analisis penggunaan e-service bidang petikemas ekspor dan impor...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGGUNAAN E-SERVICE BIDANG PETIKEMAS EKSPOR
DAN IMPOR UNTUK MEMPERLANCAR PROSES PELAYANAN PADA
PT. IPC (Indonesia Port Corporations) CABANG PANJANG KOTA
BANDARLAMPUNG
(Skripsi)
Oleh
ANDRA DIAH AYU NINGTYAS
ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
i
ABSTRACT
ANALYSIS OF USE E-SERVICE ON EXPORT AND IMPORT OF
CONTAINER TO SUPPORT THE SERVICE PROCESS IN PT. IPC
(INDONESIA PORT CORPORATIONS) PANJANG BRANCH OF
BANDAR LAMPUNG
By:
ANDRA DIAH AYU NINGTYAS
Public services can support economic activities because of the distribution of
consumer goods. Economic growth in Lampung Province recorded in the Central
Statistics Agency in the quarter of 2017 amounted to 5.03% which slowed
compared to the second quarter of 5.24% (down 0.21%). PT. IPC (Indonesia Port
Corporation) Tbk Bandarlampung City Long Branch is ready to support Lampung
Province's growth target of 5.15% in 2017 by improving its services to facilitate
the flow of export and import of goods and to increase economic growth in
Lampung Province. The step was also carried out by cooperating with the related
parties to support the improvement. This service improvement is always done so
that customer satisfaction is created for services that have been / will be provided.
There is a service quality policy, at PT. IPC (Indonesia Port Corporation) Tbk
Long Branch of Bandarlampung City, this SOE has made service improvements
in the form of e-system.
ii
The method used by researchers in qualitative research methods. Researchers take
qualitative research methods because this study seeks to collect data that is
relevant to the facts spelling wording agreement a situation holistically by
involving various scientific methods and the interest of researchers towards a
scientific event. Based on the explanation above, the research carried out a
description and analysis of the effectiveness of e-system services at PT. IPC
(Indonesia Port Corporation) Tbk Long Branch Bandarlampung is a part of
container exports and imports, using the e-service approach indicator theory on
the implementation of e-government according to Indrajat (2005: 18) namely
content development, competency building, connectivity, cyber laws, citizens
interfaces, and capital.
E-service research at PT. IPC (Indonesia Port Corporations) of the Long Branch
Container Division of Bandarlampung City has provided services in line with the
increasingly advanced digital era. The existence of e-service portal services for
service users is very easy to understand and understand, and the services provided
are fast and responsive to overcome the problems faced by customer service users
from this e-system service. The regulations applied in this e-system service have
been very good and firm to apply to services.
Keywords: e-government, e-system, public service
iii
ABSTRAK
ANALISIS PENGGUNAAN E-SERVICE BIDANG PETIKEMAS EKSPOR
DAN IMPOR UNTUK MEMPERLANCAR PROSES PELAYANAN PADA
PT. IPC (INDONESIA PORT CORPORATIONS) CABANG PANJANG
KOTA BANDARLAMPUNG
Oleh:
ANDRA DIAH AYU NINGTYAS
Pelayanan publik dapat mendukung kegiatan perekonomian karena
pendistribusian barang kekonsumen. Pertumbuhan perekonomian di Provinsi
Lampung yang tercatat di Badan Pusat Statistik pada triwulan tahun 2017 sebesar
5,03% yang melambat dibandingkan triwulan II sebesar 5,24% (turun 0,21%). PT.
IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung siap
mendukung target pertumbuhan Provinsi Lampung sebesar 5,15% di tahun 2017
dengan memperbaiki pelayanannya sehingga mampu memperlancar arus ekspor
impor barang dan dapat meningkatkan kembali pertumbuhan perekonomian di
Provinsi Lampung. Langkah itu juga dilakukan dengan menggandeng pihak
terkait mendukung perbaikan tersebut. Perbaikan pelayanan ini selalu dilakukan
agar terciptanya kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang telah/akan
diberikan. Adanya kebijakan mutu pelayanan, di PT. IPC (Indonesia Port
Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung maka BUMN ini
melakukan perbaikan pelayanan berupa e-system.
iv
Metode yang digunakan peneliti yaitu metode penelitian kualitatif. Peneliti
mengambil metode penelitian kualitatif karena penelitian ini berusaha melakukan
pengumpulan data yang relevan dengan fakta-fakta yang ada guna memahami
suatu keadaan secara holistik dengan melibatkan berbagai metode ilmiah dan
ketertarikan peneliti terhadap suatu peristiwa ilmiah. Berdasarkan penjelasan
diatas, penelitian melakukan deskripsi dan analisis efektivitas pelayanan e-system
di PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota
Bandarlampung bagian petikemas ekspor dan impor, dengan menggunakan teori
indikator pendekatan e-service pada penerapan e-geovernment menurut Indrajat
(2005:18) yaitu content development, competency building, connectivity, cyber
laws, citizen interfaces, dan capital.
Penelitian e-service pada PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Bidang
Petikemas Cabang Panjang Kota Bandarlampung telah memberikan pelayanan
sesuai dengan era digital masa kini yang semakin maju. Adanya pelayanan e-
service portal pengguna jasa mendapatakan pelayanan dengan sangat mudah
dipahami dan dimengerti, serta pelayanan yang diberikan cepat dan tanggap untuk
mengatasi masalah yang dihadapi oleh customer pengguna jasa dari pelayanan
e-system ini. Peraturan yang diberlakukan dalam Pelayanan e-system ini sudah
sangat baik dan tegas untuk diterapkan pada pelayanan.
Kata kunci : e-government, e-system, pelayanan publik
v
ANALISIS PENGGUNAAN E-SERVICE BIDANG PETIKEMAS EKSPOR
DAN IMPOR UNTUK MEMPERLANCAR PROSES PELAYANAN
PADA PT. IPC (Indonesia Port Corporations) CABANG PANJANG
KOTA BANDARLAMPUNG
Oleh
ANDRA DIAH AYU NINGTYAS
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA ADMIISTRASI NEGARA
Pada
Jurusan Ilmu Administrasi Negara
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
il Skripsi
Nma Mahasiswa
\o. Pokok Mahasiswa
Jurusan
Fakultas
N&o $ioh ^W
clfi"#?st
1416041007
Ilmu Administrasi Negara
Ilmu Sosial dan IImu Politik
1.
MENYETUJUI
Komisi Pembimbing
ANALISIS PENGGUNAAN E-SERWCE BIDAI{GPETIKEMAS EKSPOR DAII IMPOR T]NTUKMEMPERLAI\ICAR PROSES PELAYANAIY PADAPT.IPC (Indonessia Port Corporation) CABAIIGPANJAIIG KOTA BATIDAR LAMPT]NG
Dr. Noverman Duadji, M.Si.NIP 19691103 2001t2 I 002
tuDevi Yuilotl S.A.N., M.A.NIP 1985070s 2008122 004
2.Ketua Jurusan Ilmu Adminisfasi Negara
Dr. Noverman Duadji, M.Si.NIP 1969n 03 200112I0A2
MENGESAHKANT
Tim Penguji
Kefira : I)r. Noverman Duadii, M.Si.
Sekretaris : Devi Yulianti, S.A.N., M.A.
'\: Prsf. Dn Yufia;tor M.S.\ .
b. 'SDr.NIP 19590803 198603 1003
Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 08 Juli 2019
PERNYATAAI\
Dengan ini saya menyatakan:
Karya tulis saya, Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar Akademik (Master/Sarjana/Ahli Madya), baik di
Universitas Lampung maupun di Perguruan Tinggi lain.
Karya tulis ini murni gagasan, nrmusan dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain kecuali arahan Tim Pembimbing dan Penguji.
Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama
pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian
hari terdapat penyrmpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar
yang telah diperoleh krirena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai
dengan nonna yang berlaku di Universitas Lampung.
Bandar Lampung, 08 Juli 2019Yang membuat pernyataan,
l.
3.
4.
ffiAndra Diah Ayu NingtyasNPM 1416041007
ix
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Andra Diah Ayu Ningtys, lahir di
Kota Bandarlampung pada tanggal 31 Januari 1996. Penulis
merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan
Bapak Hendratman, A.Md. dan Ibu Dian Andriani, A.Md.
Jenjang pendidikan yang pernah ditempuh oleh penulis
dimulai dari Taman Kanak-kanak (TK) Al-Azhar 2
Wayhalim Kota Bandarlampung pada tahun 2000-2002. Kemudian melanjutkan
pendidikan pada Sekolah Dasar (SD) Al-Azhar 1 Wayhalim Kota Bandarlampung
pada tahun 2002-2008. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kartika II-
2 Kota Bandarlampung pada tahun 2008-2011. Setelah itu melajutkan pendidikan
pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Kota Bandarlampung pada
tahun 2011-2014.
Setelah itu penulis terdaftar menjadi mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi
Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik melalui penerimaan mahasiswa jalur
Mandiri. Selama menjadi mahasiswa penulis tergabung dalam beberapa kegiatan
seperti Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara (HIMAGARA). Pada periode
pertama Januari 2017 penulis mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang
bertempat di Kampung Tanjung Jaya, Kecamatan Bangunrejo, Kabupaten
Lampung Tengah selama 40 hari.
x
MOTTO
“...maka hanya bersabar itulah yang terbaik (bagiku). Dan kepada Allah SWT saja memohon pertolongan-
Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.”
(QS. Yusuf:18)
“Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan,
oleh karenanya ketika niatnya benar maka perbuatan itu benar,
dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk”
(Imam An Nawawi)
“tidak ada kesuksesan tanpa kerja, tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan, tidak ada
kemudahan tanpa doa”
(Ridwan Kamil)
“Pelayanan yang baik itu dilihat dengan bagaimana cara kita memberikan dan mempraktekannya, maka kita akan mendapatkan
kualitas pelayanan yang memuaskan ”
(Andra Diah Ayu Ningtyas)
xi
PERSEMBAHAN
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang telah memberikan
kesempatan sehingga dapat kuselesaikan sebuah karya ilmiah
ini dan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang
selalu kita harapkan Syafaatnya di hari akhir kelak.
Aku persembahkan karya ini kepada:
Kedua orang tuaku:
Ayahanda Hendratman, A.Md. dan Ibunda Dian Andriani, A.Md.
Yang selalu mencintai, menyayangi, mengasihi, medoakanku
dengan tulus serta mengajarkanku dan sebagai penyemangat
dalam hidupku.
Adikku tersayang Dhimas Aditya Yutaka yang selalu
mendukungku serta memberiku kasih sayang dan segala doa
untukku.
Untuk keluarga besarku, sahabat-sahabatku dan juga teman-
teman seperjuangan yang selalu memberikan dukungan dan
motivasi serta menemaniku dalam suka maupun duka dalam
mencapai keberhasilanku.
Para pendidik dan Almamater tercinta
UNIVERSITAS LAMPUNG
xii
SANWACANA
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Analisis Penggunaan E-service Bidang Petikemas
Ekspor dan Impor Untuk Meperlancar Proses Pelayanan Pada PT. IPC
(Indonesia Port Corporations) Tbk. Cabang Panjang Kota Bandarlampung ”,
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Administrasi Negara
(S.AN) di Universitas Lampung.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini
karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini antara lain:
1. Bapak Dr. Syarif Makhya selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lampung.
2. Bapak Dr. Noverman Duadji, M. Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi
Negara dan pembimbing utama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lampung. Terima kasih banyak atas bimbingan, arahan, nasehat,
saran, motivasi serta semangat. Terimakasih atas pelajaran berharga yang
xiii
telah bapak berikan sehingga penulis mampu menjadi pribadi yang lebih kuat
dan ikhlas dalam menghadapi segala rintangan dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini. Penulis memohon maaf atas segala kesalahan dan
kekurangan penulis yang sekiranya kurang berkenan.
3. Bapak Nana Mulyana, S.IP., M.A. selaku dosen pembimbing akademik.
Terimakasih pak atas nasehat, arahan, motivasi dan ilmu yang diberikan
selama proses pendidikan hingga saat ini.
4. Ibu Devi Yulianti, S.A.N., M.A. selaku dosen pembimbing kedua. Penulis
mengucapkan terima kasih atas motivasi, saran dan bimbingannya yang
sangat banyak membantu penulis dalam proses penyusunan skripsi.
