayangkan bahwa
pemahaman dan sosialisasi mengenai produk dan jasa perbankan syariah di
3
Indonesia masih sangat minim, mengingat bahwa Indonesia merupakan salah
satu negara muslim terbesar di dunia.
Tujuan dari dibentuknya bank syariah adalah menawarkan jasa perbankan
yang sesuai dengan syariat Islam dalam Al-Quran dan Hadits yang melarang
adanya pengambilan bunga (riba). Dengan adanya sistem bagi hasil maka
diharapkan bahwa hal tersebut tidak akan memberatkan salah satu pihak
karena pengambilan bagi hasil berdasarkan kesepakatan antara dua pihak.
Meski terlihat jelas bahwa bank syariah membawa lebih banyak keuntungan
bagi nasabah, namun tak sedikit pula masyarakat yang masih memiliki
persepsi bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara bank konvensional
dengan bank syariah, hanya keduanya menggunakan istilah yang berbeda.
Persepsi itu muncul karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap
kegiatan jasa keuangan.
Persepsi (perception) adalah proses dimana individu mengatur dan
menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi
lingkungan mereka (Robbins dan Timothy, 2009 : 175). Penelitian
Rahmawaty (2014) yang berjudul “Pengaruh Persepsi Tentang Bank Syariah
Terhadap Minat Menggunakan Produk di BNI Syariah Semarang”. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pertama, persepsi tentang bunga bank
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan produk bank
syariah. Kedua, persepsi tentang sistem bagi hasil berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap minat menggunakan produk bank syariah. Ketiga,
4
persepsi tentang produk bank syariah tidak berpengaruh terhadap minat
menggunakan produk bank syariah.
Penelitian Suparno (2009) yang berjudul “Persepsi Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Syiah Kuala Lumpur Terhadap Perbankan Syariah
Sebagai Lembaga Keuangan Syariah”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Syiah Kuala Lumpur
mempersepsikan positif perbankan syariah sebagai lembaga keuangan syariah.
Sedangkan penelitian dari Amani (2010) tentang “Persepsi Santri Al-
Munawwir Krapyak Yogyakarta terhadap Bank Syariah” menunjukkan hasil
bahwa persepsi santri Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta hanya sebatas
argumen penalaran saja karena ternyata masih banyak santri yang
menggunakan jasa bank konvensional. Sehingga hasil dari penelitian Amani
(2010) menunjukkan bahwa persepsi santri Al-Munawwir tidak berpengaruh
terhadap perilaku santri untuk memilih jasa perbankan yang akan digunakan.
Selain faktor persepsi masyarakat tersebut, faktor lain yang dianggap
mempengaruhi keputusan memilih jasa perbankan adalah citra perusahaan.
Pada dasarnya bank adalah badan usaha yang bergerak dibidang pelayanan
jasa sehingga setiap bank diharapkan memberikan layanan baik produk
maupun jasa yang maksimal bagi nasabah sehingga menciptakan kepuasaan
tersendiri. Konsumen yang merasa puas cenderung akan loyal (setia) dalam
menggunakan jasa dari bank tersebut. Dengan kata lain, bank harus memiliki
citra yang baik dimata nasabah maupun calon nasabah sehingga dapat
memberikan nilai tambah tersendiri. Nilai inilah yang nantinya akan membuat
5
suatu perbedaan antara bank satu dengan bank lainnya. Hal ini tentu menjadi
faktor pendorong tersendiri dalam memutuskan jasa perbankan yang akan
digunakan, mengingat begitu banyak bank konvensional dan bank syariah saat
ini. Citra perusahaan mempunyai peran besar dalam mempengaruhi
pengambilan keputusan konsumen. Ketika konsumen tidak mempunyai
informasi yang lengkap tentang produk dan merk, maka konsumen akan
menggunakan citra perusahaan sebagai dasar untuk memilih produk.
Masyarakat kadang tidak menyukai produk karena citra yang sudah terlanjur
buruk dari perusahaan dimata masyarakat (Suryani, 2008 : 113).
Pada penelitian sebelumnya yang ditulis oleh Putra (2015) berjudul
“Pengaruh Citra Perbankan terhadap Keputusan Nasabah dalam Mengambil
Kredit dengan Pelayanan dan Prosedur Kredit sebagai Variabel Moderating
pada PD BPR Bantul” varibel citra perbankan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit pada PD BPR
Bantul. Penelitian lain yang mendukung adalah penelitian yang dilakukan oleh
Amin (2015) berjudul “Pengaruh Citra Perusahaan dan Citra Pemakai
terhadap Keputusan Pembelian Jasa Perbankan Syariah di Jember”.
Terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan memilih jasa
perbankan syariah yang sudah dijelaskan diatas, faktor lain yang dianggap
berperan dalam pengambilan keputusan nasabah adalah tingkat pendapatan.
Konsumsi rumah tangga dalam perekonomian terjadi karena adanya
pendapatan yang diperoleh rumah tangga yang berasal dari penggunaan
faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal dan keahlian
6
kewirausahaan). Apabila faktor-faktor produksi tersebut digunakan oleh sektor
perusahaan dan pemerintah maka akan mewujudkan aliran pendapatan ke
sektor rumah tangga berupa gaji/upah, sewa, bunga dan keuntungan
(Persaulian, 2013 : 3). Konsumsi juga mempunyai hubungan yang erat dengan
tingkat tabungan dimana tabungan merupakan bagian dari pendapatan yang
tidak dikonsumsi.
Pajak pendapatan perseorangan dikenakan pada setiap individu yang
memperoleh pendapatan diatas pendapatan kena pajak dalam satu periode
tertentu. Pendapatan individu setelah dikurangi pajak pendapatan
perseorangan merupakan pendapatan disposible (disposable income).
Pendapatan inilah yang kemudian digunakan untuk kebutuhan konsumsi
masyarakat dan juga kebutuhan menabung.
Pendapatan rumah tangga pada umumnya dibelanjakan untuk kebutuhan
pokok baik barang maupun jasa yang diperlukan seperti misalnya pakaian,
makanan dan perumahan. Namun dalam tingkat perekonomian yang lebih
maju dan modern, kebutuhan rumah tangga tidak hanya sekedar makanan dan
pakaian. Kebutuhan akan pendidikan, pengangkutan dan rekreasi menjadi
kebutuhan yang sekiranya harus dipenuhi. Disamping untuk dibelanjakan,
pendapatan juga digunakan untuk kebutuhan disimpan atau ditabung. Dengan
menabung, nasabah berharap akan mendapat timbal balik atas apa yang telah
dititipkan ke perusahaan perbankan. Tabungan ini juga tentunya digunakan
sebagai cadangan untuk masa depan.
7
Pada penelitian sebelumnya yang ditulis oleh Andriani (2016) yang
berjudul “Pengaruh Literasi Keuangan dan Faktor Demografi terhadap
Keputusan Pengambilan Kredit” variabel demografi yang meliputi usia dan
pendapatan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pengambilan kredit.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan tema “ANALISIS PENGARUH PERSEPSI
MASYARAKAT, CITRA PERUSAHAAN DAN PENDAPATAN
TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG DI BANK SYARIAH (STUDI
KASUS PADA NASABAH BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG
SEMARANG)”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh persepsi masyarakat terhadap keputusan menabung
di bank syariah?
2. Bagaimana pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan menabung di
bank syariah?
3. Bagaimana pengaruh pendapatan terhadap keputusan menabung di bank
syariah?
4. Apakah persepsi masyarakat, citra perusahaan dan pendapatan
berpengaruh secara simultan terhadap keputusan menabung di bank
syariah?
8
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengetahui pengaruh persepsi masyarakat terhadap keputusan menabung
di bank syariah.
2. Mengetahui pengaruh citra perusahan terhadap keputusan menabung di
bank syariah.
3. Mengetahui pengaruh pendapatan terhadap keputusan menabung di bank
syariah.
4. Mengetahui persepsi masyarakat, citra perusahaan dan pendapatan secara
bersamaan berpengaruh terhadap keputusan menabung di bank syariah.
D. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut :
1. Secara teoritis, memberikan sumbangsih bagi perkembangan kajian ilmu
ekonomi Islam khususnya mengenai analisis pengaruh persepsi, citra
perusahaan dan pendapatan terhadap keputusan menabung di bank syariah.
2. Memberikan rangsangan dalam melakukan penelitian tindak lanjut
mengenai analisis pengaruh persepsi, citra perusahaan dan pendapatan
terhadap keputusan menabung di bank syariah.
9
3. Bagi perusahaan perbankan syariah, hasil penelitian ini bermanfaat
sebagai bahan evaluasi terhadap kebijakan yang selama ini telah
diterapkan dalam perusahaan.
4. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah wawasan peneliti dibidang
ekonomi Islam.
E. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang jelas serta menyeluruh mengenai
penulisan penelitian, maka dibuat sistematika penelitian sebagai berikut :
1. Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi halaman judul, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar atau ilustrasi.
2. Bagian Isi
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan
penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Berupa landasan teori yang berisi kajian teoritis mengenai masalah
yang dibahas dalam penelitian. Digunakan sebagai kerangka
berpikir dalam mengajukan hipotesis.
10
BAB III METODE PENELITIAN
Berisi tentang metode penelitian atau cara kerja pengumpulan data
yang meliputi : metode pengumpulan data, variabel penelitian dan
alat untuk menganalisis data.
BAB IV ANALISIS DATA
Berisi hasil dan pembahasan dari perolehan data, analisis data
sampai pada penarikan kesimpulan terhadap fenomena pengolahan.
BAB V PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang
diberikan kepada pihak terkait tentang hasil penelitian yang telah
dilakukan.
3. Bagian Lampiran-lampiran
Berisi lampiran-lampiran yang berkaitan dengan penelitian yang dibahas.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Beberapa penelitian terdahulu yang membahas tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi nasabah dalam keputusan memilih jasa perbankan syariah
antara lain adalah sebagai berikut :
Penelitian yang dilakukan oleh Tri Astuti dan Rr. Indah Mustikawati
(2013) dengan judul “Pengaruh Persepsi Nasabah tentang Tingkat Suku
Bunga, Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah
pada bank BRI Cabang Sleman”. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa
baik secara parsial maupun simultan, variabel persepsi nasabah tentang tingkat
suku bunga, promosi dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menabung nasabah. Sama halnya dengan penelitian
yang dilakukan oleh Asih Fitri Cahyani dan Saryadi (2013) tentang “Pengaruh
Persepsi Bunga Bank dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung pada
Bank BNI Syariah di Kota Semarang”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa variabel persepsi bunga bank dan kualitas pelayanan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat menabung pada bank BNI Syariah di
Kota Semarang.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Ramadan (2013) tentang “Hubungan
Citra Merek (Brand Image) dan Keputusan Pembelian (Studi Kasus Bank
Muamalat Palembang” menyatakan hasil penelitiannya bahwa citra merek
12
(brand image) berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah
menggunakan jasa perbankan. Berbeda dengan penelitian tersebut, penelitian
yang dibuat oleh Chandra Bayu Pratama (2017) yang berjudul “Pengaruh
Citra Bank dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Menabung dengan Variabel
Mediasi Word of Mouth pada Nasabah Bank Mandiri di Surabaya”
menunjukkan hasil bahwa citra bank tidak memiliki pengaruh secara langsung
terhadap keputusan menabung.
Selanjutnya adalah penelitian dari Baginda Persaulian, Hasdi Aimon & Ali
Anis (2013) tentang “Analisis Konsumsi Masyarakat di Indonesia”
menyatakan hasil bahwa secara parsial, pendapatan disposibel periode tertentu
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap tabungan masyarakat di
Indonesia. Penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian yang dibuat
oleh Julia Sri Ningsih (2017) tentang “Pengaruh Persepsi, Tingkat Religiusitas
dan Disposible Income Terhadap Minat Menabung di Perbankan Syariah
(Studi pada Dosen UIN Raden Intang Lampung)”. Dari hasil penelitian
tersebut didapat hasil bahwa disposible income tidak berpengaruh terhadap
minat menabung di perbankan syariah.
Berdasarkan penelitian terdahulu dan research gap yang telah dipaparkan
diatas, apabila diringkas dalam bentuk tabel hasilnya adalah sebagai berikut:
