analisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, inflasi dan …eprints.ums.ac.id/54819/11/naskah publikasi...

14
ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA (2000-2015) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonom dan Bisnis Oleh YULIANITA RATNA DWIHAPSARI B300130019 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH SURAKARTA 2017

Upload: doanhanh

Post on 17-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN …eprints.ums.ac.id/54819/11/NASKAH PUBLIKASI UP.pdf · ekonomi, inflasi, pengangguran terhadap kemiskinan di Indonesia (2000-2015)

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN

PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA

(2000-2015)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonom dan Bisnis

Oleh

YULIANITA RATNA DWIHAPSARI

B300130019

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN …eprints.ums.ac.id/54819/11/NASKAH PUBLIKASI UP.pdf · ekonomi, inflasi, pengangguran terhadap kemiskinan di Indonesia (2000-2015)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN

PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA

(2000-2015)

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

YULIANITA RATNA DWIHAPSARI

B300130019

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Pembimbing

Dr. Daryono Soebagyo. MEc

Page 3: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN …eprints.ums.ac.id/54819/11/NASKAH PUBLIKASI UP.pdf · ekonomi, inflasi, pengangguran terhadap kemiskinan di Indonesia (2000-2015)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN

PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA

(2000-2015)

oleh:

YULIANITA RATNA DWIHAPSARI

B300130019

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Dr. Daryono Soebagyo. MEc ( )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Dr.Didit Purnomo, SE.,M.Si ( )

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Muhammad Arief, SE. M Si ( )

(Anggota II Dewan Penguji

Dekan,

(Dr. Syamsudin, MM)

Page 4: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN …eprints.ums.ac.id/54819/11/NASKAH PUBLIKASI UP.pdf · ekonomi, inflasi, pengangguran terhadap kemiskinan di Indonesia (2000-2015)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di

suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya

atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara

tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

.

Surakarta,

Penulis

YULIANITA RATNA DWIHAPSARI

B300130019

Page 5: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN …eprints.ums.ac.id/54819/11/NASKAH PUBLIKASI UP.pdf · ekonomi, inflasi, pengangguran terhadap kemiskinan di Indonesia (2000-2015)

1

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN

PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA

(2000-2015)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar

pengaruh pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengangguran terhadap Kemiskinan

di Indonesia 2000-2015. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data

time seriestahun 2000-2015. Data jumlah penduduk miskin sebagai indikator

kemiskinan, growth sebagai pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengngguran. Alat

analisis menggunakan regresi linear berganda atau Ordinary Least Square (OLS).

Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak

berpengaruh terhadap kemiskinan. Demikian pula inflasi tidak berpengaruh

signifikan terhadap kemiskinan. Sedangkan pengangguran berpengaruh signifikan

terhadap kemiskinan. Untuk itu pemerintah hendaknya memperluas lapangan

pekerjaan dan kesempatan kerja sehingga mampu menggurangi angka

pengangguran di Indonesia.

Kata kunci: Kemiskinan, Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, dan

Pengangguran.

ABSTRACT

This study aims to analyze and know how much influence the economic

growth, inflation and unemployment to Poverty in Indonesia 2000-2015. This

research uses secondary data that is serial time data year 2000-2015. Data on the

number of poor as an indicator of poverty, growth as economic growth, inflation

and unemployment. Analyzer uses multiple linear regression or Ordinary Least

Square(OLS). Based on the analysis it is found that economic growth has no effect

on poverty. Similarly, inflation has no significant effect on poverty.

Unemployment has a significant effect on poverty. To that end, the government

should expand employment and employment opportunities so as to reduce

unemployment in Indonesia.

Keywords: Poverty, Economic Growth, Inflation, and Unemployment.

1. PENDAHULUAN

Pemerintah Indonesia menyadari bahwa pembangunan nasional adalah

salah satu upaya untuk mencapai tujuan masyarakat adil dan makmur. Sejalan

dengan tujuan tersebut, berbagai kegiatan pembangunan telah diarahkan kepada

pembangunan daerah khususnya daerah yang relatif tertinggal. Pembangunan

daerah dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan sesuai prioritas dan

kebutuhan masing-masing daerah dengan akar dan sasaran pembangunan nasional

Page 6: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN …eprints.ums.ac.id/54819/11/NASKAH PUBLIKASI UP.pdf · ekonomi, inflasi, pengangguran terhadap kemiskinan di Indonesia (2000-2015)

2

yang telah ditetapkan melalui pembangunan jangka panjang dan jangka pendek.

