analisis penyerapan tenaga kerja dalam ...eprints.ums.ac.id/71353/11/naskah publikasi...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA DALAM INDUSTRI
PARIWISATA (SEKTOR PADA SUB SEKTOR PERHOTELAN)
DI PROVINSI BALI PADA TAHUN 2011-2017
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh:
ROFIATUL MUKARROMAH
B300150055
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
ii
iii
iv
1
ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA DALAM
INDUSTRI PARIWISATA (SEKTOR PADA SUB SEKTOR PERHOTELAN)
DI PROVINSI BALI PADA TAHUN 2011-2017
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyerapan tenaga kerja dalam industri
pariwisata (sektor pada sub sektor perhotelan) di 9 kabupaten/kota Provinsi Bali pada
tahun 2011-2017. Data yang digunakan adalah penyerapan tenaga kerja, jumlah hotel,
jumlah biro perjalanan, PDRB Perkapita, dan tingkat pendidikan. Model yang
digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan menggunakan data
Cross section dan Time series. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi
Bali. Hasilnya menunjukkan bahwa berdasarkan uji Cross section variable jumlah
hotel, jumlah restoran, jumlah biro perjalanan dan PDRB perkapita memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di 9 kabupaten/kota
Provinsi Bali pada tahun 2011-2017
Kata Kunci: Penyerapan Tenaga Kerja, Jumlah Hotel, Jumlah Restoran, Jumlah Biro
Perjalanan, PDRB perkapita, Tingkat Pendidikan
Abstract
This study aims to analyze employment in the tourism industry (sectors in the hotel
sub-sector) in 9 regencies / cities in the Province of Bali in 2011-2017. The data used
are employment, number of hotels, number of travel agencies, GDP per capita, and
education level. The model used in this study is panel data regression using Cross
section and Time series data. Data was obtained from the Central Statistics Agency of
Bali Province.The results showed that based on the Cross section test the variable
number of hotels, number of restaurants, number of travel agencies and per capita
GRDP had a significant influence on employment in 9 regencies / cities in the
Province of Bali in 2011-2017.
Keywords: Labor Absorption, Number of Hotels, Number of Restaurants, Number of
Travel Agencies, Percentage GRDP, Education Level
2
1. PENDAHULUAN
Industri pariwisata mempunyai peranan yang cukup penting dalam memberikan
kesempatan pada munculnya berbagai sektor formal dalam kaitanya dengan
terbukanya peluang kerja bagi mereka yang memiliki skill dan pengetahuan yang
memadai untuk masuk pada sektor formal seperti sektor perhotelan, restoran, dan
sektor lain yang membutuhkan keterampilan untuk menjadi tenagakerja yang
professional. Dalam hal ini penyerapan tenaga kerja merupakan salah satu faktor
pendukung pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh Negara-negara berkembang
yang mempunyai tujuanan antara lain untuk menciptakan pembangunan ekonomi
yang hasilnya merata.
Seiring dengan sektor pariwisata yang menjadi leading sector berbagai aktifitas
ekonomi, lapangan usaha dibidang pariwisata tetap menjadi sektor andalan
perekonomian di Provinsi Bali. Pada tahun 2017 sumbangan lapangan usaha kategori
penyediaan akomodasi dan makan minum merupakan pemyumbang tertinggi
pertumbuhan ekonomi Provinsi Provinsi Bali.
Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan
menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada
orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan
jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian
khusus (Ardika,2017).
Padatahun 2017 jumlah hotel di Bali tercatat sebanyak 551 unit atau sebesar
11,30% dari total keseluruhan hotel yang ada di Provinsi Bali. Sementara,sisanya
sebanyak 88,70% merupakan hotel non bintang, atau sebanyak 4.323 unit hotel non
bintang.
Berdasarkan uraian dan pemikiran diatas, maka penulis terdorong untuk
melakukan penelitian tentang “Analisis Penyerapan Tenaga Kerja dalam Industri
3
Pariwisata (sektor pada sub sektor perhotelan) di Provinsi Bali padaTahun 2011-
2017.”