13
Tabel 2.1
Ringkasan Telaah Pustaka
No. Peneliti/Tahun/Judul Variabel
Teknik
Analisis
Data
Hasil
Pengaruh Persepsi Masyarakat Terhadap Keputusan Memilih Jasa
Perbankan Syariah
1. Tri Astuti dan Rr.
Indah Mustikawati
(2013) tentang
Pengaruh Persepsi
Nasabah tentang
Tingkat Suku Bunga,
Promosi dan Kualitas
Pelayanan Terhadap
Minat Menabung
Nasabah Pada BRI
Cabang Sleman
Persepsi
nasabah
Tingkat suku
bunga
Promosi
Kualitas
layanan
Analisis
regresi linier
berganda
Secara parsial
maupun
simultan,
variabel
persepsi
nasabah
tentang
tingkat suku
bunga,
promosi dan
kualitas
pelayanan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
minat
menabung
nasabah
2. Brian Dwi Saputro
(2013) tentang
Pengaruh Persepsi
Kemudahan
Penggunaan,
Kepercayaan,
Kecemasan
Berkomputer dan
Kualitas Layanan
Terhadap Minat
Menggunakan Internet
Banking
Persepsi
kemudahan
penggunaan
Kepercayaan
Kecemasan
berkomputer
Kualitas
layanan
Analisis
regresi linier
berganda
Persepsi
kemudahan
penggunaan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
minat
menggunakan
internet
banking
3. Anita Rahmawaty
(2014) tentang
Pengaruh Persepsi
Tentang Bank Syariah
Terhadap Minat
Menggunakan Produk
Persepsi bunga
bank
Persepsi sistem
bagi hasil
Persepsi
produk bank
Analisis
regresi
berganda
Variabel
persepsi
tentang
bunga bank
dan sistem
bagi hasil
14
di BNI Syariah
Semarang
syariah berpengaruh
positif dan
signifikan
sedangkan
variabel
persepsi
tentang
produk bank
syariah tidak
berpengaruh
terhadap
minat
menggunakan
produk bank
syariah
4. Asih Fitri Cahyani &
Saryadi(2013) tentang
Pengaruh Persepsi
Bunga Bank dan
Kualitas Pelayanan
Terhadap Minat
Menabung Pada Bank
BNI Syariah di Kota
Semarang
Persepsi bunga
bank
Kualitas
layanan
Analisis
regresi linier
Variabel
persepsi
bunga bank
dan kualitas
pelayanan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
minta
menabung
pada Bank
BNI Syariah
di Kota
Semarang
5. Anggita Novita Gampu
& Lotje Kawet (2015)
tentang Analisis
Motivasi, Persepsi dan
Pengetahuan Terhadap
Keputusan Nasabah
Memilih PT. Bank
Sulutgo Cabang Utama
Manado
Motivasi
Persepsi
Pengetahuan
Analisis
linier
berganda
Secara parsial
hanya varibel
motivasi
yang tidak
berpengaruh
terhadap
keputusan
nasabah
Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Memilih Jasa
Perbankan Syariah
1. Ramadan (2013)
tentang Hubungan
Citra Merek (Brand
Image) dan Keputusan
Pembelian (Studi
Citra produsen
Citra
konsumen
Citra produk
Analisis
regresi linier
berganda
Citra merek
(brand
image)
berpengaruh
positif dan
15
Kasus Bank Muamalat
Palembang)
signifikan
terhadap
keputusan
nasabah
mengunakan
jasa
perbankan
2. Hengki Mangiring
Parulian (2017) tentang
Pengaruh Kualitas
Jasa, Citra Perusahaan
dan Tingkat Suku
Bunga Kredit Terhadap
Keputusan
Pengambilan Produk
Kredit Mikro (Studi
Kasus pada BPR KS
Bandung)
Kualitas Jasa
Citra
perusahaan
Tingkat suku
bunga kredit
Analisis
regresi linier
berganda
Kualitas jasa
dan citra
perusahaan
berpengaruh
positif dan
signifikan
sedangkan
tingkat suku
bunga kredit
berpengaruh
negatif
terhadap
keputusan
pengambilan
kredit mikro
3. Abu Said (2016)
tentang Pengaruh
Brand Image, Word of
Mouth dan Iklan
Terhadap Minat
Menabung di BMT Se-
Kabupaten Demak
Brand image
Word of mouth
Iklan
Minat
menabung
Analisis
regresi
Brand image
memiliki
pengaruh
yang
signifikan
terhadap
minat
menabung di
BMT Se-
Kabupaten
Demak
4. Muvika Perdana Putra
(2015) tentang
Pengaruh Citra
Perbankan Terhadap
Keputusan Nasabah
dalam Mengambil
Kredit dengan Pelayan
dan Prosedur Kredit
sebagai Variabel
Moderating pada PD
BPR Bank Bantul
Keputusan
nasabah dalam
mengambil
kredit
Citra
perbankan
Pelayanan
Prosedur kredit
Analisis
regresi
sederhana
dan
moderated
regression
analysis
Variabel citra
perbankan
berpengaruh
positif
terhadap
keputusan
nasabah
dalam
mengambil
kredit pada
PD BPR
Bank Bantul
5. Chandra Bayu Pratama Citra bank Analisis Variabel citra
16
(2017) tentang
Pengaruh Citra Bank
dan Kepercayaan
Terhadap Keputusan
Menabung dengan
Variabel Mediasi Word
of Mouth pada
Nasabah Bank Mandiri
di Surabaya
Kepercayaan
Word of mouth
Keputusan
menabung
regresi linier
berganda
bank
memiliki
pengaruh
tidak
signifikan
terhadap
keputusan
menabung
artinya citra
bank tidak
memiliki
pengaruh
secara
langsung
terhadap
keputusan
menabung
Pengaruh Tingkat Pendapatan Terhadap Keputusan Memilih Jasa
Perbankan Syariah
1. Baginda Persaulian,
Hasdi Aimon & Ali
Anis tentang (2013)
Analisis Konsumsi
Masyarakat di
Indonesia
Konsumsi
Pendapatan
Disposibel
Tingkat Suku
Bunga
Tabungan
Pajak
pendapatan
Inflasi
Analisis
regresi linier
berganda
Secara
parsial,
pendapatan
disposibel
periode
tertentu
berpengaruh
secara positif
dan
signifikan
terhadap
tabungan
masyarakat di
Indonesia
2. Musthafiyah Azzahra
(2016) tentang
Pengaruh Pengetahuan
dan Disposable Income
Terhadap Preferensi
Menabung di Bank
Syariah dengan
Religiusitas sebagai
Variabel Moderasi
(Studi Kasus
Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis
IslamUIN Sunan
Pengetahuan
Disposable
income
Religiusitas
Preferensi
menabung
Analisis
regresi linier
berganda
Disposable
income
memiliki
pengaruh
signifikan
terhadap
preferensi
menabung
pada bank
syariah oleh
mahasiswa
UIN Sunan
Kalijaga
17
Kalijaga)
3. Julia Sri Ningsih
(2017) tentang
Pengaruh Persepsi,
Tingkat Religiusitas
dan Disposable Income
Terhadap Minat
Menabung di
Perbankan Syariah
(Studi pada Dosen UIN
Raden Intang
Lampung)
Persepsi
Tingkat
religiusitas
Disposable
income
Minat
menabung
Analisis
regresi linier
berganda
Disposable
income tidak
berpengaruh
terhadap
minat
menabung di
perbankan
syariah
4. Maisur, Muhammad
Arfan & M. Shabri
(2015) tentang
Pengaruh Prinsip Bagi
Hasil, Tingkat
Pendapatan,
Religiusitas dan
Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan
Menabung Nasabah
pada Bank Syariah di
Banda Aceh
Prinsip bagi
hasil
Tingkat
pendapatan
Religiusitas
Kualitas
pelayanan
Analisis
regresi linier
berganda
Variabel
prinsip bagi
hasil, tingkat
pendapatan
dan
religiusitas
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
menabung
nasabah
sedangkan
variabel
kualitas
pelayanan
tidak
berpengaruh
5. Andri Nurtantiono
(2013) tentang Analisis
Keterlibatan Faktor
Demografi pada Niat
Menjadia Nasabah
Bank Syariah
Sikap
Norma
subyektif
Kontrol
perilaku
Umur
Gender
Pendidikan
Penghasilan
Analisis
regresi linier
berganda
Dari keempat
variabel
demografi
yaitu umur,
jenis kelamin,
pendidikan
dan
penghasilan,
hanya tingkat
pendidikan
yang
memoderasi
pengaruh
sikap norma
subyektif dan
kontrol
18
perilaku yang
dirasakan
terhadap niat
menjadi
nasabah bank
syariah
B. Kerangka Teori
1. Persepsi
a. Pengertian Persepsi
Persepsi mengandung pengertian yang sangat luas, beberapa ahli
telah memberikan definisi yang beragam tentang persepsi meskipun
pada prinsipnya mengandung artian yang sama. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, persepsi adalah tanggapan (penerimaan) langsung
dari sesuatu. Proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca
inderanya.
Persepsi (perception) adalah proses dimana individu mengatur dan
menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan
arti bagi lingkungan mereka (Robbins dan Timothy, 2009 : 175).
Menurut Suryani (2008 : 97) suatu proses persepsi akan diawali
oleh suatu stimuli yang mengenai indera kita. Stimuli yang
menimbulkan persepsi bisa bermacam-macam bentuknya, asal
merupakan sesuatu yang langsung mengenai indera kita, seperti segala
sesuatu yang bisa dicium, segala sesuatu yang bisa dilihat, segala
sesuatu yang bisa didengar dan segala sesuatu yang bisa diraba.
19
Dari penjelasaan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi
adalah kemampuan manusia yang didapat dari proses melihat
lingkungan disekitarnya dan kemudian ditafsirkan atau diterjemahkan
oleh otak hingga terbentuk suatu tanggapan dari dalam diri individu.
Persepsi konsumen berkaitan erat dengan kesadarannya yang
subjektif mengenai realitas, sehingga apa yang dilakukan seorang
konsumen merupakan reaksi terhadap persepsi subjektifnya, bukan
berdasarkan realitas yang objektif. Jika seseorang konsumen berpikir
mengenai realitas, itu bukanlah realitas yang sebenarnya, tetapi
merupakan pikirannya mengenai realitas yang akan mempengaruhi
tindakannya, seperti keputusan membeli (Muflih, 2006 : 11).
b. Teori Persepsi
Ada dua konsep konsumen yang hadir dalam dunia ilmu ekonomi
hingga saat ini. Konsep yang pertama adalah utility, hadir dalam ilmu
ekonomi konvensional. Konsep ini diartikan sebagai konsep kepuasaan
konsumen dalam barang dan jasa. Konsep yang kedua adalah
maslahah, hadir dalam ilmu ekonomi Islam. Konsep ini diartikan
sebagai konsep pemetaan perilaku konsumen berdasarkan asas
kebutuhan dan prioritas, yang tentunya sangat berbeda dengan konsep
utility yang pemetaan majemuknya tidak terbatas (Muflih, 2006 : 93).
Perbedaan lain antara kedua konsep tersebut adalah pada bentuk
epistemologinya. Konsep utility lahir dari epistemologi Smithian yang
mengatakan bahwa motivasi hidup itu adalah from freedom to natural
20
liberty (dari kemerdekaan menuju kebebasan alamiah). Ciri
kemerdekaan Smithian adalah unggulnya rasio dalam memimpin
tingkah laku manusia. Dengan demikian, perilaku konsumen
terintegrasi dengan corak rasionalisme dan norma agama sengaja
dikesampingkan.
Sementara itu maslahah lahir dari bentuk epistemologi islami.
Sebenarnya konsep mashlahah serupa dengan Smithian untuk
mencapai kebebasan alamiah. Namun dalam Islam, aktualisasi diri dan
peranan manusia dalam mencapai kebebasan tidak sepenuhnya
dikendalikan oleh hukum rasio manusia, melainkan dikendalikan pula
oleh premis-premis risalah. Dengan demikian, karena dia tidak
menganut rasionalisme, maka rasio selalu menyesuaikan alurnya
dengan risalah.
Untuk konsep maslahah pada berbagai literatur yang menerangkan
tentang perilaku konsumen Muslim, ditemukan beberapa proposisi
sebagai berikut (Muflih, 2006 : 96) :
1. Konsep maslahah membentuk persepsi kebutuhan manusia.
2. Konsep maslahah membentuk persepsi tentang penolakan terhadap
kemudharatan.
3. Konsep maslahah memanifestasikan persepsi individu tentang
upaya setiap pergerakan amalnya mardhatillah.
4. Persepsi tentang penolakan terhadap kemudharatan membatasi
persepsinya hanya pada kebutuhan.
21
5. Upaya mardhatillah mendorong terbentuknya persepsi kebutuhan
Islami.
6. Persepsi seorang konsumen dalam memenuhi kebutuhan
menentukan keputusan konsumsinya.
Teori maslahah dapat digambarkan dengan digram sebagai berikut:
Gambar 2.1 Teori Mashlahah
Sumber : Perilaku Konsumen, Muflih (2006)
c. Syarat Terjadinya Persepsi
Menurut Sunaryo (2004 : 98) syarat-syarat terjadinya persepsi
adalah sebagai berikut :
1) Adanya objek yang dipersepsi.
2) Adanya perhatian yang merupakan langkah pertama sebagai suatu
persiapan dalam mengadakan persepsi.
3) Adanya alat indera/reseptor yaitu alat untuk menerima stimulus.
4) Saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus ke otak,
yang kemudian sebagai alat untuk mengadakan respon.
d. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Konsep
mashlahah
Persepsi penolakan
kemudharatan
Persepsi
kebutuhan islami
Persepsi tentang
mardhatillah
Keputusan
Konsumen
22
Menurut Prasetijo dan Ihalauw (2004 : 68) beberapa faktor yang
mempengaruhi persepsi adalah sebagai berikut :
1) Faktor Internal
a) Pengalaman
b) Kebutuhan saat itu
c) Nilai-nilai yang dianutnya
d) Ekspektasi/pengharapan
2) Faktor Eksternal
a) Tampakan produk
b) Sifat-sifat stimulus
c) Situasi lingkungan
e. Proses Terjadinya Persepsi
Menurut Suryani (2008 : 102) proses terbentuknya persepsi
didasari pada beberapa tahapan yaitu :
1) Seleksi
Proses persepsi diawali dengan adanya stimuli yang
mengenai panca indera yang disebut sebagai sensasi. Stimuli ini
beragam bentuknya dan akan selalu membombardir indera
konsumen. Jika dilihat dari asalnya, stimuli ada yang berasal dari
luar individu (aroma, iklan, dan lain-lain) serta berasal dari dalam
diri individu seperti harapan, kebutuhan dan pengalaman.
23
2) Pengorganisasian
Setelah konsumen memilih stimuli mana yang akan
diperhatikan, konsumen akan mengorganisasikan stimuli yang ada.
Konsumen akan mengelompokkan, menghubung-hubungkan
stimuli yang dilihatnya agar dapat diintepretasikan, sehingga
memiliki makna.
3) Intepretasi
Setelah konsumen mengorganisir stimuli yang ada dan
mengkaitkannya dengan informasi yang dimiliki, maka agar
stimuli tersebut mempunyai makna, konsumen mengintepretasikan
atau memberi arti dari stimuli tersebut. Pada tahap intepretasi ini
konsumen secara sadar atau tidak sadar akan mengait-ngaitkan
dengan semua informasi yang dimilikinya agar mampu
memberikan makna yang tepat. Dalam proses ini pengalaman dan
juga kondisi psikologis konsumen seperti kebutuhan, harapan dan
kepentingan akan berperan penting dalam mengintepretasikan
stimuli.
2. Citra Perusahaan
Citra perusahaan mempunyai peran besar dalam mempengaruhi
pengambilan keputusan konsumen. Ketika konsumen tidak mempunyai
informasi yang lengkap tentang produk dan merk, maka konsumen akan
menggunakan citra perusahaan sebagai dasar untuk memilih produk.
24
Masyarakat kadang tidak menyukai produk karena citra yang sudah
terlanjur buruk dari perusahaan dimata masyarakat (Suryani, 2008 : 113).
a. Pengertian Citra Perusahaan
Menurut Alma (2002) menyatakan bahwa citra didefinisikan
sebagai kesan yang diperoleh sesuai dengan pengetahuan dan
pengalaman seseorang tentang sesuatu. Sedangkan menurut
Cornelissem (2000 : 210) menyatakan bahwa suatu citra adalah
persepsi dari seseorang penerima berdasarkan pertimbangan yang
dimilikinya terhadap identitas perusahaan dan daya reflek interpertasi
terhadap perusahaan dari berbagai sumber.
Citra adalah tujuan utama dan sekaligus merupakan prestasi yang
hendak dicapai oleh dunia. Pengertian citra itu abstrak dan tidak dapat
diukur secara sistematis tetapi dapat dirasakan dari hasil penelitian
baik atau buruk seperti penerimaan tanggapan baik positif maupun
negatif yang khususnya datang dari masyarakat luas (Rueslan, 1998 :
62).
Dari beberapa pendapat ahli diatas makan dapat disimpulkan
bahwa citra adalah sesuatu yang diperoleh sesuai dengan pengetahuan
dan pengalaman seseorang yang tidak dapat diukur secara sistematis
namun dapat dirasakan.
b. Komponen Utama Citra Perusahaan
Walter (1978) dalam Chiu dan Hsu (2010) membagi citra
perusahaan menjadi 3 bagian utama yang penting, yaitu :
25
1) Citra Institusi
Citra institusi yaitu sikap konsumen secara umum terhadap
perusahaan.
2) Citra Fungsional
Citra fungsional yaitu citra yang terbentuk melalui aktifitas
operasional yang dilakukan oleh manajemen perusahaan.
3) Citra Komoditas
Citra komoditas yaitu persepsi konsumen mengenai produk yang
ditawarkan oleh perusahaan.
c. Pentingnya Citra Bank
Gronross (1984) dalam buku Sutrisna (2001) mengemukakan
pentingnya citra perusahaan adalah sebagai berikut :
1) Menceritakan harapan bersama kampanye pemasaran eksternal.
Citra positif memberikan kemudahan perusahaan untuk
berkomunikasi dan mencapai tujuan secara efektif sedangkan citra
negatif sebaliknya.
2) Sebagai penyaring yang mempengaruhi persepsi pada kegiatan
perusahaan. Citra positif menjadi pelindung terhadap kesalahan
kecil, kualitas teknis atau fungsional. Sedangkan citra negatif dapat
memperbesar kesalahan.
d. Proses Pembentukan Citra
Berikut diagram proses pembentukan citra menurut John
Nimpoeno (dalam Syarifuddin dan Saryanto, 2016 : 158).
26
Gambar 2.2
Proses Pembentukan Citra
3. Pendapatan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pendapatan adalah hasil kerja
(usaha atau sebagainya). Sedangkan Badan Pusat Statistik mendefinisikan
pendapatan sebagai imbalan atau penghasilan selama sebulan baik berupa
uang maupun barang yang diterima oleh seorang yang bekerja.
Dalam prakteknya, tidak semua pendapatan yang diperoleh masyarakat
dibelanjakan untuk barang dan jasa, tetapi juga sebagian ditabungkan.
Konsumsi rumah tangga dalam perekonomian terjadi karena adanya
pendapatan yang diperoleh rumah tangga yang berasal dari penggunaan
faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal dan keahlian
kewirausahaan). Apabila faktor-faktor produksi tersebut digunakan oleh
sektor perusahaan dan pemerintah maka akan mewujudkan aliran
pendapatan ke sektor rumah tangga berupa gaji/upah, sewa, bunga dan
keuntungan (Persaulian, 2013 : 3). Konsumsi juga mempunyai hubungan
yang erat dengan tingkat tabungan dimana tabungan merupakan bagian
dari pendapatan yang tidak dikonsumsi.
Motivasi
Persepsi Sikap
Stimulus
Rangsangan
Respon
Perilaku
27
Pajak pendapatan perseorangan dikenakan pada setiap individu yang
memperoleh pendapatan diatas pendapatan kena pajak dalam satu periode
tertentu. Pendapatan individu setelah dikurangi pajak pendapatan
perseorangan merupakan pendapatan disposible (disposable income).
a. Pengertian Pendapatan Disposibel (Disposable Income)
Menurut Karl (2007 : 31) pendapatan disposibel adalah pendapatan
yang siap dibelanjakan atau ditabungkan oleh rumah tangga.
