analisis pengaruh profitabilitas, income...

131
i ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PERUSAHAAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Bukti Empiris dari Perusahaan Jasa Keuangan di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016 Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis guna memenuhi tugas akhir sebagai syarat meraih gelar sarjana ekonomi Penyusun: NAUFAL WASIM RABBANI 1113082000039 PROGAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 / 1439 H

Upload: lydien

Post on 27-Jul-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

i

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME

SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PERUSAHAAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI

Bukti Empiris dari Perusahaan Jasa Keuangan di Bursa Efek Indonesia Periode

2014-2016

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis guna memenuhi tugas

akhir sebagai syarat meraih gelar sarjana ekonomi

Penyusun:

NAUFAL WASIM RABBANI

1113082000039

PROGAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2018 / 1439 H

Page 2: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

ii

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING,

MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, DAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY PERUSAHAAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI

Bukti Empiris dari Perusahaan Jasa Keuangan di Bursa Efek Indonesia Periode

2014-2016

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

NAUFAL WASIM RABBANI

1113082000039

Di Bawah Bimbingan

Zuwesty Eka Putri, SE., M.Ak.

NIP.19800416 200901 2 006

PROGAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2018 / 1439 H

Page 3: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Senin, 10 September 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

masahasiswa:

1 Nama : Naufal Wasim Rabbani

2 NIM : 1113082000039

3 Jurusan : Akuntansi

4 Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Profitabilitas, Income

Smoothing, Mekanisme Corporate Governance,

dan Corporate Social Responsibility Perusahaan

Terhadap Peringkat Obligasi

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke tahap

Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 10 September 2017

1. Fitri Damayanti, SE., M.Si. (…………………………)

NIP.19810731 200604 2 003

Penguji 1

2. Husnul Khotimah, SE., MS.Ak (…..….………….………)

Penguji 2

Page 4: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Rabu, 21 Februari 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1 Nama : Naufal Wasim Rabbani

2 NIM : 1113082000039

3 Jurusan : Akuntansi

4 Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Profitabilitas, Income

Smoothing, Mekanisme Corporate Governance,

dan Corporate Social Responsibility Perusahaan

Terhadap Peringkat Obligasi

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di

atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tangerang Selatan, 21 Februari 2018

1. Yessi Fitri, SE.,M.Si.,Ak.,CA (………………….)

NIP. 19760924 200604 2 002 Ketua Penguji

2. Zuwesty Eka Putri, SE.,M.Ak (.…………...…….)

NIP. 19800416 200901 2 006 Sekretaris

3. Atiqah, SE.,MS.Ak (………………….)

NIP. 19820120 200912 2 004 Penguji Ahli

Page 5: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

v

LEMBAR PERNYATAAN

KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Naufal Wasim Rabbani

NIM : 1113082000039

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggung jawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau

tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah melalui

pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang ditemukan bukti

bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap dikenai sanksi berdasarkan

aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Tangerang, Januari 2018

Yang menyatakan

(Naufal Wasim Rabbani)

Page 6: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Naufal Wasim Rabbani

2. Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 24 Februari 1995

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Agama : islam

5. Anak ke- dari : 4 dari 5 bersaudara

6. Alamat : Jl. Kertamukti No. 8 Rt/Rw

004/017 Kel.Pisangan Barat, Kec.

Ciputat Timur Tangerang

Selatan Banten

7. Telepon : 08881865010

8. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD (2001-2007) : SD ISLAM RUHAMA

2. SMP (2007-2010) : SMP ISLAM RUHAMA

3. SMA / MAN (2010-2013) : MAN 4 JAKARTA

4. S1 (2013-2018) : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Syahid UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

2. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa (FORSA) Div. Tenis Meja

3. Ketua Div. Tenis Meja FORSA Periode 2015-2017 (dua periode)

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Lili Sadili

2. Tempat, Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 4 Mei 1957

3. Pekerjaan : Pensiun

4. Ibu : N. Nurhayati

5. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Juli 1965

6. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

7. Alamat : Jl. Kertamukti No. 8 Rt/Rw

004/017 Kel.Pisangan Barat, Kec.

Ciputat Timur Tangerang Selatan

Banten

Page 7: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

vii

THE ANALYSIS INFLUENCE OF PROFITABILITY, INCOME

SMOOTHING, CORPORATE GOVERNANCE MECHANISMS,

AND CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY FIRM ON

BONDS RATING

ABSTRACT

The purpose of this research was find an evidences regarding the analysis

influence of profitability, income smoothing, corporate governance mechanisms,

and corporate social responsibility firm on bonds rating. This research used

purposive sampling method. The population of this research used financial

companies listed on the Indonesian Stock Exchange (IDX) of 127 companies.

Through the definition of criteria, selected a sample of 29 with 3 years observation

from 2014-2016. This research used ordinal logistic regression (PLUM) to test the

hypothesis.

The results of this research indicated that profitability used ROA as proxy,

board of commissioner, independent commissioner, and corporate social

responsibility used index GRI-G4 as proxy influenced on bonds rating. While income

smoothing used index eckel as proxy and audit committees did not influence on

bonds rating.

Keywords: Bonds Rating, Profitability, Income Smoothing, Board of Commissioner,

Independent Commissioner, Audit Committee, Corporate Social Responsibility

Page 8: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

viii

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME

SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PERUSAHAAN

TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti mengenai analisis pengaruh

profitabilitas, income smoothing, mekanisme corporate governance, dan corporate

social responsibility perusahaan terhadap peringkat obligasi. Penelitian ini

menggunakan metode purposive sampling sebagai metode pemilihan sampel.

Populasi penelitian adalah perusahaan keuangan sebanyak 127 perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan kriteria, terpilih sampel

berjumlah 29 perusahaan dengan pengamatan selama 3 tahun dari 2014-2016.

Penelitian ini menggunakan regresi ordinal logistik (PLUM) untuk menguji

hipotesis.

Hasil penelitian ini menemukan bahwa profitabilitas yang diukur dengan

ROA, dewan komisaris, dewan komisaris independen, dan corporate social

responsibility berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Sedangkan

income smoothing yang diukur dengan indeks eckel dan komite audit tidak

berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

Kata Kunci: Peringkat Obligasi, Profitabilitas, Income Smoothing, Dewan

Komisaris, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, Corporate Social

Responsibility

Page 9: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah memberikan nikmat iman

dan islam serta telah mencurahkan segala rahmat dan karunia-Nya kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ANALISIS

PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME

CORPORATE GOVERNANCE, DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PERUSAHAAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI”. Penyusunan skripsi ini

dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana

Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang telah memberikan suri tauladan yang

baik kepada seluruh umat manusia agar selalu berusaha sebaik-baiknya dalam

menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

2. Orang tua saya, Lili Sadili dan N. Nurhayati serta Aa, Abang, Teteh, dan Hasna

selaku saudara kandung penulis yang telah memberikan semangat, motivasi dan

segala sumber daya mereka serta doa dalam mendukung saya dalam menyelesaikan

perkuliahan hingga akhir.

3. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc,MA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Yessi Fitri, SE.,M.Si.,Ak.,CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE.,MM.,Ak.,CA. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Reskino, SE.,M.Si.,Ak.,CA selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis

selama menimba ilmu di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Ibu Zuwesty Eka Putri, SE.,M.Ak. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan waktu dan nasihatnya yang sangat berharga untuk membimbing

penulis selama menyusun skripsi.

8. Semua pendidik yang telah memberikan ilmu-ilmu serta nasihat-nasihat kepada

penulis sejak Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi baik dalam pendidikan

formal maupun informal.

9. Sahabat-sahabat saya baik itu dikampus maupun diluar kampus, terimakasih atas

cerita suka duka yang telah kita lalui selama ini terkhusus Neneng, Dina, Iskandar,

Andre, David, dan Dimas, yang selalu memberikan support serta teman-teman kecil

penulis, Andi, Adil, Arif, Muhyidin, Agil, Fandi, dan Agung yang telah menemani

masa kecil penulis.

10. Keluarga besar Akuntansi 2013 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, LDK Syahid

AlAnfaal, dan Persatuan Tenis Meja UIN (FORSA Div. Tenis Meja), terima kasih

karena telah memberikan saya berbagai ilmu dan pengalaman dalam berorganisasi

dan berkarya.

Page 10: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

x

11. Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu, terima kasih untuk bantuannya selama ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran dan masukan serta kritik yang

membangun dari berbagai pihak.

Tangerang, 30 Januari 2018

Naufal Wasim Rabbani

Page 11: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

xi

DAFTAR ISI

COVER

COVER DALAM……………………………………………………………… i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPS………………………………………… ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSI…………………….. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI………………………………. iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH………………. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP……………………………………………….. vi

ABSTRACT……………………………………………………………………. vii

ABSTRAK…………………………………………………………………….. viii

KATA PENGANTAR………………………………………………………… ix

DAFTAR ISI…………………………………………………………………... x

DAFTAR TABEL……………………………………………………………...xiii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….. xiv

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….. xv

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………... 1

A. Latar Belakang Penelitian……………………………………………… 1

B. Perumusan Masalah……………………………………………………. 11

C. Tujuan Penelitian………………………………………………………. 11

D. Manfaat Penelitian…………………………………………………....... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………… 13

A. Landasan teori………………………………………………………….. 13

1. Teori Agensi……………………………………………………….. 13

2. Teori Sinyal………………………………………………………... 16

3. Profitabilitas………………………………………………………... 18

4. Income Smoothing………………………………………………………... 19

5. Good Corporate Governance…………………………………………… 20

a. Definisi Good Corporate Governance……………………………… 20

b.Mekanisme Good Corporate Governance………………………….. 23

6. Corporate Social Responsibility……………………………………….. 25

7. Peringkat Obligasi…………………………………………………. 26

B. Penelitian Sebelumnya…………………………………………………. 32

C. Kerangka Berfikir………………………………………………………. 40

D. Hipotesis Penelitian…………………………………………………….. 42

BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………... 50

A. Ruang Lingkup Penelitian………………………………………………50

B. Metode Penentuan Sampel……………………………………………... 50

C. Metode Pengumpulan Data…………………………………………….. 51

Page 12: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

xii

D. Metode Analisis Data…………………………………………………... 51

1. Statistik Deskriptif…………………………………………………. 52

2. Uji Analisis Regresi Ordinal Logistik……………………………... 52

E. Operasional Variabel Penelitian……………………………………….. 55

1. Variabel Dependen………………………………………………… 55

2. Variabel Independen……………………………………………….. 56

3. Tabel Operasional Variabel……………………………………....... 62

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………... 64

A. Gambaran Umum Penelitian…………………………………………… 64

B. Analisis Data Penelitian………………………………………………... 65

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif………………………………………. 65

2. Hasil Uji Analisis Regresi Ordinal Logistik……………………….. 68

C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan………………………………….. 77

BAB V PENUTUP…………………………………………………………….. 84

A. Kesimpulan…………………………………………………………….. 84

B. Saran…………………………………………………………………… 85

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. 87

LAMPIRAN…………………………………………………………………… 94

Page 13: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Definisi Peringkat Obligasi…… ..................................................... 30

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 33

Tabel 3.1 Konversi Peringkat Obligasi ............................................................ 56

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel dan Indikatornya ............................. 63

Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian .................................................................... 64

Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif ........................................................... 65

Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif Income Smoothing ............................ 65

Tabel 4.4 Hasil Uji Parallel Lines ................................................................... 68

Tabel 4.5 Hasil Uji Pseudo R2 ......................................................................... 69

Tabel 4.6 Hasil Uji Goodness-of-Fit ............................................................... 70

Tabel 4.7 Hasil Uji Likelihood Ratio Test ....................................................... 71

Tabel 4.8 Hasil Uji Wald…………………………… ..................................... 72

Page 14: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir..........................................................................42

Page 15: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Daftar Perusahaan………….......................................................94

Lampiran 1.2 Data Perusahaan......................................................................... 95

Lampiran 1.3 Hasil Perhitungan..................................................................... 107

Lampiran 1.4 Hasil Output SPSS................................................................... 115

Page 16: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Modal merupakan komponen terpenting dalam menunjang segala

aktivitas perusahaan. Ketika memutuskan untuk melakukan ekspansi,

perusahaan memerlukan tambahan modal. Tambahan modal tersebut dapat

diperoleh melalui penerbitan sekuritas dipasar modal tanpa tegantung pada

pinjaman bank. Beberapa kelebihan pasar modal adalah peluang untuk

mendapatkan dana dalam jumlah besar serta peningkatan status perusahaan

sebagai perusahaan publik sehingga akses untuk pendanaan menjadi lebih

besar dan luas. Di negara maju, menghimpun dana dari pasar modal merupakan

hal yang sudah banyak dilakukan perusahaan seiring dengan majunya

pertumbuhan pasar modal sebagai sarana pendanaan usaha menyaingi peran

sektor perbankan.

Salah satu instrumen pasar modal merupakan obligasi. Menurut Kadek

Kristiana Dewi dan Gerianta Wirawan Yasa (2016), obligasi adalah salah satu

sumber pendanaan perusahaan, berupa instrumen utang jangka panjang yang

diterbitkan oleh perusahaan (issuer) kepada investor (bondholder). Terkait

dengan obligasi, artikel yang dimuat dalam website IBPA (Indonesian Bond

Pricing Agency) yang berjudul “PHEI: Pasar Obligasi 2015 Tumbuh 4,2

persen” disebutkan bahwa kinerja pasar surat utang atau obligasi di Indonesia

mencatatkan kinerja positif dengan membukukan imbal hasil

1

Page 17: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

2

tumbuh 4,2 persen selama 2015. Direktur PHEI (PT. Penilai Harga Efek

Indonesia) Wahyu Trenggono mengatakan bahwa “Indonesia Composite Bond

Index (ICBI) yang menggambarkan kinerja pasar obligasi Indonesia di tahun

2015 bergerak positif. ICBI pada tahun 2015 mencatatkan ‘positive return’

tahun berjalan sebesar 4,2 persen ‘year to date’ (ytd) dari level 175,8939

menjadi 183,2759,”.

Kemudian untuk tahun 2016, Manajemen IBPA memaparkan bahwa

“ICBI yang menggambarkan kinerja pasar obligasi Indonesia bergerak positif

pada tahun 2016”. IBPA menyampaikan bahwa imbal hasil positif ICBI secara

tahun berjalan tercatat tumbuh sebesar 13,74 persen (year to date/ytd) dari

183,2579 menjadi 208,4493. Angka itu lebih tinggi dari tahun berjalan 2015

yang hanya tumbuh sebesar 4,20 persen (ytd).

Melihat tren obligasi di Indonesia yang positif, maka tidak salah bila

investor tertarik untuk berinvestasi ke dalam instrument obligasi. Sehingga

muncullah bermacam-macam obligasi yang berbeda antara satu dengan yang

lainnya baik dalam segi harga pokok obligasi dan jangka waktu obligasi

sehingga bunga obligasi yang akan diberikan kepada pemegang yang akan

menarik pemilik dana untuk berinvestasi dalam obligasi. Ketika akan memilih

suatu investasi terutama dalam obligasi, pihak investor (principal) memiliki

pengetahuan yang cukup terbatas dibandingkan dengan pihak manajemen

(agent) di dalam perusahaan, fenomena ini disebut dengan ketidak seimbangan

porsi informasi atau asymmetric theory (Jensen dan Mecling, 1976). Oleh

karena itu, untuk pengambilan keputusan oleh investor, biasanya perusahaan

menggunakan sinyal. Sinyal yang diberikan oleh perusahaan dapat berupa

sebuah informasi mengenai hasil dari apa yang telah dilakukan manajemen dan

Page 18: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

3

juga dapat berupa promosi atau informasi lainnya yang menyatakan bahwa

perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lainya (Dewi dan Yasa,

2016). Salah satu bentuk informasi yang diberikan perusahaan merupakan

kualitas dari obligasi nya tersebut.

Kualitas dari obligasi suatu perusahaan dapat dilihat dari peringkatnya

(rating). Bonds rating membantu investor dalam penilaian utang dan risiko

kegagalan (default risk) dari obligasi. Bonds rating (peringkat obligasi)

merupakan salah satu indikator yang menunjukkan seberapa baik perusahaan

dalam mengelola permasalahan ekonomi yang dialami perusahaan tersebut

(Hadiprajitno dan Wijayani, 2011). Bonds rating perusahaan dapat

memberikan informasi mengenai keadaan perusahaan terutama mengenai

pembayaran pinjaman yang dilakukan oleh perusahaan.

Credit rating agency (CRA) atau lembaga pemeringkat kredit adalah suatu

perusahaan yang menerbitkan peringkat kredit bagi para penerbit obligasi.

Agen pemeringkat berfungsi sebagai perantara informasi dan berperan dalam

memperbaiki efisiensi pasar modal dengan meningkatkan transparansi

sekuritas, sehingga dapat mengurangi asimetri informasi antara investor dan

penerbit obligasi.

Berdasarkan surat edaran BI No. 13/31/DPNP Tanggal 22 Desember 2011

terdapat 6 lembaga pemeringkat yang diakui oleh BI, yaitu tiga lembaga

pemeringkat Internasional diantaranya: Fitch Rating, Moody’s Investor

Services, dan Standars & Poor’s dan tiga lembaga pemeringkat Nasional yaitu:

PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), PT. Fitch Rating Indonesia, dan

ICRA Indonesia.

PT. Pefindo merupakan salah satu lembaga pemeringkat yang memberikan

penilaian objektif, independen, terpercaya terhadap surat utang yang

Page 19: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

4

ditawarkan kepada masyarakat melalui peringkat risiko surat utang (Setiawan

dan Shanti, 2009). Peringkat obligasi yang diberikan oleh agen pemeringkat

dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu investment grade dan noninvestment

grade. Obligasi kategori investment grade memiliki peringkat AAA, AA, A

dan BBB. Sedangkan untuk non-investment grade dengan peringkat BB, B,

CCC dan D. Investment grade merupakan obligasi dengan risiko kredit yang

rendah sehingga berperingkat tinggi. Non investment grade merupakan

obligasi yang memiliki risiko tinggi sehingga berperingkat rendah (Pefindo,

2015).

Metodologi pemeringkatan yang digunakan PT. Pefindo secara garis besar

dapat di kelompokkan menjadi tiga risiko utama, yaitu: risiko bisnis, risiko

industri, dan risiko keuangan. Penilaian risiko industri yang digunakan oleh PT.

Pefindo adalah bagaimana pertumbuhan dan stabilitas industri, pendapatan dan

struktur biaya atau bagaimana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba operasi yang dilihat melalui Earning berfore Interest and Tax (EBIT),

bagaimana persaingan di dalam industri, peraturan dan profil keuangan yang

meliputi: tingkat utang, perlindungan arus kas, kualitas aset, profitabilitas dan

likuiditas. Penilaian risiko bisnis meliputi: penilaian posisi pasar, diversifikasi,

kualitas layanan dan bagaimana manajemen serta sumberdaya manusia yang

didalamnya termasuk pula pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG).

Pefindo juga bertugas untuk menganalisis faktor-faktor makro ekonomi dan

industri di mana perusahaan berada, risiko spesifik dari bisnis dan finansial

perusahaan serta manajemen perusahaan dan melakukan analisis induk

pemegang saham utama perusahaan (Yasa, et al, 2016). Faktor-faktor yang

dipertimbangkan dalam analisis risiko finansial perusahaan pada umumnya

difokuskan pada kebijakan keuangan, struktur permodalan, proteksi arus kas,

Page 20: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

5

likuiditas, profitabilitas, dan fleksibilitas keuangan perusahaan yang

didasarkan dari laporan keuangan perusahaan.

