analisis roman

4
ANALISIS ROMAN “Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati” Karya Nasjah Djamin UNSUR INSTRINSIK A. Tema Cerita Roman ini bertemakan kehidupan, bekerja keras, social kemasyarakatan, dimana diceritakan bahwa seseorang dalam kehidupannya harus sanggup dalam bertanggung jawab kepada hal apapun yang terjadi. B. Setting 1.Setting Tempat : Tokyo, Jepang 2.Setting Waktu : antara tahun 1994 (sesuai cetakan pertama novel) C. Penokohan (Tokoh Dan Sifat) : 1.Thalib : Asli Indonesia, pemeran utama dalam cerita ini yaitu seorang pemuda yang mengikuti training di Tokyo, Jepang. 2.Shimada :Seorang pemuda asli jepang yang berprofesi sebagai mahasiswa dan waiter di sebuah club di kota Tokyo, Jepang. 3.Fuyuko :Seorang wanita jepang yang tertipu oleh laki-laki hidung belang asal singapura yang merupakan kakak dari Shimada.

Upload: miftakeuren

Post on 20-Jan-2016

44 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Analisis Roman Bahasa Indonesia tingkat SMA (sekolah menengah atas)

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Roman

ANALISIS ROMAN

“Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati”

Karya Nasjah Djamin

UNSUR INSTRINSIK

A. Tema Cerita

Roman ini bertemakan kehidupan, bekerja keras, social kemasyarakatan,

dimana diceritakan bahwa seseorang dalam kehidupannya harus sanggup

dalam bertanggung jawab kepada hal apapun yang terjadi.

B. Setting

1. Setting Tempat : Tokyo, Jepang

2. Setting Waktu : antara tahun 1994 (sesuai cetakan pertama novel)

C. Penokohan (Tokoh Dan Sifat) :

1. Thalib : Asli Indonesia, pemeran utama dalam cerita ini yaitu

seorang pemuda yang mengikuti training di Tokyo,

Jepang.

2. Shimada : Seorang pemuda asli jepang yang berprofesi sebagai

mahasiswa dan waiter di sebuah club di kota Tokyo,

Jepang.

3. Fuyuko : Seorang wanita jepang yang tertipu oleh laki-laki hidung

belang asal singapura yang merupakan kakak dari

Shimada.

4. Husen : Seorang birokrat, perwakilan perdagangan singapura

untuk Negara Jepang yang suka main perempuan.

5. Masako : Perempuan baik-baik Jepang kekasih dari Shimada.

D. Gaya Bahasa

Roman ini menggunakan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca.

Walaupun struktur dan kosakatanya beberapa masih menggunakan aturan

bahasa lama.

Page 2: Analisis Roman

E. Alur

Alur yang digunakan dalam roman ini adalah alur Maju-Mundur.

F. Amanat

Amanat yang ingin disampaikan oleh penulis roman ini adalah dalam hidup

kita seharusnya lebih arif dalam menyikapi semua hal, tidak hanya melihat

sebuah kenistaan dari satu sudut pamdang saja, juga kita diharuskan untuk

bejuang untuk meraih apa yang kita citakan, tentunya dengan jalan yang

benar. Komunikasikan segala persoalan dengan kekeluargaan serta kepala

dingin, lupakan emosi jangan malah sebaliknya meluapkan emosi. Tanggung

jawab adalah hal penting dalam menyikapi persoalan yang terjadi.

UNSUR EKSTRINSIK

A. Latar Belakang Pengarang

NASJAH DJAMIN, lahir 24 september 1924 di Perbaungan, sumatera utara.

Dia dapat dikatakan seorang yang serba bisa. Dia berkecimpung dalam dunia

seni lukis, sastra, drama dan film. Pada umurnya yang hampir enam puluh

tahun (1985) dia masih aktif terus menulis. Suatu prestasi yang sukar dicapai

oleh pengarang Indonesia terutama yang telah mencapai umur di atas setengah

abad

Buku-bukunya yang sudah terbit antara lain : Hilanglah Si Anak Hilang

(novel), Gairah Untuk Hidup Dan Untuk Mati (novel), Malam Kuala Lumpur

(novel), dan Senja Pun Turun (novel), Bukit Harapan (novel), Sekelimut

Nyanyian Sunda (drama), Titik-Titik Hitam (drama), Perkawinan (kumpulan

cerpen), dan beberapa cerita bergambar dan cerita anak-anak.

Nasjah djamin pernah memperdalam pengetahuannya di bidang teater

(kabuki), film dan TV di tokyo, jepang pada tahun 1961-1964. di bidang

perfilman dia pernah menjadi art director, asisten sutradara, make up-man

dalam berbagai produksi film.

Drama Sekelimut Nyanyian Sunda mendapat hadiah BKMN tahun 1958, tahun

1970 Nasjah mendapat anugerah seni dari pemerintah RI untuk novelnya

Gairah Untuk Hidup Dan Untuk Mati. Tahun 1980 novel Harapan Undian

Page 3: Analisis Roman

Harapan yang kemudian berjudul Bukit Harapan mendapat hadiah utama

penulisan novel Dewan Kesenian Jakarta. Novelnya Hilanglah Si Anak Hilang

telah diterjemahkan ke dalam bahasa prancis.

Di bidang seni lukis Nasjah djamin telah mengadakan pameran lukisan baik

secara nasional maupun internasional. Likisan-lukisannya menjadi koleksi

beberapa pejabat penting Indonesia dan Malaysia.

B. Sosial Culture

Kehidupan nyata Nasjah djamin sangat mempengaruhi cerita dalam roman

ini, Nasjah djamin yang notabene memang seorang pengembara, baik hati,

suka menolong, “diperankan” Thalib, tokoh utama cerita ini.

C. Ringkasan Cerita

REFERESNI

Lembar Resensi Novel “Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati” Karya Nasjah

Djamin

http://rumahreview.blogspot.com/2013/05/gairah-untuk-hidup-dan-untuk-

mati.html