Pendapatan disposible merupakan faktor penentu utama konsumsi dan
tabungan. Tabungan merupakan bagian dari pendapatan yang tidak
dikonsumsi. Sedangkan menurut Dornbusch & Stanley (1997 : 44)
pendapatan disposibel adalah pendapatan perorangan yang diterima
oleh setiap lapisan masyarakat dalam 1 tahun. Pajak perorangan
(personal income) setelah dikurangi pajak langsung disebut dengan
pendapatan disposibel. Pajak langsung misalnya Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB), pajak kendaraan bermotor dan sebagainya.
b. Kriteria Pendapatan
Berdasarkan penggolongannya, Badan Pusat Statistik (BPS)
membedakan pendapatan menjadi 4 golongan, yaitu :
1) Golongan pendapatan sangat tinggi, adalah jika pendapatan rat-rata
lebih dari Rp. 3.500.000,00 per bulan.
2) Golongan pendapatan tinggi adalah jika pendapatan rata-rata antara
Rp. 2.500.000,00 – Rp. 3.500.000,00 per bulan.
28
3) Golongan pendapatan sedang adalah jika pendapatan rata-rata
antara Rp. 1.500.000,00 – Rp. 2.500.000,00 per bulan.
4) Golongan pendapatan rendah adalah jka pendapatan rata-rata Rp.
1.500.000,00 per bulan.
c. Fungsi Konsumsi
Fungsi konsumsi yaitu suatu konsep yang mengkaitkan
pengeluaran untuk konsumsi dengan tingkat pendapatan disposibel
konsumen (Samuelson, 1997 : 161).
Menurut teori konsumsi Keynes, konsumsi yang dilakukan saat ini
sangat dipengaruhi oleh pendapatan disposibel saat ini. Jika
pendapatan disposibel meningkat maka konsumsi juga akan
meningkat. Selanjutnya menurut Keynes, ada batas konsumsi minimal
yang tidak tergantung pada pendapatan. Artinya, tingkat konsumsi itu
harus dipenuhi walaupun tingkat pendapatan samadengan nol. Itulah
yang disebut dengan konsumsi otonom (Raharja dan Manurung, 2008 :
63).
Apabila dihubungkan dengan pendapatan disposibel maka fungsi
konsumsi dinyatakan dengan persamaan berikut :
C = a + bYd
Dimana : a = konsumsi otonom
b = konsumsi marginal
Yd = pendapatan disposibel
d. Hubungan Antara Pendapatan, Konsumsi dan Tabungan
29
Keynes menyatakan bahwa konsumsi dipengaruhi oleh pendapatan
disposibel. Pendapatan disposibel yang digunakan untuk menabung
merupakan pendapatan yang tersisa karena tidak habis digunakan
untuk konsumsi. Secara tidak langsung tabungan masyarakat
ditentukan oleh besarnya pendapatan dan juga besarnya konsumsi.
Hubungan antara pendapatan, konsumsi dan tabungan dapat
dinyatakan dengan menggunakan persamaan berikut (Sukirno, 2013 :
108) :
Yd = C + S
Dimana Yd = pendapatan disposibel
C = konsumsi rumah tangga
S = tabungan
Samuelson (1999) menyatakan bahwa faktor-faktor utama yang
mempengaruhi dan menentukan jumlah pengeluaran untuk konsumsi
adalah pendapatan disposibel sebagai faktor utama, pendapatan
permanen dan pendapatan menurut daur hidup, kekayaan serta faktor
permanen lainnya seperti faktor sosial dan harapan tentang kondisi
ekonomi dimasa datang.
Teori dengan hipotesis pendapatan permanen (Milton Friedman)
menggolongkan pendapatan masyarakat menjadi pendapatan permanen
(permanent income) dan pendapatan sementara (transitory income).
Pengertian dari pendapatan permanen adalah :
30
1) Pendapatan yang selalu diterima pada setiap periode tertentu dan
dapat diperkirakan sebelumnya, misalnya pendapatan dari gaji dan
upah.
2) Pendapatan yang diperoleh dari semua faktor yang menentukan
kekayaan seseorang (yang menciptakan kekayaan).
Sedangkan pengertian pendapatan sementara adalah pendapatan
yang tidak bisa diperkirakan sebelumnya (Guritni, 1998).
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan menurut
Widodo (2000 : 64) adalah sebagai berikut :
1) Kesempatan kerja yang tersedia. Semakin banyak kesempatan
kerja yang tersedia berarti semakin banyak penghasilan yang
diperoleh dari hasil kerja tersebut.
2) Kecakapan dan keahlian. Bermodal kecakapan dan keahlian yang
tinggi mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam
berupaya yang pada akhirnya berpengaruh terhadap penghasilan.
3) Motivasi atau dorongan. Semakin besar dorongan seseorang untuk
melakukan pekerjaan, semakin maksimal hasilnya sehingga
semakin besar pula penghasilan yang diperoleh.
4) Keuletan bekerja. Keuletan dapat disamakan dengan ketekunan,
kegigihan dan keberanian untuk menghadapi segala macam
tantangan. Ketika berhadapan dengan suatu rintangan, maka tak
mudah gentar baginya dan hal tersebut akan menjadi pengalaman
31
dan pelajaran sebagai modal untuk meniti ke arah kesuksesan dan
keberhasilan.
5) Banyak sedikitnya modal yang digunakan. Besar kecilnya usaha
yang dilakukan seseorang sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya
modal yang dipergunakan. Suatu usaha yang besar akan dapat
memberikan peluang yang besar pula terhadap pendapatan yang
akan diperoleh.
4. Pengambilan Keputusan
a. Pengertian Pengambilan Keputusan
Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan
individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
mempergunakan barang-barang atau jasa termasuk didalamnya proses
pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-
kegiatan tersebut (Sunyoto, 2014 : 2).
Perilaku konsumen (consumer behavior) terdiri dari semua
tindakan konsumen untuk memperoleh, menggunakan dan membuang
barang atau jasa. Beberapa perilaku konsumen adalah membeli sebuah
produk atau jasa, memberikan informasi dari mulut ke mulut tentang
sebuah produk atau jasa kepada orang lain, membuang sebuah produk
dan mengumpulkan informasi sebelum melakukan pembelian.
Sebelum bertindak seseorang seringkali mengembangkan
keinginan berperilaku berdasarkan kemungkinan tindakan yang akan
dilakukan. Keinginan berperilaku (behaviour intention) dapat
32
didefinisikan sebagai keingin konsumen untuk berperilaku menurut
cara tertentu dalam rangka memiliki, membuang dan menggunakan
produk atau jasa (Nurtantiono, 2013 : 48).
Menurut Amirullah dalam Fitriyah (2016 : 61) menjelaskan bahwa
pengambilan keputusan sebagai suatu proses penilaian dan pemilihan
dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan
tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling
menguntungkan. Sedangkan menurut Sumarwan dalam Fitriyah (2016
: 61) teori pengambilan keputusan nasabah yang digunakan dalam
penelitian difokuskan pada pengaruh-pengaruh yang mungkin terhadap
proses pengambilan keputusan konsumen yang terdiri dari 3 faktor
yaitu faktor pribadi, faktor psikologis, dan faktor sosial.
b. Teori Perilaku Konsumen
Menurut Sunyoto (2014 : 3) untuk mengetahui dan memahami
serta dapat mengarahkan perilaku konsumen dalam melakukan
kegiatan, perlu dipelajari beberapa teori diantaranya adalah teori
ekonomi mikro.
Teori ekonomi mikro atau teori ekonomi mikro klasik ini
dikembangkan oleh ahli-ahli ekonomi klasik seperti Adam Smith.
Menurut teori ini keputusan untuk membeli merupakan hasil
perhitungan ekonomis, rasional yang sadar. Adam Smith telah
mengembangkan suatu doktrin pertumbuhan ekonomi yang didasrkan
pada prinsip bahwa manusia didalam segala tindakannya didorong oleh
33
kepentingannya sendiri. Teori ini kemudian disempurnakan oleh
Alfred Marshall yang sekarang dikenal dengan teori kepuasan modern.
Menurut teori ini, setiap konsumen akan berusaha mendapatkan
kepuasan maksimal, dan konsumen akan meneruskan pembeliannya
terhadap suatu produk untuk jangka waktu yang lama, bila ia telah
mendapatkan kepuasan dari produk yang sama yang telah
dikonsumsinya. Teori ini didasarkan pada beberapa asumsi yaitu :
a. Bahwa konsumen selalu mencoba untuk memaksimalkan
kepuasannya dalam batas-batas kemampuan finansialnya.
b. Bahwa konsumen mempunyai pengetahuan tentang beberapa
alternatif sumber untuk memuaskan kebutuhannya.
c. Bahwa konsumen akan selalu bertindak rasional.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Memahami perilaku konsumen dari pasar sasaran merupakan tugas
penting dari manajemen pemasaran. Untuk memahami hal ini, perlu
diketahui faktor-faktor apakah yang memengaruhi konsumen dalam
memutuskan pembelian. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor
eksternal dan faktor internal (Sunyoto, 2014 : 6)
1) Faktor Eksternal
a. Kebudayaan
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengertian,
kepercayaan, kesenian, mooral, hukum, adat istiadat serta
kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai
34
anggota masyarakat. Mempelajari perilaku konsumen adalah
mempelajari perilaku manusia, sehingga perilaku konsumen
juga ditentukan oleh kebudayaan yang tercermin pada cara
hidup, kebiasaan, dan tradisi dalam permintaan akan
bermacam-macam barang dan jasa.
b. Kelas sosial
Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen
yang bertahan lama dalam sebuah masyarakat, yang tersusun
secara hierarki dan yang keanggotaannya mempunyai nilai
minat dan perilaku yang sama (Philip Kotler, 1993 : 225).
Kelas sosial memegang peranan penting dalam suatu program
pemasaran, karena adanya perbedaan substansial diantara
kelas-kelas tersebut memengaruhi perilaku pembelian mereka.
Dengan memahami perilaku konsumen antar masing-masing
kelas sosial maka perusahaan dapat menyelenggarakandan
melaksanakan program-program pemasaran yang efektif dan
efisien.
c. Keluarga
Dalam keluarga, masing-masing anggota dapat berbuat hal
yang berbeda dalam mengambil keputusan. Setiap anggota
keluarga memiliki selera dan keinginan yang berbeda pula.
Oleh karena itu perusahaan dalam mengidentifikasikan perilaku
konsumen harus mengetahui siapa perlu, pengambil inisiatif,
35
pembeli atau siapa yang memengaruhi keputusan untuk
membeli dengan mengetahui peranan dari masing-masing
anggota keluarga, maka perusahaan dapat menyusun program-
program pemasaran dengan lebih baik dan terarah.
2) Faktor Internal
a. Motivasi
Perilaku seseorang dimulai dengan adanya suatu motif yang
menggerakkan individu dalam mencapai suatu tujuan. Secara
definisi motivasi adalah suatu dorongan kebutuhan dan
keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk
memperoleh kepuasan(Basu Swastha DH dan T. Hani
Handoko, 1982 : 76). Tanpa motivasi seseorang tidak akan
terpengaruh untuk mencari kepuasan terhadap dirinya.
b. Persepsi
Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana seseorang
memilih, mengorganisasikan dan mengartikan masukan
informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari
dunia ini (Philip Kotler, 1993 : 240). Persepsi dapat melibatkan
penafsiran seseorang atas suatu kejadian berdasarkan
pengalaman masa lalunya. Para pemasar perlu bekerja keras
untuk memikat perhatian konsumen agar pesan yang
disampaikan dapat mengenai pada sasaran.
c. Belajar
36
Belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang
timbul dari pengalaman (Philip Kotler, 1993 : 241). Perilaku
yang dipelajari tidak hanya menyangkut perilaku yang tampak
tetapi juga menyangkut sikap, emosi, kepribadian, kriteria
penilaian, dan banyak faktor lain yang tidak dapat ditunjukkan
dengan kegiatan-kegiatan yang tampak. Proses belajar pada
suatu pembelian terjadi apabila konsumen ingin menanggapi
dan memperoleh suatu kepuasan, atau sebaliknya tidak terjadi
apabila konsumen merasa dikecewakan pada produk yang
kurang baik.
d. Kepribadian dan konsep diri
Kepribadian adalah pola sifat individu yang dapat menentukan
tanggapan untuk bertingkah laku. Kepribadian mencakup
kebiasaan-kebiasaan, sikap dan ciri-ciri sifat dan watak yang
khusus yang menentukan perbedaan perilaku dari tiap-tiap
individu dan yang berkembang apabila orang tadi berhubungan
dengan orang lain. Sedangkan konsep diri merupakan
pendekatan yang dikenal luas untuk mengambarkan hubungan
antara konsep diri dalam konsumen dengan image merk dan
image penjual.
e. Kepercayaan dan sikap
Kepercayaan adalah suatu pikiran deskriptif yang dianut
seseorang mengenai sesuatu (Philip Kotler, 1993 : 242). Orang
37
bertindak atas kepercayaannya. Sedangkan sikap
menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak
baik, perasaan-perasaan emosional dan kecenderungan berbuat
yang bertahan selama waktu tertentu terhadap beberapa objek
atau gagasan (Philip Kotler, 1992 : 203).
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang
tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran
sintesa dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari
serangkaian masalah yang ditetapkan. Kerangka pemikiran dapat disajikan
dalam bentuk bagan, deskripsi kualitatif, dan atau gabungan keduanya. Abdul
Hamid (Zainab, 2011 : 41).
Dari pemaparan landasan teori diatas maka dapat dikembangkan suatu
kerangka pemikiran sebagai berikut :
Persepsi
Masyarakat (X1)
Citra Perusahaan
(X2)
Pendapatan
Disposibel (X3)
Keputusan
Menabung (Y)
H1
H2
H3
H4
38
Gambar 2.3
Kerangka Pemikiran
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul
(Arikunto, 1996 : 67).
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2001 : 51) dalam
Sudartik (2009 : 50)
Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Hubungan antara persepsi masyarakat dengan keputusan dalam
menggunakan jasa perbankan syariah
Tidak dapat dipungkiri bahwasanya perbankan saat ini masih
didominasi oleh bank konvensional yang menggunakan bunga sebagai
tambahan dari harta pokok yang dipinjamkan. Sedangkan perkembangan
perbankan syariah di Indonesia belum begitu baik yang disebabkan oleh
masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bank syariah dan
persepsi masyarakat bahwa pada dasarnya bank konvensional dan bank
39
syariah itu tidak jauh berbeda. Bentuk produk maupun jasa pelayanan
bank syariah, prinsip dasar hubungan antara bank dan nasabah serta cara-
cara berusaha yang halal dalam bank syariah masih belum dimengerti dan
dipahami oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang notabenenya
Muslim. Hal ini tentunya memunculkan persepsi yang keliru tentang bank
syariah.
Berdasarkan teori Maslahah (Muflih, 2006: 93) yang menerangkan
tentang teori perilaku konsumen ditemukan beberapa proposisi yaitu
sebagai berikut:
1. Konsep maslahah membentuk persepsi kebutuhan manusia.
2. Konsep maslahah membentuk persepsi tentang penolakan terhadap
kemudharatan.
3. Konsep maslahah memanifestasikan persepsi individu tentang upaya
setiap pergerakan amalnya mardhatillah.
4. Persepsi tentang penolakan terhadap kemudharatan membatasi
persepsinya hanya pada kebutuhan.
5. Upaya mardhatillah mendorong terbentuknya persepsi kebutuhan
Islami.
6. Persepsi seorang konsumen dalam memenuhi kebutuhan menentukan
keputusan konsumsinya
H1 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan persepsi terhadap
keputusan menggunakan jasa perbankan syariah.