Terimakasih ibu selalu mendengar keluh kesah penulis dalam proses
penyusunan skripsi ini. Penulis juga memohon maaf atas segala kesalahan
dan kekurangan penulis yang sekiranya kurang berkenan.
5. Bapak Prof. Dr. Yulianto, M.S. selaku dosen penguji. Penulis mengucapkan
terima kasih atas segala ilmu yang diberikan serta masukan, saran, kritikan,
nasihat dan bimbingannya yang sangat bermanfaat dan juga banyak
membantu sehingga penulis mampu menyelesaikan proses penyusunan
skripsi.
6. Kepada seluruh Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Pak Bambang, Pak
Syamsul, Ibu Intan, Pak Ijul, Pak Dedy, Pak Simon, Ibu Dian, Ibu Novita, Ibu
Intan, Pak Eko, Pak Nana, Ibu Meiliyana, Pak Simon, Ibu Ita, Ibu Dewi, Ibu
Selvi, dan Ibu Anisa , terimakasih banyak untuk semua ilmu yang telah
diajarkan kepada penulis.
xiv
7. Pak Azhari, Pak Johari, dan Mba Wulan selaku staf Jurusan Ilmu
Administrasi Negara yang selalu membantu dalam hal administratif.
Terimakasih atas kesabaran dan kesediaannya selama ini.
8. Terimakasih juga peneliti ucapkan untuk pihak PT. Pelabuhan Indonesia II
(Persero) Cabang Panjang Kota Bandarlampung , PT. Pelabuhan indonesia II
(Persero) Bagian Petikemas Ekspor dan Impor Cabang Panjang Kota
Bandarlampung, PT. Arfel Tras Logistik, PT. Dagmar, dan PT Gajah
Kencana yang telah membantu peneliti untuk menyelesaikan penelitian ini.
9. Terimakasih untuk kedua orang tuaku, Ayahanda Hendratman, A.Md. dan
Ibunda Dian Andriani, A.Md. Terima kasih atas kasih sayang yang telah
Bapak dan Ibu berikan kepada Andra selama ini, terimakasih atas semua do’a,
motivasi, pengorbanan, pelajaran yang selama ini kalian berikan sehingga
Andra bisa menjadi seperti sekarang ini. Terimakasih atas kepercayaan dan
amanat yang selama ini diberikan untuk menyelesaikan studiku sehingga aku
bisa mencapai gelar Sarjana Administrasi Publik. Semoga dengan
mendapatkan gelar S.AP ini aku bisa membahagiakan Bapak dan Ibu
Aamiin.
10. Adikku Dhimas Aditya Yutaka yang telah memberi semangat, doa dan
dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini, serta yang selalu memberikanku
hiburan dengan canda tawamu selama ini disaat aku lelah. Semoga kita bisa
menjadi orang yang berguna bagi orang lain dan selalu membanggakan kedua
orang tua, aamiin.
11. Untuk saudara sepupuku Nindi Venus Ardhike, Julian Kusuma Wardana,
Adis Afiqka Akram, Askana Sausan Ratifah (terimakasih telah memberikan
xv
motivasi, doa, dukungan, mengingatkan, dan menemani aku dalam
menyelesaikan skripsi ini serta memberikan hiburan dengan canda tawa
kalian). Terimakasih untuk Mama (Nenek) dan Papa (Kakek), Tante dan Om
aku yang selalu senantiasa memberikan doa, dukungan, semangat dan
motivasi untukku dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman seperjuanganku yaitu Ferry Andrian, terimaksih telah membantuku,
memberikan saran dan masukannya terkait skripsi saya serta membantu saya
selama di kampus. Terimakasih telah menjadi temanku dari awal masuk di
jurusan ilmu administrasi negara hingga sekarang. Semoga cepat menyusul
yaa.
13. Untuk seseorang terspesial yaitu Randa Pratama, terimakasih telah
memberikan aku motivasi, doa, semangat, dukungan, dan mengingatkan aku
dalam menyelesaikan skripsi ini. Serta terimaksih telah menemaniku dan
memberikan hiburan dengan canda tawamu, terimakasih kerena selalu ada
disaat aku butuh masukan untuk menyelesaikan skripsi dan masalah yang aku
hadapi. I hope that you will know how happy i am when i meet you, and i just
wanna say something. I love you. That’s all.
14. Sahabat-sahabatku yang selalu menemani selama 4 tahun di jurusan Ilmu
Administrasi Negara yaitu Heni Nur Efendi (Teteh heni yang lebih dewasa
dari aku dan cerewet banget tapiku sayang kamu haha, terimakasih telah ada
disaat aku senang dan sedih teh heni, terimakasih sudah mau aku buat repot
dan berperan dalam drama skripsi ku ini, love you sis!), Oci Anggraini (si
fangirl yang tak pernah pupus sepanjang masa haha. Terimakasih telah
menjadi teman berantemku tentang hal yang ga penting, bahasan yang kadang
xvi
receh banget, selalu jadi motivator aku yang dikala sedih maupun senang, dan
teman seperjuangan mengejar skripsi haha, terimakasih selalu menjadi alarm
pribadiku yang selalu mengingatkanku jika aku salah. Terimakasih sudah
mau aku repotin, love you sis!), Nadya Audyna Suprapto (si fangirl random
yang sekarang gak tau sih masih atau enggak, tapi aku enggak haha, teman
yang selalu temenin aku jadi anak kecil dan geng gunter. Terimakasih selalu
membuat ku tertawa dengan obrolan kadang suka terlalu tinggi dan terlalu
kosong haha. Terimakasih sudah mau aku buat repot nadnad, love you sis!),
Anggi Lestari (pandaku yang gemesin, yang si fangirl juga tapi aku gk tau
kamu sukanya sama fandom yang mana haha, terimakasih sudah
memberikanku rekomendasi variety show korea untuk menghiburku dikala
lelah menghadapi skripsi dan teman seperjuangan skripsi bareng hehe.
Terimakasih selalu siap membantuku kapanpun itu, terimakasih telah mau
membantu dan aku buat repot hehe, love you sis!), Maya Marsita (lambe
turahku yang selalu update informasi terkini, yang bawel di antara kita
bertujuh hehe, terimakasih selalu memberiku informasi yang aktual dan
terpercaya terkait apapun itu haha, terimakasih selalu menegurku dikala aku
merasa salah arah haha, terimakasih sudah mau aku buat repot dan membantu
aku, love you sis!) dan Dian Suci Pratiwi (si gadis kecil perantauan dari
lamtim dan yang super bawel hampir menyaingi Maya, terimakasih telah jadi
teman yang mau membantuku untuk menyelesaikan skripsi ini haha,
terimakasih teman yang selalu mendukung aku dan sudah membantu ku
untuk banyak hal, terimakasih sudah mau aku buat repot hehe, love you sis!).
Terimakasih teruntuk kalian yang memberikan warna yang indah selama 4
xvii
tahun ini dengan sangat menyenangkan. Terimakasih atas semua bantuan,
saran dan masukan yang kalian berikan. Terimakasih selalu memarahiku jika
malas-malasan. Terimakasih untuk cerita yang gak akan pernah dilupakan.
Love you girls!
15. Sahabat seperjuanganku yang selalu mendukungku setiap saat yaitu Fatriany
Maulyta Rozi (cewek yang gampang gupek masalah hal spele dan teman
persepembimbingan haha, terimakasih sudah berjuang bersama, terimakasih
menjadi motivasi aku untuk terus berjuang, terimakasih sudah membantuku
dalam banyak hal, terimakasih telah mendengarkan keluh dan kesa aku
selama ini. Team Lulus bareng ya kita haha, love you!), Bella Putri Ayuma
(cewek terdawasa yang selalu temenin aku dari zaman maba sampai sekarang
hehe, terimakasih sudah mendukung aku dan memarahi aku disaat malas,
terimakasih sudah banyak membantuku selama ini, love you!), Hiro Isman
(pak ketua himagara tanpa batas akhir jabatan haha, terimakasih selalu
memberiku arahan untuk terus berjuang dan maju mengejar targetku,
terimakasih telah mengarahkanku, terimakasih telah memarahiku saat aku
lalai, terimakasih selalu membantuku), Binter Adensyah (pak sekretaris
himagara sepanjang masa hehe, terimakasih untuk saran dan masukan nya,
terimakasih telah mendukung aku, memberikan aku saran serta masuka
terkait skripsi ini hehe, Nuridin (si penyanyi panggilan haha, terimakasih
selalu memberikan obrolan yang receh haha, terimakasih sudah memberikan
saran serta masukan untuk skripsi aku). Terimakasih atas segala bentuk
support yang kalian berikan, dan selalu memotivasiku untuk segera
menyelesaikan penelitian ini. Terimakasih telah mengisi 4 tahunku dengan
xviii
candaan kalian yang kadang receh wkwkw. Terimakasih telah menebengiku
untuk pergi ke kampus dan membantu aku selama di kampus. Love Love
Love!
16. Gelas Antik (Adi kurniawan, Ahmad Febrian, Alvin Agus, Andriyanto,
Anggi Setiawan, Anisa Utami, Annisa Yurida, Ari Novita, Arizal, Bella,
Binter, Deni, Desriyanto, Dinda, Dira, Ditho, Dwi Septi, Anung, Ely,
Ernada, Faiz, Fatra, Fatwa, Ferdian, Gusty, Herwan, Hiro, Holil, Idris, Intan,
Istiqomah, Istie R, Julian, Fungki, Marselin Daiska, Martiana, Maya, Megita,
Meli, Arif Suhada, Fadly, Fazry, Ma’ruf, Reza, Wahyu Syawaldi, Mutiara,
Nabila Aisyah, Nabila Cho, Ni’mah, Nihan, Niza, Nur Arifah, Asih, Nur
Muharani, Widi, Hasan, Nuridin, Nurlaila, Okta, Pranita, Rani, Refi, Regi,
Rifki, Ririn, Robi, Roi, Rydho, Sandi, Sangga, Satria Adi, Satria Sakti,
Septika, Sintong, Suci, Taufik, Tengku, Tiyasz, Tuti, Wahyu Hidayat,
Yumas, Yunia) Serta keluarga besar Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara
terutama untuk Gelas Antik yang tidak bisa disebutkan satu persatu,
terimakasih atas segala kebersamaan dan dukungannya selama proses
perkuliahan. Semoga kita sukses semua, Amin.
17. Terimakasih kepada sahabat karibku yaitu Widya Yunta Indarti (si dewasa
yang super cerewet , yang selalu memberikan nasanehat terbaik, terimaksih
sudah memberikan masukan dan dukungan untukku dalam mengerjakan
skripsi ini, love you girls!), Inggit Cahyani (si cerewet dan bawel dalam
segala hal, terimaksih untuk selalu mendukungku dan memberikan motivasi),
Thalia Noviyanti (kesayangan aku yang selalu mendukungku), Camilia
Zahara (si lemah lembut yang selalu mendukungku dan menyemangatiku,
xix
terimaksih untuk segalanya), Iffan Septiadi (terimakasih selalu memberikan
motivasi, mendukung dan selalu menyemangatiku untuk menyelesaikan
skripsi), Martin Oliver (terimakasih selalu memberikan motivasi, mendukung
dan selalu menyemangatiku untuk menyelesaikan skripsi), Redo Aditya
(terimakasih selalu memberikan motivasi, mendukung dan selalu
menyemangatiku untuk menyelesaikan skripsi), terimakasih untuk kalian
yang selalu berbagi keluh kesah bareng, yang selalu mendukung apa yang aku
lakukan, yang selalu marah saat aku salah. Makasih juga udah luangin waktu
untuk dengerin segala curhatan aku dalam penyelesaian penulisan skripsi ini,
dan mengajarkan aku untuk terus semangat.
18. Terimakasih Pembina, teman-teman, kakak, dan adik-adik PMRku yaitu Ibu
Yuli, Kak Roni, Kak Annisa, Kak Ubay, Kak Hasbun, Camilia, Ririn, Heni,
Mahesa, Robi, Hendrik, Alim, Ruli, Tari, As’ad, Yenita, Eka, Novio, Linda,
Wiwik . Terimakasih untuk waktu yang kalian berikan kepadaku, yang selalu
membuatku tertawa dengan tingkah laku konyol kalian, yang selalu
menemaniku dan menyemangatiku. Semangat terus untuk apa yang kalian
lakukan!