Efektivitas dalam menurunkan jumlah penduduk miskin merupakan pertumbuhan

utama dalam memilih strategi atau instrumen pembangunan. Hal ini berarti salah

satu kriteria utama pemilihan sektor titik berat atau sektor andalan pembangunan

nasional adalah efektivitas dalam penurunan jumlah penduduk miskin

(Simatupang dan Saktyanu, 2003).

Menurut Perpres Nomor 13 tahun 2009 tentang Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan, pemahaman mengenai “kemiskinan” mestilah

beranjak dari pendekatan berbasis hak (right based approach). Dalam

pemahaman harus diakui bahwa seluruh masyarakat, baik laki-laki maupun

perempuan mempunyai hak-hak yang sama. Oleh karena itu, apabila ada kondisi

seseorang atau sekelompok laki-laki dan perempuan, tidak terpenuhi hak-hak

dasarnya untuk mempertahankan dan mengembankan kehidupan yang

bermartabat maka disebut dengan kemiskinan.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan di

Indonesia mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Data kemiskinan tahun 2000-

2015 sebagai berikut:

Tabel 1. Kemiskinan di Indonesia Tahun 2000 – 2015 (Juta Orang)

Tahun Jumlah Penduduk Miskin (Juta Orang)

2000 38.74

2001 37.87

2002 38.39

2003 37.34

2004 36.15

2005 35.10

2006 39.30

2007 37.17

2008 34.96

2009 32.53

2010 31.02

2011 29.89

2012 28.59

2013 28.55

2014 27.73

2015 28.59

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS)

Page 7: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN …eprints.ums.ac.id/54819/11/NASKAH PUBLIKASI UP.pdf · ekonomi, inflasi, pengangguran terhadap kemiskinan di Indonesia (2000-2015)

3

Grafik 1. Kemiskinan Indonesia Tahun 2010 - 2015

Sumber: Badan Pusat Statistik (Data diolah)

Dalam lima tahun terakhir, kemiskinan Indonesia cenderung mengalami

penurunan dan kenaikan. Di tahun 2011 kemiskinan sebesar 29.89 juta orang

sedangkan di tahun 2012 kemiskinan Indonesia turun menjadi 28.59 juta orang.

Di tahun 2013 kemiskinan Indonesia mengalami penurunan lagi pada angka 28.55

juta orang dan 27.73 juta orang pada tahun 2014. Dan di tahun 2015 kemiskinan

Indonesia mengalami kenaikan hingga berada pada angka 28.59 juta orang.

Tabel 2. Profil Kemiskinan di Indonesia Tahun 2000 – 2015 (persen)

Tahun Growth (%) Inflasi (%) Pengangguran

Terbuka (%)

2000 4.92 3.72 6.08

2001 3.64 11.50 8.10

2002 4.50 11.88 9.06

2003 4.78 6.59 9.67

2004 5.03 6.24 9.86

2005 5.69 10.45 11.24

2006 5.50 13.11 10.28

2007 6.35 6.41 9.11

2008 6.01 9.78 8.39

2009 4.63 4.81 7.87

2010 6.22 5.13 7.14

2011 6.17 5.36 7.48

2012 6.03 4.28 6.13

2013 5.56 6.41 6.17

2014 5.02 6.39 5.94

2015 4.79 6.36 6.18

Total 84.84 118.42 128.7

Rata-rata 5.3025 7.40125 8.04375

Sumber: Badan Pusat Statistik dan Word Bank

0 0 0 0 0

29.89 28.59 28.55 27.73 28.59

0

10

20

30

40

2011 2012 2013 2014 2015

Poverty

Poverty

Page 8: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN …eprints.ums.ac.id/54819/11/NASKAH PUBLIKASI UP.pdf · ekonomi, inflasi, pengangguran terhadap kemiskinan di Indonesia (2000-2015)

4

Kemiskinan selama 15 tahun mengalami kenaikan dan penurunan growth

mencapai 84.84% dengan rata-rata 5.3025% per tahun, inflasi sebesar118.42%,

rata-rata 7.40125% per tahunnya, pengangguran terbuka sebesar128.7%, rata-rata

8.04375% per tahunnya.

Permasalahan kemiskinan harus selalu diupayakan solusi yan tepat karena

proses pembangunan perlu memerlukan pendapat nasional yang tinggi dan

pertumbuhan ekonomi yang cepat. Pembangunan nasional dilaksanakan merata di

seluruh tanah air dan tidak untuk satu golongan atau sebagian masyarakat, tetapi

untuk seluruh masyarakat Indonesia, serta harus benar-benar dapat dirasakan

seluruh rakyat (Menurut Suparmoko: 2006).