40
2. Hubungan antara citra perusahaan dengan keputusan dalam
menggunakan jasa perbankan syariah
Citra perusahaan yang kuat dan baik dianggap penting bagi
keberlangsungan perusahaan. Citra perusahaan memang sengaja dibentuk
sedemikian rupa agar dapat mendukung tujuan perusahaan sekaligus
sebagai upaya pemasaran seperti yang telah dipaparkan oleh Siswanto
Sutojo (dalam Syarifuddin dan Saryanto, 2016: 157) sehingga hal ini
memungkin untuk mempermudah perusahaan apabila meluncurkan atau
mengeluarkan produk baru. Strategi pemasaran yang dilakukan tidak
sebesar seperti saat awal. Itulah mengapa perlu dibentuk citra perusahaan
yang baik dimata masyarakat sehingga dapat membangun persepsi yang
baik pula terhadap perusahaan perbankan.
H2 : terdapat pengaruh yang positif dan signifikan citra perusahaan
terhadap keputusan memilih jasa perbankan syariah.
3. Hubungan antara pendapatan dengan keputusan dalam
menggunakan jasa perbankan syariah
Saat ini kebutuhan manusia tidak hanya terpaku pada kebutuhan
akan sandang, pangan dan papan saja. Melainkan juga pendidikan,
pengangkutan bahkan rekreasi juga menjadi kebutuhan primer. Hal ini
tentunya berpengaruh dengan tingkat pendapatan. Semakin tinggi
pendapatan maka semakin tinggi pula tingkat kebutuhan. Sedangkan,
kebutuhan untuk masa yang akan datang juga tidak dapat diprediksi. Oleh
karena itu diperlukan juga investasi atau menabung untuk kebutuhan di
41
masa depan. Namun sebagian orang menganggap menabung dan investasi
itu tidak terlalu penting dan hanya dilakukan oleh mereka yang berada di
tingkat ekonomi menengah ke atas dengan pendapatan yang tinggi.
Mereka yang berada pada tingkat ekonomi menengah dan menengah ke
bawah cenderung lebih mementingkan kebutuhan saat ini dan
mengesampingkan investasi dan menabung yang sebenarnya berguna
untuk kebutuhan yang tak terduga. Sesuai dengan teori dari Keynes yang
menyebutkan bahwa konsumsi dipengaruhi oleh pendapatan disposibel
(Sukirno, 2013: 108). Pendapatan disposibel yang digunakan untuk
menabung merupakan pendapatan yang tersisa karena tidak habis
digunakan untuk konsumsi. Secara tidak langsung tabungan masyarakat
ditentukan oleh besarnya pendapatan dan juga besarnya konsumsi.
H3 : terdapat pengaruh pendapatan disposibel terhadap keputusan
memilih jasa perbankan syariah.
4. Hubungan antara persepsi, citra perusahaan dan pendapatan
terhadap keputusan menabung di bank syariah
Bank syariah adalah bank umum yang melaksanakan usaha berdasarkan
prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Secara umum fungsi dari bank syariah tidak berbeda jauh
dengan bank konvensional yaitu sebagai lembaga intermediasi. Namun tak
dapat dipungkiri bahwa bank konvensional hadir lebih dulu daripada bank
syariah sehingga memungkinkan msayarakat memiliki persepsi bahwa
pada dasarnya bank konvensional dan bank syariah itu sama hanya
42
menggunakan istilah yang berbeda saja. Hal ini yang dapat mempengaruhi
nasabah dalam mempercayakan hartanya pada lembaga jasa keuangan.
Namun jika calon nasabah tidak memiliki cukup informasi mengenai bank
syariah, prosedur maupun produk-produknya maka calon nasabah akan
menggunakan citra perusahaan sebagai bahan pertimbangkan dalam
memilih lembaga jasa keuangan. Selain itu, dalam memutuskan bank
mana yang akan dipilih, calon nasabahnya juga memastikan bank seperti
apa yang dibutuhkan. Tentunya hal ini juga dipengaruhi oleh seberapa
besar pendapatan keluarga yang akan dialokasikan untuk kebutuhan
konsumsi dan tabungan. Dalam teori kepuasaan modern yang
dikembangkan oleh Alfred Marshall (Sunyoto, 2014:3) terdapat beberapa
asumsi tentang perilaku konsumen diantara adalah bahwa konsumen akan
selalu mencoba untuk memaksimalkan kepuasannya dengan batas-batas
kemampuan finansialnya, konsumen memiliki pengetahuan tentang
beberapa alternatif sumber untuk memuaskan kebutuhannya dan
konsumen akan selalu bertinak rasional.
43
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Menurut Azwar (2004 : 5) penelitian kuantitatif adalah penelitian
yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang berupa angka. Penelitian
kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang
diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif
dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan
menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan
penolakan hipotesis nihil. Dengan metode kuantitatif akan diperoleh
signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di Bank BRI Syariah kantor cabang Semarang
yang beralamatkan di Jl. MT. Haryono, Purwodinatan, Semarang Tengah,
Kota Semarang. Adapun penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2018.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Bawono (2006 : 28) populasi merupakan keseluruhan
wilayah objek dan subjek penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan
ditarik kesimpulan oleh peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah
nasabah Bank BRI Syariah kantor cabang Semarang.
44
2. Sampel
Menurut Bawono (2006 : 28) sampel adalah objek atau subjek
peneliti yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari populasi. Dalam
penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability
sampling dengan pendekatan purposive sampling. Menurut Sugiyono
dalam Riskayanti et al. (2016 : 7) purposive sampling adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, artinya sampel yang
akan diambil ditentukan sendiri oleh peneliti melalui berbagai
pertimbangan dan kriteria yang sesuai dengan penelitian. Oleh karena itu
sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria
sebagai berikut :
a. Merupakan nasabah Bank BRI Syariah kantor cabang Semarang dan
merupakan nasabah aktif selama minimal 1 (satu) tahun.
b. Nasabah berusia diatas 18 tahun dan telah memiliki pendapatan
sendiri.
Teknik menentukan ukuran sampel terbagi menjadi dua kategori yaitu
untuk jumlah populasi yang sudah diketahui dan untuk jumlah populasi
yang tidak diketahui. Karena penelitian ini sendiri jumlah populasinya
tidak diketahui, maka pengambilan sampel tidak menggunakan teknik
random sampling atau probability sampling tetapi menggunakan
nonprobability sampling. Desain sampel nonprobabilitas memilik ciri
yakni sampel dipilih secara arbitrer atau probabilitas masing-masing
anggota populasi tidak diketahui (Mulyadi dalam Mochlasin, 2017).
45
Idealnya untuk memperoleh data yang valid, harus dilakukan sensus.
Untuk menghemat tenaga dan waktu maka pengambilan data dilakukan
dengan model sampling. Menurut Mulyadi (2010:69) jumlah kuesioner
yang harus dipersiapkan untuk disebar berkisar antara 5-10 kali dari
jumlah indikator variabel. Sehingga besarnya jumlah sampel (n) dalam
penelitian ini adalah :
n = 7 x jumlah indikator
= 7 x 14
= 98 responden
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengambilan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh
peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah untuk
menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, 2006 : 29). Penelitian ini sendiri
menggunakan jenis data sebagai berikut :
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
lapangan. Dalam penelitian ini data diperoleh melalui angket atau
kuesioner yang disebar langsung kepada nasabah Bank BRI Syariah kantor
cabang Semarang. Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada
objek penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan permintaan
pengguna (Bawono, 2006: 29). Angket dalam penelitian ini berisikan
daftar pertanyaan maupun pernyataan mengenai gambaran umum tentang
46
persepsi masyarakat, citra perusahaan dan tingkat pendapatan pengaruhnya
terhadap keputusan menjadi nasabah pada Bank BRI Syariah kantor
cabang Semarang.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langusng
atau penelitian arsip yang memuat peristiwa masa lalu (Bawono, 2006 :
30). Data sekunder dapat diperoleh melalui buku, jurnal, majalah, koran,
internet, dan lain-lain.
E. Skala Pengukuran
Untuk memberikan nilai pada suatu variabel maka diperlukan adanya
pengukuran dengan menggunakan angka pada suatu variabel berupa notasi
bilangan tertentu. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan skala interval.
Menurut Bawono (2006 : 31) skala interval adalah skala yang memberikan
ranking terhadap responden. Skala 1-10 dipilih dengan pertimbangan agar
memudahkan responden dalam menentukan kategori dari sangat tidak setuju
menjadi sangat setuju. Skala penilaian sampai dengan 10 biasa digunakan oleh
responden dalam menilai baik buruknya sesuatu.
Berikut adalah rentang penilaian dalam skala interval :
Sangat
tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sangat
setuju
Keterangan :
a. Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot skor 1-2
47
b. Jawaban tidak setuju diberi bobot skor 3-4
c. Jawaban netral diberi bobot skor 5-6
d. Jawaban setuju diberi bobot skor 7-8
e. Jawaban sangat setuju diberi bobot skor 9-10
F. Definisi Konsep dan Operasional
1. Variabel Bebas (Independen)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya varibel dependen (Ghazali, 2013: 6).
Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah :
a. Persepsi (X1)
Persepsi (perception) adalah proses dimana individu mengatur dan
menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan
arti bagi lingkungan mereka (Robbins dan Timothy, 2009 : 175).
b. Citra Perusahaan (X2)
Menurut Cornelissem (2000 : 210) menyatakan bahwa suatu citra
adalah persepsi dari seseorang penerima berdasarkan pertimbangan
yang dimilikinya terhadap identitas perusahaan dan daya reflek
interpertasi terhadap perusahaan dari berbagai sumber.
c. Pendapatan (X3)
Dalam penelitian ini, pendapatan yang dimaksud adalah
pendapatan disposibel (dispossible income). Menurut Karl (2007 : 31)
48
pendapatan disposibel adalah pendapatan yang siap dibelanjakan atau
ditabungkan oleh rumah tangga.
2. Variabel Terikat (Dependen)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Ghazali, 2013: 6). Adapun
variabel terikat dalam penelitian ini adalah :
a. Pengambilan Keputusan (Y)
Menurut Amirullah dalam Fitriyah (2016 : 61) menjelaskan bahwa
pengambilan keputusan sebagai suatu proses penilaian dan pemilihan
dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan
tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling
menguntungkan.
G. Instrumen Penelitian
Menurut Supardi dalam Isnaini (2016: 52) instrumen penelitian adalah alat
bantu untuk mendapatkan data empiris lapangan secara efektif dan efisien.
Instrumen penelitian ini menggunakan angket/kuesioner yang berisi tentang
daftar-daftra pernyataan yang nantinya akan diisi oleh nasabah bank BRI
Syariah kantor cabang Semarang yang mwmwnuhi kriteria penelitian.
Berikut ini adalah tabel yang menggambarkan variabel penelitian,
indikator dan sumber yang digunakan dalam penelitian ini :
49
Tabel 3.1
Instrumen Penelitian
No Variabel Penelitian Definisi Operasional Sumber
1. Persepsi (X1) a. Persepsi
kebutuhan
manusia
b. Persepsi tentang
penolakan
terhadap
kemudharatan
c. Persepsi tentang
upaya setiap
pergerakan
amalnya
mardhatillah
d. Persepsi
konsumen dalam
memenuhi
kebutuhan
menentukan
keputusan
konsumsinya
Muflih (2016)
2. Citra Perusahaan
(X2)
a. Citra institusi
b. Citra fungsional
c. Citra komoditas
Walter (1978)
3. Pendapatan (X3) a. Pendapatan untuk
konsumsi
b. Pendapatan untuk
tabungan
Karl (2007)
4 Pengambilan
keputusan (Y)
a. Kesadaran
terhadap
kebutuhan untuk
menabung
b. Aktif mencari
informasi
c. Teliti dengan
tawaran menabung
Khasanah
(2016)
50
d. Kepuasan
memiliki tabungan
e. Menabung
keputusan yang
tepat
H. Metode Analisis Data
1. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah (valid) tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut.
Program SPSS 16.0 merupakan program yang digunakan untuk
menguji apakah masing-masing indikator penelitian valid atau tidak,
dilihat dari tampilan output Cronbach Alpha pada kolom Correlated
Item-Total Correlation dengan perhitungan r tabel. Jika r hitung lebih
besar dari r tabel (rhitung > rtabel) maka dapat disimpulkan bahwa
indikator valid (Ghazali, 2013 : 52). Untuk menguji kevalidan data,
dapat dilakukan dengan 3 cara :
1) Melihat nilai Corrected Item-Total Correlation
Untuk melihat nilai Corrected Item-Total Correlation, dapat dilihat
pada analisis uji reabilitas, pada bagian Item-Total Statistic. Pada
kolom tersebut dapat dilihat nilai r hitungnya. Dari nilai r hitung
yang diperoleh dari kolom Corrected Item-Total Correlation
51
semua bertanda positif dan lebih besar dari r tabel, sehingga bisa
disimpulkan butir pernyataan tersebut valid.
2) Analisis Faktor
Analisis ini digunakan untuk menguji apakah butir-butir
perrnyataan untuk suatu variabel tertentu benar-benar indikator
dari variabel tersebut.
3) Korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skornya
Korelasi antara skor butir pernyataan dengan total skornya
dikatakan signifikan jika pada kolom atau baris tersebut masing-
masing total butir pernyataan menghasilkan tanda bintang, dengan
dua kemungkinan yaitu: jika berbintang satu (*) artinya korelasi
signifikan pada level 5% (0,05) untuk dua sisi. Sedangkan jika
berbintang dua (**) artinya adalah korelasi signifikan pada level
1% (0,01) untuk dua sisi.
b. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2013 : 47) uji reliabilitas adalah alat untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu
ke waktu. Pengukuran reliabilitas menggunakan metode Alpha
Cronbach, jika (α) > 0,70 maka reliabilitas pernyataan bisa diterima.
52
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan tahapan penting dilakukan dalam proses
analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik diharapkan
dapat dihasilkan model regresi yang handal sesuai dengan kaidah BLUE
(Best Linear Unbiased Estimator) yang menghasilkan model regresi yang
tidak bias dan handal sebagai penaksir (Bawono, 2006: 115).
a. Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali (2013 : 105) uji multikolonieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen
saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel
ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama
variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai
berikut :
1) Mempunyai nilai VIF (Variance Inflation Factor) < 10
2) Mempunyai nilai TOLERANCE > 0,10
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas menguji apakah dalam sebuah model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dan residual dari satu pengamatan
ke pengamatan lain. Jika varian dan residual dari satu pengamatan ke
53
pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika varian
berbeda disebut dengan heteroskedastisitas (Ghozali, 2013: 139).
Penelitian ini sendiri menggunakan uji Park. Dalam uji Park,
apabila koefisien parameter beta dari persamaan regresi tersebut
signifikan secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa dalam data
model empiris yang diestimasi terdapat heteroskedastisitas, dan
sebaliknya jika parameter beta tidak signifikan secara statistik maka
asumsi homoskedastisitas pada data model tersebut tidak dapat ditolak
(Ghozali, 2013: 142).
c. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2013 : 29) uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan
uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk
jumlah sampel kecil. Normalitas data dpaat dilihat menggunakan uji
normalitas Kolmogrov-Smirnov. Dengan pengambilan keputusan :
1) Jika nilai Asymp. Sig. (2 – tailed) > 0,05 maka data berdistribusi
normal
2) Jika Asymp. Sig. (2 – tailed) < 0,05 maka data tidak beristribusi
normal.
54
d. Uji Linearitas
Uji digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan
dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linier, kuadrat atau
kubik. Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah model
empiris sebaiknya linear, kuadrat atau kubik (Ghozali, 2013 : 166).
Penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson. Uji ini dilakukan
untuk melihat ada tidaknya autokorelasi dalam suatu model regresi.
3. Uji Hipotesis
a. Uji Statistik
Uji statistik menurut Bawono (2006: 88) digunakan untuk melihat
tingkat ketepatan atau keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan
untuk menaksir data yang sedang dianalisa. Uji statistik ini dapat
dilihat dari nlat t hitung, F hitung dan koefisien determinasi.
Berkaitan dengan apakah uji statistik ini lolos atau tidak tergantung
dari tingkat signifikansi dari hasil perhitungannya. Jika hasilnya berada
didaerah kritis atau yang menolak H0 maka dikatakan bahwa uji
statistiknya lolos dan layak untuk melakukan uji selanjutnya dan ini
berlaku sebaliknya jika berada di daerah yang menerima H0.