2. METODE
Metode penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif, yaitu data yang berbentuka
ngka.Sumber data pada penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari data
dokumentasi dan pencatatan dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali pada tahun
2011-2017.
Alat analisis yang digunakan adalah analisis panel data yaitu terdiri atas data
runtut waktu (time series) dari tahun 2011-2017 dan data silang (cross section) di
Provinsi Bali. Pendekatan yang digunakan dalam mengestimasi model regresi dengan
data panel adalah Random Effect Model (REM).
Variable Dependen dalam penelitian ini adalah penyerapan tenaga kerja di
Provinsi Bali, sedangkan variable independen yang digunakan meliputi, jumlah hotel,
jumlah restoran, jumlah biro perjalanan, PDRB perkapita dan tingkat pendidikan di
Provinsi Bali pada tahun 2011-2017.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk mengetahui pengaruh penyerapan tenaga kerja, jumlah hotel, jumlah restoran,
jumlah biro perjalanan, PDRB perkapita dan tingkat pendidikan di Provinsi Bali
digunakan Analisis Regresi Data Panel dengan model ekonometri sebagai berikut :
𝐓𝐊𝐢𝐭 = 𝛃𝟎 + 𝛃𝟏𝐇𝐎𝐓𝐄𝐋𝐢𝐭 + 𝛃𝟐𝐑𝐄𝐒𝐓𝐎𝐢𝐭 + 𝛃𝟑𝐁𝐈𝐑𝐎𝐢𝐭 + 𝛃𝟒𝐏𝐃𝐑𝐁𝐢𝐭 + 𝛃𝟓𝐏𝐄𝐍𝐃𝐢𝐭 (1)
Keterangan :
TK : penyerapan tenaga kerja
HOTEL : jumlah hotel
RESTO : jumlah restoran
BIRO : jumlah biro perjalanan
4
PDRB : PDRB perkapita
PEND :jumlah pendidikan (SMA,D3,S1)
e :konstanta atau intersep
i :subskrip wilayah (9 kabupaten/kota provinsi bali)
t :subskrip waktu (2011-2017)
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh variabel dependen penyerapan
tenagakerja dalam variabel independen jumlah hotel, jumlah restoran, jumlah biro
perjalanan, PDRB perkapita, dan tingkat pendidikan dilakukan dengan menggunakan
uji Random Effect Model (REM). Untuk menentukan model estimasi terbaik dari
hasil estimasi PLS, FEM, dan REM digunakan Uji Chow dan Uji Hausman.
3.1 Uji Chow
Uji Chow merupakan pengujian yang digunakan untuk melihat manakah model yang
terbaik antara model PLS dengan model FEM.
Tabel I Hasil Estimasi Data Panel dengan Uji Chow
Effect Test Statistic d.f Prob.
Cross-section F 336,890609 (8,40) 0,0000
Cross-section Chi-square 228,152857 8 0,0000
Sumber: BPS Provinsi Bali, diolah
Berdasarkan Tabel 1 dapat disimpulkan, nilai probabilitas F sebesar 0,0000 ≤
0,10 dan Chi-square sebesar 0,0000 ≤ 0,10, H0 ditolak, kesimpulan model yang
digunakan FEM.
3.2 UjiHausman
Uji Hausman merupakan uji yang digunakan untuk melihat manakah model yang
terbaik antara model FEM dan model REM.
5
Tabel 2 Hasil Estimasi Data Panel dengan Uji Hausman
Test Summary Chi-sq.Statistic Chi-sq.d.f Prob.
Cross-section random 0,649659 5 0,9856
Sumber: BPS Provinsi Bali, diolah
Berdasarkan Tabel 2 dapat disimpulkan nilai p-value sebesar 0,9856 ≥ 0,10 maka H0
diterima kesimpulan model yang digunakan adalah Random Effect Model.
