analisis pengendalian kualitas produk brand …/analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan...

85
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND JIMBORE BAGIAN SEWING PADA PT MONDRIAN KLATEN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Ahli Madya Ekonomi Diploma III Pada Jurusan Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : ANGGUN TRISNA PUTRI F3509007 PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: hoangthuan

Post on 11-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND JIMBORE

BAGIAN SEWING PADA PT MONDRIAN KLATEN

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Ahli Madya

Ekonomi Diploma III Pada Jurusan Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

ANGGUN TRISNA PUTRI

F3509007

PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan Judul:

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND JIMBORE

BAGIAN SEWING PADA PT. MONDRIAN KLATEN

Page 3: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir dengan Judul:

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND JIMBORE

BAGIAN SEWING PADA PT MONDRIAN KLATEN

Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi

Diploma III Manajemen Industri Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 16 Juli 2012

Page 4: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

Tuhan mungkin tidak pernah mengabulkan doa kita,Tapi tuhan

memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya

(john savique capone)

Kecintaanmu pada sesuatu akan membutakan dan menulikanmu

( Al Hadits)

Kalau Anda bisa memimpikannya Anda pun bisa melakukannya

(Walt Disney)

Apabila anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka anda

telah berbuat baik terhadap diri sendiri( Benyamin Franklin )

Page 5: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan Tugas Akhir ini

kepada:

Kedua orangtuaku tercinta yang telah memberikan do’ a, kasih sayang,

semangat, serta nasehat- nasehatnya yang tak henti kepada saya

Saudara- saudara, keponakan, adik- adik aku semua

Someone who’ s always with me encouraging although much there. Thanks

for all the unspeakable

Teman- teman kos di Wisma Vita

Sahabat dan teman- teman aku Manajemen Industri 2009

Almamaterku

Page 6: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Assalaamu’ alaikum Wr. Wb

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan Rahmat- Nya serta Taufik dan Hidayah- Nya, sehingga dengan izin-

Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul: “ ANALISIS

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND JIMBORE BAGIAN

SEWING PADA PT MONDRIAN KLATEN”

Adapun tujuan penulis menyusun penelitian ini adalah memenuhi salah satu

persyaratan untuk memperoleh gelar Diploma III Pada Fakultas Ekonomi Jurusan

Manajemen Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta. Keterlibatan semua pihak

yang mendukung terselesaikannya proposal penelitian ini. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, MS. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Sinto Sunaryo, SE, MSI. Selaku Ketua Program Studi Manajemen Bisnis,

Diploma III, Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta.

3. Ibu Dra. Mahastuti Agoeng, M. Si. Selaku pembimbing tugas akhir yang telah

membantu dan membimbing serta segala waktunya sampai terselesaikannya

tugas akhir ini.

Page 7: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

4. Ibu Etik Rahmawati, Psi. Selaku pimpinan HRD PT Mondrian Klaten, yang

telah berkenan memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan magang kerja

di PT Mondrian Klaten.

5. Ibu Ririn, selaku pembimbing mahasiswa di PT Mondrian terima kasih atas

bimbingannya dan bantuannya dalam mencarikan data.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta yang telah

membantu, membimbing dan menambah ilmu, serta segenap Staf Karyawan

yang telah membantu dalam bidang keakademisan.

7. Teman- temanManajemen Industri 2009 yang telah memberikan keceriaan dan

terima kasih atas kerja samanya selama perkuliahan.

Wassalamu’ alaikum Wr. Wb

Klaten, Juni 2012

Penulis

Anggun Trisna Putri

Page 8: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

ABSTRAK ............................................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv

MOTTO................................................................................................................. v

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR.......................................................................................... vii

DAFTAR ISI......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 4

D. Manfaaat Penelitian .............................................................. 5

E. Metode Penelitian ................................................................. 6

F. Kerangka Pemikiran ............................................................. 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 14

A. Pengertian Kualitas............................................................... 14

B. Pengaruh Kualitas ................................................................. 15

C. Sumber Kualitas....................................................... .......... 15

Page 9: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

D. Dimensi Kualitas .................................................................. 16

E. Biaya Kualitas ....................................................................... 17

F. Pengertian Pengendalian Kualitas ....................................... 18

G. Tujuan Pengendalian Kualitas ............................................. 19

H. Aktivitas Pengendalian Kualitas .......................................... 20

I. Teknik Pengendalian Kualitas ............................................. 20

BAB III PEMBAHASAN ......................................................................... 25

A. Gambaran Umum Perusahaan ............................................. 25

1. Sejarah Singkat PT. Mondrian Klaten............................ 25

2. Visi dan Misi Perusahaan ................................................ 28

3. Lokasi Perusahaan ........................................................... 28

4. Struktur Organisasi Perusahaan ...................................... 29

5. Personalia ......................................................................... 36

6. Aspek Produksi ................................................................ 41

7. Aspek Pemasaran ............................................................. 47

8. Aspek Kualitas ................................................................. 48

B. Laporan Magang Kerja......................................................... 50

1. Pengertian Magang Kerja................................................ 50

2. Tujuan Magang Kerja...................................................... 50

3. Lokasi dan Penempatan Magang Kerja.......................... 51

4. Manfaat Magang Kerja.................................................... 51

5. Pelaksanaan dan Kegiatan Magang Kerja ...................... 51

Page 10: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

C. Pembahasan Masalah ........................................................... 53

1. Analisis C- Chart ............................................................. 54

2. Analisis Diagram Pareto ................................................. 61

3. Analisis Sebab- Akibat ( fishbone) ................................. 65

BAB IV PENUTUP ................................................................................... 69

A. Kesimpulan....................................................... .................. 69

B. Saran....................................................................... ............ 70

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 72

Page 11: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Tingkat pendidikan Karyawan PT Mondrian .................................. 37

Tabel 3. 2 Jumlah Kerusakan Produk Bulan November 2011 Produk

Jimbore ............................................................................................... 55

Tabel 3. 3 Jenis Kerusakan Jimbore PT Mondrian Klaten ................................ 63

Page 12: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Contoh Bagan C- Chart ................................................................. 9

Gambar 1. 2 Contoh Diagram Pareto .................................................................. 10

Gambar 1. 3 Contoh Diagram sebab- Akibat ..................................................... 11

Gambar 1. 4 Kerangka Pemikiran ....................................................................... 12

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi ......................................................................... 30

Gambar 3. 2 Skema Proses produksi ................................................................... 44

Gambar 3. 3 Data Kerusakan Produk Jimbore PT Mondrian Klaten ................ 57

Gambar 3. 4 Grafik C- Chart ............................................................................... 58

Gambar 3. 5 Data Kerusakan Produk Jimbore Setelah Revisi PT Mondrian

Klaten................................................................................................... 60

Gambar 3. 6 Grafik C- Chart Setelah Revisi ...................................................... 61

Gambar 3. 7 Diagram Pareto Kerusakan Produk Jimbore PT Mondrian

Klaten .............................................................................................. 64

Gambar 3. 8 Diagram Sebab Akibat ( Fisbhone) .............................................. 66

Page 13: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

BRAND PRODUCT QUALITY CONTROL ANALYSIS OF SEWING IN JIMBORE MONDRIAN KLATEN

ANGGUN TRISNA PUTRI

F3509007

BUSINESS MANAGEMENT

PT. Mondrian Klaten is a clothing company that is engaged in the manufacture of shirts, T-shirts and casual wear. PT Mondrian Klaten in performing quality control to try to suppress the number of defective products in accordance with company quality standards. In an effort to control the quality of the products, companies need to conduct quality control system from raw materials, production process to finished goods.

This research product quality jimbore month November 2011 at the sewing of PT. Mondrian Klaten. This internship aims to determine the average damage to the product, knowing the damage to the sewing jimbore brand products at PT. Mondrian Klaten still within control, and to find out what kind of damage that occurred and to determine the cause of the damage.

Data collection methods in this final task is a method of interviewing, observation and literature study. Analytical methods wewre used c-chart method, Pareto diagram and causal diagrams.

Based on the results of research that has been made of data on the number of products jimbore month of November 2011 as many as 42 000 units and 4243 units of data as much damage. By using a control chart, it can be seen that the average damage of 212, 15, upper control limit (UCL) of 255, 851 and lower control limits (LCL) of 168, 455. There was damage to the product that is out of control on the 1st, 2nd and 9th November 2011. Based on the analysis of pareto diagrams, the most damage occurred in the dirty clothes for 41, 244% or 1750 units.

As for suggestions that can be given to companies to maintain and continuously improve production and quality control strategies, so that the resulting product quality is increasing.

Key words: C-Chart, UCL, LCL, Pareto Diagrams, and Fishbone Diagrams.

Page 14: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND JIMBORE

BAGIAN SEWING PADA PT MONDRIAN KLATEN

ANGGUN TRISNA PUTRI

F3509007

MANAJEMEN BISNIS

PT. Mondrian Klaten merupakan perusahaan garmen yang bergerak dalam pembuatan kaos, T- Shirt dan pakaian santai. PT Mondrian Klaten dalam melakukan pengendalian kualitas berusaha menekan jumlah produk cacat sesuai dengan standar kualitas perusahaan. Dalam upaya melakukan pengendalian kualitas hasil produksi, perusahaan perlu melakukan sistem pengendalian kualitas mulai dari bahan baku, proses produksi sampai barang jadi.

Hal ini melakukan penelitian kualitas produkjimborebulan November 2011 pada bagian sewing PT Mondrian Klaten. Magang ini bertujuan untukmengetahui rata- rata kerusakan produk, mengetahui kerusakan produk brand jimbore bagian sewing pada PT. Mondrian Klaten masih dalam batas pengawasan Serta untuk mengetahui jenis kerusakan yang terjadi dan untuk mengetahui penyebab kerusakan.