Profitabilitas perusahaan merupakan informasi yang selalu menjadi hal

utama dalam pengambilan keputusan investor untuk menginvestasikan

dananya ke suatu perusahaan. Profitabilitas ini memberikan gambaran seberapa

efektif dan efisien perusahaan beroperasi sehingga memberikan keuntungan

bagi perusahaan (Rasyid, Rosmita dan Ervina, Joice K, 2013). Widiastuty T

(2016) meneliti pengaruh rasio leverage dan rasio profitabilitas terhadap

peringkat obligasi, hasilnya menyebutkan bahwa dari kedua variabel yang

diteliti memiliki pengaruh terhadap peringkat obligasi. kemudian penelitian

yang dilakukan oleh Kustiyaningrum D, Elva N, dan Anggita L (2016) meneliti

pengaruh leverage, likuiditas, profitabilitas dan umur obligasi terhadap

peringkat obligasi, hasilnya terkait profitabilitas yakni profitabilitas secara

parsial tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi, namun secara simultan

berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

Berbicara profitabilitas berarti berbicara tentang kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba. Manajemen perusahaan menyadari, bahwa

informasi laba sangat penting dalam menentukan kebijakan penyusunan

laporan keuangan untuk mencapai tujuan tertentu dengan pilihan kebijakan

akuntansi yang disebut dengan manajemen laba (Scott, 2012). Manajemen laba

adalah suatu intervensi manajemen dengan sengaja dalam proses penentuan

laba untuk memperoleh beberapa keuntungan pribadi (Schipper, 1989).

Intervensi dalam ini merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh pihak

manajer untuk mempengaruhi informasi-informasi penting dalam laporan

keuangan.

Page 21: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

6

Manajemen laba merupakan pilihan yang dilakukan oleh manajer atas

kebijakan akuntansi atau tindakan nyata manajer yang mempengaruhi laba

untuk mencapai tujuan spesifik atas laba yang dilaporkan (Scott, 2012).

Di Indonesia terdapat skandal praktik manajemen laba yang dilakukan

oleh PT. Toshiba Corp. di tahun 2015. Seperti yang dilansir pada

Liputan6.com, bahwa hasil laporan oleh akuntan independen dan pengacara

mengatakan laba operasional Toshiba telah overstated sebesar ¥151.8 milyar

atau sekitar US$1,22 milyar. Kemudian terkait dengan perataan laba, sesuai

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rizky Syahfandi dan Siti

Mutmainah, SE.,MS.i.,Akt. Yang berjudul “Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Perataan Laba Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif”

bahwa bank-bank islam melakukan manajemen laba dengan praktik perataan

laba (income smoothing).

Income smoothing adalah suatu tindakan yang sengaja dilakukan oleh

manajer dengan menggunakan kebijakan akuntansi untuk mengurangi fluktuasi

laba (Nejad, Hossein Soltani., Sina Zeynali and Seyed Sadegh Alav, 2013).

Prasetio (2002) dalam Gayatri dan Wirakusuma (2012) mengatakan bahwa,

tindakan perataan laba dalam laporan keuangan merupakan hal yang biasa

dilakukan oleh perusahaan, namun tindakan ini tidak akan terealisasi apabila

laba yang diinginkan perusahaan tidak berbeda jauh dengan laba yang

sebenarnya. Adanya praktik perataan laba (income smooothing) menyebabkan

para pemakai laporan keuangan tidak dapat mengambil keputusan ekonomi

yang tepat, dikarenakan adanya informasi yang menyimpang dari seharusnya

terkait dengan laba perusahaan (Astika, et al, 2016).

Penelitian mengenai income smoothing telah banyak dilakukan

diantaranya yaitu penelitian yang dilakukan Salno dan Baridwan (2000)

Page 22: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

7

meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi perataan laba dan kaitannya dengan

kinerja saham perusahaan publik di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa faktor-faktor besaran perusahaan, net profit margin, kelompok usaha,

dan winner-loser stock secara signifikan tidak berpengaruh terhadap perataan

laba. Selanjutnya, Rahmat, Hasfhi (2016) juga meneliti terkait income

smoothing pengaruhnya terhadap kepemilikan manajerial, price earning ratio,

ROA, dan pertumbuhan ekonomi, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

kepemilikan manajerial, ROA, dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif

terhadap income smoothing dan price earning ratio tidak berpengaruh terhadap

income smoothing. Sedangkan secara simultan variabel independen tersebut

berpengaruh positif terhadap income smoothing (variabel dependen).

Kemudian penelitian selanjutnya yang mengkaitkan income smoothing dengan

peringkat obligasi oleh Krisseptiyan Sebastianus Wahyu dan MI Mitha Dwi

Restuti (2015) meneliti “The Impacts of Income Smoothing Toward Bond

Ratings” , dan hasil nya :

“The results of this study is the income smoothing does not affect the bond

ratings. Rating Agency Securities rank the bonds obtained a firm does not

see only with a stable financial condition indicated by the small changes in

profit every year but changes in income each year also showed that the

greater the increase in the company's performance will also improve the

bond rating.”

Dan dapat diartikan bahwa hasil dari penelitian ini adalah perataan laba tidak

berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Selanjutnya, Jung Boochun, Naomi

S, dan Yanhua S (2012) meneliti Earnings Smoothing Activities of Firms to

Manage Credit Ratings, hasilnya menyebutkan bahwa :

Page 23: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

8

“In addition, we find that earnings smoothing activity indeed increases the

likelihood of a subsequent rating upgrade for firms with plus notch ratings.

Thus, it appears that earnings smoothing activity can be used as a tool to

manage credit ratings.”

Kemudian dapat diartikan bahwa aktivitas income smoothing dapat menjadi

alat dalam mengelola peringkat obligasi. Masalah keagenan tersebut yang

dalam hal ini adalah income smoothing dapat diatasi dengan menerapkan

sistem tata kelola perusahaan secara baik.

Sistem tata kelola perusahaan yang baik ini biasa dikenal dengan sebutan

good corporate governance (GCG). Penggunaan mekanisme good corporate

governance (GCG) diharapkan dapat menjadikan suatu pemecahan masalah

dari terjadinya masalah asymetry informasi ini atau masalah keagenan. Pada

penelitian ini indikator mekanisme GCG yang digunakan adalah ukuran dewan

komisaris, dewan komisaris independen, dan komite audit. GCG muncul

sebagai suatu prinsip yang dapat diterapkan berkaca dari berbagai kasus

keuangan di dunia (Rasyid, Rosmita dan Ervina, Joice K, 2013). Telah banyak

penelitian mengenai GCG, salah satunya mengetahui hubungan antara GCG

terhadap peringkat obligasi. Penelitian Kadek Kristiana Dewi dan Gerianta

Wirawan Yasa (2016) menunjukkan bahwa GCG yang diproksikan oleh

corporate governanve perception index (CGPI) berpengaruh positif terhadap

peringkat obligasi. Selanjutnya hal yang sama dikemukakan oleh Afriani

Chynthia, Sidharta U, dan Ahmad M. Amin dalam penelitiannya yakni :

“....this study finds that after controlling ownership structure, firm default

risk, and firm size, CG practices do have positive influence on firm credit

ratings.”

Page 24: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

9

Dan dapat diartikan bahwa, pada studi tersebut ditemukan bahwa setelah

mengontrol struktur kepemilikan, risiko perusahaan, dan ukuran perusahaan,

praktik CG memiliki pengaruh positif terhadap peringkat kredit perusahaan.

GCG mempunyai lima (5) prinsip dasar yakni transparancy, accountability,

responsibility, independency, dan fairness. Salah satu prinsip tersebut terdapat

prinsip responsibility dimana pengertianya merupakan pertanggungjawaban

yang dilakukan pihak manager kepada pihak investor atau pemangku

kepentingan lainnya.

Perkembangan saat ini menunjukkan bahwa investor tidak hanya

membutuhkan akuntabilitas dan evaluasi kinerja perusahaan melalui laporan

laba saja, tetapi juga mempertimbangkan laporan pertanggungjawaban

perusahaan untuk karyawan, masyarakat, dan lingkungan. Investor juga

mempertimbangkan pengungkapan tanggung jawab sosial dalam evaluasi

kinerja perusahaan, sehingga menurut transparansi dalam pelaporan kinerja

sebagai komponen penting seperti, pengungkapan corporate social

responsibility (CSR) yang menyediakan transparansi dan akuntabilitas yang

lebih baik. Hong dan Anderson (2011) dalam Lukita, Carolyn. (2017), CSR

mencerminkan komitmen perusahaan untuk memperhitungkan dampak dari

operasi perusahaan bagi sosial, ekonomi dan lingkungannya, tanggung jawab

sosial menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan kegiatan CSR yang

tinggi merupakan perusahaan yang memiliki komitmen yang kuat untuk

lingkungan.

Perkembangan praktik dan pengungkapan corporate social responsibility

(CSR) di Indonesia dilatarbelakangi oleh dukungan pemerintah yaitu dengan

dikeluarkannya regulasi terhadap kewajiban praktik dan pengungkapan CSR

melalui Undang-Undang Perseroan terbatas Nomor 40 Tahun 2007, pasal 66

Page 25: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

10

dan 74. Pada pasal 66 ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain

menyampaikan laporan keuangan, perusahaan juga diwajibkan untuk

melaporkan pelaksanaan tugas tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Sementara itu, di dalam pasal 74 dinyatakan bahwa kewajiban untuk

melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan bagi perusahaan yang

kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam. Selain itu, kewajiban

pelaksanaan CSR juga diatur dalam Undang-Undang Penanaman Modal No.

25 Tahun 2007 pasal 15 bagian b, pasal 17, dan pasal 34 yang mengatur setiap

penanaman modal diwajibkan untuk ikut serta dalam tanggung jawab sosial

perusahaan (UU PT, 2007). Adanya mekanisme bahwa perusahaan perlu

memperhatikan kepentingan stakeholders sesuai dengan aturan yang ada dan

menjalin kerjasama yang aktif dengan stakeholders demi kelangsungan hidup

jangka panjang perusahaan dan struktur governance yang memiliki konsep

CSR dapat mengurangi terjadinya asimetri informasi.

Penelitian yang mengkaitkan corporate sosial responsibility dengan

peringkat obligasi adalah penelitian dilakukan oleh Hadiprajitno, P Basuki dan

Wijayani, Dien A (2011). Variabel yang diteliti adalah corporate governance

dan corporate social responsibility (CSR) terhadap peringkat obligasi. Hasil

penelitian yang menggunakan 60 sampel obligasi ini menyimpulkan bahwa

corporate governance perception index (CGPI) corporate social responsibility

(CSR) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peringkat obligasi.

Atas dasar pemaparan dari fenomena-fenomena diatas dan juga ketidak

konsistenan atas penelitian-penelitian terdahulu, kemudian Penelitian ini

mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi dan Yasa

(2016) yakni “pengaruh good corporate governance, profitabilitas, likuiditas,

dan solvabilitas terhadap peringkat obligasi”, peneliti termotivasi untuk

Page 26: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

11

melakukan penelitian yang menjelaskan “Pengaruh Profitabilitas, Income

Smoothing, Mekanisme Corporate Governance dan Corporate Social

Responsibility terhadap Peringkat Obligasi”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka masalah

penelitian yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :

1. Apakah profitabilitas berpengaruh dan signifikan terhadap peringkat

obligasi ?

2. Apakah income smoothing berpengaruh dan signifikan terhadap peringkat

obligasi?

3. Apakah mekanisme corporate governance dalam hal ini ukuran dewan

komisaris, dewan komisaris independen dan komite audit berpengaruh dan

signifikan terhadap peringkat obligasi?

4. Apakah corporate social responsibility berpengaruh dan signifikan

terhadap peringkat obligasi?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

profitabilitas, income smoothing, mekanisme corporate governance dalam hal

ini ukuran dewan komisaris, dewan komisaris independen, dan komite audit

dan corporate social responsibility perusahaan terhadap peringkat obligasi.

Lebih khusus, penelitian ini mempunyai tujuan untuk :

1. Untuk mengetahui apakah profitabilitas berpengaruh dan signifikan

terhadap peringkat obligasi

Page 27: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

12

2. Untuk mengetahui apakah income smoothing berpengaruh dan signifikan

terhadap peringkat obligasi

3. Untuk mengetahui apakah mekanisme corporate governance dalam hal ini

ukuran dewan komisaris, dewan komisaris independen, dan komite audit

berpengaruh dan signifikan terhadap peringkat obligasi

4. Untuk mengetahui apakah corporate social responsibility berpengaruh dan

signifikan terhadap peringkat obligasi.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi yaitu :

1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

wawasan terutama mengenai pentingnya pengungkapan pertanggung

jawaban sosial yang dilakukan oleh perusahaan karena akan bermanfaat

baik itu eksternal perusahaan maupun internal perusahaan itu sendiri dan

pengetahuan tentang investasi obligasi terutama faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

2. Bagi akademis, penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumber informasi

maupun referensi dalam penelitian-penelitian selanjutnya serta sebagai

sarana untuk menambah wawasan.

Page 28: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori yang berkenaan dengan variabel yang diambil

1. Teori agensi

Agency theory menjelaskan bahwa individu yang menjalankan suatu

entitas memiliki motivasi yang disebabkan oleh kepentingan dirinya sendiri

sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara prinsipal (pemilik) dan

agent (pengelola). Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Jensen dan

Meckling (1976) yang menjelaskan bahwa adanya pemisahan kepemilikan

dengan pengendalian suatu entitas/perusahaan. Pemisahan tersebut

memiliki hubungan kontrak antara satu pihak dengan pihak lainnya,

dimana pemilik melakukan kontrak terikat dengan pengelola (agent) untuk

melakukan operasionalisasi entitas untuk kepentingan pemilik dengan

adanya pendelegasian otoritas tertentu agar pengelola dapat membuat

keputusan.

Hubungan keagenan adalah sebuah kontrak antara pengelola dengan

pemilik (Jensen dan Meckling, 1976). Jika kedua pihak (pengelola dan

pemilik) tersebut melakukan upaya untuk memaksimalkan kebutuhannya,

maka muncul alasan yang kuat bahwa pengelola bertindak bertentangan

dengan kepentingan pemilik, sehingga memicu adanya biaya keagenan

(agency cost). Biaya keagenan tersebut menurut Jensen dan Meckling

(1976) meliputi :

13

Page 29: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

14

a. Monitoring Cost oleh pemilik : Biaya ini dikeluarkan oleh pemilik

untuk melakukan pengawasan terhadap perilaku pengelola antara lain

usaha untuk mengendalikan pengelola dengan cara pembatasan

anggaran dan kebijakan kompensasi.

b. Bonding Cost oleh pengelola : Biaya ini dikeluarkan oleh pengelola

untuk menetapkan dan mematuhi mekanisme kebijakan yang

menjamin bahwa pengelola akan melaksanakan tugasnya sesuai

dengan kepentingan pemilik.

c. Residual loss : biaya yang terjadi akibat dari perbedaan keputusan

antara pemilik dan pengelola yang menyebabkan penurunan tingkat

kesejahteraan pemilik maupun pengelola.

Sebagai pengelola, pihak manajemen perusahaan akan melakukan

berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraannya dalam mengelola

perusahaan dengan cara meningkatkan produktivitas maupun menambah

modal perusahaan guna mengembangkan perusahaan. Sebaliknya, pemilik

dalam hal ini investor modal maupun pinjaman/kreditor juga akan berupaya

untuk meningkatkan kesejahteraannya dengan memilih menginvestasikan

dananya terhadap perusahaan-perusahaan yang mampu memberikan

keuntungan yang besar atas pengembalian dana tersebut baik secara

langsung berupa bagi hasil, dividend dan bunga pinjaman maupun tidak

langsung berupa kenaikan harga dalam saham, obligasi maupun sukuk.

Perbedaan kepentingan antara pemberi modal dan manajemen

perusahaan merupakan sebuah hubungan yang dapat menimbulkan

permasalahan keagenan (agency problem) dan informasi yang tidak

Page 30: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

15

seimbang (asymmetric information). Agency problem timbul akibat konflik

antara manajemen dan pemilik/pemberi modal terkait dengan peningkatan

kesejahteraan masing-masing pihak dan pembagian risiko yang terjadi

dalam kegiatan usaha yang dijalankan. Sedangkan asymmetric information

terjadi disebabkan oleh pembagian informasi yang tidak sama antara pihak

manajemen dan pihak pemilik/pemberi modal. Hal ini sering muncul dalam

praktik pelaporan keuangan sebagai sebuah informasi penting perusahaan

yang dibuatbuat sehingga menimbulkan ketidak transparanan dalam

menunjukkan kinerja manajemen kepada pemilik/pemberi modal.

Dalam teori keagenan, adanya perbedaan tersebut dilandasi oleh tiga

asumsi yang dikemukakan oleh Eisenhardt tahun 1989 yaitu,

a. Asumsi sifat manusia (human assumptions) meliputi self-interest yang

mengutamakan kepentingan diri sendiri, bounded-rationality yang

memiliki keterbatasan rasionalitas, dan risk aversion yang lebih

memilih menjauhi risiko.

b. Asumsi keorganisasian (organizational assumptions) meliputi konflik

antar anggota organisasi, efisiensi produktivitas dan asimetri informasi

antara pengelola dan pemilik.

c. Asumsi informasi (information assumptions) yang mengasumsikan

bahwa informasi adalah komoditas yang dapat diperdagangkan.

Untuk mengurangi asumsi-asumsi tersebut maka perlu adanya

pemisahan fungsi antara eksekutif dan pengawasan. Hal ini diperkuat oleh

pendapat Alijoyo dan Zaini (2004) yang beranggapan bahwa pemisahan

fungsi eksekutif dan fungsi pengawasan pada teori keagenan dapat

menciptakan “check and balances”, sehingga terjadi independensi yang

Page 31: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

16

sehat bagi para manajer sebagai pengelola dan pemilik/pemberi modal

sebagai pemegang kepentingan.

Pemisahan fungsi eksekutif tersebut merupakan suatu mekanisme

pengelolaan yang disebut sebagai corporate governance dan fungsi

pengawasan dilakukan dengan mekanisme audit. Selain itu, pemilik juga

dapat menunjuk pihak ketiga dalam menilai kinerja perusahaan sebagai

bentuk monitoring cost supaya hasil penilaian terhadap kinerja manajemen

dapat lebih independen dan professional.

2. Teori sinyal (Signaling Theory)

Teori sinyal merupakan pengembangan dari teori keagenan dimana

teori ini berkaitan dengan hubungan antara manajemen dan penerima

informasi yang menunjukkan adanya asimetri informasi antara pihak

manajemen perusahaan dan berbagai pihak yang berkepentingan, berkaitan

dengan informasi yang dikeluarkan tersebut.

Dasar teori sinyal adalah ketidak seimbangan perolehan informasi

yang menjadi alasan bagi pihak manajemen untuk mengungkapkan

informasi melalui laporan keuangan. Ketidak seimbangan informasi dapat

terjadi diantara dua kondisi eksterm yaitu perbedaan informasi yang kecil

sehingga tidak mempengaruhi manajemen, atau perbedaan yang sangat

signifikan sehingga dapat berpengaruh terhadap manajemen (Sartono,

2002). Asimetri informasi muncul karena adanya salah satu pihak yang

mempunyai informasi lebih baik, dalam hal ini adalah pihak manajer yang

mengetahui informasi mengenai internal perusahaan yang lebih baik

dibandingkan dengan para pemilik/pemberi modal. Kondisi ini

Page 32: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

17

memberikan kesulitan bagi para pemilik/pemberi modal dan kreditur untuk

membedakan antara perusahaan yang berkualitas baik dan buruk.

Teori ini menyatakan tentang bagaimana seharusnya perusahaan

memberikan sinyal pada pengguna laporan keuangan (stakeholder).

Menurut Restuti (2006) menunjukkan bahwa kualitas keputusan investor

dipengaruhi oleh pengungkapan kualitas informasi perusahaan dalam

laporan keuangan. Kualitas informasi tersebut digunakan untuk

mengurangi asimetri informasi yang timbul saat manajer lebih mengetahui

informasi internal dan prospek perusahaan di masa mendatang dibanding

pihak eksternal perusahaan.

Sedangkan Jama’an (2008) mengemukakan bahwa signalling theory

menunjukkan bahwa sinyal berupa informasi mengenai apa yang sudah

dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik dengan

adanya promosi atau informasi lain memberikan pernyataan bahwa

perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain. Teori sinyal

menjelaskan bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk

mengurangi asimetri informasi.

Selanjutnya menurut Raharja dan Sari (2008), sinyal informasi

tersebut salah satunya dapat berupa pemberian peringkat obligasi yang

dipublikasikan diharapkan dapat menjadi memberikan kondisi keuangan

perusahaan dan menggambarkan kemungkinan yang terjadi dengan utang

yang dimiliki.