3.3 Koefisien Determinasi (R-square)
Tabel 3 Hasil Estimasi Random effect Model
TKit = 175619.3 − 3.493066 HOTELit + 12.15677 RESTOit + 1042.185 BIROit
(-0,478992) (0,873070) (4,340109)*
+0.612023 PDRBit + 348.2621 PENDit
(2,657002)** (1,147366)
R² = 0,597028 DW-Stat = 1,536031; F-Stat = 14.22302; Sig F-Stat = 0,000000
Keterangan : *Sigifikan padaα = 0,01; **Signifikan pada α = 0,05; ***Signifikan pada α =
0,10; Angka dalam kurung adalah probabilitas nilai t-statistik.
Berdasarkan Tabel 3 dapat diliha 𝑅2 sebesar 0,597028, artinya 59,70% variasi
variabel penyerapan tenaga kerja dapat dijelaskan oleh variasi variabel jumlah hotel,
jumlah restoran, jumlah biro perjalanan, pendapatan perkapita, dan tingkat
pendidikan. Sedangkan sisanya 40,3% dipengaruhi oleh variasi dari variabel lain
yang tidak dimasukkan dalam model.
3.4 Uji Kebaikan Model (Uji F)
Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat nilai signifikan F-statistik pada estimasi model
0,000000, nilai 0,000000 ≤ 0,10, yang berarti h0 ditolak. Jadi model yang dipakai
eksis.
6
3.5 Uji Validitas Pengaruh (Uji t)
Tabel 4 Hasil Uji Validitas Pengaruh
Variabel sig. T Kriteria Kesimpulan
HOTEL 0.6341 > 0,10 Tidak memiliki pengaruh signifikan
RESTO 0.3870 > 0,10 Tidak memiliki pengaruh signifikan
BIRO 0.0001 ≤ 0,01 Signifikan pada α = 0,01
PDRB 0.0107 ≤ 0,05 Signifikan pada α = 0,05
PEND 0.2569 >0,10 Tidak memiliki pengaruh signifikan
Dari hasil ini dapat disimpulkan variabel jumlah Biro Perjalanan dan PDRB perkapita
secara sendiri-sendiri memiliki pengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga
kerja. Sedangkan variabel jumlah hotel, jumlah resto, dan tingkat pendidikan tidak
memiliki pengarruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja.
4. PENUTUP
Dari hasil pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Uji Validitas Pengaruh diatas dapat disimpulkan bahwa variabel yang memiliki
pengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah variabel jumlah Biro
perjalanan serta Jumlah Pendapatan Penduduk, sedangkan yang tidak berpengaruh
adalah variabel jumlah Hotel, jumlah Resto, dan Pendidikan.
Hasil estimasi menunjukan R² sebesar 0,597028, artinya 59,70% variasi variabel
penyerapan tenaga kerja dapat dijelaskan oleh variasi variabel jumlah hotel, jumlah
restoran, jumlah biro perjalanan, pendapatan perkapita, dan tingkat pendidikan.
Sedangkan sisanya 40,3% dijelaskan oleh variasi diluar model.
7
DAFTAR PUSTAKA
Akuino, C. (2013). ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR
PARIWISATA ( SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN ) DI KOTA BATU . Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol
11No 02 .
Ardika, I. M. (2017). KONTRIBUSI INDUSTRI PARIWISATA (SUB
SEKTORPERHOTELAN DAN RESTORAN) TERHADAP PENYERAPAN
TENAGA KERJA DI KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2011-2015.
Arief,M.L.(2015).PROSPEKINDUSTRIPARIWISATADANPENYERAPANTE
NAGA KERJA DI PROPINSI SUMATERABARAT . Jurnal Ilmiah
CanoEkonomos Vol.3.No.1 .
Astina, C., Hamzah, A., & Nasir, M. (2013).PENGARUH PARIWISATA
TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI ACEH.
Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala ISSN 2302-
0172 Vol. 1 No.4.
Ayunanda Melliana, I. Z. (2013). Analisis Statistika Faktor yang Mempengaruhi
Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur
dengan Menggunakan Regresi Pan. JURNALSAINS DAN SENI
POMITSVol. 2, No.2.