1) Uji Ttest (Uji Parsial)
Menurut Bawono (2006: 89) uji Ttest digunakan untuk melihat
signifikansi variabel independen mempengaruhi variabel dependen
55
secara individu atau sendiri-sendiri. Langkah-langkah
pengujiannya adalah sebagai berikut :
a. Menentukan hipotesis
H0 : β1 = 0, artinya variabel independen tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen.
H0 : β1 ≠ 0, artinya variabel independen berpengaruh terhadap
variabel dependen
b. Menentukan t tabel
Untuk menentukan t tabel dengan menggunakan tingkat α 5%
dan derajat kepercayaan (dk) = α/2, n-k
Dimana :
n = jumlah data
k = jumlah variabel
c. Pengambilan keputusan
t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan tidak ada pengaruh
yang signifikan.
t hitung ≥ t tabel maka H0 ditolak yang artinya ada pengaruh
yang signifikan. Dan dengan menentukan H0 diterima atau
tidak dengan melihat nilai signifikansinya apakah kurang atau
lebih dari 5%.
2) Uji Ftest (Uji Simultan)
Uji Ftest dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh
variabel independen atau bebas secara bersama-sama dapat
56
mempengaruhi variabel dependen atau terikat (Bawono, 2006: 91).
Berikut langkah-langkah pengujiannya :
a. Menentukan hipotesis
H0 : β1, β2, ..., βn = 0, artinya varibel independen secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
H0 : β1, β2, ..., βn ≠ 0, artinya variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
b. Menentukan F tabel R2
Untuk memperoleh F tabel digunakan taraf signifikansi α = 5%
dan derajat kebebasan (dk) = (n-k)
c. Mencari F hitung dengan rumus
Dimana :
R2 : koefisien determinasi
K : jumlah variabel independen
n : jumlah sampel
d. Pengambilan keputusan
Jika Fhitung < Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05)
maka dinyatakan bahwa variabel persepsi, citra perusahaan dan
57
pendapatan secara simultan tidak mempengaruhi tingkat
signfikan keputusan menabung di bank syariah.
Jika Fhitung > Ftabel maka dinyatakan bahwa variabel persepsi,
citra perusahaan dan pendapatan secara simultan
mempengaruhi tingkat signifikan keputusan menabung di bank
syariah.
3) Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen (Ghozali, 2013 : 97). Ciri-ciri nila R2 :
a. Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0 sampai
dengan 1, atau (0 ≤ R2 ≤ 1)
b. Nilai 0 menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen
c. Nilai 1 menunjukkan adanya hubungan yang sempurna antara
variabel independen dengan variabel dependen.
Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah
bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam
model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti
meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu banyak peneliti
menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat
mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R2, nilai
58
Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen
ditambahkan kedalam model.
b. Uji Regresi Linear Berganda
Menurut Bawono (2006: 84) regresi berganda digunakan untuk
menganalisa data yang bersifat multivariate. Analisa ini digunakan
untuk meramalkan nilai variabel dependen (Y) dengan variabel
independen (X) yang lebih dari satu (minimal dua), sehingga analisis
regresi berganda sering disebut juga dengan regresi multivariate,
karena variabel yang mempengaruhi naik turunnya variabel dependen
(Y) lebih dari satu variabel independen (X). Kondisi variabel
independen dalam mempengaruhi variabel dependen bervariasi, bisa
positif maunpun negatif. Penelitian ini menggunakan rumus sebagai
berikut :
Y = β0 + β 1X1 + β 2X2 + β 3X3 + e
dimana :
Y = estimasi variabel dependen
β0 = konstanta dari persamaan
β1,2,3 = koefisien dari variabel independen X1,2,3
X1,2,3 = variabel independen X1,2,3
e = Residual atau Prediction Error
I. Alat Analisis
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data kuantitatif dimana data
kuantitatif merupakan suatu data yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka,
59
maka untuk mempermudah dalam mengaplikasikannya dapat diolah ke dalam
data SPSS. SPSS (Statistical Product and Service Sollution) merupakan
sebuah program komputer statistik yang berfungsi untuk membantu dalam
memproses data-data statistik secara cepat dan tepat, serta menghasilkan
output yang dikehendaki. Penelitian ini sendiri menggunakan program SPSS
16.0.
60
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Logo Bank BRI Syariah
Gambar 4.1
Logo Bank BRI Syariah
2. Sejarah Bank BRI Syariah
Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.,
terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan
izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya
o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT.
Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRI
Syariah merubah kegiatan usahanya yang semula beroperasional secara
konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan
prinsip syariah Islam.
Kehadiran PT. Bank Syariah ditengah-tengah industri perbankan
nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo
perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat
terhadap sebuah bank modern sekelas PT. Bank BRI Syariah yang mampu
61
melayani masyarakat dalam kehidupan modern. Kombinasi warna yang
digunakan merupakan turunan dari warna biru dan putih sebagai benang
merah dengan brand PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.,
Aktifitas PT. Bank BRI Syariah semakin kokoh setelah pada 19
Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT.
Bank Rakyat Indonesia (Perseo), Tbk., untuk melebur kedalam PT. Bank
BRI Syariah (proses spin off) yang berlaku efektif pada 1 Januari 2009.
Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur
Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak Ventje
Rahardjo selaku Direktur Utama PT. Bank BRI Syariah.
Saat ini PT. Bank BRI Syariah menjadi bank syariah ketiga
terbesar berdasarkan aset. PT. Bank BRI Syariah tumbuh dengan pesat
baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga.
Dengan berfokus pada segmen menengah kebawah, PT. Bank BRI Syariah
menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam
produk dan layanan perbankan.
Sesuai dengan visinya saat ini PT. Bank BRI Syariah merintis
sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan
memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.,
sebagai Kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis yang
berfokus pada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan
konsumer berdasarkan prinsip Syariah.
62
3. Visi dan Misi
VISI :
Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan
finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah
untuk kehidupan lebih bermakna.
MISI :
a) Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam
kebutuhan finansial nasabah.
b) Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
c) Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapanpun
dan dimanapun.
d) Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup
dan menghadirkan ketentraman pikiran.
B. Deskripsi Data Responden
Setiap responden memiliki karakteristik yang berbeda-beda, untuk itu
perlu adanya pengelompokan karakteristik. Data dari penelitian ini diperoleh
dari kuesioner yang telah dibagikan dan diisi oleh nasabah bank BRI Syariah
kantor cabang Semarang yang memenuhi kriteria. Kuesioner ini sendiri
berjumlah 98. Adapun karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah usia, jenis kelamin, pendapatan setiap bulan dan lama responden
63
menjadi nasabah bank BRI Syariah. Berikut ini adalah hasil dari
pengelompokan karakteristik responden:
1. Usia
Berikut adalah data mengenai usia dari nasabah bank BRI Syariah
yang menjadi responden dalam penelitian:
Tabel 4.1
Usia Responden
Usia Jumlah Responden Persentase
20-30 tahun 28 28,6%
31-40 tahun 41 41,8%
41-50 tahun 23 23,5%
51-60 tahun 6 6,1%
JUMLAH 98 100%
Sumber: Data yang telah diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa usia responden
terbanyak adalah usia antara 31-40 tahun yaitu 41 orang atau 41,8% dari
keseluruhan responden yang berjumlah 98 orang. Kemudian usia antara
20-30 tahun yaitu sebanyak 28 orang atau 28,6%, rentang usia 41-50 tahun
yaitu sebanyak 23 orang atau 23,5% dan yang paling sedikit adalah
rentang usia 51-60 tahun yang berjumlah 6 orang atau 6,1%.
2. Jenis Kelamin
Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin
terbagi menjadi 2 kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk
mengetahui proporsi perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
64
Tabel 4.2
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase
Laki 45 45,9%
Perempuan 53 54,1%
JUMLAH 98 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.2 diatas, dari 98 responden terdapat 45 orang
atau 45,9% laki-laki dan sisanya sebanyak 53 orang atau 54,1% adalah
perempuan. Ini menunjukkan bahwa terdapat lebih banyak jumlah
responden perempuan daripada laki-laki.
3. Pendapatan tiap bulan
Berikut adalah tabel yang menunjukan jumlah responden
berdasarkan jumlah pendapatan rata-rata setiap bulannya:
Tabel 4.3
Pendapatan Rata-rata Responden
Pendapatan Jumlah Responden Persentase
<Rp. 1.500.000 0 0%
Rp. 1.500.000 – Rp. 2.500.000 39 39,8%
Rp. 2.500.000 – Rp. 3.500.000 45 45,9%
>Rp. 3.500.000 14 14,3%
JUMLAH 98 100%
Sumber: Data yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar
responden memiliki pendapatan rata-rata tiap bulan Rp 2.500.000-Rp.
3.500.000 yaitu sebanyak 45 orang atau 45,9% dari keseluruhan jumlah
responden yaitu 98 orang. Kemudian responden dengan rata-rata
pendapatan tiap bulan Rp. 1.500.000-Rp.2.500.000 yaitu 39 orang atau
39,8% dan yang paling sedikit adalah responden dengan pendapatan diatas
65
Rp. 3.500.000 yaitu sebanyak 14 orang atau 14,3%. Sedangkan untuk
responden dengan pendapatan kurang dari Rp. 1.500.000 tidak ada.
4. Lama menjadi nasabah
Berikut adalah tabel yang menjelaskan tentang jumlah responden
berdasarkan lama menjadi nasabah di bank BRI Syariah Kantor Cabang
Semarang:
Tabel 4.4
Lama Menjadi Nasabah
Lama menjadi
nasabah Jumlah Responden Persentase
1 tahun 18 18,4%
1-1,5 tahun 34 34,7%
2-2,5 tahun 28 28,5%
3-3,5 tahun 18 18,4%
>4 tahun 0 0%
JUMLAH 98 100%
Sumber: Data yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel lama menjadi nasabah diatas, responden
terbanyak berada pada rentang 1-1,5 tahun yaitu sebanyak 34 orang atau
34,7% kemudian pada rentang 2-2,5 tahun yaitu 28 orang atau 28,5%.
Pada rentang 1 tahun dan 3-3,5 tahun memiliki jumlah responden yang
sama yaitu 18 orang atau 18,4%. Sedangkan untuk lama menjadi nasabah
diatas 4 tahun tidak ada.
66
C. Analisis Data
4. Uji Instrumen Penelitian
c. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah (valid) tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut. Item kuesioner dinyatakan valid apabila nilai
Pearson Correlation berbintang dua (**) dengan tingkat signifikan
pada level 1% dan berbintang satu (*) pada tingkat signifikan pada
level 5%. Berikut adalah hasil uji validitas pada setiap pernyataan :
Tabel 4.5
Hasil uji validitas
Variabel
Penelitian
Item
Pertanyaan
Pearson
Correlation Keterangan
Persepsi (X1)
Butir 1 .827** Valid
Butir 2 .743** Valid
Butir 3 .742** Valid
Butir 4 .786** Valid
Butir 5 .813** Valid
Citra
Perusahaan
(X2)
Butir 1 .846** Valid
Butir 2 .856** Valid
Butir 3 .844** Valid
Butir 4 .846** Valid
Butir 5 .767** Valid
Butir 6 .846** Valid
Pendapatan
(X3)
Butir 1 .978** Valid
Butir 2 .976** Valid
Keputusan
Menabung (Y)
Butir 1 .865** Valid
Butir 2 .914** Valid
Butir 3 .782** Valid
Butir 4 .794** Valid
Butir 5 .866** Valid
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
67
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa semua pernyatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah valid, semua item pernyataan
dalam variabel berbintang dua (**) yang artinya menunjukkan
signifikan pada level 1% (0,01) sehingga tidak ada item pernyataan
yang dihapus dan dapat digunakan untuk melanjutkan ke penelitian
berikutnya.
d. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2013 : 47) uji relaibilitas adalah alat untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu
ke waktu. Pengukuran reliabilitas menggunakan metode Alpha
Cronbach, jika (α) > 0,70 maka reliabilitas pernyataan bisa diterima.
Tabel 4.6
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach
Alpha (α)
Standar
Reliabilitas Keterangan
Persepsi (X1) .834
0.70
Reliabel
Citra
Perusahaan
(X2)
.912 Reliabel
Pendapatan
(X3)
.952 Reliabel
Keputusan
Menabung (Y)
.900 Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas, variabel Persepsi, Citra Perusahaan,
Pendapatan dan Keputusan Menabung menunjukkan nilai Cronbach
Alpha yang lebih besar dari standar reliabilitas yaitu 0.70 yang artinya
68
adalah semua pengukur masing-masing variabel kuesioner yang
digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel sehingga layak
digunakan sebagai alat ukur.
5. Uji Asumsi Klasik
e. Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali (2013 : 105) uji multikolonieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen
saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel
ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama
variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah mempunyai
nilai VIF (Variance Inflation Factor) < 10 dan mempunyai nilai
TOLERANCE > 0,10
69
Tabel 4.7
Hasil Uji Multikolonieritas Metode VIF
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 6.657 1.830 3.637 .000
Persepsi .079 .058 .089 1.360 .177 .542 1.844
Citra_Perusahaan .294 .096 .357 3.065 .003 .170 5.888
Pendapatan .989 .216 .490 4.574 .000 .201 4.971
a. Dependent Variable:
Keputusan_Menabung
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel Coefficient pada kolom Collinearity Statistics, dapat
terlihat nilai Tolerance dan VIF. Nilai Tolerance dari masing-masing
variabel adalah 0.542, 0.170 dan 0.201 dimana nilainya lebih besar
dari 0,10 dan nilai VIF dari variabel Persepsi, Citra Perusahaan dan
Pendapatan masing-masing adalah 1.844, 5.888 dan 4.971 dimana
nilainya lebih kecil dari 10. Dapat disimpulkan bahwa semua variabel
lolos dari gejala multikolonieritas.
f. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas menguji apakah dalam sebuah model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dan residual dari satu pengamatan
ke pengamatan lain. Jika varian dan residual dari satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika varian
berbeda disebut dengan heteroskedastisitas (Ghazali, 2013: 139).
Penelitian ini sendiri menggunakan uji Park. Dalam uji Park, apabila
70
koefisien parameter beta dari persamaan regresi tersebut signifikan
secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa dalam data model empiris
yang diestimasi terdapat heteroskedastisitas, dan sebaliknya jika
parameter beta tidak signifikan secara statistik maka asumsi
homoskedastisitas pada data model tersebut tidak dapat ditolak
(Ghozali, 2013: 142). Berikut adalah tabel yang menjelaskan tentang
uji Park dalam penelitian ini:
Tabel 4.8
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -.011 1.338 -.008 .993
Persepsi .024 .043 .077 .552 .583
Citra_Perusaha
an .051 .070 .180 .726 .470
Pendapatan -.154 .158 -.222 -.972 .333
a. Dependent Variable: LNU
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel hasil uji heteroskedastisitas diatas dapat dilihat
bahwa nilai signifikan variabel independen Persepsi, Citra Perusahaan
dan Pendapatan masing-masing adalah 0.583, 0.470, dan 0.333, nilai
dari variabel tersebut tidak signifikan karena lebih besar dari 0.05,
maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala heteroskedastisitas
dalam persamaan ini.
71
g. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2013: 29) uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan
uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk
jumlah sampel kecil. Normalitas data dpaat dilihat menggunakan uji
normalitas Kolmogrov-Smirnov. Dengan pengambilan keputusan yaitu
jika nilai Asymp. Sig. (2 – tailed) > 0,05 maka data berdistribusi
normal dan begitu sebaliknya. Berikut adalah tabel uji normalitas :
Tabel 4.9
Hasil Uji Normalitas Metode Kolmogrov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 98
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.81972776
Most Extreme Differences Absolute .058
Positive .041
Negative -.058
Kolmogorov-Smirnov Z .575
Asymp. Sig. (2-tailed) .896
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
72
Berdasarkan uji normalitas dengan metode Kolmogrov-Smirnov
diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0.896 maka dapat
disimpulkan data berdistribusi normal
h. Uji Linearitas
Uji digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan
dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linier, kuadrta atau
kubik. Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah model
empiris sebaiknya linear, kuadrat atau kubik (Ghozali, 2013 : 166).
Penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson (D-W). Uji ini
dilakukan untuk melihat ada tidaknya autokorelasi dalam suatu model
regresi. Berikut adalah tabel yang menunjukkan hasil dari uji linearitas
menggunakan uji D-W:
Tabel 4.10
Hasil Uji Durbin-Watson Model Utama
T
a
b
e
l
Sumber: Data yang diolah, 2018
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .885a .783 .776 2.864 2.000
a. Predictors: (Constant), Pendapatan, Persepsi, Citra_Perusahaan
b. Dependent Variable: Keputusan_Menabung
73
Tabel 4.11
Hasil Uji Durbin-Watson Model Kuadrat
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 .892a .795 .789 213.11896 2.024
a. Predictors: (Constant), pendapatan_2, persepsi_2, citra_perusahaan_2
b. Dependent Variable: keputusan_menabung_2
Sumber: Data yang diolah, 2018
Berdasarkan nilai Durbin-Watson diatas yaitu 2,000 berada
diatas nilai dl= 1,592 dengan n= 100 dan k= 4 maka dapat
disimpulkan bahwa regresi linier dapat digunakan untuk
menjelaskan pengaruh antara variabel-variabel yang ada.
6. Uji Hipotesis
c. Uji Statistik
4) Uji Ttest (Uji Parsial)
Menurut Bawono (2006: 89) uji Ttest digunakan untuk
melihat signifikansi variabel independen mempengaruhi variabel
dependen secara individu atau sendiri-sendiri. Berikut adalah tabel
yang menjelaskan hasil uji t (Ttest):
74
Tabel 4.12
Hasil Uji t (Parsial)
H
a
s
i
l
u
j
i
t
(
Secara parsial, variabel independen dikatakan berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen apabila thitung ≥ ttabel dan
nilai signifikan < 0,05 (5%). Sedangkan cara mencari ttabel yaitu
dengan menggunakan α= 5% dan derajat kepercayaan (dk)= α/2, n-k,
dimana:
n = jumlah data
k = jumlah variabel
ttabel = 0,05/2 = 0,025
dk = 98 – 4 = 94 maka diperoleh nilai ttabel sebesar 1,6612.
Nilai thitung dari variabel persepsi adalah 1,360 yang < 1,6612
dan nilai signifikansi 0,177 > 0,05. Dengan kata lain tidak ada
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.657 1.830 3.637 .000
Persepsi .079 .058 .089 1.360 .177
Citra_Perusahaa
n .294 .096 .357 3.065 .003
Pendapatan .989 .216 .490 4.574 .000
a. Dependent Variable: Keputusan_Menabung
75
pengaruh yang signifikan antara variabel persepsi dengan keputusan
menabung. Nilai thitung variabel citra perusahaan 3,065 > 1,6612 dan
nilai signifikansi 0,03 < 0,05 yang artinya bahwa terdapat pengaruh
signifikan variabel citra perusahaan terhadap keputusan menabung.
Nilai thitung variabel pendapatan 4,574 > 1,6612 dan nilai
signifikansinya adalah 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh
yang signifikan dari variabel pendapatan terhadap keputusan
menabung.
5) Uji Ftest (Uji Simultan)
Uji Ftest dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
seberapa jauh variabel independen atau bebas secara bersama-sama
dapat mempengaruhi variabel dependen atau terikat (Bawono,
2006: 91). Berikut tabel hasil uji Ftest:
Tabel 4.13
Hasil Uji Ftest (Simultan)
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regressi
on 2784.766 3 928.255
113.13
8 .000
a
Residual 771.234 94 8.205
Total 3556.000 97
a. Predictors: (Constant), Pendapatan, Persepsi,
Citra_Perusahaan
b. Dependent Variable: Keputusan_Menabung
Sumber: data yang diolah, 2018
76
Untuk mengetahui sejauh mana variabel independen
mempengaruhi secara bersama-sama variabel dependen dapat
dilihat dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel. Jika
ditemukan Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa variabel
independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen.
Berdasarkan tabel diatas, nilai Fhitung adalah sebesar
113,138. Ftabel dapat dicari dengan melihat kolom df pembilang 3
dan df penyebut 94 sedangkan α= 5% maka nilai Ftabel adalah 2,71.
Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel sehingga
dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi, citra perusahaan dan
pendapatan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
variabel keputusan menabung.
6) Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen (Ghozali, 2013 : 97).
Tabel 4.14
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .885a .783 .776 2.864
a. Predictors: (Constant), Pendapatan, Persepsi, Citra_Perusahaan
Sumber: Data yang diolah, 2018
Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai R sebesar 0,885
yang artinya terdapat korelasi antara variabel independen dengan
77
variabel dependen sebesar 0,885, karena nilainya mendekati 1 dan
positif maka dapat dikatakan bahwa hubungannya erat dan positif.
Nilai Adjusted R Square menunjukkan nilai sebesar 0,776
yang artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam
penelitian ini mampu menjelaskan variasi variabel dependen
sebesar 77,6% sedangkan sisanya yaitu 22,4% dijelaskan oleh
variasi variabel lain diluar model.
7. Uji Regresi Linear Berganda
Regresi linier berganda digunakan untuk menjelaskan hubungan
antara variabel dependen dengan variabel independen yang lebih dari satu.
Dalam penelitian ini, model persamaan regresi linier berganda yang
disusun untuk mengetahui pengaruh persepsi, citra perusahaan dan
pendapatan adalah sebagai berikut:
Y = β0 + β 1X1 + β 2X2 + β 3X3 + e
dimana :
Y = estimasi variabel dependen
β0 = konstanta dari persamaan
β1,2,3 = koefisien dari variabel independen X1,2,3
X1,2,3 = variabel independen X1,2,3
e = Residual atau Prediction Error
Dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 diperoleh hasil
perhitungan sebagai berikut:
78
Tabel 4.15
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.657 1.830 3.637 .000
Persepsi .079 .058 .089 1.360 .177
Citra_Perusaha
an .294 .096 .357 3.065 .003
Pendapatan .989 .216 .490 4.574 .000
a. Dependent Variable: Keputusan_Menabung
Sumber: Data yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas maka dapat dibuat model regresi linear
berganda sebagai berikut:
Keputusan menabung (Y) = 6,657 + 0,079X1 + 0,294X2 + 0,989X3 + e
Arti dari model regresi linier berganda diatas adalah:
a. Nilai konstan = 6,657 diartikan bahwa ketika variabel persepsi, citra
perusahaan dan pendapatan konstan atau tidak ada atau sebesar 0,
maka Y akan mengalami perubahan sebesar 6,657.
b. Nilai koefisien variabel persepsi = 0,079 artinya jika variabel persepsi
mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan variabel citra perusahaan
dan pendapatan konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan
mengalami perubahan sebesar 7,9%.
c. Nilai koefisien variabel citra perusahaan = 0,294 artinya jika variabel
citra perusahaan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan variabel
79
persepsi dan pendapatan konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y
akan mengalami perubahan sebesar 29,4%.
d. Nilai koefisien variabel pendapatan = 0,989 artinya jika variabel
pendapatan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan variabel
pendapatan dan citra perusahaan konstan atau tidak ada atau sebesar 0,
maka Y akan mengalami perubahan sebesar 98,9%.
Dari persamaan regresi tersebut dapat diketahui nilai dari koefisien
masing-masing variabel bertanda positif. Hal ini berarti bahwa variabel
independen berbanding lurus dengan variabel dependen. Jika antara
variabel independen terjadi perubahan (naik maupun turun) maka variabel
dependen pun akan mengalami hal serupa (naik atau turun).
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh Persepsi terhadap Keputusan Menabung
Perbankan saat ini didominasi oleh perbankan konvensional yang
menggunakan bunga sebagai tambahan dari harta pokok yang
dipinjamkan. Hal ini tentunya tidak sesuai dengan apa yang dianjurkan
dalam Islam. Sedangkan perkembangan perbankan syariah saat ini kurang
begitu baik karena kurangnya pengetahuan masyarakat dan persepsi
masyarakat yang masih beranggapan bahwa pada dasarnya bank syariah
tidak jauh berbeda dengan bank konvensional. Sehingga persepsi dari
seseorang juga menentukan dalam hal pengambilan keputusan.
80
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa persepsi tidak
berpengaruh signifikan, ditunjukkan dengan nilai koefisien sebesar 0,079
dan nilai thitung variabel persepsi (1,360) < ttabel (1,6612) dengan nilai
signifikansi 0,177 > 0,05. Dengan begitu hipotesis yang menyatakan
bahwa persepsi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
menabung pada perbankan syariah ditolak.
Meskipun persepsi merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi keputusan menabung seseorang, namun tidak dapat
dipungkiri bahwa masih ada banyak faktor lain yang ikut menjadi
pendorong seseorang mempercayakan hartanya kepada bank syariah.
Diantaranya adalah faktor kebudayaan, kelas sosial, keluarga dan lain
sebagainya. Menurut data yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
bahwasnya sumber informasi yang mempengaruhi keputusan keuangan
51,74% berasal dari iklan di televisi, 31,69% berasal dari saran teman dan
23,43% berasal dari informasi kantor cabang lembaga jasa keuangan.
Sedangkan berdasarkan hasil survei tahun 2016 meunjukkan indeks literasi
keuangan syariah hanya sebesar 8,11% dan indeks inklusi keuangan
syariah hanya sebesar 11,06%. Terbatasnya jaringan kantor syariah,
reputasi bank dan ketersediaan teknologi perbankan juga menjadi faktor
yang mempengaruhi keputusan menabung nasabah. Selain itu persepsi
masyarakat saat ini serta kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai
perbankan syariah dan produk-produk yang ditawarkan juga menjadi salah
satu alasan. Banyak orang masih berpikir bahwa bank syariah sama
81
dengan bank konvensional hanya saja menggunakan istilah yang berbeda.
Namun ada juga yang menyatakan bahwa menggunakan perbankan
syariah disarankan karena sesuai dengan syariat Islam dan terhindar dari
riba walaupun dalam praktek dan pengawasannya belum murni berbasis
syariah tetapi masih terus dalam perbaikan dari aspek syariahnya baik dari
segi produk, sumber daya manusia, pelayanan dan sosialisasinya.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Setiasih
(2011) yang menunjukkan bahwa variabel persepsi tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap perbankan syariah. Diketahui bahwa
nilai thitung sebesar 1,534 sedangkan nilai ttabel adalah 1,692 yang lebih
besar dibandingkan thitung dengan nilai signifikansi 0,135 yang lebih besar
dari 0,05.
2. Pengaruh Citra Perusahaan terhadap Keputusan Menabung
Citra perusahaan yang kuat dan baik dianggap penting bagi
keberlangsungan perusahaan. Citra perusahaan memang sengaja dibentuk
sedemikian rupa agar dapat mendukung tujuan perusahaan sekaligus
sebagai upaya pemasaran. Hal ini memungkin untuk mempermudah
perusahaan apabila meluncurkan atau mengeluarkan produk baru. Itulah
mengapa perlu dibentuk citra perusahaan yang baik dimata masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel citra perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap, ditunjukkan dengan nilai
thitung (3.065) > ttabel (1,6612) dengan nilai signifikansi 003 < 0,05.
82
Citra perusahaan mempunyai peran besar dalam mempengaruhi
pengambilan keputusan konsumen. Ketika konsumen tidak mempunyai
informasi yang lengkap tentang produk dan merk, maka konsumen akan
menggunakan citra perusahaan sebagai dasar untuk memilih produk.
Popularitas perusahaan serta kemampuan perusahaan dalam melayani dan
memenuhi kebutuhan nasabah sangat menentukan bagaimana kesan
masyarakat terhadap perusahaan. Seperti yang dikemukakan oleh Gronross
dalam Sutisna (2001) bahwasanya citra positif memberikan kemudahan
perusahaan untuk berkomunikasi dan mencapai tujuan secara efektif
sedangkan citra negatif sebaliknya. Selain itu citra positif menjadi
pelindung terhadap kesalahan kecil, kualitas teknis atau fungsional.
Sedangkan citra negatif dapat memperbesar kesalahan.
Penelitian ini menguatkan penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Amin dkk (2012) yang menyatakan bahwa citra perusahaan
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah dalam
menggunakan layanan perbankan syariah di Kabupaten Jember. Dari hasil
penelitian thitung menunjukkan nilai 4,16 yang lebih besar dari ttabel yaitu
1,96.
3. Pengaruh Pendapatan terhadap Keputusan Menabung
Dalam prakteknya, tidak semua pendapatan yang diperoleh
masyarakat dibelanjakan untuk barang dan jasa, tetapi juga sebagian
ditabungkan. Konsumsi rumah tangga dalam perekonomian terjadi karena
adanya pendapatan yang diperoleh rumah tangga yang berasal dari
83
penggunaan faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal dan
keahlian kewirausahaan).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pendapatan
berpengaruh secara positif dan signifikan yang ditunjukkan dengan nilai
thitung (4,574) > ttabel (1,6612) dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.
Secara teori, Keynes menyatakan bahwa konsumsi dipengaruhi
oleh pendapatan disposibel. Pendapatan disposibel yang digunakan untuk
menabung merupakan pendapatan yang tersisa karena tidak habis
digunakan untuk konsumsi. Secara tidak langsung tabungan masyarakat
ditentukan oleh besarnya pendapatan dan juga besarnya konsumsi. Hasil
survei OJK tahun 2016 menunjukkan bahwa 75,29% memilih menabung
untuk mencapai tujuan keuangan. Upaya utama yang dipilih masyarakat
cenderung berupa upaya jangka pendek yang sejalan dengan
kecenderungan tujuan keuangannya.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian dari Maisur dkk (2015)
yang menyatakan bahwa tingkat pendapatan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan menabung nasabah. Dari hasil analisis
didapatkan thitung (2,356) > ttabel (1,660) dengan tingkat signifikansi 0,008 <
0,10.
84
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil penelitian serta pembahasan yang telah dilakukan
oleh peneliti mengenai pengaruh persepsi masyarakat, citra perusahaan dan
pendapatan terhadap keputusan menabung di bank syariah, maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel Persepsi (X1) tidak berpengaruh terhadap keputusan menabung
(Y). Dengan demikian hasil penelitian tersebut bertolak belakang dengan
hipotesis yang menyatakan bahwa persepsi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan menabung.
2. Variabel Citra Perusahaan (X2) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menabung (Y). Dengan demikian hasil penelitian
tersebut sejalan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa citra perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung.
3. Variabel Pendapatan (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung (Y). Dengan demikian hasil penelitian tersebut
sejalan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa pendapatan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan menabung.
85
4. Variabel Persepsi, Citra Perusahaan dan Pendapatan secara simultan
(bersama-sama) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung.
B. SARAN
Berdasarkan penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti
memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Semarang
Bagi Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang untuk lebih
meningkatkan sosialisasi terhadap produk-produk yang ditawarkan kepada
masyarakat sehingga masyarakat pun lebih paham mengenai perbedaan
antara bank syariah dan konvensional. Karena dari hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa persepsi tidak perpengaruh signifikan terhadap
keputusan menabung di bank syariah. Hal ini dikarenakan kurangnya
pengetahuan masyarakat terhadap perbankan syariah. Selain itu,
perusahaan harus lebih jeli dalam melihat kebutuhan nasabah saat ini
sehingga dapat memperbaiki kualitas produk maupun pelayanan.