Metode pengumpulan data dalam tugas akhir ini adalah dengan metode wawancara, observasi dan studi pustaka. Metode analisis yang digunakan adalah metode c- chart, Diagram Pareto dan diagram sebab akibat.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari data jumlah produk jimbore bulan November 2011 sebanyak 42000 unit dan data kerusakan sebanyak 4243 unit. Dengan menggunakan bagan pengendalian, dapat diketahui rata- rata kerusakan yaitu sebesar 212, 15, batas pengendalian atas (UCL) sebesar 255, 851 dan batas pengendalian bawah (LCL) sebesar 168, 455. Terdapat kerusakan produk yang out of control yaitu pada tanggal 1, 2 dan 9 November 2011. Berdasarkan analisis diagram pareto, kerusakan yang paling banyak terjadi pada pakaian kotor sebesar 41, 244% atau 1750 unit.

Adapun saran yang dapat diberikan untuk perusahaan mempertahankan dan terus meningkatkan strategi produksi maupun pengendalian kualitas, agar kualitas produk yang dihasilkan semakin meningkat.

Kata kunci : C- Chart, UCL, LCL, Diagram Pareto, dan Diagram Fishbone.

Page 15: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan sektor industri yang semakin pesat saat ini,

menyebabkan perusahaan berlomba- lomba untuk menghasilkan produk

yang berkualitas.Perubahan yang cepat dan mendasar terjadi dalam

kehidupan di segala bidang yang menuntut kebebasan interaksi antar

kehidupan yang ada di dunia tanpa mengenal batas wilayah. Salah satu

konsekuensi dari perubahan dunia kearah globalisasi adalah adanya

pergeseran cara pandang dalam pelaksanaan perdagangan internasional,

yakni semakin ketatnya persaingan bisnis. Keadaan ini menyebabkan

perusahaan harus bisa mempertahankan usahanya.

Para pengusaha harus berusaha semaksimal mungkin

mempertahankan dan menjalankan bisnisnya guna untuk memenuhi semua

kebutuhan konsumen. Selain itu perusahaan juga harus mampu

menentukan siapa yang menjadi target dari produk yang dihasilkan.

Perusahaan dituntut untuk dapat beroperasi secara efektif dan efisien

dalam mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya dan aktivitas di

dalamnya sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan tersebut.

Page 16: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Perusahaan harus dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasikan

kebutuhan konsumen, cara-cara untuk memenuhi kebutuhan konsumen itu

serta mengupayakan agar konsumen tetap setia terhadap produk yang

ditawarkan. Disamping itu yang terpenting perusahaan harus memiliki

kemampuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

Kualitas merupakan hal utama yang harus diperhatikan dalam

menciptakan suatu produk. Untuk menghadapi persaingan tersebut

diperlukan suatu kualitas produk yang sempurna, serta penentuan harga

bersaing agar mendapat kepercayaan konsumen. Kualitas suatu produk

adalah keadaan suatu produk yang menunjukan kemampuan produk

tersebut didalam menjalankan fungsi untuk memenuhi kebutuhan

konsumen.

Jika kualitas barang atau jasa kurang memuaskan dan tidak sesuai

yang diharapkan maka konsumen akanmenilai bahwa perusahaan yang

menghasilkan produk tersebut kurang baik, demikian juga sebaliknya jika

kualitas barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan baik maka konsumen

akan menilai bahwa perusahaan yang menghasilkan produk juga baik.

Semakin tinggi kemampuan produk dalam memenuhi kebutuhan

konsumen berarti semakin berkualitas produk tersebut

Tanpa memperhatikan kualitas, kehancuran perusahaan akan

terjadi. Karena dengan produk berkualitas buruk, pelanggan akan merasa

kecewa atau tidak puas. Bila pelanggan merasa tidak puas maka akan lari

Page 17: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

ke perusahaan lain yang dapat memberikan kepuasan yaitu produk

berkualitas. Hal ini menjadikan pendapatan perusahaan menurun.

Dengan pengendalian kualitas produk yang intensif maka dapat

meningkatkan kualitas suatu produk sehingga akan menciptakan kepuasan

konsumen. Dengan demikian fungsi pengendalian kualitas memegang

peranan yang penting bagi perusahaan dalam memperbaiki dan

meningkatkan kualitas produk agar sesuai dengan apa yang telah

direncanakan perusahaan.

PT. Mondrian Klaten adalah salah satu perusahaan garmen yang

bergerak dalam pembuatan kaos, T- Shirt dan pakaian santai. PT.

Mondrian memiliki 3 brand produk local yaitu Dadung, Be- gaya, Sekido

dan memiliki 1 brand produk jimbore yang memproduksi pesanan dari

luar negeri yaitu pakaian anak seperti kaos, dress anak, celana, dan rok

anak.

Dalam penelitian ini penulis ingin melakukan penelitian terhadap

produk brand jimbore di PT. Mondrian Klaten bagian sewing dengan

fokus penelitian berkaitan dengan masalah pengendalian kualitas produk

brand jimbore. Penelitian ini mencoba menerapkan sistem pengendalian

kualitas untuk mengetahui seberapa jauh produk akhir yang akan

didistribusikan kepada konsumen benar-benar merupakan produk yang

berkualitas atau masih terdapat banyak kekurangan yang terdapat pada

produk akhir tersebut. Dengan penerapan sistem pengendalian kualitas,

maka pengawasan terhadap kualitas produk brand jimbore pada PT

Page 18: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Mondrian Klaten bagian sewing dapat lebih terkontrol dan terprogram

dengan baik.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis mengambil

judul “ ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND

JIMBORE BAGIAN SEWING PADA PT MONDRIAN KLATEN “

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan

bahwa pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini

adalah:

1. Berapakah rata- rata kerusakan produk brand jimbore bagian sewing

pada PT. Mondrian Klaten?

2. Apakah kerusakan produk brand jimbore bagian sewing pada PT.

Mondrian Klaten masih dalam batas pengawasan?

3. Apa saja jenis kerusakan dan faktor penyebab kerusakan produk

brand jimbore bagian sewing pada PT. Mondrian Klaten?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin

dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui rata- rata kerusakan produk brand jimbore bagian sewing

pada PT. Mondrian Klaten.

2. Mengetahui kerusakan produk brand jimbore bagian sewing pada PT.

Mondrian Klaten masih dalam batas pengawasan.

Page 19: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

3. Mengetahui jenis kerusakan dan faktor penyebab kerusakan produk

brand jimbore bagian sewing pada PT. Mondrian Klaten.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Akademis

a. Bagi peneliti

Memberikan pengembangan pengetahuan dalam bentuk

pemahaman yang lebih mendalam di bidang Manajemen Industri

khususnya tentang pengendalian kualitas serta sebagai pengalaman

praktik dalam menganalisis suatu masalah yang terjadi secara

ilmiah.

b. Bagi peneliti lain

Sebagai tambahan informasi pada umumnya dan referensi bagi

mahasiswa yang akan menyusun tugas akhir pada khususnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi perusahaan

Dapat membantu untuk mengetahui proses pengendalian produksi,

dan setelah mengetahui apakah proses berada dalam kontrol atau

tidak maka pihak perusahaan dapat mengambil langkah-langkah

untuk meningkatkan kualitas produksi serta sebagai bahan

masukan bagi perusahaan untuk pengambilan keputusan yang lebih

baik.

Page 20: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

E. Metode Penelitian

1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu pengumpulan data

untuk menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek

penelitian (Kuncoro, 2009), seperti menggumpulkan data yang terkait

penggendalian kualitas dengan metode c-chart untuk mengetahui

jumlah kerusakan produk dan penyebabnya.

2. Objek Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini pada PT MONDRIAN yang berlokasi

diJl. KH. Hasyim Ashari, No 171 ( By pass) Mojayan, Klaten. Adapun

yang menjadi objek kajian yaitu produk brand jimbore.

3. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa :

a. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh dengan survei lapangan yang

menggunakan semua metode pengumpulan data original (Kuncoro,

2009). Adapun data primer yang di peroleh perusahaan berupa :

1) Wawancara dengan staf bagian QC (Quality Control) tentang

penyebab kerusakan produk dan cara penanganannya.

2) Bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan dalam proses

produksi yang di peroleh langsung dari karyawan yang telibat

proses produksi.

Page 21: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

b. Data Sekunder

Data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya atau

datayang diperoleh dari studi pustaka. Antara lain adalah data

sejarah perusahaan dan data tentang pengendalian kualitas.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung dengan

pihak-pihak yang berhubungan dan yang berwenang untuk

memberikan data yang berkaitan dengan penelitian. Antara lain :

data tentang bahan baku, karyawan, dan jam kerja.

b. Observasi ( pengamatan)

Pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti sehingga

diperoleh data yang akurat. Antara lain adalah : data mesin yang

digunakan, data proses produksi, data produk jimbore.

c. Studi pustaka

Pengumpulan data dengan cara mengambil atau membaca dari

beberapa sumber pustaka yang berhubungan dengan masalah yang

diteliti. Antara lain adalah : data sejarah perusahaan, struktur

perusahaan dan data tentang pengendalian kualitas.

Page 22: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

5. Teknik Analisis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Metode C- Chart

Metode ini digunakan untuk mengendalikan jumlah kecacatan

perunit output (Render&Heizer, 2001).Langkah-langkah yang

digunakanmetode C-chartyaitu :

1) Menentukan rata-rata kerusakan

=

Keterangan :

= Rata-rata jumlah produk cacat

= Jumlah produk cacat

=Banyaknya waktu yang diobservasi

2) Mencari standar deviasi

σc =

Keterangan :

Σc = Standar Deviasi

= Rata-rata jumlah produk cacat perunit

3) Menentukan batas pengendalian

a) Batas pengendalian atas (UCL)

UCL = + 3σc

Page 23: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

b) Batas pengendalian bawah (LCL)

LCL = – 3σc

UCL = + 3σc

CL atau =

LCL = – 3σc

Gambar 1.1

Contoh Bagan C-chart

b. Diagram pareto

Diagram pareto merupakan sebuah metode untuk mengelola

kesalahan, masalah atau kecacatan untuk membantu memusatkan

perhatian pada penyelesaian masalah (Render&Heizer, 2001).