Informasi yang berupa pemberian peringkat obligasi perusahaan

yang dipublikasikan diharapkan dapat menjadi sinyal kondisi keuangan

perusahaan tertentu dan menggambarkan kemungkinan yang terjadi terkait

Page 33: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

18

dengan utang yang dimiliki. Kualitas informasi tersebut pada obligasi

diharapkan menjadi sinyal yang menyatakan kondisi keuangan dan sinyal

mengenai kinerja manajemen perusahaan terkait oleh karena manajer turut

memberikan informasi yang berkualitas dalam peringkat obligasi sehingga

dapat mengurangi risiko gagal bayar (default risk) akibat asimetri

informasi.

3. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh

laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aset maupun modal

sendiri (Rasyid, Rosmita dan Ervina, Joice K, 2013). Dalam penelitian

Sejati (2010) berpendapat bahwa rasio profitabilitas yang diukur dengan

return on assests (ROA) mempunyai pengaruh yang positif terhadap

pertumbuhan laba karena rasio ini mengukur kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba bersih bedasarkan tingkat aset tertentu. Penelitian

Kustiyaningrum, et al (2016) yang menghubungkan rasio profitabilitas

dengan peringkat obligasi berpendapat bahwa rasio profitabilitas yang

diukur dengan return on assets (ROA) tidak berpengaruh secara parsial

namun secara simultan berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Hal yang

sama dikemukakan oleh Rasyid dan Ervina (2013) yakni ROA mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap peringkat obligasi. Oleh karena itu, dari

beberapa penelitian di atas bahwa rasio profitabilitas menggunakan proksi

ROA.

Page 34: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

19

4. Income Smoothing

Perataan laba adalah pengurangan fluktuasi laba dari tahun ke tahun

dengan memindahkan pendapatan dari tahun-tahun yang tinggi

pendapatannya ke periode-periode yang kurang menguntungkan. Lebih

lanjut dijelaskan bahwa perataan laba sebagai fenomena proses manipulasi

profil waktu dari pendapatan atau laporan laba menjadi kurang bervariasi,

sambil sekaligus tidak meningkatkan pendapatan yang dilaporkan selama

periode tersebut (Belkaoui, 2006:73). Income smoothing merupakan usaha

yang disengaja untuk memperlancar laju keuntungan (profit), sehingga

pada saat ini dianggap wajar bagi perusahaan (Utomo dan Siregar, 2008).

Dalam kasus ini, income smoothing menunjukkan usaha pengelolaan

perusahaan untuk mengurangi variasi pendapatan abnormal dalam batas

yang diizinkan dalam praktik prinsip akuntansi dan manajemen yang

masuk akal. Sementara itu menurut Koch dalam Utomo (2008), income

smoothing didefinisikan sebagai alat manajemen yang digunakan untuk

mengurangi variabilitas jumlah relativ arus laba yang dilaporkan

merupakan target manajemen dengan memanipulasi variabel buatan dan

variabel riil. Menurut Munandar, Agus dan Rasinih (2016), income

smoothing merupakan salah satu bentuk kecurangan dalam laporan

keuangan yang dapat merugikan perusahaan.

Kusuma dan Sari (2003), Sugiarto dan Sopa (2003) dalam Sutri

Handayani (2016) menyatakan bahwa pihak manajemen perusahaan sangat

menyadari peranan informasi laba dalam income statement. Oleh sebab itu,

pihak manajemen akan lebih cenderung memberikan kebijakan dalam

penyusunan laporan keuangan untuk mencapai tujuan yang biasanya

Page 35: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

20

bersifat jangka pendek. Hal ini dilakukan supaya mampu mengatasi

masalah yang timbul antara pihak manajemen dengan pihak lain yang

berkepentingan dengan perusahaan (stakeholder). Para manajer akan

melaksanakan perataan laba ini karena biasanya laba yang stabil dan tidak

banyak fluktuasi dari satu periode ke periode yang lain, itu dinilai sebagai

prestasi yang baik.

Alasan dilakukannya Income smoothing , pertama, dilakukan dengan

tujuan mengurangi keuntungan dan meratakan biaya pada periode saat ini

sehingga dapat mengurangi pajak. Kedua, tindakan Income smoothing

dapat meningkatkan kepercayaan investor karena mendukung stabilitas

dalam kebijakan pendapatan dan dividen seperti yang diharapkan. Ketiga,

tindakan Income smoothing dapat memperkuat hubungan antara manajer

dan karyawan karena dapat menghindari permintaan upah/gaji yang lebih

tinggi oleh karyawan. Keempat, Income smoothing memiliki dampak

psikologis terhadap ekonomi, dimana kemajuan dan kekurangannya dapat

dibandingkan dan juga gelombang optimisme dan pesimisme dapat

ditekan. Keempat alasan ini dikemukakan oleh Yulianto dalam Mila dan

Supratmi (2012).

5. Corporate Governance

a. Definisi Corporate Governance

Menurut Griffin (2002) dalam Susiana dan Herawaty (2007)

pengertian corporate governance adalah “The roles of shareholders,

directors and other managers in corporate decision making”. Jadi

menurut Griffin, corporate governance merupakan suatu sistem yang

Page 36: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

21

mengatur pemegang saham, direktur maupun manajer dalam

pengambilan keputusan perusahaan.

Lebih lanjut IICG (Indonesian Institute for Corporate Governance)

mendefinisikan corporate governance sebagai serangkaian mekanisme

untuk mengarahkan dan mengendalikan suatu perusahaan agar

operasional perusahaan berjalan sesuai dengan harapan para pemangku

kepentingan (stakeholders). Corporate governance berkaitan erat

dengan kepercayaan baik terhadap perusahaan yang melaksanakannya

maupun terhadap iklim usaha di suatu negara.

Menurut Forum for Corporate Governance in Jakarta (FCGI

(2001)) corporate governance adalah seperangkat peraturan yang

mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola)

perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang

kepentingan intern dan ekstern lainnya yang berkaitan dengan hak-hak

dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain suatu sistem yang

mengatur dan mengendalikan perusahaan.

Dari definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa corporate

governance merupakan serangkaian mekanisme yang ditujukan untuk

mengarahkan dan mengendalikan jalannya suatu perusahaan agar

operasionalnya berjalan sesuai dengan tujuan dan harapan oleh para

pemangku kepentingan.

Menurut Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG, 2006),

setiap perusahaan harus memastikan bahwa asas GCG diterapkan pada

setiap aspek bisnis dan di semua jajaran perusahaan. Untuk mencapai

Page 37: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

22

kesinambungan usaha (sustainability) perusahaan dengan

memperhatikan pemangku kepentingan (stakeholders) diperlukan asas

GCG, sebagai berikut:

1) Transparancy

Menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus

menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara

yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan.

Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak

hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan

perundangundangan, tetapi juga hal yang penting untuk

pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan

pemangku kepentingan lainnya.

2) Accountability

Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya

secara transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola

secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan

dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan

pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat

yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.

3) Responsibility

Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta

melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan

lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam

jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate

citizen.

Page 38: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

23

4) Independency

Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, perusahaan harus

dikelola secara independen sehingga masing-masing organ

perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi

oleh pihak lain.

5) Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)

Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa

memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku

kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.

b. Mekanisme Corporate Governance

Penelitian mengenai corporate governance menghasilkan berbagai

mekanisme yang bertujuan untuk meyakinkan bahwa tindakan

manajemen selaras dengan kepentingan shareholders (terutama

minority interest). Mekanisme corporate governance dibagi menjadi

dua kelompok: (1) berupa internal mechanism (mekanisme internal)

seperti komposisi dewan direksi/komisaris, kepemilikan manajerial

dan kompensasi eksekutif (2) external mechanism seperti pengendalian

oleh pasar dan level debt financing. Menurut Ulupui dan Ratnadewi

(2016) tata kelola perusahaan (CG) berkaitan dengan bagaimana suatu

perusahaan bertanggungjawab terhadap pihak yang memiliki

kepentingan terutama atas kegiatan yang berkaitan dengan

perekonomian beserta dampak-dampaknya. Dalam penelitian ini proksi

yang digunakan untuk mengukur good corporate governance antara

lain:

Page 39: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

24

1) Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran dewan komisaris adalah menghitung presentase jumlah

total dari anggota dewan komisaris (Rahmawati Melai, Khikmah

Siti Noor dan Dewi Veni Soraya, 2017). Ukuran dewan komisaris

mengacu pada penelitian El-Chaarani, H. (2014) dirumuskan

dengan:

DK = jumlah dewan komisaris

2) Dewan Komisaris Independen

Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak

memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan

kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan anggota

dewan komisaris lainnya, direksi dan/atau pemegang saham

pengendali atau hubungan dengan bank, yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen (Surat Edaran Bank

Indonesia No. 15/15/DPNP). Keberadaan komisaris independen

diharapkan dapat meningkatkan efektifitas pengawasan dan

mengupayakan meningkatkan kualitas dari laporan keuangan

(Dewi Laurensia Chintia dan Nugrahanti Wacana Y W, 2014).

Dewan komisaris independen diukur dengan (Sari dan Riduwan,

2010):

𝑃𝐷𝐾 =Jumlah Komisaris Independen

Jumlah Komisaris

3) Komite Audit

Komite audit bertugas untuk memantau perencanaan dan

pelaksanaan audit, kemudian mengevaluasi hasil audit guna

Page 40: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

25

menilai kelayakan dan kemampuan kemampuan pengendalian

interen termasuk mengawasi proses penyusunan laporan keuangan

(Latifa, 2015). Komite audit biasanya terdiri dari dua hingga tiga

orang anggota, dipimpin oleh seorang Komisaris independen

(Surjadi Christy dan Tobing Rudolf L, 2016).

6. Corporate Social Responsibility

Stakeholder merupakan sosok yang penting bagi kelangsungan hidup

perusahaan, sehingga perusahaan harus mencari dukungan dari stakeholder

untuk bisa going concern. Perusahaan bukanlah entitas yang hanya

beroperasi untuk kepentingannya sendiri, dan untuk mendapatkan

dukungan dari stakeholder perusahaan harus memberikan manfaat bagi

para stakeholdernya.

Perusahaan harus menjaga hubungan dengan stakeholdernya dengan

mengakomodasi keinginan dan kebutuhan stakeholdernya, terutama

stakeholder yang mempunyai power terhadap ketersediaan sumber daya

yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan, misal tenaga kerja,

pasar atas produk perusahaan dan lain-lain (Chariri dan Ghozali, 2007).

Salah satu strategi untuk menjaga hubungan dengan para stakeholder

perusahaan adalah dengan melaksanakan CSR, dengan pelaksanaan CSR

diharapkan keinginan dari stakeholder dapat terakomodasi sehingga akan

menghasilkan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan

stakeholdernya. Menurut Ulupui dan Ratnadewi (2016), corporate social

responsbility merupakan wujud pertanggungjawaban yang dilaksanakan

oleh perusahaan yang diarahkan untuk membangkitkan perekonomian

Page 41: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

26

masyarakat yang beriringan dengan meningkatnya kualitas hidup bagi

seluruh masyarakat.

Menurut The World Business Council for Sustainable Development

(WBCSD), corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab

social perusahaan didefinisikan sebagai komitmen bisnis untuk

memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan, melalui

kerja sama dengan para karyawan serta perwakilan perusahaan, komunitas

setempat maupun masyarakat umum untuk meningkatkan kualitas

kehidupan dengan cara yang bermanfaat bagi kelangsungan bisnis

perusahaan maupun untuk pembangunan.

7. Peringkat Obligasi

Obligasi merupakan suatu instrumen pendapatan tetap (fixed income

securities) yang dikeluarkan oleh penerbit (issuer) dengan menjanjikan

suatu tingkat pengembalian kepada pemegang obligasi atas dana yang

diinvestasikan investor berupa kupon yang dibayarkan secara berkala dan

nilai pokok (principal) ketika obligasi tersebut jatuh tempo.

Peringkat obligasi adalah pernyataan tentang keadaan peminjam dan

kemungkinan apa yang bisa dan akan dilakukan terkait dengan hutang yang

dimiliki (Sari, 2010). Obligasi biasanya mendapatkan peringkat secara

berkala yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat. Peringkat obligasi

dilakukan untuk memperkirakan kemampuan penerbit obligasi untuk

membayar bunga dan hutang modal berdasarkan analisis keuangan dan

kemampuan membayar pinjaman.

Page 42: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

27

Terdapat beberapa penelitian terkait peringkat obligasi, diantaranya

yang dilakukan oleh Yasa dan Dewi (2016), penelitiannya berjudul

“Pengaruh Good Corporate Governance, Profitablitisan, Likuiditas, dan

Solvabilitas terhadap Peringkat Obligasi”. hasil penelitiannya Hasil

penelitian menemukan bahwa good corporate governance yang

diproksikan oleh corporate governance perception index, profitabilitas

yang diproksikan oleh return on assets dan solvabilitas yang diproksikan

oleh cash flow from operating/total liabilities berpengaruh positif terhadap

peringkat obligasi, sedangkan likuiditas dengan proksi current ratio tidak

berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

PT. Pefindo merupakan salah satu lembaga pemeringkat yang

memberikan penilaian objektif, independen, terpercaya terhadap surat

utang yang ditawarkan kepada masyarakat melalui peringkat risiko surat

utang (Shanti, et al, 2009).

PT. Pefindo atau PT Pemeringkat Efek Indonesia, didirikan di Jakarta

pada tanggal 21 Desember 1993 melalui inisiatif Badan Pengawas Pasar

Modal (BAPEPAM) dan Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Agustus 1994,

PT. Pefindo mendapatkan izin usaha dari BAPEPAM dengan

nomor39/PM-PI/1994 dan menjadi salah satu lembaga penunjang pasar

modal di Indonesia. Tugas utama PT. Pefindo yaitu menyediakan peringkat

atas risiko kredit dengan objektif, independen, dan dapat

dipertanggungjawabkan atas penerbitan surat utang yang diperdagangkan

kepada masyarakat luas.

Page 43: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

28

Dalam melakukan pemeringkatan obligasi, PT. Pefindo memiliki

prosedur pemeringkatan yang baku. Prosedur tersebut berisi

langkahlangkah yang dilakukan PT. Pefindo sebelum menerbitkan credit

rating perusahaan. Adapun langkah-langkah proses pemeringkatan oleh

PT. Pefindo adalah sebagai berikut :

a. Rating Request

Proses pemeringkatan biasanya didahului dengan permintaan formal

oleh perusahaan yang memerlukan peringkat.

b. Administration Fulfillment

PT. Pefindo akan mengirimkan draft contract dan surat yang berisi

pernyataan-pernyataan yang harus dipenuhi. Perusahaan harus

menyerahkan laporan keuangan perusahaan selama 3 sampai 5 tahun

yang sudah di audit, beberapa pertanyaan terinci dan data operasional

yang terdapat pada kuesioner, serta dokumen-dokumen lain seperti

prospektus, memo informasi, dan sebagainya.

c. Analitic Team Assignment

Proses pemeringkatan dimulai setelah PT. Pefindo menerima kontrak

yang sudah ditandatangani, serta semua persyaratan. PT. Pefindo akan

menunjuk tim analis yang memiliki pengalaman di industri atau sektor

yang terkait dengan perusahaan.

d. Analytical Process

Proses pemeringkatan termasuk kunjungan ke fasilitas operasional

utama perusahaan. Jika diperlukan, tim analis juga bisa mencari data

dan informasi dari sumber lain yang terpercaya. Selain itu, tim analis

akan mengadakan management meeting dengan pihak manajemen

Page 44: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

29

perusahaan agar bisa mendapatkan penilaian yang lebih baik mengenai

penilaian kualitatif akan tingkat pengetahuan, kapabilitas, komitmen,

kebijakan manajemen perusahaan, serta ukuran-ukuran kualitatif lain

yang memiliki pengaruh terhadap peringkat.

e. Rating Committe

Tim analis akan mengadakan rating committee meeting untuk

mempresentasikan dan mengajukan peringkat perusahaan kepada

anggota komite untuk dilakukan proses pemungutan suara. Peringkat

akhir yang ditujukan untuk didasarkan pada suara terbanyak dari

anggota komite.

f. Notification to Issuer

Selanjutnya, tim analis akan memberitahu hasil pemeringkatan kepada

perusahaan terkait. Hasil pemeringkatan tersebut biasanya dipaparkan

dalam rating rationale, yaitu laporan satu halaman yang berisi

beberapa ikhtisar laporan keuangan (financial highlights) dan

penjelasan supporting factors dan mitigating factors dari hasil

pemeringkatan tersebut.

g. Appeal

Perusahaan akan mendapatkan satu kali kesempatan untuk mengajukan

banding (appeal) terhadap hasil peringkat dengan memberikan

informasi atau data penting yang baru. Selanjutnya, tim analis akan

mempresentasikan dan mengajukan kembali kepada komite peringkat.

Namun, tidak ada jaminan bahwa peringkat baru berdasarkan tambahan

informasi tersebut akan mengubah keputusan peringkat terdahulu.

Page 45: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

30

h. Rating Release or Not Publish

Hasil pemeringkatan dapat dipublikasikan atau tidak dipublikasikan,

tergantung persetujuan dari perusahaan. Jika perusahaan menyetujui

untuk mempublikasikan hasil peringkat tersebut, maka PT. Pefindo

akan membuat siaran pers (press release) kepada media dan anggota

milis PT. Pefindo. Press release tersebut berupa laporan singkat yang

merupakan ringkasan dari rating rationale. Laporan rating rationale

selengkapnya akan dipublikasikan di website PT. Pefindo serta

bentukbentuk publikasi lainnya seperti credit insight, rating highlight,

dan sebagainya. Sebaliknya, jika perusahaan memutuskan untuk tidak

mempublikasikan hasil peringkat, maka PT. Pefindo akan menjaga

hasil pemeringkatan tersebut.

Setiap rating yang diberikan Pefindo terhadap obligasi perusahaan

memiliki definisi atau keterangan tertentu. Berikut ini adalah definisi

peringkat obligasi secara umum dalam pefindo yang telah diterjemahkan.

Page 46: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

31

Tabel 2.1 Definisi Peringkat Obligasi

AAA Efek utang dengan peringkat AAA merupakan efek

utang dengan peringkat tertinggi dari Pefindo yang

didukung oleh kemampuan obligor yang superior relatif

dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi 4

kewajiban finansial jangka panjang sesuai dengan yang

diperjanjikan

AA Efek utang dengan peringkat AA memiliki kualitas

kredit sedikit di bawah peringkat tertinggi, didukung

oleh kemampuan obligor yang sangat kuat untuk

memenuhi kewajiban finasial jangka panjangnya sesuai

dengan yang diperjanjikan relatif dibandingkan dengan

entitas Indonesia lainnya

A Efek utang dengan peringkat A memiliki dukungan

kemampuan obligor yang kuatdibandingkan dengan

entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban

finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang

diperjanjikan, namun cukup peka terhadap perubahan

yang merugikan

BBB Efek utang dengan BBB didukung oleh kemampan

obligor yang memadai relatif dibandingkan dengan

entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewjiban

finansial, namun kemampuan tersebut dapat diperlemah

oleh perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang

merugikan

BB Efek utang dengan peringkat BB menunjukan dukungan

kemampuan obligor yang agak lemah relatif

dibandingkan dengan entitas lainnya untukmemenuhi

kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan

yang diperjanjikan, serta peka terhadap keadaan bisnis

dan perekonomian yang keadaan bisnis dan

perekonomian yang tidak menentu

Page 47: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

32

Tabel 2.1 Lanjutan

B Efek utang dengan peringkat B menunjukan parameter

perlindungan yang sangat lemah. Walapun obligor

masih memiliki kemampuan untuk memenuhi

kewajiban finansial jangka panjangnya, namun adanya

perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang

merugikan akan memperburuk kemampuan obligor

utuk memenuhi kewajiban finansialnya.

CCC Efek utang dengan peringkat CCC menunjukan efek

utang yang tidak mampu lagi memenuhi kewajiban

finansialnya, serta hanya tergantung kepada perbaikan

keadaan eksternal.