2. Bagi IAIN Salatiga
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk perkembangan
ilmu ekonomi Islam khususnya manajemen sumber daya manusia serta
dapat digunakan sebagai salah satu referensi bagi mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
86
Meskipun penelitian ini telah dilakukan dengan sebaik-baiknya
namun keterbatasan penelitian tidak dapat dihindari. Untuk penelitian
serupa selanjutnya diharapkan bahwa dapat menambah variabel lain yang
masih berkaitan dengan keputusan menabung di bank syariah guna
menghasilkan gambaran yang lebih luas dan hasil yang lebih akurat serta
menggunakan sampel lebih banyak. Selain itu, penelitian ini hanya
dilakukan di PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang
Semarang sehingga belum bisa dijadikan tolak ukur keputusan menabung
di bank syariah. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan bahwa bisa
menggunakan objek penelitian yang beragam dan jumlah sampel yang
lebih besar.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Sambas & Maman Abdurrahman. 2002. Analisis Korelasi Regresi dan Jalur
dalam Penelitian. Bandung : CV Pustaka Setia
Alma, B. 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta
Amani, Intan. 2010. Persepsi Santri Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta terhadap
Perbankan Syariah. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta
Amin, Saiful dkk. 2012. Pengaruh Cita Perusahaan dan Citra Pemakai Terhadap
Keputusan Pembelian Jasa Perbankan Syariah di Jember. Jurnal Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mandala Jember
Andriani, Tan Yesika. Pengaruh Literasi Keuangan dan Faktor Demografi
Terhadap Keputusan Pengambilan Kredit. Jurnal Manajemen Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Multi Dana Palembang
Anggraini, Fitri. 2007. Analisis Perbedaan Perhitungan Biaya Persediaan Bahan
Baku Antara Metode Konvensional dengan Metode Economic Order
Quantity pada PT. Mondrian Grup Klaten. Skripsi. Universitas Negeri
Semarang
Astuti, Tri. 2013. Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga,
Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah (Studi
Kasus Pada BRI Cabang Sleman). Jurnal Nominal Vol. 2 No. 1 Tahun 2013
Universitas Negeri Yogyakarta
Azwar, Saifuddin. 2004. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Azzahra, Musthafiyah. 2016. Pengaruh Pengetahuan dan Disposable Income
Terhadap Preferensi Menabung di Bank Syariah dengan Religiusitas sebagai
Variabel Moderasi. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga : STAIN
Cahyani, Asih Fitri & Suryadi. 2013. Pengaruh Persepsi Bunga Bank dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Minta Menabung Pada Bank BNI Syariah di Kota
Semarang. Diponegoro Journal of Social and Politic Tahun 2013 Hal. 1-8
Universitas Diponegoro
Chan, Arianis. 2010. Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Proses Keputusan
Pembelian Konsumen : Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia Cabang
Bandung. Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 6 No. 1
Cornelissem, Joep. 2000. Corporate Image : An Audience Centred Model,
Corporate Communication. International Journal Vol. 5 No. 2
Diyanthini, Ni Putu Dharma. 2010. Pengaruh Citra Perusahaan, Promosi
Penjualan dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah pada LPD
Desa Pakraman Panjer. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana Bali
Dornbusch, Rudiger & Stanley Fischer. 1997. Makro Ekonomi. Alih Bahasa Julius
A. Mulyadi. Jakarta : Erlangga
Fatmawati, Desy. 2015. Pengaruh Pendapatan, Religiusitas dan Informasi
Terhadap Intensi Menabung di Bank Syariah pada Kalangan Santri
Mahasiswa PP. Wahid Hasyim di Sleman. Skripsi. Universitas Negeri
Yogyakarta
Gampu, Anggita Novita & Lotje Kawet. Analisis Motivasi, Persepsi, dan
Pengetahuan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih PT. Bank Sulutgo
Cabang Utama Manado. Jurnal Emba Vol. 3 No. 3 September 2015 Hal.
1330-1340 Universitas Sam Ratulangi
Gassing, Syarifuddin S. & Suryanto. 2016. Public Relations. Yogyakarta : Andi
Offset
Harahap, Fadylka Himmah Syahputera. 2016. Analisis Pengaruh Religiusitas dan
Pendapatan Usaha Nasabah serta Margin Bank Terhadap Keputusan
Nasabah Mengambil Pembiayaan Bank Syariah. Tesis. Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara.
Haryadi. 2007. Persepsi Masyarakat terhadap Perbankan Syariah. Jurnal Bisnis
dan Manajemen Vol 7 No 2
Hendratmoko, Christiawan. 2013. Perbankan Syariah : Persepsi dan Identifikasi
Faktor-faktor Penentu. Jurnal Graduasi Vol. 30 Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Surakarta
Imam Wahjono, Sentot. 2010. Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Graha Ilmu
Junaidi. 2015. Persepsi Masyarakat Untuk Memilih dan Tidak Memilih Bank
Syariah (Studi Kota Palopo). Jurnal Fokus Bisnis Vol. 14 No 2
Karl, Case E & Fair C Ray. 2007. Case Fair : Prinsip-prinsip Ekonomi. Jakarta :
Erlangga
Khasanah, Arinal. 2016. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Motivasi dan
Promosi terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Lembaga Keuangan Syariah.
Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Salatiga
Maisur, Muhammad Arfan, & M. Shabri. 2015. Pengaruh Prinsip Bagi Hasil,
Tingkat Pendapatan, Religiusitas dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Menabung Nasabah pada Bank Syariah di Banda Aceh. Jurnal
Magister Akuntansi Vol. 4 No. 2
Mochlasin. 2017. Peran Fatwa Haram Bunga Bank terhadap Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Perilaku Nasabah Muslim Bank Syariah. Disertasi. Pasca
Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Muflih, Muhammad. 2006. Perilaku Konsumen dalam Persepktif Ilmu Ekonomi
Islam. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Ningsih, Julia Sri. 2017. Pengaruh Persepsi, Tingkar Religiusitas dan Disposable
Income Terhadap Minat Menabung di Perbankan Syariah. Skripsi.
Universitas Raden Intan Lampung
Nurtantiono, Andri. 2013. Analisis Keterlibatan Faktor Demografi Pada Niat
Menjadi Nasabah Bank Syariah. Jurnal Graduasi Vol. 29 Maret 2013
Parulian, Hengki Mangiring. 2017. Pengaruh Kualitas Jasa, Citra Perusahaan dan
Tingkat Suku Bunga Terhadap Keputusan Pengambilan Kredit Mikro (Studi
Kasus BPR KS Bandung). Jurnal Murni Radar Vol. 1 No. 1 April 2017
Persaulian, Baginda & Hasdi Aimon. 2013. Analisis Komunikasi Masyarakat di
Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi Vol. 1 No. 02
Prasetijo, Ristiyanti & John J.I.O Ihalauw. 2004. Perilaku Konsumen. Salatiga :
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UKSW
Putra, Muvika Perdana. 2015. Pengaruh Citra Perbankan Terhadap Keputusan
Nasabah dalam Mengambil Kredit dengan Pelayanan dan Prosedur Kredit
sebagai Variabel Moderating pada PD BPR Bank Bantul. Skripsi.
Universitas Negeri Yogyakarta
Qomariah, Nurul. 2012. Pengaruh Kualitas Layanan dan Citra Instistusi terhadap
Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan (Studi pada Universitas Muhamadiyyah
di Jawa Timur). Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 10 No. 1
Raharja, P & Manurung M. 2008. Teori Ekonomi Makro Edisi 4. Jakarta :
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Rahmawaty, Anita. 2014. Pengaruh Persepsi tentang Bank Syariah Terhadap
Minat Menggunakan Produk di Bank BNI Syariah Semarang. Jurnal Addin
Vol. 8 No. 1 Februari 2014 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus
Robbins, Stephen P. & Timothy A. Judge. 2009. Perilaku Organisasi
(Organizational Behaviour). Jakarta : Salemba Empat
Rudi & Hotman. 2016. Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan, Nilai
Nasabah terhadap Citra Perbankan serta Implikasinya pada Keputusan
Nasabah Menabung dengan Karakteristik Nasabah sebagai Variabel
Moderating pada Perbankan Syariah di Madura. Jurnal Doktor Ekonomi
Vol. 1 No. 1
Rueslan, R. 2008. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta :
PT. Rajagrafindo Pustaka
Said, Abu. 2016. Pengaruh Brand Image, Word of Mouth dan Iklan Terhadap
Minat Menabung d BMT Se-Kabupaten Demak. Jurnal Ekonomi Syariah
Vol. 4 No. 2 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus
Samuelson, Paul A & William D Nordhaus. 2004. Ilmu Makroekonomi. Jakarta :
PT. Rajagrafindo Persada
Saputro, Brian Dwi. 2013. Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Kepercayaan,
Kecemasan Berkomputer dan Kualitas Layanan Terhadap Minat
Menggunakan Internet Banking (Studi Kasus Nasabah Bank Mandiri
Cabang Yogyakarta). Jurnal Nominal Vol. 2 No. 1 Tahun 2013 Universitas
Negeri Yogyakarta
Setiasih, Dani Panca. 2011. Analisis Persepsi, Preferensi, Sikap dan Perilaku
Dosen Terhadap Perbankan Syariah (Studi Kasus pada Dosen Fakultas
Syariah IAIN Walisongo Semarang). Skripsi. Institut Agama Islam Negeri
Semarang
Silvia & Sri. 2016. Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Bank Syariah
Terhadap Minat Menabung Di Perbankan Syariah. Jurnal Pendidikan
Ekonomi Edisi 11 No. 1
Soegito, Agus Supandi. Gaya Hidup dan Tingkat Pendapatan Pengaruhnya
Terhadap Keputusan Menggunakan Produk Asuransi Prudential di Kota
Manado. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam
Ratulangi Manado
Sudarsono, H. 2007. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan
Ilustrasi. Yogyakarta : Ekonosia.
Sukirno, Sadono. 2013. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo
Persada
Sunaryo. 2004. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta : EGC
Sunyoto, Danang. 2014. Praktik Riset Perilaku Konsumen (Teori, Kuesioner, Alat
dan Analisis Data). Yoyakarta : CAPS (Center of Academic Publishing
Service)
Suparno. 2009. Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Lumpur Terhadap Perbankan Syariah Sebagai Lembaga Keuangan Syariah.
Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi Vol. 2 No. 1
Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen : Implikasi pada Strategi Pemasaran.
Yogyakarta : Graha Ilmu
Sutrisna. 2001. Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya
Thoha, Miftah. 2003. Perilaku Organisasi. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada
Tri & Rr. Indah. 2013. Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi
dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah BRI Cabang
Sleman. Jurnal Nominal Vol. 2 No. 1
Widodo, H. 2000. PAS (Pedoman Akuntansi Syariah) Panduan Praktis
Operasional BMT. Bandung : Mizan.
www.bps.go.id
www.brisyariah.co.id
www.kbbi.web.id
www.ojk.go.id
KUESIONER PENELITIAN
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Sehubungan dengan diadakannya penelitian untuk tugas akhir program
Sarjana Strata Satu (S1) dengan judul “ANALISIS PENGARUH PERSEPSI
MASYARAKAT, CITRA PERUSAHAAN DAN PENDAPATAN
TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG DI BANK SYARIAH (STUDI
KASUS PADA NASABAH BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG
SEMARANG)”, maka saya :
Nama : Mia Yunita
NIM : 21313156
Jurusan : Perbankan Syariah S1
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
Memohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner penelitian ini yang
telah disediakan sebagai bahan penelitian dan pengumpulan data sesuai dengan
judul skripsi diatas. Saya akan menjamin kerahasiaan data yang ada berikan,
karena jawaban tersebut hanya sebagai bahan penelitian dan tidak dipublikasikan.
Besar harapan saya atas bantuan Anda untuk membantu penelitian ini dalam
rangka penyusunan tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan. Atas perhatian
dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Bagian ini merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas
responden. Berilah tanda silang (X) pada kotak yang sudah disediakan sesuai
dengan pilihan Anda
1. Nama :
2. Usia :
3. Jenis kelamin :
□ Laki-laki
□ Perempuan
4. Pendapatan rata-rata tiap bulan :
□ < Rp. 1.500.000,00
□ Rp. 1.500.000,00 – Rp. 2.500.000,00
□ Rp. 2.500.000,00 – Rp. 3.500.000,00
□ > Rp. 3.500.000,00
5. Berapa lama Anda menjadi nasabah pada Bank Syariah?
□ 1 tahun
□ 1 – 1,5 tahun
□ 2 – 2,5 tahun
□ 3 – 3,5 tahun
□ > 4 tahun
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Untuk pernyataan-pernyataan dibawah ini, Bapak/Ibu dipersilahkan untuk
memberikan jawaban dengan mengisi tanda silang (X) pada skala antara 0-10
pada kolom jawaban yang telah disediakan :
Sangat
tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sangat
setuju
1. PERSESPI (X1)
No. Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1.
Dengan
menggunakan jasa
bank BRI Syariah,
Saya dapat
merealisasikan salah
satu syariat Islam
2.
Saya menggunakan
jasa bank BRI
Syariah karena sesuai
dengan kebutuhan
Saya
3.
Saya menggunakan
jasa bank BRI
Syariah agar terbebas
dari riba
4.
Saya menggunakan
jasa bank BRI
Syariah untuk
mendapat ridho dari
Allah SWT
5.
Saya menabung
setelah kebutuhan
Saya terpenuhi
2. CITRA PERUSAHAAN (X2)
No. Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
6.
Saya menggunakan
jasa bank BRI Syariah
karena bank tersebut
memiliki citra
„merakyat‟
7.
Saya menggunakan
jasa bank BRI Syariah
karena sikap dan
pelayanannya sesuai
dengan syariah
8.
Saya menggunakan
jasa bank BRI Syariah
karena bank tersebut
mempunyai penyedia
informasi yang sesuai
dengan kebutuhan
saya
9.
Saya menggunakan
jasa bank BRI Syariah
karena Saya
mengetahui pelayanan
bank tersebut sangat
baik
10.
Saya menggunakan
jasa bank BRI Syariah
karena produk bank
tersebut sesuai dengan
syariat Islam
11.
Saya menggunakan
jasa bank BRI Syariah
karena produk bank
tersebut sesuai dengan
kebutuhan Saya
3. PENDAPATAN (X3)
No. Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
12.
Saya menggunakan
seluruh pendapatan
Saya untuk konsumsi
13.
Sebagian pendapatan
Saya, Saya gunakan
untuk menabung
4. KEPUTUSAN MENABUNG (Y)
No Variabel Keputusan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
14.
Saya menggunakan
jasa bank BRI Syariah
karena keinginan dari
diri sendiri
15.
Saya menggunakan
bank BRI Syariah
setelah meminta saran
dari teman dan
keluarga
16.
Saya menggunakan
bank BRI Syariah
setelah mendapat
penjelasan dari bank
syariah terkait
17.
Saya senang menjadi
bagian dari nasabah
bank BRI Syariah
18.