19. Terimakasih untuk Fatra Donna Hartato, Robi Julian Rusanda, Rydho Febri
Ramadhan, Muhammad Fajri Aulia, Taufik Imam Azhari dan Desriyanto.
Terimakasih telah memberikan banyak sekali masukkan untukku, yang selalu
mengajariku banyak hal, yang memberikanku motivasi untuk menyelesaikn
skripsiku.
20. Teman-teman KKN Kecamatan Bangunrejo Desa Tanjung Jaya yang tercinta
Kak Deby, Kak Boy, Kak Ega, Febrina, Nurjanah dan Joko. Terimakasih
xx
banyak sudah menjadi keluarga kecil bahagia selama lebih dari 40hari
bersama. Terimaksih kalian telah mendoakan, memotivasi serta memberikan
dukungan untuk aku dalam menyelesaikan skripsi ini.
21. Terimakasih untuk Maulana, Relis, Zaini, Yoakim, dan Kussi. Terimaksih
telah memberikan motivasi serta menemani aku dalam mengerjakan dan
menyelesaikan skripsi ini. Terimaksih selalu memberikan semangat dan
dukungan untukku.
22. Seluruh pihak yang membantu penulis selama perkuliahan dan penyusunan
skripsi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis ucapkan
terimakasih untuk semuanya.
Semoga sebuah karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Bandarlampung, 08 Juli 2019
Penulis
Andra Diah Ayu Ningtyas
xxi
DAFTAR ISI
ABSTRACK.....................................................................................................i
ABSTRAK........................................................................................................iii
PERSETUJUAN..............................................................................................vi
PENGESAHAN...............................................................................................vii
PERNYATAAN...............................................................................................viii
RIWAYAT HIDUP..........................................................................................ix
MOTO...............................................................................................................x
PERSEMBAHAN.............................................................................................xi
SANWACANA..................................................................................................xii
DAFTAR ISI......................................................................................................xxi
DAFTAR TABEL.............................................................................................xxiii DAFTAR GAMBAR.........................................................................................xxiv
1. PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................5
C. Tujuan Penelitian....................................................................................5
D. Manfaat Penelitian..................................................................................6
2. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................7
A. Tinjauan Tentang E-government.............................................................7
1. Definisi E-government........................................................................7
2. Tujuan E-government.........................................................................11
3. Manfaat E-government.......................................................................13
4. Pendekatan Penerapan E-government................................................16
5. Metode Pemeringkatan E-government...............................................18
6. Tinjauan E-system…………………………………………..............24
7. Tinjauan Pelayanan Publik.................................................................25
B. KerangkaPikir.........................................................................................33
3. METODE PENELITIAN.............................................................................38
A. Pendekatan dan Tipe Penelitian..............................................................38
B. Fokus Penelitian......................................................................................39
C. Lokasi Penelitian.....................................................................................40
D. Jenis dan Sumber Data............................................................................40
E. Teknik Pengumpulan Data......................................................................41
xxii
F. Teknik Analisis Data.............................................................................43
G. Teknik Keabsahan Data........................................................................44
4. GAMBARAN UMUM, HASIL DAN PEMBAHASAN...........................46
A. Gambaran Umum Objek Penelitian......................................................46
1. Gambaran Umum PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Cabang
Panjang Kota Bandarlampung..........................................................46
2. Gambaran Umum PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Terminal
Petikemas Cabang Panjang Kota Bandarlampung............................47
3. Visi PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Terminal Petikemas
Cabang Panjang Kota Bandarlampung.............................................48
4. Misi PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Terminal Petikemas
Cabang Panjang Kota Bandarlampung.............................................49
5. Tujuan PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Terminal Petikemas
Cabang Panjang Kota Bandarlampung.............................................50
6. Nilai PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Terminal Petikemas
Cabang Panjang Kota Bandarlampung.............................................51
7. Struktur Perusahaan PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Terminal
Petikemas Cabang Panjang Kota Bandarlampung............................53
8. Jenis-jenis Pelayanan pada PT. IPC (Indonesia Port Corporations)
Terminal Petikemas Cabang Panjang Kota Bandarlampung..........56
9. Sistem Informasi Pelayanan Publik Pada PT. IPC (Indonesia Port
Corporations) Terminal Petikemas Cabang Panjang Kota
Bandarlampung ................................................................................57
B. Hasil dan Pembahasan Penelitian.........................................................59
1. Content Development.......................................................................60
2. Competency Building.......................................................................67
3. Connectivity......................................................................................72
4. Cyber Laws.......................................................................................79
5. Citizen Interfaces..............................................................................83
6. Capital..............................................................................................87
5. KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................89
A. Kesimpulan............................................................................................89
B. Saran......................................................................................................91
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................92
LAMPIRAN
xxiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Data Informan................................................................................... 42
xxiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian................................................................ 37
Gambar 2. Struktur Organisasi PT IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk.
Cabang Panjang Kota Bandarlampuung ......................................... 53
Gambar 3. Akses Login Akun melalui Website E-service Portal ..................... 60
Gambar 4. Akses Membuat Delivery Booking melalui Website E-service
Portal ....................................................................................................... 63
Gambar 5. Akses Cara Pembayaran iPay melalui Website E-service Portal ... 65
Gambar 6. Akses untuk Mendapatkan Pelayanan E-care melalui Website E-
service Portal .................................................................................. 73
Gambar 7. Surat Menteri BUMN RI Tentang Pelayanan E-service ................. 80
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
Luasnya perairan di Negara Indonesia membuat transportasi seperti sungai, danau,
dan laut tidak terpindahkan dari kehidupan masyarakat. Salah satunya pununjang
dari sistem transportasi tersebut adalah adanya sektor kepelabuhan yang
merupakan bagian strategis dari sistem transportasi nasional dan merupakan satu
kesatuan yang terintegritas dalam melayani kebutuhan masyarakat yaitu pelayanan
berupa bidang jasa transportasi.
Pada zaman modern ini jasa palayanan sangat dibutuhkan salah satunya yaitu
pelayanan pelabuhan yang dibutuhkan oleh perusahaan atau organisasi sebagai
sarana untuk mengembangkan ekspor dan impor. Jasa pelabuhan sangat
berkembang pesat, karena Indonesia merupakan Negara Kepulauan, oleh karena
itu perusahaan yang membidangi jasa pelayanan pelabuhan dituntut untuk dapat
bekerja semakin efektif, efesien, cepat, dan tepat agar dalam proses pelayanan
barang tidak memakan waktu yang lama. Efektivitas menurut Ratminto dan
Winarsih (2010:179) adalah tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, baik itu
dalam bentuk target, sasaran jangka panjang maupun misi organisasi, dan tujuan
tersebut mengacu pada visi organisasi.
2
Kegiatan dalam pelayanan jasa pelabuhan di Indonesia harus ditingkatkan untuk
menunjang perekonomian negara, maka dari itu Pelabuhan Indonesia harus
semakin meningkatkan pelayanan ekspor dan impor barang. Menurut Sinambela
(2008:5) yang mengatakan bahwa pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan
dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggaraan negara. Suatu perusahaan jasa
pelabuhan harus bekerja secara efesien dan efektif agar dapat mencapai target yang
diinginkan dan memuaskan pelanggan pengguna jasa pelabuhan. Pengguna jasa
pelabuhan menginginkan pelayanan semaksimal mungkin, maka dari itu penyedia
jasa pelabuhan harus memiliki sarana-sarana untuk memaksimalkan kinerja
pelayanan bongkar muat.
Pelayanan publik dapat mendukung kegiatan perekonomian karena pendistribusian
barang kekonsumen. Pertumbuhan perekonomian di Provinsi Lampung yang
tercatat di Badan Pusat Statistik pada triwulan tahun 2017 sebesar 5,03% yang
melambat dibandingkan triwulan II sebesar 5,24% (turun 0,21%). PT. IPC
(Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung siap
mendukung target pertumbuhan Provinsi Lampung sebesar 5,15% di tahun 2017
dengan memperbaiki pelayanannya sehingga mampu memperlancar arus ekspor
impor barang dan dapat meningkatkan kembali pertumbuhan perekonomian di
Provinsi Lampung. Langkah itu juga dilakukan dengan menggandeng pihak terkait
mendukung perbaikan tersebut.
Berdasarkan pada ciri-ciri, sifat, kegiatan serta produk pelayanan yang telah
dihasilkan. Ada tiga jenis pelayanan yang dilakukan oleh instansi pemerintah dan
BUMN/BUMD yaitu :
3
1. Pelayanan Administratif
Pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk dokumen resmi yang
dibutuhkan oleh publik.
2. Pelayanan Barang
Pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk/jenis barang yang digunakan
oleh publik.
3. Pelayanan Jasa
Pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan oleh
publik.
PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung
termasuk dalam pelayanan barang dan pelayanan jasa. Menurut data pra riset
wawancara dengan kepala Bagian Logistik PT. IPC (Indonesia Port Corporations)
Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung pada tanggal 10 Januari 2018 pada
pukul 10.00 WIB, mengatakan proses perbaikan pelayanan jasa yang dilakukan
oleh PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota
Bandarlampung, terlebih dahulu memperbaiki bagian internal manajemen. Setelah
itu, pelayanan jasa kepada customer. Perbaikan pelayanan ini selalu dilakukan agar
terciptanya kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang telah/akan diberikan.
Adanya kebijakan mutu pelayanan, di PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk
Cabang Panjang Kota Bandarlampung maka BUMN ini melakukan perbaikan
pelayanan berupa e-system. Kebijakan e-system di PT. IPC (Indonesia Port
Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung sudah berjalan kurang
lebih 2 tahun, dan selalu diperbaiki agar para konsumen atau pelanggan merasa
puas terhadap pelayanan yang telah diberikan. Perbaikannya tersebut PT. IPC
4
(Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung
membenahi cara meletakan petikmeas yang akan masuk ke kapal secara teratur,
pada saat kapal harus meninggalkan pelabuhan untuk mengantar barang-barang
yang ada di petikemas, serta dalam penataan pelabuhan, melakukan penjadwalan
kapal khusus kontainer yang tetap agar tepat waktu dalam memberikan pelayanan.
PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung
memberikan pelayanan petikemas dan general cargo. Pelayanan petikemas di PT.
IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung sudah
menjadi standar internasional. Selain itu, PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk
Cabang Panjang Kota Bandarlampung lebih mendominan dalam pengeksporan
petikemas dikarenakan Provinsi Lampung merupakan pintu gerbang Pulau
Sumatera bagian selatan. Selain pula, PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk
Cabang Panjang Kota Bandarlampung di Provinsi Lampung telah menjadi
pelabuhan kelas madya utama sama seperti di Banten dan Tanjung Priok. Provinsi
Lampung merupakan pengekspor hasil bumi terbanyak dikarenakan hasil bumi di
Provinsi Lampung sangatlah melimpah, salah satunya seperti jagung, areng dan
lain-lain. Pengeksporan hasil bumi tersebut harus dilakukan lebih cepat, karena
hasil bumi seperti jagung dapat membusuk jika dalam pengirimannya terlambat
dan menghasilkan kualitas yang buruk. Maka dari itu, PT. IPC (Indonesia Port
Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung melakukan perbaikan
dalam jasa pelayanan.
PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung
berpedoman pada Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang pelayaran,
sebagai operator pelabuhan. Sebelumnya, Perusahaan tersebut berperan ganda
5
yaitu sebagai operator sekaligus regulator. Peran operator ialah menjalankan jasa
kepelabuhan, seperti menyediakan sarana dan prasarana serta peralatan mekanik
pelabuhan, dan melaksanakan seluruh kegiatan bisnis kepelabuhan dengan layanan
kapal, layanan barang dan layanan penumpang. (www.panjangport.co.id/ di akses
pada hari minggu tanggal 12 November 2017)
Berdasarkan pemaparan dari latar belakang tentang keunggulan komparatif yang
dimiliki PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota
Bandarlampung diharapkan dapat dijadikan bahan solusi permasalahan pelayanan
kepelabuhan yang semakin kompleks dan dapat memenuhi harapan perusahaan
yang menggunakan jasa pelayanan pelabuhan petikemas ekspor dan impor barang.