Pertumbuhan ekonomi memang tidak cukup untuk mengentaskan

kemiskinan tetapi biasanya pertumbuhan ekonomi merupakan sesuatu yang

dibutuhkan, walaupun begitu pertumbuhan ekonomi yang bagus pun menjadi

tidakakan berarti bagi penurunan masyarakat miskin jika tidak diiringi dengan

pemerataan pendapatan (Menurut Wongdesmiwati: 2009).

Inflasi merupakan suatu keadaan dimana terjadinya kenaikan harga secara

signifikan dan terus menerus. Nilai inflasi yang tinggi dapat disebabkan karena

tingginya permintaan suatu barang. Sesuai dengan hukum permintaan, jika

permintaan naik maka harga akan ikut naik. Jika permintaan terhadap barang naik,

maka produsen akan berlomba-lomba untuk menaikkan jumlah produksinya

dengan jalan menambah jumlah tenaga kerja. Penambahan jumlah tenaga kerja ini

akan mengurangi tingkat pengangguran (Menurut Boediono: 1998).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel pertumbuhan

ekonomi, inflasi, pengangguran terhadap kemiskinan di Indonesia (2000-2015).

Berdasarkan hal diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penenlitian dengan judul

“Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi dan Pengangguran

Terhadap Kemiskinan di Indonesia (2000-20015)”. Analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode regresi Ordinary Least Square (OLS).

2. METODEPENELITIAN

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Jenis data yang

digunakandalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh

Page 9: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN …eprints.ums.ac.id/54819/11/NASKAH PUBLIKASI UP.pdf · ekonomi, inflasi, pengangguran terhadap kemiskinan di Indonesia (2000-2015)

5

dari Badan Pusat Statistik dan World Bank. Data yang digunakan meliputi data

kemiskinan Indonesia atau poperty, data pertumbuhan ekonomi dandata inflasi

Indonesia, serta data tingkat penggangguran terbuka di indonesia. Obyek

penelitian dalam penelitian in adalahkemiskinan dimana peneliti bermaksud

untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi inflasi dan pengangguran

di wilayah Indonesia tahun 2000-2015.metode analisa data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Uji Asumsi Klasik, Uji Kebaikan Model dan Uji

Validitas Pengaruh.

3. HASILDAN PEMBAHASAN

Tabel 3. Tabel Hasil Estimasi Model Ordinary Least Square (OLS)

POVt = 3.357085 – 0.047989 Growth t + 0.001482 INF t + 0.049906

UNEMPt + µt

(0.1854) (0.8971) (0.0202)**

R2= 0.561388 DW-Stat =0.885258 F-stat = 5.119674 sig F-stat = 0.016480

Uji Diagnosis

1. Multikolinieritas (VIF)

GROWTH = 1.13170 INF = 1.835665 UEMP = 1.699904

2. Autokorelasi

X2 (0.05; 14) Sig (X

2) = 0.4222

3. Spesifikasi Model (Ramsey Reset)

F (1;11) Sig (F) = 0.2961

4. Normalitas

JB = 4.393404 Sig.JB = 0.111169

5. Heteroskedasititas

X2

(0.05;14) Sig (X2) = 0.6200

Sumber : Hasil Olahan Data E-Views 7

Keterangan :

*Signifikan pada α = 0.01, ** Signifikan pada α = 0.05, *** Signifikan

pada α = 0.10. Angka dalam kurung adalah probabilitas nilai t-statistik.

3.1 Uji Asumsi Klasik

Tabel 4. Tabel Uji Variance Inflation Factors (VIF)

Variabel VIF Keterangan

GROWTH 1.136170 Tidak ditemui masalah multikolineritas

INF 1.835665 Tidak ditemui masalah multikolineritas

UEMP 1.699904 Tidak ditemui masalah multikolineritas

Sumber : Hasil olahan data E-Views 7

Berdasarkan hasil tabel 2 menunjukkan bahwa kolom Centered VIF

terlihat nilai VIF variabel GROWTH, INF dan UEMP masing-masing

Page 10: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN …eprints.ums.ac.id/54819/11/NASKAH PUBLIKASI UP.pdf · ekonomi, inflasi, pengangguran terhadap kemiskinan di Indonesia (2000-2015)

6

sebesar 1,136170, 1835665 dn 1,699904. Nilai dari masing-masing

variabel lebih kecil dari 10, dengan demikian tidak ditemukan adanya

masalah multikolinearitas yang seris antar variabel independen dalam

model statistik terpilih.