Damayanti,N.,&Kartika,I. (2016). PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN
ASING DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA
KERJA SERTA PERTUMBUHAN EKONOMI . E-JURNALEKONOMI
PEMBANGUNAN UNIVERSITAS UDAYANA Vol.5, No.7 ISSN: 2303-
0178 .
Drs Sutomo, M. (2018). Ekonomi Sumber Daya Manusia . Surakarta.
Feriyanto, N. (2014). Ekonomi Sumber Daya Manusia . Yogyakarta: UPP STIM
YKPN
Ghaniy Sanaubar,W.
H.(2017)PENGARUHPOTENSIPARIWISATATERHADAP
PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR PERHOTELAN DI 9
8
KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012-2015.
Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 1 Jilid 3.
Hidayat, S. (2017). Peranan Hotel Lombok Raya Terhadap Masyarakat Sekitar
dan Daya Dukunganya Terhadap Kebutuhan Sektor Pariwisata di Pulau
Lombok . Jurnal Valid Vol.14 No.2.
Kuncoro, M. (2010). Dasar- dasar Ekonomika Pembangunan . Yogyakarta: STI
YKPN Yogyakarta
Maulana,A. (2016). PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN
MANCANEGARA DAN PERJALANAN WISATAWAN
NUSANTARATERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA
SEKTOR PARIWISATA DI INDONESIA . Jurnal Kepariwisataan
Indonesia Vol.11 No. 1 Juni 2016 ISSN 1907 - 9419 .
Melliana , A., & Zain , I. (2013). Analisis Statistika Faktor yang Mempengaruhi
Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur
dengan Menggunakan Regresi Panel . JURNAL SAINS DAN
SENIPOMITS Vol. 2, No.2.
Musanef. (1996). Manajemen Usaha Pariwisata di Indonesia . Jakarta: Penerbit
PT Toko Gunung Agung.
Sasongko, P., & Triwijayanti, D. (2014). ANALISIS PENYERAPAN TENAGA
KERJA SEKTOR PERHOTELAN DAN RESTORAN DI
KECAMATAN PACET KABUPATEN MOJOKERTO . JURNAL
BISNIS DANMANAJEMEN Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Surabaya.
BPS. (2011-2017). Jembrana Dalam Angka . Bali: Badan Pusat Statistik
Kabupaten Jembrana .
BPS. (2011-2017). Kota Denpasar dalam angka . Bali : Badan Pusat Statistik Kota
Denpasar .
BPS. (2011-2017). Badung Dalam Angka Tahun 2011-2016. Bali: Badan Pusat
Statistik Kabupaten Badung .
9
BPS. (2011-2017). Bali Dalam Angka Tahun 2011-2017. Bali: Badan pusat
Statistik Provinsi Bali .
BPS. (2011-2017). Bangli Dalam Angka Tahun 2011-2017. Bali: Badan Pusat
Statistik Kabupaten Bangli.
BPS. (2011-2017). Bangli Dalam Angka Tahun 2011-2017. Bali: Badan Pusat
Statistik Kabupaten Bangli.
BPS. (2011-2017). Buleleng Dalam Angka Tahun 2011-2017. Bali: Badan Pusat
statistik kabupaten Buleleng .
BPS. (2011-2017). Gianyar Dalam Angka Tahun 2011-2017. Bali: Badan Pusat
Statistik Kabupaten Gianyar .
BPS. (2011-2017). Jembrana Dalam Angka Tahun 2011-2017 . Provinsi
Bali:Badan Pusat Statistik Kabupaten Jembrana .
BPS. (2011-2017). Karangasem Dalam Angka tahun 2011-2017. Bali: Badan
Pusat Statistik Kabupaten Karangasem .
BPS. (2011-2017). Klungkung Dalam Angka Tahun 2011-2017. Bali: Badan Pusat
Statistik Kabupaten Kungkung.
BPS. (2011-2017). Tabanan Dalam Angka Tahun 2011-2016 . Bali: Badan Pusat
Statistik Kabupaten Tabanan.