Sehingga peneliti tertarik untuk mengkaji tentang penggunaan e-system yang
mendukung kelancaran proses pelayanan ekspor dan impor.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan di atas, maka peneliti membuat
rumusan masalah sebagai berikut :
Bagaimana efektivitas penggunaan e-system di PT. IPC (Indonesia Port
Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung dalam memperlancar
proses pelayanan di bidang petikemas ekspor dan impor?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini yaitu, menganalisis efektivitas penggunaan e-system di
PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung
dalam memperlancar proses pelayanan di bidang petikemas ekspor dan impor.
6
D. Manfaat Penelitian
Konteks manfaat dalam penelitian ini adalah :
1. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini diharapkan menjadi masukan untuk memberikan
informasi dan data akurat tentang pelayanan e-system PT. IPC (Indonesia Port
Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung bagian petikemas
ekspor dan impor berbasis e-government.
2. Manfaat Teoritis
Secara Teoritis, penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran
tentang pelayanan e-governmet berupa e-system PT. IPC (Indonesia Port
Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung dalam memperlancar
proses pelayanan di bidang petikemas ekspor dan impor serta pihak-pihak
terkait yang bekerjasama.
7
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang E-Government
A. Definisi E-Government
Penyelenggaraan pemerintahan, aktivitas penyampaian informasi menjadi
bagian yang sangat vital. Melalui informasi yang dikelola secara cermat dan
akurat, publik akan memahami bahwa memberikan dukungan ketika suatu
kebijakan pembangunan digulirkan. Demikian pula sebaliknya, jika informasi
yang disampaikan tidak dipahami dan kurang transparan, kekhawatiran akan
timbulnya keresahan dari masyarakat. Pemerintah sangat menyadari hal ini.
karena itu pemerintah menempuh berbagai upaya. Diantaranya dengan
menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik atau biasa disebut dengan
istilah e-government.
E-government merupakan program pemerintah dalam upaya untuk
mengembangkan penyelenggaran kepemerintahan yang berbasis elektronik
serta melakukan transformasi guna memfasilitasi kegiatan masyarakat dan
kalangan bisnis. Melalui pengembangan e-government, pemerintah
mengharapkan dapat dilakukan penataan sistem manajemen dan proses kerja di
lingkungan pemerintah dan pemerintah daerah otonom dengan
mengoptimalisasikan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. E-
8
government dapat diartikan secara beragam karena pada dasarnya e-
government dapat menampakkan dirinya dalam berbagai bentuk dan ruang
lingkup. Ada beragam definisi mengenai e-government, tergantung kepada
sudut pandang mana pihak yang mendefinisikan serta tingkatan perkembangan
yang ada.
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 Tentang
Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan e-government, yang dimaksud
e-government adalah penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik
(teknologi informasi dan komunikasi) untuk meningkatkan kinerja pemerintah
dalam hubungannya dengan masyarakat, komunitas bisnis, dan kelompok
terkait lainnya menuju good governance.
Bank Dunia (World Bank) dalam Adrianto (2017:46) mendefinisikan
e-government sebagai berikut :
"E-government refers to the use by government agencies of information
technologies (such as Wide Area Networks, the Internet, and mobile
computing) that have the ability to transform relations with citizen, businesses,
and other arms of government. " ("E-government mengacu pada penggunaan
teknologi informasi oleh agen pemerintah (seperti Wide Area Network (WAN).
Internet, dan Mobile Computing) hal tersebut mempunyai kemampuan untuk
mengubah bentuk hubungan dengan masyarakat, bisnis dan lembaga
pemerintah lainnya.”).
Pemerintah Federal Amerika Serikat dalam Andrianto (2017:46)
mendefinisikannya sebagai berikut:
"e-government refers to to the delivery of government informations and
sen'iees online through the Internet or other digital means." (e-government
9
mengacu kepada penyampaian informasi dan pelayanan online pemerintahan
melalui internet atau media digital lainnya).
Pengertian e-government lainnya menurut Pemerintah New Zealand melihat
E-Government dalam artikel Edwi (2008:101) sebagai berikut :
E-Government adalah sebuah cara bagi pemerintahaan untuk menggunakan
sebuah teknologi baru untuk melayani masyarakat dengan memberikan
kemudahaan akses untuk pemerintah dalam hal pelayanan dan informasi dan
juga untuk menambah kualitas pelayanan serta memberikan peluang untuk
berpartisipasi dalam proses dan institusi demokrasi. Sementara itu Clay G.
Wescott (Pejabat Senior Asian Development Bank), mendefinisikan sebagai :
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk mempromosikan
pemerintahan yang lebih effisien dan penekanan biaya yang efektif,
kemudahan fasilitas layanan pemerintah serta memberikan akses informasi
terhadap masyarakat umum, dan membuat pemerintahan lebih bertanggung
jawab kepada masyarakat.
Menurut OECD (Organization for Economic Co-operation and Development)
dalam Budiati (2003:11 ), menyalakan e-government adalah:
"'E-government is internet service deliveiy and other internet-based such as
e-consu/tation; e-government is equated to the use of ICT in government with a
focus on the de/iveiy of sendee and processing and all government activity, and
finally, e-government is the capacity to transform public administration
through the use of ICTs," (E-government adalah penghantar jasa internet,
seperti e-konsultasi; e-government merupakan kesamaan kegunaan dari
teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintah dengan fokus
penghantar jasa dan proses dan seluruh aktivitas pemerintahan: dan yang
terakhir, e-government merupakan alat untuk mentransformasikan administrasi
publik melalui teknologi informasi dan komunikasi).
Berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi No.8 Tahun 2004
bahwa obyek layanan aplikasi e-government dapat dibedakan menjadi 3 (tiga)
kategori yaitu:
10
1) Government to Government
Aplikasi e-government dalam kategori ini menangani masalah layanan
antar instansi pemerintah dan atau antar negara. Berbagai layanan dapat
diberikan oleh satu instansi pemerintah pada instansi pemerintah yang lain
sesuai dengan tugas dan fungsi dari instansi tersebut atau sesuai dengan
kebutuhan koordinasi antar instansi. Pada umumnya aplikasi jenis
government to government bekerja di atas satu jaringan data yang disebut
sebagai intranet yaitu jaringan data yang digunakan unluk keperluan
internal instansi pemerintah. Beberapa contoh aplikasi Government to
Government antara lain:
a. Koordinasi dan Kosolidasi Anggaran;
b. Koordinasi Kepegawaian;
c. Koordinasi Kegiatan Bidang Ekonomi;
d. Koordinasi Bidang Politik dan Keamanan.
2) Government to Citizen
Aplikasi e-government dalam kategori ini menangani masalah yang
berkailan dengann layanan masyarakat luas. baik warga Negara Indonesia
maupun waga negara asing. Beberapa contoh aplikasi Government to
Citizen antara lain:
a. Kependudukan;
b. Keimigrasian;
c. Akta Nikah;
3) Government to Business
11
Aplikasi e-government dalam kategori ini mengenai masalah yang
berkaitan dengan layanan pada sektor usaha. Sektor usaha pada umumnya
dapat berupa berbagai jenis dan bentuk usaha komersial baik nasional
maupun asing. Beberapa contoh aplikasi Government to Business antara
lain :
a. Pembayaran Pajak;
b. Perjanjian Usaha;
c. Pengadaan Barang dan Jasa (e-procurement).
Kesimpulan dari dafinisi e-govenment adalah penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi dalam bentuk elektronik untuk mempermudah masyarakat
mendapatkan pelayanan yang diberikan oleh pemeritah secara transparan, dan
efektif.
B. Tujuan E-Government
Instruksi Presiden Republik Indonesia No.3 Tahun 2003, pengembangan e-
government merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan
kepemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas
layanan publik secara efektif dan efisien. Melalui pengembangan e-government
dilakukan penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan
pemerintah dengan mengoptimalisasikan pemanfaatan teknologi informasi.
Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup 2 (dua) aktivitas yang
berkaitan yaitu :
1. pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses
kerja secara elektronis;
12
2. pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat
diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah
negara.
Untuk melaksanakan maksud tersebul pengembangan e-government diarahkan
untuk mencapai 4 (empat) tujuan, yaitu :
1. Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang
memiliki kualitas dan lingkup yang dapat memuaskan masyarakat luas
serta dapat terjangkau di seluruh wilayah Indonesia pada setiap saat tidak
dibatasi oleh sekat waktu dan dengan biaya yang terjangkau oleh
masyarakat:
2. Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan
perkembangan perekonomian nasional dan memperkual kemampuan
menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional;
3. Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-
lembaga negara serta penyediaan fasilitas dialog publik bagi masyarakal
agar dapat berpartisipasi dalam perumusan kebijakan Negara;
4. Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan
efisien serta memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga pemerintah
dan pemerintah daerah otonom.
Secara ringkas tujuan yang ingin dicapai dengan implementasi e-government
adalah untuk menciptakan customer online dan bukan in-line. E-government
bertujuan memberikan pelayanan lanpa adanya intervensi pegawai institusi
publik dan sistem antrian yang panjang hanya untuk mendapatkan sualu
13
pelayanan yang sederhana. Selain itu e-government juga bertujuan untuk
mendukung good-governance. Penggunaan teknologi yang mempermudah
masyarakat untuk mengakses informasi dapat mengurangi korupsi dengan cara
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas lembaga publik (Siagian, 2006
dalam Reza Handika, 2017).
C. Manfaat E-Government
Menurut Al Gore dan Tany Blair dalam Andrianto (2017:46) menyatakan
bahwa ada 6 manfaat yang dapat diperoleh dengan diterapkannya e-
government pada suatu negara, antara lain:
1. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada Stakeholder-nya
(masyarakat, kalangan usahawan dan industri), terutama dalam hal kinerja
efektivitas dan efisiensi di berbagai kehidupan bernegara.
2. Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate
governance.
3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi
yang dikeluarkan pemerintah maupun Stakeholder-nya untuk keperluan
aktivitas sehari-hari.
4. Memberikan peluang pemerinlah unluk mendapatkan sumber-sumber
pendapatan yang baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang
berkepentingan.
14
5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat menjawab
berbagai permasalahan yang dihadapi secara cepat dan tepat sejalan dengan
perubahan global dan trend yang ada.
6. Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak yang lain sebagai mitra
pemerintah dalam proses pengambilan kebijakan publik secara merata dan
demokratis.
Setyanto dalam Reza Handika (2017:20) mengatakan manfaat atau fungsi dari
e-government antara lain:
1. Meningkatkan pelayanan masyarakat
a. Memberika jalur pelayanan “satu wajah”.
b. Mempercepat proses pelayanan.
c. Memberikan informasi yang transparan
d. Standarisasi pelayanan.
2. Memperbaiki kinerja pemerintah
a. Pengontrolan kerja yang efektif dari masyarakat.
b. Mempercepat pembuatan pelaporan.
c. Hasil kerja yang terukur.
d. Koordinasi antara instansi.
3. Meningkatkan pendapatan
a. Mengundang investor.
b. Mengoptimalkan penerimaan.
c. Meningkatkan ekspor.
15
Berdasarkan artikel Edwi (2008:102) terdapat beberapa manfaat dari
pelaksanaan e-government antara lain :
a. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya
(masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja
efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara.
b. Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate
Governance.
c. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi
yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan
aktivitas sehari-hari.
d. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber
pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang
berkepentingan.
e. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat
dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan
berbagai perubahan global dan trend yang ada.
f. Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah
dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan
demokratis.
g. Menciptakan masyarakat berbasis komunitas informasi yang lebih
berkualitas.
16
D. Pendekatan Penerapan E-government
Menurun Indrajat (2005:8). terdapat sejumlah faktor penentu yang patut
menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan tingkat kesiapan sebuah
daerah untuk menerapkan e-government, yaitu:
1. Infrastruktur Telekomunikasi, dalam level pelaksanaannya, perangkat keras
seperti komputer, jaringan dan infrastruktur akan menjadi faktor teramat
sangat penting dalam penerapan e-govennnent.