Nilai probabilitas atau signifikasi F sebesar 0.2961 > 0.05, maka Ho

diterima. Kesimpulan: model yang dipakai linier.

3.2 Uji Kebaikan Model

Nilai probabilitas atau signifikansi F sebesar 0.016480 < 0.05, maka

Ho ditolak. Kesimpulan model yang di pakai eksis.

Koefisien determinasi disusun untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel-variabel independen dalam meneragkan secara keseluruhan

terhadap variabel dependen. Nilai R2 (R-square) sebesar 0.561388, artinya

0.561388 atau 56.13% variasi Jumlah Penduduk Miskin dijelaskan oleh

variabel Independen dalam model statistik, GROWTH, INF, dan UEMP. 1-

0.561388 atau 43.86% variabel Penduduk Miskin dijelaskan oleh faktor-faktor

lain yang tidak dimasukkan dalam model statistik.

3.3 Uji Validitas Pengaruh (Uji t)

Tabel 5. Hasil Olah Data Uji t

Variabel Prob. T Keterangan

GROWTH 0.1854 > α GROWTH tidak memiliki

pengaruh signifikan

INF 0.8971 > α INF tidak memiliki

pengaruh signifikan

UEMP 0.0202 < α UEMP memiliki pengaruh

signifikan

Sumber: Olahan data dengan E-Views

3.3.1 Pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat kemiskinan di

Indonesia tahun 2000-2015

Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh t-statistik

variabel GROWTH sebesar -1,404823 dengan probabilitas 0,1854.

Oleh karena itu dengan menganggap variabel independen lainnya

konstan, secara individual variabel GROWTH tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap Jumlah Penduduk Miskin dengan derajat

signifikansi 5%.

Page 11: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN …eprints.ums.ac.id/54819/11/NASKAH PUBLIKASI UP.pdf · ekonomi, inflasi, pengangguran terhadap kemiskinan di Indonesia (2000-2015)

7

3.3.2 Untuk menganalisis pengaruh inflasi terhadap tingkat kemiskinan

di Indonesia tahun 2000-2015

Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh t-statistik

variabel INF sebesar 0,132035 dengan probabilitas 0,8971. Oleh

karena itu dengan menganggap variabel independen lainnya

konstan, secara individual variabel INF tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap Jumlah Penduduk Miskin dengan derajat

signifikansi 5%.

3.3.3 Untuk menganalisis pengaruh pengangguran terhadap

tingkatkemiskinan di Indonesia tahun 2000-2015

Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh t-statistik

variabel UEMP sebesar 2,676259 dengan probabilitas 0,0202. Oleh

karena itu dengan menganggap variabel independen lainnya

konstan, secara individual variabel UEMP berpengaruh secara

signifikan terhadap Jumlah Penduduk Miskin dengan derajat

signifikansi 5%. Apabila jumlah pengangguran naik sebesar 1%

maka Jumlah Penduduk Miskin akan mengalami kenaikan sebesar

2.676259 juta orang.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya

penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :

Variabel GROWTH sebesar -1,404823 dengan probabilitas 0,1854.

Oleh karena itu dengan menganggap variabel independen lainnya konstan,

secara individual variabel GROWTH tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap Jumlah Penduduk Miskin dengan derajat signifikansi 5%.

Variabel INF sebesar 0,132035 dengan probabilitas 0,8971. Oleh

karena itu dengan menganggap variabel independen lainnya konstan, secara

individual variabel INF tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Jumlah

Penduduk Miskin dengan derajat signifikansi 5%.

Variabel UEMP sebesar 2,676259 dengan probabilitas 0,0202. Oleh

karena itu dengan menganggap variabel independen lainnya konstan, secara

Page 12: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN …eprints.ums.ac.id/54819/11/NASKAH PUBLIKASI UP.pdf · ekonomi, inflasi, pengangguran terhadap kemiskinan di Indonesia (2000-2015)

8

individual variabel UEMP berpengaruh secara signifikan terhadap Jumlah

Penduduk Miskin dengan derajat signifikansi 5%.