Saya yakin dengan
keputusan
menggunakan jasa
bank BRI syariah
HASIL OLAH DATA KUESIONER
No Persepsi Citra Perusahaan Pendapatan Keputusan Menabung
1 2 3 4 5 X1 1 2 3 4 5 6 X2 1 2 X3 1 2 3 4 5 Y
1 8 10 8 8 7 41 10 10 9 9 10 10 58 9 10 19 10 10 9 10 10 49
2 5 10 8 6 1 30 6 10 9 10 7 9 51 10 10 20 10 9 10 10 10 49
3 7 7 7 7 7 35 7 7 7 9 7 9 46 9 9 18 9 9 9 9 9 45
4 3 8 9 7 2 29 4 6 3 5 4 6 28 2 2 4 7 4 4 4 4 23
5 8 8 8 8 8 40 7 8 7 8 7 7 44 8 7 15 7 7 7 7 7 35
6 6 7 5 6 4 28 4 5 4 5 6 5 29 6 5 11 7 6 5 7 6 31
7 8 7 7 8 7 37 7 8 8 7 7 8 45 8 8 16 8 8 7 8 7 38
8 9 9 9 8 8 43 8 9 8 8 7 8 48 8 8 16 8 8 8 7 8 39
9 8 6 8 8 6 36 7 8 8 8 9 8 48 8 8 16 8 8 7 8 8 39
10 5 6 9 5 1 26 5 5 5 6 5 5 31 5 6 11 5 5 5 10 5 30
11 5 7 4 5 1 22 5 6 6 5 3 7 32 6 5 11 4 5 6 3 5 23
12 7 7 7 7 4 32 7 8 7 7 6 7 42 7 7 14 7 7 5 7 7 33
13 6 7 7 7 6 33 6 8 7 7 7 7 42 7 6 13 7 6 7 7 7 34
14 6 5 5 6 5 27 7 7 7 7 8 7 43 7 7 14 7 7 7 7 7 35
15 7 8 7 7 6 35 6 7 7 7 6 7 40 7 7 14 7 7 7 8 8 37
16 3 7 4 4 3 21 5 4 5 4 4 5 27 4 5 9 4 5 6 6 6 27
17 3 6 5 7 2 23 5 6 5 5 5 5 31 5 5 10 7 6 6 5 6 30
18 4 6 3 5 3 21 4 5 2 6 6 4 27 5 6 11 7 7 5 7 7 33
19 10 10 10 10 10 50 10 10 10 10 10 10 60 10 10 20 10 10 10 10 10 50
20 5 3 6 6 4 24 4 6 4 5 7 5 31 6 6 12 5 6 5 8 6 30
21 10 7 8 8 8 41 7 9 7 8 8 9 48 9 9 18 7 9 9 7 8 40
22 10 10 10 10 10 50 4 7 8 7 8 8 42 9 8 17 7 8 7 8 6 36
23 6 3 5 5 3 22 7 7 6 6 6 7 39 7 6 13 6 6 8 7 6 33
24 8 9 8 9 8 42 8 9 7 9 9 9 51 10 8 18 9 8 8 8 8 41
25 7 7 7 8 4 33 7 7 7 7 7 8 43 8 8 16 8 8 7 7 7 37
26 10 9 9 9 5 42 9 9 9 9 9 9 54 9 9 18 9 9 9 9 9 45
27 5 8 8 10 8 39 7 10 10 10 10 10 57 10 10 20 10 9 8 7 10 44
28 8 8 8 8 2 34 7 9 9 8 6 8 47 8 7 15 8 8 7 6 7 36
29 9 8 9 6 10 42 5 6 3 7 6 7 34 6 6 12 5 6 6 7 7 31
30 5 5 5 4 2 21 5 5 5 5 7 5 32 5 5 10 7 5 5 5 5 27
31 7 7 8 6 4 32 6 7 7 7 4 7 38 7 7 14 7 8 6 7 6 34
32 3 5 5 5 2 20 5 6 5 7 5 7 35 7 6 13 7 7 4 7 7 32
33 6 8 7 8 6 35 8 7 8 7 6 8 44 7 7 14 8 8 8 7 8 39
34 10 10 10 10 7 47 8 9 7 8 6 5 43 8 8 16 7 9 9 6 7 38
35 8 8 8 8 6 38 7 7 7 7 7 7 42 7 7 14 8 7 7 7 6 35
36 4 5 6 7 2 24 5 6 5 8 7 6 37 7 5 12 4 5 7 8 7 31
37 7 5 6 6 4 28 6 6 7 5 7 6 37 6 7 13 7 6 5 3 5 26
38 4 5 5 6 3 23 6 6 7 5 6 5 35 5 6 11 7 7 6 7 6 33
39 9 9 9 9 7 43 8 9 9 8 8 8 50 8 8 16 8 7 7 7 7 36
40 9 9 10 8 10 46 9 10 9 8 8 10 54 9 9 18 9 10 9 9 9 46
41 7 7 7 8 5 34 8 7 8 6 6 8 43 9 9 18 7 8 9 7 8 39
42 7 10 9 8 8 42 6 10 6 7 5 5 39 5 5 10 6 6 5 7 8 32
43 7 9 8 10 7 41 8 9 9 8 9 9 52 9 10 19 10 10 9 9 10 48
44 6 7 7 7 5 32 7 7 7 7 8 7 43 8 7 15 7 7 7 7 7 35
45 6 8 8 8 7 37 6 8 8 8 8 8 46 8 8 16 8 8 8 8 8 40
46 7 4 6 7 6 30 8 9 9 9 8 9 52 9 9 18 9 9 7 9 9 43
47 5 5 5 8 5 28 7 7 7 9 7 8 45 8 8 16 8 9 9 9 9 44
48 3 4 6 7 6 26 7 7 6 7 8 8 43 9 8 17 6 6 5 7 9 33
49 7 4 7 10 10 38 10 10 10 9 9 10 58 10 10 20 8 8 9 10 10 45
50 6 10 9 9 7 41 9 9 9 9 5 10 51 9 8 17 9 9 9 8 8 43
51 6 8 7 7 4 32 7 6 8 8 7 8 44 8 8 16 7 7 7 7 8 36
52 6 6 7 7 7 33 8 8 6 7 8 6 43 6 7 13 7 8 7 8 7 37
53 7 8 8 8 5 36 7 8 8 8 7 8 46 8 8 16 7 8 7 7 7 36
54 7 6 7 7 6 33 7 7 7 8 7 7 43 8 8 16 7 8 7 8 8 38
55 7 6 6 5 5 29 7 8 8 8 7 7 45 8 8 16 7 7 8 8 9 39
56 8 8 8 6 5 35 8 8 7 8 7 9 47 9 9 18 7 8 8 8 8 39
57 6 9 5 5 5 30 8 9 7 8 9 9 50 8 8 16 8 8 8 9 8 41
58 6 7 7 6 6 32 7 7 7 6 8 6 41 7 7 14 7 7 8 5 5 32
59 6 10 8 10 5 39 8 10 8 10 9 10 55 10 10 20 9 10 8 10 10 47
60 8 10 7 9 9 43 6 6 7 7 8 9 43 8 8 16 9 8 9 9 9 44
61 10 10 5 10 10 45 10 10 10 10 10 10 60 10 10 20 10 10 10 10 10 50
62 8 8 7 8 6 37 7 7 7 7 7 8 43 8 8 16 8 7 6 7 8 36
63 4 7 8 5 5 29 8 8 7 5 8 6 42 6 6 12 5 5 8 7 6 31
64 10 10 9 9 8 46 10 10 10 10 10 8 58 10 10 20 10 10 9 10 10 49
65 6 6 7 10 7 36 9 9 9 8 9 9 53 10 10 20 9 9 9 10 8 45
66 5 6 7 7 10 35 6 9 8 7 7 7 44 8 8 16 7 8 8 7 7 37
67 7 9 7 8 6 37 6 7 7 8 7 8 43 7 7 14 5 6 6 6 7 30
68 5 6 7 6 6 30 6 8 7 8 9 10 48 9 7 16 7 7 6 7 7 34
69 5 5 5 7 6 28 6 6 7 7 8 5 39 5 5 10 5 5 8 7 8 33
70 6 10 8 7 7 38 8 8 8 8 8 8 48 7 7 14 7 7 6 8 8 36
71 8 8 8 8 6 38 7 7 7 7 8 10 46 8 8 16 10 10 8 9 10 47
72 8 8 8 7 6 37 8 8 8 7 7 8 46 9 9 18 9 9 8 8 8 42
73 7 10 7 7 6 37 6 10 7 8 8 8 47 9 9 18 9 9 7 8 8 41
74 5 7 6 7 6 31 5 7 6 7 6 5 36 6 7 13 6 5 6 9 6 32
75 5 6 7 6 6 30 6 7 6 8 9 10 46 9 8 17 7 7 7 6 7 34
76 7 10 5 6 6 34 8 8 8 8 7 8 47 8 8 16 7 8 7 7 8 37
77 7 7 6 7 9 36 8 8 9 7 7 8 47 9 9 18 9 9 9 7 7 41
78 7 5 6 8 7 33 6 7 6 7 7 6 39 7 6 13 7 6 7 7 8 35
79 6 10 6 10 10 42 8 10 5 9 7 9 48 8 8 16 7 8 10 5 5 35
80 10 10 7 7 10 44 7 7 7 8 8 8 45 8 8 16 8 10 8 8 8 42
81 6 6 6 7 6 31 6 8 8 8 7 8 45 7 8 15 7 7 8 7 7 36
82 7 8 9 6 6 36 8 7 7 5 7 7 41 7 7 14 7 7 9 8 5 36
83 7 6 7 7 6 33 7 6 8 8 6 5 40 6 7 13 8 7 7 7 8 37
84 7 10 8 7 7 39 8 8 6 7 8 6 43 8 8 16 8 8 7 7 7 37
85 7 7 10 8 7 39 9 7 7 8 7 8 46 8 8 16 8 8 8 8 7 39
86 7 8 10 8 7 40 9 10 7 10 7 10 53 10 10 20 10 10 9 10 10 49
87 7 7 7 8 6 35 6 6 8 7 6 6 39 6 7 13 6 6 6 7 6 31
88 7 7 7 7 6 34 7 7 7 8 6 7 42 7 7 14 7 8 7 8 8 38
89 7 7 6 7 6 33 7 8 8 7 7 7 44 7 7 14 7 7 8 7 6 35
90 7 8 6 7 6 34 7 7 7 8 6 8 43 8 7 15 7 8 7 7 8 37
91 6 6 7 7 6 32 8 10 8 8 7 8 49 9 9 18 9 8 7 8 9 41
92 10 10 10 10 10 50 10 10 10 10 10 10 60 10 10 20 10 10 10 10 10 50
93 7 6 8 8 6 35 7 8 8 8 7 8 46 8 8 16 7 8 8 8 8 39
94 8 8 7 7 6 36 9 8 7 7 7 10 48 9 7 16 6 7 7 6 7 33
95 7 8 8 7 6 36 9 8 9 8 8 9 51 8 8 16 7 7 7 8 9 38
96 8 7 7 7 6 35 6 7 7 7 6 8 41 7 7 14 7 7 7 7 7 35
97 7 8 7 7 6 35 6 7 6 9 8 7 43 7 6 13 7 7 8 9 7 38
98 7 8 6 8 6 35 8 8 9 10 10 10 55 10 10 20 10 10 7 8 10 45
HASIL OUTPUT DATA
1. DATA DESKRIPTIF RESPONDEN
a. Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 22 1 1.0 1.0 1.0
23 1 1.0 1.0 2.0
24 2 2.0 2.0 4.1
25 5 5.1 5.1 9.2
26 2 2.0 2.0 11.2
28 4 4.1 4.1 15.3
29 5 5.1 5.1 20.4
30 8 8.2 8.2 28.6
31 3 3.1 3.1 31.6
32 2 2.0 2.0 33.7
33 4 4.1 4.1 37.8
34 2 2.0 2.0 39.8
35 9 9.2 9.2 49.0
36 5 5.1 5.1 54.1
37 4 4.1 4.1 58.2
38 2 2.0 2.0 60.2
39 4 4.1 4.1 64.3
40 6 6.1 6.1 70.4
41 2 2.0 2.0 72.4
42 2 2.0 2.0 74.5
43 2 2.0 2.0 76.5
44 1 1.0 1.0 77.6
45 4 4.1 4.1 81.6
46 3 3.1 3.1 84.7
47 1 1.0 1.0 85.7
48 2 2.0 2.0 87.8
49 3 3.1 3.1 90.8
50 3 3.1 3.1 93.9
51 1 1.0 1.0 94.9
52 1 1.0 1.0 95.9
54 2 2.0 2.0 98.0
55 2 2.0 2.0 100.0
Total 98 100.0 100.0
b. Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 45 45.9 45.9 45.9
Perempuan 53 54.1 54.1 100.0
Total 98 100.0 100.0
c. Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendapatan
Pendapatan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1500000-2500000 39 39.4 39.8 39.8
2500000-3500000 45 45.5 45.9 85.7
>3500000 14 14.1 14.3 100.0
Total 98 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 99 100.0
d. Klasifikasi Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah
Lama menjadi nasabah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 18 18.2 18.4 18.4
1-1.5 34 34.3 34.7 53.1
2-2.5 28 28.3 28.6 81.6
3-3.5 18 18.2 18.4 100.0
Total 98 99.0 100.0
Missing System 1 1.0
Total 99 100.0
2. UJI RELIABILITAS
a. Persepsi (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.834 .843 5
b. Citra Perusahaan (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.912 .913 6
c. Pendapatan (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.952 .952 2
d. Keputusan Menabung (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.900 .899 5
3. UJI VALIDITAS
a. Persepsi (X1)
Correlations
p1 p2 p3 p4 p5 Persepsi
p1 Pearson Correlation 1 .527** .546
** .537
** .614
** .827
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98
p2 Pearson Correlation .527** 1 .519
** .461
** .410
** .743
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98
p3 Pearson Correlation .546** .519
** 1 .515
** .420
** .742
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98
p4 Pearson Correlation .537** .461
** .515
** 1 .623
** .786
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98
p5 Pearson Correlation .614** .410
** .420
** .623
** 1 .813
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98
Persepsi Pearson Correlation .827** .743
** .742
** .786
** .813
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
b. Citra Perusahaan (X2)
Correlations
cp1 cp2 cp3 cp4 cp5 cp6 Citra_Perusahaan
cp1 Pearson Correlation 1 .703** .723
** .600
** .561
** .639
** .846
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98 98
cp2 Pearson Correlation .703** 1 .670
** .723
** .553
** .647
** .856
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98 98
cp3 Pearson Correlation .723** .670
** 1 .623
** .550
** .634
** .844
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98 98
cp4 Pearson Correlation .600** .723
** .623
** 1 .603
** .711
** .846
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98 98
cp5 Pearson Correlation .561** .553
** .550
** .603
** 1 .584
** .767
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98 98
cp6 Pearson Correlation .639** .647
** .634
** .711
** .584
** 1 .846
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98 98
Citra_Perusahaan Pearson Correlation .846** .856
** .844
** .846
** .767
** .846
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
c. Pendapatan (X3)
Correlations
pe1 pe2 Pendapatan
pe1 Pearson Correlation 1 .909** .978
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 98 98 98
pe2 Pearson Correlation .909** 1 .976
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 98 98 98
Pendapatan Pearson Correlation .978** .976
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 98 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
d. Keputusan Menabung (Y)
Correlations
km1 km2 km3 km4 km5 Keputusan_Menabung
km1 Pearson
Correlation 1 .847
** .568
** .544
** .686
** .865
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98
km2 Pearson
Correlation .847
** 1 .692
** .592
** .725
** .914
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98
km3 Pearson
Correlation .568
** .692
** 1 .513
** .538
** .782
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98
km4 Pearson
Correlation .544
** .592
** .513
** 1 .702
** .794
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98
km5 Pearson
Correlation .686
** .725
** .538
** .702
** 1 .866
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98
Keputusan_Menabung Pearson
Correlation .865
** .914
** .782
** .794
** .866
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
4. UJI ASUMSI KLASIK
a. Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 6.657 1.830 3.637 .000
Persepsi .079 .058 .089 1.360 .177 .542 1.844
Citra_Perusahaan .294 .096 .357 3.065 .003 .170 5.888
Pendapatan .989 .216 .490 4.574 .000 .201 4.971
a. Dependent Variable:
Keputusan_Menabung
b. Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Park
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -.011 1.338 -.008 .993
Persepsi .024 .043 .077 .552 .583
Citra_Perusahaan .051 .070 .180 .726 .470
Pendapatan -.154 .158 -.222 -.972 .333
a. Dependent Variable: LNU
c. Uji Normalitas dengan Uji Kolmogrov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 98
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.81972776
Most Extreme Differences Absolute .058
Positive .041
Negative -.058
Kolmogorov-Smirnov Z .575
Asymp. Sig. (2-tailed) .896
a. Test distribution is Normal.
d. Uji Linearitas dengan Uji Durbin-Watson
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .892a .795 .789 213.11896 2.024
a. Predictors: (Constant), pendapatan_2, persepsi_2, citra_perusahaan_2
b. Dependent Variable: keputusan_menabung_2
5. UJI STATISTIK DAN REGRESI
a. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .885a .783 .776 2.864
a. Predictors: (Constant), Pendapatan, Persepsi, Citra_Perusahaan
b. Uji Simultan (F)
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regress
ion 2784.766 3 928.255
113.1
38 .000
a
Residua
l 771.234 94 8.205
Total 3556.000 97
a. Predictors: (Constant), Pendapatan, Persepsi,
Citra_Perusahaan
b. Dependent Variable:
Keputusan_Menabung
c. Uji Parsial (t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.657 1.830
3.637 .000
Persepsi .079 .058 .089 1.360 .177
Citra_Perusahaan .294 .096 .357 3.065 .003
Pendapatan .989 .216 .490 4.574 .000
a. Dependent Variable: Keputusan_Menabung
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Mia Yunita
Tempat/Tanggal lahir : Salatiga, 10 Mei 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Jalan Osamaliki No. 543 RT 09/X Salatiga 50711
Riwayat Pendidikan :
1. SD N 06 Salatiga lulus tahun 2006
2. SMP N 1 Salatiga lulus tahun 2009
3. SMA N 3 Salatiga lulus tahun 2012
Demikian riwayat hidup penulis dibuat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, Februari 2018
Penulis
Mia Yunita
NIM : 21313156