D Efek utang dengan peringkat D menandakan efek utang

yang macet. Perusahaan penerbit sudah berhenti

berusaha

Sumber: Pefindo

B. Penelitian Sebelumnya

Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengaruh profitabilitas, income

smoothing, mekanisme corporate governance, dan corporate social

responsibility terhadap peringkat obligasi diringkas pada tabel berikut ini :

Page 48: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

33

Tabel 2.2 Penelitian terdahulu

NO Peneliti

Judul Penelitian Metode Penelitian dan Variabel

Hasil Penelitian

(Tahun) Persamaan Perbedaan

1. Sutri Handayani

(2016)

Analisis Faktor-

Faktor yang

Berpengaruh

Terhadap Perataan

Laba (Studi Pada

Industri Sektor

Pertambangan dan

Industri Farmasi

yang Terdaftar Di

BEI)

1. Menggunakan

variabel

dependen

perataan laba

2. Menggunakan

proksi ROA

1. Periode

pengambilan

sampel dari

laporan

keuangan

perusahaan

yang terdaftar di

BEI yakni dari

2012-2015

2. Populasi dan

sampel

penelitian

Hasil penelitian ini

menunjukkan

bahwa pada industri

pertambangan faktor

ukuran perusahaan

signifikan terhadap

perataan laba,

sedangkan pada

industri farmasi faktor

ROA dan DER yang

signifikan terhadap

perataan laba.

Page 49: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

Tabel 2.2

Lanjutan

34

NO Peneliti

Judul Penelitian Metode Penelitian dan Variabel

Hasil Penelitian

(Tahun) Persamaan Perbedaan

2. Sebastianus

Wahyu K dan MI

Mitha Dwi R

(2015)

The Impacts of

Income Smoothing

Toward Bond

Ratings

1. Menguji

vaiabel yang

sama yaitu

income

smoothing

dan

profitabilitas

dengan proksi

ROA

2. Data yang

digunakan

adalah data

sekunder.

1. Populasi dan

sampel

penelitian dari

obligasi

perusahaan

yang terdaftar

di bursa efek

Indonesia

2. Periode

pengambilan

sampel yaitu

2008-2012

Variabel yang

berpengaruh negative

yaitu income smoothing

tidak mempengaruhi

peringkat obligasi

Page 50: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

Tabel 2.2

Lanjutan

35

NO Peneliti

Judul Penelitian Metode Penelitian dan Variabel

Hasil Penelitian

(Tahun) Persamaan Perbedaan

3. Kadek Kristiana

D dan Gerianta

Wirawan Y

(2016)

Pengaruh Good

Corporate

Governance,

Profitabilitas,

Likuiditas, dan

Solvabilitas

terhadap Peringkat

Obligasi

1. Menguji variable

yang sama yaitu

good corporate

governance,

profitabilitas, dan peringkat obligasi.

2. Data yang

digunakan adalah data sekunder.

1. Populasi,

sample dan

periode

penelitian

2002-2013

2. Menggunakan

proksi CGPI

dalam

mengukur good

corporate

governance

1. Variabel yang

berpengaruh positif :

good corporate

governance

,profitabilitas dan

solvabilitas berpengaruh

positif terhadap peringkat obligasi

2. Variabel yang

berpengaruh negatif:

likuiditas tidak

berpengaruh terhadap

peringkat obligasi.

Page 51: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

Tabel 2.2

Lanjutan

36

NO Peneliti

Judul Penelitian Metode Penelitian dan Variabel

Hasil Penelitian

(Tahun) Persamaan Perbedaan

4. Cynthia Afriani

Utama, Sidharta

Utama and

Ahmad M. Amin

(2016)

The Influence of

Corporate

Governance

Practices and

Ownership

Structure on Credit

Ratings: Evidence

from Indonesia

1. Menguji

variable

yang sama

yaitu,

corporate

governance

dan

peringkat

obligasi.

2. Data yang

digunakan

adalah data

sekunder.

1. Populasi,

sample dan

periode

penelitian dari

2004-2008

2. Menggunakan

proksi prinsip

tata kelola

perusahaan

OECD dalam

mengukur

corporate

governance

Studi ini menemukan

bahwa praktik corporate

governance mengurangi

masalah keagenan antara

kreditur dan pemegang

saham. Hal ini tercermin

dari dampak positifnya

terhadap peringkat kredit

perusahaan. Hasil

pengujian selanjutnya

menunjukkan bahwa

peringkat kredit

dipengaruhi secara positif

oleh kepemilikan saham

yang dimiliki oleh

pemegang saham.

Page 52: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

Tabel 2.2

Lanjutan

37

NO Peneliti

Judul Penelitian Metode Penelitian dan Variabel

Hasil Penelitian

(Tahun) Persamaan Perbedaan

5. Sung C. Bae,

Kiyoung Chang,

dan Ha-Chin Yi

(2017)

Corporate social

responsibility,

credit rating, and

private debt

contracting: new

evidence from

syndicated loan

market

1. Menguji

variable yang

sama yaitu

corporate

social

responsibility

dan peringkat

obligasi.

2. Data yang

digunakan

adalah data

sekunder.

1. Sampel

penelitian dari

basis data

Thomson

Reuters LPC

DealScan

selama periode

1991-2008.

Secara keseluruhan,

hasil nya memberikan

bukti kuat bahwa

corporate social

responsibility penting

untuk penentuan harga

kontrak pinjaman di luar

informasi tingkat kredit

dan hasilnya tetap sesuai

dengan ukuran

kemungkinan efek

perusahaan dan masalah

endogenitas.

Page 53: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

Tabel 2.2

Lanjutan

38

NO Peneliti Judul

Penelitian

Metode Penelitian dan Variabel Hasil Penelitian

(Tahun) Persamaan Perbedaan

6. Najah Attig,

Sadok El Ghoul,

Omrane

Guedhami, dan

Jungwon Suh

(2013)

Corporate

Social

Responsibility

and Credit

Ratings

1. Menguji

variable yang

sama yaitu

corporate

social

responsibility

dan peringkat

obligasi.

2. Data yang

digunakan

adalah data

sekunder.

1. Sampel perusahaan

diambil dari Compustat

yang memberikan

peringkat kredit dan data

laporan keuangan; Pusat

Penelitian Harga

Keamanan (CRSP), yang

menyediakan data return

saham;

Thompson Estimate

Estimate System (I / B / E /

S) Thompson, yang

menyediakan data

perkiraan analis; MSCI

ESG STATS

(sebelumnya dikenal

dengan KLD STATS),

yang menyediakan data

corporate social

responsibility.

hasil kami menunjukkan

bahwa kinerja corporate

social responsibility

menyampaikan informasi

non-keuangan penting yang

mungkin akan digunakan oleh

lembaga pemeringkat dalam

menilai kelayakan kredit

perusahaan mereka, dan

bahwa investasi corporate

social responsibility -

terutama yang melampaui

perilaku kepatuhan untuk

mencerminkan apa yang

diinginkan oleh masyarakat

dapat menyebabkan biaya

pendanaan yang rendah dari

peringkat kredit yang lebih

tinggi.

Page 54: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

39

Tabel 2.2

Lanjutan

NO Peneliti

Judul Penelitian Metode Penelitian dan Variabel

Hasil Penelitian

(Tahun) Persamaan Perbedaan

7. Tri Wahyudi dan

Bambang Sugeng

Dwiyanto

(2014)

Pengaruh

Manajemen Laba

terhadap Peringkat

Obligasi Pada Saat

Emisi

1. Menguji

variable

yang sama

yaitu

peringkat

obligasi.

2. Data yang

digunakan

adalah data

sekunder.

1. Periode

pengumpulan

data dari

2010-2012

Manajemen laba

berpengaruh terhadap

peringkat obligasi

perusahaan tetapi tidak

signifikan

Page 55: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

40

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian sebelumnya, gambaran kerangka berfikir penelitian

ini mengenai pengaruh profitabilitas, income smoothing, mekanisme corporate

governance yang diwakili oleh ukuran dewan komisaris, dewan komisaris

independen, dan komite audit, dan corporate social responsibility terhadap

peringkat obligasi dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini:

Page 56: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

41

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING ,

MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE , DAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY PERUSAHAAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI

Teori Pendukung : Teori Agensi dan Teori Sinyal

Kesimpulan da n Saran

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Model Regresi : Ordinal Logistik

Pr ofitabilitas

Income Smoothing

Ukuran Dewan Komisaris

Dewan Komisaris

Komite Audit

Corporate Social

Peringkat Obligasi

H1

H2

H3

H4

H5

H6

Page 57: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

42

D. Hipotesis

1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Peringkat Obligasi

Profitabilitas adalah salah satu rasio keuangan yang dapat

memberikan gambaran mengenai kemampuan yang dimiliki perusahaan

untuk menghasilkan laba pada tingkat penjualan, aset dan modal (Dali,

C. L., Ronni, S., and Malelak, M. I. , 2015). Apabila rasio profitabilitas

dari sebuah perusahaan, maka semakin tinggi tingkat laba operasi yang

dihasilkan yang kemudian digunakan untuk melunasi kewajiban bunga

atau utang lainnya. Dengan demikian ini akan berpengaruh terhadap

peringkat obligasi. Rasio profitabilitas secara umum ada 5 (lima), yaitu

gross profit margin, net profit margin (NPM), cash flow margin, return

on assets (ROA), dan return on equity (ROE). Ukuran yang digunakan

dalam penelitian ini adalah return on assets (ROA), hal ini mengacu

pada penelitian yang dilakukan oleh Rasyid, Rosmita dan Ervina, Joice

K (2013) dimana profitabilitas perusahaan yang diproksikan dengan

ROA (return on assets) terhadap peringkat obligasi berpengaruh

signifikan terhadap peringkat obligasi.

Sedangkan pada penelitian Kustiyaningrum, et al (2016)

menyebutkan bahwa profitabilitas yang diproksikan dengan ROA tidak

berpengaruh secara parsial terhadap peringkat obligasi, namun

berpengaruh secara simultan terhadap peringkat obligasi.

Page 58: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

43

Dari ketidak konsistenan hasil penelitian terdahulu, maka peneliti

dapat menarik suatu hipotesa:

H1 : Profitabilitas berpengaruh dan signifikan terhadap peringkat

obligasi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode

2014-2016.

2. Pengaruh Income Smoothing Terhadap Peringkat Obligasi

Peringkat obligasi menggambarkan keadaan dari obligasi

perusahaan. Semakin tinggi rating nya maka semakin rendah risiko

default; yakni merupakan suatu risiko akibat kegagalan atau

ketidakmampuan nasabah dalam mengembalikan jumlah pinjaman yang

diterima dari suatu bank beserta bunganya sesuai dengan jangka waktu

yang telah ditetapkan. Investor akan melihat variasi pendapatan yang

tinggi sebagai ukuran risiko, sehingga semakin tinggi variasi

keuntungan perusahaan dari tahun ke tahun semakin tinggi risiko

obligasi nya (Martinez dan Castro, 2011). Sari dan Bardi (2010)

menyebutkan bahwa manajemen yang diduga melakukan praktik

manajemen laba pada periode sekitar penerbitan obligasi agar kinerja

perusahaan terlihat baik dimata investor maupun pemangku

kepentingan lainya, akan berdampak pada perolehan peringkat obligasi.

Salah satu bentuk manajemen laba adalah perataan laba. Perataan laba

merupakan sarana yang digunakan manajemen untuk mengurangi

Page 59: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

44

fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang

diinginkan baik secara artifisial, yaitu melalui metode akuntansi,

maupun secara riil, yaitu melalui transaksi (Koch, 1981).

Hal ini juga terkait dengan ketentuan securities and exchange

commission (BAPEPAM) bahwa perusahaan yang terdaftar di securities

and exchange commission, setidaknya mendapatkan peringkat obligasi

BBB- (Yasa, 2010). Agar rating obligasi menjadi BBB, manajemen

akan melakukan praktik manajemen laba, salah satunya dengan income

smoothing (perataan laba).

Dalam metodologi pemeringkatan PT. Pefindo terdapat penilaian

dari struktur pendapatan dan struktur biaya perusahaan, dan sesuai

dengan pemaparan oleh Koch (1981), Maka hipotesis penelitiannya

adalah sebagai berikut :

H2 : Penerapan income smoothing perusahaan berpengaruh

terhadap peringkat obligasi perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2014-2016.

3. Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris terhadap Peringkat Obligasi

Dewan Komisaris memegang peranan yang sangat penting dalam

perusahaan, terutama dalam pelaksanaan good corporate governance.

Dewan Komisaris merupakan suatu mekanisme untuk mengawasi dan

mekanisme untuk memberikan petunjuk serta arahan pada pengelola

perusahaan (FCGI). Teori agensi menyatakan bahwa semakin besar

Page 60: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

45

jumlah anggota dewan komisaris, maka akan semakin mudah untuk

mengendalikan CEO dan monitoring yang dilakukan akan semakin

efektif. Jadi semakin besar ukuran dewan komisaris maka akan

menyebabkan peringkat oligasi menjadi tinggi.

Terdapat beberapa penelitian terkait ukuran dewan komisaris

dengan peringkat obligasi diantaranya penelitian yang dilakukan oleh

Chandra Ly Dali, Sautma Ronni, dan Mariana Ing Malelak (2015)

menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh

signifikan terhadap peringkat obligasi. Hasil yang sama diungkapkan

dalam penelitian Ayu Gandar Utami (2012), yakni ukuran dewan

komisaris tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Namun,

Dewan komisaris sebagai mekanisme penggendalian internal tertinggi

yang bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan

dan memberi masukan kepada direksi serta memastikan bahwa

perusahaan melaksanakan GCG. Ketika penerapan GCG berjalan

dengan baik seharusnya berbanding lurus dengan kinerja dari

perusahaan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Roes Angri W, Kharis Raharjo, dan Rita Andini, (2016) yaitu good

corporate governance berpengaruh signifikan terhadap kinerja

keuangan. Kinerja keuangan merupakan salah satu dasar pemeringkatan

obligasi. Kemampuan penerbit obligasi untuk membayar bunga dan

hutang modal berdasarkan kemampuan membayar pinjaman dan

analisis keuangan dari kinerja keuangannya.

Page 61: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

46

Atas dasar pemikiran tersebut maka peneliti dapat menarik hipotesa:

H3 : Ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap peringkat

obligasi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2014-2016.

4. Pengaruh Dewan Komisaris Independen terhadap Peringkat

Obligasi

Menurut FCGI dewan komisaris merupakan inti dari corporate

governance yang ditugaskan untuk menjamin pelaksanaan strategi

perusahaan, mengawasi manajemen dalam mengelola perusahaan, serta

mewajibkan terlaksananya akuntabilitas. Ayu Gandar Utami (2012)

menyatakan komisaris independen merupakan suatu badan didalam

perusahaan yang biasanya beranggotakan dari dewan komisaris yang

independen dan yang tidak terafiliasi (tidak memiliki hubungan) dengan

manajemen.

Bhojraj dan Sengupta (2003) menyatakan bahwa persentase

kepemilikan institusi dan proporsi komisaris independen berhubungan

positif dengan peringkat obligasi. berbeda dengan pendapat dari Bhojraj

dan Sengupta, penelitian yang dilakukan oleh Ayu Gandar Utami (2012)

menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris independen tidak

berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

Dari penjelasan diatas, peneliti dapat menarik suatu hipotesa:

Page 62: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

47

H4 : Dewan komisaris independen berpengaruh terhadap peringkat

obligasi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2014-2016.

5. Pengaruh Komite Audit terhadap Peringkat Obligasi

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan NO.55 menyebutkan bahwa

komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab

kepada dewan komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan

fungsi dewan komisaris. Tugas komite audit meliputi menelaah

kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan, menilai

pengendalian internal, menelaah sistem pelaporan eksternal dan

kepatuhan terhadap peraturan.

Penelitian yang dilakukan oleh Rosmita Rasyid dan Ervina Joice

Kostaman (2013) tentang “analisis pengaruh mekanisme good

corporate governance dan profitabilitas perusahaan terhadap peringkat

obligasi” menyebutkan bahwa salah satu mekanisme good corporate

governance yakni komite audit berpengaruh signifikan terhadap

peringkat obligasi. Namun hasil berbeda ditunjukkan dalam penelitian

Ayu Gandar Utami (2012) yakni komite audit tidak berpengaruh

terhadap peringkat obligasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang tidak konsisten tersebut maka peneliti

menarik suatu hipotesa:

Page 63: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

48

H5 : Komite audit berpengaruh terhadap peringkat obligasi

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-

2016.

6. Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap

Peringkat Obligasi

Meningkatkan kepercayaan stakeholder’s merupakan salah satu

manfaat dari pengungkapan corporate social responsibility, sehingga

memiliki kemungkinan bahwa pengungkapan corporate social

responsibility perusahaan akan meningkatkan credit rating perusahaan.

seperti yang diketahui, pemeringkatan kredit perusahaan diindikasikan

memiliki hubungan dengan tingkat kepercayaan investor.

Deegan dalam Overheu dan Cotter (2009) menyatakan bahwa

perusahaan bisa saja menggunakan corporate social and environmental

(sustainability reporting) untuk melegitimasi bermacam aspek

perusahaan. Penelitian Attig N, Sadok E, Omrane G, dan Jungwon S

(2013) berjudul “Corporate Social Responsibility and Credit Ratings”

menyebutkan bahwa kinerja corporate social responsibility disclosure

dalam menyampaikan informasi non keuangan menjadi dasar

pertimbangan lembaga pemeringkat dalam menilai kelayakan kredit

perusahaan.

Page 64: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

49

Berdasarkan penjelasan diatas dan hasil penelitian terdahulu maka

peneliti menarik satu hipotesa yaitu :

H6 : Corporate social responsibility berpengaruh terhadap peringkat

obligasi perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2014-2016.

Page 65: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor jasa

keuangan yang terdaftar di BEI dan menerbitkan obligasi serta obligasinya

mendapatkan peringkat dari PT. Pefindo periode 2014 sampai 2016. Penelitian

ini menggunakan metode analisis data regresi ordinal logistik sebagai metode

statistik nya dalam menguji hipotesis. Variabel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah variabel dependen yang berupa peringkat obligasi,

sedangkan variabel independennya adalah profitabilitas, income smoothing,

mekanisme corporate governance, dan corporate social responsibility.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh obligasi yang

diterbitkan perusahaan dalam periode 2014-2016. Pemilihan sampel dilakukan

dengan menggunakan purposive sampling method, yaitu dengan menggunakan

kriteria tertentu dalam melakukan pemilihan sampel. Kriteria tersebut adalah :

1. Perusahaan sektor industri jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia dan menerbitkan Obligasi pada periode 1 Januari 2014 sampai

dengan 31 Desember 2016.

2. Perusahaan yang menerbitkan laporan tahunan per 31 Desember selama

periode 2014-2016 (bukan laporan konsolidasian).

50

Page 66: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

51

3. Perusahaan yang menerbitkan Obligasi terdaftar dalam peringkat obligasi

yang dikeluarkan oleh PT. Pefindo dalam kurun waktu pengamatan.

4. Perusahaan yang obligasi korporasinya berenominasi rupiah dan bukan

berenominasi dollar, hal ini untuk menghindari pengaruh fluktuasi nilai

dollar terhadap harga obligasi.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian Analisis Pengaruh Profitabilitas, Income Smoothing,

Mekanisme Corporate Governance, dan Corporate Social Responsibility

Perusahaan Terhadap Peringkat Obligasi, peneliti memperoleh data mengenai

masalah yang diteliti melalui buku, jurnal, tesis, internet, serta perangkat lain

yang berkaitan dengan judul penelitian.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknis

analisis kuantitatif dengan analisis regresi ordinal logistik (ordered logistic

regression). Alat analisis regresi logistik ordinal digunakan sebagai metode

analisis data karena variabel dependen berupa skala ordinal dimana peringkat

idAAA lebih tinggi dibandingkan idAA dan idAA mempunyai peringkat lebih

tinggi dibandingkan idA, maka analistik logistik harus menggunakan ordinal

regression atau sering disebut dengan PLUM (Polytomous Universal Model).

(Ghozali, 2013). Berikut ini merupakan penjelasan mengenai tahapan-tahapan

pengujian dalam penelitian ini:

Page 67: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

52

1. Statistik Deskriptif

Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtois dan skewness (kemencengan distribusi)

(Ghozali, 2013). Statistik deskriptif dalam penelitian ini dilihat dari nilai

rata-rata (mean), standar deviasi, nilai minimum, dan nilai maksimum.

