analisis semiotik makna emansipasi wanita dalam...

112
ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM ISLAM PADA FILM DOKUMENTER HE NAMED ME MALALA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Kiki Rifqi Nasrullah 1112051000054 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016/1437 H

Upload: phungdang

Post on 02-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

ANALISIS SEMIOTIK

MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM ISLAM

PADA FILM DOKUMENTER HE NAMED ME MALALA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Kiki Rifqi Nasrullah

1112051000054

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2016/1437 H

Page 2: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada
Page 3: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada
Page 4: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada
Page 5: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

i

ABSTRAK

KIKI RIFQI NASRULLAHAnalisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam IslamPada Film Dokumenter He Named Me Malala

Film sebagai media massa tidak hanya berfungsi sebagai media penyebarinformasi. Lebih dari itu, film juga memiliki pesan yang terkandung di dalamnya.Mengangkat tema tentang emansipasi wanita, film Dokumenter He Named MeMalala membawakan kisah nyata yang sarat akan pesan dan pembelajaran.Kehadiran sutradara Davis Guggenheim yang sudah lama berkiprah sebagaisutradara film dokumenter membuat film ini dapat dengan mudah diterima dikalangan khalayak.

Berdasarkan konteks di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untukmenjawab pertanyaan Bagaimana makna ikon, indeks dan simbol emansipasiwanita dalam Islam pada film dokumenter He Named Me Malala?

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodesemiotika Charles Sanders Peirce yang membagi tipe-tipe tanda menjadi ikon,indeks dan simbol.Ikon adalah tanda yang mengandung kemiripan rupa sehinggatanda itu dapat dengan mudah dikenali oleh pemakainya.Indeks adalah tanda yangmemiliki keterkaitan antara representamen dengan objeknya.Sementara simboladalah tanda yang bersifat arbitrer atau konvensional sesuai kesepakatan sejumlahorang atau masyarakat (Wibowo, 2013: 18).

Pada pemabahasannya ditemukan delapan adegan yang menggambarkantanda-tanda ikon, indeks dan simbol emansipasi wanita dalam Islam.Beberapadiantaranya adalah kesamaan hak dan kewajiban bagi pria dan wanita, wanitaberhak untuk mendapatkan pendidikan seperti pria, wanita berhak terjun dalambidang politik demi kepeduliannya terhadap umat, wanita berhak untuk peduliterhadap sesama dengan berbagi dan saling tolong menolong.

Kesimpulannya adalah dalam film He Named Me Malala ini terdapattanda-tanda ikon, indeks dan simbol emansipasi wanita dalam Islam. Tanda ikonterlihat pada kisah dirinya yang aktif berusaha dengan gigih dalam membela hak-hak perempuan dan pendidikan anak-anak.Indeks yang muncul adalah ketikaMalala berhasil meraih penghargaan Nobel Perdamaian akibat dari perjuangannyayang gigih dalam memperjuangkan hak-haknya sebagai perempuan danpendidikan bagi anak-anak.Sementara simbol yang muncul ada pada dirinyasendiri yang begitu berani melawan penindasan yang dilakukan Taliban terhadapkaum wanita di tempat tinggalnya Mingora, Lembah Swat, Pakistan.Kata Kunci : Emansipasi, Wanita, Malala, Hak, Semiotika, Film.

Page 6: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah wa syukrulillah segala puji bagi Allah SWT yang tak

pernah berhenti memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis selama ini,

sehingga dengan kekuatan dan izin-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada

Nabi Besar Muhammad SAW yang tidak pernah lelah berdakwah menyampaikan

ajaran-ajaran Islam sehingga mampu membawa ummatnya menuju zaman yang

terang dengan cahaya Islam dan ilmu pengetahuan. Semoga syafa’atnya

senantiasa tercurahkan kepada kita selaku ummatnya di hari kiamat kelak.

Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas akhir

sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Sosial, Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Penulis sangat menyadari bahwa setiap orang mempunyai kelemahan,

begitu juga yang penulis rasakan dalam menjalani proses penyusunan skripsi ini

seperti rasa malas, tidak bersemangat, jenuh dan bosan. Semua kelemahan itu

menjadi penghambat proses penyusunan skripsi ini.

Dengan segala kelemahan dan keterbatasan yang penulis miliki ini, penulis

sangat menyadari bahwa ada campur tangan Allah SWT yang membantu serta

menolong penulis melalui hamba-hamba-Nya yang lain. Maka dari itu, dengan

segala kerendahan hati dan secara khusus, penulis ingin mengucapkan terima

Page 7: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

iii

kasih yang sangat mendalam dan memberikan penghormatan setinggi-tingginya

kepada seluruh pihak yang telah membantu, mengarahkan, menasihati,

mendukung, memotivasi peneliti sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik. Terima kasih yang mendalam dan penghormatan ini peneliti berikan kepada:

1. Bapak Dr. Arief Subhan, M.Ag sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, beserta Suprapto, M.Ed, Ph.D selaku Wakil Dekan I

Bidang Akademik, Dr. Hj. Roudhonah, M.Ag selaku Wakil Dekan II

Bidang Administrasi Umum, serta Dr. Suhaimi, M.Si selaku Wakil Dekan

III Bidang Kemahasiswaan.

2. Bapak Drs. Masran, MA sebagai Ketua Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam dan Ibu Fita Faturokhmah, M.Si sebagai Sekertaris

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3. Bapak Drs. Hamdani, M.A sebagai dosen Penasihat Akademik.

4. Bapak Drs. H. Sunandar, MA sebagai dosen pembimbing skripsi yang

telah berkenan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan

arahan serta nasihat yang luar biasa sampai akhirnya peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan ilmunya kepada peneliti selama perkuliahan. Semoga menjadi

amal ibadah yang tidak akan terputus.

Page 8: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

iv

6. Kepada seluruh staff dan karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

khususnya para staff dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi. Serta para staff dan karyawan perpustakaan Fakultas maupun

perpustakaan utama yang telah memberikan pelayanan dan kerjasama

selama peneliti menjalani studi di kampus.

7. Kepada bapak Jafar Sidik sebagai ayahanda peneliti dan Ibu Surati sebagai

Ibunda peneliti yang tak pernah kenal lelah dalam mendidik dan

membesarkan anaknya dengan perhatian dan kasih sayang serta selalu

memberikan dukungan, motivasi, doa dan pengorbanannya baik moril

ataupun materil sehingga peneliti bisa sampai seperti sekarang ini.

pengorbanan kalian tidak dapat dibayar dengan apapun.

8. Kepada gilang Dwi Sakti sebagai adik peneliti yang juga tidak pernah

lelah mendukung peneliti dalam segala hal. Semoga kau menjadi anak

sholeh dan berbakti kepada orangtua.

9. Kepada Farida Wijayanti Rachman, SE yang tidak bosan-bosan

memberikan bantuan, dukungan, motivasi dan doa sehingga peneliti

mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

10. Teman-teman seperjuangan KPI angkatan 2012, khususnya sahabat-

sahabat WEAK KPI B 2012 Panji, Tiray, Riadin, Tonet, Reksa, Nunu,

Pipit, Keke, Dita, Fatwa, Dea, Ina, Novi, Emil, Intan, Sinta, Guntur,

Tengku, Tika, Aida, Eja, Nanda, Atya, Deden, Kateno, Imed dan teman-

teman lainnya yang banyak memberikan cerita dan pengalaman selama

Page 9: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

v

masa studi di kampus sehingga senantiasa menjadi kenangan yang tak

terlupakan bagi penulis.

11. Sahabat-sahabat KKN Lebah (Panji, Lutfi, Syahid, Miko, Bogel, Denis,

Bidara, Nisa, Tyas, Ami, Anis, Tika, Nunu, Devi dan Farida) terima kasih

telah menjadi “keluarga kedua” yang memberikan keakraban dan

hangatnya ikatan kekeluargaan selama satu bulan KKN di Desa Kedung

Tangerang.

Semoga segala partisipasi, dukungan, nasihat, motivasi dan doa yang

penulis dapatkan dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang berlipat ganda.

Akhir kata, semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi para pembaca dan

khususnya mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi.

Jakarta, September 2016

Kiki Rifqi Nasrullah

Page 10: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah......................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah............................................. 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ................................................................. 6

E. Metodologi Penelitian ............................................................ 6

F. Teknik Pengumpulan Data..................................................... 8

G. Tinjauan Pustaka .................................................................... 10

H. Sistematika Penulisan ............................................................ 12

BAB II TINJAUAN TEORITIS .............................................................. 14

A. Tinjauan Umum Tentang Semiotik........................................ 14

B. Tinjauan Umum Tentang Film............................................... 22

C. Emansipasi Wanita Dalam Islam ........................................... .41

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG FILM HE NAMED ME

MALALA ...................................................................................... 50

A. Sekilas Tentang Film He Named Me Malala ......................... 50

B. Sinopsis Film He Named Me Malala ..................................... 52

Page 11: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

vii

C. Profil Davis Guggenheim Sebagai Sutradara Film He

Named Me Malala.................................................................. 53

D. Profil Tokoh-Tokoh Pada Film He Named Me Malala ......... 55

BAB IV TEMUAN DAN HASIL PENELITIAN .................................... 60

A. Pengantar Adegan-Adegan pada Film He Named Me

Malala .................................................................................... 60

B. Anlisis Semiotik Ikon, Indeks dan Simbol Emansipasi

Wanita Dalam Islam Pada Film He Named M Malala .......... 61

BAB V PENUTUP .................................................................................... 91

A. Kesimpulan ............................................................................ 91

B. Saran....................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 94

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tanda Peircean ......................................................................... 17

Gambar 2.2 Model Semiotik Peirce ............................................................. 20

Gambar 3.1 David Guggenheim.................................................................. 53

Gambar 3.2 Malala Yousafzai...................................................................... 55

Gambar 3.3 Ziauddin Yousafzai .................................................................. 57

Gambar 4.1 Malala Dalam Sebuah Acara Televisi ..................................... 61

Gambar 4.2 Seorang Gadis Sedang Berbicara ............................................. 63

Gambar 4.3 Suasana Sebuah Kelas ............................................................. 68

Gambar 4.4 Malala Berbincang Dengan Presiden Obama........................... 72

Gambar 4.5 Malala Berpidato di Nigeria ..................................................... 77

Gambar 4.6 Malala Berpidato Untuk PBB................................................... 80

Gambar 4.7 Gambar Seorang Gadis............................................................. 83

Gambar 4.8 Malala Perbidato Saat Menerima Penghargaan Nobel ............ 86

Page 13: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keberadaan film di tengah kehidupan masyarakat seolah menjadi candu

yang mampu memberikan beberapa nilai dan pesan tertentu bagi

khalayaknya. Film dikonsep dengan sedemikian rupa dengan pemilihan

pemain, kostum, lokasi, musik dan unsur lainnya. Sebagai sebuah karya

teknologi, film dapat dipandang dalam dua hal yaitu dari segi fisik dan non

fisik.1

Secara fisik, film banyak dipengaruhi oleh penemuan dan kemajuan dari

perpaduan teknologi saat ini. Hal ini tampak pada wujud teknologi perekaman

maupun penyajiannya. Sedangkan dari segi non fisik atau cerita, film lebih

banyak dipengaruhi oleh faktor perkembangan budaya.2

Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang memiliki

kapasitas untuk memuat pesan yang sama secara serempak dan mempunyai

sasaran yang beragam seperti agama, etnis, status, umur dan tempat tinggal

dapat memainkan peranan sebagai saluran penarik untuk pesan-pesan tertentu

1Estu Miyarso, Pengembangan Multimedia Interaktif Untuk Pembelajaran Sinematografi,(Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, 2009), h. 1.

2Estu Miyarso, Pengembangan Multimedia Interaktif Untuk Pembelajaran Sinematografi,h. 1.

Page 14: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

2

dari manusia dan untuk manusia. Dengan melihat film kita dapat

memperoleh informasi dan gambar tentang realitas tertentu.3

Selain sebagai media penyebar informasi, film juga sarat akan pesan dan

pembelajaran. Salah satunya adalah film dokumenter, istilah dokumenter

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya bersifat dokumentasi,4

sedangkan dalam terminologi dunia istilah dokumenter pertama kali

dilontarkan oleh Jhon Grierson, kemudian istilah dokumenter tersebut

digunakan oleh banyak orang untuk menamai film yang menceritakan perihal

kisah nyata dan sesuai fakta atau film yang bertumpu pada dokumen yang

ada, Perbedaan film-film seni dengan film dokumenter adalah pada nilai

kebenaran dan faktualnya.5

Kisah hidup inspiratif yang sarat akan pesan dan pembelajaran kerap

menarik banyak filmmaker untuk mengangkatnya ke dalam sebuah film.

Salah satunya yakni kisah hidup dari peraih Nobel Perdamaian Laureate

Malala Yousafzai. Seorang sutradara yang memenangkan piala Oscar melalui

filmnya An Incovinient Truth yakni Davis Guggenheim,6 yang mengangkat

kisah aktivis perempuan asal Pakistan ini ke dalam film dokumenter berjudul

He Named Me Malala.

3 Asep S Muhtadi dan Sri Handayani, Dakwah Kontemporer: Pola Alternatif DakwahMelalui TV, (Bandung: Pusdai Press, 2000), h. 95.

4 http://kbbi.web.id/dokumenter Diakses Pada 03 Oktober 2016 pukul 18:27 WIB.5 Apip, Pengantar Film Dokumenter, (Bandung: PTF Press STSI, 2011), h. 36.6 Metro TV News, “Kisah Peraih Nobel Perdamaian Dalam Film He Named Me Malala.”

Diakses pada 03 Oktober 2016 pukul 21:08 WIB darihttp://hiburan.metrotvnews.com/read/2015/11/07/188443/kisah-peraih-nobel-perdamaian-dalam-film-he-named-me-malala.

Page 15: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

3

Guggenheim sendiri tidak membuat ulang kisah hidup Malala dengan

tujuan untuk menyentuh emosi penonton dengan menyelipkan beberapa video

asli, wawancara dan animasi.7 Menurut Effendy, film dapat memberikan

pengaruh yang sangat besar sekali pada jiwa manusia (penonton). Dalam

suatu proses menonton sebuah film, terjadi suatu gejala yang disebut oleh

ilmu jiwa sosial sebagai identifikasi psikologi.8

Film produksi National Geographic Channel dan FOX Searchlight Pictures

ini mengangkat potret mengharukan Laureate Malala Yousafzai yang diincar

oleh Taliban dan terluka parah setelah ditembak dalam perjalanan pulang di

sebuah bus sekolah di Swat Valley, Pakistan. Selain ditayangkan di bioskop,

film ini juga ditayangkan oleh National Geographic Channel secara eksklusif

melalui medium televisi dengan maksud agar dapat menjangkau khalayak

yang lebih luas, seperti yang dikatakan oleh CEO National Geographic

Globall Networks, Courteney Monroe berikut ini:

“Film yang luar biasa dan sudah mendapat pengakuan ini, berhasilmembuat penonton terpukau dengan perjuangan yang telah dilakukan olehgadis muda ini dan menggugah mereka untuk ikut turut serta membuatperubahan.Dan sekarang, dalam kelanjutan kemitraan kami dengan FOXSearchlight Pictures, kami membawa film penting ini kepada penontonyang lebih luas dengan program penayangan global perdana ekslusif.”9

7Metro TV News, “Kisah Peraih Nobel Perdamaian Dalam Film He Named Me Malala.”Diakses pada 03 Oktober 2016 pukul 21:08 WIB darihttp://hiburan.metrotvnews.com/read/2015/11/07/188443/kisah-peraih-nobel-perdamaian-dalam-film-he-named-me-malala.

8Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT. CitraAditya Bakti, 2003), h. 207.

9 Muvila, “He Named Me Malala Kisahkan Hidup Aktivis Dari Pakistan.” ArtikelDiakses Pada 03 Oktober 2016 pukul 19:03 WIB dari http://www.muvila.com/tv/artikel/he-named-me-malala-kisahkan-hidup-aktivis-dari-pakistan-1603095.html.

Page 16: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

4

Film ini mengajak penonton untuk masuk ke dalam kehidupan Malala

sebelum dan sesudah insiden penembakan. Ia berumur lima belas tahun ketika

peristiwa itu terjadi. Ketika itu ia dan ayahnya dikucilkan karena berjuang

bagi pendidikan kaum perempuan. Malala dengan ajaibnya bertahan meski

sudah mengalami luka parah di bagian kepala kiri, leher dan bahunya.

Sekarang Malala memimpin sebuah gerakan untuk pendidikan perempuan

secara global sebagai salah satu pendiri Malala Fund.

Dalam membuat film ini, Davis Guggenheim mengamati cara Malala,

ayahnya dan keluarganya berkomitmen untuk memperjuangkan pendidikan

untuk anak-anak perempuan di dunia. Film ini memberikan gambaran

kehidupan Malala mulai dari kedekatan dengan ayahnya, pidato

emosionalnya di PBB hingga canda tawanya di rumah dengan kedua orang

tuanya serta adiknya.10

Hal yang menarik dari film ini adalah ketika Malala dengan ajaibnya dapat

sembuh dari luka tembakan yang dideritanya dan melanjutkan perjuangannya

bagi hak-hak perempuan dan pendidikan anak-anak di seluruh dunia. Klimaks

pada film ini adalah ketika Malala meraih penghargaan Nobel Perdamaian

yang diberikan oleh Komite Nobel Norwegia pada tahun 2014 lalu.11

Uniknya, Malala meraih penghargaan tersebut diusianya yang masih sangat

10 Muvila, “He Named Me Malala Kisahkan Hidup Aktivis Dari Pakistan.” ArtikelDiakses Pada 03 Oktober 2016 pukul 19:49 WIB dari http://www.muvila.com/tv/artikel/he-named-me-malala-kisahkan-hidup-aktivis-dari-pakistan-1603095.html.

11 VOA Indonesia, “Malala Satyarthi Raih Nobel Perdamaian 2014.”Artikel diakses padaPada 03 Oktober 2016 pukul 20:38 WIB.dari http://www.voaindonesia.com/a/malala-satyarthi-raih-nobel-perdamaian-2014/2479174.html.

Page 17: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

5

muda yaitu tujuh belas tahun. Malala menjadi peraih penghargaan Nobel

termuda sepanjang sejarah. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan

di atas, penulis tertarik untuk menyusun skripsi ini dengan judul “Analisis

Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada Film

Dokumenter HE NAMED ME MALALA”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan masalah

Agar penelitian ini terfokus pada satu permasalahan, maka penulis

membatasi penelitian ini pada adegan dan dialog yang menggambarkan

makna emansipasi wanita dalam Islam.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut:

Bagaimana makna ikon, indeks dan simbol emansipasi wanita dalam Islam

pada film dokumenter He Named Me Malala?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui makna ikon,

indeks dan simbol apa saja yang digunakan dalam menggambarkan

emansipasi wanita dalam Islam pada film dokumenter He Named Me

Malala.

Page 18: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

6

D. Manfaat Penelitian

1) Manfaat Akademis

penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi

perkembangan ilmu komunikasi. Secara khusus penelitian ini diharapkan

mampu memperkaya literatur-literatur kajian semiotik terutama kajian

semiotik dalam film yang mengunakan model Charles S. Peirce.

2) Manfaat Praktis

penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi praktisi

perfilman, praktisi komunikasi, terutama mahasiswa Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam agar dapat mengetahui bagaimana makna ikon, indeks dan simbol

terbentuk dalam sebuah film He Named Me Malala.

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan penelitian yang

digunakan untuk meneliti objek yang alamiah, dimana peneliti adalah

sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara

triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian

kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.12

12 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 1.

Page 19: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

7

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif

yang berfokus pada penelitian yang bersifat non hipotesis sehingga dalam

langkah penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis.13

Secara harfiah, penelitian kualitatif tidak diperoleh dari proses

kuantifikasi, penghitungan statistik ataupun cara-cara lain yang

menggunakan ukuran angka.14 Penelitian kualitatif berarti sesuatu yang

berkaitan dengan kualitas, nilai atau makna yang terdapat dalam fakta,

nilai, kualitas atau makna yang hanya dapat diungkapkan dan dijelaskan

melalui linguistik, bahasa atau kata-kata.

Penelitian ini menggunakan teori semiotik milik Charles S. Peirce

yang membagi tanda atas ikon, indeks dan simbol. Penulis memilih visual

dari film He Named Me Malala, kemudian diteliti dan dijelaskan secara

rinci berdasarkan ikon, indeks dan simbol.

2. Objek dan Unit Analisis

Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah film He Named Me

Malala, sedangkan unit analisis pada penelitian ini adalah potongan-

potongan gambar atau visual dan teks yang terdapat dalam film He Named

Me Malala yang berkaitan dengan rumusan masalah penelitian.

13 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT. BinaAksara, 1989), h. 194.

14 Imam Gunawan, Metodologi Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik (Jakarta: BumiAksara, 2013), h. 82.

Page 20: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

8

3. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan

September 2016. Sedangkan tempat penelitian ini dilakukan di kediaman

penulis, tepatnya di Kota Tangerang.

4. Sumber Data

Sumber data yang digunakan pada penelitian ini terbagi menjadi dua,

yaitu:

a. Data Primer, berupa sebuah video softcopyfilm He Named Me Malala

dengan subtitle bahasa Indonesia.

b. Data Sekunder, berupa dokumen tertulis yang diperoleh dari literatur-

literatur yang mendukung data primer seperti buku-buku, kamus,

Koran, majalah, ataupun internet yang berhubungan dengan penelitian.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan dua cara,

yaitu:

a. Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung dan bebas

terhadap objek penelitian dan unit analisis.15 Hal ini dilakukan dengan

cara menonton dan mengamati adegan-adegan dan dialog yang ada

pada film He Named Me Malala. Kemudian peneliti memilih dan

menganalisis sesuai dengan pertanyaan penelitian.

15 Mega Nur Fitriana, Analisis Narasi film “My Name Is Khan” Dalam PerspektifKomunikasi Antaragama dan Budaya, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,Universitas Islam Negeri Jakarta, 2014), h. 14.

Page 21: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

9

b. Dokumentasi, yaitu dengan mencari data-data dari berbagai bentuk

dokumen seperti tulisan, gambar atau karya-karya dari seseorang yang

ada kaitannya dengan penelitian ini.16

5. Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul dari data primer dan sekunder kemudian

diklasifikasikan sesuai dengan pertanyaan penelitian yang sudah

ditentukan.Setelah data terklasifikasi, kemudian data dianalisis dengan

menggunakan model analisis semiotik Charles Sanders Peirce.

Charles Sander Peirce adalah salah satu peletak dasar-dasar kajian

semiotika.Teori dari Peirce seringkali disebut sebagai “grand theory”

dalam semiotik. Gagasannya bersifat menyeluruh, deskripsi struktural dari

semua sistem penandaan.Peirce ingin mengidentifikasi partikel dasar dari

tanda dan menggabungkan kembali semua komponen dalam struktur

tunggal.17

Upaya klasifikasi yang dilakukan oleh Peirce memiliki kekhasan

tersendiri meski tidak bisa dibilang sederhana, Peirce membagi tipe-tipe

tanda menjadi ikon, indeks dan simbol yang didasarkan atas relasi antara

representamen dan objeknya.18

16 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, h. 82.17Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Analisis Wacana, Analisis Semiotik

dan Analisis Framing,h. 97.18Indiawan Setyo Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis Bagi

Penelitian dan Skripsi Komunikasi Edisi 2, h. 18.

Page 22: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

10

Ikon adalah tanda yang mengandung kemiripan rupa sehingga tanda

itu dapat dengan mudah dikenali oleh para pemakainya.Di dalam ikon

hubungan antara representamen dengan objeknya terwujud sebagai

kesamaan dalam beberapa kualitas.

Indeks adalah tanda yang memiliki keterkaitan antara representamen

dengan objeknya. Di dalam indeks, hubungan antara representamen

dengan objeknya bersifat kongkret, aktual dan biasanya melalui cara yang

sekuensial atau kausal.

Simbol merupakan jenis tanda yang bersifat arbitrer dan konvensional

sesuai kesepakatan sejumlah orang atau masyarakat.Tanda-tanda dari

kebahasaan umumnya adalah simbol-simbol.

Tabel 1.1 : Tabel Semiotik Charles Sanders Peirce.

Jenis tanda Ditandai Dengan Contoh Proses KerjaIkon - Persamaan

(Kesamaan)-Kemiripan

Gambar, Foto,Patung

-Dilihat

Indeks -HubunganSebab Akibat-Keterkaitan

-Asap----Api-Gejala----Penyakit

-Diperkirakan

Simbol -Konvensi atau-KesepakatanSosial

-Kata-kata-Isyarat

-Dipelajari

G. Tinjauan Pustaka

Pada penelitian ini, penulis juga menggunakan skripsi-skripsi terdahulu

yang memiliki beberapa kesamaan dengan penelitian ini, sebagai rujukan dan

referensi bagi penulis dalam merumuskan permasalahan, sekaligus sebagai

Page 23: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

11

referensi tambahan selain buku, artikel maupun internet. Adapun beberapa

judul skripsi yang penulis temukan adalah sebagai berikut:

1) “Makna Toleransi agama dalam film Bajrangi Bhaijaan” oleh Devi Feria

Artika tahun 2016 jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Persamaan dengan skripsi ini sama-sama

menggunakan objek film pada penelitiannya. Sedangkan perbedaannya

yaitu pada analisis yang digunakan. Pada skripsi sebelumnya

menggunakan analisis semiotik Roland Barthes.

2) “Analisis Semiotik Kecantikan Wanita Muslimah Pada Iklan Shampo

Sunsilk Clean And Fresh Versi Laudya Cintya Bella” oleh Rezania

Meidiati tahun 2016 jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini sama-sama menggunakan analisis

semiotic Charles Sanders Peirce. Sedangkan perbedaannya yaitu pada

objek penelitiannya, skripsi sebelumnya menggunakan objek Iklan pada

penelitiannya.

3) “Analisis Semiotika Tentang Kesetiaan Seorang Istri Terhadap Suami

Dalam Film Habibie dan Ainun” oleh Rizky Maulana tahun 2016 jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Persamaan pada skripsi ini yaitu sama-sama menggunakan Objek film dan

analisis semiotik Charles Sanders Peirce. Sedangkan perbedaannya yaitu

pada subjek penelitian, skripsi sebelumnya memfokuskan pada makna

kesetiaan istri terhadap suami.

Page 24: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

12

Dari beberapa skripsi di atas, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa

belum ada mahasiswa/I yang meneliti tentang Analisis Semiotik Makna

Emansipasi Wanita dalam Islam pada Film Dokumenter He Named Me

Malala. Oleh karena itu penulis menggunakan analisis semiotik untuk film

He Named Me Malala ini.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika pada penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab, pada

masing-masing bab dibagi ke dalam sub-bab sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN, memuat latar belakang masalah, batasan dan

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi

penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN TEORITIS, bab ini memuat tinjauan umum tentang

semiotik yang meliputi pengertian semiotik dan model semiotik

Charles S. Peirce. Pengertian umum film yang meliputi definisi,

unsur, jenis-jenis, film sebagai media komunikasi massa dan

pengertian film dokumenter. Tinjauan tentang emansipasi wanita,

pengertian dan emansipasi wanita dalam Islam.

BAB III : GAMBARAN UMUM FILM DOKUMENTER HE NAMED ME

MALALA, bab ini menggambarkan sekilas tentang film He Named

Me Malala, sinopsis film He Named Me Malala, profil Davis

Guggenheim sebagai Sutradara film He Named Me Malala, tokoh-

tokoh dalam film He Named Me Malala.

Page 25: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

13

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, bab ini menjelaskan

tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis

ikon, indeks dan simbol emansipasi wanita dalam Islam pada film

He Named Me Malala.

BAB V : PENUTUP, bab ini menjelaskan tentang kesimpulan hasil

penelitian dan saran dari peneliti atas permasalahan yang diteliti.

Page 26: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

14

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Tinjauan Umum Tentang Semiotik

1. Pengertian Umum Semiotik

Semiotik di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai

segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem tanda dan lambang dalam

kehidupan manusia.1Istilah semiotik berasal dari bahasa Yunani semeicon

yang berarti “tanda”. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang

dapat mewakili sesuatu yang lain atas dasar konvensi sosial.2

Dalam pengertiannya sebagai fakta historis, seorang pendiri ilmu

kedokteran modern bernama Hippocrates (460-377 SM) yang

mengusulkan istilah ‘semiotika’ dan mendefinisikannya sebagai cabang

ilmu kedokteran untuk mempelajari gejala-gejala.3Gejala sebagai semeion

berarti ‘ciri atau tanda’ yang menunjukkan sesuatu di luar

dirinya.Hippocrates mengklaim bahwa tugas utama seorang dokter adalah

menyingkapkan hal-hal yang ditunjukkan oleh gejala-gejala ini dalam

kaitannya dengan tubuh manusia.

Umberto Eco mendefinisikan semiotika sebagai disiplin ilmu yang

mempelajari segala sesuatu yang bisa dipakai untuk berbohong, karena

1 http://kbbi.web.id/semiotik, Diakses pada 03 Agustus 2016 pukul 12:11 WIB2 Akhmad Muzakki, Kontribusi Semiotika dalam Memahami Bahasa Agama, (Malang:

UIN Malang Press, 2007), h. 9.3 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, (Yogyaakarta: Jalasutra Cet ke-

1, 2010), h. 34.

Page 27: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

15

Jika sesuatu tidak bisa dipakai untuk berbohong, sebaliknya itu tidak bisa

dipakai untuk berkata jujur; dan pada kenyataannya tidak bisa dipakai

untuk apapun juga.4

Menurut Preminger semiotik adalah ilmu tentang tanda-tanda.Ilmu ini

menganggap bahwa fenomena sosial atau masyarakat dan kebudayaan itu

merupakan tanda-tanda.Konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda-

tanda tersebut mempunyai arti.5

Ferdinand de Saussure berpendapat tentang teori tanda dalam konteks

semiotik. Saussure meletakkan tanda dalam konteks komunikasi manusia

dengan melakukan pemilahan antara apa yang disebut signifier (penanda)

dan signified (petanda).6 Signifier adalah bunyi yang bermakna atau

coretan yang bermakna (aspek material), yakni apa yang dikatakan dan apa

yang ditulis dan dibaca. Signified adalah gambaran mental dari bahasa.

Sementara Peirce berpendapat bahwa dasar semiotika konsep tentang

tanda tidak hanya tentang bahasa dan sistem komunikasi yang tersusun

oleh tanda-tanda saja. Melainkan seluruh dunia itu sendiri pun terdiri atas

tanda-tanda selama hal itu terkait dengan pemikiran manusia.7 Dengan

begitu, manusia bisa saling menjalin hubungannya dengan realitas.

4 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010),h. 33.

5 Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, AnalisisSemiotik, dan Analisis Framing, h. 96.

6Tommy Suprapto, Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi, (Yogyakarta:MedPress, 2009), h. 103

7Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, cet ke-5, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013),h. 13.

Page 28: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

16

Mengacu pada beberapa pendapat para ahli di atas, dapat dipahami

bahwa semiotik merupakan suatu ilmu atau metode analisis yang mengkaji

tentang tanda-tanda, tanda tanda tersebut dimaknai sebagai wujud dalam

memahami kehidupan yang digunakan oleh manusia sebagai alat untuk

berbagai tujuan. Salah satunya adalah untuk berinteraksi dengan orang lain

sebagai bentuk adaptasi dengan lingkungan disekitarnya.

2. Model Semiotik Charles Sanders Pierce

Peirce dilahirkan di Cambridge, Massachusetts, tahun 1839, Ia lahir

dari keluarga intelektual. Ayahnya, Benyamin adalah seorang profesor

matematika di Universitas Harvard. Ia menjalani pendidikan di Universitas

Harvard, pada tahun 1859 dia menerima gelar BA, kemudian pada tahun

1862 dan 1863 secara berturut-turut dia menerima gelar M.A dan B.Sc dari

Universitas Harvard.8

Peirce memberi kuliah mengenai logika dan filsafat di Universitas

John Hopkins dan Harvard.Ia melakukan percobaan untuk menentukan

kepadatan dan bentuk bumi, serta mengembangkan sistem logika yang

diciptakan oleh ahli matematika Inggris George Boole (1815-1864).9

Namun, peirce paling dikenal melalui sistem filsafatnya yang kemudian

dinamakan pragmatisme.

8 Indiawan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis BagiPenelitian dan Skripsi Komunikasi, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), h. 17.

9 Marcel Danesi, Pesan, Tanda, dan Makna: Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika danTeori Komunikasi, h. 37

Page 29: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

17

Dalam teorinya, Peirce menyebut “sesuatu” yang pertama yang

“konkret” adalah suatu perwakilan yang disebut dengan representamen,

dalam hal ini adalah tanda.10 Sedangkan benda, gagasan, konsep dan

seterusnya adalah sesuatu yang ada di dalam kognisi, Peirce menyebutnya

sebagai object. Proses hubungan dari representamen ke objek disebut

dengan semiosis. Dalam pemaknaan suatu tanda, semiosis ini belum

lengkap karena kemudian ada satu proses lanjutan lagi yang disebut

dengan interpretant (proses penafsiran). Jadi, secara garis besar,

pemaknaan suatu tanda terjadi dalam bentuk semiosis dari yang konkret ke

dalam kognisi manusia yang hidup bermasyarakat. Yakni dengan

mengaitkan tiga segi antara representamen, objek dan interpretan.

Representamen (X)

Objek (Y) Interpretan (X = Y)

Gambar 2.1: Tanda Peircean.

Bagi Peirce tanda adalah sesuatu yang digunakan agar tanda bisa

berfungsi, Peirce menyebutnya dengan ground. Sebagai konsekuensinya,

tanda selalu terdapat dalam hubungan triadik yakni ground, object dan

10 Benny H. Hoed, Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya, (Depok: Komunitas Bambu,2008), h. 16

Page 30: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

18

interpretant. Peirce membagi ground ke dalam tiga bagian yakni

qualisign, sinsign dan legisign.11

1) Qualisign adalah kualitas yang ada pada tanda, misalnya kata-kata

kasar, keras, lemah, lembut dan merdu.

2) Sinsign adalah eksistensi aktual benda atau peristiwa yang ada pada

tanda, misalnya kata kabur atau keruh yang ada pada urutan kata air

sungai keruh yang menandakan bahwa ada hujan di hulu sungai.

3) Legisign adalah norma yang dikandung oleh tanda, misalnya rambu-

rambu lalu lintas yang menandakan hal-hal yang boleh dan tidak boleh

dilakukan oleh masyarakat.

Berdasarkan interpretant, tanda dibagi atas rheme, dicent sign atau

dicisign dan argument.

1) Rheme adalah tanda yang memungkinkan orang menafsirkan

berdasarkan pilihan. Misalnya, orang yang merah matanya bisa saja

menandakan bahwa orang itu baru saja menangis, atau mempunyai

penyakit mata, atau baru bangun tidur, atau yang lainnya.

2) Dicent Sign atau Dicisign adalah tanda sesuai kenyataan. Misalnya jika

pada suatu jalan sering terjadi kecelakaan, maka di tepi jalan tersebut

dipasang rambu lalu lintas yang menandakan bahwa jalan tersebut

sering terjadi kecelakaan.

11 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, h. 41-42.

Page 31: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

19

3) Argument adalah tanda yang langsung memberikan alasan tentang

sesuatu.

Sedangkan berdasarkan objeknya, Peirce juga membaginya ke dalam

tiga bagian, yakni ikon, indeks, dan simbol.12

1) Ikon adalah tanda yang memunculkan kembali benda atau realitas

yang ditandainya, misalnya foto dan peta.

2) Indeks adalah hubungan langsung antara tanda dan objeknya. Ia

merupakan tanda yang hubungan eksistensionalnya langsung dengan

objeknya. Misalnya, asap adalah indeks api dan bersin adalah indeks

flu.

3) Simbol adalah tanda yang memiliki hubungan dengan objeknya

berdasarkan konvensi, kesepakatan atau aturan kata-kata pada

umumnya. Misalnya palang merah adalah simbol dan angka adalah

simbol.

Ketiga tipe tanda ini (ikon, indeks, simbol) dapat dimodelkan ke dalam

sebuah segitiga sebagai berikut:

12 Marcel Danesi, Pesan, Tanda, dan Makna: Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika danTeori Komunikasi, h. 38

Page 32: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

20

Ikon

Indeks Simbol

Gambar 2.2: Model Semiotik Peirce.

Ikon adalah tanda yang mirip dengan referennya dengan cara tertentu.

Misalnya foto wajah adalah ikon visual yang menunjukkan wajah seseorang

yang sebenarnya. Kata-kata onomatopoetik seperti ‘gug-gug’ adalah ikon

vokal yang dibuat untuk menirukan suara seekor anjing, selain itu suara

seperti ‘tok’, ‘dor’, ‘dug’ merupakan ikon-ikon vokal yang juga dibuat untuk

menirukan suara yang dihasilkan ketika terjadi suatu gerakan atau tindakan.

Contoh lainnya seperti parfum yang merupakan ikon penciuman yang

menirukan bau-bauan alam, kayu yang diukir menjadi huruf alfabet juga

merupakan ikon perabaan yang dapat dicerap melalui sentuhan.

Indeks adalah ikon yang menggantikan atau menunjuk ke sesuatu

dalam hubungannya dengan sesuatu yang lain. Berbeda dengan ikon. Indeks

tidak sama dengan yang ditunjuknya, indeks hanya mengidentifikasikan

sesuatu atau menunjukkan dimana sesuatu itu berada. Manifestasi paling

tipikal dari kegiatan menunjuk adalah dengan mengarahkan jari telunjuk

(indeks) yang secara naluriah dipakai oleh manusia untuk menunjuk dan

Page 33: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

21

memastikan kedudukan suatu benda, seseorang, lokasi, ataupun

peristiwa.selain itu, beberapa kata yang juga merupakan manifestasi bentuk

implisit dari indeksikalitas seperti kata ‘di sini’, ‘di sana’, ‘di atas’, ‘di

bawah’.untuk menujukkan suatu lokasi tertentu ketika seseorang

membicarakannya.

Contoh lainnya seperti asap yang merupakan indeks dari api, atau

ketika seorang mahasiswa yang membuat janji dengan dosen untuk

bimbingan skripsi, kemudian dosen tersebut memberitahukan kepada

mahasiswanya bahwa ia dapat mengenali si dosen dari pakaiannya yang

menggunakan jas hitam, menggunakan kacamata, dan membawa tas berwarna

coklat. Maka, jas hitam, kacamata dan tas coklat merupakan indeks dari

dosen tersebut.

Simbol adalah tanda yang mewakili sesuatu yang proses penentuan

simbol itu tidak mengikuti aturan tertentu. Hal yang perlu diperhatikan adalah

bahwa makna-makna simbolik dibentuk melalui konvensi sosial atau

berdasarkan kesepakatan tertentu, sehingga tidak bisa langsung digambarkan.

Misalnya tanda V yang dibentuk menggunakan jari telunjuk dan jari tengah

merupakan simbol ‘perdamaian’, warna putih yang mewakili simbol

‘kesucian’. Bendera kuning dikalangan masyarakat Indonesia mewakili

adanya seseorang yang meninggal dunia,

Page 34: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

22

B. Tinjauan Umum Tentang Film

1. Pengertian Umum Film

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, film diartikan dalam dua

pengertian. Pertama film adalah selaput tipis yang dibuat dari seluloid

untuk tempat gambar negatif (yang akan dibuat potret) atau untuk tempat

gambar positif (yang akan dimainkan di bioskop). Kedua, film diartikan

juga sebagai lakon (cerita) gambar hidup.13 Dalam bahasa inggris film

dikenal dengan movie yang mengandung arti gambar hidup dan bioskop.14

Menurut UU 8/1992, sebagaimana dikutip oleh Taufan Saputra dalam

jurnalnya yang berjudul “Representasi Analisis Semiotik Pesan Moral

Dalam Film 2012 Karya Roland Emmrich”, definisi film adalah sebagai

berikut.

“film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan mediakomunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asassinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringanvideo, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segalabentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik,atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapatdipertunjukkan dan/atau ditayangkan dengan sistem proyeksimekanik, elektronik dan/atau lainnya.”15

Film sebagai penanda berarti teks yang memuat serangkaian citra

fotografi yang mengakibatkan timbulnya ilusi gerak dan tindakan dalam

kehidupan nyata. Sedangkan sebagai petanda, film merupakan cermin bagi

13 http://kbbi.web.id/film, Diakses pada 20 Juli 2016 pukul 15:4514 John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 2010), h. 387.15 Taufan Saputra, “Representasi Analisis Semiotik Pesan Moral Dalam Film 2012 Karya

Roland Emmrich,” ejournal. Ilkom.fisip-unmul.ac.id, 2 Februari 2014, h. 277.

Page 35: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

23

kehidupan metaforis.16 Di dalam genre film terdapat sistem signifikasi

yang dapat di tanggapi oleh setiap orang. Hal ini jelas bahwa topik dalam

film menjadi sangat pokok dalam kajian semiotika media dan melalui film,

setiap orang mencari inspirasi, wawasan, rekreasi dan informasi.

2. Film Sebagai Media Massa

Pada awal kemunculannya di akhir abad ke-19, film menjelma

menjadi sebuah alat presentasi dan distribusi dari tradisi hiburan yang

menawarkan cerita, panggung, musik, drama, humor dan trik teknis bagi

konsumsi populer. Film juga hampir menjadi media massa yang dalam

artiannya bahwa film mampu menjangkau populasi dalam jumlah besar

dengan cepat.

Terdapat tiga elemen penting dalam sejarah film sebagai bisnis

pertunjukkan.Pertama, penggunaan film untuk propaganda sangat

signifikan, terutama jika diterapkan untuk tujuan nasional dan kebangsaan,

berdasarkan jangkauannya yang luas, sifatnya yang riil, dampak

emosional, dan popularitas.17 Dua elemen lain dalam sejarah film adalah

munculnya beberapa sekolah seni film dan munculnya gerakan film

dokumenter.

Sejarah film mengalami perubahan besar yang disebut dengan

‘Amerikanisasi’.Perubahan ini terjadi setelah perang dunia I dengan

16 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010),h. 134.

17 Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa. Penerjemah Putri Iva Izzati, (Jakarta:Salemba Humanika, 2012), h. 35

Page 36: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

24

munculnya televisi dan pemisahan film dari bioskop.18 Televisi mengambil

sebagian besar khalayak film, terutama khalayak keluarga dan sedikit dari

khalayak kalangan anak muda. Televisi juga mengambil atau mengalihkan

dokumenter sosial dari perkembangan film dan memberikannya kepada

program yang biasanya bersifat jurnalistik atau laporan khusus.

Bagaimanapun program tersebut tidak memiliki efek yang sama pada seni

film atau nilai estetika film.

Pemisahan antara film dengan bioskop merujuk kepada banyaknya

cara untuk menonton film. Dari mulai pertunjukkan awal di bioskop,

televise penyiaran, penyiaran kabel, rekaman video, penjualan atau

penyewaan DVD, televisi satelit dan saat ini internet digital.19

Perkembangan-perkembangan ini memiliki dampak tertentu, yakni

membuat film tidak lagi sebagai pengalaman publik bersama dan lebih

kepada pengalaman pribadi.

Meskipun media film telah dinomorduakan oleh media televisi, film

justru lebih menyatu dengan media lain, terutama penerbitan buku, musik

dan televisi. Film telah berperan besar, walaupun berkurang khalayaknya,

film justru menjadi sumber kebudayaan yang darinya menghasilkan buku,

kartun strip, lagu dan bintang televisi serta serial.20 Oleh karena itu, film

merupakan pencipta budaya massa yang dapat dijangkau oleh televisi,

rekaman digital, kabel dan saluran satelit.

18 Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa, h. 36.19 Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa, h. 36.20 Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa, h. 37.

Page 37: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

25

3. Unsur-Unsur Pembentukan Film

Menurut Himawan Pratista, secara umum film dibagi menjadi dua

unsur pembentuk, yakni unsur naratif dan unsur sinematik.21 Kedua unsur

tersebut saling berinteraksi dan berkaitan antara satu dengan yang lainnya

dalam membentuk sebuah film. Baik unsur naratif ataupun sinematik tidak

akan dapat berdiri sendiri dalam membentuk sebuah film. Unsur naratif

bisa berupa bahan atau materi yang akan diolah, sedangkan sinematik bisa

dikatakan sebagai cara atau gaya untuk mengolah bahan tersebut.

a) Unsur Naratif

Unsur naratif berhubungan dengan cerita film atau tema film yang

akan digarap, setiap film cerita selalu memiliki unsur naratif dan tidak

terlepas dari unsur-unsur seperti tokoh, masalah, konflik, waktu, lokasi

dan lain-lainnya. Tokoh memiliki peran dan karakteristik tertentu dalam

pembentukan film, selain itu permasalahan yang muncul juga menjadi

unsur lain yang membentuk film sehingga permasalahan yang muncul

akan melahirkan konflik diantara para tokoh ataupun hal lainnya. Hal

ini tentu berkaitan pula dengan lokasi dan waktu kejadian. Elemen-

elemen inilah yang membentuk keseluruhan unsur naratif.Aspek

kausalitas antara elemen-elemen tersebut menjadi pokok pembentuk

unsur narasi.

21 Himawan Pratista, Memahami Film, (Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008), h. 1.

Page 38: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

26

b) Unsur Sinematik

Unsur sinematik merupakan aspek-aspek teknis dalam pembentukan

sebuah film. Unsur sinematik terbagi menjadi empat elemen pokok,

yakni: mise-en-scene, sinematografi, editing dan suara.22 Mise-en-scene

adalah segala hal yang berada di depan kamera. Mise-en-scene

memiliki empat elemen pokok, yakni: setting atau latar, tata cahaya,

kostum dan make up, serta acting dan pergerakan pemain.

Sinematografi adalah hubungan esensial tentang perlakuan terhadap

kamera dan bahan baku yang digunakan serta kamera digunakan untuk

memenuhi kebutuhan yang berhubungan dengan objek yang akan

direkam. Editing secara teknis adalah aktivitas dari proses pemilihan,

penyambungan gambar-gambar atau shot yang sudah diambil.

Sedangkan suara dalam film adalah seluruh unsur bunyi yang

berhubungan dengan gambar.Elemen-elemen dari suara bisa berupa

dialog, musik ataupun effect.

4. Jenis-jenis Film

Menurut Heru Effendy, jenis-jenis film terbagi atas film dokumenter,

film cerita panjang dan film cerita pendek:23

22 Himawan Pratista, Memahami Film, h. 1-2.23 Heru Effendy, Mari Membuat Film: Panduan Menjadi Produser, (Jakarta: Erlangga,

2002), h. 3-4

Page 39: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

27

a. Film Dokumenter

Dokumenter adalah sebutan yang diberikan untuk film pertama

karya Lumiere bersaudara yang berkisah tentang perjalanan yang dibuat

sekitar tahun 1890-an. Tiga puluh enam tahun kemudian, kata

‘dokumenter’ kembali digunakan oleh pembuat film dan kritikus film

asal Inggris John Grierson untuk film Maana (1926) karya Robert

Flaherty. Grierson berpendapat dokumenter merupakan cara kreatif

mempresentasikan realitas.

Sekalipun Grierson mendapat tentangan dari berbagai pihak,

pendapatnya tetap relevan sampai saat ini. film dokumenter menyajikan

realita melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan.

Namun harus diakui, film dokumenter tidak pernah lepas dari tujuan

penyebaran informasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau

kelompok tertentu. Pada intinya, film dokumenter tetap berpijak kepada

hal-hal yang nyata.

b. Film Cerita Pendek (Short Films)

Durasi film cerita pendek biasanya di bawah 60 menit.Di negara-

negara maju seperti Jerman, Amerika Serikat, Kanada dan Australia,

film cerita pendek dijadikan sebagai laboratorium eksperimen dan batu

loncatan bagi seseorang/sekelompok orang untuk kemudian

memproduksi film cerita panjang. Jenis film ini banyak dihasilkan dari

karya-karya para mahasiswa/I jurusan film atau orang/kelompok yang

Page 40: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

28

menyukai dunia perfilman dan ingin berlatih membuat film dengan

baik.

Sekalipun demikian, ada pula orang/kelompok yang

mengkhususkan diri untuk memproduksi film pendek. Umumnya hasil-

hasil film pendek ini dipasok ke rumah-rumah produksi atau saluran

televisi.

c. Film Cerita Panjang (Feature Length Films)

Film cerita panjang ini berdurasi lebih dari 60 menit, biasanya

durasi untuk film cerita panjang antara 90 sampai 100 menit. Film yang

diputar di bioskop umumnya termasuk dalam kelompok ini, bahkan

film-film bioskop terkadang mencapai durasi lebih dari 100 menit,

misalnya saja film Dances With Wolves yang berdurasi lebih dari 120

menit. Film-film produksi India yang cukup banyak beredar di

Indonesia, rata-rata berdurasi hingga 180 menit.

5. Teknik Pengambilan Gambar

Untuk mengetahui dan membedakan antara satu shot dengan shot

yang lainnya, maka teknik pengambilan gambar ini dibedakan menjadi

empat kategori, yaitu sudut pengambilan gambar, ukuran shot, kamera dan

gerakan objek.24

24 Askurifai Baskin, Membuat Film Indie Itu Gampang, Cet ke-1, (Bandung: Katarsis,2003), h. 32.

Page 41: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

29

1) Sudut Pengambilan Gambar (Camera Angle)

Seorang juru kamera yang akan melakukan pengambilan gambar

terhadap suatu objek, bisa menggunakan lima cara, yakni bird eye view,

high angle, low angle, eye level dan frog eye:25

Bird Eye View

Teknik ini dilakukan dengan ketinggian kamera di atas

ketinggian objek yang direkam. Hasil perekaman teknik ini

memperlihatkan lingkungan yang demikian luas dengan benda-

benda lain yang tampak kecil tanpa mempunyai makna.

High Angle

Sudut pengambilan gambar dari atas objek sehingga terkesan

objek jadi mengecil, selain itu teknik pengambilan gambar ini

mempunyai kesan dramatis, yakni nilai “kerdil”.

Low Angle

Artinya, sudut pengambilan gambar dari arah bawah objek

sehingga kesan objek jadi membesar, sama seperti high angle, low

angle juga memberikan kesan dramatis yakni kesan prominence

(keagungan).

25 Askurifai Baskin, Membuat Film Indie Itu Gampang, Cet ke-1, h. 33-35.

Page 42: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

30

Eye Level

Sudut pengambilan gambar diambil sejajar dengan objeknya.

Eye level ini tidak memberikan kesan dramatis karena dalam

kondisi shot yang biasa-biasa saja. Hasilnya memperlihatkan

tangkapan pandangan mata seseorang yang berdiri atau pandangan

mata seseorang yang mempunyai ketinggian tubuh tepat tingginya

sama dengan objeknya.

Frog Eye

Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian

kamera sejajar dengan dasar (alas) kedudukan objek atau dengan

ketinggian yang lebih rendah dari kedudukan objek. Teknik ini

menghasilkan satu pandangan objek yang sangat besar, mengerikan

dan penuh misteri.

2) Ukuran Gambar

Menurut Naratama, ukuran gambar terbagi menjadi Sembilan

bagian. Diantaranya extreme long shot, very long shot, long shot,

medium long shot, medium shot, middle close up, close up, big close

up dan extreme close up:26

26 Naratama, Menjadi Sutradara Televisi: Dengan Single dan Multi Kamera, (Jakarta: PT.Grasindo, 2004), h. 73-78.

Page 43: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

31

Extreme Long Shot (ELS)

Shot ini digunakan ketika ingin mengambil gambar yang sangat-

sangat jauh, panjang, luas dan berdimensi lebar. Misalnya opening

scene untuk sebuah adegan di sebuah rumah kecil di padang pasir.

Very long Shot (VLS)

Kunci pertama dalam pengambilan gambar ini adalah one

location. Teknik VLS ini biasanya digunakan untuk pengambilan

gambar yang panjang, jauh dan luas, namun masih lebih kecil dari

extreme long shot. Misalnya adegan perang di pegunungan di mana

penonton perlu divisualkan untuk menggambarkan adegan dengan

banyak objek.

Long Shot (LS)

Ukuran long shot digunakan untuk menggambarkan objek

secara utuh, misalnya gambar manusia seutuhnya dari ujung rambut

hingga ujung sepatu. Long shot dikenal sebagai landscape Format

yang mengantarkan mata penonton kepada keluasan suatu suasana

dan objek.

Medium Long Shot (MLS)

Angle ini seringkali digunakan untuk memperkaya keindahan

gambar. Terutama pada saat transisi gambar yang disambungkan

dengan komposisi gambar yang lain.

Page 44: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

32

Medium Shot (MS)

Biasanya digunakan sebagai komposisi gambar terbaik untuk

syuting wawancara. Dengan memperlihatkan subjek orang dari

tangan hingga ke atas kepala, maka penonton akan dapat melihat

dengan jelas ekspresi dan emosi dari wawancara yang sedang

berlangsung.

Middle Close Up (MCU)

Teknik ini digunakan untuk memperdalam gambar dengan lebih

menunjukkan profil dari objek yang direkam, misalnya seorang

narasumber yang sedang berbicara kemudian teknik ini hanya fokus

kepada narasumber saja yang menampilkan profil, bahasa tubuh dan

emosi narasumber yang bisa terlihat dengan jelas.

Close Up (CU)

Teknik ini adalah komposisi gambar yang paling popular. CU

merekam gambar penuh dengan menampilkan leher hingga ke ujung

batas kepala. CU digunakan sebagai komposisi gambar yang paling

baik untuk menggambarkan reaksi atau emosi seseorang dari sebuah

adegan.

Big Close Up (BCU)

Teknik ini lebih tajam dari Close up. Misalnya pada film drama

horor yang menggunakan efek cahaya memantul pada sudut mata

Page 45: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

33

objek. Maka kedalaman pandangan mata, kebencian raut muka,

kehinaan emosi hingga keharuan yang tiada bertepi adalah

ungkapan-ungkapan yang terwujud dalam komposisi gambar ini.

Extreme Close Up (ECU)

Kekuatan ECU ini terletak pada kedekatan dan ketajaman yang

hanya fokus pada satu objek. Misalnya ECU digunakan untuk

mengambil gambar hidung atau mata saja. Teknik ini sering

digunakan dalam video musik untuk transisi gambar menuju shot

berikutnya.

3) Gerakan Kamera

Untuk membuat suatu tampilan gambar yang menarik, perlu

adanya teknik menggerakkan kamera. Di bawah ini ada beberapa

gerakan kamera yang menghasilkan gambar yang berbeda,27 sebagai

berikut:

Zoom In/Zoom Out (Kamera Tidak Bergerak, tetapi menekan

tombol zooming)

Pada kamera video terdapat lensa zoom yang berguna untuk

mendekatkan atau menjauhkan gambar/objek tanpa mendekati atau

menjauhi objek tersebut. Biasanya tombol berbentuk pipih dan jika

27 Askurifai Baskin, Membuat Film Indie Itu Gampang, Cet ke-1, h. 42-46.

Page 46: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

34

ditekan ke bagian depan, efeknya zoom in atau mendekatkan dan jika

ditekan ke belakang, efeknya zoom out atau menjauhkan.

Panning (kamera tidak bergerak, tetapi tripod penyangga kaki tiga

yang digerakkan ke kanan dank ke kiri)

Untuk menampilkan gambar mendatar secara berurutan dan halus.

Kamera dapat digerakkan secara panning dengan kamera tetap

berada di tempat. Jika kamera digerakkan ke kiri disebut dengan pan

left, jika kamera digerakkan ke kanan disebut pan right. Untuk bisa

menggunakan teknik ini kamera harus berada di atas tripod. Alat ini

memiliki tongkat yang bisa digerakkanke kanan dan ke kiri.

Tilting

Teknik ini adalah untuk memperlihatkan gambar dari atas ke

bawah atau dari bawah ke atas dengan menggerakkan kamera.

Gerakan kamera dari atas ke bawah disebut Tilt Down, sedangkan

gerakan kamera dari bawah ke atas disebut Tilt Up. Sama seperti

Panning, untuk bisa mendapatkan hasil gambar yang halus, kamera

lebih baik diletakkan di atas tripod.

Dolly

Dolly adalah kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan

roda (dolly) sehingga kamera bisa digerakkan ke arah mana saja.

Jika tripod di atas dolly tersebut digerakkan ke depan, maka gerakan

Page 47: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

35

seperti itu disebut Dolly in. sebaliknya, jika kamera dan tripod di

atas dolly digerakkan ke belakang, maka gerakan tersebut disebut

Dolly out.

Follow

Follow adalah gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak

secara searah.

Crane Shot

Crane Shot adalah gerakan kamera yang dipasang di atas mesin

beroda (crane) dan bergerak sendiri bersama juru kamera, baik

mendekat maupun menjauhi objek.

Fading

Fading adalah pergantian gambar secara perlahan-lahan. Jika

gambar baru muncul secara perlahan dan menggantikan gambar

yang ada pada layar disebut Fade in. sebaliknya, jika gambar yang

ada pada layar perlahan-lahan menghilang dan digantikan oleh

gambar baru maka disebut Fade out.

Framing

Framing adalah objek memasuki framing shot. Jika objek ke luar

bingkai (frame)shot, disebut Frame out. Sebaliknya, jika objek

masuk ke dalam bingkai shot, disebut dengan Frame in.

Page 48: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

36

4) Gerakan Objek

Ada juga gerakan objek tanpa harus menggerakkan kamera. Ada

tiga macam gerakan objek,28 diantaranya:

Objek bisa bergerak sejajar dengan kamera, baik ke kiri maupun ke

kanan.

Objek juga bisa bergerak mendekati kamera yang disebut dengan

Walk-in.

Objek juga bisa bergerak menjauhi kamera yang disebut dengan

Walk-away.

6. Pengertian Film Dokumenter

Pendapat Marcel Danesi mengenai Film dokumenter menarik untuk

dikutip, di dalam bukunya Ia berpendapat:

“Film Dokumenter merupakan film nonfiksi yang menggambarkansituasi kehidupan nyata dengan setiap individu menggambarkanperasaannya dan pengalamannya dalam situasi yang apa adanya, tanpapersiapan, langsung pada kamera atau pewawancara. Dokumenterseringkali diambil tanpa skrip dan jarang sekali ditampilkan di gedungbioskop yang menampilkan film-film fitur. Dokumenter dapat diambilpada lokasi pengambilan yang apa adanya, atau disusun secarasederhana dari bahan yang sudah diarsipkan.”29

Film dokumenter tidak menciptakan peristiwa, melainkan merekam

peristiwa yang sungguh-sungguh terjadi.30 Struktur film dokumenter

umumnya sederhana dengan tujuan agar para penontonnya dapat

28 Askurifai Baskin, Membuat Film Indie Itu Gampang, Cet ke-1, h. 46.29 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, h. 134.30 Himawan Prastisa, Memahami Film, h. 4.

Page 49: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

37

memahami dan mempercayai fakta-fakta yang terkandung di dalamnya.

Film dokumenter bertujuan untuk beberapa hal, diantaranya seperti:

informasi atau berita, biografi, pendidikan, sosial, pengetahuan, ekonomi,

politik dan sebagainya.

dalam film terdapat banyak jenis-jenis yang sudah tidak asing lagi di

telinga masyarakat, seperti film komedi, film horor, ataupun film drama.

Sama seperti film pada umumnya, film dokumenter juga memiliki jenis-

jenisnya sendiri. Kusen Dony Hermansyah, seorang dosen di Fakultas

Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta mengutip pendapat Gerzon R.

Ayawaila dalam bukunya Dari Ide Sampai Produksi. Menurutnya, genre

film dokumenter terbagi menjadi dua belas jenis,31 diantaranya:

Laporan Perjalanan.

Film jenis ini mulanya adalah dokumentasi antropologi dari para ahli

etnolog dan etnografi, namun seiring perkembangan zaman banyak

membahas hal yang paling penting hingga yang remeh-remeh. Istilah

lain yang sering digunakan dalam film jenis ini adalah travel film,

travel documentary dan adventures film.

Sejarah.

Dalam film dokumenter, sejarah menjadi salah satu yang sangat

kental dengan referential meaning (makna yang sangat bergantung pada

31 Kusen Dony Hermansyah, “jenis-jenis (genre) film dokumenter,” artikel diakses pada17 Agustus 2016 pukul 14:47 dari http://kusendony.wordpress.com/

Page 50: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

38

referensi peristiwa) karena keakuratan data harus sangat dijaga dan

hampir tidak boleh ada yang salah baik dari pemaparan datanya

maupun penafsirannya.

Biografi

Film ini lebih berkaitan dengan sosok seseorang. Sosok menjadi

tema utama yang diangkat dalam film ini biasanya sosok yang dikenal

oleh dunia atau masyarakat tertentu atau orang biasa yang memiliki

kehebatan, keunikan atau aspek lain yang menarik.

Nostalgia.

Yakni film yang cukup dekat dengan jenis sejarah, namun biasanya

lebih mengedepankan napak tilas atau kilas balik kejadian-kejadian

yang dialami seseorang atau kelompok tertentu.

Rekonstruksi.

Yakni jenis dokumenter yang mencoba memberi gambaran ulang

secara utuh mengenai suatu kejadian atau peristiwa. Biasanya jenis film

ini diperlukan ketika mengalami kesulitan dalam mempresentasikan

kejadian kepada penonton. Biasanya peristiwa yang memungkinkan

menggunakan film jenis ini adalah peristiwa kriminal dan kecelakaan.

Page 51: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

39

Investigasi.

Yakni jenis film dokumenter yang merupakan kepanjangan dari

investigasi jurnalistik, biasanya aspek visual lebih ditonjolkan.

Peristiwa yang diangkat merupakan peristiwa yang ingin diketahui

secara lebih mendalam. Misalnya seperti korupsi dalam penanganan

negara, jaringan narkoba di sebuah negara dan lain sebagainya.

Perbandingan dan kontradiksi.

Yakni film dokumenter yang mengedepankan sebuah perbandingan,

bisa dari seseorang atau sesuatu.

Ilmu pengetahuan.

Film dokumenter yang mengedepankan aspek pendidikan dan

pengetahuan.

Buku harian atau diary.

Film jenis ini harus mengacu pada catatan perjalanan hidup

seseorang yang diceritakan kepada orang lain.

Musik.

Merupakan salah satu jenis dokumenter yang sangat banyak

diproduksi. Salah satu awalnya muncul ketika Donn Alan Pannebaker

membuat film-film yang sebenarnya hanya mendokumentasikan

pertunjukkan musik saja.

Page 52: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

40

Association Picture Story.

Jenis film dokumenter yang dipengaruhi oleh film eksperimental.

Sesuai dengan namanya, film ini menggabungkan gambar-gambar yang

tidak berhubungan. Namun ketika disatukan dengan proses editing,

maka makna akan muncul dan dapat ditangkap oleh penonton melalui

asosiasi yang terbentuk di benak mereka.

Dokudrama.

Jenis dokumenter yang merupakan penafsiran ulang terhadap

kejadian nyata, bahkan hampir seluruh aspek filmnya (tokoh, ruang dan

waktu) cenderung untuk direkonstruksi.

Film dokumenter bukanlah film fiksi yang pada proses pembuatannya

selalu menggunakan narasi yang jelas, perencanaan yang matang dan alur

cerita yang jelas dan dapat dengan mudah dipahami oleh penontonnya.

Pada film dokumenter, unsur-unsur tersebut tidak harus selalu ada, karena

pada intinya, film dokumenter lebih mengedepankan fakta dengan

menghadirkan narasumber, menampilkan lokasi-lokasi terjadinya kejadian

dan tidak mengurangi atau melebih-lebihkan cerita yang sebenarnya

terjadi. Dengan mengedepankan fakta, tentunya agar para penonton film

dokumenter lebih percaya dengan kejadian yang sebenarnya.

Page 53: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

41

C. Emansipasi Wanita Dalam Islam

1. Pengertian Emansipasi

Kata emansipasi merupakan kata serapan dari bahasa Inggris

Emancipation yang kemudian dibakukan ke dalam bahasa Indonesia

menjadi “Emansipasi” yang berarti kemerdekaan dan pembebasan,32

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, emansipasi adalah pembebasan

dari perbudakan, dalam makna yang lain, emansipasi juga diartikan

sebagai persamaan hak di berbagai aspek kehidupan masyarakat seperti

persamaan hak kaum wanita dengan kaum pria.33

Di zaman Romawi dahulu, istilah emansipasi dipakai terhadap upaya

seorang anak yang belum dewasa agar lepas dari kekuasaan orang tua

mereka dengan maksud untuk mengangkat derajat atau haknya. Istilah ini

secara luas digunakan untuk menggambarkan berbagai upaya yang

dilakukan untuk memperoleh persamaan derajat atau hak-hak politik,34

lazimnya digunakan bagi kelompok yang tak diberi hak secara spesifik,

atau secara lebih umum dibahas dalam hal-hal berkaitan masalah

persamaan derajat.

Dalam perkembangannya, istilah ini kemudian lebih sering dikaitkan

dengan emansipasi wanita dalam rangka memperoleh persamaan hak,

32 John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, h. 210.33 http://kbbi.web.id/emansipasi, Diakses pada Tanggal 03 Agustus 2016 pukul 12:15

WIB.34 Agus Saputera, “Mengupas Emansipasi Wanita,” artikel diakses pada 17 Agustus 2016

pukul 06:46 WIB dari http://riau1.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=492.

Page 54: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

42

derajat, dan kebebasan seperti halnya kaum lelaki. Sejak abad ke-14 M

sudah ada gerakan untuk memperjuangkan persamaan bagi wanita yang

sekarang orang lebih mengenalnya sebagai emansipasi wanita.35

2. Pengertian Emansipasi Wanita

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa emansipasi

memiliki arti kemerdekaan dan pembebasan. Selanjutnya, menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia, arti kata perempuan adalah orang (manusia) yang

mempunyai vagina, dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak dan

menyusui,36 sedangkan arti kata wanita adalah perempuan yang sudah

dewasa.37

Merujuk pada pengertian di atas, dapat di mengerti bahwa emansipasi

wanita diartikan sebagai “…proses pelepasan diri para wanita dari

kedudukan sosial ekonomi yang rendah atau dari pengekangan hukum

yang membatasi kemungkinan untuk berkembang dan untuk maju…”38

Dengan demikian, emansipasi wanita adalah usaha sadar yang dilakoni

kaum perempuan untuk memperoleh hak yang sama dalam menjalani

kehidupan sosial kemasyarakatan sebagaimana yang telah dilakoni oleh

kaum pria sehingga mereka terbebas dari perlakuan tidak adil atau

diskriminasi jenis kelamin.

35 Agus Saputera, “Mengupas Emansipasi Wanita,” artikel diakses pada 17 Agustus 2016pukul 06:46 WIB dari http://riau1.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=492.

36 http://kbbi.web.id/perempuan, Diakses pada 31 Agustus 2016 pukul 11:27 WIB37 http://kbbi.web.id/wanita, Diakses pada 31 Agustus 2016 pukul 11:31 WIB38 http://kbbi.web.id/emansipasi, Diakses pada Tanggal 03 Agustus 2016 pukul 12:17

WIB.

Page 55: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

43

3. Emansipasi Wanita Dalam Pandangan Islam

Kehadiran Islam adalah untuk menjadi agama yang menebarkan

rahmat bagi seluruh alam. Salah satu bentuk rahmat itu adalah pengakuan

Islam terhadap keutuhan kemanusiaan baik itu perempuan maupun laki-

laki. Ukuran kemuliaan seseorang dimata Tuhannya adalah melalui tingkat

keimanan dan ketakwaannya dalam menjalankan ibadah kepada Allah

SWT.

Islam sangat memuliakan wanita, al-Qur’an maupun al-Hadits

memberikan perhatian yang sangat besar bagi kaum wanita. Baik itu

sebagai anak, istri, ibu, saudara ataupun peran lainnya. Begitu pentingnya

hal tersebut, Allah mengabadikannya dalam al-Qur’an pada surah an-Nisa

yang sebagian besar ayat-ayatnya berisi tentang persoalan, perlindungan

sampai hukum yang berkaitan dengan hak dan kewajiban wanita.

Musdah mulia berpendapat bahwa di dalam Islam ada empat prinsip

yang menjunjung tinggi kehormatan kaum wanita. Diantara prinsip-prinsip

tersebut adalah:39

Pertama, prinsip hak dan kewajiban yang mengandung pengertian

bahwa baik pria atau wanita memiliki kewajiban yang sama dalam

menjalankan perintah-perintah agama. Begitu juga dengan hak, bahwa pria

atau wanita memiliki hak yang sama dalam memperoleh pahala sesuai

dengan amal ibadah atau kewajiban yang telah dilakukannya. Hal yang

39 Musdah Mulia, Menyuarakan Kesetaraan dan Keadilan Gender, Cet ke-1,(Yogyakarta: SM & Naufan Pustaka, 2014), h. 48-51.

Page 56: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

44

membedakan hanya tingkat ketakwaannya saja sehingga hal tersebut

menentukan banyak sedikitnya pahala maupun adzab yang diperoleh oleh

mereka.

Prinsip ajaran persamaan pria dan wanita sebagai makhluk Allah yang

mulia tertera di dalam al-Qur’an surah al-Hujuraat ayat 13 sebagai berikut:

Artinya: “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dariseorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamuberbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamudisisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”(QS:Al-hujuraat: 13).40

Pada ayat di atas menjelaskan bahwa pria dan wanita memiliki derajat

yang sama, kemuliaan seseorang di hadapan Allah SWT bukan didasarkan

pada jenis kelamin atau etnisnya, melainkan berdasarkan prestasi ibadah

kepada Allah SWT dan amal yang dilakukannya. Dalam Islam disebut

sebagai orang-orang yang bertakwa. Adapun perbedaan tersebut hanya

bersifat fungsional saja, sesuai dengan kodratnya masing-masing.

Persamaan hak juga tertuang dalam berbagai bidang. Setiap laki-laki

dan perempuan berpeluang untuk memperoleh hak-hak politik,

pendidikan, waris, persaksian dan lain-lain. Dalam pendidikan misalnya,

40 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Cahaya Quran, 2006),h. 517.

Page 57: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

45

tak ada satupun ayat al-Qur’an yang secara tegas melarang atau

mendiskriminasikan kaum wanita untuk memperoleh pendidikan. Dengan

demikian, kaum wanita memiliki hak yang sama dengan pria dalam

mengembangkan segala potensi yang dimilikinya.

Kedua, prinsip kemerdekaan dan kebebasan yang mengandung

pengertian bahwa kebebasan yang dimaksud bukanlah kebebasan yang

sebebas-bebasnya hingga melampaui batas dan sewenang-wenang.

Kebebasan dalam Islam adalah kebabasan yang terkendali. Artinya bahwa

kebebasan tersebut harus tetap menjaga kepentingan orang lain dan

menghormati kedudukan orang lain. Dengan kata lain, kebebasan ini harus

selaras dan sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Islam.

Berdasarkan prinsip kebebasan ini, peran kaum wanita tidak lagi

hanya sebatas ruang lingkup rumah tangga saja, melainkan setiap

perempuan bebas menentukan nasib mereka sendiri. Dalam al-Qur’an

dijelaskan pula tentang sosok ideal wanita muslimah yang digambarkan

sebagai kaum yang memiliki kemandirian dalam menentukan pilihan yang

benar, sepeti ditegaskan Allah SWT dalam firman-Nya:

Artinya: “dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagiorang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku,bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan

Page 58: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

46

selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlahaku dari kaum yang zhalim.” (At-Tahrim: 11).41

Ayat di atas menjelaskan bahwa wanita memiliki hak untuk

menentukan nasibnya sendiri, meskipun hal tersebut bertentangan dengan

suaminya dan dengan catatan bahwa selama suami tersebut sudah tidak

lagi taat kepada Allah SWT dan rasul-Nya. Kebebasan ini juga

dicontohkan di dalam al-Qur’an yakni figur ratu Balqis yang memiliki

kemandirian di bidang politik dengan menjadi pemimpin di kerajaan

sabaiyah.

Artinya: “Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita (yaitu ratuBalqis yang memerintah kerajaan Sabaiyah di zaman Nabi Sulaiman)yang memerintah mereka, dan Dia dianugerahi segala sesuatu sertamempunyai singgasana yang besar.”(QS: an-Naml: 23).42

Selain itu, peran perempuan lain dicatatkan juga di dalam al-Qur’an

tentang seorang perempuan yang memiliki kemandirian di bidang ekonomi

dengan menjadi seorang pengelola peternakan dalam kisah Nabi Musa di

Madyan.

Artinya: “dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan iamenjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan

41 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 561.42 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 379.

Page 59: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

47

(ternaknya), dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu, duaorang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata:"Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?" kedua wanita itumenjawab: "Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelumpengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapakKami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya.” (QS: al-Qashash:23).43

Ketiga adalah prinsip persaudaraan, semangat ini muncul dari realitas

sosial bahwa setiap manusia adalah bersaudara karena setiap manusia

merupakan keturunan dari Nabi Adam dan Hawa.44 Prinsip ini juga yang

nantinya akan melahirkan persatuan (ukhuwah islamiyah) antar sesama

umat muslim sehingga dengan moral inilah akan tercipta kedamaian yang

menjadi pondasi bagi laki-laki dan perempuan dalam menjalani hubungan

antar sesama manusia.

Al-qur’an memerintahkan wanita untuk saling bekerjasama dengan

kaum pria dalam berbuat kebaikan dan menolak kemungkaran atau

memperbaiki ketimpangan sosial di masyarakatnya, hal ini menjadi wujud

persaudaraan yang dianjurkan di dalam Islam. Sehingga tidak hanya pria

yang akan mendapatkan ganjaran surga, namun juga bagi kaum wanita

yang taat dalam menjalankan perintah-Nya akan mendapat ganjaran surga,

seperti ditegaskan Allah SWT dalam firman-Nya:

43 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 388.44 Musdah Mulia, Indahnya Islam: Menyuarakan Kesetaraan dan Keadilan Gender, Cet

Ke-1, h. 50.

Page 60: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

48

Artinya: “dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan,sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yanglain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dariyang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taatpada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah;Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Allahmenjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan,(akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai,kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagusdi surga 'Adn. dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalahkeberuntungan yang besar.”(QS: at-Taubah: 71-72).45

Keempat adalah prinsip keadilan. Islam sangat menentang struktur

sosial yang tidak adil dan menindas suatu kaum tertentu. Mereka yang

tertindas adalah golongan masyarakat lemah seperti fakir miskin, yatim

piatu, janda, budak dan anak perempuan. Islam muncul untuk mengangkat

harkat dan martabat mereka dari kaum-kaum yang bertindak tidak adil

kepada mereka.

Prinsip keadilan ini ditegakkan sebagai moral Islam dalam semua

sektor kehidupan. Begitu pentingnya konsep ini, sampai kedudukannya

diletakkan sejajar di bawah taqwa. Dengan demikian, al-Qur’an

menempatkan keadilan sebagai bagian integral dari taqwa.46

45 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 198.46 Musdah Mulia, Indahnya Islam: Menyuarakan Kesetaraan dan Keadilan Gender, Cet

Ke-1, h. 51.

Page 61: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

49

Gambaran yang menempatkan wanita sangat mulia di dalam al-Qur’an

tidak terdapat di dalam kitab-kitab suci sebelumnya, karena adanya

peluang bagi wanita untuk mengembangkan diri dan menyamai derajatnya

dengan kaum pria. Namun, pada zaman keemasan Islam, banyak wanita-

wanita yang memiliki kecerdasan dan kelebihan yang sama dengan kaum

pria. Bahkan melebihi kaum pria.

Perempuan dalam Islam tidak dibatasi ruang geraknya hanya pada

sektor domestik di rumah tangga saja, melainkan diizinkan aktif di sektor

publik, termasuk bidang politik, ekonomi, sosial, iptek, ketenagakerjaan,

dan HAM. Hanya saja, perlu digaris bawahi bahwa keaktifannya tersebut

jangan sampai membuat ia lupa atau mengingkari kodratnya sebagai

perempuan yang berhak menjalankan fungsi-fungsi reproduksinya dengan

wajar seperti hamil, melahirkan dan menyusui anaknya. Hal yang lebih

penting lagi adalah bahwa keaktifannya itu tidak sampai menjerumuskan

dirinya ke luar batas-batas moral yang diperintahkan agama.

Kebebasan yang diberikan Islam kepada perempuan bukan kebebasan

tanpa batas, namun kebebasan ini adalah kebebasan yang terkendali oleh

nilai-nilai akhlak mulia. Oleh karena itu, gerakan pemberdayaan

perempuan sudah sepatutnya melahirkan perempuan muslimah yang

beriman, berakhlak mulia, berpendidikan, berwawasan luas, dan beramal

sholeh yang antara lain terwujud dalam aktivitasnya membangun dan

memberdayakan masyarakat menuju terciptanya masyarakat adil, damai,

dan sejahtera.

Page 62: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

50

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG FILM HE NAMED ME MALALA

A. Sekilas tentang film He Named Me Malala

Film He Named Me Malala ini disutradarai oleh Davis Guggenheim,

sutradara yang pernah memenangkan Piala Oscar melalui film An Incovinient

truth.1 Davis Guggenheim menggarap film yang menggambarkan kisah hidup

dari pemenang Nobel Perdamaian termuda, Malala Yousafzai. Hal yang

menjadi daya tarik dalam film ini adalah cerita perjalanan hidup Malala yang

menjadi perhatian.

Guggenheim sendiri tidak membuat ulang kisah hidup Malala dengan

tujuan untuk menyentuh emosi penonton. Malala adalah sosok yang

inspiratif. Saat berusia 18 tahun, dia selalu berusaha untuk membuat dunia ini

menjadi tempat yang lebih layak untuk dihuni.

Dalam film ini juga diperlihatkan masa kecil Malala yang tinggal di Swat

Valley, bagian utara Pakistan dimana ia diberi nama Malala Yousafzai oleh

ayahnya, Ziauddin. Sebagai seorang guru, Ziauddin selalu menanamkan

tentang kecintaan terhadap pendidikan kepada Malala. Ketika kelompok

Taliban menutup sekolah untuk perempuan, Malala berani bersuara meskipun

pada awalnya hanya bersuara secara anonim melalui media blog. Namun

1 Metro TV News, “Kisah Peraih Nobel Perdamaian Dalam Film He Named Me Malala.”Artikel diakses pada tanggal 12 Juni 2016 pukul 17:03 WIB darim.mertotvnews.com/read/2015/11/07/188443/kisah-peraih-nobel-perdamaian-dalam-film-he-named-me-malala

Page 63: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

51

kemudian, ia berani mengekspresikan pendapatnya di depan umum. Taliban

merespon tindakan Malala dengan berupaya untuk membunuhnya. Malala

sempat tertembak oleh pasukan Taliban, ia beruntung masih dapat bertahan

hidup dan kabur bersama keluarganya ke Inggris. Ia kemudian berhasil

sembuh dari luka tembakannya dan melanjutkan perjalanannya keliling dunia

sambil berbicara tentang isu pendidikan dan pengungsi.

Film ini juga menampilkan sisi natural Malala sebagai seorang perempuan

remaja, dimana ia sering saling ejek dan bertengkar dengan saudara laki-

lakinya karena ia sering diejek atas kekagumannya kepada Roger Federer.

Malala juga sosok yang dekat dengan kedua orang tuanya.

Selain itu, film ini juga memperlihatkan pertemuan Malala dengan

beberapa tokoh dunia seperti Barrack Obama dan Ratu Elizabeth II serta

seorang jurnalis bernama Jon Stewart. Bisa dibilang bahwa Malala memiiki

talenta dalam berbicara di depan umum sejak sebelum ia memasuki panggung

internasional.

”Islam mengajarkan saya kemanusiaan, kesetaraan dan saling memaafkan.

Taliban bukanlah Muslim, itu sebuah kekuatan,” ujar Malala dalam film

tersebut. Guggenheim membuat film ini dengan menyelipkan beberapa video

asli, wawancara dan animasi. Namun, ia mengacak urutan kronologis

kejadiannya sehingga dalam film tersebut tidak akan ditemui cerita yang

beraturan. Cerita film ini begitu kuat meskipun tanpa mengutak-ngatik cerita

maupun efek.

Page 64: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

52

B. Sinopsis Film He Named Me Malala

Film ini adalah sebuah kisah nyata kehidupan wanita muda asal Pakistan.

Diangkat ke layar lebar oleh sutradara Davis Guggenheim yang juga sukses

sebagai sutradara dengan filmnya yang berjudul An Inconvenient Truth,

memenangkan piala Academy Award.2 Sebagaimana disebutkan dalam

berbagai media, pemain film dokumenter ini adalah pemeran utama yang juga

menceritakan kisah kehidupan yang membawa Malala Yousafzai keluar dari

negaranya.

Pakistan adalah negara yang menganut paham agama Islam dengan

Taliban sebagai sebuah sistem politik yang juga berpengaruh di berbagai

sendi kehidupan di negara itu. Malala adalah salah satu wanita dari jutaan

wanita yang di negaranya adalah haram untuk bersekolah dan mendapatkan

pendidikan bagi kaum perempuan yang mungkin saja akan menyamai kaum

pria.

Malala yang ditekan oleh kekuatan politik di daerahnya hanya memiliki

dua pilihan, diam atau lawan. Kebijakan yang ditetapkan oleh sistem

keagamaan oleh Taliban dirasakan Malala dan wanita lain adalah sebuah

kemunduran yang harus dipatahkan, dan Malala memilih untuk melawan

hingga pada akhirnya ia mengambil keputusan untuk tetap bersekolah.

2 Film Bioskop, “Ulasan, Sinopsis, Pemain Film Bioskop He Named Me Malala” Artikeldiakses pada 25 Juli 2016 pukul 07:10 WIB dari http://www.filmbioskop.co.id/2015/09/ulasan-sinopsis-pemain-film-bioskop-he-named-me-malala.html,

Page 65: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

53

Suatu ketika Malala yang sedang pergi ke sekolah menerima tanggapan

keras dari Taliban yang telah mengancam dirinya setelah perlawanannya

terhadap kelompok tersebut. malala ditembak oleh anggota Taliban untuk

melumpuhkan semangat Malala. Namun nyawa Malala ternyata dapat

diselamatkan oleh pihak kesehatan yang cepat menanggapi kejadian tersebut

dan uniknya Malala tidak mundur dari semangat yang dimilikinya, bahwa

semua orang terutama kaum wanita memiliki hak dan keinginan yang sama

untuk hidup yang lebih baik.

Malala kini telah mengarungi dunia, berbagai kunjungan internasional

telah dilakukannya, termasuk dengan presiden Amerika Serikat, Ratu Inggris,

PBB dan banyak organisasi internasional lain. Termasuk warga negaranya

sendiri yang memberikan harapan besar atas keputusan bersar yang pernah

dibuatnya itu.

C. Profil Davis Gugenheim sebagai Sutradara Film He Named Me Malala

Gambar 3.1: Davis Guggenheim.

Page 66: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

54

Davis Guggenheim, lahir di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat pada

tanggal 3 November 1963 dengan nama Philip Davis Guggenheim.3 Ia adalah

anak dari Marion Davisdan sutradara film dan produser Charles Guggenheim.

Ayahnya adalah seorang Yahudi dan ibunya adalah Episkopal. Ia lulus dari

Potomac Schooldi McLean, Virginia (1979), dari Sidwell Friends School

(1982), dan dari Brown University (1986). Ia menikah dengan aktris

Elisabeth Shue. Pasangan ini memiliki tiga anak: Miles William, Stella Street,

dan Agnes Charles Guggenheim.

Dia adalah seorang Produser sekaligus Sutradara. Karyanya yang terkenal

antara lain film An Inconvenient Truth yang dirilis pada tahun 2006. Film

dokumenter ini membicarakan tentang pemanasan global dan menampilkan

mantan wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore sebagai tokoh utamanya.

Film An Inconvenient Truth memenangkan Academy Award pada tahun 2007

untuk Best Documentary Feature.

Film selanjutnya yang juga di sutradarai oleh Davis Guggenheim adalah

film It Might Get Loud pada tahun 2008. Film ini bercerita tentang perjalanan

hidup seorang gitaris legendaris Jimmy Page, Edge, dan Jack White. Film lain

dirilis pada tahun 2010 yang berjudul Waiting for Superman. Bercerita

tentang “orang-orang super” dalam dunia pendidikan di Amerika. Mereka

adalah para guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah yang berusaha

membangkitkan kembali kualitas pendidikan di negaranya yang sedang

3 Wikipedia, “Davis Guggenheim.” Artikel diakses pada tanggal 25 Juli 2016 pukul 12:34WIB dari https://en.wikipedia.org/wiki/Davis_Guggenheim.

Page 67: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

55

terpuruk. Film ini menerima penghargaan Audience award untuk film

dokumenter terbaik di Festival Film Sundance 2010.

Pada tahun 2014, ia menjadi sutradara sebuah film dokumenter He Named

Me Malala tentang aktivis muda perempuan dari Pakistan, Malala Yousafzai,

yang ditargetkan oleh kelompok bersenjata Taliban, ditembak di kepala dan

meninggalkan luka-luka.

D. Profil Tokoh-tokoh pada Film He Named Me Malala

1. Malala Yousafzai

Gambar 3.2: Malala Yousafzai

Malala Yousafzai lahir lahir pada tanggal 12 Juli 1997 di kota

Mingora di Distrik Swat, Pakistan.4 Malala lahir dari keluarga bersuku

Pusthun dan menganut Islam Sunni. Namanya diambil dari seorang

penyair dan pejuang wanita suku Pusthun, Malala dari Maiwand. Ia

dibesarkan di Mingora bersama dengan dua adik laki-lakinya. Keberanian

4 Wikipedia, “Malala Yousafzai.” Artikel diakses pada 23 Juli 2016 pukul 12:14 WIBdarihttps://id.wikipedia.org/wiki/Malala_Yousafzai.

Page 68: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

56

Malala dalam menulis berkat bimbingan dari ayahnya yang juga seorang

penyair, pemilik sekolah, sekaligus aktivis pendidikan.

Malala adalah seorang murid sekolah dan aktivis hak asasi manusia

dalam bidang pendidikan dan hak-hak perempuan di Lembah Swat, disana

Taliban telah melarang anak perempuan untuk bersekolah, pada awal

tahun 2009, saat usianya sekitar 11 dan 12 tahun, Malala menulis di

blognya di bawah nama samaran untuk BBC secara mendetail tentang

betapa mengerikannya hidup di bawah pemerintahan Taliban, upaya

mereka untuk menguasai Lembah dan pandangan mereka tentang

mempromosikan pendidikan bagi anak perempuan.

Pada tanggal 9 Oktober 2012, Malala ditembak di kepala dan leher

oleh kelompok bersenjata Taliban ketika ia sedang dalam perjalanan

pulang dari sekolahnya, tepatnya di dalam bus sekolah. Ia sempat dirawat

di Pakistan sebelum akhirnya diterbangkan ke Inggris untuk dirawat di

rumah sakit di Birmingham.

Pasca penembakan tersebut, pada tanggal 12 Juli 2013 yang

bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-16, Malala berpidato di depan

Forum Majelis Kaum Muda di Markas Besar PBB di New York, Amerika

Serikat. Pidatonya memuat tiga isu penting, yaitu hak perempuan,

perlawanan terhadap terorisme dan kebodohan. PBB juga mendeklarasikan

hari tersebut sebagai Hari Malala.

Page 69: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

57

Pada tahun 2014 dia bersama Kailash Satyarthi mendapatkan hadiah

Nobel perdamaian 2014 atas perjuangan mereka melawan penindasan

terhadap perempuan dan anak-anak serta untuk mendapatkan hak

pendidikan bagi mereka. Malala menjadi penerima hadiah Nobel termuda

karena dia mendapatkan hadiah ini pada usia 17 tahun.

2. Ziauddin Yousafzai

Gambar 3.3: Ziauddin Yousafzai

Ziauddin lahir pada tahun 1969 (tidak diketahui tanggal lahir

tepatnya). ayah Ziauddin adalah seorang orator bernama Rohul Amin

Yousafzai5. Ziauddin memiliki kakak, Saeed Ramzan, dan lima saudara.

Dia memiliki seorang istri, Tor Pekai, seorang putri, Malala, dan dua

putra, Khushal dan Atal.

Pada masa kecil, Ziauddin adalah seorang yang gagap. Namun karena

ayahnya adalah seorang aktivis pendidikan, Ziauddin terinspirasi.

5 Wikipedia, “Ziauddin Yousafzai.” Artikel Diakses pada tanggal 25 Juli 2016 pukul12:54 WIB dari https://en.wikipedia.org/wiki/Ziauddin_Yousafzai.

Page 70: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

58

Meskipun ia gagap, namun ia ingin membuktikan kepada orangtuanya

bahwa ia mampu untuk belajar dan berbicara dengan benar.

Ziauddin kuliah di Jahanzeb College di Swat, Pakistan. Selama di

perguruan tinggi, ia diangkat menjadi sekertaris jenderal Mahasiswa

Federasi Pakhtoon (PSF). Sebuah kelompok mahasiswa yang ingin

memiliki hak yang sama untuk Pashtun. Ziauddin lulus dari Jehanzeb

College sebagai Guru dalam bahasa Inggris.

Pada tanggal 11 Juni 2015, Ziauddin menerima gelar doktor

kehormatan dari dari Wilfrid Laurier University di Waterloo, Kanada

untuk komitmennya dalam perdamaian, serta upaya yang sedang

berlangsung untuk hak pendidikan anak perempuan di Pakistan dan di luar

Pakistan.

Kini Ziauddin menjadi seorang diplomat Pakistan dan dikenal sebagai

ayah dari pemenang Nobel Perdamaian Malala Yousafzai, seorang wanita

muda yang memprotes Taliban untuk hak pendidikan anak-anak, terutama

untuk anak perempuan Pakistan. Saat ini Ziauddin menjabat sebagai

Penasihat PBB Khusus Global Education.

Ketika putrinya, Malala, cukup tua untuk mulai memahami bahwa

pada anak perempuan usia tertentu dilarang untuk bersekolah, ia

menginspirasinya untuk berdiri dan berbicara. Bukannya menghadiri

sekolah, anak perempuan harus tinggal di rumah dan belajar bagaimana

memasak untuk saudara-saudara dan ayah mereka. Ketika ia mendirikan

Page 71: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

59

sekolah setelah kuliah dengan temannya Naeem Khan, mereka tentu saja

akan terbuka untuk mengajar anak-anak yang akan berusaha untuk terus

belajar dan pergi ke sekolah. Dia mendukung setiap wanita yang ingin

menjadi sukses dalam hidup dan tidak buta huruf seperti kebanyakan dari

mereka di Pakistan.

Page 72: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

60

BAB IV

TEMUAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Pengantar Adegan-Adegan pada Film He Named Me Malala.

Film dokumenter adalah sebuah perekaman gambar dan suara yang hanya

merekam kejadian yang sebenarnya dan nyata, tidak imajinatif dan memiliki

latar belakang yang otentik. Biasanya film dokumenter direkam dengan apa

adanya, artinya proses perekaman tidak harus direncanakan sematang

mungkin seperti pada film-film fiksi. Hal yang membedakan film dokumenter

dengan film lainnya ada pada penceritaannya, dimana film dokumenter tidak

bertumpu pada alur cerita yang dibawakan, namun lebih menekankan pada

keaslian fakta kejadian yang sebenarnya.

Film yang menjadi penelitian penulis adalah film He Named Me Malala.

Dalam film ini terdapat beberapa adegan yang mengandung makna

emansipasi wanita dalam Islam. Dari sekian banyak adegan yang ada pada

film ini, peneliti hanya akan meneliti adegan adegan yang berkaitan dengan

emansipasi wanita dalam Islam saja dengan menggunakan analisis semiotik

Charles Sander Peirce. Adapun konsep yang digunakan adalah makna Ikon,

Indeks dan Simbol emansipasi wanita dalam Islam pada film He Named Me

Malala.

Adapun adegan yang dipilih terdiri dari delapan adegan. Adegan-adegan

yang dipilih sesuai urutan durasi pada film He Named Me Malala sehingga

dapat memudahkan penulis dalam menyusunnya.

Page 73: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

61

B. Analisis Semiotik Ikon, Indeks dan Simbol Emansipasi Wanita Dalam

Islam Pada Film He Named Me Malala.

1. Adegan 1

Gambar 4.1 : Malala dalam sebuah acara Televisi.

Pada adegan ini bermula ketika ayah Malala sedang menonton acara

televisi. Di dalam acara tersebut, Malala sedang berbicara tentang keadaan

kaum wanita di tempat asalnya. Ia menjelaskan bahwa kaum wanita di

sana tidak diperbolehkan pergi ke pasar dan ke sekolah. Kemudian Malala

mengatakan bahwa atas keresahannya itulah Ia berani berbicara dan

menyuarakan hak-haknya sebagai perempuan di depan umum, bahkan

Malala mengatakan bahwa kaum wanita lebih kuat dari kaum pria. Pada

pengamatan adegan ini diambil pada durasi 00:11:03.

Pada adegan ini, tanda ikon yang muncul adalah seorang perempuan

yaitu Malala Yousafzai, sedangkan indeks yang muncul pada gambar di

Page 74: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

62

atas adalah kata-kata yang diucapkan oleh Malala “aku bahkan percaya

bahwa wanita lebih kuat dari pria.” Sebelumnya Malala juga mengatakan

bahwa tidak ada perbedaan hak dan kewajiban antara pria dan wanita.

Pernyataan Malala ini menggambarkan adanya emansipasi wanita. Hal ini

digambarkan dari perkataan Malala tersebut yang memandang bahwa

antara pria dan wanita memiliki hak dan kewajiban yang sama.

Menurut Musdah Mulia, persamaan hak dan kewajiban mengandung

pengertian bahwa baik pria maupun wanita memiliki kewajiban yang

sama, yaitu melaksanakan perintah-perintah agama.1 Begitu pula dengan

hak. Dalam Islam, baik pria maupun wanita memiliki peluang yang sama

untuk mendapatkan pahala apabila mereka menjalankan perintah agama

dan sebaliknya. Mereka memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan

adzab apabila mereka melanggar perintah-perintah agama.

Allah SWT memberikan jaminan surga bagi hamba-hambanya yang

mengerjakan amal sholeh, baik pria ataupun wanita.Allah juga ada

memberikan balasan yang setimpal bagi mereka yang melanggar perintah-

perintah-Nya.

Artinya: Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, Maka Dia tidakakan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. dan

1 Musdah Mulia, Indahnya Islam: Menyuarakan Kesetaraan dan Keadilan Gender,(Yogyakarta: SM & Naufan Pustaka, 2014), h. 48.

Page 75: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

63

Barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupunperempuan sedang ia dalam Keadaan beriman, Maka mereka akanmasuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab (Q.S. Al-Mukmin: 40).2

Sementara simbol yang muncul pada gambar di atas adalah jilbab

yang dipakai oleh Malala.Pada gambar tersebut terlihat Malala memakai

jilbab dengan menyisakan rambut bagian depannya saja. Gaya jilbab yang

dipakai Malala memperlihatkan gaya jilbab wanita Pakistan di tahun 1940-

an yang lebih simpel menggunakan warna-warna cerah. Tanpa jarum,

jilbab hanya digunakan sebagai selendang penutup kepala.3

2. Adegan 2

Gambar 4.2 : Seorang Gadis Sedang Berbicara.

2 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Cahaya Quran, 2006), h.471.

3 Detik.com, “Foto: Gaya Jilbab Wanita Timur Tengah Dari Masa Ke Masa” artikeldiakses pada 03 Oktober 2016 pukul 23:20 WIB darihttp://wolipop.detik.com/read/2016/06/17/093510/3235565/1632/foto-mengintip-gaya-jilbab-wanita-timur-tengah-dari-masa-ke-masa.

Page 76: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

64

Adegan ini diambil dalam bentuk wawancara. Dalam wawancara

tersebut, Malala ditanya mengenai perlakuan Taliban terhadap dirinya

yang sudah menembak kepalanya hingga Ia mengalami kerusakan saraf di

bagian kiri kepalanya. Namun, Malala sama sekali tidak marah ataupun

dendam, bahkan tidak pula sekecil atom, atau sub-atom sekalipun. Bahkan

dirinya tidak masalah jika wajah bagian kirinya tidak berfungsi lagi,

adapun wajah bagian kirinya adalah bekas luka tembakan yang ia terima.

Malala berpendapat bahwa agama Islam mengajarkan manusia kesetaraan

dan pengampunan.

Tipe ukuran gambar yang digunakan adalah middle close up, biasanya

teknik ini digunakan dalam wawancara untuk memperdalam gambar

dengan lebih menunjukkan profil objek yang direkam. Kamera hanya

fokus merekam narasumber saja yang dapat menampilkan profil, bahasa

tubuh dan emosi dengan lebih jelas. gambar ini diambil pada durasi

00:16:09.

Pada adegan wawancara di atas, tanda ikon yang mucul adalah

seorang wanita yaitu Malala Yousafzai.Tanda indeks yang muncul adalah

kalimat yang diucapkan Malala pada gambar di atas, yaitu “bahkan tidak

sekecil atom.” Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, atom memiliki

unsur kimia yang terkecil (setelah nuklir) yang dapat berdiri sendiri dan

dapat bersenyawa dengan yang lain.4Pada gambar di atas, Malala sengaja

menggunakan kata ‘atom’ untuk menggambarkan bentuk kemarahannya

4 http://kbbi.web.id/atom diakses pada 03 Oktober 2016 pukul 23:38 WIB.

Page 77: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

65

kepada Taliban. Jadi, maksud dari ucapan Malala tersebut adalah bahwa

Malala sama sekali tidak marah atau dendam kepada Taliban yang telah

menembaknya.

Pada adegan ini, tanda simbol yang muncul adalah jilbab yang

dikenakan Malala, jilbab tersebut berwarna merah muda yang menjadi

kesukaan Malala. Adapun warna merah muda menunjukkan simbol kasih

sayang dan cinta, persahabatan, feminim, kepercayaan, niat baik,

pengobatan emosi, damai, perasaan yang halus, perasaan yang manis dan

indah.

Berdasarkan gambaran sifat warna merah muda ini, sikap memaafkan

Malala terhadap perlakuan Taliban kepadanya semakin menguatkan bahwa

dirinya memiliki perasaan yang halus dan penuh kasih saying sehingga

ucapan yang keluar dari mulutnya menggambarkan keadaan dalam diri

Malala yang sebenarnya.

Simbol lainnya adalah gaya berjilbab yang dipakai Malala

mencerminkan gaya jilbab wanita Pakistan di tahun 1940-an yang lebih

simpel menggunakan warna-warna cerah. Tanpa jarum, jilbab hanya

digunakan sebagai selendang penutup kepala.5

Adegan di atas menjelaskan bagaimana Malala dapat menguasai

amarahnya terhadap Taliban. Sebagai manusia biasa, tentu bukan hal

5 Detik.com, “Foto: Gaya Jilbab Wanita Timur Tengah Dari Masa Ke Masa” artikeldiakses pada 03 Oktober 2016 pukul 23:20 WIB darihttp://wolipop.detik.com/read/2016/06/17/093510/3235565/1632/foto-mengintip-gaya-jilbab-wanita-timur-tengah-dari-masa-ke-masa.

Page 78: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

66

mudah untuk dapat mengendalikan dan menguasai amarah. Sifat amarah

ini memang tidak luput dari diri manusia, karena cenderung memiliki

hawa nafsu yang harus selalu dituruti dan enggan untuk diselisihi

keinginannya.

Bersama dengan itu, sifat marah merupakan bara api yang dikobarkan

oleh setan dalam hati manusia untuk meruntuhkan iman dan agamanya

karena dengan kemarahan manusia bisa gelap mata sehingga ia dapat

melakukan tindakan dan perkataan yang buruk dan bisa merugikan dirinya

dan juga agamanya. Oleh karena itu, Allah SWT memuji hamba-

hambaNya yang bertakwa. Meskipun setan selalu menggoda dan

mengganggu mereka, namun mereka mampu meredam amarah tersebut

sehingga dapat menyelamatkan dirinya maupun agamnya dari hawa nafsu.

Sikap yang ditunjukkan oleh Malala terhadap perlakuan Taliban

kepadanya sungguh sangat mencerminkan karakter umat Islam yang taat.

Meskipun sudah disakiti dan dilukai sedemikian rupa, Malala tetap tidak

menyimpan dendam maupun amarah. Bahkan jika diibaratkan, kemarahan

itu tidak sebesar sub-atom yang sangat kecil sekalipun.

Dengan ini Allah SWT memuji mereka yang mampu meredam

amarah dan mengendalikannya dalam sebuah firmannya:

Page 79: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

67

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahanamarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukaiorang-orang yang berbuat kebajikan.” (Q.S. Ali Imran: 134).6

Ayat di atas menjelaskan jika mereka disakiti orang lain yang

menyebabkan timbulnya kemarahan dalam diri mereka, maka mereka

tidak melakukan sesuatu yang diinginkan oleh watak kemanusiaan mereka

yaitu melampiaskan kemarahan. Akan tetapi mereka justru berusaha

menahan kemarahan dalam hati mereka dan bersabar untuk tidak

membalas perlakukan orang lain yang menyakiti mereka.

Dalam hal ini, Malala telah mampu mengalahkan musuh yang

sebenarnya yaitu hawa nafsu. Sikap Malala yang terlihat tenang dan terihat

tidak tertekan sama sekali menunjukkan kepribadian yang sangat bijak di

usianya yang ketika itu masih 16 tahun.

6 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 67.

Page 80: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

68

3. Adegan 3

Gambar 4.3 : Suasana Sebuah Kelas.

Adegan ini diambil ketika Malala sedang berjalan di lorong sekolah

barunya di Birmingham, Inggris. Pada adegan ini Malala mengungkapkan

kesulitannya beradaptasi dengan lingkungan dan teman-temannya karena

kehidupannya berbeda dengan kehidupan mereka.

Seperti kebiasaan murid-murid perempuan yang pergi ke sekolah

dengan menggunakan baju lengan pendek dan rok pendek. Malala merasa

tidak nyaman dengan pakaian tersebut, sehingga dirinya menggunakan

pakaian lengan panjang dan rok panjang serta menggunakan jilbab. Selain

itu, Malala juga mengungkapkan bahwa murid-murid di sekolahnya

terbiasa berpacaran, bahkan di antara mereka ada yang sudah putus

dengan pacarnya dan berpacaran dengan orang yang baru.

Page 81: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

69

Teknik gambar yang digunakan pada adegan ini adalah medium long

shot.teknik ini seringkali digunakan untuk memperkaya keindahan

gambar. Terutama pada saat transisi gambar yang disambungkan dengan

komposisi gambar yang lain. Gambar ini diambil pada durasi 00:19:58.

Pada adegan ini, tanda ikon yang muncul adalah beberapa orang gadis,

meja, kursi, buku-buku, dan jendela.Sedangkan indeks yang ditampilkan

pada adegan di atas adalah seragam yang dipakai oleh para gadis tersebut,

kemudian background dari gambar ini yang menampilkan sebuah ruangan

yang cukup besar berisi meja, kursi, buku-buku dan jendela.Berdasarkan

seragam yang dipakai dan background dengan ciri-ciri yang telah

disebutkan sebelumnya menunjukkan bahwa para gadis tersebut sedang

berada di dalam kelas pada sebuah sekolah.

Sementara simbol yang muncul pada adegan di atas adalah pakaian

Malala yang konsisten memakai baju lengan panjang dan rok panjang serta

jilbab yang menutupi kepalanya.Pada adegan di atas, dapat dilihat adanya

perbedaan pakaian yang dipakai oleh Malala dan teman-temannya.Malala

terlihat lebih menutupi seluruh tubuhnya dengan pakaian tersebut yang

menandakan bahwa Malala tetap teguh pada pendiriannya untuk tetap

menutupi tubuhnya meski ia telah memasuki sekolah yang baru dengan

suasana yang sangat jauh berbeda.

Keadaan sekolah baru Malala di Birmingham, Inggris memang sangat

jauh berbeda dengan keadaan sekolahnya di Pakistan. Di Inggris, Malala

Page 82: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

70

bertemu dengan teman-teman dan lingkungan baru yang (mungkin)

sebagian besar dari mereka adalah non-Islam, kemudian sudah menjadi hal

yang lumrah ketika mereka terbiasa tidak memakai pakaian atau seragam

yang menutupi lengan dan kaki mereka.

Tentu pada adegan ini Malala merasa tidak nyaman dengan pakaian

seperti itu sehingga malala memutuskan untuk memanjangkan baju dan

rok sekolahnya agar dapat menutupi seluruh bagian tubuhnya.Sikap

Malala ini mencerminkan keteguhan pendiriannya sebagai seorang

perempuan yang menutupi tubuhnya agar tertutup auratnnya.

Begitupun kebiasaan murid-murid di Birmingham yang sering

berpacaran dan berganti pasangan.Pada adegan ini, Malala terlihat sangat

sulit beradaptasi dan tidak mudah menerima kebiasaan-kebiasaan

itu.Meski demikian, Malala tetap teguh pada pendiriannya untuk tidak

mengikuti kebiasaan-kebiasaan tersebut. Malala hanya fokus menuntut

ilmu, sehingga dengan ilmu dan pendidikan yang tinggi, Malala dapat

memberikan kontribusi lebih untuk masyarakat dan dapat memberi

manfaat untuk sekitarnya.

Menuntut ilmu sangat penting bagi wanita muslimah, terlebih lagi

pendidikan tentang agama Islam sehingga nilai-nilai Islam masih melekat

erat pada diri Malala meskipun ia sudah berada di lingkungan yang sangat

berbeda.

Page 83: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

71

Islam sebagai agama yang sempurna memberikan petunjuk dan

arahan, tidak hanya masalah akhlak, akidah dan ketauhidan saja.Bahkan

Islam menjawab permasalahan muslimah dan memberikan tempat yang

mulia bagi seorang muslimah.

Allah SWT berfirman:

Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakankepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlahniscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabiladikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akanmeninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan AllahMaha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Mujadilah: 11).7

Pada ayat di atas dijelaskan bahwa Allah akan mengangkat derajat

orang-orang beriman dan orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan

beberapa derajat. Dalam ayat tersebut tidak dijelaskan secara spesifik

apakah untuk laki-laki atau perempuan. Maka dapat disimpulkan bahwa

setiap orang baik laki-laki maupun perempuan yang menuntut ilmu akan

diangkat derajatnya oleh Allah SWT beberapa derajat.

Menuntut ilmu tidak dibedakan antara laki-laki maupun perempuan.

Semua sama baik laki-laki atau perempuan diwajibkan untuk menuntut

ilmu untuk bekal masa depan mereka. Terutama untuk seorang wanita

7 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya,h. 543.

Page 84: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

72

muslimah, ilmu sangat penting bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Terlebih lagi wanita muslimah dapat menjadiagen perubahan bagi

masyarakat tanpa mengorbankan prinsip kebenaran yang diyakininya.

4. Adegan 4

Gambar 4.4: Malala berbincang dengan Presiden Obama.

Malala bertemu dengan Presiden Barrack Obama, ibu Michelle

Obama dan anak sulung Obama, Malia di Gedung Putih. Pada pertemuan

itu Malala menyampaikan kekhawatiran sekaligus kritikannya kepada

Presiden Obama mengenai serangan pesawat nirawak (drone) Amerika

Serikat ke Pakistan. Pada adegan ini Malala berpendapat bahwa serangan

tersebut tidak bisa menjadi jalan keluar terbaik untuk membasmi

terorisme, namun malah sebaliknya menjadikan aksi terorisme semakin

subur. Ini pendapat Malala terhadap aksi terorisme tersebut:

Page 85: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

73

"Saya berterima kasih pada Presiden Obama atas aktivitas AS dalammendukung pendidikan di Pakistan dan Afganistan, juga bagipengungsi Suriah, Saya juga menyampaikan kegelisahan saya bahwaserangan drone justru memelihara terorisme lebih lanjut. (Soalnya)Korban-korban tak berdosa terbunuh dalam serangan-serangan itu,dan itu mendorong munculnya kebencian dari warga Pakistan. (Saransaya) Jika kita memfokuskan kembali upaya (penanggulanganterorisme) dalam bidang pendidikan, itu akan memberi dampak yangbesar."8

Teknik ukuran gambar pada adegan ini adalah medium shot. Biasanya

digunakan sebagai komposisi gambar terbaik untuk pengambilan gambar

seperti wawancara dengan memperlihatkan subjek orang dari tangan

hingga ke atas kepala, maka penonton akan dapat melihat dengan jelas

ekspresi dan emosi dari wawancara yang sedang berlangsung. Durasi yang

diambil pada adegan ini adalah 00:32:13.

pada gambar di atas tanda ikon yang ditampilkan adalah dua orang

yang sedang berdiri berhadapan, seorang laki-laki yaitu Presiden Barrack

Obama dan seorang perempuan yaitu Malala, sebuah rak buku dan bingkai

foto besar yang tertutup oleh tubuh Presiden Obama.

Indeks pada adegan ini yang menggambarkan background tersebut

menggambarkan sebuah ruangan dengan cat putih, rak buku yang tertata

rapi serta bingkai foto seseorang yang menandakan bahwa bingkai foto

tersebut meruapakn salah satu mantan presiden Amerika Serikat.

Simbol yang muncul pada adegan ini adalah seorang pria dengan

rambut yang sudah mulai memutih yaitu Presiden Obama, seperti yang

8 Arsito Hidayatullah, ”Malala Yousafzai kepada Obama: Hentikan Serangan Drone.”Artikel diakses pada 16 September 2016 dari http://www.beritasatu.com/amerika/144129-malala-yousafzai-kepada-obama-hentikan-serangan-drone.html pukul 10:23 WIB.

Page 86: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

74

sudah diketahui bahwa Presiden Obama adalah Presiden Amerika Serikat

sehingga ia menjadi simbol bagi negara Amerika Serikat dan sekaligus

menjadi simbol pemimpin di negara Amerika yang memiliki pengaruh

sangat besar bagi dunia.

Serangan yang dipimpin oleh Obama ini telah menelan banyak

korban, tidak sedikit diantara korban-korban adalah orang-orang yang

tidak berdosa. Komandan Taliban, Adnan Rasheed mengatakan bahwa

lebih dari 300 wanita dan anak-anak gugur dalam serangan drone

Amerika.

Lebih dari 300 wanita dan anak-anak yang tak berdosa gugur dalamserangan drone Amerika, tapi siapa yang peduli? Karenapenyerangnya berpendidikan tinggi, anti-kekerasan, karena merekaorang-orang Amerika yang damai?9

Jika dianalisis lebih dalam, surat yang ditujukan kepada Malala ini

betujuan untuk menasihati Malala yang dimanfaatkan oleh musuh-musuh

Islam. Dalam kutipan surat di atas, Adnan Rasheed menyinggung Amerika

dengan kalimat “karena mereka orang-orang Amerika yang damai?”

dengan pengaruh besar Amerika terhadap dunia, mereka dapat dengan

mudah mengubah pemikiran warga dunia agar berfikiran tentang hal yang

sama. Dalam hal ini menganggap bahwa Taliban sebagai teroris dan

memfitnah citra Pakistan dan Islam di dunia. Salah satu komentar warga

Pakistan ini contohnya.

9Arrahmah, “Surat Komandan Taliban Untuk Malala.” Artikel diakses pada 04 Oktoberpukul 06:39 WIB dari https://www.arrahmah.com/news/2013/07/20/surat-komandan-taliban-pakistan-untuk-malala.html#sthash.LrSjQyeC.dpuf.

Page 87: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

75

“Melalui Malala mereka (Amerika) ingin memfitnah citra Pakistandan Islam.Mereka mencari tokoh dari daerah sini yang atas namamuslim bisa mereka gunakan untuk melawan kami,” ujar InquilabKhan, seorang warga Peshawar.10

Terlepas dari pro dan kontra ini, penulis akan kembali membahas

emansipasi wanita pada adegan di atas. Politk diartikan antara lain sebagai

urusan dan tindakan atau kebijakan mengenai pemerintahan negara atau

negara lain. Politik juga berarti kebijakan dan cara bertindak dalam

menghadapi dan menangani satu masalah, masalah yang berkaitan dengan

masyarakat maupun selainnya. Salah satu pembicaraan hangat di kalangan

masyarakat Islam adalah keterlibatan perempuan dalam politik, yakni yang

berkaitan dengan urusan negara dan masyarakat.

Ketika berbicara tentang peran politik wanita dalam Islam berarti

berbicara tentang peran wanita sebagai bagian dari masyarakat. Islam

memandang bahwa wanita sebagai bagian dari masyarakat memiliki

kewajiban yang sama dengan pria dalam mewujudkan kesadaran politik

baik itu bagi dirinya sendiri maupun bagi masyarakatnya. Ketika kaum

muslimin baik pria ataupun wanita beruaya untuk memfungsikan segenap

potensinya untuk mengurusi dan menyelesaikan permasalahan umat,

ketika itu pula mereka telah melakukan peran politik meskipun dirinya

tidak menjadi penguasa yang dapat menentukan kebijakan.

10 Tempo, “Dapat Nobel, Malala Dicibir Warga Pakistan.” Artikel diakses pada 04Oktober 2016 pukul 07:04 WIB darihttps://dunia.tempo.co/read/news/2014/10/16/118614712/dapat-nobel-malala-dicibir-warga-pakistan

Page 88: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

76

Pada adegan di atas, Malala berusaha untuk menyampaikan

kekhawatiran dan kritikannya terhadap masalah pesawat tidak berawak

tersebut yang memicu banyak korban jiwa yang tidak bersalah, sikap

politik Malala ini bertujuan untuk membela kepentingan masyarakat di

tempat asalnya Pakistan bahwa menurutnya kebijakan mengatasi terorisme

dengan menggunakan pesawat nirawak tersebut dinilai tidak tepat.

Seorang muslim diwajibkan untuk memperhatikan urusan saudaranya

sesama muslim. Malala melakukan hal tersebut tanpa memandang bahwa

dirinya perempuan sehingga ia sangat memperhatikan permasalahan umat

sampai ia berani untuk mengungkapkan pendapatnya kepada Presiden

Obama. Perintah untuk menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada

kemungkaran telah Allah singgung dalam firman-Nya:

Artinya: “dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yangmenyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf danmencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yangberuntung.” (Q.S. Ali Imran: 104).11

Pada ayat di atas tidak disebutkan pria atau wanita, sehingga

kewajiban untuk menyeru kepada kebajikan dan mencegah kepada

kemungkaran merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim. Pada adegan

di atas Malala telah mencegah lebih banyak korban akibat dari pesawat

nirawak tersebut dengan mengungkapkannya langsung kepada Presiden

11 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 63.

Page 89: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

77

Obama dan sekaligus memberikan pendapatnya dalam memfokuskan

upaya penanggulangan terorisme dalam bidang pendidikan, menurutnya

upaya ini dinilai memberi dampak yang besar dibandingkan dengan yang

sebelumnya.

5. Adegan 5

Gambar 4.5 : Malala Berpidato di Nigeria.

Adegan ini diambil ketika Malala dan ayahnya melakukan jadwal

pertemuan dengan para orangtua dari siswi-siswi perempuan yang diculik

oleh kelompok pemberontak Boko Haram di Abuja, Nigeria. Di sana

Malala mendengarkan keluh kesah para orangtua yang kehilangan anak-

anaknya. Kemudian Malala ikut bergabung pada kampanye tersebut untuk

membantu menemukan siswi-siswi yang hilang. Setelah Malala

bergabung, ia bertemu dengan Presiden Nigeria Goodluck Jonathan dan

memintanya untuk bertemu dengan keluarga korban penculikan untuk

Page 90: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

78

mendengarkan aspirasi atau keluhan rakyatnya. Malala menyampaikan

imbauan itu secara langsung yang ditujukan kepada para penculik.

“Letakkan senjata, bebaskan saudara-saudara Anda, bebaskansaudara-saudara saya, bebaskan putri bangsa ini, biarkan merekabebas, mereka tidak melakukan kejahatan apapun,” ujar Malala. Iamenambahkan, “Boko Haram telah menyalahgunakan nama Islam…Islam mengajarkan persaudaraan.”12

Adapun kunjungan Malala tersebut tepat pada hari ke-100 setelah

penculikan yang dilakukan oleh Boko Haram terhadap lebih dari 200 anak

perempuan.Kunjungan itu juga bertepatan dengan hari ulang tahunnya

yang ke-17, sebagaimana yang telah ditetapkan oleh PBB sebagai

peringatan hari Malala.Durasi pada adegan ini diambil pada menit

00:41:05

Tanda ikon pada adegan ini adalah seorang perempuan yaitu Malala

Yousafzai.Indeks pada adegan ini adalah microphone yang dipegang

Malala dekat dengan mulutnya, kemudian sebuah background merah dan

bagian belakang kursi berwarna putih menandakan bahwa Malala sedang

berpidato dengan duduk.

Sementara tanda simbol pada adegan ini microphone menjadi simbol

pengeras suara yang biasa digunakan seseorang untuk menyampaikan

sesuatu dengan tujuan agar dapat didengar oleh lebih banyak orang.

Malala menggunakan microphone tersebut dengan tujuan agar pidato serta

12 National Geographic Indonesia, “Seruan Malala Kepada Boko Haram: BebaskanSaudara-saudara Saya.” Artikel diakses pada 16 September 2016 darihttp://nationalgeographic.co.id/berita/2014/07/seruan-malala-kepada-boko-haram pukul 14:17WIB.

Page 91: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

79

pendapatnya tentang pembebasan siswi-siswi Nigeria dapat didengar oleh

banyak orang termasuk oleh Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan.

Pada adegan ini, tema besar yang ditampilkan adalah tentang

persaudaraan. Pada pengertiannya secara umum persaudaraan berarti yang

kuat menolong yang lemah, yang kaya menolong yang miskin, yang

lapang menolong yang kesusahan, begitulah dalam Islam, semua muslim

bersaudara, artinya jika ada diantara sesama muslim sedang bertengkar,

maka tidak boleh sampai melebihi tiga hari.

persaudaraan yang dimaksud adalah persaudaraan dengan ikatan iman

dan agama. Rasulullah SAW menekankan pentingnya membangun

persaudaraan Islam dalam batasan-batasan praktis dalam bentuk saling

peduli dan saling tolong menolong. Allah SWT berfirman:

Artinya: “orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebabitu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itudan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (Q.S.Al-hujuraat: 10).13

Pada adegan di atas, Malala mengatakan “bebaskan saudara-saudara

saya”. Kalimat ini menunjukkan bahwa meskipun Malala bukan warga asli

Nigeria dan tidak memiliki hubungan darah apapun dengan mereka. Akan

tetapi Malala tetap menyebut mereka adalah saudara-saudaranya.

13 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 516.

Page 92: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

80

Hal semacam ini yang coba dicontohkan Malala bahwa meskipun

tidak memiliki ikatan geneologi atau kedekatan geografis, Malala tetap

tidak sungkan untuk menganggap mereka saudaranya. Islam telah

mengajarkan umatnya untuk tetap bersatu satu sama lain dan tidak bercerai

berai. Saling peduli dan saling tolong menolong karena Islam mengikat

seluruh kaum muslimin dengan ikatan iman dan Islam.

6. Adegan 6

Gambar 4.6 : Malala berpidato untuk PBB.

Adegan ini diambil ketika Malala mulai berbicara lagi di depan umum

setelah sekian lama menjalani proses penyembuhan atas luka

tembakannya. Malala berpidato di depan majelis umum PBB tepat pada

usianya yang ke enam belas tahun yaitu tanggal 12 Juli 2013 lalu. Pada

pidato tersebut Malala menyerukan pendidikan global bagi seluruh anak di

seluruh dunia tanpa terkecuali.Ia didaulat menjadi ikon pendidikan global

Page 93: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

81

oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan PBB menetapkan tanggal 12 Juli

sebagai Hari Malala.

Adapun yang beberapa tokoh yang hadir di acara ini adalah Sekjen

PBB Ban Ki-moon, utusan khusus PBB untuk pendidikan yang juga

mantan PM Inggris, Gordon Brown, dan delegasi lebih 1.000 murid dari

seluruh dunia, tampak pula keluarga Malala.

Dalam pidatonya, Malala menjelaskan bahwa ia tidak sendiri, ia

berbicara atas nama orang lain yang memiliki nasib yang sama dengannya

dan ia mewakili suara dari orang-orang yang suaranya tidak didengar.

Malala dalam pidatonya mengatakan:

“Jadi di sini hari ini saya berdiri: satu anak perempuan, di antara yanglain. Saya bicara bukan atas nama saya sendiri, tapi atas nama oranglain yang tidak punya suara yang bisa didengar, untuk mereka yangberjuang untuk haknya. Hak untuk hidup dalam damai, hak untukhidup secara bermartabat, hak untuk memperoleh kesempatan yangsama, hak untuk mendapat pendidikan.”14

tanda ikon yang ditampilkan dalam adegan ini adalah seorang

perempuan berdiri dan beberapa orang yang memperhatikannya.

Sedangkan indeks pada adegan ini adalah pada saat Malala berdiri,

berbicara di depan majelis umum PBB setelah sekian lama menjalani

proses penyembuhan di rumah sakit.

14 The Global Journal, “Pidato Malala Yousafzai di PBB: Pejuang Pendidikan Global.”Artikel diakses pada 04 Oktober 2016 pukul 07”58 WIB darihttp://theglobejournal.com/pendidikan/isi-pidato-malala-yousafzai-di-pbb-pejuang-pendidikan-global/index.php.

Page 94: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

82

Dari kutipan isi pidato Malala di atas juga memunculkan makna

indeks emansipasi wanita yaitu tentang hak-hak yang semestinya

didapatkan oleh perempuan. Diantaranya adalah hak untuk hidup dalam

damai, hak untuk hidup secara bermartabat, hak untuk memperoleh

kesempatan yang sama dan hak untuk mendapatkan pendidikan.

dalam Islam hak-hak tersebut dijunjung tinggi dengan adanya keadilan

antara pria dan wanita. Keadilan berarti tidak adanya kecondongan ke arah

jenis kelamin tertentu dan mengabaikan jenis kelamin yang lain. Keadilan

juga memberikan bobot yang sama antara hak dan kewajiban pada pria dan

wanita. Salah satunya di bidang pendidikan. Islam mengharuskan hamba-

hambanya untuk menuntut Ilmu baik laki-laki maupun perempuan.

Keduanya memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan

potensi yang ada pada dirinya.

Musdah Mulia mengatakan bahwa di zaman Nabi SAW tercatat ada

1.232 perempuan yang menerima dan meriwayatkan hadits.Nahkan

sahabat dan istri Nabi, Aisyah r.a tercatat sebagai salah satu bendaharawan

hadits, beliau meriwayatkan 2.210 hadits.15

Pencapaian Aisyah r.a ini menjadi bukti bahwa perempuan juga dapat

memiliki prestasi yang luar biasa. Kemampuan Aisyah dalam

meriwayatkan Hadits menujukkan adanya peran perempuan dalam Islam

15 Musdah Mulia, Indahnya Islam: Menyuarakan Kesetaraan dan Keadilan Gender, h.26.

Page 95: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

83

yang menjadikannya sebagai salah satu bendaharawan hadits yang masih

sangat dikenal oleh umat Islam sampai sekarang.

Simbol yang muncul adalah Malala. Dalam adegan ini malala muncul

dengan membawa harapan akan perubahan bagi kaum perempuan di

seluruh dunia dan bagi anak-anak. Malala menjadi simbol harapan mereka

yang memiliki nasib sama seperti malala yaitu tidak mendapatkan

kehidupan yang layak, tidak mendapatkan kesempatan untuk berekspresi

dan tidak memiliki kesempatan untuk menuntut ilmu.

7. Adegan 7

Gambar 4.7 : Gambar seorang gadis.

Pada adegan wawancara ini, Malala menjelaskan bahwa kehidupan

yang ia jalani sekarang bukanlah atas kemauan ayahnya ataupun paksaan

dari ayahnya, bahkan tidak sedikitpun ayahnya menceritakan kehidupan

yang akan ia jalani tersebut. Malala menegaskan bahwa ayahnya hanya

Page 96: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

84

memberikan ia nama “Malala”, sedangkan kehidupan yang ia jalani

berdasarkan kemauannya sendiri, tidak ada pengaruh dari orang lain, ia

melalakukannya dengan hati dan ketulusan sehingga Malala merasa harus

terus melanjutkan kehidupannya tersebut.

Teknik yang digunakan adalah middle close up. Teknik ini untuk

memperdalam gambar dengan lebih menunjukkan profil dari objek yang

direkam, misalnya seorang narasumber yang sedang berbicara kemudian

teknik ini hanya fokus kepada narasumber saja yang menampilkan profil,

bahasa tubuh dan emosi narasumber yang bisa terlihat dengan jelas.

Adegan ini diambil pada durasi ke 1:22:40.

Tanda ikon yang ditampilkan adalah seorang wanita dengan memakai

hijab berwarna merah. Gambar tersebut adalah Malala Yousafzai.

Sedangkan indeks yang muncul pada adegan di atas adalah ekspresi wajah

Malala yang terlihat sangat tenang menandakan bahwa ia sangat rileks,

artinya bahwa kehidupan yang ia jalani memang benar-benar pilihannya

sendiri.

Simbol yang mucul pada adegan di atas menampilkan hijab berwarna

merah yang menandakan keberanian. Keberanian yang dimaksud di sini

adalah keberanian untuk memilih jalan hidupnya sendiri. Dengan kata lain

kehidupan yang telah Malala pilih bukan karena paksaan orang lain dan

pilihan tersebut dipilihnya berdasarkan keberaniannya dalam membuat

keputusan.

Page 97: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

85

Bagi kaum wanita, kebebasan dalam menentukan nasibnya sendiri

merupakan hak yang sudah sepatutnya mereka dapatkan. Sejarah mencatat

tentang kisah Asiyah Binti Muzahim, seorang istri dari suami seorang kafir

bernama Fir’aun. Meski ia telah disiksa oleh suaminya karena menyembah

Tuhan selain dirinya. Akan tetapi keimanan Asiyah tetap kokoh dan tidak

goncang sedikitpun. Allah mengabadikannya dalam Al-Qur’an:

Artinya: “dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagiorang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku,bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, danselamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlahaku dari kaum yang zhalim.” (Q.S. At-Tahrim: 11).16

Kebebasan menentukan nasib yang dilakukan Malala tentu bukan

kebebasan bertindak sewenang-wenang dan merugikan orang lain.

Kebebasan yang Malala pilih atas dasar Islam yang mengajarkan akan

pentingnya hubungan antarmanusia. Sebagai wanita, Malala bebas

mengaktualisasikan kebebasanya sebagai manusia, baik dalam

kapasitasnya sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat.

16Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 561.

Page 98: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

86

8. Adegan 8

Gambar 4.8 : Malala berpidato saat meraih Penghargaan Nobel.

Penghargaan Nobel Perdamaian tahun 2014 digelar di ibukota

Norwegia, Oslo. Nobel Perdamaian tersebut diberikan kepada 2 orang,

yaitu Kailash Satyarthi, lelaki berusia 60 tahun dari India dan Malala

Yousafzai, gadis berusia 17 tahun dari Pakistan. Malala merupakan

penerima Nobel termuda sejak penghargaan yang diambil dari nama

Alfred Nobel itu pertama kali diadakan pada tahun 1901. Dalam

pidatonya, Malala berkata:

“Ini adalah welas asih yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, YesusKristus dan Budha. Ini adalah warisan perubahan yang diturunkanpada saya oleh Martin Luther King, Nelson Mandela dan MuhammadAli Jinnah. Ini adalah filosofi anti kekerasan yang diajarkan Gandhi,Bacha Khan, dan Bunda Teresa. Ini adalah semangat memberi maafyang diajarkan ayah dan ibu saya. Ini adalah apa yang dibisikkan jiwasaya pada saya, damailah dan cintailah semua orang."17

17Pidato.Net, “Pidato Malala: New York.” Artikel diakses pada 18 September 2016 darihttp://pidato.net/5959_malala-new-york pukul 11:15 WIB.

Page 99: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

87

Pada penghargaan Nobel Perdamaian di Oslo, Nigeria tersebut

disaksikan oleh banyak orang, tidak terkecuali kedua orangtua Malala dan

beberapa gadis yang juga ikut menyaksikan acara penghargaan tersebut.

Teknik pada adegan ini menggunakan Teknik close up. ini adalah

komposisi gambar yang paling popular. Teknik ini merekam gambar

penuh dengan menampilkan leher hingga ke ujung batas kepala.

Digunakan sebagai komposisi gambar yang paling baik untuk

menggambarkan reaksi atau emosi seseorang dari sebuah adegan. Adegan

ini diambil pada durasi 1:24:42.

Tanda ikon yang ditampilkan pada gambar di atas adalah Malala

Yousafzai, sedangkan indeks pada gambar di atas adalah pada teks “Saya

Malala, tapi saya juga Shazia.” Pada teks tersebut Malala menyebutkan

nama ‘Shazia’, Shazia adalah teman Malala yang pada saat kejadian

penembakan tersebut, ia berada di samping Malala. Shazia juga

mengalami hal yang sama seperti Malala. Ia tertembak di bagian lengan

kirinya.

Pada pidato tersebut, Malala menyebutkan perempuan-perempuan

yang pernah ia kenal selama ia melakukan kunjungan ke berbagai negara.

Malala sengaja menyebutkan nama-nama mereka dengan maksud bahwa

penghargaan Nobel tersebut bukan hanya untuk dirinya. Akan tetapi

penghargaan tersebut ia dedikasikan untuk semua perempuan yang

melakukan hal sama seperti dirinya, yaitu memperjuangkan hak-haknya.

Page 100: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

88

Sementara tanda simbol pada gambar di atas adalah dua microphone

yang berada di dekat mulut Malala. Microphone tersebut berguna untuk

mengeraskan suara orang yang memakainya. Biasanya digunakan untuk

berpidato atau memberikan pengumuman kepada orang banyak dengan

tujuan agar suara pemakainya dapat didengar oleh para hadirin.

Nobel Perdamaian yang diraih Malala ini merupakan simbol

perdamaian yang selalu didambakan oleh Malala, perjuangannya yang

gigih untuk mengangkat derajat perempuan dan anak-anak mendapat

apresiasi dari komite Nobel di Norwegia. Perdamaian dalam Islam sangat

dianjurkan, Allah berfirman:

Artinya: “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dariseorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamuberbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamudisisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q.S.Al-Hujuraat: 13).18

Dalam ayat ini yang dimaksud manusia adalah pengertian secara

umum. Setiap suku, bangsa dan agama. Allah menyeru kepada kaum

muslimin, Kristen, hindu, budha dan sebagainya untuk saling mengenal,

bukan untuk saling berperang satu sama lain. Maka jelas perintah Allah

18 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 517.

Page 101: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

89

menjadikan manusia berbeda jenis kelamin, berbeda suku bangsa adalah

untuk saling mengenal.

Dalam kutipan pidatonya di atas, Malala sengaja menyebutkan tokoh-

tokoh paling berpengaruh di agamanya masing-masing seperti Nabi

Muhammad SAW dalam Islam, Yesus Kristus dalam Kristen dan Budha

yang sama-sama mengajarkan kasih sayang dan perdamaian sehingga

dapat disimpulkan bahwa dalam hal hubungan dengan manusia, Islam

tidak mengajarkan isolasi total dari bangsa-bangsa lain yang memiliki

perbedaan keyakinan dan suku.

Dinyatakan dalam kata-kata yang jelas dalam Al-Qur'an Suci bahwa

bukan hanya kaum Muslimin yang berdiri teguh dengan kebenaran dan

memperingatkan serta memberikan keadilan dengan benar tetapi ada juga

orang-orang dari penganut agama-agama lain yang berbuat sama. Merujuk

ada seluruh agama di dunia, pada umumnya, Al-Qur'an menyatakan:

Artinya: “dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umatyang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula)mereka menjalankan keadilan.” (Q.S. Al-A’raf: 181).19

Inilah sikap yang seluruh agama di dunia hari ini harus menerapkan

untuk meningkatkan nilai hubungan dengan agama-agama lain.

Kedamaian agama dan kerukunan masyakat tidak dapat diperoleh tanpa

19 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 174.

Page 102: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

90

menanamkan keluasan berpikir seperti itu, dan sikap-sikap pemahaman

manusiawi terhadap orang-orang dari agama lain.

Perjuangan Malala dalam misi perdamaian ini dengan mengajak

seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama membantu meningkatkan

hak-hak perempuan dan hak anak-anak dalam memperoleh pendidikan.

Tidak peduli berasal dari suku, agama atau bangsa manapun. Malala

mencerminkan pribadi seorang wanita muslimah yang menjalankan

perintah agama dengan menyebarkan perdamaian ke seluruh dunia.

Page 103: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

91

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan pada penelitian ini merupakan hasil dari pengamatan dan juga

hasil analisis data pada bab sebelumnya dengan mengacu pada permasalahan

penelitian yang ada. Adapun analisis data yang digunakan adalah pendekatan

semiotika Charles Sanders Peirce terhadap tanda-tanda berupa ikon, indeks

dan simbol pada film dokumenter He Named Me Malala, maka peneliti

menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.

Dalam film ini, tanda-tanda ikon yang muncul adalah kepedulian dan

perhatian Malala terhadap nasib kaum perempuan dan anak-anak yang

dirampas hak-haknya, terutama masalah pendidikan yang hampir disetiap

negara ada anak-anak yang putus sekolah sehingga Malala berperan untuk

mengangkat hak-hak mereka dan menjadikan dirinya ikon bagi hak-hak

perempuan dan pendidikan bagi anak-anak.

Dalam film ini, terdapat beberapa tanda indeks yang muncul,

diantaranya ketika Malala mulai keluar dan berani berbicara di depan

umum untuk menuntut hak-hak wanita dan pendidikan. Kemudian dengan

keberanian itu Malala harus siap dengan resikonya yaitu ketika ia pulang

Page 104: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

92

sekolah, dua orang pemuda Taliban datang menghadang bus

sekolahnya dan menembaknya di kepala bagian kiri dan leher.

Pasca penembakan tersebut, Malala mendapatkan pertolongan medis

hingga ia bisa sembuh kembali dan melanjutkan perjuangannya dengan

melakukan berbagai kegiatan sampai akhirnya Malala meraih penghargaan

Nobel Perdamaian atas kegigihannya dalam mengangkat hak-hak

perempuan dan pendidikan anak-anak.

Tanda simbol pada film ini muncul ketika Malala berani melawan

kelompok Taliban. Sejak usia 11 tahun ia telah melawan perlakuan

sewenang-wenang kelompok Taliban di tempat tinggalnya Mingora,

Lembah Swat, Pakistan. Ia melawan mereka lewat pencerahan tulisan-

tulisan di blog BBC yang melayani bahasa Urdu.

Pada film ini, kemudian Malala mulai berani berbicara di depan

umum dan semakin kuat komitmennya untuk melawan penindasan

terhadap perempuan di tempat tinggalnya Mingora, Lembah Swat,

Pakistan. Dengan keberaniannya ini Malala menjadi simbol perlawanan

penindasan yang dilakukan oleh kaum ekstrimis seperti Taliban.

B. Saran

Secara garis besar film dokumenter He Named Malala ini mampu

menjelaskan kehidupan seorang perempuan yang berjuang untuk memperoleh

hak-haknya. namun, di beberapa adegan terdapat angle kamera yang dirasa

kurang tepat dalam menggambarkan adegan sehingga peneliti merasa kelitan

Page 105: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

93

dalam menganalisisnya. Diharapkan bagi sutradara dapat memperbaiki dan

meningkatkan kualitas film-film lain kedepannya agar makna yang sampai ke

penonton dapat dicerna dengan baik sepenuhnya.

Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan dalam penelitiannya.

Diharapkan untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan kajian lebih lanjut

mengenai makna-makna emansipasi wanita dalam Islam pada film fiksi

ataupun film dokumenter agar mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.

Page 106: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

94

DAFTAR PUSTAKA

Apip. Pengantar Film Dokumenter. Bandung : PTF Press STSI, 2011.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : PT. Bina Aksara, 1989.

Baskin, Askurifai. Membuat Film Indie Itu Gampang. Bandung : Katarsis, 2003.

Al-Baghdadi, Abdurrahman. Emansipasi, Adakah Dalam Islam: SuatuTinjauan Syariat Islam Tentang Kehidupan Wanita. Jakarta : PT.Gramedia Mediatama, 1999.

Al-Bar, Muhammad Ali. Wanita Karir Dalam Timbangan Islam: KodratKewanitaan, Emansipasi dan Pelecehan Seksual. Jakarta : Pustaka Azzam,1998.

Danesi, Marcel. Pengantar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta :Jalasutra, 2010.

—------------------. Pesan, Tanda dan Makna: Buku Teks Dasar MengenalSemiotika dan Teori Komunikasi. Yogtakarta : Jalasutra, 2010.

Echols, John M dan Shadily, Hasan. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama, 2010.

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT.Citra Aditya Bakti, 2003.

Gunawan, Imam. Metodologi Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik.Jakarta : Bumi Aksara, 2013.

Hoed, Benny H. Semiotika dan Dinamika Sosial Budaya. Depok : KomunitasBambu, 2008.

Muhtadi, Asep S dan Handayani, Sri. Dakwah Kontemporer: Pola AlternatifDakwah Melalui TV. Bandung : Pusdai Press, 2000.

McQuail, Denis. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Salemba Humanika, 2012.

Miyarso, Estu. Pengembangan Multimedia Interaktif Untuk PembelajaranSinematografi. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta, 2009.

Mulia, Musdah. Menyuarakan Kesetaraan dan Keadilan Gender. Yogyakarta :SM & Naufan Pustaka, 2014.

Muzakki, Akhmad. Kontribusi Semiotika Dalam Memahami BahasaAgama. Malang : UIN Malang Press, 2007.

Naratama.Menjadi Sutradara Televisi. Jakarta : PT. Grasindo, 2004.

Page 107: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

95

Prastista, Himawan. Memahami Film. Yogyakarta : Humerian Pustaka, 2008.

RI, Departemen Agama. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Cahaya Quran,2006.

Sobur, Alex. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Analisis Wacana,Analisis Semiotik dan Analisis Framing. Bandung : PT. RemajaRosdakarya, 2012..

-—------------, Semiotika Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2013.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta, 2014.

Suprapto, Tommy. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta :MedPress, 2009.

Wibowo, Indiawan Setyo Wahyu. Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis BagiPenelitian dan Skripsi Komunikasi . Jakarta : Mitra Wacana Media, 2013.

Jurnal dan Penelitian:

Fitriana, Mega Nur. “Analisis Narasi film “My Name Is Khan” DalamPerspektif Komunikasi Antaragama dan Budaya.” Skripsi S1 FakultasIlmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Jakarta,2014.

Saputra, Taufan. “Representasi Analisis Semiotik Pesan Moral Dalam Film2012 Karya Roland Emmrich.” ejournal. Ilkom.fisip-unmul.ac.id (2Februari 2014): h.. 277.

Sumber dari Internet:

Agus Saputera. “Mengupas Emansipasi Wanita.” Artikel diakses pada 17 Agustus2016 pukul 06:46 WIB darihttp://riau1.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=492.

Arrahmah. “Surat Komandan Taliban Untuk Malala.” Artikel diakses pada 04Oktober pukul 06:39 WIB darihttps://www.arrahmah.com/news/2013/07/20/surat-komandan-taliban-pakistan-untuk-malala.html#sthash.LrSjQyeC.dpuf.

Arsito Hidayatullah. ”Malala Yousafzai kepada Obama: Hentikan SeranganDrone.” Artikel diakses pada 16 September 2016 pukul 10:23 WIB darihttp://www.beritasatu.com/amerika/144129-malala-yousafzai-kepada-obama-hentikan-serangan-drone.html.

Page 108: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

96

Detik.com. “Foto: Gaya Jilbab Wanita Timur Tengah Dari Masa Ke Masa” artikeldiakses pada 03 Oktober 2016 pukul 23:20 WIB darihttp://wolipop.detik.com/read/2016/06/17/093510/3235565/1632/foto-mengintip-gaya-jilbab-wanita-timur-tengah-dari-masa-ke-masa.

Film Bioskop. “Ulasan Sinopsis Pemain Film Bioskop He Named Me Malala.”Artikel diakses pada 20 April 2016 pukul 07:40 WIB dariwww.filmbioskop.co.id/2015/09/ulasan-sinopsis-pemain-film-bioskop-he-named-me-malala.html?m1.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. “Dokumenter” artikel diakses pada 03 Oktober2016 pukul 18:27 WIB dari http://kbbi.web.id/dokumenter.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. “Emansipasi” artikel diakses pada 03 Agustus2016 pukul 12:15 WIB dari http://kbbi.web.id/emansipasi.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. “Film.” Artikel diakses pada 20 Juli 2016 pukul15:45 WIB dari http://kbbi.web.id/film.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. “Perempuan.” Artikel Daises pada 31 Agustus2016 pukul 11:27 WIB dari http://kbbi.web.id/perempuan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. “Semiotik.” Artikel diakses pada 03 Agustus2016 pukul 12:11 WIB dari http://kbbi.web.id/semiotik.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. “Wanita.” Artikel diakses pada 31 Agustus 2016pukul 11:31 WIB dari http://kbbi.web.id/wanita.

Kusen Dony Hermansyah. “jenis-jenis (genre) film dokumenter,” artikel diaksespada 17 Agustus 2016 pukul 14:47 WIB darihttp://kusendony.wordpress.com/.

Metro TV News. “Kisah Peraih Nobel Perdamaian Dalam Film He Named MeMalala.” Artikel diakses pada 12 Juni 2016 pukul 17:03 WIB darim.mertotvnews.com/read/2015/11/07/188443/kisah-peraih-nobel-perdamaian-dalam-film-he-named-me-malala.

Muvila. “He Named Me Malala Kisahkan Hidup Aktivis Dari Pakistan.” ArtikelDiakses Pada 03 Oktober 2016 pukul 19:03 WIB darihttp://www.muvila.com/tv/artikel/he-named-me-malala-kisahkan-hidup-aktivis-dari-pakistan-1603095.html.

National Geographic Indonesia. “Seruan Malala Kepada Boko Haram: BebaskanSaudara-saudara Saya.” Artikel diakses pada 16 September 2016 pukul14:17 WIB dari http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/07/seruan-malala-kepada-boko-haram.

Page 109: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

97

Pidato.Net. “Pidato Malala: New York.” Artikel diakses pada 18 September 2016

pukul 11:15 dari http://pidato.net/5959_malala-new-york.

Provoke Online. “He Named Me Malala Akan Ditayangkan Perdana.” Artikel

diakses pada 20 April 2016 pukul 07:53 dari www.provoke-

online.com/index.php/film/movienews/5454-he-named-me-malala akan-

ditayangkan-perdana.

Shobariyah Jamilah. “Pentingnya Pendidikan Bagi Muslimah.” Artikel diakses

pada 16 September 2016 pukul 19:21 WIB dari

http://www.mirajnews.com/id/pentingnya-pendidikan-bagi-

muslimah/66198.

Tempo.co. “Dapat Nobel, Malala Dicibir Warga Pakistan.” Artikel diakses pada

04 Oktober 2016 pukul 07:04 WIB dari

https://dunia.tempo.co/read/news/2014/10/16/118614712/dapat-nobel-

malala-dicibir-warga-pakistan.

The Global Journal. “Pidato Malala Yousafzai di PBB: Pejuang Pendidikan

Global.” Artikel diakses pada 04 Oktober 2016 pukul 07:58 WIB dari

http://theglobejournal.com/pendidikan/isi-pidato-malala-yousafzai-di-pbb-

pejuang-pendidikan-global/index.php.

VOA Indonesia. “Malala Satyarthi Raih Nobel Perdamaian 2014.”Artikel diakses

pada Pada 03 Oktober 2016 pukul 20:38 WIB.dari

Page 110: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

98

http://www.voaindonesia.com/a/malala-satyarthi-raih-nobel-perdamaian-

2014/2479174.html.

Wikipedia. “Davis Guggenheim.”Artikel diakses pada 25 Juli 2016 pukul 12:34

WIB dari https://en.wikipedia.org/wiki/Davis_Guggenheim.

Wikipedia. “Malala Yousafzai.” Artikel diakses pada 23 Juli 2016 pukul 12:14

WIB dari https://id.wikipedia.org/wiki/Malala_Yousafzai.

Wikipedia. “Ziauddin Yousafzai.” Artikel diakses pada 25 Juli 2016 pukul 12:54

WIB dari https://en.wikipedia.org/wiki/Ziauddin_Yousafzai.

Page 111: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 112: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA EMANSIPASI WANITA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33660/1/KIKI... · Analisis Semiotik Makna Emansipasi Wanita Dalam Islam Pada