analisis sistem informasi penjualan sepeda motor …
TRANSCRIPT
i
ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN
SEPEDA MOTOR YAMAHA PADA
PT.UTAMAMEGAH SENTOSA BERSAUDARA
BANJARMASIN
TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar
Ahli Madya pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Oleh:
MEYLISA COROLINA
D020317017
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
2021
ii
ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN
SEPEDA MOTOR YAMAHA PADA
PT.UTAMAMEGAH SENTOSA BERSAUDARA
BANJARMASIN
TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar
Ahli Madya pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Oleh:
MEYLISA COROLINA
D020317017
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
2021
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Meylisa Corolina
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat dan Tanggal Lahir Banjarmasin, 14 Maret 1999
4 Alamat
Jl. Gatot Subroto Mandastana IV RT.032
RW.002
5 Nim D020317017
6 Program Studi Komputerisasi Akuntansi
7 Alamat E-mail [email protected]
8 Nomer Telepon/Hp 0838-4486-8144
9 Nama Ayah Stefanus
B. Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Kota Th. Lulus
TK TK Sandy Putra Banjarmasin 2005
SD SDN Sungai Lulut 1 Banjarmasin 2011
SLTP SMP Kristen Banjarmasin Banjarmasin 2014
SLTA SMA PGRI 4 Banjarmasin Banjarmasin 2017
C. Organisasi yang Pernah Diikuti
D. . Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status
Dalam
Kegiatan
1 OKKMB Orientasi
Kehidupan Kampus Bagi
Mahasiswa baru
Politeknik Negeri Banjarmasin, 1-4
Agustus 2017
Peserta
2 ESQ LEADERSHIP
CENTER
Ruang Multimedia POLIBAN, 09-10
Desember 2017
Peserta
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1
Himpunan Mahasiswa Akuntansi
(POLIBAN)
Anggota Divisi
2 2017/2018
Anggota Divisi
2 2018/2019
vi
3 Seminar HSBC Gedung Serba Guna POLIBAN, 27
Maret 2018
Panitia
4 TABLE MANNER Hotel Aria Barito Banjarmasin, 5
November 2018
Peserta
5 ENGLISH FOR WORK UPT Bahasa POLIBAN, 22 Desember
2018
Peserta
6 Bina Desa Himpuan
Mahasiswa Akuntansi
1) Pantai Batakan Pelaihari, 26-27
Agustus 2017
Peserta
2) Pantai Asmara Pelaihari, 8-9
September 2018
Panitia
7 Kegiatan Seminar OJK Gedung Serba Guna POLIBAN, 06
Oktober 2018
Panitia
8 Kunjungan Dan Pengabdian
Masyarakat
Di Desa Pembantanan Kabupaten
Banjar, 27-28 April 2019
Panitia
9 Seminar OJK Multimedia Poliban, 17 September 2019 Panitia
10 Pekan Akuntansi Poliban 2.0 Politeknik, 17 September-2 November
2019
Panitia
E. Penghargaan Yang Pernah Diterima
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Tertanda,
Meylisa Corolina
No Nama Prestasi/Penghargaan Pihak Penyelenggara Tahun
1 Dedikasi Organisasi Himpunan Mahasiswa
Akuntansi 2017 – 2018
viii
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan yang sesungguhnya bahwa
Tugas Akhir ini merupakan hasil penelitian yang telah saya lakukan. Segala kutipan
dan bantuan dari berbagai sumber yag telah diungkapkan sebagaimna mestinya.
Tugas Akhir ini belum pernah dipublikasikan untk keperlan lain oleh siapapun juga,
tgas akhir ini merupakan hasil tulisan saya yang dapat saya pertanggungjawabkan
ontetikasinya atau buka hasil dari aktivitas plagiat. Saya juga menyatakan objek dan
data yang saya ambil penelitian ini bukan merupakan objek dan data fiktif.
Apabila dikemudian hari ternyata pernyataan saya ini tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi hokum dari ketidakbenaran pernyataan tersebut. Saya
bersedia dicabut titel akademik serta hak yang melekat padanya oleh Politeknik
Negeri Banjarmasin. Apabila saya terbukti melanggar pernyataan yang telah saya
sampaikan diatas.
Banjarmasin, Agustus 2021
Yang membuat pernyataan,
Meylisa Corolina
Nim D020317017
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas Akhir yang
berjudul “Analisis Sistem Informasi Penjualan Sepeda Motor Yamaha Pada
PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin”.
Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini berkat bimbingan dan bantuan
dari segala pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,
penuulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kedua Orang Tua, ayahanda Stefanus dan ibunda Armis, serta kakak
Tresyana Stefanie dan Cinthia Anjelika dan juga adik Handy Christian
Imanuel Penulis sayangi. Terimakasih banyak atas doa yang tak pernah
putus dan selalu memberikan doa, semangat dan dukungan secara
materil.
3. Bapak Joni Riadi, SST., MT selaku Direktur Politeknik Negeri
Banjarmasin.
4. Ibu Nailiya Nikmah, S.Pd., M.Pd selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Banjarmasin.
5. Ibu Heldalina, SEI, MM selaku Ketua Prodi Komputer Akuntansi
Politeknik Negeri Banjarmasin
6. Ibu Phayereula Artha Wulandari, SE, MM.BKP selaku Dosen
Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada
penulis hingga selesainya Tugas Akhir ini.
7. Bapak Muhammad Hendra Sunarya, SE,M.Sc selaku Dosen
Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada
penulis hingga selesainya Tugas Akhir ini.
8. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin
khususnya yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan
bimbingannya selama ini dan Staf Politeknik Negeri Banjarmasin.
9. Bapak Ir. Franky Gunawan selaku pemilik yang telah memberikan
kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di
PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin.
10. Seluruh teman-teman kelas program studi D3 Komputerisasi Akuntansi
angkatan 2017 yang telah membantu perkuliahan dulu, terimakasih atas
semua persahabatan yang sudah kita jalani selama ini semoga
persahabatan kita semua tetap akan terjalin walaupun jarak akan
memisahkan kita semua.
x
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang
terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses
penyusunan Tugas Akhir.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih
kurang sempurna dan terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu demi
kesempurnaan Tugas Akhir ini, penulis mengharapkan adanya masukan,
baik kritik maupun saran yang bersifat membangun dari semua pihak.
Akhir kata semoga apa yang tertuang dalam Tugas Akhir ini bisa
banyak memberikan manfaat dikemudian hari khususnya bagi penulis itu
sendiri dan umum nya semua orang yang membaca Tugas Akhir ini.
Banjarmasin, Aguusts 2021
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ................................................................................................... i
Halaman Judul ....................................................................................................... ii
Nota Dinas ............................................................................................................. iii
Halaman Pengesahan ............................................................................................ iv
Halaman Daftar Riwayat Hidup ............................................................................ v
Halaman Motto...................................................................................................... vii
Halaman Pernyataan Keaslian............................................................................... viii
Kata Pengantar ...................................................................................................... ix
Daftar Isi................................................................................................................ xi
Daftar Gambar ....................................................................................................... xii
Abstrak .................................................................................................................. xiii
Abstract ................................................................................................................. xiv BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Permasalahan .................................................................................. 2
C. Rumusan Masalah........................................................................... 2
D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 3
E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 3
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 4
A. Landasan Teori ............................................................................... 4
1. Definisi Sistem dan Prosedur ................................................... 4
2. Definisi Sistem Informasi ......................................................... 4
3. Pengertian Perusahaan Dagang ................................................ 5
4. Penjualan .................................................................................. 5
5. Bagan Alir Dokumen ................................................................ 6
6. Sistem Akuntansi ..................................................................... 12
B. Hasil Penelitian Terdahulu ............................................................. 17
BAB III : METODE PENELITIAN .................................................................... 21
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 21
B. Variable Penelitian ......................................................................... 22
C. Jenis dan Data Penelitian ................................................................ 22
D. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 23
E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 25
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 27
A. Hasil Penelitian ............................................................................... 27
B. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 42
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 54
A. Simpulan ......................................................................................... 54
B. Saran .............................................................................................. 55
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 57
LAMPIRAN .......................................................................................................... 58
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organisani PT. UMSB Banjarmasin ................................... 29
Gambar 4.2 Kwitansi Penjualan Pada PT. UMSB Banjarmasin ........................... 35
Gambar 4.3 Buku Penjualan Pada PT. UMSB Banjarmasin ................................ 36
Gambar 4.4 Bagan Alir Dokumen Penjualan Pada PT. UMSB Banjarmasin ....... 36
Gambar 4.5 Kwitansi Penjualan Pada PT. UMSB Banjarmasin ........................... 40
Gambar 4.6 Surat Jalan Pada PT. UMSB Banjarmasin ........................................ 40
Gambar 4.7 Data Diri Konsumen Pada PT. UMSB Banjarmasin......................... 41
Gambar 4.8 Buku Piutang Penjulan Pada PT. UMSB Banjarmasin ..................... 41
Gambar 4.9 Bagan Alir Dokumen Penjulan Pada PT. UMSB Banjarmasin ........ 50
xiii
ABSTRAK
Meylisa Corolina (D020317017). Analisis Sistem Informasi Penjualan Sepeda
Motor Yamaha Pada PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin.
Tugas Akhir, Program Studi Komputerisasi Akuntansi, Jurusan Akuntansi,
Politeknik Negeri Banjarmasin, 2021.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sistem penjualan
tunai yang diterapkan di PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin dan
untuk mendeskripsikan sistem informasi penjualan kredit yang diterapkan di PT.
UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin.
Penelitian ini berupa studi kasus, dengan teknik analisis data mengenai
deskripsi kegiatan, fungsi yang terkait, dokumen yang digunakan, informasi yang
diperlukan manajemen, catatan akuntansi yang digunakan, jaringan prosedur yang membentuk sistem, sistem pengendalian internal dan pembuatan bagan alir.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem informasi penjualan motor
di PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin terbagi menjadi dua transaksi
yaitu tunai dan kredit. Sertasistem penjualan di PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin, yang mana penjualan tersebut selalu mengeluarkan unit
motor setiap hari.
Kata Kunci: Sistem Informasi Penjualan, Penerimaan Tunai, Penerimaan Kredit,
Bagan Alir, Sistem Informasi Pada Dealer.
xiv
ABSTRACT
Sales Information System Analysis At PT. UtamaMegah Sentosa Brothers
Banjarmasin. Final Project, Computerized Accounting Study Program,
Accounting Department, Banjarmasin State Polytechnic, 2021.
The purpose of this study is to describe the cash sales system applied at
PT. UtamaMegah Sentosa Brothers Banjarmasin and to describe the credit sales
information system implemented at PT. UtamaMegah Sentosa Brothers
Banjarmasin.
This research is in the form of a case study, with data analysis techniques
regarding descriptions of activities, related functions, documents used, information
needed by management, accounting records used, network procedures that make
up the system, internal control systems and flowchart making.
The results of this study concluded that the motorcycle sales information
system at PT. UtamaMegah Sentosa Brothers Banjarmasin is divided into two
transactions, namely cash and credit. As well as the sales system at PT.
UtamaMegah Sentosa Brothers Banjarmasin, whose sales always issue motorcycle
units every day.
Keywords: Sales Information System, Cash Receipt, Credit Acceptance, Flow
Chart, Information System At Dealer.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini usaha perdagangan berkembang sangat pesat menjadikan
informasi memegang peranan penting. Peran informasi tersebut menunjang
jalannya operasional perusahaan demi tercapainya tujuan yang diinginkan
oleh perusahaan.
Teknologi internet sudah terbukti merupakan salah satu media
informasi yang efektif dan efisien dalam penyebaran informasi yang dapat
diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Teknologi internet
mempunyai efek yang sangat besar pada perdagangan atau bisnis. Hanya
dari rumah atau ruang kantor, calon pembeli dapat melihat produk-produk
pada layar komputer, mengakses informasinya, memesan dan membayar
dengan pilihan yang tersedia. Calon pembeli dapat menghemat waktu dan
biaya karena tidak perlu datang ke toko atau tempat transaksi sehingga dari
tempat duduk mereka dapat mengambil keputusan dengan cepat.
Perkembangan aplikasi yang semakin pesat sejak munculnya
teknologi internet sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan
pengiriman, penyampaian dan penerimaan informasi. Mulai dari
perusahaan- perusahaan, sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga
atau organisasi lainnya telah banyak memanfaatkan aplikasi dalam
kegiatan penjualan, promosi, belajar dan kegiatan lainnya dimana
dibutuhkan pengiriman, penyebaran dan penerimaan informasi sehingga
memberikan kemudahan bagi pengguna yang membutuhkan.
Dealer PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara adalah salah satu
perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan sepeda motor Yamaha
di kota Banjarmasin, dalam mengembangkan penjualan maupun promosi
saat ini Dealer PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara masih menggunakan
sistem penjualan dan promosi yang masih konvensional (direct selling)
1
2
dalam arti pelanggan masih harus datang ke tempat penjualannya langsung
dan sistem promosi yang hanya dengan menyebarkan brosur, walau pun
sudah berjalan baik di kota Banjarmasin tetapi ini tidak optimal untuk di
zaman sekarang ini, karena tidak semua kalangan dapat menerima
informasi mengenai Dealer PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara ini, jelas
ini sangat mempengaruhi penjualan produk Dealer tesebut.
Dikarenakan sistem penjualan yang masih konvensional, Dealer
PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara berkeinginan untuk
mengembangkan sistem penjualan dan promosi yang lebih baik, lebih
menguntungkan, lebih efisien, dan efektif untuk wilayah Banjarmasin,
maka penulis memberikan solusi dengan membuat sebuah sistem
informasi barang dan promosi yang berbasis php. Seperti yang telah
diterangkan diatas yaitu dengan memanfaatkan internet sebagai sarana
untuk menjual produk dan promosi, dengan harapan Dealer
PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara lebih dikenal dan produknya lebih
diminati oleh masyarakat Banjarmasin khususnya dan oleh para pengguna
internet umumnya.
Berdasarkan pemikiran dan latar belakang masalah di atas, maka
penulis mengambil tugas akhir dengan judul “Analisis Sistem Informasi
Penjualan Sepeda Motor Yamaha Pada PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin”.
B. Permasalahan
Terdapat beberapa masalah yang sedang dihadapi oleh
PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin saat ini yaitu pada saat
proses menginput penjualan tunai masih dilakukan manual menggunakan
Microsoft Excel yang kemungkinan terjadi kesalahan dalam pencatatan dan
keterlambatan dalam penyampaian laporan.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan
permasalahan yang terdapat penelitian ini Bagaimana Analisis Sistem
3
Informasi Penjualan pada PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Baanjarmasin.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan maka dapat dirumuskan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah penerapan sistem informasi penjualan pada PT.
UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin?
2. Bagaimanakah analisis penerapan sistem informasi pada PT.
UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Untuk penerapan sistem informasi penjualan pada PT.UtamaMegah
Sentosa Bersaudara Banjarmasin.
2. Untuk analisis penerapan sistem informasi pada PT. UtamaMegah
Sentosa Bersaudara Banjarmasin.
E. Manfaat Penelitian
Kegunaan penelitian yang ingin diambil penulis ini adalah :
1. Bagi Penulis
Penulisan laporan ini berguna untuk menambah wawasan penulis
dengan terjun langsung kelapangan , penulis dapat mengetahui tentang
praktek sistem serta diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan,
bahan acuan serta informasi untuk mengembangkan penelitian yang
serupa serta sebagai penambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
2. Bagi PT.Utama Megah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan pemikiran bagi
perusahaan untuk menentukan kebijakan yang harus diterapkan bagi
pembelian dan penjualan tunai maupun kredit.
3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin
4
Hasil penelitian ini yang utama sebagai dasar penyusunan Tugas Akhir
yang merupakan syarat wajib untuk mencapai gelar Ahli Madya pada
Program Studi DIII Komputerisasi Akuntansi, Politeknik Negeri
Banjarmasin.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Definisi Sistem dan Prosedur
a. Pengertian Sistem
Mulyadi (2016:4) mengatkan sistem adalah suatu jaringan prosedur
yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksankan kegiatan
pokok perusahaan. Sistem dibuat ntuk menangani sesuatu yang
berulang kali secara terus-menerus.
Mulyadi merinci lebih lanjut pengertian umum mengenai sistem
sebagai berikut:
1) Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
2) Unsur-unsur merupakan bagian terpadu sistem yang
bersangkutan.
3) Unsur sistem bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem.
4) Suatu sistem menrupakan sistem lain yang berjalan yang lebih
besar.
b. Pengertian Prosedur
Mulyadi (2016:4) menyebutkan bahwa prosedur adalah suatu
kegiatan klerikal yang terturut yang melibatkan beberapa orang
dalam suatu departemen atau lebih, bertujuan untuk terjaminnya
penanganan secara seragan transaksi perusahaan yang terlibat secara
berkeseimbangan.
Dapat disimpulkan bahwa suatu sistem terdiri dari jaringan
prosedur, jaringan prosedur merupakan suatu kegiatan klerikal.
Terurai kegiatan klerikal dimulai dari menulis. Mengadakan,
menghitung, memberi kode, mendaftar, memilih (menyortir),
memindah dan membanding ntuk mencatat informasi dalam
formulir, buku jurnal, dan buku besar.
5
6
2. Definisi Sistem Informasi
Pengertian Sistem Informasi Menurut Gusti (2014:4), “Sistem
informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan,
yaitu untuk menyajikan informasi”.
3. Pengertian Perusahaan Dagang (Merchandising Business)
Menurut Hery (2013:2),” Perusahaan jenis ini menjual produk
(barang jadi)’ akan tetapi perusahaan tidak membuat/menghasilkan
sendiri produk yang akan dijualnya melainkan memperolehnya dari
perusahaan lain. Contoh perusahaan dagang, diantaranya adalah:
Indomaret, Alfa-mart, Carrefour, Gramedia, dan sebagainya.
4. Penjualan
Pengertian penjualan adalah aktivitas terpadu dalam pengembangan
berbagai perencanaan strategis yang ditujukan pada upaya pemenuhan
kebutuhan dan kepuasan konsumen yang berakhir pada transaksi
penjualan dengan memperoleh laba.
Menurut Mulyadi (2016:6) Ada tiga prosedur pencatatan penjualan
digunakan untuk mencatat transaksi penjualan kedalam buku jurnal
penjualan. Prosedur ini dilakukan oleh Bagian Akuntansi dengan cara
mencatat faktur penjualan tunai lembar ke-1 yang diterima dari Bagian
Pembukuan ke dalam juranl penjualan. Dengan demikian prosedur
penjualan ini terdiri dari kegiatan kliterial berikut ini:
a. Menulis data tanggal penjualan, jenis, kode, kuantitas, harga satuan,
dan harga barang total dalam jurnal penjualan. Prosedur penjualan
tunai di suatu toko buku dapat dilihat dalam bagan 2.1.
7
Bagan 2.1. Sistem Penjualan Tunai di Suatu Toko Buku
Sumber: Mulyadi (2016:6)
b. Membandingkan jumlah harga yang harus dibayar oleh pembeli
yang, tercantum dalam faktur penjualan tunai dengan jumlah uang
tunai yang diterima oleh kasir sesuai dengan tercantum dalam pita
register.
c. Memberi kode akun buku besar yang harus didebit dan dikredit
akibat transaksi penjualan tersebut.
5. Bagan Alir Dokumen
Menurut (Mirza Mulinarhadi Ranatarisza,2013:88) Bagan alir
dokumen (document flowchat atau juga disebut juga bagan alir formulir
(foem formulir) atau paperwork flowchat merupakan bagan alir yang
menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-
tembusannya.
Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam bagan aliran
dokumen adalah sebagai berikut :
8
Dokumen
Simbol ini digunakan
untuk menggambarkan
semua jenis dokumen
yang merupakan
formulir yang
digunakan untuk
merekam data yang
terjadi suatu transaksi.
Dokumen dan
Tembusannya
simbol ini digunakan
untuk menggambarkan
dokumen asli dan
tembusanny. Nomor
lembar dokumen di
cantumkan di sudut
kanan atas.
Berbagai Dokumen
Simbol ini digunakan
untuk menggambarkan
berbagai jenis dokumen
yang digabungkan
bersama di dalam satu
paket.
Catatan
Simbol ini digunakan
untuk menggambar
cattan akuntansi yang
digunakan untuk
mencatat data yang
direkam sebelumnya di
dalam dokumen atau
9
Penghubung pada
halaman yang sama
Untuk memungkinkan
aliran dokumen
berhenti di suatu
halaman tertentu.
Akhir arus dokumen
Mengarahkan pembaca
ke simbol penghubung
halaman yang sana
yang bernomor seperti
yang tercantum di
dalam simbol tersebut.
Awal arus balik
Berasal dari simbol
penghubung halaman
yang sama, yang
bernomor seperti yang
tercantum di dalam
simbol tersebut.
Penghubung pada
halaman yang berbeda
Untuk menunjukan ke
mana dan bagaimana
bagan alirterkait satu
dengan lainnya. Nomor
yang tercantum di
dalam simbol
penghubung
menunjukan bagaimana
bagan alir yang
tercantum pada
halaman tertentu terkait
10
dengan bagan alir yang
tercantum halaman
yang
Kegiatan manual
Untuk menggambarkan
kegiatan manual
Keterangan,
Komentar
Simbol ini
memungkinkan asli
sistem menambahkan
keterangan untuk
memperjelas pesan
yang disampaikan
dalam bagan alir.
Arsip sementara
Untuk menunjukan
tempat penyimpanan
dokumen: arsip
sementara dan arsip
permanen. Arsip
sementara adalah
tempat penyimpanan
dokumen yang
dokumennya akan
11
diambil kembali. Untuk
menunjukan urutan
pengarsipan dokumen
digunskan simbol
sebagai berikut:
A= menurut abjad
N= menurut nomor
urut
T= menurut tanggal
Arsip permanen
Menggambarkan arsip
permanen yang
merupakan tempat
penyimpanan dokumen
yang tidak akan
diproses lagi dalam
sistem akuntansi yang
bersangkutan.
On-line computer
proses
Menggambarkan
pengolahan data
dengan computer
secara on-line.
12
Keying (typing
verifying)
Menggambarkan
pemasukan data ke
dalam computer
melalui on-line
terminal.
Pita magnetik
Menggambarkan arsip
computer yang
berbentuk pita
magnetik.
On-line storage
Menggambarkan arsip
computer yang
bebrntuk on-line ( di
dalam memori
computer).
Keputusan
Menggambarkan
keputusan yang harus
dibuat dalam proses
pengolahan data
keputusan yang dibuat
ditulis didalam
komputer.
13
Garis alir
Menggambarkan arah
proses pengolahan
data. Anak panah tidak
digambarkan jika arus
dokumen mengarah ke
bawah dan kekanan.
Persimpangan garis
alir
Jika dua dua garis alir
persimpangan, untuk
menunjukan arah
masing-masing garis,
salah satu garis dibuat
sedikit melengkung
tepat pada
persimpangan ke dua
garis tersebut.
Pertemuan garis
alir
Simbol ini digunakan
jika dua garis alir
bertemu dan salah satu
garis mengikuti arus
garis lainnya.
Mulai/berakhir
Untuk menggambarkan
awal dan akhir suatu
sistem akuntansi.
14
Dari pemasok
Masuk ke sistem
Karena kegiatan di luar
sistem tidak perlu
digambarkan dalam
bagan alir, maka
diperlukan simbol
untuk menggambarkan
masuk ke sistem yang
digambarkan dalam
bagan alir.
Ke sistem penjualan
Keluar dari sistem
Karena kegiatan di luar
sistem tidak perlu
digambarkan dalam
bagan alir, maka
diperlukan simbol
untuk menggambarkan
keluar ke sistem lain.
Sumber: Mulyadi, (2016, 47-49)
6. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Dari Penjualan Tunai Dengan
Menggunakan Over- the caounter sale
Dalam penjualan tunai ini, pembeli datang ke perusahaan,
melakukan pemilihan barang atau produk yang akan dibeli, melakukan
pembayaran ke kasir berupa uang tunai. Cek pribadi atau credit card dan
menerima barang yang dibeli (Mulyadi,2016:380).
a. Fungsi yang terkait
Mulyadi(2016:385) menyebutkan ada lima fungsi yang terkait
dalam sistem penerimaan kas pada penjualan tunai yaitu:
1) Fungsi Penjualan, fungsi penjualan bertanggung jawab
untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur
penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada
pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke
fyngsi kas.
15
2) Fungsi Kas, fungsi kas dalam transaksi penerimaaan kas dari
penjualan tunai.
3) Fungsi Gudang, fungsi gudang bertanggung jawab untuk
menyiapakan barang yang dipesan oleh pembeli, serta
bertanggung jawab atas penyerahan barang tersebut kepada
fungsi pengiriman.
4) Fungsi Pengiriman, fungsi pengiriman bertanggung jawab
untuk membungkus barang dan menyerahkan barang yang
telah dibayar harganya kepada pembeli.
5) Fungsi Akuntansi, fungsi akuntansi bertanggung jawab
sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan
membuat laporan penjualan.
b. Informasi yang Diperlukan oleh Manajemen
Mulyadi (2016:385) menyebutkan ada beberapa informasi
yang diperlukan oleh manajemen pada sistem penerimaan kas
pada penjualan tunai sebagai berikut:
1) Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau
kelompok produk selama jangka waktu tertentu.
2) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai.
3) Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka
waktu tertentu.
4) Nama dan alamat pembeli. Informasi ini diperlukan
dalam penjualan produk tertentu, namun pada umumnya
informasi nama dan alamat pembeli ini tidak diperlukan
oleh manajemen dari kegiatan penjualan tunai.
5) Kuantitas produk yang dijual.
6) Nama wiraniaga yang melakukan penjualan.
7) Otoritas pejabat yang berwenang.
16
c. Dokumen yang Digunakan
Mulyadi (2016:386) dokumen yang digunakan dalam sistem
penerimaan kas dari penjualan tunai sebagai berikut:
1) Faktur Penjualan Tunai, faktur penjualan tunai dalam
sistem penerimaan kas dari tunai digunakan merekam
berbagai informasi yang diperlukan oleh manajemen
mengenai transaksi penjualan tunai. Faktur penjualan
tunai diisi oleh fungsi penjualan yang berfungsi sebagai
pengantar pembayaran oleh pembeli kepaada fungsi kas
dan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi
penjualan ke dalam jurnal penjualan.
Adapun contoh faktur penjualan dapat dilihat pada
Gambar 2.1. Faktur Penjualan
Gambar 2.1. Faktur Penjualan Tunai
Sumber: Mulyadi (2016:286)
17
d. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
Adapun jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan
kas dari penjualan tunai adalah sebagai berikut:
1) Prosedur Order Penjualan, fungsi penjualan menerima order
dari pembeli dan membuat faktur penjualan tunai untuk
memungkinkan pembeli melakukan pembayaran harga
barang ke fungsi kas dan untuk memungkinkan fungsi
gudang dan fungsi pengiriman menyiapkan barang dan
diserahkan kepada pembeli.
2) Prosedur Penerima Kas, fungsi kas menerima pembayaran
harga barang dari pembeli dan memberikan tanda
pembayaran (berupa pita register kas dan cap “lunas” pada
faktur penjualan tunai) kepada pembeli untuk
memungkinkan pembelian tersebut melakukan pengambilan
barang yang dibelinya dari fungsi pengiriman.
3) Prosedur Penyerahan Barang, fungsi pengiriman
menyerahkan barang kepada pembeli.
4) Prosedur Pencatatan Tunai, fungsi ini fungsi akuntansi
melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai dalam jurnal
penjualan dan jurnal penerimaan kas.
e. Unsur Pengendalian Internal
1) Organisasi
a. Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kas,
merupakan fungsi operasi harus dipisahkan dari fungsi
kas yang merupakan fungsi penyimpanan.
b. Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi, unsur
sistem pengendalian internal yang baik, fungsi akutansi
harus dipisahkan dari kedua fungsi pokok yang lain
fungsi operasi dan fungsi penyimpanan. Tidak ada
18
transaksi penjualan tunai yang dilaksanakan secara
lengkap hanya oleh satu fungsi tersebut.
c. Transaksi penjualan tunai harus dilakkan oleh fungsi
penjualan, fungsi kas, fungsi pengiriman, dan fungsi
akutansi.
2) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
a. Penerima order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi
penjualan dengan menggunakan formulir faktur
penjualan tunai. Transaksi penjualan tunai dimulai
dengan diterbitkannya faktur penjualan tunai oleh fungsi
penjualan.
b. Penerima kas diotorisasi oleh fungsi kas dengan cara
membubuhkan cap”lunas” pada faktur penjualan tunai
dan penempelan pita register kas pada faktur tersebut.
c. Penjualan dengan kartu kredit bank didahului dengan
permintaan otorisasi dari bank peserta kart kredit.
d. Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman
dengan cara membubuhi cap” sudah diserahkan” pada
faktur penjualan tunai. Fungsi akutansi telah memperoleh
bukti yang sahih untuk mencatat adanya transaksi
penjualan tunai dengan mendebit akun kas dan
mengkredit akun hasil penjualan.
e. Pencatatan ke dalam buku jurnal diotorisasi oleh fungsi
akutansi dengan memberikan tanda pada faktur penjualan
tunai.
3) Praktik yang Sehat
a. Faktur penjualan tunai bernomor surat tercetak dan
pemakainya dipertanggungjawabkan oleh fungsi
penjualan. Dalam organisasi, setiap transaksi keuangan
hanya akan terjadi jika telah mendapat otorisasi yang
19
berwenang. Otorisasi dari yang berwenang tersebut
terwujudkan dalam bentuk tanda tangan pada formlir.
b. Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor
seluruhnya ke bank pada hari yang sama dengan
transaksi penjualan tunai atau hari kerja berikutnya.
Penyetoran segera seluruh jumlah kas yang diterima dari
penjualan tunai ke bank akan menjadi jurnal kas
perusahaan dapat diuji ketelitian dan kendalanya dengan
menggunakan informasi dari bank yang tercantum dalam
rekening Koran bank (bank statement).
c. Perhitungan saldo kas yang ada di tanda tangan gungsi
kas secara periodic dan secara mendadak oleh fungsi
pemeriksa intern. Perhitungan kas secara periodik secara
mendadak akan mengurangi risiko penggelapan kas yang
diterima oleh kasir.
d. Karyawan yang bermutu yang bekerja pada PT.
UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin telah
dipilih sesuai mutu dan kemampuan yangdimilikinya.
Sehingga dianggap mampu untuk melaksanakan tugas
dan tanggung jawab yang telah diberikan sesuai
bagiannya.
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Adapun perbandingan dari persamaan dan perbedaan dengan hasil peneliti
terdahulu, dapat dilihat dari tabel berikut ini :
20
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Aspek Zaini
(2018)
Siti Wafiati
(2019)
Meylisa Corolina
(2021)
Judul Sistem Informasi
Akuntansi Penerimaan Kas
dari Penjualan Tunai
Menggunakan Microsoft
Visual Basis 2015 pada
Shireen Bakery
Banjarmasin
Program Aplikasi
Penerimaan Kas dari
Penjualan Tunai
Menggunakan Microsoft
Visual Basic 2015 pada
UD HRR Banjarmasin
Analisis Sistem Informasi
Penjualan Sepeda Motor
Yamaha pada PT.
UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin
Institusi yang Diteliti Shireen Bakery
Banjarmasin
UD HRR Banjarmasin PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin
Rumusan Masalah 1. Bagaimana sistem
informasi akuntansi
penerimaan kas dari
penjualan tunai yang tepat
untuk Shireen Bakery
Banjarmasin?
2. Bagaimana membangun
sistem informasi akuntansi
penerimaan kas dari
penjualan tunai
menggunakan Microsoft
visual basic 2015 Shireen
Bakery Banjarmasin?
1. Bagaimanakah sistem
informasi akuntansi
penerimaan kas dari
penjualan tunai yangtepat
untuk UD HRR
Banjarmasin? 2.
Bagaimanakah
membangun program
aplikasi penerimaan kas
dari penjualan tunai
menggunakan Microsoft
visual basic 2015 pada
UD HRR Banjarmasin?
1. Bagaimanakah
penerapan sistem informasi
penjualan pada PT.
UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin?
2. Bagaimanakah analisis
penerapan sistem informasi
pada PT. UtamaMegah
Sentosa Bersaudara
Banjarmasin?
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui
bagaimana membangun
sistem informasi akuntasi
penerimaan kas dari
penjualan tunai yang tepat
dan sesuai untuk Shireen
Bakery Banjarmasin.
1. Untuk mengetahui
akuntansi penerimaan kas
dari penjualan tunai yang
tepat untuk UD HRR
Banjarmasin. 2. Untuk
menghasilkan Program
Aplikasi penerimaan kas
1. Untuk penerapan
sistem informasi
penjualan pada
PT.UtamaMegah
Sentosa
Bersaudara
Banjarmasin.
21
2. Untuk mengetahui
bagaimana membangun
sistem informasi akuntasi
penerimaan kas dari
penjualan tunai
menggunakan Microsoft
visual basic 2015 pada
Shiree Bakery Banjarmasin
dari penjualan tunai
menggunakan Microsoft
Visual Basic 2015 dan
database SQL Server
2017 pada UD HRR
Banjarmasin.
.
2. Untuk analisis
penerapan sistem
informasi pada
PT. UtamaMegah
Sentosa
Bersaudara
Banjarmasin.
Metode Penelitian 1. Teknik
wawancara
(interview)
2. Dokumentasi
1. Teknik Wawancara
(interview)
2. Dokumentasi
Teknik wawancara
(interview) serta
dokumentasi langsung
dengan objek lalu
menganalisa dan
merancang sebuah program
aplikasi yang akan di
bangun.
Hasil Penelitian Sistem Informasi Akuntasi
Penerimaan Kas Dari
Penjualan Tunai.
Program Aplikasi
Penerimaan Kas dari
Penjualan Tunai.
Analisis Sistem Informasi
Penjualan Sepeda Motor
Yamaha pada PT.
UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin.
Sumber : Zaini (2018), Siti Wafiati (2019), dan Penulis
Berikut penjelasan mengenai perbedaan dan persamaan dengan penelitian
terdahulu :
Pada penulisan penelitian yang di lakukan oleh penulis terdapat beberapa
perbedaan dan persamaan antara penelitian terdahulu pada tabel 2.2. Persamaan
antara Zaini dengan yaitu bidang objek perusahaan yang diteliti sama yaitu dalam
bidang dagang. Perbedaan penelitian terdahulu Zaini dan Siti Wafiati, yaitu :
1. Pada penelitiaan terdahulu oleh Zaini memilih Shireen Bakery
Banjarmasin sebagai objek penelitian dan Siti Wafiati memilih UD HRR
Banjarmasin sebagai objek penelitian sedangkan penulis memilih
PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin.
22
2. Zaini memilih perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan Siti
Wafiati bergerak di bidang dagang sedangkan penulis bergerak di
bidang dagang penjualan sepeda motor roda 2.
3. Penelitian penulis mempunyai perbedaan dengan peneliti Zaini dan Siti
Wafiati dalam pemakaian bahasa pemerograman yang digunakan.
Penelitian zaini dan Siti Wafiati menggunakan Microsoft Visual Basic
2016, sedangkan penelitian penulis menganalisis.
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian penulis lakukan adalah penelitian studi kasus, yaitu
penulis menekankan pada seluruh kegiatan penjualan, serta merancang
bangun sebuah sistem iformasi penjualan pada PT.UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin menggunakan pemerograman PHP. Menuru
Sugiono (2016:5)” Studi kasus merupakan satu jenis penelitian kualitatif,
dimana peneliti akan melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap
pemerograman, kejadian, aktivitas, terhadap satu organisasi atau lebih”.
Berdasarkan penelitian menurut para ahli sebagai berikut:
1. Penelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif menurut V. Wiratna Sujarwi (2015: 24) adalah
penelitian yang mengambil desain bentuk studi kasus yaitu penelitian yang
menggambarkan tentang suatu kasus yag diteliti secara mendalam
mengenai manusia ataupun peristiwa yang data nya diperoleh dari
wawancara, observasi, dan dokumentasi.
2. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif menurut V. Wiratna Sujarwi (2015: 24)
adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel tanpa
membuat hubungan maupun pertandingan dengan variabel yang lain.
Variabel tersebut dapat menggambarkan secara sistematik dan akurat
mengenai bidang tertentu.Mengenai penjelesan tentang definisi diatas
maka penulis melakukan penelitian studi kasus. Dikarenakan penulis dapat
melakukan penelitian terhadap objek yang diamati yaitu tentang sistem
informasi penjualan sepeda motor pada Dealer PT.UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin.
Mengenai penjelasan tentang definisi di atas maka penulis memilih
untuk melakukan penelitian studi kasus. Dikarenakan penulis dapat
melakukan penelitian terhadap objek yang diamati yaitu tentang analisis
23
24
sistem informasi penjualan dan rancang bangun sistem pada
PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin.
B. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan pemberian definisi operasional
variabel dapat memperjelas suatu penelitian dan tidak terjadi kesalahan
dalam mengartikan suatu istilah pokok, adapun beberapa definisi
operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Sistem Penjualan
Sistem penjualan pada PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin pada saat customer datang dan melakukan pembayaran
setelah dilakukannya pembelian unit motor sesuai dengan perjanjian
yang sudah di sepakati, customer akan mendapat pasokan unit motor,
customer akan mendapat kwitansi pembayaran yang sudah tersedia.
Fungsi kasir menerima pembayaran dan menghasilkan nota pemnjualan
sebagai bukti yang akan diserahkan kepada pembeli beserta barang yang
dibeli. Berdasarkan nota penjualan, dapat dihasilkan laporan penjualan
yang berisi informasiyang lengkap yang sesuai yang diinginkan seperti
laporan penjualan keseluruhannyan, per tanggal, per barang, per
perlanggan dan sebagai laporan lainnya.
2. Sistem Informasi Analisis Penjualan pada PT. UtamaMegah
Sentosa Bersaudara Banjarmasin
Penjualan ini dirancang untuk membantu penjualan pada usaha
sepeda motor, dimana setiap diinputkan penjualan akan terhitung dan
tersaji kedalam aplikasi sebagai arsip yang telah terkomputerisasi untuk
mempermudahkan bagian bagian yang terlibat alam perhitungan
penjualan di PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
menggunakan bahasa pemerograman PHP.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang dikumpulkan oleh penulis adalah
sebagai berikut:
25
1. Jenis Data
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya berupa
data deskripstif yang tertuang berupa ucapan maupun tulisan
serta perilaku orang-orang yang diamati. Sedangkan penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang data maupun haslnya didapat
berdasarkan metode pengukuran serta perhitungan (Sujarweri,
2014:6)
Penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif berupa data
tentang sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, catatan
dokumen, fungsi yang terkait sistem pengendali internal, serta
deskpsi mengenai prosedur penjualan pada PT. UtamaMegah
Sentosa Bersaudara Banjarmasin.
2. Sumber Data
a. Data Primer
“Data primer adalah data yang diperoleh dari
responden melalui kuesione, kelompok fokus, dan panel atau
juga data hasil wawancara penelitian pada
narasumber”(Sujaweri,2020:73). Data primer dalam
penelitian ini berupa gamban umum perusahaan dan
prosedur penjualan pada PT.UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin yang penulis dapat dari hasil
wawancara secara langsung dengan pemilik
PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin.
b. Data Sekunder
“ Data Sekunder adalah data yang didapat dari
catatan, buku, majalah berupa laporan keuangan perusahaan,
laporan artikel, buku-buku sebagai teori, majalah, dan lain
sebagainya” (Sujaweri,2020:74). Data sekunder peneliti ini
berupa nota penjualan, data barang, dan data pelanggan.
26
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis untuk memperoleh data
pada PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin adalah sebgai
berikut :
1. Metode Pengumpulan dalam Studi Lapangan
Metode pengumpulan data dalam studi lapangan untuk penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Obsevasi adalah teknik melakukan pengamatan
langsung kelapangan Gusti (2014: 17). Teknik observasi
yang dilakukan penulis adalah dengan cara melakukan
pengamatan langsung kelapangan dan langsung melihat
PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin, untuk
mendapatkan informasi data-data yang diperlukan, seperti
mengamati langsung proses sistem penjualan yang terjadi
pada PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin.
b. Wawancara (interview)
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan
cara mengajukan pertanyaan- pertanyaan secara langsung
kepada pihak pengguna sistem Gusti (2014: 17). Teknik
wawancara yang dilakukan penulis adalah dengan cara
tanya jawab langsung dengan pemilik atau pengelola
PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
mengenai Sejarah Singkat, kegiatan sistem penjualan
motor Yamaha yang dilakukan dalam menjalankan usaha
setiap harinya pada PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin .
c. Dokumentasi
“ Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang
dilakukan dengan penelunsur dokumen. Teknik ini
27
dilakukan beserta memanfaatkan dokumen-dokumen yang
tertulis, foto, gambar, atau benda-benda lainnyayang
keterkaitan dengan aspek-aspek yang diteliti” (Dr.
Widodo,2017:75).
Teknik dokumentasi yang dilakukan penulis yaitu
dengan membaca dan memahami buku-buku maupun
sumber informasi lain yang berhubungan dengan masalah
yang dibahas dalam penelitian. Setelah itu menyalin dan
mengelola data yang dikumpulkan sesuai dengan
permaslahan pada penelitian, baik data yang diperoleh dari
objek ataupun data dan teori yang ada dalam literature
pendukung yang dikumpulkan.
2. Mentode Pengumpulan Data dalam Studi Pustaka
Metode pengumpulan data dalam studi pustaka pada penelitian ini
adalah dengan mempelajari teori dan liberator buku maupun yang
berhubungan dengan sistem penjualan,, dan dari tugas akhir terdahulu.
E. Teknik Analisis Data
Adapun tahapan-tahapan dalam menganalisa data yang dilakukan
penulis dalam penelitian ini yaitu :
1. Analisis Sistem yang Berjalan
Sistem informasi penjualan yang berjalan PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin akan di analisis kelemahannya dengan
mengumpulkan data, seperti: Struktur organisasi, fungsi-fungsi yang
terkait jaringan prosedur yang membentuk sebuah sistem, dokumen dan
catatan buku penjualan yang digunakan sistem dan bagan alir pada sistem
informasi penjualan sepeda motor Yamaha pada PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin.
2. Desain yang Disarankan
Penulis melakukan rancangan atau mendesain program analisis
penjualan berbasis komputer sesuai dengan kebutuhan perusahaan dengan
data-data yang dikumpulkan, peneliti terdahulu serta literatur yang
28
mendukung, baik desain keluaran data perusahaan dengan melihat proses
dan alur data yang ada. Berdasarkan tahapan yang ada, sistem informasi
analisis penjualan sepeda motor Yamaha yang disarankan sebagai berikut:
a. Informasi yang diperlukan manajemen perusahaan, penulis
merancang sistem analisis penjualan sepeda motor Yamaha
berdasarkan pada informasi yang dibutuhkan oleh pihak
manajemen perusahaan untuk mengetahui informasi tentang
penjualan sepeda motor.
b. Fungsi yang terkait, penulis merancang sistem berdasarkan
fungsi yang terkait pada perusahaan untuk menggunakan
aplikasi penjualan sepeda motor Yamaha.
c. Dokumen, penulis merancang sistem yang digunakan
sebagai perekam terjadinya transaksi penjualan. Dimana
buku penjualan tersebut dirancang sesuai dengan kebutuhan
pihak perusahaan dengan tepat.
d. Bagan alir sistem, penulis merancang sistem berdasarkan
bagan alir dokumen yang dibuat oleh penulis seperti
dibuatnya flowchat penjualan sepeda motor Yamaha.
e. Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan di
PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin.
f. Sistem pengendalian yang ada pada sistem informasi
penjualan di PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin.
Kemudian berdasarkan data yang telah penulis kumpulkan,
maka penulis mempelajari data yang terkumpul,
menggambarkan sistem informasi penjualan serta membuat
bagan alir dokumen dari prosedur penjualan pada
PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin.
29
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambar Perusahaan
a. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin merupakan
sebuah bisnis yang bergerak dibidang perdagang.peusahaan ini
didirikan pada tahun 2000 oleh Bapak Ir. Franky Gunawan selaku
pemilik perusahaan, perusahaan ini berdiri kurang lebih 21 tahun. PT.
UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin telah memiliki izin
usaha perdagangan dengan nomor SIUP 9120302920422 dan telah
terdaftar sebagai wajib pajak bernomor NPWP 03.183.518.4-731.000.
PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin lokasi perusahaan
terletak di tengah kota Banjarmasin di Jalan Sutoyo S No.2 E Teluk
Dalam, Antasan Besar, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin,
Kalimantan Selatan 70117.
Seiring berjalannya waktu dan semakin berkembangnya usaha yang
dijalankan, maka usaha yang awalnya hanya sebuah toko kecil kini
berkembang menjadi toko yang besar yang memiliki banyak
pelanggannya yang tersebar di sekitar wilayah kota Banjarmasin.
Beberapa type motor yang ditawarkan PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin. Adapun omset yang di hasilkan PT.
UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin berkisar antara Rp.
500.000.000 hingga Rp. 100.000.000.000 per bulan.
PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin. Memiliki 27
orang karyawan dengan 5 merk motor terlaris terjual dengan tarif harga
masing-masing yaitu:
1) LEXI STD, dengan harga Rp.22.175.000
2) ALL NEW N MAX NON ABS, dengan harga Rp. 31.351.000
3) ALL NEW AEROX 155 C, d dengan harga Rp.26.360.000
4) GEAR 125, dengan harga Rp.17.840.000
5) MIO M3 CW, dengan harga Rp.17.270.000
Tetapi masih mengandalkan Microsoft excel dalam pencatatan
laporan penjualan, dimana pengunaan Microsoft excel pada perusahaan
bisa mempengaruhi pada laporan penjualan.
29
30
Barang yang dijual di PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin tersebut yaitu sepeda motor, berbagai macam jenis type
sepeda motor yang dijual dan banyak pilihan type sepeda motor yang
diinginkan, dan dengan harga yang sesuai type dan kualitas barang nya.
PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin. Memiliki 25
orang karyawan dealer terinci sebagai berikut:
Table 4.1 PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin.
Jumlah Karyawan
Sumber: PT. Utama Megah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
b. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah merupakan hal yang sangat penting dalam
susunan setiap posisi yang berhubungan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Struktur organisasi pada di PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara meliput pimpinan, kepalatoko, kasir, admin, sales counter,
driver,sales kepala bengke, mekanik, dan customer servis Berikut
bentuk struktur organisasi di PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin. Struktur organisasi pada PT.UtamaMegah Sentosa
Bersaudara dapat dilihat pada bagan 4.1.
No Posisis/Jabatan Jumlah
1. Direktur Utama 1
2. Manager/ Kepala Toko 1
3. Accounting 4
4. Accounting Bengkel 1
5. Kasir 1
6. Penjualan 1
7. Sales Counter 2
8. Administrasi 1
9. Kepala Bengkel 1
10. Kepala Gudang 1
11. Counter Service 1
12. Mekanik 4
13. Sales 5
14. Driver 3
31
Struktur Organisasi di PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
Gambar 4.1. Struktur Organisasi
PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
Sumber. PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin, (dibuat oleh
Penulis 2021)
c. Kegiatan Perusahaan
PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang penjualan sepeda motor
Yamaha sebuah alat transportasi tunggal. PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara (UMSB) menjalankan usaha sepeda motor Yamaha
terkonsentrasi pada wilayah yang pengguna sepeda motor yang
memiliki sedikit pengguna pengendara motor.
Job Description
Struktur organisasi sangatlah berpengaruh dalam
pengembangan suatu perusahaan. Struktur organisasi dalam suatu
perusahaan mampu menjelaskan deskripsi atas tanggung jawab dan
wewenang serta tugas yang harus dikerjakan oleh masing-masing
fungsi atau jabatan, diantaranya adalah:
1) Pimpinan atau Pemilik
Pimpinan/Pemilik
Kepala Toko
Accounting Sales Counter Kepala Bengkel Driver Administrasi
Sales Counter Mekanik Mekanik Counter Service
Sales Sales
Kasir
32
a) Mengkordinir usaha dalam setiap kegiatan yang ada
diperusahaan
b) Bertanggung jawab dalam perkembangan usahanya dan
barang yang ada diperusahaan
c) Menetapkan kebijakan dan pengambilan keputusan yang
tepat
d) Menerima hasil akhir dari penjualan
e) Pemimpin adalah pemilik perusahaan
2) Kepala Toko
Kepala toko memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu :
a) Mengawasi serta membawahi langsung para kayawan
b) Menangani hal yang berkaitan dengan pelanggan
c) Bertanggung jawab terhadap karyawan
d) Menjaga tokot tetap kondusif
e) Menjaga kebersihan toko
f) Memperhatikan tata letak display
g) Mengetahui letak seluruh barang untuk meningkatkan
penjualan
h) Menjamin barang yang baik
i) Memperhatikan keamanan toko
3) Accounting
Accounting memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu :
a) Membuat laporan pajak
b) Membuat laporan laba rugi
c) Membuat tagihan finance
d) Mengontrol siklus keluar masuk keuangan
e) Memeriksa semua data akuntansi
f) Mendata hail penjualan baik unit motor,
sparepart,service dan lain sebagainya
g) Mengerjakan pembayaran dan tagihan ke Yamaha
h) Menerima laporan penghasilan baik service, penjualan,
dan suku cadang
i) Mengerjakan seluruh masalah teknis akuntansi dari awal
hingga akhir
4) Kasir
Kasir memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu :
a) Melakukan proses transaksi penjualan
b) Menghimpun dan mencatat data penjualan
c) Menginput data sales setiap bulan
d) Menerima pembayaran unit dari marketing
33
e) Memberikan laporan hasil transaksi kepada accounting
setiap hari
f) Menerima pembayaran unit motor, prmbiyaan service
dan pembelian suku cadang dari pelanggan[
5) Sales Counter
Sales Counter memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu :
a) Melayani pelanggan
b) Memberi informasi unit motor dan harga kepada
konsumen
c) Mem-follow up kembali pelanggan yang bekunjung ke
dealer
d) Membuat laporan kunjungan pelanggan
e) Mempersiapkan keperluan dan kelengkapan untuk unit
motor yang akan dikirim
f) Melengkapi buku servis unit motor baru
g) Ikut menjaga dan merawat kebersihan, kerapian, dan
ketertiban dealer
6) Administrasi
Administrasi memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu :
a) Menerima dan meninfentarisir SPK dari marketing
b) Memproses pembuatan faktur, STNK, dan BPKB
c) Menyerahkan BPKB cash pada pelanggan dan kredit
pada petugas finance yang mengambil di dealer atas
legalitas kepada toko
d) Mengonfirmasikan stok unit motor krpada kepala toko
dan sales marketing
e) Mendokumentasikan faktur, STNK, dan BPKB
f) Menyediakan keperluan penyajian STNK
g) Menginformasikan STNK, BPKB, dan plat nomor yang
sudah selesai kepda konsumen
h) Melayani pengambilan STNK, BPKB dan plat nomor
i) Membuat laporan pajak untuk pembayaran unit
7) Driver
Driver memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu :
a) Men-delivery unit motor ke pelanggan
b) Melakukan serah terima, pengecekan unit motor di
tempat pelanggan
c) Memberikan penjelasan cara mengoprasikan unit motor
yang diserah terima
34
d) Memnerikan penjelasan servis berkala dengan buku
servis
8) Kepala Bengkel
Kepala bengkel memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu :
a) Mengatur kebijaksanaa perusahaan dibidang servis
b) Meningkatkan mutu servis
c) Mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan servis secara
umum
d) Merencanakan pengadaan suku cadang
9) Mekanik
Mekanik memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu :
a) Men-service unit motor
b) Mengkomunikasikan unit yang dikerjakan kepada
pelanggan
c) Memberikan informasi ke counter service bila ada
tambahan pekerjaan atau pembelian sparepart
10) Counter Service
Counter service memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu :
a) Menerima pelanggan yang akan membeli sparepart dealer
b) Mengecek kondisi sparepart segala keperluan bengkel
c) Memberikan laporan kepada kepala toko tentang kondisi
stok sparepart dan segala keperluan bengkel
d) Memberikan laporan stok akhir bulan kepada accounting
11) Sales
Sales memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu :
a) Melakukan kunjungan ke pelanggan
b) Memberikan informasi unit motor dan harga kepada
pelanggan
c) Mem- pollow up konsumen yang pernah dikunjungi
d) Membuat laporan kunjungan konsumen
e) Mengonfirmasikan STNK, BPKB, dan plat nomor kepada
konsumen
f) Memberikan masukan kepada kepala toko kondisi di
lapangan
g) Mencari terobos-terobosan baru dalam pemasaran
35
2. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin.
a. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai
Sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang berjalan pada PT.
UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin meliputi sebagai
beriku:
1) Deskripsi Pokok
Penjualan tunai PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin dimulai saat pelanggan datang secara langsung
ketoko untuk melakukan pemesanan barang yang dinginkan
kebagian penjualan. Bagian penjualan melakukan pencatatan
barang yang ingin dibeli dan melakukan pembayaran secara
tunai maupun non-tunai. Setelah uang adan bukti transfer
diterima oleh keuangan, maka laporan penjualan akan
melakukan pengintputan data untuk diserahkan ke pihak
pimpinan.
2) Informasi yang diperlukan manajemen
Informasi yang diperlukan manajemen dalam penjualan
tunai pada PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
yaitu:
a) Informasi barang berupa nama barang, jumlah barang, dan
harga barang.
b) Data pelanggan.
3) Fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait dalam penjualan tunai pada PT.
UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin yaitu:
a) Fungsi Penjualan
Tugas dan tangggung jawab dari fungsi penjualan
yaitu:
(1) Menerima pesanan dari pelanggan.
(2) Mengisi dan menyerahkan nota kepada
pelanggan.
(3) Menyerahkan barang kepada pelanggan.
(4) Mencatat laporan penjualan harian dibuku
catatan penjualan.
(5) Memberi perintah kepada fungsi penyiapan
untuk menyiapkan barang yang dipesan
pelanggan.
36
(6) Memberi perintah kepada fungsi pengiriman
untuk melakukan pengiriman barang yang
telah dipesan pelanggan.
b) Fungsi Gudang
Tugas dan tanggung jawab fungsi persiapan yaitu:
(1) Mengecek ketersediaan barang.
(2) Menyiapkan barang pesanan.
c) Fungsi Pengiriman
Tugas dan tanggung jawab fungsi pengirim yaitu,
mengirimkan barang yang dipesan oleh pelanggan.
4) Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
Jaringan prosedur yang membuat sistem informasi penjualan
tunai pada PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
adalah sebagai berikut :
a) Prosedur Order Penjualan
Prosedur order pelanggan dijalankan sebagai bentuk
pelayanan terhadap pelanggan yang ingin melakukan
transaksi pembelian barang. Prosedur ini dijlankan oleh
fungsi penjualan. Dimana fungsi penjualan bertugas
menerima pesanan dari pelanggan dan membuat nota
penjualan 1 rangkap, serta menyerahkan barang dan nota
penjualan kepada pelanggan.
b) Prosedur Penerima Pembayaran
Prosedur penerima pembayaran pada PT.
UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin dilakukan
oleh fungsi kasir. Prosedur ini dijalankan sebagai bentuk
pelayanan untuk menerima pembayaran dari pelanggan
terhadap barang yang telah dibeli. Prosedur penerimaan
pembayaran terjadi setelah adanya kesepakatan antara fungsi
penjualan dan pelanggan dalam prosedur order penjualan.
c) Prosedur Penyerahan Barang
Prosedur penyerahan barang kepada pelanggan
dilakukan oleh fungsi penjualan. Prosuder ini dilakukan
setelah fungsi persiapan menyiapkan barang yang akan
dikirimkan oleh fungsi pengiriman untuk mengirimkan dan
mengantarkan barang ke pelanggan.
d) Prosedur Pencatatan Penjualan
Prosedur pencatatan penjualan dilakukan oleh fungsi
penjualan, yang juga bertanggung jawab terhadap
37
pembuatan nota penjualan. Pada prosedur ini melakukan
pencatatan sejumlah informasi penjualan yang telah terjadi
buk penjualan.
5) Dokumen Yang Digunakan
Dokumen yang di gunakan dalam sistem penjualan pada PT.
UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin adalah kwitansi
penjualan. Kwitansi penjualan dibuat oleh bagian penjualan,
digunakan sebagai bukti transaksi penjualan dan merekam
berbagai informasi transaksi penjualan yang terjadi. Pada PT.
UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin kwitansi
penjualan digunakan hanya terdiri 1 (satu) rangkap saja. Dan 1
(satu) rangkap kwitansi tersebut akan diserahkan kepada
pelanggan oleh bagian penjualan bersama barang yang dibeli.
Kwitansi penjualan yang digunakan pada PT. UtamaMegah
Sentosa Bersaudara Banjarmasin dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.2 Kwitansi Penjualan pada PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
` Sumber: PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
6. Catatan Penjualan Yang Digunakan
Catatan penjualan yang digunakan dalam sistem penjualan
pada PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara yaitu berupa buku
penjualan. Buku penjualan digunakan untuk mencatat sejumlah
informasi yang berhubungan dengan penjualan setiap hari nya.
Pencatatan pada laporan penjualan ini dilakukan bagian penjualan
38
dengan mencatatkan informasi nama pelanggan dan type motor.
Catatan buku penjualan dapat dilihat pada gambar 4.3.
Gambar 4.3 Catatan Buku Penjualan Pada PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin
Sumber. PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
7. Bagan Alir Dokumen
Bagan alir dokumen penjualan tunai yang berjalan pada PT.
UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin dapat dilihat pada
gambar 4.4.
Gambar 4.4: Bagan Alir Dokumen Penjualan Pada PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin.
Sumber : PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin ( Dibuat oleh penulis 2021)
Berdasarkan bagan alir dokumen penjualan pada PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Fungsi Penjualan
39
Orang yang bertugas menjaga, melayani, dan menjalankan suatu
orderan dari customer yang inin membeli unit motor.
2) Bagian Pengiriman
Bagian pengiriman bertanggung jawab penuh terhadap unity yang
akan dikirimkan kepada customer.
3) Bagian Gudang
Bagian gudang melakukan pengecekan barang dan konfirmasi
kepada bagian penjualan barang yang tersedia menerima kwitansi dan
menyiapkan barang pesanan pelanggan. Menyerahkan barang bersama
kwitansi pembelian kepada bagian penjualan
4) Bagian Keuangan
Menerima pembayaran dari customer. Melakukan konfirmasi
barang yang tersedia kepada bagian gudang. Menyerahkan kwitansi
kepada pelanggan. Melakukan pencatatan pada laporan penjualan.
Menyerahkan laporan penjualan dan kas masuk bersama uang hasil
penjualan.
5) Pimpinan
Menerima, mencek, dan menandatangani laporan penjulan dari
bagian keuangan.
b. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit
Sistem informasi akutansi penjualan kredit yang berjalan
pada PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin yaitu:
1) Deskripsi Pokok
Penjualan kredit pada PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin hanya dapat dilakukan oleh pelanggan yang
memenuhi syarat yaitu melakukan pembelian secara tunai
beberapa kali dan berdomisili wilayah Banjarmasin. Penjualan
secara kredit kepada pelanggan yang memenuhi syarat dilakukan
dengan cara bagian penjualan melakkan pencatatan barang yang
ingin dibeli pelanggan. Setelah barang pesanan pelanggan telah
diterima bagian penjualan akan melakukan konfirmasi kepada
bagian gudang untuk melihat apakah barang yang dipesan
tersedia. Setelah konfirmasi barang yang tersedia dilakukan
bagian penjualan akan membuat kwitansi penjualan dan
pelanggan dapat melakukan pembayaran uang muka kebagian
penjualan. Kemudian bagian penjualan akan melakukan
pencatatan sisa piutang kedalam buku piutang dan meminta
bagian gudang untuk menyiapkan pesanan pelanggan. Kemudian
bagian penjualan akan menyerahkan catatan barang atau
kwitansi pembelian beserta barang yang dibeli pelanggan. Jika
40
pembeli meminta untuk melakukan pengantaran barang maka
bagian penjualan akan meminta kefungsi pengiriman untuk
melakukan pengantaran barang setelah disiapkan oleh fungsi
gudang.
2) Informasi yang diperlukan manajemen
Informasi yang diperlukan manajemen dalam sistem
penjualan kredit pada PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin yaitu:
a) Informasi data pelanggan yang masih memiliki piutang.
b) Informasi barang berupa nama barang, jumlah barang, dan
harga barang.
3) Fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit pada
PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin yaitu:
a) Fungsi Penjualan
Pada sistem penjualan kreedit fungsi penjualan
memiliki tugas dan tanggung jawab hampir sama dengan
fungsi penjalan pada saat menjalankan sistem penjualan
secara tunai. Hanya terdapat sedikit perbedaan tugas dan
tanggung jawab yang terjadi saat menjalankan sistem
penjualan kredit, yaitu bagian penjualan melakukan
pencatatan pada buku penjualan piutang dan tidak
melakukan pencatatan pada bku penjualan tunai.
b) Fungsi Gudang
Pada sistem penjualan kredit fungsi gudang memiliki
tugas dan tanggung jawab yang sama dengan fungsi gudang
saat menjalankan sistem penjualan tunai.
c) Fungsi Pengiriman
Fungsi pengiriman pada sistem penjualan kredit
memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dengan
fungsi pengiriman saat menjalankan sistem penjualan tunai.
4) Jaringan prosedur yang membentuk memiliki sistem
Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit
yang berjalan pada PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin yaitu:
a) Prosedur order penjualan
Prosedur order penjualan dijalankan untuk melayani
pelanggan dalam transaksi penjualan barang. Prosedur ini
dilakukan oleh fungsi penjualan yang memiliki tanggung
41
b) Prosedur pemeriksaan status kredit
Prosedur pemeriksaan status kredit dilakukan oleh
bagian penjualan untuk melihat apakah pelanggan yang
ingin melakukan pembelian memiliki piutang yang masih
belum dilunasi atau melihat besarnya piutang yang dimiliki
pelanggan tersebut. Jika pelanggan tersebut tidak memiliki
status kredit atau piutang yang dimillikinya telah lunas maka
pelanggan tersebut dapat melakukan pembelian. Jika piutang
masih belum dilunasi atau masih ada status kredit maka
bagian penjualan akan mempertimbangkan terlebih dahulu
apakah pelanggan tersebut dapat melakukan pembelian
secara kredit kembali atau hanya dapat melakukan
pembelian secara tunai.
c) Prosedur penerimaan pembayaran uang muka
Pada prosedur penerimaan pembayaran uang muka
pelanggan dapat melakukan pembayaran sebagian dari
jumlah pembelian yang dilakukan sebagai uang muka
kepada bagian penjualan. Prosedur ini terjadi setelah
pelanggan dan fungsi penjualan mencapai kesepakatkan
pada prosedur order penjualan
d) Prosedur penyerahan barang
Prosedur penyerahan barang kepada pelanggan
dilakukan oleh fungsi penjualan. Prosedur ini dilakukan
setelah fungsi gudang menyiapkan barang dan
mengantarkannya ke bagian penjualan.
e) Prosedur pencatatan piutang
Pada prosedur pencatatan piutang bagian penjualan
akan melakukan pencatatan piutang pelanggan kedalam
buku piutang.
5) Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan pada penjualan kredit sama
dengan dokumen yang digunakan pada penjualan tunai, yaitu
kwitansi penjualan. Hanya saja pada kwitansi penjualan kredit
akan tertera sisa pembayaran yang masih harus dilunasi oleh
pelanggan. Kwitansi penjualan yang digunakan pada PT.
UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin dapat dilihat
pada gambar 4.5.
a) Kwitansi
42
Gambar 4.5 Kwitansi Penjualan pada PT. UtamaMegah
Sentosa Bersaudara Banjarmasin
` Sumber: PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
b) Surat Jalan
Gambar 4.6 Surat Jalan pada PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin
` Sumber: PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
43
c) Data Diri Konsumen
Gambar 4.7 Data Diri Konsmen pada PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin
` Sumber: PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin.
6) Catatan akuntansi yang digunakan
Dalam sistem penjualan kredit PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin memiliki catataan akuntansi berupa
buku piutang. Buku piutang digunakan untuk mencatat sisa
piutang yang harus dilunasi oleh pelanggan. Pencatatan pada
buku piutang ini dilakukan oleh bagian penjualan dengan
mencatatkan informasi nama pembeli dan jumlah sisa piutang
yang masih harus dilunasi. Berikut adalah dokumen buku
piutang yang digunakan pada PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin. Buku piutang penjualan yang
digunakan pada PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin dapat dilihat pada gambar 4.6.
Gambar 4.8 Buku piutang penjualan pada PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin
` Sumber: PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
44
Berdasarkan bagan alir dokumen Sistem Penjualan Kredit
pada UD Rahma Banjarmasin dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a) Bagian penjualan
Menerima order dari pelanggan. Memeriksa status
kredit pelanggan, apakah pelanggan memiliki piutang
yang belum lunas atau memeriksa jumalah piutang yang
dimiliki pelanggan. Memberikan persetujuan pembelian
kredit. Melakukan konfirmasi barang yang tersedia
kepadabagian gudang. Membuat nota penjualan rangkap
1. Menerima pembayaran uang muka dari pelanggan.
Menyerahkan nota penjualan kepada bagian gudang dan
menerimanya kembali bersama barang yang telah
mdisiapkan oleh bagian gudang. Menyerahkan nota dan
barang kepada pelanggan. Melakukan pencatatan pada
buku piutang. Menyerahkan buku piutang bersama uang
hasil penjualan.
b) Bagian gudang
Bagian gudang melakukan pengecekan barang dan
melakukan konfirmasi kepada bagian penjualan barang
yang tersedia. Menerima nota penjualan dan menyiapkan
barang pesanan pelanggan. Menyerahkan barang
bersama nota pembelian kepada bagian penjualan.
c) Pimpinan
Menerima buku piutang bersama uang hasil
penjualan dari bagian penjualan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Analisis Permasalahan
a. Analisis Sistem Informasi Penjualan Tunai Pada PT.
UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diurai oleh penulis,
maka ditemukan beberapa kelemahan pada sistem penjualan pada
PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin. Ada pun
bebarapa kelemahan tersebut, yaitu:
1) Informasi yang Diperlukan Managemen
Informasi yang diperlukan managemen selama ini dalam
sistem penjulan pada PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin hanya berupa kwitansi. PT. UtamaMegah Sentosa
45
Bersaudara Banjarmasin masih belum ada informasi tentang
laporan penjualan keseluruhan.
2) Fungsi yang Terkait
Fungsi yang terkait pada PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin mempunyai kelemahan yaitu
perangkap fungsi pada fungsi keuangan yang juga berperan saat
menerima pembayaran dari customer.
3) Jaringan prosedur yang membentuk sistem
Jaringan prosedur dalam sistem penjualan pada
PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banajrmasin sudah tepat
yaitu melipti prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
pembayaran, prosedur penyerahan barang. Namun segala
pencatatan dan laporan yang dilakukan dalam prosedur-prosedur
secara manual sehingga rentan terjadi kesalahan.
4) Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan adalah kwitansi penjualan
yang digunakan pada PT.UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banajrmasin masih memiliki kekurangan,
yaitu :
(1) Kwitansi penjualan yang digunakan hanya terdiri
dari 1(satu) rangkap saja. Sehingga pihak
manajemen tidak memiliki arsip kwitansi
penjualan sebagai bukti transaksi penjualan.
(2) Tidak terdapat tanda tangan manajemen pada
kwitansi penjualan yang digunakan yang
berisikan informasi perusahaan seperti nama
yang mengetahui.
5) Catatan akuntansi yang digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan pada PT.UtamaMegah
Sentosa Bersaudara Banjarmasin dalam sistem penjualan tunai
hanya berupa buku penjualan tunai. Pencatatan yang dilakukan
masih dikerjakan secara manual, sehingga memerlukan waktu
yang lebih banyak dalam melakukan perhitungan jumlah
penjualan yang terjadi. Serta pencatatan yang dilakukan pada
buku penjualan tunai tidak selalu dilakukan sehingga banyak
informasi penjualan yang terjadi tidak tercatat kedalam buku
penjualan tunai ini.
46
6) Pengendalian Internal
a) Perangkapan tanggung jawab
Pada PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin Fungsi penjualan dan fungsi sales counter
dalam satu bagian, yaitu bagian penerima pesanan.
Seharusnya fungsi penjualan dipisah dengan fungsi sales
counter, selain karena fungsi penjualan termasuk fungsi
operasi juga untuk mencegah terjadinya manipulasi data
atau kecurangan dalam menginput data coustemer.
b) Sistem Otoritas dan Pencatatan Penjualan
Penerima order dari costumer diotoritaskan oleh
fungsi penjualan dengan dibuatnya bukti pembelian
sebanyak dua lembar dan melakukan pembayaran. Fungsi
kasir menerima konfirmasi dari konsumen kemudian
menerima pembayaran dari konsumen dan menghitung
pembayaran langsung di depan konsumen agar tidak ada
kecurangan dalam penyerahan pembayaran.
c) Praktik yang sehat
PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
sudah menerapkan praktik yang sehat dalam kegiatan
operasinya. Adapun terurai sebagai berikut:
(1) Setiap dokumen yang digunakan seperti bukti
terima, bukti pembayaran bernomor urut cetak
yang berguna untuk meminimalisasi kecurangan
dalam penggunaan dokumen pada penjualan
sepeda motor.
(2) Jumlah kas masuk disetorkan setiap hari disaat
jam kerja bagian accounting yang bertugas untuk
menyetorkan ke BANK.
(3) Sudah menerapkan fungsi sales counter untuk
memeriksa setiap dokumen dan data yang sudah
dituliskan pada sistem.
(4) Setiap penjualan selalu diarsipkan dengan baik
berdasarkan urut tanggal dan diarsip ke masing-
masing data Microsoft excel.
d) Karyawan yang mutunya sesuai tanggung jawab
Karyawan yang bekerja pada PT.UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin telah dipilih sesuai mutu dan
kemampuan yang dimilikinya. Sehingga dianggap mampu
47
untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah
diberikan sesuai bagiannya.
b. Analisis Sistem Informasi Penjualan Kredit Pada PT.
UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan oleh
penulis, maka ditemukan beberapa kelemahan pada sistem
penjualan kredit yang berjalan pada PT.UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin. Ada pun beberapa kelemahan tersebut,
yaitu :
1) Informasi yang diperlukan manajemen
Informasi yang diperlukan manajemen selama ini dalam
sistem penjualan kredit pada PT.UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin hanya berupa catatan piutang. Dan
pada PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin masih
belum terdapat informasi tantang laporan penjualan kredit
secara keseluruhan dan informasi mengenai persediaan barang
dagang yang ada pada PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin.
2) Fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait pada PT.UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin masih memiliki kelemahan yaitu
adanya perangkapan fungsi pada bagian penjualan. Dimana
bagian penjualan selain berfungsi sebagai fungsi penjualan
juga merangkap sebagai fungsi kasir.
3) Jaringan prosedur yang membentuk sistem
Jaringan prosedur yang berjalan dalam sistem penjualan
kredit yang terjadi pada PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin sudah tepat yaitu meliputi prosedur pemeriksaan
status kredit, prosedur
order penjualan, prosedur penerimaan pembayaran uang muka,
prosedur penyerahan barang, dan prosedur pencatatan piutang.
Namun segala pencatatan yang dilakukan dalam prosedur-
prosedur tersebut masih dilakukan secara manual sehingga
rentan terjadi kesalahan.
4) Dokumen yang digunakan
(a) Kwitansi
Kwitansi penjualan yang digunakan pada
PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin masih
memiliki kekurangan, yaitu :
48
(1) Kwitansi penjualan yang digunakan hanya terdiri dari 1
(satu) rangkap saja. Sehingga pihak manajemen tidak
memiliki arsip nota penjualan sebagai bukti transaksi
penjualan.
(2) Tidak terdapat kop pada nota penjualan yang digunakan
yang berisikan informasi perusahaan seperti nama usaha
dan alamat usaha.
5) Catatan akuntansi yang digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan PT.UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin dalam sistem penjualan kredit saat ini
hanya berupa buku piutang. Dimana dalam buku tersebut hanya
tertulis informasi berupa nama pelanggan dan sisa piutang yang
harus dilunasi. Sehingga dapat terjadi kekurangan informasi
mengenai piutang tersebut seperti tanggal munculnya piutang
dan jumlah pembelian kredit yang dilakukan. Pencatatan yang
dilakukan juga masih dikerjakan secara manual dan tidak eratur
sehingga sulit atau memerlukan lebih banyak waktu untuk
mencari informasi mengenai sisa piutang yang dimiliki
pelanggan. digunakan PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin. Juga belum memiliki catatan berupa laporan
penjualan kredit secara keseluruhan.
6) Sistem pengendalian intern
a) Perangkapan tanggung jawab
Pada PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin terdapat perangkapan tanggung jawab yang
dapat dilihat dari adanya perangkapan fungsi yang terjadi
pada bagian penjualan, yaitu fungsi kasir dan fungsi
penjualan. Sehingga bagian penjualan memiliki tanggung
jawab penuh dalam mengelola transaksi penjualan.
b) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang
dilakukan dalam sistem penjualan kredit pada
PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin dirasa
masih kurang karena tidak adanya tanda tangan dari bagian
penjualan sebagai pihak penjual dan pelanggan yang
melakukan pembelian pada kwitansi penjualan. Serta
prosedur pencatatan pada kwitansi penjualan dan buku
piutang masih dilakukan secara manual dan tidak teratur
sehingga banyak informasi penjualan kredit yang masih
tidak terekam.
49
c) Praktik yang sehat
Pada kwitansi penjualan yang digunakan dalam
sistem penjualan kredit di PT.UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin tidak terdapat nomor kwitansi
tercetak. Sehingga tidak dapat dipertanggung jawabkan
oleh bagian penjualan. Serta tidak dapat dilakukannya
pencocokan fisik secara akurat antara catatan yang dimiliki
dengan pendapatan dari penjualan kredit yang dilakukan.
Karena tidak lengkapnya catatan dan informasi yang
dimiliki mengenai penjualan kredit yang terjadi.
d) Karyawan yang mutunya sesuai tanggung jawab
Karyawan yang bekerja pada PT.UtamaMegah
Sentosa Bersaudara Banjarmasin telah dipilih sesuai mutu
dan kemampuan yang dimilikinya. Sehingga dianggap
mampu untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab
yang telah diberikan sesuai bagiannya.
2. Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka
penulis memberikan alternatif pemecahan masalah berupa saran untuk
memperbaiki sistem penjualan pada PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin, yaitu :
a. Analisis Sistem Informasi Penjualan Tunai Pada PT.
UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka alternatif
pemecah masalah yang dapat diberikan untuk sistem informasi
penjualan pada PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin yaitu sebagai berikut :
1) Informasi yang diperlukan manajemen yang disarankan
Informasi yang diperlukan manajemen dalam sistem
penjualan tunai yang disarankan adalah informasi berupa data
barang, data pelanggan, data laporan penjualan keseluruhan,
data laporan penjualan tunai, data laporan penjualan per
pelanggan, dan rekap penjualan barang.
2) Fungsi terkait yang disarankan
Fungsi terkait yang ada pada PT. UtamaMegah
Sentosa Bersaudara Banjarmasin masih terdapat perangkapan
tugas pada bagian penjualan yaitu sebagai fungsi kasir dan
fungsi penjualan, maka penulis menyarankan perlu adanya
pemisahan fungsi antara fungsi kasir dan fungsi penjualan
50
agar dapat dilakukan oleh orang yang berbeda. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara merekrut karyawan baru atau
menugaskan karyawan pada fungsi yang berbeda untuk
dipindahkan kesalah satu fungsi penjualan atau fungsi kasir
sesuai kemampuan yang dimiliki karyawan tersebut.
3) Jaringan prosedur yang membentuk sistem yang
disarankan
Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan
tunai pada PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin udah benar karena sudah sesuai dengan
keperluan dan kondisi perusahaan. Namun jika dilakukan
pemisahan fungsi pada bagian penjualan yaitu fungsi
penjualan dan fungsi kasir yang dilakukan oleh karyawan
baru, maka perlu ditambahkan jaringan prosedur penyerahan
pendapatan penjualan kepada pimpinan yang dilakukan setiap
hari oleh fungsi kasir. Penyetoran pendapatan penjualan
kepada pimpinan dilakukan bersama dengan penyerahan
laporan penjualan.
(a) Fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait dalam sistem penjualan yaitu
fungsi gudang dan fungsi kas. Fungsi ini memiliki
fungsinya masing-masing.
(b) Jaringan prosedur yang membentuk sistem
Jaringan prosedur membentuk sistem yang
disarankan penulis pada PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin sudah tepat karena sesuai
dengan keperluan dan kondisi perusahaan akan tetapi
pencatatan penjualan dilakukan melalui sistem.
4) Dokumen yang di sarankan
(a) Kwitansi Penjualan
Kwitansi penjualan dibuat oleh fungsi kasir. Penulis
menyarankan penggunaan kwitansi penjualan yang
terdiri dari 3 (dua) rangkap.
(b) Laporan Penjualan Keseluruhan
Laporan penjualan keseluruhan dibuat oleh fungsi
kasir. Laporan ini digunakan untuk memberikan
informasi mengenai jumlah penjualan tunai dan kredit
yang terjadi pada suatu periode tertentu serta digunkan
sebagai informasi rekap penjualan tunai dan kredit yang
terjadi.
51
(c) Laporan penjualan tunai
Laporan penjualan tunai dibuat oleh fungsi kasir.
Laporan ini dibuat agar dapat digunakan sebagai
sumber informasi mengenai jumlah penjualan tunai
dan rekap penjualan tunai yang terjadi pada suatu
periode tertentu.
(d) Laporan penjualan per pelanggan
Laporan penjualan per pelanggan dibuat oleh fungsi
kasir. Laporan ini dapat digunakan sebagai sumber
informasi untuk melihat jumlah pembelian yang pernah
dilakukan setiap pelanggan. Pihak manajemen dapat
menggunakan laporan ini sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan dalam melakukan
transaksi penjualan kepada setiap pelanggan.
(e) Rekap penjulan barang
Rekap penjualan barang dibuat oleh fungsi kasir.
Laporan ini dibuat untuk menampilkan informasi
mengenai jumlah penjualan dari setiap barang yang ada
dan untuk menampilkan informasi rekap jumlah barang
yang terjual setiap barangnya pada suatu periode tertentu.
5) Sistem pengendalian intern yang disarankan
a) Organisasi yang memisahkan tanggung jawab
fungsional secara tegas
PT UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin tidak melakukan pemisahan fungsi
antara fungsi penjualan dan fungsi kasir. Oleh karena
itu penulis menyarankan untuk dilakukannya
pemisahan kedua fungsi tersebut agar tidak terjadi
perangkapan tugas dan tanggung jawab. Hal ini
dapat diatasi dengan cara merekrut karyawan baru
atau menugaskan karyawan pada fungsi yang
berbeda untuk dipindahkan kesalah satu fungsi
penjualan atau fungsi kasir sesuai kemampuan yang
dimiliki karyawan tersebut.
b) Sistem otorisasi dan prosedur pencatan
Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
yang disarankan pada PT UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin adalah sebagai berikut :
52
(2) Membubuhkan cap lunas pada kwitansi penjualan
tunai
(3) Menyertakan tanda tangan karyawan
bagianpenjualan yang melakukan penjualan dan
pelanggan yang melakukan pembelian.
(4) Membubuhkan tanda tangan fungsi pengiriman
dan pelanggan jika barang yang dibeli dilakukan
pengantaran oleh fungsi pengiriman.
(5) Laporan penjualan diotorisasi oleh pimpinan.
c) Praktik yang sehat yang disarankan
Agar terciptanya praktik yang sehat penulis
menyarankan digunakannya nota dengan nomor nota
tercetak sehingga dokumen tersebut dapat
dipertanggung jawabkan oleh fungsi yang
bersangkutan. Dan dilakukannya pencocokan antara
fisik kekayaan dengan catatan penjualan tunai yang
dimiliki baik secara periodik atau pun mendadak.
d) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung
jawab
Karyawan yang bekerja di PT UtamaMegah
Sentosa Bersaudara Banjarmasin telah dipilih dan
ditempatkan sesuai dengan mutu dan kemampuan
yang dimiliki karyawan tersebut. Sehingga dapat
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang telah diberikan.
6) Bagan alir dokuman sistem penjualan tunai yang
disarankan
Bagan alir dokumen sistem penjualan tunai yang
disarankan jika pelanggan tidak menggunakan jasa
pengiriman dan tanpa membawa catatan daftar pesanan
sendiri. Berikut bagan alir dokumen yang disarankan.
Bagan 4.7 Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Penjulan yang disarankan
Sumber: PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin (Dibuat oleh Penulis)
53
54
Variasi Laporan Penjualan terdiri dari laporan
penjualan keseluruhan dan per tanggal.
Berdasarkan baganalir dokumen sistem penjualan yang
disarankan jika pelanggan menggunakan jasa pengiriman
pada PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
dapat dijelaskan sebagai berikut :
a) Bagian Penjulan
Fungsi penjualan sebagai berikut :
1) Menerima order dari customer.
2) Mengecek stok.
3) Menyiapkan barang pesanan customer
4) Menyerahkan kwitansi beserta barang yang telah
disiapkan untuk fungsi pengiriman.
b) Bagian Keuangan
1) Menerima pembayaran dari customer.
2) Melakukan input data penjualan,
3) Mencek kwitansi yang masing-masing terdiri dari
2 rangkap dengan rangkap pertma diserahkan
kepada customer dan rangkap kedua diarsip.
4) Mencek laporan penjualan terdiri dari laporan
penjualan keseluruhan dan per tanggal.
5) Menyerahkan variasi laporan penjualan kepada
pimpinan.
6) Mengarsip variasi laporan penjualan.
c) Bagian Gudang
Bagian gudang sebagai berikut :
1) Menerima kwitansi dari fungsi keuangan.
2) Menyiapkan unit barang pesanan pelanggan.
3) Menyerahkan kwitansi beserta unit barang yang
telah disiapkan untuk fungsi pengiriman.
4) Bagian Pimpinan
d) Bagian pimpinan sebagai berikut :
Pimpinan berwenang untuk menerima dan
mencocokan laporan-laporan penjualan hasil penjualan
unit barang yang diserahkan fungsi keuangan. Kemudian
pimpinan akan memvalidasi laporan tersebut.
Fungsi laporan penjualan ini untuk memeriksa catatan
buku penjualan . apabila ada terjadi kesalahan maka
fungsi penjualan akan melakukan pemeriksaan seluruh
55
dokumen dan data yeng terkait dikemudian jika sudah
sesuai semua dokumen tersebut diserahkan kepada
pihak managemen.
b. Sistem penjualan kredit pada PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin yang disarankan
1) Informasi yang diperlukan manajemen yang disarankan
Informasi yang diperlukan manajemen dalam sistem
penjualan kredit yang disarankan adalah informasi berupa data
barang, data pelanggan, data laporan penjualan kredit, dat
laporan penjualan keseluruhan, data laporan
penjualanpenjualan per pelanggan, dan rekap penjualan barang.
2) Fungsi yang terkait yang disarankan
Fungsi terkait yang ada pada PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin masih terdapat perangkapan tugas
pada bagian penjualan yaitu sebagai fungsi kasir dan fungsi
penjualan, maka penulis menyarankan perlu adanya pemisahan
fungsi antara fungsi kasir dan fungsi penjualan agar dapat
dilakukan oleh orang yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara merekrut karyawan baru atau menugaskan
karyawan pada fungsi yang berbeda untuk dipindahkan kesalah
satu fungsi penjualan atau fungsi kasir sesuai kemampuan yang
dimiliki karyawan tersebut.
3) Jaringan prosedur yang membentuk sistem yang disarankan
Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit
pada PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin sudah
benar karena sudah sesuai dengan keperluan dan kondisi
perusahaan. Namun jika dilakukan pemisahan fungsi pada
bagian penjualan yaitu fungsi penjualan dan fungsi kasir yang
dilakukan oleh karyawan baru, maka perlu ditambahkan
jaringan prosedur penyerahan pendapatan penjualan kepada
pimpinan yang dilakukan setiap hari oleh fungsi kasir.
Penyetoran pendapatan penjualan kepada pimpinan dilakukan
bersama dengan penyerahan laporan penjualan.
4) Dokumen yang disarankan
a) Nota penjualan
Nota penjualan dibuat oleh fungsi kasir.
Penulismenyarankan penggunaan nota penjualan yang
terdiri dari2 (dua) rangkap.
b) Laporan penjualan Keseluruhan
56
Laporan penjualan keseluruhan dibuat oleh fungsi
kasir. Laporan ini digunakan untuk memberikan informasi
mengenai jumlah penjualan tunai dan kredit yang terjadi
pada suatu periode tertentu serta digunkan sebagai informasi
rekap penjualan tunai dan kredit yang terjadi.
c) Laporan penjualan kredit
Laporan penjualan kredit dibuat oleh fungsi kasir.
Laporan ini dibuat agar dapat digunakan sebagai sumber
informasi mengenai jumlah penjualan kredit dan rekap
penjualan kredit yang terjadi pada suatu periode tertentu.
d) Laporan penjualan per pelanggan
Laporan penjualan per pelanggan dibuat oleh fungsi
kasir. Laporan ini dapat digunakan sebagai sumber
informasi untuk melihat jumlah pembelian yang pernah
dilakukan setiap pelanggan. Pihak manajemen dapat
menggunakan laporan ini sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan dalam melakukan transaksi
penjualan kepada setiap pelanggan.
e) Rekap penjulan barang
Rekap penjualan barang dibuat oleh fungsi kasir.
Laporan ini dibuat untuk menampilkan informasi mengenai
jumlah penjualan dari setiap barang yang ada dan untuk
menampilkan informasi rekap jumlah barang yang terjual
setiap barangnya pada suatu periode tertentu.
5) Sistem pengendalian intern yang disarankan
a) Organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional
secara tegas
PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
tidak melakukan pemisahan fungsi antara fungsi penjualan
dan fungsi kasir. Oleh karena itu penulis menyarankan untuk
dilakukannya pemisahan kedua fungsi tersebut agar tidak
terjadi perangkapan tugas dan tanggung jawab. Hal ini dapat
diatasi dengan cara merekrut karyawan baru atau
menugaskan karyawan pada fungsi yang berbeda untul
dipindahkan kesalah satu fungsi penjualan atau fungsi kasir
sesuai kemampuan yang dimiliki karyawan tersebut.
b) Sistem otorisasi dan prosedur pencatan
Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang
disarankan pada PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin adalah sebagai berikut :
57
(1) Menyertakan tanda tangan karyawan bagian
penjualan yang melakukan penjualan dan
pelanggan yang melakukan pembelian.
(2) Membubuhkan tanda tangan fungsi pengiriman
dan pelanggan jika barang yang dibeli dilakukan
pengantaran oleh fungsi pengiriman.
(3) Laporan penjualan diotorisasi oleh pimpinan
c) Praktik yang sehat
Agar terciptanya praktik yang sehat penulis
menyarankan digunakannya kwitansi penjualan dengan
nomor kwitansi tercetak sehingga dokumen tersebut dapat
dipertanggung jawabkan oleh fungsi yang bersangkutan.
Dan dilakukannya pencocokan antara fisik kekayaan dengan
catatan penjualan kredit yang dimiliki baik secara periodik
atau pun mendadak.
d) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab
Karyawan yang bekerja di PT. UtamaMegah Sentosa
Bersaudara Banjarmasin telah dipilih dan ditempatkan
sesuai dengan mutu dan kemampuan yang dimiliki
karyawan tersebut. Sehingga dapat melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang telah
diberikan.
6) Bagan alir dokuman sistem penjualan kredit yang disarankan
Bagan alir dokumen sistem penjualan kredit yang
disarankan jika pelanggan tidak menggunakan jasa pengiriman
58
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah penulis paparkan dalam
penulisan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Sistem Informasi Penjualan
Sepeda Motor Yamaha Pada PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin, maka penulis menyimpulkan sebagai berikut:
1. Informasi yang diperlukan pihak manajemen dalam sistem penjualan
tunai dan kredit antara lain adalah informasi data barang, informasi
data pelanggan, laporan penjualan keseluruhan, laporan penjualan
tunai, laporan penjualan kredit, laporan penjualan per pelanggan, dan
rekap penjualan barang.
2. Dilakukannya pemisahan fungsi antara fungsi kasir dan fungsi
penjualan agar dapat dijalankan oleh orang yang berbeda.
3. Dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan tunai dan kredit
pada PT. UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin, yaitu
kwitansi penjualan yang telah terdapat nomor urut tercetak, laporan
penjualan keseluruhan, laporan penjualan tunai, laporan penjualan
kredit, dan rekap penjualan barang.
4. Sistem pengendalian intern
a. Organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara
tegas. Dalam sistem pengendalian intern yang baik suatu fungsi
tidak boleh diberikan tanggung jawab secara penuh untuk
mengelola suatu kegiatan transaksi. Sehingga perlu dilakukannya
pemisahan fungsi dan tanggung jawab secara tegas.
b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang disarankan pada
PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin adalah sebagai
berikut :
58
59
2) .Membubuhkan cap lunas pada kwitansi
penjualan tunai.
3) Menyertakan tanda tangan karyawan bagian
penjualan yang melakukan penjualan dan
pelanggan yang melakukan pembelian.
4) Membubuhkan tanda tangan fungsi pengiriman
dan pelanggan jika barang yang dibeli dilakukan
pengantaran oleh fungsi penjualan.
5) Laporan penjualan diotorisasi oleh pimpinan.
c. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab.
Karyawan yang bekerja di PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin telah dipilih dan ditempatkan sesuai dengan mutu
dan kemampuan yang dimiliki karyawan tersebut. Sehingga dapat
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang telah diberikan.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan yang Penulis paparkan dalam penyusunan
Tugas Akhir ini, maka penulis memberikan beberapa saran untuk
perkembangan PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin yaitu:
1. Dengan adanya sistem penjualan yang telah penulis sarankan,
diharapkan PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin dapat
menggunakan sistem tersebut agar dapat membantu memperbaiki
sistem penjualan yang ada pada PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara
Banjarmasin saat ini.
2. PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
mendokumentasikan struktrur organisasi serta memberikan job
description yang tegas dan jelas kepada setiap fungsi yang ada agar
mencegah terjadi penyelewengan dan kecurangan terhadap setiap
transaksi apapun.
3. Praktik yang sehat. Penulis menyarankan untuk digunakannya
kwitansi yang telah terdapat nomor urut tercetak, serta dilakukannya
60
pencocokan antara fisik kekayaan dengan catatan penjualan yang
dimiliki baik secara periodik atau pun mendadak.antara fisik kekayaan
dengan catatan penjualan yang dimiliki baik secara periodik atau pun
mendadak.
61
DAFTAR PUSTAKA
Gusti, N. S. 2014. Merancang Aplikasi Akuntansi: Vasiual Basic. Jakarta: PT. Alex
Media Komputindo.
Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta:
Bumi Aksara.
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
61
63
Lampiran 2. Peta Daerah Penelitian
Nama Instansi/Perusahaan : Utama Motor
Alamat : Jl. Mayjen Sutoyo S No.1, Antasan Besar,
Kec.
Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin,
Kalimantan
Selatan 70111
Telpon : 0511-3363518
Kordinat : -3.3197355,114.5873274
64
Lampiran 3 Gambar PT.UtamaMegah Sentosa Bersaudara Banjarmasin
A. Gambar Bagian Depan Perusahaan
B, Bagian Dalam Perusahaan