Langkah-langkah pengerjaan sebagai berikut :

1) Menentukan prosentase untuk setiap jenis kerusakan. Data

yangdiolah untuk mengetahui % kerusakan dihitung dengan

menggunakan rumus jumlah kerusakan pada jenis.

% kerusakan = x 100 %

2) Mengurutkan jenis kerusakan yang jumlahnya paling besar ke

paling kecil dari kiri ke kanan.

Page 24: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Gambar 1. 2

Contoh Diagram Pareto

c. Diagram sebab-akibat atau fishbone.

Diagram sebab-akibat adalah teknik skematis yang digunakan

untuk menentukan lokasi yang mungkin ada pada permasalahan

kualitas (Render&Heizer, 2001). Diagram sebab-akibat memiliki

empat kategori yang merupakan penyebab kerusakan yaitu material

atau bahan baku, mesin, manusia dan metode.

Page 25: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Gambar 1. 3

Contoh Diagram Sebab- Akibat

Page 26: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

F. Kerangka Pemikiran

Gambar 1. 4

Kerangka Pemikiran

Keterangan :

Dalam proses penerapan pengendalian kualitas produk dihadapkan pada aturan-

aturan yang dapat dipertahankan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan untuk

Produk Quality Control

Analisis Control C-chart :

1). Analisis UCL

2). Analisis LCL

Produk Rusak

Analisis Diagram :

Sebab Akibat (Fish Bone)

Diagram Pareto

Produk Baik

Packing

Page 27: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

menjaga dan mengarahkan kualitas produk. Berdasarkan pengendalian kualitas

yang dilakukan produk diklasifikasikan menjadi produk baik dan produk rusak.

Produk yang rusak tersebut kemudian dievaluasi dan dihitungdengan

menggunakan analisa diagram C-chart, diagram pareto dan diagram sebab akibat.

Dari hasil analisis dapat diketahui apakah prosentasi kerusakan produk masih

dalam batas pengawasan atau tidak, membantu pemusatan masalah serta penyebab

masalahnya. Data ini kemudian dipakai oleh perusahaan untuk melakukan

evaluasi pada proses produksi, baik peralatan, bahan-bahan, juga termasuk sumber

daya yang mengolahnya sebagai tolak ukur dalam pengendalian kualitas

selanjutnya untuk mengantisipasi kerusakan di masa yang akan datang. Sehingga

perusahaan akan mampu bersaing dengan perusahaan- perusahaan lain.

Page 28: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kualitas

Banyak orang menyebut kualitas sebagai daya tahan terhadap suatu

produk, maka kualitas dapat diartikan sebagai berikut :

1. Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan

produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau

melebihi harapan. (Yamit, 2005)

2. Kualitas adalah keseluruhan fitur dan karakteristik produk atau jasa

yang mampu memuaskan kebutuhan yang terlihat atau tersamar.

(Render dan Heizer, 2009)

3. Kualitas adalah aktivitas pengendalian untuk mengatur ciri-ciri

kualitas produk, membandingkan dengan spesifikasi atau persyaratan

dan mengambar tindakan penyehatan yang sesuai apabila ada

perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dan standar. ( Elliot

dalam Ariani,2005)

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kualitas adalah

kecocokan atau kesesuaian antara produk yang dihasilkan oleh

perusahaan dengan kebutuhan yang diinginkan konsumen.

Page 29: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

B. Pengaruh Kualitas

Menurut Render dan Heizer ( 2009), ada tiga alasan lain penyebab

kualitas itu penting :

1. Reputasi perusahaan

Kualitas akan muncul sebagai persepsi tentang produk baru

perusahaan, kebiasaan pekerjanya dan hubungan pemasoknya. Promosi

diri tidak akan dapat menggantikan produk berkualitas.

2. Kehandalan produk

Pengendalian terus berusaha menghukum organisasi- organisasi yang

merancang, memproduksi atau mengedarkan produk atau jasa yang

penggunaannya mengakibatkan kerusakan atau kecelakaan.

3. Keterlibatan global

Teknologi seperti sekarang, bagi perusahaan dan negara yang ingin

bersaing secara efektif pada ekonomi global, produk mereka harus

memenuhi ekspektasi akan kualitas, desain dan harganya secara global.

Produk yang berkualitas rendah akan mengurangi keuntungan

perusahaan dan neraca pembayaran negara.

C. Sumber Kualitas

Menurut Tjiptono dan Diana (2003), ada lima sumber kualitas yang

biasa dijumpai, antara lain:

Page 30: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

1. Program, kebijakan, dan sikap yang melibatkan komitmen dari

manajemen puncak.

2. Sistem informasi yang menekankan ketepatan, baik pada waktu

maupun detail.

3. Desain produk yang menekankan keandalan dan perjanjian ekstensif

produk sebelum dilepas kepasar.

4. Kebijakan produksi dan tenaga kerja yang menekankan peralatan yang

terpelihara baik, pekerja yang terlatih baik, dan penemuan

penyimpangan secara cepat.

5. Manajemen vendor yang menekankan kualitas sebagai sasaran utama.

D. Dimensi Kualitas

Berdasarkan perspektif kualitas, Garvin mengembangkan dimensi

kualitas ke dalam delapan dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar

merencanakan strategis terutama bagi perusahaan atau manufaktur yang

menghasilkan barang.

Kedelapan dimensi tersebut adalah sebagai berikut (Tjiptonodan

Diana, 2003) :

1. Kinerja (performance), yaitu karakteristik operasi pokok dari produk

inti.

2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik

sekunder atau pelengkap.

Page 31: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

3. Kehandalan (reliability), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami

kerusakan atau gagal dipakai.

4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), yaitu

sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-

standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

5. Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk

tersebut dapat terus digunakan.

6. Servicebility, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah

direparasi, penanganan keluhan yang memuaskan.

7. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.

8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), yaitu citra dan

reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.

E. Biaya Kualitas

Menurut Yamit (2005), biaya kualitas adalah biaya yang terjadi atau

mungkin akan terjadi karena produk cacat atau kualitas yang jelek. Biaya

yang terjadi atau mungkin yang akan terjadi berhubungan dengan desain,

pengidentifikasian, perbaikan dan pencegahan kerusakan. Biaya dan

kualitas merupakan satu kesatuan dan bukanlah sesuatu yang perlu

dipertentangkan atau sesuatu yang berlawanan.

Sumber biaya kualitas dari dalam perusahaan maupun dari luar

perusahaan dapat dikelompokan menjadi empat kategori, yaitu:

Page 32: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

1. Biaya pencegahan.

Biaya pencegahan adalah biaya yang terjadi untuk mengidentifikasi

dan menghilangkan penyebab kerusakan agar tidak terulang kembali

kesalahan yang sama dalam setiap produk dan jasa pelayanan.

2. Biaya inspeksi/ deteksi.

Biaya inspeksi adalah biaya yang terjadi untuk menentukan apakah

produk dan jasa sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan.

3. Biaya kegagalan internal.

Biaya kegagalan internal adalah biaya yang terjadi karena

ketidaksesuaian produk dan jasa yang dihasilkan dengan standar yang

telah ditentukan dan terdeteksi sebelum produk dikirim kekonsumen.

4. Biaya kegagalan eksternal.

Biaya kegagalan eksternal adalah biaya yang terjadi karena produk

dan jasa gagal memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dan

diketahui setelah produk tersebut dikirimkan kepada konsumen.

F. Pengertian Pengendalian Kualitas

Setelah mengetahui pengertian tentang kualitas, maka pengertian

pengendalian kualitas dapat diartikan sebagai berikut :

1. Pengendalian kualitas merupakan suatu pendekatan usaha yang

mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui

Page 33: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses dan

lingkungan. (Nasution, 2003)

2. Pengendalian kualitas merupakan teknik penyelesaian masalah yang

digunakan untuk memonitor, mengendalikan, menganalisis, mengolah

dan memperbaiki produk dengan menggunakan metode-metode

stastistik. (Cawley dan Harrold dalam Ariani, 2005)

3. Pengendalian kualitas adalah alat bantu manajemen untuk jaminan

kualitas, karena pada dasarnya tidak ada dua produk itu sama besar,

tidak dapat dihindarkan adanya variansi. (Purnomo, 2003)

Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa maksud pengendalian

kualittas adalah agar spesifikasi produk yang telah direncanakan dan

telah ditetapkan oleh perusahaan dapat tercapai dan

dipertahankan,dengan demikian pengendalian kualitas ini mengandung

pengertian utama yaitu menentukan suatu hasil produksi untuk masing-

masing produk dari perusahaan agar produk yang dihasilkan sesuai

dengan yang telah direncanakan perusahaan.

G. Tujuan Pengendalian Kualitas

Menurut Handoko (2000), tujuan dilaksanakan pengendalian kualitas

antara lain sebagai berikut:

1. Mengurangi kesalahan dan meningkatkan motif

2. Mendorong ketertiban dalam tugas

3. Meningkatkan motivasi karyawan

Page 34: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

4. Menciptakan kemampuan memecahkan masalah

5. Menciptakan kerja tim yang baik

6. Meninbulkan sikap-sikap mencegah masalah

7. Memperbaiki komunikasi dan mengembangkan hubungan antara

manajer dan karyawan

8. Mengembangkan kesadaran akan keamanan yang tinggi

9. Memajukan karyawan dan mengembangkan kepemimpinan

10. Mendorang penghematan biaya

H. Aktivitas Pengendalian Kualitas

Menurut Purnomo (2003) Aktivitas pengendalain kualitas pada

umumnya meliputi kegiatan- kegiatan seperti berikut ini :

1. Pengamatan terhadap performansi produk atau proses

2. Membandingkan performansi yang ditampilkan dengan standar yang

berlaku.

3. Mengambil tindakan- tindakan bila terdapat penyimpangan-

penyimpangan yang cukup signifikan, dan jika perlu dibuat

tindakan- tindakan untuk mengoreksinya.