2. Uji Analisis Regresi Logistik Ordinal

a. Model Estimasi

Penelitian ini menguji pengaruh profitabilitas, income smoothing,

mekanisme corporate governance, dan corporate social responsibility

terhadap peringkat obligasi. Secara matematis, model dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

Logit (p1) = Log (p1/(1-p1)) = α + β1ROA + β2IS + β3DK + β4DKI

+ β5KA + β6CSR persamaan (1)

Logit (p1+p2) = Log ((p1+p2)/(1-p1-p2)) = α + β1ROA + β2IS +

β3DK + β4DKI + β5KA + β6CSR persamaan (2)

Logit (p1+p2+…+pk) = Log ((p1+p2+p3)/(1-p1-p2-p3)) = α +

β1ROA + β2IS + β3DK + β4DKI + β5KA + β6CSR persamaan (3)

keterangan:

P : probabilitas peringkat obligasi BBB- =1, A-,A,A+ =2, AA,

AA,AA+ =3, AAA =4,

α : estimated

β0-β4 : intercept

Page 68: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

53

ROA : tingkat profitabilitas yang diukur dengan menggunakan

return on assets

IS : Income smoothing

DK : Ukuran dewan komisaris

DKI : Dewan komisaris independen

KA : Komite Audit

CSR : Corporate social responsibility

Menurut Ghozali (2013), uji parallel lines digunakan untuk

menilai apakan asumsi bahwa semua kategori memiliki parameter yang

sama atau tidak. Dengan menyesuaikan link function untuk

menghasilkan model yang terbaik, yaitu dapat mengganti link fuction :

logit, cauchit, negative log log, complemantary log log, dan probit.

Menurut Ghozali (2013), link function yang baik dapat dilihat dari uji

parallel lines yaitu jika nilai p > 0,05 maka model cocok. Untuk

melihat model yang tepat atau fit dalam ordered logistic regression

dapat melihat nilai dari Cox and Snell, Nagelkerke, McFadden pada

Pseudo R-Square. Nilai Cox and Snell’s R Square dan

Nagelkerke’s R dapat juga digunakan untuk menilai model fit (Ghozali,

2013). Menurut Ghozali (2013) nilai Nagelkerke’s R square dapat

diinterpretasikan seperti R2 pada multiple regression. Selain

menggunakan Pseudo R2, pengukuran goodness of fit juga dapat

menggunakan dua pengukuran lain yaitu, Pearson χ2 dan Deviance χ2.

Apabila nilai Goodness of fit test > 0,05 (nilai signifikansi Pearson dan

Page 69: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

54

Deviance > 0,05) maka model yang terbentuk adalah fit atau layak

digunakan (Yamin & Kurniawan, 2009).

b. Uji Signifikan

1) Uji Likelihood Ratio Test

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variable

independen bersama-sama mempengaruhi variable dependen. Uji

likelihood ini didasarkan pada perbedaan -2LL antara model yang

diestimasi (final model) dengan model tanpa variable yang diamati

(reduced model) dengan derajat kebebasan sebanyak variable

independen yang tidak dimasukkan kedalam model (Agus

Widarjono, 2015). Untuk menguji secara bersama-sama pengaruh

variable independen terhadap variable dependen maka dapat dibuat

hipotesis sebagai berikut:

Ho: variabel independen secara bersama-sama tidak dapat

mempengaruhi peringkat obligasi.

Ha: variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi

peringkat obligasi.

Pengujian pada tingkat signifikasi (α = 5%) dengan kriteria

pengujian: jika uji final lebih kecil dari tingkat signifikansi maka

menolak Ho sehingga variabel independen secara bersama-sama

mempengaruhi peringkat obligasi. Sebaliknya apabila lebih besar

dari tingkat signifikansi maka menerima Ho, sehingga variabel

independen secara bersama-sama tidak dapat mempengaruhi

peringkat obligasi.

Page 70: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

55

2) Uji Wald

Uji wald ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel

independen mempengaruhi variabel dependen (Agus Widarjono,

2015)

E. Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional merupakan suatu definisi yang diberikan pada suatu

variabel dengan memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan atau

membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel

tersebut. Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel, yaitu variabel

dependen dan variabel independen. Variabel dependen merupakan variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

independen (bebas). Variabel independen merupakan variabel yang

menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Adapun variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh PT Pefindo (Pemeringkat Efek

Indonesia). Peringkat obligasi adalah pernyataan tentang keadaan

peminjam dan kemungkinan apa yang bisa dan akan dilakukan terkait

dengan hutang yang dimiliki (Sari, 2010). Peringkat obligasi diharapkan

dapat memberikan petunjuk bagi investor tentang kualitas investasi

obligasi yang mereka minati.

Page 71: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

56

Pengukuran peringkat obligasi pada penelitian ini didasarkan pada

standar peringkat yang dikeluarkan oleh pefindo dengan menggunakan

pengukuran Chandra Ly Dali, Sautma Ronni, dan Mariana Ing Malelak

(2015) yang mengkonversi peringkat ke dalam bentuk nilai sebagai

berikut: idAAA bernilai 4, kemudian idAA+, idAA, dan idAA- bernilai 3,

kemudian idA+.idA, dan idA bernilai 2, dan idBBB- bernilai 1. Konversi

peringkat dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1 Konversi Peringkat Obligasi

Peringkat

Obligasi

Klasifikasi

idAAA 4

idAA+ 3

idAA 3

idAA- 3

idA+ 2

idA 2

idA- 2

idBBB- 1

Sumber : penelitian Chandra Ly Dali, Sautma Ronni, dan Mariana Ing

Malelak (2015).

2. Variabel Independen

variabel independen dalam penelitian ini adalah profitabilitas, income

smoothing, good corporate governance, dan corporate social

responsibility. Operasional variabel independen tersebut dijelaskan sebagai

berikut :

Page 72: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

57

a. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan salah satu cara untuk mengukur

efektivitas manajemen dalam menjalankan dan mengelola perusahaan

secara keseluruhan yang ditunjukan oleh besar kecilnya tingkat

keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan

maupun investasi.

Rasio profitabilitas secara umum ada 5 (lima), yaitu gross profit

margin, Net Profit Margin (NPM), Cash Flow Margin, Return On

Assets (ROA), dan return on equity (ROE). Ukuran yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Return On Assets (ROA). Adapun rumus

Return On Assets (ROA) sebagai berikut:

Laba Bersih Setelah Pajak (EAT)

𝑅𝑂𝐴 =

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

b. Income smoothing

Income smoothing merupakan salah satu bentuk kecurangan dalam

laporan keuangan yang dapat merugikan perusahaan (Munandar dan

Rasinih (2016)). Sesuai dengan penelitian Sutri Handayani (2016)

maka dalam penelitian ini, variabel Income smoothing diukur dengan

menggunakan proksi index eckel dengan formula sebagai berikut :

Indeks eckel = (CV ΔI/ CV ΔS)

Page 73: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

58

Dimana:

ΔI = Perubahan laba dalam satu periode

ΔS = Perubahan penjualan dalam satu periode

CV = Koefisien variasi dari variabel, yaitu standar deviasi dibagi

dengan nilai yang diharapkan. Dalam hal ini, nilai yang diharapkan

menggunakan nilai rata-rata.

Jadi :

CV ΔI = Koefisien variasi untuk perubahan laba

CV ΔS = Koefisien variasi untuk perubahan

penjualan CV ΔI dan CV ΔS dapat di hitung sebagai berikut :

𝑥 X

Dimana:

x = CV ΔI dan CV ΔS

x = Perubahan penghasilan bersih/laba (I) atau

penjualan (S) antara tahun n dengan n-1

ΔX = Rata-rata perubahan penghasilan bersih/laba (I) atau

penjualan (S) antara tahun n dengan n-1

n = tahun yang diamati

Dasar pengembilan keputusan : 1) apabila Indeks Excel ≥ 1 maka

perusahaan adalah perata, dan 2) apabila Indeks Excel ≤ 1 maka

perusahaan bukanlah perata laba.

Dalam penelitian ini income smoothing merupakan variable dummy,

yakni 0 = jika perusahaan adalah bukan perata (tidak melakukan

Page 74: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

59

income smoothing) dan 1 = jika perusahaan adalah perata (melakukan

income smoothing)

c. Good Corporate Governance

Penelitian mengenai corporate governance menghasilkan berbagai

mekanisme yang bertujuan untuk meyakinkan bahwa tindakan

manajemen selaras dengan kepentingan shareholders (terutama

minority interest). Mekanisme corporate governance dibagi menjadi

dua kelompok: (1) berupa internal mechanism (mekanisme internal)

seperti komposisi dewan direksi/komisaris, kepemilikan manajerial

dan kompensasi eksekutif (2) external mechanism seperti pengendalian

oleh pasar dan level debt financing.

Menurut Ulupui dan Ratnadewi (2016) tata kelola perusahaan

(CG) berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan bertanggungjawab

terhadap pihak yang memiliki kepentingan terutama atas kegiatan yang

berkaitan dengan perekonomian beserta dampak-dampaknya. Dalam

penelitian ini proksi yang digunakan untuk mengukur good corporate

governance antara lain :

1) Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran dewan komisaris adalah menghitung presentase

jumlah total dari anggota dewan komisaris (Rahmawati Melai,

Khikmah Siti Noor dan Dewi Veni Soraya (2017)). Ukuran dewan

komisaris mengacu pada penelitian El-Chaarani, H. (2014)

dirumuskan dengan:

Page 75: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

60

DK = jumlah dewan komisaris

2) Dewan Komisaris Independen

Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang

tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan,

hubungan kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan

anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang

Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat

mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen (Surat

Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP). Keberadaan komisaris

independen diharapkan dapat meningkatkan efektifitas

pengawasan dan mengupayakan meningkatkan kualitas dari

laporan keuangan (Dewi Laurensia Chintia dan Nugrahanti

Wacana Y W (2014)). Dewan Komisaris Independen diukur

dengan (Sari dan Riduwan, 2010):

𝑃𝐷𝐾 =Jumlah Komisaris Independen

Jumlah Komisaris

3) Komite Audit

Komite audit bertugas untuk memantau perencanaan dan

pelaksanaan audit, kemudian mengevaluasi hasil audit guna

menilai kelayakan dan kemampuan kemampuan pengendalian

interen termasuk mengawasi proses penyusunan laporan keuangan

(Latifa, 2015). Komite Audit biasanya terdiri dari dua hingga tiga

orang anggota, dipimpin oleh seorang Komisaris Independen

(Surjadi Christy dan Tobing Rudolf L (2016)).

Page 76: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

61

d. Corporate Social Responsibility

Menurut Ulupui dan Ratnadewi (2016), corporate social

responsbility merupakan wujud pertanggungjawaban yang

dilaksanakan oleh perusahaan yang diarahkan untuk membangkitkan

perekonomian masyarakat yang beriringan dengan meningkatnya

kualitas hidup bagi seluruh masyarakat.

Corporate social responsbility ini menggunakan proksi indeks

CSRI yang dikeluarkan oleh GRI (Global Reporting Initiatives),

dimana dilakukan pembagian antara total item yang diungkapkan oleh

perusahaan dengan total item yang seharusnya diungkapkan. Item

pengungkapan yang digunakan berdasarkan pada GRI (Global

Reporting Initiatives) G4 Guildeliness berjumlah 91 item.

Langkah-langkah untuk mengukur indeks CSR adalah sebagai

berikut: 1) Peneliti mengecek satu per satu item pengungkapan yang

dikeluarkan oleh GRI pada laporan tahunan perusahaan. Apabila item

pengungkapan CSR terdapat pada laporan tahunan diberi nilai 1.

Namun apabila item pengungkapan CSR tidak terdapat pada laporan

tahunan perusahaan, maka diberi nilai 0. Peneliti menghitung indeks

CSR sesuai dengan rumus perhitungan CSRI (Sayekti dan Wondabio,

2007).

Page 77: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

62

𝐶𝑆𝑅𝐼j= Σ Xij

𝑛𝑗

Keterangan :

CSRIj = Corporate Social Responsibility indeks perusahaan j ΣXij =

jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan j , nj = jumlah item

untuk perusahaan j, nj < 91

3. Tabel Operasional Variabel dan Indikatornya

Dibawah ini adalah tabel operasional variabel dan indikator yang

digunakan dalam penelitian ini:

Page 78: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

63

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel dan Indikatornya

Variabel Skala Pengukuran

Independen (X1)

Profitabilitas

(Kustiyaningrum, et

al, 2016)

Rasio

𝑅𝑂𝐴

Laba Bersih Setelah Pajak (EAT)

=

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

Independen (X2)

Income Smoothing

(Sutri Handayani,

2016)

Rasio

CV ΔI

Indeks Eckel =

CV ΔS

Independen (X3)

Ukuran Dewan

Komisaris (El-

Chaarani, 2014)

Nominal 𝐷𝐾 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠

Independen (X4)

Dewan Komisaris

Independen (Sari

dan Riduwan, 2010)

Rasio

Jumlah Komisaris Independen

𝐷𝐾𝐼 = Jumlah Dewan Komisaris

Independen (X5)

Komite Audit

(Latifa, 2015)

Nominal KA = Jumlah anggota Komite

Audit

Independen (X6)

Corporate Social

Responsibility

(Sayekti dan

Wondabio, 2007)

Rasio 𝐶𝑆𝑅𝐼j= Σ Xij

𝑛𝑗

Peringkat Obligasi

(Y) (Chandra, Dkk,

2015)

Ordinal

idAAA bernilai 4, kemudian idAA+,

idAA, dan idAA- bernilai 3, kemudian

idA+.idA, dan idA bernilai 2, dan

idBBB- bernilai 1

Page 79: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI

periode 2014-2016. Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah

perusahaan jasa keuangan yang terdaftar di BEI. Sampel perusahaan yang

berhasil diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 29 perusahaan dengan total

data 87 laporan tahunan perusahaan. Fokus penelitian ini adalah untuk

melihat pengaruh profitabilitas, income smoothing, mekanisme corporate

governance, dan corporate social responsibility terhadap peringkat obligasi.

Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, dan data

yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian

Sampel Perusahaan Jasa Keuangan

KRITERIA JUMLAH

Perusahaan sektor jasa keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 127

Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan tahunan per 31 Desember selama

periode 2014-2016 (bukan laporan konsolidasian).

-8

Perusahaan yang tidak menerbitkan Obligasi di Bursa Efek Indonesia sektor

industri jasa keuangan pada periode 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember

2016

-80

Perusahaan yang Obligasinya tidak terdaftar dalam peringkat obligasi yang

dikeluarkan oleh PT. Pefindo dalam kurun waktu pengamatan

-8

Perusahaan yang obligasi korporasinya tidak berenominasi rupiah -2

Total perusahaan yang akan di analisis 29

Total keseluruhan sampel selama 3 tahun (3x29) 87

64

Page 80: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

65

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif akan memberikan gambaran atau

deskripsi data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata

(mean), dan standar deviasi yang dihasikan dari variabel penelitian.

Hasil analisis dengan statistik deskriptif menghasilkan data sebagai

berikut:

Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ROA

IS 87 .001

.163

1 .02752

.69 .028154

87 0 .465

DK

DKI

KA

CSR

87 0 8

1.000

7

.231

4.17

.43608

3.46

.09116

1.936

87 .000 .246852

87 2 .938 87 .022 .040915

RATING 87 0 4 2.76 .976

Valid N (listwise) 87

Sumber : Data yang telah diolah

Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif Income Smoothing

IS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid

BUKAN PERATA

PERATA

Total

27 31.0 31.0 31.0

60 69.0 69.0 100.0

87 100.0 100.0

Sumber : Data yang telah diolah

Page 81: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

66

Dari hasil analisis statistik deskriptif diketahui bahwa jumlah

observasi dalam penelitian (N) adalah 87. Variabel ukuran peringkat

obligasi diukur dengan menggunakan peringkat yang dikeluarkan oleh

Lembaga Pemeringkat PT. Pefindo. Variabel ukuran peringkat obligasi

pada tabel 4.2 diatas menunjukkan nilai rata-rata sebesar 2,76. Nilai

minimum sebesar 0 yang terletak pada PT. BIMA Multifinance dan

nilai maksimum sebesar 4 yang diperoleh delapan perusahaan dan

standar deviasi sebesar 0,976.

Pada variable profitabilitas yang diproksikan oleh return on assets

(ROA) memiliki rata-rata sebesar 0,02752 atau sebesar 2,752% yang

artinya rata-rata perusahaan hanya mampu menghasilkan laba bersih

2,752& dari total aset yang digunakan atau setiap Rp1 aset yang

digunakan, perusahaan hanya mampu menghasilkan Rp 0,02752 laba

bersih. Nilai minimum adalah 0,001 yang terletak pada Bank CIMB

NIAGA Tbk., Bank Victoria Internasional Tbk., dan PT. Verena

Multifinance Tbk. dan maksimumnya adalah 0,163 yang terletak pada

PT. BCA Finance. Kemudian dengan standar deviasi sebesar 0,028154.

Pada variable income smoothing rata-ratanya adalah 0,69 atau 69%

artinya sebagian besar perusahaan yang menjadi sampel dalam

penelitian melakukan income smoothing. Nilai minimum adalah 0

(bukan perata) terdapat 27 perusahaan atau 31% dari sampel penelitian

dan nilai maksimum adalah 1 (perata) terdapat 60 perusahaan atau 69%

dari sampel penelitian. Hal ini dikarenakan variabel income smoothing

merupakan variabel dummy, yakni nilai 0 adalah untuk perusahaan yang

Page 82: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

67

tidak melakukan income smoothing dan nilai 1 adalah perusahaan yang

melakukan income smoothing. Nilai standar deviasi dari income

smoothing adalah 0,465.

Pada variabel ukuran dewan komisaris sebesar 4,17 yang artinya

rata-rata jumlah anggota dewan komisaris di setiap perusahaan yaitu

sebanyak 4,17 orang. Nilai minimum sebesar 0 terletak pada Lembaga

Pembiayaan Ekspor Indonesia dan maksimum 8 terletak pada Bank

Mandiri Tbk. dan Bank CIMB NIAGA Tbk.. Nilai standar deviasi dari

ukuran dewan komisaris sebesar 1,936.

Pada variabel dewan komisaris independen merupakan

perbandingan jumlah komisaris independen terhadap jumlah

keseluruhan anggota dewan komisaris, dari tabel diatas diketahui

bahwa variabel dewan komisaris independen mempunyai nilai rata-rata

sebesar 0,43608. Hal ini berarti bahwa jumlah komisaris independen

dari perusahaan sampel 43,61% dari seluruh jumlah dewan komisaris.

Kondisi demikian menunjukan bahwa secara rata-rata

perusahaanperusahaan sampel telah memenuhi syarat minimal 30%

anggota dewan komisaris independen. Jumlah terendah sebesar 0% atau

0 terletak pada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, PT. Pegadaian,

dan Danareksa dan jumlah tertinggi mencapai 100% terletak pada Bank

Lampung dan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, kemudian

dengan standar deviasi sebesar 0,246852.

Pada variabel ukuran komite audit perusahaan yaitu sebesar 3,46

yang berarti setiap perusahaan memiliki komite audit dengan jumlah

Page 83: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

68

sebesar 3,46 orang. Nilai manimum sebesar 2 terletak pada PT. Sarana

Multigriya Financial dan nilai maksimum sebesar 7 terletak pada Bank

Tabungan Negara Tbk. dengan standar deviasi sebesar 0,938.

Pada variabel ukuran corporate social responsibility yang diukur

dengan menggunakan indeks GRI G4. Variabel ukuran corporate social

responsibility pada tabel diatas menunjukan nilai rata-rata sebesar

0,09116. Nilai minimum sebesar 0,022 terletak pada PT. Bima

Multifinance dan nilai maksimum sebesar 0,231 terletak pada Bank

Tabungan Negara Tbk.. Kemudian standar deviasi sebesar 0,040915.

2. Hasil Uji Analisis Regresi Logistik Ordinal

a. Uji Parallel Lines

Test of parallel lines digunakan untuk menguji asumsi bahwa setiap

kategori memiliki parameter yang sama atau tidak. Nilai yang

diinginkan dalam uji ini adalah tidak signifikan yaitu p>0,05

(Ghozali, 2013). Hasil Test of parallel lines disajikan dalam tabel

berikut ini:

Tabel 4.4 Hasil Uji Parallel Lines Test of Parallel Linesa

Model

-2 Log

Likelihood Chi-Square Df Sig.