Dari hasil kesimpulan, maka penelitimemberikan saran-saran

sebagaiberikut:

Bagi pemerintah pusat sebaiknya kebijakan yang dilakukan pemerintah

dalam meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi untuk pemerintah pusat

sebaiknnya memberikan reward untuk daerah yang mampu menaikkan

pertumbuhan ekonomi, mengendalikan inflasi dan menekan pengangguran,

sehingga masing-masing pemerintah daerah ingin berlomba-lomba untuk

mencapainya. Dan juga pemerintah sebaiknya menetapkan kembali tentang

kebijakan pajak karena dengan melihat lemahnya daya beli masyarakat dan

pajak yang tinggi maka semakin memperlemah kemampuan masyarakat untuk

belanja, serta pengusaha yang pendapatannya sedikit akibat rendahnya daya

beli masyarakat akan semakin terbebani dengan membayar pajak yang tinggi

pula. Sehingga dengan pajak yang sesuai maka diharapkan investor ingin

berinvestasi di Indonesia.

Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variabel yang diteliti

dalam mempengaruhi tingkat kemiskinan di Indonesia tidak hanya

pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengangguran.

DAFTAR PUSTAKA

Boediono. 2011. “Teori Pertumbuhan Ekonomi”. Yogyakarta: BPFE

Boediono. 1998. “Teori Pertumbuhan Ekonomi”. Yogyakarta: BPFE

Wongdeswati. “Pertumbuhan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan Di

Indonesia: Analisis Ekonometrika”. Diakses dari

http://wongdeswati.files.com/2009/10/ pertumbuhan ekonomi dan

pengentasan kemiskinan di Indonesia: Analisis Ekonometri pdf 2014.

Suparmoko, M. 1991. “Pengantar Ekonomika Makro”. Yogyakarta: BPFE.

Nunung Nurwati. 2008. “Kemiskinan : Model Pengukuran, Permasalahan dan

Alternatif Kebijakan”. Jurnal Kependudukan Padjadjaran, Vol. 10, No. 1,

Januari 2008 : 1 – 11.

Page 13: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN …eprints.ums.ac.id/54819/11/NASKAH PUBLIKASI UP.pdf · ekonomi, inflasi, pengangguran terhadap kemiskinan di Indonesia (2000-2015)

9

Pantjar Simatupang dan Saktyanu K. Dermoredjo. 2003. “Produksi Domestik

Bruto, Harga, dan Kemiskinan”. Jakarta: Salemba Empat.

Badan Pusat Statistik : Indonesia dalam Angka. 2000. Badan Pusat Statistik

Nasional.

---------------------------- : Indonesia dalam Angka. 2001. Badan Pusat Statistik

Nasional.

---------------------------- : Indonesia dalam Angka. 2002. Badan Pusat Statistik

Nasional.

---------------------------- : Indonesia dalam Angka. 2003. Badan Pusat Statistik

Nasional.

---------------------------- : Indonesia dalam Angka. 2004. Badan Pusat Statistik

Nasional.

---------------------------- : Indonesia dalam Angka. 2005. Badan Pusat Statistik

Nasional.

---------------------------- : Indonesia dalam Angka. 2006. Badan Pusat Statistik

Nasional.

---------------------------- : Indonesia dalam Angka. 2007. Badan Pusat Statistik

Nasional.

---------------------------- : Indonesia dalam Angka. 2008. Badan Pusat Statistik

Nasional.

---------------------------- : Indonesia dalam Angka. 2009. Badan Pusat Statistik

Nasional.

---------------------------- : Indonesia dalam Angka. 2010. Badan Pusat Statistik

Nasional.

---------------------------- : Jakarta dalam Angka . 2010. Jakarta : Badan Pusat

Statistik Jakarta.

---------------------------- : Indonesia dalam Angka. 2011. Badan Pusat Statistik

Nasional.

---------------------------- : Indonesia dalam Angka. 2012. Badan Pusat Statistik

Nasional.

---------------------------- : Indonesia dalam Angka. 2012. Badan Pusat Statistik

Nasional.

---------------------------- : Indonesia dalam Angka. 2013. Badan Pusat Statistik

Nasional.

Page 14: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN …eprints.ums.ac.id/54819/11/NASKAH PUBLIKASI UP.pdf · ekonomi, inflasi, pengangguran terhadap kemiskinan di Indonesia (2000-2015)

10

---------------------------- : Indonesia dalam Angka. 2014. Badan Pusat Statistik

Nasional.

---------------------------- : Indonesia dalam Angka. 2015. Badan Pusat Statistik

Nasional.

Utomo, Yuni Prihadi. “Eksploitasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS”.

Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Utomo, Yuni Prihadi. “Buku Praktek Komputer Statistik II”. Surakarta:

Muhammadiyah University Press.