I. Teknik Pengendalian Kualitas

Pengendalian kualitas dapat dilakukan dengan berbagai macam

metode. Menurut Render, Heizer (2001) memberikan beberapa metode

pengendalian kualitas, yaitu:

Page 35: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

1. Control chart untuk data variabel

Data variabel control chart merupakan data variabel tersambung yang

dapat diukur, misalnya berat, panjang, volume, tinggi. Data variabel

control chart yang umumdigunakanialah

a. Mean chart (X-chart) menggunakan rata-rata proses dari sampel.

Mean dari tiap sampel dihitung dan digambar pada grafik, titik-titik

atau point tersebut yang merupakan mean sampel.

UCL = + .R LCL = - .R Keterangan :

UCL = Batas kendali atas

LCL = Batas kendali bawah

R = Range (selang)

= Nilai yang ditemukan

= Rata-rata dari rata-rata sampel sampel

b. Range chart (R-chart)

Range adalah perbedaan nilai terkecil dan terbesar dalam sampel. R-

chart lebih mencerminkan variabilitas proses daripada kecondongan

terhdap niai mean.

Page 36: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

=

= Range tiap sampel

= Jumlah sampel

ΣR = Range rata-rata dan garis tengah sampel

UCL = .

LCL = .

Keterangan :

= Nilai yang ditemukan

= Nilai yang ditemukan

= Batas kendali atas

LCL = Batas kendali bawah

2) Control chart untuk data atribut

Bagan control ini digunakan dari pengukuran karakteristik produk yang

dievaluasi dengan suatu pilihan diskret, misalnya baik/ buruk, ya/ tidak

dan sebagainya. Mean control chart untuk data atributadalah

a. P-chart

Bagan ini menunjukkan pecahan dari kerusakan atau kecacatan

produk dalam sampel dengan berbagai statistik sampel, misalnya per

hari, per mesin.

Page 37: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

=

eterangan :

Σp = Jumlah produk rusak

n = Jumlah Sampel

= Rata-rata sampel dari proporsi kerusakan

UCL = + Z.σp LCL = - z.σp

:

z = Jumlah standar deviasi rata-rata proses

σp = Standar deviasi dari proporsi sampel

UCL = Batas kendali atas

LCL = Batas kendali bawah

b. C-chart

Bagan ini memperlihatkan banyaknya jumlah kerusakan atau

kecacatan perunit output.

Page 38: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

=

Keterangan :

= Rata-rata jumlah produk cacat

= Total jumlah produk cacat

= Banyaknya waktu yang diobservasi

σc =

Keterangan :

σc = Standar Deviasi

= Rata-rata jumlah produk cacat perunit

UCL = + 3σc LCL = – 3σc

Keterangan :

= Rata-rata jumlah produk cacat

σc = Standar deviasi

UCL = Batas kendali atas

LCL = Batas kendali bawah

Page 39: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Singkat PT. Mondrian Klaten

PT. Mondrian Klaten yang dijadikan obyek penelitian oleh peneliti

adalah sebuah perusahaan garmen yang bergerak dlam bidang usaha

pembuatan pakaian jadi dengan bahan baku utama knitting (rajut). PT.

Mondrian didirikan pada tanggal 19 Desember 1992 oleh beberapa

pendiri, diantaranya:

a. Bapak Edy Widyanto

b. Bapak Hartono

c. Bapak Harri Pramono

d. Bapak Bambang Dwi Purnomo

e. Bapak Endra Sutapa

f. Ibu Fr. Kiswari

Perusahaan ini dipimpin oleh Bapak Harri Pramono yang menjabat

sebagai Direktur Utama. Pada tahun berdirinya, perusahaan ini

masih berbentuk perusahaan perorangan dengan nama Mondrian.

Seiring dengan perkembangan perusahaan, maka pada tanggal 1

April 1997 perusahaan berubah dari usaha perorangan menjadi

perusahaan berbadan hokum tetap dengan nama PT. Mondrian.

Page 40: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Perusahaan ini telah mendapat pengesahan dari Departemen

perindustrian dan perdagangan dengan no. 107/KDP 11-11/3

UTDI/IV/97. Pada saat ini PT. Mondrian dimiliki oleh beberapa

pemegang saham sebagai berikut:

a. Bapak Edy Widyanto

b. Bapak Harri Pramono

c. Bapak Bambang Dwi Purnomo

d. Bapak Endra Sutapa

e. Bapak Ardi Wijaya

f. Ibu Fr. Kiswari

Pada saat ini pemimpin tertinggi adalah Bapak Edy Widyanto

yang menjabat sebagai Presiden Komisaris dan Bapak Hari Promono

sebagai Direktur Utama.

Perusahaan ini didirikan dengan beberapa pertimbangan sebagai

berikut:

a. Bapak Edy Widyanto dan Bapak Harri Pramono adalah praktisi

bisnis dibidang garmen dan sudah berpengalaman lebih dari 10

tahun.

b. Bapak Hartono, Bapak Bambang Dwi Purnomo dan Bapak

Endra Sutapa adalah seniman alumnus dari institut Seni

Indonesia yang berpengalaman dalam bidang desain

Page 41: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

c. Banyaknya tenaga ahli dibidang konveksi yang berada didaerah

klaten dan sekitarnya.

d. Meningkatnya jumlah kebutuhan pakaian T-Shirt, seiring dengan

pertumbuhan penduduk yang cepat.

e. Tersedianya modal awal dan tempat usaha.

Latar belakang perusahaan memilih nama Mondrian sebagai

nama perusahaan adalah sebagai berikut:

a. Mondrian diambil dari nama seorang pelukis besar dalam sejarah

seni rupa yaitu Piet Mondrian.Karya-karya Piet Mondrian

merupakan dasar perkembangan seni rupa modern sehingga

nama tersebut sangan dikenal dalam kancah perkembangan seni

rupa.

b. Nama Piet Mondrian kemudian disepakati sebagai nama

perusahaan dengan harapan produk-produk dari PT. Mondrian

juga dikenal luas dan dijadikan acuan trend atau sebagai trend

setter produk pakaian jadi.

c. Nama Piet Mondrian diharapkan memeberikan atmosfer seni dan

desain bagi karyawan dan konsumen.

d. Untuk kepentingan pemasaran maka nama Piet Mondrian hanya

diambil belakangnya saja yaitu Mondrian. Hal ini didasari oleh

pertimbangan agar mudah dibaca, mudah dikenal dan mudah

diingat oleh masyarakat dan konsumen.

Page 42: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

2. Visi dan Misi Perusahaan

PT. Mondrian mempunyai visi sebagai suatu gambaran masa depan

organisasi dan harapan pemimpin organisasi. Adapun Visi PT.

Mondrian adalah“ To be market leader, good quality & excellent

services”. Sedangkan misinya sebagai berikut:

a. Menyediakan produk fashion yang inovatif dan memiliki daya

saing

b. Memberikan hasil investasi terbaik kepada pemegang saham

c. Memberikan layanan distribusi dengan cepat dan tepat

d. Mengembangkan pasar modern

e. Membangun SDM perusahaan sehingga menjadi Human Capital

f. Berperan aktif dan sentral dalam kegiatan social kemasyarakatan,

sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR).

3. Lokasi perusahaan

Pada saat berdiri tahun 1992, PT. Mondrian menempati lokasi di

Jalan Manahan Kav. 3-13, Jonggrangan, Klaten Utara. Perusahaan ini

menempati areal seluas ± 2.400 m2 .Lokasi yang ditempati berada

ditengah-tengah perumahan rakyat dan bukan merupaka kawasan

Industri. Seiring dengan berjalannya waktu akhirnya pada 1 Juli 1999

perusahaan memutuskan untuk memindahkan lokasi perusahaan

dengan ijin tempat usaha Nomor 503/1071/1999 yang dikeluarkan oleh

Pemda Klaten dan Departemen Perindustrian dan

Perdagangan,didirikanlah lokasi perusahaan yang baru dengan areal

Page 43: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

seluas 8.640 m2di Jalan K.H. Hasyim Ashari No.171, Mojayan ( By

Pass) Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah.

Dasar – dasar pertimbangan pemilihan lokasi tersebut adalah:

a. Lokasi yang baru berada pada Zona Industri di Kabupaten Klaten.

b. Berada dipinggir jalan raya ( By Pass) Jogja-Solo, sehingga mudah

diakses oleh supplier maupun konsumen dan memudahkan proses

distribusi.

c. Banyak ahli desain dan tenaga kerja yang lain dengan upah yang

relative masih murah.

d. Memanfaatkan dan memberdayakan potensi daerah dengan

membuka lapangan kerja khususnya bagi masyarakat Kabupaten

Klaten.

4. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi perusahaan dibuat untuk mengetahui sistem

pengorganisasian perusahaan tersebut.Fungsi pengorganisasian dalam

perusahaan tersebut adalah mengatur jalannya perusahaan secara

bersama sehingga dapat mencapai sasaran perusahaan.

Struktur organisasi akan menggambarkan secara sistematis tentang

bagian-bagian tugas dan tanggung jawab sertahubungan antar bagian

atau antar departemen yang ada. Dengan demikian perusahaan

memiliki garis komando yang jelas untuk seluruh karyawan.

Sejak mulai berdiri pada tahun 1992, struktur organisasi PT.

Mondrian sudah mengalami beberapa perubahan sesuai dengan strategi

Page 44: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

yang diterapkan oleh perusahaan. Adapun Struktur organisasi PT.

Mondrian untuk tahun 2012 adalah:

Page 45: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

PT. Mondrian dipimpin oleh seorang Direktur Utama dan dibantu

oleh Sekertaris perusahaan, Manager Umum dan Manager yang

menangani Sistem Teknologi Informasi. Sedangkan Direktur pada

bagian lain membawahi dan memimpin bagian masing- masing serta

mempunyai keterkaitan satu sama lain sehingga tercipta satu kesatuan

yang utuh.

Tugas dan wewenang jabatan dari struktur organisasi PT.