Null Hypothesis 160.264

General 157.443b 2.820c 12 .997

The null hypothesis states that the location parameters (slope coefficients) are the same across response categories. a. Link function: Negative Log-log. b. The log-likelihood value cannot be further increased after maximum number

of step-halving. c. The Chi-Square statistic is computed based on the log-likelihood value of

the

last iteration of the general model. Validity of the test is uncertain. Sumber : Data yang telah diolah

Page 84: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

69

Uji Parallel Lines digunakan untuk menguji apakah asumsi semua

kategori memiliki parameter yang sama ataukah tidak. Pada

pengujian ini dapat dilihat bahwa nilai signifikansi yang dimiliki

sebesar 0,997 atau lebih besar dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan

bahwa model memiliki parameter yang sama, sehingga dapat

disimpulkan tidak terdapat ketidak cocokan atau bisa dikatakan

model ordered logistic yang digunakan dalam penelitian ini cocok.

b. Uji Goodness of Fit

Uji goodness of fit dalam regresi logistik adalah untuk mengetahui

kebaikan model dengan menggunakan ukuran Pseudo R2 (Cox and

Sneell, Nagelkerke dan McFadden).

Dalam penelitian ini, hasil pengujian goodness of fit mengacu

kepada Nagelkerke seperti disajikan dalam tabel 4.5

Tabel 4.5 Hasil Uji Pseudo R2

Pseudo R-Square

Cox and Snell .418

Nagelkerke .461

McFadden .227

Link function: Negative Loglog.

Sumber : Data yang telah diolah

Tabel 4.5 menunjukkan nilai Pseudo R Square. Nilai Nagelkerke R

dapat diinterpretasikan seperti nilai R Square pada regresi berganda

(Ghozali, 2013). Dilihat dari tabel 4.6 nilai Nagelkerke R adalah

sebesar 0,461. Nilai ini mengandung arti bahwa variabilitas variabel

dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah

Page 85: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

70

sebesar 46,1% dan sisanya sebanyak 53,9% dijelaskan oleh

variabelvariabel lain di luar model penelitian. Kecilnya variabel

peringkat obligasi yang mampu dijelaskan oleh variabel independen

profitabilitas, income smoothing, mekanisme corporate governance,

dan corporate social responsibility karena masih terdapat

faktorfaktor lain yang mampu mempengaruhi peringkat obligasi.

Faktor lain yang berpengaruh terhadap peringkat obligasi antara lain

adalah risiko industri, posisi pasar dan lingkungan operasional, arus

kas dan fleksibilitas keuangan, dan faktor lainnya.

Selain menggunakan Pseudo R2, pengukuran goodness of fit juga

dapat menggunakan dua pengukuran lain yaitu, Pearson χ2 dan

Deviance χ2. Apabila nilai Goodness of fit test > 0,05 (nilai

signifikansi Pearson dan Deviance > 0,05) maka model yang

terbentuk adalah fit atau layak digunakan (Yamin & Kurniawan,

2009).

Dalam penelitian ini, hasil pengujian goodness of fit dengan ukuran

Pearson χ2 dan Deviance χ2 disajikan dalam tabel 4.6

Tabel 4.6 Hasil Uji Goodness-of-Fit

Goodness-of-Fit

Chi-Square Df Sig.

Pearson 205.147 252 .986

Deviance 160.264 252 1.000

Link function: Negative Log-log.

Sumber : Data yang telah diolah

Tabel 4.6 memberikan informasi apakah model kita fit dengan data.

Page 86: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

71

Dapat dilihat bahwa nilai Pearson dan Deviance menunjukkan

signifikansi 0,986 dan 1,000 yang berada diatas nilai 0,05, dapat

disimpulkan bahwa model fit dan layak digunakan.

3. Uji Signifikan

a. Uji Likelihood Ratio Test

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel

independen bersama-sama mempengaruhi variable dependen. Uji

likelihood ini didasarkan pada perbedaan -2LL antara model yang

diestimasi (final model) dengan model tanpa variabel yang diamati

(reduced model) dengan derajat kebebasan sebanyak variabel

independen yang tidak dimasukkan kedalam model (Agus

Widarjono, 2015).

Tabel 4.7 Hasil Likelihood Ratio Test

Model Fitting Information

Model

-2 Log

Likelihood Chi-Square Df

Sig.

Intercept Only 207.370

Final 160.264 47.106 6 .000

Link function: Negative Log-log.

Sumber : Data yang telah diolah

Dari tabel diketahui bahwa model final signifikan pada 0,00.

Sehingga kita menolak Ho yang menyatakan bahwa variabel

independen secara bersama-sama tidak dapat mempengaruhi

peringkat obligasi. Dengan kata lain variabel profitabilitas, income

smoothing, mekanisme corporate governance (dewan komisaris,

Page 87: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

72

dewan komisaris independen, dan komite audit), dan corporate

social responsibility secara bersama-sama berpengaruh terhadap

peringkat obligasi suatu perusahaan.

b. Uji Wald

Uji Wald dilakukan untuk memberikan gambaran antara hubungan

variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam

penelitian ini, hasil pengujian signifikansi parameter individual

disajikan dalam tabel 4.8

Tabel 4.8 Hasil Uji Wald

Parameter Estimates

Estimate Std. Error Wald Df Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper

Bound

Threshold [RATING =

0]

[RATING =

2]

[RATING =

3]

.078 .586 .018 1 .893 -1.069 1.226

2.322 .642 13.067 1 .000 1.063 3.582

3.644 .716 25.913 1 .000 2.241 5.047

Location ROA

DK

DKI

KA

CSR

[IS=0]

[IS=1]

23.628 5.904 16.018 1 .000 12.057 35.199

.482 .099 23.470 1 .000 .287 .677

-1.388 .573 5.872 1 .015 -2.512 -.265

-.211 .194 1.174 1 .279 -.591 .170

9.281 3.961 5.491 1 .019 1.518 17.043

-.177 .297 .357 1

0

.550

.

-.758 .404

0a . . . .

Link function: Negative Log-log.

a. This parameter is set to zero because it is redundant.

Sumber : Data yang telah diolah

Page 88: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

73

Berdasarkan hasil uji dengan Ordinal Logistic Regression diketahui

bahwa variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap

peringkat obligasi adalah return on assets (ROA), ukuran dewan

komisaris (DK), dewan komisaris independen (DKI), dan corporate

social responsibility (CSR). Berdasarkan Tabel 4.8 maka diperoleh

persamaan regresi sebagai berikut:

Logit (p1) = 0,078 + 23,628ROA – 0,177IS + 0,482DK – 1,388DKI

– 0,211KA + 9,281CSR

Logit (p1+p2) = 2,322 + 23,628ROA – 0,177IS + 0,482DK –

1,388DKI – 0,211KA + 9,281CSR

Logit (p1+p2+p3) = 3,644 + 23,628ROA – 0,177IS + 0,482DK –

1,388DKI – 0,211KA + 9,281CSR

Dimana p1 = probabilitas peringkat idBBB-; p2 = probabilitas

peringkat idA-,idA,idA+; p3 = probabilitas peringkat

idAA,idAA,idAA+.

Hubungan antara odds dan variabel independen dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Pengaruh variabel X1 (ROA) terhadap peringkat obligasi dapat

diinterpretasikan sebagai berikut: jika X1 = 1 dan variabel

independen lainya = 0 maka, exp = exponensial (e) = 2.71828,

p1 = exp (0,078 + 23,628) / 1+exp (0,078 + 23,628) =

0,9847187203149299, dibulatkan = 0,98472

p1 + p2 = exp (2,322 + 23,628) / 1+exp (2,322 + 23,628) =

Page 89: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

74

0,9860216821043675, dibulatkan = 0,98602 (p2 = 0,98637

– 0,98472= 0,0013)

p1 + p2 + p3 = exp (3,644 + 23,628) / 1+exp (3,644 + 23,628)

= 0,9866902572380585, dibulatkan = 0,98669 (p3 =

0,98669-0,98602 = 0,00067)

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kenaikan 1 unit x1 akan

menaikkan sebesar 0,98472 kali pada probabilitas peringkat

obligasi idBBB; menaikkan sebesar 0,0013 kali pada

probabilitas peringkat obligasi idA-, idA, dan idA+; menaikkan

sebesar 0,00067 kali pada peringkat obligasi idAA-, idAA, dan

idAA+.

b. Pengaruh variabel X3 (DK) terhadap peringkat obligasi dapat

diinterpretasikan sebagai berikut: jika X3 = 1 dan variabel

independen lainya = 0 maka, exp = exponensial (e) = 2.71828

p1 = exp (0,078+ 0,482) / 1+exp (0,078 + 0,482) =

0,6035265205868061, dibulatkan = 0,60352

p1 + p2 = exp (2,322 + 0,482) / 1+exp (2,322 + 0,482) =

0,8840183976883698, dibulatkan = 0,88401 (p2 = 0,88401 -

0,60352= 0,28049)

p1 + p2 + p3 = exp (3,644 + 0,482) / 1+exp (3,644 + 0,482)

= 0,918137619581209, dibulatkan = 0,91813 (p3 = 0,91813

- 0,88401 = 0,03412)

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kenaikan 1 unit x3 akan

menaikkan sebesar 0,60352 kali pada probabilitas peringkat

Page 90: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

75

obligasi idBBB; menaikkan sebesar 0,28049 kali pada

probabilitas peringkat obligasi idA-, idA, dan idA+; menaikkan

sebesar 0,03412 kali pada peringkat obligasi idAA-, idAA, dan

idAA+.

c. Pengaruh variabel X4 (DKI) terhadap peringkat obligasi dapat

diinterpretasikan sebagai berikut: jika X5 = 1 dan variabel

independen lainya = 0 maka, exp = exponensial (e) = 2.71828

p1 = exp (0,078 – 1,388) / 1+exp (0,078 – 1,388) =

1,390480583196808, dibulatkan = 1,39048

p1 + p2 = exp (2,322 – 1,388) / 1+exp (2,322 – 1,388) =

0,7174242045248342, dibulatkan = 0,71742 (p2 = 0,71742 -

1,39048= -0,67306)

p1 + p2 + p3 = exp (3,644 – 1,388) / 1+exp (3,644 – 1,388)

= 0,8597955195044846, dibulatkan = 0,85980 (p3 = 0,85980

- 0,71742 = 0,14238)

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kenaikan 1 unit x5 akan

menaikkan sebesar 1,39048 kali pada probabilitas peringkat

obligasi idBBB; menaikkan sebesar -0,67306 kali pada

probabilitas peringkat obligasi idA-, idA, dan idA+; menaikkan

sebesar 0,14238 kali pada peringkat obligasi idAA-, idAA, dan

idAA+.

d. Pengaruh variabel X6 (CSR) terhadap peringkat obligasi dapat

diinterpretasikan sebagai berikut: jika X6 = 1 dan variabel

independen lainya = 0 maka, exp = exponensial (e) = 2.71828

Page 91: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

76

p1 = exp (0,078 + 9,281) / 1+exp (0,078 + 9,281) =

0,962179064571264, dibulatkan = 0,96218

p1 + p2 = exp (2,322 + 9,281) / 1+exp (2,322 + 9,281) =

0,9692687840663749, dibulatkan = 0,96927, (p2 = 0,96927

- 0,96218 = 0,00709)

p1 + p2 + p3 = exp (3,644 + 9,281) / 1+exp (3,644 + 9,281)

= 0,9723250569294335, dibulatkan = 0,97233 (p3 = 0,97233

- 0,96927= 0,00306)

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kenaikan 1 unit x6 akan

menaikkan sebesar 0,96218 kali pada probabilitas peringkat

obligasi idBBB; menaikkan sebesar 0,00709 kali pada

probabilitas peringkat obligasi idA-, idA, dan idA+; menaikkan

sebesar 0,00306 kali pada peringkat obligasi idAA-, idAA, dan

idAA+.

Page 92: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

77

C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Peringkat Obligasi

Hipotesis 1 menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap

peringkat obligasi. Berdasarkan hasil uji regresi ordinal logistik

menunjukkan bahwa nilai koefisien sebesar 23,628 dengan nilai

signifikan 0,000 yang berada dibawah nilai 0,05. Nilai signifikan <0,05,

hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas yang diproksikan oleh ROA

berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi, dengan demikian

hipotesis 1 yang menyatakan pengaruh profitabilitas terhadap peringkat

obligasi dapat diterima.

Hasil penelitian variabel profitabilitas dengan menggunakan ROA

sebagai proksinya, menujukkan hasil yang signifikan terhadap

peringkat obligasi, artinya apabila profitabilitas atau kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset

tertentu tinggi, maka kemungkinan peringkat obligasi dari perusahaan

tersebut akan tinggi pula. Selain itu semakin tinggi profitabilitas yang

dimiliki, maka risiko gagal bayar dari perusahaan akan semakin rendah

dan peringkat obligasi di harapkan akan semakin tinggi. Hal ini juga

sesuai dengan penilaian peringkat yang dilakukan oleh pefindo yakni

dengan melihat profitabilitas perusahaan.

Hasil ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang menemukan

profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi,

diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Rasyid dan Joice (2013),

Tetty Widiyastuti (2016, dan Dewi dan Yasa (2016). Sedangkan

Page 93: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

78

penelitian yang dilakukan Lestari dan Yasa (2014) dan Maharti dan

Daljono (2014) menghasilkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh

terhadap peringkat obligasi.

2. Pengaruh Income Smoothing terhadap Peringkat Obligasi

Hipotesis 2 menyatakan bahwa income smoothing berpengaruh

terhadap peringkat obligasi. Berdasarkan hasil uji regresi logistik

ordinal menunjukkan bahwa nilai koefisien sebesar -0,177 dengan nilai

signifikan 0,550 yang berada diatas nilai 0,05. Nilai signifikan >0,05,

hal ini menunjukkan bahwa income smoothing yang diproksikan oleh

indeks eckel tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi, dengan

demikian hipotesis 2 yang menyatakan pengaruh income smoothing

terhadap peringkat obligasi ditolak.

Hasil penelitian veriabel income smoothing menunjukkan bahwa

tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Secara teori perusahaan

melakukan income smoothing agar mendapatkan peringkat obligasi

yang tinggi karena laba yang stabil dapat dianggap sebagai sinyal

bahwa perusahaan akan mampu membayar kewajibannya ke depan.

Hasil penelitian ini menggambarkan perbedaan antara teori dengan

hasil pengujian, salah satu kemungkinan tidak ada pengaruh dari

income smoothing terhadap peringkat obligasi adalah penilaian kinerja

keuangan yang dilakukan oleh lembaga pemeringkat obligasi

mencakup analisis ukuran finansial secara keseluruhan untuk

mendapatkan pemahaman yang menyeluruh mengenai kesehatan

keuangan perusahaan tidak hanya meliputi informasi akuntansi jangka

Page 94: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

79

pendek, tetapi juga meliputi informasi historis, informasi sekarang serta

proyeksi perusahaan pada masa yang akan datang.

Berdasarkan hal tersebut, hasil penelitian ini tidak didukung oleh

penelitian yang dilakukan oleh Tri dan Bambang (2014) yang

mengatakan bahwa manajemen laba berpengaruh terhadap peringkat

obligasi. Namun, hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang

dilakukan oleh Sebastianus Wahyu Krisseptiyan dan MI Mitha Dwi

Restuti (2015) yang menyatakan bahwa income smoothing tidak

berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

3. Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris terhadap Peringkat Obligasi

Hipotesis 3 menyatakan bahwa ukuran dewan komisaris

berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi. Berdasarkan hasil uji

regresi ordinal logistik menunjukkan bahwa nilai koefisien sebesar

0,482 dengan nilai signifikan 0,000 yang berada dibawah nilai 0,05.

Nilai signifikan <0,05, hal ini menunjukkan bahwa ukuran dewan

komisaris berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi, dengan

demikian hipotesis 3 yang menyatakan pengaruh ukuran dewan

komisaris terhadap peringkat obligasi diterima.

Hasil penelitian variabel mekanisme corporate governance yang

diukur dengan proporsi dewan komisaris menunjukan hasil

berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Hal ini dapat

diartikan bahwa jumlah dewan komisaris yang dimiliki perusahaan

akan mempengaruhi keefektifan dalam menjalakan fungsi monitoring

atas pelaporan keuangan, sehingga akan membuat kualitas laporan

Page 95: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

80

keuangan perusahaan menjadi baik dan berdampak kepada peringkat

obligasi perusahaan.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh

Chandra Ly Dali, Dkk (2015) yang menyatakan bahwa ukuran dewan

komisaris berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

4. Pengaruh Dewan Komisaris Independen terhadap Peringkat

Obligasi

Hipotesis 4 menyatakan bahwa dewan komisaris independen

berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Berdasarkan hasil uji regresi

ordinal logistik menunjukkan bahwa nilai koefisien sebesar -1,388

dengan nilai signifikan 0,015 yang berada dibawah nilai 0,05. Nilai

signifikan <0,05, hal ini menunjukkan bahwa dewan komisaris

independen berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi, dengan

demikian hipotesis 4 yang menyatakan pengaruh dewan komisaris

independen terhadap peringkat obligasi diterima.

Hasil penelitian variabel mekanisme corporate governance yang

diukur dengan dewan komisaris independen menunjukkan hasil

memiliki pengaruh terhadap peringkat obligasi. Berdasarkan hal

tersebut, maka dapat diindikasikan bahwa fungsi dewan komisaris

independen di perusahaan berjalan dengan baik, yakni fungsi

monitoring sehingga pelaksanaan good corporate governance akan

berjalan dengan baik. Sesuai dengan pernyataan Rosmita Rasyid dan

Ervina Joice Kostaman (2013) bahwa komisaris independen merupakan

posisi terbaik untuk melaksanakan fungsi monitoring agar tercipta

Page 96: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

81

perusahaan yang good corporate governance. Kemudian fungsi

lainnya yakni dewan komisaris independen merupakan pihak yang

tidak terafiliasi dengan perusahaan, sehingga memiliki kelayakan serta

kebenaran terkait dengan informasi keuangan yang akan membantu

pihak manajemen dalam mengambil kebijakan dalam meningkatkan

kinerja perusahaan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Melia Agustina

Tertius dan Yulius Jogi Christiawan (2015) bahwa dengan kebenaran

dan kelayakan informasi keuangan dan informasi perusahaan lainnya

maka dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan

untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Ketika good corporate

governance perusahaan dan juga kebijakan yang tepat akan

meningkatkan kinerja dari perusahaan. Ketika kinerja perusahaan

meningkat atau bias dikatakan baik, maka akan mempengaruhi dari

peringkat obligasi perusahaan.

Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini didukung oleh penelitian

yang dilakukan oleh Bhojraj dan Sengupta (2003) meneliti pengaruh

corporate governance pada peringkat dan yield obligasi. Hasil yang

diperoleh oleh Bhojraj dan Sengupta (2003) menunjukkan bahwa

persentase kepemilikan institusi dan proporsi komisaris independen

berhubungan positif dengan peringkat obligasi.

5. Pengaruh Komite Audit terhadap Peringkat Obligasi

Hipotesis 5 menyatakan bahwa komite audit berpengaruh terhadap

peringkat obligasi. Berdasarkan hasil uji regresi ordinal logistik

menunjukkan bahwa nilai koefisien sebesar -0,211 dengan nilai

Page 97: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

82

signifikan 0,279 yang berada diatas nilai 0,05. Nilai signifikan >0,05,

hal ini menunjukkan bahwa komite audit tidak berpengaruh terhadap

peringkat obligasi, dengan demikian hipotesis 5 yang menyatakan

pengaruh komite audit terhadap peringkat obligasi ditolak.

Hasil penelitian variabel mekanisme corporate governance yang

diukur dengan komite audit menunjukkan hasil tidak berpengaruh

terhadap peringkat obligasi. Hal ini dapat diartikan bahwa Keberadaan

komite audit oleh perusahaan mungkin hanya dilakukan untuk

pemenuhan regulasi saja tetapi tidak dimaksudkan untuk menegakkan

good corporate governance dalam perusahaan. Hal ini didukung oleh

sebuah survei yang dilakukan oleh The Indonesian Institute for

Corporate Governance terhadap 52 perusahaan publik, dimana sekitar

65% perusahaan publik menyatakan menerapkan corporate governance

karena memang regulasi mengharuskannya (Surya dan Yustiavandana,

2008).

Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini didukung oleh penelitian

yang dilakukan oleh Ayu Gandar Utami (2012) yang menyatakan

bahwa komite audit tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

6. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Peringkat

Obligasi

Hipotesis 6 menyatakan bahwa corporate social responsibility

berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Berdasarkan hasil uji regresi

ordinal logistik menunjukkan bahwa nilai koefisien sebesar 9,281

dengan nilai signifikan 0,019 yang berada dibawah nilai 0,05. Nilai

Page 98: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

83

signifikan <0,05, hal ini menunjukkan bahwa corporate social

responsibility berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi,

dengan demikian hipotesis 6 yang menyatakan pengaruh corporate

social responsibility terhadap peringkat obligasi diterima.

Hasil penelitian variabel corporate soial responsibility

menunjukkan hasil memiliki pengaruh signifikan terhadap peringkat

obligasi. Hal ini berarti, dengan adanya pengungkapan CSR

perusahaan, investor akan memberikan respon positif sehingga banyak

investor yang berinvestasi pada perusahaan tersebut dan menyebabkan

meningkatnya nilai perusahaan. Sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Komang Fridagustina Adnantara, (2013) yang

menyatakan bahwa CSR terbukti memiliki pengaruh positif pada nilai

perusahaan. Seperti yang diketahui bahwa nilai perusahaan di pasar

merupakan salah satu ukuran yang dilakukan oleh pefindo dalam

menilai peringkat obligasi suatu perusahaan.

Berdasarkan hal tersebut, hasil penelitian ini didukung oleh

penelitian yang dilakukan Najah Attig, Sadok El Ghoul, Omrane

Guedhami, dan Jungwon Suh (2013) yang menyatakan bahwa rating

agency dalam melakukan penilaian perusahaan juga menggunakan

informasi non keuangan, yang dalam hal ini csr performance berisi

informasi non keuangan.

Page 99: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, income

smoothing, mekanisme corporate governance, dan corporate social

responsibility pada perusahaan Jasa Keuangan yang terdaftar di BEI tahun

20142016. Dari enam hipotesis yang diajukan, tiga hipotesis yang diterima dan

tiga hipotesis lainnya ditolak. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan

kesimpulan sebagai berikut:

1. Profitabilitas yang diukur melalui return on assets (ROA) dengan nilai laba

bersih setelah pajak (EAT) dibagi dengan total aktiva menunjukkan

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peringkat obligasi.

2. Income smoothing yang diukur melalui indeks eckel tidak memiliki

pengaruh terhadap peringkat obligasi.

3. Mekanisme corporate governance yang diwakili oleh ukuran dewan

komisaris memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peringkat obligasi.

4. Mekanisme corporate governance yang diwakili oleh dewan komisaris

independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peringkat

obligasi.

5. Mekanisme corporate governance yang diwakili oleh komite audit

memiliki tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

6. Corporate social responsibility yang diukur dengan CSR indeks yang

dikeluarkan oleh GRI berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi.

Page 100: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

85

B. Saran

Peneliti menyadari adanya beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, maka

penulis dapat mengemukakan beberapa saran yang dapat digunakan untuk

semua pihak terutama untuk yang akan melakukan penelitian serupa:

a. Peneliti menyadari terdapat keterbatasan variabel independen dalam

menguji variabel peringkat obligasi, oleh karena itu untuk penelitian

selanjutnya dapat menambahkan variabel lain seperti, risiko industri, posisi

pasar dan lingkungan operasional, arus kas, fleksibilitas keuangan, leverage,

likuiditas, solvabilitas, umur obligas dan penjamin emiten sehingga dapat

lebih banyak menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat

obligasi.

b. Peneliti menyadari terdapat keterbatasan dalam jumlah sampel dan periode

pengamatan, oleh karena itu peneliti menyarankan agar jumlah sampel dapat

diambil dengan periode pengamatan yang lebih panjang menjadi minimal

enam tahun.

c. Peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya dapat menggunakan data

peringkat obligasi dari agen pemeringkat lain selain PT. Pefindo seperti

IBPA (Indonesia Bond Pricing Agency), Moody’s Investor Service, dan PT

Fitch Rating Indonesia, sehingga variasi data peringkat obligasi yang

diperoleh menjadi lebih banyak, memiliki cakupan yang lebih luas sehingga

memungkinkan mendapat hasil yang lebih kuat dan akurat.

d. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan penilaian lain terhadap variabel

mekanisme corporate governance misalnya dengan menggunakan CGPI

Page 101: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

86

(Corporate Governance Perception Index)

e. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya objek penelitian agar ditambah

menjadi seluruh perusahaan yang menerbitkan obligasinya di Bursa Efek

Indnesia (BEI) sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasi dan lebih

menjelaskan variabilitas data yang sesungguhnya.

Page 102: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

87

DAFTAR PUSTAKA

A Chariri dan Imam Ghozali. (2007),“Teori Akuntansi. Semarang “. Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Afriani Chynthia, Sidharta U, dan Ahmad M. Amin.(2016),“The Influence of

Corporate Governance Practices and Ownership Structure on Credit

Ratings: Evidence from Indonesia”. Asian Journal of Business and

Accounting 9(2), 2016.

Alijoyo, Antonius dan Subarto Zaini. (2004), “Komisaris Independen: Penggerak

Praktik GCG di Perusahaan”. Jakarta: Indeks.

Alves, Sandra Maria G. (2011), “The Effect of the Board Structure on Earnings

Management Evidence From Portugal”. Journal of Financial Reporting and

Accounting, 9(2), 141-160.

Angri W, Roes, Raharjo, Kharis, dan Andini, Rita. (2016), “Pengaruh Good

Corporate Governance, Kepemilikan Institusional, Leverage, Independensi

dan Rentabilitas Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan”. Journal Of

Accounting, Volume 2 No.2 Maret 2016.

Attig, Najah, Ghoul, Sadok EI, Guedhami, Omrane, dan Suh, Jungwon.(2013),

“Corporate Social Responsibility and Credit Ratings”. Springer

Science+Business Media Dordrecht 2013.

Bae, Sung C, Chang, Kiyoung, dan Yi, Ha-Chin.(2017), “Corporate social

responsibility, credit rating, and private debt contracting: new evidence

from syndicated loan market”. Springer Science+Business Media New York

2017.

Bambang, Subroto SR. (2005), “Good Corporate Governance”. Jakarta:

Elekmedia.

Bebbington, K.J., Larrinaga-Gonzales, C. & Moneva, J. (2008), “Corporate social

reporting and reputation risk management”, Accounting, Auditing and

Accountability Journal,Vol.21, No. 3, 2008, pp. 337-362.

Belkaoui, Ahmed Riahi, “Teori Akuntansi Buku Dua Edisi 5”, Jakarta, Salemba

Empat, 2007

Page 103: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

88

Bhojraj, S., and P. Sengupta.(2003),”Effect of Corporate Governance on Bond

Rating and Yield: The Role of Institusional Investors and Outside

Directors”. The Journal of Business, Vol. 76, No. 3 (July 2003).

Christy, Surjadi dan Rudolf L ,Tobing.(2016), “Efek Moderasi Ukuran Perusahaan

Pada Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan

(Studi pada Perusahaan-Perusahaan Emiten yang Terdaftar Pada LQ 45

Periode Agustus 2014 s/d Januari 2015)”. Kompetensi–Jurnal Manajemen

Bisnis, VOL. 11, NO. 2, Juli - Desember 2016.

Dali, Chandra Ly, Ronni, Sautma Ronni, dan Malelak, Mariana Ing.(2015),

“Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Rasio Keuangan

terhadap Peringkat Obligasi”. FINESTA Vol. 3, No. 1, (2015) 30-35.

Dewi, Kadek Kristiana dan Yasa G W.(2016). “Pengaruh Good Corporate

Governance, Profitabilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas Terhadap Peringkat

Obligasi”. ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana,

Vol.16.2. Agustus (2016): 1063-1090.

Dewi, Laurensia Chintia dan Nugrahanti, Yeterina Widi.(2014), “Pengaruh

Struktur Kepemilikan dan Dewan Komisaris Independen Terhadap Nilai

Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi di BEI

Tahun 2011–2013)”. KINERJA, Volume 18, No.1, Th. 2014: Hal. 64-80.

Eisenhardt, Kathleen M. (1989), “Agency Theory: An Assessment and Review”. The

Academy of Management Review, 57-74.

El-Chaarani, H. (2014), “The Impact of Corporate Governance on the Performance

of Lebanese Banks”. The International Journal of Business and Finance

Research, 8(5), 22-34.

FCGI. (2001), “Peranan Dewan Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan

Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan)”. Jilid II, Edisi 2.

Ghozali, Imam. (2013), “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

21 Update PLS Regresi”. Edisi ketujuh. Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.

Hadiprajitno, Basuki P dan Wijayani, DA. (2011),“Pengaruh Pelaksanaan

Corporate Governance dan Pengungkapan Sustainability Reporting

terhadap Credit Rating”.Thesis. Univertas Diponegoro.

Page 104: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

89

Hakim, Lukmanul I.(22 Juli 2015),“Skandal Terungkap, Ceo Toshiba Mundur”.

http://m.liputan6.com/bisnis/read/2277114/skandal-terungkap-ce-

toshibamundur(akses 17 Mei 2017 pukul 00.30 WIB).

Handayani, Sri Y. (2016), “Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Perataan

Laba pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia”. Laporan Akhir (DIII). Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.

Hong, Y., dan M.L. Andersen. (2011), “The Relationship Between Corporate Social

Responsibility and Earnings Manajement, An Exploratory Study”.Journal of

Business Ethics104 (4): 461- 471.

Jama’an. (2008), “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, dan Kualitas

Kantor Akuntan Publik terhadap Integritas Informasi Laporan Keuangan

(Studi Pada Perusahaan Publik Di BEJ)”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan,

4352.

Jensen, M.C and Meckling, W.H. (1976), “Theory of The Firm: Managerial

Behavior, Agency Costs And Owner Structure”. Jurnal of financials. Vol 3

No.4.

Krisseptiyan Sebastianus Wahyu dan MI Mitha Dwi Restuti.(2015), “The Impacts

of Income Smoothing Toward Bond Ratings”. The 3rd IBEA International

Conference on Business, Economics and Accounting, 15-17 April 2015, Ho

Chi Minh City, Vietnam.

Koch, Bruce S. (1981), “Income Smoothing: An Experiment” Accounting Review.

July: 574-586.

Kustiyaningrum D, Elva N, dan Anggita L.(2016), “Pengaruh Leverage, Likuiditas,

Profitabilitas, Dan Umur Obligasi Terhadap Peringkat Obligasi (Studi

Pada Perusahaan Terbuka yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)”.

Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, Volume 5, Nomor 1, April 2016.

Kouki, M., Abderrazek, E., Hanen, A., and Slim, S. (2011), “Does Corporate

Governance Constrain Earnings Management? Evidence from U.S. Firms”.

European Journal of Economics, Fi-nance and Administrative Sciences, 35,

58-71.

Latifa, FauziyahLuthfiany.(2015), “Pengaruh Profitabilitas, Leverage,

Kompleksitas Operasi, Reputasi KAP dan Komite Audit terhadap Audit

Delay (Studi Empiris pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2012-2013)”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah. Surakarta.

Page 105: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

90

Lukita, Carolyn. (2017),”Manajemen Laba dan Pengungkapan Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan dengan Komisarin Independen, Kepemilikan

Institusional sebagai Variabel Pemoderasi”. Berkala akuntansi dan

keuangan Indonesia, Vol.02 No. 01 (2017):22-43.

Marsyah,W.A.& Djuitaningsih,T.(2012), “Pengaruh Manajemen Laba dan

Mekanisme Corporate Governance terhadap Corporate Social

Responsibility Disclosure”. Media Riset Akuntansi,ISSN 2088-2106,Vol. 2,

No. 2 Agustus 2012.

Martinez, A.L. and Castro A.R. (2011), “Bond Rataings and Income Smoothing in

Brazil”, Latin America Business Review. 12 :59-81.

Munandar, A dan Rasinih. (2016),“Pengaruh Financial Leverage dan Profitabilitas

Terhadap Income Smoothing dengan Kualitas Audit Sebagai

Pemoderasi”. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 21, No. 1, Januari

2016.

Nahda, Katiya dan D.Agus Harjito. (2011),“Pengaruh Corporate Social

Responsibility terhadap Nilai Perusahaan dengan Corporate Governance

sebagai Variabel Moderasi”. Jurnal Siasat Bisnis, Januari 2011, 15(1):1-12.

Natalie, Nancy dan Astika, Ida Bagus P. (2016),“ Pengaruh Cash Holding, Bonus

Plan, Reputasi Auditor, Profitabilitas dan Leverage pada Income

Smoothing”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, ISSN : 2302-8556,

Vol.15, 2 Mei 2016 : 943-972.

Nejad, Hossein Soltani., Sina Zeynali and Seyed Sadegh Alav.

(2013),“Investigation of Income Smoothing at The Companieslistedon The

Stock Exchange By The Using Index Eckel (Case Study: Tehran Stock

Exchange)”. Asian Journal of Management Sciences and Education, 2(2),

pp: 49-62.

Oktovianti, T. and Agustia, D. (2012), “Influence of the Internal Corporate

Governance and Leverage Ratio to the Earnings Mana-gement”.Journal of

Basic and Applied, 2(7), 7192-7199.

Overheu, C.J & Cotter, J. (2009), “Corporate Governance, Sustainability and the

Assessment of Default Risk”. Asian Journal of Finance &

Accounting.1(1):34-53.

Page 106: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

91

Partha, MB dan Yasa, GW. (2016),“Kemampuan Rasio Keuangan dalam

Memprediksi Peringkat Obligasi pada Perusahan Sektor Non Keuangan”.

E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana, ISSN:2302-8556, Vol.15, 3 Juni

2016:1913-1941.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan NOMOR55/POJK.04/2015

Tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite

Audit.

Pertiwi, Tri Kartika dan Ferry Madi Ika Pratama. (2012),“Pengaruh Kinerja

Keuangan, Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Food

and Beverage”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 14(2):118-127.

Raharja dan M. Sari. (2008), “Kemampuan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi

Peringkat Obligasi (PT.Kasnic Credit Rating)”. Jurnal MAKSI, Vol. 8,

212232.

Rahmawati, Melai, Khikmah, Siti Noor, dan Dewi, Veni Soraya. (2017), “Pengaruh

Kualitas Auditor dan Corporate Governance terhadap Manajemen Laba

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2011-2016)”. The 6th University Research Colloquium

2017 Universitas Muhammadiyah Magelang.

Rasyid, Rosmita dan Ervina, Joice K. (2013), “Analisis Pengaruh Mekanisme Good

Corporate Governance Dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Peringkat

Obligasi”. Jurnal Akuntansi UKRIDA, Vol No.1 April 2013, ISSN

1411691X.

Restuti, Maria Immaculata Mitha. (2006), “Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan

Terhadap Peringkat Obligasi Dan Yield Obligasi”. Jurnal Akuntansi dan

Keuangan, Vol. 1.

Sari, S. R. K.and Bandi. (2010),“Praktik Manajemen Laba Terkait Peringkat

Obligasi”.Prosiding Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto.

Universitas Jendral Sudirman Purwokerto.

Sartono, Agus. (2002), “Manajemen Keuangan. Teori dan Aplikasi”. Yogyakarta:

BPFE UGM.

Sejati, Grace Putri. (2010), “Analisis Faktor Akuntansi dan Non Akuntansi dalam

Memprediksi Peringkat Obligasi Perusahaan Manufaktur”. Bisnis &

Birokrasi, Jurnal Ilmu Admin & Organisasi (Online) Vol 17 no 1 hal 70-78.

Page 107: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

92

Setiawan, Heri, Minarsih, M. M, dan Fathoni, Aziz. (2016), “Pengaruh Kualitas

Produk, Kualitas Pelayanan, dan Kepercayaan terhadap Kepuasan

Nasabah dan Loyalitas Nasabah dengan Kepuasan sebagai Variabel

Intevening”. Journal of Management, Volume 2 No. 2 Maret 2016.

Schipper, K. (1989), “Earnings Management”. Accounting Horizons 3, 91-106.

Scott, W.R. (2012), “Financial Accounting Theory 6th edition”. Toronto Pearson

Education. Canada.

Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP.

Surya, Indra dan Ivan Yustiavandana. (2006), “Penerapan Good Corporate

Governance: Mengesampingkan Hak-Hak Istimewa Demi Kelangsungan

Usaha”. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sutri, Handayani. (2016), “Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap

Perataan Laba (Studi Pada Industri Sektor Pertambangan dan Industri

Farmasi yang Terdaftar Di BEI)”. Jurnal Penelitian Ekonomi dan

Akuntansi, ISSN 2502 – 3764, Volume I No. 3, Oktober 2016.

Syarifuddin, Andi. (2013),“ Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial

dan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen

Laba”.Akmen Vol. 10. No. 4 Desember 2013.

Ulupui, Agung dan Ratnadewi, PA. (2016),“Mekanisme Corporate Governance

sebagai Variabel Pemoderasi Pengaruh Pengungkapan Corporate Social

Responsibility pada Nilai Perusahaan”. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana 8.3. ISSN : 2303-1018. Vol.14. 1 Januari 2016 : 548-574.

Utama, Cynthia A, Utama, Sidharta, dan Amin, M. Ahmad.(2016), “The Influence

of Corporate Governance Practices and Ownership Structure on Credit

Ratings: Evidence from Indonesia”. Asian Journal of Business and

Accounting 9(2), 2016.

Utami, Ayu Gandar. (2012), “Mekanisme Corporate Governance Terhadap

Peringkat Obligasi”. Accounting Analysis Journal (AAJ) 1 (2) (2012),

ISSN 2252-6765. Jurusan Akuntansi, FakultasEkonomi, Universitas Negeri

Semarang, Indonesia.

Utomo, S. and Siregar B. (2008),“Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,

dan Kontrol Kepemilikan Terhadap Perataan Laba pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Akuntansi dan

Manajemen.Vol.19:113-114.

Page 108: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

93

Wahyudi, Tri dan Dwiyanto, Bambang S.(2014), “Pengaruh Manajemen Laba

Terhadap Peringkat Obligasi pada saat Emisi”. Jurnal Maksipreneur, Vol

III No.2 Hal 34-57, Juni 2014.

Weygandt, Jerry J and Kieso, Donald E and Kimmel, Paul D, “Accounting

Principles”. Pengantar Akuntansi, Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat.

Wijayani.(2011), “Pengaruh Pelaksanan Corporate Governance Dan

Pengungkapan Sustainability Reporting Terhadap Credit Rating”. Skripsi.

Universitas Diponegoro, Semarang.

World Business Council for Sustainable Development (WBCSD). (2000),

WBCSD’s First Report Corporate Social Responsibility. Geneva.

Yamin, Sofyan, dan Kurniawan, Heri. (2009), “SPSS Complete: Teknik Analisis

Statistik Terlengkap dengan Software SPSS”. ISBN: 978-602-8126-05-2.

Yasa, GW.(2010), “Pemeringkatan Obligasi Perdana Sebagai Pemicu Manajemen

Laba : Bukti Empiris dari Pasar Modal Indonesia”.Simposium Nasional

Akuntansi XIII Purwokerto 2010.