2. Tingkat Konektivitas dan Penggunaan Tl oleh Pemerintah, dengan
mengamati sejauh mana pemerintah saat ini telah memanfaatkan beraneka
ragam teknologi informasi dalam membantu kegiatan sehari-hari akan
tampak sejauh mana kesiapan mereka unluk menerapkan konsep e-
government.
3. Kesiapan Sumber Daya Manusia di Pemerintah, yang akan menjadi
"pemain utama" atau subyek di dalam inisiatif e-government pada dasarnya
adalah manusia yang bekerja di lembaga pemerintahan, sehingga tingkat
kompetensi dan keahlian mereka akan sangat mempengaruhi performa
penerapan e-govermnent.
4. Ketersediaan Dana dan Anggaran, sangat jelas terlihat bahwa sekecil
apapun inisiatif e-government yang akan diterapkan, hal itu membutuhkan
sejumlah sumber daya finansial untuk membiayainya.
5. Perangkat Hukum, karena konsep e-government sangal terkail dengan
usaha pcnciplaan dan pendistribusian data informasi dari satu pihak ke
pihak lain. masalah keamanan data/informasi dan hak cipta intelektual,
17
misalnya, akan merupakan hal yang perlu dilindungi oleh undang-undang
atau peraturan hukum yang berlaku.
6. Perubahan Paradigma, pada hakikamya penerapan penerapan e-government
merupakan suatu proyek change manangement yang membutuhkan adanya
keinginan untuk mengubah paradigma dan cara berfikir.
Standar ukuran dampak aplikasi e-government dalam Indrajat (2005:24).
diantaranya:
1. Persentase jumlah pelanggan yang menggunakan e-government
dibandingkan dengan aktivitas manual terdahulu;
2. Jumlah "kunjungan" atau akses terhadap aplikasi e-government melalui
internet sehari-harinya;
3. Besarnya penggunaan biaya yang terjadi baik di kalangan institusi
pemerintahan maupun yang harus ditanggung oleh masyarakat atau
penikmat/pengguna/pemakai pelayanan yang diberikan pemerintah;
4. Peningkatan ragam produk atau jasa baru dari pemerintah yang disediakan
bagi komunitas masyarakatnya;
5. Kemudahan dalam "mengkonsumsi" pelayanan pemerintahan sesuai
dengan kebutuhan masyarakatnya; dan sebagainya.
Selain itu, menurut Indrajat (2005:18) paling tidak ada 6 (enam) komponen
penting harus diperhatikan dalam penerapan e-service pada e-government.
masing-masing adalah:
1. Content Development, menyangkut pengembangan aplikasi (perangkat
lunak), pemilihan standar teknis, penggunaan bahasa pemrograman,
18
spesifikasi sistem basis data. kesepakatan user interface dan lain
sebagainya.
2. Competency Building, menyangkut pengadaan SDM, pelatihan dan
pengembangan kompetensi maupun keahlian seluruh jajaran sumber daya
manusia di berbagai lini pemerintahan.
3. Connectivity, menyangkut ketersediaan infrastruktur komunikasi dan
teknologi informasi di lokasi dimana e-government diterapkan.
4. Cyber laws., menyangkut keberadaan kerangka dan perangkai hukum yang
telah diberlakukan terkait dengan seluk beluk aktivitas e- government.
5. Citizen Interfaces. menyangkut pengadaan SDM dan pengembangan
berbagai kanal akses (multi access channels) yang dapat dipergunakan oleh
seluruh masyarakat dan stakeholder e-government dimana saja dan kapan
saja mereka inginkan.
6. Capital, menyangkut pola permodalan proyek e-government yang
dilakukan terutama berkaitan dengan biaya setelah proyek selesai dilakukan
seperti untuk keperluan pemeliharaan dan perkembangan, di sini lini harus
memikirkan jenis-jenis model pendapatan (revenue model) yang mungkin
untuk diterapkan di pemerintahan.
E. Metode Pemeringkatan E-Government
Berdasarkan artikel Fitiansyah dkk (2013:12) Departemen Komunikasi dan
Informatika (DEPKOMINFO) melalui Direktorat e-Government Direktorat
Jenderal Aplikasi Telematika telah melaksanakan kegiatan Pemeringkatan e-
Government Indonesia (PeGI) pada pertama kalinya di tahun 2007. Seluruh
19
provinsi di Indonesia diundang, sebanyak 11 provinsi ikut serta yaitu Provinsi
Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah
Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan
Nusa Tenggara Timur. (sambutan Direktur Jenderal Aplikasi Telematika dalam
buku Pemeringkatan e-Government Indonesia, 2007:1)
PeGi diharapkan dapat meningkatkan pengembangan dan pemanfaatan TIK di
lembaga Pemerintah di seluruh wilayah Indonesia. Pelaksanaannya,
Kementerian KOMINFO bekerjasama dengan berbagai kalangan baik dari
unsur komunitas TIK, perguruan tinggi maupun instansi pemerintah terkait.
Pelaksanaan PeGI, telah ditentukan lima dimensi yang akan dikaji. Kelima
dimensi tersebut adalah kebijakan, kelembagaan, infrastruktur, aplikasi dan
perencanaan. Masing-masing dimensi tersebut memiliki bobot yang sama
dalam penilaian karena semuanya penting, saling terkait dan saling menunjang
antara satu dengan yang lainnya.
Pelaksanaan pemeringkatan, telah ditentukan lima dimensi yang akan dikaji
yaitu: kebijakan, kelembagaan, infrastruktur, aplikasi, dan perencanaan.
Masing-masing dimensi itu nantinya akan memiliki bobot yang sama dalam
penilaian karena semuanya penting, saling terkait dan saling menunjang antara
satu dengan yang lainnya. (Pemeringkatan e-Government Indonesia dalam
Fitriansyah 2013:13)
a. Kebijakan
1. Merupakan landasan utama bagi pengembangan dan implementasi e-
government.
20
2. Evaluasi dimensi kebijakan dilakukan terhadap kebijakan dalam bentuk
nyata dari dokumen-dokumen resmi yang memiliki kekuatan legal.
3. Dokumen-dokumen tersebut berisi antara lain penentuan dari;
arah/tujuan, program kerja, tata cara atau pengaturan bagi
pengembangan dan implementasi e-government di lingkungan intansi
peserta.
4. Bentuk dokumen dapat berupa surat keputusan, peraturan, pedoman
atau bentuk dokumen resmi lainnya.
5. Pengalokasian Pembiayaan yang cukup untuk melakukan
pengembangan dan implementasi TIK secara layak termasuk salah satu
aspek yang dievaluasi dalam dimensi kebijakan.
b. Kelembagaan
1. Dimensi kelembagaan berkaitan erat dengan keberadaan organisasi
yang berwewenang dan bertanggung jawab terhadap pengembangan
dan pemanfaatan TIK.
2. Evaluasi Dimensi Kelembagaan dilakukan terhadap antara lain:
a) Adanya organisasi struktural yang lengkap sehingga dapat
menjalankan fungsi tata kelola TIK, pengembangan,
pengoperasian, penyediaan layanan TIK dan fungsi-fungsi lain
dengan baik.
b) Adanya dokumen yang memberikan rumusan yang jelas
mengenai Tugas dan Fungsi.
c) Adanya kelengkapan unit kerja dan aparatur-nya untuk
mendukung pemanfaatan dan pengembangan TIK yang
21
memadai dari segi jumlah, kompetensi, jenjang karir, maupun
status kepegawaian.
d) Adanya kewenangan yang cukup sehingga lembaga dapat
menjalankan tugas dan fungsi dengan baik termasuk fungsi
pengendalian dan pengawasan dari pengembangan dan
implemenasi TIK di instansi peserta.
c. Infrastruktur
1. Dimensi infrastruktur berkaitan dengan sarana dan prasarana yang
mendukung pengembangan dan pemanfaatan TIK.
2. Evaluasi dalam dimensi ini dilakukan terhadap:
a) Pusat data (data center) yaitu piranti keras komputer dan piranti
lunak.
b) Jaringan komunikasi (LAN, WAN, Akses Internet).
c) Peranti keras dan peranti lunak pada pengguna (desktop,
notebook dan lain lain).
d) Saluran layanan (service delivery channel) berbasis web,
telepon, sms dan lain lain.
e) Fasilitas pendukung seperti antara lain ruangan khusus, AC,
UPS, Genset, serta sarana pengamanan fasilitas lainnya.
d. Aplikasi
1. Dimensi aplikasi berkaitan dengan ketersediaan dan tingkat
pemanfaatan piranti lunak aplikasi yang mendukung layanan e-
government secara langsung (front office) atau tidak langsung (back
office).
22
2. Evaluasi Dimensi Aplikasi dilakukan terhadap ketersediaan dan tingkat
penerapan dari berbagai aplikasi yang perlu dalam menjalankan fungsi
e-government yang sesuai dengan tugas dan fungsi instansi.
3. Kelompok aplikasi yang dievaluasi :
a) Pelayanan, meliputi aplikasi kependudukan, perpajakan dan
retribusi, pendaftaran dan perijinan, bisnis dan investasi,
pengaduan masyarakat, publikasi informasi umum
kepemerintahan, dan lain-lain.
b) Administrasi dan Manajemen, meliputi aplikasi surat elektronik,
sistem dokumen elektronik, sistem pendukung keputusan,
kolaborasi dan koordinasi, manajemen pelaporan pemerintahan,
dan lain-lain.
c) Legislasi, meliputi aplikasi sistem administrasi dewan, sistem
pemilu daerah, katalog hukum, peraturan dan perundangan, dan
lain-lain.
d) Pembangunan, meliputi aplikasi penunjang data pembangunan,
perencanaan pembangunan daerah, pengadaan barang dan jasa,
pengelolaan dan monitoring proyek, evaluasi dan informasi
hasil pembangunan, dan lain-lain.
e) Keuangan, meliputi aplikasi anggaran, kas dan perbendaharaan,
akuntansi daerah, dan lain-lain.
f) Kepegawaian, meliputi aplikasi penerimaan pegawai, absensi,
penggajian, penilaian kinerja, pendidikan dan latihan, dan lain-
lain.
23
g) Kepemerintahan, meliputi pengelolaan barang daerah,
pengelolaan pendapatan daerah dan pengelolaan perusahaan
daerah.
h) Kewilayahan, meliputi tata ruang dan lingkungan hidup, potensi
daerah, kehutanan, pertanian, peternakan dan perkebunan,
perikanan dan kelautan, pertambangan dan energi, pariwisata
dan industri kecil dan menengah.
i) Kemasyarakatan, meliputi antara lain aplikasi kesehatan,
pendidikan, ketenaga-kerjaan, industri dan perdagangan, dan
jaring pengaman sosial.
j) Sarana dan Prasarana, meliputi antara lain aplikasi transportasi,
jalan dan jembatan, terminal dan pelabuhan,
4. Pertimbangan dalam evaluasi aplikasi :
a) Kesesuaian dengan prioritas kebutuhan instansi dan pemangku
kepentingan yang dilayani.
b) Kesesuaian dengan kondisi yang ada seperti ketersediaan
infrastruktur, tingkat kompetensi sumber daya manusia, dan
lain-lain.
c) Efektivitas dan efisiensi instansi dalam memberikan kualitas
layanan baik internal maupun eksternal.
d) Kemampuan untuk mengikuti perubahan dari waktu ke waktu
dengan mudah (kemudahan perawatan aplikasi).
e) Kemandirian instansi dalam arti ketergantungan yang minimal
pada pihak pihak lain.
24
e. Perencanaan
1. Dimensi perencanaan berkaitan dengan tata kelola atau manajemen
perencanaan TIK yang dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan
2. Evaluasi dimensi perencanaan dilakukan terhadap :
a) Adanya proses perencanaan untuk pengembangan dan
pemanfaatan TIK yang dilakukan secara nyata (ada tata cara,
mekansime kerja yang baku dan teratur).
b) Adanya kajian kebutuhan dan strategi penerapan TIK yang
lengkap yang berisi sasaran/tujuan, manfaat, gambaran kondisi
saat ini, pemilihan teknologi, kebutuhan sumber daya,
pendekatan, penentuan prioritas, biaya dan antisipasi kebutuhan
di masa yang akan datang.
c) Adanya implementasi pengambilan keputusan dan realisasi
pengembangan yang mengacu pada rencana pengembangan.