Mondrian adalah

a. Komisaris Utama

Tugas dan tanggung jawab Komisaris sebagai berikut:

1) Mengawasi dan menertibkan pelaksanaan untuk mencapai

tujuan perusahaan.

2) Merumuskan strategi perusahaan dan membuat kebijakan.

3) Merencanakan kegiatan jangka panjang, mengawasi dan

mengkoordinasi seluruh kegiatan dalam perusahaan untuk

mencapai tujuan.

b. Direktur Utama

1) Perencanaan

Tugas awal Direktur Utama adalah menyusun rencana

strategi menyeluruh di dalam perusahaan yaitu:

a) Menentukan waktu pelaksanaan rencana kerja.

b) Menentukan siapa pelaksana rencana kerja tersebut.

c) Menentukan kebijakan.

Page 46: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

d) Menentukan target penjualan.

2) Pengorganisasian

Suatu teamworkyang bertanggung jawab tugas masing-

masing. Dalam hal ini Direktur Utama yang berwenang dalam

pembagian tugas dan tanggung jawab kepada karyawan.

3) Pengarahan

Setelah rencana strategis tersusun dan struktur organisasi

terbentuk, maka tugas Direktur Utama selanjutnya adalah

memberikan pengarahan tentang cara pelaksanaan rencana

kerja yang tersusun dan memotifasi kepada bawahan agar

segala rencana dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan

bermutu tinggi.

4) Pengawasan

Direktur Utama melakukan pengawasa terhadap kinerja

para karyawan dalam melaksanakan tugasnya masing- masing

sehingga organisasi dapat berjalan sesuai dengan yang

direncanakan.

c. Manager Umun

Tugas dan tanggung jawab menager umum sebagai berikut:

1) Mendukung program kerja perusahaan yang telah ditetapkan

baik dari segi Sumber Daya Manusia, penyediaan, kendaraan,

lokasi dan gudang.

2) Menciptakan hubungan kerja yang harmonis.

Page 47: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

3) Menciptakan lingkungan kerja yang bersih, nyaman dan aman.

4) Bertanggung jawab kepada direktur utama.

Dalam menjalankan tugasnya manager umum dibantu oleh:

a) Kepala personalia, bertugas menjalankan pekerjaan yang

menyangkut kepegawaian, rencana kerja dan administrasi

umum sesuai dengan kebijakan perusahaan.

b) HRD, bertugas meningkatkan kinerja karyawan dengan

memberikan pelatihan khusus agar kinerja karyawan bias

maksimal dan bertugas menyeleksi tenaga kerja yang

masuk,

c) Kepala keamanan, bertanggung jawab atas keamanan

lingkungan perusahaan.

d) Kepala kendaraan, bertanggung jawab atas kondisi

kendaraan yang digunakan untuk kelancaran kegiatan

perusahaan.

e) Kepala rumah tangga, bertanggung jawab atas kebersuhan

dan kenyamanan perusahaan.

f) Sarasi, bertugas memeriksa dan memperbaiki mesin

produk yang rusak.

d. Sekretaris

1) Menyiapkan acara kerja Direktur Utama.

2) Melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan surat

menyurat.

Page 48: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

3) Mengadakan hubungan dengan instansi lain yang berhubungan

dengan perusahaan.

4) Dalam keadaan tertentu dapat mewakili Direktur Utama.

e. Direktur BOD (Business Operation Director)

Mewakili wewenang untuk mengatur dan mengawasi kerja

Direktur Produksi, Direktur Distribusi, Direktur Promosi. Kinerja

ketiga Direktur tersebut dikoordinasi oleh Business Operation

Director. BOD tersebut harus memberikan laporannya secara

berkala kepada Direktur Utama.

1) Direktur Produk

Bertugas menerima dan mengatur pelaksanaan order dari

konsumen berupa desain dan karakteristik produk. Order

tersebut diimplementasikan kepada perusahaan.

2) Direktur Distribusi

Mengatur dan memantau segala kegiatan perusahaan yang

berhubungan dengan penjualn dan distribusi produk agar

diterima baik oleh konsumen.

3) Direktur Promosi

Bertugas untuk mengatur segala kegiatan promosi kepada

konsumen dan survey ke tempat- tempat yang memungkinkan

untuk memperluas pemasaran produk.

Page 49: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

f. Direktur Akselerasi

Mewakili wewenang untuk mengatur dan mengawasi kerja

bagian:

1) Keuangan

a) Mengelola keuangan perusahaan.

b) Melakukan pembukuan sekaligus menyusun laporan

keuangan.

c) Mengendalikan segala pengeluaran perusahaan.

2) Konsinyasi

Bertugas untuk mengendalikan sirkulasi uang kaitannya

dengan penjualan barang secara kredit.

3) MIS ( Manager Information System)

a) Membuat suatu sistem computer bagi perusahaan sehingga

mempermudah segala aktifitas yang dilakukan perusahaan.

b) Melindungi dan melakukan perawatan jaringan atau sistem

computer perusahaan.

c) Menampung segala data dan informasi baik dari dalam

maupun dari luar perusahaan melalui jaringan komputer.

4) Pembelian

a) Menyediakan segala kebutuhan perusahaan baik untuk

keperluan kantor maupun operasiaonal produksi.

b) Mengadakan hubungan dengan supplier.

g. Direktur Produksi

Page 50: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Tugas dan tanggung jawab Direktur Produksi adalah:

1) Memproduksi barang untuk didistribusikan dan dari order

konsumen.

2) Bertanggung jawab atas mutu hasil produksi dan mempercepat

inovasi terbaru.

3) Mengadakan pengawasan kualitas barang yang dihasilkan.

a) GM Export

Bertugas mengawasi dan mengatur proses produksi

mulai dari persiapan sampai dengan bagian finishing barng

yang akan di ekspor.

b) GM Lokal

Bertugas mengawasi dan mengatur proses produksi

mulai dari persiapan sampai dengan bagian finishing barang

yang akan dijual di Indonesia.

5. Personalia

a. Jam Kerja

Tingkat pendidikan tenaga kerja di PT. Mondrian saat ini, dapat

dilihat pada tabel 3. 1.

Page 51: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tabel 3. 1

Tingkat Pendidikan Karyawan PT. Mondrian

No Pendidikan Jumlah

Karyawan Presentase ( % )

1 SD 60 5, 62%

2 SMP 204 19, 10%

3 SMA 655 61, 52%

4 D1 11 1, 03%

5 D2 2 0, 19%

6 D3 57 5, 33%

7 S1 77 7, 21%

Jumlah 1066 100%

Sumber: PT. Mondrian Klaten

Berdasarkan tabel 3. 1 pendidikan karyawan PT. Mondrian

yang paling banyak adalah lulusan SMA yaitu 655 karyawan

dengan presentase 61, 52%.

Penggolongan karyawan di PT. Mondrian dibagi menjadi tiga

golongan, yaitu:

1) Karyawan Tetap

Adalah karyawan yang telah diangkat sebagai karyawan

tetap dan mendapat gaji secara bulanan.

Page 52: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

2) Karyawan Harian

Adalah karyawan yang belum diangkat sebagai karyawan

tetap, namun telah dipekerjakan secara rutin dan mendapat gaji

secara harian dan diberikan pada akhir minggu berjalan.

3) Karyawan Borongan

Adalah karyawan yang menerima gaji sesuai dengan

jumlah produk yang dihasilkan, semakin banyak jumlah produk

yang dihasilkan maka semakin besar pula gaji yang diterima.

b. Jam Kerja

Jam kerja dan jam istirahat karyawan yang diterapkan oleh PT.

Mondrian adalah :

1) PT. Mondrian beroperasi selama 6 hari jam kerja dalam satu

minggu mulai dari hari senin sampai dengan sabtu.

2) Jam kerja untuk hari senin sampai jumat adalah pukul 07. 30 –

15.30 WIB, kecuali untuk jam kerja hari sabtu pukul 07. 30 –

12. 45 WIB.

3) Waktu istirahat dimulai pukul 12. 00 – 12. 45 WIB, kecuali hari

jumat dimulai pukul 11. 30 – 12. 45 WIB. Sedangkan hari sabtu

tidak ada jam istirahat, karena hanya diberlakukan setengah

hari kerja.

c. Tata Tertib Kerja

1) Berada ditempat kerja masing- masing 10 menit sebelum jam

kerja dimulai dan menjalankan tugas- tugasnya pada waktu bel

Page 53: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

kedua berbunyi dengan sebaik- baiknya dan penuh rasa

tanggung jawab.

2) Melaksanakan absensi sendiri pada mesin absensi elektronik,

saat akan masuk kerja dan pulang kerja.

3) Seluruh karyawan dibagian produksi diwajibkan masuk ke

ruang kerja pada hari senin – sabtu, paling cepat 15 menit

sebelum jam kerja dimulai dan paling lambat 2 menit sebelum

jam kerja dimulai.

4) Seluruh karyawan dibagian produksi setelah istirahat

diwajibkan masuk ke ruang kerja pada hari senin- sabtu, paling

cepat 15 menit sebelum jam kerja dimulai dan paling lambat 2

menit sebelum jam kerja dimulai.

5) Memberitahu bagian personalia melalui petugas satpam paling

lambat 24 jam setelah tidak dapat masuk karena over mach

(kecelakaan, sakit) dan force major (bencana alam).

6) Memberitahu direktorat yang bersangkutan melalui petugas

satpam paling lambat 5 menit sebelum jam kerja dimulai,

apabila mengalami hambatan dalam perjalanan sehingga

terlambat masuk kerja, bukan karena faktor over mach dan

force major.

Page 54: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

d. Kesejahteraan Karyawan

PT. Mondrian meningkatkan kesejahteraan dan memberikan

motivasi kerja, serta memberikan jaminan sosial dan fasilitas kerja

diantaranya sebagai berikut :

1) Perusahaan mengikutsertakan tenaga kerjanya menjadi peserta

program Jaminan Sosial Tenaga Kerja sesuai ketentuan

Undang- Undang No. 01 tahun 1992 Junto Peraturan

Pemerintah No. 14 tahun 1993.

2) Seluruh karyawan diikutsertakan dalam wadah SPSI ( Serikat

Pekerja Seluruh Indonesia)

3) Karyawan yang mendapat musibah, misalnya kematian anak,

istri, suami mendapat bantuan sosial dan uang duka dari

perusahaan.

4) Karyawan yang melahirkan mendapat cuti dabn sumbangan

sekedarnya dari perusahaan

5) Apabila pekerja mengalami kecelakaan kerja, maka segala

biaya yang timbul menjadi tanggung jawab perusahaan

6) Karyawan tetap mendapat seragam dari perusahaan

7) Karyawan akan mendapat tunjangan hari raya lebaran dan natal

8) Perusahaan juga menyediakan fasilitas- fasilitas lain, guna

memberikan kenyamanan dan kesehatan bagi karyawan antara

lain: kantin, tempat parkir, mushola, poliklinik dan loker untuk

menyimpan barang pribadi.

Page 55: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

e. Perekrutan tenaga Kerja

Sistem recruitmentdan pengelolaan SDM di PT. Mondrian

dimulai dengan penyebaran informasi penerimaan karyawan baru

melalui beberapa media seperti surat kabar, radio dan kampus-

kampus yang terkait dengan spesifikasi terhadap surat lamaran dan

diadakan wawancara terhadap calon karyawan. Apabila calon

karyawan dinyatakan lulus wawancara maka akan dilanjutkan

serangkaian test sesuai dengan bidang masing- masinh. Calon

karyawan yang dinyatakan lulustest akan menjalani masa job

training kurang lebih tiga bulan sebelum diangkat menjadi

karyawan tetap.

6. Aspek Produksi

a. Bahan baku dan Bahan Penolong

1) Bahan baku

Dalam melakukan kegiatan produksinya PT. Mondrian

menggunakan bahan baku sebagai berikut: cotton combed 20 S,

cotton combed24 S, CVC 20 S, TC toton, babyterry, diadora,

rayon spandex, cotton spandex, grimis spandex, lacos CVC.

2) Bahan Penolong

Selain bahan baku, perusahaan juga menggunakan beberapa

bahan penolong sebagai berikut: benang katun, benang

polyster, kain keras, kain kapas, kancing, zipper dan label.

Page 56: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

b. Alat- alat Produksi

1) Mesin jahit

Digunakan untuk menjahit kain- kain yang dipotong sesuai

dengan pola yang telah ditentukan.

2) Mesin obras

Digunakan untuk menguatkan dan merapikan kaos yang telah

dipotong.

3) Mesin pelubang dan pemasang kain

Digunakan untuk membuat dan memasang kancing pada

pakaian.

4) Mesin sablon

Digunakan untuk menyablon kain berdasarkan model yang

dipesan.

5) Gunting

Digunakan untuk memotong kain sesuai dengan ukuran yang

diinginkan dan memotong benang.

6) Setrika uap

Digunakan untuk mengaatur dan merapikan pakaian yang telah

jadi.

7) Oven

Digunakan untuk mengeringkan pakaian setelah penyablonan.

c. Produk yang dihasilkan

Page 57: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

PT. Mondrian memiliki beberapa brand dengan kategori

produk sebagai berikut:

1) Dadung : Kaos Oblong ( Soul Junk, Youngkis, Classic),

Koas Krah, Kaos Female.

2) Be Gaya : Casual Krah, Female Casual Knitting, Female

Casual Women.

3) Sekido : Baju Muslim, Short Style, Long Style.

4) Kabar : Kaos Oblong yang temanya mengikuti trend

Informasi terkini, seperti Tukul Syndrom dan

Anthurium Syndrom.

5) Jimbore : Pakaian Anak.

d. Proses produksi

Kegiatan produksi merupakan kegiatan utama dalam seluruh

aktivitas perusahaan. PT. Mondrian termasuk perusahaan

manufaktur, artinya mengolah bahan baku/ bahan setengah jadi

menjadi produk jadi. Adapun proses produksinya dapat

digambarkan sebagai berikut:

Page 58: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Gambar 3. 2

Skema Proses Produksi

Dari gambar 3. 2 dapat diketahui bahwa dalam memproses

bahan baku menjadi produk jadi terdapat tiga tahap yaitu : tahap

Persiapan Proses Produksi

Penyelesaian

Pengecekan kain Pembuatan

Klise Film

Pemotongan Benang

Pemotongan Bahan Pembuatan

Desain

Penyetrikaan

Pengemasan Penjahitan dan Pemotongan

Benang

Screen

Bagian TL

Pemasangan Kancing dan Pembuatan

Lubang Kancing

Pengecekan

Page 59: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

persiapan produksi, tahap proses produksi dan tahap penyelesaian

produksi.

1) Persiapan produksi

Yang termasuk dalam tahap ini adalah :

a) Pembuatan desain

Pembuatan desain dilakukan oleh bagian desainer yang

disesuaikan dengan perkembangan trend.

b) Pembuatan klise

Dilakukan oleh bagian desian yang nantinya untuk

menyablon kaos yang telah didesain oleh desainer menurut

jumlah warna.

c) Pembuatan screen

Dilakukan oleh bagian sablon yang digunkan untuk

menyablon pakian yang sesuai dengan desian jika

diperlukan penyablonan.

2) Proses produksi

Yang termasuk dalam tahap ini antara lain :

a) Pemotongan bahan

Pemotongan bahan dilakukan sesuai dengan model

yang telah ditentukan.

Page 60: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

b) Pengecekan kain oleh QC cutting

Memilih antara kain yang baik dengan kain yang cacat /

rusak, setelah dipotong. Bagian ini dilakukan oleh bagian

QC cutting.

c) Bagian TL

Bagian ini merupakan bagian pemasangan kain keras

pada bagian- bagian pakaian seperti bagian krah, mangset,

klep.

d) Penjahitan dan pemotongan benang

Setelah kain dipotong, dibagian ini kain dijahit sesuai

dengan model yang diinginkan oleh pemesan (buyer).

Dilanjutkan denganpemotongan benang, yang terakhir di

cek oleh bagian QC line.

e) Pemasangan kancing dan pembuatan lubang kancing.

Pemasangan kancing dan pembuatan lubang kancing

dilakukan setelah pakaian selesai dijahit.

3) Penyelesaian produksi

Yang termasuk dalam tahap ini adalah :

a) Pemotongan benang

Benang- benang sisa jahitan yang masih ada pada kaos

dibersihkan (brandil) agar tidak mengganggu proses

selanjutnya yaitu penyetrikaan.

Page 61: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

b) Penyetrikaan

Proses pembersihan benang sudah selesai, kemudian

dilakukanproses penyetrikaan agar kaos yang sudah jadi

dapat terlihat bagus dan rapi dan siap untuk proses

selanjutnya yaitu pengecekan.

c) pengecekan

Pengecekan pakaian jadi yang sudah disetrika, seperti

meneliti keadaan pakaian tersebut sudah rapi atau belum

oleh bagian QC finishing.

d) Pengemasan (packing)

Packing merupakan tahap akhir dari proses produksi,

yaitu memasukkan produk jadi kedalam plastik kemas

(pembungkus) agar terlihat rapi dan bersih.

7. Aspek Pemasaran

Dalam memasarkan produknya PT Mondrian menggunakan

beberapa cara antara lain:

a. Dengan melakukan penjualan langsung kepada konsumen. PT

Mondrian mempunyai Factory Outlet yang berlokasi satu areal

dengan perusahaan, sekarang diberi nama “Smart Shopipng”. PT.

Mondrian juga membuka ratusan counter diberbagai Department

Store atau Mall diseluruh wilayah pemasarannya.

b. Dengan sistem konsinyasi, yaitu menitipkan produk ke toko- toko

yang telah menjadi langganan maupun mitra bisnisnya, dimana

Page 62: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

barang yang laku dibayar, dan sistem jual putus yaitu toko membeli

sejumlah produk baik secara tunai maupun hutang yang harus

dibayar dalam jangka waktu tertentu.

c. Melalui Pesanan Umum (Public order), dimana konsumen akan

memesan produk dalam jumlah besar, harga dapat ditekan serendah

mungkin sehingga perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan

sejenis lainnya.

d. Promosi Pemasaran Terpadu, yang didalamnya terdpat unsur

promosi akan menambah kepercayaan konsumen terhadap produk.

Promosi dilakukan diberbagai media antara lain : TV, media cetak

(majalah, tabloid) dan lain- lain.

e. Pelayanan, divisi Pelayanan dan Pemeliharaan Konsumen siap

merangkul pembeli dengan berbagai programnya, antara lain

ketersediaan produk, ketentuan transaksi yang tidak menyulitkan,

pemberian informasi yang cepat dan tidak berbelit, dengan pola

promosi yang terpadu sehingga dapat memperkenalkan dan

memperoleh image produk yang baik.

8. Aspek Kualitas

Kualitas merupakan aspek yang sangat penting, PT. Mondrian

selalu menjaga kualitas produk yang dihasilakan. Pengendalian

kualitas yang dialakukan mulai dari bahan baku datang, proses

produksi, dan inspeksi produk akhir.

Page 63: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

a. Bahan Baku

Bahan baku dari supplier di inspeksi apakah ada cacat (cacat

kain, cacat print, cacat celup), apakah berat dan panjang sesuai.

Jika diketahui terdapat cacat kain, maka kain kain dikembalikan

kepada supplier untuk ditukar kembali.

b. Proses Produksi

Dalam proses produksi yang biasa diperiksa adalah semua

bagian produksi tapi yan sering terjadi kerusakan adalah bagian

potong dan bagian penjahitan. Untuk bagian potong kendala yang

sering adalah kerumitan pola, maka dari itu untuk bagian potong

dibutuhkan orang yang berpengalaman yang cukup lama dan ahli

dibidangnya. Dengan begitu kerusakan dapat diminimalkan. Untuk

bagian penjahitan, kerusakan yang biasa terjadi adalah jahitan

lepas, jahitan tidak rata. Hal ini dapat diminimalkan dengan

memberi pelatihan terlebih dahulu kepada karyawan.

c. Inspeksi Produk Akhir

Jika diketahui produk akhir tidak layak untuk dijual atau tidak

memenuhi standar kualitas, maka produk tersebut dibawa lagi ke

bagian produksi. Jika kerusakan kecil maka produk itu bisa

diperbaiki lagi. Jika kerusakan besar maka barang itu dikategorikan

barang rejectdan dijual sendiri dengan harga yang murah.

Page 64: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

B. Laporan Magang Kerja

1. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja merupakan bentuk kegiatan penunjang perkuliahan

diluar kampus yang berorientasi pada dunia nyata (dunia kerja), yang

merupakan penerapan dari teori-teori yang dipelajari selama masa

perkuliahan. Magang kerja tersebut merupakan program fakultas

ekonomi UNS Surakarta dalam upaya untuk meningkatkan kualitas

pendidikan pada program DIII Manajemen Industri. Magang kerja

wajib dilakukan oleh mahasiswa DIII jurusan Manajemen Industri

semester akhir.Lamanya pelaksanaan magang kerja minimal satu bulan,

tapi juga tergantung kebijakan dari perusahaan yang bersangkutan.

2. Tujuan Magang Kerja

a. Dapat mengetahui dan memahami permasalahan yang timbul serta

memberikan alternatif pemecahan permasalahan dalam dunia

usaha.

b. Agar mahasiswa mendapat pengalaman secara langsung mengenai

aktivitas nyata dalam dunia usaha.

c. Melalui magang kerja mahasiswa dapat berlatih untuk bekerja

secara profesional sebelum memasuki dunia kerja yang

sesungguhnya.

Page 65: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

3. Lokasi dan Penempatan Magang Kerja

a. Lokasi magang kerja

Kegiatan magang dilakukan di PT Mondrian yang beralamat di

Jalan KH. Hasyim Ashari, No 171 ( By pass) Mojayan, Klaten,

Jawa Tengah. Telp: (0272) 323181, Fax (0272) 324718, 324727.

b. Penempatan magang kerja

Berdasarkan keputusan dari Kepala Bagian produksi, maka

mahasiswa ditempatkan pada satu bagian yaitu di sewing.

4. Manfaat Magang Kerja

Dalam pelaksanaan magang kerja banyak manfaat yang diperoleh

penulis antara lain:

a. Mengetahui secara langsung proses produksi atau kegiatan yang

terjadi di perusahaan.

b. Mengetahui secara langsung pekerjaan karyawan.

c. Mendapatkan pengalaman dan ketrampilan dalam memasuki dunia

usaha.

5. Pelaksanaan dan Kegiatan Magang Kerja

Magang kerja dilaksanakan pada tanggal 2 Januari s/d 2 Februari

2012, yaitu selama satu bulan. Magang kerja dilaksanakan setiap hari

Senin- Jum’ at yang dimulai pada pukul 07. 30 s/d 15.30 WIB, kecuali

hari Sabtu libur dikarenakan pada bagian produksi libur.

Page 66: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Selama kegiatan magang kerja berlangsung, mahasiswa diwajibkan

untuk mengikuti tata tertib yang telah ditentukan oleh perusahaan

diantaranya sebagai berikut:

a. Peserta magang diwajibkan melapor kepada pembimbing lapangan

sebelum pelaksanaan magang kerja.

b. Peserta magang diperbolehkan memakai pakaian bebas dengan

ketentuan rapi dan sopan.

c. Datang dan pulang tepat waktu sesuai aturan yang ditetapkan.

d. Tidak diperkenankan merokok selama kegiatan magang kerja

berlangsung.

Adapun rincian kegiatan magang kerja adalah sebagai berikut:

a. Minggu pertama ( Tanggal 2- 6 Januari 2012)

1) Perkenalan kepada manajer perusahaan, pembimbing magang,

staff dan karyawan.

2) Penempatan tempat magang kerja serta penjelasan tentang

peraturan perusahaan.

3) Mengamati lokasi dan lingkungan perusahaan.

4) Mengamati proses produksi dan penjelasan tentang kegiatan yang

akan dilakukan.

b. Minggu kedua ( Tanggal 9- 13 Januari 2012)

1) Mengamati proses produksi

2) Melakukan wawancara dengan staff bagian QC

3) Mencari data- data yang diperlukan.

Page 67: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

4) Mencatat jumlah kerusakan produk pada bagian tertentu.

c. Minggu ketiga ( Tanggal 16- 20 Januari 2012)

1) Melakukan pengamatan dibagian sewing

2) Mencatat jumlah kerusakan produk bagian sewing

3) Membantu mengecek kain pada bagian sewing

d. Minggu keempat ( Tanggal 23- 27 Januari 2012)

1) Merekap data kerusakan produk.

2) Konsultasi kepada pembimbing magang mengenai data yang

diperoleh selama pengamatan.

3) Melakukan pencatatan, pengecekan dan kelengkapan data yang

masih kurang.

4) Perpisahan dan serah terima keneng- kenangan dengan

perusahaan.

C. Pembahasan Masalah

Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai fungsi pengendalian

kualitas, akan tetapi tidak semua perusahaan memiliki departemen

pengendalian kualitas, tergantung besar kecilnya perusahaan dan jenis

produksi dari perusahaan tersebut. Pengendalian kualitas pada PT

Mondrian Klaten sangatlah penting karena dengan adanya pengendalian

kualitas maka perusahaan dapat menetapkan standar kualitas dan menekan

jumlah produk yang rusak. Berdasarkan produksi produk brand jimbore

bulan November 2011 yang diperoleh pada PT Mondrian Klaten, maka

Page 68: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

dapat dilakukan pembahsan mengenai pengendalian kualitas dengan

menggunakan analisis C- Chart. Analisis ini digunakan untuk mengetahui

dan menentukan apakah kerusakan pada produkbrand jimbore yang terjadi

dalam proses produk masih dalam batas kendali atau tidak. Dalam analisis

ini disertakan diagram sebab- akibat ( fisbhone) untuk mengetahui jumlah

keruskan dan diagram pareto untuk mengetahui prosentasi kerusakan

produk.

1. Analisis C- Chart

Bagan kendali c- chart digunakan untuk mengadakan pengujian

terhadap kualitas proses produksi dengan mengetahui banyaknya

kesalahan pada satu unit produk sebagai sampelnya. Untuk jumlah

sampel yang konstan dapat digunakan bagan pengendali banyaknya

kesalahan dalam satu unit produk yang sama, tetapi sampel yang

diambil bervariasa atau memang seluruh produk yang dihasilkan akan

diuji, maka digunakan bagan kendali banyaknya kesalahan dalam satu

unit produk yang berbeda. Untuk mengetahui kerusakan produk jimbore

maka penulis mengadakan perhitungan dengan metode c- chart.

Page 69: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Tabel 3. 2

Jumlah kerusakan Produk Bulan November 2011

Produk Jimbore

Sumber: PT Mondrian Klaten

NO TANGGAL

JUMLAH

KERUSAKAN

(UNIT)

1 1 November 2011 263

2 2 November 2011 259

3 3 November 2011 250

4 4 November 2011 220

5 5 November 2011 224

6 8 November 2011 215

7 9 November 2011 150

8 10 November 2011 190

9 11 November 2011 195

10 12 November 2011 218

11 15 November 2011 190

12 16 November 2011 178

13 17 November 2011 193

14 18 November 2011 249

15 19 November 2011 217

16 22 November 2011 252

17 23 November 2011 180

18 24 November 2011 215

19 25November 2011 190

20 26 November 2011 195

JUMLAH 4243

Page 70: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Dari data di atas dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode

c- chart dengan langkah sebagai berikut:

a. Menentukan rata- rata kerusakan dengan rumus:

=

=

= 212, 15

b. Mencari standar deviasi:

σc =

=

= 14, 565

c. Menentukan batas kendali atas ( UCL) atau batas kendali bawah (

LCL) dengan menggunakan rumus:

1) Batas kendali atas ( UCL)

UCL = + 3σc

= 212, 15+ 3(14, 567)

= 255, 851

Page 71: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

2) Batas kendali bawah ( LCL)

LCL = – 3σc

=212, 15 – 3(14, 565)

= 168, 455

Gambar 3. 3

Data Kerusakan Produk Jimbore PT Mondrian Klaten

Page 72: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Gambar 3. 4

Grafik C- Chart

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan

menggunakan metode c- chart, menunjukan bahwa jumlah

kerusakan produk jimbore bulan November 2011 memiliki rata-

rata kerusakan sebanyak 212, 15 dan standar deviasinya 14, 565.

Sedangkan batas kendali atas ( UCL) sebanyak 255, 851 dan batas

kendali bawah ( LCL) 168, 455.

Berdasarkan grafik dengan menggunakan metode c- chart

di atas terdapat beberapa produk rusak yang out of control yaitu

diketahui tingkat kerusakan yang paling rendah terjadi pada tanggal

9 November 2011 sebesar 150 unit dimana tingkat kerusakan

tersebut berada di bawah batas pengendalian ( LCL). Sedangkan

terjadi dua tanggal yang mempunyai tingkat kerusakan yang

melebihi batas kendali atas ( UCL) yaitu terjadi pada tanggal 1

Page 73: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

November 2011 sebesar 263 unit dan tanggal 2 November 2011

sebesar 259 unit. Hal ini dikarenakan pada tanggal tersebut terdapat

permasalahan yang terjadi pada kualitas bahan baku dan kurangnya

pengawasan produk jimbore bagian sewing.

Oleh karena itu perlu dilakukan revisi untuk mendapatkan

standar pengukuran yang baik yaitu dengan cara menghilangkan

data produk yang out of control. Dari data yang diperoleh tersebut

maka dihitung lagi menggunakan c- chart kembali maka diperoleh

hasil sebagai berikut:

baru =

=

=

= 210, 058

UCL = Co + 3

= 210, 058 + 3

= 253, 538

Page 74: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

LCL = Co – 3

= 210, 058 - 3

= 166, 577

Gambar 3. 5

Data Kerusakan Produk Jimbore Setelah revisi PT Mondrian Klaten

Page 75: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Gambar 3. 6

Grafik C- Chart Setelah Revisi

Berdasarkan dari perhitungan diatas maka diperoleh

perhitungan baru yaitudengan rata- rata kerusakan 210, 058, batas

kendali atas ( UCL) sebesar 253, 538 dan batas kendali bawah (

LCL) sebesar 166, 577. Sehingga tidak ada lagi kerusakan yang out

of control.

2. Analisis Diagram Pareto

Selama mengamati proses produksi jenis kaos jimbore bagian

sewing penulis mencatat permasalahan mengenai jenis-jenis penyebab

kerusakann produk. Untuk menganalisis permasalahan mengenai jenis-

jenis kerusakan produk tersebut, maka penulis menggunakan digram

pareto.

Page 76: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Diagram Pareto merupakan sebuah metode untuk mencari faktor-

faktor yang menyebabkan kerusakan produk. Langkah dalam

pembuatan Diagram Pareto adalah :

a) Menentukan presentase kerusakan untuk setiap jenis kerusakan

misalnya terdapat kerusakan a, b, atau c yang jumlahnya masing-

masing sebesar a%, b%, atau c%.

b) Membuat Diagram Pareto dengan mengurutkan jenis kerusakan

mulai dari jumlah yang paling besar sampai jumlah yang paling kecil

yaitu dari kiri ke kanan.

Presentase kerusakan dihitung dengan menggunakan rumus :

% kerusakan = 100 %

Page 77: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel 3. 3

Jenis Kerusakan Kaos Jimbore PT Mondrian Klaten

NO TANGGAL

JENIS KERUSAKAN

JUML

AH Pakaian

Kotor

Pakaian

Terkena

Oli

Jahitan

Loncat

Beda

Warna

1 1 November 2011 188 44 16 15 263

2 2 November 2011 100 67 60 32 259

3 3 November 2011 70 45 51 84 250

4 4 November 2011 80 49 50 41 220

5 5 November 2011 157 60 7 0 224

6 8 November 2011 85 54 40 36 215

7 9 November 2011 68 23 30 29 150

8 10 November 2011 75 51 32 32 190

9 11 November 2011 60 60 40 35 195

10 12 November 2011 76 80 39 23 218

11 15 November 2011 48 58 35 49 190

12 16 November 2011 52 51 40 35 178

13 17 November 2011 123 62 8 0 193

14 18 November 2011 179 70 0 0 249

15 19 November 2011 88 40 45 44 217

16 22 November 2011 81 47 45 79 252

17 23 November 2011 86 50 24 20 180

18 24 November 2011 61 49 102 3 215

19 25November 2011 36 50 93 11 190

20 26 November 2011 37 50 93 15 195

TOTAL 1750 1060 850 583 4243

PROSENTASE 41, 244% 24, 982% 20, 032% 13, 740% 100%

Sumber: PT Mondrian Klaten

Page 78: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Analisis prosentase sebagai berikut:

1) Pakaian kotor = 41, 244 %

2) Pakaian terkena minyak/ oli = 24, 982 %

3) Jahitan loncat = 20, 032 %

4) Beda warna = 13, 740 %

Gambar 3. 7

Diagram Pareto Kerusakan Produk Jimbore PT Mondrian Klaten

Berdasarkan analisis data diatas dalam Diagram Pareto, maka dapat

diketahui dalam proses produksi produk jimbore pada bulan November

2011 untuk tingkat kerusakan yang tertinggi terjadi pada pakaian kotor

( dirty)sebesar 1750 unit atau 41, 244 %. Sedangkan di urutan kedua

Page 79: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

adalah pakaian terkena minyak atau oli ( oilly)sebesar 1060 unit atau

24, 982 %, untuk urutan ketiga adalah jahitan loncat sebesar 850 unit

atau 20, 032 % dan urutan terakhir adalah beda warna sebesar 583 atau

13, 740 %.

3. Analisis diagram sebab- akibat ( fisbone)

Diagram sebab akibat atau diagram tulang ikan merupakan alat

untuk mengidentifikasi masalah kualitas dan mengetahui penyebabnya.

Dengan mengetahui penyebabnya maka akan mudah untuk dicari

penyelesainnya. Berikut adalah penyebab terjadinya kerusakan produk

jimbore PT Mondrian Klaten.

Page 80: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Gambar 3. 8

Diagram Sebab Akibat ( Fisbhone)

a. Manusia

Dalam proses produksi tenaga kerja sangat berpengaruh, apabila

tenaga kerja kurang memperhatikan pada bagiannya masing-masing

akan berdampak terhadap produksi produk yang dihasilkan akan

mengalami kerusakan. Kurangnya pengawasan menjadikan tenaga

kerja kurang efektif dalam proses produksi, seperti tenaga kerja yang

banyak mengobrol pada saat produksi. Kurang teliti dan terlalu

Kurang teliti

Kurang memperhatikan

kualitas

Kurang pengawasan Kondisi mesin

yang tua

Kerusakan mesin

Kurang tersedianya

pasokan

Bahan rusak dari pemasok Penanganan

material yang kurang baik

Spesialisasi tenaga kerja

kurang

Sosialisasi metode yang kurang merata

Produk rusak/cacat

Terlalu dipaksaka

n

Perawatn mesin kurang rutin

manusia Mesin

Metode Bahan Baku

Page 81: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

dipaksakan menyebabkan proses produksi yang berlangsung banyak

terjadi kerusakan.

b. Mesin

Mesin sebagai alat penunjang utama dalam proses produksi, yang

masih tergantung pada operator yang menjalankannya. Perawatan

berkala hendaknya selalu diperhatikan agar tidak terjadi trouble

mesin/ mesin rusak, sehingga mengakibatkan terhentinya proses

produksi. Tingkat kebersihan mesin juga berpengaruh terhadap

kinerja mesin maupun terhadap produk yang dihasilkan. Pengaturam

mesin yang harus disesuaikan dengan jenis kain.

c. Bahan baku

Bahan baku sangat menentukan kualitas akan produk yang

dihasilkan. Dalam proses produksi bahan baku yang kurang baik

dapat menyebabkan kecacatan produk dan kurangnya pasokan bahan

baku akan menghambat proses poduksi. Maka dari itu penanganan

bahan baku harus benar-benar diperhatikan, karena bahan baku

merupakan sebuah proses awal yang akan mempengaruhi pada

proses selanjutnya.

d. Metode

Faktor metode juga tidak kalah pentingnya, karena apabila pada

instruksi kerja pada karyawan kurang jelas dan kurang menyeluruh

maka akan berpengaruh pada keberhasilan proses produksi. Jenis

kerusakan yang disebabkan oleh faktor metode antara lain jahitan

Page 82: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

loncat, bahu kanan kiri tidak sama, bagian ketiak berlobang, dan

jahitan krah rusak. Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya instruksi

kerja diberikan kepada karyawan secara tertulis dan disertai pula

penjelasan secara lisan.

Page 83: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari analisis dan pembahasan mengenai pengendalian kualitas produk

jimbore bagian sewing PT Mondrian Klaten pada bulan November dapat

diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan data yang diperoleh dari perhitungan yang telah

dilakukan dengan menggunakan analisis c- chart dapat diketahui

bahwa kerusakan produk jimbore pada bulan November 2011 terdapat

beberapa kerusakan yang out of control yaitu pada tanggal 1

November, 2 November dan 9 November 2011. Dengan proporsi rata-

rata kerusakan sebesar 212, 15, standar deviasinya 14, 565, batas

kendali atas (UCL) sebesar 255, 851 dan batas kendali bawah (LCL)

sebesar 168, 455.

2. Setelah dilakukan revisi maka diperoleh perhitungan baru yaitu

dengan rata- rata kerusakan 210, 058, batas kendali atas ( UCL)

sebesar 253, 538 dan batas kendali bawah ( LCL) sebesar 166, 577.

3. Berdasarkan Diagram Pareto yang telah dibuat maka kerusakan

terbesar adalah pakaian kotor sebesar 1750 unit atau 41, 244%

sedangkan kerusakan terkecil adalah beda warna sebesar 583 atau 13,

740%

Page 84: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

4. Berdasarkan analisis diagram sebab-akibat dapat diketahui penyebab-

penyebab kerusakan produk jimbore meliputi faktor manusia, mesin,

bahan baku dan metode.

B. Saran

Berdasarkan analisis pembahasan dan kesimpulan diatas, maka saran dan

masukan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan

antara lain:

1. Seharusnya pengendalian kualitas dalam perusahaan selalu

diutamakan dan menjadi hal yang harus diperhatikan agar produk

yang dihasilkan sesuai dengan yang telah direncanakan oleh

perusahaan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya lagi untuk proses

produksinya atau meminimalisir biaya.

2. Mempertahankan dan terus meningkatkan strategi produksi untuk

selalu memberbaiki produk yang kurang berkualitas demi nama baik

perusahaan dan kelancaran proses produksi, seperti perusahaan

menambahkan bagian pengendalain kualitas pada bagian gudang atau

sebelum QC cutting.

3. Perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan pemeliharaan terhadap

mesin- mesin produksi dengan melakukan pemerikasaan secara rutin

dan berkala agar proses produksi produk jimbore berjalan lancar dan

tidak terkendala dengan mesin yang tiba- tiba mengalami kerusakan

pada saat proses produksi.

Page 85: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRAND …/Analisis... · memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone) ... yang mendukung terselesaikannya proposal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

4. Menerapkan strategi- strategi lain untuk mengatasi suatu masalah

yang terjadi pada saat proses produksi, misalnya seperti jarum mesin

yang tiba- tiba patah saat berjalannya proses produksi. Masalah sepeti

itu harus segera diatasi tanpa harus mengganggu dan menghabiskan

waktu yang lama untuk mencari dan memperbaiki jarum tersebut.