Page 109: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

94

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Daftar Perusahaan

Perusahaan Keuangan yang Menjadi Sampel

NO NAMA PERUSAHAAN KODE

PERUSAHAAN

1 BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. (BBTN) BBTN

2 LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (LBEI) LBEI

3 BANK LAMPUNG (BPD LAMPUNG) (BLAM) BLAM

4 BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. (BMRI) BMRI

5 BANK CIMB NIAGA / BANK NIAGA Tbk. (BNGA) BNGA

6 BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR

(BNTT)

BNTT

7 BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT (BSBR) BSBR

8 BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA UTARA (BSMT) BSMT

9 BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI SELATAN (BSSB) BSSB

10 BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk. (BVIC) BVIC

11 BANK OCBC NISP / BANK NISP Tbk. (NISP) NISP

12 BANK PAN INDONESIA Tbk. (PNBN) PNBP

13 BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 / BANK HIMPUNAN

SAUDARA 1906 Tbk. (SDRA)

SDRA

14 PT ADIRA DINAMIKA MULTIFINANCE, Tbk. (ADMF) ADMF

15 PT ASTRA SEDAYA FINANCE (ASDF) ASDF

16 PT BCA FINANCE (BCAF) BCAF

17 PT BIMA MULTIFINANCE (BIMF) BIMF

18 PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIFA) FIFA

19 PT INDOMOBIL FINANCE INDONESIA (IMFI) IMFI

20 PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) (PNMP) PNMP

21 PT PEGADAIAN (PERSERO) (PPGD) PPGD

22 PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE (SANF) SANF

23 PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) (SMII) SMII

24 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (SMFP) SMFP

25 PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. (MFIN) MFIN

26 PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES (TAFS) TAFS

Page 110: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

95

27 PT MANDIRI TUNAS FINANCE (TUFI) TUFI

28 PT VERENA MULTIFINANCE,Tbk. (VRNA) VRNA

29 DANAREKSA (PERSERO) DNRK

Lampiran 1.2 Data Perusahaan

NO NAMA

PERUSAHAAN

PROFITABILI TAS

2014 2015 2016

1 BBTN 0.008 0.011 0.012

2 LBEI 0.020 0.017 0.014

3 BLAM 0.031 0.029 0.025

4 BMRI 0.026 0.025 0.014

5 BNGA 0.012 0.001 0.009

6 BNTT 0.034 0.027 0.024

7 BSBR 0.016 0.016 0.017

8 BSMT 0.020 0.019 0.022

9 BSSB 0.040 0.044 0.037

10 BVIC 0.006 0.005 0.005

11 NISP 0.013 0.012 0.013

12 PNBN 0.013 0.008 0.012

13 SDRA 0.008 0.013 0.014

14 ADMF 0.026 0.024 0.037

15 ASDF 0.035 0.032 0.030

16 BCAF 0.163 0.153 0.140

17 BIMF 0.026 0.020 0.016

18 FIFA 0.052 0.052 0.061

19 IMFI 0.014 0.009 0.010

20 PNMP 0.012 0.009 0.007

21 PPGD 0.048 0.050 0.047

22 SANF 0.030 0.017 0.012

23 SMII 0.027 0.009 0.027

24 SMFP 0.018 0.025 0.024

Page 111: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

96

25 MFIN 0.063 0.054 0.072

26 TAFS 0.017 0.017 0.016

27 TUFI 0.032 0.033 0.029

28 VRNA 0.011 0.001 0.004

29 DNRK 0.007 0.027 0.057

NO NAMA

PERUSAHAAN

INDEKS

PERATAAN

LABA

CV∆I /

CV∆S

STATUS DUMMY

1 BBTN 50.80 MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

1

2 LBEI 5.71 MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

1

3 BLAM 1.91 MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

1

4 BMRI -7.41 TIDAK

MELAKUKAN PERATAAN

LABA

0

5 BNGA -1.44 TIDAK

MELAKUKAN PERATAAN

LABA

0

6 BNTT 44.15 MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

1

Page 112: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

97

7 BSBR 3.71 MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

1

8 BSMT 10.22 MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

1

9 BSSB 0.94 TIDAK

MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

0

10 BVIC -1.33 TIDAK

MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

0

11 NISP 1.22 MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

1

12 PNBN 21.99 MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

1

13 SDRA 2.01 MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

1

14 ADMF -1.16 TIDAK

MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

0

15 ASDF -4.07 TIDAK

MELAKUKAN PERATAAN

LABA

0

16 BCAF 2.53 MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

1

17 BIMF 2.13 MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

1

Page 113: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

98

18 FIFA 2.56 MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

1

19 IMFI -1227.53 TIDAK

MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

0

20 PNMP 62.64 MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

1

21 PPGD 2.59 MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

1

22 SANF 2.58 MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

1

23 SMII 1.14 MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

1

24 SMFP 7.33 MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

1

25 MFIN -3.84 TIDAK

MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

0

26 TAFS 2.53 MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

1

27 TUFI 2.60 MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

1

28 VRNA 0.64 TIDAK

MELAKUKAN PERATAAN

LABA

0

Page 114: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

99

29 DNRK 3.09 MELAKUKAN

PERATAAN

LABA

1

NO NAMA

PERUSAHAAN

DEWAN KOMISARIS

2014 2015 2016

1 BBTN 6 7 7

2 LBEI - - 0

3 BLAM 1 1 3

4 BMRI 7 8 8

5 BNGA 8 8 8

6 BNTT 3 3 3

7 BSBR 4 4 4

8 BSMT 3 2 3

9 BSSB 4 4 3

10 BVIC 4 4 4

11 NISP 8 8 8

12 PNBP 5 6 6

13 SDRA 4 4 4

14 ADMF 6 6 6

15 ASDF 5 7 7

16 BCAF 3 5 3

17 BIMF 3 3 3

18 FIFA 4 3 3

19 IMFI 3 3 3

20 PNMP 4 4 4

Page 115: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

100

21 PPGD 4 4 4

22 SANF 6 5 6

23 SMII 4 4 6

24 SMFP 3 3 3

25 MFIN 2 2 2

26 TAFS 5 3 3

27 TUFI 3 3 3

28 VRNA 3 3 3

29 DNRK 4 4 3

N

O

NAMA

PERUSAHAAN

DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN

2014 2015 2016

1 BBTN 50% 57,1% 57,1%

2 LBEI - - -

3 BLAM 50% 100% 33,3%

4 BMRI 57,1% 50% 50%

5 BNGA 50% 50% 50%

6 BNTT 66,7% 66,7% 50%

7 BSBR 50% 50% 50%

8 BSMT 66,7% 50% 50%

9 BSSB 75% 75% 66,7%

10 BVIC 75% 50% 50%

11 NISP 50% 50% 50%

12 PNBP 40% 50% 66,7%

13 SDRA 75% 75% 75%

14 ADMF 50% 50% 33,3%

15 ASDF 20% 28,6% 14,3%

16 BCAF 66,7% 60% 66,7%

17 BIMF 33,3% 33,3% 33,3%

18 FIFA 25% 33,3% 33,3%

19 IMFI 33,3% 33,3% 33,3%

20 PNMP 75% 75% 75%

Page 116: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

101

21 PPGD - - -

22 SANF 16,7% 40% 33,3%

23 SMII 25% 25% 33,3%

24 SMFP - - 66,7%

25 MFIN 50% 50% 50%

26 TAFS 20% 33,3% 33,3%

27 TUFI 33,3% 33,3% 33,3%

28 VRNA 33,3% 33,3% 33,3%

29 DNRK - - -

N

O

NAMA

PERUSAHAAN

KOMITE AUD IT

2014 2015 2016

1 BBTN 4 5 7

2 LBEI 3 3 3

3 BLAM 2 2 3

4 BMRI 6 5 6

5 BNGA 6 6 4

6 BNTT 3 3 3

7 BSBR 3 3 3

8 BSMT 3 3 3

9 BSSB 3 3 3

10 BVIC 4 5 5

11 NISP 4 4 3

12 PNBP 4 4 4

13 SDRA 3 5 5

14 ADMF 4 4 3

15 ASDF 3 3 3

16 BCAF 3 3 3

17 BIMF 3 3 3

18 FIFA 4 4 3

19 IMFI 3 3 3

20 PNMP 3 3 3

21 PPGD 3 3 3

Page 117: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

102

22 SANF 3 3 3

23 SMII 3 3 3

24 SMFP 3 3 2

25 MFIN 3 3 3

26 TAFS 3 3 3

27 TUFI 4 4 4

28 VRNA 3 3 3

29 DNRK 3 3 3

NO NAMA

PERUSAHAAN

INDEKS CSR

2014 2015 2016

1 BBTN

0.165 0.176 0.231

2 LBEI

0.110 0.132 0.165

3 BLAM

0.088 0.088 0.088

4 BMRI

0.165 0.187 0.176

5 BNGA

0.132 0.099 0.132

6 BNTT

0.055 0.088 0.110

7 BSBR

0.077 0.088 0.099

8 BSMT

0.121 0.066 0.121

9 BSSB

0.121 0.121 0.132

10 BVIC

0.110 0.121 0.110

11 NISP

0.099 0.099 0.176

Page 118: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

103

12 PNBN

0.066 0.066 0.099

13 SDRA

0.088 0.099 0.055

14 ADMF

0.143 0.121 0.143

15 ASDF

0.044 0.044 0.099

16 BCAF

0.044 0.088 0.099

17 BIMF

0.022 0.022 0.022

18 FIFA

0.088 0.088 0.088

19 IMFI

0.055 0.055 0.055

20 PNMP

0.055 0.055 0.055

21 PPGD

0.055 0.055 0.143

22 SANF

0.055 0.055 0.055

23 SMII

0.077 0.088 0.088

24 SMFP

0.077 0.077 0.077

25 MFIN

0.055 0.055 0.055

26 TAFS

0.033 0.055 0.055

27 TUFI

0.088 0.088 0.099

28 VRNA

0.055 0.055 0.055

29 DNRK

0.099 0.099 0.077

Page 119: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

105

NO NAMA

PERUSAHAAN

OBLIGASI 2014 2015 2016 klasifikasi

1 BBTN Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013 AA AA AA+ 3

2 LBEI Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap I - 2011 AAA AAA AAA 4

3 BLAM Obligasi III Tahun 2012 A A A 2

4 BMRI Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 AA+ AA+ AA+ 3

5 BNGA Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 Seri B AAA AAA AAA 4

6 BNTT Obligasi I Bank NTT A- A- A 2

7 BSBR Obligasi Subordinasi II Bank nagari Tahun 2012 A- A- A- 2

8 BSMT Obligasi Subordinasi I Bank Sumut Tahun 2011 A- A- A- 2

9 BSSB Obligasi Bank Sulselbar I Tahun 2011 Seri B A A A 2

10 BVIC Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap A- A- A- 2

11 NISP Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 Seri C AAA AAA AAA 4

12 PNBN Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun 2012 AA- AA- AA- 3

13 SDRA Obligasi Bank Saudara II Tahun 2012 A+ A+ A+ 2

14 ADMF Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2014 Seri C AAA AAA AAA 4

15 ASDF Obligasi Berkelanjutan II Astra Sedaya Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap

Tahap III Tahun 2014 Seri C

AAA AAA AAA 4

Page 120: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

106

NO NAMA

PERUSAHAAN

OBLIGASI 2014 201

5

2016 Klasifikasi

16 BCAF Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II

Tahun 2013 Seri C

AAA AAA AAA 4

17 BIMF Obligasi I Bima multi Finance Tahun 2013 Seri B BBB BBB BBB -

18 FIFA Obligasi Berkelanjutan I Federal International Finance Dengan Tingkat Bunga

Tetap Tahap III Tahun 2014 Seri B

AAA AAA AAA 4

19 IMFI Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Tahap II Tahun 2013 Seri C A A A 2

20 PNMP Obligasi Berkelanjutan I Pnm Tahap I Tahun 2014 Seri C A A A 2

21 PPGD Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap I Tahun 2013 Seri D AA+ AA+ AA+ 3

22 SANF Obligasi Berkelanjutan I SAn Finance Tahap II Tahun 2014 AA- AA- AA- 3

23 SMII Obligasi I Sarana multi Infrastruktur Tahun 2014 Seri A AA+ AA+ AA+ 3

24 SMFP Obligasi Berkelanjutan II Sarana multigriya Finansial Tahap II Tahun 2013 Seri

D

AA+ AA+ AA+ 3

25 MFIN Obligasi Berkelanjutan mandala multifinance i Tahun 2014 Tahap ii seri b A A A 2

26 TAFS Obligasi Toyota Astra Financial Services III Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga

Tetap Seri C

AAA AAA AAA 4

27 TUFI Obligasi Berkelanjutan I mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2014 Seri A AA A

A

AA 3

28 VRNA Obligasi Berkelanjutan I Verena multi Finance Tahap II Tahun 2013 Seri B A A A 2

29 DNRK Obligasi Berkelanjutan I Danareksa Tahap I Tahun 2012 Seri B A A A 2

Page 121: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

107

Lampiran 1.3 Hasil Perhitungan

Variabel

NO NAMA

PERUSAHAAN

Peringkat

Obligasi (Y)

ROA (X1) IS

(X2)

DK

(X3)

DKI (X4) KA (X5) CSR (X6)

1 BBTN 3 0.008 1 6

0.500

4 0.165

2 LBEI 4 0.02 1 - #VALUE! 3 0.11

3 BLAM 2 0.031 1 1

1.000 2 0.088

4 BMRI 3 0.026 0 7

0.571 6 0.165

5 BNGA 4 0.012 0 8

0.500 6 0.132

6 BNTT 2 0.034 1 3

0.667 3 0.055

7 BSBR 2 0.016 1 4

0.500 3 0.077

8 BSMT 2 0.02 1 3

0.667 3 0.121

9 BSSB 2 0.04 0 4

0.750 3 0.121

10 BVIC 2 0.006 0 4

0.750 4 0.11

Page 122: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

108

11 NISP 4 0.013 1 8

0.500 4 0.099

12 PNBN 3 0.013 1 5

0.400 4 0.066

13 SDRA 2 0.008 1 4

0.750 3 0.088

14 ADMF 4 0.026 0 6

0.500 4 0.143

15 ASDF 4 0.035 0 5

0.200 3 0.044

16 BCAF 4 0.163 1 3

0.667 3 0.044

17 BIMF - 0.026 1 3

0.333 3 0.022

18 FIFA 4 0.052 1 4

0.250 4 0.088

19 IMFI 2 0.014 0 3

0.333 3 0.055

20 PNMP 2 0.012 1 4

0.750 3 0.055

21 PPGD 3 0.048 1 4

-

3 0.055

22 SANF 3 0.03 1 6

0.167 3 0.055

Page 123: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

109

23 SMII 3 0.027 1 4

0.250 3 0.077

24 SMFP 3 0.018 1 3

-

3 0.077

25 MFIN 2 0.063 0 2

0.500 3 0.055

26 TAFS 4 0.017 1 5

0.200 3 0.033

27 TUFI 3 0.032 1 3

0.333 4 0.088

28 VRNA 2 0.011 0 3

0.333 3 0.055

29 DNRK 2 0.007 1 4

-

3 0.099

1 BBTN 3 0.011 1 7

0.571 5 0.176

2 LBEI 4 0.017 1 - #VALUE! 3 0.132

3 BLAM 2 0.029 1 1

1.000 2 0.088

4 BMRI 3 0.025 0 8

0.500 5 0.187

5 BNGA 4 0.001 0 8

0.500 6 0.099

6 BNTT 2 0.027 1 3

0.667 3 0.088

Page 124: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

110

7 BSBR 2 0.016 1 4

0.500 3 0.088

8 BSMT 2 0.019 1 2

1.000 3 0.066

9 BSSB 2 0.044 0 4

0.750 3 0.121

10 BVIC 2 0.005 0 4

0.500 5 0.121

11 NISP 4 0.012 1 8

0.500 4 0.099

12 PNBN 3 0.008 1 6

0.500 4 0.066

13 SDRA 2 0.013 1 4

0.750 5 0.099

14 ADMF 4 0.024 0 6

0.500 4 0.121

15 ASDF 4 0.032 0 7

0.286 3 0.044

16 BCAF 4 0.153 1 5

0.600 3 0.088

17 BIMF - 0.02 1 3

0.333 3 0.022

18 FIFA 4 0.052 1 3

0.333 4 0.088

Page 125: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

111

19 IMFI 2 0.009 0 3

0.333 3 0.055

20 PNMP 2 0.009 1 4

0.750 3 0.055

21 PPGD 3 0.05 1 4

-

3 0.055

22 SANF 3 0.017 1 5

0.400 3 0.055

23 SMII 3 0.009 1 4

0.250 3 0.088

24 SMFP 3 0.025 1 3

-

3 0.077

25 MFIN 2 0.054 0 2

0.500 3 0.055

26 TAFS 4 0.017 1 3

0.333 3 0.055

27 TUFI 3 0.033 1 3

0.333 4 0.088

28 VRNA 2 0.001 0 3

0.333 3 0.055

29 DNRK 2 0.027 1 4 - 3 0.099

1 BBTN 3 0.012 1 7

0.571

7 0.231

2 LBEI 4 0.014 1 0 #DIV/0! 3 0.165

Page 126: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

112

3 BLAM 2 0.025 1 3

0.333 3 0.088

4 BMRI 3 0.014 0 8

0.500 6 0.176

5 BNGA 4 0.009 0 8

0.500 4 0.132

6 BNTT 2 0.024 1 3

0.667 3 0.11

7 BSBR 2 0.017 1 4

0.500 3 0.099

8 BSMT 2 0.022 1 3

0.667 3 0.121

9 BSSB 2 0.037 0 3

0.667 3 0.132

10 BVIC 2 0.005 0 4

0.500 5 0.11

11 NISP 4 0.013 1 8

0.500 3 0.176

12 PNBN 3 0.012 1 6

0.667 4 0.099

13 SDRA 2 0.014 1 4

0.750 5 0.055

14 ADMF 4 0.037 0 6

0.333 3 0.143

Page 127: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

113

15 ASDF 4 0.03 0 7

0.143 3 0.099

16 BCAF 4 0.14 1 3

0.667 3 0.099

17 BIMF - 0.016 1 3

0.333 3 0.022

18 FIFA 4 0.061 1 3

0.333 3 0.088

19 IMFI 2 0.01 0 3

0.333 3 0.055

20 PNMP 2 0.007 1 4

0.750 3 0.055

21 PPGD 3 0.047 1 4 - 3 0.143

22 SANF 3 0.012 1 6

0.333 3 0.055

23 SMII 3 0.027 1 6

0.333 3 0.088

24 SMFP 3 0.024 1 3

0.667 2 0.077

25 MFIN 2 0.072 0 2

0.500 3 0.055

26 TAFS 4 0.016 1 3

0.333 3 0.055

27 TUFI 3 0.029 1 3

0.333 4 0.099

Page 128: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

114

28 VRNA 2 0.004 0 3

0.333 3 0.055

29 DNRK 2 0.057 1 3 - 3 0.077

Page 129: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

115

Lampiran 1.4 Hasil Output SPSS

1. Statistik Deskriptif Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ROA 87 .001 .163 .02752 .028154

IS 87 0 1 .69 .465

1.936

.246852

.938

DK 87 0 8 4.17 DKI

KA 87 .000 1.000 .43608

3.46 87 2 7

CSR 87 .022 .231 .09116 .040915

RATING

Valid N (listwise)

87

87

0

4

2.76 .976

IS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid

BUKAN PERATA

PERATA

Total

27 31.0 31.0 31.0

100.0

60 69.0 69.0

87 100.0 100.0

2. Uji Parallel Lines

Test of Parallel Linesa

Model

-2 Log

Likelihood Chi-Square df Sig.

Null Hypothesis

General

160.264

.997 157.443b 2.820c 12

The null hypothesis states that the location parameters (slope coefficients) are

the same across response categories. a. Link function: Negative Log-log.

b. The log-likelihood value cannot be further increased after maximum number

of step-halving.

c. The Chi-Square statistic is computed based on the log-likelihood value of

the

last iteration of the general model. Validity of the test is uncertain.

Page 130: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

116

3. Uji Pseudo R2 Pseudo R-Square

Cox and Snell .418

Nagelkerke .461

McFadden .227

Link function: Negative Loglog.

4. Uji Goodness of Fit Goodness-of-Fit

Chi-Square df Sig.

Pearson 205.147

160.264

252 .986

Deviance 252 1.000 Link function: Negative Log-log.

5. Uji Signifikan Model Fitting Information

Model

-2 Log

Likelihood Chi-Square df

Sig.

Intercept Only 207.370

Final 160.264 47.106 6 .000

Link function: Negative Log-log.

Page 131: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ii ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INCOME SMOOTHING, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE,

117

6. Uji Signifikansi Parameter Individual Parameter Estimates

Estimate Std.

Error Wald df

Sig.

95% Confidence Interval

Lower

Bound Upper

Bound

Threshold [RATING =

0]

[RATING =

2]

[RATING =

3]

.078

2.322

.586

.642

.018

1

1

.893 -1.069 1.226

13.067 .000 1.063 3.582

3.644 .716 25.913

1 .000

.000

2.241 5.047

Location ROA

DK

DKI

KA

CSR

[IS=0]

[IS=1]

23.628 5.904 16.018 1 12.057 35.199

.482 .099 23.470

1 .000 .287 .677

-1.388 .573 5.872

1 .015 -2.512 -.265

-.211 .194 1.174

1 .279 -.591 .170

9.281 3.961 5.491

1 .019 1.518 17.043

-.177 .297 .357

1 .550 -.758 .404

0a . .

0 . . .

Link function: Negative Log-log.

a. This parameter is set to zero because it is redundant.