F. Tinjauan Tentang e-system
1. Definisi e-system
Pengertian e-system menurut (Pandiangan dalam jurnal Alfa Alfredo 2016:6)
adalah e-system merupakan system yang digunakan untuk menunjang
kelancaran administrasi melalui teknologi internet, sehingga diharapkan semua
proses kerja dan pelayanan dapat berjalan baik, lacar, cepat dan akurat.
Kesimpulan dari definisi E-system adalah suatu produk atau program atau
kebijakan pemerintah yang berbasis elektronik agar dapat mempermudah
25
masyarakat atau pengguna dari produk atau program tersebut mendapatkan
informasi secara online.
2. Indikator e-system
Menurut (Mcleond et al., dalam jurnal Alfa Alfredo 2016:6) menyatakan
bahwa ada beberapa indokator e-system, yaitu :
a. Keahlian pengguna (domain expertise),
b. Kepercayaan terhadap keamanan dan kerahasiaan.
G. Tinjauan Tentang Pelayanan Publik
1. Definisi Pelayanan Publik
Pelayanan publik merupakan pelayanan dasar dalam penyelenggaraan
pemerintahan. penyelenggaraan pemerintahan dikatakan baik jika pelayanan
publik yang dilakukan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Penggunaan
istilah pelayanan publik (public service) dianggap memiliki kesamaan arti
dengan istilah pelayanan umum atau pelayanan masyarakat. pelayanan
berfungsi sebagai sebuah sistem yang menyediakan apa yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Sementara istilah publik, yang berasal dari Bahasa Inggris
(public), terdapat beberapa pengertian yang memiliki arti dalam Bahasa
Indonesia, yaitu umu, masyarakat dan negara.
Adapun definisi pelayanan publik menurut para ahli, yaitu sebagai berikut:
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian pelayanan dalam hal
cara atau hasil pekerjaan melayani. Sedangkan melayani adalah menyuguhi
26
(orang) dengan makanan atau minuman, menyediakan keperluan orang lain,
mengiyakan, menerima, serta menggunakan.
Definisi pelayanan publik menurut Kepmen PAN Nomor 25 Tahun 2004
(dalam Pasolong, 2014:129), mengatakan bahwa pelayanan publik adalah
segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan
publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerimaan layanan maupun
dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sedangkan Kepmen PAN Nomor 58 Tahun 2002 (dalam Pasolong, 2014:129)
mengelompokan tiga jenis pelayanan dari instansi Pemerintah serta
BUMN/BUMD. Pengelompokan jenis pelayanan tersebut berdasarkan pada
ciri-ciri dan sifat kegiatan serta produk pelayanan yang dihasilkan yaitu :
1. Pelayanan Administrasi
Jenis pelayanan administrasi adalah jenis pelayanan yang diberikan oleh unit
pelayanan berupa pencatatan, penelitian, pengambilan keputusan, dokumentasi
dan kegiatan tata usaha lainnya yang secara keseluruhan menghasilkan produk
akhir berupa dokumen, misalnya sertifikat, izin-izin, rekomendasi, keterangan
dan lain-lain. Misalnya jenis pelayanan sertifikat tanah, pelayanan, IMB,
pelayanan administrasi kependudukan (KTP, NTCR, akte kelahiran, dan akte
kematian).
2. Pelayanan Barang
Jenis pelayanan barang adalah pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan
berupa kegiatan penyediaan dan atau pengelohan bahan berwujud fisik
termasuk distribusi dan penyampaiannya kepada konsumen langsung (sebagai
27
unit atau individual) dalam suatu sistem. Secara keseluruhan kegiatan tersebut
menghasilkan produk akhir berwujud benda (berwujud fisik) atau yang
dianggap benda yang memberikan nilai tambah secara langsung bagi
penggunanya. Misalnya jenis pelayanan listrik, pelayanan air bersih, pelayanan
telepon.
3. Pelayanan Jasa
Jenis pelayanan jasa adalah jenis pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan
beurpa sarana dan prasarana serta penunjangannya. Pengoperasiannya
berdasarkan suatu sistem pengoperasian tertentu dan pasti. Produk akhirnya
berupa jasa yang mendatangkan manfaat bagi penerimaannya secara langsung
dan habis terpakai dalam jangka waktu tertentu. Misalnya pelayanan angkutan
darat, laut, dan udara, pelayanan kesehatan, pelayanan perbankan, pelayanan
pos dan pelayanan pemadaman kebakaran.
Ketiga peraturan yang dikeluarkan pemerintah melalui Kementrian
Pendayagunaan Aparatur Negara tentang Pelayanan Publik tersebut
orietansinya adalah pelanggan atau publik (masyarakat) yang dilayani. Hal ini
tegas disebutkan dalam isi peraturan tersebut. dalam artian bahwa kalau kinerja
pelayanan publik instansi pemerintah berdasarkan peraturan tersebut
orietasinya juga pelanggan, maka perhatian aparatur pelayanan publik harus
berorientasi kepada publik.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 (dalam Hayat, 2017:23) tentang
pelayanan publik dalam pasal 1 ayat 1 mengatakan pelayanan publik adalah
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
28
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggaraan pelayanan publik.
Menurut Agung Kurniawan (dalam Pasolong, 2014:128), mengatakan bahwa
pelayanan publik adalah pemberian pelayanan (melayani) keperluan orang lain
atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai
dengan aturan pokok atau tata cara yang telah di tetapkan. Salain itu, menurut
Sinambela (2008:5), mengatakan bahwa pelayanan publik adalah pemenuhan
keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelengara negara. Berdasarkan
pada ciri-ciri, sifat, kegiatan serta produk pelayanan yang telah dihasilkan ada
tiga jenis pelayanan yang dilakukan oleh instansi pemerintah dan
BUMN/BUMD, yaitu pelayanan admnistratif, pelayanan barang dan pelayanan
jasa.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 Tahun 1993
kemudian disempuranakan dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 (dalan Ratminto&winarsih, 2010:4-5),
mengatakan bahwa pelayanan umum adalah segala bentuk pelayanan yang,
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah dan di lingkungan
Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah dalam bentuk
barang dan atau jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan
masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Kesimpulan definisi pelayanan publik adalah pelayanan yang
29
diberikan oleh pemerintah untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan
masyarakat.
2. Standar Pelayanan Publik
Untuk mendapatkan pelayanan publik yang lebih baik dalam pelaksanaan
tersebut maka diperlukan adanya standar pelayanan publik untuk melakukan
pengukuran pelayanan. Selain SOP atau tata cara kerja organisasi, standar
pelayanan menjadi bagian yang tidak bisa diabaikan dalam aspek pelayanan
publik. Optimalisasi pelayanan publik juga dipengaruhi oleh standar pelayanan
yang diberikan.
Standar pelayanan LAN dalam Hayat (2017:39) meliputi standar waktu
penyelesaian, standar biaya, persyaratan, prosedur dan dasar hukum. waktu
penyelesaian dalam pelayanan adalah terkait dengan kecepatan layanan yang
diberikan. Semakin tinggi kebutuhan manusia dalam aspek pelayanan publik,
maka kecepatan waktu pelayanan menjadi utama dalam pemberian pelayanan.
Kecepatan pelayanan memberikan implikasi positif terhadap penilaian
masyarakat dalam pemberian pelayanan tersebut. Standar pelayanan dalam hal
biaya, tentunya juga perlu diatur dalam tatanan pelayanan publik. Standar biaya
adalah menjadi acuan bagi masyrakat dalam menerima pelayanan. Biaya yang
murah menjadi tumpuan dan harapan bagi penerima pelayanan. Namun
demikian, standar biaya bukan menjadi hal yang mutlak dalam pemberian
pelayanan.
Standar persyaratan dan prosedur pelayanan juga harus dilakukan secara baik
dan benar. Persyaratan pelayanan menjadi penentu diberikannya pelayanan.
30
Jika syarat lengkap dan memenuhi, kemudian prosedurnya dijalankan secara
baik dan sesuai ketentuan akan dapat mempermudah dalam menerima
pelayanan. Persyaratan dan prosedur pelayanan menjadi alur diberikannya
pelayanan yang baik. Persyaratan harus dengan mudah dapat dipenuhi dan
mudah dilakukan. Lalu, dasar hukum dalam pemberian pelayanan publik juga
menjadi penting sebagai pengetahuan bagi masyarakat. Dasar hukum minimal
harus mudah ditemui oleh masyarakat dititik sentral pelayanan. Pemahaman
dasar hukum dalam aspek pemberian pelayanan adalah penting sebagai edukasi
bagi masyarakat.
Menurut Lembaga Administrasi Negara (LAN) dalam Hayat (2017:41)
mendefinisikan bahwa standar pelayanan adalah bentuk konkret dari
akuntabilitas. Standar pelayanan secara parsial seharusnya sudah dipenuhi pada
lembaga-lembaga negara. Sebagai bagian paling penting dalam pelayanan
pubik, standar pelayanan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mudah
dipenuhi, dan rasional.
3. Kepuasan Pelanggan
Menurut Lukman dalam (Pasolong, 2014:144), menyatakan bahwa kepuasan
sebagaimana tingkat persamaan seseorang setelah membandingkan kinerja
(hasil) yang dirasakan dengan harapannya. Sejalan pandangan, Gibson dkk
(1987), Wexley dan Yulk, dijelaskan bahwa kepuasan pada hakikatnya
berkaitan dengan faktor kebutuhan seseorang (pelanggan). Artinya, jika
kebutuhan seseorang terpenuhi maka orang tersebut merasa puas, demikian
pula sebaliknya.
31
Pendapat di atas, dipertegas oleh Schnaars menyebutkan bahwa pada dasarnya
tujuan dari suatu bisnis atau usaha adalah menciptakan rasa puas terhadap
pelanggannya. Schnaars juga menyebutkan bahwa : “terciptanya kepuasan
pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya : hubungan antara
pelanggan dengan isntasi menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi
pembeli (pemakaian) ulang, tercipatanya loyalitas dari pelanggan serta
terbentuknya rekomendasi dari mulut ke mulut yang kesemuanya
menguntungkan peruasahaan”.
4. Kualitas Pelayanan Publik
Kualitas pada dasarnya merupakan kata yang menyandang arti relatif karena
bersifat abstrak, kualitas dapat digunakan unutk menilai atau menentukan
tingkat penyesuaian suatu hal terhadap persyaratan atau spesifikasinya. Adapun
definisi kualitas pelayanan publik menurut para ahli, yaitu sebagai berikut :
Menurut Fandy Tjiptono dalam Pasolong (2014:132), mengatakan bahwa:
Kuliatas adalah kesesuaian dengan persyaratan/tuntutan, kecocokan
pemakaian, perbaikan atau penyempurnaan keberlanjutan, bebas dari
kerusakan, pemenuhan kebutuhan pelanggan semenjak awal dan setiap saat,
melakukan segala sesuatu secara benar semenjak awal, dan sesuatu yang bisa
membahagiakan pelanggan. Menurut Montgomery, mengatakan kualitas adalah
“the extent to wich products meet the requirement of people who use them”.
Jadi suatu produk, apakah bentuknya barang atau jasa, dikatakan bermutu bagi
seseorang kalau produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan.
Definisi pelayanan yang berkualitas menurut Osborne dan Gebler, serta Bloom
dalam Pasolong (2014:133), antara lain memiliki ciri-ciri seperti tidak
prosedural (birokratis), terdistribusi dan terdesentralisasi, serta berorientasi
kepada pelanggan. Menurut Sinambela dalam Pasolong (2014:133)
mengatakan bahwa kualitas pelayanan prima tercermin dari :
32
1. Transparansi, yaitu pelayanan yang bersifat terbuka, muda dan dapat
diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara
memadai serta mudah dimengerti.
2. Akuntabilias, yaitu pelayanan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
3. Kondisional, yaitu pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan
pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegangan pada prinsip
efesiensi dan efektivitas.
4. Partisipatif, yaitu pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat
dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat.
5. Kesamaan hak, yaitu pelanggan yang tidak melakukan diskriminasi dilihat
dari aspek apapun khususnya suku, ras, agama, golongan, dan status sosial.
6. Keseimbangan dan hak, yaitu pelayanan yang mempertimbangkan aspek
keadilan antara pemberi dan penerima pelayanan publik.
Menurut Ibrahim dalam Hardiyansyah (2017:42), mengatakan bahwa kualitas
pelayanan publik merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan dimana penilaian kualitasnya
ditentukan pasa saat terjadinya pemberian pelayanan publik tersebut.
Sedangkan menurut Tjiptono dalam Hardiansyah (2017:42-43), mengatakan
bahwa ciri-ciri atau atribut-atribut yang ikut menuntukan kuliatas pelayanan
publik adalah ketepatan waktu pelayanan yang meliputi waktu tunggu dan
waktu proses, akurasi pelayanan yang meliputi bebas dari kesalahan,
kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan, kemudahan
33
mendapatkan pelayanan, kenyamanan dalam memperoleh pelayanan, serta
atribut pendukung pelayanan lainnya seperti ruangan, kebersihan dan lain-lain.
B. Kerangka Pikir
Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari teori-teori yang digunakan dalam
penelitian sehingga mampu menjelaskan secara operasional variabel yang diteliti,
menunjukan hubungan antara variabel yang diteliti dan mampu membedakan nilai
variabel pada berbagai populasi yang berbeda (Sugiyono, 2014:477).
Penelitian ini menjelaskan Negara Indonesia merupakan Negara Kepulauan terbesar
di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau, dengan garis pantai sepanjang 81.000 km2
dan luas laut sekitar 3,1 juta km2 (0,3 juta km
2 peraran teritorial dan 2 juta km
2
perairan nusantara) atau 62% dari luas garis teritorialnya, dengan demikian maka
Negara Indonesia diberikan hak berdaulat (sovereign raight) untuk memanfaatkan
Zona Ekonomi Eksklusif.
Indonesia sebagai negara yang sebagian besar daerahnya adalah perairan maka
tranportasi air tidak akan bisa terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia dan
termasuk sebagai sistem transportasi sungai, danau, dan laut. Saat ini jasa
palayanan sangat dibutuhkan salah satunya yaitu jasa pelayanan pelabuhan dimana
hal tersebut dibutuhkan oleh perusahaan atau organisasi sebagai sarana untuk
mengembangkan suatu bisnis ekspor dan impor. Jasa pelabuhan sangat
berkembang pesat, karena Indonesia merupakan Negara Kepulauan, oleh karena itu
perusahaan yang membidangi jasa pelayanan pelabuhan dituntut untuk dapat
bekerja semakin efektif, efesien, cepat, dan tepat agar dalam proses pelayanan tidak
memakan waktu yang lama. Untuk melakukan pelayanan maka, PT. IPC (Indonesia
34
Port Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung berpedoman pada
Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang pelayaran, yang dimana PT. IPC
(Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung lebih fokus
sebagai operator pelabuhan.
Kegiatan dalam pelayanan jasa pelabuhan di Indonesia harus ditingkatkan untuk
menunjang perekonomian Negara tersebut, maka dari itu Pelabuhan Indonesia
harus semakin meningkatkan pelayanan ekspor dan impor barang. Pelayanan publik
dapat mendukung pada kegiatan perekonomian karena pendistribusian barang
kekonsumen. Dengan adanya hal tersebut PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk
Cabang Panjang Kota Bandarlampung siap mendukung target pertumbuhan
Provinsi Lampung sebesar 5,15% di tahun 2017 dengan memperbaiki pelayanan
sehingga mampu memperlancar arus ekspor impor barang dan dapat meningkatkan
kembali pertumbuhan perekonomian di Provinsi Lampung.
PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung
dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Provinsi Lampung melakukan
perbaikan pelayanan. Proses perbaikan pelayanan jasa yang dilakukan oleh PT. IPC
(Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung, pihak
perusahaan terlebih dahulu memperbaiki pada bagian internal manajemen. Setelah
itu, barulah pihak PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota
Bandarlampung memperbaiki pelayanan jasa yang akan diberikan kepada customer.
Dengan ada kebijakan mutu pelayanan, PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk
Cabang Panjang Kota Bandarlampung melakukan adanya perbaikan pelayanan
yaitu perbaikan e-system. Kebijakan adanya e-system di PT. IPC (Indonesia Port
35
Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung sudah berjalan kurang
lebih 2 tahun, dan pelayanan tersebut selalu di perbaiki agar para konsumen atau
pelanggan merasa puas terhadap pelayanan yang telah diberikan.
Peneliti dalam penelitian ini menggunakan teori e-government, karena ada
kesesuaian antara masalah yang terdapat pada identifikasi masalah dengan apa yang
dijabarkan dalam teori tersebut. Menurut Indrajat (2005:18) ada 6 (enam)
komponen penting harus diperhatikan dalam penerapan e-service pada e-
government. masing-masing adalah:
1. Conten Development
2. Competency Building
3. Connectivity
4. Cyber Laws
5. Citizen Interfaces
6. Capital
Kesesuaian yang muncul antara lain dilihat dari indikator yang terdapat dalam
proses perbaikan pelayanan yang sedang dilakukan khususnya proses efektivitas
pelayanan e-system di PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang Panjang
Kota Bandarlampung, karena dalam pelaksanaan pelayanan e-system tersebut
dibutuhkan bekerja yang semakin efektif, efesien, cepat, dan tepat agar dalam
proses pelayanan tidak memakan waktu yang lama, upaya tersebut dimaksudkan
untuk mewujudkan Pelayanan prima agar dapat memacu peningkatan
perekonomian di Provinsi Lampung.
36
Adapun masalah yang dihadapi oleh PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk
Cabang Panjang Kota Bandarlampung ialah Kurangnya ketegasan petugas dalam
memberikan sanksi kepada kapal yang melebihi waktu sandar yang telah ditentukan
dan Kurang maksimalnya penggunaan fasilitas pelayanan. Adapun kerangka
pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
37
Gambar 1.
Kerangka Pemikiran (Sumber: diolah oleh peneliti, 2018)
Identifikasi keunggulan yang terdapat di PT. IPC (Indonesia Port Corporations)
Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung bagian Terminal Petikemas :
Pelayanan e-service di PT IPC Tbk. lebih mudah dipahami dan cepat
Pelaynan e-service di PT IPC Tbk. membantu Provinsi Lampung untuk
meningkatkan pertumbuhan perekonomian
Komponen-komponen yang
digunakan dalam penerapan e-service
menurut Indarjit (2005:18), yaitu :
Conten Development
Competency Building
Connectivity
Cyber Laws
Citizen Interfaces
Capital
Pelayanan e-system di PT. IPC (Indonesia
Port Corporations) Tbk Cabang Panjang
Kota Bandarlampung bagian Terminal
Petikemas Cabang Panjang menjadi
berkualitas
PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk
Cabang Panjang Kota Bandarlampung
membuat e-system di bidang petikemas ekspor
dan impor
38
III. METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Tipe Penelitian
Metode yang digunakan peneliti yaitu metode penelitian kualitatif. Peneliti
mengambil metode penelitian kualitatif karena penelitian ini berusaha
melakukan pengumpulan data yang relevan dengan fakta-fakta yang ada guna
memahami suatu keadaan secara holistik dengan melibatkan berbagai metode
ilmiah dan ketertarikan peneliti terhadap suatu peristiwa ilmiah. Hal tersebut
sesuai dengan penjelasan Moleong (2005:6) bahwa penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan,
dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan
berbagai metode alamiah.
Begitu pula dengan (Bungin, 2013: 48) sesuai dengan tujuan penelitian
deskriptif yaitu untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi,
berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi
objek penelitian itu. Kemudiaan melalui penelitian deskriptif, peneliti menarik
ke permukaan sebagai suatu ciri atau gambaran tentang kondisi, situasi ataupun
39
variabel tertentu. Berdasarkan penjelasan diatas, penelitian melakukan
deskripsi dan analisis efektivitas pelayanan e-system di PT. IPC (Indonesia Port
Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung bagian petikemas
ekspor dan impor.
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian dapat digunakan untuk pembatas bagi peneliti dalam proses
pengumpulan data sehingga data yang didapatkan fokus terhadap masalah yang
diteliti. Maka fokus penelitian ini adalah sebagai berikut :
Efektivitas pelayanan e-government berupa pelayanan e-system yang dilakukan
PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota
Bandarlampung dibagian petikemas ekspor dan impor, yang diukur
menggunakan enam indikator pendekatan e-service pada e-gevernment
menurut Indrajat (2005:18) :
1. Content Development, menyangkut pengembangan aplikasi (perangkat
lunak), pemilihan standar teknis, penggunaan bahasa pemrograman,
spesifikasi sistem basis data. kesepakatan user interface dan lain
sebagainya.
2. Competency Building, menyangkut pengadaan SDM, pelatihan dan
pengembangan kompetensi maupun keahlian seluruh jajaran sumber
daya manusia di berbagai lini pemerintahan.
3. Connectivity, menyangkut ketersediaan infrastruktur komunikasi dan
teknologi informasi di lokasi dimana e-government.
40
4. Cyber Laws, menyangkut keberadaan kerangka dan perangkai hukum
yang telah diberlakukan terkait dengan seluk beluk aktivitas e-
government.
5. Citizen Interfaces, menyangkut pengadaan SDM dan pengembangan
berbagai kanal akses (multi access channels) yang dapat dipergunakan
oleh seluruh masyarakat dan stakeholder e-government dimana saja dan
kapan saja mereka inginkan.
6. Capital, menyangkut pola permodalan proyek e-government yang
dilakukan terutama berkaitan dengan biaya setelah proyek selesai
dilakukan seperti untuk keperluan pemeliharaan dan perkembangan, di
sini lini harus memikirkan jenis-jenis model pendapatan (revenue
model) yang mungkin untuk diterapkan di pemerintahan.
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk
Cabang Panjang Kota Bandarlampung dan di Pelabuhan Panjang bagian
terminal petikemas. Lokasi tersebut dipilih karena adanya perbaikan pelayanan
yang sedang dilakukan oleh PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang
Panjang Kota Bandarlampung di bagian terminal petikemas.
D. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder,
yaitu :
41
1. Data Primer
Data primer yang digunakan adalah berupa data yang dihasilkan dari
wawancara. Sumber data ditulis. Wawancara dilakukan kepada informan yang
telah ditentukan dengan menggunakan tata cara dalam panduan wawancara
yang berkaitan dengan efektivitas pelayanan petikemas di PT. IPC (Indonesia
Port Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung.
2. Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan adalah dokumen yang berkaitan dengan adanya
perbaikan pelayanan yang dilakukan oleh PT. IPC (Indonesia Port Corporations)
Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung. Data sekunder ini digunakan untuk
melengkapi data yang diperoleh dari data primer. Sumber data yang diperoleh
berupa surat kabar, artikel, dan referensi lainnya yang berkaitan dalam
penelitian efektivitas pelayanan petikemas, peraturan perundangan, dan data-
data dari perusahaan lini.
E. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, sebagai
berikut:
1. Wawancara
Wawancara adalah bentuk perbincangan , seni bertanya dan mendengar.
Wawancara bukanlah sebuah perangkat netral dalam memproduksi realitas.
Konteks ini banyak perolehan jawaban yang akan di dapat. Serta wawancara
menurut Irwan dalam Fuad dan Sapto (2014:61) mengatakan bahwa metode
wawancara merupakan suatu alat pengumpulan data yang digunakan dengan
42
instrumen lainnya. Wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara
tersturktur sebagai teknik pengambilan data. Wawancara tersturktur merupakan
wawancara yang berpatokan pada pedoman wawancara, sebelum melakukan
wawancara peneliti telah menyiapkan pertanya-pertanyaan yang relevan
dengan kajian yang diteliti dan akan diajukan pada saat ada wawancara
berlangsung serta peneliti melakukan pencatatan poin-poin penting agar
mendapatkan hasil wawancara yang baik. Peneliti melakukan wawancara
terhadap Manajer Logistik PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang
Panjang Kota Bandarlampung dan Manajer di bagian terminal petikemas PT.
IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung.
Tabel 1 Daftar Informan
No. Jabatan Waktu
1. Kepala Bagian Logistik PT. IPC (Indonesia Port
Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota
Bandarlampung.
Tanggal 10 januari 2018,
pukul 10.00 WIB
2. Staf Bagian IT dan Sistem Informasi PT. IPC
(Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang
Panjang Kota Bandarlampung.
Tangal 30 Oktober 2018
Pukul 10.00 WIB
3. Staf Bagian Pelaksanaan Sumber Daya Manusia
dan Rumah Tangga PT. IPC (Indonesia Port
Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota
Bandarlampung.
Tanggal 10 Oktober 2018
pukul 10.00 WIB
4. Staf Bagian Engmeing On Site PT. IPC
(Indonesia Port Corporations) Tbk Cabang
Panjang Kota Bandarlampung
Tanggal 10 Oktober 2018
pukul 10.00 WIB
5. PT. Arfel Tras Logistik Tanggal 11 Oktober 2018
pukul 10.00 WIB
6. PT. Dagmar Tanggal 11 Oktober 2018
pukul 12.30 WIB
7. PT. Gajah Kencana Tanggal 11 Oktober 2018
pukul 14.00 WIB
2. Observasi
Observasi merupakan bentuk pengamatan yang dilakukan di lingkungan
penelitian. Menurut Bungin (2013: 143), metode observasi adalah metode
43
pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian, data
penelitian tersebut dapat diamati peneliti melalui penggunaan pancaindra.
Observasi dilakukan dengan cara mengamati langsung di lapangan, yaitu
kegiatan dengan melihat kondisi real yang terjadi di terminal petikemas setelah
adanya perbaikan pelayanan yang diberikan oleh PT. IPC (Indonesia Port
Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung Kota Bandarlampung
Provinsi Lampung.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data-data yang fakta dan
tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi yang berkaitan dengan
kajian yang diteliti. Sebagian besar berbentuk surat, cacatan harian, arsip foto,
hasil rapat, dan lain-lain. Dokumentasi membantu untuk memahami fenomena,
interpretasi, menyusun teori, dan validasi data.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data menurut Denzin dan Lincoln (2009) dalam Fuad dan Sapto
(2014:62) dalam penelitian kualitatif, manajemen analisis dan interpretasi data
empiris adalah proses yang sangat kompleks. Selain itu menurut Hubberman
dan Miles (1992) dalam Fuad dan Sapto (2014:63) mengatakan bahwa tuntutan
untuk melaksanakan penelitian kualitatif yang tepat cukup besar.
Mengumpulkan data kualitatif merupakan suatu pelaksanaan kerja yang
intensif, biasanya memakan waktu yang berbulan-bulan bukan bertahun-
bertahun.
44
Penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Data
Interaktif yang disampaikan oleh Humbberman dan Miles terdiri dari empat
tahapan yang harus dilakukan, antara lain (Herdiansyah, 2010:164-180) :
1. Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dapat dilakukakn pada saat penelitian, dan bahkan di
akhir penelitian. Untuk melakukan pengumpulan data agar sudah berpikir dan
melakukan analisis ketika telah memutuskan untuk memulai penelitian.
Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara,
observasi dan dokumentasi. Setalah mendapat data yang cukup untuk diproses
dan dianalisis, tahap selanjutnya adalah melakukan reduksi data.
2. Reduksi Data
Reduksi data adalah proses penggabungan data dan penyeragaman segala
bentuk data yang diperoleh menjadi satu bentuk tulisan (script) yang dianalisis.
Hasil wawancara, hasil observasi, dan hasil study dokumentasi dan/atau hasil
FGD diubah menjadi bentuk tulisan (script) sesuai dengan format masing-
masing.
3. Kesimpulan/Verifikasi
Kesimpulan menjurus pada jawaban dari pertayaan penelitian yang diajukan
dan mengungkapkan “what” dan “who” dari temuan penelitian tersebut.
G. Keabsahan Data
Keabsahan data merupakan standar validitas dari data yang diperoleh.Menurut
Moleong (2014:324) mengemukakan bahwa untuk menentukan keabsahan data
45
dalam penelitian kualitatif harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu dalam
pemeriksaan data dan menggunakan kriteria:
1. Teknik memeriksa Derajat Kepercayaan (credibility)
Berdasarkan penelitan ini kriteria keabsahan data yang digunakan adalah
kriteria derajat kepercayaan, penerapan derajat kepercayaan pada dasarnya
menggantikan konsep validitas internal dan nonkualitatif. Kriteria ini
berfungsi untuk melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat
kepercayaan penemuannya dapat dicapai dan mempertunjukkan derajat
kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti
pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. Adapun untuk memeriksa derajat
kepercayaan ini menggunakan triangulasi. Triangulasi adalah teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar
data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data
itu. Pada penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi sumber yaitu
pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi serta
dokumentasi di lapangan secara langsung pada PT. IPC (Indonesia Port
Corporations) Tbk Cabang Panjang Kota Bandarlampung.
89
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan pengumpulan data yang
telah dilakukan, maka kesimpulan terkait pelayanan e-system bidang
petikemas ekspor dan impor di PT. IPC (Indonesia Port Corporations)
Cabang Panjang Kota Bandarlampung sudah sangat baik, untuk
penerapan e-system, hal tersebut sesuai dengan beberapan indikator
menurut Indajat (2005:18) ada 6 (enam) yaitu content development,
competency building, connectivity, cyber laws, citizen interfaces,
capital, sebagai berikut :
1. Pengembangan aplikasi, pemilihan standar teknis, penggunaan
bahasa program, spesifikasi sistem basis data, dan kesepakatan
user interfaces PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Bidang
Petikemas Cabang Panjang Kota Bandarlmapung telah
memberikan layanan tersebut sesuai dengan kemajuan era digital
saat ini yang semakin maju yang dapat di akses dengan membuka
website https://eservice.indonesiaport.co.id.
2. Pengadaan, pelatihan dan pengembangan kompetensi Sumber
Daya Manusia (SDM) PT. IPC (Indonesia Port Corporations)
Bidang Petikemas Cabang Panjang Kota Bandarlampung
90
melakukan ketiga hal tersebut telah sesuai dengan kebutuhan
perusahaan, serta karyawan perusahaan telah memberikan
pelayanan e-service dengan sangat baik, cepat dan tanggap.
3. Ketersediaan infrastruktur komunikasi, dan teknologi PT. IPC
(Indonesia Port Corporations) Bidang Petikemas Cabang Panjang
Kota Bandarlampung telah menyediakan media berupa e-care yang
terdapat pada e-service portal, dengan adanya fitur tersebut para
customer dapat memberikan saran, kritik dan masalah yang
dihadapi oleh pengguna jasa layanan e-service.
4. Keberadaan kerangka dan perangkai hukum pada layanan e-system
PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Bidang Petikemas Cabang
Panjang Kota Bandarlampung di dasari dari Surat Meneg BUMN
S-169/MBU/03/2016 tentang pelayanan e-service, setelah itu
Keputusan Direksi PT. IPC (Indonesia Port Corporations) Bidang
Petikemas Cabang Panjang Kota Bandarlampung Nomor :
HK.568/20/19/1/RI/II-16 tentang pedoman e-service.
5. Pengadaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengembangan
berbagai kanal akses (multi access channels) PT. IPC (Indonesia
Port Corporations) Bidang Petikemas Cabang Panjang Kota
Bandarlampung memberikan fitur-fitur pada e-service portal yang
dapat membantu customer dengan sangat jelas yang bertujuan agar
karyawan/pegawai perusahaan dapat memberikan layanan yang
maksimal dan customer medapatkan layanan tersebut dengan
sangat baik.
91
B. Saran
Peneliti memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi
masukan untuk PT. Pelabuhan Indonesia II (persero) atau PT. IPC (
Indonesia Port Corporation ) bagian petikmeas Cabang Panjang Kota
Bandarlampung. Saran-saran yang dimaksud meliputi :
1. PT. IPC (Indonesia Port Corporation) Cabang Panjang Kota
Bandarlampung memperbaiki masalah jaringan yang sering terjadi
oleh para pengguna jasa pelayanan e-service. Bertujuan agara
proses pelayanan yang didapatkan bisa lebih cepat dan sesuai
dengan jadwal mereka untuk melakukan pengirim ekspor dan
impor, serta tidak perlu lagi adanya pelayanan manual jika
terjadinya masalah jaringan.
2. PT. IPC (Indonesia Port Corporation) menciptakan inovasi
pelayanan yang terbaru, yang bertujuan untuk membantu
pertumbuhan perekonomian di Indonesia terkhusus Provinsi
Lampung. Karena Provinsi Lampung merupakan pintu gerbang
pulau Sumatera bagian selatan.
92
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Andrianto, Nico. 2017. Good E-Government Transparansi dan Akuntabilitas
Publik melalui E-government. Bayumedia Publishing. Malang
Budiati, Ayuning. 2003. Improving E-Governemnt Implementation to Enchace
Publik Service Delevery in Indonesia. Australia: Monash University
Bungin, Burhan. 2013. Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta:
Prenadamedia Group
Dahuri, Rokhimin & Rais Jacub dkk. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah
Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: PT. Pradnya Paranita
Fuad, Anis dan Nugroho, Kandung Sapto. 2014. Panduan Praktis Penelitian
Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu
Hayat. 2017. Manajemen Pelayanan Publik. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Herdiyansyah. 2017. Manajemen Pelayanan dan Pengembangan Organisasi
Publik. Yogyakarta: Gava Media
Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu
sosial. Jakarta: Salemba Humanika
Indrajat, Ricahardus Eko. 2005. E-Goverenment in Action. Yogyakarta: Andi
Offset
Moleong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.
Bandung
Pasolong, Harbani. 2014. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta
Ratminto dan Winarsih, Septi Atik. 2010. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Sinambela, L.P. 2008. Reformasi Pelayanan Publik Teori Kebijakan dan
Implementasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara
93
Sunyoto, Danang dan Burhanudi. 2015. Teori Perilaku Keorganisasian. Jakarta:
CAPS (Center of Academic Publishing Service)
Sutrisno, Edy. 2010. Budaya Organisasi. Jakarta: Prenadamedia Group
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:
Alfabeta
Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2010. Manajemen Publik. Jakarta: PT. Garsindo
Jurnal/Artikel :
Alfa Alfredo Sembiring. Pengaruh Penggunaan e-system dan Pemanfaatan
Teknologi Informasi terhadap Kinerja Individual Aparatur Pajak. 2016 : 1-25.
Edwi Arief. Tantangan dan Hambatan dalam Implementasi e-government di
Indonesia. Seminar Nasional Informatika. 2008 : 99-108.
Fitriansyah, Ahmad dan dkk. Meode Pemeringkatan e-gevernment Indonesia
(PeGI) untuk Audit Tata Kelola Teknologi Informasi. Seminar Nasional Sistem
Informasi Indonesia. 2013 : 10-20.
Miranti Sedyaningrum. Pengaruh Jumlah Nilai Ekspor, Impor dan Pertumbuhan
Ekonomi terhadap Nilai Tukar dna Daya Beli Masyarakat di Indonesia. 2016.
Volome 34 Nomor 1
Reza Handika. Tesis : Kinerja Pegawai sebelum dan Sesudah Berbasis e-
government. 2017. Universitas Lampung
Peraturan Perundang-Undangan :
Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2003 Tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan
Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi No.8 Tahun 2004 Mengenai
Obyek Layanan Aplikasi E-Government
Keputusan Direksi PT IPC (Indonesia Port Corporations) Tbk. No :
HK.568/20/9/1/RI.II-16 Tentang Pedoman Umum Penerapan Single Billing
dengan E-service Pada Pelabuhan-pelabuhan Di lingkungan PT IPC (Indonesia
Port Corporations) Tbk
94
Situs Online :
www.panjangport.co.id/ (Di akses pada hari minggu, tanggal 12 November 2017).
https://kupastuntas.co/kota-bandar-lampung/2-17-08/triwulan-ii-2017-bps-
pertumbuhan-ekonomi-provinsi-lampung-melambat/ (Di akses pada hari minggu,
tanggal 12 November 2017).
www.eservice.indonesiaport.co.id (Di akses pada hari kamis, tanggal 18 Oktober
2018).