analisis semiotika terhadap iklan susu...

103
ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI TELEVISI Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: Siti Sopianah NIM: 106051001888 JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAN NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H / 2010

Upload: vuonghanh

Post on 05-Feb-2018

251 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA

EDISI RAMADHAN 1430 H DI TELEVISI

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Siti Sopianah NIM: 106051001888

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAN NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H / 2010

Page 2: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul “PERAN ROHIS MASJID ATTAQWA DALAM

PEMBINAAN AKHLAK KARYAWAN PT. GMF AEROASIA GARUDA

INDONESIA” telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada

27 September 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada program Studi

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Jakarta, 27 September 2010

Sidang Munaqasyah,

Ketua Merangkap Anggota

Drs. Jumroni, M.Si NIP: 196305151992031006

Sekretaris Merangkap Anggota

Umi Musyarrofah, MA NIP: 197108161997032002

Anggota

Penguji I

Drs. Suhaimi, M.Si NIP: 196709061994031002

Penguji II

Dr. H. A. Ilyas Ismail, MA NIP: 196304051994031001

Pembimbing

Drs. H. Hasanuddin Ibnu Hibban, MA NIP: 196606051994031005

Page 3: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA

EDISI RAMADHAN DI TELEVISI

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Siti Sopianah

NIM: 106051001888

Di Bawah Bimbingan

Drs. Suhaimi, M.Si. NIP. 196709061994031002

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H / 2010

Page 4: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul “ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU

BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI TELEVISI” telah diujikan dalam

sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 27 September 2010. Skripsi ini

telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komunikasi

Islam (S.Kom.I) pada program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Jakarta, 27 September 2010

Sidang Munaqasyah,

Ketua Merangkap Anggota

Drs. Jumroni, M.Si NIP: 196305151992031006

Sekretaris Merangkap Anggota

Umi Musyarrofah, MA NIP: 197108161997032002

Anggota

Penguji I

Drs. H. Hasanuddin Ibnu Hibban, MA NIP: 196606051994031005

Penguji II

Dr. H. A. Ilyas Ismail, MA NIP: 196304051994031001

Pembimbing

Drs. Suhaimi, M.Si NIP: 196709061994031002

Page 5: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, September 2010

Siti Sopianah

Page 6: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

ABSTRAK

SITI SOPIANAH Analisi Semiotik Terhadap Iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan 1430 H Di Televisi Penelitian berawal dari ketertarikan penulis terhadap dunia periklanan yang ditayangkan melalui media televisi terutama iklan Susu Bendera edisi Ramadhan. Kreativitas media iklan dalam menyajikan pesan dan produk sekaligus dalam satu paket. Hal ini yang terlihat dalam iklan Susu Bendera edisi Ramadhan di mana perusahaan ingin menawarkan produknya dengan tema yang sesuai dengan keadaan di masyarakat pada saat itu yaitu datangnya bulan suci Ramadhan.

Untuk menjelaskan masalah yang akan penulis teliti, dirumuskan masalah sebagai berikut, pertama Apa makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos pada iklan Susu Bendera edisi Ramadhan di televisi dilihat dari perspektif semiotika Roland Barthes? Dan kedua, Apa pesan yang terkandung dalam iklan susu bendera edisi Ramadhan 1430 H di televisi? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis semiotik. Analisis semiotik merupakan cara atau metode untuk menganalisis dan memberikan makna-makna terhadap lambang-lambang yang terdapat pada suatu paket lambang-lambang pesan atau teks. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer: data yang diperoleh dari rekaman Iklan Televisi Susu Bendera versi Ramadhan saling menguatkan bersama Susu Bendera, sumber data Sekunder: data yang diperoleh dari studi kepustakaan, informasi media massa yang berhubungan dengan objek penulisan ini. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model analisis semiotik Roland Barthes Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Iklan Televisi Susu Bendera versi Ramadhan saling menguatkan bersama Susu Bendera yang akan dibahas lambang-lambang komunikasi dan aspek sinematografis setiap scene yang mendukung terbentuknya makna iklan tersebut, sehingga akan diperoleh makna denotasi, konotasi, dan mitos dari hubungan ketiganya. Penelitian ini mendapatkan data bahwa Perusahaan Frisian Flag Indonesia yaitu untuk produk susu bendera dalam iklan edisi Ramadhan di televisi pada tahun 2009. Ditinjau dari Denotasi, Konotasi dan Mitos pesan yang ingin disampaikan peneliti mendapatkan hasil bahwa iklan susu bendera edisi Ramadhan bertema “saling menguatkan saat Ramadhan” yang di artikan penulis bahwa dengan meminum segelas Susu bendera keluarga Indonesia dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan kuat seperti yang digambarkan oleh model dalam iklan ini. Dan juga hasil dari mitos yang menjelaskan bahwa menangis, makan angin dan buang angin dalam air sebenarnya tidak membatalkan ibadah puasa.

i

Page 7: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr, wb

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan atas karunia yang dicurahkan-

Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat

serta salam semoga tercurah atas Nabi Muhammad SAW.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana strata satu (S1) pada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Harapan penulis semoga sktipsi ini bermanfaat

untuk kawan-kawan mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam khususnya dan

kawan-kawan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada umumnya.

Skripai dengan judul “Analisis Semiotika Terhadap Iklan Susu Bendera

Edisi Ramadhan Di Televisi” merupakan karya yang memiliki banyak tantangan

dalam proses penyelesainnya. Namun, berkat bantuan serta motivasi dari berbagai

pihak Alhamdulillah, skripsi ini dapat terselesaikan.

Terimakasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah

membantu penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini. Ibunda tercinta Hj.

Rukiyah dan Ayahanda tersayang H. Aceng tak cukup kata terimakasih atas

segala doa dukungan baik moril dan materil untuk penulis selama ini. Untuk itu

atas segala bantuannya penulis berterimakasih kepada yang terhormat:

1. Dr. Komarudin Hidayat, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

beserta seluruh jajaran civitas akademik.

ii

Page 8: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

2. Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi.

3. Drs. Studi Rizal LK, MA selaku Pudek III bid. Kemahasiswaan.

4. Drs. Jumroni, M.Si dan Umi Musyarafah, MA selaku ketua dan sekretaris

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.

5. Bapak Drs. Suhaemi, M.Si selaku dosen pembimbing. Terimakasih banyak

pak, atas kesabarannya dalam membimbing penulis.

6. Bang H. Udin dan Isteri, Po Yati dan suami, Po Ncop dan Suami, Apud.

Makasih banyak, atas dukungannya baik moril maupun materi. Serta

Ponakan-ponakanku Raisa, Hilman, dan Khanza, lelah ku hilang saat

melihat kenakalan dan senyuman kalian.

7. Sella, Ana dan T’evi yang sudah bersama melewati hari-hari dalam satu

atap bersama penulis, terima kasih banyak atas semuanya canda tawa yang

memberikan penulis semangat baru saat mulai jenuh, inspirasi dalam

menyelesaikan skripsi ini.

8. Sahabat-sahabat ku, Kie, Mega, Sunita, Tika, Meli. Tak cukup kata

terimakasih penulis kepada kalian, sebuah kisah klasik untuk masa

depan….

9. Serta kawan-kawan seperjuangan KPI D kegilaan dan kebersamaan yang

tidak akan bisa terlupakan Miss U All (Dudul Mania: Resty, Rida, Shel,

Q-chel, Q-Badi’ah, Eny, Rizka, Wieda, Yeti, Osie, Rara, Umi, Susi.

Sofwah, Seri, Sabir, Shulhan, Salim, Obhie, Seno, Ryan, Yoga, Sakay,

Ubai, Ridho, Baba, Arsy, Aul, Sofwan, Umar, Sopian)

iii

Page 9: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

iv

10. Serta semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak bisa

disebutkan satu-satu tapi tidak mengurangi rasa hormat saya pada teman-

teman semua, terimakasih banyak ya….

Walaupun demikian, karya penulis ini telah menjadi tanggung

jawab penulis. Kritik dan sarandiharapkan dari para pembaca. Yang

terakhir, semoga skripsi ini bermanfaat untuk semua pihak.

Ciputat, Juli 2010

Siti Sopianah

Page 10: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ......................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 7

D. Metodologi Penelitian ................................................................ 8

E. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 11

F. Sistematika Penulisan ................................................................ 14

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Iklan ......................................................................... 16

B. Pengertian Televisi ..................................................................... 22

C. Tinjauan Umum Semiotik .......................................................... 27

1. Konsep Semiotik .................................................................. 27

2. Analisis Semiotik Model Roland Barthes ............................ 30

D. Definisi Istilah Penelitian ........................................................... 39

BAB III GAMBARAN UMUM PT. FRISIAN FLAG

A. Sejarah dan Perkembangan PT. Frisian Flag Indonesia.............. 42

B. Profil PT. Frisian Flag Indonesia ............................................... 49

C. Visi dan Misi PT. Frisian Flag ................................................... 53

v

Page 11: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

vi

BAB IV TEMUAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

A. Identifikasi Umum Iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan

1430 H di Televisi ...................................................................... 54

1. Narasi Iklan Susu Bendera ................................................... 55

2. Visualisasi dan Deskripsi Iklan Susu Bendera ..................... 56

B. Analisis Iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan di Televisi dalam

Pendekatan Semiotik Roland Barthes ....................................... 66

1. Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos Pada Scene 1 ........... 66

2. Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos Pada Scene 2 ........... 70

3. Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos Pada Scene 3 ........... 72

4. Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos Pada Scene 4 ........... 75

5. Pesan yang Terkandung dalam Iklan Susu Bendera Edisi

Ramadhan di Televisi ........................................................... 79

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 86

B. Saran............................................................................................ 89

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 91

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu media massa yang saat ini paling populer di tengah

masyarakat dan memilki pengaruh yang besar dibandingkan media massa

lainnya adalah televisi. Televisi telah lama menjadi bagian hidup yang

menyatu dengan kehidupan sehari-hari bagi individu, keluarga, dan

masyarakat. Secara perlahan namun pasti, televisi mulai menggeser pranata

keluarga dan masyarakat, terutama dalam membidik anak. Televisi pun

mampu memberi definisi agama dan spiritual kepada khalayak.1

Meskipun penelitian terhadap penyiaran gambar dan suara ini telah

dilakukan jauh sebelumnya, tetapi yang benar-benar dapat dinikmati khalayak

ialah ketika program televisi disiarkan pada Rapat Dewan Keamanan PBB di

Gedung Olah Raga Perguruan Tinggi Hunter, New York, pada tahun 1946.

Sejak itu televisi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Jika pada tahun

1946 itu di Amerika Serikat hanya terdapat beberapa stasiun saja, pada saat ini

di seluruh Amerika Serikat terdapat tidak kurang dari 700 stasiun televisi.

Kemampuan televisi dalam menampilakan gambar hidup bergerak dan

suara untuk mendalami kekuatan gambar, dianggap paling berpengaruh

mendalam dibandingkan dengan kekuatan media massa lainnya, seperti surat

kabar dan radio. Dengan menyajikan gambar bergerak khalayak seakan

1 Iswandi Syahputra, Komunikasi Profetik: Konsep dan Pendekatan, (Bandung: Simbiosa

RekatamaMedia, 2007), h. 24.

1

Page 13: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

2

merasa terlibat langsung di dalam situasi batin tertentu yang dapat lebih

mendekatkan khalayak yang bersangkutan dengan program yang tengah

disajikan.

Saat menonton televisi kita pasti akan melihat berbagai tayangan iklan

baik iklan masyarakat maupun iklan komersil produk dan jasa. Dunia

pertelevisian yang telah mengambil alih segala macam bentuk media

informasi lainnya menjadi salah satu media yang sangat berpengaruh dan

menjadi media penting serta menguntungkan bagi para produsen produk dan

jasa dalam menginformasikan produk dan jasa mereka dalam bentuk iklan

yang tidak hanya dalam bentuk gambar saja seperti media surat kabar ataupun

media suara saja seperti radio. Namun televisi mampu menghadirkan

gabungan dari audio dan visual sehingga masyarakat jauh lebih memahami

dan tertarik dengan apa yang ingin disampaikan oleh sang pembuat iklan dan

produsen produk.

Nampaknya iklan dipercaya sebagai cara untuk mendongkrak

penjualan oleh kebanyakan pengusaha yang mempunyai anggaran besar untuk

kegiatan promosi. Hal ini terlihat dari berlimpahnya iklan-klan yang dapat kita

saksikan melalui media televisi.

Pertumbuhan kreatifitas iklan berhubungan erat dengan kompetisi

antara pengiklanan dan pertumbuhan media sebagai sarana beriklan.

Mengamati perkembangan media massa dengan realitas kehidupan terutama

televisi dengan segala tampilannya menjadi semakin menarik. Kini televisi

menjadi bagian dari kebudayaan audiovisual baru dan merupakan medium

Page 14: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

3

yang palling kuat pengaruhnya dalam membentuk sikap dan kepribadian baru

masyarakat luas. Begitu dekatnya televisi dengan masyarakat, mengundang

banyak pihak terutama para produsen barang dan jasa atau industri manufaktur

untuk memanfaatkan televisi sebagai media efektif, guna menawarkan suatu

produk yang ditunjukkan kepada masyarakat, yang sekaligus untuk bertujuan

untuk mempersuasi orang untuk mau membeli. Dalam teori pemasaran hal ini

lebih dikenal dengan istilah periklanan.

Masyarakat Indonesia yang beragam agama dan budaya membuat

warna tersendiri bagi dunia pertelevisian di Indonesia. Baik industri televisi

maupun periklanan membutuhkan ide-ide baru untuk menarik perhatian

khalayak maupun konsumen. Tidak hanya program-program televisi saja yang

menampilkan sesuatu yang berbeda sesuai dengan situasi yang ada di tengah

masyarakat. Tetapi para pembuat iklan pun merasa perlu memanfaatkan

peluang dalam setiap waktu dan kesempatan.

Berdakwah melalui media-media seperti radio, televisi dan internet

sekarang bukan sesuatu yang baru bagi masyarakat Indonesia. Hal ini yang

menjadi pemicu bagi para pembuat iklan untuk bisa memberikan informasi

yang menyertakan unsur agama di dalamnya namun tetap pada tujuan

utamanya yaitu menawarkan barang dan jasa. Atau yang lebih di kenal dengan

iklan-iklan komersial Ramadhan. Karena sebagian besar masyarakat Indonesia

adalah umat muslim sehingga para pembuat iklan dan para produsen tidak

akan melepaskan kesempatan dengan menyajikan berbagai ide-ide kreatif

Page 15: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

4

dalam memproduksi iklan yang menyajikan cerita-cerita beruansa islami

khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Industri televisi telah disemarakkan oleh iklan-iklan yang memberikan

nuansa islami yang hadir pada saat bulan besar umat Islam yaitu bulan suci

Ramadhan. Sebagai pembeda bagi iklan-iklan sebelumnya yang biasa disebut

dengan iklan komersial glamour.

Dalam iklan Susu Bendera edisi Ramadhan ini PT Frisian Flag

menyuguhkan sajian pesan agama untuk anak-anak. Bagaimana anak-anak

dapat bertingkah laku yang bermoral dan sesuai ajaran agama juga tidak lepas

dari hal-hal yang di amati di sekitarnya. Di mana hal tersebut kemudian akan

berlaku sebagai suatu model kelakuan bagi anak melalui peniruan-peniruan

yang dapat diamatinya, termasuk salah satunya mengamati dan meniru

tayangan iklan yang mereka tonton di televisi. Bagaimana Fisian Flag sebagai

Produsen Susu yang telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat

Indonesia yang telah mendapatkan berbagai penghargan mengenai kandungan

nutrisi dalam susu. Dalam bulan suci Ramadhan kali ini Frisian Flag

menyajikan iklan yang menampilkan keakraban dua kakak beradik yang

tengah menjalakan ibadah puasa Ramadhan. Bagaimana seorang kakak yang

selalu menjaga dan mengingatkan adiknya dalam menjalankan ibadah puasa

Ramadhannya.

Untuk mendukung kekhusyukan kaum muslim dalam beribadah di

bulan Ramadhan, Susu Kental Manis Bendera produksi Frisian Flag Indonesia

menyadari pentignya nutrisi seimbanng dalam menjalani kegatan sehari-hari

Page 16: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

5

terutama saat bulan puasa dengan mengkonsumsi makanan berbahan dasar

susu.

Saat menjalankan ibadah puasa, tubuh membutuhkan nutrisi berupa

protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral dalam jumlah seimbang.

Keluarga Indonesia perlu memperhatikan asupan nutrisi yang tentunya mudah

dicerna tubuh pada saat berbuka puasa. Salah satunya dengan mengkonsumsi

makanan bernutrisi agar stamina tubuh segera pulih dan mendapatkan

pengganti cairan yang terbuang setelah seharian berpuasa.

Frisian Flag Indonesia sebagai salah satu produsen susu terbesar di

Indonesia ingin memberikan kontribusinya kepada masyarakat Indonesia yang

mayoritas beragama Islam, dengan membuat iklan Ramadhan yang

bertemakan saling menguatkan saat Ramadhan. Bagaimana Frisian Flag

Indonesia dapat memenuhi nutrisi keluarga Indonesia saat menjalankan ibadah

puasa Ramadhan.

Dari berbagai media kontemporer di tanah air saat ini, televisi

merupakan media yang paling diminati oleh publik dan paling memberikan

pengaruh besar pada khalayak, karena televisi memiliki tiga kekuatan media

sekaligus. Dua kekuatan pertama adalah kemampuan menampilkan gambar

hidup bergerak dan suara untuk mendalami kekuatan gambar. Dua kekuatan

ini dianggap paling memberi pengaruh mendalam dibandingkan dengan

kekuatan media massa lainnya seperti koran, radio, dan internet.2

Dari latar belakang inilah peneliti mencoba untuk meneliti makna yang

terkandung dari pesan agama yang ditampilkan melalui media iklan di televisi.

2 Iswandi Syahputra, Jurnalistik Infotainment: Kancah baru Jurnalistik dalam Industri televisi, (Yogyakarta: Pilar Media, 2006), h. 71.

Page 17: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

6

Maka peneliti tertarik menelitinya dengan judul “ANALISIS SEMIOTIK

TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

TELEVISI”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah peneliti membatasi permasalahan

pada iklan yang ada di media televisi dan iklan yang di ambil yaitu iklan

versi Ramadhan yang ditayangkan pada 1430 H atau tahun 2009. Iklan

yang dijadikan sebagai penelitian ini yaitu iklan susu bendera.

2. Perumusan Masalah

Kemudian untuk memperjelas masalah yang akan dibahas maka

peneliti merumuskan pada masalah, yaitu :

a. Apa makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos pada iklan Susu Bendera

edisi Ramadhan di televisi dilihat dari perspektif semiotika Roland

Barthes?

b. Apa pesan iklan yang terkandung dalam iklan Susu Bendera edisi

Ramadhan di televisi?

Page 18: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna

denotasi, konotasi dan mitos yang terdapat dalam iklan Susu Bendera

Edisi Ramadhan 1430 H di Televisi. Dan apa pesan yang ingin

disampaikan dalam iklan ini.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Diharapkan menjadi bahan kajian yang memberi kontribusi

bagi khasanah kepada ilmu komunikasi, dan juga untuk memberikan

gambaran dalam membaca makna yang terkandung dalam sebuah iklan

melalui kacamata semiotika.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan

bagi para masyarakat yang menonton televisi tentang iklan dan pesan

yang terkandung dalam iklan tersebut, juga dapat menyumbangkan

pengertian-pengertian baru tentang istilah dalam periklanan.

c. Manfaat Perusahaan

Dengan adanya penelitian ini diharapkan perusahaan-

perusahaan yang ingin menawarkan produk dan jasa mereka melalui

iklan pada media televisi, dapat lebih kreatif dan selektif terhadap ide

cerita yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Pesan yang

disampaikan harus jujur dan apa adanya.

Page 19: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

8

d. Manfaat Pemerintah

Dalam hal ini pemerintah mempunyai andil yang cukup besar

dalam memberikan ijin apa-apa yang akan ditayangkan di media massa

seperti televisi seperti iklan. Karena iklan sarat dengan propaganda,

dan bagaimana pemerintah dapat mengendalikan hal tersebut.

D. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif yaitu pendekatan yang digunakan karena beberapa pertimbangan

yaitu bersifat luwes, tidak terlalu rinci, tidak lazim mengidentifikasikan

suatu konsep, serta memberi kemungkinan bagi perubahan-perubahan

manakala ditemukan fakta yang lebih mendasar, menarik, dan unik

bermakna di lapangan.3

Selain itu, penelitian dengan menggunakan kualitatif adalah

penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

dialami oleh subjek penelitian seperti: perilaku, persepsi, motivasi,

tindakan, dan lain-lain. Secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam

bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan

dengan memenfaatkan berbgai metode alamiah.4

Pendekatan ini menggambarkan pendekatan kualitatif (qualitatif

research), adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan

3 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.

2003 cet ke 2, h. 39. 4 Moleong J Lexy M.A, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung. PT Remaja

Rosdakarya. 2007, h.6.

Page 20: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

9

yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-

prosedur statistik atau dengan cara-cara lain atau kuantifikasi

(pengukuran).

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah iklan susu bendera edisi

Ramadhan 1430 H. Sedangkan objek dalam penellitian ini adalah pesan

yang terkandung pada iklan Susu Bendera edisi Ramadhan.

3. Sumber Data

Penelitian ini mengambil objek iklan Susu Bendera edisi

Ramadhan yang ditayangkan dalam beberapa stasiun televisi pada bulan

Ramadhan 1430 H.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan iklan Susu Bendera edisi Ramadhan, peneliti

mengkopi file dari media internet. Iklan inilah yang kemudian dijadikan

bahan untuk menganalisis penelitian ini. Untuk melengkapi data penelitian

dipergunakan pula study kepustakaan untuk mencari referensi yanng

sesuai dengan tujuan penelitian.

Adapun untuk pelaksanaan penelitian ini, teknik pengumpulan data

yang akan dilakukan adalah melalui:

a. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara melihat televisi dan

menonton tayangan iklan Susu Bendera edisi Ramadhan 1430 H.

Page 21: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

10

Sedangkan arti dari Observasi adalah usaha untuk memperoleh

dan mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan terhadap

suatu kegiatan secara akurat serta mencatat fenomena yang muncul dan

mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut.

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah data pendukung yang memperkuat data

primer yang didapat dari sumber data yang berupa dokumentasi dan

laporan. Selain itu menurut Hasanuni Saleh metode dokumentasi

merupakan metode untuk mencari data mengenai variabel-variabel

yang berupa catatan, buku, surat kabar, notulen, agenda dan

sebagainya.5

5. Analisis Data

Teknis analisis data adalah dengan menggunakan semiotika model

Roland Barthes seperti, makna denotasi, makna konotasi dan mitos yang

digunakan untuk memahami makna yang terkandung dalam setiap scene

iklan Susu Bendera edisi Ramadhan di televisi. Barthes menyebutnya

sebagai denotasi yaitu makna paling nyata dari tanda. Konotasi adalah

istilah yang digunakan Barthes untuk menunjukkan signifikasi tahap

kedua, hal ini menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu

dengan perasaan atau emosi dari pembaca serta nilai-nilai dari

kebudayaannya. Dengan kata lain denotasi adalah apa yang digambarkan

tanda terhadap sebuah objek; sedangkan konotasi adalah bagaimana

5 Hasanudi Saleh, Metodologi Research, (Bandung: Tarsito, 1989) h. 134.

Page 22: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

11

menggambarkannya. Sedangkan mitos menurut Roland Barthes adalah

keberadaan fisik tanda (denotasi) dan konsep mental (konotasi),

menjelaskan beberapa aspek dari sebuah realitas.6

6. Lokasi dan Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai dari tanggal 2 Desember 2009,

melalui media televisi dan internet.

E. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka yang menjadi rujukan penulis, yaitu:

1. “Analisis Semiotika Film Turtles Can fly” oleh Istianah tahun 2009, KPI,

UIN Jakarta.

Hasil penelitian pada skripsi ini yaitu Film TCF memiliki makna

denotasi sebagai film yang menyajikan kondisi sebagai rakyat Irak, yaitu

Kurdistan. Sebagai masyarakat paling menderita akibat tekanan rezim

Saddam karena hak-hak mereka sebagai warga negara tidak dipenuhi

dengan baik, antara lain dibatasinya pasokan air, listrik, sekolah dan

informasi. Sedangkan makna konotasinya yaitu film ini sebagai salah satu

film ‘pesanan’ Amerika kepada Bahman untuk mengubah image buruk

Amerika akibat invasi Irak yang dilakukannya dengan menampilkan wajah

Amerika yang seolah menjadi pahlawan yang menyelamatkan Irak dari

tekanan rezim Saddam. Adapun mitos dari fil ini adalah Saddam Husein

6 Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009) h. 128.

Page 23: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

12

digambarkan sebagai presiden yang diktator dan kejam terhadap rakyatnya

sendiri, yaitu suku kurdi.

Adapun persamaan dalam penelitian ini yaitu penulis sama-sama

menggunakan analisis semiotik model Roland Barthes, di mana

penulismencari makna denotasi, konotasi dan mitos dalam penelitiannya.

Walaupun sama-sama menggunakan analisis semiotik dengan

model Roland Barthes tetapi penelitian ini berbeda karena dalam

penelitian ini penulis meneliti iklan sebagai objeknya sedangkan pada

penelitian sebelumnya yang menjadi objek penelitiannya yaitu film.

2. “Analisis Semiotik Film A Mighty Heart” oleh Rizky Akmalsyah tahun

2010, KPI, UIN Jakarta.

Hasil penelitian pada skripsi ini yaitu memalui Rpland Barthes

dengan konotasi, denotasi dan mitosnya, peneliti dapat lebih memahami

pesan atau simbol yang terkandung dalam dialog, pengambilan gambar

dan gerak para pemain film A Mighty Heart. Sehingga, penyampaian

informasi yang diharapkan Michael Winterbottom sebagai sang sutradara

tersampaikan dengan cermat. Berdasarkan, salah satu sumber analisis,

yaitu analisis semiotika, yang membuka pesan tersirat mengenai

perjalanan rumit seorang jurnalis ketika mereka ingin mencapai sebuah

suara kebenaran. Film A Mighty Heart merupakan suara kebenaran mereka

yang hilang.

Page 24: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

13

Adapun persamaan dengan penelitian ini yaitu disini penulis sama-

sama menggunakan analisis semiotik dan memakai model Roland Barthes.

Mencari makna denotasi dan konotasi dalam objek penelitian

Namun penelitian ini berbeda dengan penelitian yang sekarang

karena objek yang diambil berbeda yaitu mencari makna denotasi dan

konotasi dari film A Mighty Heart, sedangkan untuk penelitian yang

sekarang penulis memakai objek iklan yang ada di media televisi.

3. “Analisis Semiotik Tata Letak Halaman Depan Koran Tempo Edisi Juni

2009” oleh Hilma tahun 2009, Jurnalistik, UIN Jakarta.

Hasil penelitian pada skripsi ini yaitu semua edisi yang terdiri dari

tanggal 12, 16, 17, 18, dan 24 Juni 2009 sudah memenuhi prinsip-prinsip

tata letak atau layout yang baik. Semua ini terjadi karena hanya ada satu

pemberitaan yakni berita utama yang ditampilkan padahalaman depan

koran Tempo sekaligus telah menjadikan ciri khasnya. Selain itu, koran ini

juga ingin tampil beda dari koran lainnya. Denotasi dalam penelitian ini

yaitu makna harfiah yang menjabarkan semua elemen yang terlihat

sesungguhnya di halaman depan. Sedangkan untuk konotasinya yaitu

makna dari tata letak elemen-elemen yang digunakan untuk mengetahui

prinsip-prinsip tata letak, terutama pada emphasis (penekanan). Dengan

adanya makna denotasi dan konotasi disini ternyata dapat membantu

peneliti untuk mengetahui beberapa temuan dan prinsip-prinsip tata letak

pada halaman depan koran Tempo.

Page 25: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

14

Adapun persamaan dengan penelitian ini yaitu disini penulis sama-

sama menggunakan analisis semiotik dan memakai model Roland Barthes.

Mencari makna denotasi dan konotasi dalam objek penelitian

Namun penelitian ini berbeda dengan penelitian yang sekarang

karena objek yang diambil berbeda yaitu mencari makna denotasi dan

konotasi dari tata letak halaman koran Tempo dari media cetak, sedangkan

untuk penelitian yang sekarang penulis memakai objek iklan yang ada di

media televisi dan dalam penelitian ini tidak hanya memaknai iklan dari

segi denotasi dan konotasi melainkan dari sudut mitos juga.

F. Sistematika Penulisan

Penelitian dalam skripsi ini dibagi menjadi lima Bab, setiap Bab

dirinci dalam beberapa sub bab sebagau berikut:

BAB I Pendahuluan, yang meliputi latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian,

tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori, yang meliputi pengertian Iklan, pengertian televisi,

Konsep Semiotik dan Analisis Semiotika model Roland Barthes, Definisi

istilah penelitian.

BAB III Gamabaran Umum PT. Frisian Flag, tentang sejarah dan

perkembangan PT. Frisian Flag Indonesia, profil PT. Frisian F;ag Indonesia

dan visi dan misi PT. Frisian Flag Indonesia.

Page 26: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

15

BAB IV Analisis Semiotik Terhadap Iklan Susu Bendera Edisi

Ramadhan di Televisi, Identifikasi Umum Iklan Susu Bendera Edisi

Ramadhan 1430 H di Televisi, Analisis Iklan Susu BenderaEdisi Ramadhan di

Televisi dalam Pendekatan Semiotika Roland Barthes.

BAB V Penutup, Kesimpulan dan Saran.

Page 27: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Iklan

Istilah advertising (periklanan) berasal dari kata latin abad

pertengahan advertere, “mengarahkan perhatian kepada”. Istilah ini

menggambarkan tipe atau bentuk pengumuman public apa pun yang

dimaksudkan untuk mempromoskan penjualan komoditas atau jasa, atau untuk

menyebarkan sebuah pesan sosial atau politik.1

Menurut KBBI iklan adalah:2

“Berita atau pesan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Dari definisi diatas, terdapat beberapa komponen utama dalam sebuah iklan yakni mendorong dan membujuk. Dengan kata lain, sebuah iklan harus memiliki sifat persuasi”.

Iklan ialah promosi barang, jasa, perusahaan dan ide yang harus

dibayar oleh sebuah sponsor. Pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari

strategi promosi secara keseluruhan. Komponen lainnya dari promosi

termasuk publisitas, relasi publik, penjualan, dan promosi penjualan.3

Dendi Sudiana mendefinisikan periklanan yaitu:

“Sebagai suatu sarana informasi dari produsen kepada konsumen dan digunakan sebagai salah satu kekuatan untuk mencapai tujuan pemasaran produk. Selain itu juga untuk memperkenalkan suatu produk atau membangkitkan kesadaran akan merek citra merk, citra perusahaan, membujuk khlayak untuk membeli produk yang ditawarkan, memberi informasi dan lain-lain”.

1 Marcel Danesi, Pesan, Tanda, dan Makna: Buku Teks Dasar engenai Semiotika dan

Teori Komunikasi, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010), Cet.ke-1, hal. 362. 2 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus BesarBahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2005), Cet. Ke-3, hal. 421. 3 http://id.wikipedia.org/wiki/Iklan

16

Page 28: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

17

Dalam komunikasi periklanan, ia tidak hanya menggunakan bahasa

sebagai alatnya, tetapi juga alat komunikasi lainnya seperti gambar, warna dan

bunyi. Iklan disampaikan melalui dua saluran media massa, yaitu (1) media

cetak (surat kabar, majalah, brosur, dan papan iklan atau billboard) dan (2)

media elektronik (radio, televisi, film). Pengirim pesan adalah, misalnya,

penjualan produk sedangkan penerimanya adalah khalayak ramai yang

menjadi sasaran.4

Iklan Sebagai Salah Satu Bentuk Komunikasi Massa. Menurut Tilman

dan Kirkpatrick iklan merupakan komunikasi massa yang menawarkan janji

kepada konsumen. Melalui pesan yang informatif sekaligus persuasif

menjanjikan tentang adanya barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan,

tempat memperolehnya dan kualitas barang dan jasa. Menurut Wright iklan

merupakan media komunikasi massa. Pembedaan iklan dengan teknik

komunikasi pemasaran yang lain adalah komunikasi yang non-personal, jadi

iklan memakai media dengan menyewa ruang dan waktu. Disamping itu

peranan iklan antara lain dirancang untuk memberikan saran pada orang

supaya mereka membeli suatu produk tertentu membentuk hasrat memiliknya

dengan mengkonsumsinya secara tepat.

Iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk

memotivasi seseorang pembeli potensial dan mempromosikan penjual suatu

produk atau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan

4 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung: Rosdakarya, 2003), h. 116.

Page 29: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

18

dukungan publik untuk berpikir atau bertindak sesuai dengan keinginan si

pemasang iklan.5

Sedangkan menurut Paul Copley iklan yaitu:

“Advertising is by and large seen as an art – the art of persuasion – and can be defined as any paid for communication designed to inform and/ or persuade. Di mana iklan adalah sebuah seni dari persuasi dan dapat didefinisikan sebagai desain komunikasi yang dibiayai untuk meninformasikan dan atau membujuk”.

Dari beberapa pengertian diatas, pada dasarnya iklan merupakan

sarana komunikasi yang digunakan komunikator dalam hal ini perusahaan

atau produsen untuk menyampaikan informasi tentang barang atau jasa kepada

publik, khususnya pelanggannya melalui suatu media massa. Selain itu, semua

iklan dibuat dengan tujuan yang sama yaitu untuk memberi informasi dan

membujuk para konsumen untuk mencoba atau mengikuti apa yang ada di

iklan tersebut, dapat berupa aktivitas mengkonsumsi produk dan jasa yang

ditawarkan. 6

Jenis iklan di media massa digolongkan dalam dua bagian yaitu:7

1. Iklan komersial

Adalah bentuk promosi suatu barang produksi atau jasa melalui

media massa dalam bentuk tayangan gambar maupun bahasa yang diolah

melalui film maupun berita. Misalnya iklan obat, pakaian, dan makanan.

5http://kuliahkomunikasi.blogspot.com/2008/12/definisi-iklan-efek-dan-iklan-

korporat.html. 6http://kuliahkomunikasi.blogspot.com/2008/12/definisi-iklan-efek-dan-iklan-

korporat.html. 7 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa : Sebuah Analisis Media Televisi, (Jakarta: PT.

Rineka cipta, 1996), hal. 81.

Page 30: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

19

2. Iklan layanan masyarakat

Adalah bentuk tayangan gambar baik drama, film, musik maupun

bahasa yang mengarahkan pemirsa atau khalayak sasaran agar berbuat atau

bertindak seperti dianjurkan iklan tersebut. Seperti iklan pariwisata,

sumbangan bencana, membayar iuran televisi, kesehatan dan sebagainya.

Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian dari kampanye sosial

marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan

atau pelayanan masyarakat

Biasanya pesan Iklan Layanan Masyarakat berupa ajakan,

pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak

melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum atau merubah perilaku

yang tidak baik supaya menjadi lebih baik, misalnya masalah kebersihan

lingkungan, mendorong penghargaan terhadap perbedaan pendapat,

keluarga berencana, dan sebagainya

Iklan layanan masyarakat juga menyajikan pesan sosial yang

bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah

masalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang dapat mengancam

keserasian dan kehidupan mereka secara umum (Kasali, 1992).

Pesan tersebut dengan kata lain bermaksud memberikan gambaran

tentang peristiwa dan kejadian yang akan berakibat pada suatu keadaan

tertentu, baik yang bersifat positif maupun negatif.

Pada awal perkembangannya iklan layanan masyarakat tidak

terlalu terikat pada penataan yang ketat, perencanaan pesan yang rumit,

Page 31: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

20

pemilihan media yang sesuai, sampai pada penentuan target audiens

maupun pemilihan tempat dan waktu yang benar-benar tepat (Liliweri,

1992).

Namun seiring berkembangnya dunia periklanan dan semakin

banyaknya perusahaan yang membuat Iklan layanan masyarakat disertai

dengan perubahan paradigma dalam menciptakan pesan-pesan sosial maka

iklan layanan masyarakat juga harus dibuat secara profesional seperti iklan

komersial (Roman, Maas & Nisenholtz,2005).

Dilihat dari tujuannya, ada beberapa jenis iklan, yakni : comercial

advertising, corporate advertising, dan public service advertising.8

1. Comercial Advertising. Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk

mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan komersial

ini sendiri terbagi menjadi beberapa macam.

a Iklan Strategis. Digunakan untuk membangun merek. Hal itu

dilakukan dengan mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat

produk. Perhatian utama dalam jangka panjang adalah memposisikan

merek serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini

mengundang konsumen untuk menikmati hubungan dengan merek

serta meyakinkan bahwa merek ini ada bagi para pengguna.

b Iklan Taktis. Memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang

untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan

merek tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran

8 http://pengantarperiklanan.blogspot.com/2008/03/jenis-jenis-iklan.html.

Page 32: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

21

khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respon

pada hari yang sama.

2. Corporate Advertising. Iklan yang bertujuan membangun citra suatu

perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif

produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan

Corporate akan efektif bila didukung oleh fakta yang kuat dan relevan

dengan masyarakat, mempunyai nilai berita dan biasanya selalu dikaitkan

dengan kegiatan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Iklan

Corporate merupakan bentuk lain dari iklan strategis ketika sebuah

perusahaan melakukan kampanye untuk mengkomunikasikan nilai-nilai

korporatnya kepada Public.

Iklan Corporate sering kali berbicara tentang nilai-nilai warisan

perusahaan, komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu, peluncuran

merek dagang atau logo perusahaan yang baru atau mengkomunikasikan

kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar.

3. Public Service Advertising. Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian

dari kampanye social marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide

untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat. Biasanya pesan Iklan

Layanan Masyarakat berupa ajakan, pernyataan atau himbauan kepada

masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan demi

kepentingan umum atau merubah perilaku yang tidak baik supaya menjadi

lebih baik, misalnya masalah kebersihan lingkungan, mendorong

penghargaan terhadap perbedaan pendapat, keluarga berencana, dan

sebagainya

Page 33: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

22

B. Pengertian Televisi

Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi

berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh

(tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari

jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena

penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi'

secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia televisi adalah:9

“Pesawat system penyiaran gambar objek yang bergerak dengan bunyi (suara) melalui kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya (gambar) dan bunyi (suara) menjadi gelombang listrik dan mengubahnya menjadi cahaya yang dapat dilihat dan bunyinya dapat didengar, digunakan untuk penyiaran, petunjuk, berita dan sebagainya.”.

Dari kutipan di atas jelas bahwa televisis adalah suatu media yang

dapat dilihat dan didengar (audio-visual). Televisi inilah yang menjadikan

sebuah iklan menjadi efektif dalam penyampaian pesannya. “Two basic

segments to developing a television commercial : (1) The vidio,the visual part

actuallyseen on television screen. (2) The Audio, hide up of spoken words,

music, other sound. Sense there are to parts, usually begin thingking about

creating acommercial with pictures and word simultancously.” ( Ada dua

unsur dasar pembagian dalam pembuatan iklan televisi : yaitu (1) Visual,

yang memperlihatkan gambar pada layar televisi, (2) Audio, yang membuat

suara pada kata, musik, suara lain atau efek suara. Karena terdiri dari dua

9 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus BesarBahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2005), Cet. Ke-3, hal. 523.

Page 34: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

23

bagian pemasangan iklan harus memiliki tentang suatu kreatif iklan dengan

gambar atau kata-kata yang stimulant atau secara serentak).

Karena sifatnya yang audio-visual itu membuat televisi merupakan

suatu media yang uniksebagai penyampaian pesan iklan, “Television unique

and powerful advertising medium because it contains the dements of sight,

sound and motion, which can be combined to created a variety of advertising

appeal an executions.”

Televisi adalah media periklanan yang ideal, kemampuannya untuk

menggabungkan gambar-gambar visual, suara, gerakan dan warna

memberikan kesempatan pengiklan membangun daya cipta (kreatif) yang

paling hebat dan daya tarik imajinasi aktif dibandingkan media lainnya.

Dengan adanya kombinasi warna, suara dan gambar pada televisi,

membuat para pemasang iklan dan konsumen saling menguntungkan,

pemasang iklan dapat menayangkan produknya dengan nyata begitu pula

dengan konsumen dapat melihat produk yang sedang dipasarkan secara

menarik.

Menurut Skomis (1985), dibandingkan dengan media massa lainnya

(radio, surat kabar, majalah, buku dan sebagainya), televisi tampaknya

mempunyai sifat istimewa. Televisi merupakan gabungan dari media dengar

dan gambar. Bisa bersifat informatif, hiburan, maupun pendidikan, bahkan

gabungan dari ke tiga unsur tadi.10

10 Iswandi Syahputra, Jurnalistik Infotainment: Kancah baru Jurnalistik dalam Industri

televisi, h. 70.

Page 35: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

24

Dari berbagai media kontemporer saat ini, televisi merupakan media

yang paling diminati oleh publik dan paling memberikan pengaruh besar

kepada khalayak (Goonasekera, 2002: 2). Di Indonesia, televisi adalah muda

yang lahir pada massa transisi (reformasi) bergulir. Industri televisi muncul

tanpa desain tertentu yang dapat membingkai kemana arah dan format yang

dikehendaki. Secara tiba-tiba, industri televisi muncul dan langsung memiliki

posisi yang kuat, sehingga memiliki beargaining power yang cukup kuat

dalam kebijakan atau regulasi.

Harold D Laswell (1946), televisi sebagai bagian dari komunikasi

massa mengungkapkan bahwa media massa memiliki fungsi media massa.

1. Fungsi pengawasan sosial (social surveillance) yakni upaya penyebaran

informasi yang objektif mengenai berbagai peristiwa yang terjadi di dalam

dan di luar lingkungan sosial dengan tujuan kontrol sosial agar tidak

terjadi hal-hal yanng tidak diinginkan.

2. Fungsi korelasi sosial (social correlation) merujuk pada upaya pemberian

interpretasi dan informasi yang menghubungkan antar kelompok sosial

atau antar pandangan dengan tujuan konsensus.

3. Fungsi sosialisasi merujuk pada upaya pewarisan nilai-nilai dari satu

generasi ke generasi lainnya atau dari satu kellompok je kelompok

lainnya.

Komunikasi massa media televisi ialah proses komunikasi antara

komunikator dengan komunikan (massa) melalui sebuah sarana, yaitu televisi.

Komunikasi massa media televisi bersifat periodik. Dalam komunikasi massa

Page 36: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

25

media tersebuut, lembaga penyelenggara komunikasi bukan secara perorangan

melainkan melibatkan banyak orang dengan organisasi yang kompleks serta

pembiayaan yang besar.karena media televisi bersifat transitory (hanya

meneruskan) maka pesan-pesan yang disampaikan melalui komunikasi massa

media tersebut, hanya dapat didengar dan dilihat secara sekilas. Pesan-pesan

ditelevisi bukan hanya didengar tetapi juga dapat dilihat dalam gambar yang

bergerak (audiovisual).11

Perkembangan komunikasi massa media televisi, cukup membawa

pengaruh yang besar dalam kehhidupan sistem komunikasi massa

internasional, khususnya terhadap sistem komunikasi massa media cetak dan

radio.

Tujuan akhir dari penyampaian pesan media televisi, bisa menghibur,

mendidik, kontrol sosial, menghubungkan atau sebagai bahann informasi.

Karena sifat komunikasi massa media televisi itu transitory maka: (1) isi

pesan yang akan disampaikan, harus singkat dan jelas (2) cara penyampian

perkata harus benar (3) intonasi suara dan artikulasi harus tepat dan baik.

Kesemua itu tentu saja menekankan unsur isi pesan yang

komunikatif, agar pemirsa dapat mengerti secara tepat tanpa harus

menyimpang dari pemberitaan yang sebernarnya (interpretasi berbeda). Ketika

komponen pesan dan komunikator dikaji secara mendalam, komunikasi akan

terkait dengan keilmuan psikologi dan semiotika. Ketika komponen

komunikasi dikaji secara mendalam, komunikasi akan terkait dengan

11 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa : Sebuah Analisis Media Televisi, hal. 16.

Page 37: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

26

keilmuan sosiologi, antropologi dan budaya. Demikian juga ketika komponen

media menjadi sebuah studi, akan terkait dengan jurnalistik, manajemen,

ekonomi, politik dan teknologi. Sementara komponen feedback menjadi

sebuah studi, akan terkait dengan psikologi dan sosiologi.12

Menurut sosiolog Marshall McLuhan, kehadiran televisi membuat

dunia menjadi desa global, yaitu suatu masyarakat dunia yang batas-batasnya

diterobos oleh media televisi.

Kesimpulan akhir dari keberadaan komunikasi massa media televisi

adalah bahwa kehadiran televisi menjadi bagian yang sangat penting sebagai

sarana untuk berinteraksi satu denga lainnya dalam berbagai hal yang

menyangkut perbedaan dan persamaan persepsi tentang suatu isu yang sedang

terjadi dibelahan dunia.

Yang perlu diwaspadai dari komunikasi massa televisi adalah

terjadinya ketimpangan arus informasi dari negara maju yang memonopoli

untuk kepentingannya, tanpa melihat dunia ketiga sebagai subjek yang juga

membutuhkan sarana informasi untuk mengembangkan keadaan sosial politik

dan ekonominya.

Tetapi walaupun demikian, media televisi juga mempunyai banyak

kelebihan disamping beberapa kelemahan. Kekuatan media televisi ialah

menguasai jarak dan ruang karena teknologi.

12 Iswandi Syahputra, Komunikasi Profetik: Konsep dan Pendekatan, h. 39.

Page 38: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

27

C. Tinjauan Umum Semiotik

1. Konsep Semiotik

Semiotika atau semiologi merupakan terminologi yang merujuk

pada ilmu yang sama. Istilah semiologi lebih banyak digunakan di Eropa

sedangkan semiotika lazim dipakai oleh ilmuwan Amerika. Istilah yang

berasal dari kata Yunani semeion yang berati ‘tanda’ atau ‘sign’ dalam

bahasa Inggris itu adalah ilmu yang mempelajari sistem tanda seperti:

bahasa, kode, sinyal, dan sebagainya.13

Secara sederhana semiotika adalah ilmu tentang tanda-tanda.

Semiotika menpelajari tentang sistem-sistem, aturan-aturan, konvensi-

konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti.14

Dalam pengertian yang hampir sama disebtkan bahwa semiotika

adalah studi tentang bagaimana bentuk-bentuk simbolik diinterpretasikan.

Kajian ilmiah mengenai pembentukan makna.15 Secara substansia,

semiotika adalah kajian yang concern dengan dunia symbol. Alasannya

seluruh isi media massa pada dasarnya adalah bahasa (verbal), sementara

itu bahasa merupakan dunia simbolik.16

Semiotika seperti yang kita kenal dapat dikatakan baru karena

berkembang sejak awal abad ke-20. Memang pada abad ke-18 dan ke-19

banyak ahli teks (khususnya Jerman) berusaha mengurai berbagai masalah

13 www.wikipedia.com,artikel diakses pada 09 Maret 2010. 14 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Roset Komunikasi, Ed. I, (Jakarta: Kencana

Predana Media Group, 2006), cet. Ke-2, h. 261-162. 15 James Lull, Media, Komunikasi, Kebudayaan: Suatu Pendekatan Global, (Terj) A.

Setiawan Abadi, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1997), cet. Ke-1, h. 232. 16 Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semioti, dan Analisis Framing, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), cet. Ke-5, h. 81.

Page 39: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

28

yang berkaitan dengan tanda, namun mereka tidak menggunakan

pengertian semiotis.17

Semiotika didefinisikan oleh Ferdinan de Saussure di dalam course

in general linguistic, sebagai “ilmu yang mengkaji tentang tanda” sebagai

bagian dari kehidupan sosial. Sedangkan semiotika menurut Roland

Barthes adalah ilmu mengenai bentuk (form). Studi ini mengkaji

signifikasi yang terpisah dari sisinya (content). Semiotika tidak hanya

meneliti mengenai signifier dan signified, tetapi juga hubungan yang

mengikat mereka, tanda yang berhubbungan secara keseluruhan.18

Semiotika modern memang mempunyai dua bapak, yaitu yang satu

Charles Sanders Pierce (1857-1914), yang lain Ferdinan De Saussure

(1857-1913). Mereka tidak saling mengenal (Zoest, 1996: 1). Kenyataan

bahwa mereka tidak saling mengenal, menurut Zoest, menyebabkan

adanya perbedaan-perbedaan yang penting, terutama dalam penerapan

konsep-konsep, antara hasil karya para ahli semiotik yang berkiblat pada

Pierce di satu pihak dan hasil karya para pengikut Saussure di pihak lain.

Ketidaksamaan itu, kata Zoest, mungkin terutama disebabkan oleh

perbedan yang mendasar: Pierce ahli filsafat dan logika, sedangkan

Saussure adalah cikal bakal lingustik umum. 19

Tugas utama peneliti semiotik adalah mengamati (observasi)

terhadap fenomena-gejala di sekelilingnya melalui berbagai “tanda” yang

dilihatnya. Tanda sebenarnya representasi dari gejala yang memiliki

17 Tommy Christomy, Semiotika Budaya, (Depok: UI, 2004), cet. Ke-1,h. 81. 18 Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semioti, dan Analisis Framing, h. 123. 19 Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar, h. 110.

Page 40: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

29

sejumlah criteria seperti: nama (sebutan), peran, fungsi, tujuan, keinginan.

Tanda tersebut berada pada kehidupan manusia. Dan menjadi system tanda

yang digunakannya sebagai pengatur kehidupannya. Oleh karenanya

tanda-tanda itu (yang berada pada system tanda) sangatlah akrab dan

bahkan melekat pada kehidupan manusia yang penuh makna (meaningful

action) seperti teraktualisasi pada bahasa, religi, seni sejarah, ilmu

pengetahuan (Budianto, 2001: 16).

Tanda terdapat di mana-mana: kata adalah tanda, demikian pula

gerak isyarat, lampu merah lalu lintas, bendera, dan sebagainya. Struktur

karya sastra, stuktur film, bangunan dan nyanyian burung dapat dianggap

sebagai tanda. Karya sastra yang besar, misalnya, merupakan produk

stukturisasi dari subjek kolektif (faruk, 1999: 17).

Dalam pandangan Saussure, makna sebuah tanda sangat

dipengaruhi oleh tanda yang lain. Semiotik berusaha menggali hakikat

system tanda yang beranjak ke luar kaidah tata bahasa dan sintaksis dan

yang mengatur arti teks yang rumit, tersembunyi, dan bergantung pada

kebudayaan. Hal ini kemudian menimbulkan perhatian pada makna

tambahan (connotative) dan arti penunjukan (denotative) kaitan dan kesan

yang ditimbulkan dan diungkapkan melalui penggunan dan kombinasi

tanda. Pelaksanaan hal itu dilakukan dengan mengakui adanya mitos, yang

telah ada dan sekumpulan gagasan yang bernilai yang berasal dari

kebudayaan dan disampaikan melalui komunikasi.

Pada dasarnya penjelajaha semiotik sebagai sebuah kajian ke

dalam berbagai cabang keilmuan, seperti dikatakan Piliang (1999: 262),

Page 41: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

30

dimungkinkan karena ada kecenderungan untuk memandang berbagai

wacana social sebagai fenomena bahasa. Dengan kata lain, bahasa

dijadikan model dalam berbagai wacana social. Berdasarkan pandangan

semiotic, bila seluruh praktik social dapat dianggap sebagai fenomena

bahasa, maka semuanya dapat juga dipandang sebagai tanda-tanda. Hal ini

dimungkinkan karena luasnya pengertian tanda itu sendiri.

Alah seorang pengikut Saussure, Roland Barthes, membuat sebuah

model sistematis dalam menganalisis makna dari tanda-tanda. Focus

perhatian Barthes lebih tertuju kepada gagasan tentang signifikasi dua

tahap (two order of signification).20

2. Konsep Semiotik Roland Barthes

Salah satu cara yang digunakan para pakar untuk membahas

lingkup makna yang lebih besar adalah dengan membedakan makna

denotatif dengan makna konotatif.

Roland Barthes lahir tahun 1915 dari keluarga menengah Protestan

di Cherbourg dan dibesarkan di Bayonne, kota kecil dekat pantai Atlantik

di sebelah barat daya Prancis. Dia dikenla sebagai salah seorang pemikir

stukturalis yang getol mempraktekkan model lingustik dan semiologi

Saussurean.21 Saussure tertarik pada cara kompleks pembentukkan kalimat

dan cara bentuk-bentuk kalimat menentukan makna, tetapi kurang tertarik

pada kenyataan bahwa kalimat yang sama bisa saja menyampaikan makna

yang berbeda pada orang yang berbeda situasinya. Roland Barthes

20 Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar, h. 127. 21 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, h. 63.

Page 42: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

31

meneruskan pemikiran tersebut yang dikenal dengan istilah “order of

signification”.22

Two orders of signification (signifikasi dua tahap atau dua tatanan

pertandaan) Barthes terdiri dari first order of signification yaitu denotasi,

dan second orders of signification yaitu konotasi. Tatanan yang pertama

mencakup penanda dan petanda yang berbentuk tanda. Tanda inilah yang

disebut makna denotasi.23

Denotasi adalah tingkat pertandaan yang menjelaskan hubungan

antara tanda dan rujukan pada realitas, yang menghasilkan makna yang

eksplisit, langsung, dan pasti. Sedangkan konotasi adalah tingkat

pertandaan yang menjelaskan hubungan antara penanda dan petanda, yang

di dalamnya beroperasi makna yang bersifat implisit dan tersembunyi.24

Tabel 1. Peta Tanda Roland Barthes :

1. Signifier (Penanda) 2. Signified (Petanda)

3. Denotative sign (tanda denotatif)

4. connotative signifier

(penanda konotatif)

5. connotative signified (petanda

konotatif)

6. connotative sign (tanda konotatif)

Dari peta Barthes di atas terlihat bahwa tanda denotatif (3) terdiri

atas penanda (1) dan petanda (2). Akan tetapi, pada saat bersamaan, tanda

22 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis riset Komunikasi, h. 268. 23 M. Antonius Birowo, Metode Penelitian Komunikasi; Teori dan Aplikasi, h. 56. 24 Tommy Christomy, Semiotika Budaya, (Depok: UI, 2004), cet. Ke-1, h. 94.

Page 43: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

32

denotatif adalah juga penanda konotatif (4). Dengan kata lain, hal tersebut

merupakan unsur material: hanya jika anda mengenal tanda “singa”,

barulah konotasi seperti harga diri, kegarangan, dan keberanian menjadi

mungkin.25

Jadi, dalam konsep Barthes, tanda konotatif tidak sekedar memiliki

makna tambahan namun juga mengandung kedua bagian tanda denotatif

yang melandasi keberadaannya. Sesungguhnya, inilah sumbangan Barthes

yang berarti bagi penyempurnaan semiologi Saussure, yang berhenti pada

penandaan dan tatanan denotatif. Konotasi dan denotasi sering dijelaskan

dalam istilah tinngkatan representasi atau tingkatan nama. Secara ringkas,

denotasi dan konotasi dapat dijelaskan sebagai berikut:26

a. Denotasi adalah interaksi antara signifier dan signified dalam sign, dan

antara sign dengan referent (object) dalam realitas eksternal.

b. Konotasi adalah interaksi yang muncul ketika sign bertemu dengan

perasaan atau emosi pembaca atau pengguna dan nilai-nilai budaya

mereka. Makna menjadi subjektif atau intersubjektif. Tanda lebih

terbuka dalam penafsirannya pada konotasi daripada denotasi.

Secara sederhana, denotasi dijelaskan sebagai kata yang tidak

mengandung makna atau perasaan-perasaan tambahan. Maknanya disebut

makna denotatif. Makna denotatif memiliki beberapa istilah lain seperti

makna denotasional, makna referensial, makna konseptual, atau makna

ideasional. Sedangkan konotasi adalah kata yang mengandung arti

25 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, h. 69. 26 M. Antonius Birowo, Metode Penelitian Komunikasi; Teori dan Aplikasi, h.57.

Page 44: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

33

tambahan, perasaan tertentu, atau nilai rasa tertentu di samping makna

dasar yang umum. Konotasi atau makna konotatif disebut juga makna

konotasional, makna emotif, atau makna evaluatif.27

Denotasi dan konotasi tidak bisa dilihat secara terpisah atau berdiri

sendiri. Sebuah tanda yang kita lihat pasti atau suatu denotasi. Makna

denotasi adalah apa yang kelihatan pada gambar, dengan kata lain gambar

dengan sendirinya memunculkan denotasi. Denotasi dengan sendirinya

akan menjadi konotasi dan untuk selanjutnya konotasi justru menjadi

denotasi ketika konotasi tersebut sudah umum digunakan dan dipahami

bersama sebagai makna yang kaku.

Gambar 1. Signifikasi Dua Tahap Bathes

Melalui gambar ini Barthes, seperti dikutip Fiske menjelaskan:

signifikasi tahap pertama merupakan hubungan natara signifier dan

signified di dalam sebuah tanda terhadap realitas eksternal. Barthes

menyebutnya sebagai denotasi, yaitu makna paling nyata dari tanda.

Konotasi adalah istilah yang digunakan Brthes untuk menunjukan

27 AS Haris Sumandiria, Bahasa Jurnalistik: Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis,

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006), cet. Ke-1, h. 27-28.

Page 45: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

34

signifikasi tahap kedua. Hal ini menggambarkan interaksi yang terjadi

ketika tanda bertemu dengan perasaan atau emosi dari pembaca serta nilai-

nilai dari kebudayaannya. Konotasi mempunyai makna yang subjektif atau

paling tidak intersubjektif. Dengan kata lain denotasi adalah apa yang

digambarkan tanda terhadap sebuah objek; sedangkan konotasi adalah

bagaimana mengambarkannya (Fiske, 1990: 88).

Pada signifikasi tahap kedua yang berhubungan dengan isi, tanda

bekerja melalui mitos (myth). Mitos adalah bagaimana kebudayaan

menjelaskan atau memahami beberapa aspek tentang realitas atau gejala

alam. Mitos merupakan produk kelas sosialyang sudah mempunyai suatu

dominasi.

Dalam gambar tersebut, tanda panah dari signified mengarah pada

mitos. Ini berarti mitos muncul pada tatanan konsep mental suatu tanda.

Mitos ini bisa dikatakan sebagai ideologi dominan pada waktu tertentu.

Denotasi dan konotasi memiliki potensi untuk menjadi ideologi yang bisa

dikategorikan sebagai third order of signification (istilah ini bukan dari

Barthes), Barthes menyebut konsep ini sebagai myth (mitos).28

Mitos dalam pemahaman Barthes adalah pengkodean makna dan

nilai-nilai sosial (yang sebetulnya arbiter atau konotatif) sebagai sesuatu

yang dianggap alamiah. Mitos adalah yang berhubungan dengan

kepercayaan primitif tentang kehidupan alam gaib, yang timbul dari usaha

28 Antonius Birowo, Metode Penelitian Komunikasi; Teori dan Aplikasi, h.58.60.

Page 46: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

35

manusia yang tidak ilmiah dan tidak berdasarkan pada pengalaman yang

nyata untuk menjelaskan dunia atau alam disekitarnya.29

Mitos adalah bagaimana kebudayaan menjelaskan atau memahami beberapa aspek tentang realitas atau gejala alam. Mitos merupakan produk kelas social yang sudah mempunyai suatu dominasi. Mitos primitif, misalnya, mengenai hidup dan mati, manusia dan dewa, dan sebagainya. Sedangkan mitos masa kini misalnya mengenai feminitas, maskulinitas, ilmu pengetahuan, dan kekerasan (Fiske, 1990: 88).30

Menurut Urban, mitos adalah cara utama yang unik untuk

memahami realitas. Atau seperti kata Minowski, mitos adalah suatu

pernyataan purba tentang realitas yang lebih relevan.31

Mitos dalam pandangan Lappe & Collins (Rahardjo, 1996: 192)

dimengerti sebagai sesuatu yang oleh umum dianggap benar, tetapi

sebenarnya bertentangan dengan fakta. Apa yang disebut Lappe & Collins

sebagai mitos itu adalah jenis mitos modern.32

Sedangkan menurut Barthes, mitos adalah sebuah kisah (a story)

yang melaluinya sebuah budaya menjelaskan dan memahami beberapa

aspek dari realitas (Fiske, 1990). Mitos membantu kita untuk memaknai

pengalaman-pengalaman kita dalam satu konteks budaya tertentu.

Fernand Comte membagi mitos menjadi dua macam: mitos

tradisional dan mitos modern. Mitos modern itu dibentuk oleh dan

mengenai gejala-gejala politik, olahraga, sinema, televisi, dan pers. Mitos

(mythes) adalah suatu jenis tuturan (a type of speech), sesuatu yang hampir

mirip dengan re-presen-tasi kolektif didalam sosiologi Durkheim

29 Kamus Besar Bahasa Indonesia 30 Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 128. 31 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, h. 222. 32 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, h. 224.

Page 47: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

36

(Budiman, 1999: 76). Mitos adalah sistem komunikasi, sebab ia membawa

pesan. Maka itu mitos bukanlah objek. Mitos bukan pula konsep ataupun

suatu gagasan, melainkan suatu cara signifikasi, suatu bentuk.33

Disamping itu, untuk memperjelas makna visualisasi gambar

dalam iklan susu bendera edisi ramadhan di televisi, adalah elemen

penting yang perlu diketahui dalam pengambilan gambar yaitu

pengambilan gambar yang dapat menandakan sesuatu. Pengambilan

gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara:34

1) Bird Eye View

Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian

kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat

lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan

berserakan.

2) High Angle

Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan

objek jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai

“kerdil”.

3) Low Angle

Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga

mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan

dramatis yaitu nilai agung/ prominance, berwibawa, kuat, dominan.

33 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, h. 224. 34 http://thinktep.wordpress.com/2008/11/12/teknik-pengambilan-gambar.

Page 48: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

37

4) Eye Level

Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya

memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini

tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.

5) Frog Eye

Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar

dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan

tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak.

Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan

gambar, tingkat emosi, situasi dan kodisi objek. Terdapat bermacam-

macam istilah antara lain:

1) Extreme Close Up (ECU/XCU) : pengambilan gambar yang terlihat

sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari

sepatu.

2) Big Close Up (BCU) : pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga

dagu.

3) Close Up (CU) : gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari

objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki

yang bersepatu baru

4) Medium Close Up : (MCU) hampir sama dengan MS, jika objeknya

orang dan diambil dari dada keatas.

5) Medium Shot (MS) : pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya

orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja (dari

perut/pinggang keatas).

Page 49: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

38

6) Knee Shot (KS) : pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut.

7) Full Shot (FS) : pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala

sampai kaki.

8) Long Shot (LS) : pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil

dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.

9) Medium Long Shot (MLS) : gambar diambil dari jarak yang wajar,

sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat.

Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut.

10) Extreme Long Shot (XLS): gambar diambil dari jarak sangat jauh,

yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan

demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap

lingkungannya.

11) One Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek.

12) Two Shot (2S) : pengambilan gambar dua orang.

13) Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang.

14) Group Shot (GS): pengambilan gambar sekelompok orang.

Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh

karenanya maka dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut:

1) Zoom In/ Zoom Out : kamera bergerak menjauh dan mendekati objek

dengan menggunakan tombol zooming yang ada di kamera.

2) Panning : gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas

tripod.

Page 50: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

39

3) Tilting : gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt Up jika kamera

mendongak dan tilt down jika kamera mengangguk.

4) Dolly : kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya.

Dolly In jika bergerak maju dan Dolly Out jika bergerak menjauh.

5) Follow : gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.

6) Crane shot : gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane.

7) Fading : pergantian gambar secara perlahan. Fade in jika gambar

muncul dan fade out jika gambar menghilang serta cross fade jika

gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan.

8) Framing : objek berada dalam framing Shot. Frame In jika memasuki

bingkai dan frame out jika keluar bingkai.

Teknik pengambilan gambar tanpa menggerakkan kamera, jadi

cukup objek yang bergerak, yaitu:

1) Objek bergerak sejajar dengan kamera.

2) Walk In : Objek bergerak mendekati kamera.

3) Walk Away : Objek bergerak menjauhi kamera.

D. Definisi Istilah Penelitian

Sebagai acuan dalam penelitian ini, maka dibuatlah definisi istilah

penelitian agar memperjelas keterkaitan antara kajian teoritis dalam bab II

dengan analisis yang ditulis dalam bab IV.

Perumusan penelitian meliputi dua pokok pembahasan, yang pertama

adalah membaca makna dalam iklan susu bendera edisi ramadhan

Page 51: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

40

menggunakan analisis semiotika, dan yang kedua menjelaskan secara singkat

tentang iklan susu bendera edisi ramadhan.

1. Analisis Semiotika

Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda (sign)

sebagai tindak komunikasi, dan cara berfungsinya hingga pengirimannya

dan penerimaannya oleh mereka yang mempergunakan.

Dalam hal ini penulis menggunakan analisis semiotik Roland

Barthes yaitu mencari makna denotasi konotasi dan mitos. Yang kemudian

penulis terapkan pada iklansusu benera edisi amadhan 1430 H di televisi,

dengan cara mengobservasi dan menganalisis iklan tersebut. Dan mencari

tau makna apa makna denotasi, konotasi dan mitos yang terkandung

dengan memasukan interpretasi penulis pada konotasi dan mitos.

Pada denotasi: penulis menjelaskan pemaknaan visualisasi yang

terlihat pada setiap scene yang ada pada iklan dalam bentuk kata-kata.

Pada konotasi: penulis menjelaskan hasil denotasi yang telah diinterpretasi

pada setiap scene dalam iklan tersebut. Pada konotasi: penulis menjelaskan

keterkaitan [esan yang ada pada iklan dengan nilai-nilai sosial yang ada di

masyarakat.

2. Iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan di Televisi

Dalam skripsi ini objeknya adalah iklan susu bendera edisi

Ramadhan 1430 H di televisi. Dalam iklan ini menceritakan bagaimana

sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan kedua anak laki-laki yang

tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Bagimana seorang Ibu yang

Page 52: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

41

selalu mengingatkan kedua anak laki-lakinya tersebut, kakak yang selalu

mengayomi adiknya dan mebantu menjaga adiknya dalam menjalankan

ibahad puasa Ramadhan, serta adik yang begitu menghormati dan

menghargai perhatian kakaknya yang diberikan padanya. Iklan ini berbeda

dengan iklan edisi Ramadhan lainya karena dalam iklan ini walaupun

model dalam iklan ini adalah anak kecil namun hal yang ingin ditampilkan

dalam iklan ini yaitu bagaimana mereka dapat menjalankan ibadah puasa

dengan kuat dan menjaganya dari hal-hal yang dapat membatalkan ibadah

puasa mereka.

Page 53: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

BAB III

GAMBARAN UMUM PROFIL PT. FRISIAN FLAG INDONESIA

A. Sejarah dan Perkembangan PT. Frisian Flag Indonesia

Dengan perjalanan sejarah lebih dari 85 tahun di Indonesia, PT Frisian

Flag Indonesia adalah pemimpin pasar di industri susu Indonesia yang

berkomitmen untuk memproduksi produk susu berkualitas terbaik dan

bernutrisi tinggi dan memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen dan mitra

usaha kami. Semua ini dimulai di tahun 1922 dengan merek susu ”Friesche

Vlag” atau yang lebih dikenal sebagai Susu Bendera diimpor dari Cooperative

Condensfabriek Friesland di Belanda – sekarang Royal FrieslandCampina.

Sebagai ahli nutrisi susu bertaraf internasional, Frisian Flag Indonesia

memproduksi dan memasarkan berbagai jenis produk termasuk susu bubuk,

susu cair siap minum dan susu kental manis. Perusahaan kami

mengoperasikan dua fasilitas produksi yang canggih di Pasar Rebo dan

Ciracas, Jakarta Timur. Pabrik di Pasar Rebo memproduksi susu bubuk dan

pabrik di Ciracas memproduksi susu cair serta susu kental manis.

Seluruh produk Frisian Flag diformulasikan secara khusus dengan

mengacu pada Kebutuhan Nutrisi Dasar Bagi Masyarakat Indonesia

(Indonesia Recommended Dietary Allowance) agar memenuhi kebutuhan

nutrisi keluarga Indonesia dalam segala tahapan usia. Frisian Flag Indonesia

memiliki beragam produk susu bernutrisi yang lezat meliputi susu bubuk, susu

siap saji, dan susu kental manis dengan kandungan nutrisi yang lengkap.

42

Page 54: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

43

Perusahaan kami percaya bahwa keluarga sehat, yang menjalankan pola

makan seimbang, amat besar kontribusinya dalam membantu anggota

keluarga dalam menjalani kehidupan. Frisian Flag Indonesia percaya bahwa

air susu ibu adalah makanan alami terbaik untuk menjamin kesehatan dan

perkembangan bayi selama awal masa kehidupannya. Namun, sebagian kaum

ibu mengalami kesulitan untuk menyusui, sehingga tambahan nutrisi sangat

diperlukan bagi bayi, tentunya berdasarkan rujukan tenaga medis.

Proses produksi susu di Frisian Flag Indonesia menggunakan teknologi

mutakhir dan praktek sterilisasi terbaik dari awal hingga akhir untuk

menghindari kontaminasi dalam proses produksinya – praktek ini yang

dikenal sebagai ‘Good Manufacturing Practices’ (GMP). Frisian Flag

Indonesia mengikuti standar sertifikasi produksi kelas dunia tertinggi untuk

memastikan hasil produksi yang berkualitas tinggi bagi konsumen. Seluruh

proses ‘supply chain’, mulai dari pembelian bahan baku sampai dengan

distribusi produk akhir kepada distributor dan grosir, diawasi oleh HACCP

(Hazardous Analysis Critical Control Point) dan sistem ISO 9001; 2000 dan

sistem ISO 14000.

Sebagai pemimpin dalam industri susu, PT. Frisian Flag Indonesia

sudah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 35 tahun. Hal ini

menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap masalah kesehatan

masyarakat dengan cara menghasilkan produk susu berkualitas tinggi dan

berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi. FFI

Page 55: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

44

memproduksi produk-produk susu untuk memenuhi kebutuhan susu seluruh

anggota keluarga, antara lain:

1. Susu Bubuk Formula dan Lanjutan Frisian Flag Tahap 1 dan Tahap 2

2. Susu Bubuk Pertumbuhan Frisian Flag 123 dan 456 dengan Nutribrain

Formula

3. Susu Bubuk Frisian Flag dengan Active Care + Immunoglobulin

4. Susu Cair Frisian Flag dengan Active Care + Immunoglobulin

5. Susu Cair Yes!

6. Susu Bubuk Rendah Lemak Berkalsium Tinggi Calcimex Vitalize &

Vitagold

7. Susu Kental Manis Frisian Flag

8. Omela

Proses produksi susu FFI menggunakan teknologi canggih dan

memakai Good Manufacturing Process (GMP) untuk menghindari adanya

kontaminasi dari luar. Proses produksi dikontrol oleh sistem Hazardous

Analysis Critical Control Point (HACCP) yang bersertifikasi.

Penghargaan-penghargaan yang telah diterima antara lain:1

1. Penghargaan sebagai Penanam Modal Asing Terbaik Untuk Industri Skala

Besar dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Nasional (BKPM)

2. Indonesian Customer Satisfaction Awards 2007 dari Frontier Consulting

Group

3. Indonesia Employer of Choice 2007 dari SWA Magazine

1 http://www.frisianflag.co.id, di akses pada tanggal 09 maret 2010.

Page 56: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

45

4. Indonesia Platinum Brand 2007 dari SWA Magazine & MARS

5. Indonesia Golden Brand Award 2005/2006 dari SWA Magazine & MARS

6. Indonesia Best Brand Award 2005 dari SWA Magazine & MARS

7. Good Manufacturing Practice Award (GMP) 1996

Hendro H. Poedjono, Human Resources and Corporate Affair Director

Frisian Flag Indonesia (FFI) mengatakan bahwa sebagai salah satu perusahaan

yang ahli dibidang nutrisi FFI menyadari pentingnya nutrisi seimbang dalam

menjalani kegiatan sehari-hari, terutama saat menjalankan ibadah puasa.

“Oleh karena itu kami berkomitmen untuk memberikan asupan nutrisi

seimbang dengan menitikberatkan pada pentingnya mengkonsumsi makanan

berbahan dasar susu, melalui acara yang kami gelar ini,” imbuh Hendro.

Senada dengan Hendro, Ida Ruslita Amir SKM, M.kes dari Persatuan

Gizi Indonesia (PERSAGI) mengatakan bahwa keluarga Indonesia wajub

memperhatikan asupan gizi, baik saat berbuka maupun saat sahur agar dapat

menjalankan ibadah puasa dengan baik, “Susu tentunya dapat memberikan

pasokan energi bagi tubuh yang menjalani puasa,” tambah Ita.

Sementara itu, Glen Hanafiah, Brand Manager SKM Frisian Flag

Indonesia menjelaskan, bahwa program Silaturahmi Ramadhan yang

diselenggarakan SKM Bendera ini bertujuan untuklebih mendekatkan diri

dengan konsumen dan menjangkau di sekitar 200 titik di 6 kota besar. “Hal

unik dari kegiatan ini adalah terlibatnya sejumlah ustad, ibu-ibu PKK untuk

Page 57: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

46

membuat kreasi ta’jil cirri khas daerah masing-masing dengan menggunakan

bahan dasar susu,” ungkap Glen.2

Masa anak-anak sangat penting bagi perkembangan fisik dan mental.

Pola makan yang baik harus memenuhi kebutuhan nutrisi untuk menjamin

kesehatan anak saat ini dan ke depan nanti, namun tentu harus dengan cara

yang menyenangkan.

Kebutuhan sebagian besar nutrisi selama masa anak-anak dan puber

adalah tertinggi dalam periode kehidupan karena pertumbuhan dari masa

anak-anak menjadi manusia dewasa membutuhkan nutrisi yang sangat tinggi.

Tubuh mengalami perubahan fisik yang ekstrim pada periode ini, termasuk

peningkatan tinggi badan, pertumbuhan tulang dan otot yang drastis sehingga

kebutuhan akan energi dan nutrisi tertentu pun meningkat. Kebanyakan anak-

anak dan remaja aktif dalam berolahraga sehingga kebutuhan nutrisi mereka

semakin tinggi. Dan mereka, terutama gadis remaja, sangat terpapar makanan

yang kurang sehat sehingga bisa berisiko kekurangan nutrisi. Ada perubahan

psikologi penting yang terjadi di periode ini, yang bisa berdampak pada

kebiasaaan makan. Ini perlu menjadi catatan dalam menentukan makanan dan

nutrisi bagi kelompok usia ini. Nutrisi Apa Yang Dibutuhkan Anak Anda?

- Energi

Anak yang masih kecil tidak mampu makan dalam jumah besar sehingga

mereka sebaiknya makan lebih sering dalam porsi kecil. Menu untuk

mereka sebaiknya tidak banyak makanan yang terlalu padat atau encer.

2 http://www.rileks.com/community/artikelmu/ceremonia/27262-susu-kental-manis-

bendera-persembahkan-silaturahmi-ramadan-di-enam-kota.html

Page 58: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

47

Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti roti, nasi, pasta, dan

kentang adalah sumber energi yang bagus. Gula bukan sumber energi yang

bagus karena tidak banyak mengandung vitamin dan mineral serta

menyebabkan gigi rusak. Kalori yang dibutuhkan anak dalam masa

pertumbuhan ini adalah sekitar 1900 kalori.

- Protein

Merupakan nutrisi penting bagi perkembangan dan pemeliharaan jaringan

tubuh. Telur, susu- termasuk produk susu (keju dan yogurt)-, ikan, unggas,

daging tanpa lemak, kacang-kacangan- termasuk produk berbahan kacang-

kacangan seperti tempe, tahu, dan kecap- adalah sumber protein. Protein

harus dikonsumsi secara seimbang agar anak mendapat asupan kombinasi

asam amino yang tepat.

- Lemak

Dibutuhkan bagi beragam fungsi tubuh termasuk penyimpanan dan

penyediaan energi, proses produksi hormon, serta untuk perlindungan,

pemberi kehangatan tubuh, serta melarutkan vitamin A, D, E, dan K

sehingga menjamin ketersediaan vitamin-vitamin tersebut dalam tubuh.

- Karbohidrat

Memberi energi bagi tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsinya. Glukosa

penting bagi otak dan bagi proses pendistribusian sel-sel darah merah.

- Kalsium

Penting dalam merawat tulang serta gigi dan berperan penting dalam

pembekuan darah dan kontraksi otot.

Page 59: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

48

- Thiamin (vitamin B1)

Membantu proses metabolisme karbohidrat serta fungsi-fungsi saraf dan

kardio. Tidak seperti vitamin yang larut dalam lemak, vitamin yang larut

dalam air tidak disimpan dalam tubuh kecuali dalam jumlah kecil,

sehingga harus ada asupan melalui makanan.

- Kolin

Adalah nutrisi penting bagi membran otak dalam meningkatkan

kemampuan daya ingat dan konsentrasi.

- Zat Besi

Penting bagi anak-anak yang sedang tumbuh serta menyehatkan darah.

Banyak jenis sayuran yang merupakan sumber zat besi yang bagus meski

zat besi yang berasal dari non-hewan lebih sulit diserap tubuh. Susu dan

produk susu tidak banyak mengandung zat besi.

- Seng

Adalah mineral penting dalam susu dan merupakan komponen banyak

enzim pada tubuh. Seng berperan untuk memerangi infeksi, untuk

pertumbuhan, perkembangan aspek seksualitas, dan indera perasa, serta

pemulihan luka.

- Vitamin D

Penting dalam proses penyerapan kalsium. Vitamin D ditemukan pada

produk susu, telur, dan makanan yang difortifikasi seperti margarin, sereal,

dan dapat diproduksi tubuh melalui proses penyerapan sinar matahari pada

kulit.

Page 60: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

49

B. Profil Perusahaan Frisian Flag Indonesia

Company Name : Frisian Flag Indonesia, PT

Business Type : Manufacturer

Company Address : Jl. Soekarno Hatta 725, Margasari, Margacinta.

Bandung, Bandung 40286 – DKI Jakarta

Indonesia

Phone Number : 022-7309358, 7335605

Fax Number : 022-730910

Company Logo :

Total Employees : 1001 to 5000 employees

Company Website : www.frisianflag.co.id

Company Email : [email protected],

[email protected]

Company Intro : Frisian Flag Indonesia ,PT merupakan salah satu

perusahaan yang bergerak dibidang minuman

yang menyediakan susu frisian flag.

Year Established : 1992

Legal Respresentative Business Owner : Cess Ruygrok

Registered Capital : Not Available

Ownership Type : Not Available

Total Annual Sales Volume : Not Available

Page 61: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

50

Total Annual Purchase Volume : Below US$1 Milion

Factory Size : 10,000 to 30,000 square meters

QA/QC : 11 to 20 people

Management Certification: ISO 9000/9001/9004/19011: 2000

PT. Frisian Flag Indonesia merupakan salah satu perusahaan industri

makanan dan minuman yang memproduksi susu. Susu yang diproduksi oleh

PT. Frisian Flag Indonesia ada 2 macam yaitu susu bubuk dan susu kental

manis. Dalam penelitian ini yang dijadikan topik penelitian adalah produk

berupa susu kental manis sachet. Untuk menjaga kualitas dari setiap output

yang dihasilkan pihak perusahaan telah menerapkan sistem produksi yang

telah terotomatisasi, namun dalam pengendalian kualitas pihak perusahaan

masih menggunakan sistem pengendalian secara manual yaitu dengan

pengambilan sampel acak setiap 20 menit. Sistem ini memiliki banyak

kelemahan diantaranya ialah tidak telitinya operator dalam merekap data,

pengambilan sampel yang berurutan. Untuk meminimasi kesalahan tersebut

perlu dirancang sebuah sistem pengendalian kualitas secara real time. Untuk

mendukung perancangan sistem tersebut maka dilakukan penelitian ini. Dalam

penelitian ini digunakan perangkat lunak QI Analyst yang memiliki beberapa

kelebihan yang dapat menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi

perusahaan. Kelebihan dari QI Analyst yaitu perangkat lunak ini memiliki

grafik SPC yang lengkap dan real time, memiliki link hampir ke semua data

yang memiliki sumber data, software ini dapat terintegrasi dengan HMI. Hasil

yang diharapkan dari penelitian ini adalah berhasil dirancangnya sistem

Page 62: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

51

pengendalian kualitas secara real time dengan menggunakan perangkat lunak

QI Analyst pada plant filling process susu kental manis di PT. Frisian Flag

Indonesia. Sistem ini membantu operator dalam melakukan pemantauan dan

pengontrolan kualitas produksi secara real time sehingga operator tidak perlu

mengambil sampel secara acak untuk menganalisis kualitas produksi.

Frisian Flag Indonesia berkantor-pusat di Jakarta dengan 7 (tujuh)

kantor penjualan dan perwakilan di seluruh Indonesia, dan mempekerjakan

lebih dari 1600 (seribu-enam-ratus) orang karyawan. Nilai-nilai perusahaan

yaitu dapat-diandalkan (reliable), berdedikasi-tinggi (dedicated) dan selalu

berusaha memberi yang-terbaik (execellence) senantiasa dipegang teguh di

hati dan pikiran para karyawan kami agar terus fokus pada tujuan dan

mencapai yang terbaik.

Frisian Flag Indonesia percaya bahwa para karyawan kami adalah aset

terbesar dan kami ingin mereka bertumbuh bersama dengan perusahaan.

Setiap tahun kami mengirim karyawan ke berbagai Program pelatihan dan

pengembangan baik di Indonesia maupun di luar negeri untuk menambah

pengetahuan dan mempelajari hal-hal baru. Kami percaya bahwa pengetahuan

memberi kita daya kemampuan dan untuk menjadi yang terbaik, kita perlu

terus belajar dan menambah pengetahuan.

Page 63: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

52

Executive Board

Our Executive Board is made up as follows:

Cees ’t Hart (1958) Chief Executive Officer

Kees Gielen (1959) Chief Financial Officer

Piet Hilarides (1964) Chief Operating Officer of the Cheese & Butter business group

Freek Rijna (1955) Chief Operating Officer of the Consumer Products Europe business group

Page 64: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

53

Frans Visser (1948) Chief Operating Officer of the Ingredients business group

C. Visi dan Misi PT. Frisian Flag

1. Visi PT. Frisian Flag Indonesia

Untuk menjadi perusahaan terkemuka dibidang nutrisi susu dengan

menghasilkan produk dan jenis produk susu yang terjangkau oleh semua

lapisan masyarakat di Indonesia

2. Misi PT. Frisian Flag Indonesia

Secara aktif menstimulasi konsumsi produk susu serta mencapai

pertumbuhan yang lebih pesat pada segmen-segmen utama pasar produk

susu dibanding kompetitor langsung perusahaan di segmen-segmen

tersebut. Lebih focus kepada program-program yang lebih melibatkan

komunitas,baik yang bergerak dibidang ekonomi, kesehatan, maupun

pendidikan. 3

3 www.ham.go.id/index.php. Di akses pada 10 Juni 2010.

Page 65: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

BAB IV

TEMUAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

A. Identifikasi Umum Iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan 1430 H Di

Televisi

Iklan yang menjadi penelitian penulis yaitu iklan susu bendera edisi

ramadhan yang ditayangkan di televisi. Iklan yang berdurasi 30 secs ini

dengan title “Sibung-Puasa” yang diproduksi pada tanggal 11 Agustus 2009,

PT Frisian Flag Indonesia bekerjasama dengan production house Absolute

Picture dengan Agency Leo Burnett Kreasindo. Iklan ini berkisah mengenai

kebersamaan yang saling menguatkan antara kedua kakak beradik dalam

menjalankan ibadah puasa di bulan suci ramadhan. Dimana dimulai dari scene

pertama dengan adegan adik yang berlari dan terjatuh kemudian meringis

tetapi sang kakak langsung menghampiri adiknya dan memberitahukan bahwa

saat berpuasa dilarang menangis karena akan membatalkan puasa. Dilanjutkan

dengan scene berikutnya yang menceritakan dimana kedua kakak beradik ini

bersepeda sepulang sekolah dengan penuh semangat sambil bernyanyi, namun

sang kakak berusaha mengingatkan adiknya untuk menutup mulutnya dengan

alas an makan angina akan membatalkan puasa. Pada scene berikutnya kakak

beradik ini berada di kolam renang, sang adik segera turun dan tanpa sengaja

adiknya buang angina sambil nyengir, kakaknya menoleh dan menghampiri

adiknya sambil menepuk dahi dan berkata “Aduuh, kentut! Batal”. Pada scene

terakhir ketika waktunya berbuka puasa sang adik memberikan segelas susu

bensera kepada kakaknya dan mengucapkan terimakasih karena telah

54

Page 66: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

55

mengajarkan bagaimana menjalankan ibadah puasa, kemudian Ibu yang

mrelihat dan mendengar apa yang dilakukan kedua anaknya tersebut berkata

“tapi ajarinnya yang bener ya…” ekspresi kakak hanya tersenyum sambil

meminum segelas susu bendera dan melirikkan matanya tertuju kepada

ibunya.

Iklan ini cukup istimewa, dalam mengangkat hubungan istimewa

antara kakak adik saat puasa (yang bermakna saling menguatkan) kemudian

dihubungkan dengan fungsi produknya yang bisa menguatkan saat puasa.

1. Narasi Iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan

Dalam iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan terdapat narasi iklan yang

dibawakan oleh model yaitu Ibu, Kakak dan Adik serta monolog. Berikut

narasinya:

Ibu : Sudah imsak ya... Kakak dan Adik : Iyaa... Adik : Aduuh...(ekspresi kesakitan) Adik : Haaaaa...(suara rengekan Adik) Kakak : Udah-udah jangan nangis nanti kalo nangis batal

lho Adik : Lalalalalalaa.... Kakak : Wah tutup mulut, makan angin tambah batal Adik : Huft.. Adik : Blup blup blup (suara buang angin dalam air) Kakak : Kentut...batal!! Kakak : Aduuh...(elspresi penyesalan) Adik : Ini buat Abang biar bisa ajarin aku terus Ibu : Tapi ajarinnya yang bener yaah Monolog : Saling menguatkan saat Ramadhan

Page 67: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

56

2. Visualisasi dan Deskripsi Iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan

Narasi Iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan menceritakan tentang

bagaimana sebuah keluarga saling berbagi dan menjaga saat menjalankan

ibadah puasa Ramadhan. Mulai dari sosok Ibu yang berperan sebagai

penasehat untuk kedua anak laki-lakinya, Kakak dan Adik yang masih sekolah

dasar yang mulai menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Dengan berbagai

kegiatan, Kakak dan Adik yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan

tetap bersemangat dan saling menguatkan satu sama lain sesuai dengan tema

iklan yang diangkat yaitu “Saling menguatkan saat Ramadhan”. Yang

mengandung arti bagaimana kedua kakak beradik tersebut saling menguatkan

dengan saling berbagi manisnya susu bendera yang mencukupi nuyrisi

keduanya saat menjalankan ibadah puasa ramadhan.

a Gambar 1

Ibu : Sudah imsak ya... Kakak dan Adik : Iyaa...

Visualisasi iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan di awali dengan

memperlihatkan suasana sebuah keluarga yang tengah melakukan makan

sahur di mana terlihat Ayah, Ibu, Kakak laki-laki dan Adik laki-laki.

Page 68: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

57

b Gambar 2

Pada gambar 2, diperlihatkan visualisasi satu kaleng Susu bendera

dan satu buah gelas disampingnya yang berada di atas meja, yang ingin

memperlihatkan bahwa saat melakukan makan sahur keluarga tersebut

meminum segelas Susu Bendera.

c Gambar 3

Adik : Aduh...

Pada gambar 3 terlihat Adik yang terjatuh dan kemudian Kakak

langsung menghampiri adik yang tengah memegangi lututnya dan hampir

menangis. Lalu kakak mengingatkan adik agar tidak menangis karena akan

membatalkan ibadah puasa.

Page 69: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

58

d Gambar 4

Adik : haaaaa (suara rengekan adik)

Pada gambar 4 terlihat Adik yang menjerit kesakitan dan hampir

menangis, namun kakak segera datang dan merangkul Adik dan mencoba

menenangkan adik agar tidak menangis

e Gambar 5

Kakak : Udah-udah jangan nangis, nanti kalo nangis batal lho

Pada gambar ini ditampilkan Adik yang sedang memejamkan mata

menahan tangisnya setelah di beri penjelasan oleh Kakaknya.

Pada scene ini menampilkan perhatian seorang Kakak terhadap

adiknya untuk membantu dan menjaga adik yang baru belajar menjalankan

ibadah puasa Ramadhan.

Page 70: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

59

f Gambar 6

Adik : Lalalalalalaa....

Pada gambar ini diperlihatkan aktifitas dua anak laki-laki, Kakak

dan Adik yang sedang bersepeda sepulang dari sekolah sebagaimana

terlihat kedua kakak beradik tersebut mengenakan seragam sekolah dasar

dan membawa tas. Hal ini memperlihatkan mereka masih tetap semangat

dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

g Gambar 7

Kakak : Wah tutup mulut, makan angin tambah batal

Pada gambar ini terlihat kakak yang menutup mulutnya dengan

tangan, seraya memberitahu Adiknya yang sedang bersenandung untuk

menghentikan kegiatannya tersebut. Karena dapat membatlakan ibadah

puasanya.

Page 71: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

60

h Gambar 8

Adik : Huft..

Pada gambar 8 diperlihatkan Adik yang sedang mengendarai

sepeda menutup mulutnya dengan tangan dan mata melotot menyiratkan

perasaan kaget dan takut setelah mendengar peringatan dari kakaknya.

Bahwa apa yang dia lakukan akan membtalkan ibadah puasanya.

i Gambar 9

Dari gambar 9 diperlihatkan aktifitas Adik yang sedang berada di

kolam renang. Setelah berganti pakaian Adik yang hendak berjalan ke

kolam berhenti sejenak sambil memegangi perutnya dengan ekspresi

seolah merasakan sesuatu yang membuatnya tidak nyaman.

Page 72: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

61

j Gambar 10

Pada gambar 10 terlihat Adik yang sudah turun kedalam kolam

renang dengan hati-hati. Pengambilan gambarnya menggunakan

Master/Establishing shot merupakan pengambilan jarak jauh yang

menggambarkan objek dengan kegiatan dan latar belakangnya.

k Gambar 11

Adik : Blup blup blup (suara buang angin dalam air)

Pada gambar 11 diperlihatkan gelembung-gelembung air setelah

Adik turun ke dalam kolam renang. Gelembung tersebut menunjukan

adanya angin atau gas yang keluar dari belakang yang berarti Adik tengah

buang angin dalam air.

Pada gambar ini menggunakan teknik pengambilan gambar

Ekstreme Close Up, pengambilan gambar jarak dekat secara ekstrim

Page 73: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

62

biasanya tidak sempurna karena yang diambil hanya sebagian tubuhnya

saja. Misal matanya saja, hidung, bibir dan lain-lain.

l Gambar 12

Pada gambar 12 terlihat Adik yang tersenyum setelah melakukan

buang angin dan mengarahkan pandangannya kepada sang kakak..

m Gambar 13

Kakak : Kentut...batal!!

Pada gambar 13 terlihat kakak yang kemudian menghampiri adik

ke pinggir kolam yang sudah berada dalam kolam renang. Sambil

berjongkok dan melihat apa yang terjadi pada adinya kakak dengan

ekspresi menyesal dan kesal memberitahu bahwa apa yang telah terjadi

pada adik dapat membatalkan puasanya.

Page 74: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

63

n Gambar 14

Kakak : Aduuh...

Pada gambar 14 terlihat kakak yang sedang memukul dahinya yang

menunjukan rasa sesalnya pada apa yang telah terjadi pada adiknya.

Sedangkan adik yang melihat ekspresi kakak dan mendengar apa yang

dikatakan kakaknya hanya melihat dengan tatapan bingung dan tak tahu

apa yang mesti dilakukannya.

o Gambar 15

Pada gambar 15 terlihat awan yang sudah gelap dan matahari

tenggelam yang berati hari sudah menjelang malam, dan itu artinya sudah

waktunya berbuka puasa.

Page 75: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

64

p Gambar 16

Adik : Ini buat Abang biar bisa ajarin aku terus

Pada gambar 16 digambarkan suasana keluarga yang sedang

melakukan buka puasa Ramadhan. Terlihat dalam rumah Ibu yang tengah

membuat segelas Susu bendera dan Adik yang sedang memberikan segelas

susu bendera kepada kakak sebagai ucapan terimakasih atas perhatian dan

pelajaran yang diberikan kakak kepada adik. Dan Ibu hanya tersenyum

penuh arti melihat apa yang dilakukan kedua anak laki-lakinya itu.

q Gambar 17

Ibu : Tapi ajarinnya yang bener yaah

Pada gambar 17 terlihat jelas ekspresi Ibu yang menajamkan mata

sambil nengatakan “tapi ajarinnya yang bener yaa” kepada kakak. Hal

tersebut menunjukan bahwa ibu tahu benar sikap dan perilaku kedua anak

laki-lakinya itu. Dan menunjukan sikap bijaksana dengan tidak

Page 76: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

65

menyalahkan atau memarahi kakak yang telah keliru dalam membimbing

atau mengajarkan adiknya dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

r Gambar 18

Pada gambar 18 terlihat kakak yang sedang meminum segelas Susu

Bendera sambil matanya melirik ke arah Ibu. Walaupun sedang meminum

susu terlihat jelas kakak tersenyum saat mendengar perkataan Ibunya. Hal

tersebut megisyaratkan kakak merasa tersindir dengan apa yang dikatakan

Ibunya.

s Gambar 19

Monolog : Saling menguatkan saat Ramadhan

Pada gambar 19 terlihat dua kaleng Susu bendera dengan dua rasa

yaitu rasa cokelat dan rasa full cream yang berada di atas meja. Disamping

dua kaleng Susu Bendera terdapat tulisan yaitu “Saling menguatkan saat

Page 77: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

66

Ramadhan” yang artinya dengan meminum susu bendera keluarga

Indonesia dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan kuat dan

tetap bersemangat seperti digambarkan oleh kedua kakak dan adik dalam

iklan ini.

B. Analisis Iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan di Televisi dalam

Pendekatan Semiotika Roland Barthes

1. Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos pada Scene 1

Salah satu aspek yang terdapat dalam sebuah iklan adalah konsep

atau ide cerita. Konsep atau ide cerita yang digunakan dalam sebuah iklan

umumnya dibuat sesuai mungkin dengan apa yang tengah terjadi pada

masyarakat. Sehingga mampu meyakinkan penonton bahwa apa yang

disampaikan sebuah iklan adalah benar adanya sesuai budaya dan

kebiasaan yang terjadi.

Di iklan susu bendera edisi ramadhan ini konsep atau ide cerita

yang diangkat yaitu bagaimana anak-anak dapat kuat dalam menjalankan

ibadah puasa ramadhan sehingga tidak membatalkan puasa yang sedang

dijalankannya.

Page 78: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

67

Visual Dialog/Suara Type of shot

Ibu : Udah imsak yaaa... Kakak dan Adik : iyaaa.... Adik : Aduuuh.... Adik : Haaaaa...(merengek kesakitan) Kakak : Udah-udah jangan nangis nanti batal lho

Medium Close up yaitu pda jarak ini memperlihatkan tubuh manusia dari dada ke atas. Sosok yubuh manusia mendominasi frame dan latar belakang tidak lagi dominan. Medium Close up Medium Close up Medium Close up Medium Close up yaitu pda jarak ini memperlihatkan tubuh manusia dari dada ke atas. Sosok yubuh manusia mendominasi frame dan latar belakang tidak lagi dominan.

Denotasi Terlihat dalam scene ini sebuah keluarga yang terdiri

dari Ayah, ibu, kakak laki-laki dan adik laki-laki. Merreka

tengah melakukan makan sahur di bulan suci ramadhan. Di

mana kita ketahui makan sahur di saat menjalaka ibadah

Page 79: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

68

puasa adalah sunnah karena sebagaimana nabi Muhammad

SAW, yang melakukan makan sahur ketika saat menjalankan

ibadah puasa.

Terdengar suara ibu yang mengingatkan kedua anak

laki-lakinya bahwa sudah tiba waktu imsak, dan kedua kakak

beradik itu pun langsung menjawab iya secara bersama-

sama.

Selanjutnya kamera menshoot satu kaleng susu

bendera dengan rasa full cream dan satu buah gelas berada

disampingnya yang terletak di atas meja.

Kemudian terlihat adik yang sedang berlari dan

kemudian terjatuh. Adik yang dalam posisi duduk di lantai

tengah memegangi kakinya dan berucap “aduuuh...”

kemudian kakak datang menghampiri adik dan langsung

merangkul dan berkata “udah-udah jangan nangis nanti

puasanya batal lho...”. mendengar perkataan kakaknya adik

yang hendak menangis terlihat terhenti dan mengagukan

kepala.

Konotasi Terlihat sebuah keluarga yang harmonis tengah

melakukan makan sahur yang terdiri dari Ibu, Ayah, dan

kedua anak laki-laki mereka yang masih kecil.

1 kaleng susu bendera dan 1 buah gelas yang terlihat

di atas meja itu menandakan kakak dan adik meminum susu

Page 80: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

69

bendera untuk menjalankan ibadah puasa ramadhan.

Saat Ibu memberitahukan bahwa imsak sudah tiba,

kakak beradik langsung menjawab “iya” yang menunjukan

bahwa mereka sudah siap dalam menjalankan ibadah puasa.

Ketika adik terjatuh dan hampir menangis, kakak

langusng menghampiri dan berkata dengan lembut sambil

memeluk adik “udah –udah jangan nangis nanti batal lho”

mendengar kakak berkata seperti itu adik langsung berhenti

dan menganggukan kepala tanda setuju dengan apa yang

dikatakan sang kakak. Kesan yang ingin ditampilakn bahwa

seorang kakak dapat menenangkan dan memberi pengertian

pada adiknya yang sedang kesakitan dan hampir menangis,

sehingga adik dapat mengerti apa yang dikatakan kakaknya

sehingga tidak jadi menangis.

Mitos Seperti yang kita ketahui dalam agama Islam ada

syarat dan ketentuan yang berlaku dalam menjalankan

ibadah puasa. Dilingkungan masyarakat ada mitos yang

beredar bahwa menangis dapat membatalkan ibadah puasa.

Hal ini yang ingin disampaikan oleh iklan susu bendera edisi

ramadhan pada scene pertama ini.

Namun memang pesan yang ingin disampaikan

dalam iklan ini tidak mendetail karena pada kenyataannya

menangis tidaklan membatalkan ibadah puasa. Karena ada

Page 81: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

70

keterangan yang menjelaskan hal tersebut dalam al-hadist.

Hal tersebut hanya mitos yang ada di lingkungan masyarakat

bahwa apabila menangis air mata yang menetes akan

melewati bibir dan ditakutkan tertelan yang akhirnya dapat

membatalkan ibadah puasa.

2. Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos pada Scene 2

Adegan selanjutnya adalah kakak dan adik bersepeda sepulang

sekolah sambil bernyanyi-nyanyi dengan riangnya. Dan dengan tiba-tiba

kaka berteriak kepada adik yang sedanng bersenandung agar menutup

mulutnya karena takut angin masuk dan itu bisa membatalkan ibadah

puasa menurut kakak. Adik yang mendengar perkataan kakak dengan

cepat menutup mulutnya dengan tangan engan ekspresi kaget dan takut.

Visual Dialog/Suara Type of shot

Adik : Lalalalalaaa... Kakak : Wah tutup mulut, makin angin tambah batal...

Medium shot yakni pada jarak ini memperlihatkan tbuh manusia dari pinggang ke atas. Gestur serta ekspresi wajah mulai tampak. Sosok manusia mulai dominan dalam frame. Medium Close up yaitu pda jarak ini memperlihatkan tubuh manusia dari dada ke atas. Sosok yubuh manusia mendominasi frame dan latar belakang tidak lagi dominan.

Page 82: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

71

Adik : Huft... Medium Close up

Denotasi Dalam scene ini terlihat adik dan kakak sedang

mengayuh sepeda dan bernyanyi-nyanyi saat perjalanan

pulang kerumah. Adik yang menggendarai sepeda lebih dulu

yang sedang asik bernyanyi “lalalalaaa...”, dan kemudian

kakak yang berada dibelakang adik dan melihat apa yang

dilakukan adik berkata “wah tutup mulut makan angin

tambah batal” kemudian adik yang mendengar perkataan

kakaknya langsung menutup mulut dengan telapak

tangannya

Konotasi Begitu semangatnya adik yang lebih dulu

mengendarai sepedanya dari sang kakak sambil bernyanyi-

nyai, kemudian dikagetkan dengan suara kakak yang

menyuruhnya tutp mulut dan berkata “wah tutup mulut,

makan angin tambah batal”. Mendengar apa yang diucapkan

kakanya adik yang tengah asik bersenandung langsung

menutup mulutnya dengan tangan dengan ekspresi kaget dan

takut.

Mitos “Makan angin lebih batal” apa yang dikatakan kakak

adalah tidak berdasar karena sesungguhnya makan angin

Page 83: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

72

sama sekali tidak membatalkan puasa, mendengar kakanya

berkata demikian adik engan cepat menutup mulutnya

dengan tangan dengan ekspresi kaget dan takut.

3. Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos pada Scene 3

Scene berlanjut di mana kakak dan adik yang sedang berada di

kolam renang. Terlihat sedang bersiap-siap berganti pakaian untuk

berenang.

Visual Dialog/Suara Type of shot

Adik : Blup blup blup (suara buang angin)

Medium Close up yaitu pda jarak ini memperlihatkan tubuh manusia dari dada ke atas. Sosok yubuh manusia mendominasi frame dan latar belakang tidak lagi dominan. Medium Close up Medium Close up

Page 84: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

73

Kakak : Kentut...batal Kakak : Aduuuh....

Medium Close up Medium Close up yaitu pda jarak ini memperlihatkan tubuh manusia dari dada ke atas. Sosok yubuh manusia mendominasi frame dan latar belakang tidak lagi dominan. Medium Close up

Denotasi Kakak dan adik berada di kolam renang, terlihat

sedang berganti pakaian bersiap-siap untuk berenang. Adik

yang sudah berganti pakaian langsung berjalan namun

sempat terhenti sambil memegangi perut, setelah itu adik

menuju kolam dan kemudian turun. Kakak yang yang masih

berada di tenda tempat mereka berganti pakaian, melihat

adik turun perlahan ke dalam kolam. Tak lama kemudian

ternyata adik buang angin sambil memenggangi perutnya

dan meringis. Kakak yang melihat kejadian tersebut

langsung menghampiri adik ke kolam dan berkata

“Aduuuuh,kentut…batal!!” sambil menepukkan tangan

kekening.

Page 85: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

74

Konotasi Kakak beradik yang tengah menjalankan ibadah

puasa sepulang sekolah langsung pergi ketempat renang.

Terlihat kedua kakak beradik ini sedang berganti pakaian di

bawah tenda samping kolam bersiap-siap untuk berenang.

Terlihat adik yang begitu semangat yang langsung berjalan

namun berhenti sejenak memegangi perutnya dan kemudian

turun ke kolam. Kakak yang masih berada di tenda melihat

gerak-gerik adik dari kejauhan dengan ekspresi penuh tanya.

Ternyata setelah turun ke dalam kolam adik buang angina

dengan ekspresi tersenyum nyengir kearah kakaknya.

Kakak yang melihat kejadian itu langsung

menghampiri adik ke pinggir kolam renang dan

memberitahuakan apa yang terjadi dapat membatalkan

ibadah puasanya. Terlihat ekspresi penysalan pada kakak,

adik yang mendengar penjelasan dari kakak hanya tersenyum

tanpa mengerti apa-apa yang sebenarnya dan tetap tersenyum

meringis sambil memegangi perutnya dengan kedua

tangannya.

Mitos Mitos yang berkembang di masyarakat selama ini

bahwa apa yang terjadi pada adik yaitu buang angin dalam

air dapat membatalkan ibadah puasa. Hal ini didasarkan

dengan alasan karena dengan kemungkinan air masuk

Page 86: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

75

melalui anus. Tetapi tidak ada hadist yang menjelaskan

tentang buang angin dalam air dapat membatalkan ibadah

puasa.

4. Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos pada Scene 4

Pada scene terakhir ini menceritakan bagaimana indahnya saling

berbagi saat menjalankan ibadah puasa ramadhan. Kakak dan adik yang

saling mengerti dan memahami apa yang sudah seharusnya dilakukan

sebagai saudara dan ibu yang selalu ada yang siap sebagai guru terbaik

dalam keluarga dalam mengajarkan arti sebuah perhatian dan berbagi.

Visual Dialog/Suara Type of shot

Adik : ini buat abang biar bisa ajarin aku terus Ibu : Tapi ajarinnya yang bener yaaah

Ekstreme Long Shot yaitu pengambilan gambar dari jarak yang sangat jauh. Yang ditonjolkan bukan objek, tetapi latar belakangnya dengan demikian dapat diketaui keberadan objek tersebut dengan lingkungannya. Medium Close up yaitu pda jarak ini memperlihatkan tubuh manusia dari dada ke atas. Sosok yubuh manusia mendominasi frame dan latar belakang tidak lagi dominan. Medium Close up

Page 87: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

76

Kakak : tersenyum menyeringai Monolog : Saling Menguatkan saat Ramadhan

Medium Close up . Medium Close up

Denotasi Hari mulai gelap dan terdengar suara adzan. Di

dalam rumah terlihat Ibu, Kakak, dan Adik yang

bersiap-siap hendak berbuka puasa. Terlihat adik

memberikan segelas susu bendera kepada kakak. Dan

mengucapkan terimakasih kemudian dilanjutkan

dengan sahutan dari ibunya yang berkata “tapi

ajarinnya yang bener yaa..”.

Kakak yang sedang memium segelas susu

bendera mendengar ucapan ibu hanya melirik. Setelah

itu dua kaleng susu bendera dengan dua rasa yaitu rasa

full cream dan rasa cokelat dengan tulisan

disampingnya yaitu= saling menguatkan saat

ramadhan. Dilanjutkan dengan suara narator yang

mengucapkan kalimat tersebut.

Page 88: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

77

Konotasi Awan hitam yang berwarna gelap dan senja

yang menandakan hari sudah petang dan terdengar

suara adzan yang artinya sudah waktunya untuk

berbuka puasa.

Beralih ke dalam rumah di mana suasana

keluarga kecil yang tengah berbuka puasa setelah

seharian menahan hawa nafsu makan, minum, dan

melatih kesabaran. Petualangan seharian yang telah

dilewati kedua kakak beradik ini. Memberikan

pelajaran berharga untuk adik. Oleh karenanya adik

merasa pantas untuk berterima kasih kepada kakaknya

atas pelajaran dan perhatiannya dalam seharian ini

dalam menjalankan ibadah puasa ramadhan, dengan

cara memberikan segelas susu bendera rasa full cream

seraya berkata penuh harapan “ini buat abang biar bias

ajarin aku terus”. Ibu yang tengah membuat segelas

susu bendera melihat apa yang tengah dilakukan kedua

anak laki-lakinya dan mendengar apa yang dikatakan

adik kepada kakaknya ibu langsung menimpali dan

berkata “tapi ajarinnya yang beber yaa..”.

Ibu berkata demikian agar apa yang diajarkan

kakak kepada adiknya adalah sesuatu yang benar.

Kakak yang mendengar ucapan ibunya terlihat

Page 89: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

78

tersenyum walaupun sedang meminu segelas susu dan

lirikan kedua matanya menunjukan rasa pengakuan

bahwa ada hal-hal yang memang seharusnya kakak

perlu menjelaskan yang sebenarnya kepada adik dalam

menjalankan ibadah puasa dan hal-hal yang sebenarnya

dapat membatalkan ibadah puasa.

Diakhiri dengan pengambilan gambar dua

kaleng susu bendera dengan dua rasa yaitu rasa full

cream dan rasa cokelat dengan tulisan disampingnya

yaitu saling menguatkan saat ramadhan. Yang

kemudian diperjelas dengan suara monolog seorang

wanita dengan ucapan “saling menguatkan saat

ramadhan” yang diartikan saling menjaga, berbagi dan

memberikan perharian mengingatkan saat menjalankan

ibadah puasa ramadhan yang akhirnya mendapatkan

hadiah manis dari apa yang telah dilakukan dengan

segelas susu bendera.

Mitos Berserah diri atas kuasa Allah SWT membuat

kaum muslim mampu menjalani ibadah puasa mesaki

tidak mendapatkan asupan zat gizi hampir 14 jam.

Demi mendukung kekhusyukan kaum muslim

beribadah di bulan Ramadhan, susu kental manis

bendera produksi Frisian Flag Indonesia menyadari

Page 90: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

79

pentingnya nutrisi seimbang dalam menjalani kegiatan

sehari-hari terutama saat ibadah puasa dengan

konsumsi makanan berbahan dasar susu.

Saat menjalankan ibadah puasa, tubuh

membutuhkan nutrisi berupa protein, karbohidrat,

lemak, vitamin dan mineral dalam jumlah seimbang.

Keluarga Indonesia perlu memperhatikan asupan nurisi

yang tentunya mudah dicerna oleh tubuh pada saat

berbuka puasa. Salah satunya dengan mengkonsumsi

makanan bernutrisi terutama yang berbahan dasar susu

agar stamina tubuh segera pulih dan mendapatkan

pengganti cairan yang terbuang setelah seharian

berpuasa.

5. Pesan yang Terkandung dalam Iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan di

Televisi

Setiap media massa dalam menyampaikan sesuatu, pasti memiliki

sebuah pesan. Begitu pula dengan iklan, melalui penggambaran secara

visual dan verbal dari berbagai ekspresi dan karakter pemainnya akan

memberikan pesan kepada khlayak baik secara tersirat maupun tersurat.

Melalui isi pesan yang dikandungnya, iklan juga dapat dijadikan sebagai

pendidikan informal bagi khalayaknya. Namun, seringkali pesan yang

terkandung di dalam iklan itu tidak terlepas dari nilai-nilai tertentu, seperti

bias ideology, budaya, atau politik dari si pembuat iklan tersebut.

Page 91: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

80

Lalu bagaimanakah pesan yang terkandung dalam iklan susu

bendera edisi ramadhan yang menjadi objek penelitian penulis ini? Salah

satu pesan yang ingin disampaikan kepada khalayak melalui iklan ini

adalah terjalinnya kekompakan dan saling mengingatkan dalam kondisi

apapun, apabila salah seorang dari kita mengetahui apa yang baik dan apa

yang buruk. Seperti apa yang digambarkan dalam iklan ini bahwa dengan

saling menguatkan kedua anak kecil kakak beradik dapat menjalankan

ibadah puasa dengan maksimal.

Namun demikian apa yang disampaikan dalam iklan susu bendera

edisi ramadhan ini pada intinya adalah kakak dan adik yang masih sekolah

dasar dapat saling menguatkan dan lancar dalam menjalankan ibadah

puasa Ramadhan hal itu dikarenakan pada saat sahur dan berbuka puasa

meminum segelas susu bendera. Dan tema yang diangkat dalam iklan ini

adalah saling menguatkan saat Ramadhan dan apa yang sebenarnya

membatalkan ibadah puasa ramadhan. Iklan ini mengemas secara tersirat

melihat fenomena yang ada dalam masyarakat bagaimana menangis itu

bisa membatalkan puasa, mulai dari scene pertama yang membahas

tentang menagis yang dapat membatalkan ibadah puasa, makan angin

dapat membatalkan puasa dan buang angin dalam air yang juga dapat

membatalkan puasa.

a Pesan yang terkandung dalam iklan pada scene 1

Pesan yang terkandung dalam scene pertama dalam iklan Susu

Bendera Edisi Ramadhan 1430 H di Televisi ini yaitu keluarga kecil

Page 92: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

81

yang harmonis yang baru saja selesai melakukan makan sahur pada

bulan suci Ramadhan, terlihat satu kaleng susu bendera dan satu buah

gelas yang berada disampingnya yang menandakan mereka meminum

susu bendera sebagai asupan gizi dalam menjalankan ibadah puasa.

Dan dalam scene ini terlihat adik yang terjatuh dan hampir

menangis namun kakak langsung datang menghampiri adik an

memberikan nasehat agar dapat menahan tangisnya karena hal itu

dapat membatalkan puasa, mendengar hal itu adik langusung

menganggukan kepala dan tidak jadi menangis. Hal ini seperti kita

ketahui pada masyarakat sekitar yang menyatakan menangis dapat

membatalkan ibadah puasa, namun sebenarnya hal itu hanyalah mitos.

Ada sejumlah persoalan yang sering menjadi perselisihan di

antara kaum muslimin seputar pembatal-pembatal puasa. Di antaranya

memang ada yang menjadi permasalahan yang diperselisihkan di

antara para ulama, namun ada pula hanya sekedar anggapan yang

berlebih-lebihan dan tidak dibangun di atas dalil.

Bercelak dan tetes mata tidaklah membatalkan puasa.

Alasannya telah dikemukakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.

Beliau rahimahullah mengatakan, "Pendapat yang lebih kuat adalah

hal-hal ini tidaklah membatalkan puasa. Karena puasa adalah bagian

dari agama yang perlu sekali kita mengetahui dalil khusus dan dalil

umum. Seandainya perkara ini adalah perkara yang Allah haramkan

ketika berpuasa dan membatalkannya, tentu Rasulullah SAW akan

Page 93: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

82

menjelaskan kepada kita. Seandainya hal ini disebutkan oleh beliau,

tentu para sahabat akan menyampaikannya pada kita sebagaimana

syariat lainnya sampai pada kita. Karena tidak ada satu orang ulama

pun menukil hal ini dari beliau baik hadits shohih, dho’if, musnad

(bersambung sampai Nabi) ataupun mursal (sanad di atas tabi’in

terputus), maka diketahui bahwa beliau tidak menyebutkan perkara ini

(sebagai pembatal). Sedangkan hadits yang menyatakan bahwa

bercelak membatalkan puasa adalah hadits yang dho’if (lemah)".

(Majmu’ Fatawa, 25/234)1

Bukhari juga berkata dalam kitab shohihnya tanpa

menyebutkan sanad

ولم ير أنس والحسن وإبراهيم بالكحل للصائم بأسا

Artinya: "Anas, Al Hasan, dan Ibrahim tidaklah menilai bermasalah untuk bercelak ketika puasa."

Riwayat di atas dikuatkan oleh ‘Abdur Rozak dengan

menyambungkan dan sanadnya shohih,

للصائم لا بأس بالكحل Artinya: "Tidak mengapa bercelak untuk orang yang berpuasa."

(Lihat Fathul Bari, 6/180,Maktabah Syamilah).

1 http://www.pengusahamuslim.com/belajar-Islam/fiqih-umum/166-yang-dibolehkan-

ketika-puasa-2.html

Page 94: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

83

b Pesan yang terkandung dalam iklan pada scene 2

Pada scene kedua pesan yang terkandung dalam iklan ini yaitu

kakak dan adik yang terlihat tetap semangat dalam menjalankan ibadah

puasa Ramadhan walalupn hari sudang siang. Hal ini tergambarkan

kakak dan adik yang tengah bersepeda saat pulang sekolah dan tidak

ada ekspresi lesu ataupun lemah. Hal ini berkat mereka meminum susu

bendera saat sahur.

Dalam scene ini terdapat mitos yaitu makan angin adalah batal

seperti tergambarkan bagaimana kakak berterika bahwa makan angin

batal pada adik yang sedang bersenandung dan mendengar hal itu adik

langsung menutup mulutnya dengan ekspresi takut karena hal itu dapat

membatlkan ibadah puasanya. Yang sesungguhnya adalah makan

angin tidak membatalkan puasa karena tidak ada dalil yang

menyatakan makan angin dapat membatalkan ibadah puasa.

c Pesan yang terkandung dalam iklan pada scene 3

Pesan yang terkandung pada scene ketiga ini yaitu kakak dan

adik yang tetap semangat dan kuat dalam menjalankan aktivitas

mereka walalupun sedang menjalnakan ibadah puasa Ramadhan. Hal

ini berkat asupan gizi yang seimbang yang terkandung pada susu

kental manis bendera yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi mereka

saat menjalankan ibadah puasa.

Pada scene ketiga terdapat mitos bahwa buanng angin dalam air

adalah dapat membatalkan ibadah puasa. Seperti tergambarkan dalam

Page 95: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

84

iklan saat adik turun kedalam kolam renang dan terlihat ada

gelembung udara yang menandakan bahwa adik tengah buang angin,

kemudian kakak yang mengetahui hal tersebut langusung menghampiri

adik dan berkata bahwa apa yang terjadi dapat membatlkan puasa adik.

Namun hal tersebut adalah mitos, karena buang angin dalam air tidak

membatalkan puasa. Isu kentut dalam kolam dan hubungan dgn batal

puasa adalah sikap mencari-cari hukum dalam daerah kema'afan Islam.

Maksudnya tidak usahlah kita mencari hukum dalam urusan yg

didiamkan oleh syara'. Sebagaimana satu HR Daruqutni, "Allah

mendiamkan beberapa hal sebagai rahmat utk mu, tanpa lupa, maka

janganlah kamu tercari-cari (hukumnya)." (tarjeeh Imam Nawawi,

hadis hasan) Kentut dalam kolam tidak membatalkan puasa kerana

tidak ada dalil yg mengatakan batal.2

d Pesan yang terkandung dalam iklan pada scene 4

Pesan yang terkandung dalam iklan pada scene kempat yaitu

adanya saling menghormati, menghargai, dan rasa terimakasih yang

tergambarkan pada adik yang memberikan segelas susu bendera

kepada kakaknya sebagai ucapan terimakasih karena telah

mengingatkan dan menjaganya seharian dalam menjalankan ibadah

puasa. Serta sikap bijaksana yang digambarkan seorang ibu, bagimana

ibu dapat mengingatkan kakak agar dapat mengajarkan adiknya hal

yang benar namun dengan sikap yang lembut dan tutur kata yang baik.

2 http://www.soaljawabpuasa.co

Page 96: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

85

Seperti sunnah Nabi yang menganjurkan berbukalah dengan

yang manis, hal ini digambarkan dengan berbeka puasa dengan segelas

susu bendera yang dapat menggantikan nutrisi dan cairan tubuh yang

hilang saat berpuasa.

Page 97: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil temuan penelitian dan pembasahan kesimpulan yang

diperoleh dari keempat scene dalam iklan susu kentalmanis bendera edisi

Ramadhan yang bertemakan saling mengatkan saat Ramadhan yang

ditayangkan pada bulan suci Ramadhan tahun 2009, adalah sebagai berikut:

1. Makna Denotasi

Makna-makna denotasi yang ditemukan pada keempat scene iklan

susu bendera edisi Ramadhan yang diteliti menyimpulkan bahwa sutradara

dan penulis scenario mengambil empat lokasi yang pertama dilakukan

dirumah dengan suasana keluarga yang telah selesai melakukan makan

sahur, makna denotasi memberikan gambaran pada kita tentang sebuah

keluarga yang saling mengingatkan dengan adengan ibu yang

mengingatkan telah tiba waktu imsak kepada kedua anaknya. Serta kakak

yang mengingatkan adik agar tidak menangis saat terjatuh.

Yang kedua berlokasi dijalanan ketika kakak dan adik pulang

sekolah, makna denotasi disini, yaitu walaupun sedang menjalankan

ibadah puasa kakak dan adik tetap semangat karena saat sahur mereka

minum segelas susu kental manis bendera yang memenuhi nutrisi dalam

tubuh untuk tetap kuat saat menjalankan ibadah puasa seharian. Oleh

86

Page 98: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

87

karenanya pada scene ini kakak dan adik tetap terlihat kuat dan riang pada

siang hari walaupun sedang menjalankan ibadah puasa.

Adegan yang ketiga berlokasi di kolam renang ketika kakak dan

adik hendak berenang, makna denotasi disini yaitu

Scene yang terakhir berlokasi di rumah tetapi dengan suasana yang

berbeda yaitu saat berbuka puasa. Makna denotasi disini yaitu bagaimana

terlihat kebersamaan saling berbagi saling menguatkan dan saling

menghargai. Terlihat adik yang dengan tulus memberikan rasa hormat dan

rasa terima kasiih kepada sang kakak yang telah menjaganya dan

memberikan pelajaran saat menjalankan ibadah puasa. Serta ibu yang

selalu mengingatkan apa yang baik dan tidak baik yang harus di bagi dari

kakak kepada adiknya.

2. Makna Konotasi

Makna-makna konotasi yang ditemukan pada keempat scene iklan

susu bendera edisi Ramadhan yang diteliti yaitu bagaimana tergambarkan

bahwa dengan meminum susu kental manis bendera saat sahur dan

berbuka puasa dapat memberikan nutrisi yang cukup untuk menjalankan

ibadah puasa seharian penuh. Dengan menggambarkan kedua kakak

beradik yang masih sekolah dasar dapat menjalankan ibadah puasa dengan

baik berkat meminum susu kental manis bendera. Di mana di jelaskan

bahwa susu kental manis bendera memenuhi nutrisi yang cukup selama

menjalankan ibadah puasa.

Page 99: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

88

3. Mitos

Dari analisis data mitos penelitian ke empat scene iklan susu

bendera edisi Ramadhan di televise dapat disimpulkan bahwa pesan yang

terkandung dalam cerita tersebut yaitu: hal-al yang dapat membatalkan

puasa yang diantaranya; menangis, makan angin dan buang angin dalam

air yang diceritakan dalam iklan ini. Sebagaimana kita ketahui di

masyarakat bahwa menangis dapat membatalkan ibadah puasa yang

sesunguhnya adalah mitos.

Sedangkan untuk scene kedua yaitu menceritakan tentang makan

anngin adalah batal, lagi-lagi hal itu adalah mitos karena tidak ada dalil

yang menyatakan bahwa makan angin dapat membatalkan ibadah puasa.

Sedangkan untuk scene ketiga yang menceritakan mengenai buang

angin dalam air adalah batal adalah mitos, karena ................................???/?

4. Pesan yang Terkandung dalam Iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan

1430H di Televisi

Pada scene pertama tergambarkan bahwa pesan yang ingin

disampaikan yaitu keluarga kecil yang diceritakan dalam iklan ini sedang

melakukan sahur dan mereka meminum susu bendera dengan terlihatnya

satu kaleng susu bendera di atas meja.

Pada scene kedua, pesan yang ingin ditampilka dalam iklan ini

yaitu bahwa berkat meminum susu bendera saat sahur kedua kakak

beradik ini terlihat masih semangat saat mengendarai sepeda mereka

Page 100: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

89

ketika pulang sekolah dan kuat dalam menjalankan ibadah puasa walaupun

hari sudah siang.

Pada scene ketiga, pesan yang terlihat yaitu kakak dan adik

yang tetap semangat dan kuat dalam menjalankan aktivitas mereka

walalupun sedang menjalnakan ibadah puasa Ramadhan. Hal ini berkat

asupan gizi yang seimbang yang terkandung pada susu kental manis

bendera yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi mereka saat

menjalankan ibadah puasa.

Pada scene keempat, pesan yang terlihat yaitu bahwa pada saat

berbuka puasa keluarga kecil ini meminum susu bendera sebagai asupan

gizi dan memenuhi nutrisi setelah seharian berpuasa. Juga tergambarkan

bahwa bagaimana seorang adik yang menghormati dan menghargai setiap

perhatian dan nasehat kakaknya dengan memberikan segelas susu bendera

sebagai ucapan terimakasih. Dan Ibu yang terlihat bijaksana tetap

mengingatkan apa yang seharusnya dilakukan kakak kepada adiknya.

B. Saran

Ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan mengenai film ini,

yaitu:

1. Saat menonton sebuah iklan, sebaiknya kita tidak pasif menerima apa saja

yang disuguhkan iklan kepada kita. Tetapi bersikap lebih kritis dan

menilai pesan yang sebenarnya yang ingin disampaikan produsen produk

Page 101: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

90

iklan tersebut. Sehingga kita tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi

oleh sebuah iklan.

2. Cerita dalam iklan ini tidak terlalu detail, sehingga penonton perlu

menafsirkan sendiri maksud atau pesan sebenarnya yang ingin

disampaikan dalam iklan tersebut, yang seharusnya dibuat secara detail

mengapa dan apa pesan yang sesungguhnya ingin disampaikan. Karena

dalam iklan ini berkaiatan dengan syarat sahnya dalam menjalankan

ibadah puasa. Hal ini yang menjadi kelemahan dalam iklan Susu Bendera

edisi Ramadhan 2009.

Page 102: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

DAFTAR PUSTAKA

Bahri, M. Ghazali, Dakwah Komunikatif: Membangun Kerangka DasarIlmu

Komunikasi Dakwah, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997.

Birowo, M. Antonius, Metode Penelitian Komunikasi: Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Gitanyali, 2004.

Bungin, Burhan, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. 2003.

Christomy, Tommy, Semiotika Budaya, Depok: UI, 2004.

Danesi, Marcel, Pesan, Tanda, dan Makna: Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi, Yogyakarta. Jalasutra. 2010.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahsa Indonesia, Jakarta: Perum Balai Pustaka. 1999.

Faisal, Sanapiah, Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional, 1982.

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kuswandi, Wawan, Komunikasi Massa : Sebuah Analisis Media Televisi, Jakarta: PT. Rineka cipta, 1996.

Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis Roset Komunikasi, Ed. I, Jakarta: Kencana Predana Media Group, 2006.

Lexy M.A, Moleong J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung. PT Remaja Rosdakarya. 2007.

Lull, James, Media, Komunikasi, Kebudayaan: Suatu Pendekatan Global, (Terj) A. Setiawan Abadi, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1997.

Mahmud, Ahmad, Dakwah Islam, Bogor: Pustaka Thariqul Izzah, 2002.

Saleh, Hasanudi, Metodologi Research, Bandung: Tarsito, 1989.

Sobur, Alex , Semiotika Komunikasi, Bandung: Rosdakarya, 2003.

Sobur, Alel, Analisis Teks Media, Bandung :Rosdakarya, 2009.

Sukmadinata, Nana syaroldh, Metode penelitian pendidikan. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. 2007.

91

Page 103: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP IKLAN SUSU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/957/1/SITI... · ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP IKLAN SUSU BENDERA EDISI RAMADHAN 1430 H DI

92

Sumandiria, AS Haris, Bahasa Jurnalistik: Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006.

Syahputra, Iswandi, Jurnalistik Infotainment: Kancah baru Jurnalistik dalam Industri televisi, Yogyakarta: Pilar Media, 2006.

Syahputra, Iswandi, Komunikasi Profetik: Konsep dan Pendekatan, Bandung: Simbiosa RekatamaMedia, 2007.

Tinarbuko, Sumbo, Semiotika Komunikasi Visual, Yogyakarta: Jalasutra, 2008.

Uchjana Effendy, Onong, Dinamika Komunikasi (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2004), h. 122.

Sumber Yang Didapat Dari internet:

http://kuliahkomunikasi.blogspot.com/2008/12/definisi-iklan-efek-dan-iklan-korporat.html

www.wikipedia.com,artikel diakses pada 09 Maret 2010.

http://www.frisianflag.co.id, di akses pada tanggal 09 maret 2010.

http://www.rileks.com/community/artikelmu/ceremonia/27262-susu-kental-manis-bendera-persembahkan-silaturahmi-ramadan-di-enam-kota.html

www.ham.go.id/index.php. Di akses pada 10 Juni 2010.

http://www.pengusahamuslim.com/belajar-islam/fiqih-umum/166-yang-dibolehkan-ketika-puasa-2.html

http://shallyhepy.blogspot.com/2009/05/pengertian-dan-etika-iklan.html.

http://pengantarperiklanan.blogspot.com/2008/03/jenis-jenis